Ada dua hal utama untuk mengatasi hal tersebut. Yang pertama penyebab
utama banjir harus diselesaikan dalam skala kota dengan memperbaiki sistem tata
kota dan mempersiapkan mitigasi atau penanggulangan bencana banjir. Dan yang
kedua, bangunan yang berada di daerah rawan banjir memang harus bisa mencegah,
tanggap dan beradaptasi terhadap banjir. Untuk itu, salah satu solusi yang bisa
dilakukan sebagai tanggapan atas kondisi tersebut adalah bangunan harus bisa
menghindari banjirsalah satunya dengan memperhatikan arsitektur keberlanjutan pada
desain rumah tinggal.
Dalam merancang sebuah rumah berkelanjutan aspek terpenting yang perlu
diperhatikan adalah konstruksi. Dalam menghadapi perubahan iklim, ada kebutuhan
yang meningkat untuk me-retrofit banyak konstruksi salah satunya struktur batu bata
untuk meningkatkan ketahanan terhadap beban terhadap cuaca ekstrem (Papanicolau,
2011). Batu bata termasuk dalam bahan URM yang secara luas dapat dikategorikan
menjadi: tanah liat yang tidak dibakar (adobe); bata tanah liat yang dibakar; bata
beton atau blok; dan, batu alam. Konstruksi unreinforced masonry (URM) adalah
salah satu bentuk konstruksi tertua. Dikembangkan sebagai tanggapan vernakular
terhadap berbagai faktor lingkungan, geologi dan budaya, URM membutuhkan
tingkat keterampilan yang relatif rendah, dapat dibangun dengan berbagai bahan yang
M. FAUZAN ARIFIN I ESSAY ISU IKLIM TROPIS I ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN TROPIS I 2022
tersedia secara lokal yang menawarkan daya tahan yang relatif baik dan dengan biaya
yang relatif rendah.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah modifikasi horizontal di area lahan agar
air dapat terserap ke dalam tanah secara maksimal. Ada dua cara, yang pertama
membuat sumur resapan pada tiap rumah dan memasang paving khusus. Sumur
resapan mudah dibuat. Sumur resapan dapat dibuat dari drum bekas yang sudah
dilubangi bagian atasnya, lalu ditanam di tanah dan diisi dengan pecahan batu, batu-
bata, ijuk dan kemudian bisa ditutup dengan urugan tanah. Dengan demikian potensi
banjir bisa dikurangi sekaligus dapat menyimpan cadangan air tanah.
Pemasangan paving yang biasa belum tentu dapat menyerap air ke dalam
tanah. Bahkan sering kita temui air menggenang di jalan yang dipasangi paving block.
Hal tersebut terjadi karena kebanyakan yang terjadi di Indonesia paving block harus
dipasang di tanah yang datar dan padat. Setelah selesai dipasangpun, paving block
harus dipadatkan kembali dengan menggunakan baby roller atau stampler kodok agar
paving saling mengunci dan tidak bergeser. Untuk mengatasi banjir maka paving yang
sesuai adalah dengan menggunakan permeable pavement ataupun grass block.
Grassblock pada dasarnya proses pemasangan awalnya akan sama dengan
paving block yaitu di tanah padat yang datar, maka penyerapan air oleh grass block
tidak begitu maksimal dan hanya mampu menyerap air sebanyak 30%. Namun
alternatif paving lainnya yaitu permeable pavement atau paving berpori atau dengan
istilah lain yaitu paving polieliten merupakan paving yang paling baik karena
memiliki kemampuan menyerap air sebesar 90% dan dapat diaplikasikan di berbagai
elemen seperti lahan parkir karena mampu menahan beban berat seperti mobil
(truegridpaver.com, 2017). Penggunaan porous concrete atau beton porus sebagai
bahan pengganti paving yang sudah dikembangkan.
M. FAUZAN ARIFIN I ESSAY ISU IKLIM TROPIS I ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN TROPIS I 2022
a. Atap dibuat datar dan sedikit mempunyai kemringan untuk perlindungan darurat
dan penyimpanan air.
b. Tembok semen baru pada lantai dua sebagai ruang pelindung dengan tebal
150mm
c. Sistem beton cetak dengan penutup beton 50 mm.
d. Pengggunaan batu bata pada dindingnya
e. Penguatan integral struktur baru yang diterapkan pada interior garis keliling
dinding (Tidak dibutuhkan pada area perlindungan)
f. Keberadaan tembok double dengan tebal 100 mm blok semen didalam tembok
yang sudah ada.
M. FAUZAN ARIFIN I ESSAY ISU IKLIM TROPIS I ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN TROPIS I 2022
hanya itu, adanya banyak bukaan yang langsung mengarah ke bagian belakang yang
terbuka menjadikan lantai bawah mudah dilewati air, sehingga genangan air serta
lumpur tidak tertampung di bagian dalam rumah.
M. FAUZAN ARIFIN I ESSAY ISU IKLIM TROPIS I ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN TROPIS I 2022
7. Vegetasi
Diaplikasikan pada secondary skin agar cahaya matahari tidak berlebihan
masuk kedalam bangunan dan suhu menjadi lebih baik.
REFERENSI
Shawn L. Platt, Gihan Ranasinghe, H.A.D.G.S. Jayathilaka, C. Jayasinghe, M.T.R. Jayasinghe, Pete
Walker, Daniel Maskell a. 2021. Retrofitting and rehabilitation of vernacular housing in flood
prone areas in Sri Lanka. Journal of Building Engineering 41 102420.
Elizabeth Matthews, Carol J. Friedland*, Fatemeh Orooji. 2016. Optimization of Sustainability and
Flood Hazard Resilience for Home Designs. Procedia Engineering 525 – 531
Aerts, J.C.J.H., Botzen, W.W., Emanuel, K., Lin, N., de Moel, H., Michel-Kerjan, E.O., 2014.
Evaluating flood resilience strategies for coastal Xiamegacities. Science344 (6183),473 475.
Mandau A. Kristianto*, N. Agya Utama, Andhy Muhammad Fathoni. 2014. Analyzing Indoor
Environment of Minahasa Traditional House Using CFD. Procedia Environmental Sciences
20 172 – 179
Chia-Lung Wu, Yi-Chang Chiang. 2018. A geodesign framework procedure for developing flflood
resilient city. Sciencedirect.
Laina Hilma Sari. 2021. Arsitektur Lingkungan. https://www.researchgate.net/publication/355391476 .
Diakses 2-3-2022
M. FAUZAN ARIFIN I ESSAY ISU IKLIM TROPIS I ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN TROPIS I 2022