Anda di halaman 1dari 4

I.

Tumbuhan Suku Myrtaceae


A. Eucalyptus globulus

Gambar 1: Daun dan bunga E. globulus


Tumbuhan E. globulus banyak ditemukan di daerah Australia,
di Australia tumbuhan ini dikenal dengan nama Tasmanian Blue Gum
atau disebut juga Southern Blue Gum (Pohon karet biru). Di Australia
sendiri, penyebarannya terdapat di daerah selatan dan di Pulau
Tasmania.

Gambar 2: Peta distribusi tumbuhan E. globulus


Tumbuhan E. globulus dapat tumbuh pada ketinggian berkisar 0-100
meter di atas permukaan laut dengan suhu sekitar 12-18oC dan curah
hujan 500-1500mm.
A.1. Kandungan Kimia
Eucalyptus globulus akan menghasilkan minyak esensial
eucalyptus. E.globulus mengandung eucalyptol sebagai bahan aktif
atau disebut juga 1,8-cineole. 1,8-cineole merupakan konstituen
terbanyak di dalam E. globulus. Selain 1,8-cineole terdapat juga

kandungan kimia yaitu -pinene dan -myrcene. Kandungan masingmasing juga dipengaruhi oleh tempat tumbuhnya tumbuhan tersebut
sehingga persentase masing-masing dapat berbeda. Kandungan kimia
dapat diperoleh dari batang, daun, buah, dan bunga.

Gambar 3: Konstituen utama dalam minyak esensial eucalyptus


Tabel 1: Jumlah kandungan kimia dalam minyak eucalyptus

A.2. Khasiat dan Penggunaan Tumbuhan


Minyak esensial eucalyptus banyak
kehidupan

sehari-hari,

tetapi

digunakan

penggunaannya

dalam

memerlukan

pengenceran terlebih dahulu dan tidak langsung digunakan dengan


bahan murninya. Minyak esensial eucalyptus dapat berbahaya efeknya
jika tertelan dalam jumlah banyak. Minyak eucalyptus dapat
digunakan untuk pengobatan infeksi saluran napas, infeksi kulit,
memperbaiki sistem imun, dapat digunakan untuk analgesik dan
antiinflamasi, masalah gigi dan mulut, antibakteri, antiseptik, dan

meredakan influenza. Selain untuk keperluan medis, minyak


eucalyptus dapat digunakan untuk aromaterapi dan penyegar ruangan.
Minyak eucaplyptus diencerkan dengan air kemudian
digunakan dengan dikumur untuk mengatasi masalah gigi dan mulut,
Untuk mengobati infeksi pernapasan dapat digunakan pengenceran
dan dilakukan penguapan dan dihirup. Masalah kulit dan antiseptik
dan analgesik digunakan dengan mengoleskan hasil pengenceran
minyak eucalyptus pada daerah yang sakit.
Minyak eucalyptus memiliki efek antimikroba. Para peneliti
sudah banyak mengkaji terhadap beberapa bakteri Gram positif dan
Gram negatif dan membandingkannya dengan obat antimikroba hasil
sintesis seperti kloramfenikol, ciprofloxacin, dan amikacin.

Daftar Pustaka
Damjanovi-Vratnica B., akov T., ukovi D., Damjanovi J. (2011):
Antimicrobial effect of essential oil isolated from Eucalyptus globulus Labill. from
Montenegro. Czech J. Food Sci., 29: 277284
Health

Benefits

of

Eucalyptus

Essential

Oil,

Organic

Facts

(https://www.organicfacts.net/health-benefits/essential-oils/health-benefits-ofeucalyptus-essential-oil.html)
Trivedi, N. A. and Hotchandani, S. C. 2004. A Study of The Antimicrobial Activity of
Oil of Eucalyptus. Indian J. Pharmacol, 36: 93-95.

Anda mungkin juga menyukai