I. PENDAHULUAN
Proses penjaringan calon Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan Se - Kecamatan Tahuna Timur merupakan suatu tahapan
yang dilakukan setelah terbentuknya Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan,
yakni Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal 90 ayat (1);
mengamanatkan bahwa “Panwaslu Kelurahan/Desa dan Panwaslu LN
dibentuk paling lambat 1 (satu) bulan tahapan pertama Penyelenggaraan
Pemilu dimulai dan berakhir paling lambat 2 (dua) bulan setelah seluruh
Penyelenggaraan Pemilu berakhir“.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa adalah ujung
tombak terdepan dalam pengawasan pada tiap-tiap pelaksanaan
demokrasi di Indonesia, sehingga proses penjaringan calon Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa harus benar-benar
berpedoman pada azas-azas penyelenggaraan pemilihan yakni mandiri,
transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,
keterbukaan, proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas
sehingga akan terpilih calon Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa yang benar-benar bisa memikul tanggung jawab
pengawasan ditingkat Kelurahan/Desa tersebut.
Merupakan tugas Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan
dalam hal ini Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kelurahan yang mempunyai Integritas tinggi yang
diharapkan mampu membentuk Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan yang dapat bekerja dengan jujur, berdedikasi tinggi serta
bertanggungjawab terhadap tugas yang di embannya.
II. DASAR HUKUM
a. Undang – undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
b. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) Nomor
10 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 tahun 2017, tentang
Pembentukan, Pemberhentian, dan Pergantian Antar Waktu Badan
Pengawas Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pemilhan
Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
dan Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara.
c. Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-undang.
d. Pedoman pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kelurahan/Desa.
TIMELINE PEMBENTUKAN
PANWASLU KELURAHAN/DESA
DURASI
NO KEGIATAN TANGGAL
(HARI)
1 Pengumuman pendaftaran 10-16 Feb 7
2 Pendaftaran dan penerimaan berkas 16-22 Feb 7
Penelitian Kelengkapan berkas
3 16-22 Feb 7
persyaratan administrasi
4 Pemeriksaan keabsahan dan legalitas 16-22 Feb 7
5 Pelaksanaan Tes Wawancara 16-22 Feb 7
Pengumuman hasil seleksi
6 25-27 Feb 3
administrasi dan tes wawancara
7 Perpanjangan pendaftaran 27 Feb-4 Maret 7
Penelitian Kelengkapan berkas
8 persyaratan administrasi pada masa 27 Feb-4 Maret 7
perpanjangan pendaftaran
Pemeriksaan keabsahan dan legalitas pada masa
9 27 Feb-4 Maret 7
perpanjangan
Pelaksanaan Tes Wawancara pada masa
10 27 Feb-4 Maret 7
perpanjangan pendaftaran
Pengumuman hasil seleksi administrasi
11 dan wawancara pada perpanjangan 4-5 Maret 2
pendaftaran
Tanggapan masyarakat dan klarifikasi atas
12 6-10 Maret 5
tanggapan dan masukan dari masyarakat
Pengumunan Panwaslu Kelurahan /Desa
13 12 Maret 1
Terpilih
14 Pelantikan 13-20 Maret 8
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBENTUKAN PANWASLU KELURAHAN
A. Pengumuman pendaftaran;
Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Tahuna Timur
melaksanakan Rapat Pleno pembentukan Kelompok Kerja (Pokja)
Penjaringan Panwaslu Kelurahan yang bertempat di Sekretariat
Panwaslu Kecamatan Tahuna Timur yang pelaksanaannya pada hari
Sabtu 8 Februari 2020 mulai pukul 10.00 wita sampai dengan selesai.
Adapun susunan Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan
Panwaslu Kelurahan se - Kecamatan Tahuna Timur yang tertuang
dalam Berita Acara Rapat Pleno (terlampir di lampiran 1 Laporan
ini). Pembentukan Anggota Panwaslu Kelurahan se - Kecamatan
Tahuna Timur Nomor : 01/BA/Panwaslu-Tatim/II/2020 adalah
sebagai berikut :
JABATAN DALAM
NO. NAMA
POKJA
1. ALBERT NIXON MANOY
Ketua
Ketua Panwaslucam
2. YUSLIATI TATENGKENG
Sekretaris
Pimpinan Panwaslucam
3. JUKRI MANOSSOH
Anggota
Pimpinan Panwaslucam
(dokumen terlampir)
Tidak hadir
1. 09 Julineke Grace Jacobs Tona II
wawancara
(dokumen terlampir)
D. Pengumuman Perpanjangan Masa Pendaftaran
Dikarenakan dalam pelaksanaan pendaftaran Tahap I
(pertama) belum terpenuhi maka dilakukan perpanjangan
pengumuman pendaftaran melalui surat Nomor :
04/Panwaslucam/TATIM/II/2020 yang dikirim ke Kelurahan untuk
di umumkan kembali selama 7 (tujuh) hari dari tanggal 27
Februari – 4 Maret 2020 dan juga di umumkan melalui media sosial
grup facebook, penerimaan berkas dilaksanakan selama 7 (tujuh)
hari yaitu tanggal 27 Februari – 4 Maret 2020, pada masa
perpanjangan Tahap II perekrutan Calon Panwaslu Kelurahan Se-
Kecamatan Tahuna Timur tidak ada calon yang mendaftar.
(dokumen terlampir)
Penilai
an
ASPEK PENILAIAN
(total)
motivasikomitmen dan
LokalPengetahuan
tanggapan dan
PemiluPengetahuan
Integritas diri
masyarakat
Klarifikasi
masukan
No. NAMA
(baik/buruk)
Tdk
Terb
Terbukt
ukti
i
KELURAHAN LESA
1. Jeanne Eugenia
1 Manossoh
67% 68% 67% 68% 90%
KELURAHAN ENENGPAHEMBANG
2 1. Geral Richal 68% 68% 68% 69% 91%
Lesawengen
KELURAHAN BATULEWEHE
3 1. Djimz Harol Karaeng 68% 68% 69% 69% 91,3%
KELURAHAN TAPUANG
4 1. Jakobus Horman 70% 70% 69% 72% 93,7%
KELURAHAN TIDORE
5 1. Abdul Madjid Yonathan 68% 69% 68% 67% 90,7%
KELURAHAN TONA I
6 1. Irwanto G. Manumpil 69% 67% 68% 68% 90,7%
KELURAHAN TONA II
7 1. Prangkly Papona 69% 68% 68% 69% 91,3%
2. Julineke Grace Jacobs - - - - -
KELURAHAN DUMUHUNG
8 1. Rein Pukoliwutang 67% 67% 68% 68% 90%
(dokumen terlampir)
(dokumen terlampir)
IV. EVALUASI DAN REKOMENDASI
A. EVALUASI
Pada akhirnya semua tahapan dalam Pembentukan Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan Se – Kecamatan Tahuna Timur
dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2020
di Kecamatan Tahuna Timur dapat terlaksana dengan baik dan
dapat menghasilkan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan
yang berintegritas dan dapat mengemban tugas pengawasan di
Kelurahan masing-masing dengan baik.
Kendala yang dihadapi TIM Pokja Pembentukan Panwaslu
Kelurahan Se - Kecamatan Tahuna Timur adalah minat
masyarakat yang masih kurang pada semua Kelurahan yang ada
di Kecamatan Tahuna Timur untuk menjadi Panwaslu Kelurahan,
TIM Pokja harus melakukan sosialisasi kembali dimasa
Perpanjangan waktu Pendaftaran karena sampai batas waktu akhir
pendaftaran belum mencapai target pendaftar yaitu 2 (dua) pelamar
untuk masing-masing Kelurahan.
Namun berkat kerja keras tiap anggota Pokja dalam
melaksanakan tugas berbuah keberhasilan dalam membentuk
Panwaslu Kelurahan Se - Kecamatan Tahuna Timur walaupun
semua Kelurahan tidak terpenuhi target pendaftar, akan tetapi
dapat di laksanakan sesuai dengan harapan dan jadwal yang telah
di tentukan.
B. REKOMENDASI
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan adalah ujung
tombak dalam pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil
Gubernur Tahun 2020 sehingga keberadaannya sangat di
butuhkan, dalam proses pembentukannya pun harus dilakukan
dengan terstruktur dan terencana dengan baik sehingga proses
pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah akan berjalan dengan baik
dan ini dapat terjalin lebih erat dan lebih baik lagi kedepannya
sehingga kinerja kami dari pihak Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan Tahuna Timur dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan apa yang di amanatkan oleh undang–undang yang
mengatur serta pedoman yang selalu di ikuti dan tetap menjadi
acuan dalam kami menjalankan tugas.
Pembentukan Panwaslu Kelurahan untuk Pemilihan Kepala
Daerah kiranya sudah dapat dibentuk paling lambat 1 (satu) bulan
sebelum tahapan Pilkada dimulai, sehingga sosialisasi perekrutan
calon Panwaslu Kelurahan lebih optimal dan minat masyarakat yang
ingin menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa lebih banyak lagi.
V. PENUTUP
Akhirnya penyusunan dan penyampaian laporan akhir dari
Pembentukan Panwaslu Kelurahan Se - Kecamatan Tahuna Timur dapat
terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Berbagai kendala yang dihadapi dalam proses ini ternyata
dapat terpecahkan dan menjadi pengalaman berharga kami selaku
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Tahuna Timur dalam
melaksanakan tugas-tugas lain dimasa yang akan datang, karena
kami Panitia Pengawas Pemlihan Umum Kecamatan Tahuna Timur
menyadari bahwa apa yang telah dilakukan jauh dari harapan
sempurna sehingga masih harus terus belajar dan menempa diri
dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam menjalankan
tugas kepengawasan dalam Pemilihan Kepala Daerah.
Tantangan permasalahan dimasa yang akan datang tentu lebih
besar dari pada permasalahan yang ditemui pada pembentukan
Panwaslu Kelurahan Se - Kecamatan Tahuna Timur ini sehingga
arahan dan petunjuk dari Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sangihe
senantiasa diharapakan demi semakin baik dalam menjalankan
tugas Pengawasan pada Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan
Wakil Gubernur Tahun 2020.
Demikian laporan akhir pelaksanaan Pembentukan Panwaslu
Kelurahan Se - Kecamatan Tahuna Timur ini dibuat.
Kami mengharapkan saran perbaikan demi kemajuan Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Tahuna Timur dalam
menjalankan tugas-tugas Pengawasan yang berikutnya.