PENDIDIKAN KESEHATAN
DI INSTALASI RAWAT JALAN RSJD SURAKARTA
Disusun oleh:
MAHASISWA PROFESI NERS UNSOED
ANGKATAN 29
Tujuan
A. Tujuan Instrusional Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan selama 1x30 menit, pasien dan keluarga
mampu memahami dan menerapkan kepatuhan meminum obat di rumah.
Evaluasi
A. Evaluasi Hasil
1. Peserta mampu menyebutkan tentang kepatuhan minum obat dengan
pasien gangguang jiwa di rumah
B. Evaluasi Struktur
1. Tersedia ruangan beserta fasilitas sebagai tempat dilaksanakannya
pendidikan kesehatan.
2. Tersedianya materi yang akan diberikan dalam pendidikan kesehatan.
3. Tersedia media yang lengkap dan baik untuk mendukung proses
pendidikan kesehatan.
4. Kondisi peserta mendukung proses kegiatan
5. Tersedia lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta untuk mengikuti
pendidikan kesehatan.
C. Evaluasi Proses
1. Fasilitas ruangan yang digunakan dapat mendukung tercipanya suasana
nyaman bagi peserta selama mengikuti pendidikan kesehatan.
2. Suasana diskusi yang mendukung bagi peserta agar merasa nyaman saat
harus menceritakan hal sensitif.
3. Peserta dapat terbuka saat bertukar pendapat guna menciptakan diskusi
yang dinamis dan dapat terjalin hubungan saling percaya antara penyuluh
dan pasien.
4. Peserta tidak menunjukkan ekspresi malu dan kaku saat perawat
membahas materi ini.
5. Materi yang diberikan dapat dipahami oleh peserta.
6. Media yang digunakan berfungsi dengan baik dan dapat membantu
peserta dalam memahami materi yang diberikan.
7. Peserta dapat diajak bekerja sama dalam menciptakan suasana yang
kondusif selama pendidikan kesehatan.
8. Peserta menunjukan ketertarikan dan keaktifan selama pendidikan
kesehatan
D. Pengorganisasian kelompok
1. Organisasi kelompok
a. Protokol / Pembawa Acara: Ji’is
Uraian tugas :
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan
3) Menutup acara penyuluhan
b. Penyuluh / Pemberi Materi : Rofi Ali Nurgi
Uraian tugas :
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
3) Memotivasi peserta untuk bertanya
c. Fasilitator : Operator
Uraian tugas :
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta
d. Observer : ATP
Uraian Tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta
2) Mengamankan jalannya proses penyuluhan
3) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
4) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
5) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
6) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa
tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
Daftar pustaka
Ardinata, A., Dwidiyanti, M., & Sari, S. P. (2019). Kepatuhan Minum Obat
Pasien Skizofrenia Melalui Terapi Mindfulness Spritual Islam. Jurnal
Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(2), 79-82.
Yusuf, A., Rizky, F., Hanik, E.N. (2015). Buku Ajar: Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
.
Lampiran 1. (Materi)