PENDAHULUAN
Alat penetas telur Otomatis adalah sebuah teknologi modern yang digunakan
untuk mempermudah proses penetasan telur. Cara kerja alat penetas telur ini
melalui proses pengeraman tanpa induk. Alat ini beroperasi dengan sebuah
lampu pijar berdaya 5 watt. Alat ini umumnya digunakan untuk menetaskan
telur unggas, seperti ayam.
Selain menggunakan satu buah lampu, jenis lainnya juga ada yang
menggunakan lebih dari satu lampu. Tentunya dengan daya watt yang
seimbang. Alat penetas ini dilengkapi dengan sistem rak berputar yang
berfungsi untuk meratakan proses pemanasan telur agar bisa bekerja secara
maksimal. Alat ini juga dilengkapi dengan pengatur suhu yang disebut
thermostat.
Pemutaran Telur
Pemutar telur ini memiliki berbagai jenis yang berbeda tergantung dari
pemilihan alat atau mesin. Alat yang dioperasikan secara manual ini yang
paling repot. Anda harus membolak-balikkan satu per satu telur dengan
sendiri.
Jika Anda memilih alat atau mesin semi otomatis sedikit mempermudah
Anda karena cukup menarik atau mendorong tuas yang akan memutar
telur secara bersamaan. Sedangkan mesin full otomatis tentu saja akan
bekerja sepenuhnya secara sendiri tanpa campur tangan perternak.
*Ventilasi Udara
Kegunaan ventilasi ini sama seperti pada umumnya, yaitu sebagai celah
pertukaran udara yang masuk dan keluar. Selain itu, ventilasi untuk alat
penetas telur ini juga berkaitan erat dengan kelembapan. Jika kelembapan
terlalu tinggi, maka jumlah lubang atau celah ventilasi harus diperbanyak
BAB II
Kayu
Papan
Triplek
Besi
Tinggi : 40cm
Panjang : 80cm
Lebar : 50cm
Sensor suhu
Thermostat (untuk mengetahui kestabilan suhu ruangan)
Saklar (untuk menghidup dan matikan mesin)
Timer Dinamo (untuk mengatur waktu pemutaran dinamo rak geser)
Dinamo rak geser (untuk menggeser dan menggerakkan telur agar telur
bisa menetas dengan cara pergerakan dari dinamo tersebut)
Hidrometer (untuk mengukur kelembaban suhu pada ruangan)
Bohlam 5 WATT 4 buah, dangan jarak lampu 15-20cm (berfungsi sebagai
penghangat ruangan dan untuk menstabilkan suhu jika terlalu dingin)
Wadah berisi air dengan jarak 10-15cm (berfungsi untuk mendinginkan
ruangan dan diletakkan dibawah telur untuk menstabilkan suhu jika terlalu
hangat)
BAB III
Untuk pemasangannya yang pertama yaitu ini ada kabel dari terminal
kabel, kita Salurkan ke termostat yang warna merah hitam untuk disalurkan ke
Terminal listrik. Terus yang warna hitam kuning ini untuk kabel sensor suhu
mengetahui untuk suhu kelembaban , setelah itu kabel warna hitam disalurkan ke
lampu penghangat.
BAB IV
*Gambar/design/prototype
BAB 5
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari mesin penetas telur ini ialah lebih mempermudah
para peternak dalam menetaskan telur, karena dengan maksimal penetasan telur
jika menggunakan induk biasa nya bisa 20-25 hari dan itu pun hanya
mendapatkan kapasitas yang kecil
Tapi jika kita menggunakan alat penetas telur otomatis ini bisa menetaskan
100 butir bahkan lebih dalam kurun waktu 15-18 hari saja untuk menetaskan telur
dan sangat menghemat ruangan, hanya dengan besar ruangan...
Tinggi 40cm
Panjang 80cm
Lebar 50cm
MAKALAH
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
XII. MEKATRONIKA
💦Kelompok 6💦
M. Maulana Malik
Renal Ferdinal
Ny. Fadillah
Muhammad Rafi
M. Satria Bagaskara