Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PERAWATAN BANGUNAN / AR 4673

PERIODE SEMESTER GASAL, TH 2020/2021

UJIAN TENGAH SEMESTER

“PEMELIHARAAN LANTAI BANGUNAN “

DISUSUN OLEH :

NATALIA PURNAMA SETIAWAN 17.A1.0005

DOSEN PEMBIMBING :

Ir. ALBERTUS SIDHARTA, MT

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN , PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG

3 NOVEMBER 2020
PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan topik pembahasan “Lantai” dalam Mata
Kuliah Sistem Perawatan Bangunan tahun ajaran 2020/2021. Dalam penyusunan
makalah, penulis memperoleh pendampingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan termakasih kepada:

1. Albertus Sidharta, Ir,MT, selaku dosen mata kuliah yang telah memberi
pendampingan serta bimbingan hingga terselesaikannya makalah ini.
2. Dra. B. Tyas Susanti, MA, PhD, selaku Dekan Fakultas Arsitektur dan
Desain.
3. Christian Moniaga, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Arsitektur.
4. Berbagai pihak terkait yang turut terlibat dalam penyelesaian makalah ini.

Tentunya penulisan makalah ini belumlah sempurna, oleh sebab itu penulis sangat
terbuka akan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata,
diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan turut berperan dalam memberikan
edukasi bagi para pembaca terkai sistem perawatan bangunan, khususnya lantai.

UTS MKP PERAWATAN BANGUNAN NATALIA PURNAMA S 17.A1.0005 2


DAFTAR ISI
PRAKATA…………………………………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………....4
BAB II TINJAUAN LANTAI ………………………………………………………………………..5
BAB III PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERAWATAN ……………………………………...8
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………….15
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pemeliharaan dan perawatan bangunan merupakan kegiatan wajib yang dilakukan
secara rutin selama bangunan masih berdiri. Kegiatan dimaksud untuk menjaga kinerja
bangunan supaya selalu dalam kondisi yang layak fungsi, sehat, aman, dan nyaman bagi
pengguna. Pemeliharaan setiap elemen pada bangunan berbeda-beda bergantung pada
material yang digunakan, dalam kasus ini mengambil tema lantai.

2. Tujuan Penulis
Berdasarkan latar belakang, ditetapkan tujuan penulis sebagai berikut :
a. Mengetahui jenis, karakter, material, struktur, dan teknik pemasangan lantai.
b. Mengetahui masalah yang terjadi pada lantai.
c. Mengetahui sistem pemeliharaan dan perawatan lantai.

3. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini untuk memahami jenis, karakter, struktur , bahan, dan
teknik pemasangan serta perawatan dan pemeliharaan lantai.

4. Ruang Lingkup Materi


Lingkup materi dalam makalah ini:
a. Jenis, karakter, material, struktur, dan teknik pemasangan lantai.
b. Masalah yang terjadi pada lantai.
c. Sistem pemeliharaan dan perawatan lantai.
BAB II
TINJAUAN LANTAI

1. Pengertian Lantai
Lantai merupakan elemen struktur maupun nonstruktur bangunan yang berbentuk luas
dengan pembatas dinding.

2. Fungsi Lantai
1. Aspek arsitektural
- Menunjang obyek diatasnya
- Berperan dalam keselamatan, kesehatan dan kenyaman pengguna.
- Sebagai elemen estetika dalam ruang interior maupun eksterior
- Sebagai pembentuk karakter dan suasana ruang
2. Aspek kinerja bangunan
- Dapat meredam suara
- Dalam menyimpan radiasi panas atau dingin untuk kenyaman thermal pengguna
3. Aspek struktural
- Meningkatkan kekakuan banguna
- Menyalurkan beban bangunan menuju kolom

3. Jenis lantai
 Konstruksi, konstruksi lantai beton, kayu, kaca
 Penutup lantai , penutup lantai keramik, marmer, acian halus, epoxy, vynil,dll.

Daur hidup bangunan


Dalam merancang bangunan, arsitek atau perencana bangunan harus memperhatikan
daur hidup (lifecycle)  yang dimiliki oleh bangunan. Daur hidup bangunan berkaitan
dengan efisiensi pemakaian sumberdaya dan energi,  limbah dan polusi yang dihasilkan
di setiap tahapnya, dan kenyamanan penghuninya. Daur hidup bangunan hijau yang
perlu diperhatikan yaitu:
 Tahap perencanaan dan perancangan bangunan, meliputi: pemilihan site;
pemakaian energi (termasuk bahan bangunan); rancangan bangunan; dan pemilihan
konstruksi
 Tahap pembangunan, meliputi: pemakaian energi; limbah dan polusi yang
dihasilkan keselamatan pekerja
 Tahap pemakaian, meliputi: kenyamanan pemakai; kesehatan pemakai; limbah
dan polusi yang dihasilkan, konservasi bangunan
 Tahap pembongkaran, meliputi: pemanfaatan kembali bahan bangunan; limbah
yang dihasilkan

Checklist Perawatan untuk menentukan bahan dan material apa yang akan
digunakan untuk penutup lantai

1. Kualitas udara dalam ruangan / gedung


Udara dalam gedung dapat
mempengaruhi dalam peilihan bahan
dan material yang digunakan untuk
penutup lantai misalnya dalam
ruangan yang gelap dan lembap tidak
disarankan menggunakan lantai parket
karena bisa menyebabkan lapu, rusak,
busuk, tidak dianjurkan menggunakan
lantai vynil karena dapat menggenang
air dan rusak, penggunaan penutup
lantai karpet juga tidak dianjurkan
karena dapat menyebabkan karpet
menjadi basah dan bau dan berjamur
2. Pengendalian Debu
Debu juga bisa jadi penentu
dalam pemilhan material
pentup lantai, jika bangunan
bentang lebar dengan
intensitas debu yang masif
seperti pada pabrik ,
pertokoan besar, dan lahan
parkir, maka dapat digunakan
penutup lantai yang minim dalam perawatan dan bersifat tidak mudah kotor contohnya
lantai epoxy, lantai beton expose, jika dioutdoor dapat menggunakan rumput sintetis
untuk menambah kesan hijau tanpa perlu perawatan yang susah seperti disapu dan di
pel.

3. Kemungkinan Kebakaran , ledakan , dan


kebocoran

Untuk kemungkinan tidak mudah terbakar adalah


lantai epoxy , pentup lantai ini bisa digunakan di
pabrik atau perkantoran yang mudah terbakar atau
meminimalisir kerusakan karena tebrakar.

Untuk pencegahan terhadap kebocoran maka disarankan penggunaan lantai dengan


bahan yang anti air atau dengan kerapatan tinggi seperti keramik, epoxy.
BAB III
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PEMELIHARAAN

1. Keterbatasan anggaran
Hal ini bisa terjadi dalam setiap upaya pembangunan mulai dari rumah tinggal
sampai pada gedung tinggi.
 Rumah Tinggal
Pada rumah tinggal dengan
anggaran yang terbatas dapat
digunakan konstruksi dan penutup
lantai yang relatif murah mulai dari
proses pra konstruksi sampai pasca
konstruksi .

a. Lantai vynil
Terbuat dari PVC yang diolah menjadi bentuk lembaran/
papan yang proses pemasangannya dengan lem/ stiker.
Daya Tahan 15-20 tahun, untuk seorang yang
menginginkan rumah yang menginkan motif tertentu
seperti marmer dan kayu yang material aslinya mahal
dapat menggunakan vynil sebagai pengganti. Terdapat
berbagai macam jenis – vynil tile, vynl roll, cynl plank,
vynil plank, vynil klick dengan harga yang relatif murah.
Gambar lantai vynil yang rusak
karena tidak tahan terhadap goresan
dan tusukan benda tajam.
Perawatan pada saat pemasangan,
diusahakan menempelkan dengan rapi dan
rapat supaya tidak menggenang air dan
membuat vynil menggenang, bersihkan
dengan vacum cleaner, dipel jgn terlalu
basah dengan campuran cuka dan air, menggunakan alcohol untuk menghilangkan
noda membandel, jika tertusuk maka perlu penggantian dengan vynl yang baru dengan
motif yang sama.

b. Keramik
Keramik terbuat dari tanah liat
yang dibakar dan dilapisi glasur/
pola tertentu, keramik adalah
pentup lantai yang sangat umum
digunakan pada bangunan rumah
tinggal, kermaik mempunyai 1001
motif , textur dan ukuran yang
berbeda tergantung pada budget,
suasana, dan kegunaan yang
diinginkan.

Keramik termasuk salah satu penutup lantai yang mudah dalam


daur hidupnya, mudah dalam pemasangan, pemotongan untuk
disesuaikan dengan kebutuhan, dan mudah dalam perawatan.
Kelemahan keramik salah satunya adalah popping karena terlalu
panas/ tidak kesesuaian komposisi adukan. Hal ini dapat
diantisipasi dengan menggunakan semen instan/ saat pengadukan
semen, semen harus lebih homogen.

c. Penutup Lantai Beton Expose


Selain itu penutup lantai yang sedang hype saat ini adalah penutup lantai beton expose
karena murah dan tidak membutuhkan biaya tambahan untuk penutup lantai karena
langsung menyatu dengan struktur lantai, dan tahan sangat lama hingga 100 tahun.
Permasalahan utama adalah retak rambut , hal ini mudah untuk diperbaiki hanya dnegan
dicoak dan diisi kembali/ menggunakan sealent khusus.

2. Kesalahan dalam perencanaan


Ada

beberapa hal yang mempengaruhi kesalahan dalam


perencanaan salah satunya adalah salah perhitungan dalam pemasangan lantai dalam
menentukan as, sudut dan lain sebagainya. Contohnya untuk penutup lantai keramik
perlu disesuaikan antara kebutuhan, bentuk lantai, dan penataan motif yang digunakan
sehingga tidak menjadi buruk untuk dilihat.

3. Kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan


Hal inilah yang sangat sering terjadi dan penyebab utama kerusakan dalam beberapa
jenis
Penutup lantai dan konstruksi lantai, mulai dari salah dalam komposisi semen dan pasir
yang digunakan dalam konstruksi lantai, kesalahan dalam pemasangan penutup lantai,
lantai keramik yang pelit dalam penggunaan semen, sehingga ada rongga/ ruang yang
tersisa pada bawah keramik yang menyebabkan popping.
Kerusakan diatas adalah kerusakan akibat kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan,
pada lantai teraso mengalami retak karena kesalahan pengerjaan yang menuangkan
campuran dengan bentang yang terlalu lebar dalam sekali tuang, dan popping keramik
karena pada bagian bawah keramik yang masih berongga.
4. Perubahan fungsi bangunan/ ruang
Pada saat membangun rumah sudah direncanakan dalam ruangan akan digunakan
untuk kantor tetapi kemudian hari dibutuhkan untuk kamar anak, maka ada perubahan
fungsi dalam ruang, atau dalam kasus bangunan, yang dulu dari rumah menjadi café/
toko, hal ini dapat di perbaiki dengan mudah dan cepat, dengan hanya menggunakan
lantai vynil, atau dengan menggunakan penutup lantai epoxy, lantai keramik yang di cat
ulang atau dengan penggunaan karpet, selain itu juga bisa menggunakan lantai parket.
Penggunaan penutup lantai vynil adalah yang paling mudah dan merubah suasana dan
mempercantik ruang, vynil tinggal
ditempel dengan lem/ stiker dan dapat
disesuaikan motifnya selain itu
perawatan yang sangat mudah cocok
digunakan untuk lantai indoor dan
tidak di ruangan basah seperti ruang
cuci atau kamar mandi.
Penggunaan parket juga salah satu yang
mudah dan dapat membuat kesan mewah
pada ruangan atau bangunan ,
pemasangan parket hanya tiggal
ditempelkan pada pentup lantai
sebelumnya keramik atau beton expose
bisa. Hanya saja perlu perawatan ekstra
untuk penggunaan penutup lantai parket,
selain itu biaya pemasangan dan bahan
yang relatif mahal.
Salah satu permasalahan pada
penggunaan parket adalah terjadi
pemuaian dan kelembapan sehingga lantai
melengkung dan solusinya adalah harus
dibongkar pasang dan diganti dengan yang
baru.
Penutup lantai epoxy juga bisa
digunakan untuk mengganti
suasana atau mengganti fungsi
lantai , misalnya sebelumnya lantai
menggunakan beton expose maka
hanya dengan menuang cat epoxy
dan meratakannya dan jadilan lantai
dengan motif baru sesuai dengan
kebutuhan, hanya saja epoxy
adalah sejenis resin sehingga hasil ahkir dari penggunaan cat epoxy adalah kaku dan
keras sehingga untuk tahapan selanjutnya seperti pembongkaran akan lumayan susah.
Alternatif lain adalah pengecatan keramik.
Salah satu pengganti cat epoxy yang
lebih murah dah mudah untuk diganti
ganti sesuai dengan kebutuhan
adalah penggunaan cat khusus untuk
lantai keramik, hal ini lebih mudah
dalam perawatan seperti dalam
perawatan keramik biasa.

BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Terjadinya perubahan lingkungan luar, pembebanan, dan pola aktivitas yang semakin
tidak terduga turut berperan besar dalam menentukan umur lantai. Oleh sebab itu
diperlukan monitoring dan perawatan berkala selama bangunan itu berdiri.
2. Lantai membutuhkan perawatan rutin sederhana berupa disapu dan dipel, serta
perawatan berkala jangka panjang berupa pengaplikasian lapisan proteksi seperti halnya
wax, sealant, maupun waterproofing untuk meningkatkan ketahanan umur lantai.
3. Permasalahan lantai terkait konstruksi memerlukan perbaikan secara cepat dan tepat.
Sedangkan setiap permasalahan minor pada lantai harus segera diperbaiki untuk
mencegak kerusakan permanen maupun kerusakan dengan skala yang lebih besar
sehingga membahayakan eksistensi penggunan, bangunan, dan lantai itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

1. Retak Struktural dan Non-Struktural pada Bangunan.2020.https://eticon.co.id/retak-pada-


bangunan

2. Jenis- Jenis Vynil.2019.https://www.rajavinyl.com/Article/Jenis-Jenis Vinyl.html#:~:text=Vinyl


%20merupakan%20salah%20satu%20pelapis,vinyl%20roll%20dan%20vinyl%20click.
3. Begini Ternyata, Cara Memperbaiki Lantai Beton yang
Retak.2020.https://arafuru.com/solusi/cara-memperbaiki-lantai-beton-yang-retak.html
4. Retak Rambut Beton : Penyebab dan Solusinya.2019.https://www.arsitur.com/2019/03/retak-
rambut-beton-penyebab-solusi.html
5. Mengenal Lantai Vynil dan Jenis-Jenis Vynil Terpopuler di Indonesia.2018. http://flooringbagu
Waterproofing & Grouting, Injeksi
Beton.https://jasagroutingindonesia.wordpress.com/about/s.com/yuk-mengenal-lantai-vinyl-
dan-jenis-jenis-vinyl-terpopuler/

Anda mungkin juga menyukai