A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien mampu
memahami tentang pemberian obat.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberi penyuluhan /pendidikan kesehatan/pembelajaran selama
20 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menyebutkan manfaat obat
2. Menyebutkan akibat dari ketidakpatuhan minum obat
3. Menyebutkan 5 benar pemberian obat
4. Menyebutkan tanda-tanda kekambuhan
C. Materi
1. Manfaat Obat
2. Akibat dari ketidakpatuhan minum obat
3. 5 benar pemberian obat
4. Tanda-tanda kekambuhan
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran
Kegiatan
1. Pembukaan 5 Membuka/memulai Menjawab salam,
menit kegiatan dengan mendengarkan
mengucapkan dan
salam. memperhatikan
Memperkenalkan
diri.
Menjelaskan tujuan
pendidikan
kesehatan.
Menyebutkan materi
penyuluhan.
Bertanya kepada
sasaran apakah
sudah mengetahui
tentang obat yang
dikonsumsi.
2. Pelaksanaan 10 Menjelaskan materi Menyimak,
menit Menjelaskan tentang mengajukan
manfaat obat pertanyaan dan
Menjelaskan akibat mendemonstrasi
dari ketidakpatuhan kan
minum obat.
Menjelaskan 5 benar
pemberian obat
Menjelaskan tanda –
tanda kekambuhan
3. Penutup 5 Menyimpulkan Mendengarkan,
menit materi dan menjawab
mengevaluasi pertanyaan, dan
dengan menanyakan menjawab salam
kepada sasaran
tentang materi yang
telah diberikan, dan
sasaran yang dapat
menjawab.
Mengakhiri
pertemuan dengan
mengucapkan salam
dan terima kasih.
G. EVALUASI
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan:
1. Apakah manfaat obat?
2. Bagaimana akibat dari ketidakpatuhan minum obat?
3. Apa saja 5 benar dalam pemberian obat?
4. Apa saja tanda – tanda kekambuhan?
MATERI
2. Benar Obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generik. Setiap obat
dengan nama dagang yang kita asing (baru kita dengar namanya)
harus diperiksa nama generiknya, bila perlu hubungi apoteker
untuk menanyakan nama generiknya atau kandungan obat.
Sebelum memberi obat kepada pasien, label pada botol atau
kemasannya harus diperiksa tiga kali. Pertama saat membaca
permintaan obat dan botolnya diambil dari rak obat, kedua label
botol dibandingkan dengan obat yang diminta, ketiga saat
dikembalikan ke rak obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak
boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi.
3. Benar Dosis
Sebelum memberi obat, perawat harus memeriksa dosisnya.
Jika ragu, perawat harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis
resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien. Jika pasien
meragukan dosisnya perawat harus memeriksanya lagi. Ada
beberapa obat baik ampul maupun tablet memiliki dosis yang
berbeda tiap ampul atau tabletnya.
4. Benar Cara/Rute
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda.
Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh
keadaan umum pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat
kimiawi dan fisik obat, serta tempat kerja yang diinginkan. Obat
dapat diberikan peroral, sublingual, parenteral, topikal, rektal,
inhalasi.
DISUSUN OLEH:
NIM: NS1914901063
2019