Anda di halaman 1dari 36

PEMBIBITAN DAN PENETASAN

TELUR AYAM BURAS

Supriadi .

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA


2016
PENDAHULUAN
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu
usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan
cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit,
membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan
untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara
alami atau dengan bantuan mesin penetas. Secara singkat DOC ayam
kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat
berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap
sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih
lambat atau cepat.

2
PEMBIBITAN
Syarat yang harus dipenuhi indukan adalah :
1.Ayam jantan harus agresif
2.Tegap dan ber perawakan tinggi
3.Suara yang nyaring, kaki dan jari jari yang lurus sempurna
4.Sedangkan untuk  betinanya harus bertelur banyak, bentuk telurnya bagus
Sehat dan tidak cacat
5. Bulu halus dan mengkilap.
6. Lincah dan gesit
7. Produksi dan daya tetas telur tinggi.
8. Penampilan tegap .
9. Tidak mempunyai sifat kanibal.
10. Mata bening dan bulat.
11. Tidak pernah terkena penyakit menularan sehat
12.Umur calon induk (babon) berkisar 5 – 12 bulan.
13.Umur calon pejantan berkisar 8 – 24 bulan
14.Perbandingan antara betina dan jantan 6-8 : 1 ( 1 pejantan untuk 6 – 8 ekor
betina)
Selanjutnya untuk di kawinkan ada 4 cara yang bisa dipakai yaitu (1) kawin
masal  (2) kawin dalam kandang (3) kawin yang di pacokkan dan  (4) inseminasi
buatan.

3
• Penetasan adalah usaha untuk menetaskan telur
unggas dengan bantuan mesin penetas yang sistem
atau cara kerjanya mengadopsi tingkah laku
(behaviour) induk ayam selama masa mengeram
• Secara teknis, dasar penetasan telur untuk
mendapatkan telur dari persilangan galur murni
adalah tetap sama, baik untuk breeder besar dengan
mesin modern yang full-otomatic atau dengan
menggunakan mesin sederhana. Yang membedakan
tinggal kualitas DOC yang dihasilkan dan pemenuhan
kebutuhan DOC yang diperlukan.

4
Untuk mendapatkan telur yang bagus untuk di tetaskan harus berasal dari
induk yang memenuhi syarat
• Ayam jantan harus agresif
• Tegap dan ber perawakan tinggi
• Suara yang nyaring, kaki dan jari jari yang lurus sempurna
• Sedangkan untuk  betinanya harus bertelur banyak, bentuk telurnya bagus Sehat dan tidak
cacat
• Bulu halus dan mengkilap.
• Lincah dan gesit
• Produksi dan daya tetas telur tinggi.
• Penampilan tegap .
• Tidak mempunyai sifat kanibal.
• Mata bening dan bulat.
• Tidak pernah terkena penyakit menularan sehat
• Umur calon induk (babon) berkisar 5 – 12 bulan.
• Umur calon pejantan berkisar 8 – 24 bulan
• Perbandingan antara betina dan jantan 6-8 : 1 ( 1 pejantan untuk 6 – 8 ekor betina)
Pemilihan dan Perawatan Telur
Dalam mengumpulkan telur dapat dilakukan untuk mengambilnya antara 4 sampai 5
kali sehari.

• Pengambilan lebih sering dimaksudkan agar telur lebih bersih dari kotoran ayam
dan bibit penyakit. Telur telur yang agak kotor sebaiknya di bersihkan dengan lap /
kain halus menggunakan sedikit air hangat bersih dan tidak dengan menekan kulit
telur.
• Tidak boleh mencampur telur yang kotor dengan telur telur yang bersih agar tidak
ada perpindahan bibit penyakit.
• Tetaskan telur dengan ukuran yang seukuran. Telur yang mempunyai ukuran lebih
besar dari lainnya atau terlalu kecil sebaiknya tidak ikut ditetaskan. Juga tidak
menetaskan telur yang cacat atau abnormal seperti, telur yang mempunyai
permukaan kasar , tipis kulitnya, aneh bentuknya atau bentuk bentuk abnormal
lainnya. Biasanya telur telur seperti ini tidak akan menetas pada akhirnya atau
kalaupun menetas biasanya anak ayam yang ada akan lemah.
• Singkirkan juga telur yang retak karena kalaupun telur tersebut fertile maka dalam
perkembangan nya telur tersebut dapat “meledak” atau bocor dan mengotori telur
telur lainnya.
Langkah-langkah persiapan sebelum
penetasan dimulai :
* Seleksi atau pemilihan telur tetas. Meliputi :
- berat telur, bentuk telur, keadaan kulit telur, rongga udara,
umur telur dan cara penyimpanannya.
* Kemudian memperhatikan faktor penentu penetasan yang
meliputi
- panas, air, pergerakan udara dan operator mesin tetas.

* Kemudian persiapan memasukkan telur ke dalam mesin tetas:


- meliputi pengaturan suhu dan kelembaban, dan
mempersiapkan pemanas cadangan .
Penyimpanan Telur Tetas

Keadaan yang sempurna adalah 60oF dan kelembaban udara 75 %. Tetapi


tidak dalam lemari es atau tempat lain yang mempunyai suhu dibawah 40 oF
karena akan menurunkan daya tetasnya dan biasanya dalam lemari es
kelembaban udaranya adalah dibawah 50%.
Syarat lain yang harus dilakukan selain kondisi suhu dan kelembaban pada saat penyimpanan
sementara sebelum dimasukkan kedalam incubator adalah telur telur tersebut setelah 3 atau 4 hari
disimpan harus diputar pagi dan sore seperti gambar dibawah. Hal ini penting untuk mencegah
kuning telur didalam telur tersebut tidak sampai menyentuh kulit telur dan merusak embrionya.
Peletakannyapun sebaiknya dalam tray telor dengan ujung telur yang lebih tajam dibagian bawah
kemudian dimiringkan sekitar 30 sampai 40 derajat. Selanjutnya rubah kedudukan telur tersebut
pada pagi dan sore hari dengan kemiringan yang berubah ubah untuk tiap waktunya.
Peralatan Penetasan
Peralatan pokok yang harus ada dalam inkubator (mesin
penetas) adalah :
Sumber panas
Thermostat (alat pengatur panas)
Thermometer (alat pengukur suhu)
Higrometer (alat pengukur kelembaban)
• Persyaratan Penetasan Telur
• Telur yang akan ditetaskan harus telur yang ditunasi,
artinya telur tersebut dihasilkan oleh betina yang
kawin secara alami atau pembuahan buatan.
• Kerabang telur harus bersih, bebas dari feses atau
kotoran lain. Kotoran dapat mengandung bakteri
pembusukan yang masuk ke dalam telur melalui pori-
pori kerabang telur.
• Suhu lingkungan telur dan kelembaban selama
ditetaskan harus sesuai dengan kebutuhan
perkembangan embrio.
Perlakuan Telur Sebelum Ditetaskan
Fumigasi

• Telur yang dibersihkan ditempatkan diwadah telur dengan ujung telur


yang tumpul dibagian atas, tempatkan di ruangan yang tertutup rapat atau
di dalama mesin tetas, ukur volume ruangan tersebut (panjang x lebar x
tinggi), takar formalin dan KMnO4 dengan dosisi untuk setiap 3 m3
ruangan disediakan 60 cc formalin dan 20 gr KMnO4.
Memulai Penetasan
• Sebelum memulai untuk menetaskan telur, kita harus terlebih dahulu
mengenal dengan baik incubator atau mesin tetas yang akan dipakai
dalam mengerjakan penetasan telur dan persyaratan lainnya seperti :
• Pilihlah lokasi yang cukup luas dengan tidak terkena panas matahari
secara langsung dan tidak terkena angin yang dapat menyebabkan
perubahan suhu.
• Sanitasi adalah hal yang paling penting. Bersihkan incubator dengan
campuran larutan Desoderm campur air atau chlorox bleach campur
air atau Lysol campur air untuk men-suci hamakan (sterilisasi)
incubator.
• Pelajari buku petunjuk penggunaan incubator dan mencoba beberapa
jam dengan memperhatikan karakteristik dan fungsi dari masing
masing peralatan pada incubator kalibrasi sesuai standart yang
diperlukan untuk digunakan
KALIBRASI
• A   Wafer Thermostat harus di atur agar mempunyai temperatur di dalam ruang
incubator senilai 100-101oF dry bulb temperature, dengan range yang dapat
diterima senilai 97-103oF. Yang harus kita lakukan adalah menjaga dan men-set
thermostat agar selalu bekerja pada kisaran angka 100oF atau untuk mudahnya : Bila
temperatur lebih rendah atau lebih tinggi maka pengesetan thermostat diperlukan.
Biasanya pengesetan seperti ini memakan waktu beberapa jam dan dibiarkan atau
dicoba selama semalaman agar dapat diyakinkan sistem telah bekerja dengan baik
dan sempurna.
• B.  Kelembaban udara yang diukur dengan Hygrometer didalam ruang incubator
haruslah dijaga pada pembacaan menggunakan hygrometer pada kisaran 55-60%
untuk 18 hari pertama di incubator, dan 65-70% untuk 3 hari berikutnya. Hal ini
menjadi penting karena ke tidak akuratan dalam penerapan kelembaban udara
dapat mempengaruhi secara siknifikan keberhasilan dalam penetasan telur.
• Kemudian haruslah dibuatkan sebuah catatan mengenai semua kegiatan mengenai
waktu memasukkan telur (tanggal dan jam) serta jumlah telurnya dapat
dimasukkan. Tabel tersebut juga haruis dilengkapi dengan catatan pemutaran telur
minimal 3 kali sehari atau sebaiknya 5 kali sehari dengan waktu pemutaran dapat
ditentukan sendiri dan sebagai contoh: jam 06.00, 10.00, 14.00, 18.00 dan 22.00.
PENETASAN TELUR
Setelah incubator selesai di kalibarasi dan anda sudah familier dengan
pengoperasiannya, selanjutnya adalah memasukkan telur kedalam incubator.

• Ada 5 poin utama yang harus diperhatikan dalam


penetasan telur yaitu :
• 1. Suhu (Temperatur)
• 2. Kelembaban Udara (Humidity)
• 3. Ventilasi (Ventilation)
• 4. Pemutaran Telur (Egg Turning)
• 5. Kebersihan (Cleanliness).
Temperatur

Keterangan Ayam
Periode Incubator (Hari) 21
Temperatur (oF) 100
Humidity/kelembaban 65-70
Tidak ada pemutaran telur Hari ke 18th
Buka Vents tambah ¼ hari ke 10th
Buka Vents (jika diperlukan) hari ke 18th
• Fluktuasi temperatur sebanyak 1 derajat atau kurang
tidak menjadi masalah tetapi pengontrolan
Temperature secara berkala amat diperlukan untuk
menjaga agar suhu tidak ketinggian atau kerendahan
dari standart tersebut. Sebagai catatan : suhu sekitar
105oF. untuk 30 menit dapat mematikan embrio
didalam telur sedangkan suhu penetasan pada 90oF
untuk 3 sampai 4 jam akan memperlambat
perkembangan embrio didalam telur.
• Ventilasi yang cukup adalah penting untuk
diperhatikan mengingat didalam telur ada embrio
yang juga bernafas dalam perkembangannya dan
memerlukan O2 dan membuang CO2. Dalam operasi
mesin penetas, lebar lubang bukaan ventilasi harus
diatur agar cukup ada sirkulasi udara dan dengan
memperhatikan penurunan tingkat kelembaban
udaranya.
PEMUTARAN TELUR

• Pemutaran telur sedikitnya adalah 3 kali sehari atau 5 kali sudah lebih dari baik untuk

mencegahembrio telur melekat pada selaput membran bagian dalam telur. Oleh sebab itu jangan

pernah membiarkan telur tetas tidak dibalik atau diputar posisinya dalam 1 hari pada masa penetasan

telur. Pemutaran telur tersebut dilakukan dalam 18 hari pertama penetasan. Tetapi JANGAN

membalik telur sama sekali pada 3 hari terakhir menjelang telur menetas. Pada saat itu telur tidak

boleh diusik karena embrio dalam telur atau anak ayam yang akan menetas tersebut sedang bergerak

pada posisi penetasannya.

• Biasanya untuk mempermudah dalam mengetahui posisi terakhir telur pada saat di putar maka telur

tetas diberi tanda “O” pada satu sisis dan “X”. pada sisi lainnya,. Selanjutnya putar telur menurut

waktu dan tanda secara bergantian dan secara berhati hati terutama 1 minggu pertama dalam

incubator.
Pemeriksaan telur fertil
Problema dalam Penetasan
 Permasalahan Kemungkinan Penyebab 
1. Rasio jantan dan betina tidak tepat
2. Rasum induk kurang memenuhi syarat 
3. Pejantan terlalu tua
4. Perkawinan prefensial
5. Pejantan yang steril
  Telur jernih dan infertil 6. Telur terlalu lama disimpan
   Suhu inkubator tidak tepat
 Blood ring (kematian awal embrio)  Fumigasi tidak tepat
   Telur terlalu lama disimpan 
 Kematian tetasan dalam shell • Suhu inkubator tidak tepat
   • Telur tidak dibalik
 Telur telah mulai retak tapi tidak maumenetas • Rasum induk tidak memenuhi syarat
  • Ventilasi tidak cukup
  • Ada penyakit 
 Menetas terlalu cepat/lambat dan menempel  Kelembaban kurang
 Hasil tetasan kecil-kecil  Kelembaban terlalu tinggi pada awal penetasan
 Hasil tetasan yang tidak seragam  Rasum induk tidak memenuhi syarat 
    Suhu dan kelembaban tidak tepat 
Bentuk tidak normal  Telur tetas kecil
 Kelembaban kurang 
 Umur telur yang terlalu bervariasi 
• Suhu tidak tepat
• Pembalikan telur tidak tepat
 
CARA MEMBUAT MESIN TETAS SEDERHANA
DENGAN KONTROL PANAS OTOMATIS
Bahan dan Alat
Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas 100 butir dengan
sumber panas dari listrik adalah sebagai berikut:

- Multiplek / triplek 9 mm
- Engsel
- Kawat ram Ø 0.5 cm
- Seng
- Thermostaat
- Kabel listrik
- Fiting lampu
- Steker listrik
- Lampu bohlam
- Thermometer
- Baki/nampan air
- Paku triplek dan lem kayu

Sedangkan peralatan yang digunakan: gergaji kayu, gergaji besi, meteran, alat tulis,
bor, obeng, tang, pahat kayu dan palu.
Cara Membuat
Potong multiplek/triplek dengan ukuran seperti pada (gambar 1) dan rangkaikan
sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm
Cara Menseting Thermostat
Lihat Gambar 7 untuk melihat bagian-bagian dari
thermostat. Misalnya kita mau menseting agar ruang
mesin penetas tepat pada suhu 40o C lampu pijar padam,
maka caranya adalah
•Jika sebelum suhu 40o C lampu pijar sudah padam, maka
putarlah baut penyangga kapsul thermostat kanan atau
searah jarum jam (kapsul menjauhi sakelar/mikroswitch).
•Jika suhu sudah lebih dari 40o lampu pijar baru padam,
maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat ke kiri
atau berlawanan dengan arah jarum jam (kapsul
mendekati sakelar/mikroswitch).
Cara Merangkai Thermostat
Baki/Nampan Air

Kegunanya untuk memenuhi standar kelembaban mesin tetas. Isi air


dalam baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir baki. Apabila
akan menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan suhu
dalam mesin tidak turun secara drastis.

Rak Telur

Berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan, rak telur diisi
sesuai dengan kapasitasnya.

Ventilasi

Diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam mesin. Ventilasi


haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi tidak ada maka udara
yang ada didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan dapat menyebabkan
bibit telur tersebut mati.
Thermometer
Berfungsi sebagai indikator suhu yang diperlukan oleh mesin tetas.

Alat Candling / Teropong Telur

Digunakan untuk melihat apakah telur yang dimasukkan


kedalam mesin penetas itu dibuahi / fertile atau tidak. Alat candling
dapat dibuat dari lampu senter yang bagian depannya dibuat seperti
corong dari kertas karton yang berwarna hitam. Atau dapat pula
dibuat dari pipa paralon diameter 2-3 inci dipotong sepanjang 15 cm
didalamnya diberi lampi pijar. Kedua sisi pipa ditutup, salah satu
sisinya diberi lubang lagi selebar ukuran telur. Untuk keperluan
peralatan Thermostat dan Thermometer, kami menyediakan paket
pembuatan mesin tetas sederhana semi otomatis. Silahkan lihat

Anda mungkin juga menyukai