“KELUARGA BENCANA”
OLEH
5. EVALUASI
Standar persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan alat peraga
d. Menyiapkan leaflet
Standar proses
a. Membaca buku referensi tentang Keluarga Berencana
b. Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan macam – macam
dan cara – cara penggunaan alat kontrasepsi
Standar hasil
a. Klien mampu menyebutkan macam – macam dan cara – cara
penggunaan alat kontrasepsi
b. Klien dapat memilih salah satu metode kontrasepsi yang
digunakan
6. LAMPIRAN
Materi konseling Keluarga Berencana
Leaflet
LAMPIRAN
A. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk menghindari / mencegah terjadinya
kehamilan akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sperma.
b. Tisu KB
Tisu KB adalah kertas tipis yang mengandung spermatisida.
Cara penggunaan : remaslah tisu KB menjadi gumpalan kecil,
masukkan ke dalam vagina, dorong hingga menyentuh mulut
rahim. Tunggu 2-5 menit sebelum berhubungan.
Kelemahan : harus digunakan 2-5 menit sebelum melakukan
hubungan seksual.
Efek samping : gatal-gatal, peningkatan pengeluaran cairan
vagina, iritasi dinding vagina.
c. Pil KB
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah
lepasnya sel telur dari indung telur.
Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa.
Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid.
Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama haid.
Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit
pada waktu haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok
untuk PUS muda.
Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya kesuburan
agak lambat, tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi,
perdarahan pervaginam, migrain.
Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
d. Suntikan KB
Depo provera dan Noristrat
Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat
mencegah lepasnya sel telur dari indung telur, mengentalnya lendir
mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim dan
menipiskan selaput lendir rahim sehingga calon janin tak dapat
tertanam dalam rahim.
Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan
sekali. Noristrat disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali
suntikan pertama, selanjutnya tiap 3 bulan.
Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan
bagi ibu yang sedang menyusui anaknya, karena tidak
mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI)
Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di
luar haid, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-
lain.
Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak
normal, keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi,
kencing manis dan penderita penyakit paru-paru berat.
e. Susuk KB.
Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang dipasang
dibawah kulit lengan atas bagian dalam untuk dipakai selama 5
tahun.
Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah
kulit lengan wanita bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada
faktor lupa, dapat digunakan pada wanita yang tidak cocok
dengan hormon estrogen.
Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh
petugas kesehatan yang terlatih.
Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB
bertambah.
Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit
jantung, darah tinggi, kencing manis.
f. IUD / Spiral
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita
yang terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya
sebagai kontrol.
Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita
oleh dokter atau bidan terlatih.
Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat
setelah pemasangan, ada bercak – bercak perdarahan dll.
Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker
rahim.
g. Vasektomi
Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air
Mani.
Cara penggunaannya : dengan operasi.
Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat
di RS.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat
dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti
perdarahan dan infeksi.
Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
h. Tubektomi.
Cara penggunaannya : dengan operasi
Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah,
komplikasi terbilang kecil, biaya murah.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak
dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai
anak lagi.
Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia
umbilikalis, hernia inguinalis atau labialis.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Membangun
Keluarga Sejahtera
Panduan Teknik Konseling Pelayanan Kontrasepsi
Keluarga Berencana, www.medicastore.com/infopenyakit/
Mengenal kontrasepsi, www.information.com/kontrasepsi/