Anda di halaman 1dari 13

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang
perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik doktermaupun
perawat. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masihdiderita oleh 90%
penduduk Indonesia. Penyakit gigi dan mulut yang banyakdiderita masyarakat
Indonesia adalah gingivitis, penyakit jaringan penyangga dan karies gigi,
sumber dari kedua penyakit tersebut akibat terabaikannya kebersihan gigi dan
mulut.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa cengkeh (Zyzygium
aromatica), yang termasuk famili Myrtaceae, mempunyai sifat khas, karena
semua bagian mulai dari akar, batang, daun, sampai bunga mengandung
minyak atsiri atau essential oil. Daun cengkeh sering digunakan dalam berbagai
macam pengobatan, antara lain sebagai obat batuk, obat sakit perut dan obat
sakit gigi. Senyawa yang terdapat dalam daun dan bunga cengkeh yaitu
eugenol, berkhasiat sebagai antibakteri, antiseptik dan analgesik pada
pengobatan gigi dan mulut, antifungal, antioksidan, antikarsinogen dan anti
radikal bebas.
1.2 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan cengkeh
b. Mahasiswa mampu mengetahui taksonomi cengkeh
c. Mahasiswa mampu mengetahui kandungan cengkeh
d. Mahasiswa mampu mengetahui patofisiologi cengkeh
e. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat cengkeh
f. Mahasiswa mampu mngetahui komposisi cengkeh
g. Mahasiswa mampu mngetahui cara pembuatan minyak cengkeh untuk
mengpbati sakit gigi

Page 1 of 13
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.Cengkeh
Cengkeh (Syzygium Aromaticum)
adalah tanaman asli Indonesia yang
berasal dari Maluku. Tanaman
perkebunan ini menyebar di
Indonesia sejak tahun 1870 dan kini
sudah banyak dibudidayakan untuk
diambil bunga dan minyaknya.
Tanaman cengkeh dapat tumbuh
dengan baik di daerah beriklim
tropis.2 Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh terbesar di dunia
dengan kapasitas produksi sebesar 92.133 ton/tahun, disusul Madagaskar dan
Tanzania dengan total produksi 1/6 total produksi cengkeh Indonesia yaitu
sekitar 15.000 ton/tahun.
Cengkeh adalah jenis tumbuhan perdu yang memiliki batang pohon yang
besar dan berkayu keras. Pohon cengkeh dapat tumbuh hingga mencapai
ketinggian 20 meter dan umumnya pohon cengkeh membutuhkan waktu sekitar
5 tahun untuk tumbuh dewasa dan siap dipanen. Daun cengkeh berwarna hijau
berukuran 3-6 inci berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian ujung dan
pangkalnya menyudut. Bunga cengkeh yang muda berwarna keungu-unguan,
kemudian berubah menjadi kuning kehijauan dan berwarna merah muda
apabila sudah tua, sedangkan bunga cengkeh kering akan berwarna coklat
kehitaman
2.2.Taksonomi Cengkeh
Berdasarkan ilmu taksonomi, cengkeh diklasifikasikan menjadi:
a. Kingdom : Plantae
b. Subkingdom : Tracheobionta
c. Filum : Angiosperma
d. Kelas : Dicotyledonae

Page 2 of 13
e. Ordo : Myrtales
f. Famili : Myrtaceae
g. Genus : Syzygium
h. Spesies : Syzygium aromaticum (L.)
2.3.Kandungan Cengkeh
United States Department of
Agriculture (USDA)
melaporkan bahwa dalam 100
gram cengkeh terkandung
beberapa mineral seperti
kalsium sebesar 44 mg, 0,231
mg tembaga, 1,28 mg zat besi,
60 mg magnesium, 0,256 mg
mangan, dan 90 mg fosfor.
Eugenol merupakan senyawa
yang berperan dalam memberikan aroma khas menyegarkan dan pedas pada
cengkeh, dan mempunyai efek analgesik, antiinflamasi, antimikroba, antiviral,
antifungal, antiseptik, sehingga senyawa ini banyak dimanfaatkan dalam
industri farmasi. Senyawa eugenol merupakan komponen utama yang
terkandung dalam minyak cengkeh, dengan kandungan dapat mencapai 72-
90%, kandungan lain pada minyak cengkeh antara lain:4,6,7,10
a. Asetil eugenol yang berfungsi sebagai antioksidan dan aktivitas
antiplatelet; beta-kariofilen, asam krategolik, dan vanillin yang berfungsi
sebagai agen antiinflamasi, antioksidan, dan antitumor.
b. Tannin seperti asam galatanat dan metil salisilat yang dapat meningkatkan
ketahanan terhadap asam pada enamel gigi.
c. Flavonoid seperti eugenin, kaempferol, rhamnetin, dan eugenitin yang
berfungsi sebagai agen antiinfalamasi, antifungal, dan antioksidan.
d. Triterpenoid seperti asam oleanolik yang berfungsi sebagai antimikroba
dan antikanker.

Page 3 of 13
Pada umumnya, kerusakan gigi dapat disebabkan oleh adanya sisa-sisa
makanan yang menempel di sela gigi. Sisa-sisa makanan yang menempel di
sela gigi tersebut lambat laun akan menumpuk dan menimbulkan plak di gigi.
Akibatnya, kerusakan gigi bisa terjadi. Biasanya, gejala awal kerusakan gigi
ditandai dengan rasa sakit ketika mengonsumsi makanan manis, dan minuman
panas atau dingin.

Beberapa penelitian mengungkapkan, minyak cengkeh mengandung


senyawa eugenol yang dapat meringankan gejala sakit gigi. Selain itu,
senyawa eugenol juga bersifat antiinflamasi, sehingga mampu meredakan
peradangan terjadi di gigi. Cengkeh juga mengandung sifat antibakteri,
antijamur, dan antioksidan. Karena efek inilah, salah satu manfaat cengkeh
dipercaya dapat meringankan gejala sakit gigi.

2.4.Patofisiologi
Daun cengkeh sering digunakan dalam berbagai macam pengobatan, antara
lain sebagai obat batuk, obat sakit perut dan obat sakit gigi. Senyawa yang
terdapat dalam daun dan bunga cengkeh yaitu eugenol, berkhasiat sebagai
antibakteri, antiseptik dan analgesik pada pengobatan gigi dan mulut,
antifungal, antioksidan, antikarsinogen dan anti radikal bebas.
Eugenol dari minyak cengkeh dapat meningkatkan aktifitas daya antibakteri
dengan membentuk struktur fenol. Eugenol merupakan antibiotik alami yang
mampu melawan aktivitas antimikroba terhadap bakteri gram positif, gram
negatif, bakteri acid fast dan jamur. Mekanisme eugenol sebagai antimikroba
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada dinding sel bakteri. Eugenol
diketahui bersifat lipophilic yang dapat menembus rantai asam lemak pada
lapisan bilayer membran, yang mengubah permeabilitas dari sel membran.
Perubahan permeabilitas terjadi bersamaan dengan kematian sel.Eugenol
merusak langsung membran sel bakteri sehingga menyebabkan penghambatan
sintesa protein sehingga terjadi gangguan pada fungsi sel bakteri. Sel bakteri
selanjutnya mengalami lisis dan mati.

Page 4 of 13
2.5.Manfaat Cengkeh
Cengkeh merupakan
tanaman herbal yang
mempunyai banyak
manfaat, dengan aroma
khasnya yang harum dan
sedikit pedas, cengkeh
dapat digunakan untuk
membuat lemari dan laci-
laci menjadi harum.
Kandungan kimia pada
minyaknya yang sangat bermanfaat membuatnya banyak digunakan sebagai
bumbu masakan dan obat berbagai masalah kesehatan sejak ribuan tahun yang
lalu. Cengkeh mempunyai peran terapeutik dalam kondisi berikut:
a. Anti-septik: minyak cengkeh dapat digunakan untuk mengurangi infeksi,
luka, dan sakit akibat gigitan serangga.
b. Anti-fungal: cengkeh bermanfaat dalam mengurangi infeksi jamur seperti
athlete’s foot. Ali dkk di Dubai (2009) juga mengemukakan bahwa
kandungan eugenol yang ada pada cengkeh terbukti dapat menghambat
perkembangan jamur Candida albicans.
c. Anti-bakteria: minyak cengkeh dapat secara efektif membunuh bakteri
infeksi pada kasus keracunan makanan. Chaiya A dkk di Thailand (2013)
mengemukakan bahwa kandungan eugenol dalam obat kumur cengkeh
dapat menghambat tumbuhnya bakteri Streptococcus mutans dan
Streptococcus viridans yang dapat menyebabkan terjadinya plak gigi.
d. Anti-kasinogenik: asam oleanolik yang merupakan salah satu komponen
dari etil asetat dalam ekstrak cengkeh berperan dalam aktivitas antitumor
dengan menginduksi proses apoptosis.
e. Aktivitas antiplatelet: cengkeh dapat melancarkan peredaran darah karena
kandungan eugenol dan asetil eugenol yang ada pada cengkeh dapat
menghambat agregasi platelet.

Page 5 of 13
f. Berkumur dengan kandungan cengkeh dapat mengurangi sakit
kerongkongan dan bau mulut.
a. Universitas Sumatera Utara
g. Hipertensi: mengunyah cengkeh secara teratur setidaknya selama 6
minggu atau lebih dapat membantu mengurangi hipertensi.
h. Analgesik: serbuk cengkeh yang diaplikasikan pada gusi gigi yang sakit
dapat mengurangi rasa sakit, selain itu dapat juga mengurangi sakit pada
sakit telinga dan sakit kepala, dan sakit gigi.
i. Cengkeh dapat membantu dalam meredakan masalah pencernaan seperti
muntah-muntah, diare, dan perut kembung.
j. Antioksidan: minyak cengkeh dapat berfungsi sebagai antioksidan yang
kuat. USDA (United States Department of Agriculture) menetapkan skala
yang bernama ORAC (Oxygen Radical Absorption Capacity), dimana
semakin tinggi skor ORAC, semakin mampu bahan tersebut merusak
radikal bebas, dan minyak cengkeh mempunyai skor ORAC tertinggi yaitu
10.786.875 disusul minyak thyme dengan skor 159.500, sehingga cengkeh
dikenal sebagai sang juara dari seluruh bahan antioksidan.

Selain dalam bidang kesehatan, cengkeh dapat juga dimanfaatkan untuk


mengusir nyamuk dan ngengat. Dalam bidang industri pabrik, cengkeh
digunakan sebagai bahan dalam pasta gigi, sabun, kosmetik, obat kumur,
parfum, dan rokok. Cengkeh juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku
obat gosok balsam untuk mengurangi rasa sakit karena rematik, dan produk
aroma terapi (Jirovets, 2010)

Page 6 of 13
2.6.Komposisi Cengkeh
Atsiri Daun
Cengkeh
Peralatan yang
digunakan adalah
GCMS QP2010S
SHIMADZU
dengan kolom
Rastek RXi-5MS
dengan panjang 30 m dan diameter 0,25 mm. Kondisi kolom diatur dengan
Suhu awal 100oC, waktu awal 5 menit, Kenaikan suhu sebesar 5oC/menit dan
Suhu akhir adalah 280oC. Jenis detector adalah FTD dengan temperatur
injector adalah 290oC. Gas pembawa adalah Helium (He) dengan kecepatan
alira 0,5 ml/menit dan tekanan : 22,0 kPa. Penentuan struktur senyawa
dilakukan dengan menggunakan standar yang sudah diketahui dengan
mencocokkan fragmentasi senyawanya. Setiap puncak yang muncul dalam
kromatogram memiliki waktu retensi yang berbeda-beda.
2.7.Cara membuat minyak cengkeh untuk mengobati sakit gigi
a. Alat dan bahan
 Cengkih utuh atau bubuk
 Minyak zaitun
 Stoples kaca gelap
 Kain saringan keju atau filter kopi
 Pipet tetes
 Bola kapas
1) Belilah cengkih di toko makanan kesehatan sekitar. Anda bisa membeli
cengkih utuh maupun cengkih bubuk di toko makanan kesehatan. Jika
Anda memutuskan menggunakan cengkih utuh, belilah paling tidak 5-
10 butir cengkih utuh untuk menghasilkan minyak sebanyak 30 ml. Jika
Anda memutuskan menggunakan cengkih bubuk, belilah paling tidak

Page 7 of 13
1-2 sendok teh cengkih bubuk untuk menghasilkan minyak sebanyak
30 ml.
Ingatlah bahwa semakin banyak cengkih (baik utuh maupun bubuk)
yang Anda gunakan, akan semakin kuat minyak yang dihasilkan.
Dengan demikian, Anda harus menyesuaikan dosis minyak cengkih
apabila minyak itu lebih kuat dan lebih poten.
Jika Anda menggunakan cengkih bubuk, Anda mungkin sebaiknya
menyaring ampas cengkih setelah pembuatan minyak. Namun, langkah
ini boleh disesuaikan dengan keinginan Anda, dan tidak harus
dilakukan untuk membuat minyak cengkih yang efektif.
2) Siapkan sebotol minyak zaitun extra virgin. Minyak zaitun berfungsi
sebagai minyak pembawa yang akan membantu mengekstrak khasiat
dari cengkih. Anda boleh menggunakan minyak zaitun virgin atau extra
virgin.
Jumlah minyak zaitun yang Anda butuhkan untuk membuat minyak
cengkih ditentukan oleh berapa volume minyak Anda inginkan. Anda
membutuhkan tidak lebih daripada 30 ml minyak zaitun untuk
membuat 30 ml minyak cengkih
3) Cari stoples kaca gelap untuk menyimpan minyak. Stoples kaca gelap
dan bersih akan mencegah minyak rusak atau terkontaminasi. Gunakan
stoples yang dilengkapi pipet tetes untuk memudahkan Anda
menggunakannya.
Anda juga boleh menggunakan stoples bening yang dilengkapi tutup
kedap udara untuk menyimpan minyak. Anda boleh memasukkan
stoples kaca ini ke dalam kantong kertas, kemudian menyimpannya di
tempat gelap untuk mencegah minyak rusak.
4) Gunakan kain saringan keju atau filter kopi untuk menyaring minyak.
Setelah cengkih terendam dalam minyak selama beberapa saat, Anda
boleh membiarkan cengkih atau menyaringnya dari minyak. Anda bisa
membeli kain saringan keju di toko peralatan memasak atau membuat
saringan sederhana dari filter kopi.

Page 8 of 13
b. Cara membuat
1) Masukkan cengkih utuh ke dalam stoples kaca. Jika Anda
menggunakan cengkih utuh, dengan tangan yang bersih, masukkan 5-
10 butir cengkih ke dalam stoples bervolume 30 ml. Jika Anda
menggunakan cengkih bubuk, masukkan ¼ cangkir cengkih bubuk ke
dalam stoples bervolume 350 ml. Jika Anda memutuskan
menggunakan cengkih lebih banyak, ingatlah bahwa minyak yang
dihasilkan akan lebih poten. Jadi, Anda mungkin perlu mengurangi
jumlah pemakaiannya di kulit.
2) Tuangkan minyak zaitun ke dalam stoples hingga volumenya 2,5 cm
melebihi cengkih. Setelah cengkih dimasukkan ke dalam stoples,
tuangkan minyak zaitun perlahan-lahan hingga volumenya 2,5 cm
melebihi cengkih. Jika Anda menggunakan cengkih bubuk, Anda harus
menuangkan secangkir minyak zaitun ke dalam stoples bervolume 350
ml. Tuangkan minyak dalam cangkir hingga habis.
3) Tutup dan kocok stoples. Pastikan untuk menutup stoples dengan rapat
sebelum mengocoknya 3-4 kali. Langkah ini bertujuan memastikan
minyak dan cengkih tercampur rata.
4) Biarkan stoples selama 10-14 hari. Minyak zaitun membutuhkan waktu
untuk berinteraksi dengan cengkih dan mengekstrak senyawa
berkhasiatnya. Letakkan stoples di tempat gelap dan pastikan
menutupnya rapat-rapat untuk menghindari kontaminasi.
5) Saring cengkih jika mau. Setelah 10-14 hari, minyak cengkih Anda
seharusnya bisa digunakan. Anda boleh membiarkan cengkih bubuk
atau utuh berada di dalam minyak atau menyaringnya. Hal ini
bergantung pada selera Anda dan tidak diharuskan dalam penggunaan
minyak cengkih. Untuk menyaring cengkih, letakkan kain keju atau
filter kopi di atas stoples kaca bersih. Pertahankan posisi kain atau filter
dengan mengikatkan karet gelang di mulut stoples. Tuangkan minyak
perlahan-lahan melalui kain atau filter. Cengkih akan terpisah dari
minyaknya. Jika Anda memutuskan untuk tidak menyaring cengkih

Page 9 of 13
dari minyak, Anda bisa menggunakan cengkih yang sama berulang-
ulang dengan menuangkan minyak zaitun yang baru kemudian
membiarkannya selama 10-14 hari. Setelah digunakan sebanyak 2-3
kali, cengkih sebaiknya diganti dengan yang baru.
c. Menggunakan Minyak Cengkih
1) Berkumurlah dengan air garam hangat. Sebelum mengoleskan minyak
cengkih ke dalam mulut, Anda sebaiknya berkumur terlebih dahulu
dengan air garam hangat. Larutan ini akan membersihkan mulut
sehingga minyak cengkih dapat bekerja secara efektif meredakan
masalah pada gigi. Jika minyak cengkih akan digunakan untuk
mengusir nyamuk, Anda tidak perlu berkumur terlebih dahulu sebelum
mengoleskannya ke permukaan kulit. Minyak cengkih dapat mengusir
nyamuk selama 5 jam jika dioleskan ke permukaan kulit.
2) Gunakan bola kapas untuk mengoleskan minyak cengkih. Basahi bola
kapas bersih dengan minyak cengkih. Kemudian, tekan lembut ke gigi
atau gusi yang sakit. Usahakan untuk memberikan minyak cengkih
sebanyak mungkin ke gusi atau gigi yang sakit. Anda juga boleh
menggunakan tisu bersih untuk mengoleskan minyak cengkih. Cukup
basahi tisu dengan minyak, kemudian tempelkan ke gusi atau gigi yang
sakit.
3) Kunjungi dokter gigi jika masalah Anda berat. Minyak cengkih telah
terbukti dapat membantu mengurangi nyeri gigi dan meredakan
masalah akar kanal dan timbunan plak pada gigi untuk sementara.
Namun, Anda sebaiknya tidak menjadikan minyak ini sebagai solusi
permanen bagi masalah gigi. Kunjungilah dokter gigi jika masalah gigi
yang Anda alami berat dan membutuhkan perawatan medis.
4) Ketahui risiko penggunaan minyak cengkih. Meskipun dikenal sebagai
obat alami yang efektif, ada beberapa masalah kesehatan yang
dihubungkan dengan penggunaan minyak cengkih. Jangan pernah
mengoleskan minyak cengkih ke kulit yang terluka, serta jangan
gunakan minyak cengkih terlalu banyak. Efek samping menelan

Page 10 of 13
minyak cengkih terlalu banyak meliputi nyeri mulut, muntah, sakit
tenggorokan, kesulitan bernapas, gagal ginjal, dan kerusakan lever.
a) Ingatlah bahwa anak-anak tidak boleh menelan minyak cengkih
karena dapat menyebabkan efek samping seperti kejang dan
kerusakan lever. Jika Anda hamil atau menyusui, sebaiknya hindari
penggunaan minyak cengkih karena informasi keamanannya dalam
kedua kondisi tersebut tidak memadai.
b) Jika Anda dijadwalkan untuk menjalani operasi dalam waktu 2
minggu ke depan, minyak cengkih tidak boleh Anda gunakan.
Minyak cengkih mengandung eugenol yang dapat melambatkan
pembekuan darah sehingga dapat mengakibatkan pendarahan
selama atau setelah operasi.
c) Jangan gunakan minyak cengkih jika Anda menggunakan obat
antikoagulan yang melambatkan pembekuan darah, seperti aspirin,
ibuprofen, naproxen, klopidogrel, diklofenak, atau dalteparin.

Page 11 of 13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Cengkeh (Syzygium Aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia yang
berasal dari Maluku. Beberapa penelitian mengungkapkan, minyak cengkeh
mengandung senyawa eugenol yang dapat meringankan gejala sakit gigi.
Selain itu, senyawa eugenol juga bersifat antiinflamasi, sehingga mampu
meredakan peradangan terjadi di gigi.
3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami manfaat dari cengkeh sebagai
bahan alami untuk mengurangi sakit gigi

Page 12 of 13
DAFTAR PUSTAKA

Alma, M.H.; Ertas M.; Nitz S.; Kollmannsberger H., Chemical composition and
content of essential oil from the bud of cultivated turkish clove,
BioResources, 2007, Vol. 2(2), 265-269.
Apparecido, N., Daniel., Simone, M., Sartoretto., Gustavo, S., Silvana, M.,
Caparroz-Assef., Ciomar, A., Bersani-Amado., Roberto, Kenji, N., Cuman.
2009. Anti-inflammatory and antinociceptive activities of eugenol essential
oil in experimental animal models. Brazilian journal of pharmacognosy 19
(1B) : 212-217.
Oswari, E. 2003. Penyakit dan penaggulangannya. Jakarta : FKUI

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai