Temu lawak adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia
berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan
wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada
di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain di Asia Tenggaradapat ditemui pula
di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
kandungan temulawak yang paling banyak digunakan adalah pati, kurkuminoid, dan minyak
atsiri. Pati merupakan kandungan kimia terbesar dari temulawak. Pati temulawak berwarna putih
kekuningan karena mengandung kurkuminoid. Kadar protein pati temulawak lebih tinggi
dibandingkan dengan pati tanaman lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bahan makanan.
Kurkuminoid pada temulawak terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin. Kurkuminoid
merupakan kandungan kimia yang memberikan warna kuning pada rimpang temulawak .
Kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik (tidak beracun), dan berbentuk serbuk dengan
rasa sedikit pahit. Minyak atsiri pada temulawak mengandung seskuiterpen, acurcumene, 1-
sikloisoprenmyrcene, zingiberene, xanthorrhizol, turunan lisabolen, epolisid-bisakuron, bisakuron A,
B, C, ketonseskuiterpen, turmeron, a-turmeron, a-atlanton, germakron, monoterpen, sineol,
dborneol, d-a-phellandrene, dan d-camphene. Di dalam komponen minyak atsiri
terdapat xanthorrhizol, dimana xanthorrhizol hanya terdapat pada minyak atsiri rimpang
temulawak. Xanthorrhizol memiliki aktivitas antibakteri, antiseptik, dan antibiotik serta anti kanker.
Manfaat temulawak telah terbukti dalam pengobatan Cina tradisional. Mereka banyak yang
menggunakan temulawak, baik temulawak asli maupun temulawak cream, sebagai obat anti
peradangan serta penyembuh luka. Walaupun memang penggunaan temulawak bisa langsung
digunakan dalam dosis besar, tetapi dalam beberapa kasus temulawak bisa membuat perut menjadi
sakit.
Temulawak sendiri adalah jenis rimpang yang sering kali dijadikan campuran untuk berbagai hal,
karena manfaat temulawak yang cukup banyak. Lalu apa saja manfaat temulawak untuk kesehatan?
Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu.
Tentu saja hal ini membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh. Tidak hanya itu,
menurut para ahli, temulawak juga bermanfaat untuk mengatasi perut yang kembung, membantu
pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan nafsu makan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology
meminta pasien yang mengalami peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya.
Hasilnya, kelompok pasien tersebut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan kelompok pasien yang tidak mengonsumsi temulawak.
2. Mengatasi osteorthritisManfaat temulawak lainnya yaitu membantu pasien yang
mengalami osteoarthritis. Osteoarthritis adalah peradangan yang terjadi pada persendian, di mana
sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku.
Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di dalam Journal of Alternative and
Complementary Medicine. Dalam jurnal tersebut menunjukkan bahwa efek temulawak hampir sama
seperti efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pasien osteoarthritis
Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak dengan
pengobatan kanker, namun beberapa ahli percaya temulawak dapat berguna untuk membantu
pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus. Manfaat temulawak ini didukung
dengan sebuah riset yang dilakukan pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa temulawak dapat
menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat.
Para peneliti dari University of Maryland Medical Center menjelaskan bahwa bahan-bahan herbal
mungkin bisa membantu menghentikan pertumbuhan kanker akibat zat antioksidan yang
terkandung di dalam obat herbal, termasuk temulawak.
Ahli medis menyebutkan, temulawak juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi sakit maag,
diabetes, penyakit infeksi virus dan bakteri, serta arterosklerosis. Walaupun begitu, penelitian lebih
lanjut tentang manfaat temulawak harus terus dilakukan.
Beberapa maanfaat temulawak yang belum terbukti dalam studi ilmiah seperti, mengatasi
ekzema, sirosis, penyakit jantung, masalah kesehatan mulut,.
Kesehatan. Com//
http/hellosehat. Com//
(Kerangka artikel)
Tema : tumbuhan
1. Pengertian temulawak
3. Kandungan temulawak
4. Manfaat temulawak.