Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

“DETERMINASI TUMBUHAN TERONG (Solanum melongena L.)”


Ditujukan Untuk Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“FARMAKOGNOSI”
Dosen Pembimbing :
WIRASTI, S.Si., M.Sc., Apt

Disusun Oleh :

Nama : Husna Idza Audziazatun Nisa’

NIM : 18.0356.F

KELAS : Farmasi 3A

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala bekat dan
rahmat-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Makalah berjudul
“Determinasi Tumbuhan Terong Ungu (Solanum melongena L.)” disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Farmakognosi. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu
Wirasti, S.Si., M.Sc., Apt sebagai dosen pengampu mata kuliah Farmakognosi. Penulis
menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya
makalah ini. Kiranya isi makalah ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Terima
kasih.

Pekalongan, 28 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………….... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... iii
A. DESKRIPSI TERONG UNGU ................................................................ 1
B. KLASIFIKASI .......................................................................................... 2
C. MORFOLOGI TERONG UNGU ............................................................. 3
1. Akar ………………………………………………………………... 3
2. Daun ………………………………………………………………... 4
3. Batang ……………………………………………………………… 5
4. Bunga ………………………………………………………………. 6
5. Buah ………..………………………………………………………. 7
6. Biji …………………………………………………………………. 8
D. KUNCI DETERMINASI TERONG UNGU …………………………… 8
E. SYARAT TUMBUH …………………………………………………… 9
F. KANDUNGAN ………………………………………………………… 10
G. MANFAAT ……………………………………………………………... 11
H. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 12

iii
A. DESKRIPSI TERONG UNGU

Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah
tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri
Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.
Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40–
150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10–
20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5–10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar
lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi
30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna
bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang
sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm
untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam. Cara menanam tanaman
terung adalah disemai, setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit
terlebih dahulu). Panen dimulai pada 70-80 hari setelah semai selanjutnya setiap 5 hari.
Terung ialah tumbuhan pangan yang ditanam untuk buahnya. Asal usul
budidayanya berada di bagian selatan dan timur Asia sejak zaman prasejarah, tetapi baru
dikenal di dunia Barat tidak lebih awal dari sekitar tahun 1500. Buahnya mempunyai
berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. Catatan tertulis yang pertama tentang
terung dijumpai dalam Qí mín yào shù, sebuah karya pertanian Tiongkok kuno yang
ditulis pada tahun 544. Banyaknya nama bahasa Arab dan Afrika Utara untuk terong serta
kurangnya nama Yunani dan Romawi menunjukkan bahwa pohon ini dibawa masuk ke
dunia Barat melewati kawasan Laut Tengah oleh bangsa Arab pada awal Abad
Pertengahan. Nama ilmiahnya, Solanum melongena, berasal dari istilah Arab abad ke-16
untuk sejenis tanaman terung.

1
Karena terung merupakan anggota Solanaceae, buah terung pernah dianggap
beracun, sebagaimana buah beberapa varietas leunca dan kentang. Sementara buah terung
dapat dimakan tanpa dampak buruk apa pun bagi kebanyakan orang, sebagian orang yang
lain, memakan buah terung (serupa dengan memakan buah terkait seperti tomat, kentang,
dan merica hijau atau lada) bisa berpengaruh pada kesehatan. Sebagian buah terung agak
pahit dan mengiritasi perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah, sebagian
sumber, khususnya dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa terung dan genus
terkait dapat mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara dan justru itu,
harus dijauhi oleh mereka yang peka terhadapnya.

B. KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum melongena L. forma spontanea

2
C. MORFOLOGI TERONG UNGU
1. Akar

Terong merupakan tanaman yang masuk dalam kategori dikotil atau biji
berkeping dua, sehingga memiliki jenis akar tunggang yang tumbuh dengan posisi
tegak dan datar. Namun tidak menutup kemungkinan terdapat akar terong yang
mampu tumbuh lebih ataupun kurang, tergantung kondisi terong ini sendiri dan
ketersediaan air serta unsur hara didalam tanah. Kita ketahui terdapat beberapa
fungsi dari akar terong yaitu sebagai alat pencari sumber air serta unsur hara yang
merupakan bahan fotosintesis atau pemasakan makanan, selain itu akar juga
berfungsi sebagai penyokong agar tanaman ini dapat berdiri dengan kokoh.
Akar tanaman terong ungu memiliki akar tunggang dan cabang-cabang
akar dapat menembus kedalam tanah sekitar 80-100 cm. Akar-akar yang tumbuh
mendatar dapat menyebar dengan radius 40-80 cm dari pangkal batang tergantung
dengan umur tanaman dan kesuburan tanah.

3
2. Daun

Daun pada tanaman terong memiliki dua bagian yaitu tangkai daun dan
helai daun, umumnya tangkai daun berbentuk silinder dan sidikit pipih, lalu pada
bagian pangkal memiliki diameter lebih besar dibandingkan ujung tangkai dengan
panjang mencapai 5 sampai 8 senti meter dan tangkai daun berfungsi sebagai
perekat antara pangkal daun dan cabang batang. Sedang helai daun memiliki
panjang mencapai 12 sampai 20 senti meter dan lebar 7 hingga 9 senti meter.
Umumnya helain daun disusun berdasarkan induk tulang daun, tulang daun dan
urat tulang daun.
Daun terdiri dari atas tangkai daun (petiolus) dan helaian dau (lamina).
Tangkai daun berbentuk silindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian
pangkal, panjangnya berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri dari atas ibu
tulang daun, tulang cabang, dan urat-urat daun. Lebar helaian daun 7-9 cm atau
lebih sesuai varietes, panjang daun anatara 12-20 cm,bangun daun berupa belah
ketupat hingga oal, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun meruncing dan sisi
bertoreh.

4
3. Batang

Batang terong ungu pendek, berkayu dan bercabang. Tinggi batang


tanaman bervariasi anatar 50-150 cm tergantung jenis varietesnya. Permukaan
kulit batangm cabang ataupun daun tertutup oleh buku-buku halus. Batang
tanaman ini membentuk percabangan yang menggarpu dan tidak beraturan.
Batang utama terong memiliki ukuran cukup besar dan agak keras, sedangkan
percabangannya memiliki ukuran lebih kecil. Fungsi batang sebagai tempat
tumbuhnya daun dan organ-organ lain dan digunakan sebagai pengangkut zat hara
dari akar ke daun dan sebagai jalan menyalurkan zat hasil asimilasi ke seluruh
bagian.
Tanaman terong memiliki batang bercabang cabang yang menjadi ciri dari
tanaman dikotil, umumnya batang terong berbentuk bulat memanjang dengan
diameter pangkal lebih besar dibanding ujungnya. Dibagian luar batang diselimuti
kulit tipis berwarna hijau tua dan hijau muda, tergantung umur tanaman terong itu
sendiri. Kemudian terdapat bulu bulu halus yang fungsi sebagai pelindung batang
agar tidak kotor dan mengurangi penguapan air yang berlebihan. batang terong
mengadung serat kayu rendah, namun cukup kuat dalam menompang tanaman ini
agar tidak mudah roboh.
Selain itu batang primer dari tanaman terong akan ditumbuhi cabang
cabang dibagian tengah hingga ujung yang tersusun tidak merata. Terdapat
beberapa fungsi penting dari batang terong yaitu sebagai penompang baik daun,
cabang atau ranting, bunga dan buah agar mampu berdiri dan tumbuh dengan

5
kokoh dibagian atas. Batang terong juga memiliki peran penting dalam proses
fotosintesis, karena

iii
didalam batang terong terdapat dua pembuluh yang berfungsi sebagai
pengangkut bahan fotosintesis berupa air dan unsur hara dan sebagai pengantar
hasil fotosintesis untuk diantarkan keseluruh organ tanaman terong.

4. Bunga

Bunga terong lebih dikenal dengan bunga berkelamin dua, dalam satu
bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina (benang sari dan putik). Bunga ini
disebut bunga sempurna. Mahkota bunga berjumlah 5-8 buah dan akan gugur
sewaktu bua berkembang. Benang sari berjumlah 5-6 buah. Putik berjumlah 2
buah yang terletak dalam satu lingkaran bunga yang letaknya menonjol di dasar
bunga.
Terong menghasilkan jenis bunga majemuk atau sempurna, artinya bunga
yang memiliki dua jenis kelamin pada satu tangkainya yaitu benang sari sebagai
alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin betina. Jika dilihat dari atas
bunga terong memiliki bentuk mirip bintang, dengan warna ungu, kuning dan
putih tergantung jenis atau varietasnya. Bunga ini memiliki 5 sampai 8 helai
mahkota yang tumbuh dibagian tengah dan menonjol keluar berwarna kuning.
Pada satu tangkai bunga akan memiliki 5 sampai 6 benang sari yang merupakan

6
alat kelamin jantan dan 2 buah putik yang merupakan alat kelamin betina. Ketika
bunga akan menghasilkan buah maka bunga akan otomatis gugur.

iii
Namun sebelum terjadinya pembentukan buah, bunga harus melalui
proses penyerbukan yang dibantu oleh angin dan serangga. Nah disini lah fungsi
dari bunga yaitu sebagai penarik perhatiaan serangga yang akan membantu proses
penyerbukan.

