Anda di halaman 1dari 8

1 - PENDAHULUAN MKK Sejarah :

sad fact:  Berawal dari taman nasional


manusia telah menghancurkan lebih dari 30% yellowstone, 12 sept 1870, ide ini muncul
alam sejak 1970. dari ekspedisi wasburn, langford, dan
Hal ini menyebabkan hewan bermigrasi dan doane
tinggal di tempat yang bukan habitat alaminya. o/  Saat di kemah terakhir, menemukan
karena itu diperlukan konservasi untuk membantu kehidupan liar, dan sepakat u/ mencari
keseimbangan alam yang dirusak o/ aktivitas pengelolaan yg dapat menjamin
manusia perlindungan alam di sekitar kawasan tsb
Biodiversity : banyaknya tanaman dan hewan dr eksploitasi
yang digunakan secara bersamaan.  1 maret 1872, kongres amerika menyetujui
UU yg menjamin daerah aliran sungai
Yellowstone dijadikan taman milik publik,
bukan sbg dominasi u/kelompok elit
(pernah jd taman buru u/ bangsawan)
Protected area : suatu area (land/sea) yang
memiliki tujuan khusus u/ melindungi dan
memperbaiki biological diversity, sumber daya
budaya tertentu, dan dikelola melalui cara-cara
lain yang efektif atau legal

Hutan Konservasi : kawasan hutan dnegan ciri


khas ttt, yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya
KONSERVASI Tujuan kaw. konservasi:
Berasal dari kata “Con”=together dan 1. Penelitian
“Servare”=keep/save. 2. Perlindungan kehidupan liar
Pengertian : upaya memelihara apa yang kita 3. Pengawetan spesies dan keanekaragaman
punya namun secara bijaksana. genetik
Teori pertama dari Theodore roosevelt 1902 4. Memperbaiki jasa ekosistem
Konsep konservasi : 5. Melindungi kondisi alam yg spesifik dan
1. Menggunakan sumberdaya alam u/ budaya tertentu
memenuhi keperluan manusia dalam 6. Wisata dan rekreasi
jumlah yang besar dalam waktu yang lama 7. Pendidikan
2. Alokasi sumberdaya alam antar waktu 8. Keseimbangan penggunaan dari ekosistem
yang optimal secara sosial alam
3. Manajemen udara, air, tanah, mineral ke 9. Menjaga budaya dan tradisi ttt
organisme hidup termasuk manusia Kategori menurut WCPA :
sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan 1. Strict nature reserve/wilderness area :
manusia yg meningkat termasuk  Strict nature reserve
dalamkegiatan manajemen adalah : survey,
 Wilderness area
penelitian, administrasi, preservasi,
2. National park
pendiidkan , pemanfaatan, dan latihan
3. Natural monumen
4. Manajemen penggunaan biosfer dan dapat
4. Habitat species management area
diperbaharui u/ generasi yg akan datang
5. Rotected landscape
6. Managed resouce protected area
Ide dasar konservasi :
Kategori nasional :
 Udah dari dulu seusia peradaban manusia 1. Kawasan suaka alam :
 Bapak konservasi : Nabi Nuh (kisah nabi  Cagar alam
nuh yang masukin semua ke kapal) Kriteria :
 Pencagaran : upaya menyisakan suatu a. Punya keanekaragaman jenis
wilayah u/ mengamankan sumberdaya yg tumbuhan dan satwa dan tipe
ada di dalamnya. ekosistemnya
b. Mewakili formasi biot attt
c. Mempunyai kondisi alam, baik biota 3. Wallacea sebagai zona transisi : berbagai
maupun fisiknya yang masih asli dan spesies dari salah satu/kedua rumpun.
tidak/blm diganggu manusia
d. Punya luas dan bentuk ttt agar Gambaran persebaran tumbuhan : seluruh
menunjnag pengelolaan yg efektif dg kepulauan Nusantara diberi identitas biogeografis
daerah penyangga yg luas Malesia. Dengan pembagian 3 sub-region :
e. Punya ciri khas dan dapat merupakann 1. SR(Sub-Region) Malesia Selatan: Jawa,
satu satunya contoh di sutau daerah Bali dan Nusa Tenggara
serta keberadaannya perlu upaya 2. SR Malesia Barat : Sumatera &
konservasi Kalimantan
 Suaka margasatwa 3. SR Malesia Timur : Sulawesi & Irian
Kriteria : Jaya
a. Merupakan tempat hidup dan  Hutan hujan Malesia: terkaya di dunia alam
perkembangbiakan dari suatu jenis hal jumlah spesies pohon
satwa yg perlu dilakukan upaya  Malesia Barat : pusat kelimpahan &
konservasinya keanekaragaman takson kayu bernilai
b. Memiliki keanekaragaman dan ekonomis tinggi (termasuk Dipterocarpaceae).
populasi satwa yg tinggi
c. Tempat dan kehidupan bagi jenis satwa 2 hal penting terkait pola distribusi Indonesia:
migran ttt saat iklim dunia mengalami masa pendinginan,
d. Mempunyai luas yg cukup sbg habitat permukaan air laut mengalami penurunan. Pulau
jenis satwa yg bersangkutan sebelah Barat (Paparan Sunda) bergabung dengan
2. Kawasan pelestarian alam daratan Asia, Pulau sebelah Timur Paparan Sahul)
 Taman nasional bersatu dengan daratan Australia. Menyebabkan
 Taman hutan raya persebaran jenis binatang & tumbuhan dari Asia
 Taman wisata alam dan Australia ke wilayah Indonesia. Sedangkan
3. Cagar biosfir pulau bagian tengah (Sulawesi, Maluku, Nusa
4. Taman buru Tenggara) dikelilingi laut dalam dan berperan
Kriteria : sebagai penghalang penyebaran organisme &
a. Punya keadaan yg menarik dan indah membatasi kolonisasi organisme Asia & Australia.
baik scara alami maupun buatan
b. Memnuhi kebutuhan manusia a/ 6 Pembagian wilayah Biogeografi :
rekreasi dan olahraga serta terletak dkt 1. Sumatera & pulau disekitarnya
pusat pusat pemukiman penduduk 2. Jawa & Bali
c. Mengandung satwa buru yg dapat 3. Kalimantan, termasuk pulau Natuna dan
dikembangbiakan sehingga Anambas
memungkinkan perburuan scr teratur 4. Sulawesi & pulau sekitarnya termasuk Sula
dg mengutamakan segi rekreasi, 5. Nusa tenggara (kepulauan Sunda Kecil)
olahraga, dan kelestarian satwa 6. Maluku dan Irian Jaya, termasuk
d. Punya luas yg cukup dan lapangannya Kepulauan Kai dan Aru
tidak membahayakan
KONSERVASI
2 - MENGENAL KEANEKARAGAMAN Endemisme : spesies khas dari suatu tempat
HAYATI INDONESIA DENGAN Konservasi :
PENDEKATAN BIOGEOGRAFI  con (together) servare (keep/save). Upaya
 Pendekatan Biogeografi : memahami memelihara apa yang dimiliki, namun
persebaran habitat & organisme di secara bijaksana.
kepulauan Indonesia.  American dictionary : menggunakan
 Indonesia dibagi menjadi 2 rumpun : sumberdaya alam untuk memenuhi
1. Indo - Melayu (Malesiana) : cenderung keperluan manusia dalam jumlah besar
berkaitan dg spesies Asia (Mamalia dalam waktu yang lama.
berplasenta)
2. Australia: berkaitan dengan spesies Sistem Kawasan Konservasi :
Australia (mamalia bermarsupial)  303 kawasan konservasi telah ditetapkan,
luas 16,02 juta hektar (Agustus, 2010).
 Lebih dari 175 lokasi lainnya sedang
dipertimbangkan penetapan statusnya
(1991)
 30,3 juta hektar dipertimbangkan sebagai
hutan lindung, mewakili DAS & lereng
terjal (Bappenas, 1991)
 23 kawasan konservasi laut ditetapkan, 200
kawasan pantai & laut lainnya telah
diusulkan (Bappenas, 1991)

Kriteria penetapan kawasan konservasi :


a. Nilai perolehan/ kehilangan genetik :
perkiraan probabilitas hilangnya kawasan,
berdasarkan tipe habitat yg berbeda,
kelangkaan, tingkat degradasi, representasinya,
kekayaan spesies, kekhasan kawasan secara
keseluruhan
b. Penilaian sosial ekonomi : perbandingan
antara keuntungan sosal & ekonomi yg  Kawasan Lindung menurut Keppres No. 32
diperoleh jika melindungi kawasan tsb Tahun 1990
c. Kelangsungan pengelolaan : penilaian ttg
kelangsungan hidup kawasan tsb sebagai unit
ekologi yg terisolasi, dg mempertimbangkan
hal2 praktis seperti dukungan manajemen u/
melestarikan kelangsungan hidupnya

 Sejarah modern konservasi kawasan diawali


dengan kelahiran Taman Nasional  Kawasan Konservasi menurut SK Dirjan
Yellowstone, 12 September 1870. PHPA No 129, Tahun 1996

Protected Areas : suatu kawasan yang memiliki


tujuan perlindungan dan perbaikan
keanekaragaman hayati, yang berasosiasi dengan
budaya, dan dikelola secara legal.  Ciri & fungsi KSA & KPA, menurut UU No
5 Tahun 1990
Hutan konservasi : kawasan hutan dengan ciri
khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.
 Kategori kawasan lindung menurut
IUCN
Tujuan Kawasan Konservasi :
- Penelitian ilmiah
- Perlindungan satwa liar
- Pengawetan keanekaragaman spesies dan
genetik
- Perbaikan jasa lingkungan
- Perlindungan SDA & budaya khusus
- Pariwisata & rekreasi
- Edukasi
- Kelestarian SDA dan ekosistem
- Perbaikan nilai adat & budaya

Kategori Menurut IUCN :


1. Strict Nature Reserve/ wilderness Area : - Cagar Alam : suatu kawasan daratan atau
Strict Nature Reserve & Wilderness Area perairan yang memiliki cagar alam sebagai
2. National Park fungsi utamanya yaitu melestarikan
3. Natural Monumen keanekaragaman hayati tumbuhan dan
4. Habitat Species Management Area binatang serta sebagai suatu ekosistem
5. Protected Landscape/Seascape yang juga berfungsi sebagai sistem
6. Managed Resources Protected Area penunjang kehidupan
- Cagar alam ketat : kawasan cagar alam
Kategori Menurut Nasional : yang memiliki serangkaian tumbuhan,
1. Kawasan Suaka Alam : Cagar Alam & Suaka binatang dan ekosistem yg khas, yang
Margasatwa harus dilindungi dan dibiarkan
2. Kawasan Pelestarian Alam : Taman berkembang secara alamiah.
Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata - Suaka margasatwa: kawasan cagar alam
Alam yg memiliki keanekaragaman spesies
3. Cagar Biosfir bernilai tinggi atau unik, tempat
4. Taman Buru pengelolaan habitat bisa diterapkan,
dengan maksud menjalin keberadaan dan
Kriteria Cagar Alam : kelangsungan hidupnya.
a. Mempunyai keanekaragaman jenis - Kawasan Konservasi Alam : suatu
tumbuhan & satwa dan tiap ekosistemnya kawasan daratan atau perairan yang fungsi
b. Mewakili formasi biota tertentu dan/atau utamanya adalah melestarikan
unit2 penyusun keanekaragaman spesies tumbuhan dan
c. Kondisi alam, baik biota maupun fisiknya binatang, serta memberikan pemanfaatan
yang masih asli & tidak atau belum sumberdaya hidup dan ekosistemnya
diganggu manusia secara berkelanjutan.
d. Luas & bentuk yang menunjang - Taman Nasional : kawasan konservasi
pengelolaan yg efektif dengan daerah alam yang memiliki ekosistem asli, dan
penyangga yg cukup luas yang dikelola melalui suatu sistem zonasi
e. Ciri khas & satu22nya contoh di suatu untuk memudahkan riset, kepentingan ilmu
daerah serta memerluka upaya konservasi pengetahuan, pendidikan, peningkatan
perkembangbiakan, rekreasi dan
Kriteria Suaka Margasatwa: pariwisata.
a. Tempat hidup & perkembangbiakan sari - Taman Hutan Raya : kawasan konservasi
suatu jenis satwa yg perlu dilakukan upaya alam yang berfungsi menyediakan berbagai
konservasi jenis tumbuhan dan binatang asli
b. Kenakeragaman dan populasi satwa yg dan/atau bukan asli untuk kepentingan
tinggi penelitian, ilmu pengetahuan,
c. Tempat & kehidupan bagi jenis satwa pendidikan, peningkatan
migran tertentu perkembangbiakan, kebudayaan,
d. Luas yg cukup sebagai habitat jenis satwa rekreasi dan pariwisata.
yg bersangkutan - Taman Rekreasi Alam : kawasan
konservasi alam yang terutama
Kriteria Taman Buru dimaksudkan untuk kepentingan rekreasi
a. keadaan yg menarik & indah secara dan pariwisata.
alamiah maupun buatan manusia Lembaga yg berpengaruh terhadap
b. memenuhi kebutuhan manusia akan pengelolaan keanekaragaman hayati di
rekreasi & olahraga, terletak dekat pusat kawasan hutan :
permukiman penduduk - Kementrian Kehutanan (Direktorat Jenderal
c. mengandung satwa buru yg dapat Pariwisata)
dikembangbiakan yg memungkinkan - Kemeterian Pariwisata, Pos dan
adanya perburuan secara tertaur Telekomunikasi
d. luas yg cukup dan lapangannya tidak - Kementerian Pertanian
membahayakan - Kementerian Dalam Negeri, Transmigrasi,
Pertambangan serta Pekerjaan Umum
Definisi berdasarkan UU No 5. Taun 1990 : - BAPPENAS
- BAPPEDA menciptakan habitat, & perubahan
- Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup serta perusakan habitat.
(KLH) 3. Historical account
 Sejarah persebaran dan jelaskan secara
3 – PENGELOLAAN BIODIVERSITAS singkat tentang spesies yang menjadi
perhatian konservasi dan apa ancaman
utama yang ada
 Distribusi sejarah spesies yang
terdokumentasi dengan baik akan
mencakup peta yang menyediakan
batas luar area perencanaan konservasi
 peta sebaran historis dapat memberikan
dasar untuk mengevaluasi keberadaan
suatu spesies dan kisaran potensial
4. Current distribution and demography
 Ringkasan hasil lokasi survey terbaru
The Status Review spesies
- Pengertian : ringkasan informasi tentang
 Distribusi saat ini, dikategorikan
keaadaan biologis, sosial ekonomi, dan status
bdsrkan tingkat kepercayaan kategori
alami spesies saat ini.
standar
- tinjauan status terikat waktu dan didukung
 Batas-batas utama populasi spesies,
secara geografis oleh analisis sistem informasi
wilayah yg berpotens & tidak
dan metadata yang sesuai, dan dilakukan
ditempati spesies lain, dan identifikasi
sesuai dengan protokol standar.
area yg memungkinkan u/ restorasi
 ringkasan pengamatan terbaru
5. Habitat and resource assessment
 mulai pola, populasi penting, tren populasi,
 Mencakup sumberdayautama spesifik
ancaman, kepentingan sosial-ekonomi dan
yg digunakan/ dibutuhkan spesies
budaya, dan upaya konservasi yang sudah
 Menggambarkan peta pengaturan
berjalan. dalam konteks lain, status
ekologis yg sesuai u/ spesies (jenis &
 ulasan mungkin disebut laporan status atau
penggunaan lahan)
profil spesies dan telah menjadi bagian
 u/ spesies yg berpindah, harus jg
penting dari rencana aksi IUCN / SSC di
dinilai keterkaitan ekologis antar
masa lalu.
wilayah populasi yg terpisah
6. Threats
Tahapan status review (ulasan status)
1. Species description  Ancaman thd spesies harus didiagnosa
selengkap & seakurat mungkin
 Taksonomi dari spesies
 Tindakan yg diambil harus dapat
 Informasi mengenai status daftar
meningkatkan pertumbuhan populasi
merah dan/ pengakuan nasional &
& daerah jangkauannya
internasional lainnya
2. Values  Identifikasi harus teliti, menyeluruh,
dan analisis yg kritis
 Ringkasan mengenai nilai dari spesies
7. Conservation and management
u/ manusia, seperti jasa ekosistem yg
berhubungan dgn spesies (polinasi),  Ringkasan dari penilaian tentang
konsumsi manusia (food), non- seberapa baik keberjalanan rencana
konsumsi (simbol budaya), konservasi
kepentingan budaya & spiritual, baik
itu dalam rentang geografis spesies Kebijakan konservasi KeHati
atau di luar nya. - Memulihkan populasi spesies langka &
terancam (in situ & eks situ)
 Harus jg mendeskripsikan fungsi
- Mengelola & mengendalikan pemanfaatan
ekosistem yg tidak bermanfaat lsg thd
spesies
manusia tetapi penting u/ peran spesies
- Mengembangkan peran serta masy
di alam (dinamika mangsa-pemangsa,
- Mengendalikan populasi jenis & mengelola
kompetisi, mutualisme, peran u/
habitat
- Mempertahankan keanekaragaman genetik & penting bg ilmu pengetahuan &
kemurnian jenis pemantauan lingkungan
- Mempertahankan keterwakilan tipe ekosistem 2. Daerah liar/ rimba (wilderness area)
di luar kaw. Konservasi - Wilayah (darat/laut) yg msh liar/ hanya
- Mengembangkan jar sistem kaw ekosistem sedikit diubah, masih memiliki karakter &
esensial & pendekatan pengelolaannya pengaruh alaminya yg dilindungi
- Mengembangkan sistem informasi 3. Konservasi ekosistem & rekreasi (Taman
- Menyempurnakan & mengembangkan perpu Nasional/ national park)
- Mengembangkan jar kerja - Wilayah alami yg ditunjuk u/ melindungi
- Mengoptimalkan pelaksanaan konvensi yg integritas ekologis, menghindari
berhubungan dgn KeHati eksploitasi/ okupasi, dan menyediakan
- Mengembangkan potensi SDM landasan bg kepentingan kehidupan
4. Konservasi fenomena alam (Monumen alam/
Kategori penetapan kaw dilindung natural monument)
- Karakteristik khas kawasan (ciri2 biologi dan - Wilayah dengan kekhasan & keistimewaan
lainnya serta tujuan pengelolaan) alam/ budaya yg unik/ luar biasa
- Kadar perlakuan pengelolaan u/ tujuan 5. Konservasi melalui keg manajemen aktif (kaw
pelestarian pengelolaan habitat/ habitat management
- Kadar toleransi/ kerapuhan ekosistem/ spesies area)
- Kadar berbagai tipe pemanfaatan kaw sesuai - Wilayah yg diintervensi/ dikelola scr aktif
tujuan peruntukan u/ memelihara fungsi2 habitat & u/
- Tingkat permintaan berbagai tipe penggunaan memenuhi kebutuhan spesies ttt
& kepraktisan pengelolaan 6. Konservasi bentang alam, laut, & rekreasi
(protected landscape/ seascape)
Ciri kawasan yg ditetapkan sbg kaw dilindungi - Wilayah (darat/laut) dgn kaw pesisir
- Karakteristik/ keunikan ekosistem didalamnya, dmn interaksi masyarakat-ling
- Spesies khusus yg diminati (nilai, kelangkaan, menahun yg membentuk wilayah dgn
atau terancam) karakter khas yg memiliki nilai2 estetika,
- Tempat yg memiliki keanekaragaman spesies ekologis, atau budaya yg signifikan
yg tinggi 7. Pemanfaatan lestari ekosistem alam
- Lanskap/ ciri geofisik yg bernilai estetik &
ilmu pengetahuan Kategori kawasan dilindungi di Indonesia
- Tempat sbg perlindungan hidrologi 1. Hutan lindung : kaw hutan Negara yg
- Tempat berpotensi u/ pengembangan rekreasi mempunyai fungsi pokok sbg perlindungan
alam & wisata sistem penyangga kehidupan (mengatur tata
- Tempat peninggalan budaya air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah instrusi air laut, & memelihara
Tujuan pengelolaan kaw dilindungi kesuburan tanah)
 Penelitian ilmiah 2. Hutan konservasi : kaw hutan Negara dgn ciri
 Perlindungan daerah liar/ rimba khas ttt, yg memiliki fungsi pokok sbg
 Pelestarian keanekaragaman spesies & genetic pengawetan keanekaragaman tumbuhan,
 Pemeliharaan jasa2 lingkungan satwa, & ekosistemnya
 Perlindungan fenomena2 alam & budaya yg a. Kawasan hutan suaka alam : kaw hutan
khusus Negara dgn ciri khas ttt u/ kawasan
 Rekreasi & wisata alam pengawetan keanekaragaman
tumbuhan & satwa serta ekosistemnya,
 Pendidikan lingkungan
yg jg berfungsi sbg wilayah sistem
 Penggunaan lestari dr SDA yg berasal dr
penyangga (suaka alam/ margasatwa &
ekosistem alami
cagar alam)
 Pemeliharaan karakteristik budaya & tradisi b. Kawasan hutan pelestarian alam : kaw
hutan Negara dgn ciri khas ttt u/
Kategori pengelolaan kaw dilindungi (IUCN, pelindungan sistem penyangga
1994) kehidupan, pengawetan keanekaragaman
1. Cagar alam mutlak (strict nature protection) jenis tumbuhan & satwa, serta
- Merupakan keterwakilan (ekosistem,
kondisi geografis/ fisiologis, & spesies) yg
pemanfaatan SDA & ekosistem scr lestari  Zonasi ekosistem : rawa, sungai, kawah, dll
(TN, TWA, TaHuRa)  Pemangkuan kawasan : pembagian kawasan
c. Taman buru : kaw hutan Negara yg untuk pengelolaan kawasan, untuk
ditetapkan sbg tempat wisata berburu administrasi kawasan (contoh : resort, bkph,
dan memiliki potensi satwa yg boleh dsb)
diburu  Administrasi pemerintahan
- Taman nasional : kaw luas yg relatif tdk  Penataan areal : Tata batas (alami, buatan,
terganggu yg mempunyai nilai alam yg fungsional), pemetaan areal, SIG
menonjol dgn kepentingan pelestarian yg  Penanggung jawab : Struktural
tinggi, potensi rekreasi besar, mudah dicapai, #Pengelolaan Sumberdaya Alam Hayati
terdapat manfaat yg jelas  Inventarisasi : Intensitas (Sensus, sampling,
- Suaka margasatwa : kaw berukuran sedang/ intensitas sampling), metode sampling,
luas dgn habitat stabil yg relatif utuh & metode pengolahan data, periode
memiliki kepentingan pelestarian inventarisasi, database
- TWA : kaw alam/ lanskap yg menarik &
 Tingkat populasi masing – masing jenis :
mudah dicapai, dmn nilai pelestarian rendah
rendah, sedang, tinggi
& tdk akan terganggu o/ keg pengunjung &
 Keanekaragaman hayati kawasan: INP,
pengelolaan berorientasi rekreasi
Shanon Wiener, Simpson, dll
PPT 4 – PENGELOLAAN KAWASAN
KONSERVASI  Keseimbangan ekosistem :
# Pendahuluan - Keberlangsungan hidup dan
 Pengelolaan sumberdaya hayati di kawasan kelestarian spesies flora : produksi
alami yang dilindungi meliputi seluruh bunga/buah tercukupi, daya kecambah
proses yang berjalan dalam ekosistem tinggi, semai>pancang>tiang>pohon, pola
sebaran, kesesuaian habitat
 Pengelolaan yang diperlukan ditentukan
- Keberlangsungan hidup dan
oleh tujuan yang ditetapkan bagi kawasan
tertentu kelestarian satwa : struktur umur
#Pemantapan Kawasan populasi, sex ratio, peluang perkawinan,
ketersediaan pakan, ruang dan kesesuaian
 Legal formal : penunjukan kawasan berupa
faktor lingkungan, pola penyebaran,
SK oleh instansi terkait, tata ruang berupa
jejaring makanan
peraturan tata ruang
 Jenis pengganggu : jenis eksotik, jenis
 Tata guna lahan : fungsi kawasan,
invander, over populastion
peruntukan kawasan, tata ruang
 Jejaringan dan rantai makanan:
 Penataan batas luar : batas dalam peta
sumberdaya makanan (mangsa, inang),
penunjukan kawasan, batas lapangan peta
predator, interaksi antar spesies
tata batas
hewan/tumbuhan
 Pengakuan tata batas : pemilik lahan yg
 Pengelolaan spesies langka dan terancam
berbatasan, masyarakat sekitar, pemerintah
punah : identifikasi kebutuhan ekologi,
setempat, para pihak lainnya, apakah ada
pemantauan ukuran dan umur populasi,
konflik kepemilikan, apakah ada konflik
pemantauan kesehatan, identifikasi faktor
pemanfaatan
pembatas, identifikasi faktor pengancam,
 Pengukuhan kawasan : SK Pengukuhan
tindakan penyelamatan (penangkaran,
kawasan, SK Pengukuhan Kepemilikan,
introduksi, campur tangan spt pemupukan,
Pengakuan Tata Ruang
pemeliharaan, pemberian pakan dsb)
 Pemeliharaan tata batas
 Pelanggaran tata batas : perubahan pal 5 – PERTIMBANGAN PENETAPAN
batas KAWASAN KONSERVASI
#Pengelolaan Areal
 Zonasi kawasan : pembagian kawasan sesuai DASAR PEMILIHAN LOKASI KAWASAN YG
fungsi dan peruntukan (zona inti, penyanga, DILINDUNGI
transitory, pemanfaatan lain, zona lainnya) 1. Penilaian cakupan biogeografi global kaw
 Zonasi sumberdaya hayati : flora, fauna, dilindungi
spesies yang dilindungi, terancam punah
 Zonasi lingkungan : jenis tanah, tipe iklim,
ketinggian
 Biogeografi: suatu studi penyebaran 8. Pertimbangan praktis
makhluk hidup & proses alam yg Didasarkan pertanyaan ekologi & sosial
memengaruhi penyebarannya  Dapatkah keutuhan ekologi
 Biogeografi dpt digunakan u/ dipertahankan?
mengklasifikasikan biosfer kedalam satuan  Faktor2 apa saja yg berpengaruh
fisik & biologi yg dpt dibedakan & mengendalikan kelangsungan ekosistem?
mengandung komunitas biotik yg berbeda  Sejauh mana tingkat tekanan penduduk thd
 Pelestarian spesies bergantung pada kawasan?
ketahanan ekosistem & komunitas biotik  Apakah ada penyangga u/ melindungi dr
2. Pertimbangan pelestarian plasmanutfah & ancaman2 luar?
spesies 9. Kriteria umum
 Spesies hidup dlm komunitas & ekosistem  Ukuran
 Perlindungan habitat sgt penting u/  Kekayaan & keanekaragaman
menyelamatkan spesies  Alami
 Pemilihan & penetapan cagar harus  Kelangkaan & keunikan
mencakup perwakilan tipe2 habitat  Kekhasan & kerapuhan
3. Pemilihan cagar alam berdasarkan kriteria  Pelestarian plasma nutfah
kehadiran spesies  Catatan sejarah
 Kawasan dgn spesies menonjol perlu  Posisi dlm unit ekologi & geografi
diprioritaskan  Kepentingan & nilai potensial
 Melengkapi cakupan cagar alam dgn  Daya tarik intrinsik
pendekatan biogeografi
 Modifikasi lanskap yg menambah nilai
 Mengarahkan perhatian thd spesies kunci biologi
 Spesies menimbulkan daya tarik & simpati  Kesempatan u/ pelestarian
 Daftar spesies kawasan sbg dasar yg kuat
4. Pertimbangan pariwisata
Mengkombinasikan sejumlah minat
 Olahraga
 Satwa liar
 Budaya
 Tempat bersejarah
 Estetika alam
 Potensi2 alam yg penting
5. Kriteria hidrologi
 Penutupan vegetasi alam yg berpengaruh
dlm mengatur perilaku sistem drainase air
 Air yg ditahan hutan dpt mengurangi efek
banjir & sbg penyedia air yg baik bagi
kehidupan komunitas hutan & masyarakat
6. Aspek geografi
 Punggung bukit terjal
 Sungai yg lebar
 Garis pantai
7. Pertimbangan politik
 Aspek administrasi
Menggabungkan kaw yg dilindungi dlm
batas poitik, dpt menghasilkan integrasi
pengelolaan & kerjasama antar wilayah
(provinsi/kab) shg ada alokasi
tanggungjawab administrasi
 Aspek lintas batas kawasan
Mendukung hubungan antar Negara,
provinsi, daerah, dan mendukung zona
pengamanan militer

Anda mungkin juga menyukai