Oleh :
Rindi Wahyuni (1808086001)
Vivi Adis Suryani (1808086005)
Mustajib (1808086011)
Sri Mahmudah (1808086016)
Evi Widia Astuti (1808086033)
Tempat : Kampus 2 UIN Walisongo Semarang
Waktu : Jum’at 29 November 2019
SEMARANG
2019
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Makalah ini disusun dalam rangka Memenuhi tugas mata kuliah stuktur
perkembangan tumbuhan .Makalah ini disusun dengan mendapatkan arahan-
arahan ataupun penjelasan dari pembimbing. Untuk itu kami mengucapkan
trimaksih kepada:
amin Ya Robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
1. BAB I (PENDAHULUAN)
1.3 TUJUAN
2. BAB II (PEMBAHASAN)
2.1.1
2.1.2
2.1.3
4. KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara Mega Miodiversitas,
karena memiliki kawasan hutan tropika basah dengan tingkat
keanekaragaman hayati yang tergolong tinggi di dunia, termasuk kekayaan
keanekaragaman jenis buah-buahan tropisnya. Bahkan Indonesia
merupakan salah satu dari delapan pusat keanekaragaman genetika
tanaman di dunia khususnya untuk buah-buahan tropis seperti durian
(Sastrapradja dan Rifai 1989 dalam Uji, 2005).
A. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Classis : Dikotil
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr.
B. Morfologi Tanaman Durian
Sumber : https://www.google.com/search?q=daun+durian&oq=daun&aqs=chrome.
Daun tersusun secara spiral pada cabang, berbentuk jorong
(ellipticus) hingga lanset (lanceolatus), dasar daun runcing (acutus) atau
tumpul (obtusus) dengan ujung daun runcing. Permukaan bagian atas daun
mengkilap sedangkan permukaan daun bagian bawah berambut dan
berwarna kecoklat-coklatan. Morfologi daun tanaman durian sangat
bervariasi, meliputi bagian terlebar daun, bentuk pangkal daun, bentuk
ujung daun, bentuk tepi daun, permukaan atas daun, dan tonjolan urat
daun. Bentuk pangkal daun durian ada yang runcing, agak runcing,
membulat, dan menggunung Daun bervariasi disebabkan lingkungan dan
ini merupakan cara beradaptasi tanaman terhadap lingkungan
pertumbuhannya tersebut. Bagian terlebar daun ada yang terdapat
dipangkal, ditengah, dan diujung. Bentuk pangkal daun ada yang
menumpul, dan membundar. Bentuk tepi daun ada yang rata dan
bergelombang. (Subhadrabandhu et al., 1998).
Pada pengamatan yang telah di lakukan pada anatomi biji dan bauh
durian yng dapat teramati pada bagian buah yaitu lapisan epikarpium yang
merupakan lapisan paling luar dari buah durian, lapisan ini bermodifikasi
menjadi lapisan lilin yang tipis. Lapisan yang kedua adalah lapisan
mesokarpium yaitu daging buahnya yang tebal, antara mesokarpium dan
ruang ovarium tidak memiliki batas atau endokarpium.
1 2 3 4 5 6 7
Gambar 5. Perkembangan bunga durian. 1. umur 3 msmt, 2. umur4 msmt, 3.
umur 5 msmt, 4. umur 6 msmt,5. umur 7 msmt,6. umur 8 msmt, dan 7. umur 9
msmt.
Albedo durian yang tidak bernilai ini juga dapat dijadikan sebagai sumber
pektin, minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta kandungan
pati. Sumber pektin ini tepatnya dapat ditemukan pada bagian kulit dalam durian
yang berwarna putih biasa dikatakan sebagai albedo atau juga dikenal dengan
bagian mesocarp.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buah durian adalah buah tropis yang mengandung gizi baik bagi
tubuh yang lumayang digemari di Indonesia. Pembentukan buah durian
terjadi setelah bunga diserbuki dengan bantuan serangga atau kelelawar.
Hal ini disebabkan bunga mengandung nektar dan beraroma harum yang
dapat mengundang serangga. Setelah penyerbukan, mahkota dan benang
sari akan layu dan rontok dan kemudian bakal buah akan berkembang
menjadi buah
B. SARAN