B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan Anoreksia
2. Menjelaskan efek farmakologis obat-obat Anoreksia
3. Menyebutkan nama spesialite obat Anoreksia, nama generik, dosis dan produsen obat
C. Materi Pembelajaran
1. Batasan-batasan Anoreksia
2. Efek farmakologi golongan obat Anoreksia
3. Penggolongan spesialit obat Anoreksia
D. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendektan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Tanya Jawab, Diskusi Kelompok
F. Sumber Belajar
1. Kartika Sari Wijayaningsih S.Kep, Ners ; Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Keperawatan,
Trans Info Media, Jakarta, 2013
2. Judith Hopfer D. PharmD and April Hazard V. PhD,RN ; Pedoman Obat Untuk Perawat, edisi
4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 1996
3. Bertram G. Katzung ; Farmakologi Dasar dan Klinik ; edisi 8, Penerbit Salemba Medika,
Jakarta 2002
4. Rice, Jane ; Priciples of Pharmacology for Medical Assisting, Thomson Delmar Learning, 4th
eds., Maxwell Drive, Clipton Park, NY, 2006
5. Goodman and Gilman’s, The Pharmacological Basis of Therapeutics, Macmillan Publishing
Co., Inc. New York, 1980
6. Ansel, Howard C., ; Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi ke empat, Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta, 2005
7. Indonesia Index of Medical Specialities (IIMS / MIMS), edisi Bahasa Indonesia, PT Buana
Ilmu Populer, Jakarta
H. Bahan Ajar
ANOREKSIA
DEFINISI
Anoreksia adalah gangguan pada sistem nafsu makan, obat-obat anoreksansia hanya boleh
diberikan untuk menunjang terafi kegemukan dan obesitas. Obat diberikan bila IMT Index Masa
Tubuh 30 kg/m. yang setelah minimal 3 bulan menjalankan diet, modifikasi perilaku, dan olah raga
tetapi gagal mencapai penurunan berat badan.
Obesitas adalah terdapatnya lemak dalam jumlah yang abnormal yang mengakibatkan badan
terlalu gemuk atau overweight pada keadaan tinggi badan dan jumlah otot tertentu.
Fakor risiko akibat obesitas adalah timbulnya penyakit hipertensi, diabetes, dan
hiperkolsterolemia. Penyakit-penyakit tersebut merupakan factor terpenting timbulnya penyakit
jantung dan pembuluh darah (PJP). Obesitas juga mempertinggi risiko terjadinya artrosis, batu
empedu, dan varises
MEKANISME KERJA
a. Menekan nafsu makan dan rasa lapar
b. Menghambat penyerapan lemak
c. Meningkatkan pengeluaran energi
EFEK SAMPING
Anoreksansia memiliki efek samping antara lain flatulen, tinja cair dan berminyak dan nyeri
abnomen, mual, muntah, ngantuk, mulut kering, depresi bi;a terafi dihentikan, obstipasi, gelisah
dan nervositas.
I. Evaluasi
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud Anoreksia
2. Jelaskan efek buruk dari obesitas
3. Jelaskan efek samping obat golongan Anoreksansia
4. Jelaskan bagaimana mekanisme kerja obat Anoreksansia
Jawaban:
1. Anoreksia adalah obat penekan nafsu makan yang digunakan untuk menunjang terafi
kegemukan/ obesitas
2. Faktor risiko obesitas adalah hipertensi, diabetes, dan hiperkolesterolemia
3. Anoreksansia memiliki efek samping antara lain flatulen, tinja cair dan berminyak dan nyeri
abnomen, mual, muntah, ngantuk, mulut kering, depresi bi;a terafi dihentikan, obstipasi, gelisah
dan nervositas.
4. Mekanisme kerja obat ini adalah menekan nafsu makan dan rasa lapar, menghambat penyerapan
lemak dan meningkatkan pengeluaran energy