GRANULASI BASAH
ABSTRAK
Teofilin adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan, seperti asma, PPOK,
bronkitis, emfisema, dan sebagainya. Obat ini harus digunakan secara rutin untuk mencegah kesulitan
atau sesak napas. Teofilin termasuk ke dalam jenis bronkodilator atau xanthines. Obat ini bekerja di
saluran pernapasan dengan cara merelaksasi otot paru-paru dan dada, memperlebar saluran napas, dan
menurunkan sensitivitas paru-paru terhadap alergen (zat yang menimbulkan alergi).
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk teofilin, efek samping yang
umum terjadi di antaranya sakit perut, diare, sakit kepala, berkeringat, kesulitan tidur, dan perasaan
gugup. Sementara itu, anda juga perlu mewaspadai efek samping yang lebih serius, seperti mual dan
muntah yang berat atau berkelanjutan, detak jantung yang cepat, kejang, tremor, musing, mual, muntah,
sakit kepala hebat kekurangan kalium, serta kenaikan gula darah. Segera periksakan ke dokter kalau anda
mengalami gejala-gejala tersebut.
Gunakan teofilin sesuai dengan instruksi dokter. Jangan konsumsi terlalu banyak atau berhenti
mengonsumsinya jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat
meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Berhenti merokok (kalau anda memiliki
kebiasaan merokok) ataupun mulai merokok saat sedang mengonsumsi obat ini. Pasalnya, hal tersebut
akan mengubah dosisnya. Wanita hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum
menggunakan teofilin. Begitu pula dengan wanita menyusui, karena obat ini bisa masuk ke dalam ASI
dan membahayakan bayi.
Teofilin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 18 tahun. Jangan pula menggunakan
obat ini untuk mengobati serangan asma dan serangan bronkospasme. Untuk masa penggunaannya
sendiri, teofilin adalah obat yang hanya digunakan untuk jangka panjang. Untuk konsumsinya sendiri,
anda bisa meminum obat ini dengan segelas penuh air putih. Simpan teofilin dalam suhu kamar serta jauh
dari lembap, panas, dan cahaya.
Dosis teofilin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat.
Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan
dokter kepada anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan. Jumlah dosis
teofilin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat. Selain itu, jumlah dosis yang anda konsumsi setiap
hari, jarak waktu antara konsumsi obat, dan seberapa lama obat harus dikonsumsi tergantung dari masalah
medis yang anda alami.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap tembaga. Mengonsumsi obat ini dengan obat
tertentu biasanya tidak direkomendasikan, tetapi bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter
memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi
konsumsinya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik.
PENDAHULUAN Sebelum obat mencapai tujuannya
dalam tubuh yaitu: tempat kerja dan
Asma merupakan penyakit yang
menimbulkan efek, obat mengalami banyak
banyak dijumpai pada anak-anak maupun
proses, secara garis besar proses-proses
orang dewasa. Penggunaan obat asma
tersebut terbagi dalam tiga tingkat yaitu fase
meningkat seiring dengan meningkatnya
biofarmasetika, fase farmakokinetika, dan
kejadian asma. Salah satu obat asma yang
fase farmakodinamika (Mutschler, 1991).
digunakan masyarakat adalah teofilin.
Dalam tubuh obat mengalami
Teofilin digunakan untuk mengatasi
beberapa proses sebagai berikut :
obstruksi saluran nafas. Teofilin juga
termasuk salah satu obat yang memiliki a. Absorbsi
indeks terapi sempit (kisaran kadar efektif
Absorbsi merupakan proses
minimal kadar toksik minimal dalam darah
pengambilan obat dari permukaan tubuh (di
10-20 µg/ml) sehingga teofilin merupakan
sini termasuk juga mukosa saluran cerna)
salah satu obat model pada studi interaksi
atau dari tempat- tempat tertentu dalam
obat.
organ dalam ke dalam aliran darah
Potensi toksisitas akutnya telah (Mutschler, 1991).
diketahui berhubungan dengan kadar teofilin
Kecepatan absorbsi terutama
utuh di dalam darah (> 20 µg/ml), terwujud
tergantung pada bentuk dan cara pemberian
sebagai mual, muntah, pendarahan saluran
serta sifat fisik kimia dari obat. Obat yang
cerna, asidosis metabolik, hipokalemia,
diabsorbsi tidak semua mencapai sirkulasi
hipotensi, aritmia jantung dan berakhir
sistemik, sebagian akan dimetabolisme oleh
dengan kematian (Dollery, 1991).
enzim di dinding usus atau mengalami
1. Farmakokinetik metabolisme eliminasi lintas pertama (first
pass metabolism or elimination).
Farmakokinetik secara definitif
adalah ilmu yang mempelajari kinetika Obat yang demikian mempunyai
absorbsi obat, distribusi, dan eliminasi bioavailabilitas oral yang tidak begitu tinggi
(metabolisme dan ekskresi) (Shargel dan meskipun absorbsi secara oralnya mungkin
Yu, 2005). Setelah obat masuk ke dalam hampir sempurna. Dengan demikian istilah
tubuh, molekul obat akan diabsorbsi dari bioavailabilitas menggambarkan kecepatan,
gastrointestinal. Kecepatan absorbsi dan kelengkapan absorbsi sekaligus metabolisme
eliminasi menentukan kadar obat dalam sebelum mencapai sirkulasi sistemik
darah yang dicapai oleh sirkulasi sistemik, (Ganiswarna, 2007).
organ, jaringan dan sel. Setelah diabsorbsi,
Faktor-faktor seperti luas permukaan
obat akan mengalami metabolisme di dalam
dinding usus, kecepatan pengosongan
hati, dikeluarkan dari hati ke empedu atau
lambung, pergerakan saluran cerna, dan
mencapai sirkulasi sistemik (Mutschler,
aliran darah ketempat absorbsi dapat
1991).
mempengaruhi laju dan jumlah absorpsi
obat dipengaruhi beberapa faktor, misalnya Metabolisme terjadi terutama di hati
formulasi, stabilitas obat terhadap asam dan hanya dalam jumlah yang sangat rendah
lambung, enzim pencernaan dan makanan terjadi dalam organ lain seperti dalam usus,
(Shargel dan Yu, 2005). ginjal, paru-paru, limpa, otot, kulit atau
dalam darah (Mutschler, 1991). Seperti
b. Distribusi
halnya metabolisme, ekskresi suatu obat dan
Distribusi obat ke seluruh tubuh metabolitnya menyebabkan penurunan
terjadi saat obat mencapai sirkulasi. konsentrasi bahan berkhasiat dalam tubuh
Selanjutnya obat harus masuk ke jaringan (Mutschler, 1991). Ekskresi ginjal
untuk bekerja ( Neal, 2006 ). Distribusi obat memegang tanggung jawab utama untuk
dibedakan atas dua fase berdasarkan eliminasi sebagian besar obat (Neal, 2006).
penyebarannya di dalam tubuh.
Distribusi fase pertama terjadi segera
setelah penyerapan, yaitu ke organ yang
METODE
perfusinya sangat baik misalnya jantung, Alat
hati, dan otak. Selanjutnya distribusi fase
kedua jauh lebih luas yaitu mencangkup Mesin tablet single punch ,
jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ flowability tester, hardness tester,
di atas misalnya otot, visera, kulit dan dissolution tester, disintegration tester,
jaringan lemak. Distribusi ini baru mencapai spektrofotometer UV-Vis, neraca analitik,
keseimbangan setelah waktu yang lebih pH meter, thermometer, ayakan Mesh nomer
lama (Ganiswarna, 2007). 12, 20 dan 40, dan alat-alat gelas.
570 |570−535
535 |
×100 % 6,5% X
540 |540−535
535 |
×100 % 0,9%
520 |520−535
535 |
×100 % 2,8%
540 |540−535
535 |
×100 % 0,9%
510 |510−535
535 |
×100 % 4,7%
510 |510−535
535 |
×100 % 4,7%
570 |570−535
535 |
×100 % 6,5% X
530 |530−535
535 |
×100 % 0,9%
530 |530−535
535 |
×100 % 0,9%
510 |510−535
535 |
×100 % 4,7%
510 |510−535
535 |
×100 % 4,7%
550 |550−535
535 |
×100 % 2,8%
560 |560−535
535 |
×100 % 4,7%
550 |550−535
535 |
×100 % 2,8%
530 |530−535
535 |
×100 % 0,9%
530 |530−535
535 |
×100 % 0,9%
550 |550−535
535 |
×100 % 2,8%
520 |520−535
535 |
×100 % 2,8%
540 |540−535
535 |
×100 % 0,9%
540 |540−535
535 |
×100 % 0,9%
Jumlah
Jumlah
Waktu Terdisolusi
Terdisolusi Faktor Koreksi
(menit) Terkoreksi
(mg)
(mg)
0’ -25,76 0 -25,76
KESIMPULAN
- Metode pembuatan tablet
dilakukan dengan granulasi
basah.
- Zat aktif yang digunakan adalah
Teofilin. Zat tambahan yang
digunakan yaitu SSG, Amilum,
laktosa, talk serta mg stearat.
- Secara fisik, tablet tidak
mengalami kecacatan (tidak
capping, binding, dan sticking).
- Hasil uji kontrol kualitas, tablet
memenuhi persyaratan standar
sehingga tablet ini dapat
digunakan pada manusia.