Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT KESESUAIAN WAKTU DISPENSING OBAT


RACIK DAN NON RACIK PADA PASIEN RAWAT JALAN
DI INSTALASI FARMASI RS BHAYANGKARA

JEFFRI NOVIANTORO
11-125-1098
1. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah suatu sarana kesehatan tempat
menyelenggarakan upaya kesehatan dan sebagai suatu usaha
yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan merupakan
institusi yang unik dan penuh tantangan. Seiring dengan
membaiknya tingkat pendidikan, meningkatnya keadaan
ekonomi sosial masyarakat, serta adanya kemudahan di
bidang transportasi dan komunikasi mengakibatkan sistem
nilai dalam masyarakat berubah. Akibatnya masyarakat
cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih bermutu
termasuk pelayanan kesehatan (Jacobalis:2000).
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
(IFRS)
Dipimpin oleh seorang
Apoteker

Pekerjaaan kefarmasian adalah


pembuatan termasuk pengendalian
mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan, dan
distribusi obat, serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional

Waktu pelayanan, waktu


tunggu pembelian

Standar Pelayanan Minimal yang


sesuai dengan Kepmenkes no.129
tahun 2008
2. Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kesesuaian waktu dispensing
obat racik dan non racik pada pasien rawat jalan di
Instalasi Farmasi RS Bhayangkara ?
3. Tujuan Penelitian
3.1 Tujuan Umum

Mengetahui tingkat kesesuaian waktu dispensing obat racik dan

non racik pada pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RS

Bhayangkara.

3.2 Tujuan Khusus

Mengetahui rata-rata waktu dispensing obat racik dan non racik di

Instalasi Farmasi RS Bhayangkara Bondowoso.

Mengetahui tingkat kesesuaian waktu dispensing obat racik dan

non racik di Instalasi Farmasi RS Bhayangkara Bondowoso terhadap

Standar Pelayanan Minimal rumah sakit menurut Kepmenkes RI no

129 tahun 2008.


4. Manfaat Penelitian
Untuk Penulis
o Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama masa

perkuliahan.

o Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang

gambaran kecepatan waktu dispensing obat racik dan non racik

di Instalasi Farmasi RS Bhayangkara.

Untuk Akademik

o Sebagai bahan tambahan kepustakaan, khususnya di bidang

Rumah Sakit.

o Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Untuk RS Bhayangkara

o Sebagai sumber informasi dan bahan evaluasi rutin untuk


5. Tinjauan Pustaka
A. Dispensing Obat

Menurut SK MENKES No. 1197/MENKES/SK/X/2004


Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai
dari tahap validasi, interpretasi, menyiapkan atau meracik
obat, memberikan label atau etiket, penyerahan obat
dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai
sistem dokumentasi.

B. Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter


kepada Apoteker untukmembuat atau menyerahkan obat
kepada pasien. Resep harus ditulis jelas dan lengkap.
C. Obat Racik dan Non Racik

Obat racik adalah Resep racikan mengandung

nama dan kuantitas tiap bahan yang diperlukan.

Nama bahan pada umumnya ditulis dengan nama

generik.

Obat non racik atau Obat jadi adalah obat dalam

keadaan murni atau campuran dalam bentuk

serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau

bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai


D. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang

jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan

wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara

minimal. Merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur

pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan

Umum kepada masyarakat (Kepmenkes, 2008).


E. Mutu
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasaan rata-rata serta penyelenggaraannya sesuai
dengan standar dan kode etik profesi (Azwar, 1996).
Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan
pelanggan melalui peningkatan yang berkelanjutan
atas seluruh proses. Pelanggan meliputi, pasien,
keluarga, dan lainnya yang datang untuk pelayanan
dokter, karyawan (Zimmerman, 1998).
Kerangka Konseptual

Jumlah Resep

Variabel
Luaran
Ketersediaan SDM
Obat racik Waktu
dan Non Dispensing
racik Obat
Ketersediaan Obat

Variabel Bebas Sarana & Fasilitas Variabel


Tergantung

Pasien
: Diteliti : Tidak diteliti

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual


METODOLOGI PENELITIAN
a. Desain Penelitian
Metode penelitian Penelitian deskriptif
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Bhayangkara
Bondowoso
Waktu Penelitian : Januari Sampai Agustus tahun
2014
c. Identifikasi Variabel
Variabel Tergantung : Waktu dispensing obat
Variabel Bebas : Obat racik dan Non racik
Variabel Luaran : Jumlah resep, petugas farmasi,
stok obat, Sarana dan fasilitas,
Pasien
d. Kerangka Kerja (Operasional) Penelitian
Survei pendahuluan di RS
Bhayangkara
Perizinan

Menentukan Populasi dan


Sampel
Melakukan observasi terhadap waktu dispensing resep racikan
dan non racikan
Melakukan pengelompokan antara resep racikan dan non
racikan dan membandingkan dengan standar pelayanan
minimal (SPM) menurut Kepmenkes RI no.129 tahun 2008

Menghitung rata-rata waktu dispensing resep racikan dan


non racikan
Menghitung prosentase tingkat kesesuaian waktu dispensing
obat racikan dan non racikan
Gambar. 4.1 Kerangka Kerja
Penelitian
e. Definisi Operasional

Variabel Definisi Kategori Alat dan Skala


Operasional dan kriteria cara ukur ukur

Waktu Waktu yang Sesuai, bila Cheklist, Proporsi


Dispensing diperlukan waktu cara ukur (%)
Obat seorang dispensing observasi Nominal
petugas obat (racikan
farmasiuntuk 60 menit
menyelesaikan dan non
resep (racikan racikan 30
dan non menit)
racikan) mulai Tidak sesuai,
dari resep bila waktu
masuk hingga dispensing
diserahkannya obat (racikan
obat kepada > 60 menit
pasien dan non
racikan > 30
menit)
Obat Racik Resep racikan
mengandung nama
dan kuantitas tiap
bahan yang
diperlukan. Nama
bahan pada
umumnya ditulis
Obat Non dengan nama
Racik / generik.
Obat Jadi
Obat dalam
keadaan murni atau
campuran dalam
bentuk serbuk,
cairan, salep, tablet,
pil, suppositoria
atau bentuk lain
yang mempunyai
nama teknis sesuai
f. Sampling Desain
Populasi Semua resep pasien rawat jalan yang dilayani
oleh Instalasi farmasi Rawat Jalan RS Bhayangkara setiap hari
Senin sampai dengan Sabtu pada Bulan mei Tahun 2014.
Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling.
g. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jam
digital, alat tulis serta formulir isian untuk menuliskan data yang
didapat dalam lembar formulir.
h. Prosedur Pengumpulan Data
Dengan cara pengamatan langsung menggunakan data primer
dimana penulis mencatat waktu dispensing obat kepada pasien.
i. Cara Pengolahan Data
Mengelompokan sampel yang diperoleh sesuai dengan
devinisi operasional, yaitu racikan dan non racikan ke
dalam kertas kerja.
Dihitung rata-rata waktu dispensing obat
Dihitung berapa prosentase kesesuaian waktu dispensing
obat dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit menurut kepmenkes RI no. 129 tahun 2008.
Rumus yang digunakan

Keterangan :
n = Besar / jumlah sampel
Z = 1,96 (Konstanta Estimasi Proposal dengan tingkat
kesalahan 0,05)
= Proposi kejadian / angka prevalensi; bila symbol
itu tidak di ketahui di anggap = 50% = 0,50
W = Lebar penyimpangan (maksimum = 20 % = 2)
= 0,05 Z (adjusted SD untuk ) = 1,96
HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso terletak di Jl.


Jendral Polisi Sutjiptojudodiharjo 12, Bondowoso. Dimana
didalamnya terdapat Instalasi Farmasi Rawat Jalan yang
melayani pasien dari poli antara poli gigi, poli umum, poli
kandungan, poli interna, poli syaraf, poli mata, poli anak, poli
bedah dan onkologi baik pasien umum maupun pasien BPJS.
Rencana jadwal penelitian

Tahun 2 0 1 4
No Kegiatan Janua Februa Maret April Mei Ju Juli Agust
ri ri ni us
1 Pengajuan topik
2 Study literatur
Penyusunan proposal
3
KTI
4 Ujian proposal KTI
Perbaikan Proposal
5
KTI
6 Penelitian
Tahap penyelesaian
7
KTI
8 Ujian KTI

Anda mungkin juga menyukai