Anda di halaman 1dari 129

TUJUH RAMUAN JAMU SAINTIFIK

Kelompok 2:
Bella Fista
Carolina Willisca C.
Chairani Habibah
Citra Nabilla
Denada Nur Annisa
1. RAMUAN ASAM URAT
Komposisi ramuan jamu yang digunakan untuk
mengatais asam urat untuk penggunaaan 1 hari, terdiri
dari bahan kering:
Herba tempuyung 6 gram
Kayu secang 15 gram
Daun kepel 9 gram
Rimpang temulawak 9 gram
Rimpang kunyit 9 gram
Herba meniran 9 gram

Keluhan biasanya sudah berkurang setelah minum


ramuan selama satu minggu. Untuk mendapatkan
hasil yang lebih optimal dianjurkan untuk
mengkonsumsi ramuan paling tidak selama satu bulan.
> Herba Tempuyung
Kandungan kimia : Akar tempuyung mengandung senyawa
flavonoid (Flavonoid yang terbesar adalah apigenin- 7-0-glukosida),
Alfa-laktoserol, mannitol, inositol, silica, kalium, dan taraksasterol.

Farmakologi : Infusa akar tempuyung pada dosis 1,25g/kgBB


(konsentrasi 10%), 2,5g/kgBB (konsentrasi 20%), dan 5g/kgBB
(konsentrasi 40%) mampu menurunkan kadar asam urat serum
pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan
potassium oxonat (Retnowati dkk,2014).

Data keamanan : LD50 ekstrak methanol akar per oral pada


mencit: > 3,2 g/kg BB. LD50 pada tikus: > 5000 mg/kg BB.
> Kayu Secang
Kandungan kimia : Asam galat, brasilin, delta-a phellandrene,
oscimene, resin, resorsin, minyak atsiri, dan tanin.

Farmakologi : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman


secang memiliki aktivitas sebagai penurun asam urat pada tikus
putih jantan. Ekstrak kayu secang dosis 40 mg/kg bb dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif dalam penanganan kasus
hiperuricemia, karena mempunyai aktivitas yang setara dengan
aktivitas alopurinol dosis 50 mg/kg bb. (Agus Triyono dkk)

Data keamanan : Kayu secang menunjukkan keamanan yang


tinggi.
> Daun Kepel
Kandungan kimia : Flavonoid

Farmakologi : Estrak metanol daun kepel mampu menurunkan


kadar asam urat (Sutomo, 2003).

Data Keamanan : LD50 > 8190 mg/kg BB. Potensi ketoksikan akut
infusa daun kepel tergolong toksik ringan.
> Rimpang Temulawak
Kandungan kimia : Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid
(0,8-2%) terdiri dari kurkumin dan demetoksikurkumin, minyak atsiri
(3-12%) dengan komponen α-kurkumen, xanthorizol, β-kurkumen,
germakren, furanodien, furanodienon, arturmeron, β-atlantanton, d-
kamfor. Pati (30-40%)

Farmakologi : Temulawak memiliki efek antiinflamasi sehingga


mengurangi nyeri sendi akibat asam urat. Belum ada bukti akurat
bahwa ekstrak rimpang temulawak dapat menurunkan kadar asam
urat darah.

Data keamanan : Dari lima penelitian pada manusia dengan dosis


1125-2500 mg kurkumin per hari tidak menunjukkan adanya
toksisitas. Uji klinik fase I dengan 28 orang sehat menggunakan dosis
sampai 8000 mg/hari selama 3 bulan tidak menunjukkan efek toksik
akibat kurkumin.
> Rimpang Kunyit
Kandungan kimia : Kurkuminoid yaitu campuran dari kurkumin
(diferuloilmetan), monodeksmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin. Struktur fenolnya memungkinkan untuk
menghilangkan radikal bebas. Minyak atsiri 5.8% terdiri dari a-
felandren 1%, sabinen 0.6%, sineol 1%, borneol 0.5%, zingiberen
25%, dan seskuiterpen 53%. Mono- dan seskuiterpen termasuk
zingiberen, kurkumen, α- dan β-turmeron.

Farmakologi : Observasi klinis yang dilakukan terhadap 40 pasien


hiperurisemia menunjukkan penurunan kadar asam urat dari hari
ke-1 (8,14 mg/dl), beberapa pasien menunjukkan penurunan pada
hari ke-3 (5,9 mg/dl) dan seluruh pasien pada hari ke-7 kadar asam
urat menunjukkan normal (4,88 mg/dl).
Data keamanan : 0.8 mg/kg BB kurkumin/hari pada monyet dan
1.8 mg/kg BB/hari pada tikus selama 90 hari tidak menunjukan
efek samping. Invitro tidak bersifat mutagenik. Per oral pada tikus
dan mencit tidak teratogenik Mencit yang diberi 1 dan 5% selama
14 hari menunjukkan hepatotoksisitas. Tidak ada efek samping
pada pasien artritis rematoid yang diberi 1200 mg/hari kurkumin
selama 2 minggu. Tidak ada efek toksik setelah pemberian oral
8,000 mg atau 2,2 g tumerik (setara 180 mg kurkumin)/hari selama
4 bulan.
> Herba Meniran
Kandungan kimia : Katekin, galokatekin, epikatekin, epikatekin-3-
galat, epigalokatekin, 4-hidroksilintetralin, 4-hidroksisesamin,
epigalokatekin-3-O-galat, limonen, norserurinin, 4-
metoksinorserurinin, 2,3-dimetoksi-isolintetralin, 24-isopropil
kolesterol, asam askorbat, astragalin, β- sitosterol, korilagin, simen,
demetilenedioksi nirantin, asam dotriakontanat, asam elagat,
eriodiktiol-7-O-α-L-ramnosid, estradiol, fisetin-41-O-β-D-glukosid,
asam galat, geranin, hinokinin, hidroksinirantin, hipofilantin,
isolintetralin, isokuersitrin, kaemferol-4-O-α-Lramnosid, linantin,
asam linoleat, asam linolenat, lintetralin, lupeol asetat, lupeol,
nirantin, nirfilin, nirtetralin, nirurin, nirurinetin, norsekurinin,
filantenol, filantenon, filanteol, filantin, filnirurin, filokrisin,
filetetrin, kuersetin, asam repandusinat, asam rikinoleat, rutin,
metal ester asam salisilat, seko-4-hidroksi-lintetralin, trans-fitol.
Filantin, hipofilantin, damar, kalium, tanin.
Farmakologi : dosis 10 mg/200 g BB, 20 mg/200gBB, dan 40 mg/200
g BB
ekstrak meniran dapat menurunkan asam urat darah pada tikus
putih jantan (Wahyuningsih, 2010).

Data kemanan : LD50 :1.588 mg/kg BB mencit per oral. Toksisitas


subkronik: Dosis s/d 4800 mg/kg BB tikus diberikan selama 3 bulan
per oral tidak menimbulkan kelainan pada organ vital. Pada tikus
hamil 7 hari dosis 96, 960, 4800 mg/kg BB setiap hari selama 16
hari tidak menimbulkan efek teratogenik.
PERINGATAN PENGGUNAAN
Ramuan jamu asam urat tidak boleh diminum ketika pada keadaan
yang sangat nyeri. Dapat diberikan jika kondisi sudah stabil yaitu
pasien merasakan nyeri ringan (asam urat masih lebih dari normal).
Jika kadar asam urat lebih dari 10 mg% sebaiknya konsumsi jamu
asam urat dikombinasi dengan pengobatan medis yang terlebih dahulu
berkonsultasi dengan dokter.

Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan.


Selama minum jamu asam urat ini kemungkinan ada efek
yang tidak diinginkan yang timbul seperti mual, rasa pahit,
atau banyak buang air kecil

Jika sudah lebih dari satu bulan kadar asam urat


tidak mengalami penurunan atau timbul keluhan
nyeri yang sangat, segera berkonsultasi dengan
dokter.
PENGERTIAN ASAM URAT

● Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-


kristal yang merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin.
● Asam urat adalah keadaan dimana terjadi
peningkaatan kadar asam urat darah di atas
normal. Kadar asam urat diatas 7 mg% pada laki-
laki dan 6 mg% pada perempuan dipergunakan
sebagai batasan hiperurisemia.
GEJALA ASAM URAT
 Timbul rasa nyeri dan pembengkakan atau peradangan di
satu atau beberapa titik persendian.
 Rasa nyeri dari serangan penyakit asam urat bertingkat
mulai darii yang paling ringan sampai yang paling menyiksa.
 Keluhan asam urat biasanya terjadi secara mendadak,
berlangsung cepat selama beberapa jam.
 Sendi jempol kaki adalah sendi yang paling banyak terkena
serangan penyakit asam urat. Namun sendi-sendi lain seperti
di bagian pinggul atau bahkan punggung juga bisa terkena
serangan. Kadang-kadang dua atau lebih sendi yang
terpengaruh.
 Sendi yang terkena biasanya membengkak dan kulit di
dekatnya mungkin terlihat meradang (merah).
 Pada saat penyakit asam urat menyerang, untuk berjalan
saja bisa terasa sangat menyakitkan bahkan susah untuk
bergerak.
Jika dibiarkan tidak diobati, serangan penyakit asam urat dapat
berlangsung selama 7-10 hari.
BATASAN KONDISI YANG BISA DIKELOLA SENDIRI

Asam urat yang bisa dikelola sendiri jika gejala


yang timbul hanya nyeri ringan. Jika terasa
sangat nyeri segara konsultasi dengan dokter
untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cara menghindari kekambuhan asam urat:


√ Menghindari makanan yang mengandung asam urat tinggi
seperti hati, ginjal, otak, jantung, paru, jeroaan, udang, remis,
kerang, sardin, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape) dan
kacang-kacangan.
√ Menghindari alkohol
√ Banyak minum air
√ Menjaga berat badan ideal.
2. RAMUAN TEKANAN DARAH TINGGI
Komposisi ramuan jamu tekanan darah tinggi
untuk penggunaan satu hari, terdiri dari bahan
kering:
Herba seledri 15 gram
Herba pegagan 9 gram
Daun kumis kucing 9 gram
Rimpang temulawak 9 gram
Rimpang kunyit 9 gram
Herba meniran 9 gram
KANDUNGAN HERBA SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS L.)

Seluruh herba seledri mengandung glikosida apiin (glikosida


flavon), isoquersetin, dan umbelliferon. Juga mengandung
mannite, inosite, asparagine, glutamine, choline, linamarose,
pro vitamin A, vitamin C, dan B. Kandungan asam-asam
dalam minyak atsiri pada biji antara lain : asam-asam resin,
asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat, dan
petroselinat. Senyawa kumarin lain ditemukan dalam biji,
yaitu bergapten, seselin, isomperatorin, osthenol, dan
isopimpinelin (Sudarsono dkk., 1996).
AKTIVITAS FARMAKOLOGI HERBA SELEDRI
a. Uji Preklinik
Infusa daun seledri 20; 40% dosis 8 mL/ekor pada
tikus putih dengan pembanding furosemida dosis 1,4
mg/ekor, dapat memperbanyak urin secara bermakna.
Pemberian perasan daun seledri menurunkan
tekanan darah kucing sebesar 13-17 mmHg. Pada
penelitian lain ekstrak daun seledri menurunkan
tekanan darah kucing sebesar 10-30 mmHg.
b. Uji Klinik
Yang melibatkan 49 penderita hipertensi diberi
tingtur (setara 2 g/mL ekstrak herba seledri) 3 kali
sehari 30-45 tetes. Hasil, memberikan efek
terapetik pada 26,5%, efek moderat pada 44,9% dan
tidak memberikan efek pada 28,6%. Penambahan
madu dan sirup pada jus herba segar dosis 40 mL/3 x
sehari menunjukkan efektivitas pengobatan pada 14
dari 16 kasus hipertensi sedangkan 2 kasus tidak
efektif.
DATA KEAMANAN
 LD50 peroral pada tikus > 5 g/kg BB. Tidak toksis
pada pemberian subkronik dengan dosis per oral
5 g/kg BB pada tikus
 Herba seledri segar lebih dari 200 g sekali
minum dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah secara tajam sehingga mengakibatkan
syok.
 Dosis 200 g juga menyebabkan efek diuretik.

 Biji seledri menimbulkan fotosensitisasi, perlu


menggunakan tabir surya bila kena sinar
matahari.
KANDUNGAN HERBA PEGAGAN
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan
sebutan Centella Herba memiliki kandungan
asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,
madecassoside, brahmoside, brahmic acid,
brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol,
centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine,
tanin serta garam mineral seperti kalium,
natrium, magnesium, kalsium dan besi.
AKTIVITAS FARMAKOLOGI PEGAGAN
Uji Klinik
40 pasien venous hypertensive angiopathy dengan
hipertensi vena berat, pembengkakan pergelangan
kaki, dan lipodermatosklerosis, dirandom untuk
menerima TTFCA 2 x 60 mg/hari atau plasebo
selama 8 minggu. Hasil: pasien yang mendapat
ekstrak mengalami penurunan bermakna dari skin
flux dan rate pembengkakan pergelangan kaki
dibanding nilai baseline (p<0.05). Juga perbaikan
klinis cepat yang terlihat sebagai pengurangan
gejala (udem, nyeri, restless limbs, pembengkakan,
dan perubahan kondisi/warna kulit) dari skor
9,5 pada baseline menjadi 4,5.
DATA KEAMANAN
 Tidak toksik sampai dosis 350 mg/kg BB.
 Terdapat kemungkinan terjadi efek Karsinogenik pada
kulit tikus pada penggunaan berulang.
 Dilaporkan adanya kasus ikterus pada 3 orang yang
mengkonsumsi herba pegagan selama 20-60 hari, efek
ierus hilang saat penggunaan dihentikan dan diberikan
asam ursodeoksikolat 10 mg/kg BB/hari.
KANDUNGAN DAUN KUMIS KUCING
Daun mengandung minyak atsiri 0,02-0,06% terdiri dari 60
macam sesquiterpens dan senyawa fenolik. 0,2% flavonoid
lipofil dengan kandungan utama sinensetin, eupatorin,
skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin; glikosida
flavonol, turunan asam kafeat (terutama asam rosmarinat
dan asam 2,3-dikaffeoil tartarat ), metilripariokromen A 6-
(7,8-dimetoksi-2,2-dimetil [2H,1-benzopiran]-il), saponin serta
garam kalsium (3%) dan myoinositol.4,9,13) Hasil ekstraksi
daun dan bunga Orthosiphon stamineus ditemukan
metilripariokromen A atau 6-(7,8-dimetoksietanon).
AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAUN KUMIS KUCING

Uji Praklinik
Infusa 5% diberikan secara intravena pada kelinci
memperlihatkan efek diuretik. Efek diuretik juga
diperlihatkan pada penelitian secara subkutan
sediaan ekstrak air pada kelinci dan anjing.
Ekstrak kering alkohol air diberikan secara peroral
pada tikus terjadi peningkatan jumlah urin
dibandingkan air sebagai control.
Uji Klinik:
 Pada 14 pasien yang menerima 12% sediaan infusa
(500 mL/hari) selama 10 hari terjadi peningkatan
efek diuretik dan eliminasi klorida dan urea.
 Studi lain pada 67 pasien yang menderita urathic
diathesis tidak mempengaruhi diuresis, filtrasi
glomerulus, kandungan plasma dan ekskresi
kalsium, fosfat anorganik dan asam urat
selama 3 bulan pemberian infusa daun kumis
kucing.
DATA KEAMANAN
 LD(50) per oral pada tikus: > 5000 mg/kg BB.
NOAEL ekstrak terstandar O. stamineus 50%
selama 28 hari: 3500 mg/hari.
 Toksisitas kronis sampai dengan 6000 mg/kg
BB tikus putih pemberian selama 3 bulan tidak
menunjukkan kelainan pada organ penting.
KANDUNGAN RIMPANG TEMULAWAK
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid
(0,8-2%) terdiri dari kurkumin dan
demetoksikurkumin, minyak atsiri (3-12%) dengan
komponen α-kurkumen, xanthorizol, β- kurkumen,
germakren, furanodien, furanodienon, ar-
turmeron, β-atlantanton, d-kamfor. Pati (30-40%)
AKTIVITAS FARMAKOLOGI RIMPANG TEMULAWAK
Dari 12 responden didapatkan rentang usia responden
adalah 65-75 tahun, terdapat perbedaan jumlah responden
laki-laki dan perempuan, yaitu terdiri dari 7 laki-laki dan 5
perempuan, dan 10 responden yang tidak merokok. Hasil
rata-rata tekanan darah sistolik responden sebelum
intervensi adalah 159,17 mmHg dan rata-rata sistolik setelah
intervensi adalah 149,50 mmHg dengan perbedaan rata-rata
11,667. Untuk rata-rata nilai diastole sebelum intervensi
adalah 95,83 mmHg dan setelah intervensi 88,33 mmHg
dengan perbedaan rata-rata tekanan darah 7,500 mmHg.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada perubahan nilai diastole
sebelum dan setelah pemberian temulawak.
DATA KEAMANAN
 Dari lima penelitian pada manusia dengan dosis
1125-2500 mg kurkumin per hari tidak
menunjukkan adanya toksisitas.
 Uji klinik fase I dengan 28 orang sehat
menggunakan dosis sampai 8000 mg/hari selama
3 bulan tidak menunjukkan efek toksik akibat
kurkumin.
KANDUNGAN RIMPANG KUNYIT
Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit
adalah sebagai berikut :

a. zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa


diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin,
desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.

b. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan


fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta
turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren,
zingiberin, aril kurkumen, humulen.

c. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar

d. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium,


kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth (Sudarsono
et.al, 1996).
DATA KEAMANAN
 LD50 per oral 2375 mg/kg BB tidak
menimbulkan efek toksik. LD50 oral pada tikus:
> 5 g/kg BB
KANDUNGAN HERBA MENIRAN
 Tanaman Obat Meniran sangat kaya akan berbagai
kandungan kimia, antara lain: phyllanthin, hypophyllanthin,
niranthin, nirtetrali, nirurin, nirurinetin, norsecurinine,
phyllanthenol, phyllnirurin, phylltetrin, quercitrin, quercetin,
ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester, garlic acid,
ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, dan
isoquercetin.
 Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah beta-d-
xylopyranoside dan beta-sitosteroy. Senyawa lain yang baru
ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-
isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin,
dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan.
 Akar dan daun Meniran kaya akan senyawa flavonoid, antara
lain phyllanthin, hypophyllanthin, qeurcetrin, isoquercetin,
astragalin, dan rutin. Minyak bijinya mengandung beberapa
asam lemak seperti asam ricinoleat, asam linoleat, dan asam
linolenat.
AKTIVITAS FARMAKOLOGI HERBA MENIRAN
Uji Klinis

Pada studi klinis terhadap 9 orang penderita hipertensi ringan (4


orang juga menderita diabetes), pemberian ekstrak meniran selama
10 hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik
padapenderita hipertensi dengan diabetes dan pada penderita
perempuan. Efek samping tidak dilaporkan.
DATA KEAMANAN
 LD50 :1.588 mg/kg BB mencit per oral. Toksisitas
subkronik: Dosis s/d 4800 mg/kg BB tikus diberikan
selama 3 bulan per oral tidak menimbulkan kelainan pada
organ vital. Pada tikus hamil 7 hari dosis 96, 960, 4800
mg/kg BB setiap hari selama 16 hari tidak menimbulkan
efek teratogenik.
PERINGATAN PENGGUNAAN

Ramuan jamu tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sering


buang air kecil.

Hati-hati bila mengkonsumsi jamu bersamaan dengan obat


yang bersifat diuretik (memperbanyak buang air kecil).

Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak


dianjurkan. Hati-hati mengkonsumsi jamu bila
memiliki gangguan fungsi ginjal yang berat.
PENGERTIAN DAN GEJALA TEKANAN DARAH
TINGGI
Tekanan darah tinggi  keadaan dimana TD
diatas normal (sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg
atau diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg ataupun
keduanya)

Gejala  Sakit kepala/rasa berat di tengkuk,


pusing, jantung berdebar-debar, mudah lelah,
penglihatan kabur, telinga berdenging dan
mimisan.

Faktor penyebab TD tinggi:


- Pola makan tidak sehat
- Kebiasaan merokok
- Kebiasaan mengkonsumsi kopi
- Kebiasaan mengkonsumsi
alkohol
- Kurang aktivitas fisik.
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH TINGGI

TD Sistolik TD Diastolik
(mmHg) (mmHg)
Normal < 120 < 80
Prahipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi derajat 1 140 - 159 90 – 99
Hipertensi derajat 2 ≥ 160 ≥ 100
BATASAN KONDISI YANG BISA
DIKELOLA SENDIRI

Tekanan darah tinggi yang bisa diobati sendiri


dengan ramuan jamu adalah Prahipertensi (120-
139/80-89 mmHg) dan TD derajat 1 (140-159
mmHg/90-99 mmHg)

Bersamaan dengan pengobatan diatas perlu dilakukan modifikasi


gaya hidup:
- Menurunkan berat badan (memelihara BB normal)
- Diet (dianjurkan banyak mengkonsumsi buah buahan, sayuran,
makanan dan minuman renda lemak dan rendah garam).
- Melakukan aktifitas fisik minimal selama 30 menit setiap hari.
3. RAMUAN WASIR
Pengelolaan wasir dengan ramuan ini umumnya
membutuhkan waktu setidaknya 7 hari untuk
mendapatkan efek penyembuhan. Penyiapan ramuan
sebaiknya dilakukan untuk 7 hari. Untuk memudahkan
penyiapan, ramuan dapat dikemas dalam kantung
plastik setiap satu hari pemakaian.

Komposisi ramuan wasir untuk penggunaan 1 hari,


terdiri dari bahan kering:
Daun ungu 15 gram
Daun duduk 12 gram
Daun iler 9 gram
Rimpang temulawak 3 gram
Rimpang kunyit 3 gram
Herba meniran 3 gram
DAUN UNGU
Kandungan :

Alkaloid non toksik, glikosid steroid, saponin, lendir,


tanin galat, antosianin, leukoantosianin, asam
protokatekuat, dan flavonoid (berupa 4,5,7-trihidoksi
flavonol; 4,4-dihidroksi flavon; 3,4,7 trihidoksi flavon
dan luteolin-7-glukosida).

Senyawa aktif lain berupa asam-asam fenolat, yaitu


asam protokatekuat, asam p-hidroksi benzoat, asam
kafeat, asam p-kumarat, asam vanilat, asam
siringat, dan asam ferulat, juga mengandung
senyawa serupa alkaloid.
Uji Farmakologi
• Data keamanan : LD50 daun handeleum = 117,3 (107,0-128,87)
mg/10gBB mg/10g BB. mencit ip atau LD50> 15 g/kg BB tikus oral ,
dikategorikan aman digunakan . Serbuk daun ungu dapat
menaikkan kadar glukosa darah tikus secara signifikan, sebesar
25%; 33,9%; dan 56,7% dan kenaikan BB.

Data manfaat
• Uji Praklinik :
• Infusa daun wungu dapat meningkatkan frekuensi, konsistensi dan
massa feses.
• Sifat laksan daun ungu ringan, hanya membuat feses menjadi
lunak dan bukan diare.
• Daun wungu meningkatkan kandungan mukus 35%.
• Seratnya dapat mengatasi dan mencegah hemoroid dan konstipasi.
RIMPANG TEMULAWAK

Kandungan kimia
• kurkuminoid (0,8-2%) terdiri dari kurkumin dan
demetoksikurkumin minyak atsiri (3-12%) dengan komponen α-
kurkumen, xanthorizol, β- kurkumen, germakren,
furanodien,furanodienon, arturmeron,β-atlantanton, d-kamfor,
Pati (30-40 %)
Uji Farmakologi

Data keamanan
• LD50 ekstrak etanol per oral pada mencit: > 5 g/kg BB.
• LD50 kurkumin per oral pada tikus dan guinea pig: > 5
g/kg BB.
• Uji klinik fase I dengan 28 orang sehat dengan dosis
sampai 8000 mg/hari selama 3 bulan tidak menunjukkan
efek toksik.
• Dari lima penelitian pada manusia dengan dosis 1125-
2500 mg kurkumin per hari tidak menunjukkan adanya
toksisitas.
Uji Praklinik
• penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol
rimpang temulawak 100 mg/kgBB yang
diberikan bersama dengan Na diklofenak 15
mg/kgBB tidak dapat meningkatkan daya
antiinflamasi Na diklofenak (Athiyah,2012)
2. Infus rimpang temulawak memiliki
efek antiinflamasi pada mencit dan dapat
dilihat dengan nilai signifikasi < 0.05
sehingga dapat disimpulkan ada
pengaruh dosis infus rimpang temulawak
1x, 10x dan 100x dosis lazim manusia
terhadap efek antiinflamasi pada Mencit
(Barung, 2008)
RIMPANG KUNYIT

Kandungan :
• Kurkuminoid yaitu campuran dari kurkumin (diferuloilmetan),
monodeksmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
• Minyak atsiri 5,8% terdiri dari a-felandren 1%, sabinen 0,6%,
sineol 1%, borneol 0,5%, zingiberen 25%, dan seskuiterpen 53%.
Mono- dan seskuiterpen termasuk zingiberen, kurkumen, α-
dan β- turmeron.
• LD50 ekstrak air pada mencit
intraperitoneal: 18,72 (16,30-21,50
mg/10g BB).
• Monyet diberi kurkumin 0,8 /hari dan
tikus 1,8 mg/kg BB/hari selama 90 hari
Data tidak menunjukan efek samping.
• Invitro tidak bersifat mutagenik.
Keamanan • Per oral pada tikus dan mencit tidak
teratogenik.
• Mencit yang diberi 1% and 5% selama
14 hari menunjukkan hepatotoksisitas.
Uji praklinik
• Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
terjadi penurunan bengkak dengan konsentrasi
infus 10%,15% dan 20%. Pada penelitian ini
digunakan kontrol positif nonflamin.
• Pada konsentrasi infus Rimpang Kunyit 15%
memiliki efek anti inflamasi yang mendekati
efek anti inflamasi nonflamin 0,02% (Sakka,
2016)
HERBA MENIRAN
Kandungan :
• Katekin, galokatekin, epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, 4-
hidroksilintetralin, 4-hidroksisesamin, epigalokatekin-3-O-galat, limonen,
norserurinin, 4-metoksinorserurinin, 2,3-dimetoksi-isolintetralin, 24-
isopropil kolesterol, asam askorbat, astragalin, β- sitosterol, korilagin,
simen, demetilenedioksi nirantin, asam dotriakontanat, asam elagat,
eriodiktiol-7-O-α-L-ramnosid, estradiol, fisetin-41-O-β- D-glukosid, asam
galat, geranin, hinokinin, hidroksinirantin, hipofilantin, isolintetralin,
isokuersitrin, kaemferol-4-O-α-Lramnosid, linantin, asam linoleat, asam
linolenat, lintetralin, lupeol asetat, lupeol, nirantin, nirfilin, nirtetralin
nirurin, nirurinetin, norsekurinin, filantenol, filantenon, filanteol, filantin,
filnirurin, filokrisin, filetetrin, kuersetin, asam repandusinat, asam
rikinoleat, rutin, metal ester asam salisilat, seko-4-hidroksi-lintetralin,
trans-fitol
• Filantin, hipofilantin, damar, kalium, tanin.
Filantina; hipofilantina; kalium; damar tannin
Data keamanan
• LD50 :1.588 mg/kg BB mencit per oral.
• Toksisitas subkronik: Dosis s/d 4800 mg/kg BB
tikus diberikan selama 3 bulan per oral tidak
menimbulkan kelainan pada organ vital.
• Pada tikus hamil 7 hari dosis 96, 960, 4800
mg/kg BB
Uji praklinik
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek
penghambatan udem (anti-inflamasi) ekstrak
herba meniran dan ekstrak daun ungu sama
besarnya yaitu 58%.
• Pada penelitian efek anti-diare diperoleh
ekstrak herba meniran (14,9 mg/200 g bb)
memberikan efek anti-diare tidak berbeda
dengan sediaan pembanding loperamid (0,22
mg/200 g bb), sedangkan ekstrak daun ungu
dosis tunggal maupun kombinasi tidak
memperlihatkan efek anti-diare (Sumarny,
2013)
DAUN DUDUK

Kandungan :
• tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan
penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun
duduk mengandung saponin, dan flavonoida,
sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida,
dan tanin.
 Uji preklinik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
daun duduk dosis 31 mg/100 g bobot badan
mempunyai efek diuretik paling kuat
dibandingkan dengan kontrol akuades, sedang
kadar Na dan K dalam urine tidak berbeda
dengan kadar Na dan K dalam urine tikus
pembanding HCT dosis 0,16 mg/100 gram bobot
badan.
DAUN ILER
Kandungan :
• Alkaloid, etil salisitas, metil eugenol,
eugenol, timol, karvakrol dan mineral
Data keamanan :
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi
asetat daun etil S. scutellarioides tidak
menyebabkan kematian hingga dosis yang
diberikan (10.000 mg/kg) sehingga nilai LD50
tidak dapat ditentukan (Aria,2016)
 Uji preklinik
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi daun piladang
memberikan efek dengan mengurangi volume edema dan
mempengaruhi sel leukosit pada edema dan darah seperti
segmen sel neutrofil, batang neutrofil, monosit dan
limposit secara signifikan (P <0,05), sedangkan efek pada
sel eosinofil tidak signifikan (P> 0,05). Dari semua fraksi
yang diuji, nampak bahwa fraksi yang memiliki sifat anti-
inflamasi adalah fraksi etil asetat dan butanol.Dosis
sediaan uji yang dipakai adalah dosis efektif 400 mg/kg BB
PERINGATAN PENGGUNAAN

Penggunaan ramuan ini secara berlebihan/tidak sesuai dengan


takaran dapat menimbulkan rasa mual, mulas dan diare.

Bila setelah satu minggu pemakaian tidak ada


perubahan atau semakin parah, dapat konsultasi ke
dokter.
PENGERTIAN DAN GEJALA WASIR

Wasir/ambeien merupakan salah satu jenis


penyakit yang sering dijumpai di masyarakat.
Wasir merupakan benjolan yang dikarenakan
pelebaran pembuluh darah di sekitar anus.

Gejala wasir berupa benjolan di sekitar


anus yang terkadang disertai:
- Keluar darah segar saat buang air
besar (BAB)
- Rasa perih, terbakar
- Rasa gatal
DERAJAT KEPARAHAN WASIR

Derajat I
Perdarahan merah segar setelah buang air besar, tanpa disertai rasa
nyeri, tidak terdapat benjolan.

Derajat II
Terdapat perdarahan/tanpa perdarahan sesudah buang air besar,
terjadi benjolan yang dapat masuk sendiri.

Derajat III
Terdapat perdarahan/tanpa perdarahan sesudah buang air
besar, terjadi benjolan yang hanya bisa masuk dengan
didorong menggunakan jari.
Derajat IV
Terdapat perdarahan/tanpa perdarahan sesudah
buang air besar, tterjadi benjolan yang tidak bisa
dimasukkan.
BATASAN KONDISI YANG BISA
DIKELOLA SENDIRI

Wasir pada umumnya dapat dikurangi


gejalanya dengan pengaturan pola makan
dan penggunaan obat-obatan/jamu. Akan
tetapi, jika benjolan yang muncul dapat
dimasukkan ke dalam rongga anus, maka
pilihan terapinya adalah dengan operasi.
4. RAMUAN RADANG SENDI
Komposisi ramuan untuk peradangan sendi untuk
penggunaan 1 hari, terdiri dari bahan kering:
Biji adas 3 gram
Daun kumis kucing 5 gram
Herba rumput bolong 5 gram
Rimpang temulawak 15 gram
Rimpang kunyit 15 gram
Herba meniran 7 gram
RIMPANG TEMULAWAK
(CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.)
 Kandungan kimia :
- Kurkuminoid (0,8-2%) : kurkumin dan
demetoksikurkumin
- Minyak atsiri (3-12%) : α-kurkumen, xhantorizol,
β-kurkumen, germakren, furandion,
furanodienon, arturmeron, β-atlantanton, d-
kamfor
- Pati (30-40%)
UJI FARMAKOLOGI
DATA KEAMANAN
 LD 50 ekstrak etanol per oral pada mencit: > 5
g/kg BB.
 LD50 kurkumin per oral pada tikus dan guinea
pig: > 5 g/kgBB.
 Uji klinik fase I dengan 28 orang sehat dengan
dosis sampai 8000 mg/hari selama 3 bulan tidak
menunjukkan efek toksik.
 Dari lima penelitian pada manusia dengan dosis
1125-2500 mg kurkumin per hari tidak
menunjukkan adanya toksisitas.
RIMPANG KUNYIT
(CURCUMA DOMESTICA VAL)
 Kandungan kimia :
- Kurkuminoid : campuran kurkumin
(diferuloilmetan), monodeksmetoksikurkumin,
bisdesmetoksikurkumin
- Minyak atsiri (5-8%) : α-felandren 1%, sabinen
0,6%, sineol 1%, borneol 0,5%, zingiberen 25%,
dan seskuiterpen 53%.
- Mono- dan seskuiterpen termasuk zingiberen,
kurkumen, α - dan β-turmeron.
UJI FARMAKOLOGI
DATA KEAMANAN
- LD50 ekstrak etanol pada mencit per oral: > 15 g/kg BB.
- Monyet diberi 0,8 mg/kg BB kurkumin/hari dan tikus 1,8 mg/kg
BB/hari selama 90 hari tidak menunjukkan efek samping.
- In vitro tidak bersifat mutagenik.
- Per oral pada tikus dan mencit tidak teratogenik.
- Tidak ada efek samping pada pasien artritis rematoid yang diberi
1200 mg/hari kurkumin selama 2 minggu.
- Tidak ada efek toksik setelah pemberian oral 2,2 g kunyit (setara
180 mg kurkumin)/hari selama 4 bulan.
HERBA MENIRAN
(PHYLANTHUS NIRURI VAL.)
 Kandungan kimia :
Katekin, galokatekin, epikatekin, epikatekin-3-galat,
epigalokatekin, 4-hidroksilintetralin, 4-hidroksisesamin,
epigalokatekin-3-O-galat, limonen, norserurinin, 4
metoksinorserurinin, 2,3-dimetoksi-isolintetralin, 24-isopropil
kolesterol, asam askorbat, astragalin, ß- sitosterol, korilagin,
simen, demetilenedioksi nirantin, asam dotriakontanat, asam
elagat, eriodiktiol-7-O-a-L-ramnosid, estradiol, fisetin-41-O-
ßD-glukosid, asam galat, geranin, hinokinin,
hidroksinirantin, hipofilantin, isolintetralin,
isokuersitrin, kaemferol-4-O-a-Lramnosid,
linantin, asam linoleat, asam linolenat, lintetralin,
lupeol asetat, lupeol, nirantin, nirfilin, nirtetralin,
nirurin, nirurinetin, norsekurinin, filantenol,
filantenon, filanteol, filantin, filnirurin, filokrisin,
filetetrin, kuersetin, asam repandusinat, asam
rikinoleat, rutin, metal ester asam salisilat, seko-4-
hidroksi-lintetralin, trans-fitol. Filantin,
hipofilantin, damar, kalium, tanin, Filantina;
hipofilantina; kalium; damar tannin
DATA KEAMANAN
 LD50 :1.588 mg/kg BB mencit per oral.
 Toksisitas subkronik: Dosis s/d 4800 mg/kg BB
tikus diberikan selama 3 bulan per oral tidak
menimbulkan kelainan pada organ vital.
 Pada tikus hamil 7 hari dosis 96, 960, 4800
mg/kg BB setiap hari selama 16 hari tidak
menimbulkan efek teratogenik
BIJI ADAS
PIMPINELLA ANISUM (L) /
ANISUM OFFICINARUM (MOENCH)

