Oleh :
Alinnisa I4B021044
Haidar Amr Abdillah I4B021064
Ajeng Rizqi Ramadhani I4B021076
Afifah Afdiani Qurrokhmah I4B021080
Aisah Tilar Pinanti I4B021081
Afaf Najibah I4B021082
1 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
2 Memberi respons (ikut
bernyanyi/ menari/
joget/ menggerakkan
tangan-kaki sesuai
irama
3 Memberi pendapat
tentang music yang
didengar
5 Menjelaskan perasaan
setelah mendengar
lagu
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi,
waktu situasi, dan perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan tanda X
jika klien tidak mampu
5. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi
sensori mendengar music. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir dan
menggerakkan jari sesuai dengan irama music, tetapi belum mampu memberi
pendapat dan perasaan tentang musik. Latih klien untuk mendengarkan music
di ruang rawat.
SESI 2 : MENGGAMBAR
A. Tujuan
1. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
2. Klien dapat memberi makna gambar
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Kertas HVS
2. Pensil 2B (bila tersedia krayon dapat digunakan)
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam terapis kepada klien
2) Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menggambar dan
menceritakannya kepada orang lain
2) Terapis menjelaskan aturan main berikutnya
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
menggambar dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain
b. Terapis membagikan kertas dan pensil untuk tiap klien
c. Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai yang
diinginkan saat ini
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling dan
memberi penguatan kepada klien untuk terus menggambar. Jangan
mencela klien
e. Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar
yang telah dibuatnya kepada klien lain. Klien menceritakan gambar
apa dan makna gambar menurut klien
f. Kegiatan dalam poin e dilakukan sampai semua klien mendapat
giliran
g. Setiap klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak
klien lain bertepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan klien mengekspresikan perasaan melalui
gambar
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV
2) Menyepakati waktu dan tempat
5. Evaluasi dan Dokumentasi
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khusunya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensoris menggambar
kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu mengikuti
kegiatan menggambar, menyebutkan apa yang Digambar dan
menceritakan makna gambar.
Nama Pasien
No Aspek yang dinilai
1 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
2 Menggambar sampai
selesai
3 Menyebutkan makna
gambar
d. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti
sesi TAK 2 stimulasi sensoris menggambar. Klien mengikuti
sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan nama
gambar dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien
mengungkapkan perasaan melalui gambar.
SESI 3 : MENONTON TV/ VIDEO
A. Tujuan
1. Klien dapat memberi respons terhadap tontonan TV/video (jika menonton
TV, acara tontonan hendaknya dipilih yang positif dan bermakna terapi
untuk klien).
2. Klien menceritakan makna acara yang ditonton pada perasaan klien.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk membentuk setengah lingkaran di depan televisi.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Vidoe/ CD player dan video tape / CD
2. Televisi
D. Metode
Diskusi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti TAK Sesi 2.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien.
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
b. Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV/ video
dan menceritakannya.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton
TV/ video dan menceritakan makna yang telah ditonton.
b. Terapis memutar TV/ VCD yang telah disiapkan.
c. Terapis mengobservasi klien selama menonton TV/ video.
d. Setelah selesai menonton, masing-masing klien diberi kesempatan
menceritakan isi tontonan dan maknanya untuk kehidupan klien.
Berurutan searah jarum jam, dimulai dari klien yang ada di sebelah kiri
terapis. Sampai semua klien mendapat giliran.
e. Setelah selesai klien menceritakan perasaannya, terapis mengajak klien
lain bertepuk tangan dan memberikan pujian.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menonton acara TV yang baik.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemanapun klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk stimulasi sensoris menonton, kemampuan
klien yang diharapkan adalah mengikuti kegiatan, berespons terhadap
tontonan, menceritakan isi tontonan, dan mengungkapkan perasaan
saat menonton. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 3 : TAK
Nama Pasien
No Aspek yang dinilai
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk setiap hari, beri penilaian tentang kemampuan mengikuti, berespons,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan sat menonton. Beri tanda R jika
klien mampu dan tanda S jika klien tidak mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti Sesi 3, TAK stimulasi
sensoris menonton. Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar,
dan tanpa respons, klien tidak dapat menceritakan isi tontonan dan
perasaannya. Tingkatkan stimulus di ruangan, ulang kembali dengan stimulus
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA