Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia
sejak zaman dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang
lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena
perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan
manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak
masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih
mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara
laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak
belum bisa dibuktikan secara laboratorium.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan
adanya krisis moneter, masyarakat terdorong kembali menggunakan
obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen
impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan
dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak
tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya
secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa
menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat,
diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi.
Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu
kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi
kita.
B. Permasalahan
Banyak yang belum mengetahui jenis tanaman toga, manfaat, khasiat
yang terkandung dari berbagai jenis toga dan cara mengolah tanaman toga
menjadi sebuah obat yang bermanfaat bagi kesehatan.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat.
2. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat.
3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode
kepustakaan dan penelusuran internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanaman Obat
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah
diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia
mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi
keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan
untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan
menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam
tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal
dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan
peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan
masyarakat.
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.
B. Bagian Dan Jenis Tanaman Obat
1. Bagian akar atau umbi
Bagian akar yang sering kita sebut sebagai rimpang. Dan
bagian-bagian tanaman tersebut mempunyai klasifikasi penyembuhan
penyakit yang berbeda-beda. Jenis akar yang digunakan sebagai obat
contohnya sebagai berikut :
2. Bawang Putih
(Garlic/Allium sativum) termasuk dalam Familli Lilyacea.
Tanaman ini berbentuk rumput dan mempunyai suing tunas yang
timbul pada pangkal batang bentuknya lebih menyerupai umbi-umbi
kecil yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil
tersebut disebut suing.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya :Senyawa yang ada
pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih
dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak
berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin
terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam
alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas
ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam
alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah
menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan
pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi
gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :
a. Sebagai obat batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis,
diare, disentri, diptheri dan vaginitas.
b. Menurunkan takanan darah tinggi
c. Menurunkan kolesterol
d. Menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
e. Mendorong reaksi penawar racun.
f. Meningkatkan system kekebalan tubuh.
g. Melindungi serangan kanker dan jantung.
3. Bawang merah
(Onion/Allium Cepa) termasuk dalam Familli Lilyacea yang
berasal dari Asia Tengah. Manfaat bawang putih untuk terapi antara
lain :
a. Menurunkan lemak darah.
b. Mencegah pembekuan darah.
c. Menurunkan tekanan darah.
d. Haid tidak teratur.
e. Kencing manis.
f. Obat cacing.
g. Demam pada anak-anak (obat luar).
h. Perut kembung pada anak-anak (obat luar).
4. Bawang bombay
Salah satu zat yang dikandung bawang bombay adalah
gultation. Gultation adalah salah satu unsur yang berfungsi
sebagai anti oksidan. Zat ini juga terdapat pada liver dan bola
mata. Bila gultation berkurang, akan mengakibatkan
menurunnya fungsi hati dan memicu terbentuknya
katarak.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya : Bawang bombay
juga banyak mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk
mendorong vitalitas dan meningkatkan nafsu makan. Pada
penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di
Amerika pada tahun 2004, diteliti reaksi perkembangan sel
kanker bial sel tersebut disatukan dengan zat-zat yang
dikeluarkan oleh bawang bombay. Dari penelitian tersebut
diketahui bahwa beberapa jenis baawang bombay dapat
berkhasiat untuk mencegah kanker hati dan kanker usus besar.
Manfaat bawang bombay bagi kesehatan :
a. Menurunkan kadar gula darah
b. Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
c. Untuk mencegah kanker
1. Wortel
(Carrot / Daucus carota), termasuk dalam famili Umbeliflorae, tanaman
ini memiliki batang yang sangat pendeksehingga hampir tidak kelihatan
sebagai batang pada umumnya.
Manfaat wortel untuk terapi, antara lain yaitu:
 Membantu indera penglihatan
 Mencegah kanker dan paru-paru
 Menurunkan kolesterol darah dan mencegah konstipasi.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya :
Wortel mengandung pro vitamin A yang sangat tinggi, oleh karena sangat
baik untuk menjaga kesehatan mata, khususnya pada anak-anak dan
dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhdap penyakit infeksi.