5. Buah

Ketika  bunga terong sudah mengalami penyerbukan, tahap selanjutnya


adalah pembentukan buah yang terjadi di bagian ovarium bunga. Umumnya buah
terong memiliki bentuk beragam tergantung jenis dan varietasnya, ada buah
terong yang berbentuk lonjong, oval dan bulat dengan warna hijau dan ungu
mengkilat. Terong termasuk tanaman yang menghasilkan buah tunggal, artinya
hanya akan terbentuk satu buah pada satu tangkai bunga. Buah terong memiliki
daging buah tebal berwarna putih dan kuning dan terdapat biji didalamnya.
Bentuk buah beragam yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat. Warna kulit ungu
hingga mengkilap. Terong unggu merupakan buah sejati tunggal, berdagin tebal,
lunak dan berair. Buah ini tergelantung pada tangkai buah. Dalam satu tangkai
ummnya terdapat satu buah, tetapi ada juga lebih dari satu buah.

7
6. Biji

Buah terong yang sudah tua atau cukup akan menghasilkan biji yang akan
digunakan sebagai alat kembang biak tanaman ini secara generatif. Umumnya biji
terong berbentuk bulat dan sedikit pipih berwarna coklat serta hitam. Biji tanaman
terong termaksud berkeping dua, sehingga diatas tadi kami sudah menjelaskan
bahwa terong masuk dalam kategori tanaman dikotil. Buah terong menghasilkan
biji dalam satu buah yang sangat banyak dan memiliki ukuran kecil berbentuk
pipih dan berwarna coklat mudah. Biji ini merupakan alat reproduksi atau
perbanyakans secara generatif.

D. KUNCI DETERMINASI TERONG UNGU

1b  : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau)
putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga ………………..……………………….……...……..…2

2b  : Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan
batang, poros daun atau tangkai) …………………………………………………………..…
3

8
3b : Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas …..
…..4

4b  : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan
dengan yang diterangkan di atas ……………………………………………………………..6

iii
6b   : Dengan daun yang jelas ……………………………………………………..…………7

7b   : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya ………………..


…...9

9a   : Tumbuh-tumbuhan memanjat dan membelit


………………………………………….41

41b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara. Daun tidak cylindris
………...42

42b :  Tumbuhan tidak demikian …………………………………………..


………………..43

43b :  Daun tersebar …………………………………………………………….


…………...54

54a :  Daun majemuk …………………………………………………………………….


….55

55b :  Daun menyirip ganjil atau berbilangan 3. Buah tidak berduri tempel …………………
57

57b : Benang sari sebanyak-banyaknya 10. Bakal buah 1. Buah polongan atau buah
buni .....58

58a :  Daun menyirip terputus, mempunyai kelenjar halus berwarna kuning, jika diremas
berbau. Tajuk bunga tumbuh berlekatan, beraturan, kuning. Benang sari 5. Buah buni
………………………………………………………………………………...111.Solanaceae

1b   :  Bunga lain, jelas panjang kurang dari 10 cm ………………………………..


………….3

3b  : Tabung mahkota pendek, tidak lebih panjang atau kurang panjang daripada taju
mahkota atau tepian, kebanyakan kurang dari 1,5 cm panjangnya ………………………..
……………5

5b   :  Kelopak buah tidak menggelembung, buah tidak menutup


…………………………….6
9
6a  : Kepala sari berhubungan membentuk tabung hanya pada bagian terujung lepas.
Mahkota kuning………………………………………….......................................................6.
Solanum

3a  : Karangan bunga berbunga 1-4. mahkota putih atau ungu, dengan bagian tengah yang
kekuning-kuningan, garis tengah 2-2,5 cm…………………………….…Solanum
melongena

Kunci determinasi: 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9a-41b-42b-43b-54a-55b-57b-58a…….………..111.


Solanaceae-1b-3b-5b-6a…………..6. Solanum-3a………………………Solanum
melongena

E. SYARAT TUMBUH
1. Terong dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah.

iii
2. Suhu udara yang baik untuk tanaman ini antara 22-300℃.
3. Untuk jenis tanah yang baik adalah tanah yang subur, jenis lempung berpasir yang
kaya akan bahan organik, serta memiliki pH antara 6,8-7,3.
4. Penyinaran matahari harus cukup.
5. Sangat baik ditanam saat pada musim kemarau.

F. KANDUNGAN
Terong tidak hanya nikmat diolah untuk berbagai jenis masakan, kandungan gizi
pada terong yang lengkap telah terbukti berdasarkan data dari US Departement of
Agriculture, yaitu:
1. Kandungan fitonutrien dan antioksidan yang tinggi
Terong selalu khas dengan warna ungunya. Hal ini ternyata juga membuat
terong menjadi unggul dibandingkan dengan bahan makanan lain. Zat pigmen
warna pada terong membuatnya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi
yang membuat terong sangat baik dikonsumsi untuk mencegah kanker.
2. Tinggi kandungan serat
Dalam 100 gram terong, yang setara dengan 1 buah terong ukuran sedang,
terdapat 3 gram serat. Angka ini termasuk tinggi hampir setara dengan satu
buah apel atau jeruk. Seperti yang kita ketahui serat memiliki manfaat yang
baik untuk pencernaan hingga mengontrol kolesterol dan kadar gula darah.
3. Kaya vitamin dan mineral, yaitu vitamin K dan potasium
Potasium dan vitamin K baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
Selain itu, terong mulai banyak dilirik fungsinya dalam menurunkan
kolesterol.
4. Buah terong merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki kandungan
gizi cukup lengkap. Terong mengandung kalori, protein, karbohidrat, lemak,
dan serat. Buah terong juga menandung vitamin C, vitamin (B1, B2, B3),
vitamin E, vitamin K, Kalium, Zat Besi, Magnesium dan Anthocyanin yaitu
senyawa alami phytochemical yang disebut flavanoid.

10
G. MANFAAT
1. Menyehatkan Pencernaan
Kandungan serat yang cukup tinggi pada buah terong sangat baik untuk menjaga
kesehatan pencernaan. Mengkonsumsi buah terong baik yang diolah maupun
sebagai lalapan dapat mencegah masalah pada pencernaan.
2. Mencegah Sembelit
Jika anda memiliki masalah dengan BAB atau sembelit, konsumsilah buah terong.
Kandungan serat pada buah terong dapat membuat anda terhindar dari gangguan
sembelit.
3. Mencegah Kanker Usus
Jika anda ingin terhindar dari penyakit kanker usus, belajarlah untuk menyukai
buah terong. Serat pada buah terong dapat membantu menjaga sistem pencernaan
anda tetap sehat dan resiko kanker usus dapat dihindari.
4. Membuat Kulit Lebih Sehat
Dengan mengkonsumsi buah terong anda akan memiliki kulit yang lebih sehat.
Kandungan air, mineral dan vitamin E pada buah terong bermanfaat untuk
menyehatkan kulit. Kulit akan terhidrasi dengan baik dan membuat kulit lebih
segar.
5. Menyehatkan Rambut dan Kulit Kepala
Kandungan sejumlah mineral dan vitamin E pada buah terong memiliki manfaat
untuk menjaga kulit kepala dan rambut tetap sehat. Mengkonsumsi buah terong
akan membuat anda terhindar dari masalah rambut dan kulit kepala.
6. Menjaga Jantung Tetap Sehat
Mengkonsumsi buah terong dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Kandungan gizi pada buah terong juga dapat membantu menstabilkan
tekanan darah. Jika kolesterol rendah dan tekanan darah normal maka dapat
dipastikan kondisi jantung anda tetap baik.
7. Baik Bagi Penderita Diabetes
Mengkonsumsi buah terong bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah dan
dapat mengontrol penyerapan glukosa. Dengan demikian buah terong sangat baik
dikonsumsi oleh penderita diabetes type 2.

11
8. Menurunkan Berat Badan
Buah terong sangat baik dikonsumsi oleh anda yang memiliki masalah dengan
berat badan. Kandungan air yang cukup tinggi dan kalori yang sangat rendah
dapat membantu menurunkan berat badan.
9. Meningkatkan Daya Ingat
Buah terong sangat baik untuk kesehatan otak. Mengkonsumsi buah terong dapat
meningkatkan daya ingat anda. Kandungan fitonutrien pada buah terong dapat
melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

H. DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa
Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-12-26.

Tsao dan Lo dalam "Vegetables: Types and Biology". Handbook of Food Science,
Technology, and Engineering oleh Yiu H. Hui (2006). CRC Press. ISBN 1-57444-551-0.

Doijode, S. D. (2001). Seed storage of horticultural crops (m.s. 157). Haworth Press:
ISBN 1-56022-901-2

Fuchsia Dunlop (2006), Revolutionary Chinese Cookbook: Recipes from Hunan


Province, Ebury Press, hlm. 202

Childers, N.F. (PhD) & Margoles, M.S. (MD). (1993). An apparent relation of
nightshades (Solanaceae) to arthritis. Journal of Neurological and Orthopedic Medical
Surgery. 12: 227-231.

12

Anda mungkin juga menyukai