Anda di halaman 1dari 6

PENGECATAN JEMBATAN BAJA

GALVANIS

NOVEMBER 2009
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE)
PENGECATAN JEMBATAN BAJA
GALVANIS

I. MAKSUD
Prosedur ini dimaksudkan untuk menjabarkan prosedur pelaksanaan pengecatan
kembali struktur jembatan baja yang sudah di galvanis.

II. TUJUAN
Tujuan pengecatan ulang struktur jembatan baja adalah untuk mengembalikan dan
melindungi kembali bagian struktur baja yang telah mengalami korosi dalam kategori
tertentu.

III. LINGKUP
Prosedur ini mencakup metode pelaksanaan pengecatan ulang struktur jembatan baja
yang sudah mengalami kerusakan atau berkarat dalam kategori A dan kategori B

IV. ACUAN
a. M 111M/M 111-04 : Zinc (Hot-dip Galvanized) Coatings on Iron and
steel Products
b. M 300-03 : Inorganic Zinc-Rich Primer
c. M 31-04 : Evaluating of Coating Systems with Zinc-Rich
Primers

V. BAHAN CAT UNTUK PENGECATAN ULANG STRUKTUR BAJA YANG TELAH


DIGALVANIS
5.1. UMUM
Jenis bahan cat yang digunakan untuk pengecatan ulang struktur jembatan baja
yang telah digalvanis harus dibuktikan keasliannya dari pabrik pembuat.
Ketebalan cat yang diaplikasikan disesuaikan dengan kondisi kerusakannya.
Hasil akhir pengecatan yang telah diaplikasikan harus diukur ketebalannya
dengan alat pengukur ketebalan cat pada waktu cat masih dalam kondisi basah
dan cat dalam kondisi setelah mengering.

5.2. PERSYARATAN BAHAN


Cat yang digunakan pada bahan baja yang telah digalvanis adalah:
a. Cat dasar dengan jenis aluminium epoxy mastic dengan sifat-sifat:
i. Terdiri dari 2 komponen
ii. Mempunyai kandungan pigmen aluminium
iii. Mempunyai sifat mengikat (mastic) pada lapisan galvanis
iv. Solid content 90 ± 2% (berdasarkan volume)

b. Cat akhir yang digunakan adalah jenis polyurethane alkyd copolymer dengan
sifat-sifat:
i. Terdiri dari 1 komponen
ii. Tahan terhadap gesekan (abrasion resistance)
iii. Mempunyai variasi warna dan mengkilat
iv. Solid content 49 ± 2% (berdasarkan volume)

5.3. KETEBALAN CAT


Ketebalan cat untuk pekerjaan pengecatan ulang tergantung pada kondisi
kerusakan yang telah terjadi pada permukaan baja. Kerusakan permukaan baja
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kategori A dan kategori B.

Kategori A adalah kerusakan dimana pada permukaan baja belum terbentuk titik
karat, tetapi lapisan galvanis sudah menipis dan berubah warnanya menjadi
keputih-putihan. Kerusakan tersebut pada umumnya berada pada daerah yang
pernah tergores atau tergesek.

Kategori B adalah kerusakan dimana lapisan galvanis sudah mulai rusak, walau
tidak pada seluruh permukaan dan karat yang timbul tidak hanya pada bagian
yang permah tergores tetapi sudah pada banyak tempat, dan pada bagian-
bagian ujung atau bersudut, daerah dekat mur, baut sudah mulai berkarat.
Ketebalan cat adalah sebagai berikut:
Kategori A
Lapisan dasar : Aluminium epoxy mastic 100 mikron
Lapisan akhir : Top coat 1 komponen polyurethane alkyd copolymer 50
mikron
Kategori B
Lapisan dasar : Aluminium epoxy mastic 225 mikron
Lapisan akhir : Top coat 1 komponen polyurethane alkyd copolymer 50
mikron

VI. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGECATAN ULANG STRUKTUR JEMBATAN


BAJA YANG TELAH DIGALVANIS
Pengecatan ulang untuk struktur jembatan baja yang telah digalvanis, harus mengikuti
prosedur yang telah ditentukan.

6.1. PERSIAPAN

a. Permukaan struktur baja yang akan dicat ulang harus dibersihkan dari karat,
kotoran dan sejenisnya dengan alat pembersih seperti sikat, kape, sikat kawat
dan alat bertekanan tinggi untuk membersihkan secara tuntas semua permukaan
sampai suatu tingkat kebersihan SSPC-SP3 untuk pembersihan yang
mensyaratkan dengan penggunaan tangan dan tingkat kebersihan SSPC 7 untuk
pembersihan yang menggunakan sand blasting..

b. Untuk permukaan dengan kategori A, cukup dilaksanakan pembersihan dengan


air bertekanan tinggi dan dilengkapi untuk bagian-bagian yang sulit dijangkau
dengan menggunakan sikat kawat.

c. Untuk permukaan dengan kategori B, perlu dilakukan pembersihan dengan sand


blasting untuk menjamin tingkat kebersihan permukaan dengan menggunakan
air bertekanan tinggi atau dengan sand blasting sampai tingkat kebersihan
permukaan baja tertentu.

d. Dalam waktu yang tidak lebih dari 3 jam, pelaksanaan pengecatan lapisan
pertama atau cat dasar sudah harus dilaksanakan, sebelum terjadinya kembali
proses karat pada permukaan baja.
Prosedur pelaksanaan pengecatan ulang adalah sebagai berikut:

Siapkan lapangan, bersihkan


PERSIAPAN LAPANGAN lokasi dan perancah serta alat
bantu lainnya.

Pembersihan permukaan
PERSIAPAN PERMUKAAN dengan sikat kawat atau alat
BAJA bertekanan tinggi sampai
SSPC-SP3, jika menggunakan
sand blasting sampai
kebersihan SSPC 7

Dalam waktu < 3 jam


permukaan baja sudah harus
diberi cat dasar

Kategori A
Aluminium epoxy mastic setebal
100 mikron
Pengecatan cat dasar
Kategori B
Aluminium epoxy mastic setebal
225 mikron

Kategori A
Top coat 1 komponen
polyurethane alkyd copolymer 50 Periksa ketebalan cat akhir
mikron apakah sudah sesuai dengan
Pengecatan cat akhir persyaratan, berdasarkan solid
Kategori B content bahan cat
Top coat 1 komponen
polyurethane alkyd copolymer 50
mikron

Periksa ketebalan cat hasil


PEKERJAAN AKHIR pengecatan ulang dengan alat
(Finishing) elcometer
VII. DAFTAR SIMAK KEGIATAN PELAKSANAAN

Jenis Pihak Terkait


No Daftar Simak Kegiatan Tindakan
a b c
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1 Bersihkan lokasi jembatan dan sekitarnya Pastikan x
2 Pastikan semua alat bantu (perancah) dan Pastikan x x
penunjang lainnya sudah siap
3 Pastikan peralatan untuk pengecatan dalam Pastikan x
kondisi siap pakai
4 Pastikan jumlah bahan cat sudah sesuai dan Pastikan x x
dalam kondisi belum kadaluwarsa
5 Bersihkan permukaan baja yang akan dicat Lakukan x
dengan sikat kawat atau alat bertekanan tinggi
sesuai dengan kondisi kerusakannya
6 Lakukan pengecatan dengan cat dasar Lakukan x
7 Pastikan sebelum 3 jam telah dilakukan Pastikan x x
pengecatan dengan cat dasar
8 Siapkan campuran cat akhir Lakukan x
9 Lakukan pengecatan akhir Lakukan x
10 Lakukan pemeriksaan akhir untuk ketebalan cat Periksa x x

Petugas terkait
a. Pemberi tugas
b. Pelaksana
c. Pengawas

Anda mungkin juga menyukai