 Kandungan kimia :
- Minyak atsiri 1,5-5,0% : trans-anetol (80-90%), linalool,
terpineol, estragole (metilkhavikol), isoanetol, trans-
anetol, cis- anetol, limonena, anisaldehida.
DATA KEAMANAN
 LD50 oral minyak anise pada tikus: 2,25 g/kg
BB.
 LD50 ekstrak etanol 50% dari buah kering dalam
NaCl fisiologis: 750 mg/kgBB mencit , dan dosis
maksimum: 500 mg/kg BB.
 LD50 minyak atsiri oral pada tikus: 2,7g/kg BB.

 LD50 trans-anetol: 1,82-5,0 g pada mencit; 2,1-


3,2 g pada tikus dan 2,16 g pada marmot.
 LD50 anethol pada tikus per oral: 2090 mg/kg
BB.
 Pada uji toksisitas akut, tikus mati dalam 4-18 jam karena
depresi SSP.
 LD50 oral pada guinea-pig: 1,26 g/kg BB.
 LD 50 anethole pada tikus: 2090 mg/kg BB, dan dosis
berulang 695 mg/kg BB menimbulkan gangguan hati
ringan berupa perubahan warna, berbintik dan ujung
lobus menjadi tumpul.
 Insidens tumor hati pada diet trans-anethole 550,0 mg/kg
BB/hari.
 Senyawa ini menunjukkan aktivitas estrogenik,
antiprogestasional, androgenik dan antiandrogenik.
 Aktivitas antifertilitas dan antiimplantasi 100% diamati
pada tikus dengan dosis 80 mg/kg BB.
HERBA RUMPUT BOLONG
(ACALYPHA INDICA L.)
 Kandungan kimia :
Akar anting-anting mengandung senyawa-senyawa
dari golongan alkaloid (pyranoquinolinone alkaloid
flindersin), tannin (antara lain tri-O-methyl ellagic
acid), sterol, flavonoid (biorobin, kaempferol
derivatives nicotiflorin, clitorin, mauritianin) dan
glikosida sianogenik (acalyphin 0,3%, turunan 3-
cyanopyridone). acalyphamide, aurantiamide,
succinimide.
DATA KEAMANAN
 Pada uji toksisitas akut, nilai LD50 ekstrak air
herba A. indica Linn. pada mencit per oral
adalah 8,13 g/kg BB
 Toksisitas subkronik rebusan akar anting-anting
dengan dosis 13,5; 27; dan 54 g/kg BB tikus
selama 90 hari maupun pada hari ke-115 tidak
mempengaruhi fungsi organ jantung, hati, ginjal,
dan hematologinya, baik pada kelompok tikus
jantan maupun betina.
DAUN KUMIS KUCING
(ORTHOSIPHON STAMINEUS BENTH)
 Kandungan kimia :
- likosid ortosifonin
- Zat lemak
- Minyak atsiri
- Minyak lemak
- Saponin
- Sapofonin
- Garam kalium.
DATA KEAMANAN
 LD50 per oral pada tikus: > 5000 mg/kg BB
 Toksisitas kronis sampai dengan 6000 mg/kg BB
tikus putih pemberian selama 3 bulan tidak
menunjukkan kelainan pada organ penting.
PERINGATAN PENGGUNAAN

Bila setelah dua minggu pemakaian tidak


ada perubahan gejala atau semakin parah,
dapat dikonsultasikan ke dokter.
PENGERTIAN RADANG SENDI

Peradangan sendi adalah peradangan yang


muncul didalam sendi yang terjadi akibat
penurunan fungsi tulang rawan sendi.

Tanda peradangan yang umum


berupa rasa nyeri,
pembengkakan, kemerahan dan
penurunan fungsi sendi.

Hampir seluruh sendi dapat terkena, namun


lebbih sering mengenai sendi-sendi lutut,
panggul tulang belakang dan jari-jari tangan.
Penyakit ini berhubungan dengan proses
menua dan kegemukan.
GEJALA DAN TANDA PERADANGAN SENDI
 Nyeri (terasa terbakar atau seperti tertusuk benda tajam.
Bagi sebagian orang, rasa sakit dapat bersifat hilang
timbul).
 Kekakuan sendi (bangun di pagi hari akan sulit). Sendi
terasa kaku dan berderit untuk waktu yang singkat
(kurang dari 1 jam), sampai dapat bergerak kembali.
 Kelemahan otot (otot-otot sekitar sendi menjadi lebih
lemah). Ini banyak terjadi pada peradangan sendi di lutut.
 Pembengkakan.
 Pembesaran sendi (tampak bentuk yang salah dari sendi,
terutama disebabkan karena peradangan yang semakin
memburuk).
 Pengurangan rentang gerak dan fungsi pergerakan sendi.

Untuk memastikan terjadinya peradangan sendi dapat


dilakukan melalui pemeriksaan radiologi (rontgen).
BATASAN KONDISI YANG BISA
DIKELOLA SENDIRI

Selama rasa nyeri dan kekakuan sendi masih dapat ditahan dan
penderita masih dapat mengerjakan aktivitas sehari-hari tanpa
terganggu, kondisi ini dapat dikelola sendiri. Apabila gejala yang
dirasakan mengganggu aktivitas dan rasa nyeri yang muncul
sangat hebat, perlu dikonsultasikan ke dokter.

Beberapa cara untuk meringankan peradangan sendi adalah:


- Mengurangi berat badan
- Mengistirahatkan sendi
- Menghindari turun naik tangga
- Menghindari trauma/benturan
- Pemakaian pelindung lutut atau sendi lain seperti pergelangan
kaki.
5. RAMUAN KOLESTEROL TINGGI
Pengelolaan kolesterol tinggi dengan ramuan ini pada
umumnya embutuhkan waktu setidaknya 3-6 minggu
untuk mendapatkan efek penurunan yang bermakna.
Penyiapan ramuan sebaiknya dilakukan untuk 3-6
minggu.
Komposisi ramuan kolesterol tinggi untuk penggunaan
1 hari, terdiri dari bahan kering:
Daun jati cina 1 gram
Daun jati belanda 6 gram
Herba tempuyung 6 gram
Herba teh hijau 5 gram
Rimpang temulawak 5 gram
Rimpang kunyit 4 gram
Herba Meniran 3 gram
> Daun jati Cina
Kandungan kimia : Triterpen, kariofilen, katekin, farnesol,
friedelin, asam kaurenat, prekosen I, prosianidin B-2, prosianidin
B-5, prosianidin C-1, sitosterol, friedelin-3a-ol, sterol, alkaloid,
karotenoid, flavonoid, tannin, karbohidrat dan saponin.

Farmakologi : Ekstrak jati cina bekerja menurunkan kadar


kolesterol total dan trigliserida darah tikus.
> Daun jati Belanda
Kandungan kimia : Tanin, Lendir, Zat pahit, damar, 0,2%
kamferetin, kuersetin & kaemferol, daunnya mengandung 0.09-
0.14% alkaloid. Bunga segar jati belanda mengandung 0,2%
kamferetin, kuersetin dan kaemferol, daunnya mengandung 0,09-
0,14% alkaloid, lendir, dammar, flavanoid, saponin dan tannin.
Hasil analisis GC/MS minyak atsiri daun menunjukkan adanya
komponen utama prekosen I (56,0%), β-kariofilen (13,7%), dan
(2Z,6E)-farnesol (6,6%).

Farmakologi : Ekstrak daun jati Belanda dapat memberi efek


penurun kolesterol pada tikus
Data keamanan : LD50: 6324,14 mg/kg BB (tikus, per oral).
Pemberian ekstrak kering daun jati belanda dosis 2 g/kg BB, 4 g/kg
BB dan 8 g/kg BB pada tikus jantan sekali sehari selama 3 bulan
tidak menaikkan kadar keratinin dan urea plasma serta ukuran
diameter rata-rata glomerulus ginjal tikus. Hasil pengamatan
mikroskopik preparat histologi ginjal juga tidak memperlihatkan
adanya perbedaan dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Hal
ini menunjukkan bahwa pemberian jangka panjang daun jati
belanda tidak menganggu fungsi ginjal. Uji mutagenik ekstrak
etanol 50% daun jati belanda telah dilakukan dengan metode Ames
menggunakan lima galur bakteri Salmonella typhi yang telah
dimutasikan dan tanpa aktivator metabolik. Hasil penelitian yang
memperlihatkan bahwa ekstrak etanol daun jati belanda tidak
bersifat mutagen, yang ditunjukkan dengan tidak terjadinya mutasi
DNA dan kerusakkan kromosom bakteri uji.
> Herba Tempuyung
Kandungan kimia : Akar tempuyung mengandung senyawa
flavonoid (Flavonoid yang terbesar adalah apigenin- 7-0-glukosida),
Alfa-laktoserol, mannitol, inositol, silica, kalium, dan taraksasterol.

Farmakologi : Ekstrak etanolik tempuyung secara signifikan


mengurangi kadar kolesterol total serum pada semua kelompok
perlakuan. Efek terbesar ditunjukkan oleh kelompok dosis 40 mg/kg
BB yang mampu menurunkan kadar kolesterol total serum sebesar
32,98% (Dewangga, 2011).

Data keamanan : LD50 ekstrak methanol akar per oral pada


mencit: > 3,2 g/kg BB. LD50 pada tikus: > 5000 mg/kg BB.
KANDUNGAN HERBA TEH HIJAU
Daun teh hijau mengandung 2-3% kafein, Theobromin,
Theofillin, Tanin, Xanthine, adenine, minyak asiri, kuersetin,
naringenin, dan natural fluoride. Setiap 100 gr daun teh
mempunyai kalori 17kJ dan mengandung 75% – 80% air,
polifenol 25%, protein 20%, karbohidrat 4%, kafein 2,5% –
4,5%, serat 27%, dan pektin 6% (Dalimartha, 2006).
Unsur pokok dalam teh adalah kafein, tanin, dan minyak
esensial (Spillane, 1992). Tanin dalam teh sebagian besar
tersusun atas katekin, epikatekin, epikatekin galat, epigalo
katekin, epigalo katekin galat dan, galokatekin (Hartoyo,
2003).
AKTIVITAS FARMAKOLOGI HERBA TEH HIJAU
Pemberian polifenol teh hijau (3,5 g/L, catechin 500
mg flavonoid). Secara nyata menurunkan tekanan
darah baik sistolik maupun diastolik pada 68
orang penderita hipertensi usia 35-59 tahun di
kelurahan Pringgokusuma Yogyakarta.
KANDUNGAN RIMPANG TEMULAWAK
Dari hasil tes uji yang dilakukan oleh Balai penelitian
tanaman dan obat, diperoleh sejumlah zat / senyawa dalam
rimpang temulawak antara lain : Air 19,98%, pati 41,45%,
serat 12,62%, abu 4,62%, abu tak larut asam 0,56%, sari air
10,96%, sari alkohol 9,48%, dan kurkumin 2,29%.Dari hasil
pengujian tersebut, ditemukan juga kandungan alkaloid,
flavonoid, fenolik, triterpennoid, glikosida tannin, saponin
dan steroid, minyak atsiri sebesar 3,81%, meliputi : d-kamfer,
sikloisoren, mirsen,p-toluil metikarbinol, pati, d-kamfer, siklo
isoren, mirsen, p-toluil metilkarbinol, falandren, borneol,
tumerol, xanthorrhizol, sineol, isofuranogermakren,
zingiberen, zingeberol, turmeron, artmeron, sabinen,
germakron, dan atlantone.
AKTIVITAS FARMAKOLOGI RIMPANG TEMULAWAK
 Uji Praklinis
Penelitian mengenai pengaruh penambahan tepung rimpang
temulawak dalam ransum terhadap kadar lemak abdominal
dan kolesterol darah broiler dilakukan terhadapat 64 ekor
broiler umur satu hari
Berdasarkan hasil dapat diestimasi bahwa setiap
penambahan 1% temulawak dapat menurunkan kadar
kolesterol 26,14 mg/100 ml darah. Penurunan ini disebabkan
karena meningkatnya sekresi cairan empedu ke dalam
duodenum dan meningkatnya eksekresi cairan empedu dan
kolesterol bersama feses menyebabkan terjadinya penurunan
kolesterol darah.
DATA KEAMANAN
 Dari lima penelitian pada manusia dengan dosis
1125-2500 mg kurkumin per hari tidak
menunjukkan adanya toksisitas.
 Uji klinik fase I dengan 28 orang sehat
menggunakan dosis sampai 8000 mg/hari selama
3 bulan tidak menunjukkan efek toksik akibat
kurkumin.
KANDUNGAN RIMPANG KUNYIT
Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit
adalah sebagai berikut :

a. zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa


diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin,
desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.

b. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan


fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta
turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren,
zingiberin, aril kurkumen, humulen.

c. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar

d. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium,


kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth (Sudarsono
et.al, 1996).
AKTIVITAS FARMAKOLOGI RIMPANG KUNYIT
 Uji Praklinik
 Penelitian dilakukan potensi tepung kunyit terhadap
vitalitas puyuh melalui kadar kolesterol dan trigliserida
darah. Hasil penelitian menggunakan berbagai
konsentrasi tepung kunyit. Satu satuan percobaan terdiri
atas 4 perlakuan masing-masing terdiri atas 3 ekor puyuh
dan dilakukan 5 kali pengulangan. Konsentrasi yang
diberikan adalah 0 mg/ekor/hari; 13,5 mg/ekor/hari; 27
mg/ekor/hari; 54 mg/ekor/hari terhadap peningkatan
vitalitas melalui kadar kolesterol dan trigliserida.
kolesterol dan trigliserida. Hasil menunjukkan kunyit
memiliki potensi menurunkan kadar kolesterol dan
triglierida darah puyuh.
DATA KEAMANAN
 LD50 per oral 2375 mg/kg BB tidak
menimbulkan efek toksik. LD50 oral pada tikus:
> 5 g/kg BB
KANDUNGAN HERBA MENIRAN
 Tanaman Obat Meniran sangat kaya akan berbagai
kandungan kimia, antara lain: phyllanthin, hypophyllanthin,
niranthin, nirtetrali, nirurin, nirurinetin, norsecurinine,
phyllanthenol, phyllnirurin, phylltetrin, quercitrin, quercetin,
ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester, garlic acid,
ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, dan
isoquercetin.
 Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah beta-d-
xylopyranoside dan beta-sitosteroy. Senyawa lain yang baru
ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-
isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin,
dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan.
 Akar dan daun Meniran kaya akan senyawa flavonoid, antara
lain phyllanthin, hypophyllanthin, qeurcetrin, isoquercetin,
astragalin, dan rutin. Minyak bijinya mengandung beberapa
asam lemak seperti asam ricinoleat, asam linoleat, dan asam
linolenat.
AKTIVITAS FARMAKOLOGI HERBA MENIRAN
Uji Praklinis
 Pengujian dilakukan pada 30 ekor tikus putih
jantan galur Wistar, berat badan ±200 gram,
umur ± 2 bulan. Pemberian ekstrak herba
meniran (Phyllantus niruri L.) dapat
menurunkan kadar trigliserida darah tikus
putih (Rattus norvegicus) secara bermakna.
Dosis yang paling signifikan adalah 100
mg/200 gram BB/hari.
DATA KEAMANAN
 LD50 :1.588 mg/kg BB mencit per oral. Toksisitas
subkronik: Dosis s/d 4800 mg/kg BB tikus diberikan
selama 3 bulan per oral tidak menimbulkan kelainan pada
organ vital. Pada tikus hamil 7 hari dosis 96, 960, 4800
mg/kg BB setiap hari selama 16 hari tidak menimbulkan
efek teratogenik.
PERINGATAN PENGGUNAAN
Ramuan ini dapat menurunkan kadar kolesterol melalui
penghambatan penyerapan kolesterol makanan di usus, sehingga
apabila digunakan sesuai anjuran dapat memperlancar buang air
besar.

Penggunaan ramuan ini secaara berlebihan/tidak sesuai


dengaan takaran dapat menimbukan rasa mual, mulas dan
diare.

