BAB I
PENDAHULUAN
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan
dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena
perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi
dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih
mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium,
dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara
laboratorium.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat
terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari
komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat
fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah,
batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut
maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
1.2 Permasalahan
Siswa belum mengetahui jenis tanaman toga, manfaat, khasiat yang terkandung dari berbagai
jenis toga dan cara mengolah tanaman toga menjadi sebuah obat yang bermanfaat bagi
kesehatan.
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan dan
penelusuran internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai
dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi
keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan
asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam
khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya
kesehatan masyarakat.
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.
Bagian akar yang sering kita sebut sebagai rimpang. Dan bagian-bagian tanaman tersebut
mempunyai klasifikasi penyembuhan penyakit yang berbeda-beda. Jenis akar yang digunakan
sebagai obat contohnya sebagai berikut :
1. Bawang Putih
(Garlic/Allium sativum) termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput
dan mempunyai suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih menyerupai
umbi-umbi kecil yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil tersebut disebut
suing.
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih
dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan
dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam
alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat
ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia
mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah
dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Sebagai obat batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis, diare, disentri, diptheri
dan vaginitas.
Menurunkan takanan darah tinggi
Menurunkan kolesterol
Menurunkan gula darah pada penderita diabetes
Mendorong reaksi penawar racun
Meningkatkan system kekebalan tubuh
Melindungi serangan kanker dan jantung.
1. Bawang merah
(Onion/Allium Cepa) termasuk dalam Familli Lilyacea yang berasal dari Asia Tengah.
1. Bawang bombay
Salah satu zat yang dikandung bawang bombay adalah gultation. Gultation adalah salah satu
unsur yang berfungsi sebagai anti oksidan. Zat ini juga terdapat pada liver dan bola mata.
Bila gultation berkurang, akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan memicu
terbentuknya katarak.
Bawang bombay juga banyak mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mendorong
vitalitas dan meningkatkan nafsu makan. Pada penelitian yang dilakukan oleh salah satu
universitas di Amerika pada tahun 2004, diteliti reaksi perkembangan sel kanker bial sel
tersebut disatukan dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh bawang bombay. Dari penelitian
tersebut diketahui bahwa beberapa jenis baawang bombay dapat berkhasiat untuk mencegah
kanker hati dan kanker usus besar.
1. Wortel
(Carrot / Daucus carota), termasuk dalam famili Umbeliflorae, tanaman ini memiliki batang
yang sangat pendeksehingga hampir tidak kelihatan sebagai batang pada umumnya.
Wortel mengandung pro vitamin A yang sangat tinggi, oleh karena sangat baik untuk
menjaga kesehatan mata, khususnya pada anak-anak dan dapat meningkatkan ketahanan
tubuh terhdap penyakit infeksi. Kandungan karoten terutama bet karoten dalam wortel
berfungsi sebagai anti kanker. Penelitian di Swedia tahun 1976 mengemukakan bahwa wortel
adalah satu dari 2 bentuk diet(satunya diet jeruk) untuk menghalangi kanker pankreas.
Untuk memperoleh zat anti kanker yang lebih banyak, sebaiknya wortel dikonsumsi dalam
keadaan masak, karena pemasakan akan membantu meningkatkan karoten 2 kali lebih
banyak. Namun pemasakan yang terlalu lama akan menghilangkan beta karoten tersebut.
Serta dengan mengkonsumsi 200g wortel mentah tiap pagi maka kolesterol darah akan turun
± 11%.
1. Lengkuas merah
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia
purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya
disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini
umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan
galangol.
Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.
1. Bengkuang
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk
kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang
paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah
fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung
kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya
dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak
yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang
dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Mengobati wasir
Mengobati demam
Baik bagi penderita penyakit diabetes mellitus
Mengobati sariawan
Menurunkan kadar kolesterol darah
1. Temulawak
Sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin, maag, sakit perut,
produksi ASI, nafsu makan; sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, jerawat;
1. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi
memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu
tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas.
Beri madu secukupnya, lalu minum. Dapat pula menggunakan sepertiga sendok teh jahe
bubuk, atau jika tahan, makan dua kerat jahe mentah.
Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan
kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan
berlemak.
1. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang
tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini
mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.
Khasiat Kencur :
Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap makanan, minuman,
juga bahan jamu dan obat. Minyak atsiri dalam kencur berupa sineol, asam metal kanil, dan
pendekaan. Minyak atsiri ini biasa diperoleh dengan cara menyuling rimpangnya.
Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang
lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas di antaranya mengandung senyawa aromatic,
monoterpena, dan seskuiterpena. Senyawa terakhir punya efek mengurangi dan
menghilangkan rasa nyeri (daya analgesic). Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bias
sebagai penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan angina, jadi
menghilangkan kembung di perut.
2. Bagian daun
1. Bayam
Kandungan dan Manfaat : Bayam, terutama bayam merah, terkenal mengandung zat besi
yang tinggi yang berkhasiat menambah darah. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A,
B, C, dan K, kalium serta fosfor.
Kegunaan :
1. Dadap Serep
Kandungan dan Manfaat : Daun dadap serep mengandung zat alkaloida yang sifatnya
mendinginkan dan antiradang. Kulit kayunya berkhasiat mengencerkan dahak.
Kulit dan cabang muda dadap serep diremas, sedikit adas dan pulosari diseduh dengan 1
gelas air. Minum ramuan ini 2x sehari. Dan masih banyak kegunaan lain dari dadap serep ini.
1. Kangkung
Cara I : Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan air secukupnya.
Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus
Cara II : Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air rebusannya.
1. Delima
Delima memang istimewa. Dalam bentuk buahnya yang cantik, terkandung zat-zat yang
menyehatkan dan mampu mencegah segala macam penyakit, mulai dari cacingan sampai
berbagai jenis kanker. Seluruh bagian dari tanaman ini pun bermanfaat bagi kesehatan.
Kulit kayu delima dengan kandungan alkaloid pelletierine, lebih berkhasiat terhadap cacing
pita (faenia) daripada cacing gelang (Askaris). Adanya tannin dalam jumlah besar pada kulit
kayu sering menyebabkan rasa mual dan muntah. Karena itu, sebelum minum rebusan ini,
disarankan puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam.
1. Seledri
(Apium graveolens, Linn.). Penyakit yang dapat diobati : hipertensi, sakit mata, reumatik.
Pemanfaatan : hipertensi
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
Untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata kering.Ø
Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas
air panas dan disaring.
Kandungan kimia :
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
3. Bagian buah
1. Menngkudu
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada
lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh.
Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
Dalam mengkudu juga terdapat Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside, alizarin dan
beberapa zat antraquinon.
Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup
mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang
mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2
kali lipat. Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu
biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Jambu biji juga
mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan
keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar kolesterol total dan
trigliserida darah, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Manfaat :
Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker,
memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi
dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu
biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada
penderita demam berdarah dengue (DHF).
1. Belimbing Wuluh
Ada beberapa manfaat lain dari belimbing wuluh yang belum diuji klinis, antara lain:
Ambil sebanyak 10 buah belimbing wuluh dicuci bersih, remas dengan dua sendok air garam.
Kemudian saring dan minum dua kali sehari.
Ambil buah belimbing wuluh secukupnya lalu ditumbuk halus. Ramuan diremas dengan
garam secukupnya dan digunakan untuk menggosok muka yang berjerawat. Obat panu, 10
buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, diremas
sampai rata. Ramuan digunakan untuk menggosok kulit berpanu sebanyak dua kali sehari.
Tiga buah belimbing wuluh dipotong-potong, rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu
gelas. Setelah dingin disaring dan diminum setelah makan pagi. Mengatasi sakit gigi
berlubang, lima buah belimbing wuluh dimakan dengan sedikit garam, kunyah di tempat gigi
yang berlubang.
1. Apel
1. Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel
misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin
B9, vitamin C.
2. Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
3. Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan
radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk
menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh
darah. Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang melawan kolesterol
jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah.
Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat
bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density
Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
4. Kaya Serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini
disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Serat untuk
mengurangi lemak dan kolesterol Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak
dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
1. Melon
Buah melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine sehingga mampu
menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau
jantung. Sementara itu, kandungan karotenoid buah melon yang tinggi dapat mencegah
kanker dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru karena merupakan senyawa utama
penyerang penyakit kanker.
Kesegaran daging buah melon berasal dari kandungan airnya yang sangat tinggi (mencapai
95 persen), karena itu bisa memberikan rasa dingin yang menyejukkan. Tingginya kandungan
air memberikan efek diuretik sehingga konsumsi melon bermanfaat untuk memperlancar
buang air kecil. Kandungan air ini juga bermanfaat menggelontor dan menetralkan toksin
serta bakteri dari dalam tubuh. Karena itu, melon bisa dimanfaatkan dalam terapi
detoksifikasi. Kandungan air dan mineral kalium dalam melon bekerja sama untuk
mengeluarkan asam urat dan sisa metabolisme lewat ginjal. Asam urat yang berlebihan di
dalam darah dapat membentuk kristal yang jika menumpuk di persendian akan menyebabkan
artritis atau radang sendi. Sedangkan sisa metabolisme berupa garam mineral yang
menumpuk di saluran kemih akan membentuk batu ginjal.
1. Nanas
Protein “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang ditemukan pada
pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat
sebagai penghancur lemak. Bromelain dapat membantu melarutkan pembentukan mukus dan
juga mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelain juga memiliki asam sitrat
dan malat yang penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan
mangan, dan menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme
protein dan karbohidrat
Buah nanas kaya akan enzim bromelain yang berguna untuk melegakan tenggorokan dan
membantu pencernaan. Enzim bromelain mencerna protein di dalam makanan dan
menyiapkannya agar mudah untuk diserap oleh tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk
mengempukkan daging. Selain kegunaan di atas, nanas mengandung citric dan malic acid
yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan
makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis. Bromelain
membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi pembengkakan atau peradangan di
dalam tubuh. Nanas adalah pilihan yang baik untuk pasien sebelum dan sesudah menjalani
operasi.
Nanas juga bersifat membersihkan. Enzim bromelain membantu membersihkan tubuh dan
mengimbangi kadar keasaman dalam darah. Nanas menaikkan kadar basa darah dan
membantu meringankan penyakit edema dengan cara mengurangi air berlebih didalam tubuh.
Nanas adalah salah satu dari beberapa buah yang mempunyai kandungan aspartic acid yang
cukup tinggi. Asam aspartic berfungsi sebagai asam amino di dalam tubuh kita sehingga
membantu proses metabolisme tubuh. Asam ini juga membantu membuang asam amonia di
dalam tubuh. Amonia adalah racun yang berbahaya bagi sistem saraf pusat.
1. Strawberry
1. Jeruk
Manfaat medis dari berbagai jenis jeruk adalah :
Jeruk Besar
Jeruk Limau
Orange
Banyak vitamin C untuk menghasilkan kekebalan tubuh untuk menetralkan berbagai masalah
yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit infeksi. Asam askorbat dan vitamin C mengatasi
infeksi karena bakteri dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh yang mangsung membunuh
bakteri stereptokokus, penyebab infeksi akut amandel.
Jeruk Keprok
Menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung, paru-paru, dan juga perut,
membersihkan liver, meringankan rasa sakit di tubuh yang diakibatkan oleh berbagai macam
gejala influenza.
1. Mangga
Kandungan :
1. Sumber Serat
Kandungan serat dalam buah mangga sekitar 1,8 persen, memberikan kontribusi yang cukup
terhadap kebutuhan serat manusia. Serat pangan memiliki peran fisiologis terhadap usus.
2. Sumber Antioksidan
Kemampuan antioksidatif dari buah mangga dihasilkan oleh berbagai senyawa yang terdapat
di dalamnya, yaitu betakaroten, senyawa fenolik, lupeol, vitamin C, E, serta beberapa mineral
seperti Cu, Zn, Mn, dan Se. Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari
kerusakan akibat radikal bebas, seperti kanker.
3. Sumber Vitamin C
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Jika setiap 100 gram mangga
masak rata-rata dapat memasok vitamin C sebanyak 41 mg, dengan mengonsumsi mangga
ranum 150 gram, kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan
dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Manfaat :
Mangga adalah sumber penting beta-karoten, salah satu jenis karotenoid (pigmen tanaman
yang berwarna kuning hingga merah) yang memiliki aktivitas provitamin A. Artinya, ketika
dikonsumsi, beta-karoten dalam mangga akan diubah menjadi vitamin A.
Karena kaya akan beta-karoten dan vitamin A, makan mangga diduga dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Itu didasarkan atas
riset yang dilakukan the Institute of Nutritional Science, the University of Potsdam, Jerman,
yang menemukan bahwa bayi tikus percobaan yang makanannya diberi tambahan beta-
karoten dan vitamin A ternyata memiliki kadar protein pembentuk sistem kekebalan lebih
tinggi.
1. Penyortiran
Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk komoditas
temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik dengan yang
busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel harus segera
dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun herba
(Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering maupun
gulma lainnya harus segera dipisahkan.
2. Pencucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama
menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus
menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman
tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam
air sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari
rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi
untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan
jangan sampai direndam berlama-lama.
Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini dilakukan
sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan rimpang
dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang disortir
kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau mungkin dapat diolah lebih lanjut.
Khusus untuk rimpang jahe, standar perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250
g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II
: bobot 150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak
berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%, benda asing
maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.
4. Penyimpanan
Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun
karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang
disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman
yang digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara
cukup baik, tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin
65% dan gudang bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.
5. Pengolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena
menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun
bahan aktif.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah,
batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut
maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Saran
http://www.duniaflora.com/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=44
http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm
http://www.asiamaya.com
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknologi%20Pengolahan%20Tanaman%20
Obat%20dan%20Peranan%20Tanaman%20Obat%20Dalam%20Pengembangan%20Hutan%
20Tanaman&&nomorurut_artikel=294
LAMPIRAN
Daun
Batang
Buah
Akar
Menanam merupakan kegiatan meletakkan bibit atau benih di dalam tanah agar dapat
tumbuh, misalnya seperti menanam tanaman-tanaman obat di perkarangan rumah dengan
memanfaatkan lahan yang ada, yang kemudian dari hasil tanaman tersebut dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Toga adalah singkatan dari tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Tanaman Obat adalah jenis-jenis tanaman
yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan
maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat dan mengandung zat aktif yang bisa
mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi
memiliki kandungan efek sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati. Yang
dimanfaatkan oleh masyarakat secara sederhana.
Sebenarnya menanam tanaman obat (TOGA) adalah pola hidup yang sederhana, yaitu dengan
memanfaatkan tumbuh-tubuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dalam kehidupan sehari-
hari misanya seperti kunyit, temu lawak, temu kuning, temu putih, bawang, jahe, mahkota
dewa, dan kencur yang bisa dijadikan sebagai obat herbal, karena setiap tumbuhan tersebut
mempunyai manfaat tersendiri untuk mengobati penyakit tertentu.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu biologi yang dapat saya lakukan di dalam
rangkaian proses Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat
mengetahui dan memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati
penyakit-penyakit tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang
menggunakan obat-obatan kimia.
Maksud dari kegiatan ini adalah memberi pengetahuan kepada masyrakat untuk mengenal
tanaman-tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mencegah
penyakit-penyakit ringan sebelum memutuskan pengobatan medis yang menggunakan obat-
obatan kimia
Tujuan dilakukan kegiatan ini supaya masyrakat dapat mengetahui Mamfaat dari penggunaan
tanaman herbal khususnya tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari sebelum memutuskan
untuk berobat ke dokter yang menggunakan bahan-bahan kimia di Gampong Mesjid Baro
Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan ini adalah masyarakat Gampong Mesjid
Baro dapat mengetahui manfaat dari tanaman-tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
dan dapat menggunakan tanaman-tanaman tersebut sebagai obat dari penyakit-penyakit
tertentu.
3. Jadwal Pelaksanaan
Hari : Rabu
Menanam tanaman obat (TOGA) di Desa Mesjid Baro, Kecamatan Indra jaya dilakukan oleh
Audia Anda Rini dan dibantu oleh Muhammad Hafizh, Ridha Rohaza, Ida Nurfajrisa,
Mahdalena, Tika hapsari, dan Nazilla Rahmah Hasan. Kegiatan ini diikuti oleh masyrakat
gampong Mesjid Baro yang berjumlah 10 orang terdiri dari 8 laki-laki dan 2 perempuan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali tepatnya disamping Meunasah Gampong Mesjid
Baro pada hari rabu tanggal 12 Agustus 2015. Hasil yang dicapai yaitu tanaman obat yang
sudah di tanam sudah mulai tumbuh, terlihat pada tanaman kunyit, temu lawak, temu putih,
mahkota dewa, jahe dll. Penanaman tanaman obat ini diikuti dengan penempelan papan nama
disertai dengan manfaat setiap jenis tanaman obat tersebut. Tindak lanjutnya, pelaksana
kegiatan ini mengharapkan bahwa warga Desa Mesjid Baro dapat menjadikan tanaman obat
(TOGA) sebagai obat herbal dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor Pendukung :
Faktor Penghambat :
Tanah yang digunakan sebagai lahan tanaman obat tidak begitu subur, sehingga diperlukan
pemupukan seminggu sekali agar tanaman obat dapat tumbuh dengan baik.