Anda di halaman 1dari 27

BENTUK SEDIAAN FITOFARMASI

Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farm., Apt.


TOPIK KULIAH

• Definisi sediaan fitofarmasi


• Karakteristik sediaan fitofarmasi
• Berbagai bentuk sediaan fitofarmasi
Ilmu Farmasetika

• Cabang dari ilmu dan praktek kefarmasian


yang menitikberatkan pada pembuatan atau
preparasi sediaan obat disebut teknologi
formulasi obat (pharmaceutical formulation
technology)
• Produk dari teknologi tersebut adalah obat
(pharmaceutical)

(List & Schmidt, 1989)


Sediaan Fitofarmasi

 Fitofarmasi (phytopharmaceutical) adalah produk


teknologi formulasi yang berasal dari bahan
tumbuhan (plant material)
 Sediaan fitofarmasi diproduksi dari bagian
tumbuhan segar, kering atau awetan dengan cara
pemerasan, penyarian (ekstraksi), destilasi dan
teknik lain yang sesuai
 Sediaan fitofarmasi harus selalu mengandung
senyawa aktif bersama dengan senyawa lain
(ballast) seperti : klorofil, tanin, resin dll yang
berpengaruh besar atau kecil terhadap aktivitas
sediaan
(List & Schmidt, 1989)
Galenika
• Galenika atau galenical adalah istilah lama
untuk mendeskripsikan sediaan yang berasal
dari tumbuhan atau hewan
• Di beberapa negara di Eropa, terminologi ini
melingkupi seluruh bidang teknologi formulasi
• Di Indonesia, sediaan galenika didefinisikan
sebagai sediaan yang dibuat dari bahan baku
dari hewan atau tumbuh-tumbuhan yang disari
Fitomedisin
• Fitomedisin (phytomedicine) adalah produk
obat yang mengandung bahan tumbuhan
sebagai komponen aktifnya
• Bahan mentah (simplisia) atau ekstrak yang
dibuat dari simplisia diperlakukan sebagai
komponen aktif

(Schulz et al., 1998)


Karakteristik sediaan fitofarmasi

Campuran kompleks berbagai senyawa :


 Tidak memberikan aktivitas yang kuat (potent
effect)
 Tidak menunjukkan aksi kerja yang cepat
(immediate action)
 Tidak sesuai untuk keadaan gawat
(emergency) dan keadaan yang
membutuhkan aksi kerja obat yang cepat
Klasifikasi bentuk sediaan

Sediaan Fitofarmasi

Sediaan dari Sediaan dari


tanaman segar simplisia
Klasifikasi sediaan dari tanaman
segar

Sediaan dari tanaman segar

Bubur buah Jus Sirup


Bubur buah

• Bubur buah adalah sediaan padat atau


seperti pasta yang lengket untuk digunakan
secara per oral
ex: Juniper berry juice (Succus Juniperri inspissatus)
DAB 6
• Bubur buah merupakan produk antara yang
penting dalam industri makanan, khususnya
industri minuman ringan (soft drink)
Bubur buah : Cara pembuatan

• Setelah dibersihkan dari bagian-bagian yang keras, buah


dilumatkan.
• Buah yang sangat kering kemudian dibuat menjadi
bubur dengan sedikit air dan ditekan ke atas ayakan
yang sesuai.
• Selanjutnya, padatan yang tertinggal di ayakan
disisihkan.
• Cairan yang diperoleh diuapkan hingga diperoleh masa
dengan konsistensi yang diinginkan.
• Bubur buah yang ditambah dengan pengawet tetap
digunakan hingga saat ini, meski hanya sebagai purgatif.
Jus (Succus/succi)

1. Jus yang dibuat dengan penekanan


 Jus buah raspberry
 Jus buah currant
 Jus buah cherry
2. Jus yang dibuat dengan tanpa penekanan
 Aloes
 Opium
 Gom Arab
 Balsam Peru
Sirup (Sirupi)

• Sirup adalah sediaan berupa larutan dari


atau yang mengandung sukrosa
– Kecuali dinyatakan lain, kadar sukrosa harus
64,0-66,0%
• Pengawet : metil paraben 0,25% b/v
• Co-solvent : alkohol, gliserol atau PEG
• Adakalanya ditambahkan jus ke dalam sirup
untuk memberi aroma
– Sirup Ceri (Cherry Syrup) USP XX-NF XV
– Sirup Blackcurrant (Blackcurrant syrup) BP 80
– Sirup Raspberry (Raspberry syrup) BP 80
Klasifikasi sediaan dari simplisia

Anggur
Tingtur
Cuka

Ekstrak
Minyak
obat
Sediaan
dari
simplisia

Dekok

Infus
Serbuk
Teh obat terstandar
Serbuk Terstandar (Pulveres Titrati)

• Serbuk terstandar dibuat dari simplisia kering


yang dihaluskan menjadi serbuk
• Pada umumnya dibuat dari simplisia yang
berkhasiat keras (poten)
• Serbuk terstandar diencerkan dengan bahan
yang inert seperti tepung atau laktosa untuk
mendapatkan kadar senyawa aktif yang
diinginkan
• Standarisasi terhadap senyawa tunggal atau
senyawa total
Serbuk Terstandar (Pulveres Titrati)

Contoh :
• Serbuk daun Digitalis lanata DAB 8
• Serbuk daun Digitalis purpurea (Digitalis
Purpureae Folium Pulvis) FI IV
• Serbuk Opium (Opii Pulvis) FI IV
• Serbuk Aconiti (Aconiti Pulvis) Ned. Ph. V
• Serbuk Ipecacuanha (Ipecacuanhae Pulvis)
Ned. Ph. V
• Serbuk Strychni (Strychni Pulvis) Ned. Ph. V
Teh (Tea)

• Simplisia daun teh (Camellia sinesis) 


jenis simplisia lain untuk pengobatan
– Teh bukan obat (non medicinal tea)
– Teh obat (medicinal tea)
• Teh obat  simplisia tunggal atau campuran
4-7 macam simplisia
– Teh daun mint (Peppermint tea)
– Teh daun sena (Senna tea)
– Teh herba timi (Thymi tea)
– Teh buah ketumbar (Coriander tea)
– Teh biji adas (Fennel seed tea)
Infus (Infusa)

• Sediaan cair yang dibuat dengan


mengekstraksi simplisia nabati dengan air
pada suhu 90 oC selama 15 menit
• Bahan yg lunak seperti daun dan bunga
• Infus yg mgd bukan bahan berkhasiat keras,
dibuat dengan 10% simplisia
• Perkecualian (untuk 100 bag infus) :
– Daun Sena 4 bagian
– Daun Digitalis 0,5 bagian
– Daun Kumis Kucing 0,5 bagian
– Temulawak 4 bagian
Dekok (Decocta)

• Sediaan cair yang dibuat dengan


mengekstraksi simplisia nabati dengan air
pada suhu 90oC selama 30 menit
• Bahan yg keras seperti kayu, batang, biji
• Dekok yg mgd bukan bahan berkhasiat
keras, dibuat dengan 10% simplisia
• Perkecualian :
– Kulit Kina 6 bagian
– Kulit Akar Ipeka 0,5 bagian
– Akar Senega 4 bagian
Minyak obat
(Olea Medicata/Olea Medicinalia)

• Sediaan yang mengandung senyawa aktif


yang terlarut atau tersuspensikan dalam
minyak : almond, kacang, biji candu, biji
aprikot atau biji peach
• Minyak obat didapatkan dengan cara
maserasi atau digesti serbuk simplisia
dengan minyak
– St. John’s Wort – Petal Mawar
– Henbane (Hyoscyamus) – Daun Tembakau
Cuka (Aceta)

• Sediaan yang didapatkan dengan cara


memaserasi simplisia dengan asam asetat
encer
• Simplisia dimaserasi selama 7 hari. Larutan
dididihkan, didiamkan selama 7 hari dan
disaring
• Contoh :
– Squill Vinegar (Acetum Scillae) BP 80
– Cuka Scilla (Zeeajuin Azijn) Ned. Ph. V
– Cuka Apel?
Anggur (Vinum)

• Sediaan anggur dibuat dengan menuangi


simplisia dgn derajat halus tertentu (B10) dgn
etanol menurut jumlah yang telah ditentukan
dan dimaserasi sambil dikocok berulang-ulang
selama 5 hari
• Anggur obat atau Medicinale Wijn (Belanda)
adalah Anggur Spanyol yang dibuat dari
peragian buah anggur
• Anggur obat  campuran sediaan anggur
Anggur (Vinum)

Contoh :
• Anggur Kina (Vinum Chinae)
• Anggur Colchicum (Vinum Colchici)
• Anggur Ipecacuanha (Vinum Ipecacuanhae)
• Anggur Condurango (Vinum Condurango)
• Anggur Cascara Sagrada (Vinum Rhamni
Purshianae)
• Anggur Phabarber (Vinum Rhei)
Tingtur (Tinctura)

• Sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi


atau perkolasi simplisia dalam pelarut yang
tertera pada masing-masing monografi
• Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat dari 20%
zat berkhasiat dan 10% zat berkhasiat keras
• Menurut DAB 8, 1 bagian simplisia diekstraksi
dengan 2-10 bagian pelarut untuk mendapatkan
tingtur
• Pelarut yang umum adalah etanol, eter atau
campuran keduanya
Tingtur (Tinctura)

Tingtur Perkolasi Tingtur Maserasi


Tingtur Belladona (Tinctura Tingtur Cabe (Tinctura Capsici)
Belladonnae F.I.)
Tingtur Colchici (Tinctura Colchici Tingtur Gambir (Tinctura Catechu)
F.I.)
Tingtur Digitalis (Tinctura Digitalis Tingtur Kina (Tinctura Chinae)
F.I.)
Tingtur Ipecacuanha (Tinctura Tingtur Kayu Manis (Tinctura
Ipecacuanhae F.I.) Cinnamomi)
Tingtur Candu (Tinctura Opii F.I.) Tingtur Valerian (Tinctura
Valerianae)
Ekstrak (Extractum)

• Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair yang


dibuat dengan menyari simplisia menurut cara yang
cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung
• Ekstrak dibuat dengan cara penyarian (ekstraksi)
simplisia dengan cara maserasi atau perkolasi
• Cairan penyari yang umum digunakan adalah air,
etanol atau campuran etanol dan air
• Oleh karenanya ekstrak dapat dikelompokkan
berdasarkan cairan penyarinya, yakni : ekstrak air,
ektrak etanol ataupun ekstrak hidroalkohol
(Depkes, 2000)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai