Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya
rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Obat adalah suatu bahan atau panduan
bahanbahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah
pada manusia atau hewan dan untuk memperelok tubuh atau bagian
tubuh manusia. Obat dapat bersifat sebagai obat jika sesuai dengan dosis dan
waktu yang tepat. Obat juga bersifat racun bagi tubuh jika dikonsumsi dengan
dosis yang berlebihan. Hal ini menyebabkan pemberian obat kurang dapat
menyembuhkan karena salah penggunaan dan dosis yang tidak tepat.
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman
dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-
obat dokter. Namun, karena perkembangan jaman dan semakin meningkatnya
pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak
masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih mempercayai obat-
obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan
dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara
laboratorium.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis
moneter, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional
yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-
bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman
obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan
dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa
menimbulkan efek samping.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya
adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya
tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik
sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat
2. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat
3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat
2. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat
3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat
BAB II
PEMBAHASAN
2. Bagian daun
a. Bayam
Kandungan dan Manfaat : Bayam, terutama bayam merah, terkenal
mengandung zat besi yang tinggi yang berkhasiat menambah darah.
Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A, B, C, dan K, kalium serta
fosfor.
Kegunaan :
Anemia, disentri, ambien, demam, melancarkan ASI, mengencerkan
dahak, menguatkan lever.
b. Dadap Serep
Kandungan dan Manfaat : Daun dadap serep mengandung zat alkaloida
yang sifatnya mendinginkan dan antiradang. Kulit kayunya berkhasiat
mengencerkan dahak.
Kegunaan: untuk mengobati demam
Kulit dan cabang muda dadap serep diremas, sedikit adas dan pulosari
diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 2x sehari. Dan masih
banyak kegunaan lain dari dadap serep ini.
c. Kangkung
Kandungan dan Manfaat : Kangkung bersifat, antiracun, antiradang,
peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ).
Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung
mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan
sitosterol
Kegunaan : sakit kepala
Cara I : Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan
air secukupnya. Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus
Cara II : Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air
rebusannya.
d. Delima
Delima memang istimewa. Dalam bentuk buahnya yang cantik,
terkandung zat-zat yang menyehatkan dan mampu mencegah segala
macam penyakit, mulai dari cacingan sampai berbagai jenis kanker.
Seluruh bagian dari tanaman ini pun bermanfaat bagi kesehatan.
Kulit kayu delima dengan kandungan alkaloid pelletierine, lebih
berkhasiat terhadap cacing pita (faenia) daripada cacing gelang (Askaris).
Adanya tannin dalam jumlah besar pada kulit kayu sering menyebabkan
rasa mual dan muntah. Karena itu, sebelum minum rebusan ini,
disarankan puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam.
e. Seledri(Apium graveolens, Linn.)
Penyakit yang dapat diobati : hipertensi, sakit mata, reumatik.
Pemanfaatan : hipertensi
Bahan: daun seledri secukupnya
Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan
dilakukan secara teratur.
Untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata kering.Ø
Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun
kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian
diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Kandungan kimia :
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
Kalori sebanyak 20 kalori,
Protein 1 gram
Lemak 0,1 gram
Hidrat arang 4,6 gram
Kalsium 50 mg
Fosfor 40 mg
Besi 1 mg
Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi
diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.
3. Bagian buah
a. Mengkudu
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga
terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak
yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh
dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Dalam
mengkudu juga terdapat Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside,
alizarin dan beberapa zat antraquinon.
Manfaat dari buah mengkudu :
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menormalkan tekanan darah
Melawan tumor dan kanker
Menghilangkan rasa sakit
Anti-peradangan dan anti-alergi
Anti-bakteri
Mengatur siklus energi tubuh
b. Jambu Biji
Kandungan dan manfaat :
Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang
paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan
lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49
mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat.
Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar
vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya
yang lunak dan tebal. Jambu biji juga mengandung kalium yang
berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh,
mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta
menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah, serta
menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Manfaat :
Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah
munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta
membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga
berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan,
misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).
c. Belimbing Wuluh
Kandungan dan manfaat :
Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebut, kandungan
vitamin C yang cukup tinggi (25,8 mg/ 100 gram) dalam belimbing
wulung sangat berkhasiat mengobati sariawan dan gusi berdarah. Untuk
mengatasi gusi berdarah cukup dengan menkonsumsi buah segar
belimbing atau manisannya secara ritu setiap hari.
Ada beberapa manfaat lain dari belimbing wuluh yang belum diuji klinis,
antara lain:
Mengatasi batuk rejan
Ambil sebanyak 10 buah belimbing wuluh dicuci bersih, remas
dengan dua sendok air garam. Kemudian saring dan minum dua kali
sehari.
Untuk obat jerawat.
Ambil buah belimbing wuluh secukupnya lalu ditumbuk halus.
Ramuan diremas dengan garam secukupnya dan digunakan untuk
menggosok muka yang berjerawat. Obat panu, 10 buah belimbing
wuluh dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit kapur sirih,
diremas sampai rata. Ramuan digunakan untuk menggosok kulit
berpanu sebanyak dua kali sehari.
Obat darah tinggi
Tiga buah belimbing wuluh dipotong-potong, rebus dengan tiga gelas
air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring dan diminum
setelah makan pagi. Mengatasi sakit gigi berlubang, lima buah
belimbing wuluh dimakan dengan sedikit garam, kunyah di tempat
gigi yang berlubang.
d. Apel
Kandungan dan manfaat :
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang
terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin
B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel
antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan
antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau
lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah
kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah. Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal
antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density
Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah.
Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh
darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan
kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat
untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kaya Serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam
program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga
mencegah lapar datang lebih cepat. Serat untuk mengurangi lemak dan
kolesterol Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak
dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
e. Melon
Buah melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine
sehingga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat
memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Sementara itu,
kandungan karotenoid buah melon yang tinggi dapat mencegah kanker
dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru karena merupakan
senyawa utama penyerang penyakit kanker.
Kesegaran daging buah melon berasal dari kandungan airnya yang sangat
tinggi (mencapai 95 persen), karena itu bisa memberikan rasa dingin
yang menyejukkan. Tingginya kandungan air memberikan efek diuretik
sehingga konsumsi melon bermanfaat untuk memperlancar buang air
kecil. Kandungan air ini juga bermanfaat menggelontor dan menetralkan
toksin serta bakteri dari dalam tubuh. Karena itu, melon bisa
dimanfaatkan dalam terapi detoksifikasi. Kandungan air dan mineral
kalium dalam melon bekerja sama untuk mengeluarkan asam urat dan
sisa metabolisme lewat ginjal. Asam urat yang berlebihan di dalam darah
dapat membentuk kristal yang jika menumpuk di persendian akan
menyebabkan artritis atau radang sendi. Sedangkan sisa metabolisme
berupa garam mineral yang menumpuk di saluran kemih akan
membentuk batu ginjal.
f. Nanas
Protein “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang
ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali
beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak.
Bromelain dapat membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga
mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelain juga
memiliki asam sitrat dan malat yang penting dan diperlukan untuk
memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan menjadi
komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme
protein dan karbohidrat
Berbagai macam kegunaan nanas antara lain adalah:
Nanas membantu pencernaan protein dan mempercepat proses
penyembuhan.
Buah nanas kaya akan enzim bromelain yang berguna untuk
melegakan tenggorokan dan membantu pencernaan. Enzim bromelain
mencerna protein di dalam makanan dan menyiapkannya agar mudah
untuk diserap oleh tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk
mengempukkan daging. Selain kegunaan di atas, nanas mengandung
citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada
buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang
digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis.
Bromelain membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi
pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh. Nanas adalah pilihan
yang baik untuk pasien sebelum dan sesudah menjalani operasi.
Berfungsi sebagai pembersih.
Nanas juga bersifat membersihkan. Enzim bromelain membantu
membersihkan tubuh dan mengimbangi kadar keasaman dalam darah.
Nanas menaikkan kadar basa darah dan membantu meringankan
penyakit edema dengan cara mengurangi air berlebih didalam tubuh.
Nanas adalah salah satu dari beberapa buah yang mempunyai
kandungan aspartic acid yang cukup tinggi. Asam aspartic berfungsi
sebagai asam amino di dalam tubuh kita sehingga membantu proses
metabolisme tubuh. Asam ini juga membantu membuang asam
amonia di dalam tubuh. Amonia adalah racun yang berbahaya bagi
sistem saraf pusat.
g. Strawberry
Orang Romawi mengelompokkan strawberry sebagai tumbuhan obat-
obatan karena sangat kaya dengan vitamin C, sumber folat dan
potasium. strawberry juga mengandung phytochemicals, yang
berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh. Antioksidan akan
mengikat radikal bebas, sehingga mencegah timbulnya penyakit dan
menunda proses penuaan.
Selain itu strawberry juga mengandung ellagic acid sebagai
antioksidan.
h. Jeruk
Manfaat medis dari berbagai jenis jeruk adalah :
Jeruk Besar
Mengurangi sakit yang timbul karena malaria atau disentri.
Jeruk Limun/ Jeruk Nipis
Meredakan radang tenggorokan, obat batuk, penawar panas.
Jeruk Limau
Melemaskan otot dan menyembuhkan kram yang terjadi karena
influenza.
Orange
Banyak vitamin C untuk menghasilkan kekebalan tubuh untuk
menetralkan berbagai masalah yang diakibatkan oleh penyakit-
penyakit infeksi. Asam askorbat dan vitamin C mengatasi infeksi
karena bakteri dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh yang
mangsung membunuh bakteri stereptokokus, penyebab infeksi akut
amandel.
Jeruk Keprok
Menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung,
paru-paru, dan juga perut, membersihkan liver, meringankan rasa
sakit di tubuh yang diakibatkan oleh berbagai macam gejala
influenza.
i. Mangga
Kandungan :
Sumber Serat
Kandungan serat dalam buah mangga sekitar 1,8 persen,
memberikan kontribusi yang cukup terhadap kebutuhan serat
manusia. Serat pangan memiliki peran fisiologis terhadap usus.
Sumber Antioksidan
Kemampuan antioksidatif dari buah mangga dihasilkan oleh
berbagai senyawa yang terdapat di dalamnya, yaitu betakaroten,
senyawa fenolik, lupeol, vitamin C, E, serta beberapa mineral
seperti Cu, Zn, Mn, dan Se. Senyawa-senyawa tersebut dapat
melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, seperti
kanker.
Sumber Vitamin C
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Jika
setiap 100 gram mangga masak rata-rata dapat memasok vitamin C
sebanyak 41 mg, dengan mengonsumsi mangga ranum 150 gram,
kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan
perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat
terpenuhi.
Manfaat :
Mangga adalah sumber penting beta-karoten, salah satu jenis
karotenoid (pigmen tanaman yang berwarna kuning hingga merah)
yang memiliki aktivitas provitamin A. Artinya, ketika dikonsumsi,
beta-karoten dalam mangga akan diubah menjadi vitamin A.
Karena kaya akan beta-karoten dan vitamin A, makan mangga diduga
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan
risiko penyakit jantung. Itu didasarkan atas riset yang dilakukan the
Institute of Nutritional Science, the University of Potsdam, Jerman,
yang menemukan bahwa bayi tikus percobaan yang makanannya
diberi tambahan beta-karoten dan vitamin A ternyata memiliki kadar
protein pembentuk sistem kekebalan lebih tinggi.
B. Saran
Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin
menggalakkan penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat
memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-
obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah
dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak
membutuhkan banyak biaya.