Kandungan karoten terutama bet karoten dalam wortel berfungsi sebagai
anti kanker. Penelitian di Swedia tahun 1976 mengemukakan bahwa
wortel adalah satu dari 2 bentuk diet(satunya diet jeruk) untuk
menghalangi kanker pankreas.
Untuk memperoleh zat anti kanker yang lebih banyak, sebaiknya wortel
dikonsumsi dalam keadaan masak, karena pemasakan akan membantu
meningkatkan karoten 2 kali lebih banyak. Namun pemasakan yang
terlalu lama akan menghilangkan beta karoten tersebut. Serta dengan
mengkonsumsi 200g wortel mentah tiap pagi maka kolesterol darah akan
turun ± 11%.
1. Lengkuas merah
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis
lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina
dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki
sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya
diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan
dan galangol.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili,
Panu.
1. Bengkuang
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang
sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin
yang terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah vitamin C.
Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat
besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang
mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan
tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang
diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras
yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu,
bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Manfaat bengkuang untuk kesehatan:
 Mengobati wasir
 Mengobati demam
 Baik bagi penderita penyakit diabetes mellitus
 Mengobati sariawan
 Menurunkan kadar kolesterol darah
1. Temulawak
Kandungan Kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai
beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan
turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak
atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang
terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris,
disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik
(anti keracunan empedu).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk
angin, maag, sakit perut, produksi ASI, nafsu makan; sembelit, sakit
cangkrang, cacar air, sariawan, jerawat;
1. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari
yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:
Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah,
sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih
hangat, kerja jantun memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan
darah menjadi turun.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama,
protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi
memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan
menyerap makanan.
Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam
satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Dapat pula
menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau jika tahan, makan
dua kerat jahe mentah.
Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan
angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat
terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
1. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-
empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan
(Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak
atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.
Khasiat Kencur :
Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap
makanan, minuman, juga bahan jamu dan obat. Minyak atsiri dalam
kencur berupa sineol, asam metal kanil, dan pendekaan. Minyak atsiri ini
biasa diperoleh dengan cara menyuling rimpangnya.
Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur
mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas di antaranya
mengandung senyawa aromatic, monoterpena, dan seskuiterpena.
Senyawa terakhir punya efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri
(daya analgesic). Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bias sebagai
penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan
angina, jadi menghilangkan kembung di perut.
2. Bagian daun
1. Bayam
Kandungan dan Manfaat : Bayam, terutama bayam merah, terkenal
mengandung zat besi yang tinggi yang berkhasiat menambah darah.
Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A, B, C, dan K, kalium serta
fosfor.
Kegunaan :
Anemia, disentri, ambien, demam, melancarkan ASI, mengencerkan
dahak, menguatkan lever.
1. Dadap Serep
Kandungan dan Manfaat : Daun dadap serep mengandung zat alkaloida
yang sifatnya mendinginkan dan antiradang. Kulit kayunya berkhasiat
mengencerkan dahak.
Kegunaan: untuk mengobati demam
Kulit dan cabang muda dadap serep diremas, sedikit adas dan pulosari
diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 2x sehari. Dan masih
banyak kegunaan lain dari dadap serep ini.
1. Kangkung
Kandungan dan Manfaat : Kangkung bersifat, antiracun, antiradang,
peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ).
Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung
mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan
sitosterol
Kegunaan : sakit kepala
Cara I : Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan
air secukupnya. Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus
Cara II : Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air
rebusannya.
1. Delima
Delima memang istimewa. Dalam bentuk buahnya yang cantik,
terkandung zat-zat yang menyehatkan dan mampu mencegah segala
macam penyakit, mulai dari cacingan sampai berbagai jenis kanker.
Seluruh bagian dari tanaman ini pun bermanfaat bagi kesehatan.
Kulit kayu delima dengan kandungan alkaloid pelletierine, lebih
berkhasiat terhadap cacing pita (faenia) daripada cacing gelang
(Askaris). Adanya tannin dalam jumlah besar pada kulit kayu sering
menyebabkan rasa mual dan muntah. Karena itu, sebelum minum
rebusan ini, disarankan puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam.
1. Seledri
(Apium graveolens, Linn.). Penyakit yang dapat diobati : hipertensi,
sakit mata, reumatik.
Pemanfaatan : hipertensi
Bahan: daun seledri secukupnya
Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian
disaring;
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan
dilakukan secara teratur.
Untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata kering.Ø
Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun
kemangi.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian
diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Kandungan kimia :
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):
 Kalori sebanyak 20 kalori,
 Protein 1 gram
 Lemak 0,1 gram
 Hidrat arang 4,6 gram
 Kalsium 50 mg
 Fosfor 40 mg
 Besi 1 mg
 Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping
substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air
kencing.
3. Bagian buah
1. Menngkudu
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga
terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak
yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh
dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Dalam
mengkudu juga terdapat Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside,
alizarin dan beberapa zat antraquinon.
Manfaat dari buah mengkudu :
 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Menormalkan tekanan darah
 Melawan tumor dan kanker
 Menghilangkan rasa sakit
 Anti-peradangan dan anti-alergi
 Anti-bakteri
 Mengatur siklus energi tubuh
1. Jambu Biji
Kandungan dan manfaat :
Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang
paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan
lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49
mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat.
Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar
vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya
yang lunak dan tebal. Jambu biji juga mengandung kalium yang
berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh,
mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta
menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah, serta
menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Manfaat :
Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah
munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta
membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga
berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan,
misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).
1. Belimbing Wuluh
Kandungan dan manfaat :
Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebut, kandungan
vitamin C yang cukup tinggi (25,8 mg/ 100 gram) dalam belimbing
wulung sangat berkhasiat mengobati sariawan dan gusi berdarah. Untuk
mengatasi gusi berdarah cukup dengan menkonsumsi buah segar
belimbing atau manisannya secara ritu setiap hari.
Ada beberapa manfaat lain dari belimbing wuluh yang belum diuji klinis,
antara lain:
 Mengatasi batuk rejan
Ambil sebanyak 10 buah belimbing wuluh dicuci bersih, remas dengan
dua sendok air garam. Kemudian saring dan minum dua kali sehari.
 Untuk obat jerawat.
Ambil buah belimbing wuluh secukupnya lalu ditumbuk halus. Ramuan
diremas dengan garam secukupnya dan digunakan untuk menggosok
muka yang berjerawat. Obat panu, 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu
digiling halus. Tambahkan sedikit kapur sirih, diremas sampai rata.
Ramuan digunakan untuk menggosok kulit berpanu sebanyak dua kali
sehari.
 Obat darah tinggi
Tiga buah belimbing wuluh dipotong-potong, rebus dengan tiga gelas air
sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring dan diminum setelah
makan pagi. Mengatasi sakit gigi berlubang, lima buah belimbing wuluh
dimakan dengan sedikit garam, kunyah di tempat gigi yang berlubang.
1. Apel
Kandungan dan manfaat :
1. Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang
terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2,
vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
2. Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara
lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
3. Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan
untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan
sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat
(LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang
melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang
potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah
kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan,
antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density
Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan
pembuluh darah.
4. Kaya Serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam
program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga
mencegah lapar datang lebih cepat. Serat untuk mengurangi lemak dan
kolesterol Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak
dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
1. Melon
Buah melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine
sehingga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat
memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Sementara itu,
kandungan karotenoid buah melon yang tinggi dapat mencegah kanker
dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru karena merupakan
senyawa utama penyerang penyakit kanker.
Kesegaran daging buah melon berasal dari kandungan airnya yang
sangat tinggi (mencapai 95 persen), karena itu bisa memberikan rasa
dingin yang menyejukkan. Tingginya kandungan air memberikan efek
diuretik sehingga konsumsi melon bermanfaat untuk memperlancar
buang air kecil. Kandungan air ini juga bermanfaat menggelontor dan
menetralkan toksin serta bakteri dari dalam tubuh. Karena itu, melon bisa
dimanfaatkan dalam terapi detoksifikasi. Kandungan air dan mineral
kalium dalam melon bekerja sama untuk mengeluarkan asam urat dan
sisa metabolisme lewat ginjal. Asam urat yang berlebihan di dalam darah
dapat membentuk kristal yang jika menumpuk di persendian akan
menyebabkan artritis atau radang sendi. Sedangkan sisa metabolisme
berupa garam mineral yang menumpuk di saluran kemih akan
membentuk batu ginjal.
1. Nanas
Protein “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang
ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali
beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak.
Bromelain dapat membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga
mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelain juga
memiliki asam sitrat dan malat yang penting dan diperlukan untuk
memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan menjadi
komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme
protein dan karbohidrat
Berbagai macam kegunaan nanas antara lain adalah:
1. Nanas membantu pencernaan protein dan mempercepat proses
penyembuhan.
Buah nanas kaya akan enzim bromelain yang berguna untuk melegakan
tenggorokan dan membantu pencernaan. Enzim bromelain mencerna
protein di dalam makanan dan menyiapkannya agar mudah untuk diserap
oleh tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk mengempukkan daging.
Selain kegunaan di atas, nanas mengandung citric dan malic acid yang
memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas
menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat
masakan asam manis. Bromelain membantu proses penyembuhan luka
dan mengurangi pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh. Nanas
adalah pilihan yang baik untuk pasien sebelum dan sesudah menjalani
operasi.
2. Berfungsi sebagai pembersih.
Nanas juga bersifat membersihkan. Enzim bromelain membantu
membersihkan tubuh dan mengimbangi kadar keasaman dalam darah.
Nanas menaikkan kadar basa darah dan membantu meringankan
penyakit edema dengan cara mengurangi air berlebih didalam tubuh.
Nanas adalah salah satu dari beberapa buah yang mempunyai kandungan
aspartic acid yang cukup tinggi. Asam aspartic berfungsi sebagai asam
amino di dalam tubuh kita sehingga membantu proses metabolisme
tubuh. Asam ini juga membantu membuang asam amonia di dalam
tubuh. Amonia adalah racun yang berbahaya bagi sistem saraf pusat.
1. Strawberry
Orang Romawi mengelompokkan strawberry sebagai tumbuhan obat-
obatan karena sangat kaya dengan vitamin C, sumber folat dan potasium.
strawberry juga mengandung phytochemicals, yang berfungsi sebagai
antioksidan yang ampuh. Antioksidan akan mengikat radikal bebas,
sehingga mencegah timbulnya penyakit dan menunda proses penuaan.
Selain itu strawberry juga mengandung ellagic acid sebagai antioksidan.
1. Jeruk
Manfaat medis dari berbagai jenis jeruk adalah :
 Jeruk Besar
Mengurangi sakit yang timbul karena malaria atau disentri.
 Jeruk Limun/ Jeruk Nipis
Meredakan radang tenggorokan, obat batuk, penawar panas.
 Jeruk Limau
Melemaskan otot dan menyembuhkan kram yang terjadi karena
influenza.
 Orange
Banyak vitamin C untuk menghasilkan kekebalan tubuh untuk
menetralkan berbagai masalah yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit
infeksi. Asam askorbat dan vitamin C mengatasi infeksi karena bakteri
dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh yang mangsung membunuh
bakteri stereptokokus, penyebab infeksi akut amandel.
 Jeruk Keprok
Menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung, paru-
paru, dan juga perut, membersihkan liver, meringankan rasa sakit di
tubuh yang diakibatkan oleh berbagai macam gejala influenza.
1. Mangga
Kandungan :
1. Sumber Serat
Kandungan serat dalam buah mangga sekitar 1,8 persen, memberikan
kontribusi yang cukup terhadap kebutuhan serat manusia. Serat pangan
memiliki peran fisiologis terhadap usus.
2. Sumber Antioksidan
Kemampuan antioksidatif dari buah mangga dihasilkan oleh berbagai
senyawa yang terdapat di dalamnya, yaitu betakaroten, senyawa fenolik,
lupeol, vitamin C, E, serta beberapa mineral seperti Cu, Zn, Mn, dan Se.
Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat
radikal bebas, seperti kanker.
3. Sumber Vitamin C
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Jika setiap
100 gram mangga masak rata-rata dapat memasok vitamin C sebanyak
41 mg, dengan mengonsumsi mangga ranum 150 gram, kecukupan
vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per
hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Manfaat :
Mangga adalah sumber penting beta-karoten, salah satu jenis karotenoid
(pigmen tanaman yang berwarna kuning hingga merah) yang memiliki
aktivitas provitamin A. Artinya, ketika dikonsumsi, beta-karoten dalam
mangga akan diubah menjadi vitamin A.
Karena kaya akan beta-karoten dan vitamin A, makan mangga diduga
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan
risiko penyakit jantung. Itu didasarkan atas riset yang dilakukan the
Institute of Nutritional Science, the University of Potsdam, Jerman, yang
menemukan bahwa bayi tikus percobaan yang makanannya diberi
tambahan beta-karoten dan vitamin A ternyata memiliki kadar protein
pembentuk sistem kekebalan lebih tinggi.
2.3 Teknologi Pengolahan Tanaman Obat
1. Penyortiran
Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen,
terutama untuk komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe
dan kencur. Rimpang yang baik dengan yang busuk harus segera
dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel harus segera
dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya
maupun herba (Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung disortir,
daun yang busuk, kering maupun gulma lainnya harus segera dipisahkan.
2. Pencucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan
tanah berlama-lama menempel pada rimpang karena dapat
mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus menggunakan air bersih,
seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat
yang halus. Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu
yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan
menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari
rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu
dengan sikat. Tetapi untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci
dibak pencucian sampai bersih dan jangan sampai direndam berlama-
lama.
3. Penirisan dan Pengeringan
Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak
pengering. Hal ini dilakukan sampai bahan tidak meneteskan air lagi.
Untuk komoditas temu-temuan pengeringan rimpang dilakukan selama
4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang disortir
kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau mungkin dapat
diolah lebih lanjut. Khusus untuk rimpang jahe, standar perdagangan
dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulit tidak terkelupas,
tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II : bobot 150-
249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing
dan tidak berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas
maksimum 10%, benda asing maksimum 3% dan kapang maksimum
10%.
4. Penyimpanan
Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala
plastik, kertas maupun karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak
beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang disimpan. Pada kemasan
jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman yang
digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat bersih.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang
harus bersih, ventilasi udara cukup baik, tidak bocor, suhu gudang
maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan gudang
bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.
5. Pengolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan
yang baik karena menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya
dengan masalah kebersihan maupun bahan aktif.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
1. Pengertian Tanaman Obat
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya
adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena
pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita
mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman
obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara
laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa
menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
1. b) Teknologi Pengolahan Obat
2. Penyortiran
3. Pencucian
4. Penirisan dan Pengeringan
5. Penyimpanan
6. Pengolahan
 Saran
Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin
menggalakkan penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman
obat memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan
obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan
diolah dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya
juga tidak membutuhkan banyak biaya.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Hieronimus Budi .1998. Tanaman Obat
Keluarga.Yogyakarta:Teknologi Tepat Guna
http://www.duniaflora.com/mod.php?
mod=publisher&op=printarticle&artid=44
http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm
http://www.asiamaya.com
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknologi
%20Pengolahan%20Tanaman%20Obat%20dan%20Peranan
%20Tanaman%20Obat%20Dalam%20Pengembangan%20Hutan
%20Tanaman&&nomorurut_artikel=294
http://Tanaman obat keluarga – Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai