Anda di halaman 1dari 11

PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KABUPATEN LABUHAN BATU 2021

NAMA KELOMPOK 3:
1. TAMARA STEFANIA DABUKKE
2.GRACE NATHALY DESIRAN SOLIN
3.SONIA RAHMADANI NASUTION
4.IRPA HANDAYANI SIREGAR
5.ANNISA FITRIA AMELIA HASIBUAN
6.DODI KURNIAWAN
KELAS: XI IPA 2
GURU PEMBIMBING: DODI NOVIANDA S.PD

SMA NEGERI 3 RANTAU UTARA


T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala RahmatNya sehingga
Makalah ini yang berjudul "Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Labuhanbatu"
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
    Dan harapan saya semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi Makalah agar menjadi lebih baik lagi.
    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam Makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan Makalah ini.

Rantauprapat, 27 September 2022

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.2 Tujuan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Labuhanbatu........................ 3
2.2 Jejak Pilkada................................................................................ 4
BAB III PENUTUP............................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Warisan budaya politik yang mengakar kuat karena memang apa yang
dilakukan Orde Baru terhadap sistem politik Indonesia masih tertanam dan
merasuk dalam mentalitas dan nilai-nilai masyarakat maupun pemerintahan secara
Nasional dan Lokal. Sistem yang digunakan pada Pilkada kali ini juga benar-
benar baru dan belum pernah diterapkan sebelumnya, oleh karena itu Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) ini diharapkan bisa membawa rakyat Sumatera Utara
khususnya Kabupaten Labuhanbatu kearah yang lebih demokratis, karena telah
diberikan otonomi, dalam kampanye Pemilihan bupati dimana telah diberikan
kebebasan untuk memilih calon Bupati dan Wakil Bupati.
Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu Kabupaten yang
melaksanakan Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih Bupati
dan Wakil Bupati secara langsung. Secara geografis luas wilayah 922.318 Ha.
Jumlah penduduk 851.016 jiwa, secara administrasi terdiri dari 22 Kecamatan dan
242 Desa/Kelurahan.
Dalam Pilkada secara langsung faktor orientasi kandidat diyakini
berpengaruh besar terhadap kemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati, hal ini
disebabkan setiap pasangan calon berinteraksi langsung dengan pemilih dan
pemilih akan tahu kualitas kandidat pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang maju
dalam Pilkada serentak secara langsung begitu pula dengan faktor yang diusung
kandidat akan mempengaruhi pula terhadap kemenangan calon.
Menurut pasal 1 ayat (22) UU No 10 tahun 2008, pemilih adalah warga
negara Indonesia yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau
sudah/pernah kawin, kemudian pasal 19 ayat (1 dan 2) UU No. 10 tahun 2008
menerangkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga negara
Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada
hari pemungutan suara telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau
sudah/pemah kawin.

iv
Pemilih merupakan subjek dan objek dalam kegiatan politik, dalam
kegiatan politik termasuk didalamnya adanya kegiatan pemilihan umum. Pemilih
sebagai objek dalam kegiatan politik, yaitu yang masih memerlukan pembinaan
dalam orientasi kearah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke depan dapat
berperan dalam bidang politik. Sebagai penerus bangsa perlu memiliki wawasan
dan pengetahuan dalam bidang politik termasuk kegiatan pemilihan umum agar
jangan sampai tidak ikut berpartisipasi politik (golput) pada pelaksanaan
pemilihan umum. Golput merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab atas
pembangunan dan kelangsungan bangsa dan negara. Dengan demikian meskipun
hanya pemilih, tetapi partisipasi mereka ikut menentukan arah kebijakan di
Indonesia ke depan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Labuhan
Batu
2. Apa yang dimaksud dengan pemilihan kepala daerah

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pemilihan kepala daerah di
kabupaten Labuhan Batu
2. Bagaimana Pelaksanaan Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Labuhan
Batu

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan Pilkada Di Kabupaten Labuhanbatu

Sejarah mungkin ada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
setingkat Bupati yang dilakukan tiga kali pencoblosan. Unik memang, namun itu
fakta. Pilkada Labuhanbatu, Provinsi Sumut, misalnya. Sejatinya KPU hanya
menggelarnya pada tanggal 9 Desember 2020. Tetapi rencana itu pun tidak
berjalan mulus.

Hasil dari pemilihan 9 Desember 2020, ternyata digugat Paslon H Erik Adtrada
Ritonga-Hj Ellya Rosa Siregar (ERA) melalui kuasa hukumnya ke Mahkamah
Konstitusi (MK). Akhirnya, MK memerintahkan KPU menggelar pemungutan
suara ulang (PSU) di 9 dari 1.061 TPS. Tepat pada tanggal 24 April 2021, PSU 9
TPS dilaksanakan. Hasilnya pun terkesan tidak diterima Paslon H Andi Suhaimi
Dalimunthe-Faizal Amri Siregar (ASRI). Karena ASRI melayangkan gugatan ke
MK.

Lagi-lagi, MK memerintahkan agar KPU melaksanakan PSU di 2 TPS yang


awalnya digelar PSU juga. Pasalnya, KPU setempat menggelar PSU itu pada 19
Juni 2021 kemarin. Selesai, belum tentu. Karena pelaksanaan PSU di 2 TPS itu
merupakan putusan sela MK. Sesuai aturan, maka hasil rekap perolehan suara
harus diserahkan ke MK untuk ditetapkan. Lelah, bosan, muak, dan kesal,
mungkin itu yang tergambar dari penyelenggara, seperti KPU dan Bawaslu. Hal
sama diyakini mungkin juga dirasakan oleh aparat keamanan, tim pemenangan,
simpatisan maupun masyarakat.

Tidak hanya berdampak psikologis sosial, pelaksanaan Pilkada Labuhanbatu,


dipastikan menyedot anggaran yang tidak sedikit. Menurut Ketua KPU
Labuhanbatu, Wahyudi, sekitar Rp30,7 miliar APBD Labuhanbatu yang
dihibahkan telah terpakai untuk pilkada 3 kali nyoblos itu. Rincian kisarannya,
yakni Pilkada 9 Desember 2020 Rp28,1 miliar, PSU 24 April 2021 Rp1,9 miliar,
serta PSU 19 Juni 2021 sekitar Rp700 jutaan. Begitu juga diutarakan oleh Ketua

vi
Bawaslu Labuhanbatu, Makmur. Total penggunaan anggaran sekitar Rp13,9
miliar, dengan rincian untuk Pilkada 9 Desember 2020 sekitar Rp13 miliar, PSU
24 April 2021 sekitar Rp500 jutaan, serta PSU 19 Juni 2021 sekitar Rp400 jutaan.

Pembiayaan untuk KPU serta Bawaslu yang begitu fantastis, belum lagi ditambah
dengan biaya yang dikeluarkan oleh Polres Labuhanbatu maupun Kodim 0209/LB
berkaitan dengan keamanan. Kelelahan baik pikiran dan materi, juga sangat
dirasakan para Paslon, terkhusus yang perolehan suaranya berada pada peringkat
pertama dan kedua. Berbicara materi, mereka dapat dipastikan telah mencurahkan
semua kekuatan. Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu pun terciprat dampaknya.
Sebab, Bupati Labuhanbatu sesuai masa baktinya selesai 17 Februari 2021. Maka
sejak itu hingga kini, kabupaten yang telah dimekarkan menjadi tiga itu, hanya
dipimpin Penjabat Bupati yang kewenangannya sangat terbatas.

Pergesekan antara tim pemenangan hingga masyarakat simpatisan terhadap


paslonnya tidak bisa dirahasiakan. Bahkan belakangan, sejumlah warga terpaksa
ditangkap berkaitan dengan aksi kriminal akibat menjunjung dukungannya.
Dampak lainnya juga terhadap pemilih yang TPS-nya diulang. Tidak tahu apa
sebabnya, tetapi ada kecemburuan pemilih lainnya yang tidak ikut berpesta
kesekian kalinya itu. Belum lagi berbicara hasil Pilkada yang mengusung Paslon
terpilih. Semua berharap, Paslon yang nantinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati
Labuhanbatu, dapat bekerja sesuai tupoksi dan tidak lupa dengan masyarakat.
Berapapun biaya yang dikeluarkan, diharap tidak melunturkan niat mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.

vii
2.2 Jejak Pilkada
Rangkuman Gatra.com atas pencoblosan tiga kali itu dapat dirincikan,
hasil rekapitulasi Pilkada 9 Desember 2020, Paslon urut 01 meraih 19.814 suara,
Paslon urut 02 meraih 87.292, Paslon urut 03 meraih 88.130, Paslon urut 04
meraih 28.726, serta Paslon urut 05 meraih 12.909.  Melihat perolehan tersebut,
Paslon nomor urut 03 memiliki keunggulan 838 suara dari Paslon urut 02 selaku
peraih suara terbanyak peringkat kedua.
Namun, Paslon urut 02 melakukan gugatan dan MK memerintahkan agar
KPU mengulang pemungutan untuk 9 TPS. Karena akan diulang, maka secara
otomatis suara sah kelima Paslon di 9 TPS harus dinihilkan. Hasil pengurangan
pun menunjukkan angka, untuk Paslon urut 01 dikurangi 263 menjadi 19.551,
Paslon urut 02 dikurangi 619 menjadi 86.673, Paslon urut 03 dikurangi 964
menjadi 87.166, Paslon urut 04 dikurangi 377 menjadi 28.349, serta Paslon urut
05 dikurangi 176 menjadi 12.733.
Melihat angka itu, modal suara sementara menjelang PSU 24 April 2021,
ada dua kandidat bersaing ketat, yakni Paslon urut 03 masih unggul 493 dukungan
dengan Paslon urut 02 selaku peraih suara terbanyak peringkat keduanya. Situasi
peraih suara terbanyak berubah pascarekapitulasi PSU pertama tanggal 24 April
2021 dari Paslon urut 03 menjadi Paslon urut 02.  Berdasarkan rekapitulasi KPU
atas PSU I, Paslon urut 01 meraih 19.552, Paslon urut 02 H meraih 88.493, Paslon
urut 03 meraih 88.183, Paslon urut 04 meraih 28.349, serta Paslon urut 05 meraih
12.736.
Melihat perolehan tersebut, kemenangan diperoleh oleh Paslon urut 02
dengan selisih suara sebanyak 310 jika dibanding Paslon urut 03 selaku peraih
suara peringkat kedua terbanyak. Lagi-lagi, hasil PSU pertama ternyata tidak serta
merta diterima. Jika tadinya Paslon urut 02 menggugat akibat kalah suara, kini
Paslon urut 03 balik menggugat dengan dasar yang sama.  Belakangan, MK
kembali memutuskan agar melakukan PSU untuk 2 TPS dan KPU
melaksanakannya pada 19 Juni 2021. Hasil akhir PSU II itu pun ternyata tetap
dimenangkan oleh Paslon urut 02 dengan hasil akhir selisih 83 suara dari Paslon
urut 03.

viii
Berdasarkan rekapitulasi hasil PSU kedua, Paslon urut 01 meraih 19.552, Paslon
urut 02 meraih 88.381, Paslon urut 03 meraih 88.298, Paslon urut 04 meraih
28.349, serta Paslon urut 05 meraih 12.734 suara. Akankah hasil rekap perolehan
suara PSU tahap kedua yang akan diserahkan ke MK karena masih bagian dari
persidangan itu, akan berakhir di sana. Pastinya, semua kalangan berharap Pilkada
tersebut selesai dan tidak lagi berbuntut.

ix
BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemilihan umum merupakan salah satu sarana bagi partisipasi masyarakat,
karena masyarakat diberikan kesempatan untuk menentukan siapa yang akan
mereka pilih dalam lembaga legislatif dan eksekutif, baik ditingkat daerah
maupun tingkat nasional. Dalam pemilihan umum, calon yang akan dipilih oleh
masyarakat berasal dari partai politik. Partai politik merupakan salah satu ciri
pada sebuah negara demokrasi, selain ciri lainnya, yakni pemilihan umum yang
langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil. Melalui partai politik,
aspirasi rakyat diformulasikan secara sistematis dan diartikulasikan untuk menjadi
keputusan-keputusan politik yang mempengaruhi penyelenggaraan negara atau
kebijakan publik lainnya.

x
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gatra.com/news-515183-politik-pilkada-labuhanbatu-3-kali-nyoblos-
ribet-dan-melelahkan.html
http://scholar.unand.ac.id/18079/3/BAB%20VI%20%28KESIMPULAN%29.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/23045/9/9.%20NIM.%203123111002%20CHAPTER
%20I.pdf
https://news.detik.com/berita/d-5592328/mk-kembali-perintahkan-pilkada-
labuhanbatu-psu-di-2-tps
https://news.detik.com/berita/d-5545389/psu-pilkada-labuhanbatu-erik-ellya-kini-
unggul

xi

Anda mungkin juga menyukai