Ramuan jamu diminum setengah jam sebelum makan

Bila setelah satu minggu pemakaian tidak ada


perubahan atau semakin parah, dapat konsultasi
ke dokter.
PENGERTIAN DAN GEJALA KOLESTEROL
TINGGI
Kolesterol tinggi (Hiperkolesterol) adalah
keadaan kadar kolesterol total diatas normal (>
200 mg/dl) yang didapatkan dari hasil
pemeriksaan laboratorium.

Gejala berupa:
Pada umumnya hiperkolesterol tidak
memiliki gejala yang khas. Adapun gejala
yang pernah dilaporkan ialah sakit kepala,
rasa tegang di otot leher dan kesemutan
pada daerah tangan dan kaki.

Komplikasi:
- Penyakit jantung coroner
- Stroke
- Hipertensi
BATASAN KONDISI YANG BISA
DIKELOLA SENDIRI

Kolesterol tinggi pada umumnya dapat dikendalikan dengan


pengaturan pola makan dan penggunaan obat-obatan/jamu.
Kolesterol tinggi tanpa komplikasi dengan gejala klinis
ringan dengan kadar kolesterol <300 mg/dl dapat diobati
sendiri dengan menggunakan ramuan jamu.
Untuk mencegah kolesterol tinggi juga dilakukan dengan
mengatur pola makan dan aktivitas fisik secara teratur.
6. RAMUAN GANGGUAN FUNGSI HATI
Komposisi ramuan jamu gangguang fungsi hati
untuk penggunaan satu hari, terdiri dari bahan
kering:
Daun jombang 12 gram
Rimpang temulawak 28 gram
Rimpang kunyit 6 gram
RIMPANG TEMULAWAK
(CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.)
 Kandungan kimia :
- Kurkuminoid (0,8-2%) : kurkumin dan demetoksikurkumin
- Minyak atsiri (3-12%) : α-kurkumen, xhantorizol, β-kurkumen,
germakren, furandion, furanodienon, arturmeron, β-atlantanton,
d-kamfor
- Pati (30-40%)
UJI FARMAKOLOGI
Xanthorrhizol (200 mg/kgBB/hari PO) selama 4 hari dapat
mencegah hepatoksisitas yang diinduksi cisplatin-induced DNA-
binding activity of nuclear factor-kappaB (NF-kB), sehingga
mempengaruhi kadar ekspresi mRNA dari NF-Kb-dependent genes,
inducible nitric oxide synthase (iNOS) dan COX-2, walaupun
sebagian. Selain itu juga dapat melemahkan supresi cisplatin
terhadap DNA-binding activity of activator protein 1 (AP-1)
DATA KEAMANAN
 LD 50 ekstrak etanol per oral pada mencit: > 5 g/kg BB.
 LD50 kurkumin per oral pada tikus dan guinea pig: > 5
g/kgBB.
 Uji klinik fase I dengan 28 orang sehat dengan dosis
sampai 8000 mg/hari selama 3 bulan tidak menunjukkan
efek toksik.
 Dari lima penelitian pada manusia dengan dosis 1125-2500
mg kurkumin per hari tidak menunjukkan adanya
toksisitas.
RIMPANG KUNYIT
(CURCUMA DOMESTICA VAL)
 Kandungan kimia :
- Kurkuminoid : campuran kurkumin
(diferuloilmetan), monodeksmetoksikurkumin,
bisdesmetoksikurkumin
- Minyak atsiri (5-8%) : α-felandren 1%, sabinen
0,6%, sineol 1%, borneol 0,5%, zingiberen 25%,
dan seskuiterpen 53%.
- Mono- dan seskuiterpen termasuk zingiberen,
kurkumen, α - dan β-turmeron.
UJI FARMAKOLOGI
 Kunyit menunjukan aktivitas hepatoprotektor in vitro maupun in vivo
pada mencit, tikus dan itik yang diinduksi hepatotoksik dengan karbon
tetraklorida, aflatoksin B1, parasetamol, besi dan cyclophosphamide.
 Pemberian 30 mg/kg BB kurkumin/hari selama 10 hari efektif sebagai
protektor.
 Pemberian kunyit 80% dan kurkumin pada konsentrasi 2 µg dapat
menghambat induksi mutagen yaitu aflatoksin B1 pada percobaan
pembiakan Salmonella thyphimurium Strain TA98 dan TA100.
 Pemberian kunyit 5% dan 10% merangsang enzim (arylhidrokarbon
hidroksilase, UDP glukuronil transferase, glutathion-S-transferase) yang
memetabolisme xenobiotik.
 Kurkumin merupakan penghambat sitokrom 450 IA yang kuat yaitu
isoenzim yang terlibat pada beberapa toksin, termasuk benzopyren.
 Curcumin melindungi sel terhadap lipid peroxidation
yang diinduksi parasetamol, mungkin karena efek
antioxidatif gugus fenol pada curcumin.
 Curcumin menurunkan aktivitas aspartate
transaminase and serum fosfatase alkali, serta kadar
asam lemak bebas, kolesterol and fosfolipid.
 Ekstrak air C. domestica (10 mg/mL) menghambat
produksi toxin 99% pada duckling yang diinduksi
oleh aflatoxin.
 Ekstrak alkohol menunjukkan penghambatan yang
sama namun lebih lemah.
 Terapi kunyit dan curcumin menunjukkan perbaikan
hampir sempurna dari perlemakan dan nekrosis yang
diinduksi aflatoxin.
DATA KEAMANAN
- LD50 ekstrak etanol pada mencit per oral: > 15 g/kg BB.
- Monyet diberi 0,8 mg/kg BB kurkumin/hari dan tikus 1,8 mg/kg
BB/hari selama 90 hari tidak menunjukkan efek samping.
- In vitro tidak bersifat mutagenik.
- Per oral pada tikus dan mencit tidak teratogenik.
- Tidak ada efek samping pada pasien artritis rematoid yang diberi
1200 mg/hari kurkumin selama 2 minggu.
- Tidak ada efek toksik setelah pemberian oral 2,2 g kunyit (setara
180 mg kurkumin)/hari selama 4 bulan.
DAUN JOMBANG
(SONCHUS ARVENSIS L)

 Kandungan kimia :
- Alfa-laktoserol
- Mannitol
- Inositol
- Silica
- Kalium
- Flavonoid
- taraksasterol
UJI FARMAKOLOGI
 Dosis 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB secara
signifikan dapat digunakan sebagai
hepatoprotektor dengan mengobati dan
mencegah hepatic genotoxicity dan oxidative
stress yang dilakukan pada tikus jantan yang
diinduksi oleh CCl4
DATA KEAMANAN
 LD50 ekstrak methanol akar per oral pada
mencit: > 3,2g/kg BB
 LD50 pada tikus: > 5000 mg/kg BB.
PERINGATAN PENGGUNAAN
Ramuan jamu gangguang fungsi hati bisa menyebabkan sering buang
air kecil, hati-hati bila mengkonsumsi jamu bersamaan dengan obat
yang bersifat diuretik (memperbanyak buang air kecil).
Jombang menurunkan efektifitas antibiotik jenis kuinolon, hati-
hati penggunaan ramuan jamu bersamaan dengan antibiotik jenis
kuinolon (ciprofloxacin, trovaloxacin, norfloxacin).
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan.
Hati-hati mengkonsumsi jamu bila memiliki gangguang fungsi
ginjal yang berat.
Penggunaan ramuan yang melebih takaran dapat
menyebabkan timbulnya efek yang tidak diinginkan seperti
meningkatnya asam lambung.

Hentikan minum ramuan jamu bila terdapat tanda-


tanda alergi, ruam kulit dan kencing berlebihan.
PENGERTIAN DAN GEJALA GANGGUAN
FUNGSI HATI

Gangguan fungsi hati  adanya gangguan atau kerusakan pada


sel-sel hati sehinga menyebabkan fungsinya menjadi menurun.

Berdasarkan penyebabnya, gangguan fungsi hati dapat


bermacam-macam, yaitu: pelemakan hati, hepatitis (radang hati)
karena virus, obat, bahan makanan yang toksik dan sumbatan
empedu, pengerasan hati (sirosis hepatis) kanker hati.

Gangguan fungsi hati kadang-kadang tidak menimbulkan gejala


dan diketahui dari pemeriksaan laboratorium SGPT dan SGOT
yang meningkaat (>2 kali normal).
Gejala-gejala yang mungkin muncul: mual, muntah, nafsu
makan berkurang, mata dan kulit menjadi kuning, BAK seperti
teh, BAB pucat (warna dempul), perut terasa sebah, mudah
capek dan pusing.
BATASAN KONDISI YANG BISA
DIKELOLA SENDIRI
Ramuan ganggguan fungsi hati bekerja dengan cara melindungi sel-
sel hati dari kerusakan lebih lanjut. Ramuan ini dapat mengobati
gangguan fungsi hati ringan dengan kadar SGOT dan SGPT 2-3 kali
normal tanpa adanya sebab spesifik. Pada gangguan fungsi hati
dengan sebab spesifik seperti virus, sumbatan empedu dan kanker,
terapi dari dokter untuk mengobati penyebab tetap harus dilakukan,
disamping meminum jamu. Jarak waktu minum jamu dengan obat
lain kurang lebih 2 jam.

√ Untuk memastikan adanya gangguan fungsi hati, perlu dilakukan


konsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab dari gangguan
fungsi hati sehingga bisa ditentukan terapi yang tepat.
√ Ramuan jamu sebagai pelindung hati bisa diminum atas
persetujuan dokter.
√ Selama pengobatan, disarankan untuk banyak beristirahat (tidak
melakukan pekerjaan berat), menghindari makanan yang berminyak,
berlemak dan mengandung pengawet atau pemanis buatan. Juga
disarankan untuk kontrol sesuai anjuran dokter.
7. RAMUAN MAAG/GANGGUAN LAMBUNG
Pengelolaan maag dengan ramuan ini pada umumnya
membutuhkan aktu setidaknya 7 hari untuk mendapatkan
efek penyembuhan. Penyiapan ramuan sebaiknya dilakukan
untuk 7 hari. Untuk memudahkan dalam penyiapan, ramuan
dapat dikemas dalam kantung plastik setiap satu hari
pemakaian.

Komposisi ramuan maag untuk penggunan 1 hari, terdiri


dari bahan kering:
Rimpang jahe 15 gram
Herba sembung 15 gram
Jinten hitam 2 gram
Rimpang kunyit 15 gram
RIMPANG JAHE
Kandungan :
•Minyak astiri (bisabolene, cineol, phellandrene, citral, borneol, citronellol,
geranial, linalool, limonene, zingiberol, zingiberene, camphene), oleoresin
(gingerol, shogaol), fenol (gingerol, zingeron), enzim proteolitik (zingibain), vit B6,
vit C, Kalsium, magnesium, fosfor, kalium, asam linoleat, gingerol (gol alkohol
pada oleoresin), mengandung minyak astiri 1-3% diantaranya bisabolen,
zingiberen dan zingiberol.
Data keamanan
•LD50 6-ginggerol dan 6-shogaol adalah 250-680 mg/kg BB.
•LD50 ekstrak air pada mencit adalah 33,5 g/kg BB.
•Pemberian pada wanita hamil tidak menunjukkan efek teratogenik
Data manfaat

Uji klinik:
• Pemberian serbuk jahe 940 mg lebih efektif dari
dimenhydrinate 100 mg untuk mencegah gejala GI pada
motion sickness. Diduga jahe mempunyai efek langsung
pada GI melalui sifat aromatik, karminatif dan adsorben,
dengan meningkatkan motilitas gaster dan adsorbsi toxin
dan asam.
Uji praklinik:

1. Ekstrak jahe invitro menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori. Penelitian


terdahulu menunjukkan bahwa ekstrak jahe terstandar menghambat pertumbuhan
H. Pylori invitro dengan kadar hambat minimal 0,78-12,5 μg/mL.

Pada studi ini ekstrak jahe diuji pada model rodent yang diinduksi infeksi H. pylori
untuk menguji efek preventif dan eradikasi infeksi. Ekstrak diberikan dengan dosis
100 mg/kg BB/hari selama 3 minggu sebelum infeksi atau 6 minggu pasca infeksi.

Terapi dengan ekstrak jahe terstandar mereduksi jumlah H. pylori dibanding


kontrol dan secara bermakna (P<0,05) mengurangi inflamasi mukosa dan
submukosa baik yang akut maupun kronik, cryptitis, juga degenerasi epitel dan
erosi yang diinduksi oleh H. pylori.
2. Ekstrak tidak meningkatkan morbiditas atau mortalitas.

Mekanisme menunjukkan bahwa ekstrak jahe menghambat aktivitas


cyclooxygenase-2, IC50: 8,5 μg/mL in vitro, menghambat respon transkripsional
nuclear factor-κB pada kBZ Jurkat cells (human T lymphocytes)

IC50 : 24,6 μg/mL, dan menghambat secara bermakna pelepasan

interleukin (IL)-1β, IL-6, IL-8, dan TNF-α dari lipopolysaccharide-stimulated


human peripheral blood mononuclear cells dengan IC50 : 3,89; 7,7; 8,5 dan 8,37
μg/mL.

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak jahe berguna untuk mengurangi inflamasi


karena H. pylori dan sebagai kemopreventif untuk Ca gaster.
HERBA SEMBUNG
Kandungan :
• Mengandung minyak atsiri (sineol, borneol, limonene), asam
miristat, asam palmitat, flavonoid total tidak kurang dari
1.20% (dihidrokuersetin-4’ metal eter dan dihidrokuersetin-
7,4’-dimetil eter). Daun mengandung 3,4’,5-trihidroksi-3’,7-
dimetoksiflavanon, 3’,4’,5-trihidroksi-7- metoksiflavanon dan
senyawa 3-O-7’-biluteolin
Data keamanan
• LD50 : 62 g/kg AAM = 40 kg dosis tunggal serbuk
sembung = 80,000 dosis tunggal tablet.
• LD50 = 500 mg/dosis .
JINTEN HITAM

Kandungan :

Menurut Dewi Noviani (2012) : fixed oils, saponin, karbohidrat, air minyak nabati, asam-asam
lemak jenuh seperti asam palmitat, asam stearat, dan asam miristat; asam lemak tak jenuh
seperti asam arakidonat, asam linoleat, asam oleat, dan asam almioleat;

minyak atsiri yang mengandung nigellone, thymoquinone,


thymohydroquinone,dithymoquinone, thymol, carvacrol, d-limonene, d-citronellol, pcymene
dan 2-(2-methoxypropyl)-5-methyl-1,4-benzenediol;

asam amino seperti arginin, lisin, leusin, metionin, tirosin, prolin dan treonin; alkaloid seperti
koumarin; nigellicine, nigellidine, dan nigellimine-N-oxide; koumarin; mineral seperti kalsium,
pospat, natrium dan zat besi; serat; dan air.

Kandungan-kandungan kimia di atas, dilaporkan bahwa komponen utama ekstrak biji N.


sativa adalah p-cymene (7.1% – 15.5%), carvacrol (5.8% -11.6%), dan yang terbesar adalah
thymoquinone (27.8% – 57.0%).
 Data keamanan
 LD50% telah diteliti pada dosis pemakaian 1.5
mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit
aktivitas melawan lymphocytes (Salem.M.I,
2005).
 Hasil penelitian aktifitas ekstrak etanol N.
Sativa terhadap titer antibodi dan jumlah sel
leukosit pada mencit putih jantan menunjukkan
adanya peningkatan pada semua dosis
(50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB)
diberikan (Suhatri & Aldi Y, 2010).
PERINGATAN PENGGUNAAN

Bila setelah satu minggu pemakaian tidak


ada perubahan atau semakin parah, dapat
konsultasi ke dokter.
PENGERTIAN DAN GEJALA MAAG
Maag atau dispepsia berasal dari bahasa
Yunani, yaitu dys- (buruk) dan –peptein
(pencernaan).

Maaf didefinisikan sebagai sindrom yang


mencakup satu atau lebih dari gejala-gejala
berikut:
- Rasa penuh setelah makan
- Perasaan cepat kenyang
- Nyeri ulu hati
- Rasa panas/terbakar di daerah ulu hati.

Penyebabnya bisa karena makan secara tidak


teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan,
mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri,
mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak
teratur dan stress.
Maag juga bisa terjadi apabila penderita telat
makan kemudian sewaktu makan dengan porsi
terlalu banyak.
BATASAN KONDISI YANG BISA
DIKELOLA SENDIRI
Maag yang bisa dikelola sendiri jika keluhan yang timbul 
keluhan ringan yang tidak mengganggu aktifitas sehari-hari,
tidak mengganggu nafsu makan, frekuensi kambuh maksimal 1
kali seminggu dan tidak disertai gejala muntah.

Gejala maag umunya dapat dikurangi dengan menghindari


makanan dan minuman sebagai berikut:
- Makanan yang asam atau pedas seperti cuka, cabai, merica;
makanan yang sulit dicerna antara lain kue tar, coklat dan
keju; makanan yang menyebabkan cairan lambung dapat
naik ke kerongkongan seperti coklat, makanan tinggi lemak
dan gorengan.
- Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung
antara lain: alkohol, kopi, sari buah jeruk, susu dan yang
mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
CARA PENYIAPAN DAN ATURAN MINUM
Untuk memudahkan dalam penyiapan, ramuan dapat dikemas
dalam kantung plastik setiap satu hari pemakaian.

Aturan Minum  Air rebusan yang


diperoleh dibagi menjadi 3 bagian, untum
diminum 3 kali pada hari yang sama yaitu
pagi, siang dan malam.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai