Anda di halaman 1dari 15

Bawang Berlian Mencegah dan Mengobati Tanpa Efek Samping

Kesehatan merupakan investasi yang sangat berharga. Orang-orang


berusaha
untuk
menjaga
kesehatannya
termasuk
dengan
mengkonsumsi tanaman alami berkhasiat seperti bawang berlian.
Khasiat bawang ini sudah terbukti secara turun menurun sejak zaman
dahulu. Masyarakat Dayak Kalimantan menggunakan bawang asal
Kalimantan ini untuk mencegah dan mengobati berbagai macam
penyakit. Bawang ini memiliki berbagai sebutan antara lain bawang
dayak, bawang mekah, bawang seberang dan bawang arab.

Lebih baik mencegah daripada mengobati

Saat ini berbagai penyakit kompleks mulai menyerang. Berbagai


penyakit tersebut timbul karena pola makan dan gaya hidup yang tidak
sehat. Faktor lingkungan juga turut menjadi pemicu berbagai penyakit.
Komplikasi penyakit kadang sulit untuk diobati dan berujung pada
kematian. Berbagai penyakit yang banyak diderita saat ini antara lain
kanker, hepatitis, diabetes, penyakit jantung, stroke, hipertensi,
obesitas, pengapuran dan lain-lain. Padahal semua penyakit ini dapat
dicegah dengan pengaturan pola makan, gaya hidup sehat serta
konsumsi herbal alami yang bermanfaat bagi kesehatan.

Bawang berlian adalah tanaman khas Kalimantan yang mengandung


senyawa alkaloid, saponin, triterfenoid, steroid, glikosida, tanin, fenolik
dan flavonoid yang mampu menjaga kesehatan. Bawang dayak
memiliki khasiat untuk mengatasi kanker, gangguan prostat, keluhan
haid, asam urat, nyeri otot, nyeri sendi, radang usus, gangguan lever,
hepatitis, gangguan saluran kemih, diabetes, obesitas, hipertensi,
tonsilitis, pengapuran dan lain-lain. Bawang ini juga berkhasiat untuk

menghambat proses penuaan, memperbaiki proses metabolisme tubuh


dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi bawang berlian sangat


banyak. Oleh karena itu, sangat dianjurkan mengkonsumsi bawang
jenis ini untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan berbagai
penyakit. Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah suatu penyakit lebih
murah dibanding biaya pengobatan. Belum lagi adanya keluhan bila
sudah terserang penyakit-penyakit tersebut.

Konsumsi herbal alami tanpa efek samping

Konsumsi berbagai macam obat sering menimbulkan berbagai efek


samping. Keluhan pusing, mual, sembelit hingga terjadinya kerusakan
hati sering dialami oleh pengkonsumsi obat-obatan kimia. Hal ini tidak
berlaku bagi mereka orang yang mengkonsumsi obat herbal alami.
Bawang berlian sangat aman untuk dikonsumsi secara rutin.
Kandungan alaminya terbukti tidak menimbulkan efek samping karena
tidak mengandung bahan kimia, bahan pewarna dan bahan pengawet.

Bagi anda yang ingin menjaga kesehatan atau yang sudah ada
beberapa penyakit, segeralah untuk mencoba mengkonsumsi bawang
berlian. Bisa dikonsumsi secara langsung ataupun diolah dengan
beberapa obat herbal lainnya. Tidak ada penyakit yang tidak ada
obatnya, selama kita berusaha untuk sembuh, jalan pasti ada!
===========================================
==============

1 Obat Untuk 50 Penyakit Hanya Rp


75.000 / Kg !

Garansi : Apabila paket sampai dalam kondisi tidak baik, kami ganti 2x
jumlah pembelian anda

Bawang Dayak / Bawang Tiwai/ Bawang Sabrang (Eleutherine


palmifolia Merr) memiliki kandungan fotokimia antara lain alkaloid,
glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan
sumber biofarmaka potensial. Alkaloid merupakan bahan organik yang
mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Senyawa
alkaloid, flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas
hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang sangat
bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, Bahkan alkaloid yang
ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba.
Bawang dayak ini juga dapat mengatasi beberapa keluhan seperti
kanker kista,prostat,diabetes,asam urat,hipertensi,gangguan
pencernaan lambung,kolesterol,gondok,bronkhitis,stamina dan
gangguan seksual.

Bawang ini dapat dibuktikan dalam 2 jam ada hasilnya bagi penderita
seperti diabetes, asam urat, sakit pinggang, pegal-pegal, darah tinggi.

Aturan pakai (untuk semua jenis penyakit) :


- Ambil 5-6 butir bawang, cuci bersih, dan potong kecil-kecil
- Rebus bawang dengan 2 gelas air hingga air berkurang setengahnya
- Minum air rebusan bawang, sehari 2x

Manfaat Bawang Dayak (Tiwai) - Eleutherine palmifolia Merr untuk Kesehatan


Satu Dengan Berbagai Nama dan Sebutan
Bawang Dayak adalah salah satu spesies tumbuhan berbunga dan
berumbi di hutan Kalimantan yang biasa digunakan oleh masyarakat
pedalaman menjadi obat/ramuan tradisional.

Bawang ini dikenal dengan banyak nama, antara lain :


1. Bawang Berlian
2. Bawang Dayak
3. Bawang Sabrang

4. Bawang Arab
5. Bawang Tiwai
6. Bawang Kapal
7. Bawang Merah Hutan
8. Bawang Hantu
9. Bawang Siyem
10. Bawang Sayup
11. Bawang Lubak
12. Dan lain lain

Bawang Dayak dan Karakteristiknya


Bawang dayak atau bawang berlian (Eleutherine ) palmifolia adalah
salah satu jenis tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan. Eleutherine
americana merr atau lebih dikenal bawang sabrang adalah tanaman
herbal setinggi 3040cm yang berasal dari Kalimantan. Orang
Kalimantan menyebutnya Bawang Dayak karena memang berasal dari
Kalimantan. Sementara orang luar Kalimantan menyebutnya Bawang
Sabrang dikarenakan untuk mendapatkannya harus menyeberang
(sabrang). Ada juga sebagian orang menyebutnya sebagai Bawang
Berlian atau Bawang Arab.
Bawang Sabrang membutuhkan syarat hidup pada ketinggian antara
600 2000 m dpl. Sangat cocok bila berada pada lahan yang kaya
akan belerang. Bentuk dan warnanya lebih mirip bawang merah
lanang. Tanamannya sendiri memiliki ciri daunnya berbentuk pita
sepanjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm mirip palem dengan tulang daun
sejajar. Bunga berwarna putih dengan kelopak berjumlah lima.

Penduduk lokal di Kalimantan sudah menggunakan tanaman ini


sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat dimanfaatkan pada
tanaman ini adalah umbinya.

Khasiat Bawang Dayak


Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai jenis
penyakit, antara lain :
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim

22. Kanker Usus


23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas

Bawang Dayak Menurut Uji Klinis


Bawang dayak
mengandung senyawa naphtoquinonens dan
turunannya seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone.
Naphtoquinones dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial dan
antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai
antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel

vakuola dalam bentuk glikosida. Komponen antioksidan memiliki


peranan penting bagi perlindungan kesehatan tubuh. Para ahli
berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit
kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan
alami saat ini dianggap lebih aman karena antioksidan alami diperoleh
dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman
antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. bawang
dayak memiliki kelompok flavonoid.
Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan bahwa
kandungan Bawang Tiwai ini meliputi :Polifenol, Tanin, Alkaloid,
Saponin, Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik dan Flavonoid
(kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian). Sudah sejak
lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka penyakit.
Meskipun demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk
kesehatan masih belum banyak dilakukan.

Bawang dayak untuk obat hipertensi dan diabetes


Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi
Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin. Senyawa
inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan
kekentalan darah.
Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai
antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu,
naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan
antioksidan. Bukan hanya naphtoquinones, kandungan alkaloid,
flavonoid, glikosida, dan saponin juga mendatangkan khasiat
kesehatan, yakni sebagai hipoglikemik atau penurun kadar glukosa
darah untuk terapi penderita diabetes melitus. Sebuah studi preklinis
yang dilakukan oleh Saroni, dkk. yang dipublikasikan pada Cermin
Dunia Kedokteran tahun 1992 menyatakan bahwa bawang dayak
memiliki efek anti-inflamasi atau antiperadangan.

Antioksidan, Penangkal Radikal Bebas


Tahukah
Anda
bahwa
bawang
dayak
berkhasiat
sebagai
antimelanogenesis (mencegah timbulnya bintik atau titik-titik hitam di
kulit) dan antioksidan (menangkal radikal bebas). Hal ini disebabkan
oleh kandungan senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid
(triterpenoid), glikosida, glikosida antrakinon, dan saponin dalam
bawang dayak.

Menurut Dr Sukrasno MS, farmakolog dari Sekolah Farmasi Institut


Teknologi Bandung, bawang dayak kaya akan antosianinsenyawa
pewarna alami yang memberikan warna merah pada bawang dayak.
Menurut Prof. Dr. Sidik, Apt. (guru besar emiritus Fakultas Farmasi
Universitas Padjajaran) antosianin merupakan antioksidan yang
berperan menetralkan radikal bebas. Berkurangnya kadar radikal
bebas dalam tubuh, risiko untuk menderita penyakit kanker, jantung,
dan diabetes semakin berkurang.

Fenolik Sederhana dan Naphtokuinones, Agen Antikanker


Menurut de Padua dkk dalam Plant Resources of South East Asia tahun
1999, kandungan fenolik sederhana, tanin, quinines, dan antosianin
dalam bawang dayak merupakan senyawa yang memiliki efek
terhadap pengobatan kanker. Sebuah studi yang dilakukan oleh Vita
Permanasari, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, menyatakan bahwa
ekstrak bawang dayak memiliki kemampuan untuk menghambat
perkembangan sel kanker darah manusia.
Sebuah riset ilmiah yang dilakukan oleh Himawan Budityastomo dari
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara membuktikan ekstrak
bawang dayak dapat menurunkan tingkat ekspresi cyclin-E sel kanker
rahim manusia. Turunnya aktivitas cyclin-E menyebabkan terjadinya
apoptosis atau kematian sel kanker. Sementara itu, menurut Petr
Babula (peneliti di Department of Natural Drugs, University of
Veterinary
and
Pharmaceutical
Sciences,
Republik
Ceko),
naphtokuinones dalam bawang dayak merupakan senyawa yang
berperan sebagai agen antikanker.

Bawang Dayak, Pemelihara Kesehatan Ginjal


Penelitian lain yang dilakukan oleh Arnida dkk dari Farmasi Universitas
Lampung menjelaskan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan kadar
kalsium urine, meningkatkan volume air seni selama 24 jam (bersifat
diuretik atau peluruh kencing), dan menurunkan pH air seni. Aktivitas
diuretik pada bawang dayak bisa memudahkan penghancuran dan
pengeluaran batu ginjal.

Cara Penyajian Bawang Berlian


Aturan pakai (cara ini untuk semua jenis penyakit yang dah tertera di
atas) :

- Ambil 5-6 butir bawang, cuci bersih, dan potong kecil-kecil


- Rebus bawang dengan 2 gelas air hingga air berkurang setengahnya
- Minum air rebusan bawang, sehari 2x

Atasi diabetes mellitus, mioma dan mag


Caranya dengan menyeduh irisan satu siung (30 gram) bawang dayak
menggunakan segelas air panas, atau memanaskan dengan api kecil
tapi tidak sampai mendidih. Sebab menutur Sidik, sebagian besar
senyawa aktif pada tanaman mudah rusak bila dipanaskan lebih dari
90 C. Dokter herbalis di Tangerang, Banten, dr Prapti Utami sepakat.
Tubuh lebih mudah menyerap kandungan antioksidan bawang berlian
hasil proses perebusan.
0

Serbuk
Sidik menyarankan untuk mengolah bawang berlian menjadi serbuk.
Dengan membuat serbuk, senyawa masih menyerupai aslinya, tidak
terjadi degradasi, ujarnya. Untuk membuat serbuk, cuci umbi segar,
iris tipis 3 mm, kemudian keringkan. Pengeringan bisa menggunakan
oven dengan suhu maksimal 40 C hingga kadar air kurang dari 10%.
Atau cukup kering anginkan irisan bawang dayak, tidak terkena sinar
matahari langsung.
0

Irisan bawang sabrang kering setelah 2-3 hari bila temperatur 28-30 C.
Selanjutnya giling irisan kering itu menjadi serbuk. Untuk
mengonsumsinya kita bisa menyeduh seperti yang disarankan oleh
Valentina Indrajati, herbalis di Bogor, Jawa Barat. Sidik mengatakan
hindari menyeduh dengan air mendidih, cukup dengan air matang tapi
hangat. Serbuk bawang berlian juga dapat dikemas dalam kapsul.
Namun, dalam bentuk itu tubuh lebih lama mencerna bawang dayak
karena mesti mengurai selubung kapsul dahulu.
0

Manisan

Olahan lain dalam bentuk manisan seperti dilakukan oleh Ronny Yuniar
Galingging dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan
Tengah. Cara membuatnya mudah. Cuci bersih bawang dayak, potong
akar dan daun, lalu iris dengan ketebalan 1-2 mm. Kukus irisan bawang
dayak itu selama 5 menit. Setelah itu masukkan ke dalam larutan gula
dengan perbandingan gula dan air 1:1. Masak sampai kental dan
terbentuk
kristal
gula.
Lukas Tersono Adi, cara konsumsi bawang dayak bisa dalam bentuk
rebusan, seduhan, kapsul, maupun lalapan

Khasiat Dahsyat Bawang Dayak


Menaklukkan Beragam Penyakit
Published on 06 March 2013

Bawang dayak yang berasal dari hutan Kalimantan Barat


memiliki khasiat dahsyat dalam pengobatan aneka penyakit. Sayangnya, si umbi
ajaib ini belum banyak dikenal masyarakat luas sehingga baru sebagian saja yang
memanfaatkan keampuhannya. Masyarakat Dayak biasa menyebutnya dengan
bawang hutan atau bawang kambe. Lain lagi masyarakat Melayu, mereka
menyebutnya dengan bawang mekah, mungkin karena khasiatnya yang ajaib.
Tumbuhan ini sudah lama digunakan masyarakat setempat untuk pengobatan
aneka penyakit.

Kandungan senyawa aktif dalam bawang dayak sangat lengkap sehingga sangat
wajar khasiatnya banyak. Senyawa ini meliputi alkaloid, steroid, glikosida,
flavonoid, fenolik, tanin, dan saponin. Salah satu dari senyawa ini, yaitu flavonoid
dapat berkhasiat sebagai antikanker, antiviral, anti-inflamasi, mengurangi risiko
penyakit kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas. Kekuatan aktivitas
antioksidan senyawa flavonoid tergantung pada jumlah dan posisi dari gugus OH
dalam molekul flavonoid. Semakin banyak gugus OH, aktivitas antiradikalnya
semakin tinggi.
Beberapa penelitian dan pengujian telah dilakukan untuk membuktikan khasiat
bawang dayak. Di antaranya oleh Fakultas Farmasi ITB Bandung yang mengkaji
pengaruh pengolahan simplisia terhadap kandungan metabolit utama bawang
dayak. Bawang dayak dapat digunakan langsung secara segar atau dikeringkan.
Untuk mendapatkan khasiat maksimal, sebaiknya bawang dayak diperoleh ketika
pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif, yaitu ketika baru muncul kuncup
bunga.
Naiknya popularitas bawang dayak sangat beralasan karena didukung oleh buktibukti akurat yang telah merasakan khasiat dahsyat si umbi ajaib ini. Salah satunya
dialami oleh Ibu Titiek Sri Rahayu, asal Jakarta. Ia mencoba mengonsumsi
bawang dayak setelah divonis menderita kanker payudara oleh dokter. Ketika itu,
dokter menyarankannya untuk menjalani operasi pengangkatan payudara. Ia rajin
mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan sore.
Alhamdulillah, benjolan yang semula 7 cm x 4 cm tinggal sebesar kacang tanah.

Ia merasakan betul khasiatnya dengan menyaksikan penyusutan massa


benjolannya dari hari ke hari.
Khasiat bawang dayak dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari yang
ringan hingga penyakit berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya, diabetes
mellitus, jantung koroner, hipertensi, tuberkulosis, bronkitis, radang rektum, asam
urat, radang prostat, ambeien, peluruh lemak, bisul, hepatitis, dan peningkat
gairah seksual. Ingin tahu lebih jauh tentang si umbi ajaib ini dan bagaimana
aplikasi pengobatannya?
AgroMedia Pustaka menerbitkan buku Bawang Dayak Si Umbi Ajaib Penakluk
Aneka Penyakit yang akan membahas secara tuntas tentang bawang dayak ini.
Buku ini disusun oleh Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin, S.Si., Apt. Di
dalamnya dijelaskan mulai dari mengenal bawang dayak sebagai mutiara Borneo
yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah bawang dayak, manfaat
bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit, teknik peracikan untuk
pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara spesifik untuk 23 jenis penyakit
ringan dan berat, seperti kanker, diabetes, jantung, hipertensi, hepatitis, TBC,
bronkitis, sinusitis, radang, asam urat, rematik, infeksi, gondok, pencernaan,
ambeien, nyeri haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat gairah seksual.
Selain itu, dilengkapi pula dengan cara bertanam bawang dayak yang mudah dan
tahan hama sehingga Anda dapat memiliki persediaan bawang dayak sendiri
secara segar. Beberapa penderita penyakit ikut menyempurnakan buku ini dengan
memberikan testimoni masing-masing dari pengalaman mereka memperoleh
khasiat bawang dayak. Buku ini mendapat banyak sambutan positif dari para
tokoh dan pemerhati kesehatan, seperti guru besar Fakultas Farmasi Unair, Dr. Hj.
BRA. Mooryati Soedibyo, Prabowo Subianto, bupati Kubu Raya Kalimantan
Barat, dan tokoh-tokoh lainnya.

Manfaat Luar Biasa Bawang Dayak


untuk Penyembuhan Penyakit
06.04 admin Label: Manfaat Bawang Tiwai

Manfaat Luar Biasa Bawang Dayak untuk Penyembuhan Penyakit - Bawang


Tiwai merupakan sebutan untuk Bawang Dayak (Eleutherina Americana)
yang menjadi salah satu spesies tumbuhan berbunga dan berumbi yang
tumbuh liar di hutan Kalimantan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat
pedalaman suku dayak sebagai obat/ramuan tradisional terpercaya turun
temurun untuk mengatasi berbagai penyakit degeneratif.

Bawang Dayak secara empiris banyak digunakan dalam pengobatan herbal dan
terbukti berhasil dengan baik dalam proses penyembuhan. Pengalaman
menunjukan tanaman ini dapat meningkatkan efek farmakologi khasiat tanaman
herbal lain. Dalam buku Berjudul TUMBUHAN BERGUNA INDONESIA,
penulis K.Heyne mengungkapkan banyak manfaat dari Bawang Dayak ini.
Dalam Bawang Dayak ini terkandung senyawa-senyawa seperti Alkaloid,
Saponin, Triterfenoid, Steroid, Glikosida, Tanin, Fenolik dan Flavonoid yang
biasa dijadikan bahan baku obat. Telah diuji klinis di Yayasan Kanker Indonesia di
Sidoarjo (Jawa Timur) tidak mengandung gula, ragi, penyedap, pewarna dan zat
pengawet (aman konsumsi, alami tanpa efek samping).
Bawang Dayak selain sebagai anti infeksi, anti bakteri anti radang dan
pembersih darah juga berkhasiat untuk menyembuhkan gejala kronis terutama
penyakit dalam seperti kanker/tumor.
Selain itu Tiwai cukup efektif mengatasi gangguan pada :
- Sistem Pernafasan seperti mengurangi lendir dalam paru-paru, sakit dada
karena muntah darah dan radang paru-paru karena TBC, mengatasi bronkhitis
(asma akut), membantu mengatasi sinusitis akut, polip/bersin-bersin, hypertiroid,
gangguan pada getah bening, gondok (radang cabang tenggorok), dan
mengeluarkan lendir batuk, flu dan sisa-sisa kotoran polusi yang masuk ke dalam
sistem pernafasan
- Sistem Peredaran Darah & Saraf seperti mengembalikan fungsi pembuluh
darah sebagai pembawa oksigen, nutrisi dan antibodi, menormalkan sistem kerja
jantung yang lemah, mengatasi gejala nyeri dada & jantung berdebar,
melancarkan sirkulasi darah karena asam urat, mengontrol panas kaki dan

peradangan pembuluh vena karena varises, mengatasi penumpukan lemak pada


darah (gejala jantung koroner), menghambat pembentukan sel darah putih
(leukosit) berlebihan (gejala leukimia/kanker darah), menurunkan kadar gula
darah karena diabetes, meringankan gejala lumpuh/stroke karena hipertensi,
insomnia, vertigo (mata berputar-putar/gejala kanker otak), gelisah tidur, migrain
(sakit kepala sebelah), menguatkan fungsi daya ingat yang menurun (pelupa) dan
membantu mengembalikan sel-sel saraf yang rusak.
- Sistem Pencernaan & Metabolisme seperti radang usus (gejala thypus), maag
akut/nyeri lambung, gangguan pankreas, menurunkan kolesterol dan berat badan
berlebih (obesitas), mengurangi lemak, melancarkan bab, mencegah sembelit,
mual dan kembung dan mengencangkan perut, menyeimbangkan fungsi kerja
sistem hormon, menguatkan imun/daya tahan tubuh, mengatasi lelah, mengatasi
radang ginjal/nyeri pinggang, menormalkan fungsi liver (hati) dan pengkerutan
hati, menghancurkan batu ginjal dan batu empedu, mengatasi hepatitis (kanker
hati), merangsang keringat, memelihara stamina dan vitalitas.
- Organ Kewanitaan dan Reproduksi melancarkan haid dan gangguan nifas,
mengatasi nyeri haid, membersihkan rahim, mencegah dan mengurangi lendir
keputihan, menjaga dan merawat organ intim, merapatkan vagina, mengeringkan
radang payudara, mengatasi kanker rahim (kista/myioma), memberikan perawatan
kesehatan pasca melahirkan.
- Organ Pria seperti mengatasi kanker prostat, mengurangi pembengkakan,
meningkatkan libido, mengatasi gangguan vitalitas/fungsi seksual (disfungsi
ereksi/impoten dan ejakulasi dini), memperkuat daya tahan sperma dan mengatasi
kelainan fungsi seksual akibat diabetes dan jantung.
- Sistem Ekskresi/Pembuangan seperti melancarkan saluran kencing/ureter,
mengatasi gangguan kemih (tidak lancar, berdarah, nyeri dan anyang-anyangan)
serta mengatasi ambeien/wasir.
- Otot, Tulang dan Kulit seperti mengatasi keluhan lemas-kaku-tegang-gemetar,
mengurangi kram, kesemutan, nyeri otot, membantu menguatkan tulang,
mengatasi reumatik, kaki bengkak, pengapuran, mengatasi gatal karena alergi,
panu, kadas, kurap, kutu air, mengencangkan dan menghaluskan kulit,
meremajakan sel kulit, menghilangkan vlek dan jerawat serta merevitalisasi selsel dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai