Anda di halaman 1dari 24

ANTIBODY

Immunology and Serology


Created by grup 5 :
1. Indah Aulia Rinanti (1411011015)
2. Ghina Fadhilah (1411011068)
3. M. Ghufran Yuldi (1411012054)
4. Afifah (1411012071)

INDIKATOR
Defenisi Antibodi
Struktur Immunoglobulin
Pengelompokkan (Klasifikasi)
Immunoglobulin
Fungsi Immunoglobulin
Pengendalian antibodi

DEFENISI ANTIBODI

Antibodi
Fraksi protein dalam cairan tubuh
terbentuk atas ransangan masuknya
antigen yang berasal dari luar , dan
terjadi secara spesifik.

Antibodi itu :
Sudah ada sejak lahir yang ditransfer dari
darah ibu ke janin melalui plasenta
Karena respon imun spesifik dihubungkan
dengan respon imun yang didapatkan ,
maka antibodi ini merupakan antibody non
spesifik (innate)

Dari manakah asal


kata imunoglobulin??

Imunoglobulin
Percobaan Porter dan Edelman, melakukan
percobaan merangsang system imun mencit
sehingga hanya mendapat satu antigen, akan
terbentuk satu macam antibodi dalam serum.
Bila serum dicampur dengan toxin diphteriae
dan didiamkan semalam akan terlihat bahwa
terdapat fraksi g globulin, dari sinilah kata
immunoglobulin

Antibodi merupakan grup polipeptida, disebut


imunoglobulin (ig) yang dibentuk oleh sel
plasma
Glikoprotein soluble mempunyai kemampuan
mengikat antigen

Struktur Imunoglobulin
Terdiri dari 4 rantai polipeptida yang
dirangkai menjadi satu ikatan disulfida
Peptida kecil disebut rantai ringan light
chain (rantai L) dan peptide yang besar
disebut rantai besar heavy chain (rantai H)
Satu molekul terdiri dari 2 rantai L yang
sama dan 2 rantai H yang sama

SINTESA ANTIBODI

LIMFOSIT B SEL PLASMA


PERKEMBANGAN SEL B DARI STEM SEL MELALUI 4 TAHAP
1. STEM SEL PRO SEL B DINI (SEGMEN GEN Ig -)
2. PRO SEL B LANJUT GEN DH DAN JH
3. PRE SEL B MENGEKSPRESIKAN HEAVY CHAIN
PADA SITOPLASMA DAN PERMUKAAN SEL
4. SEL B IMATUR MENGEKSPRASIKAN H DAN L CHAIN
SEBAGAI MOLEKUL IgM PADA PERMUKAAN SEL
SEL B MATURE MENGEKSPRESIKAN IgM DAN IgD
SITOKIN Th MENGINDUKSI ISOTYPE SWITCHING IgG, IgA,
IgE

Klasifikasi Antibodi
(Imunoglobulin)
1.
2.
3.
4.
5.

Imunoglobulin G (Ig G)
Imunoglobulin D (Ig D)
Imunoglobulin M (Ig M)
Imunoglobulin E (Ig E)
Imunoglobulin A (Ig A)

1.Immunoglobulin G
- Merupakan antibodi paling dominan di dalam
serum yaitu sebagai 75% dari seluruh
immunoglobulin
- Kemampuan IgG adalah mengaktivasi komplemen
baik lewat jalur alternative maupun klasik.
- Fungsi biologis IgG ialah satu-satunya antibodi
isotipik yang mampu melewati plasenta

2.Immunoglobulin A
- IgA dominan pada cairan sekresi di air
ludah, cairan usus, air mata, air susu ibu,
mukosa hidung dan alat kelamin wanita.
- Terdapat 15% dari seluruh antibodi di
dalam serum
- Fungsi IgA untuk menahan antigen agar
tidak menempel pada permukaan
mukosa, menetralisir virus, dsb.

3.Immunoglobulin D
- IgD satu-satunya masih sulit ditentukan
fungsi utamanya karena sulitnya
mengisolasi antibodi ini dan
konsentrasinya dalam sangat kecil
- IgD merupakan molekul penanda bagi
stadium meturasi maupun aktivasi sel B

4.Immunoglobulin E
- Konsentrasi IgE dalam serum sangat
rendah yaitu kurang dari 5000 ng/ml
- Fungsinya berhubungan dengan penyakit
alergi
- Pada kondisi infeksi karena parasit, jamur,
mikrobakteria dan virus maupun kondisi
alergi seperti atopic dan dermatitis.

5.Immunoglobulin M
- IgM merupakan immunoglobulin terbesar dan
dibentuk paling dahulu pada respon imun primer
dibandingkan dengan IgG
- IgM merupakan antibodi dalam respon imun
primer terhadap kebanyakan antigen
- Diproduksi predominan oleh janin, bayi yang baru
lahir hanya mempunyai IgM 10% dari kadar IgM
dewasa.
- Adanya kadar IgM tinggi dalam darah umbilicus
merupakan petunjuk adanya infeksi dini

Fungsi Antibodi
Fungsi utama antibody adalah sebagai system pertahanan
humoral spesifik terhadap benda asing. Fungsi antibody
diantaranya :
1.Host defence
Thd mikroorganisme penyebab infeksi

Rekruitmen mekanisme efektor netralisasi toksin


Membersihkan antigen asing dr sirkulasi

2. Clinical medicine
Antibodi spesifik utk diagnosis dan
monitoring penyakit
Sebagai proteksi dan terapi
3. Laboratory science
Diagnosis
Riset

Pengendalian Antibodi
Antigen pertama masuk ke dalam tubuh
ditandai muncul IgM disebut dengan lag
fase.
Enam sampai tujuh hari mulai dapat
dideteksi IgG, sedangkan IgM mulai
bekurang.

Pemaparan antigen yang kedua kali, IgM


maupun IgG meningkat secara pesat
dengan lag fase yang pendek .
Perbedaan respon di atas disebabkan
adanya sel B dan sel T memory akibat
pemaparan pertama

Sifat pemaparan antibody dengan antigen


juga berubah dengan waktu, yaitu afinitas
antibody terhadap antigen makin lama makin
besar, dan kompleks antigen dan antibody
yang terjadi juga makin lama makin stabil.
Antibodi yang dibentuk juga makin lama
makin poliklonal sehingga makin kurang
spesifik, yang berarti makin besar
kemungkinan terjadi reaksi silang

Perbedaan dalam respons imun primer


dan sekunder, kadar antibiotic yang
dibentuk, lamanya lag phase dan lain-lain
sangat bergantung pada jenis, dosis dan
cara masuk antigen , serta sensitivitas
tekhnik yang digunakan untuk mengukur
antibody.

Pembentukan antibody tidak berlansung


tanpa batas, ada mekanisme control itu
adalah berkurangnya kadar antigen,
pengaturan oleh idiotip dan penekaan
oleh limfosit T supresor.

Thank you

Anda mungkin juga menyukai