Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI LANSIA PRODI DIII FARMASI

PERTEMUAN 2

SINDROM GERIATRI PADA LANSIA

KAMIS, 7 MARET 2024

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10

1. Tri Suci Romadhona (PO7139122069)

2. Wanda Arzety (PO7139122070)

3. Miftahul Jannah (PO7139122071)

DOSEN PENGAMPU : Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul "Sindrom Geriatri Pada Lansia” dapat tersusun hingga selesai .
kepada Bapak Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes selaku dosen penanggung jawab
pada mata kuliah Farmakologi Lansia yang telah memberikan tugas ini sebagai bentuk
pembelajaran pada mata kuliah yang kami tempuh. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi, tenaga, maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambahkan isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 7 Maret 2024

Penyusun
PRAKTIKUM - 1

Judul PERTEMUAN 2 SINDROM GERIATRI PADA LANSIA

Tujuan - Memberikan pemahaman kepada mahasiswa/i Mengenai silabus


yang akan dipelajari selama 1 semester.
- Memberikan penjelasan pelaksanaan Praktikum.

1. Memberi penjelasan Materi Praktikum.


2. Menjelaskan Prosedur Praktikum Farmakologi Lansia.
3. Memahami Mekanisme Kerja Obat ,Penggolongan Obat.
4. Nama Obat Generik dan Nama Dagang Khasiat dan Dosis Serta
Efek samping.
5. Membuat Bahan tugas dan Laporan akhir tentang Sindrom
Geriatri Pada Lansia, penggunaan obat pada lansia, penyakit
pada lansia, manfaat dan resiko efek amping penggunaan obat.

Manfaat 1. Mahasiswa/i memahami ataupun Mengetahui mengenai materi


yang akan dipelajari selama 1 Semester.
2. Mahasiswa/i mengetahui dan memahami pelaksanaan praktikum
Farmakologi lansia, penugasan dan pembuatan laporan sindrom
geriatri pada lansia.

Materi Pengantar :
1. Penjelasan Silabus dan Materi Praktikum, Pembuatan Buku
Laporan dan Penjelasan Materi Praktikum.
Penyakit pada lansia menjadi topik yang penting karena populasi
dunia tua terus bertambah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), jumlah penduduk usia 60 tahun ke atas diperkirakan mencapai
2,5 miliar pada tahun 2050. Dengan peningkatan usia rata-rata kematian,
ada kebutuhan untuk memahami dan mengatasi berbagai kondisi
kesehatan yang sering muncul pada lansia.
Pemahaman yang baik tentang penyakit pada lansia penting untuk
pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan yang efektif. Hal ini
termasuk penggunaan obat-obatan yang aman dan efektif untuk lansia,
serta penerapan gaya hidup sehat dan aktivitas fisik yang dapat
membantu mencegah atau menunda penyakit

2. Pengertian ilmu Farmakologi dan berbagai definisi lengkap dan


komprihensif
Farmakologi istilah berasal dari bahasa Yunani yaitu Farmakos yang
memiliki arti obat dan Logos yang artinya ilmu. Jadi secara harfiah,
farmakologi dapat ditafsirkan sebagai suatu ilmu yang mempelajari obat
dan cara kerjanya pada sistem biologis. Terutama tentang obat yang
berkaitan dengan respons bagian-bagian tubuh terhadap sifat obat,
pengaruh sifat fisika - kimiawinya terhadap tubuh, kegunaan obat bagi
kesembuhan dan nasib yang dialami obat dalam tubuh. Artinya
farmakologi ini akan menelaah efek-efek dari senyawa kimia pada
jaringan hidup makhluk hidup.
Dalam farmakologi sistem hidup itu harus dipengaruhi obat,
sehingga memunculkan prinsip dasar agar molekul obat harus bisa
mempengaruhi secara kimia pada satu atau lebih isi sel agar dapat
menghasilkan respon farmakologik. Molekul-molekul obat harus
mendekati molekul-molekul yang membentuk sel dalam jumlah yang
cukup untuk menutup rapat sehingga fungsi molekul sel menjadi
berubah.

3. Mekanisme kerja obat .


Mekanisme kerja obat adalah cara kerja zat aktif dalam obat yang
mempengaruhi fungsi biologis tubuh untuk mencapai efek yang
diinginkan, seperti mengobati penyakit, meredakan gejala, atau
memperbaiki fungsi organ. Obat dapat bekerja pada berbagai cara,
tergantung pada zat aktif dan tujuan pengobatannya.

4. Penyakit terkait sindrom geriatri pada lansia, Obat, Nama


Generik, Nama Dagang, Khasiat dan Dosis Serta Efek samping
Berdasarkan Penggolongan Farmakoterapi.
 Inkontinensia urine dan tinja : tetrahidrobiopterin (THB)
 Gangguan tidur : benzodiazepin atau non-benzodiazepin
 Delirium : antipsikotik, antikonvulsen
 Osteoporosis : bisfosfonat atau teriparatid
 Penurunan fungsi organ : beta-blocker dan antidepresan

Prosedur Metode praktikum


Praktikum
Metode praktikum dilakukan secara lansung dengan teknik wawancara
kepada bapak/ibu yang sudah lansia atau memasuki pra-lansia. Dalam
praktikum ini wawancara akan dilakukan sekitar 15-20 menit dengan
system Tanya jawab kepada responden lansia.

Prosedur Wawancara

A. Persiapan
 Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang
dipilih.
 Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa
yang relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.
 Siapkan alat perekam, jika diperlukan, dan cek kondisi alat
perekam.
 Susun protokol wawancara dengan pertanyaan yang telah
dirumuskan sebelumnya.
 Tentukan tempat untuk melakukan wawancara yang nyaman dan
tidak ada distraksi.
 Berikan informasi consent pada calon partisipan

B. Pelaksanaan Wawancara
 Mulai wawancara dengan memperkenalkan diri dan tujuan
penelitian.
 Jelaskan kuesioner dan tujuan penggunaannya
 Jelaskan bahwa jawaban partisipan akan dihargai dan dipertahankan
kerahasiaannya.
 Jika menggunakan rekaman, pastikan partisipan menyetujui
perekaman
 Mulai dengan pertanyaan pertama dari kuesioner
 Hargai partisipan dan berikan kesempatan untuk menanyakan
pertanyaan atau meminta klarifikasi
 Jika partisipan menghadapi kesulitan untuk menjawab pertanyaan,
berikan petunjuk atau bantuan untuk memahami pertanyaan.
 Jelaskan bahwa jawaban dapat diubah selama wawancara jika
partisipan merasa perlu
 Jika partisipan mengakhiri wawancara sebelum selesai, berikan
kesempatan untuk mengulangi wawancara pada waktu yang lebih
baik
 Terima kasih partisipan dan ucapkan semoga wawancara bermanfaat

C. Pengumpulan dan Analisis Data


 Kumpulkan kuesioner yang telah dikembalikan oleh partisipan
 Analisis data dari kuesioner yang telah dikumpulkan
 Jika diperlukan, lakukan wawancara tambahan untuk mendapatkan
data lebih lanjut.
D. Penulisan Laporan
 Tulis laporan dengan menggunakan data yang telah didapatkan.

Kajian Sindrom geriatri pada lansia mencakup berbagai masalah kesehatan


yang terjadi akibat proses penuaan dan dapat menyebabkan kualitas
hidup lansia menurun. Beberapa contoh obat yang sering digunakan
dalam pengobatan sindrom geriatri pada lansia meliputi :

 Obat untuk Mengatasi Inkontinensia Urine dan Tinja: Lansia


dengan sindrom geriatri sering mengalami inkontinensia urine
dan tinja. Pengobatan untuk kondisi ini dapat meliputi pemberian
obat-obatan, alat bantu medis, senam Kegel, atau fisioterapi
termasuk terapi listrik pada saraf yang mengatur fungsi berkemih.
 Obat untuk Gangguan Tidur: Gangguan tidur pada lansia, yang
bisa berupa sulit tidur, tidur tidak nyenyak dan mudah terbangun,
atau sering terbangun saat tidur dan sulit untuk tidur kembali,
dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan dari dokter dan
psikoterapi jika disebabkan oleh gangguan psikologis.
 Obat untuk Delirium: Delirium, kondisi darurat medis yang
menyebabkan rasa bingung yang parah dan terjadi secara tiba-
tiba, memerlukan pemantauan langsung di rumah sakit untuk
pengobatan yang tepat.
 Obat untuk Gangguan Keseimbangan dan Terjatuh: Untuk
mengurangi risiko terjatuh dan cedera pada lansia, pengobatan
meliputi peningkatan kesadaran akan lingkungan yang aman dan
memiliki fasilitas yang baik di rumah. Ini bisa mencakup
penggunaan peralatan bantu seperti kursi bantu atau alat bantu
lainnya untuk menjaga keseimbangan.
 Obat untuk Kondisi Lainnya: Selain kondisi-kondisi di atas, ada
beberapa kondisi lain yang termasuk dalam sindrom geriatri,
seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, gangguan
seksual, daya tahan tubuh yang melemah, malnutrisi dan
gangguan makan, sulit atau tidak bisa bergerak, kelainan fungsi
organ, seperti ginjal dan hati. Pengobatan untuk kondisi-kondisi
ini juga merupakan bagian dari perawatan sindrom geriatri.
Hasil dan Kuesioner Wawancara Responden Sindrom Geriatri Pada Lansia
Pengamatan Nama : Inaya
Umur : 70 tahun
Alamat : Jl. Dokter Supomo, Pahlawan

1. Bagaimana kesehatan nenek saat ini?


Jawab: Alhamdulillah baik

2. Apakah nenek mengalami kesulitan menahan urine atau tinja?


Jawab: Hanya kesulitan menahan urine

3. Seberapa sering nenek mengalaminya?


Jawab: Tidak terlalu sering

4. Apakah nenek telah mencoba pengobatan atau terapi untuk


mengatasi hal ini?
Jawab: nenek hanya sering senam untuk para lansia di puskesmas
dan kalau terasa mau BAK nenek langsung pergi ke wc

5. Bagaimana nenek merasakan kualitas tidur saat ini?


Jawab: Cukup

6. Apakah nenek mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur, tidur


tidak nyenyak, atau sering terbangun?
Jawab: Tidak ada

7. Apakah nenek telah mencoba pengobatan atau terapi untuk


gangguan tidur ini?
Jawab: Tidak ada

8. Apakah nenek mengalami penurunan daya ingat atau kesulitan


dalam memahami dan mengekspresikan ide?
Jawab: Iya, nenek suka lupa menaruh barang dimana

9. Apakah nenek telah mengalami perubahan perilaku atau kesulitan


dalam menjalankan aktivitas sehari-hari?
Jawab: Tidak ada

10. Apakah nenek telah mendapatkan pengobatan atau terapi untuk


mengatasi gejala demensia?
Jawab: Tidak ada

11. Apakah nenek pernah mengalami kondisi di mana Anda merasa


bingung, gelisah, atau cemas tanpa alasan yang jelas?
Jawab: Hanya suka bingung aja,kalau gelisah atau cemas itu tidak
pernah

12. Apakah nenek telah mendapatkan pemantauan atau pengobatan


untuk mengatasi kondisi delirium ini?
Jawab: Tidak ada

13. Apakah nenek mengalami kesulitan dalam mempertahankan


posisi atau keseimbangan tubuh?
Jawab: Kalau lagi tidak fokus nenek sedikit sulit
mempertahankan keseimbangan tubuh

14. Apakah nenek pernah terjatuh dan mengalami cedera?


Jawab: Nenek pernah terpeleset dari kamar mandi

15. Apakah nenek telah mendapatkan pengobatan atau terapi untuk


mengatasi risiko terjatuh?
Jawab: Tidak ada,nenek hanya urut dan meminum suplemen obat
berupa osteor plus

16. Apakah nenek mengalami gangguan pendengaran, penglihatan,


seksual, daya tahan tubuh yang melemah, malnutrisi, atau sulit
atau tidak bisa bergerak?
Jawab: Tidak ada

17. Apakah nenek telah mendapatkan pengobatan atau terapi untuk


mengatasi kondisi-kondisi ini?
Jawab: Tidak ada

Pembahasan A. PEMBAHASAN
dan Sindrom geriatri melibatkan sejumlah masalah kesehatan yang
Kesimpulan mempengaruhi orang lanjut usia (lansia). Beberapa kondisi yang
termasuk dalam sindrom geriatri meliputi:

a. Gangguan Kognitif: Seperti penurunan daya ingat dan gangguan


kognitif lainnya.
b. Depresi: Lansia sering mengalami depresi, yang dapat
memengaruhi kualitas hidup mereka.
c. Inkontinensia: Masalah dengan kontrol buang air kecil atau besar.
d. Ketergantungan Fungsional: Lansia mungkin mengalami
keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
e. Jatuh: Risiko jatuh meningkat seiring bertambahnya usia dan
dapat menyebabkan morbiditas dan kondisi buruk.

Gangguan keseimbangan (instabilitas) akan memudahkan


pasien geriatri terjatuh dan dapat mengalami patah tulang.
Inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak
terkendali pada waktu yang tidak dikehendaki tanpa memperhatikan
frekuensi dan jumlahnya, sehingga mengakibatkan masalah sosial dan
higienis. Inkontinensia urin seringkali tidak dilaporkan oleh pasien atau
keluarganya karena malu atau tabu untuk diceritakan, ketidaktahuan
dan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar pada orang usia lanjut
serta tidak perlu diobati.
Pada pengamatan yang kami lakukan responden ini mengidap
penyakit sindrom geriatri. Karena responden mengalami penurunan
daya ingat, peradangan sendi, dan inkontinensia urine. Yang digunakan
responden hanya minyak angin dan rutin dipijat, jadi responden tidak
terlalu suka meminum obat.
B. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil praktikum kami yaitu :
 Gangguan keseimbangan,karena responden pernah terjatuh dari
kamar mandi, serta suka nyeri pada badan
 Inkontensia urine, si responden sedikit sulit menahan buang air
kecil, tetapi responden segera ke kamar mandi bila ngerasa ingin
buang air kecil
 Penurunan daya ingatan, karena responden suka lupa menaruh
barang yang dia bawa, atau hal yang mau dia lakukan.
Lampiran

Daftar Putri, Nina Hertiwi (06 September 2020). "Pengertian Farmakologi dan
Pustaka Ruang Lingkup Keilmuannya". Sehat.. Diakses tanggal 16
Februari 2024.
Pranarka, Kris. 2011. Simposium geriatric syndromes:revisited.
Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
SURAT PERSETUJUAN RESPONDEN

Anda mungkin juga menyukai