TUJUH RAMUAN JAMU SAINTIFIK

Kelompok 2 :
AFIFAH
FITRIA YENI
MARWINDA ADISTHA
RESTI ASTUTI
TESA INMERKA ALWI

OBAT ALTERNATIF & KOMPLEMENTER | PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER ANGKATAN II TAHUN 2018 | UNIVERSITAS ANDALAS
 Jamu Saintifik yaitu jamu yang
sudah terbukti manfaat
dan khasiatnya melalui uji klinik.

Program Saintifikasi Jamu atau Scientific Based Jamu Development, yaitu penelitian
berbasis pelayanan yang mencakup Pengembangan Tanaman Obat menjadi Jamu
Saintifik, meliputi tahap-tahap :
1. Studi etnofarmakologi untuk mendapatkan base-linedata terkait penggunaan
tanaman obat secara tradisional.
2. Seleksi formula jamu yang potensial untuk terapi alternatif/komplementer.
3. Studi klinik untuk mendapatkan bukti terkait manfaat dan keamanan.
4. Jamu yang terbukti berkhasiat dan aman dapat digunakan dalam sistem
pelayanan kesehatan formal.
 Untuk menjamin tersedianya Jamu yang aman, berkhasiat dan
bermutu, Pemerintah Indonesia melakukan langkah dan upaya
untuk menjamin keamanan Jamu. Untuk memperkuat data
dan informasi ilmiah tentang Jamu utamanya formula Jamu.

Jamu saintifik yang dihasilkan dari program digunakan untuk terapi

komplementer di fasilitas pelayanan kesehatan dan dijadikan pilihan
masyarakat jika mereka menginginkan untuk mengonsumsi Jamu saja
sebagai subyek dalam upaya preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif
dan paliatif.
Pengembangan Tanaman Obat menjadi Jamu Saintifik

1. Studi etnofarmakologi untuk mendapatkan

base-linedata terkait penggunaan tanaman obat
secara tradisional.
2. Seleksi formula jamu yang potensial untuk terapi
alternatif/komplementer.
3. Studi klinik untuk mendapatkan bukti terkait manfaat
dan keamanan.
4. Jamu yang terbukti berkhasiat dan aman dapat digunakan
dalam sistem pelayanan kesehatan formal.
• program saintifikasi jamu dikelola oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dalam hal
ini ditangani oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Obat dan Obat Tradisional di Tawangmangu.
• Kegiatan melibatkan dokter dan apoteker yang secara berkala
dilatih dan jumlahnya meningkat dari waktu ke waktu. Program
ini memberikan landasan ilmiah (evidence based) penggunaan
Jamu empiris.
Peran apoteker dalam kegiatan saintifikasi
jamu dapat dilakukan dengan :
1. Menerapkan pekerjaan kefarmasian
dalam saintifikasi jamu;
2. Pengadaan Jamu berkualitas;
3. Penyimpanan dan distribusi Jamu;
4. Melakukan Pharmaceutical Care;
5. Melakukan Pharmaceutical Record;
6. Pengembangan produk Jamu Saintifik:
bentuk sediaan yang praktis.
7 Ramuan jamu saintifik
1. Ramuan asam urat
2. Ramuan tekanan darah
3. Ramuan wasir
4. Ramuan radang sendi
5. Ramuan kolesterol tinggi
6. Ramuan gangguang fungsi ginjal
7. Ramuan maag/gangguan lambung
1

Jamu Asam Urat

− Daun tempuyung 2 gram;
− Kayu secang 5 gram;
− Daun kepel 3 gram;
− Rimpang temulawak 3 gram;
− Rimpang kunyit 3 gram;
− Herba meniran 3 gram.
2

Jamu Hipertensi
− Herba seledri 5 gram;

− Daun kumis kucing 3 gram;

− Daun pegagan 3 gram;

− Rimpang temu lawak 3 gram;

− Rimpang kunyit 3 gram;

− Herba meniran 3 gram.

3Ramuan Jamu untuk
mengobati Ambeien/wasir

Wasir/ambein merupakan salah satu

jenis penyakit yang sering dijumpai
dimasyarakat. Wasir merupakan benjolan
yang dikarenakan pelebaran pembulu darah
di sekitar anus.
Gejala wasir berupa benjolan disekitar
anus yang terkadang disertai :
Keluar darah segar saat buang air besar
Rasa perih atau terbakar
Rasa gatal.
Ramuan jamu untuk
Ambeien
Komposisi ramuan wasir untuk
penggunaan 1 hari, terdiri dari
bahan kering:
Daun ungu 15 gram
Daun duduk 12 gram
Daun iler 9 gram
Rimpang temulawak 3 gram
Rimpang kunyit 3 gram
Herba meniran 3 gram
• Ramuan jamu untuk pengelolaan
wasir dengan ramuan ini pada
umumnya membutuhkan waktu
setidaknya 7 hari untuk
mendapatkan efek penyembuhan.
• Penyiapan ramuan sebaiknya
dilakukan untuk 7 hari. Untuk
memudahkan dalam penyiapan,
ramuan dapat dikemas dalam
kantung plastik setiap satu hari
pemakaian.
 Peringatan
penggunaan

Pengunaan ramuan ini secara

berlebih/tidak sesuai dengan
takaran dapat menimbulkan rasa
mual, mulas dan diare.
Bila setelah satu minggu
pemakaian tidak ada perubahan
atau semakin parah, dapat
konsultasi ke dokter.
4

Peradangan sendi adalah peradangan

yang muncul di dalam sendi yang
terjadi akibat penurunan fungsi tulang
rawan sendi.
Tanda peradangan yang umum berupa
rasa nyeri, pembengkakan, kemerahan,
dan penurunan fungsi sendi.
Hampir seluruh sendi dapat terkena,
namun lebih sering mengenai sendi-
sendi lutut, panggul, tulang belakang
dan jari-jari tangan.
 Penyakit ini berhubungan • Nyeri
• Kekakuan sendi
dengan proses menua dan • Kelemahan otot yang sering terjadi di sendi
kegemukan. Gejala dan lutut
• Pembengkakan
tanda-tanda peradangan • Pembesaran sendi
• Pengurangan rentang gerak dan fungsi
sendi antara lain: pergerakan sendi
Komposisi Ramuan
untuk Peradangan Sendi
Komposisi ramuan untuk peradangan
sendi untuk penggunaan 1 hari,
terdiri dari bahan kering:
Biji adas 3 gram
Daun kumis kucing 5 gram
Herba rumput bolong 5 gram
Rimpang temulawak 15 gram
Rimpang kunyit 15 gram
Herba meniran 7 gram
 Peringatan
penggunaan

Bila setelah dua minggu

pemakaian tidak ada
perubahan gejala atau
semakin parah, dapat
dikonsultasikan ke dokter.
5
Ramuan jamu untuk kolesterol tinggi
• Daun salam sudah terbukti
menurunkan kadar kolesterol total
dalam darah sebesar 44,48%.
• Penurunan kadar kolesterol LDL
disebabkan karena kandungan
senyawa kimia dalam daun salam,
seperti flavonoida yang berfungsi • Penggunaan secara tradisional daun
sebagai antioksidan kuat yang salam :
mampu menghambat oksidasi LDL.
Ambil 10 lembar daun salam untuk
• Selain itu flavonoida juga mampu kemudian direbus bersama dengan 3
berikatan dengan asam empedu gelas air. Diminum dua kali sehari.
dalam usus halus menjadi kompleks
yang dikeluarkan melalui tinja
sehingga tanpa asam empedu
tersebut kolesterol tidak dapat
diserap kembali oleh tubuh.
Ramuan lain untuk kolesterol
Komposisi ramuan terdiri dari :
• 2 atau 3 buah mahkota dewa mengkal, potong kecil-kecil
tanpa mengenai bijinya
• 15 gram daun sambung nyawa
• 15 gram sambiloto
• 50 gram umbi daun dewa dan daunnya
Beberapa efek samping daun salam adalah:
• Gangguan saluran pencernaan
• Radang akut pada saluran pencernaan
NB:
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Apabila ada keluhan mengenai efek samping, konsultasikan
ke dokter
6
Ramuan jamu untuk gangguan ginjal

• Kumis kucing banyak mengandung flavon,polifenol, protein

aktif,glikosida, minyak atsiri .
• Beberapa senyawa fenolik yang telah diisolasi dari tanaman kumis
kucing seperti : flavon , glikosida flavonol, turunan asam kafeat, asam
oleanolat, asam ursolat .
• Sinensetin merupakan senyawa fitokimia paling penting dan menjadi
senyawa marker dari tanaman kumis kucing
Ramuan untuk penyakit ginjal
• Ramuan untuk batu ginjal
Daun kumis kucing ditumbuk dan diperas lalu di
ambil air nya setengah gelas atau 30 lembar
daun kumis kucing direbus dengan 2 gelas air
dan biarkan mendidih sampai tersisa setengah
gelas.
-Diminum selama 1 minggu
-Jika menggunakan daun kumis kucing, sebaiknya
jangan lebih dari satu minggu berturut-turut
karena dapat terjadi pemecahan Hb di ginjal.
7
Ramuan jamu untuk maag
Dispepsia (maag) merupakan rasa tidak nyaman yang berasal
dari daerah perut bagian atas. Rasa tidak nyaman tersebut dapat
berupa salah satu atau beberapa gejala berikut: nyeri epigastrium,
rasa terbakar di epigastrium, rasa penuh setelah makan, cepat
kenyang, rasa kembung pada saluran cerna atas, mual, muntah dan
sendawa.

Pereda gangguan lambung yaitu Ramuan jamu

dispepsia yang tersaintifikasi terdiri atas:
• kunyit
• Jahe
• Jinten hitam
• Daun sembung
Peracikan Ramuan
Komposisi Ramuan
• Rimpang kunyit 7g
• Rimpang jahe 7g
• Herba Sembung 7g
• Biji jinten hitam 2g

Ramuan dibuat dengan cara pembuatan infusa.

Diminum 3 X sehari 1 gelas. Pemakaian bersamaan dengan obat
konvensional dapat dilakukan dengan selang waktu 2 jam
Kunyit (Curcuma Domestica Val.)
Kandungan kimia
Kurkuminoid termasuk kurkumin, desmetoksikurkumin,
bisdesmetoksi kurkumin, resin, minyak atsiri termasuk α dan β
tumerol, artumerol, α dan ¥ atlanton, kurlon, zingiberen dan
kurkumol.

Pada suatu penelitian menyebutkan bahwa kunyit dengan dosis 100

mg/kg BB pada tikus mampu sebagai gastroprotektif. Kunyit
mengandung kurkumin pada dosis 20 mg/kg bb mampu melindungi
mukosa lambung terhadap iritasi dengan meningkatkan sekresi
musin.
Jahe (Zingiber Officinale Roscoe)
Kandungan
Rimpang jahe mengandung minyak atsiri dan oleoresin. Komponen
utama minyak atsiri adalah seskuiterpen, hidrokarbon meliputi
zingiberen, (1)-ar-kurkumen, β-seskuifelandren dan β-bisabolen, juga
mengandung monoterpen aldehid dan alkohol. Senyawa lain yang
teridentifikasi yaitu 1-(3-metoksi-4-hidroksifenil)-5-hidroksialkan-3-
on. Selain itu terdapat juga amilum, vitamin (A, B dan C), asam-asam
organik seperti asam malat, asam oksalat, senyawa flavonoid dan
polifenol.
Jinten Hitam (Nigella sativa L)
Kandungan kimia jinten hitam terdiri atas
asam lemak jenuh (asam palmitat 12,5 %) dan asam lemak tak jenuh
(asam linoleat 55,6% dan asam oleat 23,4%). Selain itu juga
mengandung asam miristat, miristoleat, palmitolet, margarat,
margaroleat, stearat, linoleat, arakidat, eikosenoat, behenat dan asam
lignoserat.
Sembung (Blumea balsamifera (L) DC)
Kandungan
Daun sembung mengandung 3,4,5-trihidroksi-3,7-dimetoksiflavanol
dan senyawa biflavonoid yaitu 3-0-7-biluteolin.

Daun sembung memiliki indikasi untuk mengatasi gangguan

pencernaan, gangguan lambung, tukak peptik dan kolik. Penelitian
terhadap ekstrak daun sembung menunjukkan bahwa campuran
ekstrak daun sembung pulasari dan akar manis memiliki potensi
penghambat terjadinya kerusakan mukosa, peningkatan jumlah sel
mast dan eosinofil pada lambung tikus yang diinduksi aspirin
REFERENSI
Buku "Tujuh Ramuan Jamu Saintifik Pemanfaatan Mandiri
Oleh Masyarakat", Badan penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Jakarta: 2016

Ismoyo, SPT, 2011. Observasi klinis ramuan tamnuan

obat sebagai antidispepsia. Kemenkes

Raharjo, M. 2003. Tanaman Berkhasiat Antioksidan.

Penerbit Swadaya: Jakarta

Rukmana, R. 1995. Kumis Kucing. PenerbitKaninus:

Yogyakarta
Thank you!
• Any questions?