Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BUAH DAN BIJI

“MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Struktur Perkembangan Tumbuhan

Dosen Pengampu : Hafidha Asni Akmalia.M,Sc

Oleh :

1. Ilham Rojikin (1608086058)


2. Tia Kustiana (1808086006)
3. Cindy Elsa Anggraini (1808086009)
4. Taufiq Abdillah (1808086013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2019
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah struktur dan perkembangan
tumbuhan yang berjudul buah dan biji yang membahas tentang buah mengkudu.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Semarang, 30 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................3
Bab I : PENDAHULUAN
Latar Belakang....................................................................................4
Rumusan Masalah...............................................................................5
Tujuan.................................................................................................5
Kajian Pustaka.................................................................................6-7
Bab II : PEMBAHASAN
Morfologi Mengkudu (Morinda citrifolia L)......................................8
Khasiat Mengkudu (Morinda citrifolia L).......................................8-9
Fenlogi Mengkudu (Morinda citrifolia L).....................................9-11
Bab III : PENUTUP
Simpulan...........................................................................................12
Saran.................................................................................................12
Daftar Pustaka ..............................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan memiliki banyak organ, diantaranya adalah batang, akar, daun
bunga dan buah Tumbuhan di Bumi ini sangat beraneka ragam, mulai dari
tumbuhan yang pteridophyta, tumbuhan berbiji, tumbuhan berkeping satu,
tumbuhan berkeping dua. Tumbuhan berbuah, tumbuhan berbbunga dan banyak
lagi. Semua tumbuhan yang telah diciptakan Allah SWT di bumi pasti memiliki
manfaat, yang paling utama adalah menjaga ekosistem, selain itu manfaat yang lain
sebagai pendukung bahan sandang, papan,dan pangan bagi makhluk hidup di bumi.
Allah berfirmn dalam Q.S Abasa ayat 24-23:

َ ‫صبَ ْبنَا ْال َم ۤا َء‬


٢٥ – ‫صبًّ ۙا‬ َ ‫ (اَنَّا‬٢٤) – ۙ ‫ان اِ ٰلى طَ َعا ِم ٖ ٓه‬
ُ ‫فَ ْليَ ْنظُ ِر ااْل ِ ْن َس‬

‫( َّو ِعنَبًا‬٢٧) – ‫ (فَا َ ۢ ْنبَ ْتنَا فِ ْيهَا َحبًّ ۙا‬٢٦) - ‫ض َشقًّ ۙا‬
َ ْ‫ثُ َّم َشقَ ْقنَا ااْل َر‬
َ ِ‫ ( َّو َح َد ۤائ‬٢٩)- ۙ ‫( َّو َز ْيتُ ْونًا َّونَ ْخاًل‬٢٨ )– ‫َّوقَضْ ب ًۙا‬
٣٠ – ‫ق ُغ ْلبًا‬
٣٢ - ‫ ( َمتَا ًعا لَّ ُك ْم َواِل َ ْن َعا ِم ُك ۗ ْم‬٣١) – ‫َوفَا ِكهَةً َّواَبًّا‬
Artinya: “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya,
Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu di sana Kami tumbuhkan
biji-bijian, dan anggur dan sayur-sayuran, dan zaitun dan pohon kurma, dan kebun-
kebun (yang) rindang, dan buah-buahan serta rerumputan, (Semua itu) untuk
kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. (Q.S Abasa (80) : 24-32)

4
Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman obat
yang dalam be- berapa tahun terakhir banyak peminatnya. Merupa- kan tanaman tropis dan
liar, mengkudu dapat tum- buh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 m dpl (di atas
permukaan laut), baik di lahan subur maupun marginal. Penyebarannya cukup luas,
meliputi seluruh kepulauan Pasifik Selatan, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Filipina,
Vietnam, India, Afrika, dan Hindia Barat.

