Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPATUHAN MINUM OBAT

Disusun oleh :

Poppy Marsela PO7120220046


Mela Putri A PO7120220065
Al Kahpi Yudiarto PO7120220057
Jeri Rahendra PO7120220075
Nabiella Anggraini N PO7120220040

KELOMPOK 1

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Kepatuhan minum obat


Hari/Tinggal : Kamis, 06 Oktober 2022
Waktu : 08:00-09:00 WIB
Tempat Pelaksaan : Poliklinik Jiwa RS Ernaldi Bahar
Sasaran : Pengunjung Poliklinik Jiwa RS Ernaldi Bahar
Tujuan : Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit
 Memahami definisi kepatuhan minum obat
 Hubungan peran keluarga dalam kepatuhan minum obat
 Memahami tanda obat bekerja efektif
 Memahami 5 benar pemberian obat
 Memahami pentingnya patuh minum obat
 Macam;macam minuman yang harus dipantang saat minum
obat
 Memahami penyebab pasien menolak minum obat

Pengorganisasian kelompok
Moderator : Mela Putri A
Penyaji materi : Al kahpi Yudiarto
Poppy Marsela

Fasilitator : Jeri Rahendra


Nabiella Anggraini N
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu
organisasi yang sangat komplek mulai dari modal yang besar, penggunaan
teknologi yang tinggi, melibatkan banyak tenaga kerja dan professional. Salah satu
profesi itu adalah perawat.
Di Indonesia,gerakan keselamatan pasien rumah sakit diawali dengan
membentuk komite keselamatan pasien rumah sakit/KKPRS oleh perhimpunan
rumah sakit seluruh Indonesia(PERSI) pada juni 2005 sebagai hasil raker PERSI
maret 2005 di Surabaya. Pada kongres PERSI September 2007 dalam laporan peta
nasional insiden keselamatan pasien, kesalahan dalam pemberian obat menduduki
peringkat pertama (24,8%) dari 10 besar insiden yang dilaporkan. Jika disimak
lebih lanjut,dalam proses penggunaan obat yang meliputi
prescribing,transcribing,dispensing,dan administering. Salah satu yang dapat
menimbulkan kesalahan dalam pemberian obat yaitu adanya obat yang memiliki
kemasan atau pengucapan yang sama.

B. Tujuan
1) Tujuan umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 45 menit keluarga klien
mampu memberikan dukungan dalam kepatuhan minum obat dan klien
memahami pentingnya kepatuhan minum obat.
2) Tujuan khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 45 menit keluarga klien
mampu :
 Memahami definisi kepatuhan minum obat
 Hubungan peran keluarga dalam kepatuhan minum obat
 Memahami tanda obat bekerja efektif
 Memahami 5 benar pemberian obat
 Memahami pentingnya patuh minum obat
 Macam;macam minuman yang harus dipantang saat minum
obat
 Memahami penyebab pasien menolak minum obat
C. Materi

A. Definisi

Kepatuhan dalam minum obat harian adalah perilaku untuk mentaati saran-saran


atau prosedur dari dokter tentang penggunaan obat, yang sebelumnya didahului
oleh proses konsultasi antara pasien dengan dokter sebagai penyedia jasa
kesehatan.

B. Hubungan peran keluarga dalam kepatuhan minum obat


1) Dukungan emosional
2) Dukungan instrumental
3) Dukungan penghargaan
4) Dukungan informasi

C. Tanda obat bekerja efektif


1) Emosian stabil
2) Kemampuan berhubungan interpersonal meningkat
3) Perilaku mudah diarahkan
4) Proses berpikir kearah logika

D. Prinsip 5 benar dalam pemberian obat


1) Benar pasien
2) Benar obat
3) Benar dosis
4) Benar waktu
5) Benar cara pemberian
E. Penting patuh minum obat
1) Mempercepat proses penyembuhan
2) Menghilangkan gejala penyakit
3) Mencegah kekambuhan
4) Mencegah kekebalan obat

F. Macam-macam minuman yang harus dipantang saat minum obat


1) Susu
2) Tea
3) Kopi
4) Alkohol

G. Penyebab pasien menolak minum obat

1) Obat banyak

Pasien mengeluhkan karena banyak obat yang harus di komsumsi membuat pasien
tidak ingin atau tidak patuh meminum obat . Jadi keluarga harus selalu membujuk
dan memantau pasien untuk selalu patuh dalam minum obat.

2) Bosan

Pasien sering tampak atau sering mengeluhkan bosan dengan obat yang
dikonsumsi karena pahit, tidak enak dan rasa yang sama.

H. Penatalaksanaan

Diawali dengan prainteraksi yaitu persiapan alat dan pasien, dilanjutkan


dengan

1. Membuat jadwal minum obat


2. Jelaskan manfaat patuh minum obat
3. Modifikasi minum obat
4. Apresiasi penderita setelah minum obat
5. Libatkan anggota keluarga atau teman
kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan :  Menjawab salam
 Pembukaan kegiatan  Mendengarkan
dengan mengucapkan  Mendengarkan
salam  Memperhatikan
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
 Penyuluhan materi yang
akan diberikan
2 30 Pelaksanaan :
menit  Memahami definisi  Memperhatikan
kepatuhan minum obat  Memperhatikan
 Hubungan peran keluarga  Bertanya dan menjawab
dalam kepatuhan minum  Pertanyaan yang diajukan
obat  Memperhatikan
 Memahami tanda obat
bekerja efektif
 Memahami 5 benar
pemberian obat
 Memahami pentingnya
patuh minum obat
 Macam;macam minuman
yang harus dipantang saat
minum obat
 Memahami penyebab pasien
menolak minum obat
3 10 Evaluasi :
menit  Memberikan evaluasi  Menjawab pertanyaan
secara lisan bersama  Memperhatikan
keluarga pasien di rumah
sakit Ernaldi Bahar
 Memberikan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai