Anda di halaman 1dari 8

44 Khasiat BAWANG DAYAK untuk Diabetes,

Menambah Vitalitas Pria dan Cara Mengkonsumsi


Bawang Dayak
Diterbitkan April 15, 2017 dalam kategori Tanaman Obat oleh azzamy

Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak

Umbi Bawang Dayak (Foto by : Shilpa Mygirl)


Tanaman Obat – Bawang Dayak (Eleutherina palmifolia (L.) Merr) dikenal juga dengan
nama Bawang Sabrang, Bawang Berlian, Bawang Hantu, Bawang Arab, Bawang
Kambe atau Bawang Hutan. Bawang Dayak merupakan tanaman herbal khas Kalimantan, nama
tanaman ini mengacu pada daerah asalnya yaitu Kalimantan dimana masyarakat Suku Dayak berada.
Bawang dayak merupakan salah satu spesies bawang yang konon asal usulnya dari daratan Amerika.
Tanaman ini sudah secara turun temurun dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat.
Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau berbentuk pita dan bunganya berwarna
putih. Dalam umbi bawang dayak terkandung berbagai macam senyawa yang diketahui berkhasiat
untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Secara empiris bawang dayak sudah dipergunakan
masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit ringan maupun berat seperti kanker payudara,
obat penurun darah tinggi (Hipertensi), dan penyakit kencing manis (diabetes melitus). Bawang dayak
dapat dikembangkan sebagai sumber biofarmaka untuk skala industri karena tanaman ini dapat
tumbuh dan beradaptasi di semua iklim dan jenis tanah dengan waktu panen relatif singkat yakni ± 3
– 4 bulan sehingga mudah dikembangkan dalam skala besar.

Kandungan Senyawa Kimia Bawang Dayak


Tanaman bawang dayak khususnya pada umbi memiliki kandungan fitokimia antara lain alkaloid,
glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber biofarmaka potensial
untuk dikembangkan sebagai tanaman obat modern dalam kehidupan manusia. Alkaloid merupakan
bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Bahkan senyawa alkaloid,
flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah
yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, bahkan alkaloid yang ada dapat
berfungsi sebagai anti mikroba. Sedangkan kandungan tanin yang ada dapat digunakan sebagai obat
sakit perut.

Baca juga Manfaat Kunyit Untuk Mengobati Radang Sendi dan Mencegah Kanker
Manfaat dan Khasiat Bawang Dayak Untuk Pengobatan
1. Manfaat Bawang Dayak Sebagai Obat Kanker Usus
2. Khasiat Bawang Dayak Sebagai Obat Kanker Payudara
3. Manfaat Bawang Dayak Sebagai Obat Diabetes Melitus
4. Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak Untuk Mengatasi Hipertensi
5. Manfaat dan Khasiat Bawang Dayak Untuk Menurunkan Kolesterol
6. Kegunaan Bawang Dayak Sebagai Obat Bisul
7. Manfaat Bawang Merah untuk Mengatasi Stroke
8. Khasiat Bawang Dayak Sebagai Obat sakit Perut
9. Manfaat Bawang Dayak Untuk Ibu-ibu Setelah Melahirkan
10. Khasiat Bawang Dayak untuk Mengatasi Sembelit
11. Manfaat Bawang Dayak Sebagai Obat Disentri
12. Khasiat bawang Dayak Untuk Menyembuhkan Luka
13. Manfaat Bawang Dayak untuk Mengatasi Muntah-muntah
14. Khasiat Bawang Dayak untuk Mengobati Sakit kuning
Khasiat bawang dayak lainnya yaitu untuk mengobati ; amandel, ambeien, asam urat, asma, bronkitis,
epilepsi, gangguan lambung, masalah vitalitas pria, gondok, ginjal, hepatitis, insomnia, jantung,
kanker kelenjar getah bening, kanker paru-paru, kanker rahim, keputihan, kista, maag, migrain, myom,
pelupa, peluruh air seni, prostat, radang usus, rheumatik, sakit pinggang, meningkatkan stamina,
TBC, vertigo.
Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman bawang dayak antara lain kelompok flavonoid berupa
senyawa polifenol. Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis
seperti kanker dan penyakit jantung. Flavonoid berkhasiat sebagai antikanker, antiviral, anti-inflamasi,
mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas. Menurut Prof Dr Sidik Apt
(guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin.
Senyawa ini berkhasiat dan berperan dalam menurunkan tekanan darah. Kandungan naphtoquinones
dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu,
naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan. Untuk mendapatkan khasiat
maksimal, sebaiknya bawang dayak diperoleh ketika pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif,
yaitu ketika baru muncul kuncup bunga.

Baca juga 1000 Manfaat Buah Mengkudu

Cara Mengkonsumsi Bawang Dayak dan Cara Mengolah Umbi


Bawang Dayak
Bagian tanaman bawang dayak yang dikonsumsi dan berkhasiat sebagai obat herbal adalah seluruh
bagian tanaman yaitu umbi, akar dan daunnya. Bawang dayak dapat dikonsumsi segar, diseduh
seperti teh, atau diolah terlebih dahulu menjadi bubuk dan kapsul atau dibuat manisan. Hasil
pengolahan tanaman obat herbal khas Kalimantan ini antara lain ; simplisia, bubuk, instan dan
manisan.

1. Cara Mengkonsumsi Bawang Dayak Untuk Pengobatan


Bawang dayak dapat dikonsumsi dalam keadaan segar (tanpa pengolahan) untuk pengobatan.
Caranya ; 3-4 buah bawang dayak dicuci hingga bersih, kemudian di iris tipis dan diseduh dengan 1
gelas air mendidih (200 ml). Diminum selagi hangat 2 – 3 kali sehari.
2. Cara Membuat Simplisia Bawang Dayak
Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian
dipotong / diiris tipis dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 50 C selama kurang lebih 8 jam.
Atau dijemur dibawah terik matahari hingga benar-benar kering. Setelah kering simplisia bawang
dayak dikemas rapi dan disimpan. Cara mengkonsumsinya yaitu dengan cara diseduh menggunakan
air mendidih kemudian diminum.

3. Cara Membuat Bubuk Bawang Dayak


Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian
dipotong / diiris tipis dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 50 C selama kurang lebih 8 jam.
Atau dijemur dibawah terik matahari hingga benar-benar kering. Kemudian didinginkan dan
dihaluskan (ditumbuk) atau diblender. Sebelum dikemas bubuk bawang dayak diayak terlebih dahulu.
Cara mengkonsumsinya yaitu dengan cara diseduh menggunakan air mendidih kemudian diminum.

4. Cara Membuat Kapsul Bawang Dayak


Sebenarnya ini adalah cara untuk mengawetkan bubuk bawang dayak dan supaya lebih praktis.
Langkah awal membuat kapsul bawang dayak adalah sama dengan cara membuat bubuk bawang
dayak. Kemudian bubuk bawang dayak disimpan atau dimasukkan dalam kapsul. Bentuk kapsul lebih
praktis dalam mengkonsumsinya dan lebih aman dalam penyimpanan, yaitu seperti mengkonsumsi
obat pada umumnya.

Baca juga 15 Manfaat Penting Lengkuas Untuk Kesehatan

5. Cara Membuat Bawang Dayak Instan


Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian
dipotong / diiris tipis. Kemudian tambahkan air bersih dengan perbandingan 1 : 2 (1 kilogram bawang
dayak dicampur dengan 2 liter air). Bawang dayak kemudian diblender dan disaring. Selanjutnya
direbus hingga mendidih sambil diaduk-aduk dan tambahkan 1 kg gula pasir (1 kg gula pasir untuk 1
kg bawang dayak). Selama proses perebusan diaduk terus hingga membentuk kristal. Setelah dingin
kristal bawang dayak dikemas dan disimpan atau langsung dikonsumsi (diseduh menggunakan air
mendidih).

6. Cara Membuat Manisan Bawang Dayak


Seluruh bagian tanaman bawang dayak yaitu akar umbi dan daunnya dicuci hingga bersih. Kemudian
dipotong / diiris tipis dengan ketebalan antara 1-2 mm. Siapkan 1 kg gula dan dilarutkan dengan 1 liter
air. Kemudian dikukus selama kurang lebih 5 menit, masukkan larutan gula tersebut sambil diaduk,
masak hingga kental sampai kering (sampai terbentuk kristal gula). Manisan bawang dayak siap untuk
dikonsumsi.
Demikian tentang “Khasiat dan Manfaat BAWANG DAYAK untuk Kesehatan“. Semoga
bermanfaat….
(Dari berbagai sumber)
Salam mitalom !!!
Ini Dia 43 Khasiat Bawang Dayak
Selasa, 15 April 2014 : 07.30


DENPASAR - Bawang dayak berasal dari hutan Kalimantan Barat memiliki khasiat dahsyat
dalam pengobatan aneka penyakit. Namun si umbi ajaib ini belum banyak dikenal
masyarakat luas sehingga baru sebagian saja yang memanfaatkan keampuhannya.

Padahal, tak kurang 43 kasiat diperoleh manusia jika mengkonsumsi bawang dayak.
Berikut ulasannya. Masyarakat Dayak biasa menyebutnya dengan “bawang hutan atau
bawang kambe” sudah lama dipakai masyarakat setempat untuk pengobatan aneka
penyakit.

Kandungan senyawa aktif dalam bawang dayak sangat lengkap sehingga sangat wajar
khasiatnya banyak. Senyawa ini meliputi alkaloid, steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, tanin,
dan saponin.

Salah satu dari senyawa ini, yaitu flavonoid dapat berkhasiat sebagai antikanker, antiviral,
anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas.

Kekuatan aktivitas antioksidan senyawa flavonoid tergantung pada jumlah dan posisi dari
gugus OH dalam molekul flavonoid. Semakin banyak gugus OH, aktivitas antiradikalnya
semakin tinggi.

Beberapa penelitian dan pengujian telah dilakukan untuk membuktikan khasiat bawang
dayak. Di antaranya oleh Fakultas Farmasi ITB Bandung yang mengkaji pengaruh
pengolahan simplisia terhadap kandungan metabolit utama bawang dayak.

Bawang dayak dapat digunakan langsung secara segar atau dikeringkan. Untuk
mendapatkan khasiat maksimal, sebaiknya bawang dayak diperoleh ketika
pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif, yaitu ketika baru muncul kuncup bunga.

Naiknya popularitas bawang dayak sangat beralasan karena didukung oleh bukti-bukti
akurat yang telah merasakan khasiat dahsyat si umbi ajaib ini. Salah satunya dialami oleh
Ibu Titiek Sri Rahayu, asal Jakarta. Ia mencoba mengonsumsi bawang dayak setelah
divonis menderita kanker payudara oleh dokter.

Ketika itu, dokter menyarankannya untuk menjalani operasi pengangkatan payudara. Ia


rajin mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan sore.
Alhamdulillah, benjolan yang semula 7 cm x 4 cm tinggal sebesar kacang tanah. Ia
merasakan betul khasiatnya dengan menyaksikan penyusutan massa benjolannya dari hari
ke hari.

Khasiat bawang dayak dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan
hingga penyakit berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya, diabetes mellitus, jantung
koroner, hipertensi, tuberkulosis, bronkitis, radang rektum, asam urat, radang prostat,
ambeien, peluruh lemak, bisul, hepatitis, dan peningkat gairah seksual.

AgroMedia Pustaka menerbitkan buku Bawang Dayak Si Umbi Ajaib Penakluk Aneka
Penyakit yang akan membahas secara tuntas tentang bawang dayak ini. Buku ini disusun
Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin, S.Si., Apt.
Di dalamnya dijelaskan mulai dari mengenal bawang dayak sebagai mutiara Borneo yang
memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah bawang dayak, manfaat bawang dayak
untuk menumpas aneka penyakit, teknik peracikan untuk pengobatan, hingga ramuan
bawang dayak secara spesifik untuk 23 jenis penyakit ringan dan berat, seperti kanker,
diabetes, jantung, hipertensi, hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis, radang, asam urat, rematik,
infeksi, gondok, pencernaan, ambeien, nyeri haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat gairah
seksual.

Ada juga sebagian orang menyebutnya sebagai Bawang Berlian atau Bawang Arab.
Bawang Sabrang membutuhkan syarat hidup pada ketinggian antara 600 – 2000 m dpl.
Sangat cocok bila berada pada lahan yang kaya akan belerang. Bentuk dan warnanya lebih
mirip bawang merah lanang.

Tanamannya sendiri memiliki ciri daunnya berbentuk pita sepanjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm
mirip palem dengan tulang daun sejajar. Bunga berwarna putih dengan kelopak berjumlah
lima. Penduduk lokal di Kalimantan sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat
tradisional. Bagian yang dapat dimanfaatkan pada tanaman ini adalah umbinya.

Khasiat Bawang Dayak


Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit, antara lain
:
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas

Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti
kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman
karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat
pada tanaman antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. Bawang dayak
memiliki kelompok flavonoid.

Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan bahwa kandungan Bawang
Tiwai ini meliputi :Polifenol, Tanin, Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik
dan Flavonoid (kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian).

Sudah sejak lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka penyakit. Meskipun
demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan masih belum banyak
dilakukan.

Bawang dayak untuk obat hipertensi dan diabetes


Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran)
bawang dayak mengandung alisin. Senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan
darah dan menurunkan kekentalan darah.

Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal,


antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai
antikanker dan antioksidan.(gek) (Dirangkum berbagai Sumber: wartanews)

Anda mungkin juga menyukai