Tanaman mengkudu berbuah sepanjang tahun. Ukuran dan bentuk buahnya


bervariasi, pada umumnya mengandung banyak biji, dalam satu buah terdapat >300 biji,
namun ada juga tipe mengkudu yang memiliki sedikit biji. Bijinya dibungkus oleh suatu
lapisan atau kantong biji, sehingga daya simpannya lama dan daya tumbuhnya tinggi. De-
ngan demikian, perbanyakan mengkudu dengan biji sangat mudah dilakukan. Dalam
makalah ini akan disampaikan materi tentang morfologi, fenologi serta khasiat buah
mengkudu.

B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan ciri-ciri morfologi pada buah mengkudu?
2. Apa saja khasiat buah mengkudu?
3. Jelaskan bagaimana cara pertumbuhan bunga dan buah pada mengkudu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi pada buah mengkudu.
2. Untuk mengetahui khasiat dari buah mengkudu.
3. Untuk mengetahui cara pertumbuhan bunga dan buah pada mengkudu.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Mengkudu (Morinda citrifolia L) atau yang disebut pace maupun noni merupakan
tumbuhan yang dapat tumbuh di Indonesia yang sudah dikenal lama oleh penduduk di
Indonesia. Pemanfaatannya lebih banyak diperkenalkan oleh masyarakat jawa yang selalu
memanfaatkan tanaman atau tumbuhan herbal untuk mengobati beberapa penyakit
(Djauhariya 2003).

Klasifikasi Morinda citrifolia L

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rubiales

Famili : Rubiaceae

Genus : Morinda

Spesies : Morinda citrifolia L.

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi
pohon mengkudumencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya
merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-
totol dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam (Djauhariyaet al.
2006).

6
Pohonnya tidak terlalu besar, dengan tinggi, tingginya 3-8 m. Batangnya bengkok-
bengkok berdahan kaku, memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Daunnya besar dan
tunggal. Daun kebanyakan bersilang berhadapan, bertangkai, bulat telur lebar hingga
bentuk elips, kebanyakan dengan ujung runcing, sisi atas hijau tua mengkilat, sama sekali
gundul, 5-17 cm. Manfaat mengkudu telah diketahui dapat mengobati berbagai macam
penyakit, seperti tekanan darah tinggi, kejang, obat menstruasi, artistis, kurang nafsu
makan, artheroskleorosis, gangguan saluran darah, dan untuk meredakan rasa sakit
(Djauhariya 2003).

Tanaman mengkudu sangat toleran dan mudah tumbuh serta berbuah di areal
manapun. Seperti di tanah miskin unsur hara, tanah kurang pengairan bahkan di tanah
kering seperti gurun pasir. Hal ini karena tanaman mengkudu bersifat xerofit. Biji
mengkudu dapat terapung di atas air sehingga penyebaran tanaman ini sangat luas.

7
BAB III

PEMBAHASAN

1. Morfologi Mengkudu
a. Bunga
Bunga mengkudu berkelamin ganda, dalam satu pohon terdapat bunga jantan
dan bunga betina atau dengan kata lain berumah satu. Perbungaan mengkudu
bertipe bongkol, berbunga banyak, tumbuh di ketiak. Bunga berbau harum dan
Bunga berwarna putih, bentuknya seperti terompet, ujung bunga membentuk
bintang Tangkai putik lebih panjang dibandingkan dengan tangkai sari dan
ujungnya membelah dua.. Benang sari berjumlah 5, tumbuh jadi satu dengan tabung
mahkota hingga berukuran cukup tinggi,dan pada tangkai sar bunga inii berambut
wol (Djahauriya, dkk, 2006).

b. Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong. Permukaan buahnya
terbagi dalam sel-sel poligonal (bersegi banyak) yang berbintik-bintik atau berkutil.
Bakal buah pada ujungnya berkelopak dan berwarna hijau kekuningan. Ketika
masih muda buahnya berwarna hijau mengkilap, dan berwarna putih kekuningan
ketika menjelang buahnya masak, dan setelah benar-benar matang buahnya menjadi
berwarna putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun atas buah-buah batu
yang berbentuk piramid atau bentuk memanjang membentuk segitiga berwarna
coklat sampai kehitaman. Biji pada umumnya berrentuk oval pipih memanjang,
berwarna coklat kemerahan sampai kehitaman( Djahauriya,dkk, 2006)

2. Khasiat Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) diketahui memiliki banyakmanfaat untuk
kesehatan manusia. Efek buah mengkudu diantaranya sebagai antitrombolitik,

8
antioksidan, analgesik, anti inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase
inhibitor.Mengkudu juga dapat menurunkan tekanan darah dan vasodilatasi
pembuluh darah (Ayanblu,dkk,2006).
Sejak dahulu buah mengkudu banyak digunakan untuk pengobatan
herbal.Diantaranya untuk mengobati penyakit arthritis, diabetes, tekanan darah
tinggi (hipertensi), sakit kepala, penyakit jantung, ulkus lambung, arteriosklerosis,
dan masalah pembuluh darah (Kemenkes,2011).
Akar mengkudu mengandung senyawa antrakuinon, berfungsi sebagai
antibakteri.Jenis bakteri yang dapat dihambat seperti Pseudomonas aeruginosa,
Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacilus subtilis, Escherichia coli,
Salmonella sp dan Shigella sp. Karena kandungan antrakuinon, mengkudu
(Morinda citrifolia L.) dapat digunakan untuk pengobatan infeksi kulit, demam,
pilek dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri
(Bangun,Sarwono,2004).
Hampir semua bagian tanaman mengkudu mengandung berbagai macam
senyawa kimia yang berguna bagi kesehatan dan pengobatan manusia. Senyawa
senyawa yang lebih berperan dalam pengobatan tradisional adalah senyawa yang
terdapat dalam buahnya, antara lain xeronine, proxeronine, proxeronase, serotonin,
dammacanhtal, (zat anti kanker), scopoletin, vitamin C, anti oksidan, mineral,
protein, karbohidrat, enzim, alkaloid, kofaktor tanaman dan fitonutrient lainnya
yang sangat aktif yang sangat kuat dalam menguatkan sistem kekebalan tubuh,
memperbaiki fungsi sel dan mempercepat regenerasi sel – sel yang rusak.
Kandungan kimia daun dan buah mengkudu secara umum mengandung alkaloid,
saponin, flavonoid, terpenoid, dan antraquinon, disamping itu daunnya juga
mengandung polifenol.

9
3. Cara Pertumbuhan Bunga dan Buah Pada Mengkudu
Pertumbuhan buah mengkudu berasal dari bunga. Bunga mengkudu
berkembang menjadi buah yang didalamnya terdapat biji. Biji akan tumbuh menjadi
tanaman mengkudu yang dapat menghasilkan bunga dan buah lagi. Kajian tentang
pertumbuhan pada tanaman seperti buga dan buah disebut fenologi. Pengamatan
fenologi buah dapat dimulai dari tahap pertama yaitu tahap perkembangan bunga
dan tahap kedua, tahap perkembangan buah.
Tahap perkembangan bunga mengkudu di mulai dari antesis (masa saat
bunga membuka dan fungsional) sampai seluruh bunga rontok. Tahap ini
berlangsung selama 10 sampai 13 minggu. Tahap perkembangan buah dimulai saat
seluruh bunga rontok hingga buah masak secara fisiologis.
Tahap perkembangan buah terdiri dari tiga stadium. Stadium 1 disebut
stadium M-1 pada tahap ini buah telah terbentuk sempurna yang memerlukan waktu
selama 4-5 minggu dari rontoknya bunga. Eksokarp keras dan berwarna hijau.
Permukan nya kasar terdapat benjolan tempat melekatnya biji. Tangkai buah masih
kuat menempel dengan buah. Mesokarp berwarna putih krem agak bergabus dan
padat. Mesokarp melekat kuat dengan endokarp. Endokarp berwaran putih
kehitaman dan biji berwarna hitam dan mulai keras.
Stadium 2 atau M-2 buah mengkudu telah memasuki tingkat kemasakan
morfologi berkisar selama 1-2 minggu dari stadium 1. Mesokarp berwarna putih
kekuningan dan masih keras. Permukaannya mulai halus karena benjolan tempat
biji tumbuh kedalam atau tenggelam. Mesokarp tebal dan berwarna putih tulang
agak bergabus dan padat. Mesokarp masih melekat pada endokarp. Endokarp
berwarna hitam dan keras. Buah mengkudu pada stadium ini mengeluarkan aroma
tak sedap.
Stadium 3 atau M-3 buah mengkudu telah masak secara fisiologis yang
memerlukan waktu 6-7 minggu dari rontoknya bunga atau 2-3 minggu dari stadium
1.Eksokarp berwarna putih transaparan dan sedikit mengkilat. Eksokarp sangat
lembek dan mudah rusak saat tersentuh benda tajam. Buah mudah terlepas dari

10
tangkainya apabila digoyangkan. Permukaan halus karena benjolan telah tenggelam
dan tumbuh biji yang berwarna hitam dan sedikit menonjol. Mesokarp tebal
berwarna puih bening, agak bergabus dan lembek. Mesokarp telah lepas dari
endokarp sehingga biji mudah dilepaskan dari mesokarp. Endokarp berwarna hitam
dan keras. Buah mengkudu sangat berbau menyengat dan tak sedap pada tahap ini.
Waku yang diperlukan untuk perkembangan buah mengkudu sampai seluruh
bunga rontok kurang lebih 12 minggu. Sedangkan untuk mencapai buah berwarna
kuning diperlukan kurang lebih 4 minggu dari rontoknya seluruh bunga.
Perkembangan buah hingga berwarna putih diperlukan waktu 6 minggu setelah
seluruh bunga rontok. Jadi, waktu keseluruhan yang diperlukan buah mengkudu
untuk matang adalah sekitar 18 minggu.
Pada permukaan buah mengkudu terdapat bintil yang menjadi tempat
melekatnya biji. Pembentukan bintil dimulai secara bertahap.Ketiga bintil pertama
muncul dan bunga nya belum mekar disusul kemunculan bintil selanjutnya. Jarak
kemunculan bintil satu dengan bintil yang lainnya kurang lebih 5-7 hari. Lamanya
bunga muncul hingga rontok sekitar 20-25 hari. Pembentukan benih terjadi muali
dari pangkal ke ujung buah secara bertahap.

11
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Mengkudu (Morinda citrifolia L) atau yang disebut pace maupun noni
merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh di Indonesia yang sudah dikenal lama
oleh penduduk di Indonesia. Pemanfaatannya lebih banyak diperkenalkan oleh
masyarakat jawa yang selalu memanfaatkan tanaman atau tumbuhan herbal
untuk mengobati beberapa penyakit.
Mengkudu memiliki bunga dan buah. Bunga mengkudu berkelamin ganda,
dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina atau dengan kata lain
berumah satu. Kelopak bunga tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong.
Permukaan buahnya terbagi dalam sel-sel poligonal (bersegi banyak) yang
berbintik-bintik atau berkutil. Daging buah tersusun atas buah-buah batu yang
berbentuk piramid atau bentuk memanjang membentuk segitiga berwarna coklat
sampai kehitaman.
Fenologi buah mengkudu adalah Tahap perkembangan bunga mengkudu di
mulai dari antesis (masa saat bunga membuka dan fungsional) sampai seluruh
bunga rontok. Tahap ini berlangsung selama 10 sampai 13 minggu. Tahap
perkembangan buah dimulai saat seluruh bunga rontok hingga buah masak
secara fisiologis.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang perkembangan
buah jambu air. Dari makalah diatas penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan untuk perbaikan selanjutnya.

12
Daftar Pustaka

Ayanblu F, Wang MY, Peng L, Nowicki J,Anderson G, Nowiciki D.Antithrombotic


effect of Morinda citrifolia (Noni) fruit juice on the jugular vein thrombosisinduced
by ferric chloride in male adult SD rats. Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular
Biology. 2006;26
Bangun AP, Sarwono B.2004.Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Jakarta. Agro Media
Pustaka.
Djahauria, dkk, 2000.Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah Mengkudu.Jurnal
Buletin Plasma Nutfah. Volume 12 (1), halama: 1-8
Kementrian Kesehatan RI.2011.Formularium Obat Herbal Asli Indonesia.Volume I

13

Anda mungkin juga menyukai