Anda di halaman 1dari 4

Spesifikasi Bangunan

1. Jenis Bahan Bangunan (Lantai, Dinding dan Langit-langit)

Jenis Bahan Bangunan


No. Permukaan Jenis Bangunan Keterangan Sesuai Untuk
Dalam
1. Lantai 1. Beton padat  Bersifat menahan  Digunakan di
(Lantai harus tidak dengan hardener debu daerah
ada pori-pori di  Tidak tahan gudang.
permukaannya, terhadap tumpahan
tidak licin, tidak larutan bahan
mengadsorbsi, kimia
tahan terhadap 2. Beton dilapisi :  Ketahanan  Digunakan di
pembersih - Lembaran terhadap bahan daerah kantor,
disinfektan dan vinil kimia terbatas koridor dan
harus mudah  Sambungan dilas laboratorium.
dibersihkan. agar kedap air
Secara umum  Mudah tergores
ketebalan epoksi d  Untuk
i farmasi adalah pembebanan
3,5 mm. Lekukan sedang
dan sudut pada
dinding dan lantai  Ruang
harus dibuat - Epoksi atau  Monolitik, produksi,
melengkung untuk poliuretan permukaan tidak khusus daerah
mencegah berpori dan tidak steril dan
akumulasi debu. licin Kelas E.
Lengkungan ini  Menahan
disebut juga desain pertumbuhan
hospital plane. bakteri
Lantai harus tahan  Mudah tergores
terhadap goresan
karena digunakan
untuk meletakkan
mesin-mesin
farmasi yang
cukup berat)

2. Dinding 1. Beton padat yang  Mudah retak bila  Dinding


(Dinding fasilitas permukaannya di pengerjaannya bagian
pembuatan obat plester halus dan kurang baik produksi
harus dibangun dicat dengan  Menimbulkan sediaan steril.
dengan material epoksi debu bila
yang halus, dari dibongkar untuk di
stainless steel renovasi
atau cat 2. Panel logam yang  Tidak melepaskan  Dinding
epoksi. Coating dicat dengan partikel gedung utama
pada material juga powder coating  Umum tidak dan dinding
dapat dilakukan. memerlukan yang bukan
Semua area perawatan bagian
dinding harus  Cukup tangguh produksi
halus untuk  Sukar diperbaiki (kantor,
mencegah / bila kena benturan laboratorium,
meminimalisasi  Rongga pada dll).
kotoran debu dan sambungan di
mikroba) tutup dengan
bahan karet silikon
yang fleksibel
3. Langit-Langit 1. Gypsum dilapisi  Membutuhkan  Langit-langit
(Langit-langit cat poliakrilik baja penopang semua ruangan
digunakan untuk  Tidak dapat menggunakan
meminimalisasi menahan beban Gypsum
kontaminasi berat dilapisi cat
dengan  Sambungan di poliakrilik.
menyelimuti pipa- tutup dengan karet
pipa, ducting dan silicon untuk
kabel-kabel listrik. mencegah
Langit-langit pencemaran dari
seharusnya dibuat bagian atas langit-
halus dan tidak langit.
boleh ada retakan
yang dapat
berisiko
kontaminasi oleh
akumulasi debu)
2. Tekanan Ruangan pada denah
Ruang Kelas E : 15 Pa
Ruang Kelas D : 25 Pa
Ruang Kelas C : 35 Pa
Ruang Kelas B : 50 Pa
Ruang Kelas A : 60 Pa
3. Alur Personel :
Personel sebelum masuk ruang kelas E melakukan pergantian pakaian khusus
kelas E. Selanjutnya personel memasuki ruang SVP ataupun LVP sebelum memasuki
ruang tersebut melakukan pergantian pakaian khusus kelas C. Selanjutnya personel
bisa melakukan proses produksi sediaan steril pada ruang SVP ataupun LVP (Pada
gedung produksi LVP terdapat ruang untuk proses pembuatan botol infus sendiri). Jadi
selama memasuki ruang kelas personel melakukan 2 pergantian pakaian yaitu sebelum
memasuki ruang kelas E dan sebelum memasuki kelas C. Pada gedung produksi LVP
terdapat ruang untuk proses pembuatan botol infus sendiri.
4. Alur Material
a. Bahan Baku dan Bahan Kemas
Pada bahan baku dan Bahan Kemas pertama ketika datang langsung dilakukan
pengecekan di Area Pembongkaran Bahan Baku dan Bahan kemas. Selanjutnya
dilakukan karantina di area karantina bahan baku dan bahan kemas ketika bahan
sudah sesuai dengan permintaan pabrik, namun ketika barang tidak sesuai dengan
permintaan dilakukan reject di area reject bahan kemas dan bahan baku dan
kemudian di return. Bahan baku dan bahan kemas dilakukan sampling di ruang
sampling bahan baku dan bahan kemas. Setelah Bahan baku dan bahan kemas siap
digunakan untuk proses produksi maka selanjutnya disimpan di ruang
penyimpanan bahan baku dan bahan kemas di gedung SVP maupun LVP dan juga
di ruang penyimpanan label di area pengemasan.
b. Produk
Produk yang jadi selanjutnya dikarantina di area karantina produk sebelum
disimpan di area gudang produk siap kirim, namun ketika produk rusak sebelum
siap di pasarkan diletakkan di area reject produk.

Anda mungkin juga menyukai