Anda di halaman 1dari 690

DOKUMENTASI

HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN


KABUPATEN/KOTA SE-JAWA TIMUR
TAHUN 2017

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2017

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 i


ii Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur 2017
Kata Pengantar

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-


tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di
dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah
dalam jangka waktu tertentu. Kita ketahui bersama bahwa ada 4 fungsi utama
dalam manajemen, termasuk manajemen pembangunan, yaitu Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating), dan
Pengawasan (Controlling).
Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, pasal 391 ayat (1) menjelaskan bahwa Pemerintah
Daerah wajib menyediakan informasi Pemerintahan Daerah yang terdiri atas
informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah.
Pembangunan Daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur
pada dasarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,
yang dalam pelaksanaannya tetap mengharapkan partisipasi seluruh komponen
masyarakat.
Sebagai potret dari hasil pelaksanaan pembangunan, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur telah menghimpun dan menyusun
data hasil pelaksanaan pembangunan dari seluruh wilayah Kabupaten dan
Kota di Jawa Timur dalam bentuk buku “Dokumentasi Hasil Pelaksanaan
Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017” yang diharapkan
dapat memberikan gambaran tentang kondisi umum, kinerja ekonomi, kinerja
sosial serta infrastruktur seluruh wilayah Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur.
Demikian semoga buku ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan serta masyarakat yang memerlukan informasi tentang hasil
pelaksanaan pembangunan seluruh wilayah di Jawa Timur.

Surabaya, Agustus 2017


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Timur

Dr. Ir. BUDI SETIAWAN, M.M.T.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 iii
iv Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur 2017
Daftar Isi

Sekilas Jawa Timur, 1 Kabupaten Magetan, 369


Kabupaten Pacitan, 9 Kabupaten Ngawi, 383
Kabupaten Ponorogo, 23 Kabupaten Bojonegoro, 401
Kabupaten Trenggalek, 31 Kabupaten Tuban, 445
Kabupaten Tulungagung, 53 Kabupaten Lamongan, 461
Kabupaten Blitar, 65 Kabupaten Gresik, 471
Kabupaten Kediri, 85 Kabupaten Bangkalan, 499
Kabupaten Malang, 109 Kabupaten Sampang, 523
Kabupaten Lumajang, 151 Kabupaten Pamekasan, 539
Kabupaten Jember, 185 Kabupaten Sumenep, 545
Kabupaten Banyuwangi, 217 Kota Kediri, 567
Kabupaten Bondowoso, 225 Kota Blitar, 587
Kabupaten Situbondo, 239 Kota Malang, 595
Kabupaten Probolinggo, 259 Kota Probolinggo, 607
Kabupaten Pasuruan, 279 Kota Pasuruan, 627
Kabupaten Sidoarjo, 309 Kota Mojokerto, 637
Kabupaten Mojokerto, 323 Kota Madiun, 645
Kabupaten Jombang, 333 Kota Surabaya, 653
Kabupaten Nganjuk, 343 Kota Batu, 667
Kabupaten Madiun, 353

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 v


vi Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur 2017
SEKILAS JAWA TIMUR

1. Kondisi Geografis
Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Jawa (selain DKI Jakarta, Banten,
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta). Provinsi Jawa Timur secara astronomis terletak
o o o o
antara 111,0 -114,4 Bujur Timur dan 7,12 -8,48 Lintang Selatan. Jatim dapat dibagi menjadi dua bagian
besar yaitu Jatim daratan dan Kepulauan Madura.

Panjang bentangan Barat-Timur Provinsi Jawa Timur sekitar 400 kilometer dan lebar bentangan utara-
selatan sekitar 200 kilometer. Jawa Timur memiliki wilayah kepulauan yang terdiri dari pulau bernama
sebanyak 232 pulau, pulau tanpa nama sebanyak 55 sehingga total keseluruhan pulau kecil yang dimiliki
Provinsi Jawa Timur sebanyak 287 pulau (Sumber: Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, 2004).
Pulau Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, di sebelah timur Pulau Madura terdapat gugusan
pulau, paling timur adalah Kepulauan Kangean, dan paling utara adalah Kepulauan Masalembu. Pulau
Bawean berada sekitar 150 kilometer sebelah utara pulau Jawa, sedangkan bagian selatan meliputi pulau
Nusa Barung, Sempu, Sekel dan Panehan.

Kondisi kawasan pada Provinsi Jawa Timur terbagi menjadi 4 aspek antara lain kondisi kawasan tertinggal,
kondisi kawasan pesisir, kondisi kawasan pegunungan dan kondisi kawasan kepulauan.

Provinsi Jawa Timur mempunyai luas wilayah mencapai 47.995 Km2, merupakan provinsi yang memiliki
wilayah terluas di Pulau Jawa. Batas wilayah Provinsi Jawa Timur meliputi:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Kalimantan
- Sebelah Timur Berbatasan dengan Pulau Bali;
- Sebelah Selatan Berbatasan dengan perairan terbuka, yaitu Samudra Hindia;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.

Provinsi Jawa Timur terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura.
Luas wilayah Jawa Timur daratan sebesar 90 persen, sementara luas Kepulauan Madura sekitar 10 persen.
Secara administrasif berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Kode
dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, Jawa Timur terdiri atas 38 Kabupaten/Kota (29 Kabupaten
dan 9 Kota) yang mempunyai 664 Kecamatan dengan 777 Kelurahan dan 7.724 Desa.

Tabel Jumlah Kecamatan dan Desa Kabupaten/Kota se Jawa Timur

Kelurahan/Desa
Kabupaten/Kota Kecamatan
Kelurahan Desa Jumlah
Kabupaten
01. Pacitan 12 5 166 171
02. Ponorogo 21 26 281 307
03. Trenggalek 14 5 152 157
04. Tulungagung 19 14 257 271
05. Blitar 22 28 220 248
06. Kediri 26 1 343 344

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 1


Kelurahan/Desa
Kabupaten/Kota Kecamatan
Kelurahan Desa Jumlah
07. Malang 33 12 378 390
08. Lumajang 21 7 198 205
09. Jember 31 22 226 248
10. Banyuwangi 24 28 189 217
11. Bondowoso 23 10 209 219
12. Situbondo 17 4 132 136
13. Probolinggo 24 5 325 330
14. Pasuruan 24 24 341 365
15. Sidoarjo 18 31 322 353
16. Mojokerto 18 5 299 304
17. Jombang 21 4 302 306
18. Nganjuk 20 20 264 284
19. Madiun 15 8 198 206
20. Magetan 18 28 207 235
21. Ngawi 19 4 213 217
22. Bojonegoro 28 11 419 430
23. Tuban 20 17 311 328
24. Lamongan 27 12 462 474
25. Gresik 18 26 330 356
26. Bangkalan 18 8 273 281
27. Sampang 14 6 180 186
28. Pamekasan 13 11 178 189
29. Sumenep 27 4 330 334
Kota
30. Kediri 3 46 0 46
31. Blitar 3 21 0 21
32. Malang 5 57 0 57
33. Probolinggo 5 29 0 29
34. Pasuruan 4 34 0 34
35. Mojokerto 2 18 0 18
36. Madiun 3 27 0 27
37. Surabaya 31 154 0 154
38. Batu 3 5 19 24
Jumlah 664 777 7.724 8.501

Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015

2 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


2. Kondisi Demografi
Selama periode 2012-2016 Pertumbuhan jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur terus mengalami
peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2012 penduduk Jawa Timur sebanyak 38,10 juta jiwa, meningkat
hingga mencapai 39,07 juta jiwa pada tahun 2016. Rata-rata pertumbuhan penduduk selama lima tahun
terakhir cenderung melambat tiap tahun dari 0,70 persen pada tahun 2012 menjadi 0,59 persen pada
tahun 2016. Seiring terjadinya pertumbuhan penduduk, kapadatan penduduk juga semakin meningkat.
Pada tahun 2016 kepadatan penduduk mencapai 817 jiwa per km2.

Tabel Indikator Kependudukan Jawa Timur Tahun 2012-2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah Penduduk (ribu jiwa) 38.107 38.363 38.610 38.847 39.075
2 Pertumbuhan penduduk (%) 0,70 0,67 0,64 0,61 0,59
2
3 Kepadatan penduduk (jiwa/km ) 794 800 805 810 817
4 Sex ratio (L/P) (%) 97,46 97,43 97,40 97,44 97,48
5 Jumlah rumah tangga (ribu rumah tangga) 10.585 10.656 10.725 10.676 -
6 Rata-rata anggota rumah tangga (jiwa per 3,6 3,6 3,6 3,62 -
rumah tangga)
7 Persentase penduduk menurut kelompok umur
0-14 tahun (%) 24,04 23,75 23,47 24,66 22,91
15-64 tahun (%) 68,84 69,04 69,20 68,44 69,46
>65 tahun (%) 7,12 7,21 7,33 6,90 7,63

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

3. Pertumbuhan Ekonomi (%)


Perkembangan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur selama lima tahun terakhir (tahun 2012-2016)
berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2012 perekonomian Jawa Timur mampu
tumbuh 6,64 persen, kemudian tahun 2013 melambat menjadi 6,08 persen dan kembali melambat pada
tahun 2016 menjadi 5,55 persen.

Seiring dengan melambatnya ekonomi global yang berdampak terhadap hampir seluruh dunia,
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur masih bertahan pada level pertumbuhan 5,55 persen pada tahun 2016,
lebih tinggi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai angka 5,02 persen.

Tabel Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dan Nasional

Pertumbuhan Tahun
No
Ekonomi 2012 2013 2014 2015 2016
1 Nasional 6,03 5,58 5,02 4,79 5,02
2 Jawa Timur 6,64 6,08 5,86 5,44 5,55

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 3


Capaian pertumbuhuan ekonomi 2015 memang lebih lambat dibanding target dalam RPJMD, hal ini karena
asumsi yang digunakan didalam perencanaan tersebut sudah mengalami perubahan yang signifikan. Pada
saat RPJMD dirancang indikasi terjadinya perlambatan sudah mulai terlihat, namun dengan optimisme
membaiknya perekonomian target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 diharapkan mengalami
percepatan. Namun yang terjadi adalah belum membaiknya perekonomian global dan nasional yang
berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Berdasarkan perubahan asumsi dasar makro
ekonomi global yang sedang bergejolak maka ditetapkanlah revisi perubahan target pertumbuhan
ekonomi tahun berjalan dari dokumen RKPD.

4. Indeks Gini
Pada tahun 2012 nilai indeks gini Jawa Timur sebesar 0,36, capaian tersebut stabil hingga pada tahun 2014
kembali meningkat menjadi 0,37. Dan terjadi sedikit peningkatan sebesar 0,40 pada tahun 2015 dan
kemudian stabil di angka yang sama pada tahun 2016.

Bila mengacu pada nilai gini rasio, tingkat ketimpangan rata-rata konsumsi per kapita di Jawa Timur 2014-
2016 masih masuk dalam kategori sedang (antara 0,3 – 0,5). Pada tahun 2014, gini rasio Jawa Timur
mencapai 0,37, kemudian pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 0,40 dan kondisi tahun 2016
tidak mengalami perubahan yaitu mencapai 0,40. Sebenarnya dengan meningkatnya gini ratio ini tidak
berarti kelompok ekonomi rendah tidak mengalami peningkatan pendapatan, sebenarnya mereka juga
mengalami peningkatan pendapatan, namun peningkatannya masih terlalu jauh jika dibandingkan dengan
peningkatan pendapatan dari kelompok ekonomi menengah ke atas.

Tabel Angka Gini Rasio menurut Status Wilayah di Jawa Timur


Tahun 2012-2016

Gini Rasio Jawa


Tahun Status Wilayah Gini Rasio Nasional
Timur
Kota 0.38
2012 Desa 0.27 0,41
Kota+Desa 0.36
Kota 0,39
2013 Desa 0,29 0,41
Kota+Desa 0,36
Kota 0.38
2014 Desa 0,31 0,41
Kota+Desa 0,37
Kota 0.43
2015 Desa 0,33 0,40
Kota+Desa 0,40
Kota 0,43
2016 Desa 0,31 0,40
Kota+Desa 0,40

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

4 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Salah satu faktor ketimpangan di perkotaan adalah penduduk usia kerja yang mengadu nasib di perkotaan
dan belum terserap di lapangan pekerjaan. Hal ini menyebabkan terjadinya ketimpangan pendapatan yang
sangat nyata. Perkotaan merupakan wilayah favorit bagi semua orang untuk mencari pekerjaan. Wajar, jika
diperkotaan tingkat penganggurannya umumnya lebih tinggi dibanding perdesaan.

Dari sisi ketenagakerjaan tercatat bahwa jumlah tenaga kerja di beberapa sektor ekonomi selama tahun
2015 banyak yang mengalami penurunan. Seperti tenaga kerja di sektor pertanian turun -2,45 persen,
pertambangan dan penggalian (-12,23 persen), industri (-2,77 persen), LGA (-18,5 persen), pengangkutan
dan komunikasi (-7,40 persen) dan perbankan (-2,58 persen). Dari data Susenas berkurangnya tenaga
kerja di sektor strategis seperti industri, pengangkutan dan komunikasi, pertambangan dan penggalian
sebagian besar tertampung di sektor konstruksi yang mengalami kenaikan sebesar 19,90 persen, dan
sebagian besar mereka adalah tenaga lepas dengan upah yang sangat rendah, kondisi ini juga bisa
menyebabkan indeks Gini semakin melebar.

5. Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia


Bank Dunia mengukur pendistribusian kue ekonomi atau mengukur pemerataan pendapatan dalam
masyarakat dengan pendekatan persentase distribusi pengeluaran penduduk suatu wilayah berdasarkan
kategori pendapatan 40 persen ke bawah, 40 persen menengah dan 20 persen ke atas. Jika distribusi
pengeluaran penduduk berkategori 40 persen ke bawah adalah kurang dari 17 persen, maka wilayah
tersebut dikatakan mempunyai ketimpatan pemerataan pendapatan yang tinggi, artinya kue ekonomi
dalam wilayah itu tidak banyak dinikmati oleh masyarakat berpendapatan 40 persen ke bawah.

Tabel Persentase Distribusi Pengeluaran Penduduk


Jawa Timur Tahun 2012-2016

Tahun 40 % bawah 40 % menengah 20 % atas


2012 20,15 34,38 45,47
2013 19,82 34,55 45,63
2014 18,63 35,22 46,15
2015 16,61 34,52 48,87
2016 17,03 35,60 47,37

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

Berdasarkan pengukuran pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, menunjukkan bahwa kelompok yang
mempunyai pendapatan berkategori pendapatan 20 persen ke atas pada tahun 2012 sebesar 45,47
persen, meningkat menjadi 48,87 persen pada tahun 2015, dan sedikit menurun sebesar 47,37 persen
tahun 2016. Untuk kelompok pendapatan 40 persen menengah pada tahun 2012 sebesar 34,38 persen dan
naik pada tahun 2014 menjadi 35,22 persen, sedang tahun 2015 turun sebesar 34,52 persen. Selanjutnya
40 persen terbawah di Jawa Timur pada tahun 2012 sebesar 20,15 persen, kemudian menurun menjadi
18,63 persen pada tahun 2014 dan mengalami penurunan sebesar 17,03 persen tahun 2016. Hal ini
menunjukkan bahwa kelompok ketimpangan pendapatan 40 persen terendah yang terjadi di Jawa Timur
pada tahun 2016 termasuk kategori rendah.

Jika ditelaah lebih mendalam, data Susenas 2015 menunjukan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita 40
persen penduduk bawah (menurut pendapatannya) mengalami kenaikan hanya 10 persen atau dari Rp.
314.148 (2014) menjadi Rp. 344.838 (2015). Sementara untuk rata-rata pengeluaran per kapita 20 persen

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 5


penduduk atas (menurut pendapatannya) mengalami kenaikan 30 persen. Ini menunjukkan kenaikan
pendapatan 20 persen penduduk atas, jauh lebih cepat atau tiga kali dibanding 40 persen penduduk
bawah, dengan demikian jarak pendapatan tersebut semakin melebar. Namun demikian perlu digaris
bawahi, pada kelompok penduduk 40 kebawah masih ada kenaikan pengeluaran perkapita sebesar 10
persen, artinya ada perbaikan tingkat kesejahteraan pada kelompok tersebut.

6. Tingkat Kemiskinan (%)


Jumlah dan persentase penduduk miskin di Jawa Timur pada periode 2012-2015 menunjukkan tren
penurunan. Jumlah penduduk miskin nampak terjadi penurunan dari 13,08 persen pada tahun 2012
menjadi 11,85 persen pada tahun 2016. Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada tahun 2012sebesar
4,99 juta orang. Dibandingkan dengan penduduk miskin pada tahun 2016 yang berjumlah 4,64 juta orang,
berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 354 ribu orang. Turunnya persentase penduduk miskin
selama periode tahun 2012-2016, sebagai wujud upaya keras Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk
meningkatkan daya beli masyarakat. Berbagai upaya dan strategi yang dilakukan memberikan konstribusi
penurunan kemiskinan dengan tetap meningkatkan ketajaman sasaran program pengentasan kemiskinan.

Tabel Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin

Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 Persentase (%) 13,08 12,73 12,28 12,28 11,85
Jumlah Penduduk
2 4.992,75 4.893,01 4.784,42 4.775,97 4.638,53
Miskin (Ribu)

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

7. Tingkat Pengangguran Terbuka


Dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) periode tahun 2012-2016 mengalami fluktuatif yaitu dari 4,09 persen pada
tahun 2012, kemudian meningkat pada tahun 2013 menjadi 4,30 persen, setelah itu menurun menjadi 4,19
persen tahun 2014, kembali meningkat menjadi 4,47 persen pada tahun 2015 dan di tahun 2016 menurun
menjadi 4,10 persen. Sedangkan untuk jumlah angkatan kerja, pada tahun 2012 mencapai 20,23 juta
orang, kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi 20,89 juta orang.

Tabel Persentase Dan Jumlah Tenaga Kerja

Tahun
No Jenis Kegiatan Utama Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Angkatan Kerja Ribu Orang 20.238,06 20.432,45 20.149,99 20.274,68 20.890,00
Berkerja Ribu Orang 19.411,26 19.553,91 19.306,51 19.367,78 20.030,00
Pengangguran Ribu Orang 826,8 878,54 843,49 906,9 860,0
2 Tingkat Pengangguran % 4,09 4,3 4,19 4,47 4,10
Terbuka (TPT)

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

6 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


8. Indeks Pembangunan Manusia
Secara umum angka IPM di Jawa Timur selama periode 2012-2016 menunjukkan kenaikan. Pada tahun
2012 angka IPM sebesar 66,74 dan selanjutnya meningkat 67,55 (2013); 68,14 (2014); 68,95 (2015); dan
69,74 (2016). Kenaikan IPM ini diantaranya disebabkan oleh adanya berbagai program pemerintah baik
provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan angka IPM, seperti program di bidang kesehatan,
pendidikan maupun ekonomi dan peningkatan kualitas sarana prasarana masyarakat lainnya. Keberhasilan
program juga tergantung pola pikir masyarakat setempat dalam pemanfaatan sarana tersebut.

Tabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 Indeks Pembangunan
66,74 67,55 68,14 68,95 69,74
Manusia (IPM)

Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur

9. Indeks Pembangunan Gender


Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan ukuran yang dipakai untuk menyoroti tentang status
perempuan khususnya mengukur prestasi dalam kemampuan dasar. Melalui IPG perbedaan pencapaian
yang menggambarkan kesenjangan pencapaian antara laki-laki dan perempuan dapat terjelaskan.

Tabel Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016*

1 Indeks Pembangunan Gender 89,36 90,22 90,83 91,07 91,77

Sumber : BPPKB Provinsi Jawa Timur


Ket : *) Angka Estimasi Sementara

Indeks pembangunan gender (IPG) dari waktu ke waktu memperlihatkan perkembangan yang semakin
membaik. Hal ini dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan IPG selama kurun waktu tahun 2012-
2016, berturut-turut mencapai 89,36 (2012); 90,22 (2013); 90,83 (2014); 91,20 (2015); dan 91,77 (2016).

Peningkatan IPG setiap tahunnya menunjukkan bahwa program-program Pemerintah yang berpedoman
pada pengarusutamaan gender, sudah memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan kapabilitas
dasar perempuan Indonesia. Hal ini terlihat dari pencapaian IPG pada kurun waktu tersebut telah mampu
mengurangi jarak (gap) secara nyata dalam pencapaian kemampuan dasar antara laki-laki dan perempuan.
Namun demikian, perlu dilakukan upaya yang maksimal sehingga kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan terwujud secara nyata.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 7


10. Kualitas Air Sungai
Sesuai perkembangan ekonomi dan pertumbuhan industri di DAS Brantas, pada saat ini potensi industri
terdapat ± 1.004 buah dengan jumlah industri potensi pencemar ± 483 buah, dikali Surabaya 65 industri
dan DAS Brantas 33 industri. Umumnya sumber pencemar berasal dari limbah domestik sebesar 50%,
limbah industri sebesar 40 %, limbah pertanian dan sebagainya sebesar 10%. Terkait hal tersebut kondisi
kualitas air belum mencapai baku mutu lingkungan yang ditetapkan, sehingga perlu adanya penurunan
beban pencemar. konsentrasi BOD dan COD sebagai indikator perubahan kualitas air sungai di DAS
Brantas. Kedua parameter ini dapat mewakili keterukuran cemaran material organik yang dihasilkan oleh
berbagai jenis sumber pencemar seperti: domestik, industri, pertanian, dan kegiatan usaha lain. Semakin
besar nilai BOD dan COD berarti semakin besar pula tingkat pencemarannya.

Tabel Kualitas Air Sungai (BOD dan COD)

Tahun
No Kualitas Air Sungai (Mg/L)
2012 2013 2014 2015 2016
1 BOD (Biological Oxygen Demand) 4,33 3,60 4,27 4,14 4,52
2 COD (Chemichal Oxygen Demand) 13,64 10,92 12,45 11,88 12,11

Sumber : BLH Provinsi Jawa Timur

Selama periode 2012-2016, menunjukan perbaikan dengan indikator penurunan konsentrasi BOD dari 4,33
mg/l menjadi 4,14 mg/l dan COD dari 13,64 mg/l menjadi 11,11 mg/l. Jika dilihat dari konsentrasi BOD dan
COD, dapat dicermati bahwa konsentrasi BOD dan COD pada tahun 2014 dan 2016 lebih tinggi daripada
tahun 2015, berarti bahwa terdapat penurunan kondisi kualitas air.

8 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


KABUPATEN PACITAN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak di
bagian Selatan Barat Daya. Kabupaten Pacitan terletak di antara 07º 55’ - 08º 17’ Lintang Selatan 110º dan
55’ - 111º 25’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 1.389,8716 Km² atau 138.987,16 Ha yang sebagian besar
berupa bukit, gunung, dan jurang terjal.

Penggunaan Lahan Sawah 130,15 Km² (9,36%) dan Lahan Kering seluas 1.259,72 Km² (90,64%). Secara
administratif wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 Kecamatan, 166 desa dan 5 kelurahan dengan batas
wilayah sebelah Utara adalah Kab. Ponorogo dan Kab.Wonogiri (JawaTengah), sebelah Selatan adalah
Samudera Indonesia, sebelah Barat: Kab. Wonogiri (Jawa Tengah) dan sebelah Timur Kab. Trenggalek

Topografi Kabupaten Pacitan terdiri atas daerah pantai, dataran rendah dan perbukitan. Kondisi tersebut
membawa konsekuensi munculnya keberagaman perilaku masyarakat terutama perbedaan mata
pencaharian. Kondisi topografi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
2
- Datar (kelas kelerengan 0-5%) dengan luas 55,59 Km atau 4% dari luas wilayah;
2
- Berombak (kelas kelerengan 6-10%) dengan luas 138,99 Km atau 10% dari luas wilayah Pacitan;
2
- Bergelombang (kelas kelerengan 11-30%) dengan luas 333,57 Km atau 24% dari luas wilayah
Kabupaten Pacitan;
2
- Berbukit (kelas kelerengan 31-50%) dengan luas 722,73 Km atau 52% dari luas wilayah Pacitan;
2
- Bergunung (kelas kelerengan >52%) dengan luas 138,99 Km atau 10% dari luas wilayah Pacitan.

Curah hujan tahunan di Kabupaten Pacitan paling tinggi jatuh pada bulan Desember dengan rata-rata
3
curah hujan sebesar 24,26 mm3, sedangkan curah hujan terkecil pada bulan September sebesar 2,19 mm .
Tata guna lahan merupakan gambaran tentang penggunaan ruang wilayah dan aktivitas masyarakat. Sesuai
dengan peruntukannya tata guna lahan di Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut :
- Tanah ladang : 21,36% atau 29.690,58 Ha
- Pemukiman Penduduk : 4,43% atau 6.157,33 Ha
- Hutan : 57,13% atau 79.397,00 Ha
- Sawah : 9,00% atau 12.509,26 Ha
- Pesisir dan tanah kosong : 8,08% atau 11.232,99 Ha

2. Kondisi Demografi
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pacitan antara hasil Sensus Penduduk tahun 2000 (SP2000) dan
hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP2010) atau selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir adalah
sebesar 0.28%. Hal ini masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Jawa
Timur yang sebesar 0,75% dan Nasional sebesar 1,49%. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan
jenis kelamin adalah sebagaimana tabel berikut ini:

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 9


1. Data jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tahun
2011-2015

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


1. Jumlah Penduduk
- Laki-laki 264.848 264.587 251.267 268.165 268.896
- Perempuan 277.569 278.804 261.047 281.298 284.090
2. Laju pertumbuhan penduduk 0,28 0,18 -5,72 0,29 -0,64

2. Data jumlah penduduk menurut kelompok umur kabupaten/kota tahun 2011-2015


Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kab. Pacitan

No. Kelompok Umur 2011 2012 2013 2014 2015


1. 0-4 36.573 38.697 29.635 36.055 35.432
2. 5-9 39.248 36.062 31.483 37.369 37.026
3. 10-14 44.334 41.831 34.609 41.450 41.034
4. 15-19 38.168 39.507 35.875 38.114 37.923
5. 20-24 33.125 35.200 37.623 34.408 34.365
6. 25-29 36.828 34.993 41.281 32.868 32.562
7. 30-34 33.224 34.122 40.590 32.193 31.660
8. 35-39 41.046 39.492 33.988 39.666 39.348
9. 40-44 43.887 41.791 40.469 43.563 43.261
10. 45-49 41.634 42.162 36.638 43.815 44.051
11. 50-54 36.916 38.136 34.849 40.203 40.931
12. 55-59 29.939 32.427 28.297 35.244 36.299
13. 60-64 23.771 25.629 22.984 28.055 24.310
14. 65- ke atas 63.724 63.342 63.993 66.478 67.784
15. Jumlah 542.417 543.391 512.314 549.481 545.986

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Sektor pertanian yang berpotensi dikembangkan menjadi unggulan daerah adalah komoditas tanaman
pangan/palawija & hortikultura, komoditas perkebunan dan komoditas peternakan. Komoditas
tanaman pangan/palawija dan hortikultura yang potensial dikembangkan menjadi unggulan daerah
terutama padi, jagung, kedelai, ubi kayu, mangga, pisang, dan jambu air. Data produksi selama dua
tahun terakhir menunjukkan peningkatan terutama pada produksi padi, kedelai, bawang merah, cabai,
dan jambu air seperti pada tabel berikut :

10 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Tabel Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura

Komoditas 2013 2014 2015


Produksi (ton):
a) Padi 198.169 180.662 202.619
b) Jagung 101.683 111.640 115.512
c) Kedelai 4.347 4.764 6.467
d) Kacang Tanah 9.150 8.498 7.171
e) Ubi Kayu 361.432 539.420 451.265
f) Bawang Merah 47 47 45
g) Cabai Rawit 655 664 747
h) Mangga 5.649 8.227 6.336
i) Pisang 32.362 32.736 57.051
j) Jambu Air 557 484 339
k) Semangka 65 99 136

b. Perkebunan

Tabel Produksi Perkebunan

Uraian Satuan 2013 2014 2015


Produksi Perkebunan
Tebu Ton - - -
Kakao Ton 198.405 331.248 356,950
Cengkeh Ton 261.700 467.850 547.375
Wijen Ton - - -
Tembakau Ton 81.900 83.528 89.100
Kelapa Ton 20.885.320 20.765.090 20.840.875
Nilam Ton 1.249.000 1.118.640 1.146.760

c. Peternakan

Data peternakan, mengenai populasi ternak, dan hasilnya yaitu produksi telur dan daging didapat dari
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan selain itu juga terdapat inseminasi buatan
menurut jenis ternak dan pengadaan ternak menurut jenisnya.

Peternakan ayam ras petelur sangat berpengaruh pada sektor peternakan di Kabupaten Pacitan
Populasi ayam buras di Kabupaten Pacitan mencapai 891.450 ekor pada tahun 2015 meningkat
sebesar 0,98% persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun untuk itik pedaging juga naik tipis 1,01
persen yaitu dari sebanyak 17.455 ekor pada tahun 2014 menjadi 17.630 ekor di tahun 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 11


Tabel Populasi Ternak dan Hasil Peternakan
No Komoditas 2013 2014 2015
A Populasi Ternak (ekor) :
1. Sapi 76.615 81.954 83.766
2. Kambing 122.114 132.395 138.639
3. Domba 22.799 28.506 29.085
4. Ayam Buras 874.134 884.907 891.540
5. Ayam Petelur 411.029 499.940 14.450
6. Ayam Pedaging 3.024.406 3.594.216 165.500
7. Itik 17.502 17.455 17.630
B Hasil Peternakan (ton) :
1. Produksi Daging 3.024.406 3.594.216 3.932,448
2. Produksi Telur 411.029 499.946 504.144

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan

d. Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pacitan

Komoditi ikan tawar mengalami perkembangan yang cukup bagus pada beberapa tahun terakhir
walaupun perkembangan tersebut terlihat berfluktuatif dari tahun ke tahun. Salah satu komoditi sub
sektor perikanan yang khususnya produksi laut, sub sektor perikanan kabupaten Pacitan pada tahun
2015 sebanyak 10.815.603 sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 7.999.500 sehingga mengalami
peningkatan sebesar 1,35 %, merupakan penyumbang sektor perikanan. Data perikanan diperoleh dari
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pacitan yang memuat tentang banyaknya produksi dan nilai
produksi ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut.

Tabel Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi Ikan

Produksi (Kg) 2013 2014 2015


Kolam 581.356 693.346 627.345
Keramba - - 1.825
Minapadi - 1.326 1.965
Sungai 286.867 335.600 244.123
Waduk/Cek Dam 23.441 20.976 30.328
Danau/telaga 38.692 62.925 18.707
Budidaya air payau 122.585 207.808 178.283
Budidaya laut 580.000 18.976 5.030
Produksi laut 7.822.760 7.999.500 10.801.603
Nilai Produksi (Rp)
Kolam 9.858.375 8.971.303.000 11.527.846.300
Keramba - - 36.500.000

12 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Produksi (Kg) 2013 2014 2015
Minapadi - - 29.891.500
Sungai 4.327.476.000 5.705.200.000 1.220.481.300
Waduk/Cek Dam 1.115.219.000 356.592.000 464.428.000
Danau/telaga 490.298.500 1.069.725.000 288.770.000
Budidaya air payau 8.321.392.000 12.468.480.000 11.165.774.000
Budidaya laut 2.900.000.000 91.095.000 25.150.000
Produksi laut 65.597.695.335.000 89.895.335.000 192.933.991.000

Tabel Produksi Unggulan Perikanan Tangkap

Tahun
Jenis Ikan
2013 2014 2015
Produksi (Kg)
Tuna 4.024.424 1.455.970 1.338.261
Cakalan 741.543 1.280.034 1.697.330
Tongko 652.436 1.079.214 1.810.330

e. Industri
Tabel Jumlah Usaha, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi

Status Usaha
Uraian Tahun
Formal Non Formal Jumlah
2015 338 10.993 11.331
Unit Usaha 2014 329 10.588 10.917
2013 297 10.374 10.671
2015 1.487 21.625 23.112
Tenaga Kerja 2014 3.690 21.245 24.935
2013 3.532 20.919 24.451
2015
Nilai Investasi (Juta Rp) 2014 568.681 355.901 924.582
2013 552.503 293.139 845.642

Sumber data : Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kab. Pacitan

f. Perdagangan

Jumlah penerbit SIUP oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan pada
tahun 2015 menjadi 7.463 penerbit menjukkan peningkatan menjadi 1.04%, hal ini disebabkan karena
meningkatnya kesadaran pengusaha sektor perdagangan untuk mengurus Surat Ijin Usaha (SIUP)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 13


Tabel Penerbitan Surat Ijin Usaha (SIUP)

Tahun
Uraian
2013 2014 2015
Jumlah Penerbitan 6.319 7.164 7.463

Sumber data : Dinas Koperindag Kab. Pacitan

g. Investasi
Tabel Legalitas Perijinan

SIUP Mikro SIUP Kecil SIUP Menengah SIUP Besar Jumlah


Tahun
Masuk Terbit Masuk Terbit Masuk Terbit Masuk Terbit Masuk Terbit
2013 159 101 918 688 81 76 2 2 1.160 867
2014 580 520 663 632 113 143 2 2 1.358 1.297
2015 - 270 - 231 - 51 - 1 - 553

Sumber data : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kab. Pacitan

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Jumlah Pedagang Golongan Ekonomi Lemah Buah - - -
2. Jumlah Usaha Perdagangan Buah 52 8 669
3. Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP) Buah 847 1.302 660
4. Penerbitan Tanda Daftar Industri (TDI ) Buah 14 35 29

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kab. Pacitan

Investasi Non PMDN/PMA Kabupaten Pacitan

Nilai Investasi (Rp.000)


No Bidang Usaha
2013 2014 2015
1 Penggilingan Padi 815.500 714.700 83.176,5
2 Peternakan - 545 360
3 Perikanan 22.000 105.350 98.000
4 Perkebunan & Kehutanan 106.000 1.153.000 498.000
5 Pertambangan 188.500 - 664.975
6 Perindustrian 4.026.500 2.738.385 32.016.862
7 Perdagangan 25.944.781 18.414.650 66.241.696,72
8 Koperasi - - 6.663.800,33
9 Perhotelan - 342.000 912.000
10 Restoran/RM 3.230.300 1.369.500 3.413.020
11 Perumahan/Ruko - - 38.864,06

14 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Nilai Investasi (Rp.000)
No Bidang Usaha
2013 2014 2015
12 Perkantoran, Super Market & super maal - - 3.165
13 Jasa Konstruksi 884.996 - 6.036.748,36
14 Pergudangan - - 3.892,5
15 Transportasi 3.055.500 2.186.700 4.133.600
16 Rumah Sakit & Kesehatan - 80.000 1.001.448,35
17 Jasa Hiburan 130.000 165.000 2.813.115
18 Lain-lain 3.496.500 2.583.350 5.520.194,50
Jumlah Total 41.900.577 30.397.635 91.552.443.89

Sumber data : Badan Penanaman Modal & Pelayanan Perijinan Kab. Pacitan

Tabel Perijinan di Kabupaten Pacitan

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Ijin Mendirikan Bangunan Buah 2.536 69 161


2. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Buah 54 4 86
3. Ijin Gangguan (HO) Buah 3311 751 248
4. Surat Ijin Penambangan Daerah (SIPD) / Galian Gol. C Buah 1 - -
5. Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Buah 847 44 660
6. Tanda Daftar Gudang (TDG) Buah 4 3 42
7. Penerbitan TDI Buah 14 5 29
8. Ijin Reklame Buah 132 77
9. Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Buah 32 -
10. Surat Ijin Usaha Rumah Makan (SIURM) Buah 4 1 5
11. Ijin Usaha Hotel Buah 9 1 9

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan

h. Koperasi

Tabel Realisasi Kinerja Koperasi dan UMKM

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015

1 Persentase UMKM Tangguh % 12 15 15

2 Persentase UMKM Mandiri % 88 85 85

Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 15


i. Pariwisata

Jumlah jasa akomodasi yang ada di Kab/Kota Pacitan pada tahun 2015 sebanyak 20 hotel dan 48
penginapan. Fasilitas kamar hotel yang tersedia sebanyak 380 dengan 630 tempat tidur. sedangkan
jumlah tamu yang menginap selama tahun 2015 tidak sebanyak tahun sebelumnya yaitu 92.610 WNI
dan 448 WNA .

Tabel Perusahaan Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur Menurut Jenis

Hotel Penginapan
Tahun
Jumlah Kamar Tempat Tidur Jumlah Kamar Tempat Tidur
2015 20 380 630 48 261 261
2014 16 346 614 26 130 130
2013 15 328 578 7 52 52

Sumber : Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olah Raga Kab. Pacitan

Tabel Tamu yang Menginap di Perusahaan Jasa Akomodasi Menurut Kewarganegaraan

Jumlah Tamu
Kewarganegaraan
2013 2014 2015
WNI 28.667 50.450 92.610
WNA 288 119 448
Jumlah 28.955 50.569 93.058

Sumber : Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olah Raga Kab. Pacitan

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Angka Partisipasi Murni untuk SD/MI ataupun SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan
jumlah penduduk dengan usia 7-12 yang memperoleh pendidikan di SD/MI atau menunjukkan jumlah
penduduk dengan usia 13-15 yang memperoleh pendidikan di SMP/MTs. Angka Partisipasi Murni
untuk SMA/MA/SMK, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penduduk dengan usia 16-18
yang memperoleh pendidikan di SMA/MA/SMK.

Tabel Realisasi Kinerja Pendidikan

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Angka Partisipasi Murni
SD/MI % 98.91 98.99 99,03
SMP/MTs % 82.81 84.23 85,14
SMA/MA/SMK % 55.56 59.86 60,44
2 Angka Partisipasi Kasar

16 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


No. Uraian Satuan 2013 2014 2015
SD/MI % 103.10 103.11 103,12
SMP/MTs % 97.45 97.91 98,62
SMA/MA/SMK % 69.09 70.15 71,54
3 Angka Putus Sekolah
SD/MI % 0.06 0 0
SMP/MTs % 0.56 0.26 0,19
SMA/MA/SMK % 0.79 0.31 0,22
4 Rata-rata Nilai Ujian Nasional
SD/MI Nilai 7,43 7,46 7,52
SMP/MTs Nilai 6,86 7,21 7,36
SMA/MA/SMK Nilai 7,59 7,61 7,78

Sumber : Dinas Pendidikan

b. Kesehatan

Beberapa indikator tentang kesehatan yang di peroleh dari dinas kesehatan Kabupaten Pacitan
meliputi sarana dan prasarana kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas dan tenaga medis.

Tabel Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Pacitan

Puskesmas Klinik/KB/BKIA/ Kesehatan


Tahun Rs.Umum Puskesmas
pembantu Poskesdes Lain/Posyandu
2015 1 24 54 156 819
2014 1 24 54 171 812
2013 1 24 54 171 809

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Pacitan

Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Pacitan

Tahun Dokter Perawat Bidan Sanitarian Jumlah


2015 105 370 251 26 752
2014 101 366 225 25 707
2013 102 366 214 36 718

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Pacitan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 17


c. Ketenagakerjaan

Tabel Realisasi Kinerja Urusan Ketenagakerjaan

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Rasio Angkatan Kerja yg Bekerja % 0,79 0,9837 0,9838
2 Jumlah Tenaga Kerja mengikuti pelatihan yang % 51,68 70,61 98,7
diterima bekerja
3 Presentase tingkat penyerapan angkatan kerja % 68,85 98,37 99,03
4 Presentase kepatuhan perusahaan terhadap % 71,27 71,73 102
norma jamsostek
Presentase perusahaan yg menerapkan norma % 15,00 21,90 31,9
5
keselamatan dan kesehatan kerja
6 Presentase penurunan angka kecelakaan kerja % 15,00 11,00 5,2

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Lebih dari 66.000 orang jumlah pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Sosial, tenaga kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pacitan pada tahun 2015, pencari kerja yang mendaftar sampai dengan
Desember 2015 sebanyak/mencapai 8.685 orang, sedangkan pekerja yang ditempatkan sebanyak
3.897 orang diantaranya perempuan, sedangkan lowongan yang ada masih sebanyak 21.4435 orang,
sementara sisa lowongan tahun 2014 yang dihapus sebanyak 16.000 orang.

Jumlah Pencari Kerja Yang Di Tempatkan Di Kabupaten Pacitan

Uraian SD SMP SMA D1/D2 D3/S1 Jumlah


2015
Yang terdaftar 506 626 1.415 27 684 3.258
Yang Di Tempatkan 519 629 1.379 149 1.225 3.897
2014
Yang terdaftar 13 92 5.151 3.616 7.982 16.854
Yang Di Tempatkan 13 86 905 34 7 1.045
2013
Yang terdaftar 86 140 4.101 1.678 5.005 11.010
Yang Di Tempatkan 86 137 823 4 46 1.096

Sumber :Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan

18 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Pencari Kerja dan Lowongan Kerja

Uraian 2013 2014 2015


1. Pencari Kerja 8.217 8.368 3.258
2. Penempatan 1.611 1.999 3.897
3. Penghapusan pencari kerja 902 303 -
4. Belum Ditempatkan 5.704 6.066 5.427
5. Permintaan Lowongan 4.388 4.971 21.435
6. Dipenuhi 1.611 1.999 3.897
7. Pengahapusan Lowongan 1.137 258 16.000
8. Sisa Lowongan 1.640 2.714 2.714

Sumber :Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tabel Realisasi Kinerja Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Jumlah PMKS Org 17.277 25.432 49.169
2 Presentase jumlah penyandang masalaha kesejahteraan sosial % 40,76 60 116
3 Jumlah PMKS yang tertangani Org 18.388 18548 27.104
4 Presentase jumlah penangnan PMKS % 78,7 79,38 116

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab. Pacitan

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel Realisasi Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Jumlah kejadian kasus KDRT yg difasilitasi Kejadian/Kasus 17 37 22
2 Jumlah lembaga perlindungan perempuan yg aktif Organisasi 2 2 2

Sumber : Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan


Tabel Panjang Jalan (Jalan Provinsi) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Jalan Provinsi
Kondisi Jalan
2013 2014 2015
Jenis Permukaan Jalan
Aspal 97,270 97,270 97.270
Kerikil - - -
Tanah - - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 19


Jalan Provinsi
Kondisi Jalan
2013 2014 2015
Lainnya - - -
Jumlah 97,270 97,270 97.270
Kondisi Jalan
Baik 62,380 81,270 30.070
Sedang 27,440 16,000 51.200
Rusak 7,400 - 16.000
Rusak Berat 0,050 - -
Jumlah 97,270 97,270 97.270

Sumber : Dinas UPT Dinas Bina Marga Provinsi, 2015

b. Perumahan

Realisasi penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih sampai Tahun 2015 sebesar 50,05% dari
total jumlah penduduk Kabupaten Pacitan. Target persentase penduduk yang mendapatkan pelayanan
air bersih Tahun 2014 sebesar 44,67%, sehingga capaian kinerja naik sebesar 5,38 %, sedangkan
Panjang drainase lingkungan yang sudah ada hingga tahun 2015 sebesar 80,54%. Target persentase
ketersediaan drainase lingkungan Tahun 2014 sebesar 75,62%, sehingga capaian kinerja naik sebesar
4,92 %,

Tabel Kinerja Pembangunan Bidang Perumahan

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Presentase penduduk yg mendapatkan pelayanan air bersih % 37,9 44,67 50,05
2 Presentase ketersediaan drainase lingkungan % 70,70 75,62 80,54
3 Presentase terpenuhinya kebutuhan jalan lingkungan % 45,81 50,56 55,38

Sumber : Dinas Ciptakarya Tata ruang dan Kebersihan

c. Infrastruktur Jalan Kabupaten

Panjang Jalan (Jalan Kabupaten) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Tahun Anggaran
Uraian
2013 2014 2015
Panjang Jalan Kabupaten (meter) 798.000 798.000 798.000
Kondisi Aspal Baik (meter/%) 415.920 (52,12%) 435.812 (54,61%) 448.091 (56,152%)
Kondisi Aspal Rusak Ringan 185.355 (23,23%) 205.425 (25,74%) 157.426 (19,728%)
Kondisi Aspal Rusak Berat 196.725 (24,65%) 156.763 (19,65%) 192.483 (24,121%)
Jalan Aspal 112.390 (14,08%) 78.990 (9,90%) 119.690 (14,99%)
Jalan Makadam 81.132 (10,17%) 76.573 (9,60%) 72.193 (9,05%)
Jalan Tanah 3,203 (0,40%) 3,203 (0,40%) 600 (0,07%)
Panjang Jalan Poros desa 603,980 603,980 603.980

20 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Tahun Anggaran
Uraian
2013 2014 2015
Jalan Aspal 134,749 (22,31%) 140,678 (23,29%) 149.458 (24,75%)
Jalan Rabat 175,117 (28,99%) 181,836 (30,11%) 186.328 (24,75%)
Jalan Batu 225,107 (37,27%) 215,227 (35,63%) 213.127 (35,95%)
Jalan Tanah 69,007 (11,43%) 66,239 (10,97%) 51.070 (8,46%)

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2015

d. Pengairan
Tabel Perkembangan Luas Baku Sawah

Jenis Sawah 2013 2014 2015


Teknis 1.778 1.778 1.778
Semi Teknis 2.459 2.469 2.711
Sederhana 3.551 3.541 3.516
Jumlah 7.788 7.788 8.005

Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun

Tahun
Sarana Pengairan Satuan
2013 2014 2015
Bendung Buah 5 18 27
Saluran m 6249,5 10312,8 13.604
Saluran Gendong m 500 -
Bangunan Air Buah 12 34 6
Tangkis Sungai m 71 27 106
Galian Waled m 2112 -

e. Perhubungan
Tabel Capaian Kinerja Bidang Perhubungan

Realisasi
Uraian
2013 2014 2015
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
Perhubungan
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0.00896 0,00788 0,01219
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 6.728.670 10.683.990 10.873.146
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun 666.295 342,102 526.674
Fokus Layanan Urusan Wajib
Perhubungan
Jumlah arus penumpang angkutan umum 6.728.670 6.210.811 6.520.078
Jumlah ijin trayek yang dikeluarkan setiap tahun 20 25 51
Jumlah wajib uji KIR 3,152 2,525 3.957
Jumlah pelabuhan laut/udara 3 3 3

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 21


Realisasi
Uraian
2013 2014 2015
Jumlah Terminal Bis/sub terminal 6 6 6
Jumlah Angkutan darat 82.986 8,57 8.483
Jumlah Kepemilikan KIR angkutan umum 1.576 1,26 1.670
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) (menit) 30 30 30
Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia 74,37 70 73,4
jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten/kota
Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang 60 43,32 62,8
menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang
telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan
kabupaten/kota
Tersedianya halte pada setiap kab/kota yang telah dilayani angkutan 41,67 91,67 108
umum dalam trayek
Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap kab/kota yang 100 100 100
telah dilayani angkutan umum dalam trayek
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka dan guardrill) dan 60 46,7 60
penerangan jalan umum (PJU) pada jalan kabupaten/kota
Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi kab/kota yang 60 75 60
memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000(empat ribu)
kendaraan wajib uji
Tersedianya SDM di bidang terminal pada kab/kota yang telah memiliki 50 50 50
terminal
Tersedianya SDM di bidang pengujian kendaraan bermotor pada 100 80 100
kab/kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor
Tersedianya SDM di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir 40 29,41 46
pada Kab/kota
Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi sbg pengawas kelaikan 100 100 100
kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum
Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani 59,33 59,07 97,8
trayek di dalam kab/kota
Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran dibwah 7 GT 60 71,62 100
yang beroperasi pada lintas dalam kab/kota
Tersedianya SDM yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal 55 55 100
angkutan laut dengan ukuran dibawah 7 GT
Penerapan norma, standar, kebijakan bidang perhubungan (%) 79 82 91
Prasarana dan fasilitas perhubungan dalam kondisi baik (%) 81 86,45 86,82
Angkutan laik jalan (%) 74 74,24 75
Pemenuhan sarana prasarana perhubungan (%) 72 87,50 90
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka dan guardril) 28,29 28,59 29,12
pada jalan Kabupaten (%)

Sumber : Data LKPJ Kabupaten Pacitan Tahun 2015

22 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


KABUPATEN PONOROGO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Ponorogo adalah sebuah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berjarak sekitar 200 Km
sebelah barat daya ibu kota propinsi, dan sekitar 800 Km sebelah timur ibu kota Negara Indonesia.
Kabupaten Ponorogo terletak pada 111°7’ hingga 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ hingga 8° 20’ Lintang
Selatan.

Luas wilayah Kabupaten Ponorogo yang mencapai 1.371,78 km2 yang secara administratif terbagi menjadi
21 kecamatan, 307 desa/kelurahan, 1.002 lingkungan/dusun, 2.274 Rukun Warga (RW) dan 6.869 Rukun
Tetangga (RT).

Wilayah Kabupaten Ponorogo secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Magetan, Kabupaten
Madiun dan Kabupaten Nganjuk di sebelah utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. Di sebelah selatan dengan Kabupaten Pacitan. Sedangkan di
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah).

2. Kondisi Demografi
Data jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo yang dihasilkan dari proyeksi BPS yaitu sebesar 863.900
jiwa pada tahun 2013. Kecamatan Ponorogo mempunyai jumlah penduduk terbesar, yaitu 8.583 jiwa,
diikuti Kecamatan Babadan 68.317 jiwa dan Kecamatan Ngrayun sebanyak 56.413 jiwa.

Sementara kepadatan penduduk Kabupaten Ponorogo pada tahun 2013 mencapai 630 jiwa per km2.
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Ponorogo yaitu 3.522 jiwa per km2 dan terendah di
Kecamatan Pudak yaitu 187 jiwa per km2. Komposisi penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten
Ponorogo hampir seimbang. Tercatat rasio jenis kelamin sebesar 99,75 yang berarti pada setiap 100
penduduk perempuan terdapat sekitar 99 penduduk laki-laki.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Luas Panen, Produksi & Rata-rata Produksi Per Ha Tanaman Pangan Tahun 2013

Padi (Sawah dan Ladang)


No. Kecamatan
Luas Panen (Ha) Produksi (Ku) Rata Produksi (Ku/Ha)
1. Ngrayun 2.596 154.164 59,39
2. Slahung 3.914 239.341 61,15
3. Bungkal 4.176 255.362 61,15
4. Sambit 2.069 126.487 61,13
5. Sawoo 2.053 123.218 60,02
6. Sooko 1.423 87.016 61,15

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 23


Padi (Sawah dan Ladang)
No. Kecamatan
Luas Panen (Ha) Produksi (Ku) Rata Produksi (Ku/Ha)
7. Pudak 448 27.395 61,15
8. Pulung 5.387 329.415 61,15
9. Mlarak 2.265 138.505 61,15
10. Siman 2.549 155.871 61,15
11. Jetis 2.959 180.943 61,15
12. Balong 5.313 315.260 59,34
13. Kauman 4.850 296.578 61,15
14. Jambon 2.794 170.821 61,14
15. Badegan 1.891 115.635 61,15
16. Sampung 3.729 228.028 61,15
17. Sukorejo 7.402 452.632 61,15
18. Ponorogo 1.886 115.329 61,15
19. Babadan 6.575 402.061 61,15
20. Jenangan 5.289 321.406 60,77
21. Ngebel 532 32.532 61,15
Jumlah/Total 2013 70.100 4.267.999 60,88
Jumlah/Total 2012 66.618 4.276.523 64,19
Jumlah/Total 2011 64.271 3.266.681 50,83
Jumlah/Total 2010 66.083 4.373.340 66,18
Jumlah/Total 2009 64.241 4.222.813 64,88
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo

Produksi Padi dan Palawija Menurut Jenis dan Harga


Produksi Harga Produsen
Jenis Tanaman 2012 2013 2012 2013 Keterangan
(Kuintal) (Kuintal) (Rp/Kg) (Rp/Kg)
1. Padi 4.276.523 4.268.001 4.200 4.300 GKG
2. Jagung 2.413.303 2.565.397 2.700 2.750 Pipilan Kering
3. Ubi Kayu 6.817.795 5.360.069 2.500 2.500 Umbi Basah
4. Ubi Jalar 6.149 7.859 2.600 2.600 Umbi Basah
5. Kacang Tanah 48.795 29.698 14.500 14.700 Ose Kering
6. Kacang Hijau 15.771 11.681 7.500 8.000 Ose Kering
7. Kedelai 222.541 160.232 5.500 8.500 Ose Kering
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo

Produksi Buah-buahan menurut Komoditi dan Harga


Produksi Harga Produsen
Komoditi 2012 2013 2013 2013
(Kuintal) (Kuintal) (Rp./Kg) (Rp./Kg)
1. Alpukat 19.713 20.360 3.288 2.875
2. Belimbing 1.637 1.226 2.430 2.500
3. Durian 13.481 29.177 11.875 10.000
4. Duku 5.334 1.259 2.000
5. Jambu Biji 4.002 1.744 2.367 2.400
6. Jambu Air 799 204 2.838 3.000
7. Jeruk Keprok 185.836 234.390 5.636 4.000
8. Jeruk Besar 18 19 4.000 4.000

24 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Produksi Harga Produsen
Komoditi 2012 2013 2013 2013
(Kuintal) (Kuintal) (Rp./Kg) (Rp./Kg)
9. Mangga 296.239 309.391 3.421 3.750
10. Manggis 1.147 4.349 5.167 7.500
11. Nangka 51.212 39.967 2.834 4.000
12. Pepaya 24.217 220.479 1.979 2.800
13. Pisang 400.212 289.979 5.080 5.192
14. Rambutan 17.395 10.069 2.314 2.500
15. Salak 8.700 32.203 3.500 3.500
16. Sawoo 1.029 3.881 2.802 3.500
17. Sirsak 312 6.468 2.042 3.250
18. Sukun 96 842 2.667 2.800
19. Melon 56.450 39.364 3.646 3.700
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo

Produksi Sayur-sayuran menurut Komoditi dan Harga

Produksi Harga Produsen


Komoditi
2012 2013 2012 2013
(Kuintal) (Kuintal) (Rp./Kg) (Rp./Kg)
1. Bawang Putih
2. Bawang Merah 10.788 7.355 6.436 20.800
3. Bawang Daun 34.420 23.498 3.240 4.300
4. Kentang 130 264 4.000 3.000
5. Kubis 38.224 51.881 2.146 2.800
6. Petsai/Sawi 18.914 29.402 2.229 2.600
7. Wortel 52.971 24.383 1.700 1.300
8. Kacang Panjang 6.345 4.558 3.538 3.600
9. Cabe Besar 10.599 3.293 10.546 18.500
10. Cabe Rawit 24.613 17.092 12.755 20.750
11. Jamur - 6 - 3.000
12. Tomat 6.195 3.182 2.922 4.700
13. Terong 2.096 1.469 1.939 2.750
14. Buncis 38.719 53.535 2.412 2.800
15. Ketimun 1.042 692 2.125 1.700
16. Labu Siam 404 257 1.250 1.100
17. Kangkung 584 873 1.020 1.600
18. Bayam 617 344 878 1.200
19. Melinjo 7.869 3.896 6.905 3.750
20. Petai 90.873 47.219 5.530 3.700
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo

b. Perkebunan

Jumlah produksi tanaman perkebunan rakyat yang paling dominan pada tahun 2013 adalah jahe
sebanyak 10.045,58 ton yang diikuti oleh tebu 9.610,40 ton dan kunyit yaitu 4.971,48 ton.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 25


Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (Ton)

Kecamatan Tebu Jahe Kunyit


1. Ngrayun 72,27 8.850,00 1.149,08
2. Slahung 315,39 54 378
3. Bungkal 509,72 1,2 4,5
4. Sambit 18,13 160,26 2.621,63
5. Sawoo - 167,15 298,13
6. Sooko - 252 100
7. Pudak - 95 -
8. Pulung 84,91 278 235
9. Mlarak 148,56 - -
10. Siman 438,53 - -
11. Jetis 116,42 - -
12. Balong 195,07 - -
13. Kauman 837,59 7,57 10,45
14. Jambon 198,13 - -
15. Badegan 40,45 - -
16. Sampung 30,18 - 60
17. Sukorejo 818,49 - -
18. Ponorogo 1.106,48 - -
19. Babadan 2.212,03 4,4 5,7
20. Jenangan 2.393,59 56 37
21. Ngebel 74,46 120 72
Total 9.610,40 10.045,58 4.971,48
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo

c. Peternakan

Jumlah populasi sapi perah pada tahun 2013 sebanyak 1.882 ekor, sapi 84.751 ekor, kerbau 301 ekor,
kuda 120 ekor, kambing 166.398 ekor dan domba 16.120 ekor.

d. Perikanan dan Kelautan

Jumlah produksi perikanan darat pada tahun 2013 sebesar 2.357,75 ton dengan nilai produksi
mencapai 30 miliar rupiah.

Produksi Perikanan Darat menurut Komoditi dan Harga

Produksi Harga
Komoditi 2012 2013 2012 2013
(Ton) (Ton) (Rp/Kg) (Rp/Kg)
Perairan Umum :
Nilam/Ngongok 8,00 6,09 18.000 18.000
Baung Putih/garingan 13,26 10,56 15.000 15.000
Tempeh - - - -
Udang 13,18 11,28 18.000 18.000
Katak 8,12 7,22 22.000 22.000
Kolam :
Lele 2.005,00 2.165,00 13.000 16.000

26 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Produksi Harga
Komoditi 2012 2013 2012 2013
(Ton) (Ton) (Rp/Kg) (Rp/Kg)
Nila 561,80 100,55 16.000 20.000
Gurami 92,80 92,20 32.000 32.000
Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Ponorogo

e. Perindustrian dan Perdagangan

Profil Koperasi di Kabupaten Ponorogo

No. Jenis Koperasi Jumlah Anggota Manager Karyawan


1. KUD 26 70.493 18 240
2. Kopontren 24 841 9 11
3. Kopinkra 7 806 2 9
4. Kopti 1 123 1 2
5. KPRI 61 13.427 3 137
6. Kopkar 29 2.433 3 102
7. Kop. Angkatan Darat 1 576 - -
8. Kop. Kepolisian 1 1.001 - 8
9. Kop. Serba Usaha 354 18.243 42 867
10. Koppas 4 379 1 10
11. KSP 26 1.690 19 246
12. Kop. Angkutan Darat 4 785 1 -
13. Kop. Wanita 312 12.713 - 5
14. Kop. Veteran 1 329 - 1
15. Kop. Wredatama 2 550 - -
16. Kop. Pepabri 1 391 - 1
17. Kop. Mahasiswa 2 306 2 1
18. Kop. Pemuda 2 296 1 2
19. Kop. Pedagang Kaki Lima 2 88 - 3
20. Kop. Lainnya 37 8.461 9 56
21. Kop. Sekunder 5 113 4 46
Jumlah 902 134.044 115 1.747
Sumber: Dinas Industri, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Kab. Ponorogo

Jumlah Hotel dan Losmen


Jumlah Tarif Kamar (Rp.)
Nama Jumlah Jumlah
No Tempat
Hotel/Losmen Kamar Minimum Maksimum Tamu
Tidur
1 Hotel SAA Nuansa 40 80 40.000 200.000 5.764
2 Hotel Dirgahayu 19 38 75.000 225.000 6.218
3 Losmen Aman 18 34 50.000 120.000 6.883
4 Losmen Sentrum 20 40 50.000 120.000 4.207

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 27


Jumlah Tarif Kamar (Rp.)
Nama Jumlah Jumlah
No Tempat
Hotel/Losmen Kamar Minimum Maksimum Tamu
Tidur
5 Hotel Indonesia 14 24 30.000 60.000 1.763
6 Losmen Larasati 14 14 40.000 40.000 1.746
7 Hotel Kencana 37 44 50.000 120.000 14.328
8 Losmen Pantes 20 33 50.000 70.000 1.522
9 Hotel Gembira 18 36 20.000 40.000 3.331
10 Hotel Ponorogo 40 55 65.000 260.000 7.147
11 Hotel Gajah Mada 43 64 180.000 460.000 6.071
12 Hotel Latiban 24 39 100.000 275.000 4.325
13 Hotel Juanda 31 48 295.000 460.000 8.025
14 Hotel Mutiara 40 55 80.000 260.000 3643
15 Hotel Maesa 33 42 358.000 450.000 545
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Kabupaten Ponorogo

Jenis
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Sekolah
TK 12.695 13.149 22.449 13.846 14.683
Negeri 68.081 68.037 66.116 63.808 61.404
SD
Swasta 3.325 3.969 4.302 4.602 4.929
Negeri 23.378 23.346 22.732 21.817 22.223
SMP
Swasta 3.826 3.999 3.858 3.644 3.542
Negeri 7.770 7.927 7.778 7.524 7.454
SMA
Swasta 2.565 2.277 2.141 1.965 1.757
Negeri 5.037 5.846 6.279 6.553 6.394
SMK Swasta 5.962 6.554 7.041 7.746 8.586
SMK Kecil 316 - - - -
Negeri - - - - -
Kursus
Swasta 5.581 - - 1.496 5.814
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo

Jumlah Guru Menurut Jenis Sekolah di Kabupaten Ponorogo

Jenis
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Sekolah
TK 1 194 1 329 1 394 1 427 1 459
Negeri 6 487 6 670 6 580 6 518 6 303
SD
Swasta 238 249 278 305 315

28 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Jenis
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Sekolah
Negeri 1 678 1 755 1 777 1 774 1 750
SMP
Swasta 418 462 513 507 520
Negeri 665 698 709 690 685
SMA
Swasta 233 235 244 250 270
Negeri 368 431 451 459 465
SMK Swasta 422 491 620 674 791
SMK Kecil 46 - - - -
Negeri - - - - -
Kursus
Swasta 280 - - 285 439
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo

Jumlah Sekolah Menurut Jenis Sekolah di Kabupaten Ponorogo

Jenis
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Sekolah
TK 390 401 645 415 415
Negeri 603 596 587 588 586
SD
Swasta 13 13 14 14 15
Negeri 53 54 55 56 56
SMP
Swasta 33 33 34 33 32
Negeri 17 17 17 16 16
SMA
Swasta 10 10 10 10 11
Negeri 6 7 7 7 7
SMK Swasta 22 28 25 27 31
SMK Kecil 7 - - - -
Negeri - - - - -
Kursus
Swasta 66 - - 72 161
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo

b. Kesehatan

Indikator kesehatan utama berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo
menunjukan erkembangan positif dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

1) Umur harapan hidup pada tahun 2013 mencapai 72,30 Tahun, meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya 72,00 di tahun 2012 dan 69,90 di tahun 2011.
2) Angka kematian bayi (IMR) per 1.000 kelahiran hidup tahun 2013 sebesar 14,45 menurun
dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,15 pada tahun 2012 dan 15,20 pada tahun
2011.
3) Angka kematian ibu (MMR) per 1.000 kelahiran tahun 2013 sebesar 102,03 dimana pada
tahun 2012 tercatat sebesar 98,82 serta 105,20 di tahun 2011.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 29


4) Angka kelahiran kasar (CBR) per 1.000 kelahiran tahun 2013 sebesar 11,85 menurun dibanding
tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 14,32 dan 14,43.
5) Fasilitas kesehatan yang dapat dilihat dari perkembangan jumlah tempat tidur yang
menggambarkan kapasitas rumah sakit. Tercatat sebanyak 713 tempat tidur pada tahun 2013,
naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 686 tempat tidur.
6) Jumlah tenaga medis dan para medis baik yang beada di Kantor Dinas Kesehatan, rumah sakit
pemerintah, rumah sakit swasta maupun puskesmas yang langsung melayani masyarakat meliputi
36 dokter spesialis, 81 dokter umum, 26 dokter gigi, 31 perawat gigi, 492 bidan dan 901 perawat
kesehatan.

c. Ketenagakerjaan

Perkembangan Penempatan Tenaga Kerja Menurut Wilayah


Tahun 2013

Tingkat Wilayah Laki-laki Perempuan Jumlah


Antar Kerja Lokal (AKL) 126 102 228
Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) 2 1 3
Antar Kerja Antar Negara (AKAN) 869 3.619 4.488
Jumlah 997 3.722 4.719
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Ponorogo

Perkembangan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Ponorogo naik 24,03% dibanding tahun
2012 yaitu pada nominal Rp. 924.000,- di tahun 2013.

Uraian 2011 2012 2013


Upah Minimum Kabupaten (Rp). 705.000 745.000 924.000
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Ponorogo

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Panjang jalan raya di Kabupaten Ponorogo yang tergolong jalan kabupaten adalah 916,11
km. Sekitar 49,12 persen dari totall panjang jalan kabupaten pada tahun 2013 adalah termasuk
dalam kategori baik, 24,16 persen termasuk dalam kategori sedang, rusak ringan 16,64 persen dan
rusak berat 10,08 persen.

b. Pengairan

Pelanggan air bersih di Kabupaten Ponorogo sebanyak 16.467 pelanggan. Sedangkan jumlah air yang
disalurkan sebesar 2.762.390 meter kubik dengan nilai 7,9 miliar rupiah.

c. Perhubungan

Jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2013 paling banyak adalah
sepeda motor (91%), colt station (4,53%) dan colt pick up (2,05%).

30 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


KABUPATEN TRENGGALEK

A. KONDISI UMUM

a. Kondisi Geografis

Secara geografis Kabupaten Trenggalek berada diantara koordinat 111°24’-112°11' Bujur Timur dan 7°53' -
8°34' Lintang Selatan. Secara administrasi Kabupaten Trenggalek berbatasan dengan
a. Sebelah Utara : Kabupaten Tulungagung dan Ponorogo
b. Sebelah Timur : Kabupaten Tulungagung
c. Sebelah Selatan : Samudera Hindia
d. Sebelah Barat : Kabupaten Pacitan dan Ponorogo

Wilayah administratif Kabupaten Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan, 152 desa dan 5 kelurahan,
540 dusun/lingkungan, 1.290 rukun warga dan 4.502 rukun tetangga. Dari 14 kecamatan hanya 4
kecamatan yang mayoritas topografinya berupa dataran, yaitu Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan,
Kecamatan Tugu dan Kecamatan Durenan. Sedangkan 10 kecamatan lainnya mayoritas topografinya
berupa pegunungan. Kawasan pegunungan terletak pada kabupaten sebelah utara dan tengah yaitu
Kecamatan Bendungan, Kecamatan Pule, Kecamatan Kampak dan Kecamatan Dongko. Sedangkan Kawasan
pesisir terletak di Kecamatan Watulimo, Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Panggul.

b. Demografi

Jumlah penduduk pada tahun 2016 terdiri dari laki-laki berjumlah 390.120 jiwa atau 50,33% dan penduduk
perempuan berjumlah 383.806 jiwa atau 49,67% dari total jumlah penduduk dengan rincian setiap
kecamatan sebagaimana Tabel berikut:

Tabel Karakteristik Penduduk Kabupaten Trenggalek Tahun 2016


(Hasil Registrasi Penduduk Akhir Desember 2016)

Penduduk (jiwa) Kepadatan penduduk


No. Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah (jiwa/km2)
1 Panggul 42.208 41.321 83.529 634,91
2 Munjungan 27.939 26.853 54.792 353,95
3 Pule 29.684 29.023 58.707 497,01
4 Dongko 35.529 34.206 69.735 493,87
5 Tugu 25.784 25.913 51.697 691,88
6 Karangan 26.312 26.286 52.598 1.032,95
7 Kampak 19.793 19.477 39.270 497,09
8 Watulimo 37.237 36.498 73.735 477,43
9 Bendungan 14.345 14.090 28.444 313,12
10 Gandusari 27.487 27.185 54.672 994,76

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 31


Penduduk (jiwa) Kepadatan penduduk
No. Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah (jiwa/km2)
11 Trenggalek 34.383 34.418 68.801 1.124,93
12 Pogalan 28.297 27.742 56.039 1.340,65
13 Durenan 27.215 27.043 54.258 949,23
14 Suruh 13.898 13.751 27.649 545,13
Jumlah 390.120 383.806 773.926 613,55

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Trenggalek , 2016

Tabel SDM Penduduk Kab. Trenggalek Berdasarkan Kelompok Umur

Kelompok Umur
No. 2013 2014 2015 2016
(Tahun)
1 0-4 45.883 46.333 44.532 44.387
2 5-9 51.618 51.763 50.265 49.758
3 10-14 58.817 57.657 52.897 50.329
4 15-19 58.703 58.445 56.288 54.814
5 20-24 61.998 60.677 56.908 56.362
6 25-29 69.755 65.220 56.496 54.253
7 30-34 76.667 75.366 66.994 63.408
8 35-39 63.534 64.573 59.954 58.639
9 40-44 67.954 65.321 60.427 58.159
10 45-49 60.958 64.225 59.149 59.413
11 50-54 54.001 53.331 54.829 55.137
12 55-59 43.308 45.397 47.962 46.966
13 60-64 34.579 36.298 36.070 35.243
14 65-69 24.991 27.046 27.026 29.061
15 70-74 24.288 23.694 22.526 21.106
16 75+ 39.724 41.864 44.952 36.891
Jumlah 836.778 837.753 797.275 773.926

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Trenggalek, 2016

c. Penggunaan Lahan

Tabel Penggunaan Lahan di Kabupaten Trenggalek


Luas (Ha)
Penggunaan Lahan
Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 Th.2016
Lahan Pertanian 115.302 115.146 115.146 114.634
1.1 Lahan Sawah

32 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Luas (Ha)
Penggunaan Lahan
Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 Th.2016
a. Irigasi Teknis 10.677 10.866 11.600 11.626
b. Tadah Hujan 1.516 1.294 1.216 1.255
c. Rawa Pasang Surut - - -
d. Rawa Lebak - - -
Jumlah Lahan Sawah 12.193 12.160 12.816 12.881
1.2 Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 26.419 27.095 25.440 25.666
b. Ladang huma 1.701 1.536 1.655 1.435
c. Perkebunan 2.538 2.536 2.536 2.536
d. Ditanami/ hutan rakyat 5.228 4.876 5.756 5.754
e. Padang Penggembalaan/padang rumput - - -
f. Sementara tidak diusahakan *) - - -
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan 67.223 66.943 66.943 66.362
negara dll)
Jumlah Lahan Bukan Sawah 103.109 102.986 102.330 101.753
Lahan Bukan Pertanian
(Jalan, Pemukiman, Perkantoran, Sungai, dan lain- 10.838 10.994 10.994 11.506
lain)
Jumlah Total 126.140 126.140 126.140 126.140

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kab. Trenggalek, 2016


*) Lebih dari 1 tahun tetapi <2 tahun, termasuk lahan sawah yg tidak diusahakan >2 tahun

Tabel Penggunaan Tanah di Kabupaten Trenggalek

Luas Lahan (ha)


No Jenis Penggunaan Tanah
2011 2012 2013 2014
1. Budidaya Pertanian 62.588,85 62.557,37 62.512,49 60.280,70
Sawah 16.034,50 16.003,02 15.958,14 12.160,42
Budidaya Pertanian Lainnya 46.554,35 46.554,35 46.554,35 48.120,28
2. Budidaya Non Pertanian 13.225,60 13.257,08 13.301,96 15.533,75
Perumahan 13.206,38 13.237,86 13.282,74 15.509,15
Jasa 17,86 17,86 17,86 23,23
Budidaya Non Pertanian Lainnya 1,37 1,37 1,37 1,37
3. Non Budidaya 48.074,09 48.074,09 48.074,09 48.074,09
Hutan 22.773,78 22.773,78 22.773,78 22.773,78
Tanah Terbuka 94,82 94,82 94,82 94,82
Padang Rumput 25.205,49 25.205,49 25.205,49 25.205,49
4. Sungai dan Perairan Lainnya 850,56 850,56 850,56 850,56

Sumber: Badan Pertanahan Nasional Kab. Trenggalek, 2016

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 33


B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Tabel Produksi Hasil Pertanian (Ton)

Uraian Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 2016
Padi 173.003 177.636 169.608 184.604 210.925

Jagung 79.663 63.423 76.294 90.959 98.668

Ubi kayu 402.063 336.309 425.617 350.727 205.653

Ubi jalar 350 341 509 52 134

Kacang tanah 1.593 3.559 2.059 2.907 2.347

Kacang kedelai 7.528 5.933 8.367 10.326 9.202

Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Trenggalek, 2016

b. Perkebunan

Tabel Produksi Hasil Perkebunan (ton)

Uraian Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 Th.2016
Kelapa 10.652,50 8.689,25 10.475,75 10.399,75 15.960,14

Cengkeh 589,25 319,75 551,25 2.462,96 1.838,12

Kopi 179,25 174,5 179,75 291,95 316,32

Coklat 767,75 664,75 869,75 820,10 1.179,90

Tebu 39.030 49.010 51.113 21.642 19.950,99

Vanili 10,55 10,10 11,53 15,92 5,96

Jambu mete 27,14 26,38 27,15 4,15 -

Nilam 828,50 360,75 313,75 - 915.453,32

Kapuk randu 45,30 44,64 46,30 23,05 3,65

Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Produksi Sayur- Sayuran (kwintal)

Jenis Sayur 2012 2013 2014 2015 2016


Bawang merah 90 - - 63 25,20

Sawi 1.123 609 940 590 74,70

Kacang-kacangan 2.540 3.497 3.500 2.852 262,30

4.956 393,30
Lombok/ Cabe 5.074 4.912 6.400

34 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Jenis Sayur 2012 2013 2014 2015 2016
Tomat 524 320 170 688 1,00

Terong 2.332 2.421 2.240 1.710 255,20

Buncis 572 789 580 524 96,50

Ketimun 516 550 940 3.148 180,00

Labu Siam 2.933 7.227 2.440 7.227 581,00

Kangkung 2.176 2.653 1.970 2.963 150,20

Bayam 339 340 470 537 47,00

Kentang - 456 190 814 81,40

Jumlah 18.219 23.774 19.840 26.072 2.147,80

Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Produksi Buah-Buahan (kwintal)


Jenis Buah 2012 2013 2014 2015 2016
Alpokad 51.056 176.423 17.860 22.177 1.413,50
Mangga 72.654 61.364 58.160 96.795 974,00
Rambutan 25.309 87.078 16.790 23.059 217,90
Duku 3.518 10.871 4.080 4.046 389,70
Jeruk 32 250 260 1.749 43,90
Salak 34.402 111.799 61.240 50.419 5.168,70
Durian 142.764 452.031 71.940 157.314 41.934,40
Jambu air 934 939 760 715 25,60
Jambu biji 1.484 1.023 970 905 144,40
Sawo 3.385 9.216 970 952 102,60
Papaya 3.929 4.824 9.330 6.703 703,20
Pisang 118.991 260.484 250.470 167.866 16.062,30
Nanas 63 76 40 117 80,70
Manggis 5.076 15.179 620 19.766 3.451,90
Jumlah 463.597 1.191.557 493.490 552.583 70.712,80

Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Trenggalek, 2016

c. Peternakan

Tabel Potensi Produksi Peternakan

Komoditas Jumlah Populasi (Ekor) Lokasi Konsentrasi


Unggulan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (Kecamatan)
Sapi Potong 42.560 43.411 29.905 31.431 32.668 33.887 Bendungan, Panggul, Tugu,
Karangan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 35


Komoditas Jumlah Populasi (Ekor) Lokasi Konsentrasi
Unggulan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (Kecamatan)
Sapi Perah 5.405 5.554 4.347 4.567 4.831 5.191
Bendungan, Pule, Suruh

Kambing 226.470 229.377 233.965 340.635 362.287 383.369 Pule, Dongko, Panggul,
Kampak
Ayam Potong 167.940 503.711 509.098 1.864.000 1.919.920 1.944.594 Kampak, Gandusari,
Karangan, Durenan
Ayam Buras 575.682 792.386 824.081 853.450 908.517 952.033 Pule, Tugu, Dongko,
Pogalan
Itik 94.274 90.368 92.179 165.200 172.532 179.193 Durenan, Gandusari,
Pogalan, Tugu
Burung Puyuh 63.554 140.102 142.904 148.523 157.422 173.864 Durenan, Kampak,
Gandusari, Karangan

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Produksi Daging Komoditas Peternakan Kab. Trenggalek Tahun 2016

Produksi Daging (Ton)


No Kecamatan Ternak Besar Ternak Kecil
Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Kelinci
1 Panggul 91,50 - - 72,02 6,49 - 0,08
2 Munjungan 64,33 0,45 - 31,13 7,93 - 0,03
3 Watulimo 28,46 - - 21,10 3,46 - 0,01
4 Kampak 17,07 - - 21,62 1,17 - 0,05
5 Dongko 16,83 - - 35,23 0,79 - 0,18
6 Pule 26,58 - - 16,80 1,41 - 0,34
7 Karangan 212,69 - - 88,87 2,83 - 0,09
8 Suruh 29,55 - - 39,47 0.89 - 0,14
9 Gandusari 34,39 - - 39,24 1,49 - 0,13
10 Durenan 32,66 - - 76,23 1,50 - 0,12
11 Pogalan 238,28 - - 185,03 5,98 - 0,03
12 Trenggalek 260,43 0,45 - 107,43 7,27 - 0,14
13 Tugu 186,29 - - 91,51 2,65 - 0,16
14 Bendungan 36,02 - - 17,43 2,31 - 0,07
1.275,08 0,90 - 843,11 46,17 - 1,57
Jumlah
1.275,98 890,85

Sumber: Dinas Peternakan Kab. Trenggalek, 2016

No Kecamatan Produksi Daging (Ton)

36 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Unggas
Ayam Buras Ayam Ras Itik Enthok
1 Panggul 90,34 247,85 0,89 3,30
2 Munjungan 53,48 70,08 1,84 0,84
3 Watulimo 77,13 39,88 1,09 0,28
4 Kampak 39,88 212,06 3,33 0,83
5 Dongko 107,79 0,07 1,39 0,31
6 Pule 129,72 25,54 0,64 0,38
7 Karangan 76,52 422,71 2,25 1,83
8 Suruh 44,08 55,88 1,48 0,96
9 Gandusari 81,50 337,37 14,09 4,26
10 Durenan 73,51 264,72 36,52 5,68
11 Pogalan 93,29 218,09 8,29 2,07
12 Trenggalek 50,38 334,12 2,63 1,51
13 Tugu 128,06 165,23 3,59 1,31
14 Bendungan 66,48 0,15 0,41 0,20
1.112,16 2.393,75 78,44 23,76
Jumlah
3.608,11
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Produksi Telur dan Susu Komoditas Peternakan Tahun 2015

Produksi Telur (Ton)


Produksi Susu
No Kecamatan Unggas
(Lt)
Ayam Buras Ayam Ras Itik Enthok
1 Panggul 39,05 1,79 12,28 13,21 3.736,79
2 Munjungan 23,11 18,32 25,39 3,37 934,20
3 Watulimo 33,33 67,08 15,08 1,12 -
4 Kampak 17,16 208,86 46,02 3,32 10.679,68
5 Dongko 46,59 1,21 20,17 1,22 29.694,07
6 Pule 70,34 - 8,88 1,51 493.192,35
7 Karangan 33,07 187,36 31,05 7,39 17.931,19
8 Suruh 19,05 402,10 20,51 3,83 116.900,62
9 Gandusari 35,22 87,21 194,70 17,06 10.407,27
10 Durenan 31,77 51,95 504,64 22,71 4.059,89
11 Pogalan 40,32 49,64 114,65 8,29 60.964,24
12 Trenggalek 21,79 50,79 36,31 6,04 3.125,69
13 Tugu 55,36 20,65 49,58 5,25 32.659,33

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 37


14 Bendungan 28,73 2,52 5,65 0,80 5.368.918,68
494,89 1.149,48 1.084,91 95,12
Jumlah 6.153.204,00
2.824,4
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Trenggalek, 2016

d. Perikanan dan Kelautan

Tabel Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2013-2016

No Uraian 2013 2014 2015 2016

1 Panjang Pantai 96,00 Km 96,00 Km 96,00 Km


2 - Luas Wilayah laut 4 mil ± 71.117 Ha ± 71.117 Ha ± 71.117 Ha
- Luas Wilayah laut 12 mil ± 213.350 Ha ± 213.350 Ha ± 213.350 Ha
- Luas Wilayah laut 200 mil ±3.555.850 Ha ±3.555.850 Ha ±3.555.850 Ha
3 Tingkat pemanfaatan 20% 20% 20%
4 Jumlah pulau – pulau kecil 57 buah 57 buah 57 buah
5 Kawasan hutan bakau 141,00 Ha 169,60 Ha 169,60 Ha
6 Kawasan terumbu karang 122 Ha 165,00 Ha 165,00 Ha
7 Jumlah armada perikanan 1.185 Unit 1.185 Unit 1.185 Unit
8 Jumlah alat tangkap 1.246 Unit 1.759 Unit 1.759 Unit
9 Jumlah nelayan 9.656 Orang 9.656 Orang 9.656 Orang
10 Jumlah Pembudiyaan ikan 2.544 Orang 2.635 Orang 2.635 Orang
11 Jumlah pengolahan ikan 619 Unit 621 Unit 617Unit
12 - Potensi areal tambak ± 1.000 Ha ± 1.000 Ha ± 1.000 Ha
- Termanfaatkan 17,6 Ha 17,6 Ha 6,8 Ha
13 - Potensi budidaya laut ± 3.500 Ha ± 3.500 Ha ± 3.500 Ha
- Termanfaatkan - - -
14 - Potensi budidaya kolam ± 100 Ha ± 100 Ha ± 100 Ha
- Termanfaatkan 18,72 Ha 19,25 Ha 19,96 Ha
15 Potensi perairan umum
- Waduk 20,9 Ha 26, 746 Ha 26, 746 Ha
- Sungai 323,5 Km 297,506 Km 297,506 Km
16 Produksi hasil penangkapan
- Laut 33.203.390 Kg 18.532.230 Kg 24.733.490 Kg 4.632,982

- Perairan umum 17.898 Kg 18. 100 Kg 18.350 Kg 19,48


17 Produksi budidaya di kolam 2.744.437 Kg 3.236.759 Kg 3.866.350 Kg 4.103,592

38 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Trenggalek, 2015

Tabel Jumlah Rumah Tangga Perikanan Menurut Jenisnya Tahun 2015

Perikanan Darat
Perikanan
No. Kecamatan Perairan Budidaya Jumlah
Laut
Umum Kolam
1 Panggul 195 13 47 60
2 Munjungan 259 20 - 20
3 Watulimo 731 15 163 178
4 Kampak - 16 64 80
5 Dongko - 9 23 32
6 Pule - 23 - 23
7 Karangan - 30 265 295
8 Suruh - 65 - 65
9 Gandusari - 33 157 190
10 Durenan - 56 364 420
11 Pogalan - 11 273 284
12 Trenggalek - 30 219 249
13 Tugu - 55 231 286
14 Bendungan - 24 158 182
Jumlah 1.185 400 1.964 2.364

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Trenggalek, 2015

e. Perindustrian

Tabel Profil Industri Kab. Trenggalek Tahun 2012-2015

No. Uraian Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015


1. Industri Besar
a. Jumlah Unit 1 1 1 1
b. Jumlah Tenaga Kerja 80 85 90 90
c. Jumlah Nilai Investasi 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
d. Jumlah Nilai Produksi 13.200.000.000 14.450.000.000 15.300.000.000 15.300.000.000
2. Industri Kecil dan Menengah
a. Jumlah Unit 558 458 465 468
b. Jumlah Tenaga Kerja 4.572 3.640 3.735 3.766
c. Jumlah Nilai Investasi 49.243.170.565 35.213.305.396 35.907.061.896 36.060.730.896
d. Jumlah Nilai Produksi 1.029.842.973.200 1.002.138.420.200 1.043.561.649.800 891.515.455.230
3. Sentra Industri
a. Jumlah Sentra 91 95 105 107
b. Jumlah Unit 8.310 8.467 9.183 9.211
c. Jumlah Tenaga Kerja 19.289 19.255 20.645 20.722

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 39


d. Jumlah Nilai Investasi 35.983.299.638 29.921.695.638 31.030.874.333 31.056.574.338
e. Jumlah Nilai Produksi 1.029.842.973.200 760.000.557.320 775.834.687.320 776.846.437.320
4. Industri Non Formal
a. Jumlah Unit 22.747 23.596 23.228 23.484
b. Jumlah Tenaga Kerja 63.936 68.585 65.325 66.152
c. Jumlah Nilai Investasi 45.482.286.363 49.871.162.453 49.958.874.953 61.956.003.020
d. Jumlah Nilai Produksi 499.268.116.900 563.897.648.952 573.647.541.717 783.473.687.215
5. Jumlah Industri
a. Jumlah Sentra 91 95 95 107
b. Jumlah Unit 31.616 32.064 32.877 33.164
c. Jumlah Tenaga Kerja 87.877 87.925 39.795 90.730
d. Jumlah Nilai Investasi 160.708.756.566 145.006.163.487 146.896.811.182 159.075.308.254
e. Jumlah Nilai Produksi 2.558.967.263.300 2.340.486.626.472 2.408.343.878.837 1.683.661.892.550

Sumber : Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kab. Trenggalek, 2015

f. Perdagangan

Tabel Kondisi Pasar Daerah di Kabupaten Trenggalek


Luas Luas Kondisi
Nama Pasar Alamat Lengkap Lahan Bangunan Jenis Pasar Fisik
(M2) (M2) Terakhir
Pon Kelurahan Sumbergedong 12.000 6.000 Induk Cukup
Sore Kelurahan Sumbergedong 1.080 Penunjang Cukup
Jarakan Desa Karangsoko 430 99 Penunjang Cukup
Burung Kelurahan Surodakan Penunjang Cukup
Hewan Kelurahan Tamanan 5.150 288 Induk Cukup
Basah/ Sayur Kelurahan Sumbergedong 1.881 2.600 Induk Baik
Munjungan Desa Munjungan 3.420 500 Induk Cukup
Bendo Desa Bendorejo 4.050 1.543 Induk Baik
Jongke Desa Sukorame 3.740 743 Penunjang Cukup
Pule Desa Pule 8.800 361 Induk Cukup
Tugu Desa Dermosari 5.800 1.568 Induk Cukup
Kampak Desa Bendoagung 6.180 6.180 Induk Baik
Watulimo Desa Slawe 1.892 891 Induk Cukup
Dongko Desa Dongko 6.320 2.400 Induk Cukup
Karangan Desa Karangan 4.440 1.395 Induk Cukup
Gandusari Desa Sukorejo 4.610 4.610 Induk Cukup
Panggul Desa Wonocoyo 6.320 5.000 Induk Cukup
Kamulan Desa Kamulan 3.980 980 Penunjang Cukup
Durenan Desa Durenan 11.270 3.407 Induk Cukup
Rejowinangun Desa Rejowinangun 1.020 557 Induk Baik
Sukosari Desa Sukosari 1.250 375 Penunjang Cukup
Subuh Kelurahan Surodakan 3.600 Pengecer Baik
Sumber: Dinas Koperindagtamben dan Dinas Pendapatan Kab. Trenggalek, 2015

40 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


g. Investasi

Adapun capaian jumlah investasi di Kabupaten Trenggalek cenderung fluktuatif yaitu pada tahun 2011
sebesar 221,799 milyar rupiah, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar 656,595
milyar rupiah, pada tahun 2013 sebesar 130,3 milyar rupiah, naik kembali pada tahun 2014 sebesar
419,123 milyar rupiah, tahun 2015 sebesar 68,093 milyar rupiah dan tahun 2016 kembali naik sebesar
232,188 milyar.

Dengan adanya nilai investasi yang fluktuatif selama 4 tahun dan pada tahun 2015 mengalami
penurunan yang signifikan maka diperlukan langkah – langkah dan kebijakan khusus untuk
mengatasinya. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan pelayanan perizinan dan penanaman modal,
meningkatkan strategi promosi investasi, menerapkan teknologi informasi dan mempersiapkan
perbaikan SDM tenaga kerja yang berkualitas.

h. Koperasi

Persentase perkembangan jumlah koperasi aktif untuk periode 2010-2015, tercatat mengalami
fluktuasi naik dan turun. Pada tahun 2010 persentase koperasi aktif hanya 51,08 % dari total 558
koperasi yang ada, sedangkan di tahun 2013 persentase koperasi aktif di Kabupaten Trenggalek
mencapai 71,50 % dari total 379 koperasi yang ada. Pada Tahun 2014 Jumlah koperasi aktif mengalami
penurunan cukup signifikan menjadi hanya 172 koperasi dari 609 koperasi yang ada, dan meningkat
kembali sebesar 37,00% atau 224 koperasi namun hal ini masih dibutuhkan upaya yang lebih untuk
mengaktifkan kembali koperasi-koperasi yang ada.

Tabel. Perkembangan Jumlah Koperasi Aktif

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016


Jumlah koperasi 584 596 379 609 611 707

Koperasi aktif 309 329 271 172 224 340

Persentase koperasi aktif (%) 52,91 55,20 71,50 28,24 37,00 48,09

Sumber : Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kab. Trenggalek, 2016

i. Pariwisata

Objek wisata di kabupaten Trenggalek dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu objek wisata alam, objek
wisata budaya dan objek wisata minat khusus. Hingga akhir 2015 jumlah obyek wisata yang telah
dikelola dan potensi objek wisata yang layak jual di Kabupaten Trenggalek sebanyak 21 obyek wisata
alam yang terdiri dari obyek wisata pantai, goa, pemandian, agrowisata, air terjun, dan telaga. Selain
obyek wisata alam, di Kabupaten Trenggalek juga ada obyek wisata budaya dan minat khusus. Jenis
objek wisata di Kabupaten Trenggalek dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Objek Wisata Alam di Kabupaten Trenggalek

No. Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 41


No. Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan
1 Pantai Prigi Wisata Alam Watulimo
2 Pantai Karangongso Wisata Alam Watulimo
3 Pantai Damas Wisata Alam Watulimo
4 Pantai Cengkrong Wisata Alam Watulimo
5 Pantai Pelang Wisata Alam Panggul
6 Pantai Konang Wisata Alam Panggul
7 Pantai Blado Wisata Alam Munjungan
8 Pantai Ngampiran Wisata Alam Munjungan
9 Gua Lowo Wisata Alam Watulimo
10 Gua Suruban Wisata Alam Watulimo
11 Gua Ngerit Wisata Alam Kampak
12 Gua Gajah Wisata Alam Bendungan
13 Gua Kalimati Wisata Alam Dongko
14 Gua Pringapus Wisata Alam Dongko
15 Pemandian Tapan Wisata Alam Karangan
16 Wonowisata Wisata Alam Trenggalek
17 Agrowisata Dilem Wisata Alam Bendungan
18 Air Terjun Kalianak Wisata Alam Tugu
19 Air Terjun Jero Guih Wisata Alam Karangan
20 Telaga Beji Maron Wisata Alam Gandusari
21 Taman Kili-Kili Wisata Alam Panggul

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Trenggalek, 2015

Obyek Wisata Budaya


No. Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan
1 Upacara Larung Sembonyo Wisata Budaya Watulimo
2 Upacara Longkangan Wisata Budaya Munjungan
3 Prasasti Kamulan Wisata Budaya Durenan
4 Tradisi Tiban Wisata Budaya Trenggalek
5 Jaranan Turonggo Yakso Wisata Budaya Dongko
6 Tradisi Baritan Wisata Budaya Dongko
7 Tradisi Religi Kupatan Wisata Budaya Durenan dan Trenggalek
8 Bersih Dam Bagong Wisata Budaya Trenggalek
9 Bersih Belik Sumbergedong Wisata Budaya Durenan dan Trenggalek
10 Tradisi Ngitung Batih Wisata Budaya Dongko

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Trenggalek, 2015

42 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Objek Wisata Minat Khusus

No. Obyek Wisata Jenis Wisata Lokasi Kecamatan


1 Panjat Tebing Gunung Linggo Minat Khusus Karangan
2 Panjat Tebing Gunung Sepikul Minat Khusus Watulimo

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Trenggalek, 2015

Tabel Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisata

Jumlah Kunjungan
Tahun
Wisata (orang)
2011 389.931
2012 449.803
2013 482.161
2014 535.499
2015 584,414
2016 595.938

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga


Kab. Trenggalek, 2016

Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Kab. Trenggalek Tahun 2015

Jumlah Wisatawan
No. Obyek Wisata Unggulan Lokasi
(orang)
1 Pantai Prigi Kec. Watulimo 82.211
2 Pantai Karanggongso Kec. Watulimo 341.405
3 Pantai Pelang Kec. Panggul 29.187
4 Goa Lowo Kec. Watulimo 38.263
5 Kolam Renang Tirta Jwalita Kec. Trenggalek 44.433
Jumlah 535.499

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Trenggalek, 2015

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Tingkat keberhasilan pembangunan pendidikan dapat dipantau dari beberapa indikator pendidikan
diantaranya Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK) maupun Angka Putus
Sekolah (APS) dari jenjang Sekolah Dasar hingga jenjang Sekolah Menengah.Dari tahun 2011-2015
capaian APM, APK dan APS dari jenjang Sekolah Dasar hingga jenjang Sekolah Menengah di Kabupaten
Trenggalek dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel Angka Partisipasi dan Angka Putus Sekolah Kab. Trenggalek

No. Uraian Tahun

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 43


2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD sederajat 96,84 91,27 93,16 93,76 90,71 95,18
- SMP sederajat 79,55 83,23 80,42 81,86 80,15 82,75
- SMA sederajat 46,67 62,28 55,82 58,93 54,40 62,84
2 Angka Partisipasi Kasar (APK)
- SD sederajat 104,88 100,87 102,01 100,79 101 100,02
- SMP sederajat 103,65 106,97 102,09 101,47 100,76 101,83
- SMA sederajat 68,41 74,23 73,78 72,23 75,59 78,20
3 Angka Putus Sekolah (APS)
- SD sederajat 0,47 0,31 0,04 0,01 0,01 0,01
- SMP sederajat 0,51 0,43 0,60 0,27 0,28 0,20
- SMA sederajat 0,41 0,35 0,48 0,28 0,24 0,24

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Agama Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Fasilitas Pendidikan TK, SD, SMP dan SMA Se- Kab. Trenggalek

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


No. Tahun Total
TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
1. 2011 386 438 76 40 940
2. 2012 484 551 98 50 1.183
3. 2013 475 551 98 53 1.177
4. 2014 495 555 98 56 1.204
5. 2015 480 561 99 63 1.203
6. 2016 501 555 102 64 1.222

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Agama Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Kondisi Fasilitas Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah


Kabupaten Trenggalek

2013 2014
No Kondisi Jumlah Jumlah
% %
Ruang Kelas (Ruang Kelas) (Ruang Kelas)
1. SD
1.1 Baik 615 22,13 667 23,50
1.2 Rusak Ringan 1.765 63,51 1.727 60,85
1.3 Rusak Sedang 191 6,87 192 6,77
1.4 Rusak Berat 208 7,48 252 8,88
Total 2.779 100,00 2.838 100,00
2. SMP
2.1 Baik 104 12,62% 138 15,65%

44 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


2013 2014
No Kondisi Jumlah Jumlah
% %
Ruang Kelas (Ruang Kelas) (Ruang Kelas)
2.2 Rusak Ringan 674 81,80% 698 79,14%
2.3 Rusak Sedang 21 2,55% 18 2,04%
2.4 Rusak Berat 25 3,03% 28 3,17%
Total 824 100,00 882 100,00
3. SMA
3.1 Baik N/A N/A 121 52,84
3.2 Rusak Ringan N/A N/A 107 46,72
3.3 Rusak Sedang N/A N/A 1 0,44
3.4 Rusak Berat N/A N/A - 0,00
Total N/A N/A 229 100,00
4. SMK
3.1 Baik N/A N/A 121 52,84
3.2 Rusak Ringan N/A N/A 107 46,72
3.3 Rusak Sedang N/A N/A 1 0,44
3.4 Rusak Berat N/A N/A 0 0,00
Total N/A N/A 229 100,00
5. SLB
5.1 Baik 24 52,84 15 52,84
5.2 Rusak Ringan 14 46,72 23 46,72
5.3 Rusak Sedang - 0,44 - 0,44
5.4 Rusak Berat - 0,00 - 0,00
Total 38 100,00 38 100,00

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Trenggalek, 2015

Tabel Rasio Guru-Murid Menurut Jenjang Pendidikan


di Kab. Trenggalek

Sekolah 2011 2012 2013 2014 2015 2016


SD/MI 1:12 1:12 1:11 1:12 1:12 1:12
SMP/MTs 1:12 1:12 1:13 1:13 1:13 1:13
SMA/MA 1:13 1:12 1:12 1:11 1:13 1:11
SMK 1:13 1:12 1:12 1:10 1:11 1:11

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Trenggalek, 2016

Tabel. Rasio Murid Per Sekolah, Rasio Murid Per Ruang Belajar dan
Rasio Guru Per Sekolah Tahun 2010-2014
Tahun SD SLTP SLTA

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 45


Murid Murid Murid
Murid Guru Murid Guru Murid Guru
per per per
per per per per per per
Ruang Ruang Ruang
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
Belajar Belajar Belajar
2010 122 18 10 336 33 26 413 35 32
2011 121 18 10 335 33 26 412 35 32
2012 120 18 10 335 33 26 412 35 32
2013 111 18 10 322 30 26 403 32 32
2014 106 17 9 313 28 26 370 31 34
2015 108 17 9 307 28 23 324 29 29
2016 107 18 9 310 28 24 366 30 33

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Trenggalek

b. Kesehatan

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, telah tersedia 4 buah rumah
sakit di ibu kota Trenggalek (yang terdiri dari 1 buah Rumah Sakit milik pemerintah, 2 buah Rumah
Sakit swasta, dan 1 buah Rumah Sakit Bersalin), 6 Balai Pengobatan/ Klinik, 22 buah Puskesmas yang
tersebar di 14 kecamatan, 66 buah Puskesmas Pembantu dan 25 Puskesmas Keliling. Keberadaan
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling sangat berarti sekali dalam rangka pemerataan
pelayanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat, karena beberapa daerah mempunyai kondisi
geografis yang sulit, sehingga tidak terjangkau layanan kesehatan Puskesmas. Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten Trenggalek dalam kurun waktu 2011-2016 secara kuantitas disajikan sebagaimana Tabel
dibawah ini :

Tabel Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Trenggalek

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016


1 Rumah Sakit / Hospital
- Jumlah / Total 4 4 4 4 4 2
- Tempat Tidur / Bed 321 182 182 166 414 303
2 Puskesmas / Public Health Center 22 22 22 22 22 22
- Puskesmas Perawatan 18 18 18 18 19 19
- Tempat Tidur / Bed 253 276 276 281 318 318
- Puskesmas Non Perawatan 4 4 4 4 3 3
3 Puskesmas Pembantu 66 66 66 66 66 66
4 Apotik / Drug Store 29 32 33 38 37 37
5 Polindes 111 113 113 113 118 104
6 Puskesmas Keliling 31 33 32 26 25 25
7 Posyandu 849 854 854 854 854 857

Sumber : Profil Kesehatan 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, RSUD Dr. Soedomo 2016

46 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


c. Ketenagakerjaan
Capaian Indikator Urusan Ketenagakerjaan

No. Indikator Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1. Prosentase pencari kerja
yang ditempatkan % 37,32 89,95 90,96 81,25 99,67

2. Jumlah tenaga kerja yang


menjadi peserta BPJS orang 1.203 1.305 1.352 1.788 2.384
Ketenagakerjaan
3. Jumlah pencari kerja yang
mendapatkan pelatihan orang 80 187 175 240 240
berbasis kompetensi

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab. Trenggalek, 2016

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Kesempatan Kerja (%)

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
77.32 77.44 74.00 74,43 75,59
(TPAK) (%)
2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) (%)
96.86 95.88 95.80 97,54 97,54

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab. Trenggalek, 2016

Tabel Upah Minimum Kabupaten Trenggalek 2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


UMK Kabupaten
760.000 903.900 1.000.000 1.150.000 1.283.000
Trenggalek (Rp.)
Persentase kenaikan (%) 8,57 18,93 10,63 15,00 11,00

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab. Trenggalek, 2016

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tabel Penanganan PMKS di Kabupaten Trenggalek

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah PMKS (Jiwa) 317.055 314.519 312.621 66.463 66.448
2 Cakupan PMKS yang mendapatkan 87,76
75.14 94.96 80.00 86,80
Bantuan Sosial (%)
3 Jumlah fakir miskin yang mendapatkan N/A 13.456 12.701 12.325 20.001

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 47


Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
bantuan sosial pemenuhan kebutuhan
dasar (KK)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Trasnmigrasi dan Sosial Kab. Trenggalek, 2016

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No. Indikator Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 69,59 70,17 70,81 71,43 92,23
2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 66,06 70,65 70,77 71,92 71,92
3, Lembaga Pengarusutamaan Gender lembaga N/A N/A N/A N/A
yang aktif
4. Partisipasi perempuan di lembaga
pemerintahan
Keterwakilan Perempuan di Parlemen % N/A N/A 13,00 9,00
Proporsi Pengambilan Keputusan oleh
Perempuan (Eselon II,III,IV,V) N/A N/A 27,20 27,60
5. Angka Melek Huruf Perempuan % N/A N/A N/A 99,88 92,11
6. Penanganan pengaduan korban
kekerasan terhadap perempuan dan
anak
Cakupan perempuan dan anak korban N/A 85,00 80,00 65,00 100
kekerasan yang mendapatkan
penanganan pengaduan oleh petugas
terlatih di dalam unit pelayanan
terpadu
7. Layanan kesehatan bagi perempuan
dan anak korban kekerasan
Cakupan perempuan dan anak korban % N/A 75,00 75,00 65,00
kekerasan yang mendapatkan layanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih di Puskesmas mampu
tatalaksana kasus KtP/A dan PPT/PKT
di RS
8. Rehabilitasi sosial bagi perempuan dan
anak korban kekerasan
Cakupan layanan rehabilitasi sosial % N/A 65,00 65,00 55,00
yang diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi
perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan
terpadu
Cakupan layanan bimbingan rohani % N/A 65,00 65,00 60,00
yang diberikan oleh petugas bimbingan
rohani terlatih bagi perempuan dan

48 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


No. Indikator Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu
9. Penegakan dan bantuan hukum bagi
perempuan dan anak korban
kekerasan

Cakupan penegakan hukum dari % N/A 50,00 55,00 55,00


tingkat penyidikan sampai dengan
putusan pengadilan atas kasus-kasus
kekerasan terhadap perempuan dan
anak
Cakupan perempuan dan anak korban % N/A 40,00 45,00 35,00
kekerasan yang mendapatkan layanan
bantuan hukum
10 Pemulangan dan reintegrasi sosial bagi
perempuan dan anak korban
kekerasan
Cakupan layanan pemulangan bagi % N/A 35,00 40,00 40,00
perempuan dan anak korban
kekerasan
Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi % N/A 70,00 75,00 75,00
perempuan dan anak korban
kekerasan
11 Penguatan Kabupaten Layak Anak % - - - -

Sumber : BP3AKB Kab. Trenggalek, 2016

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Tabel. Kondisi Jalan dan Jembatan Kabupaten Trenggalek Tahun 2011–2015

Panjang Jalan
Kondisi Jalan Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
Jalan Nasional km 74,880 74,880 74,880 113,790 113,790
Jalan Propinsi km _ _ _ _ -
Jalan Kabupaten km 949,930 949,930 949,930 931,230 931,230
1. Kondisi Baik km 410,670 497,230 596,974 617,85 617,090
2. Kondisi Sedang km 203,440 233,590 250,534 187,634 168,930
3. Kondisi Rusak Ringan km 273,870 162,870 73,339 93,225 93,230
4. Kondisi Rusak Berat km 61,950 56,240 29,083 51,986 51,990
Jalan Poros Desa km _ _ _
Jembatan km 458 458 459 460

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 49


Panjang Jalan
Kondisi Jalan Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1. Beton km 373 374 374 374
Baik km 291 291 300 300
Rusak km 82 82 74 74
2. Komposit km 69 70 70 71
Baik km 56 63 65 67
Rusak km 13 7 5 4
3. Rangka Baja Besi /Dekplang Km 14 11 11 11
Baik Km 14 12 11 11
Rusak Km - 2 - -
4. Jembatan Gantung Km 2 3 4 4
- Baik Km 2 3 4 4
- Rusak Km - - - -

Sumber: Dinas PU Bina Marga Kab. Trenggalek, 2016

b. Perumahan

Tabel Indikator Kinerja Perumahan Kabupaten Trenggalek Tahun 2013–2015


Capaian Kinerja Indikator
Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
Cakupan Layanan Rumah Layak Huni unit 344 462 84 209
Prosentase berkurangnya luasan kawasan % N/A N/A 1,5
kumuh
Prosentase lingkungan yang sehat dan aman % N/A N/A 26
yang didukung PSU
Sumber: Dinas PU Perkimsih Kab. Trenggalek, 2015

3
Tabel Banyaknya Air Minum yang Disalurkan kepada Pelanggan (m )

No. Pelanggan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Rumah tempat tinggal 907.557 1.099.964 1.446.634 1.787.404 1.824.251

2 Hotel/objek pariwisata 4.447 21.550 6.420 15.000 10.131

3 Rumah sakit dan badan sosial 22.474 32.641 33.962 41.077 34.236

4 Tempat peribadatan 22.288 35.707 37.806 47.078 39.806

5 Umum 22.107 2.232 4.240 13.427 28.666

6 Pertokoan, industri, perusahaan 19.352 6.379 32.406 26.355 31.318

7 Perkantoran 30.330 32.908 30.541 29.814 37.670

Jumlah 1.028,765 1.231.381 1.591.509 1.960.155 2.006.078

Sumber : PDAM Kab. Trenggalek, 2016

50 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Tabel Potensi Sumber Air di Kabupaten Trenggalek

Mata Air (Buah) Rata-Rata Debit Air (Liter/Detik)


No Kecamatan
2014 2015 2016 2014 2015 2016
1 Panggul 60 77 53 81,00 292,6 107,00
2 Munjungan 2 6 4 9,00 17,7 10,00
3 Watulimo 8 8 18 21,00 53,5 27,00
4 Kampak 7 6 6 60,00 10,0 71,00
5 Dongko 21 21 10 20,00 106,9 26,00
6 Pule 62 63 67 235,00 162,7 240,00
7 Karangan 15 16 14 10,00 24,7 16,00
8 Suruh 23 30 19 18,00 34,1 19,00
9 Gandusari 8 10 11 35,00 36,8 48,00
10 Durenan 7 7 6 16,00 29,3 21,00
11 Pogalan 6 6 9 12,00 33,6 19,00
12 Trenggalek 24 22 22 15,00 72,7 26,00
13 Tugu 72 57 72 66,00 118,9 79,00
14 Bendungan 49 45 50 60,00 65,8 68,00
Jumlah 364 374 361 658,00 1.059,3 777

Sumber : Dinas PU Bina Marga PengairanKab. Trenggalek, 2016

c. Pengairan

Tabel Kondisi Irigasi Kabupaten Trenggalek Tahun 2012–2016

Luas Jaringan Irigasi


Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
Panjang Jaringan Irigasi / Saluran M 510.640 510.640 510.640 541.886 541.886

Panjang Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Baik M 173.277 179.225 187.024 209.784 233.282

Panjang Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Sedang M 204.256 206.256 205.165 95.547 104.124

Panjang Jaringan Irigasi Dalam Kondisi Rusak M 133.107 125.159 118.451 236.618 204.479

Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi


% 33,93 35,10 36,63 38,71 43,05
Baik
Sumber: Dinas PU Bina Marga Kab. Trenggalek, 2016

d. Perhubungan

Tabel Moda Transportasi Kabupaten Trenggalek

Uraian 2012 2013 2014 2015 Satuan


Transportasi Darat
Angkutan Jalan - - - - Unit
Terminal
Kelas A - 1 1 1 Unit

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 51


Uraian 2012 2013 2014 2015 Satuan
Kelas B 1 - - - Unit
Kelas C 5 6 6 6 Unit
Bus ( Akap ) 352 400 438 222 Unit
Jumlah Penumpang 218.542 267.706 280.021 266.020 Orang
Jumlah Jembatan Timbang - - - - Unit
Angkutan Penyebrangan
Dermaga - - - - Unit
Komersil - - - - Unit
Perintis - - - - Unit
Kapal Motor 805 299 321 1.080 Unit
Kendaraan Roda Dua - - - - Unit
Transportasi Laut
Pelabuhan 1 1 1 1 Unit
Yang Diusahakan
Peti Kemas - - - - Unit
Semi Peti Kemas - - - - Unit
Non Peti Kemas - - - - Unit
Yang Tidak Diusahakan
Kendaraan Ikan 2.105 1.185 1.185 - Unit
Kapal - - - - Unit
Penumpang - - - - Orang

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Trenggalek, 2015

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Sepanjang Tahun 2011-2015 Kabupaten Trenggalek telah mendapat berbagai penghargaan sebagai wujud
prestasi yang diraih baik ditingkat Provinsi maupun Nasional. Untuk lebih lengkapnya sebagaimana di
uraikan pada tabel di bawah ini :

Tabel Penghargaan Prestasi Pembangunan

Penghargaan Penghargaan
No. Tahun Tingkat Nasional Tingkat Provinsi
(Kegiatan) (Kegiatan)
1 2011 8 36
2 2012 9 38
3 2013 12 41
4 2014 14 70
5 2015 7 38
6 2016 26 73
Sumber Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Trenggalek

52 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


KABUPATEN TULUNGAGUNG

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kondisi Kabupaten Tulungagung dilihat dari aspek fisik wilayah dapat diidentifikasi atas beberapa kriteria
fisik. Kriteria fisik tersebut yang akan menentukan ciri-ciri wilayah yang ada diberbagai kawasan Kabupaten
Tulungagung. Secara geografis wilayah administratif Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah sebesar
2 o o o o
1.055,65 Km yang terletak diantara 111 43’ – 112 07’ Bujur Timur dan 7 51’ – 8 18’ Lintang Selatan.
Wilayah administrasi Kabupaten Tulungagung dengan batas-batas sebagai berikut: sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar, sebelah Selatan
berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek.

Tabel Rekapitulasi Kecamatan, Desa/Kelurahan, Dusun, RW dan RT Tahun 2016

No. Kecamatan Desa/Kelurahan Dusun RW RT


1. Besuki 10 21 44 226
2. Bandung 18 45 95 333
3. Pakel 19 45 93 317
4. Campurdarat 9 27 78 330
5. Tanggunggunung 7 37 73 173
6. Kalidawir 17 54 134 443
7. Pucanglaban 9 25 46 170
8. Rejotangan 16 46 146 480
9. Ngunut 18 37 149 443
10. Sumbergempol 17 46 121 372
11. Boyolangu 17 44 107 462
12. Tulungagung 14 - 93 331
13. Kedungwaru 19 46 131 499
14. Ngantru 13 43 116 361
15 Karangrejo 13 39 72 264
16. Kauman 13 34 90 311
17. Gondang 20 49 104 379
18. Pagerwojo 11 37 62 230
19. Sendang 11 52 97 281
Jumlah 271 727 1.851 6.405

Sumber : Buku Data dan Statistik Umum KabupatenTulungagung Tahun 2015

2. Topografi
Luas Wilayah Kabupaten Tulungagung secara keseluruhan sebesar 105.565 Ha dengan kondisi topografi
bervariasi, yang meliputi :

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 53


 Kawasan seluas ± 35.353,72 ha atau 33,49% dari wilayah Tulungagung berketinggian 0-100 meter
diatas permukaan air laut.
 Kawasan seluas ± 58.926,38 Ha atau 55,82% dari wilayah Tulungagung berketinggian 100-500 meter
diatas permukaan air laut.
 Kawasan seluas ± 8.096,84 Ha atau 7,67% dari wilayah Tulungagung berketinggian 500-1.000 meter
diatas permukaan air laut.
 Kawasan seluas ± 3.188,06 Ha atau 3,02% dari wilayah Tulungagung berketinggian lebih dari 1.000
meter diatas permukaan air laut.

Kabupaten Tulungagung memiliki wilayah dataran rendah, sedang, dan tinggi dengan konfigurasi datar,
perbukitan, dan pegunungan. Dataran rendah merupakan daerah dengan ketinggian di bawah 500 m dari
permukaan laut. Daerah ini hampir di semua wilayah Kabupaten Tulungagung, kecuali di Kecamatan
Pagerwojo dan Kecamatan Sendang yang dataran rendahnya hanya 4 desa. Dataran sedang dengan
ketinggian 500 – 700 m dari permukaan laut meliputi Kecamatan Pagerwojo sebanyak 6 desa dan
Kecamatan Sendang 5 desa. Dataran tinggi dengan ketinggian di atas 700 m dari permukaan laut terdiri
dari 1 desa di Kecamatan Pagerwojo dan 2 desa di Kecamatan Sendang.

Secara garis besar wilayah Kabupaten Tulungagung ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yakni :
a. Bagian Utara (Barat Daya) merupakan daerah pegunungan yang relatif subur, yang merupakan bagian
tenggara dari pegunungan Wilis; mencakup areal seluas ± 25 %;
b. Bagian Selatan merupakan daerah pegunungan yang relatif tandus, namun kaya akan potensi hutan
dan bahan tambang, yang merupakan bagian dari pegunungan kapur selatan Jawa Timur; mencakup
areal seluas ± 40 %;
c. Bagian Tengah merupakan dataran rendah yang subur, yang dilalui oleh Sungai Brantas dan Kali
Ngrowo (Parit Agung) beserta cabang-cabangnya; meliputi areal seluas ± 35 %.

Secara umum luasan yang merupakan dataran rendah berada di tengah kabupaten, sedangkan dataran
tinggi dengan kondisi tanah bergelombang ataupun bukit/pegunungan berada di sebelah barat laut dan
selatan.

Kemiringan tanah dapat dinyatakan dalam bentuk prosentase (%). Pernyataan untuk setiap 1 % kemiringan
tanah (kelerengan) berarti terdapat perbedaan tinggi sebesar 1 meter dari dua tempat berjarak 100 meter.
Kabupaten Tulungagung memiliki kelas kelerengan yang beragam. Jika diklasifikasi, setidaknya terdapat
enam kelas wilayah kemiringan tanah,

3. Hidrologi
Di wilayah Kabupaten Tulungagung terdapat beberapa sungai yang memiliki aliran sepanjang tahun.
Beberapa sungai tersebut memiliki daerah pengaliran sungai yang cukup luas dan membentuk suatu
Daerah Aliran Sungai (DAS). Kabupaten Tulungagung termasuk dalam DAS Brantas dimana terdapat sungai-
sungai kecil yang bermuara di Kali Brantas. Selain dialiri oleh sungai-sungai tersebut diatas keadaan
hidrologi juga ditentukan oleh adanya waduk, dam, mata air, pompa air dan sumur bor. Air permukaan
merupakan air tawar yang terdapat pada sungai, saluran, danau/telaga, rawa, empang dan sebagainya.

4. Klimatologi
Tipe iklim Kabupaten Tulungagung secara umum termasuk tipe iklim hujan tropis bermusim. Tipe hujan
dicirikan oleh turunnya hujan bermusim (bulan Nopember sampai April), dan adanya musim kemarau pada

54 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
bulan Mei sampai Oktober. Suhu rata-rata mencapai 270C dengan suhu terendah 240C dan suhu tertinggi
300C. Kelembaban udara berkisar antara 74 - 77% dan curah hujan tahunan rata-rata berkisar 2.155 -
3.292 mm.

5. Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Tulungagung tahun 2015 sebanyak 1.215.429 jiwa dengan jumlah penduduk
laki-laki sejumlah 611.025 jiwa atau sebesar 50,27% dan penduduk perempuan sejumlah 604.404 jiwa atau
sebesar 49,73%. Jumlah penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Kedungwaru dengan jumlah 101.277
jiwa atau sebesar 8,33%, sedangkan Kecamatan Tanggunggunung merupakan kecamatan yang memiliki
jumlah penduduk terendah, yaitu sebesar 28.378 jiwa atau 2,33% dari total jumlah penduduk Kabupaten
2
Tulungagung. Sedangkan kepadatan penduduk mencapai 1.151 jiwa/km . Selanjutnya berdasarkan
distribusi penyebaran penduduk tiap kecamatan dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel Distribusi Penyebaran Penduduk Per Kecamatan Tahun 2015

Luas Wilayah Kepadatan


No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kecamatan Penduduk
2
Km²) (Orang/Km )
1 Besuki 21.695 21.690 43.385 82,16 528
2 Bandung 26.759 26.778 53.537 41,96 1.276
3 Pakel 29.592 29.540 59.132 36,06 1.640
4 Campurdarat 32.651 31.772 64.423 39,56 1.628
5 Tanggunggunung 14.167 14.211 28.378 117,73 241
6 Kalidawir 41.778 41.006 82.784 97,81 846
7 Pucanglaban 14.685 14.790 29.475 82,94 355
8 Rejotangan 45.836 45.163 90.999 66,49 1.369
9 Ngunut 47.450 46.606 94.056 37,7 2.495
10 Sumbergempol 39.696 38.665 78.361 39,28 1.995
11 Boyolangu 45.847 44.760 90.607 38,44 2.357
12 Tulungagung 37.777 38.308 76.085 13,67 5.566
13 Kedungwaru 50.988 50.289 101.277 29,74 3.405
14 Ngantru 32.285 32.036 64.321 37,03 1.737
15 Karangrejo 25.074 24.748 49.822 35,54 1.402
16 Kauman 28.812 28.615 57.427 30,84 1.862
17 Gondang 32.846 32.406 65.252 44,02 1.482
18 Pagerwojo 17.338 17.229 34.567 88,22 392
19 Sendang 25.749 25.792 51.541 96,46 534
Jumlah 611.025 604.404 1.215.429 1.055,65 1.151

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 55


B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Tabel Produksi Tanaman Bahan Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Tulungagung


(Kw) Tahun 2012-2015
No. Jenis 2012 2013 2014 2015
1. Padi 303.479,10 290.253,47 289.083,47 281.073,26
2. Jagung 226.229,31 263.245,23 256.180,54 276.001,78
3. Ketela Pohon 144.748,22 143.581,07 164.645,20 141.159,10
4. Ubi Jalar 2.421,11 1.252,50 1.079,79 1.039,23
5. Kacang Tanah 2.419,97 2.224,17 2.053,45 1.582,17
6. Kedelai 11.039,68 6.076,02 7.819,94 6.899,03
7. Kacang Hijau 99,62 75,82 56,48 108,77
8. Sayur-sayuran 110,688 68,075 77,321 126,290
9. Buah-buahan 733.199 749.156 852.003 1.176.176
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung

b. Perikanan

Tabel Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya di Kabupaten Tulungagung


No Jenis 2012 2013 2014 2015
1 Ikan laut (kg) 4.874.855 3.023.815 1.905.626 1.317.141
2 Ikan air sungai (ton) 563,11 503.20 496.56 143,33
3 Ikan air waduk (ton) 337,87 301.92 297.94 71,10
4 Ikan air danau 56,31 50.32 49.66 11,07
5 Ikan rawa 168,93 150.96 148.97 48,95
6 Ikan bududaya air tawar 28.088,28 24.908 28,454.22 34,717.54
7 Tambak 279,04 230.54 275.38 296,88
8 Ikan hias (ekor) 56.324.370 225.441.792 59.431.072 48.543.109
Sumber : BPS Kabupaten Tulungagung

c. Peternakan

Tabel Populasi Dan Produksi Ternak Besar, Ternak Kecil Dan Unggas Serta Produksi Telor
(Ekor) Tahun 2012-2015
No JENIS 2012 2013 2014 2015
1 Sapi 127.049 91.339 98.987 104.824
2. Sapi Perah 24.680 21.732 23.663 24.707
3. Kerbau 323 319 341 353
4. Kuda 32 30 27 29
5. Kambing 205.111 177.087 181.029 185.936
6. Domba 4.000 4.505 4.637 5.183
7. Babi 9.888 10.058 10.567 10.670
8. Kelinci 6.903 7.602 7.974 8.318

56 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
9. Burung Puyuh 530.324 552.823 631.150 677.086
10. Burung Dara 18.882 21.012 20.851 20.308
11. Burung Walet 152 152 96 96
12. Ayam kampung 2.163.145 3.755.031 3.824.870 3.885.591
13. Ayam Ras Petelur 3.555.771 3.732.846 3.700.730 4.011.274
14. Ayam Pedaging 2.545.500 2.550.450 2.713.815 2.886.400
15. Itik 434.137 419.477 474.815 485.206
16. Mentok 71.859 78.929 79.661 80.496
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung

d. Perkebunan

Tabel Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Tulungagung


(Kw) Tahun 2012-2015
No. Jenis 2012 2013 2014 2015
1. Kelapa 20.674,00 20.783,00 20.783,00 18.450,00
2. Kapuk Randu 50,50 49,50 49,50 45,00
3. Teh 4,32 4,50 4,50 5,50
4. Cengkeh 906,30 564,68 564,68 553,50
5. Kopi 53,90 54,06 54,06 146,00
6. Karet 228,00 288,00 288,00 301,00
7. Jambu Mente 5,75 7,56 7,56 7,02
8. Kenanga 43,96 50,40 50,40 73,00
9. Pinang 3,40 3,40 3,40 4.00
10. Kemiri 187,00 176,00 176,00 83,00
11. Tebu 6.096,10 5.722,20 5.722,20 48.035,00
12. Kayu Manis 10,00 10,00 10,00 25,00
13. Tembakau 3.474,07 2.766,35 2.766,35 2.498,00
14. Kakao 19,89 25,42 25,42 454,00
15. Aren 177,00 167,00 167,00 156,00
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung

e. Kehutanan

Data Statistik kehutanan merupakan data sekunder yang bersumber dari Perum Perhutani. Hutan
dibedakan menurut fungsinya yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan wisata dan hutan lainnya.
Data kehutanan meliputi produksi dan luas tebangan berdasarkan komoditinya. Produksi hutan di
Kabupaten Tulungagung meliputi kayu pertukangan (Jati dan rimba), kayu bakar, kelapa dan getah
pinus. Selama tahun 2014 produksi tertinggi adalah jati dengan nilai Rp. 5.994.110,500,-.

f. Pertanahan dan lainnya

Data statistik pertanahan merupakan data sekunder yang bersumber dari Kantor Pertanahan
Kabupaten Tulungagung. Data statistik pertanahan menunjukkan jumlah permohonan sertifikat tahun
2014 yang masuk sebanyak 19.162 pemohon mengalami kenaikan sebesar 161,10 persen dibanding

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 57


dengan tahun sebelumnya. Tingkat penyelesaian selama tahun 2014 sebanyak 16.987 pemohon yang
berarti mencapai 88,65 persen dari jumlah permohonan masuk. Jumlah sertifikat yang diselesaikan
lebih banyak daripada permohonan, hal ini dikarenakan masih ada sisa dari permohonan sertifikat
tahun sebelumnya yang belum terselesaikan.

g. Industri dan Perdagangan

Tabel Perkembangan Industri dan Perdagangan di Kabupaten Tulungagung

No Nama/Jumlah 2012 2013 2014 2015


Industri makanan,
1 minuman dan 104 92 92 92
tembakau
Industri tekstil, pakaian
2 68 58 58 58
jadi dan kulit
Industri kayu, bambu,
3 rotan dan perabot 13 6 6 6
rumah tangga
Industri kertas dan
barang-barangdari
4 1 4 4 4
kertas, percetakan
&penerbitan
Industri barang-barang
galian bukan logam
5 2 23 23 23
kecuali minyak bumi
dan batu bara
Industri barang dari
6 logam, mesin dan 25 10 10 10
peralatannya
7 Gula SHS (kwintal) 417.550 417.685 424.700 314.660
Sumber : BPS Kabupaten Tulungagung

h. Ekspor

Dalam upaya mengembangkan ekspor di Kabupaten Tulungagung masih ada kendala yang dihadapi
yaitu masih lemahnya daya saing produk ekspor karena belum sesuai dengan mutu internasional. Nilai
ekspor Kabupaten Tulungagung pada tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu dari Rp. 9.760.575.081,-
pada tahun 2013 menjadi Rp. 11.449.426.000,- pada tahun 2014.

Ekspor terbesar dilakukan oleh perusahaan Abimanyu Stone yang memproduksi Mozaik dengan tujuan
negara Jerman, China dan Dubai dengan nilai ekspor sebesar 71,19 persen dari total nilai ekspor.

i. Keuangan Daerah

Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka ada juga kewenangan dalam rangka mengatur
pelaksanaan pemerintahan di daerah yang berdampak pada keuangan daerah baik mengenai sumber
maupun alokasinya.

Cakupan dalam hal ini meliputi pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang bersumber dari
kantor Pelayanan Pajak Pratama juga dari Dispenda Provinsi Jawa Timur di Tulungagung. Sedangkan

58 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
pendapatan TPR bersumber dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Tulungagung. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Tulungagung pada tahun 2014 ada beberapa jenis pendapatan yang mengalami kenaikan cukup
signifikan pada jenis pendapatan parkir dan penggunaan bahu jalan, hal ini dikarenakan adanya
perubahan perda dan peningkatan pendapatan parkir di RSU serta banyaknya hajatan yang
menggunakan bahu jalan.

PBB di sektor perkotaan pada tahun 2013 persentase pemasukan sebesar 89,43 persen, sedangkan di
sektor pedesaan persentase pemasukan sebesar 98,48 persen. Pendapatan Asli Daerah pada tahun
anggaran 2014 sebesar Rp. 174.982.000.000,-

j. Perbankan

Dalam menghadapi era perdagangan bebas dan globalisasi, peranan perbankan semakin diperlukan.
Sebab untuk pergerakan ekonomi suatu daerah, diperlukan suatu tempat untuk keluar masuknya
dana usaha yang memerlukan waktu yang cepat untuk aliran dananya. Dewasa ini hampir semua
perbankan sudah menggunakan fasilitas tersebut.

Data statistik perbankan bersumber dari Bank Indonesia (BI) cabang Kediri, yang mencakup masalah
perbankan menurut pendekatan pendapatan dan pendekatan provisi serta jumlah aktiva.

k. Perkoperasian

Data mengenai koperasi bersumber dari Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kabupaten Tulungagung,
yang meliputi jumlah anggota dan modal koperasi menurut Kecamatan serta perkembangan koperasi.
Banyaknya koperasi tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 6,21 persen dibandingkan dengan tahun
2013, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) nya sebesar Rp. 12.031.956,-.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar disegala tingkatan baik formal maupun informal.
Kabupaten Tulungagung dalam kegiatan pendidikan antara lain meliputi banyaknya sekolah, murid
dan guru yang dirinci menurut jenjang/tingkatan pendidikan yaitu SD, SMP, SMA dan Sekolah Kejuruan
dengan perkembangan sebagai berikut:

Tabel Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Per Jenjang Pendidikan Tahun 2015

No. Komponen Jumlah


SD/MI
1. Jumlah Siswa (orang) 98.973
a. SD 82.696
b. MI 16.277
2. Jumlah Guru (orang) 9.158
a. SD 7.886
b. MI 1.272

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 59


No. Komponen Jumlah
3. Jumlah Sekolah (Lembaga) 769
a. SD 664
b. MI 105
SMP/MTs
1. Jumlah Siswa (orang) 48.776
a. SMP 35.985
b. MTs 12.791
2. Jumlah Guru (orang) 3.144
a. SMP 2.757
b. MTs 387
3. Jumlah Sekolah (Lembaga) 113
a. SMP 74
b. MTs 39
SMA/SMK/MA
1. Jumlah Siswa (orang) 34.904
a. SMA 12.407
b. SMK 18.025
c. MA 4.472
2. Jumlah Guru (orang) 2.792
a. SMA 941
b. SMK 1.336
c. MA 515
3. Jumlah Sekolah (Lembaga) 72
a. SMA 24
b. SMK 30
c. MA 18

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung memiliki beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Tulungagung,


Institut Agama Islam Negeri, STKIP PGRI, STIT Muhammadiyah, STIT Diponegoro, Akbid, STIKes, LP2I
Brawijaya dan Krisna Informatika. Berikut adalah perkembangan pembangunan urusan pendidikan
selama kurun waktu tahun 2011 s/d 2015:

Tabel Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Tulungagung Tahun 2011-2015

Angka Partisipasi Kasar (APK) 2011 2012 2013 2014 2015


SD/MI (%) 103,87 103,91 103,93 103,95 103,99
SMP/MTs (%) 97,58 97,62 98,85 98,87 98,94
SMA/SMK/MA (%) 67 69,53 72,42 73,01 75,79

60 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung

Tabel Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Tulungagung Tahun 2011-2015

Angka Partisipasi Murni (APM) 2011 2012 2013 2014 2015


SD/MI (%) 98,63 99,86 95,65 96,09 97,11
SMP/MTs (%) 72,00 74,00 75,23 79,40 79,41
SMA/SMK/MA (%) 50,00 52,00 55,68 57,34 59,36

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung

Tabel Angka Kelulusan Tahun 2011-2015

Angka Kelulusan 2011 2012 2013 2014 2015


SD/MI/Kejar Paket A (%) 98,63 99,86 100,00 100,00 100,00
SMP/MTs/Kejar Paket B (%) 95,58 99,91 99,95 99,96 100,00
SMA/SMK/MA/Kejar Paket C (%) 95,73 99,98 99,69 99,87 99,91

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung

Tabel Angka Buta Huruf Penduduk Berusia 15 Tahun Ke Atas Tahun 2011-2015

Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Angka Buta Huruf (%) 6,42 5,43 5,08 4,79 4,59*

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung *) Angka Sementara

Tabel Angka Melek Huruf Penduduk Berusia 15 Tahun Ke Atas

Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Angka Melek Huruf (%) 93,58 94,57 94,92 95,21 95,41*

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung *) Angka Sementara


Angka melek huruf penduduk di Kabupaten Tulungagung tahun 2014 sebesar 95,21%, dan tahun 2015
menjadi 95,41%, atau meningkat sebesar 0,20%. Hal ini mencerminkan pelaksanaan program
pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.

b. Kesehatan

Salah satu indikator keberhasilan program kesehatan di suatu wilayah dapat dilihat dari besaran Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) pada periode tertentu.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 61


AKB didefinisikan sebagai banyaknya kematian bayi berumur di bawah satu tahun per 1.000 kelahiran
hidup dalam 1 tahun. AKI adalah jumlah kematian ibu akibat kehamilan, persalinan dan nifas per
100.000 kelahiran hidup dalam 1 tahun. AKB dan AKI di Kabupaten Tulungagung dan Provinsi Jawa
Timur selama periode tahun 2011-2015 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Tabel Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Tulungagung


dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015

Jenis Data 2011 2012 2013 2014 2015


Angka Kematian Bayi (/1.000 KH) Kabupaten Tulungagung 7,09 7,51 8,01 8,81 9,45

Angka Kematian Bayi (/1.000 KH) Provinsi Jawa Timur 29,24 28,31 27,50 26,66 25,82

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung

Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2014 sebesar 8,81 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun
2015 meningkat menjadi sebesar 9,45 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini disebabkan oleh penyebab
langsung dan penyebab tak langsung. Penyebab langsung diantaranya masih banyak kasus-kasus bayi
berat lahir sangat rendah (< 1.500 gr), penatalaksanaan kasus-kasus aspixia (bayi lahir tidak bisa
bernafas secara spontan) yang belum maksimal, meningkatnya kasus ibu hamil resiko tinggi,
banyaknya bayi lahir cacat. Sedangkan penyebab tak langsung diantaranya perubahan perilaku
masyarakat terutama di daerah pinggiran dan pegunungan, dalam mengkonsumsi makanan untuk ibu
hamil kurang sehat sehingga berdampak pada gangguan bayi dan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan bayi masih kurang.

Tabel Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Tulungagung dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015

Jenis Data 2011 2012 2013 2014 2015


Angka Kematian Ibu (/100.000 KH) Kab Tulungagung 122,67 68,29 114,44 104,4 106,53

Angka Kematian Ibu (/100.000 KH) Prov. Jawa Timur 104,3 97,43 97,39 93,53 89,60

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung

Angka Kematian Ibu pada tahun 2014 sebesar 104,4 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun
2015 meningkat menjadi 106,53 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini dikarenakan penurunan jumlah
kelahiran hidup dimana tahun 2014 sebesar 15.322 dan di tahun 2015 mengalami penurunan menjadi
sebesar 15.019 sedangkan apabila dilihat dari jumlah kematian ibu tidak mengalami peningkatan
maupun penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yaitu sebanyak 16 orang. Beberapa upaya telah
dilakukan untuk menurunkan AKI melalui pengkajian dan pembelajaran kasus kematian maternal di
kabupaten dan puskesmas, pembinaan bidan desa, peningkatan keterampilan petugas tentang kelas
ibu hamil pembentukan forum peduli Kesehatan Ibu dan Anak (sampai dengan tahun 2015 telah
terbentuk di 3 puskesmas mitra dan 2 puskesmas replikasi), bimbingan teknis Kesehatan Ibu dan Anak
di puskesmas dan pelacakan kematian maternal.

62 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Tulungagung dan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015 (Tahun)

Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Angka Harapan Hidup (AHH) 71,72 71,95 72,09 72,28 72,47*
Kabupaten Tulungagung
Angka Harapan Hidup (AHH) 69,86 70,09 70,19 70,38 70,54*
Provinsi Jawa Timur

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung *) Angka Sementara

Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Tulungagung meningkat, pada tahun 2014 sebesar 72,28
tahun dan pada tahun 2015 sebesar 72,47 tahun. Kenaikan AHH ini merupakan peningkatan derajad
kesehatan masyarakat baik melalui peningkatan kualitas pelayanan, maupun kualitas lingkungan yang
diiringi peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat oleh masyarakat.

c. Ketenagakerjaan

Perkembangan jumlah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri selama kurun waktu tahun
2011-2015 bisa disajikan dalam tabel dan grafik sebagai berikut:

Tabel Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2011-2015

2012 2013 2014 2015


Jenis
Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Kelamin Jumlah Jumlah Jumlah
L P L P L P L P
497 2.276 2.773 413 2.502 2.915 967 2.222 3.189 1.020 2.191 3.211

Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tulungagung

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa jumlah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar
negeri dalam kurun waktu 4 tahun terakhir mengalami kenaikan, kenaikan ini mengindikasikan adanya
keinginan masyarakat Tulungagung untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2011-2015

Tahun
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
3,58 3,18 2,77 2,42 3,95*
Kabupaten Tulungagung
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi
4,16 4,12 4,33 4,19 4,47*
Jawa Timur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2014 sebesar 2,42% dan
pada tahun 2015 sebesar 3,95%. Namun demikian angka TPT ini masih berada di bawah angka TPT
Provinsi Jawa Timur sebesar 4,47% dan masih berada di bawah standar (standar: 4% s/d 5%). Tingkat
pengangguran di Jawa Timur dan Tulungagung tinggi disebabkan antara lain: banyak lulusan
SMA/SMK/MA/pondok pesantren yang tidak siap kerja; banyak pekerja pertanian yang menganggur

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 63


saat menunggu musim tanam; semakin banyak perusahaan melakukan PHK; dan semakin
meningkatnya jumlah masyarakat dari luar Jawa Timur yang masuk dan bekerja di Jawa Timur.

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Jalan merupakan prasarana angkutan darat untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan
makin meningkatnya usaha pembangunan maka akan menuntut peningkatan pembangunan jalan
guna memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke
daerah lain.

Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik mempunyai andil besar terhadap tercapainya
perkembangan antar daerah yang seimbang dalam pemerataan hasil-hasil pembangunan utamanya di
bidang ekonomi, politik dan sosial budaya. Arah pengembangan prasarana transportasi jalan di
Tulungagung adalah untuk mewujudkan pembangunan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Oleh
karena itu perlu adanya upaya penambahan dan perbaikan jalan agar percepatan arah pengembangan
prasarana transportasi jalan di Tulungagung bisa terwujud sebagaimana yang diharapkan.

Tabel Data Jalan dan Jembatan di Kabupaten Tulungagung Tahun 2011-2015

Tahun
Jalan
2011 2012 2013 2014 2015
Jalan Aspal Terbangun (Km) 17,23 27,75 12,58 93,76 32,87
Jalan Terpelihara Rutin (Km) 211,17 436,60 196,83 277,17 259,31
Peningkatan Kualitas Jalan Menjadi Hotmix (Km) 26,97 22,04 42,91 55,03 93,73
Peningkatan Jembatan (Unit) 6 6 3 7 9

Sumber : Dinas PU Bina Marga, Perumahan dan Cipta Karya Kabupaten Tulungagung

Dengan adanya peningkatan kualitas jalan menjadi hotmix dan peningkatan jembatan, transportasi
akan menjadi lancar sehingga memudahkan akses masyarakat untuk pengembangan kegiatan sosial
ekonomi.

64 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN BLITAR

A. KONDISI UMUM

1. Letak dan Kondisi Geografis

Secara administratif, Kabupaten Blitar memiliki batas wilayah sebagai berikut sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Kediri, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Malang, sebelah
Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Tulungagung.

Berbatasan langsung dengan tiga kabupaten berbeda, mendorong terjadinya akulturasi budaya di
Kabupaten Blitar, terutama terlihat pada dialek yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari. Di wilayah barat, budaya yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat adalah budaya
Mataraman, sedangkan wilayah timur terpengaruh oleh budaya arek. Selain pengaruh budaya, letak
wilayah Kabupaten Blitar yang berada diantara tiga kabupaten berbeda menjadikan posisi Kabupaten
Blitar cukup strategis secara ekonomis karena berfungsi sebagai penghubung ketiga kabupaten tersebut
(perlintasan arus barang dan jasa).

Luas wilayah Kabupaten Blitar adalah 1.588,79 km2 yang sekitar 38,02 persen merupakan wilayah dataran
tinggi yang berada pada ketinggian 300- 420 dari permukaan laut. Oleh karena di sebelah selatan
berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia, maka beberapa kecamatan mempunyai wilayah pantai,
yaitu Kecamatan Bakung, Panggungrejo, Wonotirto, dan Wates.

Secara astronomis Kabupaten Blitar terletak di 111°40’ - 112°10’ BT dan 7°58’ - 8°9’51’’ LS, sedangkan
secara geografis terletak di Pulau Jawa bagian timur dan berada di pesisir Samudra Hindia. Secara
administratif Kabupaten Blitar terbagi dalam 22 kecamatan, 28 kelurahan dan 220 desa. Keberadaan
Sungai Brantas membagi wilayah Kabupaten Blitar menjadi 2 (dua) bagian, yaitu wilayah Kabupaten Blitar
bagian Utara dan wilayah Kabupaten Blitar bagian Selatan.

a. Bagian Utara

Merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 105 – 349 meter dari
permukaan laut. Wilayah ini secara geografis dekat dengan Gunung Kelud yang masih aktif sehingga
tanah di wilayah ini lebih subur dibanding dengan bagian Selatan. Kabupaten Blitar bagian utara ini
meliputi 15 wilayah kecamatan, yaitu: Kanigoro, Talun, Selopuro, Kesamben, Selorejo, Doko, Wlingi,
Gandusari, Garum, Nglegok, Sanankulon, Ponggok, Srengat, Wonodadi, dan Udanawu.

b. Bagian Selatan

Merupakan perpaduan antara dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 150-420
meter dari permukaan laut. Dari segi topografi, bagian selatan merupakan bagian pesisir dan
pegunungan berbatu, sehingga struktur tanahnya kurang subur dibandingkan dengan Blitar
bagian utara. Bagian selatan ini mencakup 7 wilayah kecamatan yaitu: Bakung, Wonotirto,
Panggungrejo, Wates, Binangun, Sutojayan, dan Kademangan.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 65


2. Demografi

Penduduk (sumber daya manusia) merupakan bagian penting dari modal pembangunan, baik dari segi
kuantitas maupun kualitas. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi sumber daya (input) produksi
sekaligus menciptakan demand dan pasar bagi barang dan jasa yang diproduksi. Namun demikian, jumlah
penduduk harus dikendalikan agar tidak menimbulkan masalah kependudukan (pengangguran,
kemiskinan, dan lain- lain) serta perlu ditingkatkan kualitasnya terutama menyongsong era pasar bebas
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun 2015.

Jumlah dan Komposisi Penduduk Kabupaten Blitar Tahun 2013-2014

No 2013 2014 2015 2016


1. Jumlah Penduduk (jiwa) 1.136.701 1.140.793 1.145.396 1.149.710
2. Rata-rata Kepadatan Penduduk 715 718 721 724
3. Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 0,55 0,36 0,40 0,38
4. Komposisi Penduduk menurut :
a. Jenis Kelamin
- Laki-laki 568.596 571.303 573.707 575.877
- Perempuan 568.105 569.490 571.689 573.833
b. Angkatan Kerja
- Jumlah Tenaga Kerja 616.259 606.076
- Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja 593.213 587.403
- Jumlah Pengangguran 23.046 18.673
- Tingkat Pengangguran (%) 3,74 3,08
c. Pendidikan (penduduk usia > 10 tahun dan ijasah
tertinggi) (%)
- Tidak/belum pernah sekolah/tidak/belum tamat SD 27,2 N/A
- SD/MI sederajat 31,82 N/A
- SLTP/MTs sederajat 23,72 N/A
- SLTA/sederajat 14,63 N/A
- Perguruan Tinggi 2,63 N/A
Sumber: BPS Kabupaten Blitar, 2015 (keterangan N/A : Data hasil SUSENAS tahun 2014 belum dirilis)

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar mencatat bahwa pada tahun 2014 jumlah penduduk
Kabupaten Blitar sebanyak 1.140.793 jiwa atau naik sebesar 0,36 persen sedangkan pada tahun 2013,
laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Blitar adalah 0,55 persen atau terjadi perlambatan laju
pertumbuhan penduduk. Artinya, upaya pengendalian jumlah penduduk berjalan cukup efektif.

Komposisi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kabupaten Blitar


Tahun 2012-2014 (jiwa)

Jenis Kelamin 2012 2013 2014 2015 2016


Laki-laki 564.202 568.596 571.303 573.707 575.877

Perempuan 561.949 568.105 569.490 571.689 573.833


Sumber: BPS Kabupaten Blitar, 2015

66 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Penggunaan Lahan

Lahan sawah di kabupaten Blitar terbagi menjadi 3 jenis lahan, yaitu sawah irigasi, sawah tadah hujan
dan sawah pasang surut. Sawah dengan irigasi merupakan jenis sawah yang terbanyak di Kabupaten
Blitar yaitu seluas 28.045 Ha. Sedangkan luas lahan sawah tadah hujan dan pasang surut masing-masing
adalah 3.361 Ha dan 287 Ha. Adapun lahan non sawah terbagi dalam beberapa jenis lahan sebagai
berikut :
Penggunaan lahan Non Sawah di Kabupaten Blitar

No Penggunaan Lahan Luas (Ha)


1 Lahan BukanSawah
a. Tegal/kebun 44.947
b. Ladang/Huma 1.792
c. Perkebunan 13.721
d. Ditanamipohon/hutanrakyat 4.777
e. Padang penggembalaan/padangrumput 18
f. Sementaratidakdiusahakan 124
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara dll) 16.710
2 Lahan Bukan Pertanian (jalan, pemukiman, perkantoran, sungai, dll) 45.097
Jumlah 127.174
Sumber : BPS dan Dinas Pertanian Kab. Blitar Tahun 2015

Lahan seluas 124 Ha yang tidak diusahakan saat ini tidak digunakan sebagai lahan pertanian, namun
sementara oleh masyarakat dieksplorasi untuk tambang pasir besi. Suatu saat nanti masih
memungkinkan untuk kembali dikembangkan sebagai lahan pertanian.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

No Indikator Target Capaian


1 Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis potensi lokal/pertanian
a. Peningkatan hasil agribisnis/produksi:
Padi : 276.247 ton 299.019 ton 329.798 ton
Jagung : 458.526 ton 496.323 ton 507.025 ton
Kedele : 11.128 ton 12.045 ton 13.490 ton
Cabe : 11.771 ton 12.741 ton 20.327 ton
Kentang : 180 ton 219 ton 853 ton
Durian : 874 ton 946 ton 3.662 ton
Manggis : 703 ton 761 ton 527 ton
Nanas : 3.087 ton 3.341 ton 16.019 ton

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 67


No Indikator Target Capaian
Belimbing : 2.072 ton 2.243 ton 7.657 ton
Pisang : 21.641 ton 23.425 ton 40.368 ton
b. Penyediaan dan pengembangan bibit 3 komoditas 4 komoditas (padi,
unggul tan. Pangan dan hortikultura jagung, melon,
Phylodendron)
c. Peningkatan dukungan infrastruktur
pertanian
Peningkatan jumlah jaringan Irigasi 9,2 km 10,1 km
Tingkat Usaha Tani : 35,4 km
Peningkatan panjang jalan usaha tani 8,5 km 20,2 km
: 8,2 km
Penambahan jumlah embung 3 unit 6 unit 1 unit
penambahan jumlah gedung BPP: 6 1 unit 1 unit
unit
Peningkatan kawasan percontohan 1 komoditas 1 komoditas (kacang
komoditi : 1 komoditas tanah)
Peningkatan standar mutu produk: 3 2 komoditas 2 komoditas (nanas dan
komoditas Alpukat)
Peningkatan pemasaran produk 2 komoditas 2 komoditas (nanas dan
komoditi (Promosi) : 3 komoditas melon)
2 Meningkatnya daya beli dan ketahanan
pangan masyarakat melalui
pengembangan aktivitas ekonomi
berbasis potensi lokal
a. % Peningkatan petani yang mendapat 938 kelompok tani SLPTT : Padi, 11.255 Ha di
pelatihan teknologi/Sekolah Lapang: 772 461, Klp, Jagung 1.000 Ha
kelompok tani (5 %) di 40 Klp
b. % Peningkatan Alsintan yang dihibahkan 36 unit 11 Handtractor, 4 pompa
kepada kelompok tani: 2.029 unit (5 %) air, 2 kultivator, 50 Ph
meter, 1 Power Threser, 1
kendaraan roda 3 dan
aset 1 combine harvester.
umlah total 73 Alsintan
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Blitar Tahun 2016

Pertanian merupakan penyokong utama bagi perekonomian Kabupaten Blitar, dengan kontribusi sebesar
43,86% pada PDRB Kabupaten Blitar. Kontribusi terbesar di sektor pertanian adalah dari sub sektor
tanaman bahan makanan yaitu sebesar 18,39%. Produksi sub sektor tanaman bahan makanan juga
mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 4,87%.

Sebagai sektor basis, sektor pertanian di Kabupaten Blitar didukung oleh ketersediaan lahan yang cukup
luas yang digunakan sebagai lahan pertanian. Luas lahan pertanian di Kabupaten Blitar mencapai 71,61%
dari keseluruhan luas Kabupaten Blitar yang seluas 158.879 Ha. Lahan pertanian terbagi menjadi dua yaitu
lahan sawah dan lahan pertanian non sawah. Lahan pertanian non sawah sebagian besar merupakan
tegal/kebun, selain itu juga dimanfaatkan untuk ladang/huma, perkebunan, hutan rakyat, padang
penggembalaan, tambak/kolam/empang, dan hutan negara.

68 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Luas panen, rata-rata produksi tanaman sayuran dan buah semusim di Kabupaten Blitar pada tahun 2014
disajikan pada tabel sebagai berikut:

Rata-rata Produksi Sayuran dan Buah Semusim

2014 2015
No Uraian Rata-rata Rata-rata
Produksi Produksi
Produksi Produksi
(Kuintal) (Kuintal)
(Ku/Ha) (Ku/Ha)
1 Kubis 223,7 16.554 278,43 21.996
2 Kacang Panjang 143,29 40.409 174,83 63.287
3 Cabe Besar 129,17 155.515 186,84 203.277
4 Cabe Kecil 62,38 260.819 55,42 346.466
5 Tomat 149,42 18.976 200,3 45.067
6 Terung 217,63 26.551 258,28 41.842
7 Buncis 129,04 7.226 112,08 8.070
8 Ketimun 184,15 23.940 184,5 34.132
9 Bayam 29,5 118 43,23 562
10 Jamur 5,96 kg/m2 3.278 kg 2,81 kg/m2 7.031 kg
11 Melon 253,59 42.350 322,01 37.997
12 Semangka 205,16 30.569 207,77 19.115
13 Kentang 183,33 5.500 243,74 8.531
14 Bawang Merah 138 138 94,83 569
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Blitar Tahun 2016

Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan

2014 2015
No. Uraian Rata-rata
Rata-rata Produksi Produksi
Produksi
Produksi (Ku/Ha) (Kuintal) (Kuintal)
(Ku/Ha)
1 Alpukat 21,06 19.983 41,83 41.423
2 Belimbing 16,82 52.379 22,44 76.567
3 Jeruk Siam 19,37 11.036 20,64 11.851
4 Manggis 61,69 15.393 29,73 5.271
5 Nanas 0,79 kg/* 132.296 1,00 kg/* 160.199
6 Pepaya 11,44 31.242 27,24 79.033
7 Pisang 14,57 kg/* 182.048 30,85 kg/* 343.678
8 Rambutan 61,48 77.667 133,22 291.179
9 Salak 16,54 kg/* 28.984 23,82 kg/* 16.787
10 Melinjo 19,22 32.120 16,03 14.280
11 Durian 44,74 19.452 65,12 36.616
12 Duku/langsap 27,69 4.049 65,59 16.910
13 Petai 30,65 13.625 61,94 11.411
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Blitar Tahun 2016 (* = rumpun)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 69


Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa unggulan Kabupaten Blitar yaitu produksi nanas tahun 2015
mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 karena kembali stabilnya harga nanas dan terdapat
pengembangan kawasan nanas yang dulu hanya di kecamatan ponggok berkembang di kecamatan
Nglegok dan Gandusari.

Unggulan lain Kabupaten Blitar adalah alpukat, mengalami peningkatan produksi signifikan
dibandingkan 2014 mencapai 112%. Hal ini terutama karena pembinaan dari petugas pertanian dan
kegiatan dari Dinas Pertanian pada pengembangan alpukat Varietas “Si Jago” dari Ponggok.

b. Perkebunan

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Kabupaten Blitar

Tahun 2013 Tahun 2014


Jenis Tanaman Luas Areal Produksi Luas Areal Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
Tanaman Semusim
1. Tebu 6.825,00 539.857,50 6.850,00 544.575,00
2. Tembakau Lokal 400 260 475 588
3. Tembakau Virginia 91 124,12 42 67,55
4. Tembakau Somphoris 320 224 225 247,5
Tanaman Tahunan
1. Kenanga 513 2.515,50 565 2.632,00
2. Cengkeh 1.926,40 678,5 2.126,40 748,49
3. Kopi 2.252,00 1.238,60 2.364,60 1.300,53
4. Kakao 4.006,10 1.450,00 4.076,00 1.834,20
5. Kelapa 17.840,00 22.040,50 17.929,00 22.253,10
Jumlah 34.173,50 568.388,72 34.653,00 574.246,37
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2015

Tabel diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan atau perkembangan produksi tanaman perkebunan
relatif konstan, karena peningkatan dan penurunan produksi masing-masing komoditi tidak terlalu
signifikan rata-rata pertumbuhan adalah 1,03%.

c. Peternakan

Jenis ternak di Kabupaten Blitar cukup beragam, mulai hewan ternak besar, hewan ternak kecil dan
unggas dengan unggulan ayam petelur. Tabel dan gambar berikut secara berturut-turutmenyajikan
perkembangan populasi dan produksi peternakan :

Perkembangan Populasi Ternak (ekor)

No Uraian 2012 2013 2014


1 Sapi Potong 200.008 132.934 135.592
2 Sapi Perah 21.570 13.962 14.102
3 Kerbau 2.746 2.339 2.175
4 Kuda 134 103 118

70 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


No Uraian 2012 2013 2014
5 Babi 3.395 2.995 2.905
6 Kambing 128.445 130.445 136.967
7 Domba 4.778 6.680 7.281
8 Ayam Ras Petelor 15.336.300 15.452.100 14.679.500
9 Ayam Bukan Ras 2.555.780 2.557.800 2.583.400
10 Ayam Ras Pedaging 4.992.100 5.029.000 4.222.400
11 Itik 725.980 726.090 798.699
12 Entok 79.780 79.780 -
13 Kelinci 13.392 13.392 -
14 Puyuh 366.000 420.000 425.600
15 Merpati 22.395 22.395 -
Sumber : Dinas Peternakan, 2015

Tabel di atas menunjukkan bahwa populasi ternak di Kabupaten Blitar pada tahun 2014, utamanya
pada beberapa produk ternak andalan seperti sapi potong, dan sapi perah mengalami peningkatan
populasi rata-rata sebesar 1%. Sedangkan untuk ayam ras petelor dan pedaging mengalami penurunan
populasi. Populasi ayam petelur turun sebesar 4,99%,sedangkan populasi ayam ras pedaging cukup
tinggi yaitu sebesar 16,04%. Penurunan populasi yang mengakibatkan penurunan produksi ini
disebabkan oleh rendahnya harga jual daging dan telur di bawah BEP sedangkan harga pakan ternak
yang mayoritas berbahan baku impor mengalami kenaikan.

d. Perikanan dan Kelautan

Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan 2014

No Indikator Target Capaian


1 Ketersediaan fasilitas pelayanan pemasaran TPI 2 buah 1 buah
2 Peningkatan sarana pemasaran bergerak 1 buah 4 buah
3 Peningkatan pengadaan peralatan penstabil mutu ikan 7 unit 8 unit
4 Peningkatan kualitas ikan yang dipasarkan 80% 70%
5 Peningkatan sarana pengolahan ikan - 1 unit
6 Peningkatan jumlah produk olahan ikan 10 10
7 Meningkatnya jumlah kapal yang ada di kolam labuh 60 kapal 36 kapal
8 Bertambahnya jumlah produksi perikanan tangkap perairan umum 10 11
daratan
9 Jumlah laporan pendataan perikanan tangkap, potensi pesisir dan 1 1
perairan umum daratan
10 Fungsional PPI Tambakrejo 1 1
11 % capaian pendataan potensi kelautan 15% -
12 % peningkatan produksi:
- Nila (benih) 15 15,8
- Gurami (benih) 20 15
- Lele (benih) 20 21
13 % peningkatan produksi:
- Nila 15 14
- Gurami 10 10

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 71


No Indikator Target Capaian
- Lele 25 24
- Koi 15 36
14 % peningkatan produksi ikan di Kawasan Minapolitan:
- Koi 15 27
- Gurami 15 15
- Lele 15 20
- Nila 15 15
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, 2015

Potensi perikanan di Kabupaten Blitar terdiri dari perikanan tangkap, perikanan budidaya konsumsi,
dan budidaya ikan hias. Untuk ikan hias sudah tidak diragukan lagi bahwa Kabupaten Blitar merupakan
pusat budidaya ikan koi yang sudah sangat terkenal sehingga hasil budidayanya pun telah menjadi
komoditi ekspor. Produksi ikan koi di Kabupaten Blitar pun meningkat 13,06% dari tahun 2013.
Perkembangan produksi ikan koi dan ikan hias lainnya disajikan pada tabel berikut:

Perkembangan Produksi Ikan Hias Tahun 2013 -2014

Produksi (ekor)
No Jenis Ikan
2013 2014
1 Koi 200.800.000 227.040.000
2 Gapi 857.000 1.237.000
3 Oskar 796.000 1.110.000
4 Barbir 224.000 358.000
5 Cupang 359.000 350.000
6 Plati 255.000 296.000
7 Akara 179.000 285.000
8 Moli 401.000 186.000
9 Rainbow 93.000 103.000
10 Lalia 92.000 100.000
11 Manvis 223.000 99.000
12 Koki 26.000 57.000
13 Ikan Hias 2.252.000 2.047.000
Jumlah 206.557.000 233.268.000
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2015

Secara umum produksi ikan hias di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan sebesar 11,45%.
Sebagian besar mengalami peningkatan produksi, hanya beberapa jenis ikan hias mengalami
penurunan produksi seperti Moli dan Manvis.

Selain Ikan Koi, perikanan budidaya konsumsi juga menjadi primadona di Kabupaten Blitar dengan
beberapa unggulan seperti nila, gurami dan lele. Produksi perikanan budidaya ini mengalami fluktuasi
jumlah produksi di masing-masing jenis ikan yang disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor alam,
penyakit ikan, dan lain-lain. Perkembangan produksi perikanan budidaya konsumsi tahun 2014
disajikan pada tabel berikut:

72 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan 2014

Volume (Ton)
No Jenis Ikan
2012 2013 2014
1. Nila 5.709,10 6.044,40 2.941,40
2. Gurami 88,6 1.208,50 2.501,50
3. Lele 1.444,80 1.619 376,7
4. Mas 44,4 34,8 20,8
5. Tawes 12,2 10,9 4,4
6. Mujair 13,6 11,9 3,9
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2015

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa produksi tertinggi adalah ikan Nila, disusul oleh Gurami dan
Lele. Pada tahun 2014, produksi Lele dan Nila mengalami penurunan yang cukup signifikan, karena
petani beralih pada pengembangan Gurami karena permintaan yang lebih besar, sehingga produksi
Gurami pada tahun 2014 meningkat.

Kabupaten Blitar juga memiliki potensi perikanan laut, meskipun produksinya tidak sebanyak kota-
kota atau kabupaten-kabupaten di pesisir utara, karena Kabupaten Blitar terletak di pesisir Samudra
Indonesia yang ombaknya cukup besar.

Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Laut

Produksi (Ton)
No Jenis Ikan
2013 2014
1 Cakalang 45.664 14.676
2 Selar 14.589 5.408
3 Kembung 1.067 12.377
4 Lemuru 21.107 181.135
5 Tongkol 699.455 471.547
6 Kerapu 5.620 414
7 Kuwe 968 1,721
8 Tengiri 15.876 5.825
9 Kakap Merah 21.618 3.938
10 Hiu 47 12.081
11 Layang 684.716 200.374
12 Lemadang - 388
13 Gurita 11.892 13.688
14 Udang Barong 11.215 9.916
15 Cendro 2.045 529
16 Pari 1.164 6.198
17 Bawal Putih - -
18 Alu-Alu - -
19 Madidihang - 8.583
20 Cumi-cumi 170.000 -
21 Ikan Lain - 38.210
22 Rumput Laut - 76.607
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 73


Perikanan laut sangatlah tergantung pada musim dan cuaca, sehingga tidak dapat dipastikan jumlah
produksinya. Selain ikan, juga dihasilkan rumput laut, walaupun rumput laut ini bukan hasil budidaya
namun produksinya cukup besar. Terdapat tiga jenis rumput laut yang berkembang di pesisir
Kabupaten Blitar, tetapi hanya satu jenis yang dipasarkan secara komersial yaitu dikirimkan ke industri
di luar kota (Gresik).

e. Perindustrian dan Perdagangan

Secara umum jumlah permohonan ijin pada tahun 2014 naik secara signifikan hingga 56,42%.Terjadi
peningkatan yang cukup besar pada permohonan Ijin Prinsip, IUI, SIUP, dan TDP. Hal ini menujukkan
bahwa iklim investasi di Kabupaten Blitar cukup sehat dan berpotensi sehingga menarik untuk
berinvestasi di Kabupaten Blitar.

Peningkatan permohonan SIUP dan TDP didukung oleh kemudahan dengan dilaksanakannya kegiatan
rutin KPTSP setiap tahun untuk jemput bola melakukan pelayananperijinan SIUP dan TDP satu hari jadi
yaitu One Day Service (ODS) pada tahun 2104 dilaksanakan di 11 Kecamatan yaitu Kecamatan Wlingi,
Doko, Selorejo, Wates, Garum, Kademangan, Bakung, Kanigoro, Panggungrejo, Srengat, dan Ponggok.
Dari hasil pelaksanaan ODS Tahun 2014 diperoleh pendaftaran 376 SIUP baru dan 376 TDP baru.
Angka ini meningkat dari hasil pelaksanaan ODS tahun sebelumnya, yaitu 275 SIUP dan 265 TDP baru.

f. Investasi

Realisasi Investasi Daerah Non PMA/PMDN Tahun 2011-2014

Unit Usaha
No. Bidang Usaha
2011 2012 2013 2014
1 Penggilingan Padi 12 - 3 -
2 Peternakan 12 9 5 47
3 Perikanan 13 2 4 -
4 Perkebun an/kehutanan - - -
5 Pertambangan dan Penggalian Mineral Non Logam 4 - - -
6 Perindustrian 43 67 54 259
7 Perdagangan 1.378 1400 926 1164
8 Perhotelan/Losmen/Penginapan 5 2 3 5
9 Restoran/Rumah Makan & Bar/Café 4 - - 1
10 Perumahan dan Ruko 421 303 317 210
11 Perkantoran, Supermarket 14 6 19 4
12 Jasa Konstruksi 73 67 139 145
13 Pergudangan 17 12 16 55
14 Transportasi Darat dan Laut 14 2 - -
15 Kesehatan 21 21 22 11
16 Koperasi 15 26 4 13
17 Jasa Hiburan/Rekreasi - - - 4
18 Penanaman Modal (Ijin Prinsip) 38 38
Jumlah 2.007 1.955 1.512 1.956
Sumber : KPTSP Kabupaten Blitar, 2015

74 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Realisasi Investasi Daerah Non PMA/PMDN Tahun 2011-2014

Investasi (Rp)
No. Bidang Usaha
2012 2013 2014
1 Penggilingan Padi - 360.000.000 -
2 Peternakan 1.225.000.000 1.515.000.000 3.085.000.000
3 Perikanan 300.000.000 388.000.000 -
4 Perkebunan/kehutanan - -
5 Pertambangan dan Penggalian Mineral Non Logam -
6 Perindustrian 3.473.176.000 5.930.000.000 5.930.351.235
7 Perdagangan 220.361.022.893 127.510.126.000 194.145.753.051
8 Perhotelan/Losmen/Penginapan 425.000.000 820.000.000 -
9 Restoran/Rumah Makan - - 110.000.000
10 Perumahan dan Ruko - - -
11 Perkantoran, Supermarket - 570.000.000 -
12 Jasa Konstruksi 10.050.000.000 290.000.000 -
13 Pergudangan 3.750.000.000 290.000.000 -
14 Transportasi Darat dan Laut 550.000.000 -
15 Kesehatan 3.200.000.000 530.000.000 345.000.000
16 Koperasi 7.046.249.524 820.000.000 6.527.365.729
17 Jasa Hiburan/Rekreasi - 900.000.000
18 Penanaman Modal (Ijin Prinsip) 51.390.650.000 - 67.563.000.000
Jumlah 301.771.098.417 139.023.126.000 278.606.470.015
Sumber : KPTSP Kabupaten Blitar, 2015

g. Koperasi

Perkembangan jumlah koperasi juga mengalami penambahan sebesar 1,15%. Meskipun jumlah
koperasi aktifnya hanya 58%.

Data Perkembangan Koperasi di Kabupaten Blitar

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


Jumlah Koperasi 777 839 871 881 882
Jumlah Koperasi Aktif 656 695 751 512 512
Persentase Koperasi Aktif 84,43% 82,84% 86,22% 58,11% 58.05
Sumber : Dinas Koperasi & UKM, 2016 (diolah)

UMKM di Kabupaten Blitar pada tahun 2014 mengalami perkembangan positif dengan peningkatan
jumlah yang cukup signifikan sebesar 17,86%.Sementara jumlah LKM tidak bertambah dari tahun lalu.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 75


Data Perkembangan UMKM dan LKM di Kabupaten Blitar

Uraian 2013 2014 2015 2016


UMKM 216.886 255.622 254.187 255.622

LKM : KSP/USP 92 92 254.187 255.622


Sumber : Dinas Koperasi & UKM, 2015

h. Pariwisata

Potensi pariwisata Kabupaten Blitar sangat besar, berbagai obyek wisata dimiliki oleh Kabupaten
Blitar. Baik wisata budaya, sejarah, wisata alam, wisata buatan, dan beberapa tahun terakhir ini mulai
dikembangkan desa wisata. Hingga tahun 2014 telah terbentuk 12 desa wisata di Kabupaten Blitar
dengan berbagai obyek yang ditawarkan seperti wisata ekologis, wisata adventure, wisata kuliner, dll.
Berikut disampaikan perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Blitar dalam tabel berikut:

Perkembangan Kepariwisataan di Kabupaten Blitar

No Uraian 2014 2015

1 Jumlah kunjungan wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata 1.161.075 orang 1.560.015 orang
2 Jumlah kunjungan tamu ke hotel 31.895 orang -
3 Jumlah hotel 10 hotel -
4 Jumlah kamar 196 kamar -
Sumber : Dinas PORBUDPAR, 2015

Menurut data di atas jumlah wisatawan dan jumlah kunjungan tamu hotel ke Kabupaten Blitar
mengalami peningkatan, hal ini akan lebih memicu Pemerintah Kabupaten Blitar untuk lebih
mengembangkan potensi wisata apalagi dengan masih banyaknya obyek wisata potensial Kabupaten
Blitar yang belum dikelola secara profesional. Bukan hanya lokasi wisatanya yang perlu dibangun
namun juga suprastruktur dan infrastruktur penunjang lainnya. Dengan pengelolaan yang lebih
profesional, promosi, peningkatan sarana dan prasarana serta infrastruktur dan suprastruktur wisata
maka pariwisata dapat menjadi industri baru di Kabupaten Blitar.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang diarahkan untuk memperluas daya
tampung satuan pendidikan dengan tujuan akhir agar semua warga negara mempunyai kesempatan
yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Indikator kinerja utama urusan
pendidikan yang digunakan ada 3, yaitu angka partisipasi kasar (APK), angka partisipasi murni (APM)
dan angka prosentase kelulusan untuk seluruh jenjang pendidikan mulai SD/MI sampai dengan
SMA/MA/SMK. Kebijakan pendidikan ini bertujuan untuk mencapai 2 sasaran sebagaimana tertuang
dalam RPJMD yaitu menuntaskan program pendidikan wajib belajar 12 tahun dan meningkatnya
kualitas dan kuantitas pendidikan dasar dan menengah. Selama kurun waktu tahun 2012 – 2016
tersebut telah dilaksanakan sejumlah program dan kegiatan untuk mencapai indikator kinerja

76 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


perluasan dan pemerataan akses pendidikan. Hasil capaian kinerja selama tahun tersebut tersaji
sebagai berikut :

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2012-2016

Capaian Persentase (%) Per Tahun


No. Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
1 Angka Partisipasi Kasar (APK)
- SD/MI/Sederajat 109.23 114.09 109.92 123 99
- SMP/MTs/Sederajat 107.6 110.38 113.53 108 99
- SMA/MA/SMK 76.58 78.45 83.80 41 42
2 Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD/MI/Sederajat 95.46 96.38 96.39 99 97
- SMP/MTs/Sederajat 83.69 84.67 84.83 84 85
- SMA/MA/SMK 56.09 59.65 59.66 40 41
3 Angka prosentase kelulusan
- SD/MI 100 100 100 100 100
- SMP/MTs 100 99.75 99.97 100 100
- SMA/MA/SMK 100 99.94 99.92
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, data diolah 2016

b. Kesehatan

Adapun pelayanan kesehatan yang dilakukan di pelayanan tingkat pertama dibayarkan dalam bentuk
kapitasi dan non kapitasi. Kapitasi yang dibayarkan ke Fasilitas Kesehatan Tk I sesuai jumlah peserta
yang terdaftar di masing-masing wilayahnya. Sedang non kapitasi dibayarkan sesuai klaim yang di
setujui dan telah ditransfer oleh BPJS Kesehatan. Realisasi penyaluran Jaminan Kesehatan Kabupaten
Blitar tahun 2014 disajikan dalam tabel di bawah ini:

Realisasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Persalinan


Kabupaten Blitar Tahun 2014

Jumlah
No Jenis Layanan
Kunjungan (Orang) Jumlah Dana (Rp)
A. Melalui Dinas Kesehatan
1 JKN 114.713 14.667.665.930
2 Jamkesda (Puskesmas) 5.374 2.773.282.818
Jumlah 120.087 17.440.948.748
B. Melalui RSUD Ngudi Waluyo
1 Jamkesda 297 385.431.396
2 SPM 1.389 789.377.611
3 JKN 10.963 38.907.332.551
Jumlah 12.649 40.082.141.558
Sumber: Dinas Kesehatan dan RSUD Ngudi Waluyo, 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 77


Jumlah Kasus Penyakit Menular di Kabupaten Blitar Tahun 2014

No Penyakit Penderita/Kunjungan
1 HIV 165
2 DIARE 22,996
3 Pneumonia Balita 4.622
4 ISPA 754
5 Malaria 15
6 TB Paru 362
7 DBD 189
8 AFP (Acute Flaccid Paralysis) 1
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Ngudi Waluyo, 2015

Jumlah Penderita HIV/AIDS Kabupaten Blitar

Umur 2013 2014


0-4 Tahun 3 3
5-14 Tahun 3 3
15-24 Tahun 16 19
25-34 Tahun 44 64
35-44 Tahun 38 34
45 Tahun Ke-Atas 22 42
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Blitar, 2015

c. Ketenagakerjaan

Gambaran kondisi ketenagakerjaan Kabupaten Blitar tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini:

Perkembangan Ketenagakerjaan Kabupaten Blitar 2014

No Uraian Satuan 2013 2014


1. Pencari Kerja Orang 21.688 12.233
2. Penempatan Orang 4.124 4.106
3. Penghapusan Pencari kerja Orang 10.796 5.611
4. Belum ditempatkan Orang 6.768 2.516
5. Permintaan lowongan Lowongan 5.454 5.101
6. Dipenuhi Lowongan 4.124 4.106
7. Penghapusan lowongan Lowongan 1.287 908
8. Sisa Lowongan Lowongan 43 87
9. Pengangguran terbuka % 3,74 3,08
10. Jumlah Angkatan Kerja Orang 616.259 606.076
11. Upah Minimum Kabupaten Rp. 946.850 1.000.000

78 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2015

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Berikut in disajikan capaian kinerja urusan sosial Kabupaten Blitar tahun 2014.

No Indikator Target Capaian


1 Menurunnya tingkat kerawanan sosial
a. Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti 20 PA 24 PA
jompo dan panti rehabilitasi
b. Jumlah peraturan yang berkaitan dengan 1 peraturan 1 peraturan
penanganan kemiskinan
c. % peraturan yang berkaitan dengan pengentasan 100% 100%
kemiskinan
d. % partisipasi masyarakat dalam program 100% 75%
pengentasan kemiskinan
e. PMKS yang memperoleh bantuan sosial 50 orang 50 orang
f. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan 75 orang 75 orang
sosial
g. % keluarga miskin yang menerima bantuan pangan 100 orang 150 orang
h. Keluarga Pra Sejahtera dan Pra Sejahtera I 100 orang 300 orang
i. Keluarga miskin yang mengurus Surat Keterangan 100 orang 100 orang
Tidak mampu

2 Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana 80 orang 99 orang


rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS (jumlah
PMKS yang ditangani (eks psikotik))
3 Terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan eks 138 orang 180 orang
penyandang penyakit sosial (jumlah anak yang dibina)
4 Penanganan masalah strategis yang menyangkut 40 orang 4 orang
tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa (jumlah
kegiatan penanganan bencana alam)
5 Terlaksananya pemberian bantuan kepada perintis dan 53 orang 40 orang
janda perintis (jumlah perintis dan janda perintis yang
dibantu)
6 Terlaksananya pembinaan dan penyuluhan lansia 155 orang 800 orang
(jumlah lansia yang dilayani)
7 Terlaksananya pembinaan kepada para penyandang 182 orang, 6.502
cacat dan eks trauma (jumlah para penyandang cacat 8 sekolah
dan eks trauma yang dibina)
8 Terlaksananya pemberian bantuan dan pengawasan 775 anak 700 anak
anak panti/jompo (jumlah anak/ manula dalam
panti/jompo)
9 Terlaksananya pelatihan ketrampilan bagi PMKS (jumlah 50 orang 74 orang
pelatihan ketrampilan bagi PMKS)
10 Terlaksananya pelatihan bagi Wanita Rawan Sosial 30 orang 30 orang
Ekonomi (jumlah pendapatan Wanita Rawan Sosial

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 79


No Indikator Target Capaian
Ekonomi meningkat)
11 Terlaksananya pembinaan terhadap keluarga muda 35 KK 35 KK
mandiri (jumlah pendapatan keluarga muda mandiri
meningkat)
12 Terlaksananya pembinaan terhadap anak keluarga 50 orang 69 orang
sangat miskin (tercapainya pendidikan anak keluarga
sangat miskin)
13 Terlaksananya pembinaan bakat dan ketrampilan bagi 65 anak 74 anak
anak terlantar (jumlah anak terlantar yang terampil)
14 Terlaksananya konseling LK3 (jumlah kegiatan) 36 orang 50 orang
15 Terlaksananya penyuluhan bagi WKSBM 60 orang 60 orang
16 Terlaksananya penyuluhan bagi PSM dan TKSK (jumlah 50 orang 50 orang
TKSK)
17 Pembinaan mental spiritual dan pendidikan agama 5 agama 5 agama
(jumlah yang mengikuti pendidikan keagamaan)
18 Pembangunan sarana dan prasarana orsos keagamaan 12 kelompok 20 kelompok
(jumlah orsos yang dibantu)
19 Pemantauan sosialisasi penyelenggaraan dan 2000 lembar 2000 lembar
pengumpulan sumbangan sosial (jumlah sosialisasi)
20 Pembinaan Karang Taruna (jumlah karang taruna yang 22 karang 22 karang
dibina) taruna taruna
Sumber: Dinas Sosial Kaupaten Blitar, 2015

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2014

No Indikator Target Capaian

1 Meningkatnya kualitas kehidupan dan peran perempuan


serta perlindungan anak
a. Jumlah kasus traficking 3 kasus 0 kasus
b. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan 100% 100%
dan anak dari tindakan kekerasan
c. % peningkatan kasus yang telah ditangani 80% 72%
d. % peningkatan efektivitas Komisi Perlindungan Anak 80% 80%
2 Terhapusnya aturan, peraturan dan praktek yang bersifat
diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau
golongan masyarakat
a. % partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 80% 9,27%
b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta 20% 90,27%
c. Rasio KDRT 2 18
d. Partisipasi angkatan kerja perempuan 319.779 288.277

80 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


No Indikator Target Capaian

3 Meningkatkan kualitas hidup keluarga


a. Peningkatan jumlah keluarga pra-KS dan KS I yang 3.200 3.864
aktif berusaha keluarga keluarga
b. Peningkatan jumlah kelompok Binas Keluarga Lansia 239 276
(BKL) aktif kelompok kelompok
c. Peningkatan kegiatan BKL 1.240 kali 3.050 kali
4 Meningkatnya kualitas hidup keluarga
a. Peningkatan jumlah kader kelompok Bina Keluarga 1.010 kader 2.708 kader
Balita (BKB)
b. Peningkatan kegiatan BKB 405 kali 6.339 kali
5 Meningkatkan kualitas hidup keluarga (peningkatan 512 349
kelompok UPPKS) kelompok kelompok
6 Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a. Pengembangan lembaga perlindungan perempuan 12 kegiatan 1 kegiatan
dan anak
b. Peningkatan jumlah vocal point gender di masing- 10 SKPD 2 SKPD
masing SKPD
c. Peningkatan fasilitasi kasus KDRT 28 kasus 65 kasus
7 Peningkatan jumlah lembaga yang menangani gender 13 lembaga 13 lembaga
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Blitar, 2015

Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 2014

No Indikator Target Capaian

1 Terkendalinya angka pertumbuhan penduduk


a. Jumlah PIK-KRR aktif 39 kelompok 72 kelompok
b. Jumlah penyuluhan KRR di SLTA 22 kali 22 kali
c. Peningkatan kegiatan KIE dan advokasi 692 kali 570 kali
d. Peningkatan sarana kegiatan KIE KB dan KIE KRR 20 unit 40 unit
2 Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan
tumbuh kembang anak dan remaja
a. Jumlah kelompok BKB aktif 541 kelompok 555 kelompok
b. Jumlah kelompok BKR aktif 225 kelompok 242 kelompok
c. Jumlah keluarga yang aktif dalam kegiatan BKB 32.500 keluarga 44.875 keluarga
(Binas Keluarga Balita)
d. Jumlah keluarga yang aktif dalam kegiatan BKR 8.450 keluarga 23.448 keluarga
(Bina Remaja Aktif)
3 Terkendalinya angka pertumbuhan penduduk
a. Jumlah peserta KB baru 36.129 peserta 29.074 keluarga
b. Jumlah peserta KB pria baru 1.675 peserta 940 peserta

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 81


No Indikator Target Capaian

c. Prosentase unmeetneed terhadap PUS 8,50% 8,00%


d. Jumlah PUS - 228.828
e. Jumlah Peserta KB Aktif 186.750 171.437
f. Jumlah tempat pelayanan KB 420 tempat 418 tempat
4 Menurunnya kehamilan di bawah 20 tahun (jumlah 4.942 10.603
perkawinan 20 tahun ke atas) perkawinan perkawinan
5 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam KB/KR 7.100 kelompok 7.151 kelompok
(jumlah kelompok KB)
6 Meningkatnya sarana dan prasarana advokasi KIA 12 unit 10 unit
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Blitar, 2015

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Rangkuman hasil kinerja Dinas PU Bina Marga dan Pengairan pada tahun 2012 dibandingkan dengan
tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Kegiatan Pembangunan yang dilaksanakan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 2013 – 2014

Hasil
No Kegiatan
2013 2014 Satuan
1 Pembangunan jalan hotmix 30 56,32 km
2 Pembangunan jalan aspal 132 102,355 km
3 Pemeliharaan jalan 480 km
- Jalan aspal tambal sulam - 229,467 km
- Jalan aspal (pasang burtu) - 105,63 km
- Jalan aspal (pasang burda) - 1.652 m
- Jalan aspal (pasang buras) - 2.430 m
4 Pembangunan jalan makadam 31 25,365 km
5 Pembangunan jalan rabat 12.643 46.034 m
6 Pembangunan jalan beton bertulang - 12.765 m
7 Jalan paving 5.771 782 m
8 Pelebaran jalan 22.144 8.959 m
9 Pembangunan jembatan 1 5 unit
10 Rehabilitasi jembatan 35 3 unit
11 Pembangunan drainase jalan 4.817 27.800 m
12 Pembangunan talud pengaman badan jalan 2.559 11.691 m
13 Pembangunan plat duiker 4 67 unit
14 Pembangunan jaringan PJU 38 59 desa
15 Pemeliharaan jaringan PJU: 6 5 desa

82 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Hasil
No Kegiatan
2013 2014 Satuan
- Pengadaan genset - 2 unit
- APP Baru - 378 unit
- Tambah daya - 11 unit
- Titik lampu - 1.859 buah
- Stang ornament - 497 buah
- Tiang - 639 buah
- Pasang kabel jaringan - 121.895
- Sutr - 5.070
15 Pengadaan alat berat 1 - unit
16 Pemeliharaan alat berat 5 25 unit
17 Pembangunan infrastruktur jaringan listrik perdesaan 9 15 desa
Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2015

Kondisi Jalan di Kabupaten Blitar Tahun 2014

Panjang Jalan Kondisi Baik Kondisi Kondisi Rusak Ringan


No Jenis Jalan
(Km) (Km) Sedang (Km) & Berat (Km)
1 Aspal 2.750 605 1.512 633
2 Makadam/Kerikil 497 50 199 248
3 Beton/Rabat Beton 139 28 70 42
4 Tanah 1.080 - - -
Jumlah 4.466 683 1.781 923
Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2015

b. Perumahan

Berikut disajikan tabel capaian kinerja urusan perumahan Kabupaten Blitar Tahun 2014

No Indikator Target Capaian


1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan
prasarana dasar pemukiman (mencakup persampahan, air
bersih, air limbah)
a. Rumah tangga pengguna air bersih 24.162 24.882
b. % pengelolaan air limbah secara swadaya oleh masyarakat 18 18
c. % penduduk berakses air minum 57 57
d. Jumlah sarana air bersih yang dibangun 10 15
e. % peningkatan distribusi air bersih 2% 2%
f. Jumlah saluran air limbah yang dibangun 10 18
2. Terlaksananya pembangunan fisik Ibukota Kabupaten Blitar di 20% 18%
Kecamatan Kanigoro

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 83


No Indikator Target Capaian
3. Terlaksananya pembangunan fisik GOR Kabupaten Blitar di 15% 15%
Kecamatan Nglegok
Sumber : PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Blitar, 2015

c. Pengairan

Rangkuman hasil kinerja Dinas PU Bina Marga dan Pengairan pada tahun 2012 dibandingkan dengan
tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Kegiatan Pembangunan yang dilaksanakan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan 2013 – 2014

Hasil
No Kegiatan
2013 2014 Satuan
1 Pembangunan saluran 3.362 28.381 meter
2 Pemeliharaan saluran irigasi - 37.334 meter
2 Rehabilitasi/normalisasi sungai 39.499 - meter
3 Rehabilitasi dan pemeliharaan dam 8 33 unit
4 Pemeliharaan pintu air 2 32 unit
Sumber: Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, 2015

d. Perhubungan

Angkutan Trayek di Kabupaten Blitar Tahun 2015

Jumlah Trayek
No. Kode Trayek Uraian Trayek
MPU MKL Jumlah Total
1. BB Blitar-Nglegok-Penataran-Dayu- Blitar PP 0 2 2
2. BW Brongkos- Binangun- Wates PP 0 2 2
3. WPT Wlingi-Kanigoro-Terminal Patria PP 0 2 2
4. WK Wlingi-Semen-Krisik PP 4 8 12
5. WKn Wlingi-Selopuro-Bendosewu- Kanigoro PP 0 2 2
6. WR Wlingi-Doko-Resapombo PP 0 0 0
7. KBK Kademangan-Lodoyo-Birowo- Ngadri-Kesamben PP 0 1 1
8. LS Lodoyo-Panggungrejo-Serang PP 0 0 0
9. SAR Sumberagung-Ngrendeng- Banjarsari-Resapombo PP 0 1 1
10. BL Blitar-Lodoyo PP 2 1 3
11. BG Blitar-Kademangan-Gawang PP 12 0 12
12. BB Blitar-Nglegok-Penataran-Dayu- Blitar PP 0 2 2
Total 18 21 39
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, 2016

84 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


KABUPATEN KEDIRI

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.386,05 Km2 atau 138.605 Ha yang terbagi menjadi 26 kecamatan,
serta 343 desa dan 1 kelurahan. Adapun batas-batas administratif wilayah Kabupaten Kediri sebagai
berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk.
Sebelah Timur : Kabupaten Malang dan Kabupaten Jombang.
Sebelah Selatan : Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar.
Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung.

2. Letak dan Kondisi Geografis


o o
Wilayah Kabupaten Kediri secara geografis terletak pada koordinat antara 111 47’ 05” s/d 112 18’ 20”
o o 2
Bujur Timur dan 7 36’ 12’’ s/d 8 0’ 32” Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.386,05 Km . Berdasarkan
topografinya Kabupaten Kediri dibagi menjadi 4 (empat) golongan dari luas wilayah, yaitu ketinggian di
atas 0 meter – 100 meter dpl membentang seluas 32,45%, ketinggian di atas 100 meter – 500 meter dpl
membentang seluas 53,83%, ketinggian di atas 500 meter – 1.000 meter dpl membentang seluas 9,98%,
dan ketinggian di atas 1.000 meter dpl membentang seluas 3,73%.

Secara geologis karakteristik wilayah Kabupaten Kediri dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :
a. Bagian Barat Sungai Brantas, merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok, sebagian
besar merupakan daerah kurang subur;
b. Bagian Tengah, merupakan dataran rendah yang sangat subur, melintas aliran Sungai Brantas dari
selatan ke utara yang membelah wilayah Kabupaten Kediri;
c. Bagian Timur Sungai Brantas, merupakan perbukitan kurang subur yang membentang dari Gunung
Argowayang di bagian utara dan Gunung Kelud di bagian selatan.

3. Demografi
Jumlah Penduduk Kabupaten Kediri Tahun 2013 - 2016

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
1. Laki-laki 723.115 755.628 778.616 783.955
2. Perempuan 713.724 736.957 766.593 770.944
Jumlah 1.436.839 1.492.585 1.545.209 1.554.899
Sex ratio (%) 101,32 102,53 101,57 101,69
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kediri

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 85


Dengan wilayah seluas 1.386,05 Kilometer persegi maka tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Kediri
2
pada tahun 2015 adalah 1.115 jiwa/Km .

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2015

Jumlah Penduduk Luas Kepadatan


No Kecamatan
Jiwa % (Km2) (Jiwa/Km2)
1 Gampengrejo 32.644 2,11 19,89 1.641,23
2 Ngasem 60.868 3,94 18,7 3.254,97
3 Grogol 44.681 2,89 34,5 1.295,10
4 Banyakan 54.341 3,52 72,55 749,01
5 Tarokan 58.980 3,82 47,2 1.249,58
6 Semen 48.822 3,16 80,42 607,09
7 Pagu 37.893 2,45 24,67 1.536,00
8 Kunjang 36.891 2,39 29,98 1.230,52
9 Plemahan 59.355 3,84 47,88 1.239,66
10 Papar 51.919 3,36 36,22 1.433,43
11 Purwoasri 60.245 3,90 42,5 1.417,53
12 Kayen Kidul 45.906 2,97 35,77 1.283,37
13 Pare 100.239 6,49 47,21 2.123,26
14 Gurah 78.926 5,11 50,83 1.552,74
15 Kandangan 49.372 3,20 41,67 1.184,83
16 Puncu 59.977 3,88 68,25 878,78
17 Badas 63.145 4,09 39,21 1.610,43
18 Kepung 79.452 5,14 105,65 752,03
19 Ngancar 45.722 2,96 94,05 486,15
20 Plosoklaten 69.511 4,50 88,59 784,64
21 Wates 87.288 5,65 76,58 1.139,83
22 Ringinrejo 52.348 3,39 42,38 1.235,21
23 Kandat 59.167 3,83 51,96 1.138,70
24 Mojo 72.407 4,69 102,73 704,83
25 Kras 60.671 3,93 44,81 1.353,96
26 Ngadiluwih 74.439 4,82 41,85 1.778,71
Jumlah 1.545.209 100 1.386,05 1.114,83

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kediri

86 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


4. Penggunaan Lahan
Pola penggunaan lahan Kabupaten Kediri didominasi untuk lahan pertanian tanaman pangan (sawah)
seluas 47.701 Ha atau sekitar 34,42% dari total luas wilayah. Kemudian untuk guna lahan ladang/tegal
sebesar 26.598 Ha (±19,19%), untuk guna lahan pekarangan memiliki luas sebesar 3.982 Ha (±2,87%), guna
lahan hutan rakyat sebesar 924 Ha (±0,67%), guna lahan perkebunan sebesar 8.533 Ha (±6,16%), serta
guna tanah kering lainnya dengan total seluas 50.867 Ha (±36,70%).

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Keberhasilan pembangunan pertanian selama tahun 2013 - 2015 dapat dijelaskan dengan Tingkat
Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

No Uraian 2014 2015* 2016*


Padi dan Palawija Utama (Kw/Th):
1 Padi 3.056.860 3.354.250 3.415.549
2 Jagung 3.180.230 3.242.620 3.229.301
3 Kedelai 3.160 16.890 10.253
4 Ubi Kayu 1.759.570 1.434.310 1.783.637
5 Ubi Jalar 93.230 109.900 114.815
6 Kacang Tanah 43.600 42.305 49.243
7 Kacang hijau 650 0 0
8 Bawang Merah 128.170 122.877 114.305
9 Cabai Besar 45.380 36.220 74.644
10 Cabai Kecil 224.170 233.401 220.367
11 Tomat 66.710 85.359 76.855
Buah-buahan (Kw):
1 Mangga 1.051.940 777.857 777.857
2 Nanas 1.681.410 1.150.735 1.150.735
3 Pisang 149.070 104.209 104.209
4 Pepaya 472.830 272.248 272.248
5 Mlinjo 81.080 81.086 81.086

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 87


Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

II Produktivitas Tanaman Pangan Utama 2014 2015 2016*


(Kw/Ha)

1 Padi 59,8 59,81 59,89


2 Jagung 62,7 62,99 63,14
3 Ubi Kayu 368,6 307,33 309,02
4 Kedelai 11,9 13,64 13,58
5 Kacang Tanah 12,6 13,93 13,93

Sumber : Dinas Pertanian Kab Kediri *) Angka sementara

Perkembangan Luas Panen Tahun 2014 - 2016 (Hektar)

Tahun
No Komoditas
2014 2015 2016*
1. Padi 51.118 56.082 57.026
2. Jagung 50.664 51.480 51.145
3. Ubi Kayu 4.773 4.667 5.722
4. Ubi Jalar 235 322 340
5. Kedelai 265 1.238 755
6. Kacang Tanah 3.446 3.037 3.535
7. Kacang Hijau 57 - -

Sumber : Dinas Pertanian Kab. Kediri *) Angka sementara

b. Perkebunan

Perkembangan Produksi Hasil Perkebunan Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Perkebunan Rakyat (Ton):
a. Tebu 245.322,00 233.822,00 233.822,00
b. Kelapa 2.740,10 3.107,95 3.107,95
c. Kopi 564,70 564,00 564,00
d. Cengkeh 276,40 276,40 276,40
e. Kakao 391,40 387,60 387,60
2. Perkebunan Swasta/Negara (Kw)
a. Kopi 1.657,99 360,00 360,00
b. Kakao 338,27 520,00 520,00
c. Cengkeh 338,05 220,00 220,00
d. Karet 78,00 220,00 220,00

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Kediri *) Angka sementara

88 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Perkembangan Areal Perkebunan Tahun 2014 – 2016 (Hektar)

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
1. Perkebunan Rakyat:
a. Tebu 22.760,00 21.789,00 215.709,00
b. Kelapa 4.756,00 4.785,00 3.107,95
c. Kopi 905,00 907,00 563,90
d. Cengkeh 1.656,00 1.656,00 317,43
e. Kakao 1.218,00 1.204,00 448,60
2. Perkebunan Swasta/Negara:
a. Kopi 3.820,00 446,00 360,00
b. Kakao 628,00 326,00 520,00
c. Cengkeh 375,00 217,00 220,00
d. Karet 234,00 1.230,00 220,00

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Kediri *) Angka sementara

c. Peternakan

Perkembangan Produksi dan Produktivitas Peternakan Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Jumlah produksi peternakan (kg) :
- Daging 15.992.905 16.093.878 18.363.948
- Telur 52.709.943 52.999.740 72.866
- Susu 12.172.927 12.250.492 16.079,38
2 Peningkatan Produksi Peternakan (%) :
-Daging 0,73 0,63 14,11
-Telur 0,51 0,55 37,48
-Susu -1,60 0,64 31,25
3 Produktivitas peternakan program IB :
- Service per Conception 1,20 1,20 1,16
- Calving Interval 14 13,5 14
- Conception Rate (%) 91,12 92,00 86,44

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Kediri *) Angka sementara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 89


Populasi Binatang Ternak (Ekor)

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Sapi Potong 192.631 202.263 212.376
2 Sapi Perah 9.029 9.390 9.766
3 Kerbau 383 370 371
4 Kuda 294 294 286
5 Kambing 135.280 137.309 139.369
6 Domba 42.679 42.978 43.322
7 Babi 3.060 3.103 2.538
8 Ayam Buras 1.281.061 1.297.715 1.311.990
9 Ayam Petelur 8.536.195 8.595.948 8.096.260
10 Ayam Pedaging 2.703.899 2.736.346 2.786.652
11 Itik 185.907 187.952 234.440
12 Entog 58.448 59.032 54.995
13 Kelinci 11.014 11.058 11.201
14 Burung puyuh 591.166 594.122 602.774
15 Merpati 21.051 21.114 21.393

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Kediri *) Angka sementara

d. Perikanan dan Kelautan

Perkembangan Produksi Perikanan dan Tingkat Konsumsi Ikan Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1. Produksi perikanan:
- Kolam (Ton) 13.903,9 14.857,6 15.303,38
- Perairan Umum (Ton) 154,2 156,4 156,40
- Ikan hias (ribu ekor) 241.058 255.431,37 260.539,9
- Benih ikan (juta ekor) 15.209,6 16.132,327 16.938,197
2. % Pertumbuhan masyarakat yg 4 1,76 2,2
melakukan budi daya perikanan
3. Tingkat konsumsi Ikan 18,24 18,6 19,05
(kg/kapita/tahun)
4. Nelayan perairan umum (orang) 300 302 304
5. Petani ikan (orang) 8.008 8.148 8330

Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kab Kediri *) Angka sementara

90 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Perindustrian dan Perdagangan
Perkembangan Unit Usaha Sektor Industri Tahun 2014 – 2016

No Uraian 2014 2015 2016*


1. Jenis Usaha (Unit)
- Industri Kecil/Rumah Tangga 1.951 1.971 1.983
- Industri Sedang/Besar 119 158 192
Jumlah 2.070 2.129 2.175
2. Tenaga Kerja (Orang)
- Industri Kecil 28.957 29.151 29.238
- Industri Sedang/Besar 8.184 8.918 15.454
Jumlah 37.141 38.069 44.692

Sumber : Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kab. Kediri *) Angka sementara

Nilai Investasi Dan Nilai Produksi Industri Tahun 2014 – 2016

Nilai Investasi Nilai Produksi


Tahun Jumlah %˄ Jumlah %˄
(Ribuan Rp) thd. Tahun yl (Ribuan Rp) thd. Tahun yl
2014 161.847.267 37,05 1.047.937.462 22,06
2015 198.371.057 22,57 1.216.220.572 16,06
2016* 220.330.733 11.07 1.511.225.000 24,26

Sumber : Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kab. Kediri *) Angka sementara

Perkembangan Kinerja Urusan Perdagangan Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
A Volume perdagangan
Perkembangan ekspor :
a. Nilai ekspor daerah (ribu US $) 41.583,18 17.884,35 19.324,69
b. % Pertumbuhan ekspor 1,74 -56,99 8,05
B Kepemilikan perizinan usaha perdagangan
1 % Jumlah usaha perdagangan yg memiliki 43,51 44,96 46,40
perizinan
2 Jumlah Pendaftaran Perusahaan (unit) 1.303 1.440 1.452
3 Jumlah permintaan surat izin usaha :
a. Besar 3 5 1
b. Sedang 42 76 108
c. Kecil 1.135 1.074 1.210
4 Penerbitan SIUP 1.180 1.155 1.319
C Perlindungan Terhadap Konsumen
1 % Penyedia barang konsumsi yang patuh 86,00 87,50 89,36
terhadap ketentuan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 91


Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
2 % Penurunan jumlah kasus penyelewengan 29,00 26,00 22,17
perdagangan

Sumber : BPS, Diskoperindag, KPPT, Bag. Perekonomian Kab. Kediri ; *) Angka sementara.

Perkembangan Nilai Ekspor Dan Impor Menurut Komoditas (US $)

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
I Ekspor
1 Produk Industri Kertas 41.099.334,91 13.045.561,73 8.017.403,71
2 Produk Industri Kayu 483.841,80 4.838.789 11.307.291,69
Jumlah 41.583.176,71 17.884.351,17 19.324.695,40
II Impor
1 Bahan Baku Kertas/ Pulp 49.408.628,16 111.947.664,40 128.766.616,20
2 Chemical 32.079.329,65 75.680,57 24.883.524,35
3 Spare Parts 2.613.671,46 9.508,99 6.967.015,97
Jumlah 84.101.629,27 112.032.853,96 160.617.156,52

Sumber : Kabupaten Kediri Dalam Angka dan Diskoperindag Kab. Kediri *) Angka sementara

e. Investasi

Perkembangan Penanaman Modal/Investasi Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Usaha Baru (Perusahaan) 907 971 1.328
2 Penyerapan Tenaga Kerja (Org) 6.588 8.054 9.792
3 Nilai Investasi (Ribu Rp) 390.115.740 418.259.894 462.935.070
4 PMDN dan PMA 13 18 20
5 Nilai Investasi (juta rupiah) 2.055.911 2.204.859 2.624.887
6 Jumlah tenaga kerja 6.588 8.054 9.792

Sumber : Kantor Penanaman Modal Kabupaten Kediri *) Angka sementara

f. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Perkembangan KUD Dan Non KUD Tahun

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
A. KUD
1. Jumlah KUD (unit) 27 27 27
2. Anggota (orang) 79.170 84.923 80,491

92 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
3. Modal Sendiri (juta Rp) 29.813 25.319 32,043
4. Modal Luar (juta Rp) 65.121 63.110 63,357
5. Aset KUD (juta Rp) 94.934 88.428 95,400
6. Volume Usaha (juta Rp) 89.175 51.135 68,296
7. SHU (juta Rp) 11.484 1.788 7.542

B. Koperasi Non K U D
1. Jumlah Koperasi (unit) 1.092 1.116 1,361
2. Anggota (orang) 58.978 67.800 66,796
3. Modal Sendiri (juta Rp) 243.750 250.851 173,539
4. Modal Luar (juta Rp) 221.363 283.650 251,082
5. Aset (juta Rp) 435.632 534.502 424,621
6. Volume Usaha (juta Rp) 425.752 498.930 430,018
7. SHU (juta Rp) 231.872 69.458 179,425

Sumber : Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri. *) Angka Sementara

g. Pariwisata

Perkembangan Kepariwisataan Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
A Jumlah Kunjungan Wisata
1 Jumlah Kunjungan Wisata (orang) :
- Asing 2.007 1.393 915
- Domestik 1.261.103 1.602.286 1.990.802
B Peran serta masyarakat dalam
pengembangan kepariwisataan
1 Kelompok sadar wisata (kelompok) 4 6 10
2 Usaha pariwisata yang memiliki izin 81 280 23
usaha
3 Restoran (unit) 32 60 62
4 Penginapan/Hotel (unit) 16 17 18

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Kediri *) Angka sementara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 93


2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Capaian Kinerja Meningkatnya Kemerataan Pelayanan Pendidikan

Tahun
No Indikator Kinerja
2014 2015 2016*
1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 96,42 98,38 106,54
2 Angka Melek Huruf Penduduk usia ≥15 th 99,69 99,75 99,78
3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :
1) SD/MI 109,79 109,69 109,47
2) SMP/MTs 97,23 99,68 101,66
3) SMA/SMK/MA 45,66 45,70 50,26
4 Angka Partisipasi Murni (APM) :
1) SD/MI 99,04 99,81 99,6
2) SMP/MTs 73,31 78,34 78,81
3) SMA/SMK/MA 32,02 33,13 36,03
5 Angka Putus Sekolah (APS) :
1) SD/MI 0,03 0,03 0,01
2) SMP/MTs 0,29 0,73 0,65
3) SMA/SMK/MA 0,55 0,70 0,50
6 Angka Melanjutkan Sekolah
1) SD/MI ke SMP/MTs 98,02 98,61 94,60
2) SMP/MTs ke 67,58 70,34 89,20
SMA/SMK/MA
7 % Murid SMA tidak mampu yang dibantu 67,60 84,03 91,12

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kediri. *) Angka sementara

Capaian Kinerja Meningkatnya Kualitas Keluaran Pendidikan

Tahun
No Indikator Kinerja
2014 2015 2016*
1 % Angka Kelulusan
1) SD/MI : 99,34 99,60 99,79
2) SMP/MTs : 99,83 99,78 99,79
3). SMA/MA : 99,42 99,82 99,80
4) SMK : 99,14 99,11 99,70
2 Rata-rata nilai UAS dan UAN :

94 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Tahun
No Indikator Kinerja
2014 2015 2016*
1) SD/MI 7,74 7,75 7,76
2) SMP/MTs 7,62 7,62 7,60
3) SMA/MA : 7,76 7,73 7,72
4) SMK : 7,72 7,72 7,74
3 Siswa memperoleh penghargaan di bidang 21 32 24
pendidikan (siswa)

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kediri. *) Angka sementara

Capaian Kinerja Meningkatnya Kualitas Manajemen Pendidikan

Tahun
No Indikator kinerja
2014 2015 2016*
1 Rasio Guru per siswa :
1) SD/MI : 1:16 1:16 1:16
2) SMP/MTs : 1:14 1:15 1:14
3) SMA/MA /SMK: 1:11 1:12 1:12

2 % Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV :


1) SD/MI : 78,46 82,62 85,64
2) SMP/MTs : 89,16 97,62 93,12
3) SMA/MA : 98,03 98,83 94,71
4) SMK : 86,19 97,64 95,63
3 % Guru besertifikat keahlian/berkompeten (AKG)
1) SD/MI : 56,62 59,41 60,84
2) SMP/MTs : 64,51 77,86 70,22
3) SMA/MA : 57,79 61,01 84,41
4) SMK : 27,89 26,47 49,38
4 % Sekolah yang menerapkan KTSP :
1) SD/MI : 100 100 100
2) SMP/MTs : 100 100 100
3) SMA/MA : 100 100 100
4) SMK : 100 100 100
5 % Sekolah yang menerapkan Teknologi Informasi
dalam proses belajar-mengajar:
1) SD/MI : 14,25 14,99 14,81
2) SMP/MTs : 52,94 53,09 52,28

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 95


Tahun
No Indikator kinerja
2014 2015 2016*
3) SMA/MA : 80,00 79,68 78,46
4) SMK : 60,87 70,83 70,83
6 % Gedung sekolah yang layak:
1) SD/MI : 89,98 90,49 68,41
2) SMP/MTs : 96,48 96,99 84,43
3) SMA/MA : 98,55 98,64 89,45
4) SMK : 94,76 96,85 93,28
7 % Sekolah yang memiliki perabot yang layak:
1) SD/MI : 91,99 91,99 91,55
2) SMP/MTs : 90,76 90,76 90,76
3) SMA/MA : 79,97 89,61 89,59
4) SMK : 82,83 90,05 90,01
8 % Sekolah yang memiliki alat peraga dan praktik yang
layak:
1) SD/MI : 46,75 46,96 46,68
2) SMP/MTs : 40,22 40,22 39,78
3) SMA/MA : 52,00 52,00 52
4) SMK : 32,61 37,50 37,5
9 % Sekolah yang memiliki alat olahraga yang layak
1) SD/MI : 65,81 72,19 71,75
2) SMP/MTs : 58,70 70,65 69,89
3) SMA/MA : 72,00 72,00 72,00
4) SMK : 39,13 37,50 37,5
10 % Sekolah yang memiliki buku mata pelajaran pokok
yang cukup :
1) SD/MI : 92,13 97,42 97,18
2) SMP/MTs : 86,65 81,52 86,71
3) SMA/MA : 57,38 56,00 53,83
4) SMK : 10,71 18,75 18,72
11 % Sekolah yang Menerapkan Manajemen Berbasis
Sekolah/MBS
1) SD/MI : 100 100 100
2) SMP/MTs : 100 100 100
3) SMA/MA : 100 100 100
4) SMK : 100 100 100

96 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Perkembangan Kualifikasi Tenaga Pendidik

∑ Guru ∑ Guru
No Uraian %
yang ada berkualifikasi
TAHUN 2014 :
1. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV:
a. SD/MI 9.640 7.564 78,46
b. SMP/MTs 4.823 4.300 89,16
c. SMA/MA 1.827 1.791 98,03
d. SMK 1.499 1.292 86,19
2. Guru berkualifikasi keahlian/ berkompeten (AKG)
a. SD 7.342 4.157 56,62
b. SMP 2.871 1.852 64,51
c. SMA 976 564 57,79
d. SMK 1.499 418 27,89
TAHUN 2015 :
1. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV :
a. SD/MI 9.574 7.910 82,62
b. SMP/MTs 4.509 4.415 97,92
c. SMA/MA 1.802 1.781 98,83
d. SMK 1.356 1.324 97,64
2. Guru berkualifikasi keahlian/ berkompeten (AKG)
a. SD 7.196 4.275 59,41
b. SMP 2.606 2.029 77,86
c. SMA 913 557 61,01
d. SMK 1.356 359 26,47
TAHUN 2016 :
1. Guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV :
a. SD/MI 9.580 8.204 85,64
b. SMP/MTs 4.782 4.453 93,12
c. SMA/MA 1.912 1.811 94,72
d. SMK 1.375 1.315 95,63
2. Guru berkualifikasi keahlian/ berkompeten (AKG)
a. SD 9.580 9.702 101,27
b. SMP 4.453 3.127 70,22
c. SMA 1.811 1.614 89,12
d. SMK 1.375 679 49,38

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kediri. *) Angka sementara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 97


Kinerja Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan Nonformal

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1. % Anak putus sekolah yang mengikuti Program Paket A, B, C 143,88 52,55 57,62
2 % Penduduk buta aksara yang mengikuti program keaksaraan
5,62 19,86 15,40
fungsional
3 % Kecukupan tutor pada kelompok belajar program Paket
100 100 100
A,B,C
4 Rasio tutor keaksaraan fungsional dengan peserta program 1:10 1:13 1:10
5 % Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang
100 100 100
memenuhi standar
6 % Lembaga Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang memenuhi
100 100 100
standar
7 % Lembaga kursus dengan peserta kursus mengikuti ujian
72,18 64,43 64,43
nasional kursus

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kediri. *) Angka sementara

b. Kesehatan

Capaian Penemuan Penyakit Menular Dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 45,12 46,71 53,51
2 % Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 100 100
3 % Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 2,95 3,30 4,30

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Capaian Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 87,33 85,39 95,97
2 % Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 93,63
93,28 94,17
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
3 % Cakupan Desa/kelurahan Universal Child 90,99 89,83 97,97
Immunization (UCI)
4 % Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 100 100
5 % Cakupan kunjungan bayi 96,87 96,21 96,08

98 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017


Perkembangan Mortalitas Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Angka Kematian bayi per-1.000 Kelahiran Hidup 8,07 7,59 6,86
2 Angka Kematian Ibu melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup 67,6 68,71 65,73
3 % Angka penemuan penderita kusta baru dengan cacat 2 13 10 5
4 % Jml penderita kusta diobati yang Release From Treatment (RFT) 100 100 95,1
5 % Penemuan Penderita Diare 83,11 83,27 55,54
6 % Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita 41,76 58,30 69,88

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Perkembangan Morbiditas Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Angka Kesakitan malaria per-1.000 Penduduk 0 0 0
2 % Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ 92,33 89,00 92
3 % Pengidap HIV yang mendapatkan pelayanan CST di lokalisasi 55,4 66,67 79
4 Angka "Acute Flaccid Paralysis" (AFP) pada Anak Usia < 15 tahun
8 8 7
per-100.000 Anak
5 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000
15,10 45,38 52
Penduduk

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Perkembangan Status Gizi Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Balita Dengan Gizi Buruk 0,71 0,66 0,66
2 % Kecamatan Bebas Rawan Gizi 100 100 100
3 % pelaksanaan surveliensi gizi 100 100 100

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Capaian Meningkatnya Penyediaan Sarana Dan Tenaga Kesehatan Tahun 2013 - 2015

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Rasio Puskesmas dan Pustu terhadap jumlah penduduk 1 : 13.117 1 : 13.117 1 : 13 : 116

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 99


Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
2 % Puskesmas yang melayani rawat inap 21,60 21,60 21,60
3 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1 : 153.469 1 : 153.469 1 : 153.469
4 % Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan kesehatan spesialis 100 100 100
dasar
5 % Penyediaan obat atas persediaan obat di sarana kesehatan 100 100 100
pemerintah
6 % Peningkatan tenaga kesehatan di sarana kesehatan
pemerintah
1) Paramedik 0 0,7
2) Dokter dan Dokter Gigi 0 0
3) Bidan 1 1,67
7 % Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan
1) Paramedik 52 64,34
2) Dokter dan Dokter Gigi 76 100,01
3) Bidan 83 85,57
8 % Ketersediaan tenaga bidan desa 99 100,58

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Perkembangan Sarana Prasarana Kesehatan Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
1 Puskesmas 37 37 37
2 Puskesmas Pembantu 80 80 80
3 Puskesmas Keliling 41 42 74
4 Posyandu 1.720 1.726 1727
5 Rumah Bersalin 6 0 0
6 Rumah Sakit Umum 7 7 7
7 Balai Pengobatan (BP) 10 0 0
8 Klinik 12 25 42
9 Rumah Sakit Khusus 3 4 4
Jumlah 1.916 1.921 1.971

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

100 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Tenaga Pelayanan Kesehatan Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
1 Dokter Spesialis 33 34 34
2. Dokter Umum 64 64 55
3 Dokter Gigi 42 42 41
4 Bidan 420 425 416
5 Perawat 184 199 191
6 Sanitarian 41 42 36
7 Paramedis lain 204 212 171
8 Tenaga Non Medis 279 274 193
Jumlah 1.267 1.292 1.137

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Kinerja Perlindungan Kesehatan Masyarakat Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Peningkatan pengawasan sarana peredaran obat 100 100 100
2 Jumlah sarana peredaran kosmetik yang diawasi (Unit) 10 20 35
3 Jumlah pengawasan distribusi makanan dan minuman yang
50 40 75
memenuhi syarat kesehatan (Unit)
4 % Penduduk miskin yang terjangkau dalam Jamkesmas &
95,20 95,20 100
Jamkesda

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Kinerja Meningkatnya Perilaku Hidup Sehat Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Rumah Sehat 36,70 49,82 66,36
2 % Keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 76,00 84,00 84,35
3 % Rumah yang memiliki jamban keluarga 80,05 80,14 82,69
4 % Peningkatan rumah dengan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) 59,44 49,66 66,36
5 % Tempat-tempat Umum sehat 81,30 82,8 85
6 Rasio posyandu per satuan balita 1 : 73 1 : 73 1 : 72
7 % Posyandu Purnama dan Mandiri : 70,80 79,95

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 101
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1) Purnama 81,88
2) Mandiri 3,24 5,38 5,56
8 % Penduduk yang memanfaatkan Puskesmas dan Rumah sakit 77,15 77,85 78,15

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Kinerja Pelayanan RSUD Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Kapasitas Ruang Inap sesuai master plan RSUD (orang) 228 228 228
2 Bed Occupancy Rate / BOR (%) 60,2 62,50 69,9
3 Peningkatan jumlah kunjungan :
1) % peningkatan Pasien Rawat inap RS 19,60 5,6 15,5
2) Jumlah Pasien Rawat jalan RS (orang) 82.137 86.957 96.459
4 % penurunan jumlah pasien yang dirujuk ke RS lain 0,60 0,40 0,33
5 Angka kematian >= 48 jam setelah dirawat 5,19 4,62 4,8
6 % Peningkatan Costumers Acquisition 9,80 1,23 5,72
7 % Menurunnya jumlah keluhan pasien 2,50 2,50 1,50
8 Bed Turn Over (BTO) (hari) 2,70 1,60 63,8
9 % Angka Kematian Kasar/ GDR Rumah Sakit 8,40 8,30 75,9
10 % Angka Kematian Bersih /NDR Rumah Sakit 5,19 4,62 4,8
11 % Tingkat kemandirian keuangan RSUD 87,59 64,96 -

Sumber : RSUD Pare Kab. Kediri *) Angka sementara

c. Ketenagakerjaan

Capaian Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Penurunan angka pengangguran 3,81 1,89 4,95
2 % Tingkat penyerapan angkatan kerja 92,14 91,50 95,05
3 Jumlah pencari kerja yang dilatih (orang) 21.535 4.142 2.815
4 % Pencari kerja yang ditempatkan 96,80 89,87 89,63

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Kediri *) Angka sementara

102 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Perkembangan Data Ketenagakerjaan Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
A. Data Ketenagakerjaan (orang):
1. Lowongan Kerja 15.287 10.023 10.004
2. Pencari Kerja Terdaftar 15.706 10.523 10.312
3. Penempatan Tenaga Kerja 15.204 9.457 9.243
809.072
4. Angkatan Kerja 833.907 837.286
769.061
5. Angkatan Kerja Tertampung 768.397 766.093
6. Penduduk Usia Kerja 909.873 988.798 1.189.952
7. Pengangguran Terbuka 65.510 64.271 40.011
B. Upah Minimum Kerja Kab. Kediri (Rp/bulan) 1.135.000 1.456.000 1.456.000
C. Pengangguran :
1. Angka pengangguran (A7 : A4) 7,85 7,85
2. % Penurunan angka pengangguran 3,81 3,91
(angka Tahun lalu – Tahun ini x 100%)
D. Penempatan Tenaga Kerja :
1. % Penempatan tenaga kerja (A3 : A2) 96,80 89,87 89,63
2. Lowongan kerja tidak terisi (A1 – A3) 83 566 761
3. Penempatan Tenaga Kerja Indonesia 4.563 2.767 2.355
a. Laki-laki 1.458 900 857
b. Perempuan 3.105 1.867 1.498

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Kediri *) Angka sementara

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Capaian Kualitas Dan Jangkauan Pelayanan Sosial Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % PMKS 7,06 4,47 34,92
2 % PMKS yang ditangani 20,80 0,086 8,34
3 PMKS yang memperoleh bantuan sosial - Dana APBD Kab. Kediri
480 2.950
(Orang)
4 % Jumlah SDM Kesejahteraan sosial masyarakat yang mengikuti
0,99 21,13 12,09
pelatihan
5 % Penurunan jumlah penduduk miskin 4,82 5,93

Sumber : Dinas Sosial Kab. Kediri *) Angka sementara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 103
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
A PMKS :
1. Anak balita terlantar 263 162 8
2. Anak terlantar 713 547 406
3. Anak yang berhadapan dengan hukum 61 248 68
4. Anak jalanan 186 127 184
5. Anak dengan kedisabilitasan 1.865 1.641 1.829
6. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan 48 21 49
7. Anak yang memerlukan perlindungan khusus 156 146 192
8. Lanjut usia terlantar 2.221 2.569 2.507
9. Penyandang disabilitas 3.186 3.851 3.965
10. Tuna Susila 159 148 207
11. Gelandangan 131 130 152
12. Pengemis 188 200 164
13. Pemulung 458 492 490
14. Kelompok minoritas 812 188 167
15. Bekas warga binaan lembaga pemasyarakatan 599 619 715
16. Orang dengan HIV/AIDS 220 354 1.032
17. Korban penyalahgunaan Napza 182 204 233
18. Korban traffiking 12 10 9
19. Korban tindak kekerasan 184 168 186
20. Pekerja Migran bermasalah sosial 28 113 62
21. Korban bencana alam 41.332 199 167
22. Korban bencana sosial - - 13
23. Perempuan rawan sosial ekonomi 3.750 3.199 42.686
24. Fakir miskin 47.861 52.955 483.349
25. Keluarga bermasalah sosial psikologis 724 733 750
26. Komonitas Adat Terpencil - - -
Jumlah 105.339 69.024 539.590
B Jumlah penduduk 1.492.585 1.545.209 1.545.209
C % PMKS (A:B) 7,06 4,47 34,92
Sumber : Dinas Sosial Kab. Kediri *) Angka sementara

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Capaian Meningkatnya Partisipasi Perempuan Serta Perlindungan Perempuan Dan Anak Dalam
Pembangunan Tahun 2014 – 2016
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Partisipasi perempuan dalam lembaga pemerintah 50,40 51,16 50,35

104 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
2 Jumlah partisipasi perempuan di lembaga DPRD (Orang) 13 13 13
3 Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga 0,020 0,026 0,098
4 Jumlah kasus KDRT yang difasilitasi 95 108 47
5 Jumlah lembaga perlindungan perempuan yang aktif 1 1 1
6 % Peningkatan peran kader wanita 100 100 100

Sumber : BPPKB Kab. Kediri *) Angka sementara

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Capaian Sarana Infrastruktur Daerah Tahun 2014 – 2016

TAHUN
No Indikator
2014 2015 2016*
1 % Pemenuhan kebutuhan jalan 100 100 100
2 % Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 81,17 85,98 87,26
3 % Pemenuhan kebutuhan jembatan 100 100 100
4 % Jembatan kabupaten dalam kondisi baik 81,67 83,60 84,89

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kediri. *) Angka Sementara

Perkembangan Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Tahun 2014 - 2016

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
1 Status dan Panjang jalan (Km):
a. Nasional 39,963 39,963 39,963
b. Provinsi 79,616 79,616 79,616
c. Kabupaten 2.669,260 2.740,150 3,171.19
2 Kondisi Jalan Kabupaten (Km) :
a. Baik 2.166,720 2.356,150 2,740.15
b. Sedang 343,550 253,440 365.45
c. Rusak 99,550 88,330 65.59
d. Makadam/Tanah 59,430 42,230 40.57
3 Panjang jalan kabupaten (Km):
a. Jalan beraspal 2.609,620 2.697,920 3,171.190
b. Jalan tidak beraspal 59,430 42,230 40.570
4 Kondisi jembatan :
a. Jumlah jembatan (unit) 311 311 587
b. Jembatan kondisi baik (unit) 260 264 264

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 105
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kediri. *) Angka Sementara

b. Perumahan

Perkembangan Program Bantuan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya (BSP2S) dan


Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2013 – 2015

Tahun
No Uraian 2013 2014 2015*
Kec Desa MBR Kec Desa MBR Kec Desa MBR
1. BSP2S 3 3 40 1 2 40 - - -
2. BSPS 2 20 948 4 10 497 3 9 450

Sumber : Bappeda Kab. Kediri *) Angka sementara

c. Pengairan

Kinerja Pelayanan Irigasi Dan Penanggulangan Banjir Tahun 2014 - 2016 (Persen)

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Bangunan irigasi kondisi baik 74,17 74,19 74,19
2 Panjang irigasi kondisi baik 86,01 87,06 87,06
3 Panjang tanggul sungai kondisi baik 61,19 61,19 61,19
4 Kelompok HIPPA yang aktif 15,00 16,00 16,00

Sumber : Dinas Pengairan, Pertambangan dan Energi dan Diperta Kab. Kediri. *) Angka sementara

Perkembangan Bangunan Irigasi Dan Areal Sawah Tahun 2014 – 2016

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
A. Bangunan Irigasi (Unit):
1 Bendung Tetap 283 283 284
2 Bendung Gerak 21 21 21
3 Bangunan Cekdam 54 54 54
4 Bangunan Bagi 90 90 90
5 Bangunan Bagi Sadap 112 112 112
6 Bangunan Sadap 391 391 391
7 Bangunan Ukur 821 821 821
8 Bangunan Talang 56 56 56
9 Bangunan Shypon 40 40 40
10 Bangunan Terjun 77 80 80
11 Gorong-gorong 447 447 447
12 Lain-lain 176 177 178
Jumlah 2.568 2.572 2.574
B Areal Sawah (Hektar/Ha) :

106 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
1 Sawah Teknis 39.263 39.261 39.251
a. Pusat 9.179 9.179 9.136
b. Provinsi 2.723 2.723 4.358
c. Kabupaten 27.361 27.359 25.757
2 Sawah Setengah Teknis 2.519 2.519 2.519
3 Sawah Sederhana/belum teknis 5.921 5.921 6.055

Sumber : Dinas Pengairan, Pertambangan dan Energi Kab. Kediri. *) Angka sementara

Panjang Saluran Irigasi Tahun 2014 – 2016 (Meter)

Tahun
No Uraian
2014 2015 2016*
1 Saluran Primer/Induk : 788.900 788.900 788.900
a. Pusat 49.324 49.324 49.324
b. Provinsi 10.596 10.596 10.596
c. Kabupaten 728.980 728.980 728.980
2 Saluran Sekunder : 310.800 310.800 310.800
a. Pusat 109.975 109.975 109.975
b. Provinsi 25.996 25.996 25.996
c. Kabupaten 174.829 174.829 174.829

Sumber : Dinas Pengairan, Pertambangan dan Energi Kab. Kediri *) Angka sementara

d. Perhubungan

Capaian Kinerja Pelayanan Transportasi Tahun 2014 – 2016 (Persen)

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Angkutan darat dibanding penumpang umum 75,35 78,03 73,33
2 Perkembangan penumpang yang terangkut 68,76 64,24 65,28
3 Izin Trayek Angkutan Umum 100 100 80
4 Ketersediaan fasilitas terminal penumpang/ barang 33,30 33,33 100
5 Ketersediaan rambu lalu lintas dan sarana pendukung
56,51 67,52 76,57
lain

Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Kediri. *) Angka sementara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 107
Perkembangan Sarana Prasarana Perhubungan 2014 - 2016 (Unit/Buah)

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016*
1 Rambu-rambu lalu lintas 3.250 3.356 3.719
2 Guardrail 384 413 549
3 APILL 103 110 129
4 Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) 303 323 349
5 Cermin Tikungan 19 43 43
6 Moving Sign Display (MSD) 76 76 76
7 Traffic Annoincer System (TAS) 6 6 6
8 Marka 24.910 26.014 41.767
9 Traffic Cone 1.632 1.632 1.632
10 Paku Marka Solar Cell 131 131 131
11 Deliniator 926 1.201 1.476
12 Paku jalan 2.055 2.675 3.275
13 Running Text 4 4 4
14 Road Barrier 207 207 207
15 Lampu Penerangan Jalan Umum 7.028 7.028 7.197

Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Kediri. *) Angka sementara

108 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN MALANG

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Luas wilayah Kabupaten Malang adalah 3.534,86 Km² atau 353.486,00 Ha terletak pada urutan luas
terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur,
terdiri dari 33 kecamatan, 12 kelurahan, 378 desa, 3.156 Rukun Warga (RW) dan 14.695 Rukun Tetangga
(RT), yang tersebar pada wilayah perkotaan dan perdesaan serta terletak antara 0–2000 m dari permukaan
laut.

Secara administrasi wilayah Kabupaten Malang berbatasan dengan Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang; Sebelah Timur : Kabupaten
Lumajang; Sebelah Selatan : Samudera Indonesia; Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri.
Sedangkan di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang berbatasan dengan Kota Malang dan Kota Batu.

Kabupaten Malang adalah sebuah kawasan yang terletak pada bagian tengah selatan wilayah Provinsi Jawa
Timur. Berbatasan dengan sembilan Kabupaten/Kota dan Samudera Indonesia. Dengan Letak geografis
sedemikian itu menyebabkan Kabupaten Malang memiliki posisi yang cukup strategis. Hal ini ditandai
dengan semakin ramainya jalur transportasi utara maupun selatan yang melalui Kabupaten Malang dari
O O
waktu ke waktu. Posisi koordinat Kabupaten Malang terletak antara 112 17’10,90” –112 57’00,00” Bujur
O O
Timur, 7 44’55,11” – 8 26’35,45” Lintang Selatan.

Luas Lahan Berdasarkan Kelas Lereng :

a. Datar (0-2 Derajat) : 10.908.355 Ha


b. Bergelombang (2-15 Derajat) : 1.283.907 Ha
c. Curam (15-40 Derajat) : 2.382.287 Ha
d. Sangat curam (>40 Derajat) : 3.334.451 Ha

2. Kondisi Demografi
Tabel Struktur Kependudukan di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Luas Wilayah Km² 3,534.86 3,534.86 3,534.86 3,534.86 3,534.86
2 Jumlah Penduduk Jiwa 2,490,878 2,508,698 2,527,087 2,544,315 2,560,675
- Laki-laki Jiwa 1,250,780 1,260,414 1,269,613 1,278,511 1,286,867
- Perempuan Jiwa 1,240,098 1,248,284 1,257,474 1,265,804 1,273,808
3 Pertumbuhan Penduduk Prosen 0.76 0.72 0.73 0.68 0.64
4 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km² 705 710 715 720 724

Sumber : BPS Kabupaten Malang

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 109
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Malang

Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Laki-laki Jiwa 1,462,110 1,524,633 1,541,907 1,549,678 1,305,267
Perempuan Jiwa 1,458,390 1,518,980 1,536,053 1,543,036 1,276,404
Jumlah Orang 2,920,500 3,043,613 3,077,960 3,092,714 2,581,671

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil

Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Sekolah di Kabupaten Malang

Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Usia 4-6 Tahun/Usia TK
Laki-laki Orang 59,871 63,581 64,06 63,402 56,179
Perempuan Orang 57,026 60,517 60,818 60,018 52,951
Jumlah Orang 116,897 124,098 124,878 123,42 109,13
Usia 7-12 Tahun/Usia SD
Laki-laki Orang 139,039 143,1 140,122 138,392 118,005
Perempuan Orang 132,068 136,265 133,611 131,881 113,053
Jumlah Orang 271,107 279,365 273,733 270,273 231,058
Usia 13-15 Tahun/Usia SMP
Laki-laki Orang 67,868 69,299 71,636 73,194 63,206
Perempuan Orang 63,929 67,675 67,675 69,649 60,41
Jumlah Orang 131,797 136,974 139,311 142,843 123,616
Usia 16-18 Tahun/Usia SMU
Laki-laki Orang 66,37 71,746 72,313 69,752 60,564
Perempuan Orang 64,201 68,42 68,444 65,693 56,794
Jumlah Orang 130,571 140,166 140,757 135,445 117,358
Usia 19-24 Tahun / Usia PT
Laki-laki Orang 138,024 139,319 138,13 138,836 121,941
Perempuan Orang 138,008 137,259 134,391 1,333,842 107,374
Jumlah Orang 276,032 276,578 272,521 1,472,678 229,315

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil

Tabel Jumlah KTP dan KK di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Jumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) Keping 1,876,914 2,147,563 1,695,427
- Laki-laki Jiwa - - 848,849
- Perempuan Jiwa - - 846,578
2 Jumlah Kartu Keluarga (KK) Lembar 877,685 902,800 722,144

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil

110 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Jumlah Akte yang Diterbitkan di Kabupaten Malang
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Akta Kelahiran Lembar 121,100 26,326 60,986 59,183 39,283
2 Akta Kematian Lembar 36 28 41 52 94
3 Akta Perkawinan Lembar 831 448 960 510 472
4 Akta Perceraian Lembar 60 92 171 91 98
5 Surat Keterangan Lembar 218 1,600 13,003 15,391 818
6 Kutipan II Lembar 37 187 508 549 533

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian
Tabel Perkembangan Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Padi Ha 66,465 66,325 65,126 67,363 67.363
2 Jagung Ha 58,420 56,153 49,192 45,232 45.232
3 Ubi Kayu Ha 14,193 13,216 12,954 9,608 9.608
4 Ubi Jalar Ha 1,236 1,979 1,172 647 -
5 Kedelai Ha 115 481 411 223 -
6 Kacang Tanah Ha 1,684 1,984 1,504 1,172 -
7 Kacang Hijau Ha 0 0 4 23 -
8 Sayur-Sayuran Ha 29,349 29,378 27,007 29,769 -
9 Buah-Buahan Ribu Phn 15,182 15,197 11,780 10,286 -

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Tabel Perkembangan Produksi Pertanian Tanaman Pangan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Padi Ton 461,267 461,293 461,306 478,930 478.930
2 Jagung Ton 295,079 297,667 271,113 247,150 247.150
3 Ubi Kayu Ton 540,336 503,166 366,368 248,529 248.529
4 Ubi Jalar Ton 28,101 44,973 21,143 7,880 -
5 Kedelai Ton 133 535 490 359 -
6 Kacang Tanah Ton 3,836 4,505 3,415 1,746 -
7 Kacang Hijau Ton 0 0 4 20 -
8 Sayur-Sayuran Ton 393,404 393,797 310,071 373,767 -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 111
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
9 Buah-Buahan Ton 754,600 755,300 543,179 1,057,216 -

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Tabel Perkembangan Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Padi Kw/Ha 69.39 69.55 70.81 70.81 70,81
2 Jagung Kw/Ha 50.51 53.01 54.64 54.64 54,64
3 Ubi Kayu Kw/Ha 380.71 380.72 258.67 258.67 258,67
4 Ubi Jalar Kw/Ha 227.35 227.36 121.71 121.71 -
5 Kedelai Kw/Ha 11.65 11.94 16.09 16.09 -
6 Kacang Tanah Kw/Ha 22.78 22.71 18.89 14.89 -
7 Kacang Hijau Kw/Ha 0.00 0.00 8.75 8.75 -
8 Sayur-Sayuran Kw/Ha 134.04 134.17 115.00 113.40 -
9 Buah-Buahan Kg/Pohon 49.70 49.74 50.00 10.27 -

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja dan


Pendapatan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Penyerapan Tanaga Kerja Orang 389,802 388,002 388,002 384,123 376,440
Petani Orang 97,452 94,752 94,752 93,805 91,929
Buruh Tani Orang 292,350 293,250 293,250 290,318 284,511
2 Pendapatan Perkapita Petani
Ribu Rp. 23,570 23,593 23,592 23,357 22,889
(Usaha Tani Padi Dan Jagung / Ha)

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Tabel Perkembangan Areal Tanam Intensifikasi Pertanian


Tanaman Pangan di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Padi Ha 59,774 67,277 65,663 36,600 70,289
- Intensifikasi Ha 59,774 67,277 65,663 36,600 70,289
- Non Intensifikasi Ha 0 0 0 0 0
2 Palawija (Jagung) Ha 53,681 60,989 56,153 32,281 48,448
- Intensifikasi Ha 53,681 60,989 56,153 32,281 48,448
- Non Intensifikasi Ha 0 0 0 0 0

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

112 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Data Pendukung Pertanian
di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Jumlah Alat Dan Mesin
1 Unit 34,122 34,132 34,839 34,491 38,020
Pertanian (15 Jenis Alsintan)
2 Produksi Benih (Padi Palawija) Ton 9,314 9,417 9,417 93,805 13,319
Jumlah Penangkar Benih
3 (Kelompok/ Kelompok 28 29 29 28 19
Perorangan)
Jumlah Kelembagaan/
4 Balai Pembenihan Atau Unit 3 3 3 16 16
Pembibitan
5 Produksi Bibit (Horticultura) Batang 50,148 51,485 51,485 50,970 48,693
6 Jumlah Penangkar Bibit Kelompok 21 19 19 19 19

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

b. Perkebunan
Selain tanaman pangan, Kabupaten Malang memilki luas areal untuk perkebunan sebagai berikut :

Tabel Perkembangan Luas Areal Perkebunan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


A. Tanaman Semusim
Tembakau Ha 583 785 709 568 -
Tebu Ha 44,317 44,317 44,317 44,318 44.318
Mendong Ha 59 59 59 62 -
B. Tanaman Tahunan
Kelapa Ha 11,198 10,845 11,198 11,17 -
Kopi Rakyat Ha 58,83 55,83 18,877 14,395 14.408
Kopi PTP Ha 13.03 13.03 13.03 13.03 -
Kakao Rakyat Ha 2,603 2,603 2,956 3,631 3.631
Kakao PTP Ha 0 0 0 0 -
Cengkeh Ha 10,607 2,405 2,407 2,686 -
Teh Ha 0.00 1,622 1,662 1,662 -
Kapuk Randu Ha 1,688 2,65 2,662 2,662 -
Jambu Mente Ha 0 274 273 273 -
Kenanga Ha 0 72 0 0 -
Panili Ha 281 146 159 159 159
Nilam Ha 2,944 9,647 200 200 200

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 113
Tabel Perkembangan Produksi Perkebunan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


A Tanaman Semusim
Tembakau Ton 878.00 1,254.10 1,134.00 852.00 -
Tebu Ton 3,815,732.00 3,757,839.00 3,860,049.90 3,685,931.00 3.685.931
Mendong Ton 442.50 165.00 642.00 180.00 -
B Tanaman Tahunan
Kelapa Ton 8,535.00 15,043.00 2,167.46 16,287.00 -
Kopi Rakyat Ton 5,328.00 129.00 20,797.20 14,080.00 -
Kopi PTP Ton 7,834.00 834.00 0.00 0.00 -
Kakao Rakyat Ton 584.10 965.00 755.85 3,501.00 3.501
Kakao PTP Ton 0.00 0.00 0.00 0.00 -
Cengkeh Ton 805.05 969.00 719.72 1,797.00 -
Teh Ton 0.00 1,373.00 801.00 572.00 -
Kapuk Randu Ton 11,816.00 587.00 1,089.00 1,843.00 -
Jambu Mente Ton 0.00 21.00 32.00 32.00 -
Kenanga Ton 0.00 25.00 0.00 0.00 -
Panili Ton 4,451.00 55.00 378.00 152.00 152
Nilam Ton 74.53 84,216.00 45,951.00 1,200.00 1.200

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Tabel Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja dan Pendapatan Sub Sektor Perkebunan
di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Penyerapan
1 Orang 174,248 177,733 177,733 175,956 174,196
Tenaga Kerja
Pendapatan Petani
Perkebunan
2 Rupiah 23,753,889 21,220,445 21,220,445 21,008,241 20,798,158
Perkapita (Tani
Tebu/Ha)

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

Tabel Perkembangan Produktivitas Intensifikasi Tanaman Perkebunan


di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

Tebu Rakyat
1 Ha 42,216.00 44,317.00 44,317.00 43,873.00 44,318.00
Intensifikasi (Tri)

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan

114 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
c. Peternakan
Tabel Populasi Ternak di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Sapi Potong Ekor 240.746 189.145 199.453 212.821 223,717
2 Sapi Perah Ekor 93.992 72.217 75.683 78.029 78.029
3 Kerbau Ekor 2.445 1.394 1.266 1.127 -
4 Kuda Ekor 685 614 626 836 -
5 Babi Ekor 7.629 12.028 12.241 12.826 -
6 Kambing Ekor 203.932 225.374 235.121 240.823 248,048
7 Domba Ekor 26.976 30.392 31.496 33.284 -
8 Ayam Ras Petelur Ekor 2.733.458 2.920.857 3.005.562 5.597.860 5,765,796
9 Ayam Bukan Ras Ekor 2.096.489 2.141.663 2.201.166 2.254.982 2,318,121
10 Ayam Ras Pedaging Ekor 13.683.241 16.044.990 17.557.738 27.642.192 28,335,754
11 Itik Ekor 172.344 226.149 400.472 468.481 -
12 Entok Ekor 66.707 92.412 400.287 420.892 -
13 Kelinci Ekor 35.228 36.256 38.505 40.667 -
14 Burung Puyuh Ekor 65.568 77.796 156.288 158.055 -

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Tabel Perkembangan Produksi Hasil Pertanian di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Daging Ton 20.787,74 21.866,55 23.325,74 38.885,69 39,949,122.00
2 Telur Ton 24.332,55 25.080,21 27.510,13 42.198,64 43,452.20
3 Susu Ton 115.619,73 116.033,57 117.235,67 132.052,01 137,324.46

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Tabel Perkembangan Konsumsi Daging, Telur, Susu di Kab. Malang


No Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014
1 Daging Kg/Kapita/Th 6,38 6,77 6,96 7,18 7,42
2 Telur Kg/Kapita/Th 5,57 5,75 5,98 6,20 6,60
3 Susu Kg/Kapita/Th 5,97 6,17 6,69 6,95 7,75

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Tabel Jumlah Tenaga Kerja dan Perkembangan Pendapatan Ternak di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Kelompok Ternak
- Kelompok Kelompok 184 186 188 190 195
- Anggota Kelompok Orang 7.853 7.872 7.912 7.967 8.015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 115
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
2 Penyerapan Tenaga Kerja
- Dari Populasi Ternak Orang 212.822 223.227 228.541 231.764 277.642
3 Perkembangan Pendapatan
- Peternak Sapi Potong Rp/Kap/Th 10.293.820 11.850.650 13.380.660 14.028.642 14.760.000
- Peternak Sapi Perah Rp/Kap/Th 13.234.368 13.972.150 14.575.600 14.973.500 15.605.000
- Peternak Unggas Rp/Kap/Th 12.137.531 12.998.500 14.108.400 14.938.382 15.915.000

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

d. Perikanan dan Kelautan


Potensi perikanan di Kabupaten Malang sangat melimpah, apalagi Kabupaten Malang memilki wilayah
laut yang cukup luas. Berikut ini adalah perkembangan produksi perikanan di Kabupaten Malang
dibagi menjadi perikanan tangkap dan budidaya :

Tabel Perkembangan Produksi Perikanan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


A. Perikanan Tangkap
1 Laut :
- Bambangan Ton 0 0 0 0 -
- Cumi-Cumi Ton 1,17 0,39 0,00 0,00 -
- Cakalang Ton 1.674,92 749,77 1.901,39 3.169,65 -
- Ekor Merah Ton 229,29 137,09 17,16 139,49 -
- Kerapu Ton 0 0 0 0 -
- Kakap Ton 0 0 0 0 -
- Cucut / Hiu Ton 0 0 0 0 -
- Pari Ton 0 0 0 0 -
- Selar / Salem Ton 29,69 2,96 70,70 173,56 -
- Kuwe Ton 0 0 1.444 -
- Tongkol Ton 3.110,30 2.946,23 2.889,25 2.841,33 -
- Tuna / Yellow Fin Ton 1.100,89 2.819,82 2.631,92 0,46 -
- Layur Ton 7,59 1,43 0,00 749,94 -
- Teri Ton 311,48 843,80 1.126,84 0,00 -
- Tengiri Ton 0 0 0 1.954 -
- Layang Ton 2.264,82 2.199,20 1.015,42 - -
- Lauro (Sunglir) Ton 0 0,65 0,47 0,00 -
- Lemuru Ton 399,52 0,00 0,00 0,00 -
- Rojah Ton 0 0 0 0 -
- Julung-Julung Ton 0 0 0 0 -
- Layaran Ton 0 0 0 0 -

116 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
- Udang Baron Ton 0 0 0 0 -
- Lemadang Ton 54,09 19,49 13,61 9,08 -
- Kembung Ton 0 0 0 0 -
- Marlin Ton 31,11 53,50 17,96 30,78 -
- Baby Tuna Ton 682,00 792,23 914,49 805,64 -
- Lain-Lain Ton 8,89 0 84,83 0,58 -
Jumlah Ton 9.905,76 10.566,56 10.684,04 11.318,93 7,009.52
2 Perairan Umum :
- Tombro / Mas Ton 25,28 26,02 26,59 26,97 -
- Nila Ton 226,67 233,47 238,56 245,22 -
- Mujair Ton 0 0 0 0 -
- Gurami Ton 0 0 0 0 -
- Lele Ton 0 0 0 0 -
- Tawes Ton 77,29 79,61 81,35 81,74 -
- Udang Ton 9,27 9,57 9,78 10,22 -
- Belut Ton 0 0 0 - -
- Bandeng Ton 22,29 22,96 23,46 24,52 -
- Patin Ton 10,78 11,10 11,34 11,85 -
- Lain-Lain Ton 0 0 2,55 8,17 -
Jumlah Ton 371,58 382,73 393,62 408,69 423.26
Jumlah Perikanan Tangkap Ton 10.277,34 10.949,29 11.077,66 11.727,62 7.432,78
B. Perikanan Budidaya
1 Perikanan Tawar :
- Tombro / Mas Ton 574,26 487,36 497,11 228,41 -
- Nila Ton 9.006,07 9.935,90 9.123,10 8.898,81 -
- Mujair Ton 0 0 0 0 -
- Gurame Ton 9,00 11,17 12,57 12,85 -
- Lele Ton 4.838,31 5.564,06 7.250,58 9.131,46 -
- Tawes Ton 0 0 0 0 -
- Belut Ton 0 0 0 0 -
- Bandeng Ton 65,00 74,90 0 0 -
- Patin Ton 5,55 6,67 6,97 7,30 -
- Lain-Lain Ton 7,56 8,10 8,51 9,10 -
Jumlah Ton 14.505,75 16.088,16 16.898,84 18.287,93 -
2 Perikanan Payau :
- Udang Ton 875,00 982,00 2.657,00 2.189,00 -
Jumlah Ton 875,00 982,00 2.657,00 2.189,00 -
Jumlah Perikanan Budidaya Ton 15.380,75 17.070,16 19.555,84 20.476,93 20,562.54
Jumlah Perikanan Tangkap & Budidaya Ton 25.658,09 28.019,45 30.633,50 32.204,55 27.995,34

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 117
Tabel Perkembangan Jumlah Sarana Prasarana Perikanan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


A Perikanan Tangkap
1.TPI Unit 2 2 2 2 2
2. Jumlah Kapal Unit 367 379 401 410 443
3. Jumlah Perahu Unit 541 553 585 626 601
3. Pabrik Es Unit 1 1 1 1 1
4. Jumlah Pelabuhan Unit 1 1 1 1 1
B Perikanan Budidaya
1. Tambak
- Luas Ha 84,50 84,50 84,50 84,50 84,50
- Jumlah Prod. Ton 873,70 875,00 982,00 2.657,00 2.189,00
2. Kolam
- Luas Ha 131,42 157,42 185,15 190,19 195,32
- Jumlah Prod. Ton 4.264,48 4.989,99 5.732,91 7.44,60 9.416,97
3. Karamba
- Luas Unit 0 0 0 0 0
- Jumlah Prod. Ton 0 0 0 0 0
4. Mina Padi
- Luas Ha 10,00 10,00 11,00 11,00 11,00
- Jumlah Prod. Ton 21,00 21,00 23,32 24,43 20,45
5. Mina Mendong
- Luas Ha 40,00 41,25 42,33 42,33 42,33
- Jumlah Prod. Ton 84,00 87,50 88,90 89,40 89,10
6. Jaring Sekat / Jala Apung
- Luas Unit 183 241 241 241 241
- Jumlah Prod. Ton 6.907,00 9.407,00 10.243,03 9.339,41 8.761,40
C Pengolahan Ikan
1. Jumlah Pengolahan Ikan Orang 61 68 69 71 75
2. Jumlah Pedagang Ikan Orang 1.022 1.083 1.008 937 1.140
3. Volume Pemasaran Ton 44.557,00 55.315,80 79.313,40 76.773,60 78.390,26
4. Jumlah Prod. Ton 4.735,99 5.252,21 5.856,22 6.355,73 6.998,29

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel Perkembangan Kasus Perikanan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Pencurian Ikan Ton 0 0 0 0 0
2 Jumlah Kapal Pencuri Ikan Buah 0 0 0 0 0
3 Kasus Destructive Fishing Kali 3 5 0 2 2
4 Panjang Pantai Km 102,62 102,62 102,62 102,62 102,62

118 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Produksi Balai Benih Ikan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Nila Ekor 58,245 78,940 265,695 382,683 780,697
2 Tombro / Mas Ekor 16,671 44,339 77,441 16,667 30,006
3 Lele Ekor 23,965 15,450 0 58,334 0
4 Komet Ekor 0 0 0 0 0
5 Koi Ekor 0 0 50,764 13,333 0
Jumlah Ekor 98,881 138,729 393,900 471,017 810,703

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan

e. Perindustrian dan Perdagangan

Tabel Perkembangan Jumlah Industri di Kab. Malang

Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Industri Kecil
- Unit Usaha Buah 1.283 1.282 1.359 1.385 1.407
- Tenaga Kerja Orang 23.703 24.014 24.460 24.646 24.760
- Nilai Investasi Ribu 201.883.553 206.389.673 214.574.289 218.409.483 221.218.173
Industri Besar Dan Menengah
- Unit Usaha Buah 308 346 408 419 423
- Tenaga Kerja Orang 76.439 77.776 81.191 82.478 83.410
- Nilai Investasi Ribu 2.165.306.800 2.278.654.752 2.470.249.355 2.510.815.977 256.864.425
Total Industri
- Unit Usaha Buah 1.546 1.628 1.767 1.804 1.839
- Tenaga Kerja Orang 100.142 101.790 105.651 107.121 108.170
- Nilai Investasi Ribu 2.367.190.353 2.485.044.425 2.684.823.664 2.729.225.460 2.789.862.425

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Tabel Perkembangan Sentra Industri Kecil di Kab. Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Sentra Industri Kecil Buah 50 50 50 50 50
- Pengolahan Pangan Buah 16 16 16 16 16
- Sandang Dan Kulit Buah 2 2 2 2 2
- Kimia & Bahan Bangunan Buah 7 7 7 7 7
- Kerajinan Umum Buah 22 22 22 22 22
- Logam Buah 3 3 3 3 3
2 Jumlah Unit Usaha Buah 2.753 2.753 2.753 2.753 2.753
- Pengolahan Pangan Buah 597 597 597 597 597

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 119
No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
- Sandang Dan Kulit Buah 71 71 71 71 71
- Kimia & Bahan Bangunan Buah 423 423 423 423 423
- Kerajinan Umum Buah 1.594 1.594 1.594 1.594 1.594
- Logam Buah 68 68 68 68 68
3 Jumlah Tenaga Kerja Buah 6.905 6.905 6.905 6.905 6.905
- Pengolahan Pangan Orang 1.617 1.617 1.617 1.617 1.617
- Sandang Dan Kulit Orang 519 519 519 519 519
- Kimia & Bahan Bangunan Orang 1.817 1.817 1.817 1.817 1.817
- Kerajinan Umum Orang 2.700 2.700 2.700 2.700 2.700
- Logam Orang 252 252 252 252 252

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Tabel Perkembangan Jumlah dan Nilai Investasi PMDN/PMA di Kab. Malang


No. Uraian Satuan 2014 2015 2016
1 Jumlah Investasi Buah 38 40 38
- PMDN Buah 19 20 19
- PMA Buah 19 20 19
2 Nilai Investasi Rp. 6.346.277.158.745 6.484.687.158.745 6,346,277,158,754
- PMDN Rp. 5.185.838.342.719 5.204.248.342.719 5,185,898,342,719
- PMA Rp. 1.160.438.816.026 1.280.438.816.026 1,160,438,816,026
Sumber : Kantor Penanaman Modal

Tabel Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Industri di Kab. Malang


Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Formal/Berijin Orang 101.790 104.580 105.651 106.476 108.170
- Besar Dan Menengah Orang 77.776 80.273 81.191 81.908 83.410
- Kecil Orang 24.014 24.307 24.460 24.568 24.760
Informal/Rumah Tangga Orang 53.871 54.191 54.571 54.793 55.295
Jumlah Tenaga Kerja Orang 155.661 158.771 160.222 161.269 163.465

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

f. Perdagangan

Tabel Perkembangan Harga Rata-rata 9 (Sembilan) Bahan Pokok dan Kebutuhan Lainnya
di Kabupaten Malang
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Beras Bengawan Rp/Kg 7.619 8.388 8.797 9.550 10.685
Beras Mentari Rp/Kg 7.114 7.886 8.257 8.828 9.835
Beras Ir 64 Rp/Kg 6.481 7.207 7.710 9.225 8.998
2 Gula Pasir Rp/Kg 9.500 10.585 11.184 9.395 11.385

120 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
3 Minyak Goreng
- Bimoli Liter 12.222 12.617 12.545 13.475 13.125
- Curah Rp/Kg 9.982 10.310 9.750 10.975 10.475
4 Daging
- Sapi Rp/Kg 56.158 60.968 80.573 90.600 94.975
- Ayam Potong Rp/Kg 20.816 22.765 25.536 29.300 26.925
- Ayam Kampung 1 Ekor 36.019 38.382 50.089 61.225 61.525
5 Telur
- Broiler Rp/Kg 13.279 14.402 16.034 16.550 21.025
- Kampung Rp/Biji 12.511 28.717 30.493 35.000 35.450
6 Susu
- Bubuk Bendera 397 Gr 25.392 27.775 41.808 49.475 49.250
- Bubuk Dancow 400 Gr 27.480 30.081 45.024 49.025 49.033
- Bubuk Indomilk 400 Gr 23.572 26.683 33.874 34.575 34.575
- Kental Bendera 397 Gr 8.072 8.206 8.461 9.625 9.653
- Kental Indomilk 397 Gr 7.617 7.664 7.891 9.240 9.335
7 Jagung Pipilan Rp/Kg 3.501 3.784 3.988 4.158 4.540
8 Garam Beryodium
- Batah Rp/Pak 1.520 1.715 1.713 1.640 1.690
- Halus 250 Gr 2.278 2.118 2.190 1.355 1.410
9 Gas Elpiji Rp/3 Kg 13.500 13.518 13.524 14.000 16.000
10 Cabe
- Merah Besar Rp/Kg 16.397 15.901 19.007 60.750 20.800
- Rawit Rp/Kg 33.815 15.535 28.788 75.850 26.500
11 Bawang
- Merah Rp/Kg 14.749 9.677 27.301 14.750 25.400
- Putih Rp/Kg 13.859 11.863 16.122 12.450 19.350
12 Tepung Terigu Rp/Kg 6.556 6.753 7.532 8.125 8.500
13 Kacang
- Tanah Rp/Kg 15.270 15.652 16.927 17.200 20.125
- Hijau Rp/Kg 15.648 13.068 13.147 16.650 17.860
14 Ketela Pohon Rp/Kg 1.563 1.790 2.021 2.360 2.500
15 Wortel Rp/Kg 4.537 4.592 6.485 5.725 10.825
16 Tomat Rp/Kg 3.328 4.793 6.618 5.975 4.875
17 Ikan Asin (Layur) Rp/Kg 21.861 20.936 21.758 - -
18 Mie Instan
- Indomie Goreng Rp/Bungkus 1.415 1.466 1.522 1.718 -
- Indomie Kuah Rp/Bungkus 1.331 1.377 1.432 1.670 -
19 Pupuk
- Urea Rp/Kg 1.600 1.600 1.600 - -
- Sp-36 Rp/Kg 2.000 2.000 2.000 - -
- Za Rp/Kg 1.400 1.400 1.400 - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 121
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
- Npk Rp/Kg 2.300 2.300 2.300 - -
20 Semen
- Gresik Rp/50 Kg 46.399 47.366 51.059 54.000 58.088
- Tiga Roda Rp/50 Kg 43.613 44.749 47.457 49.450 49.450
21 Besi Baja
- 12'x11,9m Rp/Lonjor 47.735 51.950 73.795 91.050 91.050
- 10'x11,9m Rp/Lonjor 36.932 44.952 53.716 63.425 63.425
- 8'x9,9m Rp/Lonjor 26.442 27.953 35.915 41.850 41.850
- 6'x11,9m Rp/Lonjor 16.445 18.842 21.623 23.950 23.950
22 Seng Gelombang
- 180 X 80cm X 0,20 Rp/Lembar 38.483 39.403 42.366 44.600 44.600
- 210 X 80cm X 0,20 Rp/Lembar 44.966 45.524 46.244 47.025 47.025
- 240 X 80cm X 0,20 Rp/Lembar 44.593 47.753 53.720 55.150 55.150
23 Seng Plat
- 180 X 90cm X 0,20 Rp/Lembar 38.415 39.834 43.327 44.925 44.925
- 90cm X 0,20 Rp/Meter 25.619 24.748 28.260 30.650 30.650

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Tabel Perkembangan Perusahaan Bisnis Berdasarkan TDP


(Tanda Daftar Perusahaan) di Kabupaten Malang

No Badan Usaha Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Pt Buah 809 931 1.138 1.221 1.379
2 Koperasi Buah 447 460 470 487 507
3 Cv Buah 2.822 3.133 3.706 3.991 430
4 Perorangan Buah 11.838 12.629 14.151 14.875 15.639
Bentuk Perusahaan
5 Buah 21 22 32 24 25
Lain
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Tabel Perkembangan Ekspor dan Impor di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015


1 Realisasi Ekspor
- Volume Kg 189.271.745,71 201.720.017,00 209.507.659,64 203.557.795,03
- Nilai USD 303.731.298,57 338.273.135,89 345.541.449,41 358.333.867,32
- Komoditi Komoditi 35 37 37 38
- Jumlah Eksportir Perusahaan 61 70 70 71
- Negara Tujuan Negara 69 70 70 53
2 Realisasi Impor
- Volume Kg 35.597.190,55 33.434.761,78 36.051.727,20 32.016.316,21
- Nilai USD 64.758.855,43 71.671.674,94 76.000.142,85 87.048.205,43

122 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015
- Komoditi Komoditi 14 13 19 19
- Jumlah Importir Perusahaan 54 60 55 55
- Negara Asal Negara 37 40 38 20

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Tabel Perkembangan Pasar di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Pasar Klas I Unit 9 9 9 9
2 Jumlah Pasar Klas Ii Unit 8 8 8 8
3 Jumlah Pasar Klas Iii Unit 11 11 11 11
4 Jumlah Pasar Klas Iv Unit 5 5 5 5
5 Jumlah Toko/Bedak Unit 16.054 16.054 16.054 16.054
6 Jumlah Pedagang Pedagang 16.054 16.054 17.991 17.991
7 Jumlah Pedagang Aktif Pedagang 13.056 13.056 13.056 13.056
8 Jumlah Pkl Sekitar Pasar Stan 4.705 4.935 4.935 4.935
9 Retribusi Pasar :
-Target Rp 4.865.000.000 5.015.000.000 5.115.000.000 5.200.000.000
-Realisasi Rp 4.919.838.650 5.132.491.650 5.298.371.434 1.273.314.700
-Prosentase Prosen 101,13 102,34 103,34 24,49

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

g. Koperasi

Tabel Perkembangan Koperasi di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 KUD
- Koperasi Unit Desa Unit 31 31 31 31 31
- Kan / Kum (Ex. Kud) Unit 2 2 2 2 2
- Anggota Orang 131,175 116,879 118,776 118,950 119,038
- Simpanan Juta 7,825 12,911 17,725 40,017 6,362,358
- Cadangan Juta 39,450 65,492 77,817 54,702 5,205,566
- Hutang Juta 169,500 264,452 314,946 243,165 1,383,358
- Dana-Dana Juta 6,562 10,237 12,192 3,429 1,729,197
- Volume Usaha Juta 189,500 400,378 630,048 677,725 739,661
- Shu Juta 3,570 7,925 3,495 3,674 4,163
2 Non Kud
- Koperasi Unit 1,024 1,041 1,062 1,073 1,097
- Anggota Orang 130,289 132,367 147,012 154,120 159,857

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 123
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
- Simpanan Juta 218,619 123,190 176,951 181,375 29,582,512
- Cadangan Juta 332,500 200,075 236,814 242,734 24,203,874
- Hutang Juta 381,750 346,858 398,980 408,955 43,360,328
- Dana-Dana Juta 58,350 60,353 112,030 114,831 14,453,443
- Volume Usaha Juta 875,750 955,733 628,590,225 6,893,255 1,303,045
- Shu Juta 17,356 17,466 3,466,114 13,280,621 33,019,834

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel Perkembangan Bantuan Penguatan Modal Koperasi & UKM di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 APBN Rp. 000 761.157.500 1.900.000.000 1.650.000.000 1.520.000.000 1.417.000.000
2 APBD I Rp. 000 1.250.000.000 1.175.000.000 775.000.000 4.975.000.000 2.450.000.000
3 APBD II Rp. 000 465.000.000 - 610.372.837 305.000.000 -

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel Perkembangan Realisasi Penyaluran Kredit Lunak UMKM di Kab. Malang

Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Realisasi Kredit Rp. 5.405.000 8.285.000.000 11.952.000 14.886.500 3.607.000
UMKM (Kelompok) Buah 151 277 382 497 122
Koperasi Buah 18 21 29 33 8

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Perkembangan Koperasi Berdasarkan Kategori di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


A. Kategori Stabilisasi
Koperasi Unit 368 599 543 563 563
Anggota Orang 224,961 225,739 243,672 237,333 242,035
Pengurus Orang 1,589 2,389 2,256 2,123 2,133
Pengawas Orang 930 1,806 1,723 1,429 1,435
Karyawan Orang 4,096 4,356 4,139 4,447 4,486
Modal Sendiri Juta 205,197 369,355 423,040 562,478 603,183
Modal Luar Juta 496,577 649,523 741,815 819,501 862,388
Asset Juta 701,774 1,018,877 1,164,855 1,381,979 465,571
Volume Usuha Juta 939,225 1,267,954 1,209,287 1,873,443 2,020,253
Sisa Hasil Usaha Juta 18,276 23,942 25,458 32,646 36,304
B. Kategori Konsulidasi
Koperasi Unit 562 348 452 446 474
Anggota Orang 33,125 13,129 22,116 31,549 32,704

124 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Pengurus Orang 2,307 1,203 1,663 1,561 1,621
Pengawas Orang 896 715 926 1,077 1,119
Karyawan Orang 371 179 540 303 335
Modal Sendiri Juta 59,344 57,655 115,225 41,193 44,234
Modal Luar Juta 54,318 32,023 95,978 55,688 61,034
Asset Juta 113,662 89,678 211,203 96,874 105,268
Volume Usuha Juta 126,025 86,832 1,209,287 17,100 22,068
Sisa Hasil Usaha Juta 2,650 1,438 3,869 615 876
C. Kategori Rehabilitasi
Koperasi Unit 125 125 100 95 93
Anggota Orang 3,378 3,378 2,453 4,188 4,156
Pengurus Orang 238 238 123 257 252
Pengawas Orang 50 50 50 163 160
Karyawan Orang - 88 88 26 24
Modal Sendiri Juta 50 50 50 6,062 6,062
Modal Luar Juta 355 355 355 431 431
Asset Juta 405 405 405 6,494 6,494
Volume Usaha Juta - 1,324 - 385 385
Sisa Hasil Usaha Juta - 11 - 4 4
D. Rekapitulasi
Koperasi Unit 1,055 1,072 1,095 1,104 1,130
Anggota Orang 261,464 242,246 265,788 273,070 278,895
Pengurus Orang 4,134 3,830 3,929 3,941 4,027
Pengawas Orang 1,876 2,571 2,649 2,669 2,728
Karyawan Orang 4,467 4,623 4,679 4,776 4,845
Modal Sendiri Juta 264,591 427,059 538,315 609,733 653,543
Modal Luar Juta 551,250 681,901 838,148 875,620 923,977
Asset Juta 815,841 1,108,960 1,376,463 1,485,346 1,577,570
Volume Usaha Juta 1,065,250 1,356,111 1,457,819 1,890,928 2,042,706
Sisa Hasil Usaha Juta 20,926 25,391 29,327 33,263 37,183

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel Perkembangan Usaha Kecil Menengah yang Teridentifikasidi Kab. Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


A. Usaha Kecil Unit 11.644 11.794 11.944 12.161 12.361
1 Perdagangan Unit 9.946 9.996 10.046 10.147 10.247
2 Industri Pertanian Unit 965 1.015 1.065 1.123 1.173
3 Industri Non Pertanian Unit 432 457 482 511 536
4 Aneka Usaha Unit 301 326 351 380 405

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 125
No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
B. Usaha Menengah Unit 145 191 231 282 318
1 Perdagangan Unit 56 64 74 85 96
2 Industri Pertanian Unit 27 42 53 64 75
3 Industri Non Pertanian Unit 40 55 65 76 78
4 Aneka Usaha Unit 22 30 46 57 69
C. Jumlah UKM Unit 11.779 11.985 12.175 12.438 12.608
1 Perdagangan Unit 10.002 10.060 10.120 10.232 10.332
2 Industri Pertanian Unit 992 1.057 1.107 1.182 1.207
3 Industri Non Pertanian Unit 462 512 537 587 612
4 Aneka Usaha Unit 323 356 391 437 457

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel Perkembangan Usaha Kecil Menengah Yang Dibina di Kab. Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


A. Usaha Kecil Unit 173 235 305 386 262
1 Perdagangan Unit 92 114 134 154 174
2 Industri Pertanian Unit 31 41 51 72 82
3 Industri Non Pertanian Unit 29 39 54 74 84
4 Aneka Usaha Unit 21 41 66 86 96
B. Usaha Menengah Unit 59 73 88 98 110
1 Perdagangan Unit 18 22 27 29 32
2 Industri Pertanian Unit 16 19 22 24 27
3 Industri Non Pertanian Unit 15 17 20 23 26
4 Aneka Usaha Unit 10 15 19 22 25
C. Perusahaan
1 Jumlah Perusahaan Dagang Besar Unit 272 281 289 294 300
2 Jumlah Tenaga Kerja Orang 57.201 57.426 57.670 1.225.043 1.250.032

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Kabupaten Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


A. Kelompok Ekonomi Produktif Tercatat
Lembaga Unit 414 426 436 16 101
B. Kelompok Ekonomi Produktif Yang Dibina
Lembaga Unit 232 247 356 16 101
Anggota Yang Dilayani Orang 5.901 6.276 6.456 3.200 2.525

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

126 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
h. Pariwisata

Tabel Perkembangan Wisatawan di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah Wisatawan
- Nusantara Orang 2.144.334 2.517.248 2.868.977 3.211.608 5,590,218
- Mancanegara Orang 33.226 33.226 36.559 95.211 129,663
- Jumlah Orang 2.177.560 2.550.474 2.905.536 3.306.819 5,719,881
2 Lama Tinggal
- Nusantara Hari 2 2 2 2 2
- Mancanegara Hari 3 3 3 3 3

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tabel Perkembangan Jumlah Hotel di Kabupaten Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Hotel Bintang I Buah 0 0 0 0 0
Hotel Bintang II Buah 0 0 0 0 0
Hotel Bintang III Buah 0 0 0 0 3
Hotel Bintang IV Buah 0 0 0 0 0
2 Hotel Melati/Losmen Buah 59 60 60 64 66

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tabel Perkembangan Jumlah Kamar di Kabupaten Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Hotel Bintang I Buah 0 0 0 0 0
Hotel Bintang Ii Buah 0 0 0 0 0
Hotel Bintang Iii Buah 0 0 0 0 319
Hotel Bintang Iv Buah 0 0 0 0 0
2 Hotel Melati/Losmen Buah 1.444 1.474 1.428 1.525 1.452

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tabel Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar, Lama Tinggal


dan Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Tingkat Penghunian Kamar
- Hotel Berbintang Prosen 0 0 3 0 85
- Hotel Melati Prosen 86 86 60 64 80

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 127
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
2 Lama Tinggal Tamu Hotel
- Nusantara Hari 2 2 2 2 2
- Mancanegara Hari 2 2 2 2 2
3 Tenaga Kerja Orang 735 736 736 740 732

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tabel Perkembangan Jumlah Restoran, Rumah Makan, Tenaga Kerja di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


A Jumlah Restoran
1 Restoran Buah 0 2 2 1 5
2 Rumah Makan Buah 190 190 200 200 204
B Jumlah Tenaga Kerja Orang 715 715 765 783 793

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan
Tabel Jumlah Murid di Kabupaten Malang

Jumlah Murid Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


TK/RA/BA/TA Orang 62.316 62.899 66.940 54.081 -
SD Orang 203.736 203.337 194.036 196.544 172.991
SDLB Orang 366 309 240 507 84
SMP Orang 74.180 72.272 76.968 73.619 80.068
SMP Unggulan (RSBI) Orang 1.590 1.680 - - -
SMP Terbuka Orang 575 555 617 - -
SMPLB Orang 105 108 92 - -
SMA Orang 14.653 14.976 18.561 19.426 20.701
SMA Unggulan (RSBI) Orang 2.881 2.964 - - -
SMA Terbuka Orang 101 101 55 - -
SMLB Orang 53 63 21 - -
SMK Orang 27.556 31.450 35.653 42.721 38.215
SMK Unggulan (RSBI) Orang 3.538 3.539 1.725 - -

Sumber: Dinas Pendidikan

Tabel Jumlah Sekolah di Kabupaten Malang

Jumlah Sekolah Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Sekolah
TK/RA/BA/TA Unit 1.099 1.329 1.324 1.303 1.409

128 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Sekolah Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
SD Unit 1.165 1.171 1.178 1.174 1.111
SDLB Unit 9 9 23 23 2
SMP Unit 311 317 323 311 319
SMP Unggulan (RSBI) Unit 2 2 - - -
MP Terbuka Unit 6 6 6 - -
SMPLB Unit 7 7 8 - -
SMA Unit 62 62 64 64 64
SMA Unggulan (RSBI) Unit 3 3 - - -
SMA Terbuka Unit 1 1 1 - -
SMLB Unit 3 3 2 - -
SMK Unit 93 99 114 114 114
SMK Unggulan (RSBI) Unit 2 2 2 - -

Sumber: Dinas Pendidikan

Tabel Jumlah Guru di Kabupaten Malang

Jumlah Guru Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


TK/RA/BA/TA Orang 3.012 4.203 3.342 2.872 3.873
SD Orang 11.882 11.571 11.732 11.522 12.186
SDLB Orang 77 26 30 119 22
SMP Orang 5.841 5.790 6.154 5.984 6.334
SMP Unggulan (RSBI) Orang 124 224 - - -
SMP Terbuka Orang 72 102 102 - -
SMPLB Orang 42 42 13 - -
SMA Orang 1.571 1.534 1.916 1.752 1.752
SMA Unggulan (RSBI) Orang 230 224 - - -
SMA Terbuka Orang 26 25 30 - -
SMLB Orang 15 15 9 - -
SMK Orang 2.301 2.352 2.304 3.177 3.177
SMK Unggulan (RSBI) Orang 244 260 - - -

Sumber: Dinas Pendidikan

Tabel Jumlah Guru di Kabupaten Malang

Jumlah Kelas Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


TK/RA/BA/TA Kelas 2.548 2.552 2.908 2.543 3.164
SD Kelas 7.824 7.839 7.761 15.238 7.786
SDLB Kelas 69 69 69 69 19
SMP Kelas 2.398 2.591 2.556 4.412 2.811
SMP Unggulan (RSBI) Kelas 54 51 - - -
- SMP Terbuka Kelas 18 18 30 - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 129
Jumlah Kelas Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
- SMPLB Kelas 32 32 30 - -
- SMA Kelas 513 518 742 964 964
SMA Unggulan (RSBI) Kelas 143 92 - - -
SMA Terbuka Kelas 3 3 3 - -
SMLB Kelas 16 16 10 - -
SMK Kelas 949 1.070 837 1.392 1.392
SMK Unggulan (RSBI) Kelas 92 101 - - -

Sumber: Dinas Pendidikan

Tabel Angka Partisipasi di Kabupaten Malang

Jumlah Kelas Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


SD/MI
APK Prosen 113,12 113,14 113,19 109,80 96,39
APM Prosen 99,26 99,26 96,26 99,32 99,34
APS Prosen 0,13 0,13 0,12 0,12 0,09
Angka Transisi Prosen - 92,48 92,54 92,60 -
Angka Murid Mengulang Prosen 4,17 4,09 3,95 0,68 0,49
Angka Lulusan Prosen 100,00 100,00 100,00 100,00 -
SMP Sederajad
APK Prosen 95,54 96,36 96,41 96,39 96,39
APM Prosen 77,02 79,78 79,80 79,83 80,78
APS Prosen 0,56 0,56 0,54 0,85 0,44
Angka Transisi Prosen 92,21 92,48 92,51 92,63 -
Angka Murid Mengulang Prosen 0,19 0,20 0,19 1,18 0,33
Angka Lulusan Prosen 99,74 99,86 99,99 100,00 -
SMA Sederajad
APK Prosen 52,73 55,56 55,62 59,34 60,23
APM Prosen 41,40 44,46 44,48 47,38 76,61
APS Prosen 0,95 0,94 0,85 0,85 0,11
Angka Transisi Prosen 68,81 69,05 70,12 70,24 -
Angka Murid Mengulang Prosen 0,29 0,27 0,25 2,29 3,24
Angka Lulusan Prosen 99,90 99,90 99,90 99,94 -

Sumber: Dinas Pendidikan

Tabel Perkembangan Jumlah Lulusan dan Droup Out di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Lulusan SD Orang 37,513 30,868 28,794 29,824 -
2 Jumlah Lulusan SMP Orang 23,348 21,871 20,959 21,607 -
3 Jumlah Lulusan SMP Terbuka Orang 98 - - - -

130 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
4 Jumlah Lulusan SMA Orang 5,009 4,951 5,606 5,166 -
5 Jumlah Lulusan SMK Orang 7,613 6,331 5,832 8,844 -
6 Jumlah Droup Out (DO) SD Prosen 0.13 0.13 0.12 0.12 -
7 Jumlah Droup Out (DO) SMP Prosen 0.56 0.56 0.54 0.54 -
8 Jumlah Droup Out (DO) SMA Prosen 0.95 0.94 0.85 0.85 -

Sumber : Dinas Pendidikan

Tabel Rasio SMK dibanding SMA/MA di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015


1 SMK
- Jumlah Sekolah Unit 101 114 114 114
- Jumlah Murid Orang 34.989 35.653 42.721 42.721
- Jumlah Guru Orang 2.612 2.304 3.177 3.177
2 SMA
- Jumlah Sekolah Unit 65 64 64 64
- Jumlah Murid Orang 17.940 18.561 19.426 19.426
- Jumlah Guru Orang 1.758 1.916 1.752 1.752
3 MA
- Jumlah Sekolah Unit 54 51 - -
- Jumlah Murid Orang 7.740 8.166 - -
- Jumlah Guru Orang 1.289 1.055 - -

Sumber: Dinas Pendidikan

b. Kesehatan
Tabel Perkembangan Jumlah Sarana Kesahatan di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Rsu Daerah Pemerintah Buah 2 2 2 2 2
2 Rumah Sakit ABRI Buah 2 2 2 2 2
3 Rumah Sakit Departemen Lain Buah 1 1 1 1 1
4 Rumah Sakit Khusus Swasta
A. Rumah Sakit Bersalin Buah 3 1 1 1 1
B. Rumah Sakit Bedah Buah 1 1 1 1 1
5 Rumah Sakit Umum Swasta Buah 12 16 16 16 17
6 Balai Pengobatan Buah 32 32 44 44 44
7 Rumah Bersalin Buah 11 11 12 12 12
8 Puskesmas Buah 39 39 39 39 39
9 Puskesmas Pembantu Buah 93 93 93 93 93
10 Puskesmas Keliling Buah 55 72 72 72 72

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 131
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
11 Puskesmas Ideal Buah 16 18 18 18 18
12 Posyandu Buah 2,783 2,799 2,816 2,828 2,838
13 Polindes Buah 293 293 293 293 3 90
14 Poskesdes Buah 390 390 390 390 390
15 Desa Siaga Aktif Desa 384 390 390 390 390

Sumber : Dinas Kesehatan

Tabel Perkembangan Tenaga Medis dan Paramedis di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Dokter Spesialis Orang 239 239 225 225 298
2 Jumlah Dokter Umum Orang 227 227 82 161 234
3 Jumlah Dokter Gigi Orang 71 71 20 28 86
4 Jumlah Bidan/Perawat Orang 2,480 2,480 2,611 3,038 2,906
5 Jumlah Sanitarian Orang 57 57 14 18 42
6 Jumlah Paramedis Lain, Terdiri Dari : 409 409 198 314 445
- Apoteker/Ass. Apoteker Orang 173 173 81 114 175
- Gizi (D-Iv/D-Iii/Spag) Orang 88 88 36 57 91
- Analis Kesehatan (D-Iii/Smak) Orang 87 87 36 73 129
- Kesehatan Masyarakat (S-1/D-Iii) Orang 21 21 5 30 17
- Perawat Gigi Orang 40 40 40 40 33
7 Jumlah Tenaga Non Medis/Paramedis Orang 1,610 1,615 1,627 1,650 1,127

Sumber: Dinas Kesehatan

Tabel Perkembangan Pencegahan dan Pemberantasan


Penyakit Menular di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Gastro Enteritis/Diare
- Penderita Balita Orang 19,387 22,512 18,837 17,281 16,387
- Jumlah Penderita Seluruhnya Orang 55,229 60,498 55,467 54,936 53,702
- Meninggal Orang 7 2 0 0 0
2 Demam Berdarah Dengue (Dbd)
- Jumlah Penderita Orang 200 173 1,165 355 1,331
- Jumlah Meninggal Orang 7 7 14 4 10
3 Malaria
- Penderita Orang 62 84 136 24 23
- Api Prosen 0.025 0.034 0.054 0.009 0.000
4 Tbc Paru-Paru

132 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
- Penderita (Suspect) Orang 10,965 12,179 9,666 9.736 10,225
- Jumlah Bta Positif Orang 968 1,119 940 946 987
- Jumlah Penderita Diobati Orang 784 1,168 1,653 968 954
- Jumlah Penderita Sembuh Orang 603 994 959 731 719
5 Aids
- Penderita Hiv Orang 91 75 138 116 117
- Penderita Aids Orang 42 51 83 26 103
- Meninggal Orang 20 14 26 18 5
- Kantong Darah Tercemar (Di Pmi) Kantong 13 34 24 28 0

Sumber : Dinas Kesehatan

Tabel Perkembangan Pelayanan Imunisasi di Kabupaten Malang


No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Cakupan Imunisasi
A. Bcg Prosen 105.88 105.88 110.86 104.60 102.61
B. Dpt Hb Combo I Prosen 106.88 106.88 113.05 115.74 106.07
C. Dpt Hb Combo Ii Prosen 105.91 105.91 111.45 108.64 104.64
D. Dpt Hb Combo Iii Prosen 105.48 105.48 111.59 110.91 103.14
E. Polio 4 Prosen 106.14 106.14 111.16 99.38 103.12
F. Campak Prosen 107.16 107.16 111.20 104.22 103.39
G. Tt Wus Prosen 28.30 28.30 2.16 20.16 6.67

Sumber: Dinas Kesehatan

Tabel Perkembangan Pelayanan Program Gizi di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015


Jumlah Desa Unit Pelaksana Gizi Dan Kesehatan
1 Desa 390 390 390 390
(UPGK)
2 Jumlah Kelompok Timbang (Posyandu) Kelompok 2,783 2,799 2,816 2,828
3 Jumlah Kader Aktif Orang 13,717 13,841 13,818 14,166
4 K/S Prosen 92.20 91.14 89.40 95.37
5 D/S Prosen 72.10 71.37 72.30 75.89
6 N/D Prosen 83.10 71.98 81.96 81.75
7 Jumlah Bgm (Balita Dibawah Garis Merah) Orang 1,271 1,077 1,041 1,133
8 Busung Lapar (Gizi Buruk) Orang 18 36 4 7
Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran
9 Per 1000 Kh 5.34 4.88 4.42 6.09
Hidup
10 Angka Kematian Anak Balita (AKAB) Per 1000 Kh 0.32 0.10 0.21 0.43
Per 100.000
11 Angka Kematian Ibu (AKI) 63.39 61.29 89.31 62.28
Kh

Sumber: Dinas Kesehatan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 133
Tabel Sarana Penunjang Kesehatan di Kabupaten Malang

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Pabrik Obat Tradisional Buah 4 6 8 2 0
2 Perusahaan Obat Tradisional Buah 0 0 0 0 2
3 Perusahaan Makanan/Minuman
Industri Kecil Makanan/Minuman (Tpm)
Jumlah Yang Ada Buah 1,413 1,648 1,878 2,191 2,473
Jumlah Yang Punya Sertifikat Buah 1,350 1,584 1,487 1,637 1,919
Perusahaan Makanan/Minuman Yang Md Buah 7 7 7 7 7
Industri Minuman Keras Buah 2 2 2 2 2
4 Pabrik Farmasi
PMDN Buah 0 0 0 0 0
PMA Buah 2 2 2 2 2
5 Jumlah Apotik Buah 84 93 108 122 136
6 Rasio Apotik Terhadap Penduduk 1 : ... 29,226 31,182 23,205 20,696 18,708

Sumber : Dinas Kesehatan

c. Ketenagakerjaan
Potensi suatu daerah dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang ada. Kabupaten Malang memiliki
potensi tenaga kerja yang data-datanya disajikan menurut uraian angkatan kerja, angkatan kerja
tertampung, pencari kerja, penduduk usia kerja, penduduk bukan usia kerja.

Tabel Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Orang 502,301 535,345 553,179 669,385 730,436
1 Angkatan Kerja
Orang 932,846 953,995 925,641 818,138 843,366
Angkatan Kerja Orang 1,215 2,840 251 510 275
2
Tertampung Orang 2,259 3,770 2,206 2,834 1,748
Orang 20,293 32,810 34,079 32,798 33,095
3 Pencari Kerja
Orang 37,688 48,214 122,108 18,596 19,020
Penduduk Usia Orang 552,610 892,546 764,004 552,610 950,615
4
Kerja Orang 1,026,276 1,083,642 1,095,642 1,026,276 1,014,756
Penduduk Bukan Orang 346,785 358,912 315,824 572,356 453,511
5 Usia Kerja (0-14
Tahun) Orang 0 0 297,872 738,476 354,231

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

134 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Bursa Tenaga Kerja di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 Ket


1 Lowongan Kerja 152 384 252 873 275 Laki-laki
Orang
2,597 3,370 3,721 2,950 1,748 Perempuan

2 Pencari Kerja Terdaftar 32,739 32,810 32,963 32,798 33,095 Laki-laki


Orang
(Komulatif)
17,606 17,833 18,041 18,596 19,020 Perempuan
3 152 384 252 510 275 Laki-laki
Penempatan Tenaga Kerja Orang
2,597 3,370 3,721 2,834 1,748 Perempuan
Tenaga Kerja Pemuda Mandiri
4 Orang 0 0 0 0 0
Profesional

5 Kesempatan Kerja Berdasarkan 152 384 252 873 275 Laki-laki


Lapangan Usaha Orang
2,597 3,370 3,721 2,950 1,748 Perempuan
6 Pengangguran Berdasarkan Orang 20,293 32,810 30,423 28,140 34,997 Laki-laki
Lapangan Usaha 37,688 48,214 14,036 42,210 33,870 Perempuan
7 Penempatan TKS Orang 0 2 3 0 0
Pemutusan Hubungan Kerja
8 Orang 1,315 10 32 16 9
(PHK)
9 Pengiriman TKI Orang 2,312 3,953 4,178 3,029 1,969
10 Pemulangan TKI Ilegal Orang 0 0 0 0 0
11 Tenaga Kerja Asing Orang 22 45 24 16 46
Jumlah KK Terdaftar Calon
12 Orang 49 60 50 20 69
Transmigran
Jumlah KK Diberangkatkan
13 Orang 45 40 23 5 5
Tansmigrasi

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tabel Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Pria Orang 139 245 365 416 240
2 Wanita Orang 2,173 3,364 3,813 2,613 1,729

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pembangunan Terbuka di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Tingkat Partisipasi
1 Prosen 90.89 94.60 79.50 94.21 80.07
Angkatan Kerja

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 135
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pengangguran
2 Prosen 4.04 4.10 3.00 4.45 4.37
Terbuka

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tabel Data Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) per Kecamatan ke Luar Negeri
di Kabupaten Malang

No Kecamatan Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Lawang Orang 17 21 29 17 8
2 Singosari Orang 9 21 35 17 12
3 Karangploso Orang 4 15 16 6 6
4 Dau Orang 3 10 5 7 4
5 Pakis Orang 11 17 31 6 17
6 Tumpang Orang 5 10 13 8 6
7 Jabung Orang 1 7 3 6 6
8 Poncokusumo Orang 36 35 22 24 10
9 Wajak Orang 55 91 70 42 42
10 Turen Orang 153 274 202 133 90
11 Dampit Orang 223 261 329 220 170
12 Tirtoyudo Orang 79 117 110 86 44
13 Ampelgading Orang 82 83 64 55 50
14 Bululawang Orang 40 95 90 64 38
15 Tajinan Orang 10 22 28 22 13
16 Gondanglegi Orang 139 266 374 175 44
17 Pakisaji Orang 27 37 44 46 31
18 Kepanjen Orang 72 108 134 121 116
19 Sumberpucung Orang 73 124 156 130 134
20 Wonosari Orang 45 77 63 67 31
21 Kromengan Orang 57 72 75 81 67
22 Kalipare Orang 187 372 342 256 146
23 Donomulyo Orang 132 216 222 181 148
24 Bantur Orang 160 358 339 245 141
25 Gedangan Orang 178 306 301 243 138
26 Sumbermanjing Wetan Orang 234 328 378 282 203
27 Pagelaran Orang 160 386 451 282 126
28 Pagak Orang 61 96 131 76 50
29 Wagir Orang 10 22 18 30 17
30 Ngantang Orang 10 37 19 33 13
31 Kasembon Orang 5 12 10 8 3
32 Pujon Orang 12 10 13 18 10

136 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Kecamatan Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
33 Ngajum Orang 22 47 61 42 35
Kabupaten Malang Orang 2,312 3,953 4,178 3,029 1,969

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tabel Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Berdasarkan Tujuan


di Kabupaten Malang
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014
1 Hongkong
- Laki-Laki Orang 1 1 0 1
- Wanita Orang 1.146 1.623 1.695 1.125
2 Singapura
- Laki-Laki Orang 1 0 0 0
- Wanita Orang 263 317 402 326
3 Malaysia
- Laki-Laki Orang 7 56 104 64
- Wanita Orang 23 31 36 61
4 Taiwan
- Laki-Laki Orang 111 169 249 343
- Wanita Orang 521 1.004 1.005 851
5 Macau
- Laki-Laki Orang 0 0 0 0
- Wanita Orang 1 0 0 0
6 Brunai
- Laki-Laki Orang 2 5 8 8
- Wanita Orang 5 7 8 15
7 Scyheles
- Laki-Laki Orang 0 4 0 0
- Wanita Orang 3 0 0 0
8 New Zaeland
- Laki-Laki Orang 0 0 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 0
9 Arab Saudi
- Laki-Laki Orang 14 1 1 0
- Wanita Orang 192 362 564 31
10 Bahrain
- Laki-Laki Orang 0 0 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 167
11 Qatar
- Laki-Laki Orang 0 0 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 13
12 Korea Selatan
- Laki-Laki Orang 0 9 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 24
13 Oman
- Laki-Laki Orang 0 9 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 24

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 137
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014
14 Bahrain
- Laki-Laki Orang 0 9 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 24
15 Qatar
- Laki-Laki Orang 0 9 0 0
- Wanita Orang 0 0 0 24
Kabupaten Malang Orang 2.290 3.589 4.072 3.029
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


Panti sosial di Kabupaten Malang dibedakan menjadi panti asuhan, panti werda, panti rehabilitasi
sosial, berikut adalah tebel mengenai perkembangan panti sosial di Kabupaten Malang :

Tabel Perkembangan Panti Sosial di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Panti Asuhan Unit 45 43 45 45 47
2 Jumlah Penghuni Orang 2.495 2.560 2.676 2.702 2.892
3 Jumlah Panti Werda Unit 2 2 4 4 4
4 Jumlah Penghuni Orang 100 100 157 157 157
Jumlah Panti Rehabilitasi
5 Unit 3 3 4 4 3
Sosial
6 Jumlah Penghuni Orang 282 267 292 292 267

Sumber: Dinas Sosial Kab. Malang

Tabel Perkembangan Penduduk Rawan Sosial di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Keluarga Fakir Miskin Jiwa 0 47.402 147.462 169.000 169.170
2 Balita Terlantar Jiwa 559 470 50 57 30
3 Anak Terlantar Jiwa 32.178 19.582 36.737 18.872 18.872
4 Lanjut Usia Terlantar Jiwa 3.581 2.346 2.340 4.090 397
5 Gelandangan Jiwa 0 96 96 139 139
6 Komunitas Adat Terpencil Jiwa 79 79 79 79 88
7 Penyandang Cacat Jiwa 0 4.980 4.980 4.130 4.130
8 Korban Bencana Alam Jiwa 0 176 1.676 45.156 121
9 Korban Lain Jiwa 0 0 0 0 0
10 Pengemis Jiwa 0 310 310 310 230

Sumber: Dinas Sosial Kab. Malang

138 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel Jumlah Indeks Pekekembangan Ibu dan Anak di Kab. Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


Jumlah Perempuan Di Lembaga Orang 8.377 - 8.129 8.129 9.010
1
Pemerintah
2 Jumlah Organisasi Wanita Lembaga 27 27 26 26 26
3 Jumlah Kelompok Usaha Wanita
KOPWAN Kelompok 0 398 398 398 398
SPP / UEP Kelompok 0 6.439 1.746 1.746 1746
UPPKS Kelompok 0 0 149 149 138
P3EL Kelompok 0 0 48 48 6
PPR Kelompok 0 0 40 40 8
Dasa Wisma Kelompok 0 0 31.318 31.318 331.318
Jumlah Kasus KDRT dan Orang 107 173 251 113 325
4
Perlindungan Anak
Jumlah Kasus Yang Tertangani Kasus 107 173 251 113 325
Jumlah Petugas Terlatih KHA Orang 0 0 37 37 37
Konselor P2TP2A Orang 0 0 4 4 5
Tenaga Kesejahteraan Sosial Orang 0 0 33 33 33
(TKSK) Kecamatan
5 Jumlah Pelaku Usaha Perempuan Orang 3.544 4.151 6.312 6.312 6.312
Sosialisasi Peraturan Perundang Kali 10 12 12 12 7
6 Undangan Bidang Perlindungan
Perempuan/Anak
Jumlah Peserta Sosialisasi Per- UU Orang 2.050 1.500 5.918 5.918 4.390
7 Bidang Perlindungan
Perempuan/Anak
Jumlah Tenaga Kerja Perempuan Orang 30.918 26.91 31.353 31.353 33.153
8
(Sektor Formal) 0
Lembaga Penggiat Pemberdayaan Kelompok 0 0 11 11 10
9
Perempuan Dan Anak
Jumlah Lembaga Perlindungan Lembaga 6 6 6 6 6
10
Anak
Jumlah LKSA (Lembaga
11
Kesejahteraan Sosial Dan Anak)
Panti Sosial Asuhan Anak Lembaga 0 47 47 47 47
Taman Kanak-Kanak Lembaga 0 1.385 1.385 1.385 1.303
Roudahtul Athfal Lembaga 0 333 334 334 37
FK-TAS Lembaga 0 1 1 1 1

Sumber : Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 139
3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Tabel Perkembangan Panjang Jalan dan Jembatan di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Jalan Negara Km 115,63 115,63 115,63 115,63 115.63
- Baik Km 115,63 115,63 115,63 115,63 115.63
- Sedang Km 0,00 0,00 0,00 0,00 -
- Rusak Km 0,00 0,00 0,00 0,00 -
2 Jalan Propinsi Km 110,12 110,12 110,12 110,12 110.12
- Baik Km 110,12 110,12 110,12 110,12 110.12
- Sedang Km 0,00 0,00 0,00 0,00 -
- Rusak Km 0,00 0,00 0,00 0,00 -
Panjang Jalan
3 Kabupaten & Kota Km 1.668,76 1.668,76 1.668,76 1.668,76 1,668.76
Kecamatan
- Aspal Km 1.577,44 1.584,94 1.599,94 1.604.94 1,624.64
- Hotmix Km 1.021,98 1.031,48 1.048,48 1.171.48 1,260.48
- Lapen Km 555,46 553,46 551,46 433.46 364.16
- Batu Km 90,12 83,82 68,82 63,82 44.12
- Tanah Km 1,20 0,00 0,00 0,00 0.00
Kondisi jalan
4 Kabupaten & Kota Km 1.668,76 1.668,76 1.668,76 1.668,76 1,668.76
Kecamatan
- Baik Km 1.385,70 1.465,67 1.465,67 1.586,49 1,056.66
- Sedang Km - - - - 293.70
- Rusak Km 235,50 164,53 164,53 67,51 318.40
- Rusak Berat Km 47,56 38,56 38,56 14,76 6,907.90
Panjang Jalan
5 Km 6.907,90 6.907,90 6.907,90 6.907,90 4,903.10
Desa
- Aspal Km 4.639,35 4.829,10 4.979,10 5.024,10 1,960.97
- Batu Km 2.181,72 2.021,97 1.876,97 1.841,97 43.83
- Tanah Km 86,83 56,83 51,83 41,83 6,907.90
6 Kondisi Jalan Desa Km 6.907,90 6.907,90 6.957,90 6.957,90 4,562.10
- Baik Km 4.270,46 4.358,71 4.475,10 4.520,10 0.00
- Sedang Km 0,00 0,00 0,00 0,00 2,202.24
- Rusak Km 2.428,13 2.349,63 2.299,24 2.274,24 143.56
- Rusak Berat Km 209,31 199,56 183,56 163,56 115.63

Sumber : Dinas Bina Marga

140 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Sarana Pembangunan Prasarana Jalan dan Jembatan di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Peningkatan/Pembangunan Jalan
- Panjang Penanganan Jalan km 84,70 124,00 167,00 160,00 205,00
Peningkatan/Penggantian
2
Jembatan
- Panjang Penanganan Jembatan m² 350,00 380,00 468,00 298,00 340,00
3 Pemelihaaraan Jalan
- Pemeliharaan Rutin Jalan km 150,00 150,00 250,00 450,00 250,00
- Pemeliharaan Berkala Jalan km 69,69 104,00 200,00 284,00 363,00
Program Pembangunan Jalan Dan
4 km 45,00
Jembatan Pedesaan
Program Kemitraan (Jalan Dan
5
Jembatan Desa)
- Panjang Jalan km 370,83 580,60 483,73 0.00 0,00
- Jembatan buah 13,00 4,00 8,00 0,00 0,00

Sumber : Dinas Bina Marga

b. Pengairan

Tabel Perkembangan Penyediaan Air di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Pertanian M3/Det/Th 49.202,00 67.593,00 67.840,00 67.840,00 73.420.00

Sumber : Dinas Pengairan

Tabel Perkembangan Areal Sawah Fungsional di Kabupaten Malang


No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Sawah
1 Ha 27.123,00 27.934,50 28.243.50 28.228.50 28,228.00
Teknis
Sawah Non
Teknis
2 Ha 8.529,00 11.355,00 11.319,00 11.319,00 11,319.00
(Setengah
Teknis)
Belum
3 Teknis Ha 7.988,00 6.596,00 6.488,00 6.488,00 6,486.00
(Sederhana)
Jumlah Ha 43.640,00 45.885,50 46.050,50 46.033,00 46,033.00
Sumber : Dinas Pengairan

Tabel Perkembangan Data-data Teknis Operasi dan Pemeliharaan


di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 141
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1 UPTD Unit 9 9 9 9 9.00
2 Kejuron Wilayah 73 73 73 73 73.00
3 Daerah Irigasi Buah 687 737 737 737 737.00
4 Bendungan Tetap Buah 441 394 394 394 394.00
5 Bangunan Air Buah 1.607 3.223 3.223 3.223 2,064.00
6 Pintu Air Buah 894 1.262 1.362 2.362 2,421.00
7 Jaringan Irigasi Primer M 183.766,00 350.218,80 350.218,80 350.218,81 350,218.80
8 Jaringan Irigasi Sekunder M 322.640,00 537.532,50 537.532,50 537.532,51 537,532.50
9 Jaringan Irigasi Tersier M 607.099,00 801.351,00 801.351,00 801.351,01 801,351.00
10 Baku Sawah Ha 43.640,00 45.885,50 46.050,50 46.050,51 46,033.00
11 Sumber Air Buah 519 577 577 557 686
12 Bangunan Intake Buah 457 457 457 457 457.00
13 Kantong Lumpur Buah 51 51 51 51 51.00
14 Kolam Olak Buah 14 14 14 14 14.00
15 Bangunan Bagi Buah 431 431 431 431 431.00
16 Bangunan Bagi Sadap Buah 234 234 234 234 234.00
17 Bangunan Sadap Buah 314 314 314 314 314.00
18 Bangunan Terjun Buah 128 128 128 128 128.00
19 Bangunan Ukur Buah 702 702 702 702 702.00
20 Shypon Air Buah 1 1 1 1 1.00
21 Jembatan Buah 224 224 224 224 224.00
22 Gorong-Gorong Buah 236 236 236 236 236.00
23 Talang Air Buah 37 37 37 37 37.00

Sumber: Dinas Pengairan

c. Perhubungan

Tabel Perkembangan Kendaraan Wajib Uji di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Mobil Penumpang Umum Buah 765 804 805 843 843
2 Bus Umum Buah 2.920 3.015 3.134 3.239 3.326
3 Bus Bukan Umum Buah 370 388 432 480 590
4 Mobil Barang Umum Buah 7.167 8.072 9.165 10.124 10.453
5 Mobil Barang Bukan Umum Buah 15.729 17.070 18.798 20.509 23.394
6 Kereta Gandengan Umum Buah 107 104 103 106 104
7 Kereta Gandengan Bukan Buah 92 90 90 90 92
8 Kereta Tempel Umum Buah 31 41 47 48 47

142 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
9 Kereta Tempel Bukan Umum Buah 16 16 16 16 17
10 Kendaraan Khusus Bukan Buah 42 0 0 0 0

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Tabel Perkembangan Jumlah Sarana Angkutan Umum di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016 Ket


1 Jumlah Mobil Bus (AKDP Bus Unit 1.045 1.045 1.045 1.045 1,045 PO (Prsh.
2 Jumlah Mobil AKDP (Bus Kecil) Unit 1.688 1.688 1.688 1.688 1,688 Bukan PO
3 Jumlah Angkutan Pedesaan Unit 839 838 829 829 827
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Tabel Perkembangan Jumlah fasilitas Penunjang Angkutan Umum


di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Terminal Unit 7 7 7 7 7
2 Halte Unit 32 34 36 38 38
3 Areal Parkir Kendaraan Apk) Unit 4 4 4 4 5
4 Rest Area Unit 0 2 2 2 2

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Tabel Perkembangan Jumlah Perlengkapan Jalan


di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Rambu-Rambu Buah 4.249 4.773 6.041 6.164 6.475
2 Warning Ligh Buah 71 76 91 95 98
3 Traffic Ligh Buah 6 7 8 9 10
Pagar Pengaman
4 M 4.200 4.200 4.200 4.200 0
Jalan/Guard Driil
5 Marka Jalan M² 24.801 27.481 34.026 37.756 39.983
6 Papan Nama Buah 332 332 332 332 332
7 Patok Pengaman Jalan Buah 0 750 2.202 2.202 2.411
8 Paku Jalan (Road Stud) Buah 0 0 955 955 955
9 Cermin Tikungan Buah 1 3 5 5 6

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Tabel Perkembangan Arus Penumpang dan Barang dari Bandara Abdurachman Saleh
di Kabupaten Malang

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Penumpang

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 143
- Datang Orang 233.728 258.125 265.748 286.990 381.876
- Berangkat Orang 230.892 257.268 260.288 311.598 387.465
2 Barang
- Datang Kg 2.275.026 2.986.161 3.208.275 2.065.765 2.462.098
- Berangkat Kg 1.943.490 2.042.765 2.328.436 2.346.144 2.856.060
3 Rata-Rata Load Faktor
- Datang Prosen 85 0,86 0,86 0,8 65,48
- Berangkat Prosen 84 0,85 0,85 0,78 66,44

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Infrastruktur pendukung Bandara Abdurahman Saleh antara lain adalah panjang landasan pacu,
bangunan pendukung dan Taxi Way. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel Perkembangan Infrastruktur Pendukung Bandara


Abdurachman Saleh di Kabupaten Malang

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Panjang Landasan Pacu Meter 2.200 2.200 2.200 2.250 2.250
2 Bangunan Pendukung Unit 6 6 6 6 6

3 Taxy Way Panjang (Meter) 330 330 330 330 330


Lebar (Meter) 23 23 23 23 23

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

PRESTASI KABUPATEN MALANG TAHUN 2013 - 2015

PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015


PENDIDIKAN : PENDIDIKAN : PENDIDIKAN :

1. Anugerah Aksara Tingkat Nasional, an. 1. Juara II Tingkat Nasional, 1. Juara I Tingkat Nasional
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang; Pidato Bahasa Indonesia, dalam Lomba Cerdas
2. Juara I Bulutangkis SDLB Tunarungu a.n. Novia Vivin Savitri dari Cermat Pendidikan Agama,
Tingkat Nasional, an. Ilyas Rachman R SD Al Maarif 02 Singosari; a.n. SDN Sringoco 02
dari SDN Bedali 05; Bantur;
KESEHATAN : 2. Piagam Penghargaan
KESEHATAN : Tingkat Nasional dalam
1. Tanda Apresiasi Tingkat Sekolah Peduli Dan
1. Kabupaten Sehat Tingkat Nasional Nasional, Atas Peran Aktif Berbudaya Lingkungan, a.n.
Tahun 2013, berdasar Keputusan dalam Mengembangkan SMP NEGERI 1
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Layanan Kesehatan Jiwa Sumberpucung;

144 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015
Nomor:.439/MENKES/SK/XI/2013; Berbasis Masyarakat, a.n. 3. Juara II Tingkat Nasional
Ns. Soebagijono, S.Kep, dalam Industrial Control,
PERHUBUNGAN : M.Mkes; a.n. Pemerintah Kab.
2. Rekor MURI, Pengabdian Malang;
1. Piala Anugerah Wahana Tata Nugraha Masyarakat dan 4. Juara I Tingkat Nasional
Presiden RI Kategori Lalu Lintas, an. Pemberdayaan Posyandu dalam Piala Mendikbud
Pemerintah Kabupaten Malang. dengan pelayanan Stand Terbaik, a.n. SMK
Posyandu serentak se- Muhammadiyah 7;
Kabupaten Malang 5. Anugerah Tingkat Nasional
LINGKUNGAN HIDUP :
sebanyak 2.808 Posyandu; dalam Prestasi Insani, a.n.
3. Sertifikat Eliminasi Malaria SMK Muhammadiyah 7;
1. Kalpataru Tingkat Nasional Kategori
Tingkat Nasional, a.n. 6. Piagam Penghargaan
Pengabdi Lingkungan Tahun 2013, an. Ir.
Ketua Unit Pantai Wisata Tingkat Nasional dalam
Koderi;
Balai Kambang , PD Jasa Indonesian Educators
2. Kalpataru Tingkat Nasional Kategori
Yasa; Reliable, a.n. SMK
Penyelamat Lingkungan Tahun 2013, an.
Muhammadiyah 7;
Kelompok Tani Usaha Maju II Dusun
PEKERJAAN UMUM : 7. Piagam Penghargaan
Bendrong Desa Argosari Kecamatan
Tingkat Nasional dalam
Jabung;
1. Juara II Tingkat Nasional, Leading Trusted Quality
MDG’s AWARD Sub Bidang School Of The Year, a.n.
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SMK Muhammadiyah 7;
Persampahan Kategori
SEJAHTERA : 8. Piagam Penghargaan
Layanan Air Bersih dan
Sanitasi, a.n. F. Supadi – Tingkat Nasional dalam
1. Manggala Karya Kencana dari Presiden Ketua Pengelola TPST3R The Best Favorite School
RI, an. Tim Penggerak PKK Kab. Malang; Of The Year, a.n. SMK
Mulyoagung Bersatu
Kecamatan Dau; Muhammadiyah 7;
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH : 9. Piagam Penghargaan
Tingkat Nasional dalam
PERUMAHAN :
1. Pemenang Terbaik II Gelar Produk TPKU Tutor Paket A, a.n. PKBM
Tingkat Nasional, an. SMK Budi Mulia Abdi Pratama Pujon;
1. Peringkat pertama untuk
Kecamatan Pakisaji;
penghargaan Adiupaya
2. Penghargaan Koperasi dan UKM Festival KESEHATAN :
Puritama, yaitu
Tingkat Nasional, an. Reni Setyowati -
penghargaan tingkat
Trios Collection Industri Kulit Kepanjen; 1. Piagam Penghargaan
nasional yang
3. Penghargaan Stan Terfavorit 2013 Perawat Community
diselenggarakan oleh
Tingkat Nasional, an..Dinas Koperasi dan Mental Health Nursing
Kementerian Perumahan
UMKM Kabupaten Malang; (CMHN) Tingkat Nasional;
Rakyat untuk Bidang
Penyelenggaraan 2. Sertifikat Eliminasi
PENANAMAN MODAL : Perumahan dan Kawasan Malaria Tingkat Nasional;
Permukiman Kategori
1. Peringkat II Guide Terbaik pada Event Pemerintah Kabupaten. PEKERJAAN UMUM :
The International Sumatra Expo di
Batam, an. Kantor Penanaman Modal PERHUBUNGAN : 1. Piagam Penghargaan
Kabupaten Malang. Tingkat Nasional dalam
1. Piala Anugerah Wahana Top 25 Inovasi Pelayanan
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL : Tata Nugraha Presiden RI Publik 2015 atas Inovasi
Kategori Lalu Lintas, a.n. Tempat Pemrosesan Akhir
1. Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Pemerintah Kabupaten (TPA) Sampah Wisata
Masyarakat Tingkat Nasional, an. Malang. Edukasi Talangagung, a.n.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 145
PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015
Kelompok Agro Niaga Kecamatan Dinas Cipta Karya dan
Jabung; LINGKUNGAN HIDUP : Tata Ruang Kabupaten
2. Penghargaan Energi Prabawa Tingkat Malang;
Nasional, an. Pemerintah Kabupaten 1. Anugerah Adipura Tingkat 2. Piagam Penghargaan
Malang. Nasional, Katergori Kota Tingkat Nasional dalam
Kecil, a.n. Kota kepanjen; Konferensi Sanitasi dan
KELAUTAN DAN PERIKANAN : 2. Penghargaan Tingkat Air Minum Nasional atas
Nasional, Sekolah Inovasi Peningkatan
1. Juara II Tingkat Nasional Adibakti Mina Adiwiyata Mandiri, a.n. SD Layanan Persampahan
Bahari katagori Unit Pembenihan Rakyat Negeri Panggungrejo 4 Melalui TPST 3R Mandiri,
(UPR), an. UPR Mulyorejo Desa Maguan Kepanjen; a.n. Dinas Cipta Karya
Kecamatan Ngajum; 3. Penghargaan Tingkat dan Tata Ruang
2. Juara II Tingkat Nasional Partisipasi dan Nasional, Sekolah Kabupaten Malang;
Kontribusi Aktif Dalam Penyampaian Adiwiyata, a.n. SMA Negeri 3. Piagam Penghargaan
Data dan Informasi Pasar Secara Berkala 1 Dampit; Tingkat Nasional dalam
Selama Tahun 2013 kepada Direktorat 4. Penghargaan Tingkat Inspirator "Konferensi
Pemasaran Dalam Negeri, an. Dinas Nasional, Sekolah Sanitasi dan Air Minum
Kelautan dan Perikanan; Adiwiyata, a.n. MTs Negeri Nasional 2015", a.n.
Kepanjen; Dinas Cipta Karya dan
5. Penghargaan Tingkat Tata Ruang Kabupaten
Nasional, Sekolah Malang;
Adiwiyata, a.n. SMP 4. Piagam Penghargaan
Negeri 1 Tumpang; Tingkat Nasional dalam
6. Peringkat III Tingkat Hero for Zero Waste, a.n.
Nasional, Penghargaan Kepala Dinas Cipta Karya
Indonesia Green Region dan Tata Ruang
Award (IGRA) Kategori Kabupaten Malang;
Kabupaten, a.n. 5. Piagam Penghargaan
Pemerintah Kab. Malang; Rekor MURI dalam
Penyelenggara
Pemanfaatan Terbanyak
PEMBERDAYAAN
Hasil Pengolahan Gas
PEREMPUAN DAN
Methane Sampah
PERLINDUNGAN ANAK :
menjadi Energi Alternatif
Bagi Masyarakat, a.n.
1. Terbaik Tingkat Nasional Dinas Cipta Karya dan
dan Tingkat Provinsi,
Tata Ruang Kabupaten
Pengelola Program
Malang;
Terpadu Peningkatan
Peranan Wanita menuju
PERHUBUNGAN :
Keluarga Sehat Sejahtera
(P2WKSS), a.n. Kantor
Pemberdayaan 1. Piala Anugerah Wahana
Perempuan dan Tata Nugraha Presiden
Perlindungan Anak; RI Kategori Lalu Lintas,
a.n. Pemerintah
Kabupaten Malang.
KELUARGA BERENCANA DAN
KELUARGA SEJAHTERA :
LINGKUNGAN HIDUP :
1. Juara I Tingkat Nasional,

146 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015
Lomba Kesatuan Gerak
PKK/ KB/ KES, a.n. Tim 1. Anugerah Adipura
Penggerak PKK Kab. Periode 2014-2015
Malang, Badan KB Kab. Kategori Kota Kecil untuk
Malang dan Dinas Kota Kepanjen;
Kesehatan Kab. Malang. 2. Nominasi Tingkat
Nasional Kalpataru
KETENAGAKERJAAN : Kategori Penyelamat
Lingkungan, a.n.
1. Piagam Penghargaan Kelompok Tani Sumber
Tingkat Nasional, Zero Rejeki Desa Sidodadi
Accident, a.n. PT. Bumi Kecamatan Gedangan dan
Menara Indonesia, PT Kelompok Tani Sumarah
Beiersdorf Indonesia, Desa Wirotaman
KUD Sumber Makmur Kecamatan Ampelgading;
Unit MPS, PT. Pindad, PT.
Molindo Raya Industrial, KELUARGA BERENCANA DAN
PT. PJB Brantas, dan PT. KELUARGA SEJAHTERA :
PLN APP Malang.
1. Juara Harapan II Tingkat
KOPERASI DAN USAHA KECIL Nasional dalam Lomba
MENENGAH : Inovasi Tingkat Nasional
dengan Judul
1. Penghargaan Tingkat Contraceptive for Woman
Nasional, Paramadhana at Risk (CONTRA WAR),
Utama Adi Nugraha a.n. Kepala Badan
Koperasi (Kabupaten Keluarga Berencana Kab.
Penggerak Koperasi), a.n. Malang;
Pemerintah Kabupaten
Malang; KETENAGAKERJAAN :
2. Penghargaan Tingkat
Nasional, Damandiri 1. Piagam Penghargaan
Award Gold, a.n. Tingkat Nasional dalam
Pemerintah Kabupaten Zero Accident, a.n. PT.
Malang; Bumi Menara Indonesia,
3. Penghargaan Tingkat PT Beiersdorf Indonesia,
Nasional, Koperasi KUD Sumber Makmur
Berprestasi Kelompok Unit MPS, PT. Pindad, PT.
Koperasi Produsen, a.n. Molindo Raya Industrial,
Koperasi SAE Kecamatan PT. PJB Brantas, PT.
Pujon; Bentoel Group, dan PT.
PLN APP Malang;
KEPEMUDAAN DAN 2. Piagam Penghargaan
OLAHRAGA: Tingkat Nasional dalam
SMK3 (Sistem
1. Piagam Tingkat Nasional, Manajemen Keselamatan
Seleksi Paskibraka, dan Kesehatan Kerja), a.n.
an. Muhammad Afif M KUD Sumber Makmur
dari SMAN 1 Lawang; Unit MPS.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 147
PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015

KESATUAN BANGSA & KOPERASI DAN USAHA KECIL


POLITIK DALAM NEGERI : MENENGAH :

1. Juara I Tingkat Nasional, 1. Piagam Penghargaan


Masjid Sehat Award, a.n. Tingkat Nasional dalam
Masjid Besar Al Hurriyyah Bakti Koperasi dan
Desa Tumpang UMKM, a.n. Tim
Kecamatan Tumpang; Penggerak PKK Kab.
2. Juara I Tingkat Nasional, Malang;
Posdaya Berbasis Masjid, 2. Piagam Penghargaan
a.n. Masjid Al Amin Desa Tingkat Nasional dalam
Sumberpucung Percepatan Penerbitan
Kecamatan Izin Usaha Mikro dan Kecil
Sumberpucung; (IUMK) kepada pelaku
usaha mikro dan kecil di
Kabupaten Malang, a.n.
Bupati Malang;
3. Juara I Tingkat Nasional
Kelompok Koperasi
OTONOMI DAERAH, Produsen, a.n. KUD
PEMERINTAHAN UMUM, Sumber Makmur, Kec
ADMINISTRASI KEUANGAN Ngantang;
DAERAH, PERANGKAT
DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN KEBUDAYAAN :
PERSANDIAN :
1. Piagam Penghargaan
1. Beprestasi Tingkat Tingkat Nasional Festival
Nasional, Tim Pengendali Topeng Nusantara, a.n.
Inflasi Daerah (TPID) Dinas Kebudayaan dan
untuk Kawasan Jawa, a.n. Pariwisata Kab. Malang.
Bupati Malang.

PERTANIAN :
KESATUAN BANGSA &
1. Juara I Tingkat Nasional, POLITIK DALAM NEGERI :
Petugas Inseminator
Berprestasi, a.n. Bambang 1. Piagam Penghargaan
Sugiyanto, S.Pt; Tingkat Nasional dalam
Kota/ Kabupaten Peduli
KEHUTANAN : HAM, a.n. Pemerintah
Kabupaten Malang.
1. Pemenang I Tingkat
Nasional, Lomba PKA
Wana Lestari untuk
kategori Kelompok Tani OTONOMI DAERAH,
Penghijauan/Hutan PEMERINTAHAN UMUM,
Rakyat, a.n. Kelompok ADMINISTRASI KEUANGAN
Tani “SUMARAH” Desa

148 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015
Wirotaman Kecamatan DAERAH, PERANGKAT
Ampelgading; DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN
2. Pemenang I Tingkat PERSANDIAN :
Nasional, Lomba
Pelaksanaan Kegiatan 1. Opini BPK RI WTP (Wajar
Bidang Pengelolaan DAS Tanpa Pengecualian)
dan Perhutanan Sosial terhadap Laporan
Kategori PPM PBK Kuangan Pemerintah Kab.
(Pengembangan Malang;
Perhutanan Masyarakat 2. Piagam Penghargaan
Perdesaan Berbasis Tingkat Nasional dalam
Konservasi), a.n. Tim Pengendalian Inflasi
Kelompok Tani “BUMI Daerah (TPID) Berprestasi
AGUNG LESTARI” Desa Tahun 2014
Randuagung Kecamatan Kabupaten/Kota Kawasan
Singosari; Jawa, a.n. Pemerintah
Kab. Malang;
ENERGI DAN SUMBER DAYA 3. Piagam Penghargaan
MINERAL : Tingkat Nasional dalam
Indonesia Attractiveness
1. Penghargaan Tingkat Award 2015 pada 10
Nasional, Energi Prakarsa (sepuluh) besar kategori
Kelompok Masyarakat, Kabupaten Terbaik dari
a.n. KOP SAE Kecamatan Tempo Media Group,
Pujon. a.n. Pemerintah Kab.
Malang;
PARIWISATA : 4. Piagam Penghargaan
Silver Tingkat Nasional
kategori Kabupaten
1. Juara I Tingkat Nasional,
Regional Marketing
Lomba Kelompok Sadar
Award 2015, a.n.
Wisata (POKDARWIS),
Pemerintah Kab. Malang;
a.n. Desa Gubugklakah
Kecamatan
Poncokusumo; PERTANIAN :
2. Juara III Tingkat
Nasional, Penghargaan 1. Juara Pertama Tingkat
Desa Wisata, an. Desa Nasional dalam Adi Praja
Gubugklakah Kecamatan Satwa Sewaka, a.n. Kepala
Poncokusumo; Dinas Peternakan dan
3. Nominasi 8 Tingkat Kesehatan Hewan Kab.
Nasional, Lomba Malang;
Kelompok Sadar Wisata
(POKDARWIS), a.n. Desa KEHUTANAN :
Poncokusumo Kecamatan
Poncokusumo; 1. Piagam Penghargaan
Tingkat Nasional dalam
PERDAGANGAN : Prima Wana Mitra, a.n.
PT. Sumber Abadi
1. Nominasi 10 Besar Bersama;

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 149
PRESTASI TAHUN 2013 PRESTASI TAHUN 2014 PRESTASI TAHUN 2015
Tingkat Nasional, Pasar 2. Piagam Penghargaan
Tertib Ukur, a.n. Pasar Tingkat Nasional dalam
Turen Kabupaten Malang. Prima Wana Mitra, a.n.
KPHR Alam Makmur;

ENERGI DAN SUMBER DAYA


MINERAL :

1. Piagam Penghargaan
Tingkat Nasional dalam
Energi Prakarsa Kelompok
Masyarakat, a.n. SMK
Muhammadyah 7 Kec.
Gondanglegi
2.

KELAUTAN DAN PERIKANAN :

1. Juara I Tingkat Nasional


dalam Adibakti Mina
Bahari, a.n. Kepala Desa
Tambakrejo.

150 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN LUMAJANG

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas Wilayah


2
Luas wilayah Kabupaten Lumajang ±1.790,90 Km (±179.090,01 Ha.) atau 3,74% dari luas Propinsi Jawa
Timur, dimana kecamatan terluas adalah Kecamatan Senduro, yaitu 17.089,65 Ha sedangkan terkecil
adalah Kecamatan Tekung dengan luas 2.788,00 Ha, yang secara administratif terdiri dari 21 kecamatan,
198 desa dan 7 kelurahan, 1.738 RW dan 7.028 RT. Secara administratif batas-batas wilayah Kabupaten
Lumajang adalah sebagai berikut Sebelah Utara : Kabupaten Probolinggo, sebelah Timur : Kabupaten
Jember, Sebelah Selatan: Samudra Indonesia, Sebelah Barat : Kabupaten Malang

2. Letak dan Kondisi Geografis


Kabupaten merupakan salah satu kabupaten yang terletak di propinsi Jawa Timur. Kabupaten Lumajang
secara geografis terletak pada posisi 7° 52' s/d 8° 23' Lintang Selatan dan 112° 50' s/d 113° 22' Bujur Timur
terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu Gunung Semeru (3.676 m),
Gunung Bromo (3.292 m) dan Gunung Lamongan.

3. Demografi

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


Jumlah Penduduk > 17 yang ber-KTP
1
Berdasarkan Jenis Kelamin
- Laki - laki orang 331.606 359.965 371.167
- Perempuan orang 344.443 371.364 381.336

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Pertanian
1. Padi Sawah *
1). Luas Tanam Ha 70.767 68.931 82.465
2). Luas Panen Ha 70.229 7,412 80.542
3). Produksi Gabah Ton 439.379 466.121 508.717
4). Produksi Beras Ton 277.688 292.445 319.169
5). Produktivitas Kw/Ha 6,256 6,289 63,16
6). Jumlah Konsumsi Beras Ton 90.678 88.096 88.396

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 151
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2. Padi Ladang *
1). Luas Tanam Ha 4.753 3.731 4.540
2). Luas Panen Ha 5.306 4.779 4.892
3). Produksi Gabah Ton 20.953 18.306 21.747
4). Produksi Beras Ton 13.242 11.485 13.644
5). Produktivitas Kw/Ha 3,949 383 44,45
6). Jumlah Konsumsi Beras Ton 0 88.096 88.396
3. Jagung *
1). Luas Tanam Ha 29.865 28.686 25.193
2). Luas Panen Ha 30.293 31.523 26.497
3). Produksi Ton 151.831 163.107 1.392.973
4). Produktivitas Kw/Ha 5,012 4,731 52,57
5). Jumlah Konsumsi Ton 8.165 1.343 674
4. Kacang Kedelai *
1). Luas Tanam Ha 2.369 2.245 868
2). Luas Panen Ha 2.444 2.202 909
3). Produksi Ton 3.869 3.798 15.185
4). Produktivitas Kw/Ha 1,583 1,273 16,70
5). Jumlah Konsumsi Ton 11.125 54 27
5. Kacang Hijau *
1). Luas Tanam Ha 47 20 3
2). Luas Panen Ha 36 18 8
3). Produksi Ton 33 18 11
4). Produktivitas Kw/Ha 919 595 14
5). Jumlah Konsumsi Ton 480 482 242
6. Kacang Tanah *
1). Luas Tanam Ha 3.380 1.492 1.289
2). Luas Panen Ha 3.365 1.950 1.231
3). Produksi Ton 4.427 2.640 1.619
4). Produktivitas Kw/Ha 1,315 1,213 13,14
5). Jumlah Konsumsi Ton 907 911 457
7. Ubi Kayu *
1). Luas Tanam Ha 2.240 1.868 578
2). Luas Panen Ha 2.398 2.252 831
3). Produksi Ton 57.130 53.842 21.123
4). Produktivitas Kw/Ha 23,824 228 229,40

152 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
5). Jumlah Konsumsi Ton 15.372 3.599 1.806
8. Ubi Jalar *
1). Luas Tanam Ha 500 630 473
2). Luas Panen Ha 555 506 602
3). Produksi Ton 12.150 11.386 13.931
4). Produktivitas Kw/Ha 21,891 1,888 231,49
5). Jumlah Konsumsi Ton 2.882 2.417 1.213
9. Luas Lahan Pertanian ** Ha 0 90.806
1). Lahan Basah Ha 0 35.728 36.753
2). Lahan Kering Ha 0 55.078 104.199
3). Lahan Dataran Tinggi Ha 0 0
10. Jenis Irigasi Sawah *
1). Teknis Ha 35.086 21.772
2). Tadah Hujan Ha 1.002 4.526 3.116
3). Lebak/Polder dan lainnya Ha 4 4
11. Industri Pengolahan Hasil Pertanian *
1). Jumlah Perusahaan Unit 0 33 90
2). Omset Produksi Juta 0 0
2 Hortikultura *
1. Mangga *
1). Luas Areal Ha 1.51463 1.412 971
2). Jumlah Produksi Ton 84,921 693 3.334,4
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 11.774 11.696
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 56,067 4,905 34,34
2. Jeruk *
1). Luas Areal Ha 554,287 611 530
2). Jumlah Produksi Ton 18.9697 1.906 15.713,3
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 642.219 636
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 34,223 31,209 296,48
3. Pepaya *
1). Luas Areal Ha 1.462331 1.380 13.37,131
2). Jumlah Produksi Ton 51.0683 4.851 48.762,77
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 2.836.469 2.808
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 349,225 35,147 364,68
4. Pisang *
1). Luas Areal Ha 5.407659 4.733 4.970,35

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 153
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2). Jumlah Produksi Ton 110.228817 11.047 110.650,6
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 5.191.273 5.139
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 203,949 23,343 22,26
5. Nanas *
1). Luas Areal Ha 0,056 0 0
2). Jumlah Produksi Ton 738 0 0
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 13.18799 0 0
6. Durian *
1). Luas Areal Ha 33,355 369 363,470
2). Jumlah Produksi Ton 3.4013 300 2754,2
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 42,815 424
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 10,197 8,135 75,77
7. Manggis *
1). Luas Areal Ha 23,027 189 138,740
2). Jumlah Produksi Ton 1.6926 125 787,9
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 735 6,622 56,79
8. Melon *
1). Luas Areal Ha 93 59 43
2). Jumlah Produksi Ton 1.632 110 535,5
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 42,815 425
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 17,548 18,576 124,53
9. Alpukat *
1). Luas Areal Ha 30,401 343 343,52
2). Jumlah Produksi Ton 2.168189 224 2203,3
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 16,055 159
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 7,132 653 64,139
10. Belimbing *
1). Luas Areal Ha 35,003 38 35,96
2). Jumlah Produksi Ton 4,159 39 467,5
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 10,704 106
4). Luas Areal Ha 0 35,96
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 11,881 10,266 130,006
11. Dukuh/Langsat *
1). Luas Areal Ha 2,284 13 18,02

154 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2). Jumlah Produksi Ton 129 907 92,9
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 5,342 53
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 5,648 6,882 51,55
12. Jambu Biji *
1). Luas Areal Ha 29,096 29 24,537
2). Jumlah Produksi Ton 244,543 20 167,9
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 48,166 478
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 84,045 68 68,427
13. Jambu Air *
1). Luas Areal Ha 2,139 19 19,070
2). Jumlah Produksi Ton 65,697 5 58,1
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 3,071 258 58,1
14. Nangka/Cempedak *
1). Luas Areal Ha 52,664 438 378,97
2). Jumlah Produksi Ton 3.882125 290 2217
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 21,407 215
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 7,371 6,614 58,5
15. Salak *
1). Luas Areal Ha 394,719 560 628,444
2). Jumlah Produksi Ton 18.7402 3.993 26762,4
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 10,704 106
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 47,477 71,358 425,85
16. Rambutan *
1). Luas Areal Ha 98,542 1.172 1042,37
2). Jumlah Produksi Ton 5.442388 716 5598,9
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 161 159
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 55,228 6,107 53,71
17. Sawo *
1). Luas Areal Ha 1,523 13 16
2). Jumlah Produksi Ton 74,076 8 77
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 16,055 159
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 4,864 6,295 46,582
18. Sirsak *
1). Luas Areal Ha 31,183 21 26,603
2). Jumlah Produksi Ton 315,691 24 260,9

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 155
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 10,124 11,893 98,07
19. Markisa *
1). Luas Areal Ha 002 002 0
2). Jumlah Produksi Ton 14 14 0
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 700 700 0
20. Sukun *
1). Luas Areal Ha 3,882 39 38,82
2). Jumlah Produksi Ton 1,328 17 115,2
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 3,421 4,318 29,68
21. Melinjo *
1). Luas Areal Ha 43 5 0,032
2). Jumlah Produksi Ton 522 3 0,2
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0
4). Produktivitas perLuas Kw/Ha 12,033 65 62,5
22. Bawang Merah *
1). Luas Areal Ha 7 4 2
2). Jumlah Produksi Ton 239 1 20,2
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 24,244 24.416
23. Kentang *
1). Luas Areal Ha 649 704 690
2). Jumlah Produksi Ton 8.150 880 9004
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 1.606 1589
26. Kubis *
1). Luas Areal Ha 462 460 474
2). Jumlah Produksi Ton 11.693 1.161 11584
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 1.87314 1860
27. Cabai *
1). Luas Areal Ha 556 512 601
2). Jumlah Produksi Ton 8.6178 421 6218
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 15.360 15469
28. Petsai/Sawi *
1). Luas Areal Ha 318 328 324
2). Jumlah Produksi Ton 5.6275 589 5915

156 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 1.284 1293
29. Wortel *
1). Luas Areal Ha 197 197 197
2). Jumlah Produksi Ton 3.940 394 3940
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 1.070 1063
30. Daun Bawang *
1). Luas Areal Ha 1.272 1.272 1272
2). Jumlah Produksi Ton 15.264 1.526 16027
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
31. Kembang Kol *
1). Luas Areal Ha 14 3 0
2). Jumlah Produksi Ton 1,284 3 0
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
32. Kacang Panjang *
1). Luas Areal Ha 422 502 446
2). Jumlah Produksi Ton 6.8965 583 6165
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 3.532 3509
33. Semangka *
1). Luas Areal Ha 671 911 705
2). Jumlah Produksi Ton 13.362 1.547 11552
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 128 127
34. Tomat *
1). Luas Areal Ha 2,935 280 276
2). Jumlah Produksi Ton 3.578 309 392,6
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 642 21318
35. Terung *
1). Luas Areal Ha 195 215 228
2). Jumlah Produksi Ton 2.8408 204 2198
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 2.622 2605
36. Buncis *
1). Luas Areal Ha 69 75 73
2). Jumlah Produksi Ton 6,145 204 793,5
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 910 916
37. Ketimun *
1). Luas Areal Ha 3,565 323 249
2). Jumlah Produksi Ton 3.2848 311 2532

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 157
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 1.820 1808
38. Kangkung *
1). Luas Areal Ha 48 48 41
2). Jumlah Produksi Ton 4,968 64 351
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 4.442 4412
39. Bayam *
1). Luas Areal Ha 53 60 35
2). Jumlah Produksi Ton 1,373 23 138
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 3.907 388
40. Jahe *
1). Luas Areal Ha 104,393 8 23,206
2). Jumlah Produksi Ton 71,804 9 230
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
41. Laos/Lengkuas *
1). Luas Areal Ha 14,308 1 1,268
2). Jumlah Produksi Ton 2,976 4 15,115
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
42. Kencur *
1). Luas Areal Ha 8,716 004 0,742
2). Jumlah Produksi Ton 14,348 4 10,665
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0 0
43. Kunyit *
1). Luas Areal Ha 36,495 13 3,083
2). Jumlah Produksi Ton 90,071 292 32,879
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0
44. Petai *
1). Luas Areal Ha 53,346 552
2). Jumlah Produksi Ton 2.939795 232
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 1.231
45. Bawang Daun *
1). Luas Areal Ha 1.272 0
2). Jumlah Produksi Ton 15.264 0
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 0
46. Cabe *
1). Luas Areal Ha 2.138 2.063
2). Jumlah Produksi Ton 23.4042 2.066

158 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Jumlah Konsumsi Ton 0 12.416
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

b. Perkebunan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Perkebunan
1. Karet *
1). Luas Areal Ha 551 551 551
2). Luas Tanam Ha 387 387 387
3). Jumlah Produksi Ton 3,386 350 425,5
4). Jumlah Konsumsi Ton 3,386 350 425,5
2. Teh *
1). Luas Areal Ha 82,178 82,178 821,78
2). Luas Tanam Ha 70,578 688 691,75
3). Jumlah Produksi Ton 1.05867 971 1022,5
4). Jumlah Konsumsi Ton 1.05867 971 1022,5
3. Kopi *
1). Luas Areal Ha 4.329 4.365 4200
2). Luas Tanam Ha 3.497 3.559 3450
3). Jumlah Produksi Ton 1.88188 1.75439 1.673,3
4). Jumlah Konsumsi Ton 1.88188 1.75439 1.673,4
4. Tembakau *
1). Luas Areal Ha 1.617 1.045 934
2). Luas Tanam Ha 1.617 1.045 934
3). Jumlah Produksi Ton 1.30463 85,119 732
4). Jumlah Konsumsi Ton 1.30463 85,119 732
5. Kakao *
1). Luas Areal Ha 765 853 865
2). Luas Tanam Ha 144 200 278
3). Jumlah Produksi Ton 7,416 88 118,2
4). Jumlah Konsumsi Ton 7,416 88 118,2
6. Lada *
1). Luas Areal Ha 20 20 28
2). Luas Tanam Ha 16 16 23
3). Jumlah Produksi Ton 28 28 9,4
4). Jumlah Konsumsi Ton 28 28 9,4
7. Tebu *

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 159
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1). Luas Areal Ha 12.550 12.425 13.035
2). Luas Tanam Ha 12.550 12.425 13.035
3). Jumlah Produksi Ton 1.036.630 1.018.850 1.071.477
4). Jumlah Konsumsi Ton 1.036.630 1.018.850 1.071.477
8. Kelapa *
1). Luas Areal Ha 125 125 15,5
2). Luas Tanam Ha 8 8 14
3). Jumlah Produksi Ton 8 75 9,3
4). Jumlah Konsumsi Ton 8 75 9,3
9. Kelapa Dalam *
1). Luas Areal Ha 8.096 8.126 8.129
2). Luas Tanam Ha 7.073 7.180 7.210
3). Jumlah Produksi Ton 7.92176 8.0775 8.147,3
4). Jumlah Konsumsi Ton 7.92176 8.0776 8.147,3
10. Cengkeh *
1). Luas Areal Ha 1.056 1.061 1.178
2). Luas Tanam Ha 850 863 863
3). Jumlah Produksi Ton 24,225 233 228,7
4). Jumlah Konsumsi Ton 24,225 233 228,7
11. Aren *
1). Luas Areal Ha 18 18 17
2). Luas Tanam Ha 10 10 9
3). Jumlah Produksi Ton 2 2 2
4). Jumlah Konsumsi Ton 2 2 2
12. Kapolaga *
1). Luas Areal Ha 12 12 0
2). Luas Tanam Ha 7 7 0
3). Jumlah Produksi Ton 4 35 0
4). Jumlah Konsumsi Ton 4 35 0
13. Industri Pengolahan Hasil Perkebunan *
1). Jumlah Industri Pengolahan Unit 220 227 214
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

c. Peternakan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Peternakan
1. Ternak Sapi Potong *

160 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1). Jumlah Populasi Ekor 172.920 182.993
2). Jumlah Pemotongan per Tahun Ekor 18.633 12.747
3). Laju Pertumbuhan Populasi per Tahun % 49 58
4). Rata-Rata Kepemilikan per KK Ekor 22 22
2. Ternak Sapi Perah *
1). Jumlah Populasi Ekor 4.243 4.576
2). Jumlah Produksi Susu per Tahun liter 7.327.569 8.514.394
3). Laju Pertumbuhan Populasi per Tahun % 399 785
4). Rata-Rata Kepemilikan per KK Ekor 65 45
5). Rata-Rata Produktivitas per Ekor per Hari liter 10 10
3. Ternak Kecil *
1). Jumlah Populasi Kambing Ekor 93.585 97.225 214
2). Jumlah Populasi Domba Ekor 36.721 38.394
3). Jumlah Populasi Babi Ekor 2.203 2.394
4). Jumlah Populasi Kerbau Ekor 4.694 4.748
5). Jumlah Populasi Kuda Ekor 944 967 194.049
6). Jumlah Populasi Rusa Ekor 15 13.125
7). Jumlah Populasi Kelinci Ekor 28.528 28.813 15.678
8). Jumlah Populasi Lainnya Ekor 25.123 25.274 25.274
4. Unggas *
1). Jumlah Ayam Buras Ekor 1.012.812 1.023.943 4.989
2). Ayam Petelur *
1. Jumlah Ekor 509.144 520.877 1,0218
2. Jumlah Produksi Telur Ton 5.102845 5.220.437 5.220.437
3. Jumlah Peternak Orang 964 421 49.602
4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak Ekor 52,816 52,839
3). Ayam Pedaging *
1. Jumlah Ekor 1.888.273 1.962.208 40.904
2. Jumlah Peternak Orang 573 561 2.588
3. Jumlah Produksi Ton 11.329638 11.773.247 4.797
4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak Ekor 3.415 3.500 985
4). Itik *
1. Jumlah Populasi Ekor 303.641 309.782 0
2. Jumlah Peternak Orang 573 584 0
3. Jumlah Produksi Ton 1.769195 1.769.195 0
4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak Ekor 5,299 5,302 1.035.195

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 161
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
5). Jenis Lainnya *
1. Jumlah Populasi Itik manila Ekor 16.093 16.253 581.227
2. Jumlah Populasi Angsa Ekor 2.429 2.453 208.351
3. Jumlah Populasi Burung Dara Ekor 247.737 248.890 80
4. Jumlah Populasi Burung Puyuh Ekor 216.407 217.588 7.329
5. Industri Peternakan *
1). Jumlah Perusahaan Pembibitan Ayam Unit 1 1 1
2). Jumlah Perusahaan Penggemukan Sapi Unit 1 1
1
Potong
3). Jumlah Pabrik Pakan Ternak Unit 1 1 1
4). Jumlah Industri Pengolah Susu (IPS) Unit 0 1
6. Jumlah Koperasi Peternakan Unit 1 1 1
7. Jumlah Rumah Potong Hewan (RPH) Unit 8 8 8
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang

d. Perikanan dan Kelautan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Perikanan dan Kelautan
Kelautan dan Perikanan *
1. Perikanan Laut *
1). Jumlah Tangkapan Ikan Ton 4.33082 4.555773 4.698,76
2). Jumlah Kapal Penangkap Ikan *
1. Perahu Tanpa Motor Unit 142 182 182
2. Perahu Motor Tempel Unit 473 464 442
3. Kapal Motor Unit 0 0 0
3). Jumlah Tempat Pelelangan Ikan Unit 4 5 5
2. Hasil Laut *
1). Produksi *
1. Ikan Krapu Ton 28 193 6,28
2. Teripang Ton 0
3. Tuna Ton 0 0,57
4. Udang Ton 0 219 6,86
5. Lobster Ton 24
6. Kakap Merah Ton 62 348
7. Rumput Laut Ton 0
8. Mutiara Ton 0
9. Lainnya Ton 4.29242 26,662

162 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2). Volume Ekspor *
1. Ikan Krapu Ton 217 79 0,584
2. Teripang Ton 0 445,011
3. Tuna Ton 0 0
4. Udang Ton 71,565 68 3,612
5. Lobster Ton 173 609,07
6. Kakap Merah Ton 62 262
7. Rumput Laut Ton 0
8. Mutiara Ton 0
9. Lainnya Ton 715 3,783
3). Nilai Ekspor *
1. Ikan Krapu Juta 0 31.600.000
2. Teripang Juta 0
3. Tuna Juta 0
4. Udang Juta 50.769 187.000.000
5. Lobster Juta 475
6. Kakap Merah Juta 154.149 117.900.000
7. Lainnya Ton 428.986 945.750.000
4). Industri Pengolahan *
1. Lainnya Unit 1
5). Luas Areal *
1. Lainnya Unit 1
3. Perikanan Darat *
1). Tambak *
1. Luas Areal Ha 40 800 45
2. Jumlah Produksi Udang Windu Ton 0 803,35
3. Jumlah Produksi Udang Ton 71,565 78,722 46174,05
4. Nilai Produksi Usaha Tambak Juta 50.769 43,469
2). Kolam Air Tenang *
1. Luas Areal Ha 4,647 165 19,078
2. Jumlah Produksi Ikan Sidat Ton 0 44 0
3. Jumlah Produksi Ikan Nila Ton 7,174 63,052
4. Jumlah Produksi Ikan Lele Ton 74,431 835,324
5. Jumlah Produksi Ikan Gurami Ton 13,135 4 143,886
6. Jumlah Produksi Ikan Tawar Lainnya Ton 791 130 5,867
7. Nilai Produksi Usaha Kolam Air Tenang Juta 13.51087 18081,28

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 163
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Keramba/Siring *
1. Luas Areal Ha 245 4 0,0888
2. Jumlah Karamba Petak 296 130 296
3. Jumlah Produksi Ikan Karper Ton 17 0,163
4. Jumlah Produksi Ikan Tawes Ton 36 33 0,318
5. Jumlah Produksi Ikan Sepat Ton 0 10,51
6. Jumlah Produksi Ikan Gabus Ton 0 243,718
7. Jumlah Produksi Ikan Gurami Ton 0
8. Jumlah Produksi Ikan Betok Ton 0
9. Jumlah Produksi Ikan Tawar Lainnya Ton 006 1,033
10. Nilai Produksi Usaha Keramba / Siring Juta 14,698 161.347
4). Jaring Apung *
1. Luas Areal Ha 232 4,151 2,93
2. Jumlah Jaring Apung Unit 850 4.000 1170
3. Jumlah Produksi Ikan Kerapu Lumpur Ton 0 0
4. Jumlah Produksi Ikan Kakap Putih Ton 0 1151,58
5. Jumlah Produksi Ikan Kakap Merah Ton 0 8,684 25627,85
6. Jumlah Produksi Ikan Tawar Lainnya Ton 1.09257 1.12261
7. Nilai Produksi Usaha Jaring Apung Juta 15.29594 17.162.542
5). Penangkapan ikan Perairan Umum *
1. Luas Areal Ha 8,684 8,684 1.150
2. Produksi (Rawa, Danau, Sungai dll) Ton 61,398 64,201 668,31
3. Nilai Produksi (Rawa, Danau, Sungai dll) Juta 4.39785 8.575.233,1 8.463
4. Balai Benih Ikan (BBI) *
1). Jumlah Balai Benih Ikan (BBI) Unit 2 2 5
2). Produksi Usaha Pembenihan Juta 32 8,585 754,75
3). Nilai Produksi Usaha Pembenihan Juta 80 60.095.000 46,65
5. Unit Pembenihan Rakyat (UPR) *
1). Jumlah Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Unit 0 38 32
2). Produksi Usaha Pembenihan Juta 2,842 185,858 17,35
3). Nilai Produksi Usaha Pembenihan Juta 6.139 3,679.79 3.602,91
6. Jumlah produksi ikan ** Ton 5.94039 5.19778
1). Perikanan laut Ton 3.882 4.555773 4.698,76
2). Perikanan darat Ton 2.05839 642,007 2.877,82
7. Target Daerah Produksi Ikan ** Ton 6.54147 4.65525
1). Perikanan laut Ton 4.03712 4.03818 4.159,32

164 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2). Perikanan darat Ton 2.50435 61,707 2.565,5
8. Jumlah Konsumsi Ikan ** Ton 0 7,270,533 0
1). Perikanan laut Ton 0 685,6438 14.096,28
2). Perikanan darat Ton 0 41,4095 6.192,1
9. Target Daerah konsumsi Ikan ** Ton 0
1). Perikanan laut Ton 0 6,459,173 49.300.000
2). Perikanan darat Ton 0 39,4912 2105,31
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

e. Perindustrian dan Perdagangan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Perindustrian dan Perdagangan
I. Industri *
1. Industri Kecil *
1). Unit Kerja Unit 569
2). Tenaga Kerja Orang 6.601
3). Nilai Produksi Rp Juta 474.783
4). Jumlah Industri Kecil per Jenis Kerajinan *
1. Kulit Unit 0
2. Kayu Unit 4
3. Logam/Logam Mulia Unit 67
4. Anyaman/Gerabah/Keramik Unit 0
5. Dari Kain Tenun Unit 0
6. Industri Makanan/Minuman Unit 95
7. Rambut Unit 0
8. Tekstil Unit 1
9. Pakaian jadi Unit 1
10. Kertas Unit 1
11. Penerbitan, Percetakan, dan reproduksi media rekaman Unit 28
12. Industri Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi,
Pengolahan Minyak Gas Bumi, Unit 0
Barang dari Hasil Pengilang
13. Kimia Unit 1
14. Karet Unit 1
15. Daur ulang Unit 0
16. Rokok Unit 1
3. Industri Menengah *

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 165
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1). Unit Kerja Unit 44
2). Tenaga Kerja Orang 11.893
3). Nilai Produksi RP Juta 836.313
4). Jumlah Industri Menengah Unit 44
4. Industri Rumah Tangga *
1). Jumlah Unit Usaha Unit 12.991
2). Jumlah Tenaga Kerja Orang 34.182
II. Perdagangan *
1. Sarana Perdagangan *
1). Pasar Tradisional Buah 29 29 29
2). Pasar Swalayan/Supermarket/Toserba Buah 2 2 2
3). Pertokoan/Warung/Kios Buah 4.423 4.423 4.423
2. Restoran dan Rumah Makan *
1). Restoran Unit 8
1. Jumlah Jenis Restoran *
1). Jenis Menengah Unit 7 7 7
2. Jumlah Kelas Restoran *
1). Kelas C Unit 8 8 8
2). Rumah Makan Unit 64
1. Jumlah Jenis Rumah Makan *
1). Jenis Menengah Unit 29 29 29
2). Jenis Terendah Unit 35 35 35
2. Jumlah Kelas Rumah Makan *
1). Kelas C Unit 29 29 29
2). Kelas D Unit 35 35 35
1 Perindustrian dan Perdagangan
I. Industri *
1. Industri Kecil *
1). Unit Kerja Unit 569
2). Tenaga Kerja Orang 6.601
3). Nilai Produksi Rp Juta 474.783
4). Jumlah Industri Kecil per Jenis Kerajinan *
1. Kulit Unit 0
2. Kayu Unit 4
3. Logam/Logam Mulia Unit 67
4. Anyaman/Gerabah/Keramik Unit 0

166 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
5. Dari Kain Tenun Unit 0
6. Industri Makanan/Minuman Unit 95
7. Rambut Unit 0
8. Tekstil Unit 1
9. Pakaian jadi Unit 1
10. Kertas Unit 1
11. Penerbitan, Percetakan, dan reproduksi media rekaman Unit 28
12. Industri Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi, Unit 0
Pengolahan Minyak Gas Bumi,
Barang dari Hasil Pengilang
13. Kimia Unit 1
14. Karet Unit 1
15. Daur ulang Unit 0
16. Rokok Unit 1
3. Industri Menengah *
1). Unit Kerja Unit 44
2). Tenaga Kerja Orang 11.893
3). Nilai Produksi RP Juta 836.313
4). Jumlah Industri Menengah Unit 44
4. Industri Rumah Tangga *
1). Jumlah Unit Usaha Unit 12.991
2). Jumlah Tenaga Kerja Orang 34.182
II. Perdagangan *
1. Sarana Perdagangan *
1). Pasar Tradisional Buah 29
2). Pasar Swalayan/Supermarket/Toserba Buah 2
3). Pertokoan/Warung/Kios Buah 4.423
2. Restoran dan Rumah Makan *
1). Restoran Unit 8
1. Jumlah Jenis Restoran *
1). Jenis Menengah Unit 7
2. Jumlah Kelas Restoran *
1). Kelas C Unit 8
2). Rumah Makan Unit 64
1. Jumlah Jenis Rumah Makan *
1). Jenis Menengah Unit 29
2). Jenis Terendah Unit 35

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 167
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2. Jumlah Kelas Rumah Makan *
1). Kelas C Unit 29
2). Kelas D Unit 35

f. Investasi

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Investasi
I. Jumlah Proyek PMDN ** buah
1. Realisasi Investasi PMDN per Sektor *
1). Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Rp Juta 2.505.652,3 2.588.130,22 5.548
Perikanan
2). Pertambangan dan Penggalian Rp Juta 131.67262 140.61158
3). Industri Pengolahan (migas dan non Rp Juta 1.041.047,55 1.112.103,28 196.300
migas)
4). Listrik, Gas dan Air Bersih Rp Juta 43.59055 48.23426
5). Bangunan Rp Juta 229.92255 247.8795 5.500
6). Perdagangan, Hotel dan Restoran Rp Juta 2.057.607,59 2.281.210,37 53.1917795
7). Pengangkutan dan Komunikasi Rp Juta 343.73298 368.12357 4.300
8). Keuangan, Real Estate dan Jasa Rp Juta 340.93622 365.38758 6.495
Perusahaan
9). Jasa-Jasa Rp Juta 977.11247 345.03778 29.0838901
2. Investasi *
1). Total Investasi Pemerintah Pusat Rp Juta
2). Total Investasi Pemerintah Daerah Rp Juta 1,365,668,957,079 300.4186696
3). Total Investasi Swasta Rp Juta

g. Koperasi

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Koperasi
1. Koperasi *
1). Jumlah Koperasi Aktif Buah 380 380 380
2). Jumlah Koperasi Tidak Aktif Buah 207 192 192
3). Jumlah Induk Koperasi Buah 1 0 0
4). Jumlah Koperasi Primer Buah 364 572 572
5). Jumlah KUD Buah 29 29 29
6). Jumlah Non KUD Buah 0 543 543
2. Jumlah Pengusaha *

168 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
1). Pengusaha Kecil Orang 12.212 0 0
2). Pengusaha Menengah Orang 1.364 0 0
3). Pengusaha Besar Orang 289 0 0

h. Pariwisata

Uraian Satuan 2014 2015 2016


I. Pariwisata *
1. Jumlah Obyek Wisata *
1). Alam Buah 48 50 50
2). Buatan Buah 31 31 31
3). Hotel Non Bintang Buah 13 13 13
3. Jenis Objek Wisata *
1). Wisata Marina *
1. Total Objek Wisata Buah 13 7 8
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa 104.199 39.861 39.862
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa 6 0 1
2). Wisata Tirta *
1. Total Objek Wisata Buah 10 10 10
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa 321.325 32.115 32.115
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa 54 0 0
3). Wisata Sejarah *
1. Total Objek Wisata Buah 11 3 3
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa 1.283 10.303 10.303
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa 0 0 0
4). Suaka Alam *
1. Total Objek Wisata Buah 0 48 48
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa 0 2.455 2.455
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa 0 751.846 751.846
5). Capaian Kinerja Kunjungan Wisatawan % 0 0 0
6). Persentase Penduduk yg Melakukan Perjalanan Wisata % 0 0 0
4. Jumlah Wisatawan *
1). Asing (Mancanegara) Jiwa 2.472 2.455 2.455
2). Domestik (Nasional) Jiwa 870.259 895.468 895.468
3). Capaian Kinerja Kunjungan Wisatawan Orang 872.731 0 0

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 169
Uraian Satuan 2014 2015 2016
5. Jumlah dan Tingkat Hunian Kamar Penginapan Hotel *
1). Jumlah Kamar Penginapan Hotel/Penginapan Unit 16 406 406
2). Jumlah Rata-rata Penggunaan Kamar Hotel/Penginapan Hari 1 156 156
3). Jumlah Kamar Hotel/Penginapan yang Terisi Unit 16 156 156
4). Jumlah dan Tingkat Hunian Kamar Penginapan Hotel Buah 662 0 0

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Pendidikan
I. Pendidikan Umum *
1. Jumlah Sekolah *
1). Taman Kanak-Kanak (TK) ** Unit 503 503 997
1. Negeri ** Unit 5 5 28
1). Bangunan Baik Unit 5 5 25
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 3
2. Swasta ** Unit 498 498 969
1). Bangunan Baik Unit 498 498 759
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 210
2). Sekolah Luar Biasa (SLB) ** Unit 5 5 116
1. Negeri ** Unit 1 1 25
1). Bangunan Baik Unit 1 1 21
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 4
2. Swasta ** Unit 4 4 91
1). Bangunan Baik Unit 4 4 82
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 9
3). Sekolah Dasar (SD) ** Unit
1. Negeri ** Unit 560 560 3477
1). Bangunan Baik Unit 560 560 2469
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 1008
2. Swasta ** Unit 21 21
1). Bangunan Baik Unit 21 21 157
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 37

170 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
4). Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SMP) ** Unit
1. Negeri ** Unit 50 50 843
1). Bangunan Baik Unit 50 50 655
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 188
2. Swasta ** Unit 52 52 225
1). Bangunan Baik Unit 52 52 161
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 64
5). Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SMA) ** Unit
1. Negeri ** Unit 12 12 360
1). Bangunan Baik Unit 12 12 329
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 31
2. Swasta ** Unit 20 20 342
1). Bangunan Baik Unit 20 20 311
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 31
6). Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SMK) ** Unit 32 32 324
1. Negeri ** Unit 9 9 301
1). Bangunan Baik Unit 9 9 23
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 0
2. Swasta ** Unit 23 23 249
1). Bangunan Baik Unit 23 23 234
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 15
7). Perguruan Tinggi (PT) ** Unit
1. Swasta ** Unit 9 9 0
1). Bangunan Baik Unit 9 9 0
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 0
8). Lembaga Pendidikan Ketrampilan Unit 8 8 8
9). Sekolah Menengah Kejuruan Unit 32 32 32
10). Akademi atau Program Diploma Unit 1 2 2
2. Jumlah Sekolah/Perguruan Agama *
1). Madrasah Ibtidaiyah (MI) ** Unit
1. Negeri ** Unit 4 4 14
1). Bangunan Baik Unit 2 2 13
2). Bangunan Tidak Baik Unit 2 2 1

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 171
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2. Swasta ** Unit 183 183 1140
1). Bangunan Baik Unit 163 163 680
2). Bangunan Tidak Baik Unit 20 20 460
2). Madrasah Tsanawiyah (MTs) ** Unit
1. Negeri ** Unit 2 2 33
1). Bangunan Baik Unit 2 2 28
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 5
2. Swasta ** Unit 105 105 483
1). Bangunan Baik Unit 95 95 351
2). Bangunan Tidak Baik Unit 10 10 132
3). Madrasah Aliyah (MA) ** Unit
1. Negeri ** Unit 1 1 24
1). Bangunan Baik Unit 1 1 24
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0 0
2. Swasta ** Unit 50 50 185
1). Bangunan Baik Unit 45 45 131
2). Bangunan Tidak Baik Unit 5 5 54
4). P. Tinggi Agama Islam (IAIN/STAIN/UNIV) ** Unit
2. Swasta ** Unit 0 0
1). Bangunan Baik Unit 0 0
2). Bangunan Tidak Baik Unit 0 0
3. Jumlah Kelas *
1). TK dan Sejenisnya Unit 0
2). SD dan Sejenisnya Unit 0
3). SMP dan Sejenisnya Unit 0
4). SMA dan Sejenisnya Unit 756 756
5). PT dan Sejenisnya Unit 125 125
6). Lembaga Pendidikan Ketrampilan Unit 40 40
7). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unit 326 326
4. Jumlah Siswa / Mahasiswa *
1). Taman Kanak-Kanak (TK) ** Orang 26.095
1. Negeri Orang 545
2. Swasta Orang 25.550

172 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2). Taman Penitipan Anak (TPA) ** Orang 124
1. Negeri Orang 0
2. Swasta Orang 124
3). Sekolah Luar Biasa (SLB) ** Orang 380
1. Negeri Orang 141
2. Swasta Orang 239
4). Sekolah Dasar (SD) ** Orang 103.219
1. Negeri Orang 99.865
2. Swasta Orang 3.354
5). Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) ** Orang 44.994
1. Negeri Orang 39.919
2. Swasta Orang 5.075
6). Sekolah Menengah Atas (SMA) ** Orang 10.694
1. Negeri Orang 7.868
2. Swasta Orang 2.826
7). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ** Orang 11.696
1. Negeri Orang 7.259
2. Swasta Orang 4.437
8). Perguruan Tinggi (PT) ** Orang 4.725 195
1. Negeri Orang 195
2. Swasta Orang 4.725
9). Lembaga Pendidikan Ketrampilan Orang 160
5. Jumlah Guru dengan Kualifikasi S1/D-IV ** Orang 8.311
1). Sekolah Dasar (SD) Sederajat Orang 4.350
2). Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) Sederajat Orang 2.592
3). Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat Orang 1.369
6. Jumlah Guru dan Dosen *
1). Taman Kanak-Kanak (TK) ** Orang 2.155
1. Negeri Orang 230
2. Swasta Orang 1.925
2). Sekolah Luar Biasa (SLB) ** Orang 85
1. Negeri Orang 30
2. Swasta Orang 55

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 173
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Sekolah Dasar (SD) ** Orang 6.787
1. Negeri Orang 6.490
2. Swasta Orang 297
4). Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) ** Orang 2.175
1. Negeri Orang 1.488
2. Swasta Orang 687
5). Sekolah Menengah Atas (SMA) ** Orang 883
1. Negeri Orang 541
2. Swasta Orang 342
6). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ** Orang 617
1. Negeri Orang 399
2. Swasta Orang 218
8. Jumlah Siswa / Mahasiswa Perguruan Agama *
1). Raudatul Athfal (RA) ** Orang 3.265
1. Negeri Orang 0
2. Swasta Orang 3.265
2). Madrasah Ibtidaiyah (MI) ** Orang 22.119
1. Negeri Orang 343
2. Swasta Orang 21.776
3). Madrasah Tsanawiyah (MTs) ** Orang 12.496
1. Negeri Orang 959
2. Swasta Orang 11.537
4). Madrasah Aliyah (MA) ** Orang 3.262
1. Negeri Orang 705
2. Swasta Orang 2.557
9. Jumlah Guru dan Dosen Perguruan Agama *
1). Madrasah Ibtidaiyah (MI) ** Orang 2.381
1. Negeri Orang 30
2. Swasta Orang 2.351
2). Madrasah Tsanawiyah (MTs) ** Orang 1.060
1. Negeri Orang 58
2. Swasta Orang 1.002
3). Madrasah Aliyah (MA) ** Orang 551

174 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1. Negeri Orang 54
2. Swasta Orang 497
4). P. Tinggi Agama Islam (IAIN/STAIN/UNIV) ** Orang 12 12
1. Negeri Orang
2. Swasta Orang 12 12
10. Angka Partisipasi Sekolah *
1). 7 - 12 Tahun % 1,069
2). 13 - 15 Tahun % 10,695
3). 16 - 18 Tahun % 6,377
11. Angka Partisipasi Kasar *
1). Jenjang SD/MI/Sederajat % 10,692
2). Jenjang SMP/MTs/Sederajat % 10,698
12. Angka Partisipasi Murni *
1). Jenjang SD/MI/Paket A % 9,986
2). Jenjang SMP/MTs/Paket B % 9,956
3). Jenjang SMA/SMK/MA/Paket C % 5,503
13. Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 72
14. Angka Putus Sekolah *
1). APS SD/MI ** % 1,688
1. Jumlah capaian kinerja APS SD/MI % 16,875
2. Jumlah seluruh APS SD/MI % 005
2). APS SMP/MTS ** % 17,693
1. Jumlah capaian kinerja APS SMP/MTS % 17,669
2. Jumlah seluruh APS SMP/MTS % 24
3). APS SMA/SMK/MA ** % 1,624
1. Jumlah capaian kinerja APS SMA/SMK/MA % 16,207
2. Jumlah seluruh APS SMA/SMK/MA % 33
15. Angka Kelulusan ** Orang 37.952
1). Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI Orang 16.923
2). Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs Orang 13.007
3). Jumlah lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA Orang 8.022
16. Angka Buta Huruf % 21
17. Angka Melek Huruf % 979
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 175
b. Kesehatan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Kesehatan
I. Sarana Kesehatan *
1. Posyandu ** Unit 1.762 1.289
1). Posyandu Terdaftar Unit 1.286 1.289
2). Posyandu Tidak Aktif Unit 476 0
2. PosKesDes Unit 205 205 205
3. Puskesmas ** Unit 135 144 144
1). Induk Unit 25 25 25
2). Pembantu Unit 51 51 51
3). Keliling Unit 45 51 51
4). Poliklinik Unit 14 17 17
4. Rumah Sakit Umum Daerah ** Unit 1 1 1
1). Tipe B Unit 1 1 1
5. Rumah Sakit Umum Swasta ** Unit 4 3 3
1). Tipe C Unit 1 0
2). Tipe D Unit 3 3 3
6. Rumah Sakit Khusus ** Unit 1 1 1
1). Rumah Sakit Bersalin Unit 1 1 1
7. Klinik/Praktek Dokter Unit 228 238
8. Rumah Sakit Unit
1). Rumah Sakit POLRI Unit 1 1 1
9. Layanan Air Bersih *
1). Jumlah Penduduk Yang Penduduk 271.104 0
Mendapatkan Akses Air Minum
10. Balai Kesehatan Masyarakat Unit 0 1
II. Jumlah Sarana Industri dan
Industri Farmasi *
1. Gudang Farmasi Unit 1 1 1
III. Kesehatan Masyarakat *
1. Jumlah Orang Sakit Jiwa Orang 4.955 4.180
2. Jumlah Penderita Narkoba Orang 0 0
3. Jumlah Balita *
1). Jumlah Seluruh Balita Kurang Gizi Balita 418 5.421
2). Jumlah Anak Balita 0 - 3 Thn Balita 76.457 41.606

176 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
3). Jumlah Balita Kurang Gizi yang Balita 0 68
Mendapat Perawatan
4). Jumlah Seluruh Balita Gizi Buruk Balita 726 616
5). Jumlah Balita Gizi Buruk yang Balita 726 616
Mendapat Perawatan
4. Rata-Rata Jumlah Penduduk Yang Orang 812.574 685.109
Sakit
5. Jumlah Penduduk Meninggal
Menurut Wabah (Total) *
2). Menurut Wabah Demam Jiwa 5 0
Berdarah
6). Menurut Wabah Lainnya Jiwa 0 0
6. Jumlah Ibu Hamil Gizi Buruk Jiwa 1.210 1.689 1.605
7. Jumlah Peserta Program KB Aktif Jiwa 186.421 172.627
1). Laki - Laki Jiwa 3.855
2). Perempuan Jiwa 182.566 0
8. Jumlah Akseptor KB Jiwa 27.747 0
1). Laki - Laki Jiwa 727 0
2). Perempuan Jiwa 27.020 0
9. Jumlah Pasangan Usia Subur Pasang 243.214 0 228.894
10. Jumlah Pasangan Usia Subur ber Pasang 186.421 0
KB 228.894
11. Jumlah Kunjungan Ibu Hamil K4 Kali 0 14.505 14.241
12. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 0 89 88,44
13. Pelayanan Anak Balita Kali 52.100 51.506 50.660
14. Pemberian Makanan Kali 136 361
Pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan 8.640
15. Pelayanan Nifas Kali 14.542 14.410 14.430
16. Neonatus dengan komplikasi Kali 1.716 1.764
yang ditangani 1.582
17. Penjaringan Kesehatan Siswa SD Orang 756 15.910
dan Setingkat 17.092
18. Jumlah Pelayanan Gawat Darurat 24.472
Level 1 Yang Harus Diberikan Sarana Kali 31.390 949
Kesehatan
IV. Pedagang Kesehatan *
1. Apotek Unit 32 34 34
2. Toko Obat Unit 2 2 2
V. Tenaga Kesehatan ** Orang 1.942 1.700

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 177
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1. Dokter Umum Orang 92 100 66
2. Dokter Spesialis Orang 51 58 26
3. Dokter Gigi Orang 30 36 29
4. Perawat Orang 661 713 838
5. Bidan Orang 356 367 379
6. Ahli Penyehatan Lingkungan Orang 26 0 0
7. Sarjana Farmasi Orang 28 18 18
8. Ahli Gizi Orang 22 36 36
9. Analis Laboratorium Orang 42 47 44
10. Ahli Rontgen Orang 0 0 0
11. Bidan Desa Orang 233 95 201
12. Asisten Apoteker Orang 50 20 83
13. Pranata Laboratorium Kesehatan Orang 12 0 9
14. Bidan Desa Orang 233 95 201
15. Sanitarian Orang 26 25 25
16. Administrator Kesehatan Orang 1 1 1
17. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Orang 19 16 33
18. Perawat Gigi Orang 12 12 12
19. Nutrisionis Orang 22 28 36
20. Radiografer Orang 11 11 10
21. Perekam Medis Orang 11 16 22
22. Teknisi Elektromedis Orang 4 6
VI. Cakupan Komplikasi Kebidanan *
1. Cakupan Komplikasi Kebidanan % 997 1,169
100
Yang ditangani
1). Jumlah Komplikasi Kebidanan Orang 3.358 3.809
3655
Yang Mendapat Penanganan
2). Jumlah Ibu Dengan Komplikasi Orang 3.369 3.259
3655
Kebidanan
2. Cakupan Pertolongan Persalinan 987
Oleh Tenaga Kesehatan Yang
% 953 98,81
Memiliki Kompetensi
Kebidanan
1). Jumlah Ibu Yang Ditolong Oleh Orang 15.319 15.352
15.188
Tenaga Kesehatan
2). Jumlah Seluruh Sasaran Ibu Orang 16.082 15.556
15.371
Bersalin

178 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
VII. Cakupan Desa/Kelurahan % 805 737
72,2
Universal Child Immunization
1. Jumlah Desa/Kelurahan UCI Desa 165 151 148
VIII. Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit: *
1. TBC BTA % 656 68,99
1). Jumlah Penderita Baru TBC BTA Orang 707 783
743
Yang Ditemukan dan Diobati
2). Jumlah Perkiraan Penderita Baru Orang 1.077 8.118
1.077
TBC BTA
2. DBD % 100 100
1). Jumlah Penderita Baru DBD Yang Orang 129 179
312
Ditangani sesuai SOP
2). Jumlah Penderita Baru DBD Yang Orang 129 179
312
Ditemukan
3. Acute Flacid Paraly % 2,16
1). Jumlah Penderita Baru Acute Orang 4 2
Flacid Paraly Yang Ditemukan dan 5
Diobati
2). Jumlah Perkiraan Penderita Baru Orang 6 6
231.810
Acute Flacid Paraly
4. Penyakit lainnya %
1). Jumlah Penderita Penyakit Orang 3.458 0
0
Lainnya Yang Ditemukan dan Diobati
2). Jumlah Perkiraan Penderita Baru Orang 7.646 0
0
Penyakit Lainnya
IX. Cakupan Pelayanan Kesehatan % 291 68
0,43
Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
1. Jumlah Kunjungan Pasien Miskin Orang 3.815 2.940
2.008
di Sarana Kesehatan Strategis
X. Cakupan Pelayanan Kesehatan % 125.621 32
48,22
Dasar Pasien Masyarakat Miskin
XI. Cakupan Kunjungan Bayi % 1,002 96,8
1. Jumlah Kunjungan Bayi Bayi 14.885 13.866
Memperoleh Pelayanan Kesehatan 13.400
Sesuai Standar
2. Jumlah Seluruh Bayi Lahir Hidup di Bayi 14.885 15.411
satu Wilayah Kerja Kurun Waktu 15.218
Yang Sama
XII. Desa/Kelurahan yang mengalami 7
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
Desa 17 25
Dilakukan Penyelidikan
Epidemi

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 179
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
XIII. Jumlah Desa Siaga Aktif Desa 198 198 198

c. Ketenagakerjaan

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1 Ketenagakerjaan
VIII. Ketenagakerjaan *
1. Penduduk 15 Tahun Ke atas ** Orang 0 0 53.205
1). Menurut Status Pekerjaan Utama Orang 0 0 53.205
2. Angkatan Kerja ** Orang
1). Bekerja ** Orang 508.491 498.038 518.184
1. Perempuan Bekerja Orang 202.025 301.925 194.044
2. Laki-laki Bekerja Orang 306.466 196.113 324.140
2). Mencari Pekerjaan Orang 10.452 10.452
1. Perempuan Bekerja Orang 5.911 4.541 5.179
2. Laki-laki Bekerja Orang 4.541 5.911 8.642
3. Kesempatan Kerja % 498,039 0 518.184
4. Jumlah Pencari Kerja Yang Mendaftarkan Orang 7.143 3.287 2.626
5. Jumlah Pencari Kerja Yang Ditempatkan Orang 2.500 2.126 888
6. Jumlah Pengangguran : ** Orang 10.452 10.452 13.821
1). Pengangguran Terbuka Orang 10.452 10.452 13.821
7. Tenaga Kerja Dalam Negeri ** Orang 22.003 24.534 30.290
1). Tenaga Kerja Wanita Orang 13.214 15.564 11.785
2). Tenaga Kerja Pria Orang 8.789 8.970 18.267
3). Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja pada PMA Orang 0 0 59
4). Jumlah Tenaga Kerja yang Bekerja pada PMDN Orang 0 0 179
8. TKI Di Luar Negeri ** Orang 180.000 186 166
1). Tenaga Kerja Wanita Orang 165.000 186 160
2). Tenaga Kerja Pria Orang 15.000 0 6
9. PHK *
1). Kasus PHK Kasus 1 0 5
2). Orang Terkena PHK Orang 1 0 48
10. Rata-Rata Upah Minimum Regional/Bulan Rupiah 1.011.950 1.120.000 1.288.000
11. Pencari Kerja Orang 7.143 3.287 2.626

180 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2013 2014 2015
12. Angka Pekerja dengan Upah Sesuai UMR % 0 100 100
13. Rasio rata-rata penghasilan pekerja terhadap Rp. 0 0 0
UMR
14. Angka Rata-rata Jam Kerja Jam 35 40 40
15. Angka partisipasi pekerja peserta ASTEK dan % 4,819 0 0
sejenisnya
16. Angka partisipasi perusahaan peserta ASTEK dan % 5,337 0 0
sejenisnya
17. Angka Partisipasi Jamsostek % 0 4,665 3,959
18. Angka Partisipasi Perusahaan Peserta Jamsostek % 0 100 3,943
IX. Jumlah Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Orang 392.018 498.039 518.184
Usaha **
1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Perikanan Orang 227.514 227.514 230.656
2. Pertambangan dan Penggalian Orang 7.175 7.175 11.684
3. Industri Pengolahan Orang 58.277 58.277 57.025
4. Listrik, Gas dan Air Orang 0 0 515
5. Bangunan Orang 25.553 25.553 45.904
6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Orang 73.499 73.499 94.521
Hotel
7. Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi Orang 0 16.938 15.259
8. Keuangan, Asuransi, Usaha Sewa Bangunan, Tanah Orang 0 3.733 5.479
dan Jasa Perusahaan
9. Jasa Kemasyarakatan Orang 0 85.350 57.141
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
1. Penduduk rawan Sosial dan Sarana *
1). Anak Jalanan Jiwa 0 15 15
2). Penderita Sakit Jiwa Jiwa 64 48 0
3). Gepeng (Gembel dan Pengemis) Jiwa 675 23 103
4). Jumlah Penderita HIV/AIDS Jiwa 83 1 18
5). Jumlah Pecandu Narkoba Jiwa 110 0 110
6). Sarana Rehabilitasi Sosial Jiwa 0 0
7). Fakir Miskin Jiwa 9.484 407.716 426.701
8). Bayi Terlantar Jiwa 2.057 19 21
9). Anak Terlantar Jiwa 2.957 147 147
10). Lanjut Usia Terlantar Jiwa 0 1.815 1.811

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 181
11). Komunitas Adat Terpencil Jiwa 0 0 0
12). Penyandang Tuna Netra Jiwa 0 783 809
13). Penyandang Tuna Rungu Jiwa 0 0
14). Penyandang Tuna Wicara Jiwa 0 641
15). Penyandang Tuna Wicara-Rungu Jiwa 0 639 639
16). Penyandang Tuna Daksa Jiwa 0 1.455 1.455
17). Penyandang Tuna Grahita Jiwa 0 1.141 1.141
18). Penyandang Cacat Jiwa Jiwa 0 170 1.153
19). Penyandang Cacat Ganda Jiwa 9.631 0
20). Tuna Susila Jiwa 311 67 316
21). Bekas Narapidana Jiwa 1.254 314
22). Pengidap HIV/AIDS Jiwa 17 217 18
23). Korban Penyalahgunaan NAPZA Jiwa 110 0 110
2. Jumlah Panti Asuhan *
1). Panti Sosial Asuhan Anak Buah 51 53 53
2). Panti Sosial Tresna Wirda Buah 0 1
3). Panti Sosial Bina Rungu Wicara Buah 0 1
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang

3. Kondisi Infrastruktur
a. Perhubungan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Perhubungan
I. Perhubungan *
1. Transportasi Darat *
1). Angkutan Darat *
1. Jumlah Barang yang Terangkut Angkutan Umum Ton 3,955 43.0365 43.036,5
2. Jumlah Angkutan Darat Unit 285.056 288.182 288.182
2). Terminal Penumpang *
1. Kelas A Unit 0
2. Kelas B Unit 1 1 1
3. Kelas C Unit 4 4 4
4. Jumlah Orang Melalui Terminal Orang 2.857.215 1.385.297
5. Jumlah Barang Melalui Terminal Ton 3,955 43.0365
6. Terminal Darat ** Buah 6 6 6
1). Terminal Barang Unit 1 1 1
2). Terminal Penumpang Unit 5 5 5
4). Jumlah Jembatan Timbang Buah 1 1 1

182 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
5). Angkutan Kereta Api *
1. Jumlah Stasiun Kereta Api Stasiun 3 3 1
6). Jumlah pemasangan rambu-rambu Unit 1.890 176 176
7). Jumlah rambu-rambu yang seharusnya tersedia Unit 2.338 3.028 3.028
2. Jumlah Penumpang Angkutan ** Orang 1.439.877 1.395.393
1). Jumlah Penumpang Bis Orang 1.436.490 1.385.297
2). Jumlah Penumpang Kereta Api Orang 3.387 10.096
II. Angkutan Umum *
1. Jumlah Angkutan Umum ** Unit 1.331 15.792 15.792
1). Mobil Penumpang Umum Unit 110 77 77
2). Mobil Bus Unit 109 743 743
3). Mobil Barang Unit 621 14.503 14.503
4). Kereta Gandengan Unit 466 432 432
5). Kereta Tempelan Unit 25 37 37
2. Jumlah Ijin Trayek yang Dikeluarkan ** Unit 90 110 110
1). Izin Trayek antarkota antarprovinsi Unit 0 0 0
2). Izin Trayek Perkotaan Unit 40 60 60
3). Izin Trayek Pedesaan Unit 50 50 50
3. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum ** Unit 6.416 15.792
1). Mobil Penumpang Umum Unit 53 77
2). Mobil Bus Unit 330 743
3). Mobil Barang Unit 5.542 14.503
4). Kereta Gandengan Unit 466 432
5). Kereta Tempelan Unit 25 37
4. Lama Pengujian KIR ** Hari 5 5 5
1). Mobil Penumpang Umum Hari 1 1 1
2). Mobil Bus Hari 1 1 1
3). Mobil Barang Hari 1 1 1
4). Kereta Gandengan Hari 1 1 1
5). Kereta Tempelan Hari 1 1 1
5. Biaya Pengujian KIR ** Rp 140.000 145.000 145.000
1). Mobil Penumpang Umum Rp 20.000 20.000 20.000
2). Mobil Bus Rp 30.000 30.000 30.000
3). Mobil Barang Rp 30.000 35.000 35.000

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 183
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
4). Kereta Gandengan Rp 30.000 30.000 30.000
5). Kereta Tempelan Rp 30.000 30.000 30.000
III. Pelayanan Transportasi *
1. Fasilitas Pendukung Keselamatan (Pengujian, dll) Unit 2 2 2
2. Fasilitas Perlengkapan Jalan (halte, trotoar) ** Unit 1.581 1.568 3.136
1). Trotoar Unit 0 0 1.568
2). Jalur Sepeda Unit 1.500 1.500 1.500
3). Tempat Penyeberangan Pejalan Kaki Unit 69 56 56
4). Halte Unit 12 12 12
5). Fasilitas Khusus Penyandang Cacat Unit 0 0 0
3. Jaringan Jalan dan Perambuan Unit 0 160 160
4. Jaringan Pelayanan Angkutan Unit 7 25 25
5. Manajemen Rekayasa Unit 0 8 8
6. Pelayanan Angkutan Unit 110 3 3
7. Penerangan Jalan Lingkungan Unit 4.699 5.560 5.560
IV. Jumlah Kendaraan Bermotor ** Unit 312.056 284.128
1. Mobil Penumpang Unit 109 84
2. Bus Unit 621 457
3. Truk Unit 14.550 10.728
4. Sepeda Motor Unit 296.776 272.859
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

No Nama Prestasi Tingkatan Pestasi


1 Status Lingkungan Hidup Daerah ( SLHD) Pemkab. Lumajang Nasional
2 Adiwiyata A/N. SMKN Pasirian Nasional
3 Lomba Wana Lestari (Kategori Kader Konservasi Alam ) A/N. Juara II Tingkat
Heri Gunawan Desa Sumbermjur Kec. Candipuro Nasional
4 WTN ( Wahana Tata Nugraha ) Ke 9 Nasional
5 Desa Peduli Hutan Nasional
6 Adipura ( Katagori Sedang ) Ke-9 Nasional

184 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN JEMBER

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas


Kabupaten Jember memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34 Km2, dengan panjang pantai lebih kurang
170 Km. Sedangkan luas perairan Kabupaten Jember yang termasuk ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) kurang
lebih 8.338,5 Km2. Secara administratif, Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan
Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten Banyuwangi di
sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. Secara garis besar daratannya
dibedakan sebagai berikut :

- Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau
Barong, terdapat pula sekitar 82 pulau-pulau kecil, 16 pulau diantaranya sudah memiliki nama. Pada
kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah administratif
Kabupaten Banyuwangi.
- Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, dimana merupakan bagian dari
Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m).
- Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen.

2. Letak dan Kondisi Geografis


Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur. Letaknya kurang lebih 200 km ke
arah timur tepatnya berada pada posisi 7059’6” sampai 8033’56” Lintang Selatan dan 113030’28” sampai
114002’30” Bujur Timur.

Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian
daerah perkotaan Jember lebih kurang 87 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayah
berada pada ketinggian antara 100 hingga 500 meter di atas permukaan laut (37,75%), selebihnya 17,95%
pada ketinggian 0 sampai dengan 25 m, 20,70% pada ketinggian 25 sampai dengan 100 m, 15,80% berada
pada ketinggian 500 sampai dengan 1.000 m di atas permukaan laut dan 7,80% pada ketinggian lebih dari
1.000 m. Wilayah barat daya memiliki dataran dengan ketinggian 0 – 25 meter dpl. Sedangkan daerah
timur laut yang berbatasan dengan Bondowoso dan tenggara yang berbatasan dengan Banyuwangi
memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa wilayah Kabupaten Jember memiliki ketinggian yang bervariasi,
dan dapat dikatakan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Jember berada pada area dataran rendah.

Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan
dengan 226 desa dan 3 kecamatan dengan 22 kelurahan, 972 dusun/lingkungan, 4.216 RW dan 14.213 RT.
Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas 524,46 Km2 atau 15,9% dari total luas wilayah
Kabupaten Jember. Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas 24,94 Km2 atau 0,76%. Pembagian
wilayah administrasi Kabupaten Jember sebagai berikut.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 185
Nama Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Jember

Jumlah Jumlah 2
No. Kecamatan Jumlah RW Jumlah RT Luas (Km )
Desa/Kel Dusun/Lingk
1 Kencong 5 24 123 526 65,92
2 Gumukmas 8 24 159 453 82,98
3 Puger 12 37 288 658 148,99
4 Wuluhan 7 25 126 719 137,18
5 Ambulu 7 27 200 637 104,56
6 Tempurejo 8 29 109 441 524,46
7 Silo 9 41 213 622 309,98
8 Mayang 7 24 109 347 63,78
9 Mumbulsari 7 26 86 463 95,13
10 Jenggawah 8 36 97 536 51,02
11 Ajung 7 33 113 491 56,61
12 Rambipuji 8 42 150 517 52,80
13 Balung 8 27 110 368 47,12
14 Umbulsari 10 28 153 450 70,52
15 Semboro 6 14 114 326 45,43
16 Jombang 6 17 134 402 54,30
17 Sumberbaru 10 36 166 599 166,37
18 Tanggul 8 24 140 507 199,99
19 Bangsalsari 11 41 253 569 175,28
20 Panti 7 29 91 423 160,71
21 Sukorambi 5 16 78 258 60,63
22 Arjasa 6 25 64 249 43,75
23 Pakusari 7 26 96 293 29,11
24 Kalisat 12 53 151 473 53,48
25 Ledokombo 10 38 147 422 146,92
26 Sumberjambe 9 58 103 426 138,24
27 Sukowono 12 27 142 403 44,04
28 Jelbuk 6 42 78 236 65,06
29 Kaliwates 7 32 152 490 24,94
30 Sumbersari 7 33 152 505 37,05
31 Patrang 8 38 119 404 36,99
Jumlah 248 972 4.216 14.213 3.293,34
Sumber : Kabupaten Jember Dalam Angka, 2016

186 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
3. Demografi
Indikator kependudukan Kabupaten Jember Tahun 2012 – 2015

Uraian 2012 2013 2014 2015


Jumlah Penduduk (000 Jiwa) 2.367,48 2.381,40 2.394,61 2.407,12
Pertumbuhan Penduduk (%) 0,61 0,59 0,55 0,52
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 715,17 723,10 727,11 730,90
Sex Ratio (L/P) (%) 96,70 96,23 96,58 96,61
Jumlah Rumahtangga (000ruta) 671.367 683.148 695.372 689.153
Rata-rata ART (jiwa/ruta) 3,51 3,49 3,44 3,49
% Penduduk Menurut Kelompok Umur
0 – 14 tahun (%) 26,28 25,77 25,80 24,54
15 – 64 tahun (%) 66,69 67,35 66,90 68,14
> 65 tahun (%) 7,03 6,88 7,30 7,32
Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Jember, 2016

Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2014

Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan


2
No. Kecamatan Luas (Km ) Penduduk
Laki-laki Perempuan 2
(Jiwa/ Km )
1 Kencong 32.724 34.009 65,92 1880
2 Gumukmas 39.753 41.368 82,98 997
3 Puger 58.078 59.167 148,99 1.594
4 Wuluhan 58.497 58.295 137,18 1.293
5 Ambulu 53.667 53.949 104,56 1.029
6 Tempurejo 36.122 36.231 524,46 95
7 Silo 52.278 54.058 309,98 343
8 Mayang 24.121 25.399 63,78 878
9 Mumbulsari 31.216 32.616 95,13 686
10 Jenggawah 40.887 42.378 51,02 1.632
11 Ajung 37.811 38.385 56,61 1.346
12 Rambipuji 39.452 41.372 52,80 1.456
13 Balung 38.746 39.748 47,12 1.666
14 Umbulsari 34.397 35.142 70,52 1.105
15 Semboro 21.896 22.620 45,43 980
16 Jombang 25.052 20.148 54,30 832
17 Sumberbaru 49.494 52.304 166,37 612
18 Tanggul 41.354 43.388 199,99 712
19 Bangsalsari 56.518 60.116 175,28 699
20 Panti 29.526 30.962 160,71 376
21 Sukorambi 18.999 19.860 60,63 959

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 187
Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan
2
No. Kecamatan Luas (Km ) Penduduk
Laki-laki Perempuan 2
(Jiwa/ Km )
22 Arjasa 18.976 19.991 43,75 1.103
23 Pakusari 20.736 21.976 29,11 1.463
24 Kalisat 37.440 39.317 53,48 1.519
25 Ledokombo 31.298 32.727 146,92 408
26 Sumberjambe 30.081 31.485 138,24 938
27 Sukowono 29.198 30.943 44,04 1.381
28 Jelbuk 15.825 16.903 65,06 776
29 Kaliwates 55.582 58.943 24,94 4.281
30 Sumbersari 63.345 65.957 37,05 3.490
31 Patrang 46.684 47.787 36,99 2.554

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2012 – 2014

Tahun
Uraian
2012 2013 2014 2015
1. PDRB Jember
ADHB (Rp. Milyar) 40.965,03 46.219,49 52.070,49 56.376,96
ADHK (Rp. Milyar) 36.980,87 39.282,76 41.698,69 44.204,10
2. Pertumbuhan Ekonomi
ADHK (%) 5,40 6,22 6,13 5,33
3. PDRB Perkapita
ADHB (Rp. Ribu) 17.303,21 19.408,54 21.744,89 23.420,97
ADHK (Rp. Ribu) 15.620,34 16.495,66 17.413,58 2.407.115
Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2014

b. Pertanian

Luas dan Tata Guna Lahan Pertanian Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Sawah Irigasi 84.519 84.509 85.231 84.966
2 Sawah Tadah Hujan 146 146 838 679
3 Rawa / Lebak 338 338 318 318
4 Tegal / Kebun 32.141 32.272 35.850 32.312
5 Ladang / Huma 2.284 307 300 310

188 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Perkembangan Produksi Benih Tahun 2013 – 2015

Produksi Benih (Ton)


Komoditi
2013 2014 2015
Padi 8.634,86 11.011,90 7.090,94
Jagung 1.295,55 1.290,60 800,36
Kedelai 177,87 197,33 1.149,73
Kacang Tanah 0,74 4,60 -

Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
I Padi
1. Luas Panen (Ha) 162.619 164.307 164.656 166.179
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 57,19 59,55 61,03 59,37
3. Produksi (Ton) 930.027 978.373 1.004.933 986.653
II Jagung
1. Luas Panen (Ha) 57.118 59.858 62.309 62.836
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 67,39 65,28 72,09 63,98
3. Produksi (Ton) 384.896 390.759 449.209 402.031
III Kedelai
1. Luas Panen (Ha) 9.456 11.729 11.895 10.760
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 22,58 20,35 21,17 20,47
3. Produksi (Ton) 21.348 23.868 25.181 22.027

Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Sayuran Utama Tahun 2013 – 2015

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015
1 Petsai / Sawi
a. Luas Panen (Ha) 255 195 156
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 21,99 64,31 56,76
c. Produksi (Ku) 5.608 12.540 8.854
2 Kubis
a. Luas Panen (Ha) 301 293 384
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 268,86 156,88 191,08
c. Produksi (Ku) 80.927 45.967 73.373
3 Kacang Panjang
a. Luas Panen (Ha) 901 704 648
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 45,44 46,24 51,75
c. Produksi (Ku) 40.937 32.553 33.535

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 189
Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015
4 Cabe Besar
a. Luas Panen (Ha) 639 685 712
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 55,26 81,87 93,79
c. Produksi (Ku) 35.311 56.084 66.775
5 Cabe Rawit
a. Luas Panen (Ha) 3.461 3.890 2.908
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 64,39 82,55 83,05
c. Produksi (Ku) 222.839 321.115 241.519
6 Semangka
a. Luas Panen (Ha) 1.974 2.071 1.786
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 167,67 197,63 174,58
c. Produksi (Ku) 330.975 409.301 311.808

Keragaan Tanaman Buah-buahan Utama Tahun 2013 – 2015

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
1 ALPUKAT
a. Tanaman menghasilkan (phn) 18.312 17.908 18.792 17.626
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,79 0,84 1,00 1,59
c. Produksi (Ku). 14.485 14.995 18.859 28.062
2 DUKU
a. Tanaman menghasilkan (phn) 30.512 33.943 30.604 32.632
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,58 0,36 0,71 1,16
c. Produksi (Ku). 17.635 12.251 21.763 27.731
3 DURIAN
a. Tanaman menghasilkan (phn) 65.194 63.420 67.025 46.379
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,89 1,10 0,98 1,11
c. Produksi (Ku). 58.310 69.644 65.910 51.309
4 JERUK SIEM
a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.362.823 2.047.648 2.091.414 1.986.652
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,84 0,78 0,66 0,68
c. Produksi (Ku). 1.150.365 1.606.218 1.370.422 1.348.767
5 MANGGA
a. Tanaman menghasilkan (phn) 176.620 192.229 144.932 113.814
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,75 1,94 1,66 2,15
c. Produksi (Ku). 132.653 373.162 240.045 244.380
6 PISANG
a. Tanaman menghasilkan (phn) 974.300 976.219 850.483 1.113.139
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,84 1,16 0,98 0,91
c. Produksi (Ku). 820.672 1.135.915 754.512 1.008.054
7 RAMBUTAN

190 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
a. Tanaman menghasilkan (phn) 356.695 294.137 464.931 234.320
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,52 0,95 0,67 0,80
c. Produksi (Ku). 183.901 280.598 309.863 186.897
8 SALAK
a. Tanaman menghasilkan (phn) 94.843 202.734 92.685 128.716
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,09 0,30 0,73 0,42
c. Produksi (Ku). 8.352 61.264 67.908 54.565
9 PEPAYA
a. Tanaman menghasilkan (phn) 570.449 539.424 631.521 544.185
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 1,07 1,19 1,33 1,88
c. Produksi (Ku). 611.581 641.837 840.420 1.020.575
10 MANGGIS
a. Tanaman menghasilkan (phn) 35.631 37.514 56.503 48.691
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,58 0,56 1,57 0,69
c. Produksi (Ku). 20.510 20.895 88.754 33.416

c. Perkebunan

Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Jenis Komoditas
2013 2014 2015 2016
1 Tembakau :
- Na-Oogst 5.537,50 5.050,20 2.765,81 2.145,00
- VO Kasturi 9.138,00 10.579,70 10.116,34 3.435,15
- VO Rajang 743,00 1.584,60 1.234,90 434,75
- White Burly 234,00 205,00 181 148,50
2 Kopi 5.587,13 5.586,24 3.273,08 5.594,32
3 Kelapa 12.746,99 12.735,51 9.006,14 12.861,90
4 Tebu 6.495,50 7.578,06 7.200 9.516,96
5 Cengkeh 206,49 206,42 69,87 205,47
6 Panili 48,01 47,85 33,38 47,41
7 Lada 38,16 38,15 35,21 38,11
8 Jambu Mete 281,52 281,19 158,44 376,94
9 Pinang 1.582,24 1.571,59 1.322,97 1.564,83
10 Kapuk 1.742,28 1.737,69 1.442 1.703,21
11 Kakao 255,60 255,60 11.01 281,59
12 Mlinjo 78,33 78,33 10,95
Jumlah 44.380,82 47.536,13 36.861,48 38.354,14

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 191
Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Jenis Komoditas
2013 2014 2015 2016
1 Tembakau :
- Na-Oogst 79.758,00 78.986,60 4.568,76 22.425,4
- VO Kasturi 119.782,00 145.275,40 16.186,14 35.985,65
- VO Rajang 6.214,50 14.103,80 1.111,41 3.890,25
- White Burly 3.886,00 5.029,00 271,50 1.726,50
2 Kopi 17.755,46 24.915,30 2.454,81 24.960,52
3 Kelapa 70.764,51 70.725,22 6.754,61 73.018,78
4 Tebu 6.356.436,50 6.194.379,90 5.262.264 6.251.135,37
5 Cengkeh 202,26 209,78 17,47 209,10
6 Panili 114,74 124,57 11,68 126,66
7 Lada 135,57 137,40 12,32 138,33
8 Jambu Mete 242,71 242,66 23,77 221,18
9 Pinang 8.720,57 9.053,92 899,62 8.874,26
10 Kapuk 3.152,83 3.632,29 360,60 3.679,13
11 Kakao 59,58 65,82 5,51 67,32
12 Mlinjo 12,42 2,12 21,90
Jumlah 6.667.237,65 6.546.883,78 5.294.964,1 6.426.458,45

d. Peternakan

Populasi Ternak Tahun 2013 – 2016 (ekor)

Tahun
No. Jenis Ternak
2013 2014 2015 2016
1 Sapi Potong 217.763 236.198 243.390 250.112
2 Sapi Perah 1.298 1.378 1.338 1.451
3 Kambing 48.962 49.514 50.259 51.264
4 Domba 71.782 72.859 73.950 75.060
5 Ayam Buras 1.634.625 1.665.091 1.698.475 1.723.950
6 Ayam Petelur 799.740 817.846 1.109.578 1.126.222
7 Ayam Pedaging 1.453.837 1.537.816 2.020.006 2.050.303
8 Itik 175.752 180.006 183.606 186.360

Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2013 – 2016 (Kg)

Tahun
No. Jenis Daging
2013 2014 2015 2016
1 Sapi Potong 2.572.374 2.210.735 1.978.528 2.116.968
2 Kerbau 912 676 2.032 -
3 Kuda 0 0 0 192
4 Kambing 525.321 234.218 237.154 266.847

192 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No. Jenis Daging
2013 2014 2015 2016
5 Domba 1.092.046 476.637 473.679 484.433
6 Babi 6.112 29.561 9.242 14.517
7 Ayam Buras 1.181.352 2.564.240 2.615.652 2.771.735
8 Ayam Pedaging 9.489.643 14.320.143 18.712.664 16.450.002
9 Ayam Petelur 654.585 490.708 665.747 733.862
10 Itik 145.587 108.004 115.673 117.407
Jumlah 15.667.932 20.434.922 24.810.371 22.955.936

Produksi Susu Tahun 2013 – 2016 (Liter)

Tahun
No Jenis Usaha
2013 2014 2015 2016
1 Sapi Perah Perusahaan 796.921 821.719 770.781 975.668
2 Sapi Perah Rakyat 1.112.515 1.557.022 1.476.009 1.868.845
Jumlah 1.909.436 2.378.741 2.246.790 2.844.513

Produksi Telur Menurut Jenis Ternak Tahun 2013 – 2015 (Kg)

Tahun
No Jenis Telur
2013 2014 2015 2016
1 Ayam Buras 3.923.256 936.618 955.394 988.685
2 Ayam Ras 4.887.746 6.565.259 8.907.142 11.419.891
3 Itik 1.764.412 1.154.468 1.177.559 1.337.226
4 Puyuh 84.520 81.955
Jumlah 10.575.414 8.656.345 11.124.615 13.827.937

Daerah Sentra Pengembangan Komoditas Peternakan

No. Komoditas Daerah Sentra (Kecamatan)


1 Sapi Potong Silo, Sumberjambe, Tempurejo, Gumukmas, Sumberbaru
2 Sapi Perah Kaliwates, Arjasa
3 Kambing Mumbulsari, Bangsalsari, Sumberbaru, Tempurejo, Arjasa
4 Domba Silo, Sukorambi, Mumbulsari, Tempurejo, Puger
5 Ayam Buras Sukowono, Umbulsari, Gumukmas, Bangsalsari, Silo
6 Ayam Potong Sukowono, Gumukmas, Kencong, Rambipuji, Pakusari
7 Ayam Petelur Balung, Sumberjambe, Sukowono, Mumbulsari, Sukorambi, Puger,
Kencong, Gumukmas, Ambulu, Tempurejo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 193
e. Perikanan dan Kelautan

Perkembangan Produksi Benih Ikan Tahun 2013 – 2016 (Ekor)

Tahun
No Jenis Ikan
2013 2014 2015 2016
1 Lele 72.650.000 78.750.000 101.742.500 65.160.000
2 Gurami 5.125.000 6.050.000 1.224.900 2.335.700
3 Nila 6.960.000 7.650.000 4.286.000 4.560.000
4 Tombro 6.625.000 7.125.000 2.286.000 1.810.000
5 Tawes 1.335.000 1.575.000 1.315.000 2.535.000
Jumlah 92.695.000 101.150.000 110.626.400 76.400.700

Produksi Ikan Air Tawar dan Payau Tahun 2013 – 2015 (Ton)

Tahun
NO Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Ikan air tawar 4.733,50 7.445,80 8.104,30 9.573,90
2 Ikan air payau 726,50 929,20 1.038,50 1.302,50
Jumlah 5.460,00 8.375,00 9.142,80 10.876,40

Sentra-Sentra Produksi Ikan Air Tawar Pada Wilayah Kecamatan

No Kecamatan Jenis Ikan yang Dibudidayakan


1 Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Tombro, Nila dan Ikan Hias
Sukowono, Mayang, Silo Gurami, Lele dan Nila
2 Bangsalsari, Gumukmas, Puger,
Semboro, Umbulsari, Wuluhan

Perkembangan RTP (Rumah Tangga Perikanan) Budidaya Ikan Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Jenis Usaha
2013 2014 2015 2016
1 Kolam 2.735 3.095 3.107 3.112
2 Mina Padi 145 142 140 136
3 Keramba - - - -
4 KPI 492 492 510 512
5 Tambak 28 28 32 64

Perkembangan Luas Areal Budidaya Ikan Tahun 2013 – 2016 (Ha)

Tahun
No Jenis Usaha
2013 2014 2015 2016
1 Kolam 285,90 293,75 295,83 296,75
2 Mina Padi 64,94 50,25 50,12 50,05
3 Keramba - - - -

194 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No Jenis Usaha
2013 2014 2015 2016
4 KPI 615 615 619 691
5 Tambak 157,25 157,25 174,25 174,25

Pengembangan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar Tahun 2013 – 2016 (Ton)

Tahun
No Jenis Ikan
2013 2014 2015 2016
1 Tombro 75,70 90,50 99,3 118,3
2 Nila 195,00 265,00 285,5 341,9
3 Gurami 1.155,30 1.733,70 1.809 2.395,7
4 Lele 3.266,70 5.275,10 5.838,3 6.965,9
5 Tawes 25,80 60,50 25,8 31,6
6 Mujair 15,00 - - -
7 Patin - 15,00 46,4 19,0
Jumlah 4.733,50 7.445,80 8.104,3 9.872,4

Perkembangan Jumlah Nelayan, Perahu dan Alat Tangkap Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
Nelayan
1 Nelayan (orang) 14.115 14.206 14.348 12.980
Perahu
1 Perahu besar 724 634 640 634
2 Perahu sedang 340 268 271 268
3 Perahu Motor Tempel 1.376 1.465 1.480 1.465
4 Perahu Tanpa Motor 156 98 95 98
Alat Tangkap
1 Payang 915 951 903 885
2 Gillnet 575 565 571 565
3 Trammel net 1.295 2.248 2.270 2.248
4 Prawe 1.432 1.081 1.092 1.081
5 Lain-lain 1.166 1.408 1.478 1.474

Perkembangan Produksi Ikan Laut Tahun 2013 – 2015 (Ton)

Tahun
No Jenis Ikan
2013 2014 2015 2016
1 Tuna 1.963,50 2.138,40 429,55 485,171
2 Cakalang 1.935,90 2.045,20 2.491,21 2.600,99
3 Tongkol 2.693,20 2.751,30 1.855,90 1,936,93
4 Layur 225,30 257,80 266,53 260,337
5 Tengiri 411,90 498,70 117,90 121,759

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 195
Tahun
No Jenis Ikan
2013 2014 2015 2016
6 Udang 54,70 60,20 21,81 21,82
7 Cumi-cumi 32,30 37,30 11,21 11,21
8 Karapu 65,40 68,20 84,55
9 Kakap 133,80 157,40 32,09
10 Manyung 54,30 60,70 38,15
11 Lain-lain 3.878,88
Jumlah 7.565,30 8.075,20 9.277,80 5.405.22

f. Perindustrian dan Perdagangan

Perkembangan Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Tahun 2013 – 2016

Tahun
Klasifikasi
2013 2014 2015 2016
Industri Non Formal
- Unit 40.792 40.792 40.792 40.792
- Tenaga Kerja 93.244 93.244 93.244 93.244
Industri Formal
TDI
- Unit 2.588 2.738 2.915 3.044
- Tenaga Kerja 28.306 29.170 30.279 30.982
IUI
- Unit 450 491 536 597
- Tenaga Kerja 16.467 18.941 25.956 28.279

Perkembangan Pengeluaran SIUP dan Investasi Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Golongan Perusahaan
a. Besar 3 - 28
b. Menengah 95 82 176 83
c. Kecil 1.338 1.199 1.681 915
d. Mikro - - -
2 Nilai Investasi (Rp.000) 350.325.552 340.243.573 312.936.702 304.074.684
3 Jumlah Tenaga Kerja 6.210 5.233 2.933 2.395
4 Pembukaan Cabang 2 2

196 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
g. Investasi

Keragaan Investasi Tahun 2016

Tahun 2016
No. Uraian Unit Usaha Nilai Investasi Tenaga Kerja
(Unit) (Rp.) (Orang)
1 Penanam Modal Asing (PMA) 7 254.079.740.900 3.415
2 Penanam Modal Dalam Negeri
2 1.611.901.072.000 1.400
(PMDN)
3 Penanam Modal Dalam Negeri
(PMDN) Non Fasilitas (Investasi 2.139 712.126.009.000 7.667
Daerah)

h. Koperasi

Kemampuan Pelayanan Dinas Koperasi UMKM kepada Koperasi Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Badan Hukum dan Pembentukan Koperasi Baru (unit) 19 33 119 62
2 Bintek Koperasi (orang) 248 798 500 832
3 Diklat (orang) 360 360 450 480
4 Fasilitasi Modal (unit koperasi) 2 15 5

Keragaan Koperasi Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Jumlah koperasi yang melaporkan RAT (unit) 265 300 299 277
2 Jumlah anggota (org) 41.956 88.019 89.413 44.759
3 Jumlah karyawan (org) 767 1.250 1.281 578
4 Modal (Rp.miliar) 400.049.217 405.375.502 242.204.998 437.782.736
5 Volume usaha (Rp.miliar) 459.989.362 947.426.136 339.851.758 344.406.070
6 SHU (Rp.miliar) 22.090.456 39.667.801 39.022.151 39.267.485
7 Jumlah koperasi (unit) 1.813 1.846 1.630 1.498
8 Jumlah koperasi aktif (unit) 952 1.002 1.200

i. Pariwisata

Perkembangan Jumlah Wisatawan Tahun 2013 – 2016

Tahun Wisman Wisnu Jumlah


2013 1.134 829.103 830.237
2014 1.212 882.414 884.038
2015 1.221 923.323 924.544
2016 2.751 1.299.482 1.302.233

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 197
Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran Tahun 2014 – 2016

2014 2015 2016


No. Uraian Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Usaha Kursi Usaha Kursi Usaha Kursi
A Usaha Restoran 8 9 9
1 Golongan Tertinggi 3 192 4 398 4 398
2 Golongan Menengah 5 165 5 279 5 279
3 Golongan Terendah - -
B Usaha Rumah Makan 184 192 202
1 Kelas A 18 577 20 699 21 749
2 Kelas B 48 747 52 769 58 889
3 Kelas C 118 120 123

Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Restoran Tahun 2013 – 2015

2014 2015 2016


No Jenis Penginapan Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Jml TT Jml TT Jml TT
Hotel Kmr Hotel Kmr Hotel Kmr
1 Hotel Bintang 5 -
2 Hotel Bintang 4 -
3 Hotel Bintang 3 2 145 2 145 2 145
4 Hotel Bintang 2 -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 1 22
6 Hotel Melati 39 1.657 44 1.814 46 1.885
Jumlah 42 1.824 47 1.981 49 2.052

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2013 – 2016

No. Indikator Kinerja Satuan 2013 2014 2015 2016


1 Angka Partisipasi Murni
- PAUD % 20,87 25,42 30,40 78,93
- TK % 45,93 50,94 51,43 -
- SD/MI % 102,39 102,29 100,03 99,97
- SMP/MTs % 77,28 78,24 79,42 84,50
- SMA/MA/SMK % 48,17 49,73 50,42 59,33
2 Angka Partisipasi Kasar
- PAUD % 25,29 30,43 33,03 113,31
- TK % 57,77 60,77 53,25 -
- SD/MI % 114,25 115,67 112,70 116,67
- SMP/MTs % 99,85 101,58 106,24 110,29
- SMA/MA/SMK % 63,03 67,80 69,95 74,46
3 Angka Putus Sekolah

198 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Indikator Kinerja Satuan 2013 2014 2015 2016
- SD/MI % 0,11 0,13 0,10 0,06
- SMP/MTs % 0,44 0,43 0,33 0,30
- SMA/MA/SMK % 1,02 0,69 0,68 0,55
4 Rata-Rata Nilai UN
- SD/MI 6,69 7,24 7,44 8,45
- SMP/MTs 6,30 6,57 7,37 7,79
- SMA/MA/SMK 6,45 6,52 7,40 7,81
5 Angka Kelulusan Sekolah
- SD/MI % 99,62 99,76 94,74 97,69
- SMP/MTs % 99,50 99,80 81,60 89,38
- SMA/MA/SMK % 99,88 99,90 81,92 90,82
6 Rasio Guru dengan Murid
- SD/MI 1 / 16 1 / 16 1 /15 1 /15
- SMP/MTs 1 / 13 1 / 13 1 / 13 1 / 14
- SMA/MA/SMK 1 / 12 1 / 12 1 / 12 1 / 15
7 Rasio Kelas dengan Murid
- SD/MI 1 / 26 1 / 26 1 / 25 1 / 23
- SMP/MTs 1 / 32 1 / 32 1 / 32 1 / 30
- SMA/MA/SMK 1 / 33 1 / 36 1 / 39 1 / 34
8 Rasio Ketersediaan Sekolah
- SD/MI 1 / 179 1 / 174 1 / 174 1 / 174
- SMP/MTs 1 / 253 1 / 223 1 / 223 1 / 223
- SMA/MA/SMK 1 / 415 1 / 260 1 /260 1 /260

9 Rasio Pelajar yang Mendapat


Subsidi Pendidikan
- SD/MI 1/1 1/1 1/1 1/1
- SMP/MTs 1/1 1/1 1/1 1/1
- SMA/MA/SMK 1/1 1/1 1/1 1/1
10 Angka Melanjutkan
- SD/MI % 163,75 114,79 142,45 121,55
- SMP/MTs % 102,06 100,48 109,19 104,49
- SMA/MA/SMK % 95,46 100,48 96,71 100,57
11 Guru yang Memenuhi Kualifikasi % 85,04 91,46 82,94 87,47
S1/D4
12 Angka Melek Huruf Penduduk % 89,43 90,84 93,45 93,73
Berusia >15 tahun

Perkembangan Jumlah Lembaga, Siswa, Guru PAUD Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Lembaga
TK/RA 1.082 1.158 1.212 927

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 199
Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
PAUD (Non Formal) 872 903 922 945
2 Siswa
TK/RA 56.107 72.197 62.162 60.179
PAUD (Non Formal) 22.431 24.041 30.049 32.738
3 Guru
TK/RA 3.403 3.683 3.766 3.663
PAUD (Non Formal) 2.481 2.810 2.816 2.934

Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Dasar Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Lembaga
a. SD/SDLB 1.015 1.017 1.022 1.027
b. MI 361 378 405 393
c. SMP/SMPLB 286 289 309 315
d. MTs 213 216 224 223
Jumlah 1.875 1.900 1.960 1.958
2 Siswa
a. SD/SDLB 200.410 189.290 183.585 184.845
b. MI 47.212 47.315 50.982 52.988
c. SMP/SMPLB 72.379 74.139 76.478 76.835
d. MTs 37.936 38.366 41.438 38.849
Jumlah 357.937 349.110 352.483 353.517
3 Guru
a. SD/SDLB 11.681 10.284 12.075 11.700
b. MI 3.947 3.885 4.115 4.499
c. SMP/SMPLB 5.067 5.189 5.628 4.586
d. MTs 3.467 3.549 3.747 3.744
Jumlah 24.162 22.907 25.565 24.529

Peningkatan Sarana dan Prasarana Wajar Dikdas Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
SD
1 Pembangunan RKB 20 25 15 15
2 Pembangunan Perpustakaan 89 49 26 27
3 Peralatan Praktek & Peraga 758 2.064 1.418 1.328
4 Rehab Ruang Kelas 834 474 190 0
5 Meubelair 508 12.903 19.291 28.416

200 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
6 Sarana Prasarana - 115 584 1.000
SMP
1 Pembangunan RKB - 39 20 7
2 Pembangunan Laboratorium - 17 5 0
3 Pembangunan Perpustakaan - 19 5 0
4 Peralatan Praktek & Peraga 672 26 170 0
5 Rehab Ruang Kelas 189 98 45 55
6 Meubelair 2.583 - 3.023 5.250
7 Sarana Prasarana - - 13 0

Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Menengah Tahun 2013 – 2016

Tahun
No. Indikator Kinerja
2013 2014 2015 2016
1 Lembaga
SMA/SMALB 61 63 63 61
MA 83 90 92 94
SMK 132 139 151 163
Jumlah 276 292 306 318
2 Siswa
SMA/SMALB 22.123 22.525 23.550 23.207
MA 14.662 15.748 17.094 18.984
SMK 35.070 37.294 40.423 43.208
Jumlah 71.855 75.577 81.067 85.399
3 Guru
SMA/SMALB 1.647 1.667 1.673 1.673
MA 1.616 1.687 1.719 1.919
SMK 3.016 3.055 3.268 2.369
Jumlah 6.279 6.409 6.660 5.961

Perkembangan Kelompok Belajar, Warga Belajar dan Tutor


Program Kesetaraan Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Lembaga
- Paket A setara SD 2 2 2 5
- Paket B setara SMP 25 24 12 8
- Paket C setara SMA 15 12 13 6

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 201
Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
2 Warga Belajar
a. Paket A setara SD
- Usia 10 - 15 th 0 0 32 0
- Usia 16 th ke atas 37 31 25 105
b. Paket B Setara SMP
- Usia 13 - 18 th 125 75 128 72
- Usia 19 th ke atas 745 593 292 175
c. Paket C setara SMA
- Usia 15 - 18 tahun 175 175 152 63
- Usia 25 th ke atas 689 597 630 216
3 Tutor
- Paket A setara SD 6 6 8 10
- Paket B setara SMP 124 95 84 48
- Paket C setara SMA 108 96 104 42

b. Kesehatan

Perkembangan Tenaga Kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2013 – 2016

Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016
Dokter Umum 209 312 373 380
Dokter Spesialis 93 97 127 133
Dokter Gigi 505 194 220 230
Perawat 1.534 1.558 1.329 2.163
Bidan 1.107 1.225 1.010 1.200
Bidan Desa 453 534 331 429
Dukun Terlatih 1.224 1.185 1.081 1.130

Perkembangan Capaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016
% Capaian PHBS 63,92 63,98 67,80 68,01

202 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Kondisi Posyandu Tahun 2013 – 2016

Tahun
Strata Posyandu
2013 2014 2015 2016
Pratama 7 7 0
Madya 180 204 58 58
Purnama 2.288 2.303 2.369 2.369
Mandiri 355 356 449 449
Jumlah 2.830 2.870 2.876 2.876

Capaian Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Tahun
No Indikator
2013 2014 2015 2016
1 Balita Gizi Buruk 17 19 4 4
2 Kecamatan Bebas Rawan Gizi (%) 16,8 45,16 35,5 51,61
3 Cakupan Vitamin A (%) 75,62 73,32 76,88 80,24

Capaian Kegiatan Penanganan Demam Berdarah

Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016
Kasus DBD 245 897 958 514
Fogging DBD 105 156 324 142
% Capaian Fogging 42,85 17,39 33,82 27,63

Perkembangan Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas

Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016
CAK. RAJA 436.857 438.643 472.707 321.226
Jml Penduduk 2.413.578 2.338.571 2.407.115 2.419.000
% 18,10 18,36 19,64 13,27

Perkembangan Pelayanan Rawat Inap Puskesmas

Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016
CAK. RANAP 41.030 39.645 43.746 50.705
Jml Penduduk 2.413.578 2.338.571 2.407.115 2.419.000
% 1,70 1,66 1,81 2,09

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 203
Persentase persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan kinerja
petugas dalam Kondisi Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 34.968 35.144 35.925 35.702
Jumlah Persalinan 42.045 35.533 38.776 36.354
Persentase Capaian 82,92 83,63 92,65 98,21

Pelayanan Keluarga Miskin di Puskesmas Tahun 2013 – 2016

Tahun
No Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Cakupan Gakin 122.343 127.852 134.375 292.277
2 Maskin 930.965 930.965 930.965 1.058.881
Persentase Capaian 17,59 13,73 14,43 27,60

Perkembangan Sarana dan Prasarana


Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Jember

Tahun
No. Uraian
2013 2014 2015 2016
1 Puskesmas 49 49 50 50
2 Puskesmas Perawatan 38 42 42 42
3 Puskesmas Pembantu 129 135 135 135
4 Polindes 248 176 176 176
5 Laboratorium Medis Pemerintah 1 1 1 1
6 Laboratorium Swasta 9 9 9 9
7 RSD 3 3 3 3
8 RS Swasta 6 6 6 6
9 Mobil Pusling 49 49 49 50

Kinerja Pelayanan Kesehatan Tahun 2013 – 2015

No Sasaran Indikator 2013 2014 2015


1 Meningkatkan kualitas air 1 Cakupan Sarana Air Bersih:
bersih, sanitasi dasar, higiene - Perdesaan 73,38% 87,92% 88,74%
sanitasi makanan minuman - Perkotaan 80,21% 89,37% 93,20%
serta kualitas kesehatan 2 Keluarga menggunakan 60,87% 67,25% 70,42%
lingkungan dan pengendalian jamban
faktor risiko dampak
pencemaran lingkungan di
masyarakt

204 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Sasaran Indikator 2013 2014 2015
2 Meningkatkan pengetahuan 3 Posyandu purnama dan 93,40% 92,64% 97,98%
dan kesadaran untuk mandiri
berperilaku hidup bersih dan 4 D/S balita 76,74% 81,21% 84,78%
sehat serta pemberdayaan
5 Desa Siaga aktif pada tahap 97,98% 97,98% 100%
masyarakat ke arah
Pratama, Madya, Purnama
kemandirian
dan Mandiri

3 Meningkatkan akses dan mutu 6 Angka Kematian Bayi (AKB) 11,79 6,97 6,14
pelayanan kesehatan ibu, per 1.000 KH
bayi, anak, remaja dan lanjut 7 Angka Kematian Balita 0,84 0,69 0,52
usia serta kesehatan
8 Angka Kematian Ibu 101,30 86,13 82,73
reproduksi
Melahirkan (AKI) per
100.000 KH
9 Cakupan persalinan oleh 82,92% 83,59% 93%
Nakes
10 Cakupan K4 (pelayanan ANC 69,78% 75,46% 85%
paripurna)
11 Pelayanan KB aktif 72,85% 72,48% 74%
12 Kunjungan Neonatus (KN2) 90,48% 91,66% 97%
13 Neonatus dengan 69,09% 84,26% 101%
komplikasi yang ditangani
14 Komplikasi kebidanan yang 81,57% 90,18% 111%
ditangani
15 Cakupan kunjungan bayi 86,9% 85,54% 95%
16 Penjaringan siswa SD/MI 100,24% 100,34% 96%
17 Pelayanan Nifas 82,63% 84,06% 93%
18 Cakupan Pelayanan Anak 68,61% 73,17% 83%
Balita
4 Meningkatkan akses dan mutu 19 Rumah Sakit terakreditasi 83% 83% 83%
pelayanan kesehatan dasar di 20 Cakupan rawat jalan 18,10% 18,36% 19,64%
Puskesmas dan jaringannya
21 Cakupan rawat inap 1,66% 1,66% 1,81%
serta pelayanan kesehatan
penunjang 22 Puskesmas rawat inap 23,68% 21,43% 21,43%
dengan PONED
5 Meningkatkan jangkauan dan 23 Pelayanan kesehatan dasar 13,14% 13,73% 14,43%
kualitas pelayanan kesehatan masyarakat miskin
dengan kemampuan 24 Cakupan Pelayanan 0,13% 3,11% 0,15%
pelayanan kesehatan gawat Kesehatan Rujukan Pasien
darurat yang bisa diakses Masyarakat Miskin

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 205
No Sasaran Indikator 2013 2014 2015
masyarakat dan prasarana 25 Cakupan Pelayanan Gawat 100% 100% 100%
kesehatan di rumah sakit, Darurat Level 1 yang harus
rumah sakit khusus, dan balai Diberikan Sarana Kesehatan
kesehatan (RS) di kab/kota
26 Bed Occupancy Rate / BOR 60,87% RS RS
(% pemakaian tempat tidur)

27 % Peningkatan jumlah 93,40% RS RS


kunjungan :
Pasien Rawat Inap RS
Pasien Rawat Jalan RS
28 Angka Kematian >= 48 jam 74% RS RS
setelah dirawat
6 Meningkatkan keluarga sadar 29 Cakupan MP-ASI pada anak 12,74% 32,87% 28,43%
gizi dan perbaikan gizi usia 6-24 bulan dari
masyarakat keluarga miskin
30 Gizi buruk yang mendapat 100% 100% 100%
perawatan
31 Persentase Balita dengan 2,38% 2,42% 2,2%
gizi buruk
32 Persentase Kecamatan 45,16% 45,16% 35,5%
Bebas rawan gizi
7 Meningkatkan pengelolaan 33 Pengadaan obat Esensial, 82,92% 87,80% 84,6
obat, perbekalan kesehatan generik dan Obat program
dan makanan
8 Menurunkan angka kesakitan 34 Penanganan kasus pada 4 100% 100% 100%
dan kematian penyakit penyakit : DBD, TB Paru BTA
menular, tidak menular dan positip, pneumonia, diare
penyakit-penyakit yang dapat 35 Cakupan Desa/Kelurahan 100% 100% 100%
dicegah dengan imunisasi yang mengalami KLB dan
serta pengamatan penyakit dilakukan penyelidikan
dalam rangka sistem epidemiologi < 24 jam
kewaspadaan dini dan
36 Desa UCI 58,47% 85,89% 64,11%
penanggulangan KLB/wabah,
(Proses
ancaman epidemi serta
Validasi)
bencana
37 Angka Kesakitan malaria per 0,005 0,005 0,015
1.000 penduduk
38 Angka Kesembuhan 91,2% 91,7% 92,04%
Penderita TB paru BTA+
39 Prevalensi HIV (Persentase 296 522 661

206 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Sasaran Indikator 2013 2014 2015
kasus terhadap penduduk
beresiko)
40 Angka "Acute Flaccid 2,42% 2,26% 2,42%
Paralysis" (AFP) pada anak
Usia < 15 tahun per 100.000
Anak

41 Angka Kesakitan Demam 42,85% 36,34% 40,5%


berdarah Dengue (DBD) per
100.000 Penduduk
42 Angka Kesakitan Kusta 1,29 1,37 1,23

Kinerja Pelayanan RSD Dr.Soebandi Jember Tahun 2013 – 2015

Tahun
No. Kinerja Pelayanan
2013 2014 2015
1 Kunjungan Rawat Jalan 262.641 240.160 234.172
2 Kunjungan Rawat Inap 23.202 20.567 22.513
3 Tindakan Operasi
- Khusus 1.760 2.693 3.301
- Besar 2.612 2.136 2.305
- Sedang 1.297 1.241 1.385
- Kecil 3.949 345 159
4 BOR (%) 68,48 57,65 63,21
5 ALOS (hari) 4,31 4,55 4,23
6 TOI (hari) 2,38 3,34 2,46
7 BTO (kali) 54,59 46,22 54,55
8 NDR (‰) 29,7 48,25 49,25
9 GDR (‰) 56,07 89,85 91,10
10 Kunjungan Pasien di Instalasi Radiologi 26.092 12.767 14.533
11 Kunjungan Pasien di Instalasi Laboratorium (orang) 82.216 71.318 84.153
12 Kunjungan Pasien di Instalasi Farmasi (resep) 119.676 249.731 257.325
13 Kunjungan Pasien di Unit USG 2.505 2.616 2.932
14 Kunjungan Pasien di unit ECG 16.693 15.210 16.555
15 Jumlah TT 425 445 428

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 207
Kinerja Pelayanan RSD Balung Tahun 2013 – 2015

Tahun
No. Kinerja Pelayanan
2013 2014 2015
1 Kunjungan Rawat Jalan 28.780 26.506 25.319
2 Kunjungan Rawat Inap 7.151 5.618 4.987
3 Tindakan Operasi 933 762 518
4 BOR (%) 42,3 28,12 27,75
5 ALOS (hari) 3 3 4
6 TOI (hari) 4 6 7
7 BTO (kali) 59 43 38
8 NDR (%) 28,39 16,02 25,87
9 GDR (%) 52 55,89 67,58
10 Kunjungan Pasien di Instalasi Radiologi 3.508 3.295 3.378
11 Kunjungan Pasien di Instalasi Laboratorium 42.782 30.253 28.917
12 Kunjungan Pasien di Instalasi Farmasi 122.254 96.032 104.938
13 Kunjungan Pasien di Unit USG 1.397 1.072 1.534
14 Kunjungan Pasien di unit ECG 1.461 1.207 1.462
15 Jumlah TT 121 131 131

Kinerja Pelayanan RSD Kalisat Tahun 2013 – 2015

Tahun
No. Kinerja Pelayanan
2013 2014 2015
1 Kunjungan Rawat Jalan 22.362 15.949 15.849
2 Kunjungan Rawat Inap 6.287 5.936 5.212
3 Tindakan Operasi 470 477 278
4 BOR (%) 61,63 40,19 49,88
5 ALOS (hari) 3,60 3,49 4,11
6 TOI (hari) 3,33 3,79 3,07
7 BTO (kali) 61,4 57,63 59,50
8 NDR (%) 16,54 13,65 8,40
9 GDR (%) 25,45 23,58 29,88
10 Kunjungan Pasien di Instalasi Radiologi 1.905 1.712 1.713
11 Kunjungan Pasien di Instalasi Laboratorium 24.052 7.838 8.868
12 Kunjungan Pasien di Instalasi Farmasi 108.376 44.481 27.158
13 Jumlah TT 103 103 103

208 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
c. Ketenagakerjaan

Kinerja pelaksanaan program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dalam kurun 2013 –
2015 jumlah tenaga terampil sebagaimana tabel berikut.

Peningkatan Jumlah Tenaga Terampil Tahun 2013 – 2015

No. Tahun Jumlah Tenaga Kerja Keterampilan

1 2013 220 orang Prosesing Tahu, Tempe dan Susu Kedelai

2 2014 760 orang Prosesing Tahu, Tempe dan Susu Kedelai

3 2015 45 desa Prosesing Tahu, Tempe dan Susu Kedelai,


1.250 Orang Abon Patin, Tas dr sak semen, Menjahit,
Payung Pantai

Jumlah Lowongan dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Event


Job Market Fair Tahun 2013 – 2015

No. Tahun Lowongan Penyerapan


1 2013 2.256 orang 317 orang
2 2014 3.495 orang 2.244 orang
3 2015 2.323 orang 983 orang

Perkembangan Upah Minimum Tahun 2014 – 2016

No. Tahun UMK (Rp)


1 2014 1.270.000
2 2015 1.460.500
3 2016 1.629.000

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2013 – 2015

Jumlah (Jiwa)
No. Jenis PMKS
2013 2014 2015
1 Keluarga Fakir Miskin 91.115 64.340 66.355
2 Keluarga Berumah Tidak Layak Huni 12.485 12.200 12.000
3 Anak Jalanan 53 93 89
4 Penyandang Cacat 4.622 4.625 4.630
5 Masyarakat Yang Tinggal Di Daerah Rawan Bencana 897 890 885
6 Anak Terlantar 275 388 385

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 209
Jumlah (Jiwa)
No. Jenis PMKS
2013 2014 2015
7 Korban Bencana Sosial / Pengungsi 31 41 44
8 Tuna Susila 58 172 181
9 Pengemis 155 421 443
10 Gelandangan 43 354 358

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2016

Jumlah
No. Jenis PSKS
Laki-laki Perempuan Lembaga
1 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 239 9 248
2 Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial - - -
3 Penyuluh Sosial Masyarakat 9 1 -
4 Taruna Siaga Bencana (Tagana) 83 6 1
5 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 25 6 -
6 Karang Taruna 1.030 211 248
7 Lembaga Kesejahteraan Sosial / ORSOS 104 9 50
8 Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK-3) 8 1 2
9 Dunia Usaha Yang Melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial - - 6
10 Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) 18 2 2
11 Keluarga Pioner - - -
12 Pekerja Sosial Dinas Sosial 16 7 -
13 Perintis Kemerdekaan 25 1 -
14 Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) 10 5 1
15 Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Jember 5 2 1
16 Gerakan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Jember 3 3 1
17 Petugas dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) 83 53 -
18 Satuan Bakti PEKSOS (SAKTI PEKSOS) - 3 -
Jumlah 1.677 313

210 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Perkembangan Panjang dan Kondisi Jalan Tahun 2013 – 2016

Tahun (M)
No. Jalan
2013 2014 2015 2016
1 Jalan Beraspal 1.787.319 1.949.600 1.949.600 2.618,138
- Baik 589.815 682.360 903,017 567.970
- Sedang 786.420 604.376 789,293 745,342
- Rusak Ringan 357.464 331.432 143,050 595.037
- Rusak Berat 53.620 331.432 114,240 709,790
2 Jalan Kerikil 200.546 119.406 119.406 42.328
3 Jalan Tanah 490.514 409.373 409.373 35.286
Jumlah 2.478.379 2.478.379 2.478.379 2.695,752

Perkembangan Jumlah dan Panjang Jembatan Tahun 2013 – 2016

Tahun (buah)
No. Kondisi Jembatan
2013 2014 2015 2016
1 Baik 211 227 276 296
2 Sedang 258 246 246 216
3 Rusak 94 82 41 31
4 Rusak Berat 23 33 27 27
Jumlah 586 588 590 590

b. Perumahan

Pembangunan perumahan dititikberatkan pada penataan permukiman dan lingkungannya, baik di


daerah perkotaan maupun di perdesaan, dengan maksud untuk mencapai standar kebersihan dan
kesehatan sesuai yang dipersyaratkan secara kuantitatif dan kualitatif.

Kondisi Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2013 – 2015

Tahun
Uraian
2013 2014 2015
A. Perdesaan
Jumlah KK Rumah Sehat 465.541 491.211 491.211
Jumlah KK 612.545 644.817 644.817
% Capaian 75,98 76,18 76,18
B. Perkotaan
Jumlah KK Rumah Sehat 83.276 88.432 88.432

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 211
Tahun
Uraian
2013 2014 2015
Jumlah KK 95.963 101.019 101.019
% Capaian 86,78 87,54 87,54

c. Pengairan

Luas lahan baku sawah di Kabupaten Jember pada tahun 2015 seluas 86.598 Ha, dengan prasarana
irigasi yang tersedia berupa bendung, dam, saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier dan
saluran kuarter yang tersebar di 448 daerah irigasi (DI) di Kabupaten Jember. Di sisi lain dalam upaya
pemenuhan air irigasi terdapat fluktuasi persediaan dan debet air irigasi yang cukup besar. Pada
musim kemarau persediaan air irigasi terbatas dengan debet air yang kecil, sedangkan pada musim
penghujan persediaan air berlebih dan tidak jarang menimbulkan banjir setiap tahunnya yang
merusakkan jaringan irigasi. Berikut ini disajikan tabel mengenai jaringan irigasi yang telah dibangun
tahun 2013 – 2015.

Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun Tahun 2013 – 2016

Sarana Tahun
No. Sat
Pengairan 2013 2014 2015 2016
1 Bendung buah 58 59 48 33
2 Saluran Primer m 321 958 12.956 11.786
3 Saluran Sekunder m 39.664 53.831 64.483 66.453
4 Saluran Tersier m 26.212 35.917 41.396 38.625
5 Saluaran Suplesi m 268 184 436 563
6 Saluran Gendong m 180 - -
7 Saluran Pembuang m 5.303 8.055 6.277 7.143
8 Talang buah 1 - 1
9 Jembatan buah 2 - -
10 Tangkis Sungai m 41 4.345 4.355 4.653
11 Bangunan Pengatur buah 2 2 1 3
12 Bangunan Ukur buah 59 28 22 15
13 Bangunan Bagi buah - - 1
14 Bangunan Bagi Sadap buah 16 - -
15 Bangunan Pelimpah Samping buah 1 2 -
16 Pintu Air buah - 174 63 20
17 Pompa Air buah - 174 -
18 Galian Waled m 25.391 17.102 14.517 17.025
19 Rumah Dinas buah 18 13 13 12
20 Kantor Dinas buah 4 4 6 4

212 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Perkembangan Luas Baku Sawah Tahun 2013 – 2015

Tahun (Ha)
No. Jenis Sawah
2014 2015 2016
1 Teknis 79.878 79.902 79.902
2 Semi Teknis 3.007 3.312 3.312
3 Sederhana 3.713 3.357 3.357
Jumlah 86.598 86.571 86.571

d. Perhubungan

Pembangunan urusan perhubungan sampai dengan tahun 2015 telah menunjukkan kinerja yang baik
dengan semakin meningkatnya sarana prasarana perhubungan, fasilitas LLAJ, perawatan terhadap
sarana prasarana perhubungan dan fasilitas LLAJ, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan perhubungan. Keberhasilan pembangunan urusan perhubungan dicerminkan oleh
indikator-indikator perhubungan diantaranya adalah ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan,
jumlah pelanggaran lalu lintas, kendaran yang telah uji kir, jumlah kecelakaan.

Pencapaian Indikator Urusan Perhubungan Tahun 2013 – 2015

Tahun
No. Uraian Keterangan
2013 2014 2015
1 Kendaraan yang Telah Uji Kir 22.217 21.903 21.204
14.398 33.488 33.552 Tilang
2 Jumlah Pelanggaran Lalu lintas
2.490 13.946 13.968 Non Tilang
3 Jumlah Kecelakaan Lalu lintas 907 701 800

Perrkembangan Pembangunan Prasarana Perhubungan Tahun 2013 – 2015

Tahun (Unit)
No. Uraian
2013 2014 2015
1 Traffic Light 2 3 3
2 Warning Light - 5 10
3 Halte - - 3
4 Terminal 1 - 1
5 Pos Pantau Lalu Lintas - - 2
6 Rambu Lalu Lintas 100 800 1.088
7 RPPAJ - 30 21
Jumlah 102 838 1.128

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 213
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

1. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Jember


a. Penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat nasional SMA Negeri 5 Jember pada tahun 2012
b. Penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat provinsi SMA Negeri 1 Kencong Jember pada tahun 2014

2. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Jember


Tahun 2012 HIPPA Sumber Makmur Pakusari Jember yang diketuai Soenarko, Sp. Juara 5 NAsional dalam
lomba HIPPA yang diselenggarakan di Bandung.

3. Kantor Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Jember

Prestasi (Jumlah Atlet) tahun 2010-2015

Olahraga Pemuda
Tahun
PROP NAS INTER PROP NAS INTER
2010 51 2 1 2 0 -
2011 76 17 2 2 1 -
2012 65 36 3 2 1 -
2013 81 24 3 2 - -
2014 75 23 4 2 - -
2015 11 - - - - -

4. Dinas Koperasi, UMKM Kabupaten Jember

No Tahun Penghargaan dan Prestasi

1 2011 - Nominator penghargaan pemerintah daerah inovatif (innovative Goverment Award/IGA)

2 2012 - Penghargaan Bhakti Koperasi Dan UMKM diterima tanggal 12 Juli 2012
- Koperasi berprestasi dan koperasi Award 2012 diterima tanggal 12 Juli 2012 oleh KJKS
Nur Indah Abadi Kencong
- Kabupaten penggerak koperasi tahun 2012 dengan peringakat Paramadhana utama
koperasi diterima tanggal 15 Agustus 2012

3 2013 - Juara 1 Koperasi berprestasi tingkat Jawa Timur untuk koperasi Simpan Pinjam : KPRI
Universitas Jember
- Juara II koperasi berprestasi untuk jenis koperasi produksi : Koperasi Buah Ketakasi

4 2014 - Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Juara 3 koperasi berpestasi tingkat Jawa Timur :
KPRI RUAS, KPRI Sejahtera, Kopma STAIN

214 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
5. Dinas Perhubungan Kabupaten Jember

a. Pada tahun 2014 mendapat penghargaan sebagai juara II Kawasan Tertib Lalu lintas tingkat Provinsi
Jawa Timur.
b. Penguji pelaksana terbaik ketiga pada kegiatan pemilihan penguji kendaraan bermotor teladan tingkat
Provinsi Jawa Timur tahun 2014 atas nama Erry Astono Ama PKB .
c. Pengoperasian kembali Bandara Notohadi Negoro Kabupaten Jember pada Tanggal 6 Juli 2014 telah
dilaksanakan penerbangan perdana PT. Garuda Indonesia Tbk.
d. Launching pengoperasian angkutan perintis, angkutan pemadu moda dan angkutan pariwisata.
e. Berhasilnya program perubahan arus di kawasan Pasar Tanjung yang dilaksanakan sejak bulan
September 2014, dalam rangka untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan
keselamatan berlalu lintas.
f. Launching pemakaian Zona Selamat Sekolah di SD Jember Lor 1 dan 3 Kecamatan Patrang.

6. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember

a. Juara I Simulasi P3K di Kab. Jember Tahun 2010


b. Juara II Kerapian dan Baris Berbaris di Kab. Lamongan Tahun 2010
c. Juara Harapan I Lomba Senam Tongkat T di Selorejo – Malang Tahun 2011
d. Juara Harapan I Lomba Hiking di Selorejo-Malang Tahun 2011
e. Juara I Kerapian dan Baris Berbaris di Kab. Bondowoso Tahun 2011
f. Juara Favorit Jambore di Cuban Rondo – Batu Tahun 2012
g. Juara I Senam Tongkat T di Selorejo-Malang Tahun 2013
h. Juara Harapan II Kerapian dan Baris Berbaris di Kediri Tahun 2013
i. Juara Harapan Haiking di di Selorejo Malang Tahun 2014

7. Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember

a. Tahun 2010 : 11 Buah


b. Tahun 2011 : 11 Buah
c. Tahun 2012 : 8 Buah
d. Tahun 2013 : 13 Buah
e. Tahun 2014 : 2 Buah

8. RSD. Dr. Soebandi

Tahun Nama Kejuaraan/Penghargaan Tingkat Peringkat


2010 Lomba Paduan Suara Provinsi Finalis
2011 Akreditasi 16 Pelayanan Nasional Lulus Tingkat Lengkap
2012 Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan Nasional Sebagai rumah sakit pendidikan utama
FK Unej
Lomba Kebersihan SKPD Kabupaten Juara Pertama
Service Exellence Award Nasional Pemberi pelayanan prima (Trust and
Smart Companies Award)
2013 Lomba Kebersihan dan Keindahan Kantor Kabupaten Juara Pertama
SKPD se-Kabupaten Jember

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 215
Tahun Nama Kejuaraan/Penghargaan Tingkat Peringkat
Juara Umum INKAI Provinsi Jatim Provinsi Juara Umum
2014 Lomba Kebersihan dan Keindahan Kantor Kabupaten Juara Kedua
SKPD se-Kabupaten Jember
Penghargaan Laporan Rumah Sakit Milik Provinsi Pelaksana Terbaik 1
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa
Timur
KejuaraanGerakJalanTradisional Tanggul- Kabupaten Juara 2
Jember 2014

9. Disperikel Kabupaten Jember

a. Tahun 2010 :
- Juara 1 Inseminator berprestasi tingkat Provinsi an. Sumadi wilayah kerja Kecamatan Gumukmas
dan Tanggul

b. Tahun 2012 :
- Juara 2 Inseminator berprestasi tingkat Provinsi an. Maria Benny A. Wilayah kecamatan Ambulu
- Juara 1 Sarjana Membangun Desa (SMD) tingkat nasional an. Agus Sholehul Huda, S.Pt
Kecamatan Gumukmas

c. Tahun 2013 :
- Penghargaan Dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam acara Sinkronisasi dan Inseminasi
Buatan serentak sebanyak 268 ekor sapi potong
- Juara 3 Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Provinsi an. Imam Bonari, s.Pt Kecamatan
Sumberbaru
- Juara 1 KUB Perikanan Tangkap tingkat Provinsi an. KUB Sumbul Jaya Kecamatan Puger
d. Tahun 2014 :
- Juara 2 Sarjana Membangun Desa (SMD) tingkat Provinsi an. Nyoman Ariwibowo, S.Pt Kecamatan
Kaliwates
- Juara 2 Lomba POKMASWAS tingkat Provinsi an. Kelompok BAHARI LESTARI Kecamatan
Gumukmas

10. Wahana Tata Nugraha

Penghargaan bidang lalulintas tahun 2015

216 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN BANYUWANGI

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Banyuwangi terletak di Ujung Timur Pulau Jawa yang secara geografis berada pada koordinat di
antara 7° 43’ - 8° 46’ Lintang Selatan dan 113° 53’ - 114° 38’ Bujur Timur, dengan luas wilayah ±
5.782.50 km2 yang sebagian berupa kawasan hutan seluas 183.396,34 ha atau 31,72 %, areal persawahan
sekitar 66.152 ha atau 11,44%, kawasan perkebunan mencapai sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 %.
Sedangkan areal permukiman sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%, selebihnya berupa jalan, ladang dan lain
sebagainya. Panjang garis pantai membentang mulai dari Kecamatan Wongsorejo di sebelah utara sampai
dengan Kecamatan Pesanggaran di sebelah selatan ± 175,8 km.
Secara administratif, batas Kabupaten Banyuwangi sebagai berikut, sebelah utara dengan Kabupaten
Situbondo, sebelah timur dengan Selat Bali, sebelah selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah barat
dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Luas Kabupaten Banyuwangi Menurut Penggunaannya


Penggunaan Wilayah Luas
Hutan 31,72 %
Permukiman 22,04 %
Perkebunan 14,21 %
Sawah 11,44 %
Ladang 2,80 %
Tambak 0,31 %
Lain-lain 17,48 %
Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2015

2. Kondisi Demografi
Perkembangan Jumlah Penduduk Banyuwangi Tahun 2015
Kecamatan Laki – Laki Perempuan Jumlah Jumlah KK
Pesanggaran 25.743 25.424 51.167 16.726
Bangorejo 32.047 31.120 63.167 20.537
Purwoharjo 34.310 33.777 68.087 22.157
Tegaldlimo 33.723 33.028 66.751 22.037
Muncar 67.508 65.501 133.009 41.843
Cluring 38.890 38.173 77.063 25.616
Gambiran 32.663 32.310 64.973 20.685
Srono 47.892 46.679 94.571 31.770
Genteng 45.086 44.352 89.438 27.583
Glenmore 37.571 37.631 75.202 24.150
Kalibaru 32.073 32.179 64.252 20.794

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 217
Kecamatan Laki – Laki Perempuan Jumlah Jumlah KK
Singojuruh 26.012 26.036 52.048 18.264
Rogojampi 48.727 49.136 97.863 34.048
Kabat 36.707 36.218 72.925 25.100
Glagah 17.326 17.691 35.017 12.823
Banyuwangi 57.076 58.132 115.208 37.147
Giri 14.698 14.793 29.491 10.517
Wongsorejo 38.769 38.358 77.127 26.286
Songgon 28.465 28.274 56.739 19.799
Sempu 40.793 39.961 80.754 25.971
Kalipuro 39.878 39.465 79.343 27.387
Siliragung 23.866 23.037 46.903 15.105
Tegalsari 24.828 24.274 49.102 15.407
Licin 14.205 14.033 28.238 10.403
Jumlah 838.856 829.582 1.668.438 552.155
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Banyuwangi

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Luas Panen dan Total Produksi Tanaman Pangan


Luas Panen (ha) Produksi (ton)
Uraian
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015
Padi Sawah 121.377 116.728 118.669 135.510 792.573 761.300 772.109 893.171
Padi Ladang 1.064 2.865 1.140 1.178 6.258 15.485 5.888 6.792
Jagung 22.032 27.728 22.854 31.043 141.125 176.627 142.915 194.166
Kedelai 27.257 36.068 27.857 25.784 52.225 66.077 51.021 47.314
Kacang Tanah 1.353 1.558 1.051 1.109 2.145 2.454 1.388 1.465
Kacang Hijau 1.841 2.410 3.467 1.206 35.617 46.580 4.476 1.557
Ubi Kayu 1.063 732 1.429 1.665 25.208 17.354 27.384 3.908
Ubi Jalar 3.439 3.473 591 605 4.428 4.463 12.138 12.426
Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan
Luas Panen dan Total Produksi Sayur-Sayuran
Luas Panen (ha) Produksi (ton)
Uraian
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015
Cabe besar 1.180 1.090 1.092 1.254 11.800 12.045 12.045 14.684
Cabe kecil 2.787 2.851 2.748 2.970 27.271 19.871 19.871 21.146
Tomat 285 211 211 231 2.726 1.943 1.943 2.256

218 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Kacang
418 446 260 252 2.918 3.068 1.880 1.841
panjang
Terong 189 238 124 147 1.976 2.786 1.525 1.823
Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

b. Perkebunan

Luas Panen, Luas Tanaman dan Total Produksi Buah-Buahan


Luas Panen Produksi
Uraian
2013 2014 2015 2013 2014 2015
Semangka 1.774 2.259 2.383,3 47.366 63.342 67.066
Melon 581 278 311 17.430 8.479 9.517
Manggis 1.590 3.817,90 3.928 20.199 49.633 51.457
Jeruk siam 8.252 12.137 12.804,5 222. 804 333. 768 354.685
Durian 595 733,7 750,1 9.086 11.108,80 11.432
Mangga 2.442 2.651,40 2.576,4 20.819 22.815,30 22.247
Buah Naga 678 1.152,80 1.213,3 20.364 28.819 30.454
Rambutan 2.625 2.812,50 2.113,5 13.627 14.653 10.779
Pisang 3.693 4.163,20 6.031,9 82.926 93.693 135.887
Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, data diolah 2016

c. Peternakan

Populasi Ternak di Kabupaten Banyuwangi


Tahun Sapi perah Sapi potong Kerbau Kuda Kambing Domba Babi
2011 144.571 633 4.619 793 63.371 46.295 1.352
2012 163.402 1.475 4.611 773 71.127 61.715 943
2013 83.910 1.087 3.420 618 79.742 62.474 1.067
2014 108.139 807 4.035 549 79.627 60.903 787
2015 111.304 936 3.879 500 5.134.016 95.160 549
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi

Populasi Unggas di Kabupaten Banyuwangi

Tahun Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik Entog
2011 1.290.229 599.000 449.875 253.716 25.040
2012 1.574.273 675.547 2.335.710 379.327 26.988
2013 1.290.338 659.458 580.447 285.352 32.412
2014 1.247.721 658.970 710.550 399.601 19.053
2015 1.152.352 957.918 647.917 306.965 21.754
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi

Produksi Daging, Susu dan Telur di Kabupaten Banyuwangi


Tahun Daging (kg) Susu (liter) Telur (kg)
2011 6.254.039 537.845 449.875

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 219
2012 6.853.000 2.567.385 2.335.710
2013 7.144.000 7.643.662 580.447
2014 8.863.843 889.210 710.550
2015 10.528.000 1.031.351 7.781.874
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi

d. Perikanan dan Kelautan

Produksi dan Nilai Produksi Tangkap Laut Kabupaten Banyuwangi


Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi (kg) 30.649.457 44.469.348 49.538.926 60.466.140 61.178.948
Nilai produksi (milyar Rp.) 264 406 657 1.024 1.244
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi

Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Air Tawar Kabupaten Banyuwangi


Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi (ton) 2.051,2 2.521,2 2.994,36 3.185,35 3.585.126
Nilai produksi (milyar Rp.) 19,92 26,57 51,65 64,66 73,38
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi

e. Perindustrian dan Perdagangan

Rekapitulasi Ekspor Kabupaten Banyuwangi


Volume (KGs)
Uraian
2012 2013 2014
Ikan Sidat 137.217,33 52.862 95.100,00
Ikan Hias dan Koral 923.795,45 942.271,36 258.760,00
Ikan Kaleng 1.002.202,04 1.002.246,08 988.417,00
Ikan Beku 997.794,78 1.017.750,68 2.177.217,35
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi

Nilai (US$)
Uraian
2012 2013 2014
Ikan Sidat 2.171.727,46 159.255 2.958.091,40
Ikan Hias dan Koral 1.727.895,66 1.727.895,66 459.476,26
Ikan Kaleng 5.129.211,50 5.231.795,73 2.270.155,22
Ikan Beku 9.168.176,54 9.211.611,09 29.627.688,90
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi

f. Investasi

Perkembangan Investasi Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014


Jenis Investasi Jumlah Nilai Investasi (Rp)

220 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
PMDN 5 2.345.246.900.000,00
Investasi Daerah 1.588 1.093.356.661.578,00
Jumlah 1.597 3.438.603.561.578,00
Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, 2014

g. Koperasi

Perkembangan Kredit UMKM dan KUR Kabupaten Banyuwangi


2012 2013 2014 2015
Uraian
(000) (000) (000) (000)
Kredit UMKM 2.162.463 2.750.397 3.363.640 3.779.043

Kredit KUR 779.238.02 1.174.104 2.695.490 1.253.854

h. Pariwisata

Data Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Banyuwangi


Uraian 2011 2012 2013 2014
Wisatawan domestik 781.340 1.312.092 1.057.952 1.490.670
Wisatawan asing 13.279 50.783 10.462 47.802
Sumber: Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banyuwangi

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Capaian Indikator Bidang Pendidikan Tahun 2015


No Indikator 2014 2015
1 APK TK/RA/TK-LB 78,18 -
2 APK SD/SD-LB/MI/Paket A 106 103,60
3 APM SD/MI/Paket A 99,93 99,93
4 APK SMP/SMP-LB/MTs/Paket B 100,71 101,14
5 APM SMP/MTs/Paket B 88,72 88,76
6 Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs 100,15 101,76
7 APK SMA/MA/SMK/Paket C 77,8 83,32
8 APM SMA/SMA-LB/MA/SMK/Paket C 68,9 68,90
9 Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA/SMA-LB 98,91 99,81
10 Angka Melek Huruf (usia 15-59 tahun) 100 97,1
11 Angka Rata-Rata Lama Sekolah 6,87 -
12 Angka Kelulusan SD/MI 100 100
13 Angka Kelulusan SMP/MTs 100 100
14 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA 100 100

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 221
b. Kesehatan

Angka Kematian Bayi Kabupaten Banyuwangi 2010–2015


No Tahun Angka Kematian
1 2010 7,2
2 2011 6,71
3 2012 9,3
4 2013 8,2
5 2014 6,09
6 2015 6,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

Angka Kematian Ibu Melahirkan Kabupaten Banyuwangi


No Tahun Angka Kematian
1 2010 59,5
2 2011 82,7
3 2012 65,6
4 2013 142,1
5 2014 93,08
6 2015 96,2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

Persentase Balita Gizi Buruk Kabupaten Banyuwangi


No Tahun Persentase
1 2010 0,46
2 2011 0,51
3 2012 1,1
4 2013 1
5 2014 0,95
6 2015 0,64

Rasio Sarana Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Banyuwangi


No Indikator 2014 2015
1. Posyandu Persatuan Balita 1,48 2
2. Puskesmas, Poliklinik, Pustu 318.24
3. RS per 10.000 pddk 1:12,11
4. Jumlah Rumah Sakit 13 12
5. Jumlah Puskesmas, Pustu, Pusling 208
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

c. Ketenagakerjaan

Jumlah Pengangguran dan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Banyuwangi


Indikator 2010 2011 2012 2013 2014*) 2015

222 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Pengangguran 32.415 30.376 29.631 40.639 60.355
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 3,92 3,71 3,40 4,69 7,17 2,55
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi, 2016 *) Angka Sangat Sementara

d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Uraian 2011 2012 2013 2014
Persentase partisipasi perempuan di lembaga 3,99 39,89 1,55 1,6
pemerintah
Partisipasi perempuan di lembaga swasta 0 47,63 98,44 98,39
Rasio KDRT 0,218 0,01 0,003 0,002
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur 0 0,53 0 0
Partisipasi angkatan kerja perempuan (Legislatif) 18 16 18 18
Partisipasi angkatan kerja perempuan (Eksekutif) 5.677 1,75 40,44 40,86
Penyelesaian pengaduan perlindungan 75 97,8 92,53 100
perempuan dan anak dari Tindakan kekerasan
Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,9 2 2 2
Rasio akseptor KB 0,73 0,75 0,76 0,76
Jumlah Akseptor KB Baru 55.019
Cakupan peserta KB aktif 73,3 75,2 76,3 75,5
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 40,6 39,7 38,4 33,5

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Uraian 2011 2012 2013 2014


Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 90 89,7 92,1 94
Panjang jalan dilalui Roda 4 0,0002 97 0,0005 0,0006
Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke 90 93 96,5 98,55
kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 91 89,7 92 95
km/Jam )
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ 23,4 25.900 26.150 25.740
saluran pembuangan air (minimal 1,5 m)
Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau 40 25 22 22
bangunan rumah liar
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air 68 78 84 85
tidak tersumbat

b. Perumahan

Uraian 2011 2012 2013 2014


Rumah tangga pengguna air bersih 31,62 38.756 36.169 77.000

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 223
Rumah tangga pengguna listrik 317.026 326.537 343.818 344.525
Rumah tangga ber-Sanitasi 462.356 230.618 35.950 397.455
Lingkungan pemukiman kumuh 38.250 37.150 37.150 35.018
Rumah layak huni 1.062.301 397.424 576.765 1.432.522

c. Perhubungan

Uraian 2011 2012 2013 2014


Jumlah arus penumpang angkutan umum 1.255.914 1.568.720 1.568.444 1.824.369
Rasio ijin trayek 0,00032 0,00032 0,00034 0,00029
Jumlah uji kir angkutan umum 1,378 1.420 10.032 1.617
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 39.449 02/01/2008 02/01/2008 02/01/2008
Angkutan darat 0,001 0,001 0,001 0,243
Kepemilikan KIR angkutan umum 27,33 67,9 67,9 86,6
Lama pengujian kelayakan angkutan umum 20 20 20 20
(KIR) (menit)
Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 37.500 37.500 55.000 55.000
Pemasangan Rambu-rambu 0,058 0,075 0,075 9,01

4. Penghargaan

a. Tahun 2015

- Daerah dengan peran teraktif dalam penanggulangan obat tradisional mengandung bahan kimia
obat

- Daerah dengan inovasi manajemen perkotaan (IMP)

- Anugerah pangripta nusantara (Daerah dengan perencanaan pembangunan daerah terbaik

- Obsession award 2015

- Daerah dengan penataan ruang terbaik nasional

- Anugerah pangripta nusantara

- Banyuwangi juara daerah – pelayanan publik terbaik

- Banyuwangi raih indonesia’s attractiveness (Daerah dengan keaktifan pariwisata terbaik)

- Daerah dengan implementasi recruitment ASN berbasis teknologi informasi terbaik

- Bupati banyuwangi meraih penghargaan nasional

- The champion of e-goverment dan the champion of e-tourism

- Kepala daerah inovatif


- Bupati banyuwangi meraih penghargaan khusus tokoh populer pendorong kemajuan seni dan
budaya banyuwangi

- Daerah paling ramah terhadap anak

224 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN BONDOWOSO

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas Daerah


Bondowoso adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Wilayah
Kabupaten Bondowoso diapit oleh empat kabupaten dan sekaligus menjadi batas wilayah Kabupaten
Bondowoso. Batas–batas wilayah tersebut terdiri dari :
a. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Situbondo.
b. Bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Jember.
c. Bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
d. Bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
2
Kabupaten Bondowoso memiliki luas wilayah sebesar 1.560,10 km atau mencapai 3,26% dari luas Provinsi
Jawa Timur. Luas wilayah Kabupaten Bondowoso menempati urutan ke-12 dari 38 kabupaten/kota di Jawa
Timur.

2. Letak dan Kondisi Geografis


Wilayah Kabupaten Bondowoso mayoritas merupakan daerah dataran tinggi yang bervariasi terdiri dari
44,4% pegunungan dan perbukitan, 30,7% dataran rendah dan 24,9% dataran tinggi. Wilayah Kabupaten
Bondowoso berada di antara pegunungan Kendeng Utara dengan puncaknya Gunung Raung, Gunung Ijen
di sebelah timur dan pengunungan Hyang dengan puncak Gunung Argopuro, Gunung Krincing dan Gunung
Kilap di sebelah barat. Sedangkan di sebelah utara terdapat Gunung Alas Sereh, Gunung Biser dan Gunung
Bendusa.

Wilayah Kabupaten Bondowoso yang memiliki morfologi berbukit-bukit mempengaruhi terhadap pola
aliran sungai di Kabupaten Bondowoso. Kabupaten Bondowoso berada di 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai
(DAS) yaitu DAS Sampean, DAS Deluwang dan DAS Banyuputih (Kalipahit) dengan aliran sungai meliputi
Sungai Sampean yang membelah wilayah Kabupaten Bondowoso, Sungai Deluwang di sisi barat, dan
Sungai Telaga di sisi timur.

Karakteristik jenis tanah yang membentuk wilayah Bondowoso lebih banyak berasal dari material gunung
berapi khususnya jenis tanah regosol yang mencapai 782,87 km2 (50,18%). Tanah regosol sangat cocok
ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran. Tanah andosol mencapai luas 328,59 km2 (21,06%)
merupakan tanah yang berasal dari abu gunung berapi terdapat dilereng-lereng gunung api. Tanah ini
cocok untuk tanaman pada hutan hujan tropis, bambu, dan rumput. Sedangkan jenis latosol merupakan
tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium, cocok untuk tanaman padi, palawija, sayuran,
buah-buahan, cengkih, cokelat, dan kopi.

Luas Wilayah Menurut Karakteristik Tanah


Luas
No. Jenis Tanah 2
Km %
1. Litosol 49,00 3,14
2. Regosol 782,87 50,18

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 225
Luas
No. Jenis Tanah 2
Km %
3. Andosol 328,59 21,06
4. Gromosol 5,10 0,33
5. Mediteran 112,30 7,20
6. Latosol 282,24 18,09
Jumlah 1.560,10 100,00
Sumber : Kabupaten Bondowoso Dalam Angka, 2015

3. Topografi Wilayah
Menurut klasifikasi topografis wilayah, Kabupaten Bondowoso memiliki tingkat kemiringan lereng yang
bervariasi. Kondisi datar dengan kemiringan 0o-2o seluas 190,83 km2 (12,23%), landai 2o-15o seluas
568,17 km2 (36,42%), agak curam 15o-40o seluas 304,70 km2(19,53%) dan sangat curam diatas 40o seluas
496,40 km2 (31,82%).

Berdasarkan ketinggian, wilayah Kabupaten Bondowoso berada pada ketinggian antara 73-3.287 meter di
atas permukaan laut (dpl), dengan rata-rata ketinggian sebesar ±253 meter dpl. Desa Gunosari Kecamatan
Tlogosari merupakan wilayah yang tertinggi yaitu 3.287 meter dpl tepatnya di puncak Gunung Raung,
sedangkan Desa Grujugan Kecamatan Cermee merupakan dataran terendah dengan ketinggian 73 mdpl.

Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat


Luas
No Ketinggian 2
Km %
1. 0 – 100 meter dpl 50,94 3,27
2. 100 – 500 meter dpl 766,23 49,11
3. 500 – 1.000 meter dpl 308,10 19,75
4. > 1.000 meter dpl 434,83 27,87
Jumlah 1.560,10 100,00

Sumber : Kabupaten Bondowoso Dalam Angka, 2015

4. Demografi
Data kependudukan yang digunakan adalah data penduduk pada pertengahan Tahun 2016 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan data
tersebut, jumlah penduduk Kabupaten Bondowoso pada Tahun 2016 mencapai 773.046 jiwa terdiri dari
390.498 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 382.548 jiwa berjenis kelamin perempuan dengan
rasio jenis kelamin (rasio sex) mencapai 1,02 yang berarti dalam setiap 100 jiwa penduduk perempuan
terdapat 102-103 jiwa penduduk laki-laki.

Penduduk Kabupaten Bondowoso Menurut Kecamatan Tahun 2016


Komposisi
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan
Rasio Sex 2
(jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa/km )
1 Maesan 23.884 22.766 46.650 1,05 726,07

226 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Komposisi
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan
Rasio Sex 2
(jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa/km )
2 Tamanan 18.638 18.381 37.019 1,01 1.250,64

3 Tlogosari 25.178 24.277 49.455 1,04 541,62

4 Sukosari 7.454 7.335 14.789 1,02 390,42

5 Pujer 21.740 21.637 43.377 1,00 1.207,94

6 Grujugan 18.355 17.685 36.040 1,04 997,23

7 Curahdami 16.783 15.779 32.562 1,06 757,61

8 Tenggarang 20.284 19.676 39.960 1,03 1.720,93

9 Wonosari 19.928 19.534 39.462 1,02 1.127,16

10 Tapen 16.529 17.082 33.611 0,97 691,58

11 Bondowoso 37.065 37.091 74.156 1,00 3.462,00

12 Wringin 19.300 18.946 38.246 1,02 659,30

13 Tegalampel 13.103 12.546 25.649 1,04 763,82

14 Klabang 9.684 9.783 19.467 0,99 189,35

15 Cermee 23.137 23.148 46.285 1,00 263,94

16 Prajekan 13.100 13.087 26.187 1,00 342,81

17 Pakem 13.105 12.844 25.949 1,02 357,13

18 Sumberwringin 16.022 15.552 31.574 1,03 227,79

19 Sempol 6.440 6.031 12.471 1,07 57,42

20 Binakal 8.223 8.160 16.383 1,01 598,58

21 TamanKrocok 8.237 8.036 16.273 1,03 303,49

22 Jambesari Darus sholah 18.016 17.457 35.473 1,03 1.291,34

23 Botolinggo 16.293 15.715 32.008 1,04 289,14

Jumlah 390.498 382.548 773.046 1,02 495,51


Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bondowoso, 2016

Tabel Komposisi Jumlah Penduduk Kabupaten Bondowoso Menurut Umur & Jenis Kelamin Tahun 2016

Laki-Laki Perempuan Jumlah % Jumlah


No Struktur Umur
(jiwa) (jiwa) (jiwa) Penduduk
1. <5 TH 15.404 14.615 30.019 3,88

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 227
Laki-Laki Perempuan Jumlah % Jumlah
No Struktur Umur
(jiwa) (jiwa) (jiwa) Penduduk
2. 5-9 TH 27.652 26.286 53.938 6,98
3. 10-14 TH 30.601 29.115 59.716 7,72
4. 15-19 TH 30.337 28.684 59.021 7,63
5. 20-24 TH 26.923 26.975 53.898 6,97
6. 25-29 TH 26.238 26.210 52.448 6,78
7. 30-34 TH 29.431 28.998 58.429 7,56
8. 35-39 TH 29.622 29.181 58.803 7,61
9. 40-44 TH 29.903 28.974 58.877 7,62
10. 45-49 TH 31.416 29.524 60.940 7,88
11. 50-54 TH 27.035 25.534 52.569 6,80
12. 55-59 TH 25.629 23.614 49.243 6,37
13. 60-64 TH 19.805 17.665 37.470 4,85
14. >=65 TH 40.502 47.173 87.675 11,34
Total 390.498 382.548 773.046 100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bondowoso, 2016

5. Penggunaan Lahan
2
Luas wilayah Kabupaten Bondowoso terbesar adalah lahan hutan mencapai 558,11 km (35,77%)
kemudian tanah kering 27,66% dan sawah beririgasi sebanyak 20,74%. Sebagian besar penduduk
Bondowoso berprofesi sebagai petani sedangkan luas lahan persawahan hanya sebesar 20,74%. Eksistensi
penggunaan lahan yang optimal harus dilakukan untuk mendukung upaya penganekaragaman hayati guna
menunjang ketahanan pangan melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi di sektor pertanian,
perkebunan dan kehutanan.

Penggunaan Lahan Kabupaten Bondowoso Tahun 2016


Luas Wilayah
No Jenis Penggunaan Lahan 2
km %
1 Permukiman 73,30 4,70
2 Industri 0,28 0,02
3 Persawahan Irigasi 323,51 20,74
4 Tanah kering 431,59 27,66
5 Kebun campur 2,96 0,19
6 Perkebunan 88,57 5,68
7 Hutan 558,11 35,77
8 Rawa/ danau/ waduk 0,52 0,03
9 Tambak / kolam 0,00 0,00
10 Padang rumput / tanah kosong 31,85 2,04
11 Pertambangan 0,00 0,00
12 Sungai / saluran irigasi 7,67 0,49

228 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Luas Wilayah
No Jenis Penggunaan Lahan 2
km %
13 Jalan darat 7,74 0,50
14 Tanah tandus/rusak 33,99 2,18
15 Lain-lain 0,00 0,00
Jumlah 1.560,10 100,00
Sumber : Kabupaten Bondowoso Dalam Angka, 2015

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian
Realisasi Produksi Tabama (Ton)
Indikator
2014 2015 2016
Padi Palawija 366.523 459.616 427.555
Padi 177.975 128.650 148.013
Jagung 84 46 59
Kedelai 139 130 150
Kacang Tanah 44 40 94
Kacang Hijau 104.904 86.711 97.907
Ubi Kayu 1.749 663 2.122
Ubi Jalar 366.523 459.616 427.555

b. Perkebunan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Peningkatan Produktivitas Hasil Perkebunan
Produktivitas Kopi Arabica (Ton/Ha Oce) 0,57 0,57 0,80
Produktivitas Kopi Robusta (Ton/Ha Oce) 0,46 0,46 0,30
Produksi Tebu (Ton/Ha) 58,9 49,8 70,7
Produktivitas Tebu (Ton/Ha Kristal Gula) 4,88 4,16 4,96
Produktivitas Tembakau Rajang (Ton/Ha Daun Kering) 0,80 0,7 0,7
Produktivitas Tembakau Kasturi (Ton/Ha Daun Kering) 0,93 0,8 0,8
Luas Tanaman Cengkeh 38,01 48 65,8
Luas Tanaman Kakao 83,30 86,5

c. Peternakan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Peningkatan Produksi Daging (Kg) 2.753.281 2.723.362 2.828.896
Peningkatan Produksi Telur (Kg) 1.794.793 1.837.129 2.036.895
Peningkatan Populasi Ternak Besar (ekor) 206.334 211.428 216.187

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 229
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Peningkatan Populasi Ternak Kecil (ekor) 74.758 79.940 87.279
Peningkatan Populasi Ternak Unggas (ekor) 1.259.396 1.283.477 1.383.205
Peningkatan Luas Lahan HMT (ha) 3.865 3.993 4.187,5
Peningkatan Kelahiran Hasil IB (ekor) 38.565 42.869 44.289

d. Perikanan dan Kelauatan


Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya (kg) 1.276.830 795.926 844.868
Peningkatan Jumlah Pembudidayaan Ikan (orang) 2.858 2.897 2.853
Peningkatan Produksi Perikanan Perairan Umum (Sungai, Telaga, 601.956 231.340 222.611
Waduk) (kg)
Peningkatan Luas Areal Perikanan Budidaya 28,73 24,32 18,58
Peningkatan SDM Penyuluh Perikanan 14 13 5
Peningkatan SDM Masyarakat Perikanan 405 425 400
Jumlah Ikan yang dikonsumsi masyarakat perkapita per tahun 25,84 19,86 18,82

e. Perindustrian dan Perdagangan

Jumlah Sentra Industr dan Perdagangan


Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Pasar tradisional 16 pasar 16 pasar 16 pasar
Ruko 38 unit 38 unit 38 unit
Toko 119 unit 130 unit 130 unit
Kios 779 unit 790 unit 1.315 unit
Los 1.553 unit 1.545 unit 1.599 unit
Jumlah pedagang pasar 5.040 orang 5.102 orang 5.146 orang
Rasio ∑ industri kecil terhadap total ∑ industri 99,87% 99,87% 99,87%
Σ Industri Kecil 19.564 IK 19.856 IK 19.997 IK
Σ sentra industri 55 60 sentra 63 sentra

Jumlah Perusahaan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Jumlah perusahaan industri (unit usaha)
Industri besar 0 0 0

230 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Industri menengah 25 32 32
Industri kecil
Formal 571 576 586
Non formal 18.993 19.280 19.302
Jumlah 19.583 19.888

Jumlah Serapan Tenaga Kerja


Realisasi
Indikator
2013 2014 2015
Penyerapan tenaga kerja (org)
Industri besar 0 0 0
Industri menengah 4.031 4.397 4.408

Industri kecil
Formal 10.295 10.308 10.321
Non Formal 48.010 48.382 48.440
Jumlah 62.336 63.087 63.169

Nilai Investasi Industri


Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Nilai investasi (Rp.000,-)
Industri besar 0 0 0
Industri menengah 43.581.230 58.399.960 58.487.600
Industri kecil
Formal 38.214.650 38.314.650 38.405.775
Non formal 27.150.000 27.739.684 27.809.350
Jumlah 108.945.880 124.454.294 124.702.725

Nilai Produksi
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Nilai produksi (Rp.000,-)
Industri besar 0 0 0
Industri menengah 501.045.000 624.165.000 624.731.753

Industri kecil
Formal 858.725.500 859.225.500 860.089.230

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 231
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Non formal 641.120.000 651.529.157 652.181.530

Jumlah 2.000.890.500 2.134.919.657 2.137.002.513

f. Investasi

Realisasi
Indikator
2015 (Rp) 2016 (Rp)
Σ investasi daerah non fasilitas (Rp.) 870 milyar 1.178 milyar
Pertanian 339.458.000.000 617.786.500.073
Peternakan 31.081.097.224 31.185.150.000
Perikanan 6.176.536.876 13.644.038.000
Perkebunan 138.724.820.000 191.407.473.400
Kehutanan 13.075.000.000 33.520.000.000
Pertambangan - -
Perindustrian 11.550.000.000 20.150.000.000
Perdagangan 144.536.800.000 147.279.134.627
Perhotelan/ Losmen/ Penginapan 1.500.000.000 -
Restoran, Rumah Makan, Café - 820.000.000
Perumahan dan Ruko 1.000.000.000 -
Perkantoran, Supermarket, Supermal 20.000.000.000 -
Jasa Kontruksi 33.625.450.000 29.807.750.000
Pergudangan 12.800.000.000 22.215.000.000
Transportasi Darat/ Laut 17.706.000.000 14.434.000.000
Kesehatan 37.621.000.000 519.000.000
Koperasi 56.380.796.000 55.348.161.300
Lain-lain (Jasa hiburan, Tower, Usaha Wisata) - 175.000.000
Produksi Air Minum 1.000.000.000 75.000.000
Tower 4.600.000.000 393.730.700
Jumlah 870.835.500.100 1.178.759.938.100

g. Koperasi

Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Jumlah
Koperasi 852 871 924

232 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
LKM 152 152
UKM 36.924 37.026 38.856
Jumlah Permodalan (Juta Rp)
Koperasi 199.725,11 267.292,25 322.084,104
LKM 979,7 979,7
UKM 311.280,96 324.072,71 330.535,678
Jumlah Volume Usaha (Juta Rp)
Koperasi 73.677,44 188.574,46 227.711.832
LKM 1.815,15 1.815,15
UKM 2.671.521,01 2.678.926,20 550.302,172
Jumlah Anggota
Koperasi (orang) 76.817 87.348 90.320
LKM 1.326 1.326
UKM (orang) 42.522 42.914 54.495
Jumlah UKM 37.026 Unit
Jumlah Koperasi sehat 280 koperasi

h. Pariwisata
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
% obyek wisata yang layak jual 64,71% 76,47% 88,24%
% peningkatan kunjungan 134,05% 283,84% 115,76%
wisatawan
% peningkatan pembangunan 35,29% 52,94% 70,59%
sarana prasarana pariwisata
% kontribusi sektor pariwisata 0,85% 1,01% 1,00%
terhadap PDRB
% kemitraan promosi pariwisata 70,59% 70,59%
dengan pihak luar/ agency

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
APK PAUD usia 0-6 tahun 72,87% 76,95
APK PAUD usia 3-6 tahun 89,75% 88,92
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 100,28% 100,92% 101,32

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 233
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 99,79% 99,43% 99,83
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs 97,63 102,06% 101,29
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs 89,28 92,14% 92,43
Angka Drop Out (DO) SD/MI 0,22 0,23% 0,22
Angka Drop Out (DO) SMP/MTs 0,26 0,25% 0,24
Angka (AT) SD/MI ke SMP/MTs 98,29 98,31% 98,32
Angka Transisi (AT) SMP ke SMA/SMK/MA 93,80 93,82% 96,95
Kelulusan siswa SD/MI 100 100% 100
Kelulusan siswa SD/MI,SMP/MTs 99,89 100% 100
Sekolah yang menerapkan MBS, SD/MI 80.23% 77,98
Sekolah yang menerapkan MBS, SMP/MTs 65,08% 52,02
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C 86,18% 86,71%
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 77,90% 79,75%
Peserta didik putus sekolah jenjang SMA 0,11% 0,10
Kelulusan jenjang SMA 100% 100%
Garapan Penduduk Buta Huruf 60,50% 70,48%

b. Kesehatan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Ketersediaan obat sesuai dgn kebutuhan 94,85% 96,93% 97,66%

Pengadaan obat esensial 100% 100% 100%

Pengadaan obat generik 100% 100% 100%


Penulisan resep obat generik puskesmas 96,43% 96,41% 95,71%
Cakupan kunjungan rawat jalan 84,3% 84,13% 83,59%
Cakupan rawat inap 45,06% 47,21% 50,14%
Pelayanan gangguan jiwa di Puskesmas 93,55% 10% 11,51%

Sarana kesehatan dengan kemampuan gawat 12% 93,55% 96,77%


darurat yang dapat diakses masyarakat
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 17,09/ 16,52/1000 17,22/1000
1.000 KH KH KH
Jumlah kematian ibu hamil dan bersalin 17 jiwa 19 kasus 20 kasus
Desa dengan garam beryodium baik 63,64% 52,97% 56,12%

234 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Cakupan peserta aktif KB 71,30% 70,95% 73,16%
Rasio Posyandu per satuan balita 2% 2% 21%
Cakupan Desa Siaga Aktif 63% 66,21% 68,95%
% Poskesdes Mandiri 63% 66,21% 68,95%
% Poskestren Mandiri 60% 64% 68%
% UKK Mandiri 44% 48% 52%
% SBH Mandiri 40% 44% 48%
% jumlah balita gizi buruk 0,47% 1,31% 1,4%
% jumlah Kecamatan bebas rawan gizi 100% 100% 100%
% jumlah balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali 97,68% 97,01% 96,8%
per tahun
% jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100%
% jumlah pemberian makanan pendamping ASI 54,26% 41,73%
pada bayi BGM dari keluarga miskin

70,99%

c. Ketenagakerjaan
Realisasi
Indikator
2013 2014 2015
Persentase Pengembangan Balai Latihan Kerja 80% 85%
Pesentase Pencari Kerja Terdaftar yang ditempatkan
- AKL 220,70% 49,78% 73,21%
- AKAD 46,76% 3,13% 2,24%
- AKAN 30,19% 19,45% 16,75%
Persentase Peningkatan UMK 172,00 % 116,81% 134,33

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Persentase penurunan masyarakat penyandang masalah 5% 1,46% 1,16%
kesejahteraan sosial
Peningkatan anak terlantar, anjal, anak cacat dan anak nakal 5,25% 5,80% 5,27%
yg diberi keterampilan dan praktek belajar

Peningkatan gepeng dan WTS yg diberi pembinaan dan 13,44% 31,67% 20,69%
pelatihan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 235
e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
Penguatan kelembagaan Rp.98.130.000 Rp.67.020.000
pengarusutamaan gender dan
anak
Penguatan kapasitas forum anak Rp.49.560.000 Rp.82.750.000
Fasilitasi pengembangan pusat Rp.30.000.000 Rp.30.000.000 Rp.39.600.000
pelayanan terpadu
pemberdayaan perempuan dan
anak (P2TP2A)

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan


Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
% peningkatan kondisi jalan yg mantap 0,96% 3,79% 0,59%
% rehabilitasi / pemeliharaan kondisi jalan yg mantap 7,72% 4,94% 3,5%
% peningkatan kondisi jembatan yg mantap 1,50% 0,76% 0,72%
% rehabilitasi / pemeliharaan jembatan 4,39% 5,7% 1,44%
Jalan Aspal (km) 967,335 972,705 981,72
Jalan makadam (km) 131,06 125,691 124,14
Jalan tanah (km) 242,64 242,64 235,18
Jumlah panjang jalan (km) 1.341,04 1.341,04 1341,04
Jalan Aspal (km) 967,34 972,71 981,72
- Kondisi baik (km) 664,82 474,06 554,48
- Kondisi rusak (km) 302,52 498,65 427,24
Jumlah Jembatan
- Kondisi baik (buah) 205 222 201
- Kondisi rusak (buah) 58 41 77

b. Perumahan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
% Σ rumah sasaran plester 2.190 unit 100% 3.320 unit atau
(2.330 unit 332 Kelompok
atau 233
Kelompok)

236 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Rasio Rumah Layak Huni 61,22% - 61,01%

c. Pengairan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016
% Peningkatan Kondisi Jaringan Irigasi 74,59% 75,22% 75,65%
88,58% 88,81% 89,27%
Jumlah kondisi bendung yang baik (389 buah) (391 buah)
82,67% 83,09% 83,36%
Jumlah kondisi saluran sekunder yang baik (135.512 m) (135.949 m)
59,73% 60,54% 61,25%
Jumlah kondisi saluran tersier yang baik (255.165 m) (258.139 m)
67,39% 68,42% 68,72%
Jumlah kondisi bangunan pelengkap yang baik (2.988 buah) (3.001 buah)
% Peningkatan Intensitas Tanam 97,40% 97,43% 97,53%
% Peningkatan Luas Areal Sawah 104,85% 105,67% 109,76%
(37.405 Ha)
Ketersediaan air irigasi pada musim tanam 88,50% 91,40% 91,40%
(83.006,39 (83.006,42
ltr/dtk) ltr/dtk)
% peningkatan volume tampungan waduk 100,68% 101,22% 101,35%
lapangan (226.090 m3) 3
(226.385 m )

d. Perhubungan
Realisasi
Indikator
2014 2015 2016

% penambahan sarana dan prasarana ( Rambu ) 239 unit 86,71% 86,71%


(75,77%) 1.292 unit
1.490 unit
% penambahan sarana dan prasarana ( Marka ) 2.640 m2 65,08% 73,67%
(51,93%) 11.655 m2
15.820 m2
% penambahan sarana dan prasarana ( APILL ) 5 unit 94,03% 97,01%
(85,07%) 65 unit
67 unit
% penambahan sarana dan prasarana (Pagar - 25,95% 29,08%
Pengaman ) 1.134 m
3.900 m

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 237
% penambahan sarana dan prasarana (Traffic Cone 138 unit 72,13% 73,30%
) (50,58%) 689 unit
940 unit
% Pemeliharaan sarana pengujian kendaraan - 100% 100%
8 unit
8 unit
% Pemeliharaan balai uji kendaraan 100% 100%
1 kali
1 kali
% Pemeliharaan fasilitas LLAJ/ perlengkapan jalan 42,86% 57,14%
(APILL) 28 unit
49 unit
% Pemeliharaan fasilitas LLAJ/ perlengkapan jalan 41,37% 55,62%
(Rambu) 203 unit
365 unit
% perijinan dalam perkembangan jaringan trayek 5 trayek 55,56%
(55,56%) 55,56%
5 Jaringan
9 jaringan
% jumlah kendaraan yang melakukan uji 4870 110,58% 110,11%
kendaraan 4.955 lulus uji
(108,22%) 4.500 wajib uji
% jumlah Load Factor (LF) Angkutan MPU dan 49,71% 50,00% 50%
2
angkutan pedesaan di terminal 6 rata
penumpang
12 kapasitas
% jumlah Load Factor (LF) bus di terminal 25,07% 21,51% 44,64%
2
25 rata
penumpang
56 kapasitas
% ∑ armada angkutan yang memenuhi persyaratan 103 armada 28,16% 37,66%
(100%) 29 armada berijin
77 armada

238 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN SITUBONDO

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas Wilayah


Luas Kabupaten Situbondo adalah 1.638,50 km2 atau 163.850 Ha, bentuknya memanjang dari Barat ke
Timur lebih kurang 150 km. Pantai Utara umumnya berdataran rendah dan disebelah Selatan berdataran
tinggi dengan rata-rata lebar wilayah lebih kurang 11 km.Luas wilayah menurut Kecamatan, terluas adalah
Kecamatan Banyuputih 481,67 km2 disebabkan oleh luasnya hutan jati di perbatasan antara Kecamatan
Banyuputih dan wilayah Kabupaten Banyuwangi Utara. Sedangkan luas wilayah yang terkecil adalah
Kecamatan Besuki yaitu 26,41 km.

Batas-batas administrasi Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut :


Sebelah Utara : Selat Madura
Sebelah Timur : Selat Bali
Sebelah Selatan : Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi
Sebelah Barat : Kabupaten Probolinggo

2. Letak dan Kondisi Geografis


Kabupaten Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa timur yang cukup dikenal dengan sebutan
Daerah Wisata Pantai Pasir Putih yang letaknya berada di ujung Timur pulau Jawa bagian Utara dengan
posisi di antara 7o 35’ - 7o 44’ Lintang selatan dan 113o 30’ - 114o 42’ Bujur Timur.

Kabupaten Situbondo berada pada ketinggian 0 – 1.250 m di atas permukaan air laut. Keadaan tanah
menurut teksturnya, pada umumnya tergolong sedang 96,26 %, tergolong halus 2,75 % dan tergolongkasar
0,99 %. Drainase tanah tergolong tidak tergenang 99,42 %, kadang-kadang tergenang 0,05 % dan selalu
tergenang 0,53 %. Jenis tanah daerah ini berjenis antara lain alluvial, Regosol, gleysol, renzine, grumosol,
mediteran, latosol, serta andosol.

Secara umum Kabupaten Situbondo merupakan dataran rendah, dengan ketinggian 0-1.250 m di atas
permukaan laut, dengan kemiringan antara 0º-45º, dan memiliki tanah kering yang tererosi seluas 42.804
Ha (26,12%). Sebagian luas tanah di Kabupaten Situbondo mempunyai drainase yang baik yaitu seluas
1.629,03 Km² (99,42%) tidak pernah tergenang, sedangkan sisanya seluas 0,78 Km² (0,05%) kadang-kadang
tergenang dan seluas 8,69 Km² (0,53%) selalu tergenang.

Ditinjau dari potensi dan kondisi wilayahnya, Kabupaten Situbondo dapat dibagi menjadi 3 wilayah, yaitu:
wilayah utara yang merupakan pantai dan laut yang sangat potensial untuk pengembangan komoditi
perikanan, baik budidaya maupun penangkapan ikan; wilayah tengah yang bertopografi datar dan
mempunyai potensi untuk pertanian;dan wilayah selatan yang bertopografi miring yang mempunyai
potensi untuk tanaman perkebunan dan kehutanan.

3. Demografi
Berdasarkan hasil perhitungan penduduk tahun 2016 menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Situbondo, diketahui bahwa jumlah penduduk Kabupaten Situbondo sebesar 797.597 jiwa, hal

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 239
tersebut menurun jika dibandingkan dengan hasil perhitungan penduduk Kabupaten Situbondo tahun
2015 yang berjumlah 799.339 jiwa, tahun 2013 yang berjumlah 781.105 jiwa, tahun 2012 yang berjumlah
776.002 jiwa dan tahun 2011 yang berjumlah 653.792 jiwa.

Tabel Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo

Tahun Jumlah Penduduk Laki - Laki Perempuan


2012 776,002 379,896 396,106
2013 781,105 382,528 398,577
2014 792,031 388,033 403,998
2015 799,339 391,523 407,816
2016 797,597 390,200 407,397
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Situbondo (Tahun 2016)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2012-2016 jumlah penduduk yang
tercatat pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo mengalami peningkatan
sebanyak 145.547 jiwa dari 653.792 jiwa pada tahun 2012 menjadi 797.597 jiwa pada tahun 2016. Jumlah
Penduduk pada tahun 2016 terdiri dari 390.200 penduduk laki - laki dan 407.397 penduduk perempuan
atau 48,98% penduduk laki-laki dan 51,02% penduduk perempuan.

4. Penggunaan Lahan
Luas wilayah menurut penggunaan tanah di Kabupaten Situbondo tertera pada Tabel berikut ini:

Tabel Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tanah di Kab. Situbondo (Ha)

Tahun
No Jenis Penggunaan
2012 2013 2014 2015
1 Permukiman 3.285,08 3.285,08 10.631,45 3.285,08
2 Sawah 30.359,63 30.359,63 26.186,00 30.359,64
3 Pertanian Tanah Kering 27.938,32 27.938,32 37.480,59 27.938,33
4 Kebun Campuran 414,00 414,00 68,20 414,00
5 Perkebunan 1.780,26 1.780,26 2.433,98 1.780,26
6 Hutan 73.407,50 73.407,50 73,994,90 73.407,50
7 Semak belukar 2.493,70 2.493,70 - 2.493,70
8 Padang rumput / tanah kosong 4.970,40 4.970,40 7.257,53 4.970,40
9 Tanah Rusak 10.736,00 10.736,00 - 10.736,00
10 Tanah tandus 6.315,64 6.315,64 - 6.315,64
11 Tambak/Kolam 1.866,50 1.866,50 1.629,29 1.866,50
12 Rawa 182,00 182,00 - 182,00
13 Lain-lain 100,95 100,95 - 100,95
Jumlah 163.850,00 163.850,00 159.681,94 163.850,00

Sumber : BPS Kabupaten Situbondo

240 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian
Tabel Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura

Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016


Produksi (ton):
a) Padi 265.806,97 295.110,00 253.918,16 324.891,06 344.295
b) Jagung 252.375,33 360.388,61 256.626,41 241.068,00 267.503
c) Ubi Kayu 7.353 8.253 4.497 5.404,77 -
d) Kacang Tanah (kw) 5.870 15.843 467 404,51 -
e) Kedelai 194,98 20,57 8,55 146,26 -
f) Bawang Merah 740,00 756,20 1.114,00 1.417,40 2.304
g) Cabai 2.902 3.497 3.646 5.032,1 10.430
h) Mangga 28.679 21.081 39.730 22.247,10 211
i) Pisang 22.834 28.177 29.104 33.889 -
j) Jambu Air 565 1.822 1.255 1.255 -
k) Semangka 569 2.076 1.475,30 2.169,70 -

Sumber : Dinas Pertanian Kab. Situbondo

b. Perkebunan
Tabel Realisasi Kinerja Perkebunan

Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


Produksi Perkebunan
Tebu Ton 78.068 63,517,74 61.382 57.521,60 57.521
Kakao Ton - - - - -
Cengkeh Ton 17,8 18 0,93 93 -
Wijen Ton - - - - -
Tembakau Ton 7.744 2.122 2.228 3.724 2.122
Kelapa Ton 4.374 4.279,85 4.208,70 381,2 -
Nilam Ton - - - - -

Sumber : Dinas Pertanian Kab. Situbondo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 241
c. Peternakan

Data peternakan, mengenai populasi ternak, dan hasilnya yaitu produksi telur susu dan daging didapat
dari Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo.

Peternakan ayam Buras sangat berpengaruh pada sektor peternakan di Kabupaten Situbondo.
Populasi ayam buras di Kabupaten Situbondo mencapai 626.177 ekor pada tahun 2015dibandingkan
tahun 2011 yaitu sebesar 588.654 ekor dan ayam ras Petelur juga mengalami peningkatan yaitu tahun
2012 sebanyak 17.900 ekor menjadi 42.250 ekor pada tahun 2015.

Tabel Populasi Ternak dan Hasil Peternakan

No Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016


A Populasi Ternak (ekor) :
1. Sapi
Sapi Potong 214.900 159.753 169.978 175.115 176.398
Sapi Perah 110 102 213 235 218
2. Kambing 52.907 49.280 49.977 50.614 73.780
3. Domba 82.269 60.953 62.537 63.461 88.324
4. Ayam Buras 590.474 489.043 671.453 626.177 995.554
5. Ayam Petelur 17.900 37.450 37.250 42.250 42.073
6. Ayam Pedaging 11.247 67.025 102.142 102.142 316.500
7. Itik 42.979 59.669 55.082 55.082 68.820
B Hasil Peternakan (ton) :
1. Produksi Daging
Daging Sapi (Ton) 1.433 1.790 1.361 1.416 1.458
Dading Kambing/Domba (Ton) 91,25 82,73 72 83,42 85
Daging Ayam (Ton) 3.040 3.650 4.873 2.584 2.584
2. Produksi Telur (Ton) 1.620 2.520 3.431 4.320 2.952
3. Susu (Liter) 92.160 259.200 256.000 305.280 308.250

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Situbondo

d. Perikanan dan Kelautan

Sub – sektor perikanan laut memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai tambah di sektor
perikanan, antara lain disumbang oleh peranan perikanan tangkap di laut. Produksi dan nilai produksi
ikan air tawar meningkat sebesar 94,24ton atau 41,90% sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Sedangkan produksi ikan air laut juga mengalami peningkatan sebesar 7.362,6 ton atau sebesar
122,47% sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.Meningkatnya jumlah produksi berdampak
pada meningkatnya nilai produksi ikan air tawar dan ikan air laut tiap tahunnya.

242 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Produksi Dan Nilai Produksi Ikan Air Tawar Dan Air Laut

Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
Produksi (Ton)
Ikan Air Tawar 233,995 263,14 289,51 319,14 7.699,07
Ikan Air Laut 6.092 7.870 8.355 13.374,60 13.589,97
Nilai Produksi (Ribu Rp)
Ikan Air Tawar 3.290.295 3.297.335 3.856.210 4.314.960 577.260.000
Ikan Air Laut 65.301.758 90.234.913,7 87.289.537,5 167.031.286,5 17.653.130.000

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Situbondo

e. Industri

Profil industri pengolahan di Kabupaten Situbondo apabila dilihat lebih lanjut cenderung didominasi
oleh industri kecil. Walaupun porsi jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten
Situbondo lebih sedikit, namun demikian apabila dilihat dari kemampuannya dalam penyerapan
tenaga kerja peranan kelompok industri besar dan sedang tidak dapat di abaikan.

Tabel Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan


Nilai Produksi Industri Kecil Menurut Status Usaha

Status Usaha
Uraian Tahun
Formal Non Formal Jumlah
2016 12.993 - 12.993
2015 345 - 345
Unit Usaha 2014 1.918 - 1.918
2013 255 - 255
2012 245 - 245
2016 89.635 - 89.635
2015 3.450 - 3.450
Tenaga Kerja 2014 10.919 - 10.919
2013 2.675 - 2.675
2012 3.274 - 3.274
2016 760.726.760.423 - 760.726.760.423
2015 37.950.000.000 - 37.950.000.000
Nilai Investasi (Juta Rp) 2014 24.017.248.700 - 24.017.248.700
2013 24.253.031.250 - 24.253.031.250
2012 23.336.250.000 - 23.336.250.000
2016 410.522.180.500 - 410.522.180.500
Nilai Produksi (Juta Rp) 2015 54.626.000.000 - 54.626.000.000
2014 107.462.000.000 - 107.462.000.000

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 243
Status Usaha
Uraian Tahun
Formal Non Formal Jumlah
2013 39.122.943.750 - 39.122.943.750
2012 36.535.625.000 - 36.535.625.000
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kab. Situbondo

f. Perdagangan

Jumlah penerbitan SIUP oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo pada tahun
2015 meningkat 18,3 persen, hal ini disebabkan karena meningkatnya kesadaran pengusaha sektor
perdagangan untuk mengurus Surat Ijin Usaha (SIUP).

Tabel Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Tahun
Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Penerbitan SIUP 962 818 813 779 745
orang/ijin orang/ijin orang/ijin Orang/ijin Orang/ijin

Sumber : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Situbondo

g. Investasi

Tabel Perijinan di Kabupaten Situbondo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

1. Ijin Mendirikan Bangunan Buah - - 510 364 399


2. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Buah - - 324 242 237
3. Ijin Gangguan (HO) Buah - - - - 210
Surat Ijin Penambangan Daerah (SIPD) / - - - -
4. Buah -
Galian Gol. C
5. Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Buah - - - - 872
- TDP Perorangan Buah - - - - -
- TDP CV Buah - - - - -
- TDP Perseroan Terbatas (PT) Buah - - - - -
- TDP Koperasi Buah - - - - -
- TDP BUMD / BUMN Buah - - - - -
- TDP Badan Usaha Lain Buah - - - - -
6. Tanda Daftar Gudang (TDG) Buah - - - - 15
7. Penerbitan TDI Buah - - - - 6
8. Ijin Reklame Buah - - - - -
Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba - - - -
9. Buah -
(STPUW)
10. Surat Ijin Usaha Rumah Makan (SIURM) Buah - - - - -

244 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

11. Ijin Usaha Hotel Buah - - - - -


12. Ijin Usaha Usaha Hiburan Umum Buah - - - - -
Sumber : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kab. Situbondo

h. Koperasi

Jika dirunut sejak 2012– 2016 maka persentase UMKM Tangguh menunjukkan perkembangan positif
dari tahun ke tahun (year-to-year).Prosentase UMKM Tangguh pada tahun 2015 mengalami
peningkatan menjadi 4,17%, jika dibandingkan dengan Tahun 2014 prosentase UMKM Tangguh
mengalami penurunan sebesar 15,83%. Hal ini disebabkan oleh jumlah UMKM yang ada di Kabupaten
Situbondo dari 13.000 UMKM pada tahun 2014 menjadi 59.726 UKM pada tahun 2015.

Tabel Realisasi Kinerja Koperasi dan UMKM

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Persentase UMKM Tangguh % 15 17 20 4,17 4,0
2 Persentase UMKM Mandiri % 35 37 40 40 40,02
3 Persentase Koperasi Sehat % 25 37,87 45,12 36,18 33,94

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM

i. Pariwisata

Jumlah jasa akomodasi yang ada di Kabupaten Situbondo sebanyak 24 hotel. Fasilitas kamar hotel
yang tersedia sebanyak 743 dengan 1.123 tempat tidur. sedangkan jumlah tamuyang menginap
selama tahun 2015 sebanyak 347.822 WNI dan 2.369 WNA atau meningkat sebesar 123,67%.

Tabel Perusahaan Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur Menurut Jenis

Hotel Penginapan
Tahun
Jumlah Kamar Tempat Tidur Jumlah Kamar Tempat Tidur
2016 24 743 1.123 - - -
2015 24 743 1.123 - - -
2014 24 743 1.123 - - -
2013 24 743 1.123 - - -
2012 25 762 1.179 - - -

Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab. Situbondo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 245
Tabel Tamu yang Menginap di Perusahaan Jasa Akomodasi
Menurut Kewarganegaraan

Jumlah Tamu
Kewarganegaraan
2012 2013 2014 2015 2016
WNI 258.600 265.200 282.205 347.822 350.191
WNA 817 1.002 982 2.369 139
Jumlah 259.417 266.202 283.187 350.191 350.330

Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Angka Partisipasi Murni untuk SD/MI ataupun SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan
jumlah penduduk dengan usia 7-12 yang memperoleh pendidikan di SD/MI atau menunjukkan jumlah
penduduk dengan usia 13-15 yang memperoleh pendidikan di SMP/MTs. Angka Partisipasi Murni
untuk SMA/MA/SMK, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penduduk dengan usia 16-18
yang memperoleh pendidikan di SMA/MA/SMK.
Realisasi angka partisipasi murni SD/MI Tahun 2016 adalah sebesar 88,19%, dibandingkan dengan
Tahun 2012 sebesar 95,46%, capaian angka partisipasi murni SD/MI mengalami penurunan sebesar
7,27%. Hal ini disebabkan oleh petunjuk BPKP yang mengatakan bahwa semua data penduduk
menggunakan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo yang jumlah
penduduknya lebih besar dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Situbondo sehingga capaian
tahun 2016 mengalami penurunan.
Realisasi persentase angka partisipasi murni SMP/MTs Tahun 2016 adalah sebesar 76,70%,.
Dibandingkan dengan tahun 2012 realisasi angka partisipasi murni SMP/MTs yang sebesar 83,69%
menunjukkan penurunan sebesar 6,99%.
Realisasi persentase angka partisipasi murni SMA/MA/SMK Tahun 2016 adalah sebesar 57,68%
Selanjutnya dibandingkan dengan tahun 2012 persentase realisasi kinerja angka partisipasi murni
SMA/MA/SMK sebesar 56,09% sehingga mengalami peningkatan yaitu mencapai sebesar 1,59%.
Angka Partisipasi Kasar untuk SD/MI atau SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah
semua siswa yang sekolah di SD/MI dibanding penduduk usia 7-13 tahun atau menunjukkan siswa
SMP/MTs dibanding jumlah penduduk dengan usia 13-15 tahun. Angka Partisipasi Kasar untuk
SMA/MA/SMK, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah semua siswa yang sekolah di
SMA/MA/SMK dibanding penduduk usia 16-18 tahun.
Realisasi angka partisipasi kasar SD/MI Tahun 2016 adalah sebesar 99,91%.Selanjutnya dibandingkan
dengan tahun 2012 persentase realisasi angka partisipasi kasar SD/MI yang sebesar 109,23% maka
persentase realisasi angka partisipasi kasar mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar
9,32%.
Realisasi persentase angka partisipasi kasar SMP/MTs Tahun 2016 adalah sebesar 102,84%,
dibandingkan dengan Tahun 2012 persentase realisasi angka partisipasi kasar SMP/MTs sebesar
107,60% maka mengalami penurunan sebesar 4,76%.

246 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Realisasi persentase angka partisipasi kasar SMA/MA/SMK Tahun 2016 adalah sebesar 85,74%,
Selanjutnya dibandingkan dengan Tahun 2012 persentase realisasi angka partisipasi kasar
SMA/MA/SMK sebesar 76,58% maka persentase realisasi angka partisipasi kasar mengalami
penurunan sebesar 9,16%.
Angka Putus Sekolah adalah indikator yang menunjukkan besarnya jumlah anak didik yang tidak
mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan karena berbagai alasan baik ditingkat SD/MI,
SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK yang disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : faktor ekonomi,
faktor budaya berupa adanya kebiasaan nikah muda dan keharusan membantu orang tua di daerah
pedesaan.
Realisasi persentase angka putus sekolah SD/MI tahun 2016 sebesar 0,11%. Selanjutnya dengan
dibandingkan tahun 2012 persentase angka putus sekolah sebesar 0,14%. Hal ini berarti bahwa pada
tahun 2016, jumlah angka putus sekolah SD/MI menurun sebesar 0,03% selama kurun waktu lima
tahun terakhir.
Realisasi persentase angka putus sekolah SMP/MTs tahun 2016 sebesar 0,27%. Selanjutnya dengan
dibandingkan tahun 2012 persentase angka putus sekolah sebesar 0,78%. Hal ini berarti bahwa pada
tahun 2016, jumlah angka putus sekolah SMP/MTs menurun sebesar 0,51% selama kurun waktu lima
tahun terakhir.
Realisasi persentase angka putus sekolah SMA/SMK/MA tahun 2016 sebesar 0,34%. Selanjutnya
dengan dibandingkan tahun 2012 persentase angka putus sekolah sebesar 0,60%. Hal ini berarti
bahwa pada tahun 2016, jumlah angka putus sekolah SMP/MTsmeningkatsebesar 0,26% selama kurun
waktu lima tahun terakhir. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain: faktor ekonomi,
faktor budaya berupa adanya kebiasaan nikah muda dan keharusan membantu orang tua di daerah
pedesaan.

Tabel Realisasi Kinerja Pendidikan Tahun 2011 – 2016

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

1 Angka Partisipasi Murni


SD/MI % 95,46 96,38 96,39 83,79 88,19
SMP/MTs % 83,69 84,67 84,83 77,27 76,70
SMA/MA/SMK % 56,09 59,65 59,66 60,13 57,68
2 Angka Partisipasi Kasar
SD/MI % 109,23 114,09 109,92 95,09 99,91
SMP/MTs % 107,60 110,38 113,53 101,53 102,84
SMA/MA/SMK % 76,58 78,45 83,80 85,18 85,74
3 Angka Putus Sekolah
SD/MI % 0,14 0,13 0,12 0,09 0,11
SMP/MTs % 0,78 0,68 0,58 0,53 0,27
SMA/MA/SMK % 0,60 0,50 0,45 0,73 0,34
4 Rata-rata Nilai UN dan UASB
SD/MI (3 mapel) Nilai 7,2 7,3 7,3 7,2 6,9

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 247
No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

SMP/MTs (4 mapel) Nilai 7,81 7,89 7,66 6,4 6,26


SMA IPA (6 mapel) Nilai 8,23 7,2 9,82 7,1 -
SMA IPS (6 mapel) Nilai 8,51 6,88 10,05 6,6 -
SMK (4 mapel) Nilai 7,63 7,33 7,08 5,5 -

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Situbondo

b. Kesehatan

Beberapa indikator tentang kesehatan yang di peroleh dari dinas kesehatan Kabupaten Situbondo
meliputi sarana dan prasarana kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas dan tenaga medis.

Tabel Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Situbondo

Rs. Puskesmas Puskesmas Kesehatan


Tahun Rs.Umum Puskesmas Klinik/KB/BKIA
Swasta Perawatan pembantu Lain/Posyandu
2016 3 2 17 12 62 1 1.085
2015 3 2 17 12 62 1 1.085
2014 3 1 17 13 62 1 1.085
2013 2 1 17 13 62 1 1.085
2012 1 1 17 13 59 1 1.084

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Situbondo

Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Situbondo

Tahun Dokter Perawat Bidan Sanitarian Jumlah


2016 112 858 723 23 1.716
2015 73 619 599 16 1.307
2014 75 564 523 18 1.180
2013 75 564 523 18 1.180
2012 75 564 523 18 1.180

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Situbondo,


RSU. dr. Abdoer Raheem Situbondo, RS. Elizabeth

c. Ketenagakerjaan

Tabel Realisasi Kinerja Urusan Ketenagakerjaan

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Rasio Angkatan Kerja yg Bekerja % - - - - -

248 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
2 Jumlah Tenaga Kerja mengikuti pelatihan yang
% 70,21 85 100 156 170
diterima bekerja
3 Presentase tingkat penyerapan angkatan kerja % - - - - -
4 Presentase kepatuhan perusahaan terhadap norma
% 4,31 40,47 37,04 44,97 44,97
jamsostek
Presentase perusahaan yg menerapkan norma
5 % 65 70 75 40 40
keselamatan dan kesehatan kerja
6 Presentase penurunan angka kecelakaan kerja % - - - - -

Sumber :Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Situbondo

Tabel Jumlah Pencari Kerja Yang Di Tempatkan Di Kabupaten Situbondo

Uraian SD SMP SMA D1/D2 D3/S1 Jumlah


2016 - - - - - 1.261
Yang terdaftar - - - - - 1.091
Yang Di Tempatkan - - - - - 170
2015 - - - - - 358
Yang terdaftar - - - - - 343
Yang Di Tempatkan - - - - - 15
2014 - - - - - 706
Yang terdaftar - - - - - 652
Yang Di Tempatkan - - - - - 54
2013 - - - - - 4.326
Yang terdaftar - - - - - 2.930
Yang Di Tempatkan - - - - - 1.396
2012 - - - - - 708.412
Yang terdaftar - - - - - 354.206
Yang Di Tempatkan - - - - - 354.206

Sumber :Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo

Tabel Pencari Kerja dan Lowongan Kerja

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


1. Pencari Kerja 354.206 2.930 652 343 1.091
2. Penempatan - - - - 170
3. Penghapusan pencari kerja - - - - -
4. Belum Ditempatkan - - - - 921
5. Permintaan Lowongan - - - - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 249
6. Dipenuhi - - - - -
7. Pengahapusan Lowongan - - - - -
8. Sisa Lowongan - - - - -
Sumber :Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Persentase Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah indikator mengukur seberapa
banyak jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.Persentase jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 terus mengalami perubahan.
Persentase Jumlah Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah indikator untuk
mengukur seberapa banyak jumlah PMKS yang ditangani.Pada tahun 2015 PMKS yang ditangani
sebanyak 1.425 orang dari jumlah PMKS yang ada yaitu 180.385 orang yang berarti mencapai 27,08%,
Sedangkan pada tahun 2014 jumlah PMKS yang ditangani sebanyak 2.012 orang dari jumlah PMKS
yang ada sebanyak 180.385 orang atau mencapai 27,66%.

Tabel Realisasi Kinerja Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah PMKS Org 175.270 180.385 180.385 180.385 49.011
Presentase jumlah penyandang % 26,87 27,29 27,66 27,08 13,06
2
masalah kesejahteraan sosial
3 Jumlah PMKS yang tertangani Org 3.191 3.083 2.012 1.425 800
4 Presentase jumlah penanganan PMKS % 1,82 1,70 1,11 0,78 1,63

Sumber :Dinas Sosial Kab. Situbondo

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jumlah kejadian kasus KDRT yang difasilitasi adalah indikator yang menggambarkan perkembangan
penanganan kasus KDRT.Pada tahun 2015terdapat 204 kasus KDRT, selanjutnya dibandingkan dengan
tahun 2014 sebanyak 159 kasus KDRT dan pada tahun 2013 sebanyak 113 kasus KDRT. Peningkatan
kasus KDRT tersebut disebabkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang arti dan dampak
KDRT bagi kehidupan yang akandating serta banyaknya Laporan/Pengaduan masyarakat terkait kasus
KDRT juga mengalami peningkatan dari tahun –tahun sebelumnya.

Tabel Realisasi Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


Jumlah kejadian kasus KDRT yg Kejadian/Kasus 121 113 159 204 18
1
difasilitasi
Jumlah lembaga perlindungan organisasi 1 1 1 1 1
2
perempuan yg aktif

250 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber : BPMP Kab. Situbondo

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting guna memperlancar kegiatan
perekonomian selain untuk memudahkan mobilitas penduduk dari satu daerah menuju daerah
lainnya. Seiring dengan meningkatnya pembangunan nasional maka pembangunan jalan terbagi atas
jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten harus ditingkatkan agar pembangunan nasional dapat
berjalan lancar.

Tabel Panjang Jalan (Jalan Provinsi) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Jalan Provinsi
Kondisi Jalan
2012 2013 2014 2015 2016
Jenis Permukaan Jalan
Aspal 16.980 16.980 16.980 16.980 16.980
Kerikil - - - - -
Tanah - - - - -
Lainnya - - - - -
Jumlah 16.980 16.980 16.980 16.980 16.980
Kondisi Jalan
Baik - 9.700 9.700 9.700 9.700
Sedang - 7.280 7.280 7.280 7.280
Rusak - - - - -
Rusak Berat - - - - -
Jumlah - 16.980 16.980 16.980 16.980

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Situbondo

Tabel Panjang Jalan (Jalan Kabupaten) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Jalan Kabupaten
Kondisi Jalan
2012 2013 2014 2015 2016
Jenis Permukaan Jalan
Aspal 1.002,959 1.019,191 1.018,906 1.015.500 540,059
Beton 0,125 0,084 0,369 3,769 482,236
Kerikil 34,41 18,22 18,22 18,219 17,229
Tanah 6,440 6,440 6,440 6,440 4,410
Lainnya - - - - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 251
Jalan Kabupaten
Kondisi Jalan
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah 1.044 1.044 1.044 1.043,93 1.043,93
Kondisi Jalan
Baik 650,27 710,52 767,76 780,48 829.980
Sedang 67,85 70,09 67,86 146,42 124.450
Rusak 88,73 68,7 61,71 50,60 33.040
Rusak Berat 237,08 194,62 146,6 66,43 56.460
Tanah - - - - -
Jumlah 1.044 1.044 1.044 1.043,93. 1.043,93

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Situbondo

b. Perumahan

Jumlah Panjang Drainase yang dibangun pada tahun 2012 – 2016 mengalami perubahan, yaitu pada
tahun 2014 mencapai 15.095,46 m menjadi 25.095,00 m pada tahun 2015 sehingga mengalami
penambahan jumlah panjang drainase yang dibangun sebesar 9.999,54 m.

Target Penambahan Panjang Jalan Lingkungan yang terbangun pada tahun 2015 sebesar 29,35%
sedangkan realisasi Penambahan Panjang Jalan Lingkungan yang terbangun pada tahun 2015 sebesar
44,67%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 152,20%.

Tabel Kinerja Pembangunan Bidang Perumahan

Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


Presentase penduduk yg % 30 34 38 43,16 49,41
mendapatkan pelayanan air
bersih
Panjang Drainase yang m 13.319,45 6.101,19 15.095,46 25.095,00 77.510,00
terbangun
2
Jalan Lingkungan yang m 32.099,00 55.402,00 66.645,00 3.356,00 127.325
terbangun

Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Situbondo

c. Pengairan

Luas lahan baku sawah di Kabupaten Situbondopada tahun 2015 seluas 31.193 Ha dengan prasarana
irigasi yang tersedia berupa bendung, dam, saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier dan
saluran kuarter yang tersebar di 236 daerah irigasi (DI)

252 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Luas Baku Sawah

Tahun
Jenis Sawah
2012 2013 2014 2015 2016
Teknis 28.072 27.902 27.868 27.868 27.868
Semi Teknis 1.877 1.877 1.887 1.887 1.887
Sederhana 1.194 1.160 1.438 1.438 1.438
Jumlah 31.143 30.939 31.193 31.193 31.193

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Situbondo

Tabel Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun

Tahun
Sarana Pengairan Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
Bendung Buah - - - -
Saluran Primer km 23.608 23.608 23.608 79.751 64.616
Saluran Sekunder km 296.572 296.572 296.572 234.129 202.538
Saluran Tersier km - - - 29.078 907.369
Saluran Suplesi m - - - - -
Saluran Gendong m - - - - -
Saluran Pembuang m - - - - -
Talang Buah 59 59 59 59 59
Jembatan Buah 266 266 289 298 298
Tangkis Sungai km 436 440,38 442,44 432,1 432,1
Bangunan Pengatur Buah - - - -
Bangunan Ukur Buah 67 67 67 67 67
Bangunan Bagi Buah 20 20 20 20 20
Bangunan Bagi Sadap Buah 27 27 27 27 27
Pompa Air Buah 67 67 67 67 67
Galian Waled m - - - -
Rumah Buah - - - -

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Situbondo

d. Perhubungan

Indikator persentase peningkatan angkutan penumpang dan barang yang diformulasikan dengan
rumus jumlah penumpang yang terangkut tahun ini dibanding tahun sebelumnya, antara tahun 2011-
2015 bernilai negatif atau mengalami penurunan.Realisasi jumlah penumpang yang terangkut tahun

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 253
2015 sebanyak 648.087 orang, dibandingkan dengan tahun 2014 Realisasi jumlah penumpang yang
terangkut sebanyak 901.750 orang sehingga mengalami penurunan jumlah penumpang, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : (1) bertambahnya jumlah kendaraan pribadi, (2)
pengusaha angkutan berkurang, (3) penumpang lebih memilih menggunakan sarana transportasi lain
misalnya kereta api atau menggunakan jasa travel, bus cepat, jasa sewa kendaraan dan lain-lain.

Tabel Kinerja Pembangunan Bidang Perhubungan

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah penumpang Juta org 1.087.540 658.559 901.750 648.087 1.079.370
Jumlah prasarana Unit 2 2 2 2 2
2
transportasi
Jumlah sarana transportasi Unit 169.918 161.741 175.638 1.200 1.231
3
(angkutan)
Presentase peningkatan % - - - -
4 angkutan penumpang dan
barang
Presentase peningkatan % - - - -
5
jumlah sarana prasarana
Sumber :Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. Situbondo

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

1. Penghargaan Nasional dari Lembaga Non Pemerintah

Penghargaan dan prestasi tingkat nasional yang diperoleh Kabupaten Situbondo pada tahun 2013 sampai
tahun 2016 dari Lembaga Non Pemerintah sebanyak 2 (dua) penghargaan disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut :

Tabel Penghargaan dan Prestasi Tingkat Nasional yang diperoleh Kabupaten Situbondo
pada Tahun 2013 sampai Tahun 2015

Tanggal
Tempat Diserahkan
No Jenis Penghargaan Penerimaan
diberikan Oleh
Penghargaan
KANTOR KELUARGA BERENCANA

1. Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Tahun 2013 MURI


Indonesia – Atas Rekor Pelaksana Khitan Maret
Terbanyak.

2. Pemrakarsa Penyajian Masakan Kerapu Steam 24 Agustus 2014 Pasir Putih Ketua Umum
Terbanyak MURI

254 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2. Penghargaan Nasional dari Pemerintah Pusat

Penghargaan dan prestasi tingkat nasional yang diperoleh Kabupaten Situbondo pada tahun 2013 sampai
tahun 2016 dari Pemerintah Pusat sebanyak 28 (dua puluh delapan) penghargaan disajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut :

Tanggal
Tempat Diserahkan
No Jenis Penghargaan Penerimaan
diberikan Oleh
Penghargaan

KANTOR KELUARGA BERENCANA

1 Penghargaan Satya Wira Karya Kencana untuk 2014 Surabaya Presiden RI


Bupati Situbondo An. H. Dadang Wigiarto, SH
dari Presiden RI pada puncak acara Harganas
Ke XXI

2 Penghargaan pencapaian MOP terbanyak oleh 25 Agustus 2014 Surabaya Deputi Bidang
Dandim 0823 KS BKKBN
Pusat

3 Penghargaan Babinsa pembawa akseptor 25 Agustus 2014 Surabaya Deputi Bidang


MOP terbanyak tahun 2014 An. Sayuti / KS BKKBN
Babinsa Kec. Asembagus Pusat

4 Penghargaan Babinsa pembawa akseptor 25 Agustus 2014 Surabaya Deputi Bidang


MOP terbanyak tahun 2014 An. Ujang A / KS BKKBN
Babinsa Kec. Kendit Pusat

5 Penghargaan Kelompok KB Pria terbaik tahun 25 Agustus 2014 Surabaya Deputi Bidang
2014 An. Kelompok KB Pria Besuki KS BKKBN
Pusat

6 Penghargaan Motivator KB terbaik tahun 2014 25 Agustus 2014 Surabaya Deputi Bidang
diraih oleh Mudakir, SH asal Besuki KS BKKBN
Pusat

7 Penghargaan terbaik KKB yang melayani MKEJ 25 Agustus 2014 Surabaya Deputi Bidang
tahun 2014 diraih Puskesmas Asembagus. KS BKKBN
Pusat

DINAS PENDIDIKAN

8 Juara III Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK Tahun 2013


(Bhs. Jerman) Tingkat Nasional An. Desi
Marientika (SMKN 1 PANJI)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 255
Tanggal
Tempat Diserahkan
No Jenis Penghargaan Penerimaan
diberikan Oleh
Penghargaan

9 Juara Harapan 1 Festival Lomba Seni Siswa Tahun 2013


Nasional (MTQ Puteri) Tingkat Nasional An.
Yuliana (SMA Ibrahimy Sukerejo)

10 Lomba lukis dalam Festival dan Lomba Seni 9 Agustus 2014 Jakarta Presiden
Siswa nasional (FLS2N) atas nama Agustin
siswi SMPN 1 Panji (juara I Nasional)

11 Juara Medali Perunggu Tingkat Nasional Tahun 2014


Lomba Bidang Kebumian (OSN) an. Ken
Prasojo (SMAN 1 Situbondo)

12 Juara 5 Tingkat Nasional Lomba Bidang Studi Tahun 2014


Biologi (OSN) An. Risky Dhimas A (SMAN 1
Situbondo)

DINAS KOPERASI DAN UMKM

13 Koperasi Penerima Award Tahun 2013 a.n. Tanggal 07 NTB Menteri


KPRI GURU-GURU RAUNG SITUBONDO Desember 2013 Negara
Koperasi dan
UMKM RI

14 Koperasi Berprestasi Tahun 2013 Jenis Tanggal 07 NTB Menteri


Koperasi Konsumen a.n. KPRI GURU-GURU Desember 2013 Negara
RAUNG SITUBONDO Koperasi dan
UMKM RI

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

15 Sertifikat Wahana Tata Nugraha – Plakat 2 Mei 2013 Menteri


(Keberhasilan mengikuti penilaian Kinerja Perhubungan
Penyelenggaraan Sistem Transportasi RI
Perkotaan Tahun 2012).

16 Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) – 12-Sep-14 Jakarta Presiden RI


Keberhasilan mengikuti Penilaian Kinerja melalui
Penyelenggaraan Sistem Transportasi Menteri
Perkotaan. Perhubungan

DINAS KESEHATAN

17 Verifikasi Tingkat Nasional untuk kegiatan Tahun 2015


Kota Sehat

18 Gizi award “Penggagas Rumah Pemulihan Gizi Tahun 2015

256 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tanggal
Tempat Diserahkan
No Jenis Penghargaan Penerimaan
diberikan Oleh
Penghargaan

Tahun 2015”

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

19 SMKN I Panji sebagai Sekolah Adiwiyata Tahun 2013


Mandiri Tingkat Nasional

20 SMAN 2 Situbondo sebagai Sekolah Adiwiyata Tahun 2013 Menteri


Nasional Lingkungan
Hidup

21 Kabupaten Situbondo telah Menerima Piala Tahun 2013


Adipura Tingkat Nasional Sebagai Kota Kecil
Terbersih

22 Kabupaten Situbondo Telah Menerima Tahun 2014 Wakil Presiden


Adipura Tingkat Nasional Kategori Sebagai Republik
Kota Kecil Terbersih Indonesia

23 SMAN I Suboh dan SMPN I Situbondo sebagai Tahun 2015


Sekolah Adiwiyata Nasional

24 SMAN 2 Situbondo sebagai Sekolah Adiwiyata Tahun 2015


Mandiri

DINAS PETERNAKAN

25 Juara I Lomba Dokter Hewan Puskeswan 21 September Batu Raden – Ditjenak &
Berprestasi Tingkat Nasional 2014 Jawa Tengah Keswan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

26 Juara III Nasional Lomba Adibakti Mina Bahari 02 Desember Jakarta Kementerian
- Kinerja Kategori Hactchery Skala Rumah 2014 Kelautan dan
Tangga HSRT an.“Mina Jaya Laut” Bungatan Perikanan

BAGIAN HUKUM (SEKRETARIAT DAERAH)

27 Anubhawa Sasana Desa/ Kelurahan 3 Oktober 2014 Gedung Negara Menteri


(Desa/Kelurahan Sadar Hukum di Propinsi Grahadi Jl. Hukum dan
Jawa Timur Tahun 2014 yaitu Desa Panji Kidul Gubernur Suryo HAM RI
Kecamatan Panji. No.7 Surabaya

DPPKAD KAB. SITUBONDO

28 Meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian Tahun 2015 Badan


(WTP) yang didasarkan pada 4 kriteria yakni Pemeriksa
kesesuaian dengan standar akuntansi Keuangan
pemerintahan, kecukupan pengungkapan (BPK) Republik

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 257
Tanggal
Tempat Diserahkan
No Jenis Penghargaan Penerimaan
diberikan Oleh
Penghargaan

(adequate disclosures), kepatuhan terhadap Indonesia


peraturan perundang-undangan, dan
efektivitas sistem pengendalian intern.

258 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN PROBOLINGGO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
2
Kabupaten Probolinggo memiliki luas wilayah 1.696,16 km . Sebelah utara berbatasan dengan Selat
Madura, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang dan sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Pasuruan. Letaknya tepat pada 112° 51' - 113° 30' Bujur Timur dan 7° 40' - 8° 10' Lintang
Selatan, berada pada ketinggian 0 - 2500 m dpl dengan temperatur rata-rata 27’C – 30’C.

Kabupaten Probolinggo mempunyai ciri fisik yang menggambarkan kondisi geografis, terdiri dari dataran
rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung pada bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian
selatan, dengan tingkat kesuburan dan pola penggunaan tanah yang berbeda dan juga Kabupaten
Probolinggo terletak di lereng gunung-gunung membujur dari Barat ke Timur, yakni Gunung Semeru,
Gunung Argopuro, Gunung Tengger dan Gunung Lamongan.

Kabupaten Probolinggo terletak pada ketinggian 0-2500 m diatas permukaan laut, hal ini menyebabkan
tanahnya berupa tanah vulkanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung
berapi yang berupa pair dan batu, lumpur bercampur dengan tanah liat yang berwarna kelabu kekuning-
kuningan

Di Kabupaten Probolinggo terdapat 25 sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo, sungai
terpanjang adalah Rondoningo dengan panjang 95,2 kilometer, sedangkan sungai terpendek adalah Ranu
Bujel dengan panjang hanya 2 kilometer saja. Selain itu di Kabupaten Probolinggo juga terdapat
Danau/Ranu yaitu Ranu Segaran, Ranu Agung dan Ranu Petak

Letak Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis khatulistiwa menyebabkan daerah ini
mempunyai perubahan musim dua jenis setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Untuk
musim kemarau berkisar pada bulan juli hingga oktober, sedangkan musim penghujan dari bulan
november sampai bulan mei. Diantara dua musim tersebut terdapat musim pancaroba, dimana biasanya
terjadi tiupan angin yang cukup kencang, biasa disebut angin gending.

2. Demografi
1. Data jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tahun
2009-2013

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013


1. Jumlah Penduduk 1.044.237 1.096.244 1.102.412 1.108.136 1.191.784
- Laki-laki 590.539 604.989 595.890 605.870 589.556
- Perempuan 608.361 623.716 613.195 624.288 602.228
2. Laju pertumbuhan penduduk 0.05 0.05 0.05

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 259
2. Data jumlah penduduk menurut kelompok umur kabupaten Probolinggo tahun 2013

No. Kelompok Umur 2013


1. 0-4 90.907
2. 5-9 92.799
3. 10-14 99.685
4. 15-19 85.878
5. 20-24 78.313
6. 25-29 94.379
7. 30-34 96.485
8. 35-39 84.581
9. 40-44 90.955
10. 45-49 70.807
11. 50-54 62.641
12. 55-59 51.336
13. 60-64 38.283
14. 65+ 71.535

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian
Tabel Perbandingan Tambah Tanam Panen

Tahun 2014 Tahun 2015


No Uraian Luas Tambah Luas Tambah Luas Tambah Luas Tambah
Tanam (Ha) Panen (Ha) Tanam (Ha) Panen (Ha)
1 Padi 60.789 64.623 60.114 61.928
2 Jagung 53.083 57.899 59.498 60.697
3 Kedelai 538 494 184 165
4 Ubi Kayu 4.972 6.559 6.206 6.378
5 Bawang Merah 6.127 5.552 6.850 7.155
6 Kentang 5.723 3.920 4.158 3.203
7 Kubis 2.156 1.499 1.051 881

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo

Tabel Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Padi (GKG) Ton 316,423 329,391 335,233


2. Jagung Ton 322,921 294,977 251,004
3. Ubi Kayu Ton 117,888 117,111 119,578

260 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2012 2013 2014

4. Ubi Jalar Ton 347 263 27


5. Kedele Ton 634 331 388
6. Kacang Tanah Ton 3,014 5,031 1,690
7. Kacang Hijau Ton 615 625 440
8. Sorghum Ton 12 36 22
9. Sayur - sayuran
- Bawang Merah Ton 42,260 46,998 61,154
- Bawang Putih Ton 0 5
- Bawang Daun Ton 28,081 27,955 17,839
- Kentang Ton 48,578 64,563 40,090
- Kubis Ton 48,762 28,872 15,920
- Petsai / Sawi Ton 124 79 688
- Wortel Ton 9,760 4,564 2,871
- Cabe Besar Ton 5,025 4,432 2,131
- Cabe Rawit Ton 3,427 4,315
- Tomat Ton 1,372 2,595 1,641
- Terung Ton 492 244 185
- Timun Ton 55 48 32
- Labu Siam Ton 2,515 7,280 6,953
10. Buah - buahan
- Alpukad Ton 3,450 4,690 4,234
- Blimbing Ton 117 67 136
- Duku Ton 10 7
- Durian Ton 623 1,094 1,226
- Jambu Biji Ton 127 242 445
- Jambu Air Ton 66 81 125
- Jeruk Keprok Ton 110 433 158
- Jeruk Besar Ton 14 39
- Mangga Ton 48,799 20,172 21,434
- Manggis Ton 73 240 373
- Nangka Ton 1,633 1,336 1,606
- Nenas Ton 0.1 0.3 3
- Pepaya Ton 922 771 1,882
- Pisang Ton 11,665 11,022 8,781
- Rambutan Ton 532 109 614
- Salak Ton 83 9 10
- Sawo Ton 619 224 467
- Sirsak Ton 191 175 207

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 261
No Uraian Satuan 2012 2013 2014

- Sukun Ton 283 147 349


- Anggur Ton 12 31 35
- Semangka Ton 731 691 241

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo

b. Perkebunan

Tabel Produksi Perkebunan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian 2012 2013 2014 2015

A. Tanaman Semusim
1. Tembakau Ton 5,504.78 9,897.82 13,187.15 14,473.13
2. Tebu Ton 13,779.09 17,085.76 18,829.59 25,746.49
3. Jarak Ton 1.16 15.31 14.722 -
4. Kapas Ton 26.35 7.97 - -
5. Jahe Ton - - - -
B. Tanaman Tahunan
1. Kelapa Ton 142.444 1,584.241 1,150.89 1,697.85
2. Kopi Ton 1,458.258 1,533.800 1,154.06 1.302.24
3. Aren Ton 474.453 472.500 459.00 -
4. Asem Ton 109.149 89.216 65.726 -
5. Cengkeh Ton 168.605 161.836 127.900 57,559
6. Lada Ton 0.13 0.13 - -
7. Kapuk Randu Ton 293.439 283.432 119.914 545.715
8. Jambu Mete Ton 11.87 3.56 3.558 -
9. Pinang Ton 122.795 124.023 105.540 -

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo

Tabel Perkembangan Luas Lahan Kritis Di Luar Kawasan Hutan

No Uraian Satuan 2014 2015

1. Sangat Kritis Ha 400.00 530.00


2. Kritis Ha 1.760.00 928.00
3. Agak Kritis Ha 7.550.40 7.200.00
4. Potensial Kritis Ha 10.437.80 9.430.00
5. Luas Penghijauan Areal Kritis Ha 2.150.00 2.060.20

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo

262 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Areal Pelaksanaan Intensifikasi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Intensifikasi Tembakau Ha 13,512.95 11,107.85 12,311.30


2. Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) Ha 3,058.443 3,662.370 4,212.14
3. Intensifikasi Kapas Rakyat (IKR) Ha 155.000 72.750 -

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo

Produktivitas Intensifikasi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Intensifikasi Tembakau Kg/Ha 1,089.00 909.54 3,944.57


2. Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) Kw/Ha 527.60 466.52 465.85
3. Intensifikasi Kapas Rakyat (IKR) Kg/Ha 170.00 135.10 -

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo

c. Peternakan

Tabel Populasi Ternak di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Sapi Potong Ekor 239,564 244,718 258,006


2. Sapi Perah Ekor 7,399 6,172 6,532
3. Kerbau Ekor 72 44 34
4. Kuda Ekor 609 659 597
5. Kambing Ekor 48,812 50,139 59,078
6. Domba Ekor 65,405 68,679 78,781
7. Ayam Ras Ekor 339,111 1,934,316 2,873,204
8. Ayam Buras Ekor 947,528 541,676 657,883
9. Itik Ekor 65,572 98,236 84,522

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo

Tabel Produksi Hasil Ternak di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Telur Kg 1,346,858 833,491 3,297,713


2. Susu Liter 8,990,075 10,735,589 12,013,013
3. Daging Kg 3,971,620 2,847,922 2,986,621

Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 263
d. Perikanan dan Kelautan

Tabel Produksi Perikanan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Produksi Sumberdaya Kelautan


Penangkapan Laut Ton 9,665.20 13,068.39 17,493.82
2. Pengolahan Ikan Ton 3,503.17 3,525.25 3,629.85
3. Produksi Air Tawar 455.56 941.62 1,111.46
- Perairan Umum Ton 87.00 87.10 441.11
- Kolam Ton 359.19 849.47 665.35
- Karamba Ton 9.37 5.05 5.00
4. Produksi Air Payau
- Tambak Ton 4,737.33 4,737.33 7,334.09
5. Produksi Budidaya Laut Ton 267.64 206.61 79.62

Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo

Tabel Konsumsi Ikan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian 2013 2014 2015

1. Konsumsi Ikan Perkapita 19.42 20.41 20.60

Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo

Tabel Jumlah Tenaga Kerja, Pendapatan Petani Ikan dan


Peranan PDRB di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

A. Tenaga Kerja
1. Nelayan Orang 11,558 12 11.558
2. Petani Ikan Orang 3,452 3 3,448
B. Pendapatan
1. Nelayan Rp./Kpt/Th 8,427,619 12,648,390 15,194,551
2. Petani Ikan Rp./Kpt/Th 21,654,632 41,022,393 42,883,502

Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo

264 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
e. Perindustrian dan Perdagangan

Tabel Harga Rata-rata 9 (sembilan) Bahan Pokok dan


Kebutuhan Lainnya di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Beras IR 64 Rp/Kg 8,395 8,356 9,080


2. Gula Pasir dalam Negri Rp/Kg 9,720 8,961 10,304
3. Minyak Goreng / Mentega
- Curah Rp/Kg 10,867 10,182 9,555
- Blue Band / Mentega Rp/Kaleng 8,500 9,294 8,513
4. Daging
- Sapi Murni Rp/Kg 85,000 89,969 94,021
- Ayam Broiler Rp/Kg 24,600 28,007 28,037
5. Telur
- Ayam Broiler Rp/Kg 14,750 16,959 18,444
- Ayam Kampung Rp/butir 1,500 1,510 1,820
6. Susu Bubuk Dancow 400 gram Rp/Dos 29,280 39,115 40,051
7. Jagung Pipilan Rp/Kg 4,250 3,988 34,180
8. Garam Beryodium
- Halus 250 gram Rp/Bungkus 500 545 601
- Batang Rp/Buah 100 100 136
9. Minyak Tanah Rp/Liter 12,000 13,818 14,206

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo

Tabel Perkembangan Legalitas Perijinan Usaha

No Uraian Satuan 2014** 2015**


1 Jumlah Indusrti Kecil Unit 2.489 2.557
2 Jumlah Tenaga Kerja yang terserap Orang 3.707 3.928

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo


Keterangan: **) Angka sementara

f. Investasi

Tabel Perijinan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Ijin Mendirikan Bangunan Buah 386 501 411


2. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Buah 49 1
3. Ijin Gangguan (HO) Buah 364 671 475
4. Surat Ijin Penambangan Daerah (SIPD) / Galian Gol. C Buah 0 -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 265
No Uraian Satuan 2013 2014 2015

5. Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Buah 780 1,344


- TDP Perorangan Buah 556 1,027 1,069
- TDP CV Buah 153 208
- TDP Perseroan Terbatas (PT) Buah 55 91
- TDP Koperasi Buah 16 18
- TDP BUMD / BUMN Buah
- TDP Badan Usaha Lain Buah
6. Tanda Daftar Gudang (TDG) Buah 8 39 30
7. Penerbitan TDI Buah 10 33 32
8. Ijin Reklame Buah 77 99
9. Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba (STPUW) Buah 6 5
10. Surat Ijin Usaha Rumah Makan (SIURM) Buah 10 5
11. Ijin Usaha Hotel Buah 5 7
12. Ijin Usaha Usaha Hiburan Umum Buah 11 1

Sumber : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Probolinggo

Tabel Perkembangan Legalitas Perijinan Usaha

No Uraian Satuan 2014 2015


1 SIUP Buah 1.219 1.259
2 TDP Buah 1.123 1.069
3 TDG Buah 26 30
4 TDI Buah 27 32
Sumber: Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Probolinggo

g. Koperasi

Tabel Perkembangan Koperasi

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Koperasi Unit 716 725
2 Anggota Orang 94.514 96.016
3 Karyawan Juta Rp. 1.024 1.204
4 Modal Sendiri Juta Rp. 131.216.051 134.020.000
5 Modal Luar Juta Rp. 407.820.749 417.900.120
6 Aset Juta Rp. 287.857.816 290.900.300
7 Volume Usaha Juta Rp. 273.058.083 283.000.200

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo

266 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Usaha Mikro Unit 54.614 60.075
2 Usaha Kecil Unit 5.291 5.821
3 Usaha Menengah Unit 460 483
Jumlah Unit 60.392 66.379

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo

Tabel Perkembangan Kredit Modal Kerja Bagi Koperasi dan UKM

Tahun 2014 Tahun 2015


No Uraian
Rp. Realisasi Rp. Realisasi
1 Plafon 4.250.000.000 3.906.000.000 4.000.000.000 3.750.000.000
2 Target pengembalian pokok 3.225.000.000 5.877.860.000 3.500.000.000 4.023.183.000
3 Target PAD 510.000.000 793.237.000 364.732.000 558.610.000

Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo

h. Pariwisata
Tabel Wisatawan di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Jumlah Wisatawan Nusantara Orang 332,661 277,162 296,735


- Gunung Bromo Orang 155,993 64,294 113,611
- Pantai Bentar Orang 56,843 73,047 65,185
- Madakaripura Orang 1,517 3,027 4,985
- Wisata Arung Jeram Orang 35,879 62,351 46,287
- Ronggojalu Orang 4,648 4,622 4,901
- Ranu Segaran Orang 1,360 2,063 2,844
- Agro Sumberbendo Orang 30,217 20,445 19,598
- Jabung Tirta Orang 13,252 15,270 9,117
- Andung Biru Orang 15,083 12,801 8,752
- Candi Jabung Orang 17,869 19,242 21,455
2. Jumlah Wisatawan Mancanegara Orang 16,899 9,080 15,204
- Gunung Bromo Orang 16,768 8,680 14,409
- Pantai Bentar Orang -
- Madakaripura Orang -
- Wisata Arung Jeram Orang - 400 603
- Ronggojalu Orang -
- Ranu Segaran Orang -
- Agro Sumberbendo Orang -
- Jabung Tirta Orang -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 267
No Uraian Satuan 2012 2013 2014

- Andung Biru Orang -


- Candi Jabung Orang 131 192
Jumlah Orang 349,560 286,242 311,939
3. Lama Tinggal
- Nusantara Hari 1 1 1
- Mancanegara Hari 1 1 1

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo


Keterangan : - ) Tidak ada data

Tabel Jumlah Hotel di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Hotel Bintang Buah -


2. Hotel Melati / Losmen Buah 23 27 27
3. Pondok Wisata Buah 38 67 83
4. Penginapan Remaja Buah -
5. Rumah Makan Buah 152 155 155

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo


Keterangan : - ) Tidak ada data

Tabel Jumlah Kamar Hotel di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Hotel Bintang Buah -


2. Hotel Melati / Losmen Buah 579 768 789
3. Pondok Wisata Buah 191 248 334
4. Penginapan Remaja Buah -
5. Rumah Makan Buah 152 155 155

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo


Keterangan : - ) Tidak ada data

Tabel Tingkat Penghunian Kamar, Lama Tinggal dan


Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2012 2013 2014

1. Tingkat Penghunian Kamar


- Hotel Berbintang Prosen
- Hotel Melati Prosen 52 55 40
2. Lama Tinggal Tamu Hotel
- Nusantara Hari 1 1 1

268 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2012 2013 2014

- Mancanegara Hari 1 1 1
3. Jumlah Tenaga Kerja
- Hotel Berbintang Orang
- Motel Orang
- Hotel Melati / Losmen Orang 345 396 402
- Pondok Wisata Orang 48 134 166
4. Perkembangan Pramu Wisata
- Muda Orang 12 12 45
- Khusus Orang 35 36 36

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo


Keterangan : - ) Tidak ada data

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Tabel Perkembangan Jumlah Murid di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. -TK Orang 17,145 17,972 19,464


- TKLB Orang 17 28 13
- RA Orang 12,087 10,702 11,446
Jumlah Murid Setingkat TK Orang 29,249 28,702 30,923
2. - SD Orang 85,601 82,702 80,703
- SDLB Orang 214 116 154
- Kejar Paket A Orang 957 940 -
- MI Orang 35,737 33,541 35,500
- Ula Orang - -
Jumlah Murid Setingkat SD Orang 122,509 117,299 116,357
3. - SMP Orang 29,788 31,492 31,864
- SMPLB Orang 20 44 32
- SMPT Orang 561 - -
- SD - SMTP Satu Atap Orang 1,165 - -
- Kejar Paket B Orang 1,728 220 -
- MTs Orang 19,070 17,137 19,311
- Wustho Orang - -
Jumlah Murid Setingkat SMP Orang 52,332 48,893 51,207
4. - SMTA Orang 10,754 12,025 67
- SMTALB Orang 20 17 1

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 269
No Uraian Satuan 2013 2014 2015

- SMP-SMTA Satu Atap Orang -


- SMK Orang 8,874 8,934 46
- SMK Kecil Orang 0 -
- Kejar Paket c Orang 1,157 125
- MA Orang 9,894 10,378 70
Jumlah Murid Setingkat SMA Orang 30,699 31,479 184

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo

b. Kesehatan
Tabel Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. RSU Daerah Pemerintah Buah 2 2 2


2. Rumah Sakit Swasta / BUMN Buah 3 3 3
3. Rumah Sakit Bersalin (RSAB) Buah 1 1
4. Balai Pengobatan (BP) Buah 15 14 14
5. BKIA Buah -
6. PUSKESMAS Buah 33 33 33
7. PUSKESMAS Pembantu Buah 87 87 87
8. PUSKESMAS Keliling Buah 33 33 33
9. POSYANDU Buah 1,312 1,312 1312
10. POLINDES/POSKESDES Buah 210 415 210
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo

Tabel Jumlah Dokter Umum/Ahli di Rumah Sakit di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Dokter Umum Orang 21 18 43


2. Dokter Bedah Orang 1 1
3. Dokter Ahli Penyakit Dalam Orang 3 2
4. Dokter Ahli Kesehatan Anak Orang 1 2
5. Dokter Ahli Kandungan Orang 3 3
6. Dokter Gigi Orang 4 4 26
7. Dokter Ahli Penyakit Mata Orang 1 1
8. Dokter Ahli Pat. Klinik Orang 1 1
9. Dokter Ahli THT Orang 1 1
10. Dokter Ahli Radiologi Orang -
11. Dokter Ahli Syaraf Orang 1 1
Jumlah Orang 37 34

270 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Tenaga Medis dan Paramedis di Puskesmas di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Jumlah Dokter Orang 39 29 43


2. Jumlah Dokter Gigi Orang 21 19 26
3. Jumlah Bidan / Perawat Orang 781 805 846
4. Jumlah Sanitarian Orang 21 20 19
5. Jumlah Paramedis Lain Orang 96 101 107
6. Jumlah Tenaga Non Medis Orang 238 96 297
Jumlah Orang 1,196 1,070 1,338

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo

Tabel Pemberantasan Penyakit Menular di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Kholera (+) Lab.
- Penderita Orang
- Meninggal Orang
2. Gastro Enteritis / Diare
- Penderita Orang 33,314 26,577 30.733
- Meninggal Orang
3. Demam Berdarah
- Penderita Orang 134 216 430
- Meninggal Orang 3 4 4
4. Malaria
- Penderita Orang 1 2
- API Orang
5. TBC Paru - paru
- Penderita Orang 1,263 1,328 1.046
- (%) BTA Positif Prosen 70.17 48.09 66.25
6. Kusta
- Penderita Orang 153 119 204
- Sembuh Prosen 97.43 87.00 89.32
7. Pneumonia
- Penderita Orang 404 185 542
- Meninggal Prosen
8. Polio / AFP
- Penderita Orang 3 3
- Meninggal Prosen 66.67 3.00
9. H I V / Aids
- Penderita Orang 237 240 97
- Meninggal Prosen 16.53 20.00 41
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 271
c. Ketenagakerjaan

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Angkatan Kerja Orang 627,099 752,360


2. Angkatan Kerja Tertampung Orang 614,194 217,424
3. Pencari Kerja Orang 3,677 1,189 2,464
4. Penduduk Usia Kerja Orang 809,371 882,563
5. Penduduk Bukan Usia Kerja Orang 311,069 375,081

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Probolinggo

Tabel Bursa Tenaga Kerja di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Lowongan Kerja Orang 420 170 1,742


2. Pencari Kerja Terdaftar Orang 3,677 1,189
3. Penempatan Tenaga Kerja Orang 420 153 1,633
4. Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional Orang 0 0
5. Padat Karya Orang 176 634

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Probolinggo

Tabel Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Pria Orang 5 8 8
2. Wanita Orang 17 12 9

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Probolinggo

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tabel Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

No Uraian Satuan 2013 2014


1. Anak Balita Terlantar Jiwa 58 33
2 Anak Terlantar Jiwa 2,512 2,466
3 Anak Korban Tindak Kekerasan Jiwa 287 248
4 Anak Nakal Jiwa 169 160
5 Anak Jalanan Jiwa 235 247
6 Anak Cacat Jiwa 3,238 3,233
- Cacat Tubuh Jiwa 1,912 1,915

272 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2013 2014
- Cacat Tuna Netra Jiwa 418 430
- Cacat Rungu Wicara Jiwa 452 468
- Cacat Mental Jiwa 456 457
7 Wanita Rawan Sosial Ekonomi Jiwa 3,158 3,107
8 Wanita korban Tindak Kekerasan Jiwa 167 162
9 Lanjut Usia Terlantar Jiwa 3,706 3,669
10 Lanjut usia Korban Tindak Kekerasan Jiwa 42 43
11 Penyandang Cacat Jiwa 3,140 3,141
- Cacat Tubuh Jiwa 2,029 2,039
- Cacat Tuna Netra Jiwa 420 419
- Cacat Rungu Wicara Jiwa 525 524
- Cacat Mental Jiwa 166 159
12 Penyandang cacat Eks Penderita Penyakit Kronis Jiwa 1,312 1,310
13 Tuna Susila Jiwa 166 188
14 Pengemis Jiwa 312 199
15 Gelandangan Jiwa 97 80
16 Gelandangan Psikotik Jiwa 91 102
17 Bekas Narapidana Jiwa 905 907
18 Korban Penyalahgunaan NAPZIA Jiwa 33 27
19 Keluarga Fakir Miskin Jiwa 67,920 67,554
20 Keluarga Berumah Tak Layak Huni Jiwa 10,632 10,601
21 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis Jiwa 79 79
22 Komunitas Adat Terpencil Jiwa 1,014 20
23 Masyarakat Tinggal di Daerah Rawan Bencana Jiwa 4,024 3,046
24 Korban Bencana Alam Jiwa 242 277
25 Korban Bencana Sosial Jiwa 97 126
26 Pekerja Migran terlantar Jiwa 447 441
27 Keluarga Rentan Jiwa 761 715
Jumlah Jiwa 104,844 83,793
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo

Tabel Jenis Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (SKS)

No Uraian Satuan 2013 2014

1. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Jiwa 330 330


2 Wanita Pemimpin Kegiatan Sosial (WPKS) Jiwa 360 360
3 Dunia Usaha yang melakukan Kegiatan UKS Lembaga 12 12
Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masy.
4 Lembaga 38 38
(WKSBM)
5 Organisasi Sosial 226 226
a. Tipe A Org. Sosial 2 2
b. Tipe B Org. Sosial 8 8
c. Tipe C Org. Sosial 47 47

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 273
No Uraian Satuan 2013 2014

d Type D Org. Sosial 169 169


6 KarangTaruna 330 330
a. Tipe Tumbuhan Karang Taruna 324 324
b. Tipe Berkembang Karang Taruna 3 3
c. Tipe maju Karang Taruna 2 2
d. Tipe Percontohan Karang Taruna 1 1

Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel Perkembangan Jumlah Peserta KB dan PUS di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan 256,389 246,461 246,262


2. Peserta KB Aktif / Lestari Orang 193,666 191,315 204,764
3. Peserta KB Baru Orang 42,750 39,034 26,708
4. Prosentase Peserta KB dengan PUS Prosen 75.54 77.62 83.15
5. Peserta KB Mandiri Orang 37,035 40,687 52,873

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Probolinggo

Tabel Pencapaian Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. IUD Orang 10,114 8,963 5,994


2. Pil Orang 46,161 40,031 33,901
3. Kondom Orang 4,205 3,630 1,662
4. Obat Vaginal Orang -
5. Suntikan Orang 83,941 88,362 121,676
6. Medis Operatif Orang 19,277 16,733 13,373
7. Implant Orang 29,958 33,623 28,158
Jumlah Orang 193,656 191,342 204764.00

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Probolinggo


Tabel Pencapaian Peserta KB Baru di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. IUD Orang 1,772 1,614 933
2. Pil Orang 10,931 9,856 5,613
3. Kondom Orang 3,395 1,964 637

274 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
4. Obat Vaginal Orang -
5. Suntikan Orang 19,219 19,821 16,459
6. Medis Operatif Orang 451 457 498
7. Impland Orang 6,982 5,322 2,568
Jumlah Orang 42,750 39,034
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Probolinggo
Keterangan : -) Tidak ada data

Tabel Perkembangan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Pra KS KK 112,197 104,103 104,103
2. KS Tahap I KK 91,768 86,521 86,521
3. KS Tahap II KK 79,248 81,501 81,501
4. KS Tahap III KK 61,192 70,059 70,059
5. KS Tahap III + KK 7,301 8,464 8,464
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Probolinggo

Tabel Prosentase Keluarga Sejahtera di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Pra KS Prosen 31.9 29.69 29.69


2. KS Tahap I Prosen 26.09 24.67 24.67
3. KS Tahap II Prosen 22.53 23.24 23.24
4. KS Tahap III Prosen 17.4 19.98 19.98
5. KS Tahap III + Prosen 2.08 2.41 2.41
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Probolinggo

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan


Tabel Panjang Jalan Kabupaten di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Kondisi Jalan Kabupaten 78.54%
Baik Km 605,623 613,023 617
Sedang Km 121,140 86,223 81
Rusak Km 31,286 59,788 65
Rusak Berat Km 27,770 26,785 23
Jumlah Km 785,819 785,819 786
2. Jenis Permukaan Jalan
Hotmik Km 444,120 476,248 474.656
Lapen Km 319,835 293,047 292.257
Kerikil / Makadam Km 7,379 5,724 5.724
Tanah Km 10,271 4,828 2.828

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 275
No Uraian Satuan 2013 2014 2015
Jumlah Km 781,605 779,847 775.465
3. Jumlah Jembatan
Beton Buah 100 103 157.000
Composite Buah 135 132 72.000
Besi Buah 4 4 3.000
Kayu Buah 2 2 2.000
Jumlah Meter 241 241 234
4. Panjang Jembatan
Beton Meter 943.65 1079.95 1,201.400
Composite Meter 1475.08 1358.48 1,166.400
Besi Meter 263.00 263.00 81.000
Kayu Meter 31.30 19.30 38.200
Jumlah Meter 2,713.03 2,720.73
5. Kondisi Jembatan
Baik
Beton Meter 809.00 887.00 3.000
Composite Meter 972.38 972.38 234.000
Besi Meter 263.00 263.00 81.000
Kayu Meter 11.50 11.50 38.200
Jumlah 177.000
Sedang
Beton Meter 130.85 130.85 124.000
Composite Meter 492.70 434.40 51.000
Besi Meter 2.000
Kayu Meter 0.000
Jumlah 54.000
Rusak 54.00
Beton Meter 3.80 3.80 0.000
Composite Meter 10.00 10.00 2.000
Besi Meter 0.000
Kayu Meter 19.80 7.80 1.000
Jumlah Meter 2,713.03 2,720.73 234.00
Sumber: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo

b. Pengairan
Tabel HIPPA di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014

1. Pembentukan HIPPA Buah


2. Pembentukan Gabungan HIPPA Buah
3. Jumlah Gabungan HIPPA Buah 56 56
4. Pembinaan HIPPA berprestasi Buah 5 5
5. Pembinaan HIPPA Desa Buah
6. Pembinaan HIPPA AD / ART Buah 5

276 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo

Tabel IPAIR di Kabupaten Probolinggo

No Uraian 2013 2014

1. Jumlah Daerah Irigasi Buah 316 304


2. Jumlah Daerah Irigasi Pompa Buah 115 116
3. Luas Areal Irigasi Ha 34,982 34,982
4. Luas Areal Tadah Hujan Ha 2,094.74 2,094.74
5. Daerah Irigasi yang telah IPAIR Ha

Sumber: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo

Tabel Areal Sawah Fungsional di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014


1. Sawah Tehnis Ha 32,295 32,282
2. Sawah Setengah Tehnis Ha 1,505 1,505
3. Sawah Sederhana Ha 1,187 1,187
4. Sawah Pompa Ha 3,291.26 3,291.26
Jumlah Ha 38,278.26 38,265.26

c. Perhubungan
Tabel Pelayanan Ijin Trayek Angdes dan Ijin Lainnya di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Ijin Trayek Angdes Buah 111 123 103


2. Ijin Lain - lain Buah 810 815

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo

Tabel Kendaraan Wajib Uji di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015

1. Mobil Penumpang Umum Buah 90 90


2. Bis Umum Buah 300 272
3. Bis Bukan Umum Buah 88 105
4. Mobil Barang Umum Buah 1,497 1,562
5. Mobil Barang Bukan Umum Buah 4,046 4,231
6. Kereta Gandengan Umum Buah 26 10
7. Kereta Gandengan Bukan Umum Buah 3 7
8. Kereta Tempelan Umum Buah 7 2
9. Kereta Tempelan Bukan Umum Buah 2 5

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 277
Tabel Jumlah Tenaga Kerja pada Subsektor Transportasi Darat
di Kabupaten Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014


1. Oto Bis
- Umum Orang 846 840
- Bukan Umum Orang 132 130
2. Truk
- Umum Orang 2,808 2,810
- Bukan Umum Orang 9,304 9,310
3. Mobil Penumpang
- Umum Orang 306 312
- Bukan Umum Orang 326 320
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo

Tabel Sasaran Pembangunan Prasarana Jalan dan Jembatan di Kab. Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Peningkatan Jalan & Penggantian Jembatan
- Jalan Km 54.50 47.91 48.813
- Jembatan Unit -
2. Rehabilitasi & Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
- Jalan Km 77.59 16.03 5.362
- Jembatan Unit - 4.00 5.00
3. Pembangunan Jalan dan Jembatan
- Jalan Km 1.45 3.73 1.56
- Jembatan Unit 3.00 3.00 4.00
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo

Tabel Sasaran Pembangunan Prasarana Transportasi Darat di Kab. Probolinggo

No Uraian Satuan 2013 2014

1. Pengembangan Gedung CIS Unit 1


2. Pengadaan Peralatan CIS Unit -
3. Rambu Lalu Lintas Buah 492 644
4. Traffic Light Unit 2
6. Marka Jalan Meter 1677 2544
7. Patok Tikungan Buah -
8. Pembangunan Jembatan Penyeberangan Unit -
9. Tempat Pemberhentian (Halte) Buah 3 -

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo

278 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN PASURUAN

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas


2 o
Kabupaten Pasuruan dengan luas wilayah 1.474,015 km secara geografis terletak antara 112 33’55”
o o o
hingga 113 05’37” Bujur Timur dan antara 7 32’34” hingga 7 57’20” Lintang Selatan. Secara administratif
terdiri dari 24 kecamatan, 24 kelurahan, dan 341 desa, dengan batas wilayah sebelah Utara yaitu Kota
Pasuruan, Selat Madura dan Kabupaten Sidoarjo. Batas sebelah Selatan yaitu Kabupaten Malang, sebelah
Timur yaitu Kabupaten Probolinggo, dan sebelah Barat yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu.

2. Letak dan Kondisi Geografis


Jenis geologi yang ada di Kabupaten Pasuruan cukup beragam dan secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu batuan permukaan, batuan sedimen, dan batuan gunung api.
Batuan gunung api terbagi atas dua kelompok yaitu gunung api kuarter muda (young quarternary) seluas
52,43% dan kuarter tua (old quarternary) seluas 34,95 %.

Kondisi topografi meliputi kelerengan dan ketinggian. Kondisi kelerengan di Kabupaten Pasuruan sebagai
berikut:

a. Kelerengan 0 - 2%, meliputi seluruh Kecamatan Bangil, Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan,
Rejoso dan Lekok, sebagian Kecamatan Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Winongan, Grati dan Nguling.
b. Kelerengan 2 - 5%, meliputi sebagian dari Kecamatan Purwodadi, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan,
Wonorejo, Purwosari, Prigen, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Winongan, Grati dan Nguling.
c. Kelerengan 5 - 8%, meliputi sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang,
Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Prigen, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Winongan dan Lekok.
d. Kelerengan 8 - 15%, meliputi sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang,
Pasrepan, Kejayan, Purwosari, Prigen, Pandaan, Gempol, Winongan dan Grati
e. Kelerengan 15 - 25%, meliputi sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang,
Pasrepan, Purwosari, Prigen, Gempol dan Beji.
f. Kelerengan 25 – 45%, meliputi sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang,
Purwosari, Prigen dan Gempol.
g. Kelerengan > 45%, meliputi sebagian Kecamatan Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, dan Prigen.

Sedangkan gambaran wilayah berdasarkan ketinggian sebagai berikut:

a. Wilayah dengan ketinggian 0 – 12,5 mdpl seluas 18.819,04 ha atau 12,77%. Wilayah ini sesuai untuk
pengembangan usaha perikanan dan pertambakan dengan lokasi penyebaran pada sebagian wilayah
Kecamatan Gempol, Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso, Winongan,
Grati, Lekok, dan Nguling.
b. Wilayah dengan ketinggian 12,5 – 500 mdpl seluas 50.384,02 ha atau 34%. Wilayah ini sesuai untuk
pengembangan pertanian, permukiman, perindustrian dengan lokasi berada pada sebagian wilayah
kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pasuruan kecuali Kecamatan Tosari.
c. Wilayah dengan ketinggian 500 – 1000 mdpl seluas 21.877,17 ha atau 14,84% dari luas wilayah.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 279
Peruntukannya sesuai untuk tanaman keras/tahunan dan sebagai penyangga bagi kawasan
perlindungan tanah dan air serta untuk lahan pertanian tanaman pangan dengan sistem teras siring,
meliputi sebagian kawasan Kecamatan Lumbang, Gempol, Purwodadi, Tutur, Tosari, Pasrepan, Puspo,
Purwosari, dan Prigen.
d. Wilayah dengan ketinggian 1.000 – 2.000 mdpl seluas 18.615,08 ha atau 12,63% dari luas wilayah
berfungsi sebagai kawasan penyangga untuk perlindungan tanah dan air, meliputi sebagian kawasan
Kecamatan Purwodadi, Tutur, Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosaridan Prigen.
e. Wilayah dengan ketinggian > 2000 mdpl seluas 7.920,77 ha atau sekitar 5,37% dari luas wilayah,
dengan peruntukan sebagai hutan lindung yang berfungsi untuk melindungi kawasan bawahannya,
tersebar pada sebagian wilayah Kecamatan Purwodadi, Tutur, Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosari, dan
Prigen.

3. Demografi
Jumlah penduduk Tahun 2015 sebesar 1.581.787 jiwa, terdiri dari laki-laki 783.410 jiwa dan perempuan
798.377 jiwa, dengan sex ratio 98,13 naik sebesar 0,78% dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.569.507 jiwa,
terdiri dari laki-laki 777.120 jiwa dan perempuan 792.387 jiwa dengan sex ratio 98,07.

Struktur penduduk Kabupaten Pasuruan berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama, menurut data BPS
Kabupaten Pasuruan, menunjukkan bahwa tahun 2015 sebagian besar (27,04%) penduduk Kabupaten
Pasuruan bekerja di sektor industri pengolahan, 21,91% di sektor pertanian, dan 17,32% di sektor
perdagangan, hotel, dan restoran.

Tabel Penduduk Angkatan Kerja Kabupaten Pasuruan


Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama

2013 2014 2015


No Lapangan Pekerjaan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Tidak/ belum bekerja 36.106 4,34 37.394 4,43 52.271 6,41
2 Pertanian 259.505 31,20 240.530 28,51 178.543 21,91
3 Industri Pengolahan 192.914 23,19 196.705 23,31 220.353 27,04
4 Perdagangan, Hotel dan Restoran 168.900 20,31 174.526 20,69 141.162 17,32
5 Jasa-jasa 80.159 9,64 90.676 10,75 99.089 12,16
6 Keuangan 7.721 0,93 5.681 0,67 11.231 1,38
7 Angkutan dan Komunikasi 28.634 3,44 31.334 3,71 29.877 3,67
8 Konstruksi 56.504 6,79 64.869 7,69 77.691 9,53
9 Listrik dan Gas 1.369 0,16 1.268 0,15 1.851 0,23
10 Pertambangan dan Penggalian 0 0,00 702 0,08 2.960 0,36
Jumlah Angkatan Kerja 831.812 100,00 843.685 100,00 815.028 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan (data Sakernas)

Struktur penduduk Kabupaten Pasuruan berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan ditunjukkan
pada Tabel I-1a. Penduduk Kabupaten Pasuruan tahun 2015 (dari penduduk usia 10 tahun ke atas) paling
banyak berpendidikan SD atau sederajat, yaitu 33,11%. Selanjutnya tidak/belum tamat SD/sederajat
23,40%, dan SLTP/sederajat 17,42%.

280 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Struktur Penduduk Kabupaten Pasuruan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan

2013 2014 2015


Tingkat Pendidikan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Tidak/ blm pernah sekolah 87.606 6,73 75.596 5,76 76.476 5,76
Tidak/ belum tamat SD/MI 335.844 25,80 312.094 23,78 310.727 23,40
SD/MI 427.486 32,84 424.306 32,33 439.625 33,11
SLTP sederajat 214.133 16,45 246.998 18,82 231.330 17,42
SMU sederajat 149.047 11,45 151.716 11,56 149.972 11,30
SMK sederajat 64.175 4,93 76.514 5,83 71.065 5,35
PT 23.431 1,80 25.199 1,92 48.520 3,65
Jml Penduduk usia 10 th < 1.301.722 100,00 1.312.422 100,00 1.327.716 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan (data Susenas)

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Capaian Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 Produktivitas padi atau bahan pangan lokal utama lainnya per hektar
Tanaman Pangan
Padi Kw/ha 67,42 67,98
Jagung Kw/ha 49,15 56,5 62,78
Kedelai Kw/ha 15,23 19,28
Tanaman Hortikultura
Sayuran Kentang Kw/ha 232,49 269,65
Paprika Kw/ha 172 173,9
Buah Durian kg/phn 116 123,79
Buah Mangga kg/phn 71 71,97
Buah Apel kg/phn 51,72 51,89
Buah Sedap Malam tangkai/m² 9,02 9,2
Bunga Krisan tangkai/m² 58,78 58,99
2 Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura :
Tanaman Pangan
Padi Ton 661.321 722.642 721.144
Jagung Ton 233.623 250.518 277.192
Kedelai Ton 20.960 14.334 7.787

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 281
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
Tanaman Hortikultura
Sayuran Kentang Ton 122.104 122.180 144.103
Paprika Ton 189 1.461 1.469
Buah Durian Ton 85.983 86.921 88.152
Buah Mangga Ton 183.384 188.259 190.678
Buah Apel Ton 141.069 150.059 151.790
Bunga Sedap Malam Tangkai 62.352.450 65.015.453 69.365.952
Bunga Krisan Tangkai 51.141.000 74.330.000 86.261.500

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan

b. Perkebunan

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Perkebunan

Capaian
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
1 Produksi Perkebunan
Mitra
Tebu ton 13.426,23 18.774,50 22.483,16
2 Non Mitra perusahaan
Kelapa ton 2.622,82 2.589,30 2.590,20
Kopi ton 1.176,90 1.183,13 1.283,13
Cengkeh ton 301,70 303,40 343,50
Kapuk Randu ton 4.483,85 3.019,10 3.000,25
Kenanga ton 656,35 650,25 667,15

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan

c. Peternakan

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Peternakan

Realisasi
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
1 Peningkatan Produksi Peternakan
Daging Ton 23.003,00 24.294,22 25.232,87
Telur Ton 14.109,20 16.687,25 15.167,27
Susu Ton 97.015,00 98.372,35 99.417,75
2 Peningkatan Populasi Ternak
a Ternak besar dan kecil
Sapi Potong Ekor 100.822 105.469 106.252
Sapi Perah Ekor 80.511 84.424 86.847

282 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Realisasi
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
Kambing Ekor 69.524 71.466 71.179
Domba Ekor 62.077 63.254 64.061
b Ternak Unggas
Ayam Petelur Ekor 1.299.024 1.323.029 1.343.054
Ayam Pedaging Ekor 2.138.767 2.281.483 2.298.284
Itik Ekor 101.696 106.995 105.086

Sumber data : Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan

d. Perikanan dan Kelautan

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Kelautan dan Perikanan

Capaian
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
1 Produksi Perikanan
a. Budidaya ton 14.159.330 15.261,24 16.390,60
b. Benih di BBI ekor 7.311.000 8.150.000 9.006.242
c. Tangkap ton 8.123,82 8.633,87 9.206,10
d. Olahan Hasil Perikanan ton 5.697,90 7.004,25 6.624,63

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan

e. Perindustrian dan Perdagangan

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah DaerahUrusan Perindustrian

Capaian
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
1 Perkembangan IKMB:
a. Jumlah Unit 77 64 50
b. Tenaga Kerja Orang 2.119 1.817 1.181
c. Nilai Investasi Rupiah 8.810.941.671,30 8.962.135.925,30 9.034.381.847

Sumber data : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Unit IKMB Tahun 2013 - 2015

Tahun Jumlah IKMB (Unit) Peningkatan IKMB (Unit) % Peningkatan


2013 2.177 75 3,57
2014 2.254 77 3,54
2015 2.318 64 2,84

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pasuruan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 283
f. Tenaga Kerja

Tabel Perkembangan Tenaga Kerja IKMB Tahun 2013 – 2015

Tahun Jumlah Tenaga Kerja (Org) Peningkatan (Org) % Peningkatan


2013 14.846 2.735 22,58
2014 16.965 2.119 14,27
2015 18.782 1.817 10,71

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pasuruan

g. Nilai Investasi

Nilai investasi yang ditanam oleh 64 unit IKMB pada tahun 2015 sejumlah
Rp. 151.194.254,00 ribu dan pada tahun 2014 dimana 77 unit IKMB menanamkan modal sebesar Rp.
162.171.041,30,- ribu, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skala investasi yang masuk pada tahun
2015 lebih besar dibanding tahun 2014.

Tabel Perkembangan Nilai Investasi IKMB Tahun 2013 - 2015

Tahun Nilai Investasi Peningkatan % Peningkatan


(Rp. 000) (Rp. 000)
2013 8.648.770.630,00 186.996.970,00 2,21
2014 8.810.941.671,30 162.171.041,30 1,84
2015 8.962.135.925,30 151.194.254,00 1,72

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pasuruan

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Penanaman Modal

Capaian
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
1 Jumlah Penyelesaian Ijin Ijin 2.705 2.360 2.507
2 Peningkatan Nilai Investasi yang ditanamkan T(Rp) 7,15 3 2,12
3 Jumlah Investor berskala Nasional PMDN unit 10 11 18

Sumber : Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kab. Pasuruan

Jumlah Penyelesaian Ijin

Tabel Persentase Ijin Yang Diterbitkan Tahun 2013 - 2015

Tahun Jumlah Permohonan (ijin) Ijin Yang Diterbitkan (ijin) % Penyelesaian Ijin
2013 3.033 2.705 89,19
2014 2.543 2.360 92,80
2015 2.674 2.507 93,75

284 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Penambahan Nilai Investasi Tahun 2013 - 2015

Tahun Nilai Investasi Baru (Rp.)


2013 10.481.770.614.161
2014 13.223.253.541.663
2015 15.342.645.635.286

Jumlah Investor berskala Nasional PMDN

Capaian jumlah investor berskala nasional tahun 2015 sebesar 18 unit, sedang tahun 2014 mencapai
11 unit atau mengalami kenaikan 7 unit. Demikian juga capaian tahun 2015 bila dibandingkan dengan
target RPJMD 2013 – 2018 sebesar 11 unit maka realisasi tahun 2015 melampaui target sebanyak 7
unit.

h. Koperasi

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah


Urusan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah
Capaian 2015
No Uraian Satuan
2013 2014 Realisasi
1. Persentase Peningkatan Usaha Mikro % 0,50 1,10 1,61
2. Persentase Jumlah Usaha Kecil % 4,28 4,31 4,32
3. Persentase Jumlah Usaha Menengah % 0,36 0,37 0,39
4. Persentase Koperasi Aktif % 85,08 86,53 88,30
5. Persentase Koperasi Berkualitas % 46,86 50,11 53,34
6. Persentase KOPPONTREN Aktif % 58,11 59,46 61

Sumber : Dinas Koperasi UKM Kab. Pasuruan

Perkembangan Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2013 – 2014

Jumlah Usaha Jumlah Usaha Jumlah Usaha Jumah


Tahun
Mikro (Unit) Kecil (unit) Menengah (Unit) UMKM (Unit)
2013 238.539 10.705 910 250.154
2014 241.150 10.903 931 252.984
2015 245.028 11.124 992 257.144
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasuruan

Perkembangan Koperasi Tahun 2012 - 2015

Jumlah Koperasi Aktif Koperasi Koppontren


Tahun
Koperasi (unit) (unit) Berkualitas (unit) Aktif (unit)
2013 918 781 366 43
2014 1.017 880 441 44
2015 1.017 898 479 45
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasuruan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 285
i. Pariwisata

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Pariwisata

Capaian
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
1 Kunjungan wisata orang 2.026.253 2.164.958 2.270.824

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi obyek wisata utama Kabupaten Pasuruan pada tahun
2015 mencapai 2.164.958 jiwa, dari target yang ditetapkan sebanyak 2.065.800. Jika dibandingkan
dengan tahun 2014 yang mencapai 2.026.253 jiwa, hal ini menunjukkan adanya kenaikan sebanyak
138.705 jiwa.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian urusan pendidikan dapat dijelaskan ke dalam 9 (sembilan)
indikator sebagai berikut :

Angka Partisipasi Murni (APM)

Angka partisipasi murni adalah perbandingan jumlah siswa usia sekolah pada jenjang pendidikan
tertentu dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai, dan dinyatakan dalam persentase.

Perkembangan APM SD/MI

Uraian 2013 2014 2015 2016


Jml. penduduk 7-12 th 153.171 153.006 156.408 157.610
Jml. siswa 7-12 th 153.002 152.930 156.361 157.599
APM SD (%) 99,91 99,95 99,97 99,99

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan APM SMP/MTs

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. penduduk 13-15 th 79.817 82.624 80.871 81.493
Juml. siswa 13-15 th 76.368 79.071 77.410 78.025
APM SMP/MTs (%) 95,68 95,70 95,72 95,74

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

286 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan APM SMA/MA/SMK

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. penduduk 16-18 th 79.977 79.441 82.863 83.351
Juml. siswa 16-18 th 73.418 73.006 76.176 76.772
APM SMA/MA/SMK (%) 91,80 91,90 91,93 92,11

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka partisipasi kasar adalah perbandingan antara jumlah siswa dengan penduduk usia sekolah yang
sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Data dasar yang digunakan: (a) penduduk usia sekolah SD
adalah 7 - 12 tahun, tingkat SMP adalah usia 13 - 15 tahun, dan tingkat SM adalah usia 16 - 18 tahun;
(b) siswa usia sekolah sesuai jenjangnya, misalnya siswa usia 7-12 tahun di tingkat SD, siswa usia 13-15
tahun di tingkat SMP, dan siswa usia 16-18 tahun di tingkat SM. Dengan demikian bahwa angka
partisipasi kasar tidak melihat pada batasan usia sekolah tertentu pada setiap jenjang pendidikan,
namun lebih kepada jumlah siswanya di setiap jenjang pendidikannya

Tabel Perkembangan APK SD/MI

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. penduduk 7-12 th 153.170 153.006 156.408 157.610
Juml. Siswa SD usia 7-12 th 153.208 180.884 185.062 186.560
APK SD/MI (%) 118,21 118,22 118,32 118,37

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan APK SMP/MTs

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. penduduk 13-15 th 79.817 82.624 80.871 81.493
Juml. siswa SMP/MTs usia 13-15 th 79.737 82.550 80.814 81.446
APK SMP/MTs (%) 99,90 99,91 99,93 99,94

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan APK SMA/MA/SMK

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. penduduk 16-18 th 79.977 79.441 82.863 83.405
Juml. siswa 16-18 th 76.649 76.152 79.449 80.075
APK SMA/MA/SMK (%) 95,84 95,86 95,88 96,01

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 287
Angka Melanjutkan (AM)

Tabel Perkembangan AM SD ke SMP

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. Siswa Baru SMP/MTs 26.245 23.731 24.981 25.355
Juml. Lulusan SD/MI tahun lalu 26.303 23.779 25.027 25.399
Angka Melanjutkan SD ke SMP(%) 99,78 99,80 99,82 99,83

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan AM SMP ke SMA

Uraian 2013 2014 2015 2016


Juml. Siswa Baru SMA/MA/SKM 19.533 17.765 19.788 22.099
Juml. Lulusan SMP/MTs 19.612 17.833 19.860 22.177
Angka Melanjutkan SMP ke SMA (%) 99,60 99,62 99,64 99,65

Angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2015 mencapai 6,96 lebih tinggi 0,38 dari target yang
ditentukan sebesar 6,58. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 6,57 ada peningkatan
sebesar 0,39.

Angka Melek Huruf

Pada tahun 2015 realisasi angka melek huruf adalah 97,33% terjadi peningkatan sebesar 0,02% bila
dibandingkan tahun 2014 yaitu 97,31% dan meningkat sebesar 4,13% bila dibandingkan dengan target
sebesar 93,20%.

Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia Sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000 jumlah
penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini menggambarkan kemampuan terhadap pemenuhan sarana
prasarana berupa lembaga/sekolah untuk kepentingan pendidikan penduduk usia pendidikan dasar.
Mutu pendidikan didasarkan atas mutu input, mutu proses, dan mutu output/outcome,sebagaimana
termuat pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Salah satu dari mutu Input adalah standar sarana prasarana. Dengan diketahuinya rasio ketersediaan
sekolah terhadap penduduk usia sekolah maka dapat di lihat gambaran kondisi riil apakah
ketersediaan sekolah, telah mencukupi ataukah sebaliknya apabila dibandingkan dengan jumlah
penduduk usia sekolah.

Perkembangan Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia SD/MI

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Lembaga SD/MI 976 1.104 1.172
Juml. Penduduk usia 7-12 th 153.171 153.006 156.408

288 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Rasio SD/MI 1: 157 1: 139 1:134

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Perkembangan Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia SMP/MTs

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Lembaga SMP/MTs 303 429 429
Juml. Penduduk usia 13-15 th 79.817 82.624 80.871
RASIO SMP/MTs 1: 263 1: 193 1:189

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia SMA/MA/SMK

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Lembaga SMA/MA/SMK 139 154 160
Juml. Penduduk usia 16-18 th 79.095 79.441 82.863
Rasio SMA/MA/SMK (%) 1:529 1:516 1:516

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Rasio Guru Terhadap Murid

Tabel Perkembangan Rasio Guru Terhadap Murid SD/MI

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Guru SD/MI - 10.637 11.076
Juml. Siswa SD/MI - 158.189 157.070
Rasio Guru SD/MI 1:12 1:15 1:14

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Rasio Guru Terhadap Murid SMP/MTs

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Guru SMP/MTs - 5.023 5.377
Juml. Siswa SMP/MTs - 77.259 76.989
Rasio Guru SMP/MTs 1:15 1:15 1:14

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Rasio Guru Terhadap Murid SMA/MA/SMK

Uraian 2013 2014 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 289
Juml. Guru SMA/ MA/ SMK - 3.140 3.590

Juml. Siswa SMA/ MA/ SMK - 63.206 65.041

Rasio Guru SMA/ MA/ SMK 1:20 1:20 1:18

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan adalah bagian dari mutu pendidikan didasarkan atas mutu input, mutu proses, dan
mutu output/outcome, sebagaimana termuat pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu dari mutu Input adalah standar sarana prasarana.

Pada sekolah SD/MI dalam kondisi bangunan baik (ruang kelas) tahun 2015 sebesar 4.310 ruang kelas
kondisi baik dari target yang ditetapkan sebesar 1.570 ruang. Bila dibandingkan dengan tahun 2014
sebanyak 4.259 ruang kelas ada peningkatan sebanyak 51 ruang kelas.

Pada sekolah SMP/MTs dalam Kondisi bangunan baik (ruang kelas) tahun 2015 sebanyak 1.694 ruang
kelas lebih banyak 72 ruang kelas. Bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 1.622 ruang kelas
ada meningkat sebesar 4,25%.

Pada sekolah SMA/MA/SMK dalam Kondisi bangunan baik (ruang kelas) tahun 2015 sebanyak 897
ruang kelas lebih banyak 37 ruang kelas. Bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 860 ruang
kelas ada meningkat sebesar 4,12%. Sama halnya dengan jenjang SD/MI dan SMP/MTs salah satu
wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pada tahun 2015, realisasi partisipasi anak usia dini sebesar 90,13% naik sebesar 0,01% dibanding
tahun 2014 sebesar 90,12% Realisasi ini juga lebih tinggi sebesar 7,35 % dari target yang ditetapkan
yaitu 82,78 %.

Angka Putus Sekolah

Persentase putus sekolah SD/MI pada tahun 2015 sebesar 0.08 % atau 126 siswa dari 157.070 siswa
lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 0,09% atau 143 siswa dari 158.189 siswa.
Hal ini sesuai dengan target yang telah ditentukan sebesar 0,08 %. Penurunan Persentase putus
sekolah 0,01 % bila dibandingkan tahun sebelumnya hal ini bukan berarti penurunan yang kecil bagi
Pemerintah Kabupaten Pasuruan tetapi karena memang masih ada daerah terpencil oleh karena itu
upaya yang dilakukan antara lain yaitu selain dana BOS juga ada dana BSM (Bantuan Siswa Miskin)
yang diberikan untuk mengurangi angka putus sekolah tersebut.

Tabel Perkembangan Angka Putus Sekolah SD/MI

Uraian 2013 2014 2015


Jml Putus sekolah SD/MI 190 143 126
Jml Siswa SD/MI 158.417 158.189 157.070
APS SD/MI (%) 0,12 0,09 0,08

290 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Angka Putus Sekolah SMP/MTs

Uraian 2013 2014 2015


Jml Putus sekolah SMP/MTs 38 38 38
Juml. Siswa SMP/MTs 77.202 77.259 76.989
APS SMP/MTs (%) 0,05 0,05 0,05

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK

Uraian 2013 2014 2015


Jml Putus sekolah SMA/MA/SMK 30 31 26
Juml. Siswa SMA/MA/SMK 61.876 63.206 65.041
APS SMA/MA/SMK (%) 0,05 0,05 0,04

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Angka Kelulusan

Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mutu daya saing, salah satu indikatornya adalah angka
kelulusan, karena indikator ini merupakan tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan
nasional. Angka kelulusan diperoleh dengan cara membandingkan lulusan pada jenjang pendidikan
tertentu dengan siswa kelas akhir pada jenjang pendidikan tertentu.

Tabel Perkembangan Angka Kelulusan SD/MI

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Kelulusan SD/MI 26.303 23.779 25.027
Juml. Siswa SD/MI 26.303 23.779 25.027
Angka Kelulusan SD/MI (%) 100 100 100

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Angka Kelulusan SMP/MTs

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Kelulusan SMP 19.612 17.832 19.860
Juml. Siswa SMP/MTs 19.616 17.833 19.860
Angka Kel SMP (%) 99,98 99,99 100

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 291
Tabel Perkembangan Angka Kelulusan SMA/MA/SMK

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Kelulusan SMA/MA/SMK 10.692 10.728 18.268
Juml. Siswa SMA/MA 10.692 10.728 18.268
Angka Kelulusan SMA/MA / SMK(%) 100 100 100

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Angka Pendidikan yang Ditamatkan

Pada indikator kinerja ini sama halnya dengan angka melanjutkan, hanya saja perbedaannya pada
indikator ini menampilkan jumlah siswa yang menamatkan pendidikan saja tidak dibagi dengan jumlah
yang melanjutkan sedangkan pada angka melanjutkan menunjukkan persentase indikator yang tamat
dibagi dengan yang melanjutkan. Pada jenjang SD/MI ke SMP/MTs tahun 2015 angka pendidikan yang
ditamatkan sebanyak 26.987 siswa selisih 26 lebih tinggi dari target 26.961 siswa.

Pada jenjang SMP/MTs ke SMA/MA/SMK tahun 2015 angka pendidikan yang ditamatkan sebanyak
19.788 siswa lebih tinggi 11.610 dari target 8.178 siswa. Selisih ini menunjukkan bahwa pada jenjang
SMP/MTs pada kelas akhir dan telah menamatkan pendidikannya sebanyak 19.788 siswa.

Persentase Guru Sesuai Kualifikasi

Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4 mulai jenjang pendidikan setingkat PAUD sampai
dengan SMA/MA/SMK antara lain adalah :

Tabel Perkembangan Guru PAUD Sesuai Kualifikasi

Uraian 2013 2014 2015


Jml Guru PAUD kualifikasi S1/D IV 3.226 3.086 3.175
Jml Guru PAUD 5.252 5.020 5.160
Persentase Guru sesuai kualifikasi (%) 61,42 61,48 61,54

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Guru SD/MI sesuai kualifikasi

Uraian 2013 2014 2015


Jml Guru SD/MI berkualifikasi S1/D IV 19.533 17.765 19.788
Juml. Guru SD/MI 19.612 17.833 19.860
Persentase Guru sesuai kualifikasi (%) 73,14 74,03 74,10

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Guru SMP/MTs Sesuai Kualifikasi

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Guru SMP/MTs berkualifikasi S1/D IV 6.176 4.710 5.044
Juml. Guru SMP/MTs 6.845 5.023 5.377

292 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Prosentase Guru sesuai kualifikasi (%) 90,10 93,78 93,80

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Guru SMA/MA/SMK Sesuai Kualifikasi

Uraian 2013 2014 2015


Juml. Guru SMA/MA/SMK berkualifikasi S1/D IV 3.254 3.140 3.590
Juml. Guru SMA/MA/SMK 3.261 3.140 3.590
Prosentase Guru sesuai kualifikasi (%) 99,80 100 100

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

Jumlah Siswa yang bisa baca tulis Al-Quran

Sebagai wujud dari Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2007 tentang Muatan Lokal Baca Tulis Al Qur’an,
maka siswa mulai dari jenjang SD/MI sampai SMA/MA/SMK diharapkan bisa baca tulis Al Qur’an.
Adapun data yang ada menunjukkan sebagai berikut

Tabel Perkembangan Jumlah Siswa yang Bisa Baca Tulis Al- Quran

Uraian 2013 2014 2015


SD/MI 12.794 145.525 148.369
SMP/MTs 47.295 63.311 64.732
SMA/MA/SMK 32.394 34.736 41.632

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan

b. Kesehatan

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Kesehatan

Capaian
Uraian Satuan
2014 2015 2016
Angka usia harapan hidup tahun 65,00 -
Angka Kematian Bayi (AKB) /1000 KH 11,44 7,73 6,81
Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 107,46 101,47 91,62
Persentase balita gizi buruk % 0.07 0,06
Rasio posyandu per satuan balita per 1000 balita 15,20 15,49
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 93,93 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga % 94,64 99,44
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan kunjungan bayi % 96,85 97,74
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child % 78,90 74,79
Immunization (UCI)
Cakupan penemuan dan penanganan penderita % 90,68 92,62
penyakit TBC BTA

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 293
Capaian
Uraian Satuan
2014 2015 2016
Cakupan penemuan dan penanganan penderita % 100 100
penyakit DBD

Persentase penduduk yang memanfaatkan % 87,04 96,70


Puskesmas
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien % 53,76 52,86
masyarakat miskin
Bed Accupancy Rate ( BOR) % 70,72 77,61
Nett Dead Rate (NDR) /mil 24 22,76
Rasio Dokter persatuan Penduduk % 18,53 20,48
Tercukupinya pelayanan masyarakat miskin % 100 100
Persentase jumlah penduduk yang memanfaatkan % 14,18 15,15
Rumah Sakit

Sumber: Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Pasuruan

Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup

Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2015 sebanyak 7,73 per 1000 kelahiran hidup angka ini mengalami

Tabel Angka Kematian Bayi

Uraian 2013 2014 2015 2016


Jumlah bayi (<1 Th) meninggal 206 298 198 171
Jumlah kelahiran hidup 24.921 26.055 25.624 25.104
Angka Kematian Bayi/1000 KH 8,27 11,44 7,73 6,81

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Angka Kematian Ibu Melahirkan

Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan digunakan untuk mengetahui keselamatan ibu yang diperoleh
dengan perhitungan jumlah kasus kematian ibu dibanding dengan jumlah kelahiran hidup. Angka
kematian ibu (AKI) nasional (SDKI tahun 2003) sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka
Maksimal menurut MDGs adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu melahirkan di
Kabupaten Pasuruan pada tahun 2015 sebesar 101,46 per 100.000 kelahiran hidup (26 kasus) atau
mengalami penurunan jika dibanding tahun 2014 sebesar 107,46 per 100.000 kelahiran hidup (28
kasus), atau mengalami penurunansebesar 6 per 100.000 kelahiran hidup. Namun demikian, jika
dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2015 (103.5 per 100.000 kelahiran hidup) maka pencapaian
tahun 2015 sudah dibawah target yang telah ditetapkan.

Tabel Angka Kematian Ibu

Uraian 2013 2014 2015 2016


Jumlah ibu melahirkan yang mati 28 28 26 23
Jumlah kelahiran hidup 24.921 26.055 25.624 25.104

294 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Angka Kematian Ibu /1000 KH 112,36 107,46 101,47 91,62

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Persentase Balita Dengan Gizi Buruk

Tabel Presentase Balita Gizi Buruk

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah balita gizi buruk 92 68 68
Jumlah total balita 95.217 95.693 121.781
Presentase Balita Gizi Buruk 0,096 % 0,07 % 0,06 %
Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Rasio Posyandu Per Satuan Balita.

Rasio Posyandu per 1.000 balita tahun 2015 sebesar 15,49 posyandu. Hal ini bisa dilihat dari 1.886
posyandu telah melayani sebanyak 121.782 balita atau dengan kata lain 1 posyandu melayani 65
balita. Jika dibandingkan dengan realisasi 2014 sebesar 15,16 posyandu, maka mengalami peningkatan
sebesar 0,33 tetapi bila dibandingkan jumlah balita terlayani dan jumlah posyandu tahun 2015
mengalami penurunan dibanding tahun 2014, rasio Posyandu terhadap jumlah balita masih tinggi,
artinya ada 65 balita yang dilayani dalam 1 posyandu, padahal seharusnya 1 posyandu hanya melayani
59 balita. Rasio tersebut masih diperbolehkan dalam pelayanan posyandu yaitu antara 50 – 100 balita.
Rasio Posyandu per 1000 sasaran 2013-2015 dapat dilihat pada tabel.

Tabel Rasio Posyandu Balita Tahun 2015

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah Posyandu balita 1.885 1.885 1.886
Jumlah Balita 126.601 124.342 121.781
Rasio Posyandu per satuan balita/1000 balita 14,89 15,20 15,49

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Ilustrasi terhadap cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani di Kabupaten Pasuruan tahun 2013-
2015, dapat dilihat pada table.

Tabel Cakupan Komplikasi Kebidanan

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah Komplikasi kebidanan yang ditangani 4.960 5.350 5.363
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan 5.733 5.696 5.363
Cakupan Komplikasi kebidanan yang di tangani 86,52% 93,93% 100%

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 295
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Data Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
2013-2015 sebagaimana table:

Tabel Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah ibu bersalin di tolong nakes 24.625 25.731 25.392
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin 27.364 27.188 25.534
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 89,99% 94,64% 99,44 %
yang memiliki kompetensi kebidanan

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Pasuruan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, dapat
dilihat pada gambar

Tabel Cakupan Kunjungan Bayi

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah kunjungan bayi yang mendapat 23.492 23.945 24.956
yankes sesuai strandart
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin 24.921 24.725 25.534
Cakupan kunjungan bayi 94,27 % 96,85 % 97,24 %

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Cakupan UCI Desa di Kabupaten Pasuruan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

Tabel Cakupan Desa UCI

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah desa/Kel UCI 254 288 273
Jumlah seluruh desa/kel 365 365 365
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 69,59 % 78,90 % 74,79 %
Immunization (UCI)

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA

Angka kesembuhan penderita TB paru untuk tahun 2015 sebesar 92,62%. Hal ini mengalami
peningkatan dibanding tahun 2014 yang mencapai 90,68% sebesar 1,94%.

Tabel Cakupan Penanganan TBC BTA

296 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Uraian 2013 2014 2015
Jumlah penderita baru TBC/BTA (+) yang ditemukan dan 964 886 978
diobati
Jumlah perkiraan penderita baru TBC /BTA (+) 1.062 977 1.056
Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita 90,77 % 90,68 % 92,62 %
penyakit TBC BTA

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD

Capaian penanganan kasus DBD tahun 2015 sebesar 100 %. Capaian tersebut sama jika dibandingkan
dengan capaian pada tahun 2014 sebesar 100 % . Capaian ini sama karena semua kasus DBD yang
ditemukan ditangani 100 %. Cakupan penanganan DBD di Kabupaten Pasuruan dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2015, dapat dilihat pada gambar

Tabel Cakupan dan Penanganan DBD

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP 430 180 686
Jumlah penderita DBD yang ditemukan 430 180 686
Cakupan penemuan dan penanganan penyakit DBD 100% 100% 100%

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Persentase Penduduk yang Memanfaatkan Puskesmas

Perkembangan penduduk yang memanfaatkan Puskesmas di Kabupaten Pasuruan dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2015, dapat dilihat pada gambar d bawah ini

Tabel % Pendduk yg memanfaatkan PKM

Uraian 2013 2014 2015


Jml kunj pasien di PKM 1.315.752 1.367.197 1.529.604
Jml pnddk 1.556.837 1.570.699 1.581.787
% pnddk yg manfaatkan PKM 84,51% 87,04% 96,70%

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kabupaten Pasuruan dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2015, dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel Cakup Pely. Kes. Rujuk. Pasien Miskin

Uraian 2013 2014 2015


Jml pasien miskin di sarkes strata 1 427.741 341.855 336.153
Jml penddk miskin 674.664 635.906 635.906
Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien 63,4% 53,76% 52,86%

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 297
masyarakat miskin

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Tabel Perkembangan BOR RSUD

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah hari perawatan 1 th 67.784 74.913 75.349
Jumlah tempat tidur 266 266 266
Jumlah hari setahun 365 365 365
Bed Occupacy Rate (BOR) 69,82% 77,16% 77,61 %

Sumber RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

Tabel Perkembangan NDR RSUD

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah Pasien mati > 48 jam 462 417 395
Jumlah Pasien keluar (hidup + mati) 18.910 1.7375 17.358
Neet Dead Rate (NDR)/mil 24,43 24 22,76

Sumber RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

Rasio Dokter Persatuan Penduduk

Berdasarkan data pencatatan rekapitulasi ketenagaan tahun 2015 jumlah dokter yang ada di
Puskesmas sebanyak 65 orang, sedangkan hasil pencatatan daftar dokter yang mengajukan ijin praktek
di Kabupaten Pasuruan baik dokter pemerintah maupun swasta berjumlah 324 orang. Angka tersebut
memperlihatkan rasio antara dokter dengan jumlah penduduk menjadi 4,88 dokter umum berbanding
100.000 penduduk. Jika di bandingkan dengan jumlah dokter yang ijin di Kabupaten Pasuruan yaitu
dengan rasio 20,48 idealnya minimal 40 dokter umum per 100.000 penduduk. Dari rasio kecukupan
dokter di Kabupaten Pasuruan, menandakan bahwa jumlah dokter yang ada masih jauh dari angka
kecukupan.

Pelayanan Masyarakat Miskin

Pelayanan pada masyarakat yang terbaik menjadi harapan RSUD Bangil dalam rangka turut
membangun kesehatan masyarakat yang optimal sesuai dengan harapan pemerintah. Sebagai unit
pelayanan rujukan, RSUD Bangil tidak hanya melayani pasien umum maupun pasien dengan asuransi (
BPJS, in Health, asuransi kesehatan lainnya ). Namun juga melayani pasien miskin dengan Surat
Pernyataan Miskin ( SPM ) yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Pada tahun
2015 jumlah kunjungan masyarakat miskin dengan SPM sebanyak 17.073 kunjungan, yang terdiri dari
kunjungan rawat jalan dan kunjungan rawat inap terlayani 100%. Kunjungan masyarakat miskin
dengan SPM tahun 2013-2015 sebagaimana terlihat pada gambar berikut

Tabel Pelayanan Masyarakat Miskin

Uraian 2013 2014 2015

298 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah kunjungan masyarakat miskin sesuai ketentuan 3.833 8.060 17.073
yang datang ke RS dan dilayani
Jumlah pasien miskin yang datang ke RS Bangil 3.833 8.060 17.073
Tercukupinya Pelayanan masyarakat miskin 100% 100% 100%

Sumber RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

Persentase Jumlah Penduduk yang Memanfaatkan Rumah Sakit

Persentase penduduk Kabupaten Pasuruan yang memanfaatkan rumah sakit tahun 2015 sebanyak
239.667 jiwa (15,15% dari jumlah penduduk di Kabupaten Pasuruan). Jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2014 sebesar 222.561 jiwa atau 14,18%, maka pada tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar 0,97%. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas di
RSUD Bangil semakin meningkat. Secara rinci penduduk yang memanfaatan rumah sakit pada tahun
2013–2015 dapat dilihat pada gambar berikut :

Tabel % Penduduk yg memanfaatkan Rumah Sakit

Uraian 2013 2014 2015


jumlah Kunjungan 228.326 222.561 239.667
jumlah Penduduk 1.520.978 1.569.507 1.581.787
% jml penduduk memanfaatkan Rumah sakit 15,01 % 14,18 % 15,15 %

Sumber RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

c. Ketenagakerjaan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) diperoleh dari jumlah pengangguran dibandingkan dengan
jumlah angkatan kerja dikalikan 100 persen. Berdasarkan angka dari BPS tahun 2015 Tingkat
Pengangguran Terbuka Kabupaten Pasuruan sebesar 6,41%, naik 1,98% dibandingkan tahun 2014
yang mencapai 4,43%.

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Ketenagakerjaan

Capaian
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
1 Rasio penduduk yang bekerja % 95,7 95,93 97,24 95,82
1 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 70,60 86,03 87,19 70,41
2 Pencari kerja yang ditempatkan % 60,36 77,79 67,21 73,23
3 Angka sengketa pengusaha-pekerja per kasus 61 77 44 41
tahun
4 Tingkat pengangguran terbuka % 4,34 4,43* 6,41** 4,18

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kab. Pasuruan dan BPS Kab. Pasuruan
Ket : *) angka diperbaik, **) angka sementara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 299
Rasio penduduk yang bekerja

Tabel Rasio Penduduk yang Bekerja

Uraian 2013 2014 2015 2016


Angkatan kerja (orang) 905.668 912.079 934.495 870.347
Yang bekerja (orang) 866.716 874.956 908.686 833.966
% 95,70 95,93 97,24 95,82

Sumber: Disnakersostrans dan BPBD Kabupaten Pasuruan

Tingkat partisipasi angkatan kerja

Tabel Perkembangan TPAK Kabupaten Pasuruan

Tahun 2013 2014 2015 2016


Pencari kerja 1.053.005 1.060.211 1.071.744 1.236.048
Angkatan kerja 905.668 912.079 934.495 870.347
% 86,01 86,03 87,19 70,41

Sumber: Disnakersostrans dan BPBD Kabupaten Pasuruan

Tabel Pencari Kerja yang ditempatkan

Uraian 2013 2014 2015 2016


Angkatan kerja terdaftar (orang) 7.463 5.635 8.473 10.014
Ditempatkan (orang) 4.505 4.384 5.695 7.333
% 60,36 77,79 67,21 73,23

Sumber: Disnakersostrans dan BPBD Kabupaten Pasuruan

Tabel % Penyelesaian Kasus/ Sengketa Pengusaha - Pekerja

Uraian 2014 2015 2016


Perselisihan 77 44 41
Diselesaikan 75 44 41
% Realisasi 93,51 100 100

Sumber: Disnakersostrans dan BPBD Kabupaten Pasuruan

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah Urusan Sosial

Capaian
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
1 Persentase jumlah PMKS % 8,66 8,45 7,49 6,97
2 Penanganan PMKS % 26,86 28,01 31,35

300 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
3 Pengurangan resiko bencana % 3,63 4,5 12,57
4 Korban bencana alam yang di evakuasi dan menerima % 84,17 96,37 96,39
bantuan sosial pada masa tanggap darurat

Sumber: Disnakersostrans dan BPBD Kabupaten Pasuruan

Tabel Persentase PMKS Kab. Pasuruan

Uraian 2013 2014 2015 2016


Jumlah PMKS (orang) 133.533 132.783 118.830 121.672
Jumlah Penduduk (orang) 1.542.837 1.569.507 1.584.403 1.746.889
% 8,65 8,46 7,50 6,97

Sumber: Dinas Nakersostrans Kabupaten Pasuruan

Tabel Jumlah PMKS yang Tertangani


Uraian 2013 2014 2015
Pekerja perempuan di lembaga pemerintah 6.142 6.235 7.004
Jumlah Pekerja Perempuan 356.264 359.848 354.933
Partisipasi pekerja perempuan dilembaga pemerintah 1,72 1,73 1,97
terhadap pekerja (%)
Sumber: Dinas Nakersostrans Kabupaten Pasuruan

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Capaian Indikator Kinerja Pemerintah Daerah


Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Capaian
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
1 Persentase Partisipasi perempuan di lembaga % 1,72 1,73 1,97 1,98
pemerintah
2 Partisipasi angkatan kerja perempuan % 46,81 46,86 46,88 46,91
3 Rasio KDRT % 0,021 0,014 0,013 0,004
4 Persentase penyelesaian pengaduan % 61,18 52,73 91,38 100
perlindungan perempuan dan anak dari
tindakan kekerasan
Sumber : Kantor KB dan PP Kabupaten Pasuruan

Tabel Partisipasi pekerja perempuan dilembaga pemerintah


terhadap pekerja Tahun 2013 -2015

Uraian 2013 2014 2015 2016


Pekerja perempuan di lembaga pemerintah 6.142 6.235 7.004 7.004
Jumlah Pekerja Perempuan 356.264 359.848 354.933 354.523
Partisipasi pekerja perempuan dilembaga pemerintah
1,72 1,73 1,97 1,98
terhadap pekerja (%)
Sumber: Kantor KB dan PP Kab. Pasuruan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 301
Tabel Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Tahun 2013 -2015

Uraian 2013 2014 2015 2016


Jumlah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan 356.264 359.849 354.933 355.879
Jumlah Angkatan Kerja Perempuan 760.949 767.868 757.103 758.566
Partisipasi angkatan kerja perempuan (%) 46,81 46,86 46,88 46,91
Sumber: Kantor KBPP Kab. Pasuruan

Tabel Rasio KDRT

Uraian 2013 2014 2015 2016


Jumlah KDRT 85 56 58 16
Jumlah Rumah Tangga 404.019 407.035 418.244 420.232
Rasio KDRT (%) 0,021 0,014 0,013 0,004

Sumber: Kantor KB dan PP Kab. Pasuruan


3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan


Tabel Perkembangan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

Uraian 2013 2014 2015


Panjang Jalan Kondisi Baik (km) 1.430,76 1.626,91 1.778,55
Total Panjang Jalan (km) 2.315,89 2.315,89 2.315,89
Jalan Kondisi Baik (%) 61,78 70,25 76,86

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Jembatan Dalam Kondisi Baik

Uraian 2013 2014 2015


Jembatan Kondisi Baik (unit) 1.129 1.133 1.137
Total Jumlah Jembatan (unit) 1.149 1.149 1.149
Prosentase jembatan Kondisi Baik 98,26 98,61 98,96

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Pasuruan

. Tabel Perkembangan Drainase Dalam Kondisi Baik

Uraian 2013 2014 2015


Drainase dalamKondisi Baik (km) 80,64 84,63 88,35
Total kebutuhan drainase (km) 384 384 384
Prosentase drainase dalam kondisi baik 21 22,04 23,01

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Pembangunan Turap di Kab. Pasuruan

302 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Uraian 2013 2014 2015
Pembangunan Turap (km) 285,9 349,07 400,78
Kebutuhan Turap(km) 953 953 953
Prosentase Pembangunan Turap 30 36,62 42,05

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Pasuruan

b. Perumahan
Tabel Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
(Perdesaan dan Perkotaan)

Indikator 2013 2014 2015

RumahTanggaPengguna Air Bersih (KK) 276.316 290.124 318.730

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan


Tabel Perkembangan Jumlah KK Yang Terlayani Sanitasi

Indikator 2013 2014 2015


Total Jumlah KK 425.820 428.809 430.002
Jumlah KK yang terlayani sanitasi 201.586 257.414 281.178
% KK terlayani sanitasi 54,56 60,03 65,39

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan

Tabel Panjang Jalan Lingkungan Perkotaan Yang Tersedia danTerpelihara

Indikator 2013 2014 2015


Tersedia & Terpeliharanya Jalan 112.942,3 122.830,3 164.114,78
Lingkungan Perkotaan (m’)

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan

Tabel Perkembangan Rehab RTLH di Kab. Pasuruan

Indikator 2013 2014 2015


RTLH yang sudah direhab 1.634 2.135 2.541
Jumlah RTLH 6.002 6.002 6.002
% RTLH yang sudah direhab 27,21 35,57 42,34

Sumber: Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan

c. Pengairan
Tabel Perkembangan Rasio Jaringan Irigasi di Kab. Pasuruan

Uraian 2013 2014 2015


Panjang Saluran Irigasi (m) 169.336,65 182.525,10 218.330,05

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 303
Luas Budi Daya Pertanian (Ha) 23.039,00 23.039,00 23.039,00
Rasio Jaringan Irigasi 7,35 7,92 9,48

Sumber : Dinas Pengairan & Pertambangan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik

Uraian 2013 2014 2015 2016


Saluran Irigasi dlm Kondisi Baik (m) 169.491,67 182.525,10 218.330,05 251.705,70
Total Panjang Saluran Irigasi Kab (m) 284.382,00 284.382,00 284.382,00 284.382
% panjang jaringan irigasi kondisi baik 59,60 64,18 76,77 88,51

Sumber : Dinas Pengairan & Pertambangan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Ketersediaan Air Irigasi untuk Pertanian Rakyat

Uraian 2013 2014 2015


Ketersediaan air irigasi (l/dt) 0,78 0,877 0,879
Kebutuhan air irigasi (l/dt) 1,20 1,20 1,20
Tersedianya air irigasi untuk pertanian (%) 65,00 73,10 73,29

Sumber : Dinas Pengairan & Pertambangan Kab. Pasuruan

Tabel Perkembangan Penanganan Darurat Banjir

Uraian 2013 2014 2015


Penanganan darurat banjir yang dilakukan (ttk) 155 161 171
Kebutuhan penanganan darurat banjir (ttk) 200 200 200
Penanganan darurat banjir (%) 77,50 80,50 85,50

Sumber : Dinas Pengairan & Pertambangan Kab. Pasuruan

Ketersediaan Lahan untuk Pembangunan Embung (unit)

Target kinerja untuk indikator ini pada tahun 2015 sebanyak 5 unit, dengan capaian kinerja sebanyak 6
unit, jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 sebanyak 4 unit maka pada tahun 2015
dapat dilaksanakan proses pengadaan lahan embung di desa Kalisat – Kec. Rembang dan lahan
embung di Desa Sanganom – Kec. Nguling (sewa lahan perhutani).

d. Perhubungan
Pelaksanaan urusan perhubungan mendukung ketercapaian pembangunan daerah pada aspek
pelayanan umum (fokus layanan urusan wajib) dan aspek daya saing daerah (fokus fasilitas wilayah/
infrastruktur). Tolok ukur keberhasilan kinerja urusan perhubungan menggunakan beberapa indikator
kinerja sebagaimana tertuang dalam RPJMD tahun 2013 – 2018.

304 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Capaian kinerja masing-masing indikator pada tahun 2015 sebagai berikut :

Rasio IjinTrayek

Indikator ini menggambarkan perbandingan antara jumlah ijin trayek yang dikeluarkan dengan jumlah
penduduk.Target kinerja indicator ini tahun 2015 sebesar 0,0296, dengan realisasi kinerja sebesar
0,0182%. Capaian kinerja ini lebih rendah dari target, jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
2014 sebesar 0,0192% maka capaian kinerja pada tahun 2015 mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan penurunan jumlah angkutan umum penumpang di wilayah Kabupaten Pasuruan
(khususnya angkutan perdesaan) serta menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan angkutan
umum dan lebih suka menggunakan kendaraan pribadi (roda 2).

Tabel Perkembangan Rasio IjinTrayek di Kab. Pasuruan

Indikator Kinerja 2013 2014 2015


Rasio IjinTrayek (%) 0,018 0,0192 0,0182
Jumlah Ijin Trayek Yang di keluarkan 279 300 285
Jumlah Penduduk 1.556.700 1.556.700 1.569.507

Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Pasuruan

Jumlah Uji KIR Angkutan Umum

Uji KIR wajib dimiliki oleh setiap angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Pasuruan, karena
dengan lolos uji KIR maka angkutan tersebut secara teknis dinyatakan layak beroperasi. Pada tahun
2015 target kinerja indicator ini sebesar 10.272 unit dengan capaian kinerja sebesar 10.961 unit, atau
melebihi target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja pada 2014 sebesar 10.118
unit, pada tahun 2015 terdapat penambahan kepemilikan uji KIR sebanyak 843 unit. Kenaikan jumlah
uji KIR angkutan umum disebabkan bertambahnya jumlah uji KIR kendaraan baru, meningkatnya
kesadaran pemilik kendaraan dan perpindahan kepemilikan angkutan umum ke wilayah Kabupaten
Pasuruan.

Kepemilikan KIR Angkutan Umum

Indikator ini digunakan untuk menilai perbandingan antara angkutan umum yang tidak ber-KIR
dengan seluruh angkutan umum yang ada di Kabupaten Pasuruan. Target kinerja tahun 2015 sebesar
5,07% dengan capaian kinerja sebesar 2,84%, nilai capaian ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan.
Jika dibandingkan dengan nilai capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 5,48% maka capaian kinerja
pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 2,64%. Hal ini disebabkan adanya kesadaran pemilik
angkutan umum akan pentingnya uji kendaraan angkutan umum, serta semakin mudah dan cepatnya
proses pelayanan uji KIR angkutan umum.

Jumlah Terminal

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 305
Target ketersediaan terminal di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 5 unit, realisasi
capaian kinerja tahun 2015 sebanyak 5 unit, atau dapat dikatakan ketersediaan terminal pada tahun
2015 sesuai target. Jika dibandingkan dengan nilai capaian kinerja tahun 2014sebanyak 4 unit, maka
pada tahun 2015 ada penambahan 1 unit terminal yaitu Terminal Pasrepan. Meskipun pada tahun
2015 proses pembangunan terminal Pasrepan baru pada tahap “pembangunan cut & fill” dan belum
selesai 100%, tetapi sudah dapat difungsikan/digunakan.

Pada tahun 2015 target kinerja penumpang yang terlayani angkutan umum sebanyak 707.743 orang,
realisasi capaian kinerja tahun 2015 sebanyak 708.243 orang, capaian ini melebihi target yang
ditetapkan. Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 sebanyak 696.544 orang, maka jumlah
orang yang terangkut angkutan umum mengalami kenaikan sebanyak 11.699 orang. Hal ini di
karenakan kondisi angkutan umum mengalami perbaikan dan peningkatan pelayanan oleh pelaku
angkutan, sehingga masyarakat merasa senang dan nyaman menggunakan angkutan umum.
Perkembangan jumlah orang terangkut angkutan umum di Kabupaten Pasuruan tahun 2013 - 2015
dapat dilihat pada grafik berikut.

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

1. Urusan Pendidikan

a. Otonomi Award Bidang Pendidikan Tingkat Nasional, diberikan oleh Jawa Pos.
b. Juara 1 Keberaksaraan Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Anugrah Aksara Pratama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
d. Anugrah Dwija Praja Nugraha Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
e. Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa SMK Nasional XXIII, diselenggarakan Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kemendikbud, diraih Wahyu Resa Wardana, siswa SMKN 1 Beji.
f. Juara II Nasional Manajemen BOS dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diperoleh SMPN 2
Pandaan.
g. Sekolah Adiwiyata Nasional diterima oleh SMPN 3 Purwodadi, SDN Kalirejo 1 Bangil, dan SMPN 1
Prigen dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
h. Sekolah Adiwiyata Mandiri, diterima oleh SMPN 1 Pandaan dan SMPN 2 Winongan, dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
i. Predikat sebagai Sekolah Berintegritas dalam menyelenggarakan Ujian Nasional selama 2 tahun
berturut-turut untuk SMKN Purwosari dan SMPN 2 Pandaan
j. Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Festival Samudra, diselenggarakan Fakultas Ilmu Perikanan
dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang, diraih Gherna Nareswara, siswa SMAN Grati.
k. Peraih Medali Perunggu, Kompetisi Matematika se-Indonesia diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA
Bogor, diraih Sabrun Jamil, siswa SMAN Bangil.
l. Juara 1 Karate Tingkat Nasional yang diterima Heni Purwanti dan M. Ainun Yakin, siswa SMAN 1
Pandaan.

2. Urusan Kesehatan

a. Penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan, atas keberhasilan penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat Klasifikasi Pemantapan.
b. Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi atas ODHA-LINK di RSUD Bangil.

306 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
c. Sertifikat Penghargaan kepada Kabupaten Pasuruan dari Expanding Maternal and Neonatal Survival
(EMAS) USAID dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur atas kinerja yang bagus, komitmen, kontribusi
dan dukungan kebijakan terhadap keselamatan ibu dan bayi.

3. Urusan Pertanian

a. Juara II Petugas Inseminasi Buatan Teladan Tingkat Nasional atas nama Sidi Asmadi, S.Pt, mantri
ternak di Kecamatan Kraton dan Wonorejo.
b. Adi Praja Satwa Sewaka 2015 dari Komoditas Pengembangan Usaha Peternakan Indonesia (KPUPI)
c. Mangga gadung klonal 21 milik Kabupaten Pasuruan menerima penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara diserahkan oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla.

4. Urusan Koperasi dan UKM

a. Pataka Paramadhana Madya Adi Nugraha Koperasi untuk Pemkab Pasuruan dari Kementerian Koperasi
dan UKM.
b. Tanda Jasa Bhakti Koperasi untuk Bupati Pasuruan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
c. Penghargaan Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Produsen Tingkat Nasional, diperoleh KUD Dadi
Jaya Purwodadi.
d. Juara I bidang Jasa diraih KUD Sumberrejo Sukorejo dari Kementerian Koperasi dan UKM.

5. Urusan Penanaman Modal

a. Gold Medal Regional Marketing Award, diberikan oleh DPD RI bekerja sama dengan Markplus dan
Kementerian Dalam Negeri.

6. Urusan Ketenagakerjaan

a. Penghargaan Pembina K3 Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 dari Kementerian Tenaga Kerja.

7. Urusan Kesbangpol

a. Penghargaan Kabupaten Peduli HAM, dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

8. Urusan KB dan KS

a. Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat.

9. Urusan Perhubungan

a. Piagam dan Plakat WTN Kategori Lalu Lintas untuk Kota Kecil Pandaan, diberikan oleh Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia.

10. Urusan Lingkungan Hidup

a. Sertifikat Adipura untuk kategori Kota Kecil Bangil, diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.

11. Urusan OTODA

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 307
a. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD tahun 2014 dari BPK RI
b. Penilaian B (baik) atas implementasi SAKIP oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.

308 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN SIDOARJO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah 71.427 Ha. Kecamatan Jabon dan Sedati merupakan kecamatan
dengan wilayah terluas, rincian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Letak, Tinggi, dan Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sidoarjo

Tinggi Rata – Rata Luas Wilayah


No. Kecamatan
(mdpl) ( Km² )
1 Sidoarjo 4 62.56
2 Buduran 4 41.03
3 Candi 4 40.67
4 Porong 4 29.82
5 Krembung 5 29.55
6 Tulangan 7 31.21
7 Tanggulangin 4 32.29
8 Jabon 2 81.00
9 Krian 12 32.50
10 Balongbendo 20 31.40
11 Wonoayu 4 33.92
12 Tarik 16 36.06
13 Prambon 10 34.23
14 Taman 9 31.54
15 Waru 5 30.32
16 Gedangan 4 24.06
17 Sedati 4 79.43
18 Sukodono 7 32.68
Jumlah 714.27

Sumber : Sidoarjo Dalam Angka 2014

Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah yang strategis dengan batas wilayah sebagai berikut :
a. sebelah Utara berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik;
b. sebelah Timur adalah Selat Madura;
c. sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan;
d. sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 309
2. Letak dan Kondisi Geografis
Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai Kota Delta karena merupakan kabupaten di Jawa Timur yang terletak
diantara dua sungai besar yaitu Sungai Porong dan Sungai Surabaya. Bentang alam Kabupaten Sidoarjo
terdiri dari kawasan pantai dan pertambakan di sebelah timur dan daerah permukinan dan pertanian di
bagian tengah dan barat. Secara geografis Kabupaten Sidoarjo terletak pada 112o5’ – 112o9’ Bujur Timur
dan 7o3’ – 7o5’ Lintang Selatan.

Wilayah Kabupaten Sidoarjo seluas 71.427,00 Ha, berdasarkan karakteristik topografinya terbagi atas tiga
kelas, yaitu :
a. 0-3 meter merupakan daerah pantai dan pertambakan yang berair asin/payau berada di belahan timur
seluas 27.011,25 Ha atau 37,82%
b. 3-10 meter merupakan daerah bagian tengah sekitar jalan protokol yang berair tawar seluas 25,889 Ha
atau 36,24%
c. 10-25 meter terletak di daerah bagian barat seluas 18.524 Ha atau 25,95%.

3. Demografi
Jumlah penduduk berdasarkan laporan perkembangan penduduk bulan Desember tahun 2015 adalah
sebanyak 2.161.659 jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan 1,63% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Jumlah penduduk perempuan lebih mendominasi pada tahun 2014 dan hal sebaliknya terjadi
pada tahun 2013 dan 2015. Pada tahun 2015, apabila terdapat 100 penduduk perempuan maka terdapat
101 penduduk laki-laki. Berikut adalah perkembangan penduduk Kabupaten Sidoarjo tahun 2013 hingga
2015.

Tabel Penduduk Kabupaten Sidoarjo menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio

Jumlah
Tahun Laki-laki Perempuan Sex Ratio
Penduduk
2016 1.116.992 1.097.385 2.214.377 101.78
2015 1.090.270 1.071.389 2.161.659 101.76
2014 1.036.467 1.090.881 2.127.043 95.01
2013 1.053.903 1.036.716 2.090.619 101.66

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Sidoarjo

Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa piramida penduduk Kabupaten Sidoarjo tahun 2015
berbentuk piramida penduduk muda (expansive). Hal tersebut terlihat dari penduduk pada kelompok usia
anak-anak (0-14 tahun) sebesar 5,94% dan penduduk pada kelompok usia tua (≥65 tahun) hanya 5,94%.
Sementara itu penduduk usia produktif (15-64 tahun) mendominasi sebesar 72,15%. Hal tersebut yang
dikatakan bahwa saat ini di Kabupaten Sidoarjo mengalami bonus demografi akibat meledaknya penduduk
usia produktif sehingga memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

4. Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan berdasarkan Jenis Lahan

No Jenis Lahan Luas Lahan


1 Pekarangan 20.099,00 Ha

310 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Jenis Lahan Luas Lahan
2 Tegal 1.245,21 Ha
3 Sementara tidak ditanami 477,00 Ha
4 Hutan rakyat dan hutan negara 1.009,00 Ha
5 Perkebunan 65,00 Ha
6 Lain-lain 6.963,00 Ha
7 Rawa 145,00 Ha
8 Tambak 15.541,00 Ha
9 Kolam 118,00 Ha

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura Tahun 2013 – 2016

Komoditas 2013 2014 2015 2016


Produksi (Kwintal)
a. Padi 1.979.690 2.041.380 2.325.190 2.186,3
b. Jagung 11.766 2.170 6.510 6,839
c. Kacang Hijau 19.040 23.340 20.233 12,584
d. Kedelai 15.627 18.028 21.250 6,184
e. Sawi 49.243 45.098 45.252 4,229
f. Bayam 47.188 52.535 45.310 4,011
g. Kangkung 49.190 47.040 62.801 3,356
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kab. Sidoarjo

b. Perkebunan
Realisasi Kinerja Perkebunan Tahun 2013 – 2016

Uraian 2013 2014 2015 2016


Produksi Perkebunan
Tebu (kw) 4.719.162 3.856.721 2.916.560 3.721,064
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kab. Sidoarjo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 311
c. Peternakan

Data peternakan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan meliputi populasi ternak dan hasil
peternakan. Populasi ternak didominasi ayam buras, itik dan ayam ras. Jumlah ayam buras pada tahun
2013 sebanyak 355.100 ekor mengalami peningkatan menjadi 356.612 ekor pada tahun 2015.
Sedangkan populasi untuk ayam ras selama 3 tahun terakhir ini mengalami penurunan. Hasil
peternakan berupa daging, telur dan susu mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2013-2015.

Populasi Ternak dan Hasil Peternakan Tahun 2013 – 2016

Komoditas 2013 2014 2015 2016


Populasi ternak (ekor)
a. Sapi 9.458 9.356 9.507 9.802
b. Sapi perah 3.261 2.824 3.425 3.632
c. Kambing 32.173 31.520 31.617 32.169
d. Domba 33.029 30.365 30.582 31.369
e. Ayam Buras 355.100 356.412 356.612 367.542
f. Ayam Ras 127.930 125.630 72.272 118.204
g. Itik 226.230 211.397 223.454 292.522
h. Enthok 31.301 27.315 4.963 6.449
i. Kuda 111 105 113 111
j. Kerbau 606 598 577 556
Hasil Peternakan
a. Daging (kg) 12.420.000 16.503.584 19.804.835 6.101.946
b.Telur (kw) 1.075.050 1.379.075 1.737.560 2.318.656
c. Susu (liter) 4.582.080 6.671.204 6.689.102 6.942.150
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kab. Sidoarjo

d. Perikanan dan Kelautan

Komoditi udang windu dan bandeng mengalami perkembangan yang cukup bagus pada 3 (tiga) tahun
terakhir. Kedua komoditi tersebut menjadi komoditi andalan Kabupaten Sidoarjo tiap tahunnya. Pada
tahun 2013, tingkat produktifitas udang windu sekitar 254 kg/ha dan pada tahun 2014 tingkat
produktifitasnya naik sebesar 5 kg/ha. Untuk tingkat produksi bandeng naik 181 kg/ha selama tiga
tahun terakhir ini menjadi 2.181 kg/ha yang ditunjukkan pada tabel berikut.

Perkembangan Produktivitas Ikan Tahun 2013 - 2016

Uraian 2013 2014 2015 2016


Tingkat Produktivitas (kg/ha)
Udang Windu 254 259 274 332,63
Bandeng 2.000 2.225 2.181 2.226,26
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo

312 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
e. Perindustrian dan Perdagangan

Sektor industri pengolahan merupakan sektor dengan penyumbang terbesar dalam pembentukan
PDRB kabupaten. Profil industri pengolahan di Kabupaten Sidoarjo apabila dilihat lebih lanjut
cenderung meningkat selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Jumlah industri yang ada tahun 2015
sebanyak 16.697 unit usaha. Jumlah ini meningkat 40 unit atau 0,24% dibandingkan dengan jumlah
industri pada tahun 2014. Namun industri yang memiliki izin usaha tidak sampai 50% dari total jumlah
industri yang ada, seperti pada tabel berikut ini.

Perindustrian Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013-2016

No Indikator 2013 2014 2015 2016


1 Peningkatan jumlah industri (unit usaha) 16.550 16.657 16.697 16.770
2 Peningkatan jumlah industri yang memiliki izin (unit usaha) 6.625 6.732 6.772 6.884
4 Jumlah tenaga kerja yang terserap dari sektor industri (orang) 155.364 155.364 156.519 162.413
5 Jumlah sentra industri/klaster (unit) 82 82 82 82

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Sidoarjo

Iklim usaha di Kabupaten Sidoarjo yang semakin kondusif dan investasi yang meningkat di sektor
perdagangan menyebabkan volume perdagangan di Sidoarjo bergerak naik selama tiga tahun terakhir
ini. Jumlah pelaku usaha perdagangan pada tahun 2015 sebanyak 44.349 pelaku usaha (meningkat
12,50%). Realisasi jumlah tenaga kerja yang terserap oleh sektor pedagangan tahun 2015 sebanyak
391.160 orang (meningkat 38,72%). Realisasi nilai ekspor non-migas daerah tahun 2015 sebesar
US$ 1.698.066.432,45 (meningkat 8,93%).

Indikator Perdagangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014-2016

Indikator 2014 2015 2016


a. Volume perdagangan (Rp.000) 11.535.562.550 17.142.349.000 18.218.829.000
b. Jumlah pelaku usaha perdagangan 39.423 44.349 47.034
c. Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh 281.985 391.160
398.983
sektor perdagangan
d. Jumlah UKM 200 250 350
e. Nilai ekspor daerah $ 1.558.858.500,18 $1.698.066.432,45 $1.748.281.120,45

Sumber : Dinas Koperindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo

Indikator Perdagangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013-2016

No Indikator 2013 2014 2015 2016


1 Kapasitas Pasar 13.881 13.881 14.628 15.658
2 Jumlah pedagang 15229 15.220 16.114 16.208
3 Jumlah stand buka 9.436 10.060 10.644 10.872
4 Jumlah stand tutup 4.549 3.821 3.808 4.787

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 313
No Indikator 2013 2014 2015 2016
5 Jumlah pedagang lesehan dan
1.244 1.339 1.486 1.509
bongkar muat
Sumber : Dinas Pasar Kabupaten Sidoarjo

f. Investasi

Sektor perdagangan di Sidoarjo sebagai hilir dari produk industri dan pertanian, mengalami
pertumbuhan yang pesat. Hal ini tercermin semakin berkembangnya investasi, baik dari dalam negeri
maupun modal asing. BPPT Kabupaten Sidoarjo mencatat bahwa kecenderungan investasi tiga tahun
terakhir terus bertambah dan bertambah; Rp. 13,38 Trilyun (2013) menjadi Rp. 16,63 Trilyun (2015).
Berikut tabel perkembangan investasi di Kabupaten Sidoarjo tahun 2013-2015 secara rinci.

Perkembangan Investasi di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014-2016

No Indikator 2014 2015 2016


Jumlah investasi PMA
1 Rp 707.576.344.654 Rp 624.195.738.700 Rp 2.075.761.957.500
di daerah
2 Jumlah realisasi PMDN Rp 1.804.621.728.411 Rp 2.480.950.645.485 Rp.14.832.337.729.584
Jumlah realisasi
3 Rp 11.563.388.898.345 Rp 13.527.830.909.823 Rp 12.483.514.610.989
investasi lokal
Prosentase penerbitan 13.908 ijin 16.055 ijin 15.802 ijin
4
ijin tepat waktu atau 99,97% atau 99,99 % Atau 98,76%
Prosentase perusahaan 33.890 perusahaan atau 44.751
5 39.519 perusahaan
yang memiliki ijin 75,65% perusahaan

Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo

Indikator perijinan tahun 2013-2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Ijin mendirikan bangunan, ijin
gangguan, penerbitan TDP, Tanda Daftar Gudang, Penerbitan TDI dan ijin usaha pemondokan
mengalami peningkatan selama tahun 2013-2014. Sedangkan untuk ijin reklame dan ijin usaha
restoran pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013.

Perkembangan Jumlah Ijin di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013-2016

No Uraian 2013 2014 2015 2016


1. Ijin Mendirikan Bangunan 1.006 1.012 1.012 1.267
2. Ijin Gangguan (HO) 774 1.036 1.036 1.087
3. Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3.564 4.569 4.569 5.231
4. Tanda Daftar Gudang (TDG) 20 35 35 39
5. Penerbitan TDI 29 36 29 29
6. Ijin Reklame 1.836 1.761 1.761 1,125
7. Ijin Usaha Hotel 9 2 2 13
8 Ijin Usaha Restoran 21 19 19 9
9 Ijin Usaha Pemondokan 2 7 7 5
Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo

314 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
g. Koperasi

Jumlah koperasi aktif meningkat, hal ini disebabkan karena adanya pendirian koperasi baru sebanyak
16 Koperasi yaitu di Kecamatan Sidoarjo (3 koperasi), Kecamatan Sedati ( 2 koperasi ), Candi ( 1
Koperasi ), Waru ( 1 Koperasi ), Prambon ( 2 Koperasi ), Taman ( 2 Koperasi ), Buduran ( 1 Koperasi ),
Krian ( 1 Koperasi ), Porong ( 3 Koperasi ). Persentase koperasi aktif pada tahun 2015 sebesar 89,38%,
dimana sebanyak 1.195 unit koperasi dinyatakan masih aktif beroperasi dari sekitar 1.337 unit
koperasi. Jika dibandingkan dengan persentase koperasi aktif tahun 2014 sebesar 89,25% terjadi
sedikit peningkatan sebesar 0,13%.

Jumlah KSP/USP sehat tahun 2015 sebanyak 1.033 koperasi, tercapai 100% dibandingkan dengan
target yang direncanakan sebanyak 1.033 koperasi. Apabila dibandingkan dengan KSP/USP sehat
tahun 2014 sebanyak 1.001 koperasi terjadi kenaikan 32 koperasi. Berikut perkembangan realisasi
kinerja koperasi tahun 2010-2014.

Tabel Realisasi Kinerja Koperasi Tahun 2013–2016

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah Koperasi Aktif unit 1.171 1.179 1.195 1.270
2 Jumlah Koperasi Sehat unit 938 1.001 1.033 1.048
3 Jumlah usaha mikro unit 154.892 154.892 154.892 154.891
4 Jumlah usaha kecil unit 14.863 14.863 14.863 14.243
5 Jumlah usaha menengah unit 1.536 1.536 1.536 2.159

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Sidoarjo

h. Pariwisata

Tabel Kunjungan Wisata dan Pengelola Jasa Wisata Tahun 2013-2016

No Indikator Keterangan 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah a. jumlah wisatawan 930.009 1.750.153 1.794.431 1.812.375
kunjungan
b. jumlah obyek wisata 101 98 101 106
wisata
2 Jumlah pengelola jasa wisata 254 282 282 282

Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo

Realisasi kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara tahun
2015 adalah 1.794.931 pengunjung yang terdiri dari pengunjung hotel sebanyak 155.441 pengunjung
dan pengunjung obyek wisata sebanyak 1.638.990 pengunjung, obyek wisata yang paling sering
dikunjungi antara lain Kolam Pancing Delta Fishing, Kolam Pancing Kusuma Tirta Minapolitan, Kolam
Renang Waterpark Suncity.

Pada tahun 2015 jumlah pengelola usaha jasa pariwisata sebanyak 433. Peningkatan jumlah objek
wisata dan pengelola usaha jasa pariwisata karena mudahnya persyaratan untuk pemberian
rekomendasi mendirikan usaha pariwisata serta adanya pembinaan serta Monitoring dan Evaluasi
(monev) secara berkala kepada pengelola jasa usaha pariwisata.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 315
2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Target APM yang ditetapkan pada tahun 2015 untuk SD/MI sebesar 98,99%, SMP/MTs sebesar 73,57%
dan SMA/MA/SMK sebesar 61,54%. Realisasi APM yang dicapai pada tahun 2015 untuk SD/MI sebesar
99,86%, SMP/MTs sebesar 79,72% dan SMA/MA/SMK sebesar 64,80%. Sedangkan realisasi APM yang
dicapai pada tahun 2014 untuk SD/MI sebesar 100,78%, SMP/MTs sebesar 78,53% dan SMA/MA/SMK
sebesar 64,14%.

Target yang ditetapkan untuk APK tahun 2015, SD/MI sebesar 110,40%, SMP/MTs sebesar 98,55% dan
SMA/MA/SMK sebesar 82,99%.Sedangkan realisasi APK yang dicapai pada tahun 2015 untuk SD/MI
sebesar 109,13%, SMP/MTs sebesar 103,39% dan SMA/MA/SMK sebesar 85,21 %. Jika dibandingkan
dengan Realisasi APK tahun 2014, SD/MI sebesar 110,29%, SMP/MTs sebesar 101,55% dan
SMA/MA/SMK sebesar 84,65% maka terjadi penurunan pada jenjang SMA/MA/SMK. Hal tersebut
dikarenakan sebagian peserta didik jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK memilih sekolah di luar
wilayah Sidoarjo.

Tabel Realisasi Kinerja Pendidikan Tahun 2013 – 2016

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1 Angka Partisipasi Murni
SD/MI 93,42% 100,78% 99,86% 95,78%
SMP/MTs 72,31% 78,53% 79,72% 78,12%
SMA/MA/SMK 64,02% 64,14% 64,80% 60,12%
2 Angka Partisipasi Kasar
SD/MI 103,83% 110,29% 109,13% 107,12%
SMP/MTs 95,60% 101,55% 103,39% 98.51%
SMA/MA/SMK 84,75% 84,65% 85,21% 81,15%
3 Angka Putus Sekolah
SD/MI 0,01% 0,01% 0% 0,01%
SMP/MTs 0,14% 0,07% 0,12% 0,08%
SMA/MA/SMK 0,39% 0,24% 0,24% 0,21%
4 Rata-rata Nilai UN dan UASB
SD/MI 8,70 8,70 8,75 8,20
SMP/MTs 8,70 7,69 7,69 7,06
SMA/MA/SMK 8,61 7,73 8,63 6,47
5 Angka Kelulusan
SD/MI 100 100 100 100
SMP/MTs 99,99 99,99 100 100
SMA/MA/SMK 99,99 99,99 100 100

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo

316 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Angka putus sekolah adalah angka (jumlah peserta didik) putus sekolah per 100 peserta didik pada
setiap jenjang pendidikan. Target yang ditetapkan untuk APS tahun 2015 adalah untuk SD/MI sebesar
0,02%, SMP/MTs sebesar 0,15% dan SMA/MA/SMK sebesar 0,40%. Realisasi APS pada tahun 2015
untuk SD/MI sebesar 0,00%, SMP/MTs sebesar 0,12% dan SMA/MA/SMK sebesar 0,24%. Sedangkan
realisasi tahun 2014 untuk SD/MI menurun sebesar 0,01%, SMP/MTs tetap sebesar 0,07% dan
SMA/MA/SMK meningkat menjadi sebesar 0,24%. Secara garis besar terjadi penurunan angka putus
sekolah pada semua jenjang pendidikan, dan seluruhnya masih pada tingkat cukup baik karena masih
dibawah 0,50%.

Nilai Ujian Sekolah (US), Ujian Nasional (UN) merupakan hasil akhir penilaian peserta didik yang
merupakan salah satu gambaran pokok keberhasilan pendidikan yang dilakukan di setiap tingkatan
pendidikan. Namun demikian nilai US/UN bukan merupakan ukuran mutlak keberhasilan pendidikan
atau peningkatan kinerja pendidikan, melainkan masih banyak faktor yang mempengaruhi penilaian
ini. Target yang ditetapkan untuk Nilai rata-rata US dan UN tahun 2015 adalah untuk SD/MI sebesar
8,90,SMP/MTs sebesar 8,42 dan SMA/MA/SMK sebesar 7,67. Realisasi nilai rata-rata US dan UN pada
tahun 2015 untuk SD/MI sebesar 8,75, SMP/MTs sebesar 7,69 dan SMA/MA/SMK sebesar 8,63.

b. Kesehatan

Beberapa indikator tentang kesehatan yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel Realisasi Kinerja Kesehatan Tahun 2013 – 2016

No Indikator 2013 2014 2015 2016


- Angka Kematian Bayi 8,80 6,86 6,27 4,26
1 - Angka Kematian Anak Balita 10,08 7,57 7,10 5,39
- Angka Kematian Ibu 72,82 80,02 72,09 66,3
-Angka kesembuhan TB Paru 81,43% 89,00% 90,30% 84,89%
-Angka kesakitan DBD 10,75 8,12 28,3 2,52
2
-Angka penemuan AFP (Acute Flaccid
1,79 1,98 1,74 2,31
Paralysis = Lumpuh Layuh Mendadak)
- Balita dengan Gizi buruk 0,02 0,02 0,022 0,06
3 - Prevalensi Gizi kurang 6,90% 5,92% 4,90% 4,88%
- Kecamatan Bebas rawan gizi 100% 100% 100% 100%
- Prosentase penduduk yang memanfaatkan
67,39 73%
Puskesmas
4
- Jumlah kunjungan Rawat Jalan 67,39 72,90% 75,41% 86,79%
- Jumlah kunjungan Rawat Inap 0,83 0,82% 0,90% 1,26%
Meningkatnya sarana prasarana Puskesmas 75% 77% 78% 78%
5
dan Puskesmas pembantu 60,00% 67,00% 70% 70%
Cakupan Desa UCI (Universal Child
6 97,17% 98,87% 98,87% 97,73%
Immunization)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 317
No Indikator 2013 2014 2015 2016
7 Menurunnya prevalensi HIV/AIDS 52,26 64 76 85,98
Kebutuhan obat PKD (Pelayanan Kesehatan
8 100% 100% 100% 100%
Dasar) terpenuhi
9 Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) 70,99 70,99 71,51 71,51
Meningkatnya pengembangan media promosi
10 59,81% 61,98% 58,10% 62,91%
informasi sadar hidup sehat

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo

Berikut adalah penjelasan dari beberapa indikator kesehatan yang berada pada tabel diatas:

Angka kematian bayi yang ditargetkan tahun 2015 adalah sebesar < 12 per 1.000 kelahiran hidup telah
terlampaui dengan realisasi angka kematian bayi pada tahun 2015 adalah sebesar 6,27 per 1.000
kelahiran hidup, menurun dari kejadian tahun 2014 sebesar 6,86 per 1.000 kelahiran hidup.

Realisasi angka kematian balita pada tahun 2015 adalah sebesar 7,1 per 1000 kelahiran hidup
menurun dari realisasi tahun 2014 yang sebesar 7,56 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian Balita
seperti tersebut diatas sangat baik apabila dibandingkan dengan target RPJMD sebesar < 46 per 1000
kelahiran hidup. Kematian anak Balita terbanyak karena Gastro Enteritis Acute (diare).

Angka kematian ibu tahun 2015 sebesar 72,1 per 100.000 kelahiran hidup, Angka ini menurun
apabila dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercapai sebesar 80,02 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kesakitan DBD Kabupaten Sidoarjo berfluktuasi. Angka kesakitan DBD pada tahun 2015 sebesar
28,3 per 100.000 penduduk, meningkat jika dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 8,12 per 100.000
penduduk. Adapun kalkulasi peningkatan angka kesakitan terdapat pada wilayah Puskesmas Jabon,
Candi, Sidoarjo, Wonoayu dan Tarik, akan tetapi tidak terjadi pada wilayah Desa/Kelurahan yang tetap.

Target balita dengan gizi buruk setiap tahunnya adalah sebesar < 1% dari jumlah yang
diperiksa/ditimbang. Pada tahun 2015, prevalensi balita gizi buruk sebesar 0,022%. Peningkatan
jumlah balita gizi buruk pada tahun 2015 karena masih ada 11 balita gizi buruk pada tahun 2014 yang
belum sembuh sehingga penangganannya dilanjutkan pada tahun 2015.

Kemampuan Puskesmas beserta jaringannya dalam melayani masyarakat tidak terlepas dari
kecukupan dan kehandalan sarana prasarana yang dimiliki. Pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo merealisasikan Puskesmas dengan kondisi baik sebesar 78%, sedangkan Puskesmas Pembantu
dengan kondisi baik tercapai sebesar 70%. Kondisi tersebut diatas meningkat . dibandingkan dengan
tahun 2014, Puskesmas dengan kondisi baik sebesar 75%, sedangkan Puskesmas Pembantu dengan
kondisi baik tercapai sebesar 60%. Peningkatan sarana prasarana tersebut telah diupayakan dan akan
terus ditingkatkan di tahun mendatang.

c. Ketenagakerjaan

Urusan ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD yaitu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Hasil
pelaksanaan program tersebut dapat ditunjukkan pada pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas dan
produktivitas tenaga kerja, dengan indikator kinerja sebagai berikut :

318 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Realisasi Kinerja Urusan KetenagakerjaanTahun 2013 - 2016

No Indikator 2013 2014 2015 2016


1 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,13% 4,20% 6,30% 6,12%(*)
Jumlah perusahaan yang menerapkan norma
2 2.138 2.532 2.778 3,535(**)
Jamsostek
Jumlah perusahaan yang menerapkan norma
3 2.210 2.351 2.505 2.909
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)
4 Jumlah perusahaan yang ada 2.560 2.635 2.864 2.909
5 Angka kecelakaan kerja 3.902 3.613 3.575 4.316
Jumlah penindakan kasus pelanggaran
6 93 96 122 -
ketenagakerjaan

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Pengukuran kinerja atas indikator dilakukan dengan membandingkan jumlah masyarakat penyandang
masalah kesejahteraan sosial yang ditangani melalui pemberian modal kerja dan pelatihan
pengembangan ketrampilan usaha dengan jumlah masyarakat penyandang masalah kesejahteraan
sosial di Kabupaten Sidoarjo maupun dengan jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo. Jumlah
penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani untuk tahun 2015 sebanyak 19.401 jiwa
atau 45,88% dari jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial sebanyak 42.286 jiwa, atau 1,95 %
dari jumlah penduduk. Realisasi yang tertangani tahun 2015 meningkat 35,26% dari tahun 2014.

Tabel Realisasi Kinerja Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No Indikator 2013 2014 2015 2016


Jumlah PMKS (Penyandang Masalah
1 36.700 40.342 42.286 43.042
Kesejahteraan Sosial)
2 Jumlah PMKS yang dibantu/ditangani 10.573 14.343 19.401 28.756

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel Realisasi Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No Indikator 2014 2015 2016


1 Jumah anak dan perempuan korban tindak kekerasan yang 106 363 279
memperoleh pelayanan advokasi (Jumlah tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak)
2 71,85% : 62,83%:
proporsi angkatan kerja (laki-laki: perempuan)
28,15% 37,17%
3 GDI (Gender Development Indeks) 69,77 69,72

Sumber : BPMPKB Kabupaten Sidoarjo

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 319
3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Tabel Panjang Jalan dan Jembatan menurut Jenis Permukaan dan Kondisi

No Indikator 2014 2015 2016


1 Jalan aspal dengan kondisi baik (km) 812,68 848,68 939,88
Jalan aspal dengan kondisi sedang (km) 95,41 104,24 26,51
Jalan aspal dengan kondisi rusak (km) 84,23 48,54 35,08
Meningkatnya panjang jalan terbangun (km) 992,32 1.001,46 1.003,95
Pembangunan jalan (km) 26,85 9,15 2,477
Rehabilitasi / pemeliharaan jalan (km) 346,45 394,78
2 Jembatan dengan kondisi baik 361 366 365
Jembatan dengan kondisi sedang 9 8 10
Jembatan dengan kondisi rusak 6 4 3
Meningkatnya jumlah jembatan terbangun 376 378 378

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo

b. Perumahan

Untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap akses air bersih maka pemerintah
kabupaten membangun sarana air bersih untuk daerah yang masih belum dapat terjangkau pelayanan
air oleh PDAM. Pembangunan sarana air bersih ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
bagi keperluan air minum serta keperluan rumah tangga lainnya. Jumlah yang dibangun disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat dipadukan dengan kemampuan pendanaannya. Pada tahun 2015
jumlah sambungan rumah yang dibangun ditargetkan sebanyak 200 unit SR dan terealisasi sebanyak
296 unit SR.

Tabel Kinerja Pembangunan Bidang Perumahan

No Indikator 2014 2015 2016


1 Jumlah sarana air bersih yang dibangun (unit) 2 1 1
2 Prosentase cakupan pelayanan air bersih di pedesaan - 0,78
3 Terbangunnnya dan terpeliharanya jalan lingkungan (m) 85.331 12.749 2.522,05

Sumber : Dinas PU CKTR Kabupaten Sidoarjo

c. Pengairan

Untuk mengendalikan genangan di Kabupaten Sidoarjo yang merupakan daerah delta telah dilakukan
pengendalian penanganan secara koordinatif antar dinas terkait. Pada tahun 2015 Luas daerah
genangan di Kabupaten Sidoarjo untuk areal pertanian dan permukiman/perumahan seluas 982 Ha,
mengalami penurunan seluas 48 Ha atau sebesar 5% apabila dibandingkan dengan daerah genangan
tahun 2014 seluas 1.030 Hektar.

320 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Luas Baku Sawah

No Indikator 2014 2015 2016


1 Luas daerah genangan 1.030,32 ha 982 ha -
banjir Daerah Irigasi
(Pengairan)
2 Luas daerah genangan 560 ha 515 ha 509 ha
banjir areal pertanian
3 Luas Lahan yang Dapat 21.984 ha 21.842 ha 21.630 ha
Diairi dengan Jaringan
Irigasi Teknis
4 Jumlah lokasi jaringan 2 lokasi (Porong Kanal NA 2 lokasi (Porong
irigasi dan Mangetan Kanal) Kanal dan
Mangetan Kanal)
Sumber : Dinas PU Pengairan Kabupaten Sidoarjo

d. Perhubungan

Perpanjangan Ijin Trayek sesuai dengan RPJMD pada tahun 2015 ditargetkan sebanyak 775 Unit dan
realisasi Tahun 2015 sebanyak 564 unit atau dengan capaian kinerja sebesar 72,77 % . Sedangkan
apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 565 unit, maka tahun 2015 mengalami
penurunan sebanyak 1 unit atau turun 0,17% dari tahun sebelumnya. Angka kasus kecelakaan lalu
lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2015 sebanyak 1.206 kejadian, dibanding
Tahun 2014 sebanyak 1.189 kejadian berarti mengalami kenaikan sebanyak 17 kejadian atau 1,42 %.

Jumlah kasus kecelakaan meninggal dunia pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 52,33 %
dibanding tahun 2014 dan untuk kejadian kecelakaan luka berat mengalami penurunan sebesar 59,59
% dibanding tahun 2014, sedangkan kasus kecelakaan luka ringan juga mengalami penurunan sebesar
38,43 % dibanding tahun 2014.

Tabel Kinerja Pembangunan Bidang Perhubungan

No Indikator 2014 2015 2016


1 Perkembangan Perpanjangan Ijin 565 unit 564 330 unit
Trayek Angkutan Perdesaan/Perkotaan
2 Angka kasus kecelakaan lalu lintas
a. Meninggal 514 orang 245 orang 324 Orang
b. Luka parah 41 orang 18 orang 26 Orang
c. Luka ringan 2.266 orang 1.395 orang 1.619 Orang
3 Jumlah sarana dan prasarana
transportasi (unit)
a. halte 24 unit 41 unit 42 Unit
b. Traffic light 42 unit 48 unit
c. terminal 7 unit 7 unit 7 unit
d. Dermaga/Pelabuhan 12 unit 12 unit 12unit
4 Peningkatan jumlah Uji KIR

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 321
No Indikator 2014 2015 2016
a. jumlah kendaraan wajib uji 31.567 kendaraan 36.252 kendaraan 42.512 Kendaraan
b. jumlah kendaraan lulus uji 63.134 kendaraan 56.466 kendaraan 50.256 Kendaraan
c. pengujian berkala (2 kali) 47.566 kendaraan 72.504 kendaraan 85.024 Kendaraan
5 Terwujudnya sistem transportasi yang 37.653.484
39.505.500 41.093.439
handal / Jumlah penumpang umum Penumpang
penumpang penumpang
yang diangkut

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Kinerja seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten di Sidoarjo menuai beberapa prestasi
di tingkat regional Jawa Timur maupun Nasional. Berikut beberapa penghargaan yang diraih Kabupaten
Sidoarjo dalam kurun waktu 2011-2015 :

1. Penghargaan piala Adipura


2. Penghargaan Adiwiyata Mandiri
3. Penghargaan Wahana Tata Nugraha
4. Penghargaan Investment Award Tahun 2011,2012, dan 2013
5. Penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2013
6. Penghargaan Indonesia Appreciation 2013, Pengembangan dan Pemeberdayaan Kepala Sekolah, yang
diberikan oleh Kemendikbud
7. Penghargaan Festifal Karya Tari dan Lagu Pop Daerah se-Jawa Timur Tahun 2013
8. Penghargaan Pelayanan Terbaik bidang Pembuatan Akte Kelahiran Anak Gratis Tahun 2013
9. Penghargaan Pro Poor Award Tahun 2010(Juara 3), 2011 (Juara 2), dan 2012 (Juara 1)
10. Penghargaan Pelopor Pembudayaan Pendidikan Inklusi di Indonesia
11. Penghargaan sebagai Badan Pelaksana Klub Jantung Teladan Jawa Timur
12. Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jawa Timur
13. Penghargaan Indonesia Millenium Goals
14. Juara II Tingkat Nasional pada Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (TK Aisyiah Bustanul Atfal, Taman)
15. Penghargaan Penggerak Koperasi Tahun 2011
16. Penghargaan Kategori Daerah Berprestasi Tinggi Pencegahan Penanggulangan Kebakaran Bangunan
Gedung dan Pemukiman
17. Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri karena dianggap telah memenuhi ISO 9001- 2008.
18. Penghargaan K3 Provinsi Jawa Timur kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,MHum selaku Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Penghargaan diberikan oleh Gubernur Jawa Timur H. Soekarwo
19. Penghargaan TOP 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik Nasional
20. Penghargaan Prestasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014
Pemerintah Kabupaten (pemkab) dari Kementrian Dalam Negeri .

322 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN MOJOKERTO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah
seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur, dengan rincian
penggunaan/pemanfaatan areal sebagai berikut:

Jenis Lahan Luas


2
Pemukiman 132,440 km
2
Pertanian 371,010 km
2
Hutan 289,480 km
2
Perkebunan 170,000 km
2
Rawa-rawa/waduk 0,490 km
2
Lahan kritis 0,200 km
2
Padang rumput 1,590 km
2
Semak-semak 0,720 km

Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini dari tahun ke tahun mengalami peralihan fungsi,
misalnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan pemukiman, pekarangan, bangunan dan
lahan industri serta sebagian lagi dialihkan menjadi jalan. Kabupaten Mojokerto memiliki batas-batas
administratif sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten
Gresik, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan, sebelah Selatan
berbatasan dengan Kota Batu dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang, sedangkan
ditengah-tengah terdapat wilayah Kota Mojokerto.

Secara geografis wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20’13” s/d 111°40’47” Bujur Timur dan
antara 7°18’35” s/d 7°47” Lintang Selatan. Secara administratif Kabupaten Mojokerto masuk Wilayah Kerja
Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Bojonegoro, sedangkan secara spatial Tata
Ruang Jawa Timur adalah masuk dalam kawasan pengembangan “Gerbang Kertosusila”. Kabupaten
Mojokerto terdiri atas 18 Kecamatan, 304 desa.

2. Demografi
Pada bagian ini disajikan jumlah dan pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk, struktur usia, dan
klasifikasi penduduk menurut jenis pekerjaan dan pendidikan.

Menurut Hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2014, jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto adalah
1.186.497 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 2,05%. Kepadata penduduk rata-rata Kabupaten
2
Mojokerto di akhir tahun 2014 adalah 1.714 jiwa setiap km . Kecamatan Sooko merupakan kecamatan
2
terpadat dengan kepadatan sebesar 3.444 jiwa per km .

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 323
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Mojokerto

Jenis Kelamin Tingkat


Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Pertumbuhan
(%)
2011 559.793 553.028 1.112.821 0,02
2012 575.435 568.312 1.143.747 0,03
2013 585.135 577.495 1.162.630 1,65
2014 597.463 589.034 1.186.497 2,05
2015 555.736 548.786 1.104.522 0,07
Sumber: Dinas Kependudukan Kabupaten Mojokerto

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian

Perkembangan Pertanian di Kabupaten Mojokerto

Tahun Luas Tanam Luas Panen Rata-rata Produksi Produksi


2012 49.590 48.366 62,72 303.350,37
2013 54.290 51.335 61,28 314.599,90
2014 52.789 50.727 62,29 315.999,25
2015 38.490 31.716 - 280.783,37
2016 57 53 - 53.320
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto

Realisasi Pengadaan Gabah Kabupaten Mojokerto

Tahun Prognosa (Ton) Saluran Pengadaan (Ton) Terhadap Prognosa (Ton)

2012 7.000,26 828,69 11,84


2013 5.890,98 3.829,07 80,40
2014 7.915,28 6.474,00 81,79
Sumber: Perum BULOG

Perkembangan Harga Gabah di Kabupaten Mojokerto

Harga Pembelian
Tahun Harga Dasar Gabah Gabah Beras
KUD Non KUD KUD Non KUD
2012 4200 4200 4200 6600 6600
2013 4200 4200 4200 6600 6600
2014 4200 4200 4200 6600 6600
Sumber: Perum BULOG

324 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
b. Perkebunan

Perkembangan Perkebunan di Kabupaten Mojokerto

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1. Tebu
Luas Areal (Ha) 9.566,543 8.946,842
Rata-rata Produksi (Kg/Ha) 6,285 114,550
Produksi (Kg) 60.130,360 57.342,635
2. Tembakau
Luas Areal (Ha) 357,00 216,60 357 357
Rata-rata Produksi (Kg/Ha) 10,28 6,31 1.2 1.2
Produksi (Kg) 3.670,00 1.685,69
3. Kopi
Luas Areal (Ha) 65 166 166
Rata-rata Produksi (Kg/Ha) 353,08 400,00
Produksi (Kg) 2.295,00 6.380,00 6.380
4. Kelapa
Luas Areal (Ha) 13,00 117,40 117.4
Rata-rata Produksi (Kg/Ha) 9,23 10,00
Produksi (Kg) 120,00 653,00 653
Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan

c. Peternakan

Populasi Ternak dan Unggas di Kabupaten Mojokerto

No. Uraian 2012 2013 2014 2015


1. Sapi 99.965 65.843 50.801 53.000
2. Sapi perah 2.320 2.320 2.062
3. Kerbau 572 572 478 478
4. Kuda 0 0 134 134
5. Babi 880 0 0
6. Kambing 164.466 161.222 116.736 48.000
7. Domba 29.029 26.888 20.325 22.000
8. Ayam buras 745.532 724.632 713.809 745.593
9. Ayam ras potong 1.408.360 1.377.369 1.116.058 1.452.858
10. Ayam ras petelur 327.270 276.000 254.885 349.554
11. Itik 262.600 262.600 300.318 251
12. Mentok 69.197 69.197 47.466
Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 325
Produksi Daging, Telur, dan Susu

No. Uraian 2012 2013 2014

1 Daging (kg) 14.868.000 3.702.200 15.896.000

2 Telu (kg) 10.309.384 3.359.000 10.309.384

3 Susu (liter) 3.570.000 3.780.000 3.570.000


Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan

d. Perikanan dan Kelautan

Produksi Ikan di Kabupaten Mojokerto

Uraian 2012 2013 2014

Sungai 91.534,00 85.847,00 85.892,48

Kolam 346.412,00 340.950,00 312.275,00

Rawa 15.038,59 14.605,00 14.163,44

Karamba 28.415,90 42.100,00 50.854,92

Waduk 20.986,32 36.204,02 35.126,00


Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan

e. Perindustrian dan Perdagangan

Jumlah Perusahaan Industri di Kabupaten Mojokerto

Jenis Perusahaan 2012 2013 2014

Perusahaan Besar 61 61 51

Perusahaan Sedang 162 172 132


Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto

f. Investasi

Jumlah Proyek PMDN Yang Disetujui Menurut Sektor

2013 2014
No. Sektor Investasi Investasi
Perusahaan Perusahaan
(Juta Rp) (Juta Rp)
1. Industri Makanan 0 0 5 689.538,60
2. Industri Kertas 0 0 2 12.863.012,50
3. Industri Kimia 1 173.699 0 0
4. Industri Logam Dasar 0 0 2 778.221,00

326 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2013 2014
No. Sektor Investasi Investasi
Perusahaan Perusahaan
(Juta Rp) (Juta Rp)
5. Industri Barang Logam 1 194.000 0 0
6. Industri Lainnya 0 0 3 502.010,70
7. Listrik dan Air 0 0 1 524.858,00
Jumlah 2 367.699 13 3.780.940,80
Sumber : Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

Jumlah Proyek PMA yang Disetujui Menurut Sektor

2013 2014
No. Sektor Investasi Investasi
Perusahaan Perusahaan
(Juta Rp) (Juta Rp)
1. Industri Makanan 0 0 5 689.538,6
2. Industri Kayu 0 0 2 1.286.301,25
3. Industri Kertas 1 173.699 0 0,0
4. Industri Farmasi 0 0 2 778.221,0
5. Industri Kimia 1 194.000 0 0,0
6. Industri Mineral 0 0 3 502.010,7
7. Industri Logam Dasar 0 0 1 524.858,0
8. Industri Lainnya 3 12.780,0 5 14.402,4
9. Pengangkutan 1 8.500,0 0 0,0
10. Listrik dan Air 1 11.598,6 0 0,0
11. Perdagangan 1 1.198,8 2 2.200,0
Sumber: Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

g. Koperasi

Perkembangan Koperasi di Kab. Mojokerto

No. Jenis Koperasi Jumlah Koperasi


1. KUD 19
2. Koppontren 41
3. Kopinkra 7
4. Kopti 1
5. KPRI 61
6. Kopkar 40
7. Koperasi Angkatan Darat 2
8. Koperasi Kepolisian 2

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 327
No. Jenis Koperasi Jumlah Koperasi
9. Koperasi Sera Usaha 62
10. Kppas 6
11. KSP 44
12. KBPR 2
13. Koperasi Wanita 347
14. Koperasi Profesi 1
15. Koperasi Wredatama 2
16. Koperasi Pemuda 2
17. Koperasi PK5 1
18. Koperasi Jamu Gendong 1
19. Koperasi Tani 69
20. Koperasi Lainnya 105
Jumlah 819
Sumber: Dinas Koperasi dan UMK

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar

Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Swasta


Tahun
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
2012/2013 469 4.878 65.972 20 247 1.999
2013/2014 462 4.892 64.653 14 147 1.669
2014/2015 388 5.303 71.614 22 269 2.573
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Negeri Swasta
Tahun
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
2012/2013 4 58 914 180 1.988 27.933
2013/2014 3 78 982 185 2.280 29.008
2014/2015 3 84 1.156 185 2.325 19.628
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

328 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Madrasah Aliyah (MA)

Negeri Swasta
Tahun
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
2012/2013 2 146 1.709 37 580 5.618
2013/2014 2 178 1.749 39 865 7.855
2014/2015 2 191 1.957 41 859 5.764
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid SLTP

Negeri Swasta
Tahun
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
2012/2013 39 1.488 23.384 73 1.191 9.755
2013/2014 40 1.433 23.755 81 772 10.144
2014/2015 39 1.441 23.918 80 1.241 10.159
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU)

Negeri Swasta
Tahun
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
2012/2013 11 636 9.270 23 488 2.701
2013/2014 11 636 9.368 25 488 2.610
2014/2015 11 566 9.363 26 524 2.622
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri Swasta
Tahun
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
2012/2013 8 543 8.234 40 1.061 11.063
2013/2014 8 543 8.788 45 1.061 10.980
2014/2015 8 504 8.671 46 1.035 11.298
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

b. Kesehatan

Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Mojokerto

Tahun
Uraian
2011 2012 2013
Rumah Sakit 11 12 12

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 329
Kilinik Bersalin 12 12 12
Balai Pengobatan 35 35 35
Puskesmas 83 83 83
Poliklinik Desa 304 304 304
Posyandu 1.271 1.286 1.271
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto

Jumlah Tenaga Medis dan Para Medis di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah

Dokter Bidan
Tahun
Umum Gigi Spesialis Bidan Desa Perawat
2012 40 34 0 70 231 157
2013 41 31 2 275 279 170
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto

c. Ketenagakerjaan

Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Jenis Kelamin

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah


2012 1.559 935 2.494
2013 2.124 1.872 3.996
2014 2.165 2.082 4.247
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
1. Anak Balita 1.621 1.623 1.160
2. Anak Terlantar 5.541 6.069 6.056
3. Anak Nakal 73 27 24
4. Anak Jalanan 119 123 128
5. Tuna Susila 123 164 127
6. Pengemis 156 117 111
7. Gelandangan 35 124 66
8. Korban Narkotika 44 56 53
9. Anak dengan Kedisbilitasan 0 240 1.152
10. Anak yg Perlu Perlindungan Khusus 0 192 63

330 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
11. Pemulung 0 197 262
12. Kelompok Minoritas 0 136 130
13. Korban Traffiking 0 15 5
14. Lanjut Usia Terlantar 5.686 7.238 6.920
15. Wanita Rawan Sosial Ekonomi 7.057 7.646 8.277
16. Anak yg Menjadi Korban Tindak Kekerasan 20 53 55
17. Keluarga Fakir Miskin 25.502 42.714 55.552
18. Korban Tindak Kekerasan 0 758 16
19. Korban Bencana Alam 58 366 518
20. Korban Bencana Sosial 71 33 0
21. Pekerja Migran Terlantar 16 39 27
22. Bekas narapidana 389 388 393
23. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 174 224 223
24. Komunitas Adat Terpencil 6 4 0
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jumlah Peserta KB Aktif

PPM MIX KONTRSEPSI


Tahun PUS
PASM MKEJ MKEJ NON MKEJ TOTAL PASM
2012 244.692 173.566 43.363 52.495 146.272 198.767
2013 244.876 184.678 61.323 55.236 143.614 198.850
2014 246.192 184.823 54.595 57.468 139.637 197.105
Sumber: Badan PP dan KB Kabupaten Mojokerto

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Panjang Jalan Kabupaten menurut Keadaan Jalan Tahun 2014

Keadaan Jalan Panjang Jalan (km)


1. Jenis Permukaan
Diaspal 50.381,900
Kerikil 0,000

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 331
Tanah 0,000
Beton 73.829,630
Lainnya 0,000
Jumlah 124.211,530
2. Kondisi Jalan
Baik 603.004,000
Sedang 311.469,000
Rusak 139.522,000
Rusak Besar 0,000
Jumlah 1.053.995,000
Sumber: DPU Bina Marga Kabupaten Mojokerto

Jumlah Jembatan Menurut Kontruksi dan Kondisi jalan

Kondisi Jembatan
Baik Sedang Rusak
Kontruksi
2013 2014 2013 2014 2013 2014
Kab Prov Kab Prov Kab Prov Kab Prov Kab Prov Kab Prov
Beton Bertulang 132 23 132 23 16 0 16 0 7 0 7 0
Komposit 101 27 102 26 13 0 12 0 6 0 6 0
Besi 12 7 12 9 0 0 0 0 0 0 0 0
Lain-lain 0 5 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 245 62 246 62 29 0 28 0 13 0 13 0
Sumber: DPU Bina Marga Kabupaten Mojokerto

b. Perhubungan

Jumlah Kendaraan yang Melintasi Wilayah Kabupaten Mojokerto

Jumlah Kendaraan
No. Jenis Kendaraan
2012 2013 2014
1. Antar Kota dalam Provinsi 85 86 85
2. Angkutan Perbatasan 58 96 58
3. Angkutan Pedesaan 142 167 142
Jumlah 285 349 285
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto

332 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN JOMBANG

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Jombang terletak pada posisi yang sangat strategis karena berada pada bagian tengah Provinsi
Jawa Timur yang di lewati oleh:
a. Perlintasan Jalan Trans Jawa, Jalur Lintas Selatan (JLS) yaitu jaringan jalan Surabaya – Jakarta dan
merupakan koridor bagian tengah Provinsi Jawa Timur.
b. Perlintasan Jalur Kereta Api (Stasiun Jombang) tujuan Surabaya – Jakarta.
c. Perlintasan Jalur Arteri Primer Surabaya – Jombang – Madiun – Yogyakarta.
d. Perlintasan Jalan kolektor primer Malang – Jombang – Babat.
e. Perlintasan Ruas Tol Mojokerto – Kertosono sepanjang 40,5 km.

Ibukota Kabupaten Jombang berjarak 79 km dari Surabaya ibu kota provinsi Jawa Timur dengan waktu
tempuh perjalanan kurang lebih 2,5 (dua setengah) jam. Ditinjau dari kebijakan Provinsi Jawa Timur yaitu
Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur 2011- 2031,
Kabupaten Jombang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang termasuk dalam Wilayah
Pengembangan (WP) “Germakertosusila Plus”.

Secara geografis Kabupaten Jombang terletak di sebelah selatan garis katulistiwa berada diantara
112o03’46,57” dan 112o27’21,26”BT dan antara 07o20’48,60” dan 07o46’41,26”LS dengan batas-batas
administrasi Kabupaten Jombang yakni Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan
Kabupaten Bojonegoro, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, dan sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Nganjuk.
Ibukota Kabupaten Jombang terletak pada ketinggian ±440 meter dpl. Luas wilayah Kabupaten Jombang
keseluruhan 1.159,50 Km2 dengan kondisi topografi bervariasi yaitu:

a. kawasan seluas 1.101,52 Km2 atau 95% berada pada ketinggian <500 meter dpl;
b. kawasan seluas 50,76 Km2 atau 4,38% berada pada ketinggian 500 – 700 meter dpl;
c. kawasan seluas 7,22 Km2 atau 0,76% berada pada ketinggian >700 meter dpl.
d. Secara topografis wilayah Kabupaten Jombang dibagi menjadi 3 sub area:
e. Area Kawasan Utara, Area Kawasan Utara Sungai Brantas merupakan pegunungan kapur muda
Kendeng yang memiliki kondisi tanah relatif kurang subur, sebagian besar mempunyai fisiologi
mendatar dan sebagian lagi berbukit-bukit, meliputi Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh,
Kecamatan Ploso, Kecamatan Kudu dan Kecamatan Ngusikan.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 333
Area Kawasan Tengah, yakni sebelah selatan Sungai Brantas, sebagian besar merupakan hamparan tanah
pertanian dengan jaringan irigasi yang cukup memadai sehingga sangat cocok ditanami padi dan palawija.
Adapun kawasan tengah meliputi Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kecamatan Perak, Kecamatan Gudo,
Kecamatan Diwek, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Sumobito, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan
Peterongan, Kecamatan Jombang, Kecamatan Megaluh, Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Kesamben.

Area Kawasan Selatan, merupakan tanah pegunungan berada pada ketinggian >700 meter dpl sehingga
berhawa sejuk dan Kawasan ini cocok untuk tanaman perkebunan, meliputi Kecamatan Ngoro, Kecamatan
Mojowarno, Kecamatan Bareng dan Kecamatan Wonosalam.

2. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Jombang kondisi sampai dengan tahun 2013 sebagian besar digunakan
untuk kawasan budidaya sebesar 115.950.14 ha atau terdiri atas (1) kawasan peruntukan pertanian
sebesar 63.715,22 ha atau dengan komposisi 50.097,86 untuk pertanian lahan basah dan 13.617,36 ha
untuk pertanian lahan kering; (2) kawasan peruntukan permukiman sebesar 27.862,05 ha ; (3) kawasan
peruntukan hutan produksi sebesar 22.562,00 ha; (5) kawasan peruntukan perkebunan sebesar 675,98 ha;
(5) kawasan peruntukan industri sebesar 122,28 ha dan (7) kawasan peruntukan perdagangan dan jasa
sebesar 1.012,61 ha .

Sedangkan sisanya sebesar 12.372,05 ha atau 10,67% digunakan untuk kawasan lindung terdiri atas (1)
kawasan perlindungan setempat sebesar 6.581,28 ha atau 53,19% dengan komposisi 6.514,42 ha (52,65%)
untuk sempadan sungai; 34,60 ha (0,28%) untuk kawasan sekitar mata air; dan 32,26 ha (0,26%) untuk
kawasan sekitar waduk; (2) ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 4.172,67 ha atau 33,73% dengan komposisi
2.864,70 ha (23,15%) untuk tanam hutan rakyat dan 1.307,97 ha (10,57%) untuk RTH hutan kota; (3)
kawasan hutan lindung sebesar 873,10 ha atau 7,06% dan (4) kawasan resapan air (KPH Gedangan
Kecamatan Wonosalam) sebesar 745 ha atau 6,02%.

3. Kondisi Demografi

Jumlah Penduduk Kabupaten JombangMenurut Kelompok Umur


Tahun 2015 (Jiwa)
No. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1 0 – 4 tahun 44.305 41.299 85.604
2 5 – 9 tahun 55.835 52.265 108.100
3 10 – 14 tahun 56.537 53.262 109.799
4 15 – 19 tahun 55.302 52.107 107.409
5 20 – 24 tahun 53.307 50.615 104.322
6 25 – 29 tahun 53.573 50.781 104.354
7 30 – 34 tahun 61.763 58.292 120.055
8 35 – 39 tahun 57.723 54.082 111.805
9 40 – 44 tahun 53.166 52.301 105.467
10 45 – 49 tahun 48.908 49.541 98.449
11 50 – 54 tahun 42.900 45.487 88.387
12 55 – 59 tahun 36.596 36,325 72.921
13 60 – 64 tahun 25.951 24.572 50.523
14 65 – 69 tahun 16.271 18.581 34.852
15 70 – 74 tahun 13.167 15.923 29.090
16 >75tahun 15.688 23.402 39.090

334 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
JUMLAH 691.392 678.835 1.270.227

Penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2015 berdasarkan hasil pencatatan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jombang (Database 27 Januari 2016) berjumlah 1.370.227 jiwa, terdiri
atas 691.392 jiwa penduduk laki-laki (50,46%) dan 678.835 jiwa penduduk perempuan (49,54%).
Publikasi BPS RI (pergerakan proyeksi SP2010) tercatat sebesar 1.240.985 jiwa, terdiri atas 617.194
jiwa penduduk laki-laki (49,73%) dan 623.791 jiwa penduduk perempuan (50,27%).

Penduduk usia produktif (umur 15-64 tahun) pada tahun 2015 mendominasi jumlah penduduk
Kabupaten Jombang dengan nilai sebesar 70,33%,. Sedangkan penduduk usia muda (usia dibawah 15
tahun) sebesar 22,15% dan penduduk usia tua (65 tahun keatas) sebesar 7,52%. Penduduk usia
produktif berpotensi sebagai modal pembangunan, kondisi ini sangat menguntungkan bagi
pemerintah daerah.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB ADHB Kabupaten Jombang pada tahun 2015 mencapai Rp.29,1474665 triliun, meningkat sebesar
Rp. 2,8083955 triliun atau 10,66% dibandingkan pada tahun 2014 yang mencapai Rp. 26,339071 triliun
dengan tingkat inflasi sebesar 5,03% dan memberikan kontribusi sebesar 1,72% terhadap PDRB ADHB
Provinsi Jawa Timur.

Sedangkan PDRB ADHK 2010 Kabupaten Jombang pada tahun 2015 mencapai Rp. 22,960956 triliun
meningkat sebesar Rp. 1,1677652 triliun atau 5.36% dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai
Rp. 21,7931908 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 1,72% terhadap PDRB ADHK 2010 Provinsi
Jawa Timur.

b. Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jombang pada tahun 2015 mencapai 5,36% dengan laju
pertumbuhan tertinggi pada kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,96% dan laju
pertumbuhan terendah pada kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 1,18%.

Dari tujuh belas kategori terdapat empat kategori yang mengalami percepatan, yaitu kategori
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib bertambah 1,46 poin dari 1,37%
pada tahun 2014 menjadi 2,83% pada tahun 2015; kategori transportasi dan pergudangan bertambah
0,78 poin dari 4,40% pada tahun 2014 menjadi 5,18% pada tahun 2015; kategori pengadaan air,
pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang bertambah 0,45 dari 2,27% pada tahun 2014 menjadi
2,72% pada tahun 2015; dan kategori pengadaan listrik dan gas bertambah 0,32 poin dari 0,86% pada
tahun 2014 menjadi 1,18% pada tahun 2015, sedangkan tiga belas kategori lainnya mengalami
perlambatan.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 335
Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 mengalami perlambatan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan
dengan tahun 2014 yang mencapai 5,42%. Kategori jasa lainnya memberikan kontribusi terbesar
terjadinya perlambatan perekonomian Kabupaten Jombang, dengan nilai perlambatan sebesar 0,55
poin dari 6,02% pada tahun 2014 menjadi 5,47% pada tahun 2015, disusul dengan kategori
pertambangan dan penggalian dengan nilai perlambatan sebesar 0,53 poin dari 2,89% pada tahun
2014 menjadi 2,36% pada tahun 2015 dan kategori jasa keuangan dan asuransi memberikan
sumbangan perlambatan terbesar ketiga sebesar 0,48 poin dari 7,389% pada tahun 2014 menjadi
6,90% pada tahun 2015. Kategori dengan perlambatan terendah adalah kategori pertanian, kehutanan
dan perikanan sebesar 0,03 poin dari 2,05% pada tahun 2014 menjadi 2,02% pada tahun 2015.

c. Investasi

Kabupaten Jombang juga memberikan kontribusi investasi dari seluruh nilai investasi di Jawa Timur.
Hal ini berarti Kabupaten Jombang merupakan Kabupaten yang kondusif untuk berinvestasi. Indikator
sasaran yang dicapai berupa peningkatan jumlah PMA dan PMDN sebanyak 12 PMA dan 42 PMDN dari
target 12 PMA dan 8 PMDN pada tahun 2015. Guna mewujudkan pencapaian indikator sasaran
tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan kebijakan meningkatkan kondusivitas
iklim investasi di daerah dengan beberapa program strategis. Berikut ini beberapa indikator yang bisa
menjadi parameter perkembangan iklim investasi dan penanaman modal di Kabupaten Jombang.

Jumlah PMA dan PMDN di Kabupaten Jombang dalam periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2015
terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2015, Kabupaten Jombang mampu
menarik sebanyak 13 PMA, dan mengalami kenaikan 1 PMA (PT. Bayer Indonesia) dibandingkan tahun
2014. Kabupaten Jombang juga mampu menarik investor sebanyak 95 PMDN dari target 9 PMDN. Hal
ini terjadi kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2014 yang hanya 40 PMDN atau terjadi
kenaikan sebesar 237,50%, kenaikan yang cukup significant ini disebabkan karena adanya perubahan
regulasi terkait proses Perijinan PMDN, yang semula dilayani oleh Pemerintah Pusat sekarang
diserahkan ke Daerah.

d. Koperasi

Pada tahun 2015 jumlah koperasi sebanyak 820 unit sama dengan Tahun 2014. Meski pertambahan
jumlah koperasi yang ada tidak signifikan, namun secara umum manajemen koperasi menjadi semakin
baik,dengan adanya pembinaan koperasi yang lebih difokuskan untuk peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi yang ada dan optimalisasi peran Koperasi Wanita, KMDH dan KUD. Dari 820
unit Koperasi tersebut terdapat 319 unit Koperasi Wanita yang tersebar di 306 Desa/Kelurahan, 27
unit KUD dan 43 unit KMDH.
Pada tahun 2015 terdapat 325 unit koperasi sehat atau 39,63%. Rendahnya progres peningkatan
jumlah Koperasi Sehat ini dipengaruhi banyaknya Koperasi Wanita, KUD dan KMDHyang masih
membutuhkan pendampingan baik dalam segi manajerial, pengelolaan keuangan hingga penyusunan
laporan pembukuan menuju Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang tepat waktu. Tabel dibawah
menunjukkan perkembangan koperasi sehat dari 2012-2015.

Prosentase Jumlah Koperasi Sehat Tahun 2012-2015


No Uraian 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Koperasi (Unit) 820 821 820 820
2. JumlahKoperasiSehat (Unit) 295 325 325 325
3. Jumlah Koperasi Sehat (%) 35,98 39,59 39,63 39.63

336 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang, Tahun 2015

Prosentase Jumlah Koperasi Aktif 2012-2015


No Uraian 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Koperasi (Unit) 820 821 820 820
2. JumlahKoperasiAktif (Unit) 765 766 765 765
3. % Jumlah Koperasi Aktif 93,29 93,30 93,29 93,29
Sumber data: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang, Tahun 2015

e. Pariwisata

Kunjungan wisata ke Kabupaten Jombang sepanjang tahun 2009 – 2015 mengalami peningkatan yang
signifikan, yaitu dari sebanyak 146.548 orang pada tahun 2009, menjadi sebanyak 1.424.404 orang
wisatawan pada tahun 2012. Jumlah kunjungan wisata ini meningkat lagi menjadi sebanyak 1.430.028
orang pada tahun 2014. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisata sebesar
1.439.870 orang. Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jombang terutama disumbang oleh
meningkatnya jumlah kunjungan ke Makam Gus Dur

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Harapan Lama Sekolah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Jombang Tahun 2015


No Kecamatan Harapan Lama Sekolah
1 Bandar Kedung Mulyo 12.58
2 Perak 13.48
3 Gudo 13.47
4 Wonosalam 12.69
5 Diwek 12.98
6 Mojowarno 12.97
7 Bareng 12.65
8 Ngoro 12.89
9 Mojoagung 12.70
10 Sumobito 13.08
11 Jombang 13.52
12 Tembelang 11.49
13 Kesamben 12.59
14 Kudu 12.13
15 Ngusikan 12.42
16 Ploso 12.71
17 Peterongan 13.33
18 Jogoroto 12.97
19 Kabuh 12.51
20 Plandaan 12.13
21 Megaluh 12.96

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 337
No Kecamatan Harapan Lama Sekolah
22 Kabupaten Jombang 12.89

Rata – Rata Lama Sekolah Tahun 2011 – 2015


Kabupaten Jombang
No Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Perak 8,73 7,77 8,96 9,18 8,0
2 Gudo 8,85 8,93 8,93 9,14 8.1
3 Ngoro 6,36 7,22 7,32 7,55 7.5
4 Bareng 6,68 6,53 6,72 6,83 7.1
5 Wonosalam 5,47 5,61 6,18 6,28 7.1
6 Mojoagung 7,32 6,67 7,41 7,65 7.3
7 Mojowarno 7,40 7,39 7,45 7,60 7.5
8 Diwek 7,70 7,23 7,98 8,11 7.9
9 Jombang 10,26 10,35 10,32 10,53 9.5
10 Peterongan 8,09 8,81 9,21 9,43 7.9
11 Sumobito 7,17 7,82 8,24 8,44 8.1
12 Kesamben 6,31 7,47 7,20 7,43 7.2
13 Tembelang 6,47 6,64 6,52 6,68 7.0
14 Ploso 6,71 6,07 6,71 6,90 6.9
15 Plandaan 6,02 6,82 6,03 6,17 7.3
16 Kabuh 5,56 5,52 6,92 7,09 7.2
17 Kudu 5,56 6,41 6,12 6,27 6.9
18 Bandar KDM 6,76 6,77 7,21 7,41 7.6
19 Jogoroto 7,75 8,16 7,96 8,15 8.1
20 Megaluh 7,15 5,61 7,42 7,60 7.1
21 Ngusikan 6,61 6,37 6,66 6,82 6.8
Kab. Jombang 7,40 7,47 7,67 7,85 7.7

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2015


Kabupaten Jombang
No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1.3. APS SD/MI 101.36 101.44 104.70 100.27 95.99
2.3. APS SMP/MTs 100.86 101.25 110.15 100.01 85.46
3.3 APS MA/MA/SMK 81.62 82.75 81.37 100.01 75.50
Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Jombang


Tahun 2011-2015
No. Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
1.3. APK SD/MI 105,89 105,89 106,80 106,18 106.28
2.3. APK SMP/MTs 101,33 103,25 104,51 103,25 103.31

338 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015
3.3 APK SMA/MA/ SMK 98,95 99,25 99,50 100,45 101.04
Sumber data: Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang

b. Kesehatan

Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jombang dalam kurun waktu tahun 2011 sampai dengan
2015 menunjukan tren yang naik turun, dimana sempat naik cukup tinggi di tahun 2014 lalu kembali
turun pada tahun 2015. Pada tahun 2011 capaian AKB sebesar14,5 per 1000 kelahiran hidup naik
menjadi 18,60 pada tahun 2014 dan turun menjadi 10,35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Capaian AKB Kabupaten Jombang selama 5 tahun berturut-turut masih lebih baik dari capaian Provinsi
Jawa Timur yang pada tahun 2012 sebesar 25,95 per 1.000 kelahiran hidup dan masih dalam toleransi
AKB yang ditetapkan secara nasional sebesar 40 per 1000 kelahiran hidup.

Angka Harapan Hidup


Angka harapan hidup di Kabupaten Jombang selama 4 tahun mengalami naik turun, yakni tahun 2012
sebesar 71,93 turun menjadi 71,92 pada tahun 2013 (0,01%), lalu naik menjadi sebesar 73,77 pada
tahun 2014 (2,57%), kemudian turun lagi menjadi 71.83 pada tahun 2015 (2,63%). Penurunan AHH
pada tahun 2015 tersebut disebabkan adanya perubahan dalam metode perhitungannya sehingga
angka yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan metode perhitungan tahun 2014.

Persentase Balita gizi buruk


Rasio Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) per satuan Balita Tahun 2011-2015
No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Posyandu Buah 1.536 1.555 1.556 1.558 1.560
2 Jumlah Balita Balita 84.752 100.779 100.257 101.830 99.559
Per 1000
3 Rasio Posyandu 18,12 15,43 15,52 15,3 15,7
balita
Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

c. Ketenagakerjaan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Jombang Tahun 2010-2014


URAIAN Satuan 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Angkatan Kerja orang 610.964 620.258 601.914 584.887 604.172
Jumlah Penduduk > 15 Tahun orang 894.352 899.968 904.625 910.754 923.028
Tingkat Partisipasi Angkatan persen 68,31 68,92 66,54 64,22 64,82
Kerja
Sumber data : BPS Provinsi Jawa Timur, Tahun 2014, data diolah

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah seseorang, keluarga atau kelompok
masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi
sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani, rohani, dan sosial) secara

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 339
memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan,
keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan, keterasingan dan perubahan lingkungan
(secara mendadak) yang kurang mendukung, seperti terjadinya bencana.
Jumlah PMKS di Kabupaten Jombang yang terdiri dari 28 jenis PMKS selama tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012 mengalami penurunan sebanyak 90 orang, yaitu dari sebanyak 107.026 orang
pada tahun 2009 menjadi sebanyak 106.936 orang pada tahun 2012. Jumlah PMKS ini terus
mengalami menurun sampai tahun 2015 menjadi 57.000 orang.

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan


Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Berdasarkan Kondisi
Tahun 2011-2015

Kondisi Jalan Panjang Jalan


No Satuan
Kabupaten 2011 2012 2013 2014 2015
1 Baik Km 363.022 364.199 365.435 368.506 410.376
2 Sedang Km 120.730 120.501 120.422 120.284 106.837
3 Rusak Ringan Km 85.112 84.611 84.551 84.272 65.567
4 Rusak Berat Km 96.790 96.343 95.246 92.592 82.874
5 Jumlah Km 665.654 665.654 665.654 665.654 665.654
Rasio (1)/(5) % 54,54 54,71 54,90 55,36 61,65
Sumber data : Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang, Tahun 2015

b. Perumahan
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang Direhabilitasi
Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah rumah tidak layak Unit 616 125 321 996 942
layak huni yang dilakukan
rehabilitasi
Sumber data: Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kab. Jombang, Tahun 2015

c. Pengairan
Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2011-2015
Panjang Jaringan Irigasi
No Jaringan Irigasi Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Primer Km 62,89 62,89 62,89 62,89 62,89
2 Sekunder Km 434,43 434,43 434,43 434,43 434,43
3 Tersier Km 886,97 886,97 886,97 886,97 886,97
4 Jumlah Km 1.384,29 1.384,29 1.384,29 1.384,29 1.384,29
5 Luas Lahan Budidaya Ha 45.435 45.435 45.435 45.490 45.490
Rasio (1 + 2 + 3) / (5) 3,05 3,05 3,05 3,04 3,04
Sumber data: Dinas PU Pengairan Kabupaten Jombang, Tahun 2015

340 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
d. Perhubungan
Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Terminal Kepuhsari-Jombang
Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah arus orang 5.724.421 5.651.656 5.028.887 4.235.105 3.874.208
penumpang
angkutan
umum
Sumber data: Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Tahun 2015

Jumlah Izin Trayek Perdesaan di Kabupaten Jombang


Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah ijintrayek yang unit 257 248 184 25 25
dikeluarkan
Sumber data: Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Tahun 2015

Jumlah Terminal Bis di Kabupaten Jombang


Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah terminal bis Buah 4 4 4 4 4
Sumber data: Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Tahun 2015

Jumlah Angkutan Darat dan Penumpang di Kabupaten Jombang


Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah angkutan unit 405 405 405 405 398
darat (MPU)
2 Jumlah penumpang orang 5.724.421 5.651.656 5.024.887 4.235.105 3.874.208
angkutan darat
(AKAP &AKDP)
Sumber data: Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Tahun 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 341
KABUPATEN NGANJUK

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di bagian barat
dari wilayah Provinsi Jawa Timur pada koordinat 111° 5’ – 112° 13’ Bujur Timur dan 7° 20’ – 7° 50’ Lintang
Selatan.

Luas wilayah administratif Kabupaten Nganjuk adalah 1.224,331 Km2 dengan batas-batas wilayah, sebelah
utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kediri
dan Kabupaten Tulungagung, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri,
dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun.

2. Kondisi Demografi
Dalam lima tahun terakhir ini, jumlah penduduk Kabupaten Nganjuk bertambah terus yaitu pada Tahun
2011 sebanyak 1.022.752 jiwa menjadi 1.041.716 jiwa pada Tahun 2015, dengan perincian jumlah
penduduk laki-laki sebesar 517.712 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 524.004 jiwa.

Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Nganjuk


Tingkat Kepadatan
Jumlah
Tahun Laki-Laki Perempuan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk
Penduduk (%) (jiwa/km2)
2011 508.923 513.829 1.022.752 0,56% 835
2012 508.567 516.946 1.025.513 0,26% 837
2013 513.398 520.199 1.033.597 0,79% 844
2014 515.597 522.126 1.037.723 0,39% 848
2015 517.712 524.004 1.041.716 0,385% 851
Sumber : Susenas dan Sensus penduduk BPS

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian
Tabel Komoditi Utama Pertanian di Kabupaten Nganjuk
Tahun 2015 Tahun 2016
Komoditi Utama Lahan Tanam Produksi Lahan Produksi
(Ha) (Ton) Tanam (Ha) (Ton)
1. Padi 91.415 623.267,47 - 711.244,77
2. Jagung 31.566 218.815,51 - 168.528,65
3. Kedelai 11.037 22.416,15 - 18.466,89
4. Bawang Merah 11.576 142,82 - 13.066,34
Sumber : Dinas Pertanian Tahun 2016

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 343
b. Peternakan

Di Kabupaten Nganjuk beternak juga merupakan kegiatan utama maupun sampingan sebagian
masyarakat Nganjuk. hewan ternak yang umum dipelihara oleh masyarakat adalah sapi, Kambing,
domba, ayam petelur/ayam pedaging/ayam buras dan itik terutama di Kecamatan Prambon,
Tanjunganom, Loceret dan Rejoso.

Tabel Data Realisasi Populasi Ternak Tahun 2011 – 2015


Tahun
No Jenis Ternak
2011 2012 2013 2014 2015
1 Sapi 176.612 166.215 134.255 134.255 134.255
2 Sapi Perah 41 31 68 68 68
3 Kerbau 767 571 473 473 473
4 Kuda 29 27 28 28 28
5 Kambing 118.393 119.288 119.556 119.556 119.556
6 Domba 51.936 55.838 57.659 57.659 57.659
7 Babi 956 1.156 1.181 1.181 1.181
8 Kelinci 6.641 5.874 7.118 7.118 7.118
9 Ayam Buras 1.182.869 1.216.797 1.220.487 1.220.487 1.220.487
10 Ayam Ras Pedaging 3.220.672 2.838.800 2.856.000 2.856.000 2.856.000
11 Ayam Ras Petelur 1.052.603 840.105 845.920 845.920 845.920
12 Itik 56.193 52.402 101.068 101.068 101.068
13 Entog 25.494 27.608 54.218 54.218 54.218
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

Tabel Data Realisasi Produksi Ternak Tahun 2012 – 2016


Tahun
No Jenis Produksi
2012 2013 2014 2015 2016
1 Daging 16.583,5 15.537,48 3.242,36 3.486,63 3.772,81
2 Telur 7.044,84 8.233,38 7.146,20 6.420,66 6.661.12
3 Susu 51,79 133,63 131,57 57.8 41.77
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

c. Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Nganjuk yang merupakan daerah agraris dimana sub sektor perikanan memberikan
kontribusi pendapatan riil yang cukup besar dan merupakan salah satu penggerak perekonomian dan
faktor kesejahteraan penduduk di Kabupaten Nganjuk.

Tabel Produksi perikanan di Kabupaten Nganjuk


Produksi tahun
No Uraian Indikator Sasaran Satuan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Produksi Ikan Kolam Ton 7.755 11.200 12.903 10.535 9.346
2 Produksi Ikan Perairan
Ton 516,50 666,99 676,99 580,6 534.19
Umum

344 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

d. Perindustrian dan Perdagangan

Perkembangan industri kecil dan menengah adalah indikator untuk menggambarkan perkembangan
industri kecil dan menengah dari aspek jumlah unit, tenaga kerja yang terserap, nilai investasi dan nilai
produksi industri. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 Jumlah IKM turun sebesar 0,40%. Jumlah
tenaga Kerja turun sebesar 1,96%, Nilai Investasi turun 2,01%, Nilai Produksi turun sebesar 3,30% . Hal
ini Masih rendahnya pengetahuan IKM tentang manajemen keuangan dan Masih banyak IKM yang
belum mengerti manajemen Sumber Daya Manusia tentang pentingnya pembagian tugas ( Job
Description ), sehingga berpengaruh terhadap sistem kerja yang tidak lancar serta Belum mengerti
tentang pentingnya strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan seperti melakukan promosi,
mengikuti pameran dan memanfaatkan E – Marketing.

Tabel Realisasi Kinerja Perindustrian dan Perdagangan


Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015
Perkembangan Industri Kecil dan Menengah
a. Jumlah Unit Unit 15.834 16.267 16.389 16.323
b. Tenaga Kerja Orang 56.824 59.800 60.810 59.618
c. Nilai Investasi Rp. miliar 79,20 85,23 89,32 87,53
d. Nilai Produksi Rp. triliun 3,86 4,64 4,86 4,70
e. Nilai Ekspor daerah US$ 1.128.013,14 1.130.015,00 958.327,42 1.305.816,21
Sumber : Susenas dan Sensus penduduk BPS

e. Koperasi

Tabel Perkembangan Koperasi di Kabupaten Nganjuk.


No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Koperasi Aktif (Unit) 589 594 623 623 562
2 Koperasi Tidak Aktif (Unit) 327 335 304 305
2 Jumlah Koperasi (Unit) 916 929 927 928
Sumber : Disperindagkoptamben Kabupaten Nganjuk

Sebagai salah satu pelaku ekonomi di masyarakat koperasi masih banyak kendala. Terlihat dari tabel
diatas bahwa upaya membentuk usaha bersama dalam bentuk koperasi meningkat setiap tahunnya.
Namun hanya sebagian yang bisa berkembang menjadi koperasi sehat.

f. Pariwisata

Di Kabupaten Nganjuk ada berbagai jenis obyek wisata yaitu wisata alam, wisata sejarah, juga obyek
wisata artifisial. Namun, beberapa Obyek wisata di Kabupaten Nganjuk yang banyak pengunjungnya
adalah : Air Terjun Sedudo terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan; Taman Rekreasi Anjuk
Ladang (TRAL), Kolam Renang Margo Mulyo dan Goa Margo Tresno di Kecamatan Ngluyu serta Obyek
Wisata Roro Kuning di Kecamatan Loceret. Untuk meningkatkan daya tarik Obyek wisata tersebut
pada Tahun Anggaran 2009 sampai Tahun 2013 terus dikembangkan dan dilengkapi sarana dan
prasarananya, yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan
mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk. Disamping obyek wisata yang dikelola

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 345
pemerintah, juga terdapat obyek wisata yang bertaraf nasional yang dikelola oleh swasta yaitu The
”Legend” Water Park di Kertosono yang berdiri sejak Tahun 2009. Taman Rekreasi air ini meskipun
dikelola oleh swasta juga memberikan kontribusi perekonomian di Kabupaten Nganjuk.

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan
Tabel Jumlah Lembaga Pendidikan di Kab. Nganjuk
Jumlah Lembaga Pendidikan
Tahun
TK SD SMP SMA PT
2012 565 666 75 68 6
2013 539 668 75 67 7
2014 585 662 77 71 8
2015 613 659 79 73 8
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Tabel Sarana Prasarana TK Menurut Statusnya di Kab. Nganjuk


TK Negeri TK Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(unit) (orang) (orang) (unit) (orang) (orang)
2012 4 154 20 561 21 139 1.641
2013 4 297 18 555 20.334 1.231
2014 4 298 21 581 33 452 2.134
2015 4 275 28 609 25.966 1.833
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Tabel Sarana Prasarana SD/MI Menurut Statusnya di Kab. Nganjuk


SD Negeri SD Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(unit) (orang) (orang) (unit) (orang) (orang)
2012 667 90 753 6 105 102 12 137 1 008
2013 665 90 329 6.018 106 10.240 945
2014 658 84 291 8.337 108 13.088 1.279
2015 653 84 874 6.445 112 14.837 1.386
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Tabel Sarana Prasarana SMP/MTs Menurut Statusnya di Kab. Nganjuk


SMP/MTs Negeri SMP/ MTs Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(unit) (orang) (orang) (unit) (orang) (orang)
2012 63 40.936 2.563 72 7.870 1.005
2013 63 41.007 2.610 72 8.436 1.212
2014 64 38.807 2.604 79 9.668 1.256
2015 64 39.848 2.793 82 10.599 1.292
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

346 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Sarana Prasarana SLTA Menurut Statusnya di Kab. Nganjuk
SLTA Negeri SLTA Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(unit) (orang) (orang) (unit) (orang) (orang)
2012 22 19.037 1.146 46 13.808 1.075
2013 22 16.866 1.069 45 13.976 1.173
2014 22 17.864 1.188 49 13.501 1.139
2015 22 19.479 1.169 51 14.600 1.222
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Tabel Jumlah Sarana Prasarana Madrasah Ibtidaiyah di Kab. Nganjuk


Negeri Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(Lembaga) (orang) (orang) (lembaga) (orang) (orang)
2013 11 3.041 157 92 8.145 767
2014 11 3.483 237 92 10.935 1.081
2015 11 3.731 202 95 11.722 1.157
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Tabel Jumlah Sarana Prasarana Madrasah Tsanawiyah di Kab. Nganjuk


Negeri Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(Lembaga) (orang) (orang) (lembaga) (orang) (orang)
2013 10 5.742 387 50 6.245 873
2014 10 4.370 381 58 7.735 911
2015 10 6.511 389 57 8.285 905
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Tabel Jumlah Sarana Prasarana Madrasah Aliyah di Kab. Nganjuk


Negeri Swasta
Tahun Sekolah Murid Guru Sekolah Murid Guru
(Lembaga) (orang) (orang) (lembaga) (orang) (orang)
2013 3 1.996 122 25 3.191 481
2014 3 1.868 145 26 3.136 437
2015 3 1.780 89 28 3.905 441
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Rasio Murid Terhadap Guru di Kab. Nganjuk


Negeri Swasta
Tahun
SD SMP SMA SD SMP SMA
2012 15 16 18 15 5 9
2013 15 16 14 12 6 7
2014 13 15 15 10 6 7
2015 13 14 16 14 6 7
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 347
Rasio Murid Terhadap Guru Lembaga Pendidikan
Pada lingkungan Kementerian Agama di Kab. Nganjuk

Negeri Swasta
Tahun
MI MTs MA MI MTs MA
2013 19 15 16 11 7 7
2014 15 11 13 10 8 7
2015 18 17 20 10 9 9
Sumber : Dikpora Kabupaten Nganjuk Tahun 2015

b. Kesehatan

Tabel Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kab. Nganjuk

Balai
Puskesmas Tempat Rumah
Tahun RSU Puskesmas Pengobatan/
Pembantu Tidur Bersalin
Klinik
2012 6 20 83 167 11 2
2013 5 20 83 231 8 2
2014 5 20 83 188 8 2
2015 5 20 83 170 22 2
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Nganjuk

Tabel Jumlah Tenaga Medis di Kab. Nganjuk

Tahun Tenaga Kesehatan Dinkes RSU Nganjuk RSU Kertosono


1 Dokter Spesialis 0 25 16
2 Dokter Umum 56 18 14
3 Dokter Gigi 16 3 1
4 Apoteker 6 3 2
5 Ahli Gizi 18 10 5
6 Pembantu Ahli Gizi 0 1 -
7 Bidan 300 38 36
8 Perawat 192 249 87
9 AsistenApoteker/SMF/Ak.F 33 20 10
10 Asisten Rontgen /APRO 0 6 6
11 Perawat Gigi 24 2 3
12 SPPH ( Hygiene ) 23 1 2
13 Kesehatan Masyarakat 24 5 3
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Nganjuk

Tabel Jumlah Tenaga Medis KB di Kab. Nganjuk

Pembantu Tenaga
Tahun Dokter Bidan Bidan Desa
Bidan Administrasi
2012 49 255 124 254 62
2013 62 322 161 254 55

348 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2014 62 322 181 254 55
2015 76 319 181 254 62
Sumber : BPPKB Kab. Nganjuk

c. Ketenagakerjaan

Tabel Ketenagakerjaan Kab. Nganjuk

Uraian Satuan 2013 2014 2015


Angkatan Kerja Orang 549.393 534.007 516.973
TPAK % 69,64 67,17 64,48
Tingkat Pengangguran % 4,73 3,93 2,1
Penempatan TKI ke Luar Negeri Orang 470 643 595
Jumlah Tenaga Kerja di PHK Orang 2 5 5
Rata-rata Upah Minimum Rupiah 960.200 1.131.000 1.265.000
Pencari Kerja Terdaftar Orang 1.633 2.503 2.370
Sumber: BPS dan Insosnakertrans Kab. Nganjuk

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Pada Tahun 2015 Jumlah sarana sosial : Panti Asuhan,Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi sejumlah
17 panti dari 16 panti yang direncanakan atau mencapai 106,25 %. Jika dilihat dari target dan
realisasi yang ada pada Tahun 2014, maka capaianya kinerjanya ada kenaikan 6,25%, hal ini
disebabkan adanya penambahan 1 gedung ABH Di Ds. Gondang Kec. Gondang karena peningkatan
kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS.

Pada Tahun 2015 PMKS yang harus ditangani sebanyak 86.560 dari jumlah penduduk Tahun 2015
sejumlah 1.041.716 orang atau realisasinya 8,31 %. Pada Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar
5,88 %, capaian kinerjanya adalah 69,80%. Jika dilihat dari Tahun 2014, di Tahun 2015 mengalami
peningkatan 2,79%, hal ini disebabkan karena Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana
rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKs, Peningkatan kualitas SDM kesosmas terhadap PSM dan
relawan social, Peningkatan kualitas pelayaan rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi keluarga miskin
dan penanganan Kesehatan, Peningkatan jejaring kerjasama pelaku usaha kesejahteraan Sosial
Masyarakat 300 Katar Berprestasi, dan Penutupan lokalisasi di Kabupaten Nganjuk pengentasan wts
dan warga terdampak sejumlah 869 orang

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Capaian
Uraian Satuan
Tahun 2015
Pekerja perempuan di lembaga pemerintah orang 7.760
Jumlah pekerja perempuan orang 210.838
Jumlah KDRT yang difasilitasi kasus 112
Jumlah kasus KDRT yang dilaporkan kasus 112
Jumlah pengaduan perlindungan perempuan dan anak kasus 317
Jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I keluarga 158.405

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 349
Jumlah Keluarga anak yang terselesaikan keluarga 355.949
Jumlah Peserta KB baru orang 27.239
Jumlah perencanaan peserta KB baru orang 28.596
Jumlah peserta program KB aktif orang 163.389
Jumlah Pasangan usia subur orang 205.145

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Jalan dan jembatan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk
transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah Kabupaten Nganjuk terus
menerus mengadakan pembangunan dan peningkatan pemeliharaan jalan. Kondisi dan kualitas jalan
juga telah mendapat perhatian yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Tabel berikut ini menggambarkan bahwa kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten
Nganjuk

Prasarana jalan dan jembatan di Kab. Nganjuk Tahun 2015


No Uraian Panjang (Km)
Jalan Berdasarkan Kelas
1 Nasional 35,9
2 Provinsi 34,14
3 Kab/Kota 1.562,61
4 Desa/Lokal -
5 Tol -
Kondisi Jalan
1 Aspal 1.398.867
2 Berbatu 120,86
3 Hotmix 1.091
4 Kerikil 1.058
5 Tanah 40,739
Kondisi
1 Baik 381,734
2 Sedang 275,33
3 Rusak 642,22
4 Rusak berat 263,33
Jembatan
1 Panjang 5,94
2 Jumlah (Buah) 615
Sumber : Dinas PU Bina Marga Kab. Nganjuk

350 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
b. Perhubungan

Prasarana penting selain jalan dan jembatan dalam rangka keamanan dan kenyamanan para pengguna
jalan raya adalah adanya rambu-rambu lalu lintas. Rambu lalu lintas yang sifatnya memberi petunjuk,
peringatan maupun larangan kepada pengguna jalan bertujuan menekan angka kecelakaan di jalan.
Disamping itu pemasangan rambu yang tepat juga meningkatkan kelancaran berlalu lintas transportasi
darat. Perkembangan alat yang memberi isyarat (Lampu lalu lintas) di Kabupaten Nganjuk dapat dilihat
pada tabel berikut:

Jumlah Lokasi/titik pemasangan lampu lalu lintas di Kab. Nganjuk

No Uraian 2013 2014 2015


1 Traffic Light 24 25 27
2 Flash Light 85 90 98

Sumber : Dinas Perhubungan dan Kominfo Kab. Nganjuk

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 351
KABUPATEN MADIUN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Madiun adalah salah satu dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, yang terletak antara
111° 25’ 45” – 111° 51” Bujur Timur dan 7° 12’ - 7° 48’ 30” Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.010,86
km2. Batas wilayah Kabupaten Madiun meliputi Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Magetan,
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Ngawi, sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo

2. Demografi
Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Madiun berdasarkan Kecamatan Tahun 2015

Jumlah Penduduk
No Kecamatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Kebonsari 283.392 28.536 56.928
2. Dolopo 29.206 29.057 58.263
3. Geger 31.980 32.082 64.062
4. Dagangan 25.651 25.362 51.013
5. Kare 16.348 15.783 32.131
6. Gemarang 17.053 16.525 33.578
7. Wungu 28.000 28.252 56.252
8. Madiun 18.939 19.492 38.431
9. Jiwan 28.324 28.642 56.966
10. Balerejo 22.057 22.193 44.250
11. Mejayan 22.932 22.537 45.469
12. Saradan 34.749 33.671 68.420
13. Pilangkenceng 27.377 27.301 54.678
14. Sawahan 12.523 12.790 25.313
15. Wonoasri 17.673 17.341 35.014
Jumlah 361.204 359.564 720.768

Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Madiun berdasar Usia

Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. 0-4 22.281 20.850 43.131
2. 5-9 24.963 22.863 47.826
3. 10-14 25.334 23.825 49.159
4. 15-19 25.473 23.844 49.317
5. 20-24 25.198 24.573 48.771

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 353
Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
6. 25-29 24.671 23.919 48.590
7. 30-34 28.708 29.372 58.080
8. 35-39 28.237 28.749 56.986
9. 40-44 28.331 28.839 57.170
10. 45-49 28.320 30.230 58.550
11. 50-54 24.448 26.336 50.784
12. 55-59 23.352 22.941 46.293
13. 60-64 18.717 16.656 35.373
14. 65-69 11.849 12.906 24.755
15. 70-74 10.190 10.024 20.214
16. >75 11.132 13.637 24.769
Jumlah 361.204 359.564 720.768

Tabel Kepadatan Penduduk per Kecamatan

Kepadatan
No Kecamatan Jumlah Penduduk Luas Wilayah (Km2)
Penduduk
1. Kebonsari 56.928 47,45 1.200
2. Dolopo 58.263 36,61 1.591
3. Geger 64.062 48,85 1.311
4. Dagangan 51.013 72,36 705
5. Kare 32.131 45,54 706
6. Gemarang 33.578 190,85 176
7. Wungu 56.252 101,97 552
8. Madiun 38.431 152,92 251
9. Jiwan 56.966 81,34 700
10. Balerejo 44.250 55,22 801
11. Mejayan 45.469 33,93 1.340
12. Saradan 68.420 51,98 1.316
13. Pilangkenceng 54.678 35,93 1.522
14. Sawahan 25.313 22,15 1.143
15. Wonoasri 35.014 33,76 1.037

Tabel Jumlah Penduduk yang bekerja menurut Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk (orang)


1. Petani 127.400
2. Buruh Tani / Perkebunan 3.828
3. Buruh Harian Lepas 10.821
4. Wiraswasta 98.683
5. Karyawan Swasta 78.553
6. Pedagang 3.885

354 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk (orang)
7. Pegawai Negeri Sipil 9.549
8. TNI /POLRI 3.763
9. Guru 5.002
10. Lainnya 11.410
11. Belum / Tidak Bekerja termasuk Mengurus Rumah Tangga, 367.874
Pelajar/ Mahasiswa, Pensiunan.

3. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Madiun pada tahun 2014 terdiri dari :

Uraian Luas
a. Pertanian (Sawah) 33.110,63 Ha
b. Lahan Bukan Sawah
Tegalan 10.274,46 Ha
Perkebunan 3.938,51 Ha
Ladang 1.333,10 Ha
Hutan Negara 140 Ha
Hutan Rakyat 533 Ha
Lainnya, termasuk bangunan yang tidak diusahakan pertanian 36.306,51 Ha

Tabel Luas Lahan Berdasarkan Kemiringan Lahan di Kabupaten Madiun

No. Kecamatan 0-8% 8-15% 15-25% 25-45% >45% Jumlah


1. Kebonsari 4.745,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.745,00
2. Geger 3.403,50 255,45 2,04 0,00 0,00 3.661,00
3. Dolopo 1.890,02 1.562,29 1.406,07 21,04 21,04 4.885,00
4. Dagangan 1.021,50 1.948,52 1.112,50 2.499,55 2.499,55 7.236,00
5. Wungu 1.075,50 1.589,73 1.853,53 19,48 19,48 4.554,00
6. Kare 0,00 231,47 5.425,47 10.685,75 10.685,75 19.085,00
7. Gemarang 1.538,62 1.797,02 3.685,77 1.523,53 1.523,53 10.197,00
8. Saradan 14.881,34 410,66 0,00 0,00 0,00 15.292,00
9. Pilangkenceng 8.134,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.134,00
10. Mejayan 1.602,27 2.128,89 1.448,12 0,00 0,00 5.522,00
11. Wonoasri 1.406,66 513,63 1.147,45 0,00 0,00 3.393,00
12. Balerejo 5.198,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.198,00
13. Madiun 3.055,90 95,02 411,48 0,00 0,00 3.59,00
14. Sawahan 2.215,00 0,000 0,00 0,00 0,00 2.215,00
15. Jiwan 3.376,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.376,00
Jumlah 53.543,31 10,532,67 16.492,43 5.768,23 14.749,36 101.086,00

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 355
B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

No. Uraian 2013 2014 2015

Pertanian
1 Produktivitas Padi (Ku/Ha) 69.06 69.65 69.39
2 Produktivitas Jagung (Ku/Ha) 67.28 69.33 61.08
3 Produktivitas Kedele (Ku/Ha) 18.70 17.94 19.01
4 Produktivitas Kedele Hitam (Ku/Ha) 16.10 16.15 16.18
5 Produktivitas Cabe (Ku/Ha) 51.58 51.08 53.2
6 Produktivitas Kacang Panjang (Ku/Ha) 36.41 36.25 36.28
7 Produktivitas Terong (Ku/Ha) 157.43 155.92 155.9
8 Produktivitas Mangga (Ku/Ha) 0.40 0.45 0.48
9 Produktivitas Pisang (Ku/Ha) 0.18 0.18 0.2
10 Produktivitas Durian (Ku/Ha) 1.28 1.28 1.35
11 Cakupa Bina Kelompok Petani (%) 72.03 74.00 78
12 Kontribusi sektor prtanian/ perkebunan terhadap PDRB 36.42 35.24
13 Produkds pertanian tanaman pangan utama :
Padi (Ton) 526,099.08 529,319.11 532297.63
Jagung (Ton) 57,679.14 57,976.53
14 Produkdi pertanian tanaman hortikultura utama :
mangga 34,760.00 35,444.60
Jumlah populasi Jambu moneng di areal pengembangan(pohon) 747.00 2,152.00
Jumlah populasi kelengkeng di areal pengembangan (pohon) 1,167.00 3,167.00

b. Perkebunan

No. Uraian 2013 2014 2015

Perkebunan
a. Luas areal tanaman komoditas perkebunan :
- Tebu rakyat (ha) 9,960.00 9,629.03 7,702.82
- Kakao (ha) 5,281.00 5,310.00 4,298.50
- Cengkeh (ha) 1,361.00 1,412.00 1,588.00
b. Produksi komoditas perkebunan utama :
- Tebu rakyat (kristal gula) (ton) 29,330.00 37,350.38 37,696.09

356 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2013 2014 2015

- Kakao (biji kering) (ton) 548.00 689.00 783.00


- Cengkeh (bunga kering) (ton) 382.00 382.00 383.00
Kehutanan
a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%) 5.00 8.20 8.00
b. Reboisasi kawasan hutan 244.80 497.90
c. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 1.53
d. Jumlah produksi kayu rakyat ( jati, sengon, dll) 640.00 1,925.00 -
e. Luas hutan non kayu
- Porang (ha) 1,403.00 1,436.00 1,471.00
f. Jumlah produksi hasil hutan non kayu
- Porang (ton) 8,105.00 8,251.00 8,344.75
g. Luas hutan rakyat (ha) 13,195.00 13,519.00 13,565.00
h. Persentase kerusakan kawasan hutan (%) 5,0 6.50
i. Luas lahan kritis dan lahan tidak produktif yang 982.00 915.00 677.00
tertanami

c. Peternakan

No. Uraian 2013 2014 2015

a. Populasi produksi komoditas peternakan utama (ekor):


- Sapi potong 56,203 56,838 58,174
- Sapi Perah 166 173 178
- Kambing 60,814 64,271 68,294
- Domba 20,734 21,232 21,728
- Ayam Buras 1,423,969 1,473,808 1,525,783
- Ayam Petelur 187,633 191,855 193,743
- Ayam Pedaging 273,529 282,966 287,768
- Itik 37,194 38,342 39,610
b. Produksi daging (ton) 5,501.08 6,861.11 6,410.76
c. Produksi telur (ton) 3,530.20 3,773.03 3,738.07
d. Produksi susu (ton) 152.71 173.20 178.20
e. Cakupan bina kelompok peternak (%) 41 43 98 kel/35 %
f. Ketersediaan lahan hijauan makanan ternak (Ha) 167 167 166
g. Penyakit ternak yang tertangani (ekor) 6,943 7,014 8,475

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 357
d. Perikanan dan Kelautan

No. Uraian 2013 2014 2015


2 Kelautan dan Perikanan
a. Jumlah produksi perikanan (ton) 2,820.40 3,078.12 3,110.26
b. Tingkat konsumsi ikan masyarakat (kg/kapita) 10.90 11.72 14.02
c. Cakupan bina kelompok perikanan (%) 63 kel/36 % 71 kel/40 % 88 kel/49,72 %

e. Perindustrian dan Perdagangan

No. Uraian 2013 2014 2015

Perdagangan
a. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 35.39 35.94 BPS
b. Jumlah barang beredar yang tidak memenuhi standar (Kadaluarsa) 51.00
Perindustrian
a. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (%) 3.53 3.38 BPS
b. Pertumbuhan Industri (%) 20.00 22.00 24.05
c Jumlah sentra industri yang telah berkembang (unit) 81.00 83.00

f. Investasi

No. Uraian 2013 2014 2015

Investasi
1 Jumlah bangunan ber-IMB (unit)
2 Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan 3.95 980.00 529.00
3 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 2,14 0,53 0.39
(Unit)
4 Jumlah nilai investasi berskala nasional 275.00 345.00 408.00
(PMDN/PMA) (Rp)
5 Jumlah ijin yang diterbitkan (buah) 58,578,000.00 313,178,717.00 78,107,209,381.00
6 Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan 3,467 3,161 3,093
adiministrasi pemerintah
7 Lama proses perijinan (dalam hari) Ada Ada Ada

358 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
g. Koperasi

No. Uraian 2013 2014 2015

1 Persentase koperasi aktif (%) 82.50 84.00 84.06


Prosentase Penambahan Usaha Mikro Kecil 4.60 6.50 7.06
2
dan Menengah (%)
Persentase UKM yang dapat ditingkatkan 2.00 5.00 6.02
3
kualitasnya menjadi UMKM Tangguh
4 Jumlah Koperasi (unit) 690 707.00 728.00
5 Jumlah Modal Koperasi (ribu) 538,703,674.00 559,884,921.00 566,278,136.00
6 Volume Usaha ( ribu ) 482,140,000.00 519,579,780.00 538,174,819.00

h. Pariwisata

No. Uraian 2013 2014 2015

Pariwisata
1 Kunjungan wisata (orang) 352,908.00 357,912.00 336.011
2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 0.04 0.04 BPS
3 Jumlah objek wisata yang telah dikembangkan (unit) 3.00 4.00 6.00
4 Lama Tinggal Wisatawan (hari) 0.08 0.125 0.125
5 Penyerapan tenaga kerja di bidang Pariwisata 335.00 364.00 393.00

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

No. Uraian 2013 2014 2015

Pendidikan
1 Angka Melek Huruf (%) 87.76
2 Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 8.67
3 Angka Partisipasi Kasar (APK)
- SD/MI (%) 103.43 103.46 103.45
- SMP / MTs (%) 97.89 97.24 98.67
- SMA/SMK/MA (%) 63.42 63.94 65.46
4 Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD/MI (%) 93.58 93.83 94.47

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 359
No. Uraian 2013 2014 2015

- SMP / MTs (%) 76.97 77.54 76.24


- SMA/SMK/MA (%) 44.86 43.69 44.67
5 Kebudayaan
- Jumlah kelompok seni daerah (kelompok) 208 208 333
6 Angka Partisipasi PAUD (%) 78.15 76.47 83.53
7 Angka Partisipasi Sekolah (APS)
- SD/MI (%) 90.35 103.79 97.39
- SMP / MTs (%) 71.35 102.56 103.18
- SMA / SMK / MA (%) 44.86 45.82 7.95
8 Angka Partisipasi Murni (APM)
- SD/MI (%) 93.58 93.83 94.47
- SMP / MTs (%) 76.97 77.81 76.24
- SMA/SMK/MA (%) 44.86 43.69 44.67
9 Angka rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 8.67 8.68
10 Angka Putus Sekolah (Droup Out/DO)
- SD/MI (%) 0.03 0.03 0.01
- SMP / MTs (%) 0.12 0.1 0.11
- SMA/SMK/MA (%) 0.21 0.15 0.28
11 Angka Kelulusan
- SD/MI (%) 98.16 99.25 100
- SMP / MTs (%) 97.71 99.56 100
- SMA/SMK/MA (%) 99.17 99.07 100
12 Rasio Sekolah/siswa
- SD/MI (%) 0.88 0.88 0.9
- SMP / MTs (%) 0.29 0.29 0.29
- SMA/SMK/MA (%) 0.24 0.24 0.26
13 Rasio Guru/Murid :
- SD/MI (%) 9.44 9.44 9.27
- SMP / MTs (%) 7.84 7.84 7.81
- SMA/SMK/MA (%) 8.58 8.58 8.26
14 Jumlah sekolah kondisi bangunan baik (sarana dan
prasarana lengkap) :
- SD/MI (%) 82.3 82.14 86.53
- SMP / MTs (%) 97.13 97.22 95.25
- SMA/SMK/MA (%) 93.61 94.44 96.7

360 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2013 2014 2015

15 Angka Melanjutkan dari SMP/MTS 83.78 83.78 99.89


ke SMA/SMK/MA (%)
16 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke 98.96 102.61 116.09
SMP/MTS (%)
17 Jumlah Guru yang memenuhi 88.77 92.92 93.36
kualifikasi S1/D-IV

b. Kebudayaan

No. Uraian 2013 2014 2015


1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 5 213 333
2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 51 51 51
3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar 180 180 130
Budaya yang dilestarikan

c. Kesehatan

No. Uraian 2013 2014 2015

Kesehatan
1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 0.16 0.13 (0.48)
2 Persentase Balita Gizi Buruk (%) 0.51 0.31 0.32
3 Angka Usia Harapan Hidup 69.68 -
4 Rasio Posyandu per satuan balita 17.40 17.44 18.40
5 Rasio Puskesmas per satuan penduduk 0.039 0.039 0.038
6 Rasio Poliklinik per satuan penduduk 0.19 0.20 0.20
7 Rasio Pustu per satuan penduduk 0.09 0.09 0.09
8 Rasio RS per satuan penduduk 0.006 0.006 0.006
9 Rasio Dokter per satuan penduduk 0.13 0.13 0.10
10 Rasio tenaga medis per satuan penduduk 0.18 0.18 0.15
11 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 76.38 85.19 84.06
12 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki 90.46 89.81 93.40
kompetensi kebidanan (%)
13 Cakupan pelayanan nifas (%) 89.73 89.62 92.74
14 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%) 94.66 93.69 71.36
15 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%) 100.00 100.00 100.00

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 361
No. Uraian 2013 2014 2015

16 Cakupan penemuan dan penangan penderita penyakit TBC BTA (%) 57.76 66.67 71.37
17 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%) 100.00 100.00 100.00
18 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%) 18.98 13.47
19 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%) 62.42 78.09 68.51
20 Cakupan kunjungan bayi (%) 90.56 91.38 92.96
21 Posyandu aktif (%) 100.00 100.00 100.11
22 Cakupan puskesmas (%) 173.33 173.33 173.33
23 Cakupan pembantu puskesmas (%) 28.16 28.16 28.16
24 Cakupan neonatus dengan komplikasi yg ditangani (%) 82.31 90.03 84.69
25 Cakupan pelayanan anak balita (%) 80.93 81.99 83.78
26 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 98.28 100.00 100.00
27 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%) 100.00 100.00 100.59
28 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana 100.00 100.00 100.00
kesehatan (RS) di Kab/Kota (%)
29 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan 100.00 100.00 100.00
epidemiologi <24 jam (%)
30 Cakupan Desa Siaga Aktif (%) 100.00 100.00 100.00
31 Presentase gizi buruk (%) 0.51 0.31 0.32
32 Angka kematian ibu (per 1000 KH) 110.83 82.40 41.39
33 Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) 9.77 9.58 10.14
34 Angka Kematian anak Balita (per 1000 KH) 1.31 1.44 0.93
35 Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas (%) 68.39 87.82 92.37
36 Cakupan kualitas air minum yang memenuhi syarat (%) 85,90 92.32 64.85
37 Cakupan penduduk yang menggunakan jamban sehat (%) 84.80 76.73 87.90
38 Cakupan desa yang melaksanakan program STBM (%) 62.62 72.33 83.01
39 Cakupan rumah yang memenuhi sanitasi dasar (%) 64.90 69.14 71.71
40 Cakupan rumah tangga yang mengelola limbah cair (%) 83.33 84.20 50.25
41 Cakupan rumah tangga yang mengelola limbah padat (%) 88.82 88.90 61.97
42 Cakupan TTU yang memenuhi syarat (%) 93.60 97.64 77.43
43 Cakupan TPM yang memenuhi syarat (%) 76.92 72.42 78.95
44 Cakupan kecamatan yang melaksanakan program kab/kota sehat (%) 93.70 93.33 100.00
45 Cakupan desa yang melaksanakan program kab/kota sehat (%) 18.44 28.36 23.79
46 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan puskesmas dan jaringannya (%) 118.08 94.66 100.34
47 Cakupan Kunjungan Rawat Inap puskesmas (%) 3.69 1.57 0.55
48 Cakupan penemuan dan penanganan pasien jiwa di puskesmas (%) 100.00 100.00 100.00
49 Cakupan pelayanan pengobatan massal tepat sasaran (%) 75.44 153.83 105.53

362 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2013 2014 2015

50 Persentase PIRT memiliki sertifikat SPPIRT (%) 100.00 100.00 121.95


51 Persentase keamanan pangan yang beredar di masyarakat (%) 90.00 105.56 92.25
52 Persentase penerapan Sistem Informasi Narkotika-Psikotropika (SIPNAP) 100.00 91.67 93.33
53 sarana pelayanan kesehatan memenuhi standart pelayanan kefarmasian (%) 75.00 82.22 76.19
54 Cakupan Ibu nifas mendapat Vitamin A (%) 89.95 90.60 91.73
55 Cakupan ibu hamil mendapat Fe 3 (%) 88.77 90.52 91.99
56 Persentase anemia gizi besi pada WUS (%) - 58.51 58.51
57 Prevalensi Gondok Endemik (%) 9.43 9.43 9.43
58 Cakupan bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif (%) 73.82 73.42 74.09
59 Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium (%) 90.56 102.01 94.67
60 Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A (%) 86.11 93.39 94.01
61 Cakupan Balita ditimbang di Posyandu (D/S) (%) 75.39 76.31 77.07
62 Cakupan Balita Naik berat badan di Posyandu (N/D) (%) 67.44 66.35 67.25
63 Cakupan Keluarga berperilaku Sadar Gizi (kadarzi) (%) 88.90 79.81 91.56
64 Cakupan kecamatan bebas rawan gizi (%) 100.00 100.00 100.00
65 Cakupan penjaringan kesehatan siswa tingkat lanjutan dan setingkat (%) 91.68 98.09 91.67
66 Cakupan pelayanan kesehatan Pra Lansia dan Lansia 58.83 64.00 65.00
67 Angka kesakitan Demam Berdarah per 100.000 penduduk 16.76 23.13 47.33
68 Annual Paracite Index (API) per 1.000 penduduk 0.15 0.42 0.59
69 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk 5.39 4.78 4.44
70 Angka Kesakitan Kusta per 10.000 penduduk 0.54 0.45 0.44
71 Persentase penanganan penderita Infeksi Menular Seksual (IMS) (%) 100.00 100.00 100.00
72 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi < 1 tahun 100.00 99.48 97.64
73 Cakupan keluarga dengan rumah sehat (%) 64.85 69.14 71.40
74 Cakupan DAM memenuhi syarat (%) 63.00 70.86 72.00
75 Cakupan strata posyandu purnama mandiri (%) 73.23 73.57 74.86
76 Cakupan Rumah Tangga ber-pola hidup bersih dan sehat (PHBS) (%) 46.05 64.98 65.06
77 Persentase sarana kesehatan yang memiliki sertifikat/ surat ijin (%) 60.22 61.11 100.00
78 Persentase tenaga kesehatan yang memiliki sertifikat/ surat ijin (%) 71.55 112.32 100.87
79 Persentase sarana kesehatan memenuhi standar (%) 60.22 50.00 80.00
80 Persentase tenaga kesehatan memenuhi standar (%) 60.01 39.77 87.86
81 Cakupan ketersediaan anggaran obat Pelayanan Kesehatan Dasar (APBD) (%) 100.00 100.00 99.48
82 Cakupan ketersediaan obat essensial (%) 100.00 100.00 100.00
83 Cakupan ketersediaan obat generik (%) 100.00 100.00 100.00

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 363
d. Ketenagakerjaan

No. URAIAN 2013 2014 2015

1 Angka partisipasi angkatan kerja (%) 68.53 68.73 68.73


2 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 4,01 1,14 37.50
3 Pencari kerja yang ditempatkan 68,53 84.00 32.32
4 Tingkat pengangguran terbuka 4.70 3.38 3.38
5 Rasio penduduk yang bekerja 95,75 85,44 96.62
6 Perusahaan yang menerapkan K3 (perusahaan) 452.00 459.00 10.00
7 Keselamatan dan perlindungan (%) 58,30 59,60 16.86
8 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah (%) 25.00 4.00 37.50
9 % peserta pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja yang diterima kerja (%) 100.00 100.00 100.00
10 Jumlah tenaga kerja yang memperoleh jaminan sosial tenaga kerja 40.00 70.00 48.40
(Jamsostek) (%)
11 Persentase Transmigran swakarsa (%) 0.00 0.00 83.33
12 Rasio pekerja lulusan S1/S2/S3 (%) 17,68 14,96 4.93

e. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No. Uraian 2013 2014 2015

1 Jumlah sarana dan prasarana sosial (unit) 12.00 12.00 12


2 PMKS yg memperoleh bantuan sosial (orang) 750.00 0.00 1,052
Persentase PMKS yg memperoleh bantuan sosial (%) 0.07 0.00 1.52
PMKS yang tertangani (orang) 343.00 574.00 1,051
Persentase Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (%) 0,49 0,83 1.51
presentase PMKS yang penerima program pemberdayaan sosial melalui 550.00 1,390.00 70.00
kelompok usaha Ekonomi Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi
sejenisnya (%)

f. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No. Uraian 2013 2014 2015

1 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan 100.00 100.00 100.00
penanganan pengaduan oleh petugas terlatih dalam unit pelayanan
terpadu(%)
2 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan 84.62 86.67 100.00
pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)

364 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2013 2014 2015

3 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan 42,65 86.67 100.00
layanan bantuan hukum (%)
4 Cakupan layanan pemulangan bagi Perempuan dan Anak korban kekerasan 0.00 0.00 0.00
(%)
5 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan 53,57 88.24 100.00
layanankesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tata
laksana KtP/A dan PPT/PKT di rumah sakit(%)
6 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi 28.57 67.65 0.00
sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu (%)
7 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas, bimbingan 25.00 100.00 100.00
rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
palayanan terpadu (%)
8 Jumlah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak 16.00 16.00 19.00
(P2TP2A) di tingkat Kecamatan dan Kabupaten
9 Jumlah focal point yang terbentuk (unit) 16.00 22.00 27.00
10 Jumlah PKK aktif 222.00 222.00

g. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

No. Uraian 2013 2014 2015


1 Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun 0,86 0.92 1.01
2 Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB aktif (%) 75.63 75.03 74.05
3 Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) (%) 11,50 11.49 11.51
4 Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB (%) 88,72 98,28 98.28
5 Ratio penyuluh KB/ petugas lapangan KB untuk setiap desa/kelurahan(%) 29,61 31,55 31.55
6 Ratio Petugas Pembantu Pembina KB Kelurahan/Desa (PPKBD) (orang/desa) 100.00 100.00 100.00
(%)
7 Cakupan PUS peserta KB anggota usaha peningkatan pendapatan keluarga 90,10 90,10 97.77
sejahtera (UPPKS) yang ber-KB(%)
8 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi 28.95 32.85
permintaan masyarakat (%)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 365
3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

No Uraian 2013 2014 2015

a. Panjang Jalan (km) 998,25 998,25 998.25


b. Presentase Panjang Jaringan jalan dalam kondisi baik (%) 29,99 34.40 42.25
c. Persentase jembatan kondisi baik (%) 78.23 88.62 91.87
e. Persentase rumah tinggal bersanitasi (%) 64,84 65,15 0.00
h. Panjang jalan kab dalam kondisi baik (> 40km/jam) 46.20 49.96 55.56
i. Lingkungan Pemukiman Kumuh (%) 0,37 0,37 0.00
j. Lingkungan Pemukiman (%) 0,37 0,37 0.00
k. Jumlah gedung pemerintahan yang dibangun (gedung) 0.00 2 2

b. Perumahan

No. Uraian 2013 2014 2015

a. Jumlah Rumah tangga pengguna air bersih (rumah tangga) 16.23 17,185 17,680
b. Persentase Rumah tangga pengguna air bersih (%) 8,42 8,92 9.17
d. Rumah tangga ber-Sanitasi (rumah tangga) 124.96 125,560 0.00
e. Persentase rumah tangga ber-Sanitasi (%) 64,84 65,15 0.00
f. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni 3,248 2,599 2,213
g. Rumah tidak layak huni (%) 1,76 1.41 1.20
h. Jumlah Rumah Layak Huni (RLH) 177,812 178,489 178,875
i. Persentase RLH 96,55 96.92 97.13

c. Pengairan

No. Uraian 2013 2014 2015

1 Rasio Jaringan Irigasi (m/ha) 60.97 88.73 88.73


2 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik (m2) 6,840.83 6,855.42 6,510.31
3 Panjang irigasi Kabupaten dalam kondisi baik (m) 607.00 608,307.00 737,748.00
4 Persentase panjang saluran irigasi kondisi baik (%) 60.00 61.1 74.10
5 Jumlah waduk (buah) 1.00 0 -
6 Persentase waduk kondisi baik (%) 33.33 33.33 33.33
7 Jumlah pemeliharaan alat-alat berat/rehabilitasi mesin 0.00 0.00 0.00
penggerak dan pompa (unit)
8 Jumlah pemeliharaan alat-alat berat/rehabilitasi jaringan irigasi 6.00 3.00 3.00

366 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2013 2014 2015

air tanah dan rumah pompa (unit)


9 Jumlah reservoir (unit) 5.00 4.00 18.00
10 Jumlah penelusuran daerah irigasi/pendataan aset (lokasi) 267.00 0.00 -
11 Jumlah pembuatan manual O&P (lokasi) 14.00 17.00 -
12 Jumlah sumur resapan (unit) 0.00 0.00 -
13 Persentase penanggulangan bencana banjir (%) 7.10 6.80 6.70

d. Perhubungan

No. Uraian 2013 2014 2015

1 Jumlah arus penumpang angkutan umum (orang) 393,168 5,091,750 3,190,120


2 Rasio ijin trayek (%) 0.00008186 0.00007090
3 Jumlah uji kir angkutan umum (unit) 3,722 3,820 4,266
4 Jumlah Terminal Bis (unit) 1 1 1
5 Angkutan darat 3,15 15.90 0.63
6 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) (bulan) 6 6 6
7 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (Rp)
- JBB s/d 3.500 45,000 45,000 45,000
-JBB 3.501-15.000 50,000 50,000 50,000
-JBB>15.000 60,000 60,000 60,000
8 Pemasangan Rambu-rambu
- Rambu - rambu 98.00 66.81 71.87
- Warning Light 104,88 96.08 115.70
- Marka 98,78 94.79 94.85
- Guard Rail (Meter) 20.00 35.00 45.00
9 Persentase kendaraan yang layak jalan (%) 109.75 98.75 100.26
10 Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (kasus) 839 362 405
11 Jaringan prasarana angkutan jalan :
12 - Tersedianya Halte 66,67 70.83 70.83
13 Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor :
- Tersedianya Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) 1 1 1
Sumber Daya Manusia (SDM) :
- SDM bidang terminal 0 1 0
- SDM bidang pengujian kendaraan bermotor 0 0 0
- SDM bidang MRLL, Pengelolaan parkir 1 2 0

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 367
No. Uraian 2013 2014 2015

14 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,004507 0.004029 0.004184


15 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 373,020 2,299,500 3,190,120
16 Jumlah orang/barang melalui terminal per tahun 14,804 10,164 10,740

368 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN MAGETAN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis

Magetan merupakan kabupaten terkecil ke dua se-Jawa Timur setelah Sidoarjo dengan luas seluruh
2
Kabupaten magetan 688,85 km . Kecamatan Parang merupakan Kecamatan terluas dengan luas 71,64
2
km2, sedangkan Karangrejo dengan luas 15,15 km merupakan kecamatan dengan luas terkecil. Dengan
2
18 kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan, berarti rata-rata luas tiap kecamatan 38,27 km .

Kabupaten Magetan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, sebelah Timur berbatasan
dengan Kabupaten Madiun, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur) dan
Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar (Jawa
Tengah)

Magetan merupakan Kabupaten yang terletak di ujung barat Propinsi Jawa Timur, dan berada pada
ketinggian antara 60 sampai dengan 1.660 meter diatas permukaan laut. Terletak di sekitar 7°30’ 34” – 7°
47’ 49” Lintang Selatan dan 111°10’54” – 111°30’ 46” bujur timur, dengan suhu udara berkisar antara 16-
20°C di daerah pegunungan dan 22-26 C di dataran rendah.

2. Demografi

Kabupaten Magetan terbagi dalam 18 Kecamatan, 207 Desa, 28 Kelurahan, 1.048 RW dan 4.653 RT, yang
berdasarkan klasifikasinya seluruh Desa/Kelurahan berklasifikasi swadaya. Jumlah penduduk Kabupaten
Magetan tahun 2014 sebanyak 695.707 jiwa, jumlah penduduk yang tertinggi di Kecamatan Panekan
56.529jiwa dan terendah di Kecamatan Nguntoronadi 24.151Jiwa.

Secara umum kepadatan penduduk di kabupaten Magetan tahun 2014 adalah 1.010 Jiwa/ Km2,sedang
Kecamatan yang paling jarang penduduknya di Kecamatan Poncol dengan kepadatan 591 jiwa/ Km2 dan
penduduk paling padat adalah di Kecamatan Magetan dengan kepadatan penduduk 2.228 Jiwa/ Km2.

3. Penggunaan Lahan

Luas penggunaan tanah menurut status peruntukan lahan di Kabupaten Magetan adalah sebesar 68.850
Ha, terdiri dari :
a. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung yang terdapat di Kabupaten Magetan terdiri atas kawasan hutan lindung dengan
luas kurang lebih 3.987 Ha, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
berupa kawasan resapan air seluas kurang lebih 492 Ha, kawasan perlindungan setempat, kawasan
suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya, kawasan bencana alam dan kawasan lindung geologi.
b. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya di Kabupaten Magetan terdiri atas : kawasan peruntukan hutan produksi dengan
luas kurang lebih 3.390 Ha, kawasan peruntukan hutan rakyat dengan luas kurang lebih 2.825 Ha,
kawasan peruntukan pertanian seluas kurang lebih 28.464 Ha terdiri dari 27.272 Ha sawah irigasi dan
1.192 Ha sawah bukan irigasi, kawasan budidaya lahan kering seluas kurang lebih 40.552 Ha, kawasan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 369
hortikultura sayur seluas kurang lebih 2.387 Ha, kawasan hortikultura buah 2.546 Ha dan kawasan
peruntukan perkebunan seluas kurang lebih 13.840 Ha.

c. Kawasan permukiman seluas 13.928 Ha, terdiri dari pemukiman perkotaan seluas 7.958 ha dan
permukiman perdesaan seluas 5.969 Ha.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Komoditas tanaman bahan makanan, utamanya padi masih merupakan produk yang besar peranannya
bagi masyarakat Magetan. Adapun produksi tanaman pangan di Kab.Magetan dapat dilihat pada tabel
berikut :

Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Magetan (kuintal)


Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
Padi 2.890.076 3.053.590 3.034.730 3.101.110 3.370.710
Jagung 768.675 767.369 792.142 897.600 1.042.720
Ubi Kayu 982.172 952.051 817.147 878.340 995.980
Ubi Jalar 610.552 556.832 810.119 799.570 697.440
Kacang Tanah 94.403 196.061 80.828
Kedelai 54.809 33.020 64.218 53.640 33.950
Kacang Hijau 924 308 770
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Magetan

Produksi tanaman pangan di Kabupaten Magetan didominasi oleh produksi Padi, Ubi kayu, ubi jalar
dan jagung. Produksi padi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, begitu pula dengan produksi
jagung dan ubi jalar. Produksi tanaman padi di Kabupaten Magetan dari tahun ke tahun cenderung
mengalami peningkatan, yaitu dari 2.890.076 Kw di tahun 2012 terus meningkat di tiap tahunnya
hingga menjadi 3.370.710 Kw di tahun 2016.

Untuk produksi ubi jalar, dari tahun ketahun cenderung naik turun. Namun untuk tahun 2014 apabila
dibandingkan produksi di tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari 556.832
kw menjadi 810.110 kw. Berbeda dengan ubi jalar yang mengalami peningkatan produksi di tahun
2014, kondisi sebaliknya justru terjadi pada produksi ubi kayu yang cenderung mengalami penurunan
dari tahun ke tahun.

Produksi Buah-buahan di Kabupaten Magetan (kuintal)


Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
Nangka 9.158 5.594 4.453
Sirsak 223 91 27
Alpokat 13.102 14.446 3.222
Blimbing 1.710 1.087 547
Semangka 2.721 9.035 16.969
Jambu Biji 1.874 1.607 1.474
Manggis 13 240 220

370 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
Pepaya 25.565 16.878 17.872
Sukun 1.257 1.133 1.039
Jeruk Besar 253.988 186.832 212.304 77.272 176.507
Jeruk keprok 7.068 9.040 3.957 5.384 5.063
Durian 3.755 4.788 3.559 5.107 5.191
Mangga 233.275 107.811 202.648
Pisang 76.083 104.367 64.603 40.368 49.637
Rambutan 27.382 14.146 2.585
Sawo 1.268 771 1.945
Salak 273 80 80
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Magetan

Produksi Sayuran di Kabupaten Magetan


Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
a. Bawang Putih 450 450 1.200 2.300 2.400
b. Bawang Merah 14.027 9.951 14.665
c. Buncis 17.660 21.950 23.175
d. Kentang 24.223 19.437 23.850 61.150 56.425
e. Kubis 133.248 150.149 155.128 213.170 299.140
f. Sawi 44.906 33.214 45.363
g. Tomat 41.129 34.716 22.741
h. Wortel 214.650 115.925 119.450 146.870 194.300
i. Bayam 1.496 1.704 1.249
j. Cabe Rawit 8.518 5.854 4.914
k. Cabe Besar 12.391 8.688 6.899
l. Terong 21.823 15.843 18.183
m. Bawang Daun 86.094 83.478 61.957 71.300 91.720
n. Ketimun 14.517 20.970 21.773
o. Labu 15.700 14.878 23.475
p. Kangkung 4.404 4.864 3.621
q. Kacang Panjang 6.322 4.717 4.746
r. Melinjo - 7.098 7.531
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Magetan

b. Perkebunan

Produksi Perkebunan Rakyat (kuintal)


Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
Tebu 494.387,15 502.122,26 509.427,00 484.641 484.464
Kelapa 12.080,50 14.960,00 1.327,10 146.158,00 150.200,00
Cengkeh 829,50 1.662,97 877,00 791,6 951,40
Kopi 959,97 877,45 940,00 965 973,00
Tembakau 6.184,77 2.319,00 3.086,06 3.472 2.316,60

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 371
Kakao 333,91 214,40 315,00
Jambu Mente 1.297,25 1.161,00 1.120,00
Kapuk Randu 384,50 704,00 324,00
Jarak Pagar 108,00 90,00 85,00
Jati 15.220,00 1.586,00 1.695,00
Mahoni 209,35 134,03 134,03
Mindi 499,92 637,33 637,33
Sono 162,27 93,75 93,75
Sengon 3.834,60 11.934,52 2.195,00
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Magetan

Komoditas tebu mendominasi hasil perkebunan di Kabupaten Magetan. Selain Tebu hasil
perkebunan rakyat yang juga cukup memiliki andil produksi terbanyak adalah tembakau, sengon,
jati, kelapa dan jambu mente. Meskipun apabila dibandingkan dengan tebu jumlah produksinya
sangat jauh.

c. Peternakan

Gambaran mengenai peternakan di Kabupaten Magetan dapat dilihat dari populasi ternak serta
produksi daging, telur dan susu. Untuk populasi ternak, di Kabupaten Magetan ternak
dikategorikan menjadi 3 yaitu ternak besar, ternak kecil serta unggas dan kelinci. Untuk ternak
besar populasi terbanyak adalah sapi. Sedangkan untuk ternak kecil populasi terbanyak kambing,
sedangkan untuk unggas didominasi ayam pedaging. Jumlah populasi ternak di Kabupaten
Magetan dari tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Populasi Ternak Besar, Kecil dan Unggas


No Komoditas 2010 2011 2012 2013 2014
Ternak Besar
1. Sapi 70.076 108.872 114.630 96.184 106.913
2. Sapi Perah 106 77 121 174 192
3. Kerbau 299 275 306 306 330
4. Kuda 192 169 162 164 161
Ternak Kecil
1. Kambing 31.288 34.056 36.800 39.419 38.150
2. Domba 23.862 30.189 28.945 29.689 29.837
3. Babi 3.608 5.810 6.110 6.285 6.330
Unggas dan Kelinci
1. Ayam Kampung 612.083 606.026 665.268 702.310 684.102
2. Itik 29.781 24.595 26.926 27.580 28.440
3. Mentok 9.290 5.114 7.759 7.955 8.164
4. Kelinci 17.913 18.718 19.632 21.921 22.120
5. Ayam Petelur 2.053.266 2.316.636 2.030.400 2.143.448 2.704.100
6. Ayam potong 755.236 966.300 3.304.340 3.667.893 9.327.200
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan

372 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Produksi Daging Ternak dan Unggas (kuintal)
No Komoditas 2010 2011 2012 2013 2014
Ternak
1. Sapi 668.416 601.398 889.148 906.926 906.930
2. Babi 5.092 3.393 2.850 2.850 3.368
3. Kambing 83.000 124.400 182.250 186.808 185.899
4. Domba 93.359 124.700 181.350 185.884 184.984
Unggas
1. Ayam Kampung 411.525 768.660 780.189 799.695 799.636
2. Ayam Pedaging 702.336 3.910.935 3.950.045 4.068.544 4.068.548
3. Ayam Petelur 496.786 994.895 945.150 973.506 1.034.989
4. Itik 4.914 10.208 10.308 10.410 4.968
5. Mentok 1.533 1.502 1.532 1.547 1.565
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan

Gambaran tentang peternakan di Kabupaten Magetan tidak hanya tertampil melalui peningkatan
populasi ternak dan produksi daging ternak saja, akan tetapi nampak pula dari produksi susu dan
telur dari ternak dan unggas. Adapun gambaran produksi susu dan telur dapat dilihat dari tabel
berikut :

Produksi Susu dan Telur di Kabupaten Magetan


Komoditas 2010 2011 2012 2013 2014
Susu (Liter)
Sapi 93.874 68.192 106.200 154.221 135.405
Telur (Kg)
Ayam Kampung 225.170 393.916 432.425 456.502 463.276
Ayam Ras 17.353.082 18.069.748 15.837.120 18.366.802 17.188.342
Itik 175.401 145.101 144.865 148.371 126.381
Mentok 8.211 6.137 6.130 6.284 5.445
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan

d. Perikanan dan Kelautan

Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi Ikan Darat


Target RKPD Realisasi Capaian
No. Uraian
2015 2016 2015 2016 Kinerja
Produksi Perikanan
1 1.200 1.250 1.242,81 1253,92 100,31%
Budidaya ikan (ton)
Konsumsi ikan
2 12,51 13,76 13,00 13,80 * 100,29%
(Kg/Kapita/th)

3 Pembudidaya ikan (orang) 2.650 2.675 2.526 2.526 94,43%

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 373
Jumlah unit pembenihan
4 49 50 53 54 108%
(UPR)
Produksi Perikanan
5 38 38,76 37,66 37,50 96,74%
Tangkap (PUD) (ton)
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan

Produksi Perikanan Budidaya


Tahun Naik / (Turun)
No. Uraian
2015 2016 Kuantum %
1 Ikan Tombro (ton) 6,15 9,96 3,81 161,95
2 Ikan Patin (ton) 24,83 27,25 2,42 109,75
3 Ikan Nila (ton) 90,42 92,20 1,78 101,97
4 Ikan Gurami (ton) 41,25 42,12 0,87 102,11
5 Ikan Lele (ton) 1.080,27 1.082,39 2,12 100,20
Jumlah 1.242,81 1.253,92 11,11 100,89
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magetan

e. Industri dan Perdagangan

Perkembangan usaha perdagangan baru


Selama tahun 2016 jumlah usaha perdagangan bertambah 278 unit atau tumbuh sebesar 4,2% dari
tahun 2015, ditandai dengan meningkatnya permohonan ijin usaha perdagangan. Meningkatnya
usaha perdagangan bisa juga mengindikasikan adanya peningkatan daya beli masyarakat, yang
merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. Perkembangan usaha perdagangan
baru di Kabupaten Magetan adalah sebagaimana tabel berikut :

Perkembangan Usaha Perdagangan Baru


Tahun Naik / Turun
No. Uraian
2015 2016 Kuantum %
1 Usaha Perdagangan Baru 6.524 6.802 278 4,2
Sumber data: Dinas Disperindag Kab. Magetan

Berdasarkan table di atas diketahui bahwa perkembangan usaha perdagangan baru pada tahun 2016
sebesar 6.802 naik dibandingkan tahun 2015 sebesar 6.524. Hal disebabkan oleh semakin
meningkatnya kesadaran masyarakat akan legalitas usaha.

Prosentase pasar tradisional kondisi baik


Pasar tradisional merupakan tempat dimana sebagian besar hasil produksi usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) dipasarkan dan tempat dimana sebagian besar aktivitas ekonomi suatu daerah
terjadi, sehingga kondisinya memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah. Namun
demikian kondisi pasar tradisional di kabupaten Magetan sebagian besar kurang baik dan
memerlukan revitalisasi. Dari 21 unit pasar tradisional yang ada hanya 5 unit yang berkondisi baik.
Oleh karena itu pemerintah kabupaten Magetan merencanakan untuk merevitalisasi secara

374 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
bertahap. Pada tahun 2015 dimulai revitalisasi pasar sayur dengan mulai dibukanya jalan akses baru
pasar sayur. Perkembangan kondisi pasar tradional selama tahun 2015-2016 adalah sebagai berikut :

Prosentase Pasar Tradisional Kondisi Baik


Target RKPD Realisasi Capaian
No. Indikator
2015 2016 2015 2016 Kinerja (%)
Jumlah pasar tradisional
11 15 3 9
kondisi baik
Jumlah seluruh pasar
1. 21 21 21 21 61,21
tradisional
Prosentase pasar
50% 70% 13,63% 42,85%
tradisional kondisi baik
Sumber data: Dinas Disperindag Kab. Magetan

f. Koperasi

Jumlah Koperasi di Kabupaten Magetan

No. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah koperasi 687 692 702 691 691


2 Jumlah koperasi aktif 526 532 552 552 567
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM

Perkembangan Jumlah UKM di Kab. Magetan

No. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah UKM 376 565 842 973 1.275


Sumber : Dinas Koperasi dan UKM

Jumlah UKM pada tahun 2016 meningkat dari 973 UKM menjadi 1.275 UKM, sudah melebihi target
RKPD tahun 2016 sebesar 108,05%. Tercapainya target ini disebabkan oleh adanya pelatihan bagi
calon wirausaha baru serta adanya kerjasama dengan pihak lain yang dapat membantu para
wirausaha baru baik itu permodalan, pengembangan dan pemasaran produk yang telah dihasilkan
para wirausaha baru dalam hal ini pelaku usaha mikro

g. Pariwisata

Jumlah kunjungan wisata maupun kontribusi terhadap pendapatan asli daerah sektor pariwisata
dari tahun ke tahun mengalami peningkatansebagaimana pada tabel berikut :

Jumlah Kunjungan Wisata dan Kontribusi PAD


No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Angka kunjungan wisata 528.046 611.968 627.198 866.978 968.225
2. PAD sektor pariwisata
3.268,26 5.206,08 5.655,71 6.425,78 7.411,40
(dalam juta rupiah)
Sumber : Dinas Parbudpora Kab. Magetan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 375
Dari diagram diatas, angka kunjungan wisata di Kabupaten Magetan dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Namun demikian untuk lebih meningkatkan perkembangan di sektor
pariwisata baik itu jumlah angka kunjungan maupun PAD nya maka diperlukan upaya penyediaan
akomodasi beserta fasilitas dan pelayanan yang lebih memadai. Adapun jumlah akomodasi
beserta fasilitas yang tersedia di Kabupaten Magetan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Perkembangan Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur


Tahun
No Klasifikasi
2010 2011 2012 2013 2014
1. Akomodasi 102 105 103 106
2. Kamar 1.323 1.344 1.380 1.434
3. Tempat Tidur 3.981 4.031 4.079 4.307
Sumber : Badan Pusat Statistik

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

APS merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka
tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia muda. Ukuran yang banyak
digunakan di sektor pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebih menunjukkan perubahan
jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah. Adapun angka partisipasi sekolah di
Kabupaten Magetan dapat dilihat melalui tabel berikut ini.

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Kabupaten Magetan


No Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014
1 APS SD/MI (pendidikan dasar) dalam % 99,88 99,27 63,85 93,80 95,66
2 APS SMP/ MTS (Pendidikan menengah Pertama) dalam % 88,10 86,72 91,81 91,24 97,60
3 APS SMA/ SMK/ MA (Pendidikan Menengah Atas) dalam % 59,98 72,87 82,23 94,10 80,53
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Magetan

Rasio ketersediaan sekolah merupakan perbandingan antara jumlah penduduk usia sekolah dengan
jumlah ketersediaan sekolah yang ada. Adapun rasio ketersediaan sekolah di Kabupaten Magetan
adalah sebagai berikut.

Rasio Ketersediaan Sekolah di Kabupaten Magetan


SD / MI SMP / MTS SMA / SMK / MA
No Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rasio Rasio Rasio
sekolah Murid sekolah Murid sekolah Murid
1 2010 573 48.493 84,63 87 27.618 317,45 56 24.894 444,54
2 2011 573 49.793 86,90 88 25.927 294,63 58 24.106 415,62
3 2012 573 50.746 88,56 86 - 58 23.424 403,86
4 2013 570 53.789 94,37 87 29.936 344,09 58 22.092 380,90
5 2014 571 54.303 95,10 88 30.431 345,81 62 22.775 367,34
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Magetan

376 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Dari diagram diatas terlihat bahwa dari tahun ke tahun rasio ketersediaan sekolah di tingkat
SMA/SMK/MA jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tingkat SMP/MTs dan tingkat SD/MI.
Besarnya rasio ini dikarenakan banyaknya murid SMA/SMK/MA dan sangat sedikitnya jumlah sekolah
yang tersedia. Namun sebaliknya untuk tingkat SD jumlah sekolah yang tersedia cukup banyak,
sehingga rasio yang dimiliki lebih kecil. Di tahun 2014 ini 1 (satu) sekolah SD mampu menampung
sekitar 95 murid, 1 sekolah SMP menampung 345 murid dan 1 sekolah SMA menampung kurang lebih
367 murid.

Rasio guru dan murid merupakan perbandingan antara jumlah guru dan murid atau siswa yang ada
dalam suatu wilayah, tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa efektif jumlah guru yang ada
dalam meningkatkan mutu pendidikan disuatu wilayah tersebut. Adapun rasio antara guru dan murid
di Kabupaten Magetan dapat dilihat melalui tabel berikut ini.

Rasio Jumlah Guru dan Murid di Kabupaten Magetan


Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah Atas
(SD/MI) Pertama (SMP/MTs) (SMA/SMK/MA)
No Tahun
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rasio Rasio Rasio
Guru Murid Guru Murid Guru Murid
1 2010 4.894 48.983 10,01 1.574 19.281 12,25 2060 17.883 8,68
2 2011 4.838 48.801 10,09 1.854 21.923 11,82 1513 17.976 11,88
3 2012 5.131 48.340 9,42 1.889 20.918 11,07 1557 17.582 11,29
4 2013 5.042 53.789 10,69 2.513 29.936 11,91 1.966 22.092 11,24
5 2014 4.888 54.303 11,11 2.494 30.431 12,20 1.942 22.775 11,73
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Magetan

b. Kesehatan

Infrastruktur Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magetan


No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah rumah sakit 4 5 5 5 5
2. Jumlah poliklinik 6 11 9 10 12
3. Jumlah Puskesmas 22 22 22 22 22
4. Jumlah Puskesmas pembantu 58 59 59 59 59
5. Rasio posyandu per 100 balita 1,87 2,26 2,58 2,04 2,07
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Magetan

Perkembangan Ketersediaan Tenaga Medis di Kabupaten Magetan


No Tenaga Kesehatan 2010 2011 2012 2013 2014
1. Dokter 32 32 32 32 32
2. Dokter Gigi 19 19 19 18 18
3. Bidan 323 323 323 312 312
4. Akper 255 255 255 312 312
5. Lainnya 55 55 55 68 68
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Magetan

Rasio Tenaga Kesehatan Per Satuan Penduduk Kabupaten Magetan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 377
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Standar
1. Rasio dokter per satuan penduduk 0,02 0,04 0,11 0.1 0.15 0,04
2. Rasio perawat per satuan
0,06 0,26 0,87 0.6 0.78 0,16
penduduk
3. Rasio bidan per satuan penduduk 0,06 0,31 0,7 0.8 0.84 0,08
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Magetan tahun 2015

c. Ketenagakerjaan

Gambaran ketenagakerjaan di Kabupaten Magetan dapat ditinjau dari berbagai indikator yang
diuraikan sebagai berikut :

Perkembangan Ketenagakerjaan di Kabupaten Magetan

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
1. % 72,02 71,50 69,14 69,14 91.74
(TPAK)
Tingkat Pengangguran Terbuka
2. % 3,86 2,96 4,28 4,28 3,02
(TPT)
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Untuk mengukur seberapa banyak penduduk usia kerja yang aktif dalam perekonomian kita dapat m

Jumlah pencari kerja yang ditempatkan di Kabupaten Magetan

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


Yang terdaftar
SD 5 9 30 32 49
SMP 67 720 231 1.123 898
SMA 15.242 13.332 1.668 2.234 2.554
D1/D2 907 1.826 275 931 152
D3/S1 2.427 2.127 550 1.139 503
Jumlah 18.648 18.014 2.754 5.459 4.156
Yang ditempatkan
Laki-laki 199 100 177 198 255
Perempuan 983 887 1.259 1.393 1.083
Jumlah 1.182 987 1.436 1.591 1.338
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pencari Kerja dan Lowongan Kerja

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


1. Pencari Kerja 4.120 6.621 9.350 5.463 4.157
2. Penempatan 1.182 987 1.436 1.591 1.338
3. Penghapusan pencari kerja 6.856 5.452 - - -
4. Belum Ditempatkan 18.648 18.014 7.914 3.872 2.819
5. Permintaan Lowongan 1.225 987 1.436 1.591 1.338

378 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
6. Dipenuhi 1.182 987 1.436 1.591 1.338
Sumber :Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jumlah kejadian kasus KDRT yang difasilitasi adalah indikator yang menggambarkan perkembangan
penanganan kasus KDRT untuk mencapai sasaran meningkatkan perlindungan perempuan dan anak.
Adapun gambaran penanganan kasus KDRT di Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :

Realisasi Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No. Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014


1. Jumlah kejadian kasus KDRT yg Kejadian/Kasus 20 25 30 40 35
difasilitasi
2. Jumlah lembaga perlindungan organisasi 1 1 1 1 1
perempuan yg aktif
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kejadian kasus KDRT yang difasilitasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kondisi ini
menggambarkan bahwa dari tahun ke tahun semakin banyak saja kasus KDRT yang terjadi di
masyarakat. Namun demikian pada tahun 2014 jumlah kasus yang difasilitasi mengalami penurunan
dari 40 kasus di 2013 menjadi 35 kasus di tahun 2014.

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Persentase Jalan Kondisi Baik


Persentase jalan yang kondisi baik merupakan indikator yang menggambarkan kondisi jalan
yang masih dalam kondisi baik (memenuhi standard atau beraspal mantap) atau
perbandingan jumlah jalan kondisi baik dengan jumlah seluruh ruas jalan kabupaten.
Selama tahun 2015-2016 panjang jalan dengan kondisi baik meningkat yaitu tahun 2016
sebesar 85,07 % dibanding tahun 2015 sebesar 75,54 %, sedangkanuntukcapaiankinerjatahun
2016 telahmelebihi target RKPD sebesar 106,95%, keberhasilaninitercapaikarena adanya
penambahan anggaran dalam menangani perbaikan jalan kabupaten dalam tahun anggaran
2016. Data perkembangan panjang jalan dengan kondisi baik adalah sebagai berikut :

Panjang Jalan Aspal Kondisi Baik (Km)


Panjang jalan aspal kabupaten dalam
SPM kondisi baik Capaian
Indikator Target
No Kinerja
Kinerja RKPD Capaian Capaian
(%)
Tahun 2015 Tahun 2016
Jalan aspal
kondisi baik 397,22 486,81
1 Panjang seluruh 79,54% 60% 75,54% 85,07% 106,95%
jalan aspal 525,827 572,250
kabupaten di

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 379
daerah tersebut
Sumber Data :DPU BMCK Kab. Magetan

Persentase panjang Jalan Makadam yang ditingkatkan

Selama tahun 2015-2016 panjang jalan Makadam yang diaspal meningkat yaitu tahun 2016
sudah mencapai 100%, sedangkan untuk capaian kinerja tahun 2016 telah melebihi target
SPM sebesar 166,67% keberhasilan ini tercapai karena adanya peningkatan anggaran dari
pusat (DAK).

Panjang Jalan Makadam Yang Di Tingkatkan Menjadi Jalan Aspal

Panjang Jalan Makadam Meningkat


Jalan Aspal (Km) Capaian
No Indikator Kinerja SPM
Capaian Capaian Kinerja (%)
Tahun 2015 Tahun 2016
Panjang jalan
Tuntas Tuntas
Makadam yang
2009 2009
diaspal
1 Panjang seluruh 60% 100% 100% 166,67%
jalan aspal
525,827 525,827
kabupaten di
daerah tersebut
Sumber Data :DPU BMCK Kab. Magetan

Jembatan dalam kondisi baik

Persentase ketersediaan jembatan dalam kondisi baik merupakan indikator yang menggambarkan
kondisi jembatan yang masih dalam kondisi baik (memenuhi standar) atau perbandingan jumlah
jembatan kondisi baik dengan jumlah seluruh jembatan kabupaten.
Jembatan dengan kondisi baik selama tahun 2015 sampai Tahun 2016 trennya relative meningkat yaitu
85,4% tahun 2015 dibanding tahun 2016 yaitu sebesar 87,57%, dimana capaian ini telah melampaui
target RPJMD. Sedangkan untuk capaian kinerja tahun 2016 telah memenuhi target RKPD sebesar
87,57 %, hal ini dikarenakan ada perbaikan / peningkatan jembatan semi permanen ke jembatan
permanen.

Perkembangan Kondisi Jembatan Kabupaten


Dalam Kondisi Baik
Target
Jembatan Kabupaten Kondisi Baik
Tahun
(%) Capaian
No Indikator Kinerja 2016
Kinerja (%)
Target Capaian Capaian
RKPD Tahun 2015 Tahun 2016
Jembatan kabupaten 275 282
dalam kondisi baik
1 86,5% 85,4% 87,57% 101,24%
Jembatan seluruh jalan 322 322
kabupaten

Sumber Data :DPU BMCK Kab. Magetan

380 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Peningkatan jalan aspal konstruksi aspal lapen menjadi Konstrusi Hotmix

Jalan Kabupaten di Magetan telah seluruhnya beraspal dengan konstruksi Hotmix, selama tahun 2015-
2016 terjadi peningkatan panjang jalan dengan konstruksi Hotmix, dengan peningkatan yang semula
lapis penetrasi (lapen) menjadi lapisan Hotmix akan diperoleh peningkatan Kualitas Umur Jalan. Data
perkembangan peningkatan jalan aspal Hotmix adalah sebagai berikut :

Perkembangan Jalan Konstruksi Hotmix


Tahun
No. Uraian
2015 2016 Naik/turun

1 Jalan Konstruksi Hotmix 274,97 km 293,66 km 18,69 km

Sumber Data :DPU BMCK Kab. Magetan

Peningkatan jalan aspal Hotmix dari 274,97 km tahun 2015 menjadi 293,66 km tahun 2016 dengan
perkembangan 18,69 km disebabkan karena tujuan peningkatan konstruksi jalan dari lapen menjadi
hotmik yaitu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait tersedianya jalan yang menjamin
kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman

b. Pengairan

Perkembangan Luas Baku Sawah di Kabupaten Magetan

Tahun
Jenis Sawah
2010 2011 2012 2013 2014
Teknis 26.401 26.137 26.686 26.953 27.072
Semi Teknis 809 1.079 538 283 169
Sederhana 203 197 189 177 172
Jumlah 27.413 27.413 27.413 27.413 27.413
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Magetan

Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun di Kabupaten Magetan

Tahun
Sarana Pengairan Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Bendung Buah 9 20
Saluran Primer m 39.540 40.140 40.890 41.640 42.390
Saluran Sekunder m 255.929 256.429 256.929 257.429 257.929
Saluran Tersier m 516.993 517.593 518.193 518.793 519.393
Saluran Suplesi m 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Saluran Pembuang m 84.001 84.001 84.001 84.001 84.001
Talang Buah 64 64 65 66 67
Jembatan Buah
Tangkis Sungai m
Bangunan Pengatur Buah

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 381
Tahun
Sarana Pengairan Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Bangunan Ukur Buah 57
Bangunan Bagi Buah 17 18 19 20 21
Bangunan Bagi Sadap Buah 10 11 12 12 12
Pompa Air Buah 3 6 - 5 10
Galian Waled m
Rumah Buah
Sumber: Dinas Pengairan Kab. Magetan

c. Perhubungan

Kinerja Pembangunan Bidang Perhubungan di Kabupaten Magetan

No. Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014


1 Jumlah penumpang angdes dan
Juta org 6.693 6.516 5.933 5.992 5.896
angkota
2 Jumlah prasarana transportasi (
Unit 4 4 4 4 4
terminal angkutan penumpang)
3 Jumlah sarana transportasi (angkutan) Unit 531 516 480 488 484
4 Prosentase peningkatan kendaraan
% 84,05 82,98 84,15 91,09 85,93
yang diuji
5 Prosentase ketersediaan rambu-
% 53,11 57,23 59,38 60,27 64,90
rambu lalu lintas
6 Prosentase ketersediaan marka jalan % 5,90 7,43 8,21 12,41 14,25

382 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN NGAWI

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas


Luas wilayah Kabupaten Ngawi 1.295,898 Km² terletak pada posisi 7° 21 ‘ - 7° 31’ Lintang Selatan dan
111° 10 ‘ - 111° 40’ Bujur Timur yang merupakan Wilayah bagian paling Barat dari Propinsi Jawa Timur
yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai
berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten
Bojonegoro. Sebelah Barat : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah. Sebelah
Timur : Kabupaten Madiun. Sebelah Selatan : Kabupaten Magetan dan Madiun

2. Letak dan Kondisi Geografis


Bentuk permukaan lahan wilayah Kabupaten Ngawi sebagian besar relative datar yang terletak di wilayah
Utara dan wilayah selatan merupakan daerah pegunungan. Berdasarkan ketinggian tempatnya, wilayah
Kabupaten Ngawi dikelompokkan menjadi :
a. Daerah dengan ketinggian < 50 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Ngawi, Paron, Geneng, Pangkur dan Kasreman.
b. Daerah dengan ketinggian 50 -100 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah Kecamatan
Pangkur, Karangjati, Bringin, Kasreman, Ngawi, Pitu, Paron, Geneng, Gerih, Karangjati, Widodaren,
Mantingan dan Karanganyar.
c. Daerah dengan ketinggian 100 – 150 m di atas permukaan laut, terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
d. Daerah dengan ketinggian 150 – 200 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, Kedunggalar, Gerih, Pitu, Bringin, Kasreman,
Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
e. Daerah dengan ketinggian 200 – 250 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
f. Daerah dengan ketinggian 250 – 500 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
g. Daerah dengan ketinggian 500 – 800 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
h. Daerah dengan ketinggian 800 – 1200 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
i. Daerah dengan ketinggian 1200 – 1500 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
j. Daerah dengan ketinggian 1500 – 1800 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
k. Daerah dengan ketinggian 1800 – 2100 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.
l. Daerah dengan ketinggian 2100 – 2400 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 383
m. Daerah dengan ketinggian 2400 – 2700 m di atas permukaan laut terdiri atas sebagian wilayah
Kecamatan Ngrambe, Jogorogo, Kendal dan Sine.

Secara geografis Kabupaten Ngawi dialiri dua sungai besar yaitu Bengawan Solo yang membujur dari
Barat ke Timur dan Sungai Madiun dari Selatan ke Utara. Sungai tersebut bertemu di ujung Kota Ngawi dan
mengalir menjadi satu ke Utara memasuki wilayah Kabupaten Bojonegoro. Disamping itu terdapat pula
sungai-sungai kecil yaitu Sungai Banger, Sidolaju, Alas Tuwo, Batu Bunder, Kenteng, Kasihan, Plampok,
Ketonggo yang bermuara di sungai Bengawan Solo dan Sungai Kukur Ketonggo yang bermuara di Sungai
Madiun.

3. Demografi
Gambaran umum Demografis Jumlah Penduduk Kabupaten Ngawi sampai dengan akhir Tahun 2014
mencapai 881.532 Jiwa terdiri dari 444.826 jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk 436.706
perempuan, dengan sex rasio sebesar 102 artinya bahwa setiap100 pendudukwanita terdapat sekitar 102
penduduk laki-laki. Dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah penduduk Kabupeten Ngawi berkurang
sebesar 33.961 atau turun sebesar 3.71 persen. Kecamatan Paron mempunyai penduduk paling banyak
sebesar 91.579 Jiwa, sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan Kasreman dengan jumlah penduduk
sebesar 24.199 Jiwa. Penduduk Kabupaten Ngawi dapat digolongkan ke dalam 3 (tiga) kelompok usia yaitu
a. Kelompok usia 0 – 14 tahun berjumlah 105.755 Jiwa.
b. Kelompok usia 15 – 59 tahun berjumlah 283.927 Jiwa, dan
c. Kelompok usia 60 tahun keatas berjumlah 55.145 Jiwa.

Dari data di atas maka sebagian besar penduduk adalah kelompok usia produktif (usia 15 -59 tahun) yang
mencapai 63,83 %, disusul kemudian kelompok anak-anak (usia 0 -14 Tahun) mencapai 23.77 % dan
Kelompok lanjut usia (usia 60 Tahun ke atas) mencapai 12.40 %. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi
pemerintah daerah, karena di satu sisi dapat menjadi potensi bahwa banyak penduduk pada kelompok
usia produktif, di sisi lain hal ini dapat menjadi beban karena memerlukan penyediaan lapangan kerja bagi
mereka yang masuk kelompok usia produktif.

4. Penggunaan Lahan
Sedangkan menurut penggunaan Lahannya, keadaan Kabupaten Ngawi dapat digambarkan sebagai berikut
a. Persawahan yang luas terdapat di Kec. Geneng, Paron, Karangjati, Kedunggalar, Padas yang umumnya
terletak pada ketinggian 25-100 meter dari permukaan laut dengan kemiringan tanah 0–2 %.
b. Tegalan yang luas terdapat di Kecamatan Bringin, Kendal, Ngawi, Pitu Mantingan dan Widodaren yang
umumnya terletak pada ketinggian 100-500 mdpl dengan kemiringan tanah 2 – 15 %.
c. Pekarangan yang luas terdapat di Kecamatan Geneng, Karangjati, Kedunggalar, Kendal, Paron, Ngawi
dan Widodaren umumnya terletak pada ketinggian 25 – 100 meter dari permukaan laut dengan
kemiringan 0 – 2 %
d. Hutan sejenis dengan tanaman jati terdapat di Kecamatan Bringin, Kendal, Mantingan, Widodaren,
Karangjati dan Pitu.
e. Tanaman Pinus terdapat di Kecamatan Jogorogo, Kendal, Ngrambe, dan Sine yang umumnya terletak
pada ketinggian 100 – lebih dari 1000 Meter dari permukaan laut dengan kemiringan tanah 2 – 15 %
f. Kebun Karet terdapat di Kecamatan Widodaren, sedangkan kebun Teh terdapat di Kecamatan Sine,
dan kebun Kelapa terdapat di Kec. Ngawi.

384 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Sektor pertanian yang berpotensi dikembangkan menjadi unggulan daerah adalah komoditas
tanaman pangan/palawija & hortikultura, komoditas perkebunan dan komoditas peternakan.
Komoditas tanaman pangan/palawija dan hortikultura yang potensial dikembangkan menjadi
unggulan daerah terutama padi, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah kacang hijau,bawang
merah,cabai. Data produksi selama empat tahun terakhir menunjukkan peningkatan terutama pada
produksi padi, kedelai, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, bawang merah, cabai, durian, pisang,
mangga, dan melon seperti pada tabel berikut :

Tabel Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura Tahun 2010 – 2015

Komoditas 2010 2011 2012 2013 2014 2015


Produksi (kuintal):
a) Padi 697.501 572.984 708.694 749.092 738.306 760.725
b) Jagung 94.214 103.313 111.908 141.922 169.112 188.653
c) Ubi Kayu 143.246 115.165 115.213 174.921 135.973 143.190
d) Kacang Tanah 8.120 6.047 8.460 11.902 11.689 12.743
e) Kedelai 24.224 26.101 29.529 14.133 21.160 16.783
f) Bawang Merah 7.443 9,205 5.186 6.351 10.664 8.840
g) Cabai 2.700 3.265 6.700 10.917 11.748 16.106
h) Mangga 68.836 46.347 129.345 151.780 138.471 88.334
i) Pisang 269.410 152.072 130.593 167.403 157.972 108.116
j) Durian 3.544 40.306 7.985 2.889 15.164 22.564
k) Melon 166.856 139.924 111.597 107.945 147.887 106.950

Sumber : Dinas Pertanian Tananaman Pagan dan Holtikultura Kab. Ngawi Tahun 2016

b. Perkebunan

Tabel Produksi Tanaman Perkebunan Tahun 2010 – 2015

Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


Tebu Ton 321.146 436.093 451.551 30.464 47.520 403.92
Kakao Ton 1.509,05 1.448,55 2.096,42 1.953,40 337.06 337.06
Cengkeh Ton 104,9 147,84 1.799,77 1.649,10 180.90 180.89
Kopi Ton 73,4 100,84 970,72 1.168,40 142.65 142.65
Tembakau Ton 80.853 2.927 1.627 868,71 2.331,27 2.037.53
Kelapa Ton 72.875 7.288,10 2.779,21 9.325 363,63 161.86
Teh Ton 402,96 665,5 5.784,45 1.621,20 21.585 478.200

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Thn 2016

c. Peternakan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 385
Data peternakan, mengenai populasi ternak, dan hasilnya yaitu produksi telur, susu dan daging
didapat dari Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi selain itu juga terdapat inseminasi buatan menurut
jenis ternak dan pengadaan ternak menurut jenisnya.

Peternakan ayam petelor sangat berpengaruh pada sektor peternakan di Kabupaten Ngawi Populasi
ayam petelor di Kabupaten Ngawi mencapai 164.820 ekor pada tahun 2015 meningkat sebesar 19.07
persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun untuk ayam buras mengalami penurunan sebasar
19,08 persen yaitu dari sebanyak 598.744 ekor pada tahun 2014 menjadi 579.662 ekor di tahun 2015.

Tabel Populasi Ternak dan Hasil Peternakan Tahun 2010 – 2016

No Komoditas 2010 2011 2012 2013 2014 2015


A Populasi Ternak (ekor) :
1. Sapi 57.261 101.047 110.850 90.692 81.373 84.149
2. Kambing 72.234 73.679 78.258 82.188 78.543 78.557
3. Domba 23.108 30.984 32.410 39.499 39.576 38.387
4. Ayam Buras 606.868 755.703 695.681 633.471 598.74 579.662
5. Ayam Petelur 85.850 85.671 72.436 121.600 145.750 164.820
6. Ayam Pedaging 156.900 199.583 221.150 256.750 259.792 274.507
7. Itik 39.350 56.054 48.842 39.084 64.902 61.464
B Hasil Peternakan (ton) :
1. Produksi Daging sapi 1.398.747 2.468.348,34 2.707.813,32 2.215.399,24 3.281 3.322
2. Produksi Telur buras 254.871 317.395,26 292.186,02 914 1.763 1.033

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Thn 2016

d. Perikanan dan Kelautan

Jumlah produksi ikan lele merupakan produksi ikan terbesar yaitu 1.650.93 dari total produksi
Kabupaten Ngawi. Produksi ikan dalam lima tahun terakhir selalu mengalami naik turun disebabkan
peningkatan produksi ikan juga seiring permintaan ikan oleh masyarakat. Produksi ikan tahun ini
mengalami penurunan menjadi 2.346.360 kg dibandingkan tahun sebelumnya.

Tabel Perkembangan Produksi dan Nilai Produksi Ikan Air Tawar

Tahun
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi (Kg)
Ikan Air Tawar 1.589.165 1.663.275 1.988.972 2.179.898 5.7208.000 2.346.360
Nilai Produksi (Ribu Rp)
Ikan Air Tawar 283.000 285.000 273.000 261.000 30.140.864 35.484.01

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Thn 2016

e. Industri

Perkembangan sektor industri di Kabupaten Ngawi berjalan lambat namun terus meningkat jumlah
industri kecil/ rumah tangga naik dari 16.655 pada tahun 2014 menjadi 543.000 pada tahun 2015 nilai

386 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
produksi dari usaha diatas juga meningkat dari Rp.168.449.356,- pada tahun 2014 menjadi Rp.
26.423.596.000 ,- pada tahun 2015. Sektor industri kecil/ kerajinan rumah tangga menyerap tenaga
kerja 40.846 pada tahun 2015.

Tabel Jumlah, Tenaga Kerja dan Nilai Industri Kecil/ Kerajinan Rumah Tangga
Menurut Subsektor Industri

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah Industri 15.970 16.331 16.533 16.655 543.000
3 Jumlah Tenaga Kerja 39.849 40.425 40.577 40.846 40.846
4 Nilai Produksi 133.646.064 145.801.043 158.245,730 168.449.356 26.423.596.000

Sumber : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Thn 2016

f. Perdagangan

Pendaftaran Perusahaan baru di Kabupaten Ngawi pada tahun 2014 sebanyak 616 meningkat 127
dibandingkan tahun sebelumnya, bentuk perusahaan perorangan mendomonasi pendaftaran
perusahaan baru yaitu sebanyak 463 perusahaan

Tabel Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan ( UU No 3 Th 1982 )


Menurut Badan Usaha

Bentuk Perusahaan
Tahun
PT Koperasi CV Perorangan Firma Jumlah
Tahun 2010 8 1 71 346 - 426
Tahun 2011 17 18 135 474 - 644
Tahun 2012 24 18 104 455 - 601
Tahun 2013 3 2 59 425 - 489
Tahun 2014 29 12 112 463 - 616

Sumber : Data Statistik Daerah Kab. Ngawi Thn 2015

g. Investasi

Tabel Jumlah Penerbitan Surat Ijin usaha Perdagangan

No Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014


1. Penerbitan SIUP Baru 426 578 1.166 1.803 631
2 Jumlah Usaha Perdagangan
- Perdagangan Kecil Buah 372 448 915 1.337 596
- Perdagangan Menengah Buah 45 78 104 134 32
- Perdagangan Besar Buah 9 12 15 16 3
3. Jumlah Pedagang Pasar Daerah Buah 5.733 - 6.025 6.118 6.006
4. Jumlah Pedagang Golongan Ekonomi Lemah Buah 23.062 - - -
5. Penerbitan Tanda Daftar Industri (TDI ) Buah 39 4 - 14 3

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 387
Sumber : Data Statistik Daerah Kab. Ngawi Thn 2015

h. Koperasi

Tabel Jumlah Koperasi Primer

Koperasi
Simpan Pedagang
Tahun KUD KPRI Wredatama Serba Lainnya Pertanian Wanita
Pinjam Pasar
Usaha
2015 30 63 8 59 82 15 128 9 226
2014 30 63 8 59 82 15 128 9 226
2013 30 63 8 59 82 15 128 9 226
2012 30 67 8 45 81 37 125 8 226
2011 30 67 8 44 71 39 120 8 8
2010 30 65 8 40 62 39 114 8 8

Sumber : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kab. Ngawi 2016

Tabel Jumlah Koperasi Sekunder

Tahun Pusat Koperasi Pegawai RI


2010 1
2011 1
2012 1
2013 1
2014 1
2015 1

Sumber : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian

i. Pariwisata

Kabupaten Ngawi memiliki potensi pariwisata yang cukup baik. Kabupaten Ngawi terdiri atas dataran
tinggi dan rendah sehingga di Kabupaten Ngawi terdapat potensi pariwisata pegunungan. Di
Kabupaten Ngawi juga terdapat beberapa hotel tercatat terdapat 12 hotel/ penginapan .

Tabel Perusahaan Akomodasi/Hotel/Penginapan

Nama Perusahaan klasifikasi Tahun Mulai Tenaga Kerja Kamar Jumlah Tamu

1. Hotel Sukowati Bintang I 1994 29 55 156.384


2. Hotel Maksum Melati 2 1992 3 22 1.822
3. Hotel SAA Nuansa Melati I 1992 8 15 274
4. Hotel Asri Ngawi Melati I 1982 3 6 43
5. Hotel Wahyu I Melati I 1985 10 25 1.996
6. Losmen Menanti Melati I 1972 5 11 3.222

388 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
7. Penginapan Mina Melati 3 - 3 10 325
8. Penginapan Wajar Melati 3 1975 3 12 1.741
9. Losmen Adi Ratna Melati I - 4 14 2.800
10. Losmen Wahyu II Melati I - 4 12 2.500
11. Hotel kendedes 17 Melati 2004 6 18 1.092
12. Wisma Latansa Putri 2000 8 50 6.813
13. Hotel Ngawi Indah 2014 6 16 480

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Ngawi Thn 2015

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di segala tingkatan baik formal maupun informal. Dalam
publikasi ini, kegiatan pendidikan yang dicakup adalah kegiatan pendidikan formal baik dibawah
Depertemen Pendidikan dan di luar Departemen tersebut, yaitu dibawah Departemen Agama.
Kegiatan Pendidikan meliputi banyaknya sekolah, murid dan Guru di rinci menurut jenjang yaitu SD,
SMP, SMA dan sekolah kejuruan.

Angka Partisipasi Murni untuk SD/MI ataupun SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan
jumlah penduduk dengan usia 7-12 yang memperoleh pendidikan di SD/MI atau menunjukkan jumlah
penduduk dengan usia 13-15 yang memperoleh pendidikan di SMP/MTs. Angka Partisipasi Murni
untuk SMA/MA/SMK, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penduduk dengan usia 16-18
yang memperoleh pendidikan di SMA/MA/SMK.

Realisasi angka partisipasi murni SD/MI Tahun 2015 sebesar 90.42% dari target 100% dibandingkan
dengan Tahun 2014 (89.66%), capaian angka partisipasi murni SD/MI mengalami peningkatan 0,76%.
Penurunan ini disebabkan oleh jumlah penduduk usia sekolah di SD/MI meningkat, meningkatnya
kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya, status sosial ekonomi masyarakat yang mulai
stabil, sudah terlaksananya Program Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM), Bantuan Siswa Miskin
(BSM) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hal ini sama halnya dengan peningkatan angka
pertisipasi murni SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.

Angka Partisipasi Kasar untuk SD/MI atau SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah
semua siswa yang sekolah di SD/MI dibanding penduduk usia 7-13 th atau menunjukkan siswa
SMP/MTs dibanding jumlah penduduk dengan usia 13-15 th. Angka Partisipasi Kasar untuk
SMA/MA/SMK, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah semua siswa yang sekolah di
SMA/MA/SMK dibanding penduduk usia 16-18 tahun

Target persentase angka partisipasi kasar SD/MI Tahun 2015 adalah sebesar 100% dengan realisasi
sebesar 101,20% sehingga terdapat over target sebesar 1,20%. Selanjutnya dibandingkan dengan
tahun 2014 persentase realisasi angka partisipasi kasar SD/MI yang sebesar 100% dengan realisasi
sebesar 101.65% sehingga terdapat over target sebesar 1.65.%. maka persentase realisasi angka
partisipasi kasar mengalami penurunan sebesar 0.45%,

Angka Putus Sekolah adalah indikator yang menunjukkan besarnya jumlah anak didik yang tidak
mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan karena berbagai alasan baik ditingkat SD/MI,
SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 389
Target persentase angka putus sekolah SD/MI Tahun 2015 adalah sebesar 0.04% Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2014 sebesar 0.02% dengan angka putus sekolah SD/MI mengalami peningkatan hal ini
diikuti juga meningkatnya angka putus sekolah SMP/Mts dan SMA/MA/SMK.

Tabel Realisasi Kinerja Pendidikan Tahun 2010 – 2015

No. Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


1 Angka Partisipasi Murni
SD/MI % 99 100 100 92.55 89.66 90.42
SMP/MTs % 94 95 95 88.09 90.40 89.85
SMA/MA/SMK % 72 73 75 62.21 67.18 68.22
2 Angka Partisipasi Kasar
SD/MI % 109 109 109 106,1 101.65 101.20
SMP/MTs % 98 98 98 98,49 98.77 98.96
SMA/MA/SMK % 77 78 79 80,69 80.69 81.05
3 Angka Putus Sekolah
SD/MI % 12 0,05 0,02 0.04
SMP/MTs % 6 0,19 0,13 0.16
SMA/MA/SMK % 5 0,27 0,08 0.14
4 Rata-rata Nilai UN dan UASB
SD/MI Nilai 7 6 7 7 - -
SMP/MTs Nilai 6 6 7 6 - -
SMA/MA/SMK Nilai 6 6 7 7 - -

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Ngawi Thn 2016

Tabel Jumlah Sekolah, Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, MI, Mts, dan MA
Tahun 2010 – 2015

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah sekolah
TK/ RA 445 483 457 472 480 471
SD 545 550 551 565 538 552
SMP 51 51 51 75 76 76
SMU 10 10 10 19 19 19
MI 12 14 14 108 111 114
MTs 10 10 10 41 42 44
SMK 11 11 11 33 35 35
MA 4 1 4 16 16 17
2 Jumlah Murid

390 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TK/ RA 11.115 11.823 11.726 14.880 12.835 13.180
SD 65.260 60.076 63.029 57.743 57.735 58.228
SMP 26.579 26.466 25.293 24.066 24.067 24.977
SMU 6.083 6.265 6.203 6.061 6.061 7.127
MI 1.929 2.614 2.780 3.024 2.948 35.027
MTs 6.294 5.426 5.614 5.799 5.841 9.859
SMK 6.569 7.600 7.391 8.300 8.300 18.005
MA 1.841 1.946 2.078 2.175 2.116 2.404
3 Jumlah Guru
TK/ RA 852 1.337 887 901 905 921
SD 5.901 6.129 4.606 5.037 5.037 3.885
SMP 1.742 1.735 1.611 1.321 1.366 1.574
SMU 490 499 461 378 375 500
MI 250 280 285 232 230 1.158
MTs 393 360 366 377 361 865
SMK 519 489 501 500 500 1.137
MA 185 173 180 196 169 365

Sumber : Dinas pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Ngawi Thn 2016

b. Kesehatan

Beberapa indikator tentang kesehatan yang di peroleh dari dinas kesehatan Kabupaten Ngawi meliputi
sarana dan prasarana kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas dan tenaga medis.

Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Ngawi

Puskesmas Kesehatan
Tahun Rs.Umum Puskesmas Klinik/KB/BKIA
pembantu Lain/Posyandu
2014 1 24 63 7 1177
2013 1 24 63 7 1177
2012 1 24 63 6 1176
2011 1 24 62 14 1176
2010 1 24 62 15 1176

Sumber : Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan Kabupaten Ngawi

Tahun Dokter Perawat Bidan Sanitarian


2014 130 511 343 43

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 391
2013 105 553 354 59
2012 120 557 279 61
2011 121 568 348 67
2010 114 517 348 76

Sumber : Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

c. Ketenagakerjaan

Tabel Perkembangan Ketenagakerjaan

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


1 Angkatan Kerja 456.678 626.295 474.018 477.534 480.268
2 Angkatan kerja tertampung 428.761 423.496 428.382 430.846 43.332
3 Penduduk usia kerja 622.483 631.791 638.804 642.393 646.002
4 Penduduk bukan usia kerja 203.761 185.970 188.190 189.256 190.326
5 Lowongan kerja 921 2.350 3.168 3.735 3.341
6 Pencari kerja terdaftar 5.647 3.548 4.036 5.285 4.745
7 Penempatan tenaga kerja 1.120 1.177 1.957 2.117 1.720

Sumber : Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Persentase Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah indikator mengukur seberapa
banyak jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial. Persentase jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial tahun mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 terus mengalami perubahan
realisasi persentase jumlah PMKS belum dapat memenuhi target penurunan, namun secara kuantitas
sudah ada penurunan jumlah PMKS yang ada di Kabupaten Ngawi. Pada tahun 2014 PMKS yang
ditangani sebanyak 15.615 orang mengalami peningkatan dibanding tahun 2010 sebanyak 10.054
orang. Sedangkan PMKS yang diberikan bantuan sebanyak 14.389 0rang.

Tabel Jumlah PMKS

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 PMKS yang tertangani 10.054 9.078 9.048 9.365 15.615


2 PMKS yang seharusnya menerima bantuan 124.73 126.047 129.228 129.228 129.228
3 PMKS yang diberikan bantuan 9.919 8.943 9.024 10.299 14.389

Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Thn 2014

Tabel Permasalahan Sosial menurut jenisnya

Korban
Anak Pengemis/ Mantan Anak
Tahun PSK Penyalahgunaan
Terlantar Gelandangan Napi Nakal
NAPZA
2010 10.725 65 70 2 146 128

392 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2011 11.242 106 93 - 148 595
2012 8.869 183 92 2 73 413
2013 8.869 183 92 - 73 413
2014 8.851 183 94 - 70 415
Sumber : Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jumlah kejadian kasus KDRT yang difasilitasi yang ada pada Kab Ngawi sampai dengan Tahun 2014
sejumlah 67 Kasus KDRT sedangkan Jumlah Lembaga Perlindungan perempuan yang aktif baik
Pemerintah maupun Swasta mulai tahun 2011 sampai 2014 sebagai tersebut dalam Tabel berikut :

Tabel Realisasi Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 KDRT Kejadian/Kasus 10 10 10
2 Non KDRT organisasi 56 101 36 36 35
3 ABH 38 36 54
3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting guna memperlancar kegiatan
perekonomian selain untuk memudahkan mobilitas penduduk dari satu daerah menuju daerah
lainnya. Seiring dengan meningkatnya pembangunan nasional maka pembangunan jalan terbagi atas
jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten harus ditingkatkan agar pembangunan nasional dapat
berjalan lancar.

Tabel Panjang Jalan Menurut Jenis, kondisi dan kelas Jalan (km) Tahun 2015

No Uraian Jalan Negara Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Jumlah


I Jenis permukaan Jalan
Aspal 89.198 566.987 656.185
Kerikil - - - -
Tanah - - - -
Tidak terinci 16.908 16.908
Jumlah 89.198 - 583.985 673.093
II Kondisi Jalan
Baik 75.898 - 281.080 356.978
Sedang 5000 - 106.232 111.232
Rusak 8100 - 74.330 82.430
Rusak Berat 200 - 122.253 122.453
Jumlah 89.198 - 583.895 673.093
III Kelas Jalan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 393
Kelas I 89.198 - - 89.198
Kelas II - - - -
Kelas III - - - -
Kelas IIIA - - - -
Kelas IIIB - - - -
Kelas IIIC - - 583.895 583.895
Tidak terinci - - - -
Jumlah 89.198 - 583.895 673.093
Tahun 2013 79.404 583.895 663.299
Tahun 2012 92.242 - 583.895 676.137
Tahun 2011 79.404 - 596.733 676.137
Tahun 2010 79.404 - 596.733 676.137

Sumber : Dinas PU. Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan Kab. Ngawi Thn 2016

b. Perumahan

Tingkat kepadatan penduduk Kab. Ngawi Tahun 2014 adalah 680 jiwa/ km , turun sekitar 2 jiwa untuk
setiap kilometer persegi dari tahun sebelumnya. Kebutuhan penyediaan jaringan instalasi, instalasi
listrik , instalasi PDAM sebagai berikut.

Tabel Jumlah Pelanggan, Air Minum yang Disalurkan Menurut Kategori Pelanggan

No. Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Pelanggan Orang 21.264 22 642 25 535 27 857 28.484


3
2 Air Minum yang disalurkan m 4 697 418 4 999 338 5 409 735 5 833 038 6.351.647

Sumber : Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

Tabel Indikator Produksi PT PLN UPP- TR Ngawi

Uraian satuan 2011 2012 2013 2014


Daya Terpasang KVA 95.794 106.632 106.632 128.664
Listrik yang diproduksi Kwh 160.556.492 178.522.399 178.522.399 216.016.465
Jumlah Pelangan pelangan 133.528 146.442 146.442 160.996

Sumber : Data Satatistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

c. Pengairan

Berdasarkan dokumen Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2015 lahan sawah di Kabupaten
Ngawi tahun 2014 seluas 50.476 Ha dengan prasarana irigasi yang tersedia 45 582 Ha tersebar di
seluruh kecamatan di Kabupaten Ngawi

Tabel Jenis Prasarana Irigasi/Pengairan

394 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jenis Sawah Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Non Teknis 984 984 984 984 984 984
Teknis
1. Primer 24 24 24 24 24 24
2. Sekunder 287 287 287 287 287 296
3. Tersier 684 684 684 684 684 -

Sumber : Dinas PU Pengairan, Pertambangan dan Energi Kab. Ngawi

Tabel Jumlah Infrastruktur Pengairan untuk Pertanian

Tahun
Sarana Pengairan Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Bendung tetap Buah 236 236 236 236 236
Waduk m 4 4 4 4 4
Pengambilan bebas m 170 170 170 170 170
Bagi sadap m 20 20 20 20 20
Sadap m 584 584 584 584 584
Bagi Pelengkap m 505 505 505 505 505
Mata air buah 180 180 180 153 153
Bangunan Ukur Buah 866 866 866 866 866
Saluran pembawa m 309 473 309 473 309 473 309 473 309 473
Saluran pembuang m 76 550 76 550 76 550 76 550 76 550
Jalan Infeksi Buah 57 500 57 500 57 500 57 500 57 500
Tanggul Buah 2110 2110 2110 2110 2110

Sumber : Data Statistik Daerah Kabupaten Ngawi Thn 2015

d. Perhubungan

Jumlah penumpang yang masuk melalui terminal Ngawi tahun 2015 sebesar 74.234 orang, yang
terbagi dalam kelas terminal dengan di dukung sejumlah jaringan pelayanan angkutan serta jumlah
angkutan umum yang tersedia seperti terdapat dalam tabel berikut :

Tabel Kinerja Pembangunan Bidang Perhubungan

No. Uraian Satuan 2014 2015


1 Jumlah penumpang Juta org 73.171 74.234
2 Jumlah Terminal
Kelas A Unit 1 1
Kelas C Unit 5 5

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 395
Jembatan timbang Unit 1 1
3 Jumlah Angkutan Umum Unit 187 154
4 Jaringan Pelayanan Angkutan Unit 32 32
5 Pelayanan Angkutan Unit 5 5

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Thn 2016

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH.

Dalam perkembangan Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Ngawi pernah menerima Prestasi dan
Penghargaan sebagai berikut :

Tabel Agenda Prestasi Daerah yang Telah Diraih


Tahun 2010 – 2015

No Agenda Prestasi Daerah Tingkat Regional Tingkat Nasional Keterangan


1 Invesmen Award Tahun Pelayanan terpadu Jakarta, 4 November
2010 satu pintuTerbaik 2010
Nasional
2 Invesmen Award Tahun Terbaik II Kategori Surabaya,13 Nov 2010
2010 Kelembagaan
3 Invesmen Award Tahun Terbaik Ke-3 Jawa Timur Surabaya,12 Nov 2011
2011 kategori promosi
penanaman modal
4 Pameran Tahun 2011 Predikat Baik Stan Madiun 1 Okt 2011
Pameran Pelayanan Publik
5 Pelayanan Publik 2010 10 Terbaik Jawa Timur Malang,8 April 2010
6 Sertifikat ISO 9001: Standart Tahun 2013
2008 Tahun 2012 management mutu
ISO 9001:2008
7 Investmen Award Meraih salah satu kategori Tahun 2013
Propinsi Jawa Timur penilaian Tahun 2013
8 Investmen Propinsi Jawa Tahun 2014
Timur Tahun 2014
9 Invest Award Pelayanan terpadu Tahun 2014
satu pintu
10 Lomba Unit Pelayanan Juara III Tingkat Propinsi Tahun 2010

396 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Agenda Prestasi Daerah Tingkat Regional Tingkat Nasional Keterangan
Perikanan
11 Lomba Masak Ikan Juara I Tingkat Propinsi Tahun 2011
12 Lomba Paramedik Juara III Tingkat Propinsi Tahun 2011
Puskeswan
13 Lomba Paramedik Juara I Tingkat Propinsi Tahun 2012
Puskeswan
14 Lomba Kios Daging Juara III Tingkat ropinsi Tahun 2012
Sehat
15 Lomba Kelompok Juara III Tingkat Propinsi Tahun 2012
agrobisnis Peternakan
16 Koperasi Wanita Terbaik Jawa Timur Surabaya, 19 Nov 2010
17 UMKM Award Juara Harapan I Surabaya,19 Nov 2010
18 Kabupaten/ Kota Pengahargaan Tahun 2010( sukesi )
pengerak Koperasi
19 UKM award Pelestari Juara Harapan II Tahun 2012(sukesi)
Budaya Kementrian Koperasi
20 Executif Citra Award Harapan II Primkopad Kodim 0805
Pelestari Budaya tahun 2011
21 Kopersai Berprestasi Harapan I Sumenep,19 Juli 2011
22 Koperasi Award Juara Harapan I Tahun 2011
23 UMKM Award Karya Juara Harapan II Tejo Groupp (Minto)
Tulis
24 Pasar tertib ukur 11 besar Jawa timur Tahun 2010
25 Penghargaan Adikarya Juara Tingkat Regional Tahun 2012
Pangan Nusantara
26 Kecil Menanam Dewasa Juara II Jawa Timur 21-Mei-12
Memanen (KMDM) (SDN Gemarang 6 Ngawi)
27 Kepala Desa Peduli Juara II Jawa Timur 21-Mei-12
Kehutanan (SDN Gemarang 6 Ngawi)
28 Lomba Perpustakaan 6 besar Jawa Timur (Desa Tahun 2011
Desa Ngrayundan Kec
Jogorogo)
29 Lomba Perpustakaan 10 besar Jawa Timur (Desa Tahun 2012
Desa Walikukun Kec. Ngawi
30 Unit Pelayanan Publik Juara II Tingkat Jawa Tahun 2011
Percontohan Jawa Timur
Timur
31 Gelar Budaya Kerja Peringkat 6 Jawa Timur Tahun 2011
32 Lomba Bidang Juara I Propoor Award IV 20, Nov 2012
Pemberdayaan
Masyarakat kerjasama
antar Desa Berkah Tani
Kec Geneng

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 397
No Agenda Prestasi Daerah Tingkat Regional Tingkat Nasional Keterangan
33 Profesional Award 5 Besar se Jawa Timur 5 Besar se Jawa 29, Nov 2012
Timur
34 Gerakan Sayang Ibu Terbaik I Propisi Tahun 2012 (Tahun
2013 –2014
(partisipasi)
35 Penghargaan Kelompok Terbaik 2 Propinsi Tahun 2012
Bina Keluarga Balita
36 KB Award 4 besar Tingkat Propinsi Juara harapan 1 Tahun 2012
37 Penghargaan Kader bina Terbaik I tingkat Propinsi Kategori pratama Tahun 2010
keluarga balita
38 Lomba Mantri Tani Pemenang Juara II Dalam rangjka
Teladan memperingati hari
krida Pertanian ke 39
tahun 2011
39 Lomba Unit Pemenang Juara I Dalam rangka
Pengembangan memperingati hari
Pengolahan Pemasaran krida pertanian ke 40
Hasil Tahun 2012,Surabaya,
juli, 2012
40 Stand Pameran Terbaik Pemenang Juara II Taman Budaya
Gelar seni Budaya Surabaya, April 2012
Daerah Th 2012
41 Penyelamat Lingkungan Juara I Tingkat Propinsi Surabaya,6 juni 2010
42 Adiwiyata Juara II Tingkat Propinsi Jakarta,8 juni 2010(
SDN Gemarang 2
Ngawi) Thn 2013-2014
43 Adipura Nominasi Tingkat Tahun 2012,2013-2014
Nasional
44 Kalpataru Kategori Juara I Tingkat Propinsi Dsn Jamus Ds Girikerto
Pembina Lingkungan Kec Sine Thn 2013-
2014
45 Lomba mocopat 10 besar propini Jawa Tahun 2010
Timur
46 Dalang Bocah 10 besar Propinsi Jawa Tahun 2011
Timur
47 Festival Dalang 5 Besar Propinsi Jawa Tahun 2011
Timur
48 Pengiring karawitan 5 Besar Propinsi Jawa Tahun 2011
Timur
49 Festival Musik 5 Besar Propinsi Jawa Tahun 2011
Timur
50 Festival Karawitan 5 Besar Propinsi Jawa Tahun 2011
Timur

398 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Agenda Prestasi Daerah Tingkat Regional Tingkat Nasional Keterangan
51 Festival Musium 5 Besar Propinsi Jawa Tahun 2011
Timur
52 Bidang Pemuda Olah
raga
1. Tinju kelas 69 Kg Meraih emas kejurda Tahun 2010
2. Tinju kelas walt Meraih emas Bupati Cup Tahun 2010
ringan 64 Kg Tulung Agung
Meraih emas tropi Bringin Tahun 2010
Meraih emas Turnamen Tahun 2010
Meraih emas propinsi Tahun 2010
3. Tinju kelas ringan Meraih perak kejurda Tahun 2010
60Kg
Meraih emas Bupati Tahun 2010
Tulung Agung
Meraih emas Turnamen Tahun 2010
Meraih emas propinsi Tahun 2010
4. Tiju kelas bulu 57 Kg Meraih emas Bupati Cup Tahun 2010
Malang
Meraih emas Tropi bringin Tahun 2010
Meraih emas turnamen Tahun 2010
Tahun 2010
Meraih emas,perak, Tahun 2010
perungu Propinsi
5. Tinju kelas bantam Meraih Perak Kejurda Tahun 2010
54Kg
Meraih emas Bupati Tahun 2010
Tulung Agung
Meraih emas Turnamen Tahun 2010
6. Tolak Peluru Meraih Emas,perak Tahun 2012
dan perungu PON
Riau
53 Kabupaten sehat Tingkat nasional Tahun 2007,2009,2011
Swasti Saba Padapa untuk tahun 2013 akan
dilaksanakan verifikasi
tingkat nasional bidang
penyehatan
Lingkungan
fakmakmin.
54 ODF ( Open Defecation Regional Nasional Pencanangan ODF
Free ) bebas dari BAB Tahun 2013Desa
disembarang tempat Hargomulyo Tahun
tahun 2013 2011

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 399
No Agenda Prestasi Daerah Tingkat Regional Tingkat Nasional Keterangan

55 Lomba Pelaksana Juara harapan I se Jawa Tahun 2011


terbaik Lingkungan Timur
bersih dan sehat (Bidang
penyehatan Lingkungan
Farmakmin)
56 Lomba Kadarkum Juara Harapan I Tk Tahun 2011
Bakorwil Madiun
57 Jaringan Dokumentasi Peringkat 5 se Jawa Timur Tahun 2012
dan Informasi Hukum
(JDIH )
58 Penerimaan Piagam Tingkat Nasional Tingkat Nasional Tahun 2015
Adipura
59 Penerimaan Piagam Kategori “BB” sangat baik Tahun 2015
PenghargaanSAKIP Tingkat Provinsi Jawa
Timur
60 Penghargaan Inovasi Juara 3 Tingkat Provinsi Tahun 2015
Pelayanan Publik Jawa Timur
61 PPID Award Juara 3 Tingkat Provinsi Tahun 2015
Jawa Timur
62 Penghargaan SAKIP Kategori “cc” cukup Tahun 2015
Tingkat Nasional
63 Penghargaan Swasti Tingkat Nasional Tahun 2015
SabaWiwerda/ Kab
Sehat
64 PenganugrahanInvestm Juara 2 Tingkat Provinsi Tahun 2015
enAward Bidang Kinerja Jawa Timur
Terbaik
65 Apresiasi Kinerja Pemenang Utama Tahun 2015
Program Pengendalian
Inflasi
“ Klaster Padi organic
binaan Pemda Kab.
Ngawi, mitra binaan
KPW Bt Kediri

Sumber : Bagian Humas Setda Kab Ngawi 2016

400 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN BOJONEGORO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Bojonegoro adalah merupakan daerah yang berada di Wilayah Provinsi Jawa Timur terletak
pada posisi 60059’ sampai 700 37’ Lintang Selatan dan 1120 25’ sampai 1120 09’ Bujur Timur, dengan jarak
+ 110 km dari ibu kota provinsi. Luas wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah 230.706 Ha dengan jumlah
penduduk tahun 2015 sebesar 1.453.880 jiwa terdiri dari 730.815 laki-laki dan 723.065 perempuan dengan
jumlah KK sebesar 453.726 KK. Secara administratif memiliki batas wilayah yaitu sebelah Utara Kabupaten
Tuban, sebelah Selatan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang, Sebelah Timur Kabupaten Lamongan
dan sebelah Barat Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora (Provinsi Jawa Tengah). Pembagian Wilayah
Kabupaten Bojonegoro terdiri dari 28 Kecamatan, meliputi 11 kelurahan dan 419 desa.

Tata guna lahan di Kabupaten Bojonegoro terdiri atas sawah seluas 76.848 ha, tanah kering 48.932 ha,
kawasan hutan seluas 95.935 ha, sempadan sungai dan waduk seluas 2,209 Ha dan lain-lain seluas 6.779
ha. Sedangkan keadaan topografi Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh keadaan tanah yang berbukit
yang berada di sebelah Selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan Utara (Pegunungan Kapur Utara) yang
mengapit dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo yang merupakan daerah
pertanian yang subur.

Permukaan tanah di Kabupaten Bojonegoro rata-rata relatif rendah, yaitu berada pada ketinggian antara
25 m – 500 m dari permukaan laut dengan kemiringan rata-rata mencapai kurang dari 2%, serta dengan
curah hujan di wilayah ini umumnya tidak merata yaitu berkisar antara 1.500 mm – 2.500 mm pertahun.

Tabel Luas Wilayah Menurut Kemiringan Tanah


No. Kemiringan Tanah (%) Luas (Ha) (%)
1 0 – 2% 127.109 55,10
2 2% - 15% 83.429 36,16
3 15% - 40% 17.312 7,50
4 > 40% 2.856 1,24
Jumlah 230.706 100
Sumber Data : Profil Daerah Kabupaten Bojonegoro 2015

Tabel Luas Wilayah Menurut Ketinggian Tempat

No Ketinggian Tempat (mdpl) Luas (Ha) (%)


1. < 25 m 43.155 18,71
2. 25 m – 99,99 m 104.629 45,35
3. 100 m – 499,9 m 82.629 35,69
4. > 500 574 0,25
Jumlah 230.706 100
Sumber Data : Profil Daerah Kabupaten Bojonegoro 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 401
Tabel Luas Areal Menurut JenisTanah

No. Luas (Ha) (%)


Jenis Tanah
1. Alluvial 46.349 20,09
2. Grumusol 88.937 38,55
3. Litosol 50.871 22,05
4. Medeteran 44.549 19,31
Jumlah 230.706 100

Sumber Data : Profil Daerah Kabupaten Bojonegoro 2015

2. Demografi
Populasi Penduduk di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016 mencapai 1.453.191 jiwa (457.068) KK
dibandingkan Tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,74%

Tabel Perkembangan Penduduk


Uraian Satuan 2013 2014 2015 2016
Jumlah Penduduk Jiwa 1.450.934 1.453.043 1.453.880 1.453.191
- Laki – laki 730.064 730.879 730.815 730.109
- Perempuan 720.870 722.164 723.065 722.940
Jumlah KK KK 443.466 455.793 453.726 457.068

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Per Kecamatan Tahun 2015

Jumlah Penduduk
No. Kecamatan Total
Laki-Laki Perempuan
1 Ngraho 26.204 25.656 51.860
2 Tambakrejo 30.339 30.266 60.605
3 Ngambon 6.576 6.542 13.118
4 Ngasem 34.471 33.733 68.204
5 Bubulan 8.273 8.496 16.769
6 Dander 46.513 45.842 92.355
7 Sugihwaras 25.832 25.470 51.302
8 Kedungadem 45.949 45.370 91.319
9 Kepohbaru 37.048 35.763 72.811
10 Baureno 44.603 43.182 87.785
11 Kanor 33.071 32.930 66.001
12 Sumberrejo 38.999 38.844 77.843
13 Balen 35.480 35.197 70.677
14 Kapas 28.921 27.977 56.898

402 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Penduduk
No. Kecamatan Total
Laki-Laki Perempuan
15 Bojonegoro 48.981 49.585 98.566
16 Kalitidu 27.977 27.519 55.496
17 Malo 17.748 17.800 35.548
18 Purwosari 16.856 17.039 33.895
19 Padangan 25.322 25.181 50.503
20 Kasiman 17.434 17.461 34.895
21 Temayang 20.428 20.300 40.728
22 Margomulyo 12.724 13.012 25.736
23 Trucuk 22.491 22.278 44.769
24 Sukosewu 23.987 23.262 47.249
25 Kedewan 7.268 7.356 14.624
26 Gondang 14.100 14.055 28.155
27 Sekar 15.138 15.038 30.176
28 Gayam 18.082 17.911 35.993
Jumlah 730.815 723.065 1.453.880
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian
Perkembangan luas tanam berbagai komoditas dapat diamati sebagaimana disajikan pada tabel
berikut :

Tabel Perkembangan Luas Tanam Tanaman Pangan di Kab. Bojonegoro

No Jenis Komoditi 2014 (Ha) 2015 (Ha) 2016 (Ha)


1 Padi 148.719 152.691 167.786
2 Jagung 44.721 48.890 50.084
3 Kedelai 16.828 16.219 12.048
4 Ubi Kayu 2.913 3.537 3.392
5 Ubi Jalar 72 123 92
6 Kacang Tanah 2.763 6.008 3.554
7 Kacang Hijau 4.255 3.844 7.525
8 Sorgum - -
9 Sayur – sayuran
a. Bawang Merah 1.205 2.461 2.760
b. Kacang Panjang 139 59 102

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 403
No Jenis Komoditi 2014 (Ha) 2015 (Ha) 2016 (Ha)
c. Cabe Rawit 345 289 539
d. Tomat 73 80 72
e. Terong 780 608 548
10 Buah – buahan :
a. Belimbing 1.723 916 299
b. Mangga 7.759 2.480 3.179
c. Pisang 154.098 159.375 199.724
d. Salak 800 415 295
Sumber : Dinas Pertanian Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Luas Panen Pertanian Tanaman Pangan


dan Hortikultura di Kab Bojonegoro

No Jenis Komoditi 2014 (Ha) 2015 (Ha) 2016 (Ha)


1 Padi 150.945 148.063 165.002
2 Jagung 37.765 46.189 49.918
3 Kedelai 19.405 16.280 11.649
4 Ubi Kayu 3.324 3.607 3.215
5 Ubi Jalar 327 121 76
6 Kacang Tanah 2.159 3.429 3.334
7 Kacang Hijau 1.167 2.828 3.662
Hortikultura :
8 Sayur – sayuran 2.867
a. Bawang Merah 1.408 1.781 79
b. Kacang Panjang 129 118 522
c. Cabe Rawit 335 279 71
d. Tomat 103 63 503
e. Terong 612 672
9 Buah – buahan : 46.132
a. Belimbing 54.721 63.401 420.317
b. Mangga 668.206 757.658 3.226.413
c. Pisang 3.466.564 3.101.211 92.172
d. Salak 111.256 110.869 165.002
Sumber : Dinas Pertanian Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Produksi Pertanian Tanaman Pangan di Kab Bojonegoro

No Jenis Komoditi 2014 (Ton) 2015 (Ton) 2016 (Ton)


1 Padi 847.857 907.837,5 1.050.072
2 Jagung 190.611 225.795 236.312
3 Kedelai 27.926 27.907 19.967

404 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Jenis Komoditi 2014 (Ton) 2015 (Ton) 2016 (Ton)
4 Ubi Kayu 71.198 55.863 65.020
5 Ubi Jalar 7.606 2.706 1.783
6 Kacang Tanah 2.462 4.764 3.990
7 Kacang Hijau 8.064 19.513 -
Hortikultura :
8 Sayur – sayuran
a. Bawang Merah 19.138 24.239 20.335
b. Kacang Panjang 237 1.907 126
c. Cabe Rawit 438 4.716 1.339
d. Tomat 5.264 637 167
e. Terong 2.684 18.323 8.733
9 Buah - buahan :
a. Belimbing 936 947 906
b. Mangga 21.850 77.531 10.738
c. Pisang 55.036 32.810 146.771
d. Salak 740 675 866
Sumber : Dinas Pertanian Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Tingkat Produktivitas Lahan Pertanian


Tanaman Pangan di Kabupaten Bojonegoro ( Ton/Ha)
No Jenis Komoditi 2014 2015 2016
1 Padi 56,17 58,19 63,64
2 Jagung 50,47 48,89 47,34
3 Kedelai 14,39 17,14 17,04
4 Ubi Kayu 214 154,88 202,24
5 Ubi Jalar 232,60 223,64 234,68
6 Kacang Tanah 11,40 13,89 14,97
7 Kacang Hijau 6,91 6,91
8 Sorgum - -
Hortikultura :
9 Sayur – sayuran
a. Bawang Merah 135,9 70,93 13,05
b. Kacang Panjang 18 28,14 15,95
c. Cabe Rawit 13,07 39,35 25,65
d. Tomat 51,10 25,24 23,52
e. Terong 182,94 170,27 173,62
10 Buah – buahan :
a. Belimbing 17,10 14,94 15,74
b. Mangga 32,69 102,33 25,55
c. Pisang 15,88 10,58 36,56

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 405
No Jenis Komoditi 2014 2015 2016
d. Salak 6,65 6,09 5,81
Sumber : Dinas Pertanian Kab.Bojonegoro

b. Ketahanan Pangan

Tabel Realisasi Pengadaan Gabah/Beras Tahun 2014-2015 Untuk Kabupaten Bojonegoro


dan Perbandingan Dengan Seluruh Wilayah Kerja Sub Divre Bojonegoro
Kab. Bojonegoro Wil. Sub Divre III
Tahun
Gbh (ton) Brs (ton) Gbh (ton) Brs (ton)
2014 4.713 30.479 14.952 96.639
2015 880 15.629 6.234 50.325
Sumber : Perum Bulog Sub Divre III Bojonegoro

Tabel Realisasi Penyaluran Raskin Untuk Wilayah Kab. Bojonegoro


Tahun Jumlah Per Bulan Jumlah Per Tahun
KK KG KK KG
2014 118.354 1.775.310 1.775.310 23.079.030
2015 118.354 1.775.310 1.775.310 23.079.030
Sumber : Perum Bulog Sub Divre Bojonegoro

Tabel Realisasi Penyaluran Selain Untuk Raskin


No Penyaluran 2014 (ton) 2015 (ton)
1 Depsos 1 -
2 Depkeh 50,80 -
3 AMD/Den Bek - -
4 Operasi Pasar 1 9
5 CBP 51 10
6 Move Reg/Nas 22.100 9.662
7 Raskin DSR CBP 1.775 1.775
8 Raskin 13 1.775 1.775
9 Raskin 14 1.775 1.775
10 Raskin 15 1.775 -
Sumber : Perum Bulog Sub Divre Bojonegoro

c. Perkebunan

Perkembangan usaha perkebunan dengan indikator kinerja yang dapat dilihat dalam perkembangan
tanaman perkebunan sebagaimana disajikan pada tabel berikut :

Tabel Perkembangan Luas Tanam Perkebunan di Kab. Bojonegoro


Tahun
No. Uraian Satuan
2015 2016
1 Tembakau

406 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
- Tembakau Virginia Ha 4.061,5 2.635,20
- Tembakau jawa Ha 2.307 1.400,50
2 Kelapa Ha 2.409,5 2.409,50
3 Tebu Ha 1.862 1.650,47
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Luas Panen Perkebunan di Kab. Bojonegoro


Tahun
No. Uraian Satuan
2015 2016
1 Tembakau
- Tembakau Virginia Ha 4.061,5 2.635,20
- Tembakau jawa Ha 2.307 1.400,50
2 Kelapa Ha 2.409,5 2.409,50
3 Tebu Ha 1.862 1.650,47
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Produksi Perkebunan di Kab. Bojonegoro


Tahun
No. Uraian Satuan
2015 2016
1 Tembakau
- Tembakau Virginia Ton 3.931,1 3.162,20
- Tembakau jawa Ton 2.588,6 1.831,50
2 Kelapa Butir 73,97 73,97
3 Tebu Ton 135.926 113.057,20
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja


di Bidang Perkebunan Kabupaten Bojonegoro
Tahun
No. Uraian Satuan
2014 2015
1 Tembakau Org 18.030 16.428
2 Kelapa Org 16.500 16.500
3 Tebu Org 9.430 9.310
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendapatan di Sub Urusan Perkebunan


Kabupaten Bojonegoro
Tahun
No. Uraian Satuan
2014 2015
1 Tembakau Rp./Ha 7.900.000 10.500.000

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 407
2 Kelapa Rp./Ha 11.000.000 8.500.000
3 Tebu Rp./Ha 18.650.000 18.650.000
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendapatan Hasil Tembakau (PAD/Retribusi)


Kabupaten Bojonegoro
Tahun
No Uraian Sat
2014
2015
1 Pinjaman modal petani Rp - -
tembakau
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Bojonegoro

d. Peternakan

Bidang peternakan tahun 2016 dapat diamati dari perkembangan-perkembangan sebagaimana


disajikan pada tabel berikut :

Tabel Perkembangan Populasi Ternak


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 – 2016
Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016
1 Ternak besar
Sapi Ekor 186.861 201.954
Sapi Perah Ekor 34 36
Kerbau Ekor 1.128 957
Kuda Ekor 137 110
2 Ternak kecil
Kambing Ekor 117.742 122.961
Domba Ekor 145.662 153.264
3 Ternak unggas
Ayam ras pedaging Ekor 1.040.101 1.450.326
Ayam ras petelor Ekor 23.345 32.410
Ayam buras Ekor 1.531.312 1.543.952
Itik Ekor 73.941 78.899
Mentok Ekor 43.508 39.791
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Produksi Hasil Ternak


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 – 2016

Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016
1 Daging Ton 20.518 24.349

408 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2 Telor Ton 1.429 1.534
3 Susu Ton 34 36
Sumber : Dinas Peternakan dan perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Konsumsi Daging, Telor dan Susu


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 – 2016
Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016
1 Daging Kg/Kapita/Th 14,34 14,39
2 Telor Kg/Kapita/Th 5,09 5,11
3 Susu Kg/Kapita/Th 3,02 3,03
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Peternakan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Tahun
No Uraian Sat.
2014 2015
1 Ternak besar
- Sapi Org 58.712 63.537
- Kerbau Org 347 347
- Kuda Org 61 47
2 Ternak kecil
-Kambing Org 5.523 5.887
-Domba Org 6.932 7.283
3 Ternak unggas
-Ayam ras pedaging Org 906 1.040
-Ayam ras petelor Org 43 47
-Ayam buras Org 1.520 1.531
-Itik Org 1.084 739
-Mentok Org 432 435
4 Ternak lain-lain - -
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendapatan Petani di Bidang Peternakan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015

Tahun
No Uraian Satuan
2014 2015
1 Ternak besar
- Sapi /Th 6.274.133 6.587.840
- Kerbau /Th 4.314.933 4.530.680
- Kuda /Th 6.274.133 6.587.840
2 Ternak kecil

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 409
Tahun
No Uraian Satuan
2014 2015
-Kambing /Th 8.000.000 8.533.333
-Domba /Th 8.000.000 8.533.333
3 Ternak unggas
-Ayam ras pedaging /Th 26.666.667 28.444.444
-Ayam ras petelor /Th 22.222.222 23.333.333
-Ayam buras /Th 15.555.556 15.777.778
-Itik /Th 3.888.889 4.000.000
-Mentok /Th 2.777.778 3.000.000
4 Ternak lain-lain - -
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bojonegoro

e. Perikanan dan Kelautan

Tabel Perkembangan Budidaya Perikanan


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 - 2016

Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016
1 Kolam Ha 110,62 110,73
2 Sawah tambak Ha 166 166
3 Mina Padi - 2 2,5
4 Waduk Ha 620 620
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Produksi Perikanan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 - 2016

Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016
1 Penangkapan
- Sungai Ton 403,00 414,3
- Rawa/lain-lain Ton 29,03 -
- Waduk Ton 476,79 527,29
2 Budi daya
- Tambak Ton -
- Kolam Ton 2.806,14 3.132,63
- Sawah Tambak Ton 506,40 524,89
- Mina Padi Ton 3,20 4
Sumber : Dinas Peternakan dan perikanan Kab.Bojonegoro

410 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Bidang Perikanan
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2014 2015
1 Penangkapan 1.161 1.186
- Sungai Orang 981 996
- Rawa/lain-lain Orang 15 15
- Waduk Orang 165 175
2 Budi daya 2.176 2.225
- Kolam Orang 2.092 2.141
- Sawah Tambak Orang 80 80
- Mina Padi Orang 4 4
- Tambak Orang - -
Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendapatan di Bidang Perikanan Kab. Bojonegoro

Tahun
No Uraian Sat
2014 2015
1 Penangkapan
- Sungai /Th. 9.471.350 10.075.000
- Rawa/lain-lain /Th. 9.118.200 580.800
- Waduk /Th. 7.780.700 9.185.400
2 Budi daya
- Kolam /Th. 19.653.600 21.110.500
- Sawah Tambak /Th. 99.536.200 103.660.400
- Mina Padi /Th 28.950.000 29.110.000
- Tambak /Th. - -
Sumber : Dinas Peternakan dan perikanan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Konsumsi Ikan Tahun 2014 - 2015


Tahun
No Uraian Satuan
2014 2015
1 Konsumsi Ikan Kg/Kapita/Th 16,90 17,96
Sumber : Dinas Peternakan dan perikanan Kab.Bojonegoro

f. Perindustrian dan Perdagangan

Tabel Perkembangan Unit Usaha Perdagangan di Kab Bojonegoro

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Pedagang/Usaha Besar Unit 480 491
2 Pedagang/Usaha menengah Unit 1.382 1.530

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 411
No Uraian Satuan 2014 2015
3. Pedagang/ Usaha kecil Unit 10.811 11.718
Jumlah 12.673 13.669
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Perdagangan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Pedagang/Usaha Besar Orang 17.725 18.057
2 Pedagang/Usaha menengah Orang 7.973 9.225
3. Pedagang/ Usaha kecil Orang 31.786 35.258
Jumlah Orang 57.484 62.540
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Nilai Investasi Perdagangan


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Pedagang / Usaha Besar Ribuan Rp 1.073.932.958 1.293.564.234
2 Pedagang / Usaha Menengah Ribuan Rp 284.495.562 420.201.559
3 Pedagang / Usaha Kecil Ribuan Rp 508.477.381 661.495.952
Jumlah Ribuan Rp 1.866.905.901 2.375.261.745
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perdagangan Yang Bergerak di bidang Eksportir dan Importir


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015
No Uraian Sat. 2014 2015
Eksport
1 Tembakau US.$ 742.851 949.750
2 Daging bekicot US.$ 876.260 1.315.217
3 Produk dari kayu US.$ 216.424 1.311.851
4 Sarang burung wallet US.$ 9.791.394 2.325.474
Jumlah US.$ 11.626.934 5.902.293

Import
1 Tembakau US.$ 136.905 -
Jumlah US.$ 136.905 -
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Prasarana Perdagangan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Pasar Umum Daerah Buah 11 11
2 Pasar Umum Desa Buah 70 70

412 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
3 Supermarket Buah 14 40
4 Komplek Pertokoan Buah 10 33
5 Pasar Hewan (Daerah ) Buah 1 1
6 Pasar Hewan (Desa) Buah 10 10
Sumber : Bagian Administrasi Perekonomian

Tabel Perkembangan Unit Usaha Sektor Industri


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2016
No Uraian Sat. 2014 2015 2016
1 Industri kimia, agro dan hasil hutan Unit 22.716 23.076 23.554
2 Industri logam, mesin elektro dan aneka Unit 2.176 2.216 2.261
Jumlah Unit 24.892 25.292 25.815
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2016
No Uraian Sat. 2014 2015 2016
1 Industri kimia, agro dan hasil hutan Orang 68.609 70.268 71.713
2 Industri logam, mesin elektro dan aneka Orang 5.437 5.517 5.630
Jumlah Orang 74.046 75.785 77.343
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendapatan di Sektor Industri


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2016
No Uraian Sat. 2014 2015 2016
1 Industri kimia, agro dan hasil hutan Ribuan 2.165.216.000 2.276.996.672 2.524.499.379

2 Industri logam, mesin elektro dan aneka Ribuan 281.780.218 310.499.546 344.249.022

Jumlah Ribuan 2.446.996.218 2.587.496.218 2.868.748.401


Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Nilai Produksi di Sektor Industri


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Sat. 2014 2015
1 Industri kimia, agro dan hasil hutan Ribuan 4.167.902.305 4.401.440.656
2 Industri logam, mesin elektro dan aneka Ribuan 810.908.000 4.401.440.656
Jumlah Ribuan 4.978.810.305 5.239.810.305
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Nilai Investasi Pada Sektor Industri


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015
No Uraian Sat. 2014 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 413
1 Industri kimia, agro dan hasil hutan Ribuan 205.234.173 284.434.273
2 Industri logam, mesin elektro dan aneka Ribuan 14.200.000 12.000.000
Jumlah Ribuan 219.434.273 260.434.273
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Bojonegoro

g. Koperasi

Tabel Perkembangan KSP/USP - Koperasi


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2016
No Uraian Sat 2014 2015 2016
1 Jumlah Koperasi Unit 1.120 1.143 1.308
2 Jumlah Anggota Orang 214.063 226.026 233.295
3 Jumlah Manajer Orang 40 40 190
4 Jumlah Karyawan Orang 451 454 1.197
5 Jumlah Pengurus Orang 3.321 3.390 3.924
6 RAT Koperasi 650 678 349
7 Modal sendiri (dalam ribuan) Rp. 128.564.851 135.867.147 376.722.617
8 Modal luar (dalam ribuan) Rp. 32.255.911 32.255.911 48.839.188
9 Asset (dalam ribuan) Rp. 237.564.172 309.977.915 352.857.274
10 Volume usaha (dalam ribuan) Rp. 289.320.345 592.607.322 2.243.289.453
11 Sisa hasil usaha (dalam ribuan) Rp. 36.375.239 39.040.439 56.625.898
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015-2016
Perkembangan
No Uraian
2015 2016
1 Usaha Mikro dan Kecil 75.694 76.467
2 Usaha Menengah 720 797
3 Usaha Besar - -
Jumlah 76.414 77.264
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Kredit Lunak KSP/ USP - Koperasi Pinjaman Perkuatan Modal
Sumber Dana APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Perkembangan
No Uraian Satuan
2014 2015
1 Alokasi dana (dalam rupiah) Rp. 490.000.000 -
2 Koperasi Penerima Unit UKM 10 -
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Dana Hibah Koperasi


Sumber Dana APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2015
Perkembangan
No Uraian Satuan
2014 2015
1 Alokasi dana (dalam rupiah) Rp. 1.650.000.000 3.650.000.000

414 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2 Koperasi (Kelompok Unit UKM 66 146
Fungsional, KMDH)
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Dana Hibah Koperasi


Sumber Dana APBN Tahun 2014-2015
Perkembangan
No Uraian Satuan
2014 2015
1 Alokasi dana (dalam rupiah) Rp. 2.785.000.000 1.650.000.000
2 Koperasi Penerima Unit UKM 63 66
Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kab.Bojonegoro

h. Pariwisata

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2016


Uraian Satuan 2014 2015 2016
No
1 Hotel/Penginapan
- Hotel Bintang 5 Buah 1 1
- Hotel Bintang 3 Buah 3 3 1
- Melati Buah 14 14 3
- Home Stay Buah 2 2 2
Jumlah Pengunjung Orang 112.500 69.456 49.767
2 Restoran dan Rumah Makan
- Restoran Buah 8 8 8
- Rumah Makan Buah 47 65 63
- Jumlah Pengunjung Orang 1.491.260 1.706.940 1.911.772
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Bojonegoro

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan
Tabel Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2016
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1 Program Keaksaraan Orang 7.669 12.752 12.752
2 Tamat TK / RA Orang 16.275 17.292 19.812
3 Tamat SD Sederajat Orang 19.005 18.415 17.702
4 Tamat SLTP Sederajat Orang 17.702 18.740 17.021
5 Tamat SLTA Sederajat Orang 13.132 14.207 12.726
6 Kelompok Bermain Anak 10.160 10.160 12.613
Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 415
Tabel Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Usia Sekolah dan Yang Bersekolah
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Jumlah (orang / anak)
Tahun Sekolah Belum Sekolah
Jumlah Menurut Usia
Jumlah (%) Jumlah (%)
1. Jumlah Penduduk Menurut Usia 7 – 12 Tahun
2014 100.641 107.561 101,01 324 0,24
2015 121.252 124.855 102,97 111 0,10
2. Jumlah Penduduk Menurut Usia 13 – 15 Tahun
2014 55.710 55.728 100,03 652 1,25
2015 65.526 71.501 109,12 321 0,85
3. Jumlah Penduduk Menurut Usia 16 – 18 Tahun
2014 52.310 44.433 84,94 752 13,02
2015 62.854 52.944 84,26 542 10,22
Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendidikan Dasar/Menengah dan Atas


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Tahun Lembaga Siswa (Anak) Guru (Orang)
1. Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak
2014 1.937 41.355 5.023
2015 1.937 46.441 5.034
2. Pendidikan Tingkat SD/MI (Negeri/Swasta)
2014 768/241 107.561 9.803
2015 744/241 110.062 9.814
3. Pendidikan Tingkat SMP/MTs (Negeri/Swasta)
2014 111/108 55.728 4.416
2015 116/108 85.501 4.435
4. Pendidikan Tingkat SMA/SMK/MA (Negeri/Swasta)
2014 51/49/49 44.433 3.799
2015 50/54/49 42.420 3.804
Sumber Data : Dinas Pendidikan Nasional Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Angka Partisipasi Kabupaten Bojonegoro


Eksisting Tahun Kondisi Tahun 2015
No Uraian Satuan
2014 Target Realisasi
APK (%) 101,01 101,03 102,97
1 SD/MI
APM (%) 99,73 100,00 100,02
APK (%) 100,03 100,03 109,12
2 SMP/MTs
APM (%) 93,19 93,88 93,92
APK (%) 84,95 86,17 86,26
3 SMA/SMK/MA
APM (%) 80,01 84,28 84,43

416 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Perkembangan Jumlah Lulusan Sekolah, Angka Transisi dan Daya Tampung
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

Angka Lulusan (%)


Tahun
SD / MI SLTP / MTs SLTA / MA
2014 100,00 100,00 100,00
2015 100,00 99,69 99,74
Angka Transisi (%)
Tahun
SD / MI – SLTP / MTs SLTP / MTs – SLTA / MA
2014 99,83 98,02
2015 99,87 98,35
Daya Tampung
Tahun
SD / MI SLTP / MTs SLTA / MA
2014 106 245 298
2015 106 245 298

Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Fasilitas Sekolah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015


No Uraian Satuan 2014 2015
1 Fasilitas Sekolah SD/MI
- Jumlah Gedung Unit 1.131 1.131
- Jumlah R. Kelas Lokal 5.502 5.513
- Jumlah R. Guru Lokal 1.022 1.035
- Jumlah R. Perpustakaan Lokal 923 935
2 Fasilitas Sekolah SMP/MTs
- Jumlah Gedung Unit 243 249
- Jumlah R. Kelas Lokal 1.732 1.745
- Jumlah R. Guru Lokal 230 241
- Jumlah R. Perpustakaan Lokal 139 142
3 Fasilitas Sekolah SM/MA
- Jumlah Gedung Unit 153 159
- Jumlah R. Kelas Lokal 1.249 1.264
- Jumlah R. Guru Lokal 91 98
- Jumlah R. Perpustakaan Lokal 169 178
Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Tabel Angka Drop Out Anak Sekolah Kabupaten Bojonegoro


Tahun 2014 – 2016

No Uraian Satuan 2014 2015 2016


1 - SD / MI % 0,03 0,02 0,01
2 - SLTP / MTs % 0,23 0,13 0,1

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 417
3 - SLTA / MA % 0,34 0,49 0,44

Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Tabel Rasio Guru/Murid, Sekolah/Murid, Kelas/Murid Sekolah


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian 2014 2015


1 SD Sederajat
- Guru / Murid 1/11 1/11
- Sekolah / Murid 1/106 1/106
- Kelas / Murid 1/17 1/17
2 SLTP Sederajat
- Guru / Murid 1/12 1/12
- Sekolah / Murid 1/254 1/254
- Kelas / Murid 1/28 1/28
3 SLTA Sederajat
- Guru / Murid 1/11 1/11
- Sekolah / Murid 1/298 1/298
- Kelas / Murid 1/32 1/32

Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah (PLS)


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


Kelompok Belajar
1 Paket A Kelompok 68
- Warga Belajar W.B 2.040 2.210
- Tutor Orang 340 330
2 Paket B Kelompok 64
- Warga Belajar W.B. 1.920 3.206
- Tutor Orang 384 408
3 Paket C Kelompok 190
- Warga Belajar W.B. 4.750 7.336
- Tutor Orang 1.330 1.547
4 PKBM Lembaga 32 32
5 Kursus Lembaga 45 47
6 TBM Lembaga 129 140
7 Kelompok Bermain Lembaga 588 680

Sumber : Dinas Pendidikan Kab.Bojonegoro

418 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
b. Kesehatan
Tabel Perkembangan Prasarana dan Sarana Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Prasarana
- Posyandu Buah 1.602 1.616
- Polindes Buah 339 347
- Puskesmas Pembantu Buah 68 68
- Puskesmas non perawatan Buah 12 12
- Puskesmas Perawatan Buah 24 24
- Rumah Sakit Daerah Buah 3 3
- Rumah Sakit Swasta + RS POLRI Buah 7 7
- Klinik Bersalin / Balai Persalinan Buah 15 15
2 Ketenagaan & Sarana
- Dokter Umum Orang 178 234
- Dokter Spesialis Orang 57 59
- Perawat Orang 951 1178
- Bidan Orang 699 991
- Jumlah tempat tidur RS dan Puskesmas Buah 1.106 1.113
3 Rasio Pelayanan
- Puskesmas Terhadap Penduduk 1:40.362 1:34:350
- Rasio Dokter Umum thd penduduk 1:8.163 1:5:282
- Jumlah kunjungan ke RS 210.826 270.497
- Jumlah kunjungan ke Puskesmas 785.835 609.610

Sumber : Dinas Kesehatan Kab.Bojonegoro

Tabel Perkembangan Kapasitas Rumah Sakit Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Kapasitas tempat tidur (baru) TT 293 293
2 Paviliun/ Utama/ VIP TT 17 17
3 Utama TT 7 7
4 Kelas I TT 82 82
5 Kelas II TT 39 39
6 Kelas III TT 148 148
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo

Tabel Indikator Pelayanan Rumah Sakit Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Sat 2014 2015


1 Rata-rata kunjungan rawat jalan perhari Orang 568 664
2 BOR (dengan perhitungan TT = 293) % 79,08 86,66

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 419
No Uraian Sat 2014 2015
3 ALOS Hari 5,45 5,45
4 TOI Hari 1,45 0,84
5 BTO Kali 52,76 58,27
6 NDR % 4,19 51,1
7 GDR % 7,47 86,6

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R. Sosodoro Djatikoesoemo

Tabel Perkembangan Kapasitas RSUD Sumberrejo


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Kelas Utama TT 4
2 Kelas I TT 11 2
3 Kelas II TT 18
4 Kelas III TT 21 48
5 Ruang Isolasi TT - -
6 Ruang ICU TT - -
7 Perinatologi TT - 15
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo

Tabel Indikator Pelayanan RSUD Sumberrejo


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Rata-rata kunjungan Orang 33 36
rawat jalan perhari
2 BOR % 56,10 72,81
3 ALOS Hari 3,74 4,33
4 TOI Hari 2,92 1,62
5 BTO Kali 54,84 61,38
6 NDR Per 1000 24,07 33,27
Penderita
7 GDR Per 1000 37,93 19,01
Penderita
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo

Tabel Perkembangan Kapasitas RSUD Padangan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Kelas Paviliun TT 3 -
2 Kelas I TT 8 6
3 Kelas II TT 4 -
4 Kelas III TT 52 51
5 Ruang Isolasi TT 2 2
6 ICU / HCU TT 4 7

420 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015
7 Ruang Observasi TT 4 4
8 Neonatus TT 2 -
9 Kamar Bersalin TT 3 2

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Padangan

Tabel Indikator Pelayanan RSUD Padangan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Rata-rata kunjungan Orang 54 99
rawat jalan perhari
2 BOR % 59,25 77,79
3 ALOS Hari 6,4 3,45
4 TOI Hari 4,7 1,37
5 BTO Kali 44,61 81,74
6 NDR Per 1000 Penderita 47,32 14,02
7 GDR Per 1000 Penderita 21,48 40,60

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Padangan

Kinerja Pelayanan RSUD Padangan


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian 2014 2015
1 Jumlah Penderita Rawat Inap 3.312 4.474
2 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 36.970 35.869
3 Jumlah Pemeriksaan Laborat 11.554 9.339
4 Jumlah Kunjungan Radiologi 2.369 3.096
5 Jumlah Kunjungan Rehab Medic 2.852 3.767
6 Jumlah Kunjungan IGD 4.553 4.929
7 Jumlah Persalinan 307 412
8 Jumlah Kunjungan Bedah/Tindakan Bedah 3.443 3.637
9 Jumlah Pasien Miskin Jamkesmas 10.475 11.283
10 Jumlah Pasien Miskin Jamkesda 1.853 2.883

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Padangan

c. Ketenagakerjaan
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2016
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
1 Jumlah Penduduk Orang 1.453.043 1.482.103 1.453.191

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 421
No Uraian Satuan 2014 2015 2016
2 Penduduk Bukan Usia kerja Orang 317.843 331.162 281.789
3 Penduduk Usia Kerja Orang 1.133.046 776 / 125 1.172.091
4 Angkatan Kerja Orang 789.071 802.361 828.965
5 Angkatan Kerja tertampung Orang 770.010 782.125 809.403
6 Pencari Kerja Terdaftar Orang 3.951 5.116 3.862
7 Penganggur Orang 19.061 20.238 23.320

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan Jumlah Penduduk


Berdasarkan Latar Belakang Mata Pencaharian
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Pertanian Orang 326.370 320.685
2 Buruh Orang 116.447 118.775
3 Perdagangan Orang 141.119 132.655
4 Industri Orang 81.260 59.721
5 Jasa Orang 92.790 150.831
6 Peg.Neg/ABRI/Pensiunan Orang 12.024 -
7 Tenaga kerja Musiman Orang - -

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan Pengerahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Pria Orang 131 228
2 Wanita Orang 214 109
Jumlah Orang 345 337

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan Remmittance
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Kantor Pos Bojonegoro Rupiah - -
2 Bank Jatim Rupiah - -
3 Bank BRI Rupiah - -
4 Bank Danamon Rupiah - -
5 Bank Mandiri Rupiah - -
6 Bank BNI’ 46 Rupiah - -

422 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
7 Bank Indonesia Rupiah 34.891.550.000 34.891.550.000
Jumlah Rupiah 34.891.550.000 34.891.550.000
Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan Kebutuhan Lapangan Kerja


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Lapangan kerja menurut bidang Satuan 2014 2015


1 Pertanian Orang 4.335 4.435
2 Pertambangan Orang 3.015 3.523
3 Industri Orang 2.050 2.635
4 Listrik Orang 200 235
5 Bangunan Orang 3.125 3.204
6 Perdagangan Orang 2.250 2.231
7 Perhubungan Orang 1.675 1.472
8 Keuangan Orang 250 232
9 Jasa dan lainnya Orang 2.161 2.271

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan Negara Penempatan Tenaga Kerja Indonesia


Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Tahun 2013 Tahun 2014
No Negara Tujuan
L P L L P Jumlah
1 Malaysia 34 37 71 46 7 53
2 Singapura - 20 20 - 22 22
3 Hongkong - 71 71 - 71 71
4 Taiwan 52 92 144 58 130 188
5 Brunei Darussalam 32 - 32 - 1 1
6 Korea Selatan - - - - - -
7 Saudi Arabia - - - - - -
8 Abu Dhabi - - - - - -
9 Qatar 4 - 4 - - -
10 Oman - 2 2 - - -
11 Bahrain - 1 1 - 1 1
12 Aljasair - - - 1 - 1
Jumlah 122 223 345 105 232 337

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 423
Perkembangan Pemberangkatan Transmigrasi Kab. Bojonegoro

No Kecamatan Satuan 2014 2015


1 Balen KK/ Orang - -
2 Kepohbaru KK/ Orang 1 -
3 Kedungadem Kk/ Orang 1 1/3
4 Sugihwaras KK/ Orang - 1/7
5 Dander KK/ Orang - 1/5
6 Temayang KK/ Orang - -
7 Trucuk KK/ Orang - 1/2
8 Sumberrejo KK/ Orang 2 -
9 Sukosewu KK/ Orang 1 -
10 Bubulan KK/ Orang - 1/3
11 Gayam KK/ Orang - -
12 Kalitidu KK/ Orang - -
Jumlah KK/ Orang 5 5/13

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro


.

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


Permasalahan sosial diakibatkan dari dampak kesenjangan sosial, sehingga pada kondisi tersebut
menyebabkan timbulnya masyarakat penyandang masalah sosial. Sebagai pendekatan dalam
penanganannya dilakukan melalui pendekatan baik individu maupun kelompok yang sesuai dengan
kondisi sosial masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai adalah menumbuh kembangkan kepercayaan
diri untuk dapat hidup sederajat dengan masyarakat lainnya. Kondisi masalah sosial masyarakat
secara lengkap dapat dilihat dari data yang disajikan pada tabel berikut :

Perkembangan Kesejahteraan Sosial


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2016

No Uraian Sat 2014 2015 2016


1 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
- Anak Terlantar Anak 3.179 844 622
- Anak Nakal Anak 2 12 35
- Tuna Susila Orang 8.077 68 38
- Pengemis Orang 109 49 59
- Gelandangan Orang - 363 109
- Korban Penyalahgunaan Narkotika Orang - 2 10
- Anak Wanita dan Lanjut Usia Terlantar yang menjadi Orang
95 126 22
korban tindak kekerasan
- Penyandang cacat Orang 5.320 3.700

424 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Sat 2014 2015 2016
- Penyandang cacat bekas penyandang penyakit kronis Orang 4.350
- Lanjut usia Terlantar Orang 2.480 3.832
- Wanita Rawan Sosial Ekonomi Orang 8.588 4.131
- Keluarga Fakir Miskin KK 17.425 76.246 79.218
- Keluarga Berumah tak layak huni KK 5.151 6.614 10.789
- Korban Bencana alam dan musibah lainnya KK 17.516 7.063 8.072
- Anak balita Terlantar Orang 7.801 231 222
- Anak jalanan Orang 57 61 38
2 PSKS
- Karang Taruna Buah 430 430 430
- Pekerja Sosial masyarakat Orang 85 70 70
- Organisasi sosial Buah 31 80 28
3 Panti
- Panti Asuhan Unit 17 20 20

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan pemeluk agama di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat sebagaimana disajikan pada
tabel berikut :

Perkembangan Pemeluk Agama


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No. Uraian Sat 2014 2015


1 Agama Islam Orang 1.442.765 1.442.795
2 Protestan Orang 6.439 6.439
3 Katholik Orang 3.030 3.030
4 Hindu/Budha Orang 551 551
6 Lainnya Orang 228 228

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Pembinaan keagamaan tersebut didukung oleh fasilitas prasarana dan sarana yang memadai seiring
dengan meningkatnya jumlah pemeluk agama dengan tujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa,
sebagaimana disajikan pada tabel berikut :

Perkembangan Tempat Ibadah


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No. Uraian Sat 2013 2014


1 Masjid Buah 1.236 1.236
2 Langgar/Mushola Buah 6.179 6.179
3 Gereja Buah 25 25

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 425
4 Wihara Buah 1 1
5 Pura Buah - -
6 Rumah Ibadah non muslim Buah - -

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

Perkembangan Pondok Pesantren, Santri dan Jemaah Haji


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian 2014 2015


1 Pondok Pesantren 239 239
2 Jumlah Santri 52.251 52.610
3 Jema’ah Haji 1.112 1.110

Sumber : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kab.Bojonegoro

e. Keluarga Berencana
Pada tahun 2015 secara keseluruhan terjadi peningkatan dalam pencapaian peserta KB baik peserta
KB baru dan KB Aktif, hal ini menunjukan semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam keikutsertaan
dalam ber-KB dan meningkatkan kualitas keluarga yang sejahtera. Perkembangan jumlah peserta
keluarga berencana dapat dicermati sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

Perkembangan Jumlah Peserta Keluarga Berencana (KB)


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Pasangan Usia Subur (PUS) Org 291.744 298.799
2 Peserta KB Baru 43.190 40.848
- PIL Org 10.372 10.641
- Kondom Org 2.866 2.893
- IUD Org 2.782 3.016
- MOP Org 8 2
- MOW Org 854 709
- Suntik Org 19.538 19.245
- Implant Org 6.770 4.342
- Obat Vagina Org - -
3 Peserta KB Aktif 209.675 223.145
- PIL Org 37.815 40.765
- Kondom Org 3.793 4.796
- IUD Org 28.492 28.475
- MOP Org 822 810
- MOW Org 7.058 7.361
- Suntik Org 106.153 112.474
- Implant Org 25.542 28.464
- Obat Vagina Org - -

426 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015
4 Peserta KB Mandiri 100.435 104.045
- PIL Org 18.171 19.508
- Kondom Org 853 1.218
- IUD Org 6.394 6.246
- MOP Org 13 14
- MOW Org 1.464 1.564
- Suntik Org 69.564 70.847
- Implant Org 3.976 4.648
- Obat Vagina Org - -

Sumber : Badan PP dan KB Kab.Bojonegoro

Perkembangan Pencapaian Peserta KB menurut Alat Kontrasepsi


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

2014 2015
No Uraian Sat
Realisasi Target Realisasi
1. Jumlah PUS Orang 291.744 298.799
2. Target Pencapaian Aks KB Orang 209.675 213.869 223.145
- PIL Orang 37.815 38.571 40.765
- Kondom Orang 3.793 3.869 4.796
- IUD Orang 28.492 29.065 28.475
- MOP Orang 822 835 810
- MOW Orang 7.058 7.200 7.361
- Suntik Orang 106.153 108.273 112.474
- Implant Orang 25.542 26.056 28.464

Sumber : Badan PP dan KB Kab.Bojonegoro

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan


Perkembangan Kondisi Jalan Kabupaten Tahun 2014 - 2016

Jalan Kabupaten (Km) Total


Thn.
Mantap Sedang Tdk. Mantap
2014 519.240 73.725 35.824 628.789
2015 525.710 68.352 34.727 628.789
2016 556.910 52.020 19.860 628.790

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Perkembangan Kondisi Jalan Poros Desa


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 427
Kondisi Jalan Poros Desa (m)
No Tahun Panjang Jalan
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
1 2014 1.102.607 238.010 159.383 1.500.000
2 2015 1.435.961 38.423 25.616 1.500.000
3 2016 1.453.642 48.686 11.881 1.514.209

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Perkembangan Kondisi Jembatan


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

Kondisi Jembatan (Buah) Panjang


Thn. Lokasi
Jumlah Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Jembatan (M)
2014 Dalam/Luar Kota 875 704 141 21 9 3.738,15
2015 Dalam/Luar Kota 875 727 134 11 3 3.738,15

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Perkembangan Kualitas Jalan dan Jembatan


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Satuan 2014 2015


1 Jalan Kabupaten (M) 628.789 628.789
- Jalan Makadam M 47.913 47.913
- Jalan Aspal Kondisi baik M 441.404 435.684
- Jalan Paving Kondisi baik M 73.836 79.658
- Jalan Aspal Kondisi sedang M 48.067 49.191
- Jalan Paving Kondisi sedang M 6.942 5.975
- Jalan Beton M - 10.368
- Peningkatan jalan aspal M 24.324 4.474
- Pemeliharaan jalan aspal M - -
- Pembangunan jalan paving M 20.150 5.822
- Pembangunan jalan beton - 10.368
2 Jembatan Kabupaten Bh 875 875
- Kayu Bh 38 34
- Beton Plat Bh 742 742
- Composide Bh 94 98
- Rangka Bh 1 1
3 Jalan Poros Desa M 1.500.000 1.500.000
- Tanah 144.733
- Makadam/Pedel 47.606 47.606
- Makadam/telford - 10.175
- Aspal 1.040
- Beton 427.919 428.132

428 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Satuan 2014 2015
- Paving 389.801 612.226
- Paving (sharing) 310.141 353.040
- Precast 438
4 Jembatan Desa (Buah) 216 292
- Kayu 10 10
- Beton Plat 82 104
- Composide 124 178
- Rangka -
5 Penerangan Jalan Umum (Titik) 6.633 7.219
- Daya 55 Watt 1.136 1.248
- Daya 150 watt 2.301 2.528
- Daya 250 watt 3.135 3.444

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Perkembangan Panjang Jalan Menurut Permukaan Jalan


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

Jenis Permukaan (Km)


Thn. Kondisi Jumlah
Aspal Batu Kerikil Tanah Paving
Panjang (Km) 500.098 47.913 - 80.778 628.789
Tahun Kondisi Mantap 441.404 4.000 - 73.836 519.240
2014 Sedang 48.067 18.716 - 6.942 73.725
Tidak Mantap 10.627 25.197 - - 35.824
Panjang (Km) 495.243 47.913 85.633 628.789
Tahun Kondisi Mantap 435.684 10.368 - 79.658 525.710
2015 Sedang 49.191 13.186 - 5.975 68.352
Tidak Mantap 10.368 24.359 - - 34.727

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Perkembangan Jembatan Desa


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015

Jumlah Jembatan Jumlah Jembatan


No. Jenis Jembatan
Tahun 2014 Tahun 2015
1 Jembatan Besi/Kayu/Deplang 10 10
2 Jembatan Beton 82 104
3 Jembatan Komposit 124 178
4 Jembatan Kerangka - -
Jumlah 216 292

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Untuk kondisi Jalan Nasional dan Jalan Provinsi perkembangannya dapat diamati pada tabel berikut :

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 429
Perkembangan Kondisi Jalan Nasional dan Jalan Provinsi
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 – 2014
Kondisi Real
No Uraian Sat Baik Sedang Rusak Rusak Berat
2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015
I Kondisi Jalan Nasional
1 Babat – Bojonegoro (Link Km 25.968 - 7.958 - - - - -
038) Km.S.Baya 74+920-
107+000
2 A. Yani (Link 038.11K) Km 0,874 - - - - - - -
Km.S.Baya 107+000-107+890
3 Gajah Mada (Link 038.12K) Km 1.181 - - - - - - -
Km.S.Baya 107+890 –
109+040
4 Untung Suropati (Link038 Km 1.123 - - - - - - -
13k) Km.S.Baya 109+040-
110+130
5 Jln Rajekwesi (Link 038 14K ) Km - - - - - - - -
Km. S.baya 110+130 -
111+980
6 Padangan-Bts Kab Ngawi Km 19,12 - 13.82 - 4.04 - - -
(Link 037,1) Km.Cepu 3+000
- 32+980
7 MT. Haryono (Link036 11K ) Km - - - - - - - -
Km.S.Baya 111+190 -112+625
8 Bojonegoro-Padangan (Link Km 17.065 - 5.7 - 6.7 - - -
036 ) Km.S.Baya 112+625 –
142+090
II Kondisi Jalan Provinsi -
1 Padangan-Bts. Jateng (Link Km - - 2.17 0,610 - 1.560 - -
033) Km s.baya 142+090 –
144+260
2 Basuki Rahmad (Link Km - - 1.58 0,780 - 1.200 - -
034.11K) Km.S.Baya
107+874-109+454
3 Sawonggaling (Link034.12K ) Km - - 1.000 1.000 - - - -
Km.S.Baya 109+454-110+454
4 JA. Suprapto (Link 034.13K ) Km - 0,590 0.590 - - - - -
Km.S.Baya 110+454-111+044
5 Bojonegoro-Ponco (Link Km 1.050 1,050 2.156 1.556 - 0,600 - -
034.1) Km.S.Baya 111.+044-
114+250
6 Cokroaminoto (Link 166.11K) Km - - 0.960 0,960 1,77 - - -
Km.B.Goro 2+090-4+820
7 Bojonegoro-Nganjuk (Link Km 15,58 7,300 18.500 11.870 5,6 20.550 - -
166.1) Km.B.Goro 4+820-

430 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Kondisi Real
No Uraian Sat Baik Sedang Rusak Rusak Berat
2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015
44+500

Sumber : UPT Bina Marga Bojonegoro -Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur

b. Perumahan
Strategi kebijakan pembangunan Permukiman dan Prasarana Wilayah dikembangkan dengan sasaran
peningkatan perumahan, peningkatan kualitas lingkungan dan penyediaan sarana air bersih.
Perkembangan kondisi perumahan dan permukiman di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014– 2015
adalah sebagaimana tabel berikut.

Perkembangan Kondisi Permukiman dan Prasarana Wilayah


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Sat 2014 2015


1 Sasaran Lingkungan Permukiman
a. Peningkatan jalan lingkungan Meter 108.173 102.565
Permukiman di pedesaan
b. Peningkatan jalan lingkungan Meter 5.800 2.119
Permukiman di perkotaan
c. Pembuatan tembok penahan/saluran Meter -
d. Pemugaran rumah/ lantainisasi Unit 30 178
2 Penyehatan Lingkungan Permukiman
a. Prasarana air bersih
- Perpipaan Meter 39.904 294.578
- Sumur bor dalam Unit - 14
b. Pembangunan MCK Unit 11 157
c. Pembuatan saluran air permukiman Jml. Kec./ Ds 27 24
Pedesaan Meter 27.205 23.299
d. Pembuatan saluran air permukiman Jml. Kec./ Ds 1 16
Perkotaan Meter 8.240 8.433
e. Pelayanan air bersih IKK Kec./ Pedesaan Unit - 2
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

Kondisi perumahan dan permukiman di Kabupaten Bojonegoro disajikan pada tabel berikut

Kondisi Perumahan di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian Sat. 2014 2015


1 Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni Keluarga Unit 1.194 -
Tidak Mampu

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 431
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab.Bojonegoro

c. Pengairan
Kondisi penyediaan air baku di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 adalah sebagaimana
disajikan pada tabel berikut .

Perkembangan Penyediaan Sumber Daya Air Baku


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Mata Air (Jml. Lokasi) 70 70
- Baik Lokasi 26 37
- Rusak Lokasi 44 33
- Debet (Lt/detik) 1.520 1.520
2 Waduk Besar (Jml. Lokasi) 2 2
- Baik Lokasi 1 1
- Rusak Lokasi 1 1
3
- Kapasitas M 22.000.000 22.000.000
3 Bendung/Chek Dam (Jml. Lokasi) 200 242
- Baik Lokasi 166 220
- Rusak Lokasi 39 36
3
- Kapasitas M 1.164.400 1.498.820
4 Embung-embung Tanah Solo Valley (Jml. Lokasi) 68 77
- Baik Lokasi 54 63
- Rusak lokasi 14 14
3
- Kapasitas M 14.091.682 14.179.432
1
- Panjang Total M 89.715 89.715
5 Embung Tanah Desa (Jml. Lokasi) 250 301
- Baik Lokasi 238 285
- Rusak Lokasi 13 16
3
- Kapasitas M 7.280.866 7.806.770
6 Pompa produksi (Unit) - -
- Baik Unit - -
- Rusak Unit - -
3
- Kapasitas M - -
7 Pompa Pengendali Banjir (Unit) 8 8
- Baik Unit 8 8
- Rusak Unit - -
3
- Kapasitas M 6000 6000

432 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

Perkembangan Peningkatan Sumber Daya Air Baku


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No. Sumber Daya Air Baku Satuan 2014 2015

1 Waduk Jml. Lokasi 2 2


3
- Vol. Waduk M 22.000.000 22.000.000
- Areal Ha 17.513 17.513
2 Embung Tanah Solo Valley Jml. Lokasi 68 77
3
- Vol. Embung M 14.091.682 14.179.432
- Area Ha 9.989 9.989
3 Embung Tanah Desa Jml. Lokasi 250 301
3
- Vol Embung M 7.280.865 7.806.770
- Area Ha 4.519 4.519
4 Bendung/ Chek Dam Jml. Lokasi 200 242
3
- Vol. Bendung/ Chek Dam M 1.164.400 1.498.820
- Area Ha 8.438 12.529
3
Volume Total M 44,536,947 45,397,272
Area Ha 40.459 44,550
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

Perkembangan Kebutuhan Sumber Daya Air Baku


Untuk Pengairan Lahan Pertanian di Kab. Bojonegoro

No Kebutuhan Air Baku 2014 2015


1. Pertanian (Ha) 220.271 220.271
- Padi 148.719 161.989

Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

Gambaran tentang kondisi jaringan irigasi dan hasil yang dapat dicapai dari upaya tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut :

Perkembangan Jaringan Irigasi di Kab. Bojonegoro

No Kebutuhan Air Baku Sat 2014 2015


1 Luas Baku Ha 22.457 32.213,4
2 Primer
- Panjang Saluran Km 28.951 41.528,71
- Baik Km 27.184 38.994,04

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 433
No Kebutuhan Air Baku Sat 2014 2015
- Sedang Km 1.413 2.026,88
- Rusak Km 354 507
3 Sekunder
- Panjang Saluran Km 186.163 267.041
- Baik Km 176.110 252.622
- Sedang Km 9.131 13.097
- Rusak Km 922 1.322
4 Tersier
- Panjang Saluran Km 2.436.654 3.495.253
- Baik Km 2.288.018 3.282.042
- Sedang Km 65.235 93.576
- Rusak Km 83.401 119.634
Sumber : Dinas Pengairan Kab. Bojonegoro

d. Kehutanan
Perkembangan Areal Tanam Hutan
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Sat 2014 2015
1 Hutan Produksi Ha 95.197,8 95.197,8
2 Hutan Lindung Ha 1.509,04 1.509,04
3 Hutan Rakyat Ha 28.891 28.975
4 LDTI Ha 1.881,3 1.881,3
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Bojonegoro

Realisasi Program Kerja Perhutanan Tahun 2014-2015


di Kabupaten Bojonegoro
No Jenis Kegiatan Sat 2014 2015
KPH Bojonegoro
1 Persemaian Plc 3.524.647 3.253.048
2 Tanaman Ha 1.830,7 1.319,7
3 Pemeliharaan Tan IV dan V Ha 5.027,3 2.701,6
4 Perawatan Hutan :
• Perawatan T-0 Ha 4.307,7 6.365,1
• Perawatan T-2 Ha 5.150,0 4.905,7
5 Pemeliharan APB Ha 110,0 110,0
6 Tebangan :
Jati
• Luas Ha 792,2 745,0
• Kayu Perkakas M3 7.259 11.822
• Kayu Bakar Sm 82 28
Rimba

434 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Jenis Kegiatan Sat 2014 2015
• Luas Ha 39,4 39,0
• Kayu Perkakas M3 377 216
• Kayu Bakar Sm - 3
KPH Parengan
1 Persemaian Plc -
2 Tanaman Ha 133,3 107,3
3 Pemeliharaan Tan IV dan V Ha 169,8 80,1
4 Perawatan Hutan :
• Perawatan T-0 Ha 255,0 138,2
• Perawatan T-2 Ha 340,3 388,9
5 Pemeliharan APB Ha - 47,2
6 Tebangan :
Jati
• Luas Ha 379 236,90
• Kayu Perkakas M3 2.826.998 4.119.107
• Kayu Bakar Sm - -
Rimba
• Luas Ha - -
• Kayu Perkakas M3 439.530 23.560
• Kayu Bakar Sm - -

Sumber : Perum Perhutani KPH Bojonegoro, KPH Parengan


.

Selain itu juga telah dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan
tumpangsari untuk tanaman polowijo yang hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar hutan
yang kondisinya untuk kurun waktu 2014-2015 seperti disajikan pada tabel berikut.

Perkembangan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan di Kab. Bojonegoro

Jenis Tanaman
Tahun Satuan
Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Ketela Pohon
KPH Bojonegoro
Tahun 2014
Luas Ha 626 2.537 - 16,5 44,4
Produksi Ton 1.628,00 7.322 - 18.100,00 172,45
Pendapatan (x1.000) 5.617.300 19.452.000 - 81.450 120.715
Tahun 2015
Luas Ha 726 2.564 - - -
Produksi Ton 2.423 10.801 - - -
Pendapatan (x1.000) 8.480.359 21.598.331 - - -
KPH Parengan
Tahun 2014

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 435
Jenis Tanaman
Tahun Satuan
Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Ketela Pohon
Luas Ha 94,28 949,24 183,46 329,76 29,20
Produksi Ton 366,00 4.486,00 157,60 527,50 38,40
Pendapatan (x1.000) 997.760 7.677.760 687.000 1.725.460 345.040
Tahun 2015
Luas Ha
Produksi Ton
Pendapatan (x1.000)

Sumber : Perum Perhutani, KPH Bojonegoro

Perkembangan Jumlah Desa Hutan Yang Telah Kerjasama PHBM


di Kabupaten Bojonegoro

Desa Hutan yang telah PHBM Luas


Desa Penduduk
Tahun Luas KPH Pangkuan
Hutan Desa Hutan Desa Hutan Jml. Penduduk
(Ha)
KPH Bojonegoro
2014 50.144,0 63 230.359 51 11.619 45.788,7
2015 50.144,0 63 234.687 51 11.619 45.788,7
KPH Parengan
2014 2.763,30 11 20.923 11 20.923 2.697,30
2015 2.763,30 11 20.923 11 20.923 2.697,30

Sumber : Perum Perhutani KPH Bojonegoro, KPH Parengan

Penyerapan Tenaga Kerja dan Pendapatan Tahun 2014 – 2015


Perum Perhutani di Bojonegoro

Bidang Sumber Daya Prod. Hasil Industri Teknik


Pemasaran Keamanan
Pekerjaan Hutan Hutan Kayu Perlengkapan
KPH Bojonegoro (Pembenihan s/d Produksi Kayu)
Tahun 2014
Tenaga Kerja 618 446 - - 10 36
Pendapatan 392.197.000 300.560.000 - - 12.500.000 2.200.000
Tahun 2015
Tenaga Kerja 1.428 220 - - 24 180
Pendapatan 507.923.000 261.474.000 - - 20.200.000 11.202.000
KPH Parengan
Tahun 2014
Tenaga Kerja - 55 - - 47 34
Pendapatan - 2.208.000 - - 1.896.000 1.368.000
Tahun 2015
Tenaga Kerja 16 19 - - 15 -
Pendapatan 31.259.453 125.773.928 - - 14.610.000 -

436 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumber : Perum Perhutani KPH Bojonegoro, KPH Parengan

Luas Wilayah dan Hasil Produksi Hutan di Kabupaten Bojonegoro


Luas Wilayah Tebangan 3
Tahun Hasil Produksi (M )
Jenis Tebangan Luas (Ha)
Kph Bojonegoro
2014
Jati :
A2 46,1 4.045
B 455,0 1.832
C - -
D 200,5 54
E 291,1 951
Total 992,7 6.882
Rimba
A2 - -
B 27,1 364
C - -
D 4,5 2
E 5,6 11
Total 37 377
2015
Jati :
A2 49,1 5.215
B 629,0 1.462
C 51,2 66
D - 4.995
E 15,7 84
Total 745,0 11,822
Rimba
A2 - 10
B 26,0 158
C 9,0 22
D 4,0 26
E - -
Total 39,0 216
Kph Parengan
2014
Jati 6,9 344.346
A2 117,2 2.320.817
B - -
C - -
D - -
E 255,0 161.835
Total 379,0 2.826.998
Rimba - -
A2 - 439
B - -
C - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 437
Luas Wilayah Tebangan 3
Tahun Hasil Produksi (M )
Jenis Tebangan Luas (Ha)
D - -
E - 439.530
Total 379,1 3.266.528
2015
Jati
A2 - -
B 98,70 1.738.556
C - -
D - 31.671
E 138,20 25.773
Total 236,90 1.796.000
Rimba
A2 - -
B - 17.240
C - -
D - 4.590
E - -
Total Rimba - 21.830
Total 236,90 1.817.830
Sumber : Perum Perhutani KPH Bojonegoro, KPH Parengan

e. Perhubungan
Perkembangan transportasi darat di Kabupaten Bojonegoro meliputi berbagai jenis kendaraan (wajib
uji), dengan tingkat perkembangan yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Perkembangan Transportasi Darat (Kendaraan Wajib Uji)


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 - 2015
No Uraian Sat 2014 2015
1 Mobil Penumpang Umum Buah 32 51
2 Bis Umum Buah 381 363
3 Bis Bukan Umum Buah 416 491
4 Mobil Barang Umum Buah 2.095 2.133
5 Mobil Barang Bukan Umum Buah 4.795 5.108
6 Kereta Gandeng Umum Buah 64 102
7 Kereta Gandeng Bukan Umum Buah 11 7
8 Mikrolet Buah 12 5
9 Kereta Tempel Umum Buah 4 15
Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Bojonegoro

Perkembangan Transportasi Darat (Trayek Angkutan Umum)


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian Sat 2014 2015
1 Antar Provinsi (Ditangani Pemerintah Pusat)

438 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
- Bus Buah 101 101
- Travel Buah 71 71
2 Antar Kabupaten Dalam Provinsi (Ditangani
Pemerintah Provinsi)
- Bus Buah 245 245
- MPU Buah 117 117
3 Antar Kec. Dalam Kab.
- Bus / Mikro Bus Buah 77 77
- MPU Buah 35 35
- Angkutan Kota dan Angkutan Desa 221 221
-Lain-lain (Kendaraan Plat Hitam) Buah - -

Sumber : Dinas Perhubungan Kab.Bojonegoro

Sarana dan Prasarana Transportasi


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

Jumlah
No Jenis sarana/Prasarana Satuan
Total Baik Sedang Rusak
2014/buah 1.414 1.202 212 -
1 Rambu Lalu Lintas
2015/buah 1.484 1.272 212 -
2014/buah 18 17 1 -
2 Traffic Light
2015/buah 18 18 - -
2014/buah 36 34 2 -
3 Warning Light
2015/buah 39 39 - -
2014/buah 4 - - 4
4 Early Warning System
2015/buah 4 - - 4
2014/buah 283.343 13.550 269.793 -
5 Marka Jalan
2015/buah 293.528 23.735 269.793 -
2014/buah 70 70 - -
6 RPPJ
2015/buah 74 74 - -
2014/buah 1 1 - -
7 Pelican Cross
2015/buah 1 1 - -
2014/buah 4 4 - -
8 ATCS
2015/buah 5 5 - -
2014/buah 4 4 - -
9 PJU Solar Cell
2015/buah 2 2 - -
2014/buah 1 - 1 -
10 Alat Uji Kendaraan
2014/buah 1 - 1 -
2013/buah 1 - 1 -
11 Terminal
2014buah 1 - 1 -
2013/buah 4 - 4 -
12 Sub Terminal
2014/buah 4 - 4 -

Sumber : Dinas Perhubungan Kab.Bojonegoro

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 439
Realisasi Tingkat Capaian PAD Dinas Perhubungan Tahun 2014 – 2015

No Uraian 2014 2015


Target Realisasi Target Realisasi
1 Retribusi Parkir Harian 233.000.000 225.679.000 200.000.000 241.117.000
2 Retribusi Parkir Berlangganan 5.760.000.000 6.327.107.500 6.500.000.000 6.750.360.000
3 Retribusi Terminal Bus / Taksi 224.440.800 255.561.260 240.000.000 294.289.750
4 Retribusi Uji Kendaraan 946.121.400 1.202.040.000 1.093.427.470 1.342.190.000
5 Retribusi Cetak Peta 268.350 - 268.350 -
Sumber : Dinas Perhubungan Kab.Bojonegoro

Volume Angkutan Penumpang dan Barang Melalui Kereta Api


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian 2014 2015
1. Penumpang (orang) 187.511 164.574
2. Angkutan Barang (kg) 430.352 388.534
Sumber : PT. Kereta Api Indonesia Bojonegoro

Nilai Angkutan Penumpang dan Barang Melalui Kereta Api


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015

No Uraian 2014 2015


1. Penumpang (ribuan) 16.443 17.245
2. Angkutan Barang (Ribuan) - -
Sumber : PT. Kereta Api Indonesia Bojonegoro

f. Pertambangan
Perkembangan Luas Areal Tambang Bahan Galian
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015 (Ha)
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Batu Gunung Ha 10,76 -
2 Pasir Ha 6 6
3 Pospat Ha 3,4 -
4 Batu Kapur Ha - -
5 Tanah Liat Ha - -
6 Onyx Ha 1,96 -
7 Bentonit Ha - -
8 Tanah Urug Ha 9 9
Sumber : Dinas ESDM Kab. Bojonegoro

440 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Perkembangan Produksi Hasil Tambang Bahan Galian
di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015 (Ton)
No Uraian Satuan 2014 2015
1 Batu Gunung Ton 10 -
2 Pasir Ton 30 -
3 Pospat Ton - -
4 Batu Kapur Ton - -
5 Tanah Liat Ton - -
6 Onyx Ton - -
7 Bentonit Ton - -
8 Tanah Urug Ton 90 -
Sumber : Dinas ESDM Kab. Bojonegoro

Jumlah Pelanggan dan Listrik Terjual Menurut Kecamatan


di Kabupaten Bojonegoro
Jumlah Pelanggan Jumlah Listrik Terjual
No Kecamatan
2014 2015 2014 2015
1 Margomulyo 3.220 3.676 3.569.080 3.648.031
2 Ngraho 14.973 15.871 16.692.654 17.061.912
3 Tambakrejo 11.004 11.024 12.538.889 12.816.261
4 Ngambon 2.023 2.225 2.283.324 2.333.833
5 Sekar 86 99 96.986 99.327
6 Bubulan 3.852 4.045 5.330.086 5.447.992
7 Gondang 5.499 5.774 6.154.447 6.290.589
8 Temayang 7.430 7.802 9.234.441 9.438.716
9 Sugihwaras 12.611 13.242 14.231.985 14.546.810
10 Kedungadem 22.459 23.807 25.677.704 26.245.720
11 Kepohbaru 17.980 18.879 20.292.216 20.741.100
12 Baureno 23.740 24.644 27.024.422 27.622.229
13 Kanor 17.329 18.195 19.502.475 19.933.889
14 Sumberrejo 18.286 19.200 20.598.414 21.074.896
15 Balen 14.595 15.325 16.393.384 16.756.022
16 Sukosewu 10.144 10.651 11.391.684 11.643.679
17 Kapas 16.123 17.413 15.836.408 16.186.725
18 Bojonegoro 24.065 26.472 26.761.174 27.461.830
19 Trucuk 17.196 18.056 19.210.131 19.635.078
20 Dander 25.155 25.850 27.995.667 28.614.959
21 Ngasem 15.994 16.954 17.472.699 17.859.212
22 Kalitidu 11.374 12.167 14.173.794 14.487.332
23 Malo 10.002 10.523 12.457.143 12.732.707
24 Purwosari 7.474 8.510 8.356.025 8.540.868

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 441
Jumlah Pelanggan Jumlah Listrik Terjual
No Kecamatan
2014 2015 2014 2015
25 Padangan 16.107 16.912 18.177.924 18.635.171
26 Kasiman 6.149 6.189 6.940.032 7.093.552
27 Kedewan 3.354 3.288 3.814.316 3.898.692
28 Gayam 1.530 6.425 1.738.743 1.777.205
Sumber : PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Bojonegoro

Jumlah Desa Yang Memperoleh Jaringan Listrik di Kab. Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
Tahun 2014 Tahun 2015
No Kecamatan
Desa Trafo Pelanggan Desa Trafo Pelanggan
1 Kapas 21 7 15.633 21 21 17.413
2 Sukosewu 14 9.805 14 14 10.651
3 Trucuk 12 16.705 12 12 18.056
4 Balen 23 16 14.111 23 23 15.325
5 Sugihwaras 17 16 12.250 17 17 13.242
6 Dander 16 24.460 16 16 25.850
7 Baureno 25 10 23.261 25 25 24.644
8 Kedungadem 23 21 21.291 23 23 23.807
9 Sumberrejo 26 23 17.730 26 26 19.200
10 Kanor 25 24 16.786 25 25 18.195
11 Kepohbaru 25 2 17.466 25 25 18.879
12 Padangan 16 15.647 16 16 16.912
13 Kasiman 10 5.973 10 10 6.189
14 Kedewan 5 3.283 5 5 3.288
15 Purwosari 12 7.192 12 12 8.510
16 Tambakrejo 18 10.793 18 18 11.024
17 Ngraho 16 14.368 16 16 15.871
18 Ngambon 5 1.966 5 5 2.225
19 Sekar 6 84 6 6 99
20 Kalitidu 24 11.060 24 24 12.167
21 Ngasem 23 15.537 23 23 16.954
22 Malo 20 9.925 20 20 10.523
23 Temayang 12 7.163 12 12 7.802
24 Margomulyo 6 3.072 6 6 3.676
25 Bubulan 5 3.742 5 5 4.045
26 Gondang 7 5.383 7 7 5.774
27 Bojonegoro 18 23.716 18 18 26.472

442 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun 2014 Tahun 2015
No Kecamatan
Desa Trafo Pelanggan Desa Trafo Pelanggan
28 Gayam 1.496 12 15 6.425
Jumlah 430 119 329.898 442 112 363.218
Sumber : PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Bojonegoro

Produksi Listrik dan Pelanggan di Kabupaten Bojonegoro


No Uraian 2014 2015
1 Dibangkitkan (ribu kwh) 447.952,580 492.266,11
2 Susut/Hilang (ribu kwh) 59.600,108 66.889,38
3 Terjual (ribu kwh) 388.352,472 393.624,35
4 Pelanggan 339.774 363.217

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bojonegoro

Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Golongan Tarif


di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014 – 2015
No Uraian 2014 2015
1 S–1 - -
2 S–2 8.056 8.869
3 S–3 - -
4 R–1 296.740 318.227
5 R–2 1.028 1.224
6 R–3 75 80
7 R–4 - -
8 B–1 30.176 30.677
9 B–2 705 808
10 B–3 10 16
11 I–1 64 64
12 I–2 59 62
13 I–3 10 10
14 I–4 - -
15 P–1 431 456
16 P–3 2.030 2.182
17 M-R1(Multiguna) - -
18 L 393 542
Jumlah 339.777 363.217

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bojonegoro

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 443
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Pencapaian Prestasi Urusan Pertanian


Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015

Tahun Catatan Prestasi

Juara I Pemenang Lomba Tingkat Nasional Paramedik Veteriner Puskeswan berprestasi


yang dinilai oleh Tim Juri dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan tanggal 31
2015
Agustus s/d 1 September 2015

Terbaik III Pelaksana Desa/ Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Provinsi Jawa Timur
(Penghargaan Gubernur Jawa Timur)

TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 oleh Kementerian PAN RB

Diraihnya penghargaan Inovasi Pelayanan Publik (Pintu Perlintasan Kereta Api Mandiri
berserta Petugas Jalan Lintasan/PJL dari Gubernur Jawa Timur

2016 Diraihnya penghargaan Adipura Kirana kategori kota kecil periode tahun 2015, yang
diberikan pada tanggal 22 Juli 2016 di Istana Siak, Riau Pekanbaru

Diraihnya penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2016 yang diberikan kepada SMPN 4
Bojonegoro sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan

Diraihnya penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2016 yang diberikan kepada SMAN 1
Baureno, SMAN 3 Bojonegoro, SMPN 1 Bojonegoro dan SDN Dander 4 sebagai sekolah
peduli dan berbudaya lingkungan

444 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN TUBAN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Tuban adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di wilayah paling Barat dengan
luas wilayah 183.994,561 Ha. Secara Geografis Kabupaten Tuban terletak pada koordinat 111°30’ -
112°35’BT dan 6°40’ - 7°18’LS.
2
Luas wilayah daratan Kabupaten Tuban adalah 1.839,94 km dengan panjang pantai 65 km dan luas
2
wilayah lautan sebesar 22.608 km . Terdiri dari 20 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah perkotaan
dan perdesaan. Panjang wilayah pantai di Kabupaten Tuban adalah 65 km dari arah Timur mulai
2
Kecamatan Palang sampai Barat Kecamatan Bancar, dengan luas wilayah lautan meliputi 22.608 km .
Secara administrasi Kabupaten Tuban terbagi menjadi 20 kecamatan dan 328 desa/kelurahan. Secara
administrasi batas-batas wilayah Kabupaten Tuban, Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Bojonegoro, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang Propinsi
Jawa Tengah

2. Demografi
Tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Tuban per kecamatan dapat dilihat pada tabel 4.84, sedangkan
jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.83 jumlah penduduk Kabupaten Tuban
menjadi naik jumlahnya dari tahun 2013 yaitu 1.288.975 jiwa sedang pada tahun 2014 yaitu 1.291.665
jiwa. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki-laki menurun jumlahnya yaitu 654.612 jiwa pada tahun
2013 menjadi 646.513 pada tahun 2014. Sedangkan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan
meningkat jumlahnya yaitu 634.363 jiwa pada tahun 2013 menjadi 645.152 jiwa pada tahun 2014.

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Menurut Jenis Kelamin

Jenis
No. Satuan 2013 2014 (%)
Kelamin
1. Laki-laki Jiwa 654.612 646.513 -1,25
2. Perempuan jiwa 634.363 645.152 1,67
Jumlah 1.288.975 1.291.665 0,21
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban

Jumlah Penduduk Kabupaten Tuban per Kecamatan

Jumlah Penduduk
No Kecamatan
Tahun 2013 Tahun 2014
1 Kenduruan 30.769 31.040
2 Jatirogo 61.254 61.393
3 Bangilan 53.375 53.654
4 Bancar 60.481 60.334

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 445
Jumlah Penduduk
No Kecamatan
Tahun 2013 Tahun 2014
5 Senori 46.529 46.905
6 Tambakboyo 44.066 44.288
7 Singgahan 45.161 45.337
8 Kerek 71.054 71.161
9 Parengan 61.090 61.033
10 Montong 57.261 57.502
11 Soko 90.925 90.537
12 Jenu 56.129 56.415
13 Merakurak 60.178 60.322
14 Rengel 64.945 65.078
15 Semanding 116.604 117.441
16 Tuban 93.563 93.944
17 Plumpang 85.504 85.325
18 Palang 91.783 91.997
19 Widang 56.729 56.597
20 Grabagan 41.575 41.362
Jumlah 1.288.975 1.291.665
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban

3. Penggunaan Lahan
Penggunan lahan dalam suatu wilayah dapat menggambarkan suatu aktivitas penduduk yang ada di
wilayah tersebut dan dominasi penggunaan lahan di suatu kawasan akan memberikan fungsi tertentu pada
kawasan tersebut. Luas wilayah Kabupaten Tuban mencapai ± 183.944,562 Ha, Penggunaan lahan di
Kabupaten Tuban sebagian besar digunakan untuk kegiatan pertanian. Untuk penggunaan lahan yang
memiliki luasan terbesar kedua adalah kawasan permukiman.

Penggunaan Lahan Tahun


No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)
1 Hutan Lindung 730,8 0,39
2 Hutan Produksi 53.953,5 29,15
3 Industri 12.832 6,93
4 Kawasan Militer 27,43 0,01
5 Pariwisata 13,32 0,01
6 Permukiman 11.356,89 6,14
7 Pertambangan 1.183,37 0,64
8 PLTU 2,96 0,002
9 PPI 0,60 0,0003
10 Rawa 1.308,57 0,71
11 Sawah dan tegalan 102.235,14 55,24
12 Sungai 540,98 0,29
13 Tambak 874,06 0,47
Jumlah 183.994,62 100,00
Sumber : Hasil Survey 2008

446 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian

Pencapaian Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura


di Kabupaten Tuban

Produksi ( ton )
Komoditi
2014 2015
Padi 537.666 546.310
Jagung 454.782 506.966
Kedelai 2.034 1.894
Kacang tanah 45.447 41.555
Kacang hijau 2.483 1.980
Ubi kayu 95.729 123.545
Ubi jalar 13.389 5.720
Buah-buahan 23.194 28.688
Sayuran 38.713 45.327
Sumber: Dinas Pertanian Kab.Tuban

Nilai Produksi Tanaman Pangan Tahun 2015

Produksi Harga Satuan Nilai Produksi (Rp) x


No. Jenis Tanaman
(Ton) (Rp/Kg) 1000
1. Padi 546.310 8.500 2.696.363.520

2. Jagung 506.966 3.500 1.698.423.000

3. Kedelai 1.894 9.000 7.677.200

4. Kacang Tanah 41.555 9.800 229.432.500

5. Kacang Hijau 1.980 17.000 33.660.000

6. Ubi Kayu 123.545 2.500 159.722.400


7. Ubi Jalar 5.720 3.000 8.209.500
Jumlah 1.227.970 - 4.833.488.120
Sumber: Dinas Pertanian Kab.Tuban

Nilai Produksi Sayuran dan Buah-Buahan Tahun 2014

Produksi Harga Satuan Nilai Produksi (Rp) x


Jenis Tanaman
(Ton) (Rp) 1000
Sayuran
Bawang Merah 108,4 7.250 785.900
Kembang Kol 1,5 12.000 18.000
Sawi 40,7 1.967 80.057
Kacang Panjang 116,8 2.843 332.062

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 447
Produksi Harga Satuan Nilai Produksi (Rp) x
Jenis Tanaman
(Ton) (Rp) 1000
Cabe Besar 19.638,3 16.000 314.212.800
Cabe Rawit 14.536,9 25.000 363.422.500
Jamur 212,5 14.000 2.975.000
Tomat 338,4 3.486 1.179.662
Terong 459,5 3.450 1.585.275
Mentimun 25,5 3.833 97.742
Kangkung 233,4 1.200 280.080
Bayam 34,1 1.550 52.855
Melinjo 1,8 5.000 9.000
Petai 0,2 5.000 1.000
Jumlah 35.748 685.031.933
Buah-buahan
Melon 1.041,8 4.627 4.820.408,60
Semangka 984 3.675 3.616.200
Blewah 941,5 3.033 2.855.569,50
Belimbing 1.013,2 5.545 5.618.194
Mangga 13.905,5 9.125 126.887.687,50
Duku 8,1 8.500 68.850
Sawo 607,3 4.538 2.755.927,40
Jambu Biji 461,2 3.944 1.818.972,80
Jambu Air 51,9 6.857 355.878,30
Jeruk Keprok 149,3 8.750 1.306.375
Nangka 1.983,9 5.250 10.415.475
Pepaya 553,8 3.313 1.834.739,40
Pisang 4.197,5 5.058 21.230.955
Sirsak 67,6 5.214 352.466,40
Sukun 169,5 2.522 427.479
Alpokat 18,6 5.333 99.193,80
Jeruk Besar - 10.000 0
Rambutan 1,2 5.750 6.900
Anggur 1,4 8.000 11.200
Melinjo 1,8 5.000 9.000
Durian 0,3 11.000 3.300
Nenas 0,2 - 0
Salak 1,5 5.000 7.500
Jumlah 25.177,10 184.502.271,70
Total 60.925,10 869.534.204,70
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Tuban

448 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Kegiatan Perluasan Areal Tanam Tahun 2013 - 2014

Tahun Jumlah
No Uraian Kegiatan
2014 2015 (Unit)
1. Pompanisasi Air Sungai 11 0 22
2. Pengadaan Sumur Bor Pertanian 1 100 2
3. Pengadaan Mesin Pompa Air Permukaan 47 120 47
Total Perluasan Areal Tanam (Ha) 170 137,5 75
Sumber: Dinas Pertanian Kab.Tuban

b. Perkebunan

Hasil Komoditas Perkebunan Tahun 2013 - 2015

Produksi (Ton)
No Komoditi
2013 2014 2015
1. Kelapa 10.785 8.261 7.848
2. Jambu Mete 434 508 493
3. Tebu (Ton Tebu) 96.519 101.749 78.712
4. Tembakau (Ton Daun Basah) 5.312 13.763 17.288
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Tuban

Nilai Produksi Komoditi Perkebunan Rakyat Tahun 2015

Produksi Harga Satuan Nilai Produksi


No Komoditi
(Ton) (Rp/Kg) (Rp)
1 Kelapa 7.848 30.000 255.060.000
2 Jambu Mete 493 6.000 5.916.000
3 Tebu Basah 78.712 350 35.420.400
4 Tembakau (Daun Basah) 17.288 1.250 34.576.000
Jumlah 330.972.400
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Tuban

c. Peternakan

Secara keseluruhan produksi peternakan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel berikut :

Pencapaian Produksi Peternakan Tahun 2013 – 2015

Realisasi
No Komoditi
2013 2014 2015
Populasi (ekor)
1. Sapi Potong 311.359 314.937 324.295
2. Sapi Perah 1.794 443 189

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 449
3. Kerbau 1.840 1.875 1.448
4. Kuda 347 347 67
5. Kambing 105.639 115.623 118.797
6. Domba 75.042 77.288 84.972
7. Babi 260 300 300
8. Ayam Buras 1.005.860 1.243.668 1.312.880
9. Ayam Ras Petelur 101.405 155.918 192.475
10. Ayam Ras Pedaging 6.957.270 9.351.072 10.632.108
11. Itik 65.777 70.587 58.900
12. Entog 80.593 81.189 175.870
Produksi (Kg/Th)
1. Daging 13.841.805 15.981.710 17.745.478
2. Telor 3.240.488 3.975.628 3.213.764
3. Susu 1.070.072 278.831 139.632
Konsumsi (Gram/Kap/Th)
1. Daging 10,92 12,29 13,65
2. Telor 1,96 2,75 4,42
3. Susu 0,81 0,16 0,08
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Tuban

Nilai Produksi Hasil Ternak Tahun 2015

No. Jenis Ternak Produksi (Ekor) Harga Satuan (Rp) Nilai Produksi (Rp)
1. Sapi Potong 324.295 11.500.000 5.188.720
2. Sapi Perah 189 20.000.000 4.158
3. Kerbau 1.448 7.500.000 14.480
4. Kuda 67 7.500.000 670
5. Kambing 118.797 1.500.000 213.834,6
6. Domba 84.972 800.000 101.966,4
7. Babi 300 800.000 240
8. Ayam buras 1.312.880 65.000 91.901,6
9. Ayam Pedaging 192.475 26.000 7.699
10. Ayam Petelur 10.632.108 27.000 478.444,86
11. Itik 58.900 40.000 2.945
12. Entog 175.870 40.000 8.793,5
Jumlah 6.113.852,96
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Tuban

450 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
d. Perikanan dan Kelautan

Produksi Perikanan

Produksi perikanan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 59,59 % jika dibandingkan
dengan tahun 2014, yaitu sebesar 42.264,70 ton atau melampaui target sebesar 14.015,68 ton dari
target yang ditetapkan sebesar 28.249,02 ton.

Konsumsi Ikan

Ikan adalah merupakan salah satu bahan penyedia protein hewani yang cukup baik bagi kesehatan
maupun kecerdasan manusia. Dengan demikian semakin tinggi tingkat konsumsi ikan akan
berpengaruh positif terhadap kecerdasan masyarakat. Pada tahun 2015 tingkat konsumsi ikan
masyarakat Kabupaten Tuban adalah sebesar 31,75 kg/kapita/tahun. Angka tersebut telah melampaui
target yang ditetapkan yaitu sebesar 25,72 kg/kapita/tahun atau 6,03.

Produksi Perikanan Kelompok Nelayan

Sejalan dengan peningkatan produksi perikanan, maka produksi perikanan kelompok nelayan pada
tahun 2015 juga mengalami peningkatan sebesar 10,29% jika dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu
sebesar 6.762,35 ton. Angka tersebut melampai target yang telah ditetapkan sebesar 6.515,31 ton.

e. Perindustrian dan Perdagangan

Bidang Industri

Secara keseluruhan jumlah industri formal di Kabupaten Tuban pada tahun 2012 sebanyak 448 unit
usaha pada tahun 2013 menjadi 494 unit usaha atau terjadi penambahan sebanyak 6 unit usaha atau
sebesar 1,23 %.

Perkembangan Unit Usaha Industri Formal

No. Uraian 2013 2014 2015


1. IHPK
Industri Kecil 337 337 338
Industri Menengah 10 10 17
Industri Besar 1 1 1
2. ILMK
Industri Kecil 115 115 115
Industri Menengah 21 25 26
Industri Besar 6 6 6
3. Industri Aneka (IA)
Industri Kecil 3 3 3
Industri Menengah 1 1 1
Industri Besar - - -
Jumlah 494 498 507
Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 451
Penyerapan tenaga kerja yang terjadi pada industri kecil dan industri menengah pada kelompok
industri aneka dimana pada tahun 2013 mampu menyerap sebanyak 399 orang tenaga kerja, pada
tahun 2014 penyerapannya tenaga kerja menjadi 399 orang.

Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Industri Formal

No Uraian 2013 2014 2015


1. IHPK
Industri Kecil 16.177 16.177 16.178
Industri Menengah 365 365 2.298
Industri Besar 1.910 1.910 1.910
2. ILMK
Industri Kecil 1.472 1.472 1.472
Industri Menengah 642 879 899
Industri Besar 3.381 3.381 3.381
3. Industri Aneka (IA)
Industri Kecil 203 203 203
Industri Menengah 196 196 196
Industri Besar - - -
Jumlah 24.346 24.583 26.537
Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban

Perkembangan Nilai Investasi Industri Formal

Nilai Investasi (Juta rupiah)


No Uraian
2013 2014 2015
1. IHPK
Industri Kecil 26.770,9 26.770,9 26.800,90
Industri Menengah 8.996 8.996 36.493,00
Industri Besar 17.796,1 17.796,1 17.796,10
2. ILMK
Industri Kecil 10.402,5 10.402,5 10.402,50
Industri Menengah 17.765,7 37.972,53 39.910,92
Industri Besar 12.857.994,6 12.857.994,6 12.857.994,60
3. Industri Aneka (IA)
Industri Kecil 495,2 495,2 495,20
Industri Menengah 2.610,1 2.610,1 2.610,10
Industri Besar - - -
Jumlah 12.942.831,1 12.963.037,93 12.992.503,32
Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban

452 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Nilai InvestasiIndustri Non Formal

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Unit Usaha Unit 15.511 15.684 15.876

2. Tenaga Kerja Orang 38.311 38.657 39.041

3. Nilai Investasi Juta Rp. 24.265,175 24.870,675 25.350,675

Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata

Bidang Perdagangan

Perkembangan Sub Sektor Perdagangan

No Indikator Satuan 2013 2014 2015


1. Jml. Usaha dagang Formal Unit 854 993 876
2. Jml. Penyerapan tenaga kerja Org. 3.843 4.074 3.504
3. Nilai investasi usaha dagang, Juta Rp. 24.255 24.983 25.857
Sumber : Dinas Perekonomian dan Pariwisata

f. Investasi

Secara lebih rinci hasil pelaksanaan pembangunan bidang Penanaman Modal di Tuban dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Capaian Pembangunan Bidang Penanaman Modal

No. Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Jumlah investor berskala nasional
unit 11 21 28
(PMA/PMDN)
2. Jumlah investasi berskala nasional
milyar 20.993 25.750 86.889
(PMA/PMDN)
3. Meningkatnya realisasi investasi dan
Unit usaha 498 498 507
iklim investasi
4. Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49 1 : 49,36 1 : 49,36
Sumber: Bappeda Kabupaten Tuban

g. Koperasi

Perkembangan keadaan koperasi selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 secara rinci dapat
dilihat sebagaimana tabel berikut :

Perkembangan Kondisi Koperasi di Kab. Tuban

No. Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1. Jumlah Koperasi Unit 1.043 1.068 1.088
2. Jumlah Anggota Orang 80.215 83.074 85.004
3. Jumlah Pegawai Orang 793 816 826
4. Jumlah Simpanan Juta 71.653 74.268 75.068

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 453
No. Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
5. Modal Sendiri Juta 97.585 102.434 113.164
6. Jumlah Cadangan Juta 17.308 18.391 18.991
7. Jumlah Dana Juta 9.472 9.795 10.145
8. Jumlah Hutang Juta 58.837 60.066 64.988
9. Volume Usaha Juta 531.152 538.428 588.828
10. SHU Juta 8.624 10.333 11.263
Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata

Capaian Pembangunan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

No. Uraian Indikator Kinerja Satuan 2013 2014 2015


1. Jumlah Koperasi Aktif Buah 627 797 879
2. Jumlah UKM non BPR/LKM Unit 34.696 35.181 41.391
3. Jumlah BPR/LKM Unit 998 1.057 1.057
4. Usaha Mikro dan Kecil Unit 33.330 37.033 43.569
Sumber : Dinas Perekonomian dan Pariwisata

h. Pariwisata

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Tuban

No Uraian Satuan 2013 2014 2015


1. Jumlah Wisatawan
Nusantara (*) Orang 3.290.253 3.643.614 4.772.288
Mancanegara Orang 250 572 566
Sumber : Dinas Perekonomian dan Pariwisata
(*) Perkembangan Jumlah Wisatawan dihitung berdasarkan jumlah pengunjung Goa Akbar,
Pemandian Alam Bektiharjo, Goa Ngerong, Prataan, dan peziarah Makam Sunan Bonang,
Makam Ibrahim Asmoro Qondi, Makam Sunan Bejagung.

Perkembangan Usaha Jasa Pariwisata

No Jenis Usaha Satuan 2013 2014 2015


1. Hotel
Bintang Buah 2 3 3
Melati Buah 18 19 19
Jumlah kamar :
Bintang Buah 38 161 161
Melati Buah 560 585 585
2. Rumah Makan
Restoran Buah 42 49 49
Tenaga Kerja Orang 269 308 308
3. Karaoke Buah 11 11 11
4. Salon Buah 57 55 55

454 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Jenis Usaha Satuan 2013 2014 2015
5. Sanana Olah Raga Buah 5 8 8
6. Billyard Buah - 2 2
7. Play Station Buah 2 7 7
Sumber: Dinas Perekonomian dan Pariwisata

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan

Perkembangan Indikator Pendidikan Tahun 2014

2014 2015
Uraian Satuan
Target Capaian Target Capaian
Angka Melek Huruf % 81,44 99,02 82,60 96,90
Angka Rata-Rata Lama Sekolah % 7,2 7,16 7,40 7,38
Angka Partisipasi Kasar (APK):
a. SD/MI % 109,1 109,82 108,80 109,69
b. SMP/MTs % 104,25 94,56 104,00 95,81
c. SMA/MA/SMK % 71 70,43 75,00 73,13
Angka Partisipasi Murni (APM) :
a. SD/MI % 99,3 97,32 99,50 98,70
b. SMP/MTs % 89,7 70,21 90,30 75,27
c. SMA/MA/SMK % 58 49,55 61,00 53,55
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
a. 7-12 Tahun % 99,3 107,43 99,50 107,77
b. 13-15 Tahun % 65,25 89,98 66,25 94,83
c. 16 -18 Tahun % 55 56,94 58,00 57,88

Rasio Guru/Murid di Kabupaten Tuban Tahun 2015

Jenjang Target (%) Realisasi (%)


SD/MI 9,77 12,00
SMP/MTS 13,05 12,00
SMA/MA/SMK 13,50 11,11

Prosentase Guru Berpendidikan S1/D4 dan Guru Bersertifikat Pendidik


di Kabupaten Tuban Tahun 2015

Tahun 2015
No Jenjang
Jumlah Guru %
1. Guru Berpendidikan S1/D4 (%)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 455
a. SD 5.770 58,92
b. SMP 2.106 36,50
c. SMA/SMK 2.064 98,01
2. Guru Bersertifikat Pendidik (%)
a. SD 3.378 54,58
b. SMP 1.071 47,10
c. SMA/SMK 430 19,61
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Tahun 2015

Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan

BOS DO (Bantuan Operasional Sekolah Drop Out) Tahun 2014

Uraian Lembaga Siswa


SMA/ SMK Negeri 33 10.645
SMA/SMK Swasta dan MA Negeri/Swasta 66 9.184
Jumlah 99 10.829

BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) Tahun 2014

Uraian Lembaga Siswa


SD Swasta dan MI Negeri/Swasta 212 28.378
SMP Swasta dan MTs Negeri/Swasta 126 21.424
Jumlah 338 49.802

BOS SLTA (Bantuan Keuangan Propinsi)

Uraian Lembaga Siswa


SMA Swasta 16 187
SMK Swasta 16 187
SMA/SMK Negeri 29 910
Jumlah 57 1.300

BOS Madin Tahun 2014

Uraian Santri Ustad


ULA 22.230 656
Wustho 9.568 292
Paket B Pontren 350
Salafiyah 156
Jumlah 32.304 948

456 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
BOS Madin Tahun 2014

Uraian Lembaga Siswa


SD 574 3.109
SMP 91 9.917
SMA 36 1.185
SMK 22 1.666
Jumlah 723 53.877

b. Kesehatan

Capian Indikator Kesehatan di Kabupaten Tuban

Tahun 2015
Uraian Indikator Kinerja Satuan
Target Capaian
Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup 25 -
Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup 102 72.97
Angka Usia Harapan Hidup Tahun 71 -
Rasio Posyandu per Satuan Balita % 13,3 17,37
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu Per Satuan %
0,080 0,094
Penduduk
Rasio Dokter Per Satuan Penduduk (Semua %
0,050 0,188
Dokter di Kab. Tuban)
Rasio Dokter Per Satuan Penduduk ( Dokter di %
0,049 0.048
Puskesmas Kab.Tuban)
Rasio Tenaga Paramedis Per Satuan Penduduk %
0,52 0,97
(Paramedis di Puskesmas Kab. Tuban)
Rasio Tenaga Paramedis Per Satuan Penduduk %
0,52 0,96
(Semua Paramedis di Kab.Tuban)
Sumber: BPS Kab. Tuban, Dinas Kesehatan Kab. Tuban

c. Ketenagakerjaan

Data Tenaga Kerja Tahun 2013 dan 2015

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Penduduk Usia 15 Th Keatas 867 819 889 362 897.601.

1. Angkatan Kerja 820.432 889 362 603.039

3. Kesempatan Kerja 796.014 548 541 584.743

4. Pengangguran 24.418 20 644 18.296

5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,33% 3,63 % 3,03 %

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 457
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
6. Pencari Kerja (AK 1) 11.971 8.720 4.970

7. Penempatan Tenaga Kerja 4.786 3.866 3.578


Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Perkembangan Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

No. Uraian Tahun 2015

1. Balita terlantar 283


2. Anak terlantar 697
3. Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) 37
4. Anak Jalanan 31
5. Anak dengan Kedisabilitasan. 901
6. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan. 17
7. Anak yang memerlukan perlindungan khusus. 52
8. Lanjut usia terlantar 6.550
9. Penyandang Disabilitas. 3.980
10. Tuna Susila 54
11. Gelandangan 31
12. Pengemis 194
13. Pemulung 645
14. Kelompok Minoritas 7
15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP). 398
16. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). 9
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA 81
18. Korban Trafficking. 3
19. Korban Tindak Kekerasan. 25
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial. 25
21. Korban bencana alam dan musibah lainnya. 173
22. Korban Bencana Sosial. 2
23. Wanita rawan Sosial Ekonomi 5.032
24. Fakir Miskin. -
25. Keluarga bermasalah sosial psikologis 75
26. Komunitas Adat Terpencil. 5
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban

458 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
3. Kondisi Infrastruktur
a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kondisi Jalan
Panjang 2014 2015
Jenis
Jalan
Jalan Baik Sedang Rusak Baik Sedang Rusak
(Km)
Km % Km % Km % Km % Km % Km %

Jalan
726.12 647,3 89,1 49,4 6,8 29 4,1 670,10 92,29 35,72 4,92 20,30 2,80
Kab.

Jalan
poros 707.30 593,6 83,9 66,3 9,4 47 6,7 623,90 88,21 50,80 7,18 32,60 4,61
desa
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tuban

b. Pengairan

Daftar Kondisi Prasarana Pengairan Tahun 2015

Volume Kondisi
No Uraian
M’/Bh M’/Bh %
1 Saluran Induk 11.617
Baik 11.617 100
Rusak - -
2 Saluran Sekunder 137.540
Baik 100.310 72.93
Rusak 37.230 27.07

3 Saluran Pembuang 75.247


Baik 65.623 87.21
Rusak 9.624 12.79
4 Bangunan 377
Baik 303 80.37
Rusak 74 26.06
5 Bendung 37
Baik 35 94.59
Rusak 2 5.56
6 Waduk 17
Baik 17 100
Rusak 0 -
7 Pompa P2AT 77
Baik 77 100

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 459
Volume Kondisi
No Uraian
M’/Bh M’/Bh %
Rusak 0 -
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tuban

c. Perhubungan

Capaian Indikator Perhubungan Kab. Tuban


Tahun 2014
Uraian Indikator Kinerja Satuan
Target Capaian
1. Jumlah ijin trayek trayek 626 210

2. Jumlah uji KIR angkutan umum buah 15.870 15.928

3. Jumlah pelabuhan laut/udara buah 3 6


4. Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal buah 3 3
5. Jumlah angkutan darat armada 339 210
6. Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum buah 7.780 7.942
7. Lama pengujian kelayakan Angkutan Umum hari 6 6
8. Biaya Pengujian kelayakan KIR Angkutan umum
a. JBB s/d 3.500 kg Rp. 50.000 50.000
b. JBB lebih dari 3.500 kg Rp. 65.000 65.000
c. Kereta gandeng dan tempel Rp. 65.000 65.000
9. Kenaikan jumlah pemasangan rambu buah 100 409
10. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan % 0,01329 2,771037

11. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum orang/ton 8.741.520 1.277.636
12. Jumlah orang/barang melalui dermaga/ bandara/ terminal per tahun orang/ton 9.201.600 1.277.636
Sumber : Dinas Perhubungan

460 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN LAMONGAN

A. KONDISI UMUM

1. Luas dan Batas


Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,80 km² setara 181.280 ha atau ±3.78% dari
luas wilayah Provinsi Jawa Timur dan secara administratif dibatasi oleh :
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Timur : Kabupaten Gresik
- Sebelah Selatan : Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto
- Sebelah Barat : Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

2. Letak dan Kondisi Geografis


Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6º 51’ 54” sampai dengan 7º 23’ 6” lintang selatan
dan diantara garis bujur timur 112° 4’ 4” sampai dengan 112° 33’12”. Daratan Kabupaten Lamongan
dibelah oleh Sungai Bengawan Solo dan secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik
yaitu:
- Bagian Tengah-Selatan merupakan dataran rendah yang relatif subur yang membentang dari Kecamatan
Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sarirejo, Kembangbahu dan Sugio
- Bagian Selatan dan Utara merupakan daerah pegunungan kapur berbatuan dengan tingkat kesuburan
sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo,
Brondong, Paciran dan Solokoro.
- Bagian Tengah-Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah produktif namun rawan
banjir. Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Maduran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi,
Karangbinangun dan Glagah.

Kabupaten Lamongan terdiri dari dataran rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0 – 25 meter
seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25 – 100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di
atas 100 m di atas permukaan air laut. Selain itu, Kabupaten Lamongan mememiliki garis pantai sepanjang
47 km.

Dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, Kabupaten Lamongan relatif datar, karena hampir 72,45%
memiliki tingkat kemiringan 0 – 2% yang tersebar di Kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung,
Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinangun, Mantup, Sugio, Kedungpring,
sebagian Bluluk, Modo dan Sambeng. Hanya 0,16% wilayah Kabupaten Lamongan yang mempunyi tingkat
kemiringan lahan 40% lebih. Wilayah Kabupaten Lamongan terbagi menjadi 27 wilayah kecamatan terdiri
dari 462 Desa dan 12 Kelurahan, yaitu sebagai berikut :

Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lamongan


2
No Kecamatan Luas (km ) Jumlah Desa / Kel
1. Sukorame 41.47 9
2. Bluluk 54.15 9

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 461
2
No Kecamatan Luas (km ) Jumlah Desa / Kel
3. Ngimbang 114.33 19
4. Sambeng 195.44 22
5. Mantup 93.07 15
6. Kembangbahu 63.84 18
7. Sugio 91.29 21
8. Kedungpring 84.43 23
9. Modo 77.80 17
10. Babat 62.95 21 / 2
11. Pucuk 44.84 17
12. Sukodadi 52.32 20
13. Lamongan 40.38 12 / 8
14. Tikung 52.99 13
15. Sarirejo 47.39 9
16. Deket 50.05 17
17. Glagah 40.52 29
18. Karangbinangun 52.88 21
19. Turi 58.69 19
20. Kalitengah 43.35 20
21. Karanggeneng 51.32 18
22. Sekaran 49.65 21
23. Maduran 30.15 17
24. Laren 96.00 20
25. Solokuro 101.02 10
26. Paciran 47.89 16 / 1
27. Brondong 74.59 9/1
Jumlah 1,812.80 462 / 12

Sumber Data : Lamongan Dalam Angka

3. Demografi
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lamongan, perkembangan jumlah
penduduk di Kabupaten Lamongan selama 5 Tahun terakhir disajikan sebagaimana tabel berikut :

Jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2010-2015

Tahun Laki-Laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Total (Jiwa)


2010 750.167 749.804 1.499.971
2011 643.262 662.636 1.305.898

462 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun Laki-Laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Total (Jiwa)
2012 643.532 640.847 1.284.379
2013 677.024 671.235 1.348.259
2014 670.715 668.085 1.338.800
2015 672.636 669.630 1.342.266

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lamongan

4. Penggunaan Lahan
Kondisi tata guna tanah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Permukiman : 13.030,00 Ha
2. Sawah Irigasi : 45.841,00 Ha
3. Sawah Tadah Hujan : 33.479,00 Ha
4. Perkebunan : 9.919,14 Ha
5. Hutan : 33.717,30 Ha
6. Hutan Rakyat : 7.098,10 Ha
7. Tambak : 1.380,05 Ha
8. Sungai : 8.760,00 Ha
9. Waduk : 8.719,50 Ha
10. Tegalan / Ladang : 12.138,91 Ha
11. Pertambangan : 1.200,00 Ha
12. Peruntukan Lainnya : 5.997,00 Ha

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Jagung Kedelai
Padi
Tahun (Ton Pipilan (Ton Ose
(Ton GKG)
Kering) Kering)
2010 857.638 279.655 31.768
2011 678.042 282.555 30.773
2012 911.853 345.975 29.269
2013 967.497 315.623 35.882
2014 1.028.254 235.125 30.632

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 463
b. Perkebunan

Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman Tebu

Tahun Luas Panen(Ha) Produksi(Ton)


2010 2.108,750 189.787,50
2011 2.108,750 152.403,17
2012 3.003,000 217.713,00
2013 4.451,980 345.015,50
2014 - 31.088

Luas Areal, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tembakau Virginia

Tahun Luas Areal TM (Ha) Produksi(Ton)


2011 5.263 67.607,30
2012 7.714 8.852
2013 7.285 8.497
2014 7.152 7.157

c. Peternakan

Perkembangan Populasi Ternak Kabupaten Lamongan

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Keterangan
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor)
Ternak Besar 70.101 111.098 117.368 97.099 99.436
Ternak Kecil 102.327 135.547 161.279 162.278 162.194
Unggas 26.525.699 33.242.242 35.295.354 42.840.021 47.085.707

Perkembangan Produksi Telur, Susu dan Daging Kabupaten Lamongan

Komoditi 2011 2012 2013 2014


Produksi Daging(Kg) 12.047.936,07 22.712.270,38 25.548.854 26.782.913
Produksi Telur(Kg) 2.053.140,23 2.160.796,13 2.621.082 2.713.396
Produksi Kulit (Lembar) na 59.260 55.910 72.074

464 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
d. Perikanan dan Kelautan

Produksi Ikan di Kabupaten Lamongan

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014


Keterangan
(ton) (ton) (ton) (ton)
Tangkap Laut 68.302,08 69.216,00 70.150,00 71.553
Perairan Umum 2.991,78 2.996,80 3.033,00 3.072
Budidaya 36.628,78 37.245,17 39.201,38 42.347
Total 107.922,63 109.457,97 112.384,38 116.972

Sentra perikanan budidaya tersebar di Tujuh Kecamatan : Deket, Glagah Karangbinangun, Lamongan,
Turi, Kalitengah, dan Karanggeneng. Perikanan tangkap didukung oleh Pusat Pendaratan Ikan (PPI)
Lohgung, Labuhan, Blimbing, Kranji dan Weru.

Konsumsi Ikan Kabupaten Lamongan

Target Nasional Konsumsi


Tahun Konsumsi (KG/KAP/TAHUN)
(KG/KAP/TAHUN)
2011 25,18 30,00
2012 25,28 30,00
2013 25,49 30.00
2014 25,79 30,00

e. Perindustrian dan Perdagangan

Jumlah Industri
Tahun 2010 : 12.752 industri
Tahun 2011 : 13.871 industri
Tahun 2012 : 13.871 industri
Tahun 2013 : 14.414 industri
Tahun 2014 : 14.999 industri

f. Investasi

PMDN Domestik
Tahun
Unit Rp.(Milyar) Unit Rp.(Milyar)
2010 24 161,851 1.127 471,453
2011 18 351,627 969 805,540
2012 39 131,336 898 848,243
2013 30 146,385 882 767,015
2014 50 270,768 1.201 1.149,952

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 465
g. Koperasi

Jumlah koperasi
Tahun 2010 : 1.006 koperasi
Tahun 2011 : 1.048 koperasi
Tahun 2012 : 1.061 koperasi
Tahun 2013 : 1.010 koperasi
Tahun 2014 : 969 koperasi

h. Pariwisata

Pengembangan potensi hiburan dan rekreasi yang ada di Kabupaten Lamongan antara lain wisata
budaya, wisata alam dan wisata buatan yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan terus dilakukan.
Obyek wisata alam berupa Wisata Bahari Lamongan (WBL) dengan didukung oleh Goa Maharani
merupakan obyek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Lamongan dan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap sub sektor hiburan dan rekreasi, sedangkan Waduk Gondang dan wisata religius
Makam Sunan Drajad merupakan obyek wisata potensial yang akan terus digarap dan dikembangkan,
sehingga menjelma menjadi obyek wisata unggulan.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca % 913,842 1,118,300 1,090,450
tulis
2 Jumlah siswa usia 7-12 thn dijenjang SD/MI/Paket A % 99,331 97,960 96,403
3 Jumlah siswa usia 13-15 thn dijenjang % 43,807 44,018 44,511
SMP/MTs/Paket B
4 Jumlah siswa usia 16-18 thn dijenjang % 35,974 34,974 36,700
SMA/SMK/MA/Paket C
5 Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjang SD/MI % 8 6 8
6 Jumlah putus sekolah pd tingkat & jenjang % 7 6 33
SMP/MTs
7 Jumlah putus sekolah pada jenjang SMA/SMK/MA % 40 36 53
8 Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI % 20,599 19,730 19,752
9 Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs % 18,742 18,512 19,840
10 Jumlah lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA % 16,060 16,306 15,038
11 Jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV % 28,752 27,411 27,559
12 kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang 498,528 495,372 491,128
pendidikan yang sedang dijalani, kelas yang
diduduki dan pendidikan yang ditamatkan

466 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
b. Kesehatan

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Jumlah komplikasi kebidanan yg mendpt % 3,658 3,563 3,619
penanganan difinitif disatu wilayah kerja pd kurun
wkt tertetu
2 Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga 18,516 18,486 17,285
kesehatan di satu wilayah kerja pd kurun waktu
tertentu
3 Jumlah Desa / Kelurahan UCI % 440 446 463
4 Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di % 347 217 147
sarana pelay. Kes. Di sati wil. Kerja pd kurun wkt
tertentu
5 Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yg ditemukan & % 1,027 940 961
diobati disatu wil. Kerja dlm 1 th
6 Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di % 640 153 645
satu wil. Kerja selama 1 thn
7 Jumlah kunjungan pasien maskin di sarana % 5,898 8,220 8,520
kesehatan strata 1
8 Jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kes. % 17,575 17,713 16,338
sesuai standar di satu wilayah kerja pd Kurun waktu
tertentu
9 Jumlah posyandu aktif % 1,211 1,217 1,331
10 Jumlah kunjungan ibu hamil K4 % 19,108 19,082 17,346
11 Jumlah neonatus dengan komplikasi tertangani % 2,060 2,054 2,321
12 Jumlah murid SD dan setingkat yang diperiksa % 18,351 18,090 18,801
kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga
terlatih di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
13 Jumlah kasus HIV - AIDS yang ditangani % 194 109 152
14 Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani % 3,046 4,409 4,525
15 Jumlah KLB di desa atau kelurahan yang ditangani % 48 17 15
<24 jam dalam periode tertentu
16 Jumlah desa siaga yang aktif % 454 458 474
17 Jumlah (dokter, bidan, perawat) yang ada % 1,743 2,180 2,202
18 Jumlah persediaan obat generik % 126 135 115
19 Jumlah Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan 10 11 8
kesehatan spesialis dasar
20 Jumlah Rumah tangga sehat % 41,549 65,686 88,126
21 Rata-rata lama hidup Tahun 68.45 68.65 71.51
22 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Org 141,274 156,364 172,456

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 467
No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
23 Jmlah Kunjungan UGD Org 18,441 21,563 20,963
24 Jumlah Pasien Rawat Inap Org 16,652 20,748 19,782
25 Bed Occupancy Rate / BOR (% pemakaian Tempat % 78.31% 78.85% 72.05%
Tidur)
26 Jumlah alat kesehatan di RSUD % 227 239 247
27 Jumlah pasien maskin yang dilayani % 20,257 41,808 41.222

c. Ketenagakerjaan

No Uaraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Jumlah penduduk Angkatan Kerja % 634,002 577,396 633,048
2 Jumlah pencari kerja yang ditempatkan % 860 892 1225

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Menunjukan jumlah sarana sosial seperti panti Buah 36 36 37
asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah
singgah dll yang terdapat di suatu daerah
2 Jumlah PMKS yg tertangani % 41,604 119,484 141,824
3 Jumlah PMKS yg diberikan bantuan % 32,506 106,986 131,359
4 Jumlah Penduduk Miskin % 196,000 191,300 186,120

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Pekerja perempuan di lembaga pemerintah % 10,736 10,745 12,204
2 Jumlah anak perempuan usia > 15 yg melek % 453,410 472,365 545,145
huruf
3 Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan % 142,880 144,308 155,592
4 Perempuan pengembang usaha ekonomi % 60,076 72,182 72,767
produktif
5 Jumlah kasus KDRT yang terjadi setiap tahun 15 10 17

468 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastuktur Jalan dan Jembatan

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 314,113 321,611 337,018

2 Panj Jalan poros desa strategis dalam 132,833 150,167 164,132


kondisi baik
3 Panjang Jalan Poros Desa dalam Kondisi 685,463 689,807 733,607
Baik
4 Jembatan kab. dalam kondisi baik 160 169 177

b. Perumahan

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Jumlah rumah tangga pengguna air bersih % 76,774 88,790 93,353
2 Luas lingkungan permukiman kumuh % 137.67 134.17 130.20
3 Jumlah rumah layak huni % 251,978 253,220 255,207

c. Pengairan

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Panjang saluran drainase dalam kondisi baik % 48,301.88 54,424.24 50,821.00
2 Jumlah sumber air baku yang ada % 79,523,025 80,610,375 81,511,573
3 Panj, jaringan Irigasi dalam kondisi baik % 552,927 584,617 625,188
4 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik % 33,227 34,199 38,397

d. Perhubungan

No Uraian Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


1 Jumlah rambu lalu lintas yang ada % 1,030 1,356 1,606
2 Jumlah marka jalan yang ada % 5,990 7,190 7,970
3 Jumlah unit kendaraan yang telah uji kir % 13,033 13,812 14,502
4 Jumlah unit kendaraan wajib uji kir 13,440 13,440 13,440
5 Jumlah kapal yang telah memiliki Pas % 789 902 655
6 Jumlah kapal yang telah memiliki SKK % 789 902 564

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 469
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

No Nama Penghargaan Bidang Tahun


1 Kabupaten Sehat Kategori Wiwerda Kesehatan 2015
2 Adipura Lingkungan Hidup 2015
3 Adiwiyata Mandiri Nasional Lingkungan Hidup 2015
4 Penghargaan Menteri Koperasi dan UKM Koperasi dan UKM 2015
untuk Percepatan Penerbitan Izin Usaha
Mikro dan Kecil kepada Pelaku Usaha Mikro
dan Kecil
5 Satyalancana Wira Karya Kencana Keluarga Berencana (KB) 2015
6 Wahana Tata Nugraha Perhubungan 2015
7 Kabupaten Terbaik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan 2015
LPPD tingkat Nasional
8 Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Pemerintahan 2015

470 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN GRESIK

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis

Luas wilayah Kabupaten Gresik adalah 1.191,25 km2, dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan
dengan Laut Jawa, Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Madura dan Kota Surabaya, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Mojokerto, serta sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Lamongan. Peta administrasi Kabupaten Gresik sebagaimana pada gambar berikut:

2. Letak dan Kondisi Geografis

Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah Barat Laut Kota Surabaya yang merupakan Ibukota Provinsi
Jawa Timur. Secara administratif, Kabupaten Gresik terbagi menjadi 18 Kecamatan yang terdiri dari 330
Desa dan 26 Kelurahan. Sedangkan secara geografis, wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112°
sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan yang merupakan dataran rendah dengan
ketinggian 2 sampai 12 meter di atas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai
ketinggian 25 meter diatas permukaan air laut.

Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai dengan panjang pantai 140 km, 69
km di daratan Pulau Jawa memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu,
Ujungpangkah, dan Panceng serta 71 km di Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang lokasinya berada di
Pulau Bawean.

Kabupaten Gresik merupakan kawasan yang berpotensi berkembang pesat dalam konstelansi Surabaya
Metropolitan Area. Posisi Strategis Kabupaten Gresik terlihat dalam Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur
Nomor 5 Thaun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur 2011-2031 dimana
Kawasan perkotaan yang diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional di Provinsi Jawa Timur adalah
Kawasan Perkotaan Gerbangkertosusila (Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan).

3. Demografi

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik jumlah penduduk
Kabupaten Gresik pada akhir Tahun 2015 sebanyak 1.303.773 jiwa yang terdiri dari 655.460 laki-laki dan
648.313 perempuan, sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 1.324.777. Dengan demikian, penurunan
jumlah penduduk dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 21.004 jiwa atau 0,79% per tahun.

Jumlah keluarga di Kabupaten Gresik pada Tahun 2015 sebanyak 366,554 keluarga. Dibandingkan dengan
tahun 2013 yang tercatat sebanyak 364.104 keluarga maka terjadi kenaikan jumlah keluarga sebanyak
2.450 Keluarga atau 0,67%. Adapun rincian jumlah keluarga di Kabupaten Gresik sebagaimana tabel
berikut:

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 471
Tabel Jumlah Keluarga di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015
Jumlah Desa / Jumlah KK
No Kecamatan
Kelurahan 2013 2014 2015
1 Dukun 26 18.790 19.077 18.632
2 Balongpanggang 25 17.494 17.596 17.403
3 Panceng 14 13.955 14.250 14.124
4 Benjeng 23 19.231 19.384 19.320
5 Duduksampeyan 23 13.997 14.171 14.020
6 Wringinanom 16 22.013 22.415 22.485
7 Ujungpangkah 13 13.751 13.987 14.103
8 Kedamean 15 18.692 19.077 19.159
9 Sidayu 21 11.216 11.476 11.520
10 Manyar 23 29.187 29.958 30.237
11 Cerme 25 21.054 21.460 21.488
12 Bungah 22 17.900 18.348 18.346
13 Menganti 22 34.148 34.862 34.775
14 Kebomas 21 27.755 28.603 28.839
15 Driyorejo 16 29.220 29.796 29.787
16 Gresik 21 25.449 25.578 24.478
17 Sangkapura 17 19.593 19.643 18.147
18 Tambak 13 10.659 10.682 9.691
Jumlah 356 364.104 370.363 366.554
Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Berdasarkan sebaran keluarga dan jumlah penduduk sebagaimana diuraikan sebelumnya, berikut
digambarkan perbandingan jumlah penduduk dan kepemilikan kartu keluarga sebagaimana gamba berikut;

Berdasarkan diagram di atas dijelaskan bahwa pada tahun 2015, jumlah Keluarga terbanyak di Kecamatan
menganti dengan 34,775 KK selaras dengan jumlah penduduk terbanyak 120,933 jiwa. Sedangkan
perseberan keluarga terendah berada pada Kecamatan Tambak dengan 9,691 KK dengan jumlah
penduduk sebanyak 38,110 jiwa.

4. Penggunaan Lahan

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030 rencana
peruntukan penggunaan lahan di Kabupaten Gresik adalah sebagai berikut:
a. Kawasan peruntukan hutan produksi 1.017 hektar;
b. Kawasan peruntukan pertanian 42.831,843 hektar;
c. Kawasan peruntukan perikanan 21.678,358 hektar;
d. Kawasan peruntukan pertambangan 817.249 hektar;
e. Kawasan peruntukan industri 12.448,026 hektar;
f. Kawasan peuntukan peristiwa 82.851 hektar;
g. Kawasan peruntukan permukiman 26.097,091 hektar;
h. Kawasan andalan 8.555 hektar;

472 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
i. Kawasan peruntukan lainnya 6.644,010 hektar.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Produksi Pertanian

Produksi Pertanian Tahun 2013 s.d. 2015 mengalami peningkatan, pada Tahun 2013 sebesar 537.730
ton sedangkan Tahun 2015 sebesar 548.166 ton meningkat sebesar 10.536 ton atau sebesar 2% yang
terdiri dari padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar, sebagaimana
terlihat pada tabel berikut:

Produksi Pertanian Kab. Gresik Tahun 2013-2015


Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
1 Produksi Pertanian ton 537.730 553.633 548.166
a Padi ton 376.535 395.594 403.906
b Jagung ton 135.287 131.767 127.218
c Kedelai ton 1.368 1.952 1.326
d Kacang Tanah ton 5.029 3.451 1.326
e Kacang Hijau ton 2.792 2.911 3.026
f Ubi Kayu ton 13.526 14.854 10.426
g Ubi Jalar ton 3.193 3.104 938
Sumber data : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gresik

Produksi Sayur

Produksi Sayur Tahun 2013 s.d. 2015 mengalami perkembangan yang fluktuasi, adapun produksi
terbesar dicapai pada tahun 2014 sebesar 1.478 ton yang terdiri dari bawang merah, sawi, kacang
panjang, cabe, tomat, terong, ketimun, labu siam, kangkung dan bayam, sebagaimana terlihat pada
tabel berikut:

Produksi Sayur Kab. Gresik Tahun 2013-2015


Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
1. Produksi Sayur : ton 13.812 11.957 4.708
a - Bawang Merah ton 35 188 38
b - Sawi ton 395 408 154
c - Kacang Panjang ton 977 882 583
d - Cabe ton 8.100 973 847
e - Tomat ton 597 431 799

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 473
Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
f - Terong ton 993 4.400 911
g - Ketimun ton 163 540 9
h - Labu Siam ton 222 2.940 209
i - Kangkung ton 1.219 779 711
j - Bayam ton 1.111 416 447
Sumber data : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gresik

Produksi Buah

Produksi buah Tahun 2013 s.d. 2015 mengalami peningkatan, pada Tahun 2013 sebesar 752.843
kwintal sedangkan Tahun 2015 sebesar 857.427 kwintal meningkat sebesar 104.584 kwintal atau
sebesar 14% yang terdiri dari jambu biji, jeruk, mangga, pepaya, pisang, blimbing, sawo dan sirsak,
sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Produksi Buah Kab. Gresik Tahun 2013-2015


Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
1. Produksi Buah : kuintal 752.843 657.771 857.427
a - Jambu Biji kuintal 11.514 4.356 2.793
b - Jeruk kuintal 3.166 979 8.135
c - Mangga kuintal 530.578 423.225 620.485
d - Pepaya kuintal 8.484 9.418 11.743
e - Pisang kuintal 189.523 213.214 208.874
f - Blimbing kuintal 7.426 3.866 2.553
g - Sawo kuintal 1.855 2.213 2.606
h - Sirsak kuintal 297 500 238
Sumber data : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gresik

b. Perkebunan

Produksi perkebunan Tahun 2013 s.d. 2015 mengalami peningkatan, pada Tahun 2013 sebesar
30.682,8 ton sedangkan Tahun 2015 sebesar 142.274,0 ton meningkat sebesar 111.591 ton atau
sebesar 364% yang terdiri dari tembakau, tebu, kelapa, cengkeh, kopi, jambu mete, kapuk randu,
kakao, kunyit dan siwalan sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Produksi Perkebunan Kab. Gresik Tahun 2014-2016

Tahun
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
1. Produksi Perkebunan ton 17.302,3 142.274,0

474 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No. Uraian Satuan
2014 2015 2016
a Tembakau ton 11,2 11,9
b Tebu ton 9.995 138.664 157.260,95
c Kelapa ton 2.532 3.392 3.391,82
d Cengkeh ton 17
e Kopi ton 26
f Jambu Mete ton 64 15 15,42
g Kapuk Randu ton 28 43 44,62
h Kakao ton 2
i Kunyit ton 935
j Siwalan ton 3.692 149

Sumber data : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gresik

c. Peternakan

Peternakan di Kabupaten Gresik antara lain ternak sapi potong, sapi perah, ternak kecil (kambing,
domba, kerbau, kuda), unggas dan jenis lainnya seperti Itik manila, Angsa, Burung Dara dan Burung
Puyuh. Adapun untuk populasi peternakan sampai dengan Tahun 2016 terbesar didominasi oleh
populasi ternak kambing sebesar 70.029 ekor dan kurun waktu 2012-2016 populasi ternak kambing
selalu mengalami kenaikan rata-rata sebesar 1,85% per tahun.

Adapun secara rinci bidang peternakan di Kabupaten Gresik dapat dilihat pada tabel berikut:

Produksi Peternakan Kab. Gresik Tahun 2013-2016


No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1. Ternak Sapi Potong
a. Jumlah Populasi Ekor 58.268 44.270 47.254 50.064 52.858
b. Jumlah Pemotongan Ekor
10.805 25.725 7.361 8.867 8.444
per Tahun
c. Laju Pertumbuhan %
3,26 -4,36 -2,24 -0,92 5,58
Populasi per Tahun
d. Rata-Rata Ekor
2 2 2 3 3
Kepemilikan per KK
2. Sapi Perah
a. Jumlah Populasi Ekor 415 433 443 450 449
b. Jumlah Produksi liter
304,00 306,00 307,44 366 875,29
Susu per Tahun
c. Laju Pertumbuhan %
-10,35 -6,89 -5,12 -4,03 -0,2
Populasi per Tahun
d. Rata-Rata Ekor
2,66 2,66 2,66 3 3
Kepemilikan per KK
e. Rata-Rata liter
Produktivitas per 1,51 1,75 1,93 1,8 1,8
Ekor per Hari
3. Ternak Kecil
a. Jumlah Populasi Ekor 65,21 65,27 66.357 67.602,00 70.029,00

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 475
No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Kambing
b. Jumlah Populasi Ekor
30.396,00 30.396,00 30.898 32.533,00 33.017,00
Domba
c. Jumlah Populasi Ekor
297,00 198,00 198 189 224
Kerbau
d. Jumlah Populasi Kuda Ekor 236,00 236,00 209 248 232
4. Unggas
a. Unggas
1). Jumlah Ayam Ekor
645.838 647.762 663.830 680.930 703.370
Buras
2). Ayam Petelur
-Jumlah Ekor 133.045 134.700 140.000 152300 152300
-Jumlah Produksi Ton
2.691,73 2.725,26 321,24 328,26 1.158,24
Telur
-Jumlah Peternak Orang
320 350 264 28
280
-Rata-Rata Ekor
Kepemilikan per 600 650 675 504 5.439
Peternak
b. Ayam Pedaging
- Jumlah Ekor 2.600.000 2.603.500 6.532.000 13560000 2.606.300
-Jumlah Peternak Orang - - - - -
-Jumlah Produksi Ton 2.297,08 2.337,24 2.352,88 2371,58 4346,33
-Rata-Rata Ekor
Kepemilikan per - - - - -
Peternak
c. Itik
-Jumlah Populasi Ekor 13.260 13.385 29.478 30882 31.315
-Jumlah Peternak Ekor - - - - -
-Jumlah Produksi Ekor 12.478 12.478 15103
-Rata-Rata Ekor
Kepemilikan per 9.400 9.400 9.400
Peternak

5. Jenis Lainnya
a. Jumlah Populasi Itik Ekor
13.260 13.385 29.478 30882 31.315
manila
b. Jumlah Populasi Ekor
- - - - -
Angsa
c. Jumlah Populasi Ekor
12.478 12.478 15103
Burung Dara
d. Jumlah Populasi Ekor
9.400 9.400 9.400
Burung Puyuh
6. Jumlah Rumah
Potong Hewan (RPH)
-Jumlah Rumah Unit
1 1 1 1 1
Potong Hewan (RPH)
Sumber data : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

476 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
d. Perikanan dan Kelautan

Produksi Perikanan

Dalam bidang perikanan dan kelautan Kabupaten Gresik khurun waktu Tahun 2012-2016 untuk jumlah
tangkapan ikan menunjukkan trend positif, pada Tahun 2016 tangkapan ikan mencapai 18.766,01 ton
meningkat dibanding dengan jumlah tangkapan 4 (empat) tahun sebelumnya. Kondisi tersebut
didukung dengan tersedianya kapal penangkap ikan yaitu perahu tanpa motor sebanyak 397 unit,
perahu motor tempel sebanyak 4.065 unit dan kapal motor sebanyak 28 unit serta tersedianya 5
tempat pelelangan ikan yaitu:
1. TPI Desa Campurejo Kecamatan Panceng;
2. TPI Desa Tanjung Kecamatan Ujungpangkah;
3. TPI Desa Lumpur Kecamatan Gresik;
4. BPPP Bawean Kecamatan Sangkapura;
5. TPI Desa Banyuurip Kecamatan Panceng.

Adapun secara rinci perikanan laut di Kabupaten Gresik dapat dilihat pada tabel berikut:

Perkembangan Perikanan Laut di Kab. Gresik

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1. Perikanan Laut
Jumlah Tangkapan
a. Ton 16.965,00 18.380,99 17.379,23 18.122,28 18.786,01
Ikan
Jumlah Kapal
b. Unit 4.486 4.538 4.483 4.483 4.495
Penangkap Ikan
-Perahu Tanpa
Unit 397 397 397 397 397
Motor
-Perahu Motor
Unit 4.056 4.107 4.053 4.053 4.065
Tempel
-Kapal Motor Unit 28 29 28 28 28
Jumlah Tempat
c. Unit 5 5 5 5 5
Pelelangan Ikan
Sumber data : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab. Gresik

Perkembangan Perikanan Darat di Kab. Gresik


No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
a. Tambak
1)Luas Areal Ha 32.464,00 32.464,00 31.250,00 31.838,02 31.838,02
2)Jumlah Produksi
Ton 3.027,66 4.005,80 3.375,70 3.346,85 3.679,28
Udang Windu
3)Jumlah Produksi
Ton 5.000,00 4.800,35 6.237,08 6.181,54 7.087,64
Udang
4)Jumlah Produksi
Ton 135,64 124,00 9,98 8,52 9,06
Ikan Patin
5)Jumlah Produksi Ton 47.700,30 68.811,44 65.975,68 67.998,24 75.836,73

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 477
No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Ikan Bandeng
6) Jumlah Produksi
Ton 8.407,90 3.801,79 4.694,52 5.143,12 4.019,81
Ikan Tambak Lainnya
7)Nilai Produksi
Juta 1.995.120,02 1.513.531,86 1.372.503,25 1.580.780,22 1.805.420,00
Usaha Tambak
b. Kolam Air Tenang
1) Luas Areal Ha 100,00 90,00 90,00 100,95 100,95
2) Jumlah Produksi
Ton - - - - -
Ikan Sidat
3) Jumlah Produksi
Ton 7,85 24,15 16,60 14,86 17,71
Ikan Nila
4) Jumlah Produksi
Ton 12,22 159,08 503,77 143,14 155,39
Ikan Lele
5) Jumlah Produksi
Ton 4,92 13,63 13,93 2,93 3,09
Ikan Gurami
6) Jumlah Produksi Ikan Tawar
57,87 156,83 162,75 170,90 186,92
Lainnya
7) Nilai Produksi
Usaha Kolam Air Juta 764,62 3724,83 8.020,06 3.301,42 3.827,45
Tenang
c. Sawah/Mina padi
1) Luas Areal Ha 16.850,00 17.450,00 14.629,05 14.402,05 14.402,05
2) Jumlah Sawah Petak - - - - -
3) Jumlah Produksi
Ton 1.074,89 1.482,41 1.206,02 1512,32 1.820,13
Ikan Mas
4) Jumlah Produksi
Ton 1.780,22 3.400,45 255,73 2.092,03 2.493,59
Ikan Nila
5) Jumlah Produksi
Ton - - - - -
Ikan Hias
6) Jumlah Produksi
Ton 31.295,66 10.272,06 10.675,90 11.320,24 12.363,23
Ikan Tawar Lainnya
7) Nilai Produksi
Usaha Sawah/ Mina Juta 62.314,26 115.670,65 109.992,45 112.279,51 139.969,85
Padi
d. Penangkapan ikan Perairan Umum
1) Luas Areal Ha 950,00 924,00 937,69 937,69 937,69
2) Produksi (Rawa,
Ton 420,00 862,27 528,53 486,18 442,55
Danau, Sungai dll)
3) Nilai Produksi
(Rawa, Danau, Sungai Juta 4.034,97 6.898,16 6.726,18 1.558,73 6.426,79
dll)
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik Tahun 2017

478 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Perkembangan Hasil Laut

Perkembangan Hasil Laut di Kab. Gresik


No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
a. Produksi Ton 28.534,00 26.799,05 33.592,98 40.899,23 18.786,01
-Garam Ton 11.569,00 10.350,00 8.664,75 16.500,13 186,8
-Rajungan Ton 20,15 44,14 348,94 240,45 250,30
-Kepiting Ton 48,00 67,74 853,78 141,74 152,55
-Kerang Ton 1.223,46 492,00 7.549,00 7.685,00 7949
-Ikan Krapu Ton 366,00 403,69 405,29 447,63 460,60
-Tuna Ton - - - - -
-Udang Ton 2.082,00 2.300,00 2.541,28 1.149,82 2.514,98
-Kakap Merah Ton 202,04 251,48 216,81 250,52 252,01
-Lainnya Ton 13.023,35 12.890,00 13.013,13 14.483,94 15.155,57
b. Volume Ekspor
-Udang Ton 8.710.000,00 8.885,01 8.451,25 8.540,00 -
c. Nilai Ekspor
-Udang Juta 435.500,00 444.250,50 422.562,50 427.000 -
d. Industri Pengolahan
-Garam Unit 2 2 3 3
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik Tahun 2017

e. Perindustrian dan Perdagangan

Jumlah Indusri dan Penerbitan Tanda Daftar Industri (TDI)


di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2016
No. Uraian Satuan 2013 2014 2015 2016
1 Industri Industri 6.369 6.525 6.653 6495
2 Tanda Daftar Industri (TDI) Unit 25 30 41 194
3 investasi Rp. (Juta) 12.835
Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gresik

Perdagangan di Kabupaten Gresik pada tahun 2013-2015 mengalami peningkatatan, hal ini ditlandai
dengan meningkatnya penerbitan siup sebanyak 446 buah atau 38,25%, penerbitan TDP sebanyak
277 buah atau 16,26%, penerbitan TDG sebanyak 73 buah atau 122%, sedangkan untuk pameran /
expo mengalami perkembangan fluktuasi, terbanyak dicapai pada tahun 2014 sebesar 40 event,
sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Data Perdagangan di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015


Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
1. Pertumbuhan Penerbitan SIUP Buah 1.166 1.348 1.612
2. Pertumbuhan penerbitan TDP Buah 1.704 1.750 1.981

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 479
Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015
3. Pertumbuhan penerbitan Tanda Buah 49 58 122
Daftar Gudang TDG
4. Pertumbuhan nilai investasi Rp. 2.318.129.600 6.936.522.000 19.766.408.000
perdagangan

5. Jumlah Pameran /Ekspo Per Event 30 40 20


Tahun
Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gresik

f. Investasi

Investasi daerah di Kabupaten Gresik pada tahun 2013-2016 berdasarkan realisasi persetujuan
Penanaman Modal Dalam Negeri menurun sebesar 3.659,00 milyar rupiah atau 388,21%, sedangkan
realisasi persetujuan Penanaman Modal Asing pada tahun 2013-2016 mengalami perkembangan
fluktuasi, capaian terbesar pada tahun 2013 sebesar US$ 727.773.100. Adapun jumlah investasi secara
rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Jumlah Investasi di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2016


Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
1 Realisasi Persetujuan Milyar 942,53 7.606,33 4.601,53 3.982,98
Penanaman Modal Rupiah
Dalam Negeri (PMDN)
2 Realisasi Persetujuan US$ 727.773.100 215.390.800 152.925.400 348.001.000
Penanaman Modal Asing
(PMDA)
Sumber data : Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kab. Gresik

g. Koperasi

Dalam bidang perkoperasian di Kabupaten Gresik pada tahun 2013-2016 mengalami kenaikan, hal ini
ditandai dengan kenaikan Koperasi Aktif sebesar 169 buah atau 17,35%, Usaha Mikro dan Kecil
sebesar 150.691 buah atau 414,43% dan Koperasi yang mendapatkan penilaian baik sebesat 69 buah
atau 35%. Adapun secara rinci data koperasi tahun 2013-2016 sebagaimana tabel berikut:

Data Koperasi Kabupaten Gresik Tahun 2013-2016


Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2013 2014 2015 2016
1. Koperasi aktif buah 974 991 1.143 1.141
2. Usaha mikro dan kecil buah 36.361 165.616 187.052 190.578
3. Koperasi yang mendapatkan penilaian buah 192 229 261 268
baik
Sumber data : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Gresik

480 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
h. Pariwisata

Kabupaten Gresik merupakan salah satu Kabupaten di Wilayah Propinsi Jawa Timur yang memiliki
Potensi pariwisata yang cukup beragam diantaranya: Wisata Alam, Peninggalan Sejarah, Wisata Seni
dan Budaya. Beragamnya wisata ini merupakan modal yang potensial bagi usaha pengembangan
kepariwisataan di Kabupaten Gresik. Potensi kepariwisataan perlu dikembangkan guna menunjang
pembangunan daerah dan pembangunan kepariwisataan pada khususnya.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Adapun capaian indikator pendidikan di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2016 adalah sebagaimana tabel
berikut:

Data Capaian Indikator Bidang Pendidikan Kabupaten Gresik Tahun 2013-2016


Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 69,38 85,42 106,77
Jumlah siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Siswa 39.220 40,398 41.488 32.747
Anak
Jumlah anak usia 4-6 tahun Siswa 56.531 47,291 38.856 58.178
2 Penduduk yang berusia >15 Tahun melek % 100 100 100 100
Huruf (tidak buta aksara)
Penduduk usia 15 tahun ke atas dapat baca Orang 976.448 1,014,458 847.055 874.218
tulis
Penduduk usia 15 tahun ke atas Orang 976.448 1,014,458 847.055
3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket % 98,55 98,68 100 99
A
Jumlah siswa usia 7-12 tahun dijenjang Siswa 116.224 116,585 116.288 126.561
SD/MI/Paket A
Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun Siswa 117.938 118,146 117.628 122.825
4 Angka Partisipasi Murni (APM) % 85,6 85,63 85,64 87
SMP/MTs/Paket B
Jumlah siswa usia 13-15 tahun dijenjang Siswa 48.859 50,164 51.365 58.219
SMP/MTs/Paket B
Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun Siswa 57.081 58,58 59.980 58.386
5 Angka Partisipasi Murni (APM) % 65,06 74,01 74,24 71
SMA/SMK/MA/Paket C
Jumlah siswa usia 16-18 tahun dijenjang Siswa 36.380 39.452 39.585 48.816

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 481
Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
SMA/SMK/MA/Paket C
Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun Siswa 55.914 53.309 53.321 59.141
6 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,06 0,02 0,024 0,02
Jumlah putus sekolah jenjang SD/MI Siswa 82 27 30
Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan Siswa 127.292 127,637 127.206
jenjang SD/MI
7 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % 0,13 0,08 0,034 0,09
Jumlah putus sekolah SMP/MTs Siswa 71 47 19
Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan Siswa 56.217 58,58 56.602
jenjang SMP/MTs
8 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % 0,32 0,25 0,05 0,09
Jumlah putus sekolah pada jenjang Siswa 150 119 23
SMA/SMK/MA
Jumlah siswa pada jenjang SMA/SMK/MA Siswa 46.429 47,332 45.423
pada tahun ajaran sebelumnya
9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 100 100
Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI Siswa 20.819 20,356 20.743 21.062
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang Siswa 20.819 20,356 20.743
SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya
10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 100 100 100
Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs Siswa 17.548 16,007 16.403 16.998
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang Siswa 17.548 16,007 16.403
SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya
11 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 100 100 100
Jumlah lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA Siswa 12.898 13,633 13.907 13.799
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang Siswa 12.898 13,633 13.907
SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya
12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke % 95,37 96,81 96,95 95
SMP/MTs
Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang Siswa 19.855 19,707 20.111 19.957
SMP/MTs
Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun Siswa 20.819 20,356 20.743
ajaran sebelumnya
13 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTS ke % 89,68 99,49 101,05 99
SMA/SMK/MA
Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang Siswa 15.509 15,925 16.188 18.082
SMA/SMK/MA

482 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No. Uraian Satuan
2013 2014 2015 2016
Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun Siswa 17.293 16,007 16.019
ajaran sebelumnya
14 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 88,62 97,86 97,9 99,21
Jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV Guru 15.509 19,351 19.364 19.633
Jumlah Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Guru 12.803 19,774 19.780 19.790
Sumber data : Dinas Pendidikan Kab. Gresik

Data Jumlah Sekolah Agama Di Kabupaten Gresik Tahun 2014-2016


Tahun
No. Uraian Satuan 2014 2015 2016
Neg Swas Neg Swas Neg Swas
1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Unit 2 357 2 360 2 362
2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unit 1 136 1 137 1 138
3 Madrasah Aliyah (MA) Unit 2 60 2 60 2 60
Sumber data : Dinas Pendidikan Kab. Gresik

Perkembangan jumlah guru agama di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015 untuk sekolah Madrasah
Ibtidaiyah (MI) sampai dengan Tahun 2015 untuk jumlah Guru MI Negeri tercatat sebanyak 41 orang
dan swasta tercatat sebanyak 4.475 orang, untuk jumlah guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) tercatat
Negeri sebanyak 57 lembaga dan swasta tercatat sebanyak 2.909 orang, sedangkan jumlah Guru
Madrasah Aliyah (MA) Negeri tercatat sebanyak 102 lembaga dan swasta tercatat 1.459 orang, secara
rinci jumlah guru sekolah agama dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

Data Jumlah Guru Agama Di Kabupaten Gresik Tahun 2014-2016


Tahun
No. Uraian Satuan 2014 2015 2016
Neg Swas Neg Swas Neg Swas
1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Orang 45 4.524 41 4.475 42 4.257
2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Orang 59 2.906 57 2.909 57 2814
3 Madrasah Aliyah (MA) Orang 107 1.462 102 1.459 110 1.477
Sumber data : Dinas Pendidikan Kab. Gresik

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 483
Perkembangan jumlah siswa pendidikan agama di Kabupaten Gresik Tahun 2014-2015 untuk sekolah
Raudatul Athfal (RA) sampai dengan Tahun 2015 tercatat sebanyak 9.027 orang untuk Madrasah
Ibtidaiyah (MI) jumlah siswa Negeri tercatat sebanyak 496 orang dan MI swasta tercatat sebanyak
49.187 orang, untuk jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri tercatat sebanyak 948 siswa
dan swasta tercatat sebanyak 23.912 siswa, sedangkan jumlah siswa Madrasah Aliyah (MA) Negeri
tercatat sebanyak 1.545 siswa dan swasta tercatat 10.919 orang, secara rinci jumlah siswa pendidikan
agama dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

Data Jumlah Siswa Pendidikan Agama Di Kabupaten Gresik Tahun 2014-2016


Tahun
No. Uraian Satuan 2014 2015 2016
Neg Swas Neg Swas Neg Swas
1 Raudatul Athfal (RA) orang 8.816 9.027
2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) orang 446 49.301 496 49.187 524 49.166
3 Madrasah Tsanawiyah (MTs) orang 913 22.977 948 23.912 1.052 23.580
4 Madrasah Aliyah (MA) orang 1.443 11.127 1.545 10.919 1.654 10.667
Sumber data : Dinas Pendidikan Kab. Gresik

Histori Perkembangan Fungsi Pendidikan Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015


Tahun Belanja Tidak Lansung Belanja Lansung Total Belanja Fungsi Rasio anggaran
Pendidikan Penidikan Pendidikan Pendidikan (%)
2013 597.000.566.757,00 94.284.014.000,00 691.284.580.757,00 33,06
2014 657.083.196.000,00 110.145.691.425,00 767.228.887.425,00 31,87
2015 639.370.194.479,00 110.040.574.555,00 749.410.769.034,00 31,1

Sumber data : Dinas Pendidikan Kab. Gresik

b. Kesehatan

Kesehatan adalah sebagai keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan”. Adapun capaian kinerja Bidang Kesehatan di Kabupaten Gresik Tahun
2013-2015 adalah sebagaimana tabel berikut:

Data Capaian Indikator Bidang Kesehatan Kab. Gresik Tahun 2013-2015


No. Urusan Satuan 2014 2015 2016
1. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 % 85,31 87,75 86,92
Jumlah ibu hamil yang memperoleh Ibu Hamil 19.305 20.036 19.821
pelayanan antenatal K4 sesuai standar oleh
tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentua
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah Ibu Hamil 22.630 22.834
kerja pada kurun waktu yang sama
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang % 101,02 96,45 83,45

484 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
No. Urusan Satuan 2014 2015 2016
ditangani

Jumlah komplikasi kebidanan yang Komplikasi 4.572 4.405 3.806


mendapat penanganan difinitif di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di Komplikasi 4.526 4.567 4.561
satu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh % 89,86 92,35 91,29
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh Orang 19.411 20.128 19.874
tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu Orang 21.601 21.796 21.769
wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
4 Cakupan pelayanan nifas % 89,31 90,64
Jumlah ibu nifas yang memperoleh 3 kali Orang 19.291 19.756 19.821
pelayanan nifas sesuai standar di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh ibu nifas di satu wilayah kerja Orang 21.601 21.796
dalam kurun waktu yang sama
5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang % 57,74 81,47
ditangani
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang Neonatus 1.754 2.537 2.969
ditangani di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi Neonatus 3.038 3.114
di satu wilayah kerja dalam kurun waktu
yang sama
6 Cakupan pelayanan anak balita % 74,14 81,13
Jumlah bayi memperoleh pelayanan Bayi 61.848 67.894
kesehatan sesuai standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh sasaran bayi di satu wilayah Bayi 83.415 83.690
kerja dalam kurun waktu yang sama
7 Cakupan kunjungan bayi % 98,07 99,55
Jumlah bayi memperoleh pelayanan Bayi 19.862 20.173

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 485
No. Urusan Satuan 2014 2015 2016
kesehatan sesuai standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh sasaran bayi di satu wilayah Bayi 20.252 20.264


kerja dalam kurun waktu yang sama
8 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child % 92,7 81,46
Immunization (UCI)
Jumlah Desa / Kelurahan UCI Desa 330 290 349
Jumlah seluruh Desa / Kelurahan Desa 356 356
9 Cakupan penemuan dan penanganan % 55,13 59,3 55,9
penderita penyakit TBC (BTA+)
Jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang Orang 736 797 760
ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja
selama 1 tahun
Jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA Orang 1.335 1.344 1.359
(+) dalam kurun waktu yang sama
10 Cakupan penemuan dan penanganan % 100 100 100
penderita DBD
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai Orang 262 574 829
SOP di satu wilayah kerja selama 1 tahun
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di Orang 262 574 829
satu wilayah dalam kurun waktu yang sama
11 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien % 54,13 65,41 16,76
masyarakat miskin
Jumlah kunjungan pasien maskin di sarana Orang 239.184 289.010 378.408
kesehatan Strata 1
Jumlah seluruh maskin di Kabupaten Orang 441.851 441.851
12 Cakupan balita gizi buruk mendapat % 100 100
perawatan
Jumlah balita gizi buruk mendapat Balita 194 137
perawatan di sarana Pelayanan Kesehatan di
satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang Balita 194 137
ditemukan di satu wilayah kerja dalam
waktu yang sama
13 Cakupan balita yang mendapat vitamin A % 94,67 95
Jumlah balita 6-59 bulan yang mendapat Balita 98.140 98.756
vitamin A di satu wilayah kerja pada kurun

486 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
No. Urusan Satuan 2014 2015 2016
waktu tertentu
Jumlah seluruh balita di satu wilayah kerja Balita 103.668 103.958
pada kurun waktu tertentu
14 Persentase Rumah Sehat % 83,43 85,53
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan Buah 226.952 232.928
Jumlah rumah yang ada Buah 272.024 272.348
15 Ketersediaan obat sesuai kebutuhan % 92,91 86,45
Jumlah item obat yang ketersediaannya Buah 275 268
>=100%
Jumlah total item obat yang ada Buah 296 310
16 Pengadaan obat esensial % 93,06 91,13
Jumlah item obat esensial yang dapat Buah 268 257
disediakan
Jumlah item obat esensial yang dibutuhkan Buah 288 282
17 Pengadaan obat generik % 94,12 90,32
Jumlah item obat generik yang dapat Buah 208 196
disediakan
Jumlah item obat generik yang dibutuhkan Buah 221 217
18 Cakupan rawat jalan % 68,93 67,9
Jumlah kunjungan pasien baru dan lama Orang 909.455 885.302
dilayani kesehatan
Jumlah penduduk Kabupaten Orang 1.319.314 1.303.773
19 Cakupan rawat inap % 0,42 0,87
Jumlah pasien rawat inap Orang 5.494 11.324
Jumlah penduduk Kabupaten Orang 1.319.314 1.303.773
20 Cakupan Rumah Tangga Sehat % 67,8 70,4
Jumlah rumah tangga sehat RT 31.793,00 40.724,00
Jumlah rumah tangga yang dikaji RT 46.893,00 57.846,00
21 Posyandu Purnama % 86,09 89,37
Jumlah Posyandu Purnama Unit 1.269 1.329
Jumlah Posyandu yang ada Unit 1.474 1.487
22 Pelayanan pasien Jamkesmas dan % 7,86 6,9
Jamkesmasda
Jumlah Pasien yang dilayani melalui Orang 34.724 30.467
Jamkesmas dan Jamkesda
Jumlah seluruh peserta Jamkesmas dan Orang 441.851 441.851

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 487
No. Urusan Satuan 2014 2015 2016
Jamkesda
23 Bed Occupancy Rate % 71,58 75,84
Jumlah hari perawatan Hari 62.441 66.162
Jumlah TT x hari perawatan Hari 87.235 87.235
24 Average Length Of Stay % 3,98 4,02
Jumlah lama dirawat Hari 63.211 65.446
Jumlah pasien keluar hidup + mati Hari 15.900 16.290
25 Turn Over Internal % 1,56 1,34
(Jumlah TT x 365) - hari perawatan Hari 24.794 21.789
Jumlah seluruh pasien keluar hidup + mati Hari 15.900 16.290
26 Bed Turn Over % 66,53 65,69
Jumlah pasien keluar hidup + mati Kali 15.900 16.290
Tempat tidur Kali 239 248

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Gresik

Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan sangat menentukan kualitas kesehatan penduduk, perlu
dilakukan peningkatan pelayanan dan penyediaan fasilitas kesehatan yang tentunya difasilitasi oleh
pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Gresik cenderung
mengalami peningkatan. Jumlah Rumah Sakit Umum misalnya, di Kabupaten Gresik pada Tahun 2014
tercatat sebanyak 9 fasilitas, mengalami kenaikan dibanding keadaan Tahun 2013 tercatat baru 8
fasilitas. Adapun Jenis Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Gresik Tahun 2012-2014 adalah sebagaimana
tabel berikut:

Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Gresik Tahun 2012-2014


Jenis Fasilitas Satuan 2012 2013 2014
RS Umum Buah 8 8 9
RS Ibu Dan Anak Buah 1 1 1
Puskesmas Buah 32 32 32
Puskesmas dengan tempat tidur Buah 12 12 12
Puskesmas Pembantu Buah 77 77 76
Laboratorium Kesehatan Buah 19 19 19
Apotik Buah 123 132 147
Toko Obat Berizin Buah 18 20 22
Sumber data: Analisis Indikator Pembangunan Manusia Kabupaten Gresik Tahun 2015

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gresik Tahun 2012-2014


Jenis Tenaga Kesehatan Satuan 2012 2013 2014
Dokter Umum Orang 76 117 117

488 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Dokter Gigi Orang 46 52 52
Dokter Spesialis Orang 42 54 54
Apotik Orang 14 58 46
Perawat Orang 395 460 750
Serjana Kesehatan Orang 46 11 13
Sumber data: Analisis Indikator Pembangunan Manusia Kabupaten Gresik Tahun 2015

Pelaksanaan belanja fungsi kesehatan di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015 mengalami peningkatan
Tahun 2011 sebesar Rp225.852.709.548,00 dan Tahun 2015 menjadi sebesar Rp274.632.545.850,00
meningkat sebesar Rp48.779.836.302,00 atau rata-rata meningkat 10,80% per tahun, secara rinci
perkembangan anggaran fungsi kesehatan dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

Histori Perkembangan Urusan Kesehatan di Kabupaten Gresik Tahun 2011-2014


Rasio
anggaran
Belanja Urusan Belanja Daerah- Kesehatan
Tahun Belanja Pegawai Belanja Daerah
Kesehatan Belanja Pegawai (%)
(b) /
(f)*100%
2013 225.852.709.548,00 739.019.761.757,00 2.090.734.576.459,00 1.351.714.814.702,00 16,71%
2014 272.837.707.653,00 851.401.407.408,01 2.406.996.580.880,01 1.555.595.173.472,00 17,54%
2015 274.632.545.850,00 857.361.267.497,15 2.565.135.033.797,95 1.707.773.766.300,80 16,08%

Sumber data: Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Tahun 2015

c. Ketenagakerjaan

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Adapun capaian kinerja
Bidang Ketenagakerjaan di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015 adalah sebagaimana tabel berikut:

Data Capaian Indikator Bidang Ketenagakerjaan Kab. Gresik Tahun 2013-2015


No. Uraian Satuan 2014 2015 2016
1 Tingkat Partisipasi angkatan kerja % 63,66 67,84 67,90
Jumlah penduduk Angkatan Kerja orang 592.570 596.841 623.005
Jumlah penduduk usia kerja (15-64 thn) orang 930.851 879.777 917.534
2 Penempatan para pencari kerja % 83,16 92,61 96,23
jumlah pencari kerja yang ditempatkan orang 2.297 2.317 3.118
jumlah pencari kerja yang mendaftar orang 2.762 2.502 3.240
3 Jumlah pengangguran terbuka % 5,06 4,41 4
Jumlah pengangguran usia (15-64) tahun keatas orang 30.010 26.346 32.452
Jumlah penduduk usia kerja 15-64 tahun orang 592.569 596.841 917.534
4 Kepatuhan terhadap norma keselamatan dan % 68,67 90,52 66,67

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 489
No. Uraian Satuan 2014 2015 2016
kesehatan kerja
jumlah perusahaan yang memenuhi norma K3 Buah 846 1.184 992
Jumlah perusahaan di Kabupaten Gresik Buah 1.232 1.308 1.383
5 Kepatuhan terhadap norma kerja % 96,83 61,54 61,54
Jumlah perusahaan yang sudah menerapkan Norma Buah 1.193 805 759
Kerja
Jumlah perusahaan di Kabupaten Gresik Buah 1.232 1.308 1.383
6 Kepatuhan terhadap norma jaminan social tenaga % 97,81 123,17 100
kerja
Jumlah perusahaan yang memenuhi norma jamsostek Buah 1.205 1.611 1.383
Jumlah perusahaan di Kabupaten Gresik Buah 1.232 1308 1.383
7 Angka nihil kecelakaan kerja % 5,19 5,96
Jumlah perusahaan yang tidak mengalami Buah 64 78
kecelakaan kerja
Jumlah perusahaan di Kabupaten Gresik Buah 1.232 1.308
8 Penuntasan / penyelesaian perselisihan hubungan % 88,3 88,04
industrial
Jumlah kasus perselisihan hubungan industrial yang Kasus 83 81
dapat diselesaikan secara tripartit oleh Disnakertrans
dengan Persetujuan Bersama maupun yangditeruskan
ke lembaga P4D dan P4P
Jumlah kasus perselisihan hubungan industrial yang Kasus 94 92
masuk ke Disnakertrans
9 Pemberlakuan peraturan perusahaan dan perjanjian % 8,04 8,41
kerja bersama
Jumlah perusahaan yang sudah memberlakukan Buah 99 110
Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama
Jumlah perusahaan di Kabupaten Gresik Buah 1.232 1.308
10 Kepatuhan atas ketentuan mengenai pembentukan % 23,56 21,13
lembaga kerjasama Bipartit
Jumlah perusahaan yang sudah memiliki Lembaga Buah 119 149
Kerjasama Bipartit

Jumlah perusahaan yang wajib membentuk lembaga Buah 505 705


kerjasama Bipartit
Sumber data: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Tahun 2015

Upah Minimum Kabupaten (UMK) adalah upah minimum yang berlaku di daerah Kabupaten/kota. UMK
Gresik pada Tahun 2014 sebesar 2,195 juta rupiah, meningkat sekitar 26,15 persen dibandingkan dengan

490 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
tahun 2013. UMK Gresik Tahun 2014 ini merupakan UMK tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Kota
Surabaya (2,2 juta rupiah). Tingginya UMK Gresik secara langsung maupun tidak langsung menarik minat para
pencari kerja dari kabupaten/kota lain untuk bekerja di Kabupaten Gresik.. Adapun secara rinci UMK di
Kabupaten Gresik Tahun 2012-2014 adalah sebagaimana tabel berikut:

Tabel Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Gresik Tahun 2012-2014


No Uraian Satuan 2012 2013 2014
1 Upah Minimum Kabupaten (UMK) Rupaih 1.2057.000,00 1.740.000,00 2.195.000,00
Sumber Data : Statistik Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2015

Perkembangan Penempatan Pencari Kerja


Menurut Jenis Antar Kerja Kabupaten Gresik
Tahun 2012-2016
No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2016

1. AKL Orang 1.415 898 1.551 2.501

2. AKAD Orang 0 0 13 0

3. AKAN Orang 1.522 1.254 733 210


Sumber Data : Statistik Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2017

d. Sosial

Sosial adalah ilmu yang dapat mencakup kegiatan masyarakat, seperti sifat, perilaku dan lain-lain.
Adapun capaian indikator Bidang Sosial di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015 adalah sebagaimana
tabel berikut:

Data Sosial Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015


No. Urusan Satuan 2013 2014 2015
1. Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Unit 17 17 18
Rehabilitasi
2. Penanganan Penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS 1.258 1.281 6.064
3 Jumlah PMKS Jiwa 142,63 142,11 149,44
a. Target Jiwa 70.184 67.352 65.122
b. Realisasi Jiwa 40.268 38.987 32.923
4 Jumlah hari besar agama yang dirayakan Kali 5 5
5 Bantuan sarana ibadah % 86 100
Jumlah sarana ibadah yang telah memperoleh bantuan Buah 599 642
Jumlah permohanan bantuan sarana ibadah Buah 698 642
6 Bantuan Santunan Kematian % 100 100 100
Jumlah warga meninggal yang memperoleh santunan Orang 3945 7980 4666
kematian
Jumlah warga miskin yang meninggal dunia Orang 3945 7980 4666

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 491
No. Urusan Satuan 2013 2014 2015
7 Penyaluran Raskin % 100 100 100

Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, berdasarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana


Nasional (BKKBN) yang telah mengadakan Program Pendataan Kelaurga untuk memperoleh data
tentang dasar kependudukan dan keluarga dalam rangka program pembangunan dan pengentasan
kemiskinan. Di dalam Aspek Keluarga Sejahtera ini diklasifikasikan keluarga dalam tahapan dengan
indikator-indikator tertentu, yaitu:

1) Keluarga Prasejahtera;
2) Keluarga Sejahtera Tahap 1;
3) Keluarga Sejahtera Tahap 2;
4) Keluarga Sejahtera Tahap 3;
5) Keluarga Sejahtera Tahap 3 Plus.

Pada tahun 2013-2014 Keluarga Prasejahtera di Kabupaten Gresik mengalami penurunan sebesar
4.654 keluarga atau 9,07% sedangkan untuk Keluarga Sejahtera Tahap 2 mengalami kenaikan sebesar
10.043 keluarga atau 16,36% dan Keluarga Sejahtera Plus naik sebesar 1.532 keluarga atau 11,52%.
Adapun data tahapan keluarga sejahtera di Kabupaten Gresik dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

Data Tahapan Keluarga Sejahtera Di Kabupaten Gresik Tahun 2013-2015


No Uraian Satuan 2013 2014 2015
1. Keluarga Prasejahtera KK 51.298 51.298 46.644
2. Keluarga Sejahtera Tahap 1 KK 45.373 45.373 43.555
3. Keluarga Sejahtera Tahap 2 KK 61.397 67.697 71.440
4. Keluarga Sejahtera Tahap 3 KK 151.473 144.445 150.256
5. Keluarga Sejahtera Tahap 3 Plus KK 13.298 13.298 14.830
Sumber data: SIPD Kab. Gresik

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel Perkembangan Data Perkembangan Pemberdayaan Perempuan


Kab. Gresik Tahun 2011-2015
No. Urusan Satuan 2013 2014 2015
1 Cakupan perempuan dan anak korban % 100 100 100
kekerasan yang mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih dalam pusat
pelayanan terpadu perlindungan perempuan
P2T-P2A
Jml pengaduan/laporan yg ditindaklanjuti oleh kasus 208 158 144
unit pelayanan terpadu
Jml laporan/pengaduan yg masuk ke unit kasus 208 158 144
pelayanan terpadu
2 Cakupan anak korban kekerasan yang tuntas % 100 94,38 93,20

492 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
No. Urusan Satuan 2013 2014 2015
mendapatkan penanganan pengaduan
Jumlah penanganan anak korban kekerasan Orang 137 84 96
Jumlah anak korban kekerasan Orang 137 89 103
3 Cakupan perempuan dan anak korban % 100 100 100,00
kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan
hukum
Jumlah korban yang mendapat layanan bantuan Orang 159 98 93
hukum
Jumlah korban yang membutuhkan bantuan Orang 159 98 93
hukum
4 Cakupan perempuan dan anak korban % 100 100 100,00
kekerasan yang mendapatkan layanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di
puskesmas yang mampu terlaksana KtP/A dan
PPT/PKT di Rumah Sakit
Jumlah Korban yang mendapat pelayanan Orang 60 20
kesehatan
Jumlah korban yang membutuhkan layanan Orang 60 20
kesehatan
5 Cakupan perempuan dan anak korban % 100 100 100,00
kekerasan yang mendapatkan layanan
rehabilitasi
Jumlah korban kekerasan yang mendapatkan Orang 5 4 6
layanan rehabilitasi
Jumlah korban yang membutuhkan layanan Orang 5 4 6
rehabilitasi
6 Cakupan lembaga perempuan dan anak yang % 57,14 57,14 57,14
terfasilitasi
Jumlah lembaga perempuan dan anak yang Unit 4 4 4
terfasilitasi
Jumlah lembaga perempuan dan anak Unit 7 7 7
Sumber data: LKPJ Kab. Gresik

3. Kondisi Infrastruktur

a. Jalan, Jembatan, Irigasi dan JPD


Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2013 2014 2015
1. Panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi baik
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik km 381,06 401,46 419

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 493
Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2013 2014 2015
Panjang seluruh jalan kabupaten di daerah km 512,16 512,16 512,16
tersebut
a. Target % 72,00 73,00 74,00
b. Realisasi % 74,40 78,39 81,81
Capaian ( b : a ) X 100% % 103,34 107,38 110,55
2. Jembatan Kabupaten dalam kondisi baik
Jumlah jembatan kabupaten dalam kondisi baik Buah 277,8 267 278
Jumlah jembatan kabupaten di daerah tersebut Buah 297 292 293
a. Target % 95,35 95,81 96,28
b. Realisasi % 93,54 91,44 94,88
Capaian ( b : a ) X 100% % 98,10 95,44 98,55
3. Panjang jalan Poros Desa yang Terbangun
a. Target % 90,00 100,00 100,00
b. Realisasi % 88,04 99,47 100
Capaian ( b : a ) X 100% % 97,82 99,47 100,00
1 Luas Irigasi Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik m² 8.678,24 8.799,36 7.699,49
Luas irigasi kabupaten m² 16.286 16.286 13.895
a. Target % 53,00 54,00 55,00
b. Realisasi % 53,29 54,03 55,41
Capaian ( b : a ) X 100% % 100,54 100,06 100,75
2 Panjang saluran drainase perkotaan dalam kondisi baik
Panjang saluran drainase perkotaan dalam m 85.938 88.138 88.850
kondisi baik
Jumlah panjang saluran drainase perkotaan m 139.939 139.939 139.939
seluruhnya
a. Target % 71,39 82,09 95,23
b. Realisasi % 61,41 62,98 63,49
Capaian ( b : a ) X 100% % 86,02 76,72 66,67
Sumber data: LKPJ Kab. Gresik

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH TAHUN 2015

Tingkat Penghargaan
No. Nama Penghargaan
Prestasi
1. 1 Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Nasional

494 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Tingkat Penghargaan
No. Nama Penghargaan
Prestasi
8 Piala Presiden “Swasti Saba Padapa” Nasional
9 Piala presiden “Manggala Karya Bhakti” Nasional
10 IDSA (indonesia Digital Society Award) Bidang kesehatan Nasional
2. 1. Lulus kembali sertifikasi ISO 9001:2008 dari WQA pada Tahun 2014 Nasional
2. Lulus Akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan Nasional
6. 1. Penghargaan Satya Lancana Pembangunan Nasional Bidang Nasional
Kependudukan Dan Kb Dari Presiden
1. Juara 1 Penangangan Kedaruratan Nasional
2. Penghargaan Rangking P2K3L Nasional
3. Zerro Accident Award Nasional
9. 1. Peserta Pameran Produk Unggulan Khas Daerah 2015 di Palembang Nasional
Koperasi prestasi tingkat Kabupaten kategori Koperasi Karyawan Nasional
Koperasi prestasi tingkat Kabupaten kategori Koperasi Cepat Tepat
Nasional
(Lomba)
4 Juara Iii Stand Terbaik Majapahit Trevel Fair Indonesia
6 Miss Earth Indonesia Kategori Sporty Di Jakarta Indonesia
7 Finalis 25 Besar Putri Muslimah Indonesia Indonesia
8 Juara Iii Putra Batik Indonesia Indonesia
74 Juara 1 Kategori Senam Artistik Putri Palang Bertingkat Provinsi Jatim
75 Juara 1 Kategori Senam Artistik Putri Lantai Provinsi Jatim
76 Juara 1 Kategori Rythmic Gymnastic Woman Team (Tall, Gada, Bola
Provinsi Jatim
Dan Simpai)
77 Juara 2 Kategori Rhytmic Gymnastic Individual All-Round Provinsi Jatim
78 Juara 3 Kategori Rhytmic Gymnastic Individual All-Round Provinsi Jatim
79 Juara 1 Kategori Rhytmic Gymnastic Bola (Individual) Provinsi Jatim
80 Juara 1 Kategori Rhytmic Gymnastic Ribbon (Individual) Provinsi Jatim
81 Juara 3 Kategori Catur Kilat Beregu Provinsi Jatim
82 Juara 3 Kategori Catur Klasik Beregu Provinsi Jatim
83 Juara 3 Kategori Mtb Dh (Down Hill) Provinsi Jatim
84 Juara 2 Kategori Pasangan Campuran Provinsi Jatim
85 Juara 3 Kategori Pasangan Putri Provinsi Jatim
86 Juara 2 Kategori Tunggal Putri Perorangan Provinsi Jatim
87 Juara 1 Kategori Ganda Mix Perorangan Provinsi Jatim
88 Juara 3 Kategori Monofins Swimming 50 M Apnea Putra Provinsi Jatim
11. 1. Lomba Rengking -1 Jambore Satpol Pp Xiii Se-Jawa Timur Tahun 2015 Provinsi Jatim

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 495
Tingkat Penghargaan
No. Nama Penghargaan
Prestasi
12. 1 Lomba Gresik Berkebun TK. Kabupaten Nasional
2 Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Nasional
3 Lomba Catur Beregu TK. Kabupaten Nasional
4 Lomba Simulasi PKBN TK. Kabupaten Nasional
5 Turnamen Bola Volly TK. Kabupaten Nasional
6 Lomba Kantor Bersih, hijau dan asri TK. Kabupaten Nasional
7 Lomba BUMDES TK. Kabupaten Nasional
8 Lomba KARTAR Cinta Indonesia Nasional
13. 1 Lomba Porwosi Nasional
2 Lomba KB Kes Nasional
3 Lomba Kader PKK berprestasi Nasional
4 Lomba Masak Basa Nasional
5 Lomba Simulas Pola Asuh Anak Nasional
6 Lomba Paduan Suara Kopwan Nasional
14. 1. Lomba LSS (TK. Negeri Pembina) Desa Yosowilngun Kec. Manyar Nasional
15. 1 Juara 3 Lomba Desa Nasional
2 The Sunan Giri Aword Bidang Pelayanan Pablik Nasional
3 Juara 2 Baik The Sunan Giri Aword Nasional
4 Juara 1 Paduan Suara “Kopwan”Se Kabupaten Nasional
16. 1 Juara 1 lomba PKK Nasional
2 Juara II Lomba Gresik berhias Nasional
3 Juara I Lomba Kader Berhias Nasional
4 Juara II Lomba MTQ Nasional
5 Juara I Lomba Penanggulangan kemiskinan Nasional
6 Juara II Mobil Hias Nasional
17. 1 Lomba Cepat Tepat pada Hari Koperasi Tk. Kab. Gresik Nasional
2 Lomba Cipta Menu pada Ketahanan pangan Tk, Kab. Gresik Nasional
3 Lomba Pengucapan Teks Panca Prasetya KORPRI pada Hari KORPRI ke
Nasional
44 Tahun 2015
19. 1 Lomba kontes ternak Nasional
2 Lomba karang taruna Nasional
4 10 Pokok Program PKK Nasional
5 Lomba Kader PKK Nasional
6 Lomba cipta menu B2SA Nasional

496 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se- Jawa Timur Tahun 2017
Tingkat Penghargaan
No. Nama Penghargaan
Prestasi
20. 1 Juara III Lomba 10 Program Pokok PKK Nasional
2 Juara II MTQ Lansia Nasional
3 Juara Kategori Kreativitas resep Nasional
4 Juara III Lomba Futsal Nasional
5 Juara Umum MTQ Nasional
6 Juara I Lomba Diba’ Nasional
7 Juara I Lomba Hippam Nasional
8 Juara II Lomba Desa Nasional
9 Juara I Lomba BKB Nasional
11 Delapan Besar Lomba BKB Nasional
12 Juara I Lomba APE Nasional
14 Juara III Lomba Padua Suara KOPWAN Nasional
15 Juara III Lomba Pasar Desa Nasional
16 Juara II Lomba Desa Nasional
21. 1 Lomba Pasar Desa Nasional
2 Lomba Kopwan Nasional
3 Pelunasan PBB Nasional
4 Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kes Nasional
5 Lomba PHBS Nasional
2. Juara III Kontes Buah Nusantara Kategori Jeruk Keprok Siem di IPB
Nasional
Bogor (Gapoktan Kebon Agung Ujung Pangkah)

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 497
KABUPATEN BANGKALAN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Wilayah Kabupaten Bangkalan memiliki luas hingga mencapai 1.260,14 Km2. dimana, melalui koordinat itu
pula, posisi Kabupaten Bangkalan berbatasan dengan laut, selat dan Kabupaten lain, yang meliputi sebelah
Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Sampang,
sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Selat Madura

2. Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Bangkalan pada tahun 2014, terdata sebesar 1.245.490 jiwa, yang terbagi
atas 622.024 jiwa laki-laki atau 49,94 persen dan sebesar 623.466 jiwa perempuan atau 50,06 persen dari
jumlah penduduk. Data ini, menunjukkan bahwa sex ratio penduduk di Kabupaten Bangkalan sebesar
99,77 artinya setiap 100 orang penduduk perempuan berbanding dengan sekitar 98 orang penduduk laki-
laki. Ditinjau dari penyebaran penduduk menurut jenis kelamin, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012-2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


1. Jumlah Penduduk
- Laki-laki 439.054 456.072 622.024 636.127 644.997
- Perempuan 479.948 500.924 623.466 638.513 647.550
Sumber : Dinas Kependudukan Kabupaten Bangkalan

Penyebaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014

Jenis Kelamin
No. Kecamatan Jumlah Sex Ratio (%)
Laki-laki Perempuan
1 Kamal 26.416 27.190 53.606 97,15
2 Labang 22.448 23.150 45.598 96,97
3 Kwanyar 29.522 30.454 59.976 96,94
4 Modung 30.257 30.972 61.229 97,69
5 Blega 36.741 36.195 72.936 101,51
6 Konang 31.187 30.975 62.162 100,68
7 Galis 53.761 53.145 106.909 101,16
8 Tanah Merah 45.267 45.390 90.657 99,73
9 Tragah 21.356 21.410 42.766 99,75
10 Socah 35.663 36.206 71.869 98,50
11 Bangkalan 46.639 46.610 93.249 100,06
12 Burneh 36.795 36.217 73.012 101,60
13 Arosbaya 29.395 28.829 58.224 101,96
14 Geger 46.605 45.528 92.133 102,37
15 Kokop 38.698 38.846 77.544 99,62
16 Tanjung Bumi 31.812 31.712 83.524 100,32
17 Sepulu 26.516 26.843 53.359 98,78

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 499
18 Klampis 32.946 33.794 66.740 97,49
Jumlah total 622.024 623.466 1.245.490 99,77

Sumber : Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kabupaten Bangkalan/Bangkalan Dalam Angka 2014

3. Penggunaan Lahan
Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
Penggunaan Lahan (Land Use) per
Ha 139.683,38 124.308,38 91.082,00 91.082,00
Sektor **
1). Pertanian Ha 98.683,38 98.683 91.082 91.082,00
2). Pertambangan dan Penggalian Ha 20.500 - - -
3). Industri Pengolahan Ha - - - -
4). Listrik, Air dan Air Bersih Ha 20.500 25.625 - -
5). Bangunan Ha - - - -
6). Perdagangan Ha - - - -
7). Pengangkutan dan Komunikasi Ha - - - -
8). Keuangan Ha - - - -
9). Jasa-Jasa Ha - - - -

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian

Sektor P e rtan ian yang berpotensi dikembangkan menjadi unggulan daerah adalah komoditas
tanaman pangan/palawija & hortikultura, komoditas perkebunan dan komoditas peternakan.
Komoditas tanaman pangan/palawija dan hortikultura yang potensial dikembangkan menjadi
unggulan daerah terutama padi, jagung, kedelai, ubi kayu, mangga, pisang, dan jambu air. Data
produksi selama dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan terutama pada produksi padi, kedelai,
bawang merah, cabai, dan jambu air seperti pada tabel berikut :

Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
I. Pertanian *
1. Padi Sawah *
1). Luas Tanam Ha 42.179 41.638 45.819 48.130
2). Luas Panen Ha 42.145 41.600 45.630 45.704
3). Produksi Gabah Ton 237.898 256.409 284.134 291.377
4). Produksi Beras Ton 149.872 164.749 176.163 180.654
5). Produktivitas Kw/Ha 56,45 61,64 62,26 63,75
6). Jumlah Konsumsi Beras Ton 86.189 86.189 117.757 118.934
2. Padi Ladang *
1). Luas Tanam Ha 4.010 4.944 6.654 4.400

500 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
2). Luas Panen Ha 4.010 4.944 6.654 4.400
3). Produksi Gabah Ton 21.743 26.213 27.946 21.781
4). Produksi Beras Ton 13.698 13.997 17.326 13.504
5). Produktivitas Kw/Ha 54,22 53,02 42,00 49,5
6). Jumlah Konsumsi Beras Ton 86.189 86.189 117.757 118.934
3. Jagung *
1). Luas Tanam Ha 65.572 59.173 58.388 59.320
2). Luas Panen Ha 53.287 59.282 57.727 58.998
3). Produksi Ton 140.749 128.322 136.712 132.884
4). Produktivitas Kw/Ha 26,41 21,75 23,68 22,52
5). Jumlah Konsumsi Ton 5.840 5.840 5.898 5.956
4. Kacang Kedelai *
1). Luas Tanam Ha 3.627 10.293 10.096 8.890
2). Luas Panen Ha 3.627 10.293 10.096 8.887
3). Produksi Ton 6.086 11.458 13.547 13.868
4). Produktivitas Kw/Ha 16,78 11,13 13,42 15,6
5). Jumlah Konsumsi Ton 9.548 9.548 9.643 9.739
5. Kacang Hijau *
1). Luas Tanam Ha 2.934 2.155 2.176 1.893
2). Luas Panen Ha 2.924 2.155 2.176 1.909
3). Produksi Ton 2.005 1.517 1.532 1.356
4). Produktivitas Kw/Ha 6,86 7,04 7,04 7,04
5). Jumlah Konsumsi Ton 444 444 448 452
6. Kacang Tanah *
1). Luas Tanam Ha 31.070 28.957 26.443 27.266
2). Luas Panen Ha 30.942 28.957 26.443 27.325
3). Produksi Ton 34.505 32.508 31.583 33.751
4). Produktivitas Kw/Ha 11,15 11,64 11,94 12,35
5). Jumlah Konsumsi Ton 635 635 641 647
7. Ubi Kayu *
1). Luas Tanam Ha 3.673 2.666 3.033 2.415
2). Luas Panen Ha 3.587 2.752 3.054 2.438
3). Produksi Ton 71.976 38.729 49.978 49.277
4). Produktivitas Kw/Ha 200,66 140,73 163,65 202,12
5). Jumlah Konsumsi Ton 10.845 10.845 10.953 11.062
8. Ubi Jalar *
1). Luas Tanam Ha 1.421 897 1.411 1.218
2). Luas Panen Ha 1.546 897 1.411 1.250
3). Produksi Ton 13.426 8.325 17.391 19.988

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 501
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
4). Produktivitas Kw/Ha 86,84 92,82 123,25 159,5
5). Jumlah Konsumsi Ton 1.940 1.940 1.959 1.978
9. Luas Lahan Pertanian ** Ha - - - 184.252
1). Lahan Basah Ha 91.082 90.700 90.700 92.126
2). Lahan Kering Ha 29.540 29.460 29.460 29.540
3). Lahan Dataran Tinggi Ha 61.542 61.240 61.240 62.586
10. Jenis Irigasi Sawah *
1). Teknis Ha 5.167 5.167 5.187 5.167
2). Setengah Teknis Ha 1.113 1.082 1.082 1.082
3). Sederhana Ha 509 486 486 486
4). Pengairan Desa / Non PU Ha 1.363 1.369 1.369 1.369
5). Tadah Hujan Ha 21.382 21.356 21.436 21.436
6). Lebak/Polder dan lainnya Ha 2.423 14.328 12.902 12.902
II. Hortikultura *
1. Mangga *
1). Luas Areal Ha 8.646 8.646 8.732
2). Jumlah Produksi Ton 17.477 13.117 14.665
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 864.598 864.685 864.239
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 4.100 3.500 3.535
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,14 0,35 0,24
2. Jeruk *
1). Luas Areal Ha 184 446 450
2). Jumlah Produksi Ton 682 272 468
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 28.629 28.277 24.960
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 8.736 3.000 3.030
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,56 0,30 0,28
3. Pepaya *
1). Luas Areal Ha 51 1.388 1.402
2). Jumlah Produksi Ton 649 784 780
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 51.456 49.843 49.208
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 20.000 20.000 20.200
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,20 0,20 0,19
4. Pisang *
1). Luas Areal Ha 827 818 826
2). Jumlah Produksi Ton 9.934 10.723 10.830
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 827.239 818.648 814.107
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 14.000 14.000 14.140
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,14 0,14 0,16

502 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
5. Nanas *
1). Luas Areal Ha 7 7 7
2). Jumlah Produksi Ton 180 378 217
3). Jumlah Konsumsi Ton - - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 136.980 136.684 135.467
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 80.000 80.000 80.800
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,04 0,04 0,04
6. Durian *
1). Luas Areal Ha 428 428 432
2). Jumlah Produksi Ton 1.234 1.213 1.378
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 42.773 42.773 42.737
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 6.500 7.500 7.575
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,65 0,75 0,65
7. Manggis *
1). Luas Areal Ha 5 5 5
2). Jumlah Produksi Ton 38 27 22
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 528 528 528
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 4.600 5.000 5.050
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,46 0,50 0,61
8. Alpukat *
1). Luas Areal Ha 14 14 14
2). Jumlah Produksi Ton 32 10 32
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 1.442 1.447 1.481
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 4.400 4.500 4.545
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,44 0,45 0,22
9. Belimbing *
1). Luas Areal Ha 10 30 30
2). Jumlah Produksi Ton 29 38 48
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 1.002 3.045 2.990
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 8.700 2.900 2.929
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,29 0,29 0,24
10. Dukuh/Langsat *
1). Luas Areal Ha 64 63 64
2). Jumlah Produksi Ton 237 70 75
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 6.371 6.371 5.865
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 3.800 3.800 3.838
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,38 0,17 0,16
11. Jambu Biji *

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 503
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
1). Luas Areal Ha 637 1.900 1.919
2). Jumlah Produksi Ton 1.847 1.811 1.900
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 190.952 190.051 185.293
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 6.000 2.300 2.323
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,20 0,23 0,20
12. Jambu Air *
1). Luas Areal Ha 148 148 149
2). Jumlah Produksi Ton 266 326 209
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 14.810 14.841 18.830
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 2.600 2.500 2.525
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,26 0,41 0,26
15. Nangka/Cempedak *
1). Luas Areal Ha 1.078 1.039 1.049
2). Jumlah Produksi Ton 3.029 3.997 4.704
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 107.829 103.987 100.923
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 5.600 5.300 5.353
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,56 0,53 0,60
16. Salak *
1). Luas Areal Ha 1.564 1.564 1.579
2). Jumlah Produksi Ton 2.104 2.524 3.400
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 156.431 156.403 155.751
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 1.000 800 808
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,10 0,08 0,15
17. Rambutan *
1). Luas Areal Ha 140 2.789 2.816
2). Jumlah Produksi Ton 12.116 6.772 44.871
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 278.929 278.921 278.204
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 102.000 4.400 4.444
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,51 0,44 0,20
18. Sawo *
1). Luas Areal Ha 164 163 165
2). Jumlah Produksi Ton 271 349 408
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 16.388 16.349 16.273
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 2.900 3.800 3.838
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,29 0,38 0,37
19. Sirsak *
1). Luas Areal Ha 52 155 157

504 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
2). Jumlah Produksi Ton 79 87 112
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
4). Total Jumlah Pohon Pohon 15.541 15.571 15.474
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 6.000 1.500 1.515
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,22 0,15 0,11
21. Sukun *
1). Luas Areal Ha 77 77 78
2). Jumlah Produksi Ton 183 89 134
3). Jumlah Konsumsi Ton
4). Total Jumlah Pohon Pohon 7.727 7.741 7.262
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 5.800 3.300 3.333
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,58 0,33 0,64
22. Melinjo *
1). Luas Areal Ha 302 469 474
2). Jumlah Produksi Ton 968 523 805
3). Jumlah Konsumsi Ton
4). Total Jumlah Pohon Pohon 47.065 46.959 46.711
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha 2.808 1.100 1.111
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon 0,18 0,11 0,23
23. Bawang Merah *
1). Luas Areal Ha 35 8
2). Jumlah Produksi Ton 188 28
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
26. Cabai *
1). Luas Areal Ha 657 218 601
2). Jumlah Produksi Ton 1.119 912 915
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
33. Kacang Merah *
1). Luas Areal Ha 32 33 32
2). Jumlah Produksi Ton 21 39 29
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
34. Kacang Panjang *
1). Luas Areal Ha 65 32 64
2). Jumlah Produksi Ton 137 44 132
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
35. Semangka *
1). Luas Areal Ha 20 5 7
2). Jumlah Produksi Ton 64 28 34
3). Jumlah Konsumsi Ton
4). Total Jumlah Pohon Pohon 3.000 750 757
5). Produktivitas perLuas Kw/Ha - 57 57
6). Produktivitas Perpohon Kw/Pohon - - -
36. Tomat *

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 505
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
1). Luas Areal Ha 9 26 29
2). Jumlah Produksi Ton 21 63 43
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
37. Terung *
1). Luas Areal Ha 37 20 45
2). Jumlah Produksi Ton 93 57 78
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
39. Ketimun *
1). Luas Areal Ha 42 22 25
2). Jumlah Produksi Ton 91 58 50
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
43. Jahe *
1). Luas Areal Ha 0,19 0,25 0,18
2). Jumlah Produksi Ton 6 12 5
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
44. Laos/Lengkuas *
1). Luas Areal Ha 3,22 0,60 0,13
2). Jumlah Produksi Ton 63 49 55
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
45. Kencur *
1). Luas Areal Ha 0,43 0,50 0,40
2). Jumlah Produksi Ton 13 13 9
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
46. Kunyit *
1). Luas Areal Ha 2,94 3,40 3,40
2). Jumlah Produksi Ton 63 74 100
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
52. Cabe *
1). Luas Areal Ha 34 32 39
2). Jumlah Produksi Ton 125 117 119
3). Jumlah Konsumsi Ton - - -
Sumber : Dinas Pertanian

b. Perkebunan

Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
I. Perkebunan * Ha - - - -
1. Kopi *
1). Luas Areal Ha 2,05 2,05 4,91 4,91
2). Luas Tanam Ha - - - 4,91
3). Jumlah Produksi Ton 0,98 0,96 3,96 3,91
4). Jumlah Konsumsi Ton - - - 5,88

506 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
2. Tebu *
1). Luas Areal Ha 900 1.152,63 1.501,54 1.418
2). Luas Tanam Ha 543,32 624,60 827,75 624
3). Jumlah Produksi Ton - 30.129,66 67.569.53 66.753
4). Jumlah Konsumsi Ton - - - 79.888
3. Kelapa *
1). Luas Areal Ha 2.979,80 2.944,78 2.938,36 2.935
2). Luas Tanam Ha 16 40 14 2.935
3). Jumlah Produksi Ton 2.079,27 1.794,20 2.350,60 2.059,39
4). Jumlah Konsumsi Ton - - - 31
4. Jambu Mete *
1). Luas Areal Ha 2.200,35 2.200,35 2.445,21 2.125
2). Luas Tanam Ha 320 24 5 2.125
3). Jumlah Produksi Ton 1.200,35 1.054,69 749,27 713,46
4). Jumlah Konsumsi Ton - - - 45
5. Kapuk *
1). Luas Areal Ha 2.189,49 1.700,88 1.700,88 1.700
2). Luas Tanam Ha - - - 1.700
3). Jumlah Produksi Ton 659,85 646,49 646,49 526,78
4). Jumlah Konsumsi Ton - - - 400
II. Kehutanan *
1. Hasil Hutan Non HPH *
1). Kayu Bulat M3 1.786,33 598,58 2.778,08
2). Kayu Gergajian M3 168,88 1.454,00 -
3). Kayu Olahan M3 30,33 56,96 20,00
11). Bambu Batang 65.000 67.000 27.000
12). Sarang Burung Walet Kg - - -
13). Madu Liter 75 235 238
4. Luas Lahan Penghijauan *
1). Pembuatan Baru Ha 3.257,66 3.725,00 2.640,00
2). Pemeliharaan Ha 175 225 75
5. Industri Pengolahan Hasil Hutan Buah 32 32 32
Sumber : Dinas Perkebunan

c. Peternakan

Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
III. Peternakan *
1. Ternak Sapi Potong *
1). Jumlah Populasi Ekor 205.157 106.027 191.245 197.675
2). Jumlah Pemotongan per Tahun Ekor 15.310 14.630 15.160 13.804
3). Rata-Rata Kepemilikan per KK Ekor 4 4 4 3

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 507
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
2. Ternak Sapi Perah *
1). Jumlah Populasi Ekor 23 20 20 21
2). Jumlah Produksi Susu per Tahun liter 29.114 17.415 14.513 16.179
3). Rata-Rata Produktivitas per Ekor per Hari liter 5 3 3 14
3. Ternak Kecil *
1). Jumlah Populasi Kambing Ekor 71.912 70.405 70.990 72.225
2). Jumlah Populasi Domba Ekor 8.486 3.901 3.002 1.992
3). Jumlah Populasi Babi Ekor 1.400
4). Jumlah Populasi Kerbau Ekor 1.449 1.460 1.400 621
5). Jumlah Populasi Kuda Ekor 642 633 621 621
4. Unggas *
1). Jumlah Ayam Buras Ekor 950.446 955.309 970.196 990.545
2). Ayam Petelur *
1. Jumlah Ekor 21.325 21.217 31.780 100.909
2. Jumlah Produksi Telur Ton 12.679 12.912 165,09 945,01
3. Jumlah Peternak Orang 7 7 7 72
4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak Ekor 3.046 3.046 4.540 1.401
3). Ayam Pedaging *
1. Jumlah Ekor 57.796 13.349 736.000 758.000
2. Jumlah Peternak Orang 11 11 17 24
3. Jumlah Produksi Ton 1.166,26 1.020,00 5.146,70 9.450,12
4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak Ekor 8.310 8.310 - 31.583
4). Itik *
1. Jumlah Populasi Ekor 33.282 48.306 54.045 59.738
3. Jumlah Produksi Ton 397,07 328,49 358,57 410,32
5). Jenis Lainnya *
1. Jumlah Populasi Itik manila Ekor 38.971 35.898 37.700
5. Jumlah Rumah Potong Hewan (RPH) Unit 2 2 2

Sumber : Dinas Peternakan

d. Perikanan dan Kelautan

Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
I. Kelautan dan Perikanan *
1. Perikanan Laut *
1). Jumlah Tangkapan Ikan Ton 23,485,50 24.659,75 24,966,56 25.115,25
2). Jumlah Kapal Penangkap Ikan 2.885 2.773 2.970
1. Perahu Tanpa Motor Unit 2.704 14 14 14
2. Perahu Motor Tempel Unit 181 2.728 2.925 3.152
3. Kapal Motor Unit - 31 31 31
3). Jumlah Tempat Pelelangan Ikan Unit 1 1 1 1

508 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
2. Hasil Laut *
1). Produksi *
1. Garam Ton 6,482,62 4.994,81 8.641,61 9.508,25
2. Rajungan Ton 469,71 616,49 637,30 1.000,07
3. Kepiting Ton 117,43 120,30 124,84 163,18
4. Ubur-ubur Ton - - -
5. Kerang Ton - - -
6. Ikan Krapu Ton 11,74 12,06 12,48 12,01
7. Teripang Ton 2.349,00 24,66 24,96 24,07
8. Tuna Ton - - -
9. Udang Ton 821,99 863,09 873,83 1.090,35
10. Lobster Ton - - -
11. Kakap Merah Ton 211,37 221,94 224,70 226,3
12. Rumput Laut Ton 15,00 43,00 - 43
13. Mutiara Ton - - -
14. Lainnya Ton 21.829,77 22.810,27 23,068,44 22.599,27
5). Luas Areal *
1. Garam Unit 159,80 153,80 159,80 178,84
2. Rumput Laut Unit - - -
3. Lainnya Unit - - -
3. Perikanan Darat *
6). Tambak *
1. Luas Areal Ha 1,177,00 1,177,00 1,177,00 1.146
2. Jumlah Produksi Udang Windu Ton 32,15 118,82 147,20 167,6
3. Jumlah Produksi Udang Ton 94,76 995,14 1.053,20 1.181,3
4. Jumlah Produksi Ikan Patin Ton - - -
5. Jumlah Produksi Ikan Bandeng Ton 195,07 756,54 771,60 907,7
6. Jumlah Produksi Ikan Tambak
Juta 56,32 1.100,05 1,067,4 1.371,1
Lainnya
7. Nilai Produksi Usaha Tambak 19,349,37 89.293,53 79,945,87 115.431,38
3). Kolam Air Tenang *
1. Luas Areal Ha 15,00 15,00 15,00 15
2. Jumlah Produksi Ikan Sidat Ton
3. Jumlah Produksi Ikan Nila Ton 7,01 11,86 5,40 7,9
4. Jumlah Produksi Ikan Lele Ton 94,26 60,38 31,70 67,7
5. Jumlah Produksi Ikan Gurami Ton 0,52 - -
6. Jumlah Produksi Ikan Tawar
Ha 95,27 36,77 36,80 60,3
Lainnya
7. Nilai Produksi Usaha Kolam Air
Juta 60,588,00 1.696,01 1,702,18 5.153,92
Tenang
4). Keramba/Siring * Ton - - -
9. Jumlah Produksi Ikan Tawar
Ton - 14,85 10,32
Lainnya

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 509
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
10. Nilai Produksi Usaha Keramba /
Juta - 207,900,00 154,80
Siring
5). Sawah/Mina padi *
1. Luas Areal Ha 95,00 - 95,00 95
2. Jumlah Sawah Petak 41,00 - 41,00 41
3. Jumlah Produksi Ikan Mas Ton 2,07 - 22
4. Jumlah Produksi Ikan Nila Ton 16,50 - 5,40 5,4
5. Jumlah Produksi Ikan Hias Ton - - - 10
6. Jumlah Produksi Ikan Tawar
Ton 56,63 - 17,80 17,8
Lainnya
7. Nilai Produksi Usaha Sawah/
Juta 620.618 - 337,845,60 337.845,6
Mina Padi
7). Penangkapan ikan Perairan
Umum *
1. Luas Areal Km 360 360 343,80 343,8
2. Produksi (Rawa, Danau, Sungai
Ton 170,61 215,80 173,84 150,02
dll)
3. Nilai Produksi (Rawa, Danau,
Juta 1,985,96 3,183,82 2.528,19 2.781,01
Sungai dll)
6. Balai Benih Ikan (BBI) *
1). Jumlah Balai Benih Ikan (BBI) Unit 1 1 1 1
2). Produksi Usaha Pembenihan Juta 0,77 0,84 0,54 0,1
3). Nilai Produksi Usaha
Juta 100,10 117,60 81,00 25
Pembenihan
7. Unit Pembenihan Rakyat (UPR) *
1). Jumlah Unit Pembenihan Rakyat
Unit - 6 7 7
(UPR)
2). Produksi Usaha Pembenihan Juta - 4.459.000 7.212.100 11.268.500
3). Nilai Produksi Usaha
Juta - 579.696 1.081,82 1.690,27
Pembenihan
8. Jumlah produksi ikan ** Ton - - -
1). Perikanan laut Ton 23.485,50 24.659,75 24.966,56 25.115,25
2). Perikanan darat Ton 3.106,09 3.137,40 3.123,60 3.777,54
9. Target Daerah Produksi Ikan ** Ton - - -
1). Perikanan laut Ton 22.250,00 23.164,24 23.957,50 24.197
2). Perikanan darat Ton 1.800.00 1.200.00 3.120.30 3.182,7
10. Jumlah Konsumsi Ikan ** Ton - - -
1). Perikanan laut Kg/kapita/thn 23,40 23,60 23,80 23,9
2). Perikanan darat Ton - - - 10
11. Target Daerah konsumsi Ikan ** Ton - - -
1). Perikanan laut Kg/kapita/thn 24,00 23,50 23,70 23,9
2). Perikanan darat Ton - - - 10
II. Kelompok Sumber Daya Sosial *

510 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
7. Kelompok Nelayan Kelompok 65 146 171
8. Jumlah kelompok petani yang
Kelompok - - -
mendapat bantuan Pemda
9. Jumlah kelompok nelayan yang
Kelompok 42 57 31
mendapat bantuan Pemda
Sumber : Dinas Perikanan & Kelautan

e. Perindustrian dan Perdagangan Industri

Tahun
Nama Satuan
2012 2013 2014 2015
I. Industri *
1. Industri Kecil *
1). Unit Kerja Unit 187 196 200 208
2). Tenaga Kerja Orang 1.736 1.825 1.845 1.916
3). Nilai Produksi Rp Juta 80.568.514.000 85.422.514.000 85.910.514.000 86.109.614.000
4). Jumlah Industri Kecil per
Jenis Kerajinan *
2. Kayu Unit 46 48 49 50
3. Logam/Logam Mulia Unit 17 19 19 19
4. Anyaman/Gerabah/Keramik Unit 5 5 5 5
6. Industri Makanan/Minuman Unit 53 54 54 55
8. Tekstil Unit 11 11 11 9
9. Pakaian jadi Unit 8 8 9 14
11. Penerbitan, Percetakan,
Unit 10 11 12
dan
reproduksi media rekaman
13. Kimia Unit 2 2 2 2
14. Karet Unit 2 2 3 3
15. Daur ulang Unit 1 1 1 1
2. Industri Mikro *
1). Unit Kerja Unit 259 261 261 264
2). Tenaga Kerja Orang 1.546 1.575 1.575 1.589
3). Nilai Produksi Rp Juta 33.548.544.000 36.723.544.000 36.723.544.000 36.803.544.000
4). Jumlah Industri Mikro Unit 259 280 280
3. Industri Menengah *
1). Unit Kerja Unit 9 10 11 11
2). Tenaga Kerja Orang 183 243 268 268
3). Nilai Produksi RP Juta 10.549.865.000 10.699.865.000 10.699.865.000 10.699.865.000
4). Jumlah Industri Menengah Unit 10 10 10
4. Industri Besar *
1). Unit Kerja Unit 6 6 6 4
2). Tenaga Kerja Orang 754 754 754 540

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 511
Tahun
Nama Satuan
2012 2013 2014 2015
3). Nilai Produksi Rp Juta 176.681.600.000 176.681.600.000 176.681.600.000 169.340.000.000
5. Industri Rumah Tangga *
1). Jumlah Unit Usaha Unit 3 40 -
2). Jumlah Tenaga Kerja Orang 27 160 -
Sumber : Dinas Perindustrian & Perdagangan

f. Perdagangan

Tahun
Nama Satuan
2012 2013 2014 2015
II. Perdagangan *
1. Sarana Perdagangan *
1). Pasar Tradisional Buah 28 28 29
2). Pasar Swalayan/Supermarket/Toserba Buah 28 32 37
3). Hipermarket Buah 1 1 1
4). Pasar Grosir Buah - - -
5). Mal/Plaza Buah 1 1 1
III. Pengembangan Usaha Nasional *
2. Jumlah Pengusaha *
1). Pengusaha Kecil Orang 287 373 354
2). Pengusaha Menengah Orang 22 19 25
3). Pengusaha Besar Orang 1 - -
X. Lembaga Perijinan * 15
1. PTSP Unit 1 1 1
XI. Jumlah Kelompok Pedagang/Usaha Informal yang Kel 2 2 2
Mendapatkan Bantuan Binaan dari Pemda
XII. Jumlah Kelompok Pengrajin Unit 137 138 1.400
XIII. Jumlah Kelompok Pengrajin yang Mendapatkan Unit 21 7 8
Bantuan dari Pemda
Sumber : Dinas Perindustrian & Perdagangan

g. Investasi

Tahun
Nama Satuan
2011 2012 2013 2014
Lembaga Perijinan * 14 15
1. PTSP Unit 1 1 1 1
Sumber : Dinas Koperasi & UMKM

h. Koperasi

Tahun
Nama Satuan
2011 2012 2013 2014
1. Koperasi *
1). Jumlah Koperasi Aktif Buah 656 663 666 669
2). Jumlah Koperasi Tidak Aktif Buah 114 114 114 114
3). Jumlah Induk Koperasi Buah 1 1 1 3

512 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
4). Jumlah Koperasi Primer Buah 770 777 780 780
5). Jumlah KUD Buah 18 18 18 18
6). Jumlah Non KUD Buah 752 759 762 765
Sumber : Dinas Koperasi & UMKM

i. Pariwisata

Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
I. Pariwisata *
1. Jumlah Obyek Wisata *
1). Alam Buah 10 10 10 10
2). Buatan Buah 13 13 13 10
2. Jumlah Hotel *
1). Hotel Non Bintang Buah - - - 5
3. Jenis Objek Wisata *
1). Wisata Marina *
1. Total Objek Wisata Buah - - - 3
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa - - - 25.167
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa - - - 144
2). Wisata Tirta *
1. Total Objek Wisata Buah - - - 1
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa - - - 16.645
3). Wisata Sejarah *
1. Total Objek Wisata Buah 6 7 8 9
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa - - - 47.850
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa - - - 228
4). Suaka Alam *
1. Total Objek Wisata Buah - - - 5
2. Total Wisatawan Domestik Jiwa - - - 44.744
3. Total Wisatawan Mancanegara Jiwa - - - 405
5). Capaian Kinerja Kunjungan Wisatawan % - - - 120,5
6). Persentase Penduduk yg Melakukan
% - - - 120,5
Perjalanan Wisata
4. Jumlah Wisatawan *
1). Asing (Mancanegara) Jiwa - - - 498
2). Domestik (Nasional) Jiwa - - - 1.642.081
3). Capaian Kinerja Kunjungan Wisatawan Orang - - - 97,8
5. Jumlah dan Tingkat Hunian Kamar
Penginapan Hotel *
1). Jumlah Kamar Penginapan
Unit - - - 95
Hotel/Penginapan
2). Jumlah Rata-rata Penggunaan Kamar Hari - - - 1

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 513
Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
Hotel/Penginapan

3). Jumlah Kamar Hotel/Penginapan yang


Unit - - - 4
Terisi
4). Jumlah dan Tingkat Hunian Kamar
Buah - - - 1
Penginapan Hotel
6. Tempat Hiburan/Rekreasi *
1). Gedung Bioskop Unit - - - -
2). Lainnya Unit - - - 15
Sumber : Dinas Dinas Pemuda dan Olah Raga

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan

Data pendidikan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2013/2014, dapat diuraikan bahwa dari sudut
pandang jumlah lembaga, terdiri dari Jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) sebanyak 658 lembaga,
Sekolah Dasar Swasta (SDS) sebanyak 41 lembaga dan jumlah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
sebanyak 2 lembaga dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 140 lembaga.

Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) sebanyak 55 lembaga, Sekolah Menengah Pertama
Swasta sebanyak 142 lembaga, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) sebanyak 1 lembaga dan
Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) sebanyak 126 lembaga.

Adapun Jumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sebanyak 10 lembaga, Sekolah Menengah
Atas Swasta sebanyak 45 lembaga, dan jumlah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sebanyak
10 lembaga, disamping jumlah Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) sebanyak 36 lembaga.
Selanjutnya jumlah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 1 lembaga dan jumlah Madrasah Aliyah
Swasta (MAS) sebanyak 44 lembaga.

Ditinjau dari jumlah kelas, diketahui bahwa Sekolah Dasar Negeri (SDN) sebanyak 3.880 kelas, Sekolah
Dasar Swasta (SDS) sebanyak 152 kelas dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) sebanyak 24 kelas dan
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 683 kelas.

Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), diketahui sebanyak 593 kelas, Sekolah Menengah
Pertama Swasta (SMPS) sebanyak 563 kelas, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) sebanyak 25
kelas dan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) sebanyak 413 kelas.

Adapun jumlah kelas pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sebanyak 195 kelas, Sekolah
Menengah Atas Swasta (SMAS) sebanyak 122 kelas, dan jumlah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
(SMKN) sebanyak 96 kelas, Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) sebanyak 112 kelas, Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 26 kelas dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) sebanyak 152 kelas.

Total jumlah guru masing-masing jenjang sekolah, dapat dipaparkan bahwa untuk Sekolah Dasar
Negeri (SDN) sebanyak 6.293 guru, Sekolah Dasar Swasta (SDS) sebanyak 227 guru dan Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) sebanyak 55 guru dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 1.468 guru.

514 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah guru pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) sebanyak 1.578 guru, Sekolah
Menengah Pertama Swasta (SMPS) sebanyak 1.593 guru, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
sebanyak 65 guru dan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) sebanyak 1.886 guru.

Jumlah guru pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sebanyak 486 guru, Sekolah Menengah Atas
Swasta sebanyak 874 guru, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sebanyak 442 guru,
disamping Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) sebanyak 686 guru. Selanjutnya jumlah guru
pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 72 guru dan jumlah Madrasah Aliyah Swasta (MAS)
sebanyak 750 guru.

Selain dari itu, jika ditinjau dari jumlah murid, data tahun 2014/2015 menunjukkan uraian yang
meliputi jumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) sebanyak 111.534 siswa, Sekolah Dasar Swasta
(SDS) sebanyak 4.198 siswa dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) sebanyak 738 siswa dan Madrasah
Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 17.694 siswa.

Jumlah murid pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) sebanyak 21.761 siswa, Sekolah
Menengah Pertama Swasta sebanyak 13,633 siswa, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
sebanyak 896 siswa dan Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) sebanyak 15.126 siswa.

Jumlah murid pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) sebanyak 7.433 siswa, Sekolah Menengah
Atas Swasta sebanyak 6.131 siswa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) sebanyak 5.814
siswa, disamping Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) sebanyak 4.248 siswa. Selanjutnya
jumlah murid pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 1.016 siswa dan jumlah Madrasah Aliyah
Swasta (MAS) sebanyak 5.588 siswa. Lebih jelasnya berikut dapat dipaparkan dalam bentuk tabel

Data Potensi Pendidikan Tahun 2013/2014

Jumlah Lembaga Jumlah Kelas Jumlah Guru Jumlah Murid


No. Jenjang Pendidikan
(Lembaga) (Kelas) (Orang) (Siswa)
1 Sekolah Dasar
a. SD Negeri 658 3.880 6.293 111.534
b. SD Swasta 41 152 227 4.198
c. MI Negeri 2 24 55 738
d. MI Swasta 140 683 1.468 17.694
2 SLTP
a. SMP Negeri 55 593 1.578 21.761
b. SMP Swasta 142 563 1.593 13,633
c. MTs Negeri 1 25 65 896
d. MTs. Swasta 126 413 1.886 15.126
3. SLTA
a. SMA Negeri 10 195 486 7.433
b. SMA Swasta 45 122 874 6.131
c. SMK Negeri 10 96 442 5.814
d. SMK Swasta 36 112 686 4.248
e. MA Negeri 1 26 72 1.016
d. MA Swasta 44 152 750 5.588

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 515
Jumlah Lembaga Jumlah Kelas Jumlah Guru Jumlah Murid
No. Jenjang Pendidikan
(Lembaga) (Kelas) (Orang) (Siswa)

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan

b. Ketenagakerjaan

Sejalan dengan perkembangan penduduk, diketahui bahwa jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten
Bangkalan pada tahun 2014 terdata sebanyak 681.794 orang. Sedangkan jumlah angkatan kerja
sebanyak 473.411 orang, jumlah orang yang bekerja sebanyak 446.517 orang dan sebanyak 26.894
orang merupakan pencari kerja yang terdiri dari tamatan Sarjana/Diploma 376 orang, tamatan SLTA
sebanyak 228 orang sedangkan untuk SLTP sebanyak 38 orang dan tamatan SD 13 orang, serta 7 orang
tidak tamat SD. Berikut dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.

Data Kondisi Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan Tahun 2014

No. Ketenagakerjaan Jumlah

1 Penduduk Usia Kerja 681.794 orang


2 Angkatan Kerja 473.411 orang,
3. Jumlah Orang Yang Bekerja 446.517 orang
4 Jumlah Pencari Kerja 26.894 orang
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

c. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Tahun
Nama Satuan
2011 2012 2013 2014
X. Jumlah PMKS ** Buah 889 889
1. PMKS Yang Tertangani Buah 63 61 494 817
2. PMKS Yang Seharusnya Menerima Bantuan Buah 25.526 25.168 24.674 23.857
3. PMKS Yang Diberikan Bantuan Buah 63 61 494 817
XI. Penduduk Penyandang Masalah Sosial *
1. Penduduk rawan Sosial dan Sarana *
1). Anak Jalanan Jiwa 68 99 102 102
2). Penderita Sakit Jiwa Jiwa 115 8 66 41
3). Gepeng (Gembel dan Pengemis) Jiwa 62 64 249 249
4). Jumlah Penderita HIV/AIDS Jiwa 5 8 - -
5). Jumlah Pecandu Narkoba Jiwa 28 - 921 921
6). Sarana Rehabilitasi Sosial Jiwa - - - 1
7). Fakir Miskin Jiwa 14.457 11.441 11.211 10.473
8). Bayi Terlantar Jiwa 102 77 2 -
9). Anak Terlantar Jiwa 169 76 175 136
10). Lanjut Usia Terlantar Jiwa 546 448 712 712
11). Komunitas Adat Terpencil Jiwa - - - -

516 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Nama Satuan
2011 2012 2013 2014
12). Penyandang Tuna Netra Jiwa 481 481 441 441
13). Penyandang Tuna Rungu Jiwa - - -
14). Penyandang Tuna Wicara Jiwa 263 263 249 249
15). Penyandang Tuna Wicara-Rungu Jiwa - 266 1 80
16). Penyandang Tuna Daksa Jiwa 997 961 921 921
17). Penyandang Tuna Grahita Jiwa - - -
18). Penyandang Cacat Jiwa Jiwa 336 339 42 42
19). Penyandang Cacat Ganda Jiwa 54 - - -
20). Tuna Susila Jiwa - - - -
21). Bekas Narapidana Jiwa 36 36 - -
22). Pengidap HIV/AIDS Jiwa 84 8 - -
23). Korban Penyalahgunaan NAPZA Jiwa 1 1 - -
2. Jumlah Panti Asuhan *
1). Panti Sosial Asuhan Anak Buah 1 1 1 1
2). Panti Sosial Petirahan Anak Buah - - - -
3). Panti Sosial Bina Remaja Buah - - - -
4). Panti Sosial Tresna Wirda Buah 1 1 - -
5). Panti Sosial Bina Netra Buah - - - -
6). Panti Sosial Bina Daksa Buah - - - -
7). Panti Sosial Bina Grahita Buah - - - -
8). Panti Sosial Bina Laras Buah - - - -
9). Panti Sosial Bina Rungu Wicara Buah - - 494 494
10). Panti Sosial Bina Pasca Lara Kronis Buah - - 24.674 24.674
11). Panti Sosial Marsudi Putra Buah - - 494 494
12). Panti Sosial Pamardi Putra Buah - - - -
13). Panti Sosial Karya Wanita Buah - - 300 300
14). Panti Sosial Bina Karya Buah - - 47 47
15). Panti Sosial Rehabilitasi Buah - - 151 151
Sumber : Dinas Sosial

d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
XII. Jumlah PKK ** Unit 281 281 281 281
1. Jumlah Kelompok Binaan PKK Unit - 18 36 54
2. Jumlah PKK Aktif Unit 112 112 112 148
XIII. Pelayanan Ketenagakerjaan ** Unit 23 30 11 11
1. Balai latihan Kerja Unit 1 1 1 1
2. Perizinan Ketenagakerjaan Unit 93 113 193 147

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 517
3. Pusat Informasi Ketenagakerjaan Unit

3. Kondisi Infrastruktur
a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
I. Panjang Jalan Berdasarkan Kelas *
1. Jalan Nasional Km 62,1 62,1 62,1 62,10
2. Jalan Propinsi Km 49 49 49 49,00
3. Jalan Kabupaten / Kota Km 721.365 721.365 721.365 721.365
II. Kondisi Jalan *
1. Aspal Km 501.815 451.432 39.114 382.669
2. Berbatu Km - - - -
3. Hotmix (Aspal Beton) Km 196.000 252.383 315.873 338.696
4. Cor Beton Km - - - -
5. Kerikil Km 23.550 17.550 14.352
6. Tanah Km - - - -
III. Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi *
1. Jalan Baik km 484.900 508.760 57.918 478.503
2. Jalan Rusak Ringan km 109.920 99.000 76.117 159.863
3. Jalan Rusak Berat km 51.920 44.063 24.695 82.999
V. Jembatan *
1. Panjang Km 1.595 1.600 1.595 1.595
2. Jumlah Buah 225 225 225 225
VI. Panjang Jalan Berdasarkan Fungsi *
1. Arteri Km 9.965 9.965 9.965 9.965
2. Kolektor Km 711,4 711,4 711,4 711,4
3. Jalan Lokal Km - - - -

b. Perumahan

Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
I. Perumahan *
1. Perumnas Unit - - - -
2. Status Kepemilikan Rumah *
1). Rumah Milik Sendiri Unit 209.870 210.215 210.527 210.941
2). Rumah Sewa Unit 7.732 7.819 7.914 8.019
3. Penyediaan Perumahan *
6. Kekurangan Rumah * 25.023 8.717 7.825 7.072
7. Rumah Susun Unit - - - -
8. Perorangan Unit 43.121 28.673 28.320 27.917
9. Kebutuhan Rumah Unit 43.121 28.673 28.320 27.917

518 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Uraian Satuan
2011 2012 2013 2014
10. Penyediaan Jaringan/Instalasi *
1). Jumlah Jaringan/Instalasi PLN Unit 108.120 108.513 - -
2). Jumlah Jaringan/Instalasi PDAM Unit 11 11 11 11
11. Jumlah Rumah Berdasarkan Kondisi
Unit 231.230 180.180 230.976 232.262
Fisik Bangunan **
1). Jumlah Rumah Bangunan Permanen Unit 108.120 108.513 109.110 109.720
2). Jumlah Rumah Semi Permanen Unit 65.987 66.027 65.965 66.036
3). Jumlah Rumah Non Permanen Unit 57.123 5.640 55.901 56.506
II. Jumlah Rumah ** Unit
1. Layak Huni ** Unit 108.548 109.240 109.919
1). Pedesaan Unit - 98.793 99.450 100.098
2). Perkotaan Unit - 9.755 9.790 9.821
2. Tidak Layak Huni ** Unit 122.432 121.740 121.061
1). Pedesaan Unit - 118.402 117.745 117.097
2). Perkotaan Unit - 4.030 3.995 3.964
V. Jumlah Bangunan ** Unit 329 477 - -
1. Ber IMB Unit 329 477 - -
2. Non IMB Unit
VI. Tingkat Kekumuhan dan Keterisolasian Serta Lahan Kritis *
1. Tingkat Kekumuhan Pemukiman *
1). Luas Areal Pemukiman Kumuh Ha 1.540 1.320 1.320 1.320
2). Jumlah Penduduk yang Tinggal di
Jiwa 36.115 35.895 35.895 35.895
Pemukiman Kumuh
3). Jumlah Keluarga yang Tinggal di
KK 13.450 12.942 12.942 12.942
Pemukiman Kumuh
2. Pemukiman Lahan Kritis *
1). Jumlah Keluarga yang Tinggal di
KK 7.640 6.780 6.780 6.780
Lahan Kritis
X. Jumlah Ruang Publik ** Unit
3. Gelanggang Olahraga Unit 1 1 1 1
4. Stadion Unit 1 1 1 1
5. Tempat rekreasi Unit 20 20 20 20

c. Pengairan

Perkembangan Luas Baku Sawah

Tahun
Jenis Sawah
2010 2011 2012
Teknis 79.547 79.878 79.878
Semi Teknis 2.933 2.773 3.007
Sederhana 3.820 3.759 3.713
Jumlah 86.300 88.410 86.598

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 519
Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun

Tahun
Sarana Pengairan Satuan
2010 2011 2012
Bendung Buah 19 20 44
Saluran Primer m
Saluran Sekunder m 16.389 15.000 16.625
Saluran Tersier m 9.164 3.300 19.500
Saluran Suplesi m
Saluran Gendong m
Saluran Pembuang m
Talang Buah 1
Jembatan Buah 1
Tangkis Sungai m
Bangunan Pengatur Buah
Bangunan Ukur Buah 14 50 32
Bangunan Bagi Buah 1
Bangunan Bagi Sadap Buah 3
Pompa Air Buah 20 24 20
Galian Waled m 52.646 10.745,50 24.975
Rumah Buah 5 7 15
Sumber : BPS Kabupaten Bangkalan

d. Perhubungan

Tahun
Nama Satuan
2011 2012 2013 2014
I. Perhubungan *
1. Transportasi Darat *
1). Angkutan Darat * unit 5.551 5.919 6.397 -
2). Terminal Penumpang *
1. Kelas A Unit
2. Kelas B Unit 1 1 1 1
3. Kelas C Unit 2 2 2 2
4. Jumlah Orang Melalui Terminal Orang 2.200.000 2.200.000 2.273.600 1.883.613
3). Angkutan Penyeberangan *
1. Dermaga Unit 4 4 4 4
2. Komersil Unit 4 4 4 4
4). Jumlah Jembatan Timbang unit 1 1 1 1
5). Angkutan Kereta Api *
1. Jumlah Stasiun Kereta Api Stasiun
6). Jumlah pemasangan rambu-rambu Unit 220 356 28 311
7). Jumlah rambu-rambu yang seharusnya
Unit 357 550 111 960
tersedia

520 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
Nama Satuan
2011 2012 2013 2014
II. Angkutan Umum *
1. Jumlah Angkutan Umum ** Unit 5.551 5.919 6.397 6.399
2. Jumlah Ijin Trayek yang Dikeluarkan ** Unit 475 520 291 338
3. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum ** Unit 5.551 5.379 5.789
1). Mobil Penumpang Umum Unit - - 445 412
2). Mobil Bus Unit - - 171 177
3). Mobil Barang Unit - - 5.153 5.980
4. Lama Pengujian KIR ** Hari - 1 1 1
1). Mobil Penumpang Umum Hari - - 35 35
2). Mobil Bus Hari - - 35 35
3). Mobil Barang Hari - - 35 35
5. Biaya Pengujian KIR ** Rp 30.000 30.000 30.000 30.000
IV. Jumlah Kendaraan Bermotor ** Unit - - - -
1. Mobil Penumpang Unit - - - 8.215
2. Bus Unit - - - 214
3. Truk Unit - - - 5.012
4. Sepeda Motor Unit - - - 121.719

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 521
KABUPATEN SAMPANG

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
O O O
Secara geografis wilayah Kabupaten Sampang terletak antara 113 08’ - 113 39’ Bujur Timur dan 06 05’ –
O
07 13’ Lintang Selatan yang mencakup wilayah daratan seluas 1.233,30 km² dengan batas wilayah
meliputi:
Sebelah Utara : Laut Jawa;
Sebelah Timur : Kabupaten Pamekasan;
Sebelah Selatan : Selat Madura;
Sebelah Barat : Kabupaten Bangkalan.

Menurut administrasi pemerintahan, wilayah Kabupaten Sampang terbagi kedalam 14 kecamatan, 6


kelurahan, 180 desa, 949 dusun, 1.074 Rukun Warga (RW) dan 2.281 Rukun Tetangga (RT). Secara
topografis Kabupaten Sampang berupa wilayah datar (0-2%) seluas 37.785,64 Ha, bergelombang (˃2-15 %)
seluas 64.807,14, curam (˃15-40%) seluas 15.246,93 Ha dan sangat curam (˃40%) seluas 2.490,29 Ha.
Kabupaten Sampang terletak di sekitar garis khatulistiwa dengan iklim tropis, musim penghujan biasanya
terjadi pada bulan Oktober sampai Maret, musim kemarau biasanya terjadi pada bulan April sampai
September.

2. Gambaran Umum Demografis


Jumlah penduduk Kabupaten Sampang berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hasil
penghitungan akhir tahun 2015 adalah sebesar 919.825 jiwa terdiri dari laki-laki 457.850 jiwa (49,78%) dan
perempuan 461.975 jiwa (50,22%). Perkembangan penduduk per kecamatan sebagaimana tabel berikut :

Jumlah Penduduk per Kecamatan Tahun 2014 - 2016

2014 2015 2016


No Kecamatan
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
1 Sreseh 17.556 17.686 35.242 17.565 17.592 35.157 16.688 16.376 33,064
2 Torjun 18.274 19.228 37.502 18.606 19.612 38.218 21.437 20.871 42,308
3 Sampang 57.783 59.745 117.528 57.507 59.772 117.279 57.872 56.701 114,573
4 Camplong 45.953 44.222 90.175 46.086 44.324 90.410 37.967 36.892 74,859
5 Omben 49.099 47.162 96.261 49.236 47.370 96.606 47.774 45.877 93,651
6 Kedungdung 52.758 53.547 106.305 42.449 43.050 85.499 45.182 43.990 89,172
7 Jrengik 17.770 16.650 34.420 17.579 17.185 34.764 18.789 17.993 36,782
8 Tambelangan 25.836 25.913 51.749 25.669 25.759 51.428 29.179 27.695 56,874
9 Banyuates 36.308 37.752 74.060 36.580 38.429 75.009 37.403 37,528 74,931
10 Robatal 26.910 27.431 54.341 26.879 27.433 54.312 30.589 29,59 60,179

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 523
2014 2015 2016
No Kecamatan
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
11 Sokobanah 34.055 33.923 67.978 34.048 33.897 67.945 37.161 36,985 74,146
12 Ketapang 41.801 44.319 86.120 40.644 42.989 83.633 41.228 41,113 82,341
13 Pangarengan 9.661 11.089 20.750 9.726 11.141 20.867 12.305 11,79 24,095
14 Karangpenang 35.035 33.170 68.205 35.276 33.422 68.698 44.505 43,404 87,909
Jumlah 468.799 471.837 940.636 457.850 461.975 919.825 478.079 466,805 944,884
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Sampang

Kepadatan Penduduk Kabupaten Sampang Tahun 2014 – 2016

Luas 2014 2015 2016


No Kecamatan Wilayah ∑ ∑ ∑
(km2) Kepadatan Kepadatan Kepadatan
penduduk penduduk penduduk
1 Sreseh 71,95 35.242 490 35.157 489 33,064 460
2 Torjun 44,2 37.502 848 38.218 864 42,308 957
3 Sampang 70,01 117.528 1.679 117.279 1.675 114,573 1,637
4 Camplong 69,93 90.175 1.290 90.410 1.293 74,859 1,07
5 Omben 116,31 96.261 828 96.606 831 93,651 805
6 Kedungdung 123,08 106.305 864 85.499 695 89,172 725
7 Jrengik 65,35 34.420 527 34.764 532 36,782 563
8 Tambelangan 89,97 51.749 575 51.428 571 56,874 632
9 Banyuates 141,23 74.060 524 75.009 531 74,931 531
10 Robatal 80,54 54.341 675 54.312 674 60,179 747
11 Sokobanah 108,51 67.978 626 67.945 626 74,146 683
12 Ketapang 125,28 86.120 687 83.633 667 82,341 657
13 Pangarengan 42,69 20.750 486 20.867 489 24,095 564
14 Karangpenang 84,25 68.205 810 68.698 815 87,909 1,043
Jumlah 1.233,30 940.636 763 919.825 746 944,884 766
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Sampang

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura Tahun 2014 – 2016

Komoditas 2014 2015 2016


Produksi (ton):
a) Padi 250.677 249.114 260.680
b) Jagung 45.024 98.331 79.153
c) Ubi Kayu 130.364 130.016 57.122
d) Kacang Tanah 21.220 24.395 19.811

524 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Komoditas 2014 2015 2016
e) Kedelai 44.485 41.687 45.078
f) Bawang Merah 27.311 26.849 26.850
g) Cabai 11.302 24.598 24.598
h) Mangga 17.212 16.384 16.384
i) Pisang 9.231 8.500 8.550
j) Jambu Air 2.851 2.321 2.321
k) Semangka 657 350 350
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Sampang

Berbagai upaya intensifikasi dilaksanakan melalui penyuluhan proses produksi dan pasca panen,
pemilihan bibit unggul, pola pemupukan berimbang dan penanganan hama penyakit tanaman
sehingga berdampak pada peningkatan produksi beberapa komoditas tanaman pangan dan
hortikultura.

Komoditas perkebunan yang berpotensi dikembangkan menjadi produk unggulan meliputi tembakau,
jambu mete, kelapa, wijen, dan cabe jamu. Dari kelima komoditas hanya tembakau yang mengalami
penurunan produksi sedangkan komoditas lainnya mengalami peningkatan namun demikian
tembakau berpotensi dikembangkan karena sesuai dengan kondisi lahan Kabupaten Sampang,
sebagaimana tabel berikut :

Produksi Tanaman Perkebunan Tahun 2014 – 2016 (dalam Ton)

Komoditas 2014 2015 2016

a) Jambu Mete 2.257 2.452,36 2.408,56


b) Kelapa 797 873 628,39
c) Tembakau 2.896 1.768,98 262,73
d) Wijen 594 650,7 373,62
e) Cabe jamu 794 817,85 789,29
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sampang

Komoditas peternakan berpotensi dikembangkan menjadi unggulan daerah dengan memperhatikan


populasi yang cukup besar dan produksinya cenderung meningkat, sebagaimana pada tabel berikut :

Populasi Ternak dan Hasil Peternakan Tahun 2014 – 2016

No Komoditas 2014 2015 2016


A. Populasi Ternak (ekor) :
1. Sapi 203.863 211.176 212.776
2. Kambing 45.539 45.994 46.182
3. Domba 9.204 9.296 9.360
4. Ayam Buras 464.086 761.101 762.026
5. Ayam Petelur 31.780 47.670 50.526

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 525
No Komoditas 2014 2015 2016
6. Ayam Pedaging 66.777 100.165 100.248
7. Itik 14.048 44.954 44.974
B. Hasil Peternakan (ton) :
1. Produksi Daging 2.693,42 3.011,33 4.054,06
2. Produksi Telur 1.058,61 1.060,37 2.045,48
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sampang

b. Kelautan dan Perikanan

Sektor Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu unggulan di Kabupaten Sampang karena wilayah
Kabupaten Sampang memiliki pesisir yang panjang di wilayah Utara dan Selatan dengan jumlah
produksi yang sangat potensial untuk dikembangkan, sebagaimana tabel berikut :

Produksi Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 – 2016

No Komoditas 2014 2015 2016


Jumlah produksi perikanan (ton) :
1. Kolam 348,40 500,5 601,83
2. Perairan Umum 28,82 22,77 17,73
3. Laut 9.347,40 7.130,86 7.543,71
4. Tambak 5.249,80 6.559,9 7.501,45
Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sampang

c. Industri

Pengembangan sektor industri diarahkan dan berbasis pada sumberdaya alam dan budaya masyarakat
berupa industri kecil/kerajinan rakyat melalui pembangunan dan pengembangan sentra industri kecil.
Melalui sentra industri ini diharapkan para pelaku industri kecil/kerajinan rakyat secara bertahap
dapat menanggulangi keterbatasan permodalan, teknologi produksi dan pasca produksi,
pembangunan jejaring pemasaran baik melalui bantuan Pemerintah Kabupaten Sampang berupa
program-program yang dilaksanakan maupun pengembangan kapasitas secara mandiri di antara
pelaku industri kecil/kerajinan rakyat. Industri yang ada di Kabupaten Sampang, sebagaimana tabel
berikut :

Pertumbuhan Industri di Kabupaten Sampang


Jumlah Industri Jumlah Industri Jumlah Industri
No. Nama Industri
2014 2015 2016
1 Krupuk dan Sejenisnya 18 18 18
2 Furnitur dari kayu 145 158 159
3 Genteng dari tanah liat 93 95 95
4 Moulding dan Komponin Bahan Bangunan 21 21 21
5 Jasa Pengelasan 38 39 39
6 Pagar,Besi,Teralis,Konstruksi Baja 4 6 7
7 Percetakan 28 28 28

526 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Industri Jumlah Industri Jumlah Industri
No. Nama Industri
2014 2015 2016
8 Stempel, Plat 1 1 1
9 Cuci Cetak Film 3 3 3
10 Pembekuan Ikan 2 2 2
11 Pengerikan Ikan 6 6 6
12 Ikan Rebus 6 6 6
13 Pemeliharaan dan Reparasi Mobil 25 25 25
14 Pemeliharaan dan Reparasi Sepeda Motor 51 51 51
15 Jasa Service Sepeda dan becak 6 6 6
16 Jasa Tambal Ban 5 5 5
17 Pakaian Jadi 21 22 22
18 Batik Tulis 5 5 5
19 Service Mesin Pendingin (Kulkas,AC) 1 1 1
20 Service Elektronik 1 1 1
21 Kalung, Anting, Cincin 2 2 2
22 Industri Gips 1 3 3
23 Garam Yodium 5 5 6
24 Pencucian Garam 8 8 8
25 Tahu 7 7 7
26 Tempe 3 4 4
27 Kopi Bubuk 2 3 3
28 Kecap 2 2 2
29 Minuman Ringan 11 11 11
30 Es Batu 5 5 5
31 Barang dari Semen 19 19 19
32 Tali Nilon 1 1 1
33 Jasa Penggilingan Daging 1 1 1
34 Penggilingan Tepung 2 2 2
35 Industri Rokok 1 1 1
36 Industri Alat-Alat Dapur dari logam 5 5 5
37 Aquarium 1 1 1
38 Daur Ulang 2 3 3
39 Anyaman Daun Pandan, Bambu, Rotan dan Sejenisnya 1 2 2
40 Alat Pertanian dan Logam 1 1 1
41 Reproduksi Media Rekaman 1 1 1
42 Kapuk ( Kasur ) 2 2 2
43 Depot Isi Ulang 6 6 6
44 Sandal/Sepatu 2 3 3
45 Mente 1 1 1
46 Pengolahan Rajungan 1 1 1
47 Pande Besi 1 1 1
48 Kopiyah 3 3 3

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 527
Jumlah Industri Jumlah Industri Jumlah Industri
No. Nama Industri
2014 2015 2016
49 Perahu 2 2 2
50 Roti dan sejenisnya 4 5 5
51 Produk Masak lainnya (bumbu-bumbuan) 1 1 1
52 Penggilingan Batu 13 14 14
53 Bandeng Presto 0 1 1
Jumlah 597 626 630

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Sampang

d. Pertambangan

Kondisi geologis Kabupaten Sampang memiliki kekayaan berupa bahan mineral bukan logam dan
batuan, minyak bumi dan gas bumi. Bahan mineral bukan logam dan batuan terdiri dari batu gamping,
tanah liat, dolomit, phospat, kalsit dan pasir kuarsa. Eksploitasi bahan mineral bukan logam dan
batuan banyak dilakukan oleh masyarakat secara tradisional. Potensi dan Penyebaran Bahan Mineral
Bukan Logam dan Batuan sebagaimana tabel berikut :

Potensi dan Sebaran Bahan Mineral Bukan Logam dan Batuan


3
No Jenis Bahan Galian Lokasi Besar Cadangan (m )
1 Batu Gamping Omben, Jrengik, Ketapang, Sokobanah, Banyuates, 12.909.9991.149
Sampang, Camplong, Torjun dan Kedungdung
Sokobanah, Banyuates, Kedungdung, Karang Penang, 7.312.626.510
2 Tanah Liat
Tambelangan
3 Batu Putih (Dolomit) Ketapang dan Sokobanah 2.295.143.945
4 Phospat Kedungdung, Sampang, Sokobanah, Ketapang, 6.516.508
Banyuates, Omben, Jrengik, Tambelangan dan Torjun
5 Kalsit Sampang, Kedungdung dan Jrengik 2.969.562
6 Pasir Kuarsa Sokobanah dan Jrengik 2.419.412

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (hasil Penelitian 2015) kecuali Phospat dan
Pasir Kuarsa (hasil Peneliatian 2013)

Sedangkan potensi kekayaan minyak dan gas bumi yang telah dieksplorasi/dieksploitasi oleh
Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) sebagaimana tabel berikut :

Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak & Gas Bumi di Kabupaten Sampang

No KKKS Tahun Status Lokasi


1 Santos (Sampang) , Pty, Ltd 1997-2027 Eksplorasi Pantai Selatan Madura
- Sumur Oyong 2007 Eksploitasi (Camplong)

- Sumur Wortel 2009 Eksplorasi


2 Santos Madura Offshore, Pty, Ltd 1997-2027 Eksplorasi Sreseh
3 SPE Petroleum, Ltd 2008-2038 Eksplorasi Kedungdung Kabupaten

528 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sampang (Non
Ekonomis)
4 Petronas Carigali Ketapang II, Ltd 1998-2028 Eksplorasi Ketapang, pantai Utara
-Sumur Bukit Tua Ketapang 2015 Eksploitasi Madura

5 Husky CNOOC Madura Limited (HCML) 1998-2028 Eksplorasi Pantai Selatan Madura
- Sumur MAX 1 2015 Eksploitasi (Camplong)

- Sumur MAX 2
6 Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore 2011-2031 Eksplorasi Ketapang, pantai Utara
7 AWE (North Madura) NZ, Ltd 2010-2040 Eksplorasi Madura

8 Petrochina 2009-2029 Eksplorasi Pantai Selatan Madura


(Camplong)

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten Sampang

e. Pariwisata

Sektor pariwisata di Kabupaten Sampang yang potensial dikembangkan menjadi destinasi wisata
domestik dan manca negara, yaitu :

1) Wisata alam, antara lain Pantai Wisata Camplong, Waduk Klampis, Air Terjun Torowan, Hutan
Kera Nepa, Waduk Nipah dan Goa Lebar;
2) Wisata Budaya, antara lain Kerapan Sapi dan Atraksi Sapi Sonok
3) Wisata Purbakala, antara lain Situs Pababaran Trunojoyo, Situs Rato Ebu, Sumur Daksan, Situs
Makam Pangeran Santo Merto, Situs Makam Bangsacara dan Ragapadmi, Situs Makam Sayyid
Ustman Bin Ali Bin Abdullah Al-Habsy
4) Wisata Kuliner, antara lain Nasi Kobel, Bebek Songkem, Soto Madura dan Sate Madura.

f. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian secara makro adalah data PDRB.
Terdapat 2 (dua) jenis PDRB yaitu Atas Dasar Harga Belaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan
(ADHK).
Selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan global dan lokal yang
sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Salah satu bentuk adaptasi pencatatan statistik
nasional adalah melakukan perubahan tahun dasar PDB dari tahun 2000 ke tahun 2010.

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Untuk
mengukur besarnya laju pertumbuhan ekonomi dihitung dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), karena melalui penghitungan ini besaran nilai tambah sudah tidak
lagi dipengaruhi oleh faktor harga. PDRB ADHB dan ADHK berdasarkan lapangan usaha terinci
sebagaimana tabel berikut :

PDRB Seri 2010 ADHB Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Kategori Uraian 2014 2015 ***)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.663.068,2 5.129.197,2

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 529
Kategori Uraian 2014 2015 ***)

1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 3.575.553,7 3.906.192,8


a. Tanaman Pangan 1.714.769,4 1.898.670,5
b. Tanaman Hortikultura 321.731,5 348.454,9
c. Perkebunan 624.691,8 703.675,6
d. Peternakan 865.083,9 902.505,0
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 49.277,0 52.886,9
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 26.435,5 30.606,2
3 Perikanan 1.061.079,0 1.192.398,1
B Pertambangan dan Penggalian 3.700.817,6 2.487.101,8
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2.980.384,1 1.692.998,6
2 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 720.433,5 794.103,2
C Industri Pengolahan 469.082,6 518.573,4
D Pengadaan Listrik dan Gas 4.300,9 4.779,2
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 10.112,5 11.197,4
F Konstruksi 1.205.359,9 1.333.042,4
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2.165.088,3 2.469.304,3
H Transportasi dan Pergudangan 120.366,0 140.097,0
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 50.916,5 58.436,3
J Informasi dan Komunikasi 575.570,0 636.876,6
K Jasa Keuangan dan Asuransi 173.167,7 194.661,0
L Real Estate 170.779,4 197.165,7
M,N Jasa Perusahaan 40.527,4 44.539,0
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 629.656,6 683.175,9
P Jasa Pendidikan 412.230,5 471.376,9
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 72.666,7 82.311,8
R,S,T,U Jasa lainnya 127.776,3 144.646,5

Sumber : BPS Kabupaten Sampang, Ket: ***) Angka Sangat Sementara

PDRB Seri 2010 ADHK Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Kategori Uraian 2014 2015 ***)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.558.183,9 3.691.135,8


1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 2.734.224,8 2.813.437,4
a. Tanaman Pangan 1.259.662,0 1.292.572,4
b. Tanaman Hortikultura 258.757,9 264.165,3
c. Perkebunan 492.254,4 515.093,5
d. Peternakan 684.863,1 700.654,9
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 38.687,4 40.951,2

530 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Kategori Uraian 2014 2015 ***)

2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 20.691,4 21.607,8


3 Perikanan 803.267,7 856.090,6
B Pertambangan dan Penggalian 2.808.188,1 2.572.574,2
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2.227.649,6 1.986.251,4
2 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 580.538,5 586.322,8
C Industri Pengolahan 401.802,4 425.110,1
D Pengadaan Listrik dan Gas 4.531,6 4.576,0
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 8.872,6 9.218,7
F Konstruksi 988.041,1 1.041.743,4
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.827.385,9 1.953.111,4
H Transportasi dan Pergudangan 105.548,2 115.237,5
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 42.818,3 46.365,3
J Informasi dan Komunikasi 561.314,5 609.203,2
K Jasa Keuangan dan Asuransi 142.570,6 152.744,9
L Real Estate 152.355,6 163.140,1
M,N Jasa Perusahaan 32.594,6 34.755,3
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 508.345,2 531.148,0
P Jasa Pendidikan 320.047,7 343.354,0
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 57.626,3 62.116,8
R,S,T,U Jasa lainnya 109.402,3 113.967,0
Produk Domestik Regional Bruto 11.629.628,7 11.869.501,6
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 9.401.979,1 9.883.250,2

Sumber : BPS Kabupaten Sampang, Ket: ***) Angka Sangat Sementara

Perkembangan pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2010 sampai dengan 2015 seperti tampak
pada grafik berikut :

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 ***)

Pertumbuhan Ekonomi 5,63 5,78 5,81 5,24 5,05 5,12

BPS Kabupaten Sampang, Ket: ***) Angka Sangat Sementara

Semakin membaiknya perekonomian masyarakat di Kabupaten Sampang yang ditandai dengan


pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari tahun 2014 sebesar 5,05% menjadi 5,12% di tahun 2015.

Perkembangan pertumbuhan PDRB 2010 menurut lapangan usaha Tahun 2015 menunjukkan
kategaori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 531
yang signifikan dari tahun 2014-2015 disusul kategori industri pengolahan serta kategori pertanian,
kehutanan dan perikanan. Rincian pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha disajikan pada
tabel berikut:

Laju Pertumbuhan PDRB Seri 2010 Menurut Lapangan Usaha

Kategori Uraian 2014 2015 ***)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,40 3,74


1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 2,11 2,90
a. Tanaman Pangan 2,32 2,61
b. Tanaman Hortikultura 1,63 2,09
c. Perkebunan 3,52 4,64
d. Peternakan 0,88 2,31
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 3,03 5,85
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 4,70 4,43
3 Perikanan 7,99 6,58
B Pertambangan dan Penggalian -13,46 -8,39
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi -16,63 -10,84
2 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 1,36 1,00
C Industri Pengolahan 5,14 5,80
D Pengadaan Listrik dan Gas 3,19 0,98
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3,25 3,90
F Konstruksi 5,91 5,44
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7,99 6,88
H Transportasi dan Pergudangan 9,43 9,18
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,28 8,28
J Informasi dan Komunikasi 8,53 8,53
K Jasa Keuangan dan Asuransi 7,69 7,14
L Real Estate 7,08 7,08
M,N Jasa Perusahaan 6,63 6,63
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,39 4,49
P Jasa Pendidikan 7,28 7,28
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,79 7,79
R,S,T,U Jasa lainnya 5,22 4,17
Produk Domestik Regional Bruto 0,07 2,06
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 5,05 5,12

Sumber : BPS Kabupaten Sampang, Ket: ***) Angka Sangat Sementara

532 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Distribusi persentase PDRB seri 2010 menurut lapangan usaha masih didominasi oleh kategori
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan disusul kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor sebagaimana tampak pada tabel berikut :

Distribusi Persentase PDRB Seri 2010 Menurut Lapangan Usaha

Kategori Uraian 2014 2015 ***)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 31,96 35,12


1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 24,50 26,74
a. Tanaman Pangan 11,75 13,00
b. Tanaman Hortikultura 2,20 2,39
c. Perkebunan 4,28 4,82
d. Peternakan 5,93 6,18
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 0,34 0,36
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,18 0,21
3 Perikanan 7,27 8,16
B Pertambangan dan Penggalian 25,36 17,03
1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 20,43 11,59
2 Pertambangan Batubara dan Lignit
3 Pertambangan Bijih Logam
4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 4,94 5,44
C Industri Pengolahan 3,21 3,55
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,03
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,07 0,08
F Konstruksi 8,26 9,13
G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,84 16,91
H Transportasi dan Pergudangan 0,82 0,96
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,35 0,40
J Informasi dan Komunikasi 3,94 4,36
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,19 1,33
L Real Estate 1,17 1,35
M,N Jasa Perusahaan 0,28 0,30
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,32 4,68
P Jasa Pendidikan 2,83 3,23
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,50 0,56
R,S,T,U Jasa lainnya 0,88 0,99
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 533
Kategori Uraian 2014 2015 ***)

Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas 79,6 88,4

Sumber : BPS Kabupaten Sampang, Ket: ***) Angka Sangat Sementara

g. Pendapatan per Kapita

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan
sebuah daerah. Semakin besar pendapatan per kapitanya, semakin makmur daerah tersebut.
Pendapatan per kapita merupakan Total Produk Domestik Regional Netto (PDRN) selama jangka satu
tahun dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pendapatan perkapita Kabupaten Sampang
pada tahun 2015 sebesar Rp.13.784.660,40 naik dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp.12.540.193,20
atau naik sebesar 9,92 %.

h. Inflasi

Inflasi merupakan suatu instrumen yang menunjukkan tingkat perkembangan harga secara umum,
yang besarannya diperoleh dari perkembangan nilai indeks implisit, yaitu suatu indeks yang
menggambarkan perbandingan antara PDRB atas dasar harga berlaku dengan PDRB atas dasar harga
konstan. Tingkat inflasi di Kabupaten Sampang pada periode tahun 2014 sebesar 6,05 turun menjadi
5,80 pada tahun 2015.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Indikator Pendidikan Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

Program Pendidikan Anak


Usia Dini
APK PAUD % 74,68 77,75 80,03 85,23 84,26
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
Angka partisipasi kasar % 114,31 112,08 114,18 112,46 115,39
SD/MI/Paket A
Angka partisipasi kasar % 112,31 105,48 102,03 105,04 105,74
SMP/MTS/Paket B
Angka Partisipasi Murni (APM) % 98,56 96,97 95,32 97,88 98,65
SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi Murni (APM) % 85,45 80,04 76,80 77,21 81,72
SMP/MTs/Paket B
Angka partisipasi sekolah % 99,49 99,79 99,95 99,97 99,41
SD/MI/Paket A

534 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Indikator Pendidikan Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Angka partisipasi sekolah % 99,13 98,76 97,62 98,11 99,82
SMP/MTs/Paket B
Rasio ketersediaan sekolah Rasio 111,00 110,37 105,63 99 96
terhadap penduduk usia
sekolah SD/MI/Paket A
Rasio ketersediaan sekolah Rasio 123,00 136,14 124,82 115 108
terhadap penduduk usia
sekolah SMP/MTs/Paket B
Rasio guru terhadap murid Rasio 12,00 11,23 11,00 11,09 17
SD/MI/Paket A
Rasio guru terhadap murid Rasio 9,00 11,13 8,00 10,9 11
SMP/MTs/Paket B
Sekolah pendidikan SD/MI % 57,70 81,27 55,94 83,36 75,7
kondisi bangunan baik
Sekolah pendidikan SMP/MTs % 69,83 87,95 67,78 87,39 91,167
kondisi bangunan baik
Angka Putus Sekolah (APS) % 0,65 0,37 0,50 0,45 0,63
SD/MI
Angka Putus Sekolah (APS) % 0,78 0,78 0,94 0,89 0,72
SMP/MTs
Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 95,91 93,47 94,01 97,62 98,03
Angka Kelulusan (AL) % 97,51 97,68 96,32 97,15 99,24
SMP/MTs
Angka Melanjutkan (AM) dari % 86,78 99,15 92,84 95,69 90,91
SD/MI ke SMP/MTs
Program Pendidikan
Menengah
Angka partisipasi kasar % 50,93 52,56 58,02 58,59 63,51
SMA/MA/SMK/Paket C
Angka Partisipasi Murni (APM) % 39,12 40,41 39,25 41,46 44,48
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka partisipasi sekolah % 50,19 51,80 48,67 53,69 61,74
SMA/SMK/MA/ Paket C
Rasio ketersediaan sekolah Rasio 415,00 350,15 268,06 243,2 227
terhadap penduduk usia
sekolah SMA/SMK/MA/ Paket
C
Rasio guru terhadap murid Rasio 10,00 9,53 8,00 8,4 13
SMA/SMK/MA/ Paket C
Sekolah pendidikan % 65,28 95,36 80,02 91,17 81,44
SMA/SMK/MA kondisi
bangunan baik
Angka Putus Sekolah (APS) % 0,38 0,32 0,60 0,3 0,72
SMA/SMK/MA
Angka Kelulusan (AL) % 97,30 92,98 81,41 84,64 95,6
SMA/SMK/MA

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 535
Indikator Pendidikan Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Angka Melanjutkan (AM) dari % 87,85 69,38 91,55 80,68 92,9
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Program Pendidikan Non
Formal
Angka melek huruf % 84,90 87,01 89,76 91,72 92,11
Koleksi buku yang tersedia di % 20,21 20,27 33,45 26,37 33,79
perpusatakaan daerah

b. Kesehatan

Indikator Kesehatan Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


Usia Harapan Hidup Tahun 63,98 64,39 66,57 67,58 67,59*
Persentase Balita Gizi % 5 1,9 4,3 2,3 1,3
Buruk
Angka Kematian Bayi (per Per 55,11 12,52 12,22 9,45 11,95
1.000 kelahiran hidup) 1.000 KH
Angka Kematian Ibu Per 97 110,63 106,28 82,2 84,51
melahirkan (per 100.000 100.000
kelahiran hidup) KH
Cakupan pertolongan % 91,65 92,36 87,44 100,65 99,82
Persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan Kunjungan Bayi % 98 100,94 93,83 103,66 99,08
Cakupan Pelayanan Anak % 71,19 78,49 78,63 85,02 83,95
Balita
Cakupan Desa Siaga Aktif z 66,13 88 100 100 100
Cakupan Balita Gizi Buruk % 100 100 100 100 100
Mendapat Perawatan
Cakupan Desa/Kelurahan % 64,52 75,27 76,34 67,2 65,59
Universal Child Imunization
(UCI)
Penemuan Pasien Baru TB % 58,73 13,88 44,37 47,5 42,11
BTA Positif
Penderita DBD yang % 100 100 100 100 100
ditangani
Cakupan desa mengalami % 100 100 100 100 100
KLB yg dilakukan
penyelidikan Epid < 24 jam
Cakupan Pelayanan % 78,76 87,08 80 67,73 39,3
Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
Cakupan Pelayanan Nifas % 95,23 94,69 89,14 99,79 98,59

536 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Indikator Kesehatan Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan pelayanan gawat % 100 100 100 100 100
darurat level 1 yang harus
diberikan RS
Angka kematian ≥ 48 jam % 0,6 0,7 0,6 0,8 0,9
setelah dirawat
Persentase peningkatan % 55 68,9 76,8 75,6 68
pelayanan rujukan RSUD
Cakupan Pelayanan % 12,1 14,2 17,4 21,65 20,01
Kesehatan Rujukan Pasien
Masyarakat Miskin
Persentase kecukupan % 100 96,6 100 100 100
rawat inap sesuai master
plan rumah sakit
Bed Occupancy Rate (BOR) % 77,64 78,6 65,7 67,7 70,3
Persentase peningkatan % 25.10 14,7 3,3 -5,2 1,2
jumlah kunjungan rawat
inap
Persentase peningkatan % 17.03 19,8 -5,4 4,3 5,3
jumlah kunjungan rawat
jalan

c. Ketenagakerjaan
Indikator
Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
Ketenagakerjan
Persentase Tingkat % 59 59,41 76,85 68,37 64,48
Partisipasi Angkatan
Kerja
Prosentase pencari kerja % 15,98 22,77 54,51 4,61 22,51
yang ditempatkan
Rasio Lulusan S1/S2/S3 % 2,31 6,12 8,72 4,48 7,60
Rasio Ketergantungan % 33,33 33,35 30,86 33,32 32,58
Tingkat Pengangguran % 1,78 4,74 2,22 2,51 -
terbuka

d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

a Cakupan perempuan dan anak % 55 73,3 100 100 100


korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan terpadu.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se Jawa Timur Tahun 2017 537
b Cakupan ketersediaan petugas % 10 12 33,33 100 75
pendamping hukum atau advokat
yang mempunyai kemampuan
pendampingan pada saksi
dan/atau korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak
c Partisipasi perempuan di lembaga % 39 66,2 69,26 52,9 49,89
pemerintahan
d Partisipasi perempuan di lembaga % 25 33,8 30,74 47,09 50,11
swasta
e Partisipasi angkatan kerja % 44,73 56,24 73,43 73,97 48,9
perempuan

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Tahun
No Kondisi Jalan Satuan
2012 2013 2014 2015 2016

A. Jalan Kabupaten km 968,01 968,01 1.009,445 1.112,636 1.112,636


1. Kondisi Baik 629,91 653,26 715,073 828,806 850,262
2. Kondisi Rusak Ringan 246,87 233,68 224,332 220,456 204,115
3. Kondisi Rusak Berat 91,238 81,072 70,040 63,374 58,259
B. Jembatan Kabupaten buah 109 109 109
1. Kondisi Baik 109 109 109
2. Kondisi Rusak - -

b. Perhubungan

Indikator Kinerja Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


a. Persentase penyediaan sarana
dan prasarana perhubungan:
i - Sub Terminal Unit 1 1 1 1 1
ii - Fasilitas perlengkapan jalan Unit 6.564 7.570 8.936 10.165 12.262
b. Tersedianya Dokumen Tataran dok Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Transportasi Lokal
c. Pelabuhan Unit 1 1 1 1 1
d. Tersedianya unit pengujian % 57 62 70 75 90,36
kendaraan bermotor yang
memiliki populasi kendaraan
wajib uji minimal 4.000
kendaraan per unit

538 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN PAMEKASAN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Pamekasan merupakan satu diantara empat kabupaten di Pulau Madura, yang berbatasan
langsung dengan laut Jawa di sebelah Utara, Selat Madura di sebelah Selatan, sebelah berbatasan dengan
Kabupaten Sampang, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sumenep

Wilayah Kabupaten Pamekasan terletak pada 113°19; – 113°58; Bujur Timur dan 6°51; – 7°31; Lintang
Selatan, dengan ketinggian berkisar antara 6-312 meter dari permukaan laut (dpl). Wilayah tertinggi adalah
Kecamatan Pegantenan dengan ketinggian 312 meter dpl dengan luas wilayah 86,04 km². Sedangkan
wilayah terendah adalah Kecamatan Galis, yaitu 6 meter dpl. Kecamatan Galis merupakan daerah pesisir,
dan merupakan satu diantara enam kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang berbatasan dengan laut.
Ketinggian wilayah yang cukup bervariasi tersebut, menyebabkan masing-masing kecamatan memiliki
karakteristik yang berbeda, baik dari sisi potensi maupun mata pencaharian penduduknya.

Kabupaten Pamekasan mengalami musim penghujan antara bulan Oktober-April dan musim kemarau
April-Oktober. Temperatur udara antara 28-30:C dengan kelembaban 80% menjadikan Pamekasan
memiliki kondisi cuaca yang cukup panas.

Sebagaimana wilayah tropis yang lain, pada kondisi normal wilayah Kabupaten Pamekasan mengalami
musim hujan dan kemarau masing-masing selama enam bulan. Namun pada kondisi cuaca mengalami
anomali, maka bisa jadi musim hujan lebih panjang dari musim kemarau atau sebaliknya. Seperti dalam
beberapa tahun terakhir, musim hujan lebih panjang dari kemarau. Pada situasi seperti ini, garam dan
tembakau sebagai salah satu komoditi unggulan Pamekasan yang berproduksi pada musim kemarau,
sangat terganggu. Berakibat pada penurunan produksi bahkan sama sekali tidak berproduksi.

Data jumlah hari hujan dan curah hujan diperoleh dari 12 stasiun pencacatan yang tersebar di wilayah
Kabupaten Pamekasan. Sepanjang tahun 2013, rata-

rata hari hujan tertinggi tiap bulan terjadi di wilayah Kecamatan Pakong yang mencapai 11,1 hari dengan
rata-rata curah hujan 7,4 mm. Sedangkan wilayah yang paling jarang diguyur hujan adalah Kecamatan
Galis, yaitu rata-rata hari hujan tiap bulannya hanya 6,2 hari dengan rata-rata curah hujan 4,1 mm.

Terdapat 12 sungai yang melintas di wilayah Kabupaten Pamekasan yang terbagi menjadi 10 daerah irigasi
dan mampu mengairi sawah seluas 8.938 hektar.

2. Demografi
Data yang dihimpun dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pamekasan, menunjukkan
bahwa jumlah penduduk sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak 902.957 jiwa. Angka tersebut naik
sebesar 7.581 jiwa dari data awal tahun yaitu 895.376 jiwa. Pertambahan penduduk karena kelahiran
dan kematian sebesar 6.463 jiwa sedang pertambahan karena mutasi sebesar 1.515 jiwa. Dari data
tersebut bisa disimpulkan bahwa penduduk Pamekasan lebih banyak melakukan mutasi keluar dari pada
yang masuk. Dari kebiasaan masyarakat Madura yang suka merantau, maka ada kemungkinan mereka

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 539
pindah karena pekerjaan atau karena alasan pendidikan. Sementara itu, sepanjang tahun 2014
masyarakat yang bertransmigrasi ke Maluku sebanyak 44 jiwa yang terkelompok kedalam 15 keluarga.

Banyaknya Penduduk Hasil Registrasi Menurut Kecamatan


di Kabupaten Pamekasan 2014 (Jiwa)

Kecamatan Awal Tahun Lahir Mati Pindah Datang Akhir Tahun

Tlanakan 67.057 1.341 704 842 543 67.395


Pademawu 83.654 1.673 525 1.024 1.068 84.846
Galis 29.854 597 382 238 228 30.059
Larangan 56.874 1.137 393 470 488 57.636
Pamekasan 94.000 1.880 1.232 1.829 1.409 94.228
Proppo 88.712 1.774 432 909 669 89.814
Palengaan 89.040 1.781 907 672 495 89.737
Pegantenan 79.297 1.586 658 562 504 80.167
Kadur 50.233 1.005 423 415 366 50.766
Pakong 38.915 778 373 286 236 39.270
Waru 68.661 1.373 680 416 306 69.244
Batumarmar 89.072 1.781 1.269 299 213 89.498
Pasean 60.007 1.200 819 321 230 60.297
Jumlah 895.376 17.906 8.797 8.283 6.755 902.957
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian

Luas Panen dan Rata-rata Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2014
Produktivitas
No. Uraian Luas Panen (Ha) Produksi* (Kw)
(Ton/Ha)
1 Tlanahan 1.194 6,54 78.064
2 Pademawu 3.339 6,56 219.172
3 Galis 957 6,58 62.942
4 Larangan 897 6,58 59.041
5 Pamekasan 1.305 6,57 85.791
6 Proppo 2.307 6,56 155.496
7 Palengaan 630 6,56 41.341
8 Pegantenan 476 6,58 31.340
9 Kadua 244 6,58 16.048
10 Palong 1.718 6,57 112.787

540 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Produktivitas
No. Uraian Luas Panen (Ha) Produksi* (Kw)
(Ton/Ha)
11 Waru 809 6,58 53.248
12 Pasean 509 6,59 33.528
Jumlah 14.448 6,57 948.798
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pamekasan, Ket: *) Gabah kering giling

b. Perkebunan

Produksi, Produktivitas, dan Luas Areal Tanaman Perkebunan Tahun 2014


Produksi Produktivitas Luas Lahan
No. Uraian
(ton) (kg/Ha) (Ha)
1 Tembakau 3.641,7 431,1 8.448,0
2 Kelapa 3.481,7 658,8 6.321,5
3 Kopi 5,5 687,5 11,0
4 Mente 58,3 262,6 1.401,1
5 Randu 231,0 273,9 902,0
6 Cabe jamu 453,5 826,8 692,0
7 Pinang 113,2 1.179,4 109,0
8 Asam jawa 276,3 1.570,0 214,0
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan

c. Peternakan

Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di Kabupaten Pamekasan 2014 (Ekor)

Ayam Ras
Kecamatan Ayam Buras Ayam Ras Pedaging Itik Itik Manila
Petelur
Tlanakan 60.998 9.593 51.350 1.913 2.191
Pademawu 57.087 4.693 7.150 8.004 5.237
Galis 112.559 5.593 6.750 5.430 1.908
Larangan 80.540 54.393 81.250 4.398 2.486
Pamekasan 86.923 6.650 7.994 443
Proppo 48.916 7.750 2.300 1.018
Palengaan 48.759 5.793 7.450 4.860 2.497
Pegantenan 40.712 6.150 982 322
Kadur 46.214 52.993 97.350 1.592 285
Pakong 47.504 5.093 8.250 7.110 2.333
Waru 51.574 4.893 7.750 1.254 1.557
Batumarmar 46.643 5.593 7.250 1.097 297
Pasean 49.533 3.793 17.740 1.625 289
Jumlah 777.962 152.430 312.840 48.559 20.863
Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 541
Produksi Daging, Kulit dan Telur Menurut Jenis Ternak/Unggas

Produksi Ternak 2012 2013 2014


Daging (Kg)
a. Sapi 3.335.752 2.163.061 3.447.104
b. Kambing 761.835 335.985 613.898
c. Domba 355.472 67.500 394.363
d. Ayam Buras 37.400 83.608 214.360
e. Ayam Ras 5.029 3.396 18.146
f. Itik 1.225 5.745 2.952
g. Broiler 802.968 768.486 949.269
Kulit (Lbr)
a. Sapi 16.656 18.801 17.212
b. Kambing 13.765 6.071 11.092
c. Domba 4.754 903 5.274
Telur (Kg)
a. Ayam Buras 111.836 511.492 379.424
b. Ayam Ras Itik 2.407.905 1.686.685 3.252.496
c. Itik Manila 12.899 30.130 30.298
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan

d. Perikanan dan Kelautan

Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan di Kabupaten Pamekasan Tahun 2012 - 2013

2013 2014
Jenis Ikan Produksi (ton)
Nilai Produksi Produksi (ton) Nilai Produksi
(000) (000)
Bandeng 7,80 70.200 6,15 61.500
Udang Putih 1,65 33.000 2,29 80.150
Udang Vanamei 311,12 12.818.144 497,17 22.372.650
Udang Windu 0,74 29.600 0,81 32.400
Ikan lainnya 21,41 199.953 29,25 232.160
Jumlah 342,72 13.150.897 535,67 22.778.860
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan

e. Industri dan Perdagangan

Banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan menurut Kecamatan
dan Golongan Usaha di Kabupaten Pamekasan Tahun 2014

Perdagangan
Kecamatan Jumlah
Besar Menengah Kecil
Tlanakan 1 4 33 38
Pademawu - 7 63 70

542 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Perdagangan
Kecamatan Jumlah
Besar Menengah Kecil
Galis - 4 27 31
Larangan - 3 30 33
Pamekasan 4 14 135 153
Proppo - - 33 33
Palengaan - 5 47 52
Pegantenan - - 22 22
Kadur - 1 13 14
Pakong - 2 14 16
Waru - 2 22 24
Batumarmar - - 12 12
Pasean - - 17 17
Jumlah 5 42 468 515
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pamekasan

Banyaknya Perusahaan Industri, Tenaga Kerja, Nilai Produksi, Nilai Investasi dan Nilai Ekspor
di Kabupaten Pamekasan 2012-2014

Uraian 2012 2013 2014


Jumlah Unit Usaha (unit) 14.335 14.187 14.315
Jumlah Tenaga Kerja (orang) 45.406 45.426 45.808
Jumlah Nilai Investasi (juta Rupiah) 17.871,20 17.946,29 18.791,59
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pamekasan

f. Koperasi

Banyaknya Koperasi dan Anggota Koperasi Menurut Jenis Koperasi


di Kabupaten Pamekasan Tahun 2014
Jumlah Modal Modal
Jenis Koperasi
Koperasi Anggota Sendiri (000) Sendiri (000)
Pusat 2 84 1.235.874 947.662
KUD 13 22.638 1.474.901 10.382.936
KPRI 71 9.684 31.260.716 21.038.201
Koperasi Wanita 199 6.537 6.045.858 4.920.736
Koperasi Pedagang Pasar 3 77 645 -
Veteran 1 508 3.810 -
Angkatan 2 1.345 3.497.610 152.652
Pensiunan 3 319 51.658 91.191
Perum/Kop. Karyawan 29 1.603 3.269.012 1.628.110
Jasa/KSP 8 1.296 392.890 1.080.264
Mahasiswa 3 243 2.730 1.027
Pondok Pesantren 79 6.520 603.292 1.228.669
Koperasi lain-lain 39 1.350 85.189 69.585

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 543
Jumlah 452 52.204 47.924.185 41.541.033

g. Pariwisata

Banyaknya Tamu Menginap Menurut Kewarganegaraan dan Jasa Akomodasi/Hotel


di Kabupaten Pamekasan 2014
Kewarganegaraan
No Jenis Akomodasi Tamu Jumlah
WNI WNA
1. New Ramayana Hotel 2.454 10 2.464
2. Hotel & Restoran Putri 2.107 - 2.107
3. Edocation Hotel 1.115 - 1.115
4. Hotel Garuda 1.666 - 1.666
5. Hotel Malindo 1.800 - 1.800
6. Madura Indah 254 - 254
7. PT. Ramayana Pura Indah Lestari 2.365 4 2.369
8. Hotel Madinah 3.572 - 3.572
9. Hotel Kemuning PKPRI 760 2 762
10. ASRI Home Stay 1.255 - 1.255
11. Losmen Varia 750 - 750
12. Hotel Purnama 1.868 - 1.868
Jumlah 19.966 16 19.982
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Pamekasan

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan

Banyaknya Sekolah, Ruang Kelas, Murid di Kabupaten Pamekasan 2014/2015


No. Uraian Sekolah Murid Guru
1 SD Negeri 422 58.808 5.470
SD Swasta 35 4.686 487
2 SMP Negeri 36 11.768 1.056
SMP Swasta 122 9.804 1.775
3 SMU Negeri 9 6.205 455
SMU Swasta 45 4.754 851
4 SMK Negeri 7 4.475 306
SMK Swasta 35 2.372 962
5 Madrasah Ibtidaiyah 310 29.170 5.145
6 Madrasah Tsanawiyah 188 28.781 4.234
7 Madrasah Aliyah 82 15.536 2.220
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Pamekasan

544 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
b. Kesehatan

Banyaknya Tenaga Medis Puskesmas di Kabupaten Pamekasan


No. Uraian 2010 2011 2012 2013
1 Dokter Umum 46 33 15 40
2 Dokter Gigi 14 7 12
3 Tenaga Medis 152 139 72 219
4 Bidan 153 135 99 291
Jumlah 351 321 193 562
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan

c. Ketenagakerjaan

Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin 2013-2014
Tahun
Uraian 2013 2014
Laki Perempuan Jumlah Laki Perempuan Jumlah
Pendidikan
SD
SMTP 5 5 16 6 22
SMTA 534 249 783 139 51 190
Sarjana Muda 190 310 500 76 90 166
Saejana 1259 702 1961 213 123 336
Jumlah 1988 1261 3249 444 270 714
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Penempatan Tenaga Kerja yang Terdaftar Menurut Program Kerja 2010-2014


Program Kerja
Tahun Antar Kerja Lokal Antar Kerja Antar Kerja
Jumlah
(AKL) Antar Daerah Antar Negara
2010 479 519 998
2011 479 519 9*98
2012 527 151 678
2013 30 2 41 73
2014 89 64 153
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Banyaknya Panti Sosial Kapasitas Tampung dan Penghuni Tahun 2014


No. Uraian Jumlah
1 Jumlah Panti Sosial 201
2 Kapasitas Panti Sosial 11.652
3 Penghuni Panti Sosial 10.402
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017 545
3. Kondisi Infrastruktur
a. Jalan dan Jembatan

Panjang Jalan Negara dan Jalan Propinsi Menurut Kondisinya dan Status Jalan
di Kabupaten Pamekasan 2013-2014
Panjang Jalan (Km)
No Kadaan Jalan Negara Jalan Provinsi
2013 2014 2013 2014
I Jenis Permukaan
Aspal 30,06 30,06 72,66 72,66
Kerilil - - - -
Tanah - - - -
II Kondisi Jalan
Baik 13,67 21,06 20,44 36,24
Sedang 16,39 9,00 52,22 32,05
Rusak - - - 3,62
Rusak Berat - - - 0,75
III Kelas Jalan
Kelas I - - - -
Kelas II - - - -
Kelas III 30,06 30,06 - -
Kelas IIIA - - 72,66 72,66
Kelas IV - - - -
Kelas V - - - -
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kab. Pamekasan

Perkembangan Kondisi Jalan dan Jembatan di Kabupaten Pamekasan 2014


Uraian Satuan 2013 2014
Jalan
Jalan Negara Km 30,06 30,06
Jalan Provinsi Km 72,66 72,66
Jalan Kabupaten Km ts 512,36
Jalan Perkotaan Km ts ts
Jalan Poros Desa Km ts ts
Jembatan
Jembatan Beton Unit ts ts
Jembatan Deplang Unit ts ts
Jembatan Komposit Unit ts ts
Jembatan Rangka Baja Unit ts ts
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kab. Pamekasan

546 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
KABUPATEN SUMENEP

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Sumenep merupakan salah satu dari 4 (empat) Kabupaten yang ada di Pulau Madura Provinsi
0 0 0
Jawa Timur yang terletak diantara 113 32’ 54” – 116 16’ 48” Bujur Timur dan 4 55’ – 70 24’ Lintang
Selatan dengan dengan batas wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Sumenep adalah Sebelah
Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Madura, sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Jawa/Laut Flores dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan

Kabupaten Sumenep mempunyai luas wilayah 2.093,458km, yang terdirii dari 27 Kecamatan, 330 Desa dan
4 Kelurahan dengan jumlah pulau sebanyak 126 pulau yaitu 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak
berpenghuni, secara geografis wilayah Kabupaten Sumenep terbagiatas 2 (dua) wilayah yaitu Wilayah
2
Daratan dan Kepulauan, wilayah Daratan dengan luas 1.146,93 Km (54,79%) terdiridari 18 Kecamatan dan
2
wilayah kepulauan dengan luas 946,54 Km (45,21%) terdiridari9 Kecamatan

Berdasarkan gugusan pulau-pulau yang ada di Kabupaten Sumenep, pulau terjauh/paling utara adalah
pulau Karamian Kecamatan Masalembu, dengan jarak tempuk lebih kurang 151 mil dari Pelabuhan
Kalianget yang lebih dekat dengan Pulau Kalimantan.

Sedangkan pulau yang paling timur adalah pulau Sakala Kecamatan Sapeken dengan jarak tempuh lebih
kurang 165 mil dari pelabuhan Kalianget yang lebih dekat dengan Pulau Sulawesi.

Tabel Pembagian Wilayah Adminsitrasi Kabupaten Sumenep

Jumlah Luas
No. Kecamatan (Km2)
Desa/Kel. Dusun
1. Kota Sumenep 12 40 27,84
2. Batuan 7 23 27,10
3. Kalianget 7 26 30,19
4. Manding 11 49 68,88
5. Talango 8 62 50,27
6. Bluto 20 60 51,25
7. Saronggi 14 54 67,71
8. Lenteng 20 79 71,41
9. Giligenting 8 40 30,32
10. Guluk-guluk 12 70 59,57
11. Ganding 14 73 53,97
12. Pragaan 14 72 57,84
13. Pasongsongan 10 68 119,03
14. Ambunten 15 53 50,54
15. Dasuk 15 56 64,50

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 545
Jumlah Luas
No. Kecamatan (Km2)
Desa/Kel. Dusun
16. Rubaru 11 37 84,46
17. Batang-Batang 16 98 80,36
18. Batu Putih 14 78 112,31
19. Dungkek 15 66 63,35
20. Gapura 17 57 65,78
21. Gayam 10 58 88,40
22. Nonggunong 8 29 40,08
23. Ra’as 9 38 38,90
24. Masalembu 4 11 40,85
25. Arjasa 19 156 241,99
26. Kangayan 9 46 204,68
27. Sapeken 11 61 201,89
Jumlah 334 1.560 2.093,47
Sumber :Bagian Pemerintahan Desa Kab. Sumenep, Tahun 2016.

2. Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Sumenep berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Tahun 2015 sampai dengan bulan Desember 2015 sebanyak 1.104.540 jiwa dengan komposisi 530.344 laki-
laki (48,01%) dan 574.196 perempuan (51,99%). Hal ini menunjukkan jumlah penduduk perempuan lebih
banyak dari jumlah penduduk laki-laki dengan sex ratio 0,92 dalam arti setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 92 penduduk laki-laki. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk perempuan berjumlah lebih
besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.

Penduduk Kabupaten Sumenep terdiri dari 5 suku bangsa yaitu: Madura, Jawa, Bugis, Mandar dan Bajoe.
Dari kelima suku bangsa tersebut 3 suku bangsa, yaitu : Bugis, Mandar dan Bajoe berada di daerah
kepulauan, yaitu: Kangean, Masalembu dan Sapeken yang lebih dekat ke Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi. Sedangkan suku Madura merupakan suku mayoritas bertempat di wilayah daratan dan sebagian
kecil di kepulauan.

Orang Sumenep terkenal sopan dan tutur katanya lembut, sehingga tak heran jika Sumenep disebut
sebagai “Jogja” nya Madura. Gambaran orang Sumenep yang berbeda dengan gambaran orang luar
terhadap masyarakat Madura pada umumnya ini, erat kaitannya dengan sejarah yang pernah menjadi
pusat pemerintahan dan kebudayaan Madura pada zaman kerajaan pada abad XVIII sampai awal abad XX.
Dari asal-usulnya, kaum ningrat Sumenep merupakan keturunan Jawa. Raden Tumenggung Kanduruan
yang mulai memerintah Kerajaan Sumenep pada tahun 1599, adalah putra Raden Patah dari Kerajaan
Demak. Sejak saat itu, Kerajaan Sumenep dipimpin oleh keturunan Raden Tumenggung Kanduruan hingga
wafatnya Raja Sumenep yang terakhir pada tahun 1929, Raden Tumenggung Prabuwinoto.

Ciri khas lain dari masyarakat Sumenep dimana rata-rata beragama Islam fanatik dan cenderung
paternalistik, sehingga peran tokoh agama sangat besar dalam menentukan sikap serta karakteristik
masyarakatnya. Namun masyarakat Sumenep juga memiliki sifat terbuka dan bersemangat tinggi dalam
menyukseskan pelaksanaan pembangunan daerahnya. Mereka bersedia berkorban untuk kepentingan
orang banyak dan mempunyai sikap toleransi yang tinggi, ulet dan pekerja keras.

546 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk se Kabupaten Sumenep tahun 2016

Jumlah Luas Kepadatan


Nama ibu Kota
No Kecamatan Penduduk Wilayah Penduduk
Kecamatan
(Jiwa) (km2) (jiwa/km2)
1 Pragaan Pragaan Laok 66.736 57,84 1.153.80
2 Bluto Bunbungan 48.817 51,25 952,53
3 Saronggi Tanamerah 37.080 67,71 547,63
4 Giligenting Aenganyar 27.066 30,32 892,68
5 Talango Talango 39.308 50,27 781,94
6 Kalianget Kalianget Timur 41.351 30,19 1.369,69
7 Kota Sumenep Pamolokan 69.979 27,84 2.513,61
8 Batuan Batuan 12.539 27,10 462,69
9 Lenteng Ellak Laok 62.139 71,41 870,17
10 Ganding Ketawang Larangan 37.522 53,97 695,24
11 Guluk-guluk Guluk-guluk 49.279 59,57 827,24
12 Pasongsongan Panaongan 48.800 119,03 409,98
13 Ambunten Ambunten Timur 40.097 50,54 793.37
14 Rubaru Rubaru 37.555 84,46 444,65
15 Dasuk Kerta Timur 30.761 64,50 476,91
16 Manding Manding Laok 28.553 68,88 414,53
17 Batuputih Batuputih Laok 43.973 112,31 391,53
18 Gapura Gapura Barat 38.422 65,78 584,09
19 Batang-batang Batang-batang Daya 54.308 80,36 675,81
20 Dungkek Dungkek 36.206 63,35 571,52
21 Nonggunong Sokarame Paseser 13.935 40,08 347,68
22 Gayam Pancor 33.259 88,40 376,23
23 Raas Brakas 38.561 38,90 991,28
24 Sapeken Sapeken 47.712 201,89 236,33
25 Arjasa Kalikatak 72.979 241,99 301,58
26 Kangayan Kangayan 23.852 204,68 116,53
27 Masalembu Sukajeruk 23.751 40,85 581,42
Tahun 2015 1.104.540 2.093,47 527,61
Tahun 2014 1.102.774 2.093,47 526,77
Tahun 2013 1.101.921 2.093,47 526,36
Tahun 2012 1.097.541 2.093,47 524,27
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2015

Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar tahun 2015 adalah Kecamatan Arjasa yaitu sebanyak 72.979
jiwa atau 6,61 %, kemudian Kota Sumenep sebanyak 69.979 jiwa atau 6,33 % dari total jumlah penduduk,
sedangkan Kecamatan Batuan memiliki jumlah penduduk terkecil yaitu sebanyak 12.539 jiwa atau 1,113 %
dari total jumlah penduduk. Dengan luas wilayah ± 2.093,47 km², maka tingkat kepadatan penduduk
Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 adalah 527,61 jiwa/km².

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 547
3. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Sumenep berdasarkan hasil evaluasi ternyata pemanfaatan lahan
pertanian mengalami penurunan jika dibandingkan dengan satu dekade sebelumnya. Hal ini dapat dilihat
dari luas areal dan produksi hasil pertanian serta sektor lainnya yang mengalami penurunan. Sedangkan
areal tanah menurut penggunaan lahan di Kabupaten Sumenep dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Di Kabupaten Sumenep

No. Penggunaan Luas ( Ha )


I Lahan Pertanian 167.920
a. Lahan Sawah 25.059
1 Irigasi teknis 4.162
2 Irigasi setengah teknis 2.503
3 sederhana 1.403
4 Non PU 569
5 Tadah hujan 16.543
6 Lainnya 5
b. Lahan pertanian bukan sawah 142.861
1 Tegal/kebun 121.219
2 Ladang 71
3 Tidak diusahakan 5.195
4 Lainnya 16.376
II Lahan Bukan Pertanian 54.516
1 Rumah, bangunan dan hal sekitarnya 18.680
2 Hutan Negara 21.207
3 Rawa-rawa 48
4 Lainnya 14.581
TOTAL 209.347

Sumber data : Sumenep in Figures 2015

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Kabupaten Sumenep memiliki potensi pertanian tanaman pangan yang cukup bervariasi meliputi padi,
jagung, kacang kedelai, singkong dan umbi-umbian. Pertanian merupakan sektor yang memberikan
kontribusi PDRB terbesar dan banyak menyerap tenaga kerja. Jenis komoditas pertanian yang
produksinya paling banyak adalah padi, kemudian jagung, dan singkong. Jumlah produksi padi
menunjukkan peningkatan dari 238.757 ton gabah pada tahun 2014 menjadi 241.171 ton gabah pada
tahun 2015. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan luas areal panen yang juga mengalami
peningkatan seluas 33.253 Ha pada tahun 2014 menjadi seluas 33.265 Ha tahun 2015. Peningkatan

548 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
produksi beberapa komoditi pertanian antara lain disebabkan oleh upaya intensifikasi seperti
penggunaan pupuk yang berimbang, penggunaan benih unggul bermutu, perbaikan infrastruktur
seperti jaringan irigasi, embung, rumah pompa serta dukungan program bantuan alat dan mesin
pertanian, sehingga produktifitas mengalami kenaikan.

Jumlah Produksi dan Luas Areal Komoditi Pertanian di Kabupaten Sumenep

Jumlah Produksi (Ton) Luas Areal (Ha)


No. Komoditi
2015 2016 2015 2016
A. Tanaman Pangan
1 Padi (gabah) 241.171 191.025 33.265 33.750
2 Jagung 434.495 408.070 139.934 141.152
3 Kacang Tanah 7.074 6.835 4.042 4.350
4 Kedelai 7.532 5.400 4.379 3.354
5 Kacang Hijau 14.839 13.461 8.678 9.064
6 Ubi Kayu 106.552 6.124 7.010 417
7 Ubi Jalar 383 562 61 57
B. Sayuran
1 Bawang Merah 2.275,00 1.428 335 202
2 Lombok 6.876,75 1.182 1.325 1.461
3 Ketimun 1.344,00 438 150 117
4 Tomat 2.102,40 281 146 87
5 Terong 975,59 445 77 150
6 Kc Panjang 1.470,00 227 294 219

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2016.

b. Perkebunan

Potensi Unggulan Komoditi Perkebunan di Kabupaten Sumenep

Tahun 2014 Tahun 2015


Luas Sentra
No Komoditi Pemasaran
Lahan Prod. (Ton) Luas Lahan (Ha) Prod. (Ton) Produksi
(Ha)
1. Tembakau 16.260,77 9.429.744,20 14.366,69 8.039.459,15 Pabrik-pabrik Pasongsongan,
Rokok daerah Ganding,
Jawa dan Guluk-guluk
Madura
2. Jambu Mente 10.897,63 4.430,48 10.912,63 4.919,09 Lokal, Dasuk, Rubaru,
Surabaya Batuputih
3. Cabe Jamu 2.501,89 9.468,71 2.517,39 9.658,08 Jawa Bluto, Ganding,
Lenteng

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 549
Tahun 2014 Tahun 2015
Luas Sentra
No Komoditi Pemasaran
Lahan Prod. (Ton) Luas Lahan (Ha) Prod. (Ton) Produksi
(Ha)
4. Kelapa 51.129,37 40.610,70 51.171,97 41.422,92 Surabaya, Dungkek, Raas,
Lokal Sapeken,
Masalembu,
Ganding
Sumber :Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2015

c. Peternakan

Perkembangan sektor peternakan di Kabupaten Sumenep cukup bagus sehingga perlu dikembangkan
agar populasi ternak terus meningkat, disamping perlu juga adanya pengawasan terhadap lalu lintas
ternak yang masuk ke Sumenep. Populasi ternak besar yang cukup dominan di Kabupaten Sumenep
beberapa tahun terakhir ini adalah sapi yaitu sebanyak 349.081 ekor pada tahun 2014 dan meningkat
menjadi 351.817 ekor pada tahun 2015. Sedangkan populasi kuda dan kerbau tidak mengalami
penambahan yang signifikan, karena kedua jenis ternak ini bukan merupakan komoditi andalan bagi
para peternak di Kabupaten Sumenep.

Untuk populasi ternak kecil meliputi kambing sebanyak 147.735 ekor pada tahun 2014 meningkat
menjadi 148.909 ekor pada November tahun 2015, domba 38.083 ekor (2014) bertambah menjadi
38.281 ekor (2015). Sedangkan untuk unggas paling banyak diusahakan adalah ayam buras yaitu
sebanyak 773.734 ekor pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi
775.215 ekor. Untuk lebih jelasnya mengenai populasi dan produksi ternak besar/kecil di Kabupaten
Sumenep dapat dilihat pada Tabel 7 dan 8 berikut.

Populasi Ternak dan Produksi Ternak di Kabupaten Sumenep

Jumlah Populasi (ekor)


No Jenis Ternak
2012 2013 2014 2015 2016*
A. Ternak Besar
1 Sapi 360.862 345.095 349.081 353.124 354.731
2 Kuda 2.120 2.126 2.137 2.151 2.153
3 Kerbau 5.187 5.027 5.039 5.043 5.049
B. Ternak Kecil
1 Kambing 145.947 146.835 147.735 148.683 151.098
2 Domba 37.628 37.838 38.083 38.414 38.797
3 Kelinci 2.593 2.824 2.954 3.327 3.375
C. Unggas
1 Ayam Buras 769.359 771.569 773.734 776.742 777.064
2 Ayam ras pedaging 171.630 273.467 112.965 114.850 115.700
3 Ayam Ras petelur 310.077 252.966 313.472 319.703 323.180

550 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Populasi (ekor)
No Jenis Ternak
2012 2013 2014 2015 2016*
4 Itik 55.483 45.685 55.738 12.290 12.273
5 Itik manila 12.057 12.118 12.217 353.124 354.731

Sumber Data : Dinas Peternakan Kab. Sumenep, 2016 (sampai Triwulan II)

Populasi Ternak dan Produksi Ternak (daging) di Kabupaten Sumenep

Produksi Daging (kg)


No Jenis Ternak
2011 2012 2013 2014 2015*
A Ternak Besar
1 Sapi 2.661.363 2.689.865 2.572.338 2.602.050 2.662.444
2 Kuda - - - - -
3 Kerbau - - - - -
B Ternak Kecil
1 Kambing 278.715 280.218 281.923 283.651 148.909
2 Domba 65.469 65.849 66.217 66.645 66.992
3 Kelinci - - - - -
C Unggas
1 Ayam Buras 560.159 558.555 560.159 561.731 562.806
2 Ayam ras pedaging 276.284 273.467 460.474 465.981 471.448
3 Ayam Ras petelur 255.814 252.966 255.814 258.614 261.487
4 Itik 45.818 55.376 55.483 55.738 46.088
5 Itik manila 12.057 12.118 12.217 10.124

Sumber Data : Kantor Peternakan Kab. Sumenep, November 2015

d. Perikanan dan Kelautan

Sektor perikanan di Kabupaten Sumenep mempunyai potensi perikanan yang cukup besar untuk
dikembangkan baik perikanan laut maupun perikanan darat.

Hal ini sangat mendukung dengan adanya daerah kepulauan untuk perikanan air laut yang memilki
garis pantai yang cukup panjang maupun untuk perikanan darat. Pembangunan perikanan dan
kelautan disamping dapat meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah juga dituntut
untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.

Kegiatan sektor perikanan dapat dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Kegiatan
perikanan darat meliputi perikanan tambak, kolam, keramba dan perikanan perairan umum.

Pertumbuhan sektor perikanan laut ini sangat potensial dan diharapkan kedepan makin banyak
pengusaha yang tertarik berinvestasi dibidang industri perikanan dan kelautan antara lain industri
pengalengan ikan, pengasinan dan pengasapan ikan serta budidaya ikan.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 551
Potensi Unggulan Komoditi Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Sumenep

Produksi (Ton)
No Komoditi Sentra Produksi
2012 2013 2014 2015
1. Ikan Kerapu 1.639,20 1.968,90 1.991,90 Sapeken. Kangayan
2. Udang 1.352,90 1.062,10 1.158,70 1.269,70 Arjasa, Kangayan, Sapeken,
Masalembu, Raas, Gayam
3. Rumput Laut 549.717,56 569.651,41 583.697,05 56.212,29 Sapeken, Bluto, Saronggi,
Talango, Dungkek
4. Lobster 150,70 75,00 70,00 1.188,90 Talango, Arjasa, Kangayan,
Sapeken, Masalembu,
Raas, Gayam
5. Kakap Merah 2.301,30 2.398,10 2.321,70 n.a Arjasa, Kangayan, Sapeken,
Masalembu, Raas, Gayam
6. Rajungan 1.014,60 700,30 816,80 n.a Kalianget, Saronggi
7. Lele 91,08 124,72 131,71 66,99 Kec. Kota, Bluto, Saronggi,
Pragaan, Lenteng,
Kalianget

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sumenep 2015

e. Perindustrian dan Perdagangan

Potensi sumber daya alam dan kreativitas masyarakat Kabupaten Sumenep dapat menjadi modal
untuk pengembangan produk unggulan daerah. Oleh karena itu, pengembangan sektor industri
diarahkan pada pemanfaatan kekayaan alam dan pemberdayaan masyarakat berupa industri
kecil/kerajinan rakyat melalui pembangunan dan pengembangan sentra industri kecil. Dengan adanya
sentra industri ini diharapkan para pelaku industri kecil/kerajinan rakyat secara bertahap dapat
menanggulangi keterbatasan permodalan, teknologi produksi dan pasca produksi, maka diperlukan
adanya suatu kebijakan yang berkesinambungan yang berkaitan langsung dengan perbaikan
keterampilan dan kesejahteraan masyarakat dengan jalan memberdayakan industri rumah tangga
menjadi produktif dan berdaya saing.

Perkembangan Jumlah Industri Kecil per Jenis Kerajinan di Kabupaten Sumenep

Jumlah Industri Kecil (unit)


No. Jenis Kerajinan
2013 2014 2015
1 Kulit 4 10 12
2 Kayu 4 7 10
3 Logam/Logam Mulia 546 572 585
4 Anyaman/Gerabah/Keramik 4 10 12
5 Dari kain tenun 0 0 0

552 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
6 Industri makanan/minuman 410 556 572
7 Tekstil 0 0 0
8 Pakaian Jadi 1 1 1
9 Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman 10 10 10
10 Kertas 0 0 0
11 Kimia 6 6 6
12 Furniture dan industri pengolahan lainnya 397 401 401

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, 2015

Pembangunan perdagangan merupakan salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang mempunyai
peran strategis dalam rangka pembangunan daerah. Pembangunan perdagangan sangat penting
dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, dan memberikan sumbangan
yang sangat cukup berarti dalam menciptakan lapangan usaha serta perluasan kesempatan kerja dan
peningkatan pendapatan. Terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Sumenep,
sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memiliki kontribusi sebesar
8,88 % (2014).

Sarana Perdagangan di Kabupaten Sumenep

Sarana Perdagangan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


Pasar Tradisional (unit) 36 36 36
Pasar Lokal 36 36 36
Pasar regional 1 1 1
Pasar swalayan/toserba 27 27 27
Warung/kios 2.084 2.015 2.027
Sumber : SIPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2015

f. Investasi

Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Sumenep selama 2 tahun
terakhir meningkat. Pada Tahun 2014 sebesar Rp. 237.611.120.290,- meningkat menjadi Rp.
396.069.566.864,- pada tahun 2015, atau meningkat kira-kira sebsar 40,01 %. Beberapa upaya yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam rangka meningkatkan investasi tersebut antara
lain dengan mengikuti/mengadakan pameran baik pada skala regional maupun nasional.

g. Koperasi

Jumlah Koperasi di Kabupaten Sumenep

No Jenis Data 2013 2014 2015


1 Jumlah Koperasi 1.255 1.297 1.358
- Koperasi Aktif 1.086 859 918
- Koperasi Tidak Aktif 169 438 440
2 Koperasi Induk 2 2 2
3 Koperasi Primer 1.255 1.297 1.356

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 553
- KUD 24 24 24
- Non KUD 1.086 1.299 1.334

Sumber : SIPD Dinas Koperasi dan UKM, 2015

h. Pariwisata

Pengembangan pariwisata memiliki nilai strategis, mengingat membutuhkan upaya yang terarah dan
terpadu dalam pengembangan pariwisata melalui kegiatan koordinasi, integrasi, sinkronisasi,
simplikasi dengan sektor-sektor pembangunan yang lain sehingga tercipta iklim pengembangan yang
lebih baik, selaras, seimbang dan serasi.

Kegiatan kepariwisataan merupakan suatu jasa yang memanfaatkan sumber alam dan lingkungan yang
memiliki kekhususan tertentu seperti kebudayaan, peninggalan sejarah, keindahan alam dengan
menjaga dan memelihara kelestariaannya dalam usaha pengembangan wisata. Ditinjau dari
keragaman potensi budaya, permasalahan dan isu strategis pengembangan produk wisata Kabupaten
Sumenep, diperlukan kebijakan Pemerintah Daerah dalam usaha meningkatkan kualitas produk wisata
sebagai peluang investasi agar dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama terhadap
peningkatan taraf hidup masyarakat disekitar area wisata.

Kunjungan Wisatawan ke Tujuan Obyek Wisata Di Kabupaten Sumenep

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


No Obyek Wisata
Wisman Wisnu Wisman Wisnu Wisman Wisnu
1. Pantai Slopeng 81 13.924 53 22.416 40 37.795
2. Pantai Lombang 0 37.360 95 31.536 131 62.494
3. Museum Kraton 0 40.433 90 32.406 165 43.603
4. Asta Tinggi 9 390.080 25 247.649 11 198.518

5. Asta Yusuf 1 167.771 0 70.648 6 84.048


6. Asta Panaongan 0 24.516 3 25.032 0 12.037
7. Situs Banteng 0 0 94 1.084 47 1.411
8. Situs Batogung 0 0 18 9.373 8 5.193
9. Waterpark 0 0 0 104.101 9 76.490
JUMLAH 91 674.084 378 544.245 417 626.926

Sumber data : Dinas Pariwisata, Pemuda dan OR dalam Sumenep In Figure 2015

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Sarana pendidikan untuk pendidikan dasar khususnya Sekolah Dasar Negeri terjadi penurunan jumlah
selama 3 tahun terakhir ini, dari 661 SD (tahun 2011) menjadi 615 SD (tahun 2014), baik swasta
maupun negeri. Hal ini disebabkan adanya beberapa penggabungan (regroupping) Sekolah Dasar
Negeri demi efisiensi dan efektifitas.

554 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Untuk pendidikan menengah jumlah sarananya cukup walau harus terus ditingkatkan daya
tampungnya sehingga terjadi peningkatan anak usia sekolah. Pada Tahun 2011 terdapat 119 sekolah
yang meliputi 41 SLTP Negeri dan 78 SLTP swasta, kemudian meningkat pada tahun 2014 menjadi 138
SLTP. Sedang untuk SLTA pada tahun 2011 terdapat 45 yang terdiri dari 12 sekolah negeri dan 33
sekolah swasta, meningkat menjadi 56 SLTA (tahun 2014) dikarenakan ada penambahan jumlah SLTA
swasta.

Sedangkan jumlah SMK pada tahun 2011 sebanyak 2 SMK negeri dan 23 SMK swasta. Hal ini terjadi
peningkatan pada tahun 2014 dimana SMK negeri sebanyak 2 sekolah dan SMK swasta sebanyak 33
sekolah. Namun yang perlu mendapat perhatian dari dinas yang terkait adalah belum terpenuhinya
sarana dan prasarana penunjang pendidikan terutama untuk fasilitas laboratorium dan alat praktek
bagi sekolah swasta khususnya Sekolah Menegah Kejuruan (SMK).

Jumlah Sekolah Pendidikan Umum di Kabupaten Sumenep

Jenis Data 2012 2013 2014 2015


Jumlah Sekolah
Taman Kanak-kanak (TK) 370 380 367 362
Negeri 2 2 2 2
Swasta 368 378 365 360
Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 3 4 4
Negeri 2 1 1 1
Swasta - 2 3 3
Sekolah Dasar (SD) 637 629 615 629
Negeri 596 584 571 583
Swasta 41 45 44 46
SLTP/MTS
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 127 138 138 143
Negeri 41 41 41 41
Swasta 86 97 97 102
SLTA/MA
Sekolah menengah Atas (SMA) 49 56 56 56
Negeri 12 12 12 12
Swasta 37 44 44 44

31
Sekolah menengah Kejurusan (SMK) 31 33 41
Negeri 2 2 2 2
Swasta 29 29 31 39

Sumber data : Dinas Pendidikan dalam Sumenep in Figure 2015

Untuk nilai Rasio Murid per Guru pada tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten pada Tahun 2013
sebesar 7,72; artinya rata-rata 1 orang guru mengajar 7 orang murid. Rasio Murid per Guru tingkat
SLTP dan SLTA berturut-turut pada tahun 2013 adalah 7,31 dan 7,96. Secara umum nilai ini masih
normal, artinya rata-rata 1 orang guru mengajar 7-8 orang murid. Namun apabila dilihat nilai per

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 555
kecamatan maka terlihat pada beberapa kecamatan seperti Kecamatan Kota, Kalianget, Arjasa nilai
rasio nya besar, untuk tingkat SLTP pada setiap guru mengajar sekitar 9-12 orang murid, sedangkan di
tingkat SLTA setiap orang guru mengajar kurang lebih 15-22 orang murid.

Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Sumenep

Tingkat 2012 2013 2014 2015


No
Pendidikan APK APM APK APM APK APM APK APM
1 SD/MI 104,38 98,87 100,06 96,34 117,06 99,21 118,07 99,30
2 SLTP/MTs 93,82 80,75 96,16 80,88 101,50 95,20 102,35 96,35
3 SMA/SMK/MA 112,18 79,49 80,98 79,93 95,96 91,50 97,75 92,35

Sumber data : Dinas Pendidikan, 2015

Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam
pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase
jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya)
terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. APK
digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan
dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK
merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di
masing-masing jenjang pendidikan.

Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang bersekolah pada suatu
jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang
bersangkutan. Sebagai contoh, banyak anak-anak usia diatas 12 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat
SD atau juga banyak anak-anak yang belum berusia 7 tahun tetapi telah masuk SD.

Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah
tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap
jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan Bila APK digunakan untuk
mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas
pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi
Murni (APM) mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu.

Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni SLTP/MTSN di Kabupaten Sumenep

2013 2014
No Kecamatan APK APK APK APM
SLTP/MTs SLTP/MTs SLTP/MTs SLTP/MTs
1 Pragaan 336,69 336,69 150,00 103,48
2 Bluto 101,52 101,52 124,35 94,12
3 Saronggi 65,98 65,98 55,84 46,34
4 Giligenting 272,11 272,11 88,03 62,65
5 Talango 94,90 94,90 70,00 47,44
6 Kalianget 128,98 128,98 69,90 47,28

556 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2013 2014
No Kecamatan APK APK APK APM
SLTP/MTs SLTP/MTs SLTP/MTs SLTP/MTs
7 Kota Sumenep 757,32 757,32 172,64 126,27
8 Batuan 217,11 217,11 34,87 29,95
9 Lenteng 178,05 178,05 82,74 59,40
10 Ganding 299,12 299,12 143,90 103,10
11 Guluk-guluk 167,17 167,17 175,35 131,60
12 Pasongsongan 141,72 141,72 56,34 40,40
13 Ambunten 96,15 96,15 75,15 52,81
14 Rubaru 61,43 61,43 118,81 87,26
15 Dasuk 107,19 107,19 67,23 45,55
16 Manding 34,39 34,39 64,09 43,89
17 Batuputih 79,38 79,38 51,93 37,71
18 Gapura 247,09 247,09 106,02 72,65
19 Batang-batang 133,74 133,74 88,29 64,30
20 Dungkek 127,84 127,84 97,32 69,62
21 Nonggunong 55,23 55,23 81,56 55,67
22 Gayam 34,24 34,24 68,00 49,42
23 Raas 149,01 149,01 30,31 22,23
24 Sapeken 317,62 317,62 82,11 61,21
25 Arjasa 58,52 58,52 91,59 77,75
26 Kangayan 26,65 26,65 115,47 81,90
27 Masalembu 151,73 151,73 90,34 58,62
Rata-rata 137,94 137,94 96,52 70,23

Sumber: Dinas Pendidikan dalam Draft Sumenep in Figures 2015

Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni SMU/MA di Kabupaten Sumenep

2013 2014
No Kecamatan APK APM APK APM
SMU/MA SMU/MA SMU/MA SMU/MA
1 Pragaan 283,55 151,93 123,71 88,54
2 Bluto 120,54 72,52 115,59 91,20
3 Saronggi 8,44 6,75 12,73 10,18
4 Giligenting 66,09 40,66 28,46 18,24
5 Talango 28,69 7,77 18,57 10,90
6 Kalianget 123,22 30,62 86,20 62,61
7 Kota Sumenep 855,23 370,12 205,91 148,20
8 Batuan 201,75 113,13 284,60 219,20
9 Lenteng 152,33 67,82 81,02 62,73
10 Ganding 286,19 140,86 125,13 73,47

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 557
11 Guluk-guluk 32,35 20,31 175,84 110,35
12 Pasongsongan 163,97 76,99 14,63 10,14
13 Ambunten 41,65 26,21 80,06 64,04
14 Rubaru 20,38 14,02 64,85 43,50
15 Dasuk 28,82 10,86 35,89 24,74
16 Manding 16,76 8,52 21,60 11,98
17 Batuputih 97,79 42,64 19,74 15,30
18 Gapura 100 50,18 114,33 72,57
19 Batang-batang 51,06 24,69 36,80 26,28
20 Dungkek 25,35 4,43 30,65 23,67
21 Nonggunong 50,87 18,98 16,90 10,87
22 Gayam 21,22 11,76 55,88 38,01
23 Raas 107,89 65,72 27,58 20,32
24 Sapeken 249,09 81,84 60,94 47,75
25 Arjasa 54,18 19,47 76,37 53,08
26 Kangayan 136,95 23,17 59,96 43,45
27 Masalembu 62,11 31,22 73,10 52,29
Total 140,48 50,32 79,77 56,61

b. Kesehatan

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemajuan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, usia harapan
hidup semakin panjang dan tidak sakit. Kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi oleh
Pemerintah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan UUD 1945
pasal 28 huruf H ayat (1) yang berbunyi: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan, dan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sumenep selalu berusaha meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama ditingkat yang paling dasar yaitu desa, hal ini
tercermin dari meningkatnya jumlah sarana kesehatan di desa terutama jumlah Poskesdes, jumlah
dokter umum, dan jumlah sarjana keperawatan dalam tabel 9 dan 10 berikut ini.

Indikator Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sumenep

Indikator Pelayanan Tahun


No.
Kesehatan 2011 2012 2013 2014 2015*
1 Angka Harapan Hidup 65,09 65,10 65,25 65,25 65,25
2 Angka Kematian Bayi (IMR) 86,97 6,86 3,86 3,88 3,04
3 Angka Kematian Ibu (MMR) 97,96 71,86 58,57 63,71 33,81

Sumber: SIPD Dinas Kesehatan, November 2015

Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang meliputi indikator angka
harapan hidup (AHH), angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup (IMR), dan angka kematian ibu
melahirkan per 100.000 kelahiran hidup (MMR).

558 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Di Kabupaten Sumenep Angka Harapan Hidup (AHH) meningkat dari tahun 2011 yaitu 65,25 tahun. Hal
ini dapat diartikan bahwa di Kabupaten Sumenep rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh
seseorang yang telah berhasil mencapai umur 65,25 tahun. Sedangkan untuk Angka Kematian Bayi
dan Angka Kematian Ibu nilainya menurun pada tahun 2015, namun angka ini masih sangat
sementara.

Untuk Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2014 sebesar 3,88 bayi per 1.000 kelahiran hidup,
namun masih dibawah target maksimal yaitu 24 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Begitu juga Angka
Kematian Ibu ( AKI) pada tahun 2014 yaitu 63,71 per 100.000 kelahiran hidup, namun masih dibawah
target maksimal yaitu 102 ibu per 100.000 kelahiran hidup.

Fasilitas Kesehatan Masyarakat di Kabupaten SumenepTahun 2015

No Kecamatan Jumlah RSU Puskesmas Pustu Posyandu Poskesdes


1 Pragaan - 1 2 75 14
2 Bluto - 1 3 65 20
3 Saronggi - 1 2 51 14
4 Giligenting - 1 1 31 8
5 Talango - 1 2 47 8
6 Kalianget 1 1 3 45 7
7 Kota Sumenep 2 2 2 83 16
8 Batuan - 1 1 29 7
9 Lenteng - 2 3 92 20
10 Ganding - 1 3 50 14
11 Guluk-guluk - 1 3 45 12
12 Pasongsongan - 1 3 63 10
13 Ambunten - 1 4 56 15
14 Rubaru - 1 2 56 11
15 Dasuk - 1 3 54 15
16 Manding - 1 2 56 11
17 Batuputih - 1 3 55 14
18 Gapura - 1 2 58 17
19 Batang-batang - 2 4 75 16
20 Dungkek - 1 2 57 15
21 Nonggunong - 1 1 59 8
22 Gayam - 1 2 57 10
23 Raas - 1 3 32 9
24 Sapeken - 1 7 54 9
25 Arjasa - 1 3 68 19
26 Kangayan - 1 4 35 9
27 Masalembu - 1 1 28 4

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 559
No Kecamatan Jumlah RSU Puskesmas Pustu Posyandu Poskesdes
Jumlah 3 30 71 1.476 332

Sumber data : Dinas Kesehatan dalam Draft Sumenep in Figures 2016

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sumenep Tahun 2015

Dokter Dokter Dokter Sarjana Tenaga Ahli


No Unit Kerja Bidan
Spesialis Umum Gigi Kperawat Farmasi Gizi
1 Pragaan - 3 1 9 16 1 1
2 Bluto - 4 1 15 14 1 1
3 Saronggi - 2 1 13 10 1 1
4 Giligenting - 4 1 3 8 1 4
5 Talango - 2 1 9 10 1 1
6 Kalianget - 2 1 9 6 1 1
7 Kota /RSUD 9 27 2 14 180 11 5
Pandian - 1 2 5 5 1 2
Pamolokan 2 1 11 10 1 2
8 Batuan - 1 1 10 11 2 1
9 Lenteng - 1 0 8 6 2 1
Moncek 3 1 9 10 2 1
10 Ganding - 4 1 9 10 1 1
11 Guluk-guluk - 2 1 5 7 1 1
12 Pasongsongan - 4 1 3 5 0 1
13 Ambunten - 1 1 10 10 1 1
14 Rubaru - 1 0 11 5 1 1
15 Dasuk - 3 1 8 13 1 1
16 Manding - 1 0 12 7 0 1
17 Batuputih - 4 1 16 10 1 1
18 Gapura - 4 1 5 8 1 1
19 Batang-batang - 1 1 5 6 1 1
Legung Timur 2 1 8 10 1 1
20 Dungkek - 4 1 4 6 2 1
21 Nonggunong - 5 1 6 8 0 1
22 Gayam - 2 1 4 12 1 2
23 Raas - 3 0 3 22 0 2
24 Sapeken - 6 2 17 25 0 1
25 Arjasa - 4 1 3 16 0 1
26 Kangayan - 2 0 2 10 1 1
27 Masalembu - 1 1 9 7 1 1
9 106 29 255 483 39 42

Sumber: Dinas Kesehatan dalam Draft Sumenep in Figures 2016

560 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
c. Ketenagakerjaan

Usaha pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep umumnya berorientasi
pada bagaimana memperbaiki taraf hidup masyarakat agar bisa lebih hidup layak dan memperoleh
kesempatan kerja seluas-luasnya melalui kebijakan program pembangunan yang berhasil guna dan
berdaya guna dengan didukung data tentang ketenagakerjaan sebagai dasar dalam menentukan
kebijakan perencanaan pembangunan.

Pada umumnya tingkat pengangguran disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Tingkat pengangguran sangatlah
berpengaruh dengan tingkat perekonomian di suatu daerah. Dengan adanya tingkat pengangguran
yang cukup tinggi, maka produktivitas daerah akan mengalami penurunan sehingga jumlah
pendapatan domistik bruto pun akan berkurang. Tingkat penganguran terbuka (TPT) di Kabupaten
Sumenep pada tahun 2011 berkisar 2,1 %, lalu pada tahun 2014 naik menjadi 3,18%

Kondisi Ketenagakerjaan Di Kabupaten Sumenep Tahun 2011-2015

Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015*
1. Jumlah Angkatan kerja (15-60 tahun) 455.151 443.854 624.294 622.460 626.640
2. Jumlah Penduduk bekerja 411.158 400.976 457.741 486.248 606.520
3. Jumlah penganguran terbuka 23.712 22.875 23.618 20.791 19.961
4. Jumlah penganguran terbuka (TPT) % 2,1 2,5 3,61 3,18 3,17
5. Jumlah pencari kerja 43.993 42.877 38.894 40.762 19.871
6. Pencari Kerja yang Terdaftar 2.518 1.648 1.677 1.246 1.105
7. Rata-rata Upah Minimum (Rp.) 785.000 825.000 965.000 1.225.000 1.253.500

Sumber data : SIPD Dinas Tenaga Kerja, November 2015

Angkatan Kerja Kesempatan Kerja & Pencari Kerja di Kab. Sumenep Th. 2014

No. Kecamatan Angkatan Kerja Kesempatan Kerja Pengangguran Pencari Kerja


1 Pragaan 39.206 38.046 1.176 1.176
2 Bluto 27.356 26.536 820 834
3 Saronggi 22.215 21.557 666 666
4 Giligenting 16.307 15.824 489 489
5 Talango 23.669 22.968 710 686
6 Kalianget 24.700 23.968 740 741
7 Kota Sumenep 42.167 40.531 1.274 1.265
8 Batuan 7.417 7.197 222 222
9 Lenteng 35.305 34.246 1.058 1.059
10 Ganding 22.391 21.729 671 672
11 Guluk-guluk 29.502 28.629 884 885
12 Pasongsongan 29.200 28.336 875 876
13 Ambunten 24.078 23.365 722 722
14 Rubaru 22.451 21.787 673 651

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 561
No. Kecamatan Angkatan Kerja Kesempatan Kerja Pengangguran Pencari Kerja
15 Dasuk 18.474 17.927 554 536
16 Manding 16.809 16.312 504 513
17 Batuputih 26.336 25.557 790 790
18 Gapura 23.129 22.445 693 694
19 Batang-batang 29.309 28.441 879 850
20 Dungkek 21.731 21.088 652 652
21 Nonggunong 8.383 8.135 251 251
22 Gayam 19.594 19.014 587 588
23 Raas 23.211 22.524 696 696
24 Sapeken 26.416 25.634 792 779
25 Arjasa 43.495 42.208 1.304 1.305
26 Kangayan 14.111 13.694 423 430
27 Masalembu 14.258 13.836 427 428
TOTAL 651.220 631.534 19.532 19.456
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dalam Draft Sumenep in Figures 2015

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Menurut Data BPS, penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Sumenep digambarkan
pada tabel berikut :

Banyaknya Permasalahan Sosial di Kab. Sumenep Tahun 2012-2015

Tahun/Year
No Permasalahan Sosial
2012 2013 2014 2015
1 Anak terlantar 1.744 4.326 1.684 1.684
2 Pengemis/Gelandangan 259 314 259 259
3 Wanita Tuna Susila 5 68 0 0
4 Korban Narkotika 13 n.a n.a n.a
5 Anak Nakal 0 n.a n.a n.a
6 Mantan Napi 88 146 62 62
7 Penyandang Cacat 3.444 4.272 3.148 3.148
8 Korban Bencana Alam 112 657 118 118
9 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 2.831 11.796 4.890 4.890
10 Keluarga Fakir Miskin 53.083 110.048 67.917 67.917
11 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 10 149 74 74
12 Lanjut Usia Terlantar 7.007 15.625 5.969 5.969
13 Anak Balita Terlantar 239 373 53 53
Sumber data : Dinas Sosial dalam Draft Sumenep in Figures 2015

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Beberapa data dibawah ini menunjukkan profil pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di
Kabupaten Sumenep.

562 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Indikator Data Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator Data Pemberdayaan Perempuan dan


No. 2013 2014
Perlindungan Anak
1 % Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 66.79 73.56
2 % Partisipasi perempuan di lembaga swasta 33.21 26.44
3 Rasio KDRT 0.019 0.010
kasus Penyelesaian Pengaduan perlindungan perempuan 42 34
4
dan anak dari tindakan kekerasan

Sumber data : BPMP dan KB, 2015

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Panjang jalan di Kabupaten Sumenep terdiri atas 48,824 km jalan Negara; 66,610 km jalan provinsi,
1.544,676 km jalan kabupaten dan 95,754 km jalan poros desa/lokal. Kondisi jalan Negara di
kabupaten Sumenep yaitu baik sepanjang 9,425 km, jalan sedang 19,339 km, rusak sedang 12,600 km
dan rusak berat sepanjang 7,460 km (menurut data BPS dalam Sumenep Dalam Angka tahun 2015).

Jalan-jalan poros desa juga perlu mendapat perhatian untuk memperlancar jalur ekonomi dan
membuka wilayah-wilayah terisolir. Kondisi jalan poros desa di Kabupaten Sumenep adalah 529,451
km dalam keadaan baik; 101,939 km keadaan sedang; 484,885 km keadaan rusak; dan sepanjang
513,265 km keadaan rusak berat.

Panjang Jalan dan Kondisinya di Kabupaten Sumenep Tahun 2015

No. Jenis Jalan Baik Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Berat Total (km)
1. Nasional 9,425 19,339 12,600 7,460 48,824
2. Provinsi 61,120
3. Kabupaten 667,361 376,165 - 501,150 1.544,676

Sumber Data : PU. Bina Marga Kab. Sumenep dalam Sumenep Dalam Angka, 2016

b. Pengairan

Jumlah Pelanggan dan Produksi Air Minum Di Kabupaten Sumenep

Tahun 2013 Tahun 2014


No Jenis Pelanggan Rata2 Jumlah Rata2 Produksi Rata2 Jumlah Rata2 Produksi
3 3
Pelanggan/bln Air (M /bln) Pelanggan/bln Air (M /bln)
1. Rumah Tangga 11.791 209.253 11.725 201.973
2. Niaga 213 3.539 211 3.666
3. Industri 5 1.592 5 718
4. Sosial 210 3.883 205 3.819
5. Instansi Pemerintah 249 13.567 245 13.106

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 563
Tahun 2013 Tahun 2014
No Jenis Pelanggan Rata2 Jumlah Rata2 Produksi Rata2 Jumlah Rata2 Produksi
3 3
Pelanggan/bln Air (M /bln) Pelanggan/bln Air (M /bln)
6. Perusahaan Umum - - - -
7. Pelabuhan 2 70 2 37

Sumber data : PDAM Sumenep dalam Draft Sumenep in Figures 2015

c. Perhubungan

Sebagai daerah kepulauan, kapal laut merupakan salah satu sarana transportasi yang sangat penting
bagi masyarakat Sumenep, khususnya yang berada di kepulauan. Sumenep memiliki 6 pelabuhan,
yaitu Pelabuhan Kalianget, pelabuhan di Kangayan, Pelabuhan Batuguluk di Arjasa, Pelabuhan
Masalembu, Pelabuhan di Giligenting, dan Pelabuhan Talango. Selain pelabuhan, di kabupaten
Sumenep juga memiliki bandara yaitu bandara Trunojoyo yang berdiri sejak era pemerintahan Bupati
Soemaroem yang memerintah di Sumenep pada tahun 1970an. Bandara Trunojoyo mengalami era
keemasan pada awal-awal pembangunannya diawali dengan penerbangan secara langsung jemaah
haji Sumenep ke Surabaya tanpa melalui perjalanan darat yang menempuh waktu kurang lebih empat
jam.

Dan sejak bulan Mei 2015 Bandar Udara Trunojoyo mulai melayani penerbangan perintis yaitu rute
Sumenep – Surabaya dan Sumenep – Jember. Maskapai Susi Air sebagai operator penerbangan
perintis pertama di Sumenep akan melayani rute Sumenep - Surabaya setiap Kamis dan Jumat,
sedangkan untuk rute Sumenep - Jember akan dilayani setiap hari Kamis, dengan menggunakan
pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang.

d. Pertambangan dan Energi

Kabupaten Sumenep memiliki kekayaan berupa bahan mineral bukan logam dan batuan, minyak bumi
dan gas bumi. Bahan mineral bukan logam dan batuan terdiri dari batu gunung, pasir, batu kapur,
tanah liat, kalsit,gypsum, dolomit, dan phospat. Eksploitasi bahan mineral bukan logam dan batuan
banyak dilakukan oleh masyarakat secara tradisional. Potensi Bahan Galian Golongan C dan tambang
strategis golongan A yang terletak di Pulau Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken dan masih ada
beberapa tempat yang terindikasi mengandung gas dan minyak bumi disekitar perairan Pulau
Giligenting, Pulau Karamian Kecamatan Masalembu, perairan Pulau Ra’as.

Jumlah Produksi Pertambangan di Kabupaten Sumenep

Jenis Jumlah Produksi (ton) Luas Areal (m2) Jumlah


No.
Pertambangan 2014 2015 2014 2015 Produksi (ton)
1. Batu Gunung * 82.208,00 72.408,00 39.014.752,9 39.014.752,9 Kec. Batuputih,
Lenteng
2. Pasir * 6.952,00 9.852,00 - - Kec. Dasuk,
Batang-batang,
Ambunten,
Pasongsongan,
Kalianget
3. Tanah Urug* 9.348,76 11.348,76 - -

564 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jenis Jumlah Produksi (ton) Luas Areal (m2) Jumlah
No.
Pertambangan 2014 2015 2014 2015 Produksi (ton)
1. Batu Gunung * 82.208,00 72.408,00 39.014.752,9 39.014.752,9 Kec. Batuputih,
Lenteng
2. Pasir * 6.952,00 9.852,00 - - Kec. Dasuk,
Batang-batang,
Ambunten,
Pasongsongan,
Kalianget
4. Pasir Kerikil Batu* 63.672,40 65.572,40 - -
5. Pasir Kwarsa - - 41.242.847,96 41.242.847,96 Kec. Batuputih,
Lenteng
6. Gipsum - - 76.500,00 76.500,00
7. Tanah Liat - - 19.303.101,27 19.303.101,27 Kec. Ganding,
Raas, Gapura,
Masalembu
8. Oker - - 11.993.502,20 11.993.502,20 Kec. Batuputih,
Bluto, Lenteng,
Saronggi
9. Gypsum - - 76.500,00 76.500,00 Kec. Batuputih
10. Gamping/Dolomit* 6.952,00 6.852,00 78.029.505,69 78.029.505,69 Kec. Batuputih,
Pragaan, Talango
11. Phospat 72.233,20 3.901.475,28 3.901.475,28 Kec.
Pasongsongan,
Lenteng, Bluto,
Saronggi, Talango.
Jumlah Produksi Energi di Kabupaten Sumenep

Jumlah Produksi (MMBTU/Barel)


No. Jenis Energi Lokasi
2014 2015
1. Gas Alam 2.862.724,34 2.665.749.48 Pagerungan –Kangean
2. Minyak Bumi** - - Pagerungan -Kangean

Sumber :Kantor ESDM, 2015


Keterangan:
* Jumlah Produksi Komoditas Tambang Mineral Non Logam berdasarkan pajak galian
** Minyak bumi sudah tidak berproduksi (Shut Down)
*** Berdasarkan Kumulatif Lifting Triwulan III/2014 (Periode Desember 2013 s/d Agustus 2014)

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Pada tahun 2015 beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Kabupaten Sumenep sebagai salah satu wujud
dari kemajuan di berbagai bidang antara lain :

1. Finalist United Nation Public Service Awards (UNPSA) Tingkat Internasional


2. Sebagai Best Practices dalam Penerapan Layanan Adminstrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Tingkat
Nasional
3. Penghargaan Penerimaan Adikarya Pangan Nusantara (APN) Tingkat Naional

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 565
4. Pemenang 1 Lomba Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan dan Rawa Teladan Tingkat
Nasional
5. Juara 1 Lomba Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Jaringan irigasi Teladan Tingkat
Provinsi
6. Sebagai Wakil Jawa Timur pada Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP Mata Pelajaran
Matematika di Palu Sulawesi Tengah
7. Juara 1 Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Provinsi
8. Juara II Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Lukis Siswa Naional (FLS2N) Tingkat Provinsi
9. Juara II Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Olahr aga Bulu TangkisTunggal Putra
Tingkat Provinsi
10. Harapan 1 Festival dan Lomba Seni Baca Puisi Siswa Naional (FLS2N) Tingkat Provinsi
11. Juara 1 Kategori Makanan dan Minuman berbahan dasar berkhasiat Tingkat Provinsi
12. Penghargaan Zero Accident 1.986.719 Jam kepada PDAM Sumenep, Tingkat Provinsi
13. Juara II Lomba Koperasi berprestasi kelompok Koperasi Pemasaran kepada KPRI “AL-IKHLAS”, Tingkat
Provinsi
14. Juara 1 Kreativitas Gelar Budaya Kerja SMPN 1 Sumenep, Tingkat Provinsi.
15. Juara 1 Stand Terbaik Pasar Rakyat Tingkat Provinsi Jawa Timur

566 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KOTA KEDIRI

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
2
Luas Wilayah Kota Kediri yang mencapai 63,40 km terbagi menjadi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan
Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren. Wilayah barat sungai secara keseluruhan
2
termasuk dalam wilayah Kecamatan Mojoroto dengan luas wilayah 24,6 km , dan timur sungai
sebagian termasuk dalam wilayah Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren masing-masing dengan luas
2 2
wilayah 14,9 km dan 23,9 km .

Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan dan Kelurahan Kota Kediri


2
Kecamatan Kelurahan Luas ( km )
Mojoroto Pojok 5,153
Campurejo 1,409
Tamanan 1,077
Banjarmlati 0,954
Bandar Kidul 1,299
Lirboyo 1,037
Bandar Lor 1,113
Mojoroto 2,130
Sukorame 4,302
Bujel 1,590
Ngampel 1,468
Gayam 1,296
Mrfcan 1,109
Dermo 0,657
Jumlah 24,601
Kota Manisrenggo 1,764
Rejomulyo 1,670
Ngronggo 2,585
Kaliombo 0,958
Kampungdalem 0,332
Setonopande 0,383
Ringinanom 0,050
Pakelan 0,214
Setonogedong 0,059
Kemasan 0,228
Jagalan 0,043

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 567
2
Kecamatan Kelurahan Luas ( km )
Banjaran 1,209
Ngadirejo 1,470
Dandangan 1,100
Balowerti 0,830
Pocanan 0,214
Semampir 1,791
Jumlah 14,900
Pesantren Blabak 3,354
Bawang 3,449
Betet 1,691
Tosaren 1,361
Banaran 0,974
Ngletih 1,237
Tempurejo 1,864
Ketami 1,894
Pesantren 1,356
Bangsal 1,029
Burengan 1,283
Tinalan 0,926
Pakunden 1,024
Singonegaran 0,99
Jamsaren 1,471
Jumlah 23,903
Sumber: Kota Dalam Angka Kota Kediri 2014

Seluruh wilayah Kota Kediri berbatasan dengan wilayah Kecamatan­ Kecamatan yang termasuk wilayah
Pemerintah Kabupaten Kediri baik batas utara, timur, selatan maupun barat, yaitu Sebelah utara : Kec.
Gampengrejo, Sebelah Selatan : Kec. Kandat dan Kec. Ngadiluwih, Sebelah Timur : Kec. Wates dan Kec.
Gurah, Sebelah Barat :kec.Grogol dan Kec. Semen

Secara geografis, Kota Kediri terletak di antara 111,05°-112,03° Bujur Timur dan 7,45 o- 7,55 ° Lintang
Selatan. Dari aspek topografi, Kota Kediri terletak pada ketinggian rata-rata 67 m diatas permukaan
laut, dengan tingkat kemiringan 0-40%. Wilayah Kota Kediri terbelah oleh Sungai Brantas yang
mengalir dari selatan ke utara menjadi dua wilayah, yaitu wilayah barat sungai dan timur sungai.

2. Demografi

Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga di Kota Kediri Tahun 2010-2016

Jumlah Penduduk
Rumah
Tahun Laki-Laki &
Tangga Laki-Laki Perempuan
Perempuan
2010 73.255 132.153 135.679 267.832
2011 76.129 130.959 139.059 270.018

568 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2012 72.894 135.366 136.289 271.655
2013 72.953 137.931 138.420 276.351
2014 73.320 147.417 145.865 293.282
2015 157.112 155.877 312.999
2016 158.296 157.257 315.553
Sumber: BPS Kota Kediri (Data Susenas)

Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kota Kediri Tahun 2016

Struktur Umur Jumlah Penduduk


No
(Tahun) Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. 0-4 10.572 9.859 20.431
2. 5-9 12.446 11.940 24.386
3. 10-14 12.839 12.108 24.947
4. 15-19 11.497 11.087 22.584
5. 20-24 10.787 10.433 21.220
6. 25-29 11.613 10.600 22.213
7. 30-34 14.834 13.691 28.525
8. 35-39 14.323 13.284 27.607
9. 40-44 12.571 11.701 24.272
10. 45-49 11.487 11.038 22.525
11. 50-54 9.609 10.921 20.530
12. 55-59 8.461 9.188 17.649
13. 60-64 6.378 6.754 13.132
14. 65-69 4.219 4.734 8.953
15. 70-74 2.794 3.666 6.460
16. 75 < 3.866 6.253 10.119
Jumlah 158.296 157.257 315.553
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri

3. Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan Kota Kediri Tahun 2014

Kelompok Penggunaan Tanah Th 2014 Luas (Ha) %


Budidaya Non Pertanian 2.929,09 43,25
a. Akomodasi dan Rekreasi 40,88 0,6
b. lndustri Non Pertanian 23,19 0,34
c. lndustri Pengolahan Pertanian 146,92 2,17
d. lnstalasi 15,3 0,23
e. Jasa Kesehatan 18,89 0,28
f. Jasa Pelayanan Umum 25,29 0,37
g. Jasa Pemerintahan 110,16 1,63

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 569
Kelompok Penggunaan Tanah Th 2014 Luas (Ha) %
h. Jasa Pendidikan 135,32 2
i. Jasa Peribadatan 6,07 0,09
j. lembaga Usaha 5,02 0,07
k. Pasar 18,38 0,27
l. Perbengkelan 0,69 0,01
m. Perdagangan Umum 65,29 0,96
n. Pergudangan 31,82 0,47
o. Perkantoran Perusahaan Swasta 3,07 0,05
p. Perumahan Bertingkat 4,05 0,06
q. Perumahan Teratur 246,68 3,64
r. Perumahan Tidak Teratur 1.965,33 29,02
s. Peternakan 0,88 0,01
t. Prasarana Transport 11,76 0,17
u. Tanah Kosong 54,11 0,8
Budidaya Pertanian 3.301,59 48,75
a. Perikanan 2,41 0,04
b. Pertanian Tanah Basah 2.845,60 42,02
c. Pertanian Tanah Kering 453,58 6,7
Non Budidaya 428,53 6,33
a. Hutan 354,91 5,24
b. Jalur Hijau
c. Makam 59,42 0,88
d. Taman Kota 1,85 0,03
e. Saluran lrigasi 8,66 0,13
f. Sungai 104,69 1,55

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Luas panen komoditi padi sawah pada tahun 2015 yang tercatat di Dinas Pertanian Kota Kediri
meningkat 270 Ha (15,81%) dibanding tahun 2014 yaitu dari 1.707 Ha menjadi 1.977 Ha, begitu pula
dengan produksi meningkat 30,02% atau sebanyak 29.395 kwt dari jumlah produksi padi sawah
sebanyak 97.897 kwt pada tahun 2014 menjadi 127.292 kwt pada tahun 2015. Hal ini berdampak
langsung pada tingkat produktivitas lahan padi sawah, yang merupakan perbandingan antara hasil
panen/produksi dengan luas panen. Produktivitas lahan padi sawah terus mengalami fluktuasi selama
kurun waktu 2012-2015. Pada tahun 2012 produktivitas padi sawah mencapai 63,15 kwt per ha,

570 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
menurun 2,40% menjadi 63,05 kwt per ha pada tahun 2013 dan kembali mengalami penurunan
sebesar 9,04% menjadi 57,35 kwt per ha pada tahun 2014, namun pada tahun 2015 mengalami
peningkatan yaitu 64,38 kwt per ha atau sebesar 10,91%.
Sementara itu hasil panen/produksi beberapa komoditi palawija khususnya ubi jalar mengalami
penurunan sangat signifikan dibanding tahun sebelumnya, yaitu produksi ubi jalar menurun dari 800
kwt pada tahun 2014 menjadi 350 kwt pada tahun 2015. Sedangkan produksi palawija untuk kacang
tanah dan kacang kedelai mengalami kenaikan, yaitu sebanyak 126 kwt kacang tanah dan 49 kwt
kacang kedelai yang berhasil diproduksi pada tahun 2015 dari 210 kwt kacang tanah dan 345 kwt
kacang kedelai yang berhasil diproduksi pada tahun 2014.

Tabel Produksi Padi-Palawija


Produksi (kwt)
Tahun Kacang
Padi Sawah Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kedelai
Tanah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2012 102.310,5 61.456,4 3.200 400 740 240

2013 131.216 63.564 5.765 340 388,3 368

2014 97.897 56.909 4.320 800 210 345

2015 127.292 73.458 5.905 350 336 394

b. Perkebunan

Pada tahun 2014 produktivitas tanaman perkebunan (tebu) sebesar 990 Kw/Ha. Produktivitas
tanaman perkebunan (tebu) tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 898
Kw/Ha.

Meski terjadi peningkatan produktivitas dibanding tahun sebelumnya, namun nilai tersebut belum
mencapai target yang seharusnya. Faktor penyebab tidak tercapainya target capaian kinerja
produktivitas tanaman tebu tahun 2014 adalah karena :

1). Bulan basah yang cukup lama (6 bulan) menurunkan bobot tebu

2). Intensitas hujan yang tinggi menghentikan fase vegetatif lebih cepat sehingga tebu stagnasi
pertumbuhannya (tinggi tebu berkurang).

c. Peternakan

Jumlah produksi hasil ternak (daging, telur dan susu) tahun 2014 sebesar 2874,93 ton. Hasil tersebut
lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2013 sebesar 2652,69 ton. Meski terjadi
peningkatan produktivitas dibanding tahun sebelumnya, namun nilai tersebut belum mencapai target
yang seharusnya. Faktor penyebab tidak tercapainya target capaian kinerja produksi hasil ternak tahun
2014 adalah karena :

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 571
1). Rendahnya produksi daging karena harga daging yang tinggi sehingga konsumsi masyarakat
menurun. Produksi susu sedikit menurun karena populasi ternak sapi perah sedikit menurun
disebabkan adanya ternak sapi perah yang dipotong sebagai dampak mahalnya harga sapi di
tahun 2013.

2). Produksi telur meningkat karena masuknya telur dari luar Kota Kediri serta bertambahnya
populasi ternak ayam petelur dan bertambahnya peternak ayam petelur

d. Perindustrian dan Perdagangan

Struktur perekonomian (menurut lapangan usaha) Kota Kediri sampai tahun 2014 masih didominasi
oleh dua sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan yang menyumbang kontribusi terbesar 70%,
dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 22%. Sedangkan sisanya disumbang oleh sektor
keuangan, persewaan dan jasa keuangan (5%), jasa-jasa lain (1%), pertanian (0,18%), listrik, gas, dan
air bersih (0,3%), serta bangunan (0,2%).

Sektor industri pengolahan di Kota Kediri didominasi oleh sub-sektor makanan, minuman, dan
tembakau (99,95%), sedangkan sisanya disumbang oleh sub-sektor lain dengan proporsi relatif
berimbang. Sektor industri pengolahan ini pada umumnya bersifat padat karya (labor-intensive),
sehingga peningkatan sektor ini bisa memberikan nilai tambah seperti banyaknya penyerapan tenaga
kerja.

Peningkatan peran sektor industri, khususnya UMKM, juga terus dilakukan dengan melakukan
pembinaan kepada pelaku-pelaku UMKM yang difokuskan dalam 17 sentra UMKM. 17 sentra UMKM
meliputi sentra produk tahu, tenun, mebel, PK5 Palinglima Polim, PK5 Terminal Baru, PK5 Alon-alon,
PK5 Lingkar Sekartaji, Pedagang Grosir Pasar Grosir Ngronggo, Tahu Tempe, Emping, Sulak, Penjahit,
Kaca, Tusuk Sate, Kue Basah, Jamu Gendong, dan Krupuk. PK5 Jl. Sriwijaya juga berhasil dipindahkan
dan ditempatkan di Pasar Pagi Kaliombo dengan fasilitas dan tatanan yang lebih layak.

Tabel Perindustrian
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Industri Besar
Jumlah Unit 3 3 3 3
Usaha
Jumlah Tenaga 30.850 30.284 22.181 22.181
Kerja
Nilai Investasi 3.367.170 3.367.170 3.367.170 3.367.170
(juta rp)
2 Industri Kecil dan
Menengah
Jumlah Unit
Usaha 635 662 662 666
Jumlah Tenaga 6.258 6.339 6.383 6.520
Kerja 79.053 80.554 80.554 81.690
Nilai Investasi
(juta rp)
3 Sentra Industri

572 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah Unit
Usaha 731 729 733 738
Jumlah Tenaga
Kerja 1.500 1.493 1.501 1.511
Nilai Investasi
(juta rp) 1.613 1.702 1.730 1.810
4 Industri Non
Formal
Jumlah Unit 1.578 1.597 1.643 1.698
Usaha
Jumlah Tenaga 3.938 3.994 4.041 4.095
Kerja
Nilai Investasi 4.695 4.781 4.958 5.523
(juta rp)
5 Industri
Jumlah Unit
Usaha 2.947 2.991 3.041 3.105
Jumlah Tenaga
Kerja 42.546 42.110 34.106 34.307
Nilai Investasi
(juta rp) 3.452.531 3.454.207 3.454.412 3.456.193
Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian

e. Investasi

Kota Kediri merupakan salah satu kota dengan iklim investasi yang baik. Komite Pemantauan
Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) dalam laporannya menyebutkan bahwa Kota Kediri menempati
urutan ke-16 yang memiliki daya saing investasi terbaik di Indonesia. Peranan Kota Kediri cukup besar
dalam konteks pengembangan wilayah di Jawa Timur, yaitu sebagai jalur transportasi regional antara
Surabaya dengan Tulungagung, Nganjuk, Blitar, Malang, dan Trenggalek. Sebagai kota menengah, Kota
Kediri memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan tersier, yakni industri, perdagangan, pemerintahan,
dan pendidikan tinggi.

Secara keseluruhan perekonomian Kota Kediri pada tahun 2014 dalam kondisi yang cukup kondusif.
Kondusifnya kondisi perekonomian ini menggambarkan bahwa Kota Kediri adalah wilayah yang
potensial sebagai aktivitas investasi para investor baik dari dalam maupun luar wilayah untuk
menanamkan modalnya dalam berbagai sektor ekonomi.

Sektor utama di Kota Kediri yang memiliki potensi untuk dikembangkan yang terbukti bisa membuka
peluang investasi bagi para investor dengan tingkat pengharapan keuntungan investasi yang tinggi di
masa depannya adalah sektor industri pengolahan, jasa hiburan dan rekreasi, perdagangan, hotel dan
restoran, keuangan, persewaan, jasa perusahaan, serta sektor pengangkutan dan telekomunikasi.
Pengembangan sektor-sektor tersebut melalui investasi bisa menumbuhkan efek multiplier bagi sektor
yang lainnya. Sehingga para investor tidak hanya mendapatkan profit saja, melainkan juga mendorong
pertumbuhan sektor lain yang berkaitan dan bisa membuka peluang lapangan usaha baru.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 573
Tabel Data Investasi Kota Kediri
Tahun Bidang Usaha Unit Usaha Investasi
2012 12 1.048 430.076.051.747
2013 12 517 199.632.311.112
2014 11 630 2.049.007.775.076
2015 11 598 689.292.500.000
2016 11 660 560.495.587.227
Sumber : DPM

f. Koperasi

Kemampuan UMKM dan koperasi sebagai basis penggerak ekonomi kerakyatan terus ditingkatkan
melalui pelbagai ragam pembinaan dan fasilitasi oleh Pemerintah Kota Kediri. Penyediaan dana
penyertaan modal berbunga ringan (4% per tahun) untuk UMKM dan Koperasi yang disalurkan melalui
Bank Jatim Kediri dan PD BPR Kota Kediri sampai tahun 2014 sudah memasuki tahun ke-6 dengan
serapan dana mencapai Rp. 4.873.000.000,- dengan cakupan jumlah nasabah yang semakin merata.

Sasaran pembinaan dan fasilitasi tersebut adalah keseluruhan koperasi dan UMKM yang ada dimana
jumlah UMKM di Kota Kediri pada tahun 2014 telah mencapai 16.788 unit. Dari jumlah tersebut yang
termasuk UMKM Tangguh sebanyak 13.576 unit, dan yang termasuk UMKM mandiri sebanyak 12.641
unit. Sedangkan jumlah koperasi aktif pada Tahun 2014 sebanyak 378 unit, dan yang termasuk
koperasi berkualitas mencapai 216 unit.

Tabel Jumlah Koperasi Primer Dirinci Menurut Jenisnya


Serba Jasa/ Fungsional Kop. Kop. Kop.
Tahun KSP Lain-lain Jumlah
Usaha (KPRI) TNI/Polri Wanita Karyawan

2012 26 150 53 7 58 50 87 431

2013 30 150 53 7 59 50 92 441

2014 37 152 53 7 59 50 98 453

2015 37 151 52 8 59 50 208 565


Sumber : Dinas Koperasi , Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Kediri

g. Pariwisata

Pengembangan pariwisata Kota Kediri merupakan program utama pengembangan kota. Kawasan
pariwisata meliputi pariwisata budaya, pariwisata alam dan pariwisata buatan.

Pengembangan pariwisata tersebut adalah :

1). Pengembangan kawasan pariwisata budaya yang meliputi :


a) Monumen Airlangga di Kelurahan Pojok;
b) Makam Kuno Mbah Bencolono di Kelurahan Pojok;
c) Pura di Kelurahan Pojok;
d) Makam Sunan Geseng di Kelurahan Kampung Dalem;

574 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
e) Masjid Agung Kota di Kelurahan Kampung Dalem;
f) Klentheng Tri Dharma di Kelurahan Ringin Anom;
g) Komplek Makam Islam Mbah Wasil;
h) Masjid Aulia di Kelurahan Setono Gedong; dan
i) Gereja Merah di Keluruahan Mojoroto.

2). Pengembangan kawasan pariwisata alam yang meliputi :


a) Goa Selobele di Kelurahan Pojok;
b) Goa Pudedean di Kelurahan Pojok;
c) Sumber Air Ngembah di Kelurahan Gayam;
d) Sumber Lo di Kelurahan Sukorame;
e) Gunung Kelotok di Kelurahan Pojok;
f) Pemandian Sumber Bulus di Kelurahan Tosaren;
g) Mata Air Cakarsi di Kelurahan Betet; dan
h) Sumber Air Jiput di Kelurahan Rejomulyo.

3). Pengembangan kawasan pariwisata buatan yang meliputi :


a) Dermaga Joyoboyo di Kelurahan Mojoroto;
b) Taman Sekartaji di Kelurahan Mojoroto;
c) Taman Alun – Alun di Kelurahan Kampung Dalem;
d) Pemandian Pagora dan Tirtoyoso di Kelurahan Banjaran.

Rencana pengembangan jenis pariwisata baru di Kota Kediri meliputi pariwisata industri, pariwisata
belanja dan kuliner, pariwisata olah raga dan seni, serta pariwisata modern.

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Banyaknya Sekolah, Ruang Belajar, Kelas Guru dan Murid dirinci Menurut Jenis dan Status Sekolah,
2015/2016
Tabel Kondisi Sekolah Negeri dan Swasta di Kota Kediri
Ruang
Tingkat dan Status Sekolah Kelas Guru Murid
Belajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sederajat Sekolah Dasar
- Negeri 2 30 37 52 1.281
- Swasta 14 105 108 183 2.343
2. Sederajat SLTP
- Negeri 3 76 87 181 3.147
- Swasta 6 60 61 141 1.929
3. Sederajat SLTA
- Negeri 2 64 63 155 2.311
- Swasta 3 26 41 118 1.162
Jumlah 30 361 397 830 12.173
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kediri

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 575
Tabel Penduduk Kota Kediri Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Strata III 52 53 53 54 58
2 Strata II 1.485 1.484 1.571 1.651 1.759
3 Diploma IV / Strata I 23.025 19.856 22.058 23.917 24.796
4 Akademi/D- III/Sarjana 7.644 6.381 6.956 7.346 7.431
5 SLTA / Sederajat 75.443 76.920 83.943 89.640 91.323
6 SLTP / Sederajat 41.464 42.663 46.936 50.310 50.623
7 Tamat SD / Sederajat 48.681 49.161 52.965 55.201 54.408
8 Belum Tamat SD/Sederajat 81.134 70.920 78.804 84.880 85.155
Jumlah 312.331 267.310 293.282 312.999 315.553
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Kediri

b. Kesehatan

Tabel Fasilitasi Kesehatan di Kota Kediri


Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
FASILITAS KESEHATAN
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
RUMAH SAKIT
1. Rumah Sakit Umum Pemerintah 1 1 1 1 1
2. Rumah Sakit Khusus Kusta 1 1 1 1 1
3. Rumah Sakit TNI/Polisi 2 2 2 2 2
4. Rumah Sakit Swasta Khusus 4 4 2 4 4
5 4 7 4 4
5. Rumah Sakit Swasta Umum
Jumlah 13 12 13 12 12
PUSKESMAS 9 9 9 9 9
26 26 26 26 26
PUSKESMAS PEMBANTU
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kediri

Tabel Dokter di Kota Kediri Tahun 2016


No Jenis Dokter Jumlah Yang ada Kebutuhan Ket.
1. Dokter umum 323 210 + 113
2. Dokter gigi 138 105 + 33
3. Dokter Spesialis :
4. Spesialis Obgyn 12 6
+6
 Spesialis Peny. Dalam 11 6 +5
 Spesialis Anak 11 6 +5
 Spesialis Bedah 8 6 +2
 Spesialis Mata 6 1 +5
 Spesialis Anestesi 8 3 +5
 Spesialis Paru 6 1 +5
 Spesialis Jantung 3 1 +2
 Spesialis Syaraf 7 1 +6

576 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
 Spesialis Urologi 2 1 +1
 Spesialis THT 8 1 +7
 Spesialis Kulit Kelamin 5 1 +4
 Spesialis Orthopedi 6 1 +5
 Spesialis Patologi Klinik 3 3 -
 Spesialis Kesehatan Jiwa 3 1 +2
 Spesialis KFR 3 1 -3
 Spesialis Bedah Syaraf 1 1 -
 Spesialis Bedah Anak 1 1 -
 Spesialis Bedah Plastik - 3 -3
 Spesialis Andrologi 1 - +1
 Spesialis Radiologi 6 3 +3
 Spesialis Gizi Klinik 2 - +2
 Spesialis Bedah Mulut 1 2 -1
 Spesialis Orthodonsia 2 2 -
 Spesialis Konservasi Gigi 1 2 -1
 Spesialis Periodensi - 1 -1
 Spesialis Syaraf Anak 1 1 -
 Spesialis Fisioterapis 1 - -

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Kediri

c. Ketenagakerjaan

Tabel Ketenagakerjaan Kota Kediri


Lapangan Pekerjaan 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5)
Penduduk usia kerja 207.065 209.705 214.574 217.088
Angkatan kerja 138.590 135.579 145.426 142.628
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 66,93% 64,65% 67,77% 65,70%
Pencari Kerja 1.225 2.503 1.405 1.695
Lowongan 642 696 1.126 1.619
Penempatan Tenaga Kerja : 393 485 757 876
1. Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal (AKL) 285 398 688 736
2. Penempatan Tenaga Kerja Antar Daerah (AKAD) - - - -
3. Penempatan Tenaga Kerja Antar Negara (AKAN)
a. Laki-laki 8 2 0 17
b. Perempuan 100 85 69 123
Upah Minimum Regional (UMR) 1.037.500 1.128.400 1.165.000 1.339.750
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kediri

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Jumlah PMKS di Kota Kediri pada tahun 2014 sebanyak 4.755 jiwa atau sebesar 1,62 % dari jumlah
penduduk Kota Kediri sebanyak 293.282 jiwa. berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah Kota Kediri secara signifikan mampu menurunkan jumlah PMKS di Kota Kediri, jika
dibandingkan dengan data tahun 2013 sebanyak 5.796 jiwa yang bersesuaian dengan 2,17 % jumlah
penduduk Kota Kediri.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 577
Pelayanan rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri melalui pemberian berbagai
bantuan dan pelatihan ketrampilan merupakan strategi yang mendorong penurunan jumlah PMKS di
Kota Kediri. Hal ini dilakukan dalam rangka menumbuhkan semangat pemberdayaan ekonomi
produktif sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial. Pelayanan rehabilitasi sosial tersebut juga didukung oleh tingginya motivasi dan
perubahan sikap mental PMKS dalam meningkatkan taraf hidupnya turut berperan sebagai akselerator
keberhasilan penurunan PMKS di Kota Kediri.

Tabel Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah PMKS 4.725 4.725
Anak Terlantar 583 544
Penyandang Cacat, fisik dan mental serta lanjut 18 19
usia
Penduduk Miskin 22.130 23.770
Data BPS

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jumlah kader wanita yang dibina pada tahun 2014 sebanyak 21.517 kader. Jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2013, jumlah kader wanita yang dibina mengalami peningkatan yaitu dari 11.911 orang
menjadi 21.517 orang pada tahun 2014. Faktor pendorongnya yaitu bertambahnya wanita yang aktif
sebagai kader. Agar para kader tetap aktif dan makin bertambah maka perlu pembinaan kepada kader
untuk lebih dioptimalkan dimasa mendatang serta perlunya reward yang diberikan kepada para
kader wanita.

Jumlah Lembaga Perlindungan Perempuan yang Aktif pada tahun 2014 sejumlah 18 buah mengalami
peningkatan dari 7 lembaga pada tahun 2013. Namun demikian masih diperlukan adanya upaya untuk
lebih menggerakkan dan memberdayakan serta lebih meningkatkan koordinasi yang intensif dengan
lembaga-lembaga perlindungan perempuan yang ada di Kota Kediri sehingga peningkatan lembaga
perempuan yang aktif semakin signifikan dan kedepan seluruh lembaga perempuan yang ada di Kota
Kediri dapat menjadi lembaga yang aktif berperan dan menjalankan fungsinya dalam perlindungan
perempuan.

Pada Tahun 2014 jumlah KDRT yang ada sejumlah 18 dari jumlah Rumah Tangga sebesar 73.320. Jika
dibandingkan dengan tahun 2013, rasio KDRT menunjukkan peningkatan, yaitu dari 11 kasus menjadi
18 kasus. Pada tahun 2014 jumlah KDRT yang difasilitasi/diadvokasi sejumlah 18 kasus. Namun
demikian, perlu dicermati bahwa belum semua korban KDRT berani melaporkan diri sebab hal
tersebut bagi sebagian besar korban adalah sebagai aib yang harus ditutupi. Untuk itu, perlu selalu
diadakan sosialisasi tentang KDRT dan trafficking serta mempermudah akses pelaporan dan menjaga
kerahasiaan pelapor.

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Infrastruktur transportasi yaitu jalan dan jembatan mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani
mobilitas manusia maupun komoditas perdagangan, jasa, industri, dan kegiatan ekonomi masyarakat

578 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
lainnya. Infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Kediri sudah terpenuhi di seluruh wilayah sehingga
sudah tidak ada wilayah yang terisolasi dan semua lokasi bisa dijangkau dengan mudah. Kualitas
infrastruktur transportasi Kota Kediri yang baik ini semakin memperlancar aktivitas ekonomi di Kota
Kediri dan daerah-daerah sekitarnya.

Kondisi jalan penghubung antar wilayah sudah tersedia dengan baik dan terawat, sehingga Kota Kediri
mampu berperan sebagai sentra alur distribusi dan mobilitas barang dan jasa bagi kawasan regional.
Data tahun 2014 menunjukkan panjang jalan perkotaan yang baik di Kota Kediri mencapai 282,745 km.

Kondisi jembatan, terminal penumpang maupun terminal barang, jalur kereta api dan stasiun di Kota
Kediri juga berfungsi dengan baik. Kondisi jembatan di Kota Kediri yang baik pada tahun 2014
sebanyak 49 jembatan. Kondisi tiga jembatan besar yang melintas Sungai Brantas masih memadahi
dan berfungsi maksimal. Selain pembangunan sejumlah jembatan kecil, pada tahun 2014 Pemerintah
Kota Kediri juga telah melakukan upaya perencanaan ulang untuk Pembangunan Jembatan Brawijaya
yang sempat terhenti.

Tingkat keselamatan dan kenyamanan bertransportasi di Kota Kediri pada tahun 2014 juga terus
ditingkatkan melalui rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur lalu lintas angkutan jalan dan
pengamanan lalu lintas. Hasil peningkatan infrastruktur lalu lintas pada tahun 2014 terlihat dari
peningkatan jumlah ruas jalan yang bermarka lalu lintas, peningkatan jumlah persimpangan ruas jalan
yang dilengkapi rambu pendahulu petunjuk jalur jalan, dan peningkatan jumlah persimpangan ruas
jalan yang dipasang warning light maupun traffic light.

b. Perumahan

Kelayakan Rumah Hunian Kota Kediri

Wilayah Layak Huni Rawan Tidak Tidak Layak


Layak Huni Huni
Kecamatan Mojoroto 20432 342 400
Kecamatan Kota 18159 541 791
Kecamatan Pesantren 15240 423 258
Total Jumlah 53828 1306 1449
Sumber:RP3KP Kota Kediri 2012-2032

Kepadatan Bangunan Rumah di Kota Kediri

Luas Kepadatan
Wilayah Jumlah Rumah Wilayah Bangunan Keterangan
(Ha) (Rumah/Ha)
Kecamatan Mojoroto 21.172 2460 9 Rendah
Kecamatan Kota 19.490 1490 13 Rendah
Kecamatan Pesantren 15.920 2390 7 Rendah
Sumber:RP3KP Kota Kediri 2012-2032

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 579
Kondisi Permukiman Dilihat dari Tingkat Kekumuhannya Kota kediri

Wilayah Kumuh Kumuh Tidak Tidak Kumuh


Legal Legal
Kecamatan Mojoroto 101 70 21002
Kecamatan Kota 403 172 18915
Kecamatan Pesantren 0 0 15920
Total Jumlah 504 242 55837
Sumber:RP3KP Kota Kediri 2012-2032

c. Pengairan

Jumlah Pelanggan dan Volume Pemakaian


Air Minum PDAM Tahun 2014

Jumlah Pelanggan Jumlah Pemakaian


No Jenis Pelanggan
(SR) (M3)
1 Sosial Umum (S1) 17 8.715
2 Sosial Khusus (S2) 175 89.235
3 Rumah Tangga ( A) 10.831 1.961.976
4 Rumah Tanggal (B) 1.932 279.457
5 Instansi Pemerintah (IP) 568 371.420
6 Niaga Kecil (N1) 346 52.584
7 Niaga Besar (N2) 31 7.575
Jumlah 13.900 2.770.962
Sumber : PDAM Kota Kediri

d. Perhubungan

Panjang jalan Kota Kediri yang tercatat di Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri pada tahun 2013 adalah
331.345 km, bertambah 178 km yang sebelumnya masih jalan tanah sudah menjadi jalan aspal dengan
kondisi baik 236,920 km, sedang 62,595 km, rusak 29,245 km dan rusak berat 2,585 km.

Volume penumpang kereta api yang berangkat dan datang di stasiun Kota Kediri pada tahun 2013
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012. Jumlah penumpang datang pada tahun
2013 sebanyak 534.104 orang, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 525.510 orang orang atau
meningkat sebanyak 8.594 orang atau sebesar 1,64 persen demikian pula dengan penumpang yang
berangkat, pada tahun 2012 mencapai 536.213 orang, meningkat menjadi 557.173 orang pada tahun
2013 atau sebesar 3,91%.

Di lingkup dalam negeri, baik surat yang diterima maupun dikirim pada tahun 2013 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, yaitu surat diterima meningkat 84.744 surat (29,99%) menjadi
sebanyak 367.345 surat dari surat dalam negeri yang diterima tahun 2012 sebanyak 282.601 surat.
Demikian pula untuk surat yang dikirim meningkat sebanyak 241.265 surat atau 26,11% dibanding
dengan surat dalam negeri tahun 2012 sebanyak 924.102 surat. Sedangkan di lingkup luar negeri,
surat yang diterima dan dikirim melalui kantor Pos Kota Kediri pada tahun 2013 juga mengalami
peningkatan, yaitu surat diterima menjadi 9.321 surat dari 7.238 surat diterima pada tahun 2012 dan
surat dikirim menjadi 4.292 surat dari 3.869 surat dikirim pada tahun 2012.

580 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Penghargaan yang diperoleh sebagai buah keberhasilan kinerja Instansi Daerah di seluruh jajaran
Pemerintah Kota Kediri yang diwujudkan dalam inovasi atau terobosan kreatif dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan selama tahun 2012-2014 terinci sebagaimana dibawah ini ;

Penghargaan yang Diperoleh Kota Kediri


Tahun 2012 - 2014

Tahun Penghargaan Tk. Provinsi Penghargaan Tk. Nasional

2012 1) Berada pada Peringkat ke – 3 untuk 1) Peringkat ke–16 Integritas Layanan Publik oleh
Integritas Layanan Publik Tingkat KPK.
Propinsi Jawa Timur, setelah Kota 2) Juara III tingkat Nasional lomba memasak berbasis
Surabaya dan Kota Madiun. pangan lokal non tepung terigu dan beras.
2) Piala Gubernur dalam Lomba Karya 3) Juara umum tingkat Nasional masak serba ikan
Penanggulangan Kemiskinan Tahun serta Juara I olahan serba ikan menu balita, Juara
2012 sebagai: III tingkat Nasional olahan serba ikan menu
- Juara I Kategori Perseorangan atas keluarga dan Juara III tingkat Nasional kudapan
nama Siti Ruqoyah (pengrajin tenun serba ikan.
ikat Bandar Kidul) 4) Penghargaan tingkat Nasional produksi beras
- Peringkat 6 (enam) besar nominator diatas 5%.
Kategori Pemerintahan 5) Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional untuk
3) Penghargaan Gubernur Jawa Timur SMPN 4.
atas partisipasinya dalam membantu 6) Penghargaan Adipura Kategori Kota Sedang Tahun
kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2012 dari Presiden Republik Indonesia.
Presiden dan Wakil Presiden tahun 7) ICT Pura Tingkat Madya Penghargaan dari Menteri
2009 di Jawa Timur. Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
4) Piagam dari Provinsi Jawa Timur
sebagai Juara I Lomba Kerapian dan
Ketertiban Pasukan Upacara
Peringatan HUT ke 62 Satpol PP Tahun
2012. 8) Piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan
5) Juara Harapan I Lomba makanan khas Repubik Indonesia (Dinas Perhubungan) kepada
daerah tingkat Bakorwil Bojonegoro. Bapak Edi Santoso A.Ma PKB sebagai penguji
6) Juara III lomba pangan lokal 3B tingkat kendaraan bermotor teladan I Tingkat Nasional
Provinsi. Tahun 2012 jenjang kompetensi penguji penyelia.
7) Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba
Masak Serba Ikan.
8) Juara Harapan III gelar produk olahan
hasil pertanian tingkat propinsi
9) Penghargaan Tingkat Propinsi sebagai
Kelurahan berseri (Bersih dan Lestari)
untuk Kelurahan Tinalan Tingkat
Pratama dan Kelurahan Lirboyo Tingkat
Madya.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 581
Tahun Penghargaan Tk. Provinsi Penghargaan Tk. Nasional

10) Kota Sehat Tingkat Provinsi dalam


Tataran Wistara untuk
Pengembangan Kota Sehat.

2013 1) Penghargaan Desa/Kelurahan Bersih 1) Juara I Lomba 10 Program Pokok PKK Kategori
dan Lestari Kategori Mandiri Tahun KDRT Tingkat Nasional untuk Kelurahan Bandar
2013 yang diserahkan Iangsung oleh Kidul Kecamatan Mojoroto diterima di
Gubernur Jawa Timur kepada Banjarnegara, Banjarmasin (Pengharagaan Pakarti
Kelurahan Tinalan Kecamatan Madya dari Ketua TP PKK Pusat);
Pesantren Kota Kediri di Kabupaten 2) Penghargaan Adipura dari Presiden RI (DTRKP);
Gresik pada tanggal 28 Juni 2013 pada 3) Juara Harapan I Kelurahan Berhasil Tingkat
saat Puncak Acara Hari Lingkungan Nasional Tahun 2013 (Kelurahan Rejomulyo
Hidup se- Dunia di Propinsi Jawa Timur; Kecamatan Kota)
2) Juara I Kelurahan Berhasil Tingkat 4) Sertifikat ISO 9001”2008 oleh Worldwide Quality
Propinsi Jatim Tahun 2013 (Kelurahan Assurance (WQA) kepada Dinas Kesehatan Kota
Rejomulyo Kecamatan Kota); Kediri (Penghargaan untuk kategori Dinas
3) Juara II Lomba Gotong Royong Terbaik Kesehatan ini merupakan kaIi pertama di Jawa
Tingkat Propinsi Jawa Timur (Kelurahan Timur dan urutan ke 4 tingkat Nasional);
Ketami Kecamatan Pesantren); 5) Penghargaan Adiwiyata Mandiri kepada SMPN 1
4) Juara I Lomba Gelar Produk Olahan Kediri. Telah ditetapkan 120 (seratus dua puluh)
dalam rangka Hari Kridha Pertanian ke sekolah sebagai peraih penghargaan Adiwiyata
- 41 Tk. Propinsi; Mandiri pada Malam Anugerah Lingkungan, pada
5) Penghargaan Desa/Kelurahan Bersih tanggal 10 Juni 2013 di Jakarta;
dan Lestari Tingkat Perintis Tahun 2013 6) Penghargaan sebagai sekolah berbudaya
diberikan kepada Kelurahan Rejomulyo Iingkungan kepada SMPN 4 Kediri. Diserahkan
Kecamatan Kota Kota Kediri; pada Malam Anugerah Lingkungan, pada tanggal
6) Penghargaan Desa/Kelurahan Bersih 10 Juni 2013 di Jakarta;
dan Lestari Tingkat Perintis Tahun 2013 7) Predikat Kota Layak Anak tingkat Pratama
diberikan kepada Kelurahan Lirboyo diberikan pada saat peringatan Hari Anak Nasional
Kec. Mojoroto Kota Kediri; tanggal 22 Juli 2013 oleh Kementerian
7) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
8) Penghargaan Desa/Kelurahan Bersih Anak (KPPPA). Tercatat hanya ada 11 daerah di
dan Lestari Tingkat Madya Tahun 2013 Jatim yang merengkuh prestasi bergengsi ini,
diberikan kepada Kelurahan Sukorame delapan diantaranya adalah Kabupaten. Yang kota
Kec. Mojoroto Kota Kediri; hanya Kota Malang, Kota Surabaya dan Kota
9) Juara Harapan I Camat Berprestasi Tk. Kediri;
Propinsi ( Kecamatan Kota); 8) Manggala Karya Kencana ( KB ) Tk. Nasional
10) Juara Harapan I Festival Makanan Khas diberikan oleh Wakil Presiden RI Boediono pada
Daerah Tk. Bakorwil Bojonegoro; puncak Acara Peringatan Hari Keluarga Nasional di
11) Juara Adikarya Pangan Nusantara Tk. Selaparang, Mataram, NTB pada 6 Juli 2013;
Propinsi Kategori Pelopor Kepala 9) Penghargaan Adiwiyata Tk. Propinsi dan Tk.
Pemerintahan Desa/ Kelurahan; Nasional ( MAN 3 ).
12) Juara I Model Kelompok Rumah
Pangan Lestari (KRPL) Tk. Propinsi

582 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun Penghargaan Tk. Provinsi Penghargaan Tk. Nasional

Jatim.

2014 1) Masuk Dua Besar Tingkat Provinsi 1) Juara I Peserta Terbaik Jambore Koperasi
untuk Penghargaan Pro Poor Award Mahasiswa Tk. Nasional;
Tahun 2014 2) Anugerah Adipura dalam Rangka Hari Lingkungan
2) Pembinaan Inovator Penganugerahan Hidup Nasional 2014 dari Presiden RI
Inovasi Teknologi Tk. Provinsi Tahun 3) Terbaik I Pameran Belitung Fair 2014
2014 Bidang Teknologi Informasi dan 4) 50 Bendaharawan Kontribusi Pajak Terbesar Kota
Komunikasi; Kediri Berdasarkan NPWP Pembayar Oleh
3) Peringkat III Lomba Uji Kompetensi Kementrian Keuangan RI Dirjen Pajak Kanwil DJP
Kompetensi Koperasi Melalui Berpacu Jatim III KPP Pratama Kota Kediri
dalam Koperasi Propinsi Jatim 2014 5) Tingkat Sekolah Dasar Anugerah Tunas Muda
Tingkat Koperasi Wanita; Pemimpin Indonesia (TMPI) Dalam Rangka
4) Juara I Lomba Perikanan Budidaya Rakornas KLA 2014
Tingkat Propinsi Jatim Tahun 2014 6) Sertifikasi Eliminasi Malaria Oleh Menkes RI
Kategori Kelompok Pembudidaya Ikan Dalam Rangka Eliminasi Malaria
Hias; 7) Penghargaan Tingkat Nasional Lomba Wahana
5) Terbaik Kedua Frestival Makanan Khas Tatanugraha Kategori Lalu Lintas
Kabupaten/Kota se-wilayah kerja 8) Penghargaan Atas Upayanya Membina Dan
Badan Koordinasi wilayah pemerintah Mengembangkan Kota Kediri Menjadi Kota Peduli
dan pembangunan (BAKORWIL) Hak Asasi Manusia Pada Tahun 2013 Oleh Menteri
Bojonegoro Tahun 2014 Dalam Rangka Hukum Dan Hak ASASI Manusia Republik
Peringkatan Hari Jadi ke-69 Propinsi Indonesia
Jatim;
6) Juara II Kategori Penampilan dan
Penyajian dan Cita Rasa (Penampilan
dan Aspek Keamanan Pangan) Lomba
Cipta Menu Penganekaragaman
Pangan Tahun 2014 Tk. Propinsi Jatim;
7) Juara I Kategori Koperasi Mahasiswa
Lomba Berpacu Dalam Koperasi Tk.
Propinsi Jatim;
8) Juara II Kategori Koperasi Siswa Lomba
Berpacu Dalam Koperasi Tk. Propinsi
Jatim;
9) Juara III Kategori Wanita Lomba
Berpacu Dalam Koperasi Tk. Propinsi
Jatim;
10) Juara II Kuis Jambore Berani Dalam
Rangka Jambore Koperasi Pemuda /
Sekolah Tk. Propinsi Jatim;
11) Juara II Stand Up Comedy Dalam
Rangka Jambore Koperasi Pemuda /
Sekolah Tk. Propinsi Jatim;

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 583
Tahun Penghargaan Tk. Provinsi Penghargaan Tk. Nasional

12) Juara Harapan III Kontingen Teraktif


Dalam Rangka Jambore Koperasi
Pemuda / Sekolah Tk. Propinsi Jatim;
13) Juara II Penilaian Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) Berkinerja Baik Tk.
Propinsi Jatim;
14) Juara II Tk. Propinsi Lomba Kelurahan
Berhasil (Kelurahan Bandar Kidul);
15) Juara III Tk. Propinsi Lomba
Pelaksanaan Gotong Royong Terbaik
(Kelurahan Blabak);
16) Penghargaan Desa/Kelurahan Bersih
dan Lestari Tingkat Madya Tahun
2014 di Berikan Kepada Kelurahan
Rejomulyo Kecamatan Kota, Kota
Kediri;
17) Penghargaan Desa / Kelurahan Bersih
dan Lestari Tingkat Madya Tahun
2014 di Berikan Kepada Kelurahan
Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri;
18) Penghargaan Desa / Kelurahan Bersih
dan Lestari Tingkat Pratama Tahun
2014 di Berikan Kepada Kelurahan
Bujel Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri;
19) Penghargaan Desa / Kelurahan Bersih
dan Lestari Tingkat Pratama Tahun
2014 di Berikan Kepada Kelurahan
Blabak Kecamatan Pesantren Kota
Kediri;
20) Penghargaan Adiwiyata Tk. Propinsi
(SMAN 5);
21) Juara I Lomba Kinerja Bidang
Perikanan Budidaya Tk. Propinsi
Jatim Tahun 2014 Kategori Kelompok
Pembudidayaan Ikan Hias
22) Juara propinsi Jatim Lomba 10
Program Pokok PKK
23) Penghargaan Kota Sehat 2014
“Swastisaba Wistara” Tingkat
Propinsi Jawa Timur, Tingkat
Tertinggi di 6 Tatanan Dalam Rangka

584 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun Penghargaan Tk. Provinsi Penghargaan Tk. Nasional

HKN 2014
24) Juara I Putri Tingkat Propinsi Jawa
Timur Lomba Duta Kesehatan Remaja
Tingkat SMA Dalam Rangka Hari
Remaja Internasional dan HKN
25) Penghargaan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama BPJS Kesehatan
Divisi Regional VII Tahun 2014
Terbaik 2 Kategori Puskesmas
(Puskesmas Pesantren I Kota Kediri)
Dalam Rangka Jambore Pelayanan
Primer I 2014
Sumber: Bappeda Kota Kediri, 2014

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 585
KOTA BLITAR

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kota Blitar terletak pada koordinat 112°14’-112°28’ Bujur Timur dan 8°2’-8°8’ Lintang Selatan, tepatnya
berada di tengah wilayah Kabupaten Blitar. Jarak tempuh dari ibukota Propinsi Jawa Timur ± 160 km ke
arah Barat Daya.

Kabupaten Blitar adalah satu- satunya kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan Kota Blitar
karena posisi Kota Blitar berada ditengah wilayah Kabupaten Blitar. Adapun kecamatan di Kabupaten Blitar
yang berbatasan dengan wilayah Kota Blitar adalah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Garum, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kanigoro dan
Kecamatan Garum, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan
Sanankulon, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Nglegok.

Dilihat dari topografinya wilayah Kota Blitar masih termasuk dataran rendah. Namun wilayah bagian utara
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah bagian selatan. Ketinggian di bagian utara sekitar 245 m
dari permukaan air laut dengan tingkat kemiringan 2° sampai 15°. Semakin ke selatan tingkat
ketinggiannya semakin menurun yaitu bagian tengah sekitar 175 m dan bagian Selatan 140 m dengan
tingkat kemiringan 0° sampai 2°. Secara rata-rata ketinggian Kota Blitar dari permukaan air laut sekitar 156
meter.

Sungai Lahar merupakan satu- satunya sungai yang mengalir di Kota Blitar. Hulu Sungai Lahar berada di
gunung Kelud menuju ke sungai Brantas dengan panjang ± 7,84 km. Jenis tanah Regusol dan Litusol yang
ada di Kota Blitar berasal dari gunung Kelud (Vulkan). Jenis tanah tersebut mempunyai konsis- tensi
gembur, korositas tinggi dan tahan terhadap erosi.

2. Kondisi Demografi

Penduduk Menurut Kelurahan 2010 – 2014

No. Kecamatan/Kelurahan 2010 2011 2012 2013 2014


Kec. Sukorejo 47.750 48.457 49.283 49.712 49.426
1. Tlumpu 3.367 3.408 3.498 3.561 3.649
2. Karangsari 5.326 5.375 5.430 5.461 5.246
3. Turi 3.052 3.056 3.083 3.139 3.094
4. Blitar 4.281 4.348 4.419 4.457 4.500
5. Sukorejo 14.109 14.241 14.426 14.499 14.113
6. Pakunden 9.772 9.957 10.131 10.183 10.281
7. Tanjungsari 7.843 8.072 8.296 8.412 8.543
Kec. Kepanjen Kidul 40.082 40.944 41.454 41.945 42.036
1. Kepanjen Kidul 8.027 8.131 8.190 8.239 7.987
2. Kepanjenlor 5.771 5.821 5.803 5.840 5.775

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 587
No. Kecamatan/Kelurahan 2010 2011 2012 2013 2014
3. Kauman 5.977 6.067 6.127 6.163 6.320
4. Bendo 5.128 5.271 5.374 5.454 5.533
5. Tanggung 4.847 5.056 5.140 5.234 5.300
6. Sentul 7.126 7.281 7.424 7.533 7.677
7. Ngadirejo 3.206 3.317 3.396 3.482 3.444
Kec. Sananwetan 52.742 53.817 54.563 54.945 53.649
1. Rembang 2.795 2.883 2.948 2.960 2.985
2. Klampok 4.144 4.314 4.396 4.477 4.414
3. Plosokerep 4.403 4.495 4.529 4.546 4.631
4. Karangtengah 7.096 7.201 7.269 7.323 7.169
5. Sananwetan 13.668 13.784 13.931 13.934 13.573
6. Bendogerit 10.541 10.728 10.831 10.904 10.317
7. Gedog 10.095 10.412 10.659 10.801 10.560
Jumlah 140.574 143.218 145.300 146.602 145.111
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Blitar

3. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan menurut jenisnya di Kota Blitar dibagi menjadi 2 yaitu lahan sawah dan lahan bukan
sawah/lahan kering. Lahan sawah di Kota Blitar mempunyai luas 1.141 ha dan lahan kering mempunyai
luas 2.115 ha. Berdasarkan penggunaan lahan menurut penggunaannya di Kota Blitar terdiri dari sawah,
bangunan/pekarangan, tegalan/kebun, kolam/empang, dan lain-lain. Dari luas lahan Kota Blitar 3.256 ha,
paling banyak diusahakan untuk bangunan/pekarangan adalah 51,12%, sawah adalah 35,04% dan yang
diusahakan untuk lain-lain adalah 12,44%.

Apabila dilihat dari kondisi pemanfaatan lahan yang ada, penggunaan lahan Kota Blitar masih terdapat
cukup ruang terbuka, baik ruang terbuka hijau (RTH) maupun ruang terbuka non hijau (RTNH). Penyediaan
RTH bertujuan untuk menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, menciptakan aspek
planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna
untuk kepentingan masyarakat, dan untuk meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana
pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah dan bersih.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah menurut Kecamatan 2014

Kecamatan Luas Panen Produksi Rata-Rata Produksi


Sukorejo 495 39.351 79,5
Kepanjenkidul 500 39.750 79,5
Sananwetan 555 44.122,50 79,5

588 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Jagung menurut Kecamatan 2014

Kecamatan Luas Panen Produksi Rata-Rata Produksi


Sukorejo 509 33.339,5 65,5
Kepanjenkidul 428 27.922,72 65,24
Sananwetan 807 54.085,14 67,02

Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Kacang Tanah menurut Kecamatan 2014

Kecamatan Luas Panen Produksi Rata-Rata Produksi


Sukorejo 23 414,2 18,01
Kepanjenkidul 2 38 19
Sananwetan - - -

b. Peternakan

Perkembangan Ternak menurut Jenisnya (Ekor) 2010-2014

Jenis Ternak 2010 2011 2012 2013 2014


1. Sapi Perah 284 384 396 282 293
2. Sapi Potong 3.562 3.464 3.549 2.689 2.797
3. Kerbau - - - - -
4. Kuda
5. Babi 263 279 345 348 355
6. Kambing 5.013 4.725 4.416 4.573 4.471
7. Domba 447 537 580 597 659
8. Ayam Petelor 305.900 309.500 311.300 305.380 311.800
9. Ayam Pedaging 34.200 36.950 37.350 33.500 33.400
10. Ayam Kampung 42.430 45.425 49.450 53.870 55.650
11. Itik 6.890 7.560 8.150 7.610 7.560
12. Entok 2.025 2.300 2.630 2.820 2.940

c. Perindustrian dan Perdagangan

Profil Industri menurut Kecamatan 2014

Kelompok Industri Sukorejo Kepanjen Kidul Sanan Wetan


1. Industri Formal
- Unit Usaha 43 56 32

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 589
Kelompok Industri Sukorejo Kepanjen Kidul Sanan Wetan
- Tenaga Kerja 2.862 969 187
- Nilai Investasi (Juta Rp) 3.561.713 7.553.921 4.764.172
- Nilai Produksi (Juta Rp) 126.272.217 123.821.119 7.713.806
2. Industri Non Formal/
- Unit Usaha 960 669 569
- Tenaga Kerja 1.821 1.500 1.087
- Nilai Investasi (Juta Rp) 2.976.705 2.076.785 2.518.750
- Nilai Produksi (Juta Rp) 41.707.510 30.723.554 17.521.906

2. Kondisi Sosial

a. Kesehatan

Salah satu tujuan pembangunan adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain dari sisi ekonomi,
kualitas hidup seseorang juga ditentukan oleh kualits kesehatannya. Segala upaya dilakukan agar seluruh
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan merata. Upaya yang dilakukan
pemerintah antara lain dengan membangun dan melengkapi sarana prasarana kesehatan serta
meningkatkan mutu pelayanan di bidang kesehatan. Jumlah fasilitas kesehatan di Kota Blitar adalah sebagai
berikut :

1). Jumlah Rumah Sakit sebanyak 5 RSU


2). Jumlah Puskesmas sebanyak 3 Puskesmas
3). Jumlah Puskesmas pembantu sebanyak 17 Pustu
4). Jumlah Posyandu sebanyak 162 Posyandu
5). Laboratorium Klinik sebanyak 7 Lab.
6). Balai pengobatan sebanyak 7 unit
7). Apotik sebanyak 30 apotik
8). Optik sebanyak 9 optik
9). Toko Obat sebanyak 5 toko

Pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan kesehatan tahun 2013 telah mampu mendukung
upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Capaian indikator pembangunan kesehatan adalah sebagai
berikut :

1). Rata – rata usia harapan hidup 72 tahun;


2). Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 24;
3). Angka kematian ibu melahirkan 1 orang per 100.000 kelahiran hidup;
4). Balita gizi buruk 11 kasus, prevalensi balita gizi buruk 0,095;
5). Cakupan penggunaan air bersih tahun 2012 100%;
6). Cakupan penggunaan jamban sehat 84,66%.

590 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
b. Ketenagakerjaan

Jumlah perusahaan dan tenaga kerja kerja WNI yang tercatat pada Dinas Kesosnaker Kota Blitar pada tahun
2013 ada 8.902 tenaga kerja WNI yang dapat diserap oleh 369 perusahaan. Dari total 369 perusahaan yang
terdaftar, jumlah perusahaan di sektor perdagangan adalah yang terbesar yaitu 163 perusahaan.
Sedangkan sektor dengan daya serap tenaga kerja terbesar adalah sektor keuangan karena hanya dengan
69 perusahaan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.699 orang atau 39 tenaga kerja di tiap
perusahaan. Sedangkan sektor perdagangan yang jumlah perusahaannya paling banyak hanya dapat
menyerap sekitar 11 tenaga kerja per perusahaan.

Hasil survey menunjukkan bahwa rata – rata Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pekerja lajang per bulan di Kota
Blitar pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 871.294,00 sedikit lebih tinggi atau naik 4,98 persen
dibandingkan tahun 2013. Sementara Upah Minimum Kota Blitar sejak Januari 2013 naik 13,47 persen
menjadi Rp. 924.800,00. Dibandingkan dengan nilai kebutuhan hidup layak masih ada kelebihan sekitar lima
puluh ribu rupiah. Bicara UMK berarti bicara antara kebutuhan dan kemampuan. Kebutuhan pekerja untuk
mendapatkan upah sesuai dengan kebutuhan hidupnya, dan melihat kemampuan perusahaan untuk
membayar pekerjaannya.

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Panjang jalan di Kota Blitar pada tahun 2011 adalah 263.195 m yang terdiri dari jalan beraspal sepanjang
247.965 m dan jalan tanah sepanjang 8.353 m. Kondisi jalan dalam keadaan baik sepanjang 262.695 m,
sedang 500 m dan rusak 0 m.

Kondisi jalan di Kota Blitar selama kurun waktu 2005-2011 mengalami perbaikan dari segi kualitas, yaitu
panjang jalan dengan kondisi baik semakin meningkat diirngi dengan menurunnya kondisi jalan yang buruk.
Hal ini dapat kita ketahui dengan panjang jalan yang diaspal terus mengalami peningkatan da n hal ini
berbanding terbalik dengan penurunan panjang jalan yang tidak diaspal. Selain itu meskipun kondisi Kota
Blitar secara geografis dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Blitar, namun Kota Blitar juga memiliki jalan
nasional dan propinsi. Dengan kepemilikan dua jenis jalan ini maka Kota Blitar diuntungkan dari segi
kebijakan pemerintah pusat maupun propinsi tentang perbaikan serta peningkatan kualitas jalan. Adapun
jumlah jembatan yang ada di Kota Blitar adalah sebanyak 93 buah, dengan kondisi baik sebanyak 79 buah
dan kondisi sedang sebanyak 14 buah.

b. Perumahan

Kebutuhan terhadap permukiman dan perumahan yang baik serta sehat merupakan salah satu kebutuhan
dasar bagi manusia. Dengan kualitas permukiman dan perumahan yang baik diharapkan akan meningkat
pula kualitas penghuninya menjadi lebih baik.

Dalam rangka menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar bagi masyarakat yang berupa permukiman dan
perumahan maka Pemerintah Kota Blitar telah melakukan berbagai macam program/kegiatan yang
bertujuan untuk menyediakan lingkungan permukiman dan perumahan yang sehat, nyaman dan
terjangkau. Program/kegiatan tersebut bersifat hibah, bantuan prasarana umum dan utilitas perumahan
ataupun yang bersifat pemberian pinjaman dengan bunga rendah bagi masyarakat untuk meningkatkan
kualitas rumahnya.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 591
Status kepemilikan rumah dibedakan atas milik sendiri, kontrak, sewa, bebas sewa, rumah dinas, rumah
famili dan lainnya. Dibawah ini disampaikan tabel kepemilikan rumah masyarakat di Kota Blitar tahun 2007-
2011 sebagai berikut :

Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Blitar (%)

Tahun
Status Bangunan
2007 2008 2009 2010 2011*)
Milik Sendiri 71,88 76,42 79,05 75,83 75,83
Kontrak 8,44 8,38 8,29 8,43 8,43
Sewa 5,77 3,50 1,25 1,91 1,91
Bebas Sewa 2,03 1,58 1,56 3,97 3,97
Dinas 0,94 0,32 0,94 1,11 1,11
Rumah Famili 10,47 9,80 8,90 8,59 8,59
Lainnya 0,47 0,00 0,00 0,16 0,16
Jumlah 100 100 100 100 100
Sumber data : BPS Kota Blitar Tahun 2012

C. PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH KOTA BLITAR

Tahun 2013

- Wali Kota Blitar menerima Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri berupa Penghargaan Inovasi
Management Perkotaan (IMP) Award Dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Bidang
Sanitasi Sub Sektor Air Limbah.
- BPR Artha Praja memperoleh penghargaan dari Bank Indonesia Yaitu BPR Dengan Pertumbuhan Dana
Pihak Ketiga Terbaik Pertama Dan BPR Dengan Kualitas Kredit Terbaik Kedua Kategori Modal Di Bawah
Lima Belas Miliar Rupiah
- Piala adipura sembilan kali berturut – turut dan untuk piala SLHD (status lingkungan hidup daerah)
tahun 2013 ini Kota Blitar adalah terbaik ke – enam di tingkat nasional.
- Kota Blitar meraih Piala Wahana Tata Nugraha kategori Lalu lintas untuk Kota Sedang.
- Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan Kota Blitar menjadi kota yang
paling terbuka dalam mempublikasikan informasi anggaran.
- Anugerah Kota Sehat Dari Presiden RI. Swasti Saba Padhapa.
- Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Ketiga Kalinya berturut – turut.
- Juara I Lomba Inovasi teknologi Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur kategori Agrobisnis.

Tahun 2014

- Pemerintah kota blitar mendapatkan penghargaan dari menteri dalam negeri karena dinilai sebagai
daerah yang memiliki prestasi kerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
berdasarkan lppd tahun 2012. (diserahkan mei 2014)
- Opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI untuk keempat kalinya berturut – turut (diserahkan 28
Mei 2014)

592 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
- Anugerah adipura untuk kesepuluh kalinya berturut – turut (diserahkan 5 juni 2014)
- Anugerah wahana tata nugraha kedua (diserahkan 10 september 2014)

Tahun 2015

- Pemerintah Kota Blitar mendapatkan penghargaan dari Menteri dalam Negeri karena dinilai sebagai
daerah yang memiliki prestasi kerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
berdasarkan LPPD tahun 2013 dan EKPPD 2014 (diserahkan 27 April 2015 di Kemendagri bersamaan
dengan peringatan hari Otonomi Daerah)
- Walikota Blitar memperoleh tanda kehormatan SATYALANCANA KARYA BHAKTI PRAJA NUGRAHA dari
Presiden Republik Indonesia (diserahkan di Istana Negara, 28 april 2015)
- Penghargaan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI (diterima 29 mei 2015)
- Penghargaan Kelurahan Berseri untuk Kelurahan berseri, kategori Madya Kelurahan Kepanjen lor,
kategori Pratama untuk Kelurahan Tanjungsari.
- Penghargaan kota layak anak
- Manggala karya kencana : penghargaan kepada Kepala Daerah yang peduli terhadap pembangunan
bidang kependudukan dan keluarga berencana
- Penghargaan dari Menteri Keuangan atas keberhasilannya dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan daerah dengan capaian standard tertinggi (diserahkan di dalam rakernas akuntansi di
Gedung Dhanapala Kementrian Keuangan RI Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015)
- Penghargaan atas komitmen dan keberhasilannya dalam penyelenggaraan pelayanan pencatatan
kelahiran sehingga Kota Blitar berhasil mencapai target Nasional cakupan kepemilikan akta kelahiran
lebih cepat dari batas waktu yang telah ditetapkan (diserahkan di Grahadi Surabaya Selasa 6 Oktober
2015).
- KSM Sukoarum Kelurahan Sukorejo menjadi juara pertama lomba Sanimas se-Jawa Timur (diserahkan
di Gedung Grahadi Surabaya, 12 Oktober 2015) .
- Terbaik 1 Profesionalisme Award kategori Inovasi. Jumat, 20 November 2015 diterima di Gedung
negara grahadi
- Piala Adipura kategori Kota sedang ke – 11 kali berturut-turut, diterima Senin, 23 November 2015 di
Jakarta
- Juara Indeks Kota Pintar kategori Kota Kecil dari DPD RI diterima rabu, 25 November 2015 di Jakarta
- Anugerah Kota Sehat diterima di Jakarta, 27 November 2015
- Anugerah REGIONAL MARKETING AWARD dari DPD RI diterima di Jakarta, 10 Desember 2015
- Peringat terbaik pertama PPID Award dari Komisi Informasi Jawa Timur, diserahkan tanggal 14
Desember 2015 di Graha Pena Surabaya
- SMA Negeri 2 dan Mi Perwanida memperoleh penghargaan sekolah ADIWIYATA tingkat Nasional
- Piala anugerah WAHANA TATA NUGRAHA kategori lalu Lintas dari Kemeterian Perhubungan RI,
diberikan oleh Presiden RI pada Rabu, 23 Desember 2015 di Istana Negara Jakarta
- SMAN 1 dan Sman 2 memperoleh predikat sekolah penyelenggara Ujian Nasional Berintegritas.

Tahun 2016

- Penghargaan dari Mendagri Daerah yang berhasil dalam pengelolaan Ktp – Elektronik. Diserahkan 30
maret 2016 di Rakornas Kependudukan di Palembang

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 593
- SATYALANCANA KARYABHAKTI PRAJA NUGRAHA untuk kali kedua berturut-turut, diserahkan tanggal
25 April 2016 di Kabupaten Kulonprogo pada saat puncak peringatan hari Otoda secara Nasional
- Penghargaan Camat berprestasi Juara Dua Tingkat Regional Jawa Timur, atas nama Camat Sukorejo,
sdr. Hartono. Diserahkan pada tanggal 25 april 2016 pada peringatan hari Otoda di Gedung Grahadi
Surabaya.

594 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KOTA MALANG

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kota Malang yang terletak pada ketinggian antara 440 - 667 meter diatas permukaan air laut, merupakan
salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. Letaknya yang
berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten Malang secara astronomis terletak 112,06° - 112,07° Bujur
Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kec. Karangploso Kabupaten Malang
Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Serta dikelilingi gunung-gunung :
a. Gunung Arjuno di sebelah Utara
b. Gunung Semeru di sebelah Timur
c. Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat
d. Gunung Kelud di sebelah Selatan

2. Iklim

Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2008 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,7°C - 25,1°C.
Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,7°C dan suhu minimum 18,4°C . Rata kelembaban udara berkisar
79% - 86%. Dengan kelembaban maksimum 99% dan minimum mencapai 40%. Seperti umumnya daerah
lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau.
Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso Curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan
Pebruari, Nopember, Desember. Sedangkan pada bulan Juni dan September Curah hujan relatif rendah.
Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan Juli.

3. Keadaan Geologi

Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :


a. Bagian selatan termasuk dataran tinggi yang cukup luas,cocok untuk industri .
b. Bagian utara termasuk dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian
c. Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang kurang subur
d. Bagian barat merupakan dataran tinggi yangf amat luas menjadi daerah pendidikan

4. Jenis Tanah

Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain :


a. Alluvial kelabu kehitaman dengan luas 6,930,267 Ha.
b. Mediteran coklat dengan luas 1.225.160 Ha.
c. Asosiasi latosol coklat kemerahan grey coklat dengan luas 1.942.160 Ha.
d. Asosiasi andosol coklat dan grey humus dengan luas 1.765,160 Ha

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 595
Struktur tanah pada umumnya relatif baik, akan tetapi yang perlu mendapatkan perhatian adalah
penggunaan jenis tanah andosol yang memiliki sifat peka erosi. Jenis tanah andosol ini terdapat di
Kecamatan lowokwaru dengan relatif kemiringan sekitar 15 %.

5. Demografi
Jumlah Penduduk Kota Malang

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah (jiwa) 834.527 840.803 840.243 840.243 840.243

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

Jumlah Penduduk Kota Malang berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun Laki-laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah (jiwa)


2012 411.101 423.426 834.527

2013 415.101 425.702 840.803

2014 404.553 415.690 840.243

2015 404.553 415.690 840.243

2016 404.553 415.690 840.243


Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka


Kota Malang 2006-2013

Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

TPAK(%) 67,71 60,47 61,46 60,91 63,81 66,03 64,26 66,44

TPT(%) 14,31 11,27 11,14 10,44 8,68 5,16 7,68 7,72

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

6. Ekonomi
Perkembangan Produksi Tanaman Bahan Pangan dan Hortikultura (Ton)

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Padi

- Gabah 13.271 13.271 14.347 14.347 14.347

- Beras 8.387 8.387 907 907 907

596 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jagung

Kacang Tanah 50 50 50 2.3

Ubi Kayu 246.2 246.2 1.995

Ubi Jalar 22 22

Tebu 62.725 60.013

Kelapa 87.3 8.5


Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang

Perkembangan Populasi Hewan Ternak (Ekor)

Uraian 2014 2015 2016

Sapi Potong 4.039 4.241 3.858

Sapi Perah 261 269 257

Kambing 1.071 1.052 1.094

Domba 363 345 35

Babi 8.884

Kerbau 145 150 143

Kuda 57 58 54

Kelinci 748 734 920

Ayam buras 54.137 54.076 54.219

Ayam petelur

Ayam pedaging 180.000 106.000 175.000

Itik 15.466 14.795 15.474


Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang

Perkembangan Industri dan Perdagangan (unit)

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Industri Kecil
Per Jenis 3 3 3
Kerajinan

Industri Besar 103 103 103 - -

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 597
Pasar
28 28 28 28 28
Tradisional

Swalayan 14 14 14 43 43

Pasar Grosir 1 1 1 1 1

Mal 14 14 14 14 14

Toko 816 816 920 937 975


Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang

Perkembangan Koperasi, KUD dan UMKM (unit)

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Koperasi Aktif 387 391 395 382 549

Koperasi Non Aktif 366 366 366 435 169

Induk Koperasi 753 757 761 817 718

Koperasi Primer 746 750 754 810 711

KUD 4 4 4 4 4

Non KUD 749 753 757 813 714

Usaha Mikro 65.548 67.167 68.786 70.443 72.141

Usaha Kecil 9.187 9.414 9.641 9.873 10.111

Usaha Menengah 1.168 1.197 1.226 1.255 1.286

Usaha Rumah Tangga 65.548 67.167 68.786 70.443 72.141

UKM Binaan Dinas


565 732 950 1.260 2.764
Koperasi dan UKM
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang

7. Sosial
Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013

Kecamatan Kedungkandang Sukun Klojen Blimbing Lowokwaru

Jumlah Sekolah SD 55 58 41 57 58

Jumlah Guru SD 786 864 690 959 942

Jumlah Murid SD 15.259 16.256 12.037 16.925 16.065

598 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Kecamatan Kedungkandang Sukun Klojen Blimbing Lowokwaru

Jumlah Sekolah MI 22 12 6 5 4

Jumlah Guru MI 261 163 143 57 38

Jumlah Murid MI 3.497 2.529 2.72 1.115 461

Jumlah Sekolah SMP 15 16 25 20 21

Jumlah Guru SMP 394 389 736 466 555

Jumlah Murid SMP 5.347 5.48 11.419 6.869 7.349

Jumlah Sekolah MTs 12 2 5 2 5

Jumlah Guru MTs 197 53 139 31 93

Jumlah Murid MTs 1.539 557 1.639 383 1.072

Jumlah Sekolah SMU 5 6 18 5 10

Jumlah Guru SMU 180 110 759 91 403

Jumlah Murid SMU 1.906 449 9.663 342 4.925

Jumlah Sekolah MA 5 1 4 1 4

Jumlah Guru MA 94 22 121 14 122

Jumlah Murid MA 341 300 900 24 1.19

Jumlah Sekolah SMK 8 10 11 9 13

Jumlah Guru SMK 425 478 501 325 572

Jumlah Murid SMK 6.249 5.729 7.869 3.539 8.137

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Malang

Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Tahun 2008-2013

Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013


Jumlah Penduduk Miskin jiwa 57.2 44.37 48.4 45.44 43.1 43.4
Garis Kemiskinan Rp/Kapita/bln 249.32 252.024 274.863 302.103 332.043 330.765
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2009-2013

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 76,58 77,10 77,76 78,43 78,78


Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 599
Angka Melek Huruf dan Indeks Pendidikan Penduduk Kota Malang
Tahun 2009-2013

Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 2013

Angka Melek Huruf (AMH) % 96,37 97,15 97,24 98,34 98,38

Indeks Pendidikan - 88,84 88,87 88,92 89,72 89,79


Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

Angka Harapan Hidup dan Indeks Kesehatan Penduduk Kota Malang


Tahun 2009-2013

Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 2013

Angka Harapan Hidup (AHH) % 69,96 70,32 70,68 71,02 71,14

Indeks Kesehatan - 74,94 75,54 76,13 76,70 76,90


Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Orang)


Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

PMKS Yang Tertangani 0 0 510 1.170 954

Penduduk Penyandang Masalah Sosial

- Anak Jalanan 0 0 227 15 15

- Penderita Sakit Jiwa 0 0 0 0

- Gepeng 0 0 240 10 10

- HIV/AIDS 0 0 350 0

- Pecandu Narkoba 0 0 0 0 0
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Malang

8. Infrastruktur
Jalan Dan Jembatan

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Panjang Jalan :

- Nasional 1,45 1,45 1,45 1,45

- Propinsi 48,95 48,95 48,95 48,95

Kab/Kota 140,78 140,78 140,78 140,78

600 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Desa/Lokal 998.542 0 0 0

Tol 0 0 0 0

Jembatan

- Panjang 0 0 0 0

- Jumlah 7 7 7 7
Sumber: Dinas PU Bina Marga Kota Malang

9. Penghargaan
Tahun 2013
a) Predikat Terbaik Unit Pelayanan Publik Percontohan Jawa Timur Tahun 2013
b) Juara II Penilaian Risalah Kategori Kelompok Bidang Administrasi pada Gelar Budaya Kerja Propinsi
Jawa Timur Tahun 2013
c) Grand Kategori Ekonomi (untuk program Bank Sampah)
d) Regional Champion Indikator Pemberdayaan Ekonomi (untuk program Bank Sampah)
e) Predikat Cukup Baik (CC) Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Jawa Timur Tahun 2013
f) Adipura Kencana Kategori Kota Besar Tahun 2013
g) Juara I Kategori Kota Besar Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan Program Langit Biru
h) Adiwiyata Nasional menuju Adiwiyata Mandiri
i) Adiwiyata Nasional menuju Adiwiyata Mandiri
j) Adiwiyata Nasional menuju Adiwiyata Mandiri
k) Adiwiyata Nasional menuju Adiwiyata Mandiri
l) Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2012 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
m) Juara I Lomba PLKB / PKB Berprestasi
n) Juara III Lomba PLKB / PKB Berprestasi Kategori PRA-WIRA KENCANA PRATAMA (dari Kepala BKKBN)
o) KB Lestari 10 Tahun
p) Juara II Lomba Pidato Kependudukan Kategori Dewasa
q) Menuju Kota Layak Anak Kategori Pratama (dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak RI)
r) Penerbitan Perda dan atau Perbup / Perwal terkait Pemberian Akta Kelahiran Gratis / Bebas Biaya dan
Melaksanakan Program Program yang Inovatif dalam Upaya Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
Kategori Pratama (dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI)
s) Terbaik II Pemilihan Penguji Kendaraan Bermotor Teladan (dari Dishub & LLAJ Provinsi Jatim)
t) Juara I Raki Jatim 2013

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 601
u) Raka Wakil II Jatim 2013
v) Putri Bandara Indonesia Favorite 2013
w) Putri Pariwisata Indonesia 3rd Runner Up 2013
x) Miss Sports Tourism Indonesia 2013
y) The Best Performance Travel Club Tourism Award 2013 (dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
RI)
z) Adipura Kencana 2012 - 2013 Kategori Kota Besar
aa) Juara III Pelaksanaan P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) Tingkat Nasional (dari Kementerian
PU Dirjen Penataan Ruang)
bb) Juara I Qira'at PA (Doni Fefianto)
cc) Juara I MFQ (Lutfina Indraswari)
dd) Juara I Musabaqoh Fahmil (Eko Chirsmon Saputra)
ee) Juara I Qur'an (Dana Bintang Anugrah)
ff) Juara I MSQ ( Siti Ayu Setyani)
gg) Juara I Musabaqoah Syarhil (Ainul Haqqi Robbaniyyah)
hh) Juara I Qur'an ( Labib Mustafid)
ii) Juara I MKQ PI ( Eka Setia Wahyuni)
jj) Juara I M2IQ PI (Novitamala Dewi Ratih)
kk) Juara Harapan I MHQ 5 Juz Tilawah PI ( Risma Imroatul Izza)
ll) Juara Harapan I MHQ 30 Juz PI (Dwi Yuli Retnoningrum)
mm) Juara Harapan III Tafsir Bhs. Arab PA ( Dani Wahyu Eka Saputra)
nn) Juara Harapan III Tilawah Dewasa PA ( Subkhan, Sag)

Tahun 2014
a) Nominasi 4 - Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan Program Langit Biru 2014 Peringkat Kota Besar dari
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
b) Forum Malang Kota Sehat Surabaya, 12 Oktober 2014
c) ADI KARYA BHAKTI PRAJA Juara I Perlombaan Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Surabaya, 14
Agustus 2014
d) PPID Award 2014 Kategori Kota Surabaya, 12 Desember 2014
e) Terinovatif PPID Award 2014 Kategori Kota se-Jawa Timur Surabaya, 12 Desember 2014
f) Juara Harapan III Lomba Simulasi KB Responsif Gender Tingkat Provinsi Jawa Timur
g) Juara III Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Berprestasi Tingkat Jatim
h) BINTANG KEAMANAN PANGAN
i) Indonesia Tourism Awards & Summit

602 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
j) Museum Rekor - Dunia Indonesia Pemrakarsa dan Penyelenggara MoU antara Walikota dengan PT
Terbanyak, 32 PTN/PTS
k) ADIPURA KENCANA Kategori Kota Besar
l) Penguji Kendaraan Bermotor Teladan Peringkat Kedua Tingkat Nasional Tahun 2014 Jenjang
Kompetensi Penyelia
m) ANUBHAWA SASANA KELURAHAN
n) Juara III Telecenter se - Jatim
o) WAHANA TATA NUGRAHA Kategori Lalu Lintas
p) Capaian Standar Tertinggi dalam Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
q) ADI KARYA BHAKTI PRAJA
r) Pencapaian Kinerja Terbaik Peringkat II Sub Bidang Cipta Karya : Penyelenggaraan Pemukiman Kategori
: Kota Metropolitan / Besar

Tahun 2015
a) PERPAMSI AWARD 2015 - Pelayanan Terbaik Air Minum dan Sanitasi (dari Persatuan Perusahaan Air
Minum Seluruh Indonesia (Indonesia Water Supply Association)
b) Top 25 Inovasi Pelayanan Publik 2015 - "Emas Hitam Dibalik Tumpukan Sampah Kota Malang" dari
Kementrian PANRB RI
c) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2015 dari BPK
RI
d) Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas Tahun 2015 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI
e) Adiwiyata Mandiri : SD Plus Al-Kautsar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
f) Indonesia's Attractiveness Award 2015 Peringkat Platinum sebagai Kota Terbaik dari TEMPO Media
Group
g) Kepala Daerah Inovatif 2015 Kategori Pariwisata dari Koran SINDO
h) Koperasi Penerima Award Tahun 2015 : KPRI UNIV. BRAWIJAYA
i) Koperasi Berprestasi Tahun 2015 jenis jasa : KPRI UNIV. BRAWIJAYA
j) Peringkat I Lomba Karya Tulis Perkoperasian Kelompok Mahasiswa : Muhammad Nurul Hamdi
k) Peringkat II Lomba Karya Tulis Perkoperasian Kelompok mahasiswa : Sunandar
l) Peringkat Harapan I Lomba Karya Tulis Perkoperasian Kelompok Mahasiswa : Suko Harsono
m) Peringkat Harapan II Lomba Karya Tulis Perkoperasian Kelompok Mahasiswa : Mohammad Rizki
Ramandhan
n) Peringkat I Lomba Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Simpan Pinjam : KSU "KARYA ABADI"
o) Peringkat III Lomba Karya Tulis Perkoperasian Kelompok Masyrakat Umum : Sutawi

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 603
p) Peringkat V Lomba Uji Kompetensi Koperasi melalui Berpacu dalam Koperasi tingkat SLTA : Koperasi
Siswa SMKN 1
q) Peringkat V Lomba Uji Kompetensi Koperasi melalui Berpacu dalam Koperasi tingkat SLTA : Koperasi
Siswa SMKN 1
r) Peringkat I Lomba Uji Kompetensi Koperasi melalui Berpacu dalam Koperasi tingkat Mahasiswa :
Universitas Negeri Malang
s) Penghargaan Kota Layak Anak 2015 Kategori Madya
t) Peringkat V Anugerah Kota Cerdas 2015 - Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015, Kategori Kota
Berpenduduk diatas 200 ribu sampai dengan 1 Juta
u) Otonomi Award 2015 (juara I bidang Pemerintahan)
v) Otonomi Award 2015 (juara umum)
w) Juara I Lomba Kelurahan Provinsi Jawa Timur 2015
x) Anugerah Bhakti Praja 2015
y) Juara III Lomba Bulan Bakti Gotong Royong
z) Juara I Pasangan KB Lestari 15 Tahun
aa) Juara II Pasangan KB Lestari 15 Tahun
bb) Juara II KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran (Kategori Rumah Sakit)
cc) Juara I Pidato Kategori Dewasa Muda
dd) Juara I Penulisan Kreatif Kategori Dewasa Muda
ee) Juara III Duta Remaja / Mahasiswa
ff) Damandiri Award
gg) Program Nasional Penanganan Pemukiman Kumuh (100-0-100) Tahun 2015 – 2019
hh) Raka Wakil I Jawa Timur Tahun 2015 (Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur 23-29 Maret 2015
ii) Kabupaten Kota Web Award 2015 (Pengelola Web Terbaik)
jj) Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas Tahun 2015

Tahun 2016
a) Damandiri Award
b) Museum Rekor - Dunia Indonesia "Pagelaran Tari Topeng Malangan oleh Penari Terbanyak"
c) Prestasi Kinerja Sangat Tinggi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan LPPD 2014
d) International Global Water Award
e) Satya Lencana Karya Bhakti Praja
f) Terbaik I Lingkungan Bersih Provinsi Jawa Timur ( TP PKK Kel. Tulusrejo)
g) Juara II Lomba Pasangan KB Lestari Teladan Kategori 10 Tahun
h) Juara II Lomba Pasangan KB Lestari Teladan Kategori 15 Tahun

604 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
i) Juara I Lomba Pasangan KB Lestari Teladan Kategori 20 Tahun
j) Peringkat I Lomba KB PP dan Rumah Sakit
k) Juara I Perlombaan Desa dan Kelurahan
l) ADIPURA KIRANA
m) TAMAN TERBAIK
n) KALPATARU
o) Indonesia's Attractiveness Award 2016 Kategori Layanan Publik
p) Indonesia's Attractiveness Award 2016 Peringkat Platinum Kota Terbaik
q) Indonesia's Attractiveness Award 2016 Kota Potensial Kategori Pariwisata
r) KAWASTARA PAWITRA (Kepala Daerah berintegritas dalam peran serta dan kinerjanya pada program
Penyiapan Calon Kepala Sekolah)
s) DWIJA PRAJA NUGRAHA (perhatian dan komitmen terhadap guru, PGRI dan kemajuan pendidikan di
Kota Malang)
t) PIALA NATA MUKTI PRANATA
u) REGIONAL MARKETEERS AWARD
v) PAKARTI UTAMA I
w) Juara I Jambore Kader PKK

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 605
KOTA PROBOLINGGO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04” Lintang Selatan dan 113º 10’
sampai dengan 113º 15’ Bujur Timur dengan luas wilayah 56.667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo
merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota): Banyuwangi, Jember,
Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat) : Pasuruan, Malang, Surabaya.

Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :


- Sebelah Utara : Selat Madura
- Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
- Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, dan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
- Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo

Secara administrasi Pemerintahan Kota Probolinggo terdiri dari 5 kecamatan yaitu Kecamatan Mayangan
dengan 5 Kelurahan, Kecamatan Kanigaran dengan 6 Kelurahan, Kecamatan Kedopok dengan 6 Kelurahan,
Kecamatan Wonoasih dengan 6 Kelurahan dan Kecamatan Kademangan dengan 6 Kelurahan (Peraturan
Daerah Kota Probolinggo Nomor 20 Tahun 2006 tentang Penataan dan Pengembangan Kelembagaan
Kecamatan).

2. Letak dan Kondisi Geografis


Kota Probolinggo mempunyai perubahan iklim sebanyak 2 musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan
dan musim kemarau. Pada tahun-tahun lalu musim penghujan terjadi pada bulan Januari - Pebruari
sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Agustus sampai bulan Oktober.

Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Januari - Mei dan bulan Desember, musim kering yang terjadi pada
bulan Juni sampai dengan November di Kota Probolinggo berpengaruh terjadinya angin kering yang
bertiup cukup kencang dari arah tenggara ke barat laut, yang populer dengan sebutan ”Angin Gending”.

Tidak seperti pada umumnya, meski merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota
Probolinggo tahun 2015 ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.832 hektar, lahan bukan sawah
seluas 928,33 hektar. Lahan bukan sawah terbagi atas tegal/kebun 613,99 hektar, ditanami pohon/ hutan
rakyat 131,1 hektar dan lahan lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara dll) seluas 183,24 hektar.
Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu, banyak alternatif yang bisa dipilih untuk
mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota terutama pemanfaatan lahan yang
belum maksimal.

3. Demografi
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang
meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Perkembangan pendudukan di Kota
Probolinggo selama ini menunjukkan peningkatan sebagaimana tabel berikut:

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 607
Tabel Komposisi Penduduk Kota Probolinggo Tahun 2011-2015

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 219.139 220.028 220.767 221.918 224.229
2 Rata-rata kepadatan Penduduk (km2) 3,867 3,882 3,895 3,916 3.957
3 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 0,49 0,4 0,33 0,51 1,04
4 Penduduk Menurut:
a. Jenis Kelamin
- Laki-laki 108.811 109.334 109.664 110.232 111.219
- Wanita 110.328 110.694 111.103 111.686 113.010
b. Sex ratio 98,62 98,77 98,7 98,69 98,4
c. Angkatan Kerja:
- Tingkat Partipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 67,71 63,70% 66,94 68,04***
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 5,26 4,48 5,16 4,86***
- Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) % 94,74 95,52 94,84 95,27***

Sumber: BPS Kota Probolinggo, Dinas Kependudukan & Capil


2016***) Angka Sementara (Estimasi Bappeda)

Jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 224.228 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk tahun
104%. Sex ratio mencapai angka rata-rata dibawah 100%, pada akhir tahun 2016 sebesar 98,4 persen
artinya pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 98 penduduk laki-laki. Ratio jenis kelamin
kurang dari seratus ini menandakan bahwa angka harapan hidup perempuan lebih tinggi dibanding angka
harapan hidup laki-laki.

Tabel Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

2013 2014 2015 2016


No Usia (Tahun)
L P L P L P L P
1 0-4 6.734 6.420 6.740 6.291 6.595 6.154 6.456 6.144
2 5–9 9.224 8.705 9.217 8.884 9.166 8.801 9.372 8.980
3 10 – 14 9.804 9.207 9.561 8.908 9.532 8.825 9.649 8.956
4 15 – 19 9.281 8.568 9.445 8.755 9.390 8.785 9.652 9.045
5 20 – 24 8.609 8.380 8.724 8.309 8.836 8.483 9.061 8.677
6 25 – 29 8.799 8.527 8.527 8.138 8.447 8.082 8.604 8.236
7 30 - 34 9.650 9.704 9.258 9.473 9.280 9.369 8.991 9.029
8 35 – 39 8.853 8.925 8.857 8.885 8.885 8.798 9.016 9.139
9 40 – 44 8.680 8.808 8.474 8.694 8.374 8.804 8.404 8.816
10 45 - 49 7.933 8.488 7.890 8.373 8.133 8.428 8.572 8.825
11 50 – 54 8.346 7.032 6.486 7.262 6.699 7.529 6.739 7.609
12 55 - 59 5.421 5.522 5.759 5.963 5.723 5.972 5.736 6.245

608 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2013 2014 2015 2016
No Usia (Tahun)
L P L P L P L P
13 60 – 64 4.117 4.059 4.190 4.077 4.354 4.417 4.375 4.544
14 65 – 69 2.394 2.823 2.625 3.032 2.810 3.046 2.940 3.118
15 70 – 74 1.783 2.387 1.848 2.422 1.880 2.482 1.656 2.194
16 >74 1.706 3.139 2.063 3.636 2.128 3.711 1.996 3.453
110.330 110.694 110.330 111.103 110.232 111.686 111.219 113.010
Total
220.028 220.767 221.918 224.229

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2017

4. Penggunaan Lahan
Adapun pembagian luas wilayah, Jumlah Desa, Kelurahan, RT dan RW dapat dilihat pada tabel di halaman
berikut:
Tabel Luas Wilayah Menurut KecamatandanPembagian Wilayah Administratif Tahun 2016

Kecamatan Luas Wilayah (Km²) Jumlah Kelurahan RW RT


1. Kademangan 12,754 6 33 175
2. Kedopok 13,624 6 35 143
3. Wonoasih 10,981 6 39 183
4. Mayangan 8,655 5 42 258
5. Kanigaran 10,653 6 51 260
Jumlah 56,667 29 200 1019

Sumber :Kecamatan Kota Probolinggo, 2016

Tidak seperti pada umumnya, meski merupakan wilayah perkotaan, pola penggunaan tanah di Kota
Probolinggo tahun 2016 ternyata masih terdapat lahan sawah seluas 1.832 hektar, lahan bukan sawah
seluas 928,33 hektar. Lahan bukan sawah terbagi atas tegal/kebun 613,99 hektar, ditanami pohon/ hutan
rakyat 131,1 hektar dan lahan lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara dll) seluas 183,24 hektar.
Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu, banyak alternatif yang bisa dipilih untuk
mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota terutama pemanfaatan lahan yang
belum maksimal.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

a. Pertanian

Komoditas tanaman pangan memiliki peranan pokok dalam pemenuhan kebutuhan pangan dalam
negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk,
sehingga dari sisi ketahanan pangan nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis.
Untuk itu, Pemerintah Daerah Kota Probolinggo terus berupaya meningkatkan produksi dan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 609
produktivitas tanaman pangan dan manajemen lahan serta penyempurnaan manajemen,
sehingga pembangunan pertanian yang dicita-citakan dapat terwujud.Adapun komoditi tanaman
pangan di Kota Probolinggo pada tahun 2015, tersaji pada tabel berikut.

Tabel Data Hasil Produksi Bahan Makanan 2014-2015

2014 2015

Jenis Produksi Luas panen Rata-rata Produksi Luas panen Rata-rata


(ton) (ha) produksi (ton) (ha) produksi
(kw/ha) (kw/ha)
Padi 16.591,7 2.469 67,2 17.734,4 2.608 68
Jagung 30.196,8 4.194 72 28.132,6 3.812 73,8
Bawang Merah 2.563,2 309 82,68 2.885,4 309 92,41

Sumber : Dinas Pertanian, 2016

Tabel Data Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo Tahun 2011 - 2015

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015


Produksi pangan utama (beras/ton) 7.932 8.696,8 8.321 9.291,35 9.931,26
Produksi pangan utama (jagung/ton) 27.136 31.944 29.017 30.196,8 28.133

Sumber : Dinas Pertanian, 2016

b. Perkebunan

Luas tanaman perkebunan di Kota Probolinggo di tahun 2014 tercatat sebesar 139,63 hektar,
sedangkan pada tahun 2015 luas tanaman perkebunan sebesar 113,557 hektar. Terjadi penurunan
luas lahan perkebunan di Kota Probolinggo ini dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan serta minat
petani untuk menanam komoditi tebu yang semakin berkurang. Berikut Luas Panen dan Produksi
Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Komoditinya :

Tabel Luas Panen dan Produksi Perkebunan Kota Probolinggo Tahun 2014-2015

2014 2015
Komoditi
Luas Panen (ha) Produksi (ton) Luas Panen (ha) Produksi (ton)
Tembakau 11,00 12,70 6,0 60,00
Tebu 57,88 4.364,90 24,387 2.022,14
Kelapa 68,70 5,46 79,25 15,90
Kapuk Randu 2,05 5,89 3,94 0,538

Sumber : Dinas Pertanian, 2015

c. Peternakan

Peternakan merupakan sektor yang memiliki peluang sangat besar untuk dikembangkan sebagai usaha
di masa depan. Salah satu upaya peningkatan usaha peternakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota

610 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Probolinggo adalah pembangunan Pasar Ternak Jrebeng Kidul yang telah dilaunching pada awal tahun
2015. Adapun data hasil Peternakan Kota Probolinggo adalah sebagai berikut :

Tabel Data PeternakanTahun 2014-2015

2014 2015
Jenis Ternak Jml Jml
Daging Telur Susu Daging Telur Susu
Populasi Populasi
Sapi Potong 8.863 454.080 - - 9.217 463.864 -
Sapi Perah 212 - - 424.547 216 - - 437.363
Kambing 7.435 27.881 - - 7.547 33.978 -
Domba 8.205 36.192 - - 8.535 42.472 -
Kuda 11 12.740 - - 11 - -
Ayam Buras 75.690 66.002 49.006 - 77.205 81.339 51.796
Ayam Ras Telur 10.532 1.591 79.306 - 15.230 1.972 111.890
Ayam Ras Daging 7.050 1.516.666 - - 6.300 1.560.426 -
Itik 4.723 21.170 30.293 - 553 20.323 -

Sumber : Dinas Pertanian Tahun 2015

d. Perikanan dan Kelautan

Potensi kelautan dan hasil perikanan laut merupakan salah satu komoditi unggulan Kota Probolinggo
dengan panjang pantai ± 7 km. Potensi di sektor perikanan dan kelautan Kota Probolinggo boleh
dibilang berlimpah, hal ini juga ditunjang dengan sarana Pelabuhan Ikan dan Tempat Pelelangan Ikan
sebagai potensi pengembangan bisnis perikanan laut.

Selain itu, Pemerintah Kota Probolinggo juga berusaha mengoptimalkan perikanan air payau yaitu
melalui perikanan tambak dan kolam.

Tabel Data Produksi Perikanan 2014-2016

Jenis 2014 2015 2016


Perikanan Tangkap
Jumlah Produksi 15.997,31 15.031,334 19.748,596
Nilai Produksi 319.108.079.140 352.540.479.328
Perikanan Budidaya
Jumlah Produksi 492,04 447.383 487,210
Nilai Produksi 6.671.020.600 7.621.391.040

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2016

Produksi perikanan kelompok nelayan (produksi perikanan tangkap laut dan PUD) mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2014. Hal ini disebabkan karena adanya Permen KP No.2
Tahun 2015 tentang Larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik
(seine nets) di WPPNRI, sedangkan mayoritas alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kota

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 611
Probolinggo termasuk salah satu jenis alat tangkap yang dilarang, sehingga hal ini berpengaruh pada
penurunan produksi perikanan tangkap pada tahun 2015. Sedangkan adanya penurunan perikanan
budidaya adalah karena fenomena cuaca yang tidak menentu sehingga mengakibatkan banyak
petambak yang mengalami gagal panen serta tingginya harga pakan ikan mengakibatkan pembudidaya
ikan memilih untuk tidak berproduksi dengan membiarkan tambak/kolam dalam keadaan kosong.
Walaupun produksi perikanan turun namun nilai ekonomisnya naik, hal ini dikarenakan adanya
kenaikan harga pada beberapa komoditas perikanan.

Gambaran umum mengenai kinerja pelaksanaan urusan Kelautan dan Perikanan di Kota Probolinggo
dapat dijelaskan berdasarkan capaian indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel Data Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Kota Probolinggo Tahun 2011-2016

No Indikator 2012 2013 2014 2015 2016


1 Produksi perikanan tangkap (ton) 10.222,90 13.050,570 15.997,331 15.031,334 19.748,596
2 Produksi perikanan budidaya 760,78 668,550 492,04 447,383
487,210
(ton)
3 Tingkat konsumsi ikan 27,9 28,4 31,54 41,041 34.315
(kg/kapita/tahun)
4 Cakupan bina kelompok nelayan 54 38 38 39 -

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2016

e. Industri

Keunggulan-keunggulan sektor industri tersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan


tenaga kerja dan mampu menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi pada berbagai
komoditas yang dihasilkan. Kegiatan sektor industri di Kota Probolinggo cukup berpotensi, baik
industri besar, industri menengah, industri kecilmaupundan Industri rumah tangga(home
industry).Berikut ini keadaan industry Kota Probolinggo berdasarkan kelompok industri :
Tabel Profil industri 2013-2015

Jenis 2013 2014 2015


Industri agro dan kimia (IAK) 275 unit 802 unit 941 unit
Industri logam, mesin, tekstil dan aneka 98 unit 138 unit 148 unit
(ILMTA)
Industri alat transportasi, elektronika dan 54 unit 15 unit 17 unit
telematika (IATT)
Total Industri 427 unit 955 unit 1.106 unit
Nilai produksi 125.060.642 1.174.816.709.425 5.109.050.852.360
Nilai Investasi 3.268.627.717 365.035.698.000 78.095.292.715

Sumber : Dinas Koperindag Tahun 2015

Gambaran keadaan mengenai kinerja pelaksanaan urusan perindustrian di Kota Probolinggo dapat
dijelaskan berdasarkan capaian indikator kinerja sebagai berikut :

612 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Data Kinerja Urusan Perindustrian Kota Probolinggo Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pertumbuhan 598 542 636 720 717


jumlah industri
2 Jmlh nilai 1.712.252.310 615.512.445 841.551,75 697.260.148,125 1.863.320.882.090
produksi (dlm
ribu Rp.)
3 Jumlah 496 302 484 702 700
Perusahaan
sektor industri
kecil
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, 2016

f. Perdagangan

Gambaran keadaan mengenai kinerja pelaksanaan urusan perdagangan di Kota Probolinggo dapat
dijelaskan berdasarkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel Data Kinerja Urusan Perdagangan Kota Probolinggo


Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
Nilai ekspor bersih perdagangan 90,297 65.381 107,43 95,66 60.603
(dalam juta dolar AS)
Jumlah Pedagang yang Memiliki 5.653 6.363 7.116 7.568 8.283
SIUP (dari seluruh klasifikasi)
Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, 2016

Tabel Jumlah pedagang baru yang mengurus ijin usaha 2014-2015


Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Peningkatan

Jumlah Pedagang 452 Orang 715 orang 263 orang


Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, 2016

g. Investasi

Investasi yang akan masuk ke suatu daerah juga sangat bergantung pada berbagai insentif yang
diberikan, antara lain dalam bentuk kemudahan pelayanan perijinan investasi. Semakin banyak
insentif yang diberikan akan mendorong minat investor dalam menanamkan modalnya, dan
sebaliknya sulitnya pengurusan ijin investasi akan mengurangi minat investasi ke suatu daerah.

Gambaran mengenai pelayanan perijinan investasi di Kota Probolinggo dapat terlihat pada tabel
berikut ini:

Tabel Data Pelayanan Perijinan Investasi Kota Probolinggo Tahun 2011 - 2015
Jumlah
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
1 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 404 388 426 451 340

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 613
Jumlah
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
2 Surat Keterangan Rencana Kota 338 72 317 0 0
3 Persetujuan Prinsip / Ijin Lokasi 49 47 40 43 48
4 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 729 706 757 828 715
5 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 794 745 649 785 713
6 Ijin Usaha Industri (IUI) / Tanda Daftar Industri (TDI) 1 5 3 8 1
7 Tanda Daftar Gudang (TDG) 11 8 1 6 16
8 Ijin Gangguan (HO) 155 234 285 225 317
9 Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 392 278 188 219 121
10 Ijin Usaha Pariwisata (IUP) 80 77 17 4 68
11 Ijin Pemakaian Kekeayaan Daerah 42 92 88 129 129
12 Ijin Penutupan Sebagian Badan Jalan 2 0 0 0 0
13 Ijin Penempatan Bedak 14 108 61 33 67
14 Ijin Reklame 412 419 475 447 258
15 Ijin Hiburan 96 76 66 28 54
16 Ijin Usaha Perikanan 1 3 2 5 4
17 Surat Penangkapan Ikan 19 8 18 12 8
18 Surat Pengolahan Ikan - - 1 5 2
19 Ijin Pemakaman 196 318 431 306 305
20 Ijin Undian Gratis Berhadiah 1 2 2 0 0
21 Surat Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah (SIPA) - 27 18 4 0

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan, 2016

Gambaran mengenai tingkat capaian kinerja urusan penenaman modal daerah di Kota Probolinggo
antara lain dapat dilihat berdasarkan indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel Data Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Probolinggo Tahun 2012 - 2015

No Indikator 2012 2013 2014 2015

Jumlah investor
1 berskala nasional 20 17 43 48
(Jumlah PMA/PMDN)

Jumlah nilai investasi


2 806.304.399.178 516.923.720.960 2.269.779.452.592 1.824.377.467.526
PMA/PMDN

Tingkat daya tarik


3.551 jenis
3 investasi dalam bentuk 3.555jenis usaha 3.626 jenis usaha 3.206 jenis usaha
usaha
jumlah pelaku investasi

614 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No Indikator 2012 2013 2014 2015

pembangunan di
daerah

Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan, 2016

Secara kumulatif realisasi nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) / Penanaman Modal Dalam
Negeri (PDMN) pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 1.824.377.467.566,00 atau mengalami penurunan
sebesar 24,41% dibandingkan dengan tahun 2014 yang menunjukkan angka Rp. 2.269.779.452.592,-.
Walaupun nilai investasi di Kota Probolinggo turun, namun jumlah investor di Kota Probolinggo
meningkat yakni 43 investor pada tahun 2014 meningkat menjadi 48 investor di tahun 2015.

h. Koperasi

Gambaran mengenai tingkat capaian kinerja urusan koperasi dan usaha kecil menengah salah satunya
dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel Data Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Probolinggo

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015


Jumlah seluruh koperasi 299 305 252
1 Jumlah koperasi aktif 192 201 202 206 197
2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 28 32 38 38 38
3 Jumlah BPR/LKM 21 21 21 21 21
4 Usaha Mikro dan Kecil 2.597 3.853 5.257 5.358 5.463

Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, 2016

i. Pariwisata

Gambaran umum mengenai kinerja pelaksanaan urusan pariwisata di Kota Probolinggo dapat
dijelaskan berdasarkan capaian indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel Data Kinerja Urusan Pariwisata Kota Probolinggo Tahun 2011 – 2016

No Indikator 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah kunjungan wisata 767.717 273.925 465.851 518.086 543.786

Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata, 2016

Jumlah kunjungan wisata pada tahun 2015 sebanyak 518.086wisatawan. Bila dibandingkan Tahun
2014 sejumlah 465.851 wisatawan, hal ini meningkat sebanyak 52.235 wisatawan atau 11,21%.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata selain dikarenakan adanya perbaikan sarana prasarana di
lingkungan obyek wisata juga adanya kegiatan promosi bersama dengan pelaku pariwisata
antara lain biro perjalanan dan pengelola obyek wisata swasta serta informasi pariwisata melalui
media cetak dan media elektronik. Berikut potensi wisata yang ada di Kota Probolinggo :

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 615
Tabel Potensi Wisata Kota Probolinggo Tahun 2015

No Nama Obyek Wisata Alamat


Wisata Alam
1 Ekowisata Telusur Hutan Mangrovee Jl. Soekarno Hatta
Wisata Religi
1 Gereja Merah Jl. Suroyo
2 Klenteng Tri Darma Sumbernaga Jl. WR. Soepratman
3 Masjid Tiban Jl. Soekarno Hatta
Wisata Budaya
1 Larung Sesaji Bumi dan Petik Laut Pelabuhan Probolinggo
2 Museum Probolinggo Jl. Suroyo
3 Pembuatan Batik UKM Batik
4 Museum Dr. Saleh Jl. Dr. Saleh
5 Pembuatan Keramik Keramik Kinasih, Java Keramik
Wisata Buatan
1 Agrowisata Anggur Jl. Soekarno Hatta (Kantor Disperta)
2 Wisata Pengolahan Sampah dan Limbah Jl. Anggrek
3 Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Jl. Pelabuhan Pantai Mayangan
4 Pasar Baru Jl. PB. Sudirman
5 Wisata Industri
6 Aloon-Aloon Jl. A Yani
7 Taman Wisata Studi Lingkungan Jl. Basuki Rahmad
8 Wisata Mancing Jl. Gajah Mada
9 Pelabuhan Tanjung Tembaga Jl. Tanjung Tembaga
10 Even wisata SEMIPRO (Seminggu di Kota Probolinggo) Kota Probolinggo
11 Even SPK (Semarak Pagi Kecamatan) 5 Kecamatan
12 Kolam Renang Bayuangga Jl. Hayam Wuruk
13 Pasar Ikan Mayangan Mayangan
14 Wisata Diving/ Snorkling Jl. Pelabuhan Tembaga
15 Taman Manula Jl. Soekarno Hatta

Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata, 2016

2. Kondisi Sosial

a. Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam ikut menentukan
kualitas sumber daya manusiayang diharapkan yakni yang mampu melakukan inovasi, kreasi serta

616 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
memiliki karakter dan budi pekerti yang luhur. Capaian kinerja pembangunan pendidikan antara lain
dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel Realisasi Kinerja Pendidikan Tahun 2011 – 2016

No. Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016


1 Angka Partisipasi Murni
- SD/MI % 101,08 101,20 101,90 101,98 n/a
- SMP/MTs % 91,37 95,56 97,58 98,98 n/a
- SMA/MA/SMK % 101,87 95,96 95,54 98,08 n/a
2 Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI % 110,13 109,93 110,78 111,14 109,05
- SMP/MTs % 116,63 118,32 120,45 124,11 122,57
- SMA/MA/SMK % 126,19 126,90 127,91 123,63 125.58
3 Angka Putus Sekolah
- SD/MI % 0,07 0,05 0,08 0,07 n/a
- SMP/MTs % 0,16 0,23 0,18 0,04 n/a
- SMA/MA/SMK % 1,60 1,40 0,85 0,66 n/a
4 Angka Kelulusan
- AL SD/MI % 99,57 100 100 100 n/a
- AL SMP/MTs % 99,93 100 100 100 n/a
- AL SMA/SMK/MA % 99,18 100 100 100 n/a
5 Angka Melanjutkan
- SD/MI ke SMP/MTs % 105,67 121,02 117,38 111,51 n/a
- SMP/MTs ke SMA/ SMK/MA % 143,68 139,74 135,74 101,17 n/a
Rasio Ketersediaan Sekolah / Penduduk Usia
6
Sekolah
- Pendidikan Dasar 1:163 1 : 164 1 : 165 1 : 181 n/a
- Pendidikan Menengah 1 :195 1 : 256 1 : 258 1 : 319 n/a
7 Rasio Guru/Murid
- Pendidikan Dasar 1:15 1 : 16 1 : 15 1 : 13
- Pendidikan Menengah 1:10 1 : 10 1 : 11 1 : 10
8 Fasilitas Pendidikan
- Gedung SD/MI dalam keadaan baik 139 139 139 116
- Gedung SMP/MTs dan SMA/SMK/MA 80 80 80 72
dalam kondisi baik

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, 2016

Angka Partisipasi Murni untuk SD/MI ataupun SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan
jumlah penduduk dengan usia 7-12 yang memperoleh pendidikan di SD/MI atau menunjukkan jumlah
penduduk dengan usia 13-15 yang memperoleh pendidikan di SMP/MTs. Sedangkan Angka Partisipasi
Murni untuk SMA/MA/SMK merupakan indikator yang menunjukkan jumlah penduduk dengan usia
16-18 yang memperoleh pendidikan di SMA/MA/SMK.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 617
Realisasi angka partisipasi murni SD/MI Tahun 2015 adalah sebesar 101,98% (dengan target 101,35%)
sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 100,62%. Apabila dibandingkan dengan Tahun 2014
capaian angka partisipasi murni SD/MI mengalami ini peningkatan sebanyak 0,08% yakni dari 101,90%
ke 101,98%. Keberhasilan ini disebabkan oleh jumlah penduduk usia sekolah di SD/MI meningkat,
meningkatnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya, status sosial ekonomi masyarakat
meningkat, terlaksananya program rintisan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan
program belajar 12 tahun serta terlaksananya Program Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM), Bantuan
Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Untuk angka partisipasi murni SMP/MTs, target capaiannya pada Tahun 2015 adalah sebesar 95,82%
dengan realisasi sebesar 98,98% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 103,30%. Dibandingkan
dengan tahun 2014 realisasi angka partisipasi murni SMP/MTs yang sebesar 97,58% menunjukkan
peningkatan yang sebesar 1,4%.

Target persentase angka partisipasi murni SMA/MA/SMK Tahun 2015 adalah sebesar 96,21% dengan
realisasi sebesar 98,08% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 101,94%. Selanjutnya
dibandingkan dengan tahun 2014 persentase realisasi kinerja angka partisipasi murni SMA/MA/SMK
sebesar 95,54% sehingga mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 2,54%.

Angka Partisipasi Kasar untuk SD/MI atau SMP/MTs, merupakan indikator yang menunjukkan jumlah
semua siswa yang sekolah di SD/MI dibanding penduduk usia 7-13 th atau menunjukkan siswa
SMP/MTs dibanding jumlah penduduk dengan usia 13-15 th. Dan Angka Partisipasi Kasar untuk
SMA/MA/SMK merupakan indikator yang menunjukkan jumlah semua siswa yang sekolah di
SMA/MA/SMK dibanding penduduk usia 16-18 tahun.

Target persentase angka partisipasi kasar SD/MI Tahun 2015 adalah sebesar 110,13% dengan realisasi
sebesar 111,14% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 100,92%. Selanjutnya dibandingkan
dengan tahun 2014 persentase realisasi angka partisipasi kasar SD/MI yang sebesar 110,78% maka
persentase realisasi angka partisipasi kasar mengalami peningkatan 0,36%.

Target persentase angka partisipasi kasar SMP/MTs Tahun 2015 adalah sebesar 118,65% dengan
realisasi sebesar 124,11% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 104,60%. Selanjutnya
dibandingkan dengan Tahun 2014 persentase realisasi angka partisipasi kasar SMP/MTs yang sebesar
120,45% maka mengalami peningkatan 3,66%.

Target persentase angka partisipasi kasar SMA/MA/SMK Tahun 2015 adalah sebesar 127,61% dengan
realisasi sebesar 123,63% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 96,88%. Selanjutnya
dibandingkan dengan Tahun 2014 persentase realisasi angka partisipasi kasar SMA/MA/SMK yang
sebesar 100,80% maka persentase realisasi angka partisipasi kasar mengalami peningkatan 22,83 %.

Angka Putus Sekolah adalah indikator yang menunjukkan besarnya jumlah anak didik yang tidak
mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan karena berbagai alasan baik ditingkat SD/MI,
SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK.

Target persentase angka putus sekolah SD/MI Tahun 2015 adalah sebesar 0,05% dengan realisasi
persentase sebesar 0,07% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 71,43%. Namun, pada tahun
2014, presentase angka putus sekolah SD/MI adalah sebesar 0,08%.

618 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Target persentase angka putus sekolah SMP/MTs Tahun 2015 adalah sebesar 0,21% dengan realisasi
sebesar 0,04% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 19,05%. Pada tahun 2014, peresentase
angka putus sekolah SMP/MTs adalah sebesar 0,18%.

Target persentase angka putus sekolah SMA/SMK Tahun 2015 adalah sebesar 0,82% dengan realisasi
sebesar 0,66% sehingga capaian kinerjanya adalah sebesar 80,49%. Pada tahun 2014, peresentase
angka putus sekolah SMP/MTs adalah sebesar 0,85%.

b. Kesehatan

Beberapa indikator tentang kesehatan yang di peroleh dari dinas kesehatan Kota Probolinggo meliputi
sarana dan prasarana kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas dan tenaga medis.

Tabel Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kota Probolingggo

Puskesmas Klinik/Balai
Tahun Rs.Umum RS Bersalin Puskesmas Posyandu
pembantu Kesehatan
2015 2 2 6 21 218 13
2014 2 2 6 21 n.a n.a
2013 2 2 6 21 n.a 12
2012 2 2 6 21 n.a 12
2011 2 2 6 20 n.a 17

Sumber : Kota Probolinggo Dalam Angka 2012-2015 dan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo 2016

Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan Kota Probolingggo

Ahli Tekhnisi Kesehatan


Tahun Dokter Perawat Bidan Farmasi Sanitasi
Gizi Medis Masyarakat
2015 81 269 100 15 17 29 13 9
2014 72 409 159 35 26 39 18 18
2013 83 412 144 36 26 45 20 16
2012 83 416 144 34 26 49 20 16
2011 141 378 129 22 23 49 16 12

Sumber : Kota Probolinggo Dalam Angka 2015 dan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo 2015

c. Ketenagakerjaan

Tingkat capaian kinerja pelaksanaan urusan ketenagakerjaan di Kota Probolinggo dapat digambarkan
berdasarkan indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel Realisasi Kinerja Urusan KetenagakerjaanTahun 2011 – 2015

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Rasio Angkatan Kerja yg Bekerja % 62 60,5 63,3 63,7 62,9
2 Jumlah Tenaga Kerja mengikuti pelatihan yang diterima % 83,4 85,5 80,8 77,7 65,3
bekerja

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 619
No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
3 Presentase tingkat penyerapan angkatan kerja % 17,1 20,3 22,6 24,5 26,1
4 Presentase kepatuhan perusahaan terhadap norma % 44 43 48 57 59
jamsostek
Presentase perusahaan yg menerapkan norma % 80 83 85 89 90
5
keselamatan dan kesehatan kerja
6 Presentase penurunan angka kecelakaan kerja % 4,9 3,8 4,9 11,4 10,1

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, 2015

Tabel Data Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Kota Probolinggo Tahun 2011 – 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015


1 Penduduk usia kerja 146.060 149.710 153.498 156.288 161.027
2 Angkatan kerja 110.316 113.966 117.754 120.544 125.283
3 Kesempatan Kerja 90.702 94.625 97.288 99.654 101.443
4 Penganggur terbuka 19.614 19.341 21.479 20.890 23.840
5 Angka sengketa pengusaha-pekeja per tahun 33 14 15 15 11

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, 2015

Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, lebih dari 20 ribu orang jumlah
penganggur terbuka di Kota Probolinggo. Penganggur terbuka ini meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kota Probolinggo melakukan berbagai upaya, yang
salah satunya adalah Job Fair yang dilakukan tiap tahun dengan bekerja sama dengan perusahaan baik
yang berasal dari dalam kota maupun luar kota.

Tabel Jumlah Pencari Kerja Yang Di Tempatkan Di Kabupaten Blitar

Uraian SD SMP SMA D1/D2 D3/S1 Jumlah


2015
Yang terdaftar 79 134 1.288 - 530 2.031
Yang Di Tempatkan 17 108 1.559 - 105 1.789
2014
Yang terdaftar 137 241 1.166 - 836 2.380
Yang Di Tempatkan 110 263 1.600 - 393 2.366
2013
Yang terdaftar 93 93 1.751 - 877 2.814
Yang Di Tempatkan 203 264 2.006 - 133 2.606
2012
Yang Terdaftar 233 237 2.700 - 530 3.700
Yang Di Tempatkan 378 629 2.805 - 111 3.923

620 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Uraian SD SMP SMA D1/D2 D3/S1 Jumlah
2011
Yang Terdaftar 86 179 1.828 - 240 2.333
Yang Di Tempatkan 25 420 1.902 - 174 2.521

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, 2015

Pencari Kerja dan Lowongan Kerja

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015


1. Pencari Kerja 1.991 3.700 2.813 2.338 2.086
2. Penempatan 2.521 3.923 2.606 2.366 1.789
3. Penghapusan pencari kerja 516 1.207 366 194 116
4. Belum Ditempatkan 14.121 12.691 12.502 12.017 12.920
5. Permintaan Lowongan 1.513 3.928 2.612 2.366 997
6. Dipenuhi 2.333 3.700 2.814 2.380 2.031
7. Pengahapusan Lowongan 115 5 - - -
8. Sisa Lowongan - - 6 6 6

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, 2015

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Persentase Jumlah Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah indikator untuk
mengukur seberapa banyak jumlah PMKS yang ditangani. Pada tahun 2015 PMKS yang ditangani
sebanyak 3.444 orang dari jumlah PMKS yang ada yaitu 5.944 orang yang berarti mencapai 58%.
Dengan adanya penurunan jumlah PMKS pada Tahun 2015, diharapkan jumlah PMKS yang tertangani
juga semakin besar, namun hal tersebut tidak demikian, terjadi penurunan prosentase jumlah
penanganan PMKS yang berarti PMKS yang tertangani semakin sedikit.

Tabel Realisasi Kinerja Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

No. Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah PMKS Org 7.710 8.445 7.575 10.218 5.944
Presentase jumlah penyandang masalaha % 3,54 3,85 3,44 4,63 2,68
2
kesejahteraan sosial
3 Jumlah PMKS yang tertangani Org 5.470 7.443 6.011 6.600 3.444
4 Presentase jumlah penangnan PMKS % 71 88 79 65 58

Sumber : Dinas Sosial Kota Probolinggo, 2015

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak tingkat capaian kinerjanya dapat diukur dari indikator kinerja sebagai berikut :

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 621
Tabel Data Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Probolinggo Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah pekerja perempuan di lembaga 2.464 2.410 2.335 2.342 2.285
pemerintahan
2 Persentase partisipasi perempuan di 49,3 49,84 49,9 49,9 49,9
lembaga pemerintahan
3 Jumlah pekerja perermpuan di lembaga 9.477 12.654 10.511 9.661 10.891
swasta
4 Persentase jumlah pekerja dibawah umur - - - - -

Sumber : BPPKB, 2016

3. Kondisi Infrastruktur

a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting guana memperlancar kegiatan
perekonomian selain untuk memudahkan mobilitas penduduk dari satu daerah menuju daerah
lainnya. Seiring dengan meningkatnya pembangunan nasional maka pembangunan jalan terbagi atas
jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten harus ditingkatkan agar pembangunan nasional dapat
berjalan lancar.

Tabel Panjang Jalan (Jalan Negara) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Jalan Negara
Kondisi Jalan
2011 2012 2013 2014 2015
Jenis Permukaan Jalan
Aspal 22,04 22,04 22,04 22,04 22,036
Kerikil 0 0 0 0 0
Tanah 0 0 0 0 0
Lainnya 0 0 0 0 0
Jumlah 22,04 22,04 22,04 22,04 22,036
Kondisi Jalan
Baik 21,17 22,036 22,04 22,04 22,036
Sedang 0 0 0 0 0
Rusak 0,86 0 0 0 0
Rusak Berat 0 0 0 0 0
Jumlah 22,04 22,036 22,04 22,04 22,036

Sumber : Probolinggo Dalam Angka 2012-2015 dan Dinas Pekerjaan Umum 2015

622 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tabel Panjang Jalan (Jalan Provinsi) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Jalan Provinsi
Kondisi Jalan
2011 2012 2013 2014 2015
Jenis Permukaan Jalan
Aspal 0 0 0 0 0
Kerikil 0 0 0 0 0
Tanah 0 0 0 0 0
Lainnya 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0
Kondisi Jalan
Baik 0 0 0 0 0
Sedang 0 0 0 0 0
Rusak 0 0 0 0 0
Rusak Berat 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0

Sumber : Probolinggo Dalam Angka 2012-2015 dan Dinas Pekerjaan Umum 2015

Tabel Panjang Jalan (Jalan Kota) Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan

Jalan Kota
Kondisi Jalan
2011 2012 2013 2014 2015
Jenis Permukaan Jalan
Aspal 206,594 200,171 200,17 200,17 199,109
Beton 0 0 0 0 0
Kerikil 0 0 0 0 0
Tanah 0 0 0 0 0
Lainnya 0 0 0 0 0
Jumlah 206,594 200,171 200,17 200,17 199,109
Kondisi Jalan
Baik 100,987 65,152 148,68 73,67 63,230
Sedang 88,118 68,928 32,41 54,67 167,822
Rusak 12,202 41,215 14,44 60,61 59,132
Rusak Berat 5,287 24,876 4,64 11,23 8,925
Jumlah 206,594 200,171 200,17 200,17 199.109

Sumber : Probolinggo Dalam Angka 2012-2015 dan Dinas Pekerjaan Umum 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 623
b. Perumahan

Capaian indikator kinerja pelaksanaan urusan perumahan rakyat di Kota Probolinggo dapat
digambarkan sebagai berikut :

Tabel Data Kinerja Layanan Perumahan Rakyat Kota Probolinggo Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015


Jumlah pelangggan rumah tangga
1 16.366 17.086 17.630 17.806 19,394
berakses air bersih.
Jumlah rumah tangga bersanitasi
2 58,49 59 70 72 72,5
lingkungan (%)
Jumlah pelanggan rumah tangga
3 44.953 45.414 46.776 49.115 61.888
pengguna listrik
Perkembangan Jumlah Warga Miskin
4 73 350 379 390 396
Yang Memperoleh Fasilitas Perumahan

Sumber : Dinas Kesehatan, PLN, dan Dinas Pekerjaan Umum, 2016

c. Perhubungan

Kondisi capaian kinerja dalam pelaksanaan urusan perhubungan dapat digambarkan berdasarkan
indikator kinerja sebagai berikut :

Tabel Data Kinerja Layanan Perhubungan Kota Probolinggo Tahun 2011 - 2015

No Indikator 2011 2012 2013 2014 2015


1 Jumlah ijin trayek perkotaan 215 215 215 190 179
2 Jumlah uji kir angkutan umum 4.511 4.839 4.893 5,095 5,232
3 Penumpang angkutan umum yang dapat 100 100 100 100 100
dilayani (%)
4 Jumlah kepemilikan kir angkutan umum 4.511 4.839 4.893 5.095 5.232
5 Pemasangan rambu - rambu 747 789 831 873 903
6 Biaya pengujian kelayakan angkutan 37.500 37.500 37.500 37.500 37.500
perkotaan

Sumber : Dinas Perhubungan, 2016

624 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

1. Urusan Pendidikan, penghargaan yang diraih antara lain :

No Jenis Prestasi / Penghargaan Peringkat Lembaga Penyelenggara

1 Juara Lomba Adiwiyata Nasional 1. SMK Negeri 3 Probolinggo Kementerian Lingkungan


2. Madrasah Aliyah Hidup dan Kementrian
(MA)Negeri 1 Probolinggo Pendidikan dan
3. Madrasah Aliyah (MA) Kebudayaan
Negeri 2 Probolinggo
4. SD Katolik Mater Dei
5. SDN Kedungasem 4
6. SDN Sukabumi 2
7. SDN Kebonsari Kulon 2
8. SMP Negeri 7
2 Juara Lomba Manajemen SD Negeri Sukabumi 2 Kementrian Pendidikan
Berbasis Sekolah (MBS) Nasional dan Kebudayaan

2. Urusan Perhubungan, penghargaan yang diraih yaitu :


a. Anugerah Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan RI.

3. Urusan Lingkungan Hidup penghargaan-penghargaan yang diraih yaitu:


a. Adipura 2015 tingkat Kota sedang;
b. TPA terbaik tingkat Nasional 2015;
c. Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional (SMKN 3 & MAN 1 Kota Probolinggo).

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 625
KOTA PASURUAN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kota Pasuruan terletak antara 7o 35’ - 7 o 45’ LS dan 112o 45’ - 112 o 55’ BT. Adapun batas-batas Kota
Pasuruan antara lain, Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Madura yang membentang memisahkan
wilayah kota dengan Pulau Madura, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kraton; dan sebelah Selatan berbatasan
Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.

Secara administratif, Kota Pasuruan memiliki luas wilayah 35,29 km2 yang terbagi ke dalam 4 kecamatan
yaitu Bugul Kidul; Purworejo; Gadingrejo dan Panggungrejo, dan 34 kelurahan. Semula wilayah Kota
Pasuruan hanya meliputi tiga kecamatan, kemudian pada tahun 2012 disahkan Perda yang mengatur
pemekaran wilayah, yakni dengan ditambahkannya Kecamtan Panggungrejo yang merupakan hasil
pemecahan Kecamatan Purworejo, Gadingrejo dan Bugl Kidul. Namun pemekaran wilayah administrasi
pemerintahan ini tidak berimbas pada bertambahnya luas wilayah Kota Pasuruan.

Wilayah Kota Pasuruan memiliki pola penggunaan lahan yang terdiri dari tanah sawah 32,27%, tanah
kering 3,49%, bangunan 50,93% dan lainnya 13,31%. Sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah
dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 m diatas permukaan air laut dengan kondisi permukaan
tanah agak miring ke Timur dan Utara antara 0-3%. Daerah hinterlandnya adalah wilayah Kabupaten
Pasuruan kecuali di sebelah utara yang berbatasan dengan Selat Madura.

Kota Pasuruan memiliki 6 sungai dengan total panjang +23,50 km, sehingga dengan dibuatnya irigasi teknis
maka sangat kondusif untuk area pertanian tanaman pangan khususnya padi. Sementara di daerah pantai
cukup potensial untuk budidaya ikan dan hasil laut lainnya seperti rumput laut. Sama halnya dengan
kondisi iklim di Indonesia, Kota Pasuruan memiliki iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh angin monsun
barat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut
dengan membawa banyak uap air yang menyebabkan musim penghujan. Sedangkan dari bulan Juni hingga
Oktober, angin kering yang bertiup dari Selatan Tenggara dengan membawa sedikit uap air yang
menyebabkan musim kemarau.

2. Demografi
Jumlah penduduk Kota Pasuruan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 208.498 jiwa, yang terdiri dari
104.600 jiwa penduduk laki-laki dan 103.898 jiwa penduduk perempuan dengan angka kenaikan 0,08
persen dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah penduduk tersebut, maka kepadatan penduduk untuk
wilayah Kota Pasuruan adalah 5.908 jiwa per km2. Adapun sebaran penduduk berdasarkan
kecamatan/kelurahan, jenis kelamin dan rasio jenis kelamin dapat disajikan sebagaimana pada tabel 2.2.

Penduduk Akhir tahun Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014

No. Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin


010. Gadingrejo 23.476 22.782 46.258 103,04
020. Purworejo 29.675 29.326 59.001 101,19

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 627
No. Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin
030. Bugulkidul 15.387 15.428 30.815 99,73
040. Panggungrejo 36.062 36.362 72.424 99,17
Jumlah Total 104.600 103.898 208.498 100,67

Sumber: Dispendukcapil Kota Pasuruan, 2015

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa persebaran penduduk relatif memusat di Kecamatan
Panggungrejo sebesar 34,73%. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Kecamatan Purworejo yang
sebelumnya merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kota Pasuruan, masuk ke dalam
wilayah Kecamatan Panggungrejo setelah dilaksanakannya pemekaran. Kemudian diikuti oleh Kecamatan
Purworejo sebesar 28,29%, Kecamatan Gadingrejo sebesar 22,18% dan Kecamatan Bugul Kidul sebesar
14,77%.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan ekonomi Kota Pasuruan dari tahun ke tahun mengalami perubahan ke arah yang lebih
baik. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya total PDRB Kota Pasuruan setiap tahunnya baik atas
dasar harga berlaku maupun atas harga dasar konstan. Dalam lima tahun terakhir, PDRB Kota
Pasuruan terus mengalami peningkatan.

Secara umum, kenakan nilai PDRB selama lima tahun terakhir diharapkan mampu memberikan
gambaran peningkatan kondisi perekonomian masyarakat yang adil dan merata, khususnya
masyarakat di Kota Pasuruan. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil oleh
pemerintah Kota Pasuruan mulai menunjukkan hasil yang berarti.

Secara regional, Kota Pasuruan diharapkan dapat menjadi penghubung antara produsen dan pasar
produk industri kecil dan kerajinan yang berasal dari Kota Pasuruan sendiri maupun industri kecil dan
kerajinan yang berasal dari Kabupaten Pasuruan dan wilayah lain di sekitarnya. Kegiatan
perekonomian di Kota Pasuruan didukung oleh beberapa sektor, diantaranya perdagangan, angkutan
dan komunikasi, industri, pertanian, jasa, dan lain sebagainya. Posisinya yang berada pada jalur
strategis, menyebabkan sektor perdagangan berkembang pesat dan didukung oleh sektor industri
yang berkesinambungan

Perkembangan PDRB Kota Pasuruan Tahun 2011 -2014

PDRB Atas Harga Berlaku PDRB Atas Harga Konstan


Tahun
Rupiah Pertumbuhan (%) Rupiah Pertumbuhan (%)
2011 2.971.052.109 10,95 1.187.591.859 5,91
2012 3.309.121.265 10,21 1.264.355.979 6,07
2013 3.724.334.622 11,14 1.346.997.562 6,13
2014 4.144.978.530 10,34 1.608.080.163 6,08
Sumber: BPS Kota Pasuruan, 2015

628 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Sumbangan sektoral terhadap pembentukan PDRB yang terbesar adalah Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran; kedua sektor Industri pengolahan; ketiga adalah sektor Angkutan dan Komunikasi;
kemudian yang keempat adalah sektor Jasa-jasa; kelima sektor Konstruksi; keenam sektor Keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan; ketujuh sektor Pertanian; kedelapan sektor Listrik dan Air Minum
serta yang terakhir adalah sektor Pertambangan dan Galian.

PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kota Pasuruan
Tahun 2010 - 2014 (dalam juta rupiah)

No. Sektor 2010 2011 2012 2013 2014


1 Pertanian 103.818.675 110.290.555 119.565.453 126.084.317 140.324.874
2 Pertambangan dan 2.161.878 2.154.209 2.210.562 2.277.871 2.535.144
Penggalian
3 Industri dan 451.152.280 495.121.728 545.098.344 598.833.108 666.468.142
Pengolahan
4 Listrik, Gas dan Air 59.353.951 64.517.796 69.797.508 74.451.740 82.860.670
Bersih
5 Bangunan 211.443.409 237.961.083 262.123.954 294.714.132 328.000.535
6 Perdagangan, Hotel 955.423.816 1.107.401.020 1.268.135.661 1.472.016.502 1.638.272.985
& Restoran
7 Angkutan dan 334.076.206 373.912.782 415.285.758 466.964.799 519.706.005
Komunikasi
8 Keuangan, Prsew. & 216.905.273 237.523.587 262.956.968 288.995.824 321.636.375
Js. Perush.
9 Jasa-Jasa 311.188.146 342.169.348 363.947.058 399.996.329 445.173.800
Jumlah 2.645.523.634 2.971.052.108 3.309.121.266 3.724.334.622 4.144.978.530

Sumber: Kota Pasuruan dalam Angka, 2014 (BPS)

Pembentukan PDRB pada semester pertama tahun 2015 kemungkinan akan mengalami perlambatan
disebabkan oleh keterlambatan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang dananya
bersumber dari APBD, namun pada awal semester kedua tahun 2015 diharapkan sudah terjadi percepatan
gerak perekonomian daerah dengan semakin banyaknya proyek-proyek pemerintah yang akan dilakukan,
yang sedikit banyak akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan arus barang dan jasa di masyarakat
dan sektor swasta.

Indikator Perekonomian Tahun 2011 - 2014


Tahun
No. Indikator
2011 2012 2013 2014
1 Pertumbuhan Ekonomi 6,29 6,46 6,54 6,55
2 PDRB Perkapita 15.769.916 17.398.114 19.367.315 21.358.660

Sumber: Kota Pasuruan Dalam Angka, 2014 (BPS)

Pertumbuhan ekonomi memiliki kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2011 adalah 6,29%, tahun 2012 adalah 6,46%, tahun 2013 adalah 6,54% dan pada tahun 2014
adalah 6,55%. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 6,58%.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 629
b. Investasi

Pertumbuhan ekonomi didukung oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor sumber daya dan
investasi menunjukkan kinerja investasi pada sektor industri Kota Pasuruan tahun 2010-2014.

Total Investasi dan Total Nilai Produksi Industri Kota Pasuruan (dalam jutaan)
Tahun 2010-2014

Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Total Investasi
- Formal 130,214 102,946 146,798 152.675 154.564
- Non Formal 73,707 64,246 73,706 74.235 75.236
2 Total Nilai Produksi
- Formal 603,196 508,182 636,514 641.433 647.354
- Non Formal 333,710 502,587 333,709 342.987 343.459

Sumber: Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan

Investasi pada sektor industri baik formal maupun non formal di Kota Pasuruan terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.13 di atas, total investasi pada
sektor formal meningkat dari Rp 102,946 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 154.564 juta pada tahun
2014. Hal yang juga terjadi pada total investasi informal yang meningkat dari Rp 64, 246 juta pada
tahun 2011 menjadi Rp 75,236 juta pada tahun 2014.

Sementara itu, total nilai produksi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Total nilai
produksi formal mengalami peningkatan dari Rp 508,182 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 647,354
juta pada tahun 2014. Namun, total nilai produksi informal menurun dari Rp 502,587 juta pada tahun
2011 menjadi Rp 343,459 juta pada tahun 2014. Dari data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa saat
ini pemerintah sedang giat menggalakkan nilai produksi formal dan menekan nilai produksi informal.
Namun sangat disayangkan hal ini kurang mendukung dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di
Kota Pasuruan.

2. Kondisi Sosial
Peningkatan PDRB, pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat dan pendapatan perkapita yang juga
meningkat akan memberikan dampak pengurangan tingkat pengangguran dan menurunnya tingkat
kemiskinan. Peningkatan indikator ekonomi juga akan memberikan dampak terhadap indikator sosial yaitu
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia serta menurunnya tingkat pengangguran.

Indikator Kesejahteraan Sosial Tahun 2011 - 2014

Tahun
No Indikator
2011 2012 2013 2014
1 Kemiskinan 9,00% 13,92% 13,92% 13,92%

630 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
2 Indeks Pembangunan Manusia 73,60 74,33 74,75 74,75
3 Pengangguran 4,92% 4,34 % 5,34% 5,34%

Sumber : LAKIP Kota Pasuruan 2014

a. Pendidikan

Perkembangan Pendidikan di Kota Pasuruan Tahun 2010-2014

No. Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014


1. Angka Buta Huruf Persen 3,93 0 1,31
2. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 9,08 9,74 10,12 11,67 12,08
3. Indeks Pendidikan Indeks - - -
4. Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD Persen 93,83 93,90 44,03 45,94 46,74
SD/MI Persen 125,93 125,95 125,97 125,98 125,99
SLTP/MTs Persen 97,81 97,86 97,88 97,91 98,32
SLTA/MA Persen 98,00 98,09 98,11 98,26 98,89
5. Angka Partisipasi Murni
PAUD Persen
SD/MI Persen 111,67 112,64 114,35 109,69 109,80
SLTP/MTs Persen 68,74 67,35 69,30 69,76 74,42
SLTA/MA Persen 62,33 61,51 69,26 67,51 67,89
6. Angka Putus Sekolah
SD Persen 0,08 0,24 0,18 0,16 0,20
SMP Persen 0,12 0,24 0,23 0,52 0,20
SMA Persen 1,04 2,26 1,54 1,22 0,56

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, 2015

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Pasuruan


Tahun 2010-2014

No Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014


1 SD/MI
Jumlah murid usia 7-12 thn 19.319 19.599 19.832 19.471 19.293
APS SD/MI 124,27 124,26 125,71 115,71 121,80
2 SMP/MTs
Jumlah murid usia 13-15 thn 7.695 7.351 7.584 7.269 8.129
APS SMP/MTs 96,62 91,71 93,49 96,40 103,47
3 SMA/SMK/MAN
Jumlah murid usia 16-18 thn 7.291 7.610 8.667 8.250 8.216

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 631
No Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014
APS SMA 63,36 66,70 73,14 73,92 70,48

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Tahun 2015

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kota Pasuruan


Tahun 2010-2014

No. Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014


1 SD/MI
Jumlah Gedung Sekolah 84 84 84 84 86
Jumlah Penduduk Kelompok Usia
17.354 17.427 17.344 19.200 18.625
7-12 tahun
Rasio 0,0048 0,0048 0,0048 0,0043 0,0046
2 SMP/MTs
Jumlah Gedung Sekolah 31 31 34 35 35
Jumlah Penduduk Kelompok Usia
11.435 11.267 11.184 11.503 12.039
13-15 tahun
Rasio 0,0027 0,0027 0,0030 0,0030 0,0029
3 SMA/SMK/MAN
Jumlah Gedung Sekolah 22 22 22 22 25
Jumlah Penduduk Kelompok usia
12.217 13.797 12.683 12.220 12.490
16-18 tahun
Rasio 0,0018 0,0015 0,0017 0,0018 0,0020

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, 2015

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Pasuruan


Tahun 2010-2014

No Jenjang Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014


1 SD/MI
Jumlah Guru 1.418 1.346 1.329 1.262 1.316
Jumlah Murid 21.516 21.677 21.636 21.296 21.467
Rasio 0,065 0,062 0,061 0,059 0,061
2 SMP/MTs
Jumlah Guru 740 786 807 779 783
Jumlah Murid 10.333 10.185 10.195 10.277 10.681
Rasio 0,071 0,077 0,079 0,075 0,073
3 SMA/SMK/MAN
Jumlah Guru 810 903 846 852 840
Jumlah Murid 10.329 10.718 11.335 11.886 11.930
Rasio 0,078 0,084 0,074 0,071 0,070

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, 2015

632 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
b. Kesehatan

Sebagaimana halnya dengan pembangunan pendidikan, pembangunan di bidang kesehatan juga


memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan
kesehatan Kota Pasuruan secara umum menunjukkan hasil yang terus meningkat.

Perkembangan Kesehatan di Kota Pasuruan Tahun 2010-2014

Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014


Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 66,5 66,64 66,84 67,01 67,14
Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 bayi lahir hidup 6,71 6,5 9,38 7,14 7,14
Angka Kematian Ibu (AKI) /1.000 bayi lahir hidup 0,56 0,56 0 0,54 1,19
Prosentase KEP (kekurangan Persentase 10,73 8,35 8,2 7,57 7,68
energi protein) pada balita

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Pasuruan 2015

Dari data pada tabel diatas, hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah angka kematian bayi
dan angka kematian ibu. Kedua angka ini terus mengalami fluktuasi yang cuku berarti, hingga pada
puncaknya tahun 2012, angka kematian bayi mengalami kenaikan dengan angka tertinggi selama lima
tahun terakhir. Peningkatan angka kematian bayi disebabkan oleh masalah yang terjadi pada bayi baru
lahir/neonatal (umur 0-28 hari). Masalah neonatal ini meliputi asfiksia (kesulitan bernafas saat lahir),
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), infeksi, diare dan penumonia.

Sementara itu, pada tahun 2012 tidak terjadi kematian ibu atau dengan kata lain angka kematian ibu
nihil. Namun, pada tahun berikutnya justru mengalami kenaikan. Hingga pada tahun 2014 mencapai
angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kasus kematian ibu ini dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya komplikasi pada kehamilan, persalinan, dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan
tepat waktu.

c. Ketenagakerjaan dan Kemiskinan

Tenaga kerja memiliki peran penting dalam menunjang perekonomian daerah sebagai salah satu
faktor produksi. Oleh karena itu Pemerintah kota memiliki komitmen tinggi dalam pembangunan
bidang ketenagakerjaan yang antara lain, kinerjanya tercermin dalam Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) dan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK);

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)


Kota Pasuruan Tahun 2010–2014

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014


TPT 10,72 7,57 7,23 4,92 4,92 5,34 5,84
TKK 89,28 92,43 92,77 92,80 95.08 94,66 94,16

Sumber: BPS Kota Pasuruan 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 633
d. Kemiskinan

Angka kemiskinan di Kota Pasuruan dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Namun
demikian, upaya penanggulangan kemiskinan harus terus ditingkatkan untuk menekan angka
kemiskinan dan mencegah masyarakat yang sudah terentas dari kemiskinan terpuruk kembali.

Upaya penanggulangan kemiskinan, menunjukkan prospek positif. Hal ini terlihat dari berkurangnya
angka kemiskinan, dari 16.155 jiwa pada tahun 2010, menjadi 14.600 jiwa pada tahun 2014.
Penurunan ini merupakan hasil dari pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, meliputi:
pemberian bantuan iuran BPJS kepada 55.147 jiwa, pemberian bantuan siswa miskin kepada 4.096
siswa, pelaksanaan program keluarga harapan kepada 2.205 RTS, serta pemberian bantuan langsung
mandiri kepada 7.014 KK.

Angka Kemiskinan Kota Pasuruan (jiwa)

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


Angka Kemiskinan 16.155 15.645 15.000 14.600 14.600

Sumber: BPS Kota Pasuruan

e. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Kota Pasuruan, maka kompleksitas dan kuantitas
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga turut meningkat sejalan perkembangan
perubahan sosial masyarakat. Penanganan PMKS, jika tidak dilakukan secara tepat akan berakibat
pada kesenjangan sosial yang semakin meluas, dan berdampak pada melemahnya ketahanan sosial
masyarakat, serta dapat mendorong terjadinya konflik sosial

Capaian Kinerja Urusan Sosial Kota Pasuruan

Capaian
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
Rasio PMKS Tertangani dengan Jumlah PMS (%) 4,67 5,135 5,35 5,76 5,83
Rasio Jumlah Unit Rumah yang Dibantu Perbaikannya
10,76 12,06 25,15 29,26 35,15
dengan Jumlah Rumah Tak Layak Huni (%)

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Pasuruan, 2015

3. Kondisi Infrastruktur
a. Prasarana dan Sarana Air Bersih

Sistem penyediaan air minum di Kota Pasuruan terbagi menjadi dua kelompok, yakni: non perpipaan
dan perpipaan. Sistem penyediaan air minum non perpipaan, umumnya berupa sumur. Penyediaan air
minum melalui sistem perpipaan di Kota Pasuruan dilaksanakan oleh PDAM. Kendala utama yang
dihadapi PDAM dalam menyediakan air bersih bagi penduduk Kota Pasuruan adalah pasokan air dan
kondisi perpipaan. Dengan tidak beroperasinya sumur bor 2 pleret, praktis pasokan air PDAM hanya
mengandalkan sumber air umbulan, yang harus dibagi dengan Kabupaten Pasuruan, Kota Surabaya
dan Kabupaten Sidoarjo. Permasalahan pasokan air yang terbatas ini masih ditambah dengan jaringan
perpipaan yang relatif berusia tua, sehingga tingkat kebocorannya cukup tinggi. Sumber air yang

634 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
didistribusikan berasal dari mata air yang teletak di Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten
Pasuruan, sedang luas arealnya 48,961 M2 dengan kapasitas air 5000 liter/detik dan digunakan untuk
sistem penyediaan air bersih. Tingkat pelayanan PDAM di Kota Pasuruan sebesar 41,15% dimana dari
keseluruhan kepala keluarga.

Luas cakupan pelayanan Kota Pasuruan dalam hal penyediaan air bersih mencapai 48,12% pada tahun
2012. Sebagian besar fasilitas air bersih yang paling banyak digunakan adalah ledeng atau jaringan
perpipaan PDAM dengan porsi 47,22%, sisanya menggunakan air tanah. Meskipun kapasitas
pelayanan belum mengalami peningkatan sebesar 315 liter per detik, namun total jumlah pelanggan
yang dilayani mencapai kurang lebih 17.585 SR dengan segmen struktur pelanggan sosial sebanyak
582 pelanggan, rumah tangga kelas A, B, C, D sebanyak 15.954 pelanggan industri kecil, menengah dan
besar sebanyak 890 pelanggan dan instansi pemerintah sebanyak 159 pelanggan PDAM pada tahun
2012 dengan peningkatan rata-rata 1,04% per tahun.

Pada tahun 2012, volume total air bersih PDAM ini mencapai 4.228.261 m3 sementara yang
dibangkitkan sebesar 6.43.656 m3 (tingkat kehilangan mencapai 34,28%) dengan nilai penjualan
sebesar Rp 23.273.102.000,00.

b. Prasarana dan Sarana Penerangan

Penyediaan energi listrik di Kota Pasuruan selama ini didukung oleh PT. PLN melalui interkoneksi Jawa-
Bali. Sistem transmisi listrik di Kota Pasuruan disuplai dari satu gardu induk yang berada di Gondang
Wetan, Kabupaten Pasuruan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pelayanan kelistrikan di Kota
Pasuruan sudah mencapai 100%. Keseluruhan jaringan listrik yang melayani seluruh bagian wilayah
kota berupa Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).

Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang dan Listrik Terjual Per Golongan Tarip

Daya Terpasang
Jumlah Pelanggan Jumlah Nilai Produksi (MWh)
No Golongan Tarip (KVA)
2011 2012 2011 2012 2011 2012
1 Sosial 1.130 1.634 1.840.886 2.824.950 3.036.971 2.798.947
2 Rumah Tangga 41.035 59.575 32.076.579 47.715.450 3.511.018 4.745.976
3 Usaha dan Hotel 1.550 2.263 5.817.820 9.578.650 6.547.989 16.403.387
4 Industri 198 270 12.054.616 16.643.650 13.095.978 25.455.133
5 Gedung/kantor 168 237 2.077.950 3.152.100 10.059.007 3.897.334
6 Jalan 239 335 1.184.772 1.658.650 4.256.051 5.062.415
Jumlah 44.321 64.314 55.052.603 81.573.450 95.192.525 101.076.978

Sumber : BPS Kota Pasuruan, 2012

Jumlah pelanggan listrik pada tahun 2012 sebesar 64.314 pelanggan, lebih banyak dari tahun
sebelumnya, tahun 2011 yang berjumlah 44.321 pelanggan. Dari keseluruhan pelanggan yang ada di
Kota Pasuruan ini, mayoritas pelanggan berasal dari golongan rumah tangga, usaha dan hotel diikuti
oleh sosial. Sementara itu, daya terpasang juga mengalami kenaikan, pada tahun 2011 sebesar
55.052,60 KVA menjadi 81.573,45 KVA pada tahun 2011. Hal ini tentunya juga berdampak pada

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 635
kenaikan jumlah nilai produksinya dari tahun 2011 sebesar 95.192.525 MWh menjadi 101.076.978
MWh pada tahun 2012. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.18 di bawah ini.

Penggunaan energi minyak dan gas di Kota Pasuruan tergambar dari ketersediaan sarana Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berjumlah 4 unit. Sebagian penggunaannya adalah untuk
kendaraan bermotor beroda dua atau lebih, selain untuk keperluan kapal-kapal nelayan maupun
industri. Sementara itu pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (mitan) untuk
rumah tangga dan lain-lain kini sepenuhnya telah beralih menggunakan LPG pasca rampungnya
program konversi minyak tanah ke gas tahun 2009 yang lalu. Penyediaannya dipasok oleh beberapa
pangkalan mitan yang beralih menjadi pangkalan LPG, selain juga dilayani oleh SPBU dan retailer
lainnya.

636 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KOTA MOJOKERTO

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kota Mojokerto berada di Provinsi Jawa timur yang terletak pada posisi 7° 27’ 0,16” sampai dengan 7° 29’
37,11” Lintang Selatan serta 112° 24’ 14,3” sampai dengan 112° 27’ 24” Bujur Timur. Luas wilayah Kota
2
Mojokerto 16,46 km , terdiri dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Prajuritkulon dan Kecamatan
Magersari, yang keseluruhannya meliputi 18 kelurahan.

Di Kecamatan Magersari yang memiliki luas 53% dari Kota Mojokerto, beberapa kelurahan yang dapat
dikembangkan adalah : Kelurahan Meri (19%), Kelurahan Gunung Gedangan (20%), Kelurahan Kedundung
(26%) dan Kelurahan Balongsari (9%). Secara rinci luas wilayah masing-masing kecamatan dan kelurahan
dapat dilihat pada tabel.

Batas-batas wilayah administrasi Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :


Sebelah Selatan : Kecamatan Sooko dan Kecamatan Puri Kab. Mojokerto
Sebelah Timur : Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Puri Kab. Mojokerto
Sebelah Utara : Sungai Brantas
Sebelah Barat : Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto

Geografis Kota Mojokerto terletak pada jalur transportasi regional lintas selatan yang menghubungkan
Surabaya–Jogjakarta–Jakarta. Kota Mojokerto memiliki posisi strategis dalam mendukung pengembangan
kegiatan pembangunan di Jawa Timur, secara khusus menjadi penyangga bagi Kota Surabaya yang
merupakan pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan provinsi Jawa Timur.

Dalam kerangka pengembangan Gerbangkertosusila, peran Kota Mojokerto sangat strategis, karena akses
ke Surabaya yang hanya berjarak 52 km, cukup memadai dalam hal sarana dan prasarana seperti jalan
antar kota prasarana angkutan antar kota dan sebagainya. Hal inilah yang kemudian dapat memacu
perputaran ekonomi di Kota Mojokerto. Secara regional Kota Mojokerto berperan utama sebagai pusat
aktivitas ekonomi dan jasa bagi wilayah belakangnya (hinterland), yaitu Kabupaten Mojokerto, masyarakat
di wilayah perbatasan Jombang, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan.

Geologi

Jenis tanah di wilayah Kota Mojokerto sebagian besar terdiri dari jenis alluvial seluas ± 1.033,05 Ha ( ±
62,74%) dan jenis gromosol seluas ± 613,49 Ha (± 37,26%). Jenis tanah ini cukup baik untuk usaha
pertanian, karena tanah tersebut terdiri dari endapan tanah liat bercampur dengan pasir halus, berwarna
hitam kelabu dengan daya penahan air yang cukup baik dan banyak mengandung mineral yang cukup baik
bagi tumbuh-tumbuhan. Persoalannya adalah keterbatasan lahan pertanian, sehingga yang menjadi
prioritas adalah meningkatkan intensifikasi pengolahan tanah dari pertanian umum di samping juga
meningkatnya alih guna lahan sebagai konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 637
Hidrologi

Kota Mojokerto masuk dalam Sub DAS Brantas Hilir meliputi wilayah sebagian Kelurahan Gunung
Gedangan, sebagian Kelurahan Meri, sebagian Kelurahan Miji, Kelurahan Balongsari, Kelurahan Jagalan,
Kelurahan Sentanan, Kelurahan Purwotengah, sebagian Kelurahan Mentikan, Kelurahan Kauman,
Kelurahan Gedongan, Kelurahan Magersari, Kelurahan Wates dan Kelurahan Kedundung.

Konsekuensi dari wilayah yang dilewati beberapa sungai ini maka potensi genangan di Kota Mojokerto
tidak hanya disebabkan oleh frekuensi hujan lokal namun juga terkena imbas dari hujan yang terjadi di
wilayah upstream DAS yang ada.

Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan tidak terbangun di Kota Mojokerto cukup mendominasi, memiliki prosentase sebesar
60,67%. Penggunaan lahan tidak terbangun didominasi oleh lahan sawah sebesar 26,79%, kebun sebesar
11,70%, semak belukar 6,19%, tanah kosong sebesar 3,74%, hutan kota sebesar 0,02%, taman sebesar
1,18%, Taman Pemakaman Umum (TPU) sebesar 1,24%, lapangan sebesar 0,33%, kolam 0,07%, Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) sebesar 0,16%, rawa sebesar 0,11%, perikanan 0,07%, jalan seluas 6,4%
dan sungai sebesar 2,67%.

Sedangkan lahan terbangun Kota Mojokerto sebesar 39,36%. Penggunaan lahan terbangun didominasi
untuk perumahan dengan prosentase terbesar yakni 31,98%, kemudia perdagangan dan jasa sebesar
3,46%, industri sebesar 3,07%, pariwisata 0,03%, pertanahan dan keamanan sebesar 0,38%, terminal/
stasiun sebesar 0,16%, dan gardu listri sebesar 0,28%.

2. Demografi
Data Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Mojokerto
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Penduduk 133.765 136.495 139.677 141.824 143.032
- Laki-laki 66.335 67.654 69.297 70.310 70.879
- Perempuan 67.430 68.847 70.380 71.514 72.153
2. Laju pertumbuhan penduduk 2,04 2,33 1,54 0,85

Data Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur


No. Kelompok Umur 2012 2013 2014 2015 2016
1. 0-4 11.593 10.336 10.513 10,421 10.342
2. 5-9 11.582 11.073 11.240 11,542 11.645
3. 10-14 10.537 11.219 11.648 11,476 11.504
4. 15-19 9.923 10.452 10.506 10,785 10,873
5. 20-24 9.584 9.978 10.219 10,471 10,727
6. 25-29 12.307 11.166 10.807 10,639 10,362
7. 30-34 11.449 12.605 12.970 12,835 12,546
8. 35-39 11.074 11.335 11.628 11,831 12,015
9. 40-44 10.447 10.725 10.771 10,959 11,124
10. 45-49 9.694 9.506 10.021 9,912 10,228
11. 50-54 9.155 8.412 8.533 8,800 8,952

638 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Kelompok Umur 2012 2013 2014 2015 2016
12. 55-59 6.421 6.994 7.265 7,603 7,570
13. 60-64 3.665 4.624 5.099 5,431 5,769
14. 65-69 2.962 2.860 3.063 3,271 3,502
15. 70-74 2.112 2.382 2.378 2,465 2,490
16. 75+ 2.519 2.828 3.016 3,383 3,383

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
Selama 5 (lima) tahun terakhir ini (2012-2016), PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kota Mojokerto
mengalami peningkatan yang cukup berarti. Kenyataan ini memberikan indikasi nyata bahwa
perekonomian Kota Mojokerto secara nominal terus meningkat. Pada Tahun 2012 PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (ADHB) Kota Mojokerto sebesar 3,663 trilliun dan mengalami peningkatan pada Tahun
2013 sebesar 10,16 % menjadi 4,036 trilliun. Pada Tahun 2014 PDRB ADHB Kota Mojokerto juga naik
mencapai Rp. 4,426 trilliun atau meningkat sebesar 9,68 %. Sementara pada Tahun 2015 juga
mengalami kenaikan menjadi 4,881 trilliun atau naik sebesar 10,26 %. Pada Tahun 2016 PDRB ADHB
Kota Mojokerto juga naik sebesar 10,27 % atau menjadi sebesar 5,382 trilliun. Hal ini menunjukkan
bahwa selama 5 (lima) tahun terakhir (2012-2016) PDRB ADHB Kota Mojokerto mengalami
peningkatan yang sangat nyata yaitu sebesar 46,90%.

Peningkatan PDRB ADHB sebesar 46,90 % dari tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 ini, tidak serta
merta menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi atau meningkatnya kesejahteraan rakyat,
karena seperti diutarakan diatas pengaruh besarnya angka inflasi juga akan sangat dominan dalam
pembentukan PDRB ADHB ini.

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku


Tahun
Uraian
2012 2013 2014 2015 2016**
PDRB ADHB (Juta Rp) 3.663.853,8 4.036.134,1 4.426.812,2 4.881.070,9 5.382.195,2
Jumlah Penduduk
133.765 136.495 139.677 141.824 143.032
(Jiwa) *
PDRB Per Kapita
23.204.528 25.817.815 28.859.352 32.157.775 36.200.636
(Rp/Thn)
*) Proyeksi Penduduk pertengahan tahun
**) Angka Sangat Sementara Sumber : BPS Kota Mojokerto

b. Indeks Daya Beli


Indek daya beli masyarakat Kota Mojokerto pada tahun 2016 telah mencapai 103,56. Dengan kata lain
bahwa kemampuan daya beli masyarakat secara umum di Kota Mojokerto mengalami peningkatan
sebesar 1,33% pada tahun 2016 dibanding periode tahun sebelumnya (dengan catatan penghitungan
tahun sebelumnya sebagai tahun dasar sama yaitu 2012=100).

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 639
Indeks Daya Beli Kota Mojokerto 2013-2016 (2012=100)

Uraian 2013 2014 2015 2016**


Indek PDRB Per Kapita (ADHB) 109,59 119,32 124,66 130,97
Indek Harga Konsumen (IHK) 107,52 117,81 121,98 126,47
Indek Daya Beli (IDB) 101,93 101,28 102,20 103,56
Pertumbuhan IDB (persen) 1,93 -0,64 0,91 1,33
Sumber : BPS Kota Mojokerto **) Angka sangat sementara

Krisis multidemensi pada tahun-tahun sebelumnya sudah tidak begitu berpengaruh pada kenaikan
harga barang/jasa yang pada gilirannya berpengaruh pada kemampuan masyarakat untuk
membelanjakan uangnya. Tapi dengan adanya peningkatan yang nyata daya beli masyarakat Kota
Mojokerto dari Tahun 2010 sampai Tahun 2014 ini, secara umum perekonomian sudah semakin
menunjukkan geliat untuk bangkit, dengan kata lain masyarakat Kota Mojokerto semakin makmur
atau terjadi peningkatan kesejahteraan ekonomi.

Hal ini juga menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan masyarakat Kota Mojokerto dalam
mengkonsumsi barang/jasa, sejalan dengan perkembangan munculnya sentra-sentra bisnis baik
pertokoan maupun perkantoran swasta di wilayah Kota Mojokerto.

Terlepas dari hal diatas secara umum dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2014 secara umum
terjadi peningkatan kemampuan masyarakat Kota Mojokerto, dalam mengkomsumsi barang/jasa. Hal
ini tidak terpengaruh dengan penggantian tahun dasar baik penghitungan PDRB maupun IHK , yang
mau tidak mau harus selalu di perbarui, sehingga Indek Daya Beli juga harus mengikuti perubahan
tahun dasar tersebut.

c. Sektor Pertanian

Pertumbuhan lapangan usaha ini pada tahun 2016 tercatat sebesar 0,59%. Pertumbuhan terbesar
terjadi pada subkategori perikanan yaitu sebesar 2,35%, dimana pada tahun sebelumnya
pertumbuhannya 5,70%. Sedangkan untuk subkategori pertanian, peternakan dan jasa pertanian
tumbuh sebesar 0,42%, dimana pada tahun sebelumnya pertumbuhannya yaitu sebesar 2,74%.

Pada tahun 2016 lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi terhadap
total PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 0,67%. Subkategori Tanaman Pangan merupakan
penyumbang terbesar di lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu tercatat sebesar
0,61% dari seluruh perekonomian Kota Mojokerto.

Walaupun pertumbuhan sektor pertanian positif, namun kontribusi sektor pertanian berkurang dari
tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini secara umum disebabkan oleh semakin berkurangnya lahan
untuk sektor pertanian, karena dari lahan yang ada sebagian besar sudah dimanfaatkan untuk sektor
perdagangan, real properti maupun untuk industri. Tidak bisa dipungkiri karena pola pembangunan di
Kota Mojokerto yang sudah tidak tergantung lagi kepada sektor sumber daya alam. Dimana
perkembangan kota menuju ke arah kota jasa dan perdagangan yang menuntut adanya peningkatan di
sektor sumber daya manusia serta sektor pendukung lain untuk menuju kepada kota transisi yang
dapat menyangga ibukota propinsi Jawa Timur yaitu Kota Surabaya.

640 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
d. Sektor Industri Pengolahan
Pada Kategori Industri Pengolahan, lapangan usaha yang menyumbang peranan terbesar adalah
subkategori Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki sebesar 4,60%, subkategori Industri Makanan
dan Minuman sebesar 2,85% dan subkategori Industri Pengolahan Tembakau sebesar 2,63% tahun
2016. Sedangkan subkategori yang lain memiliki kontribusi di bawah satu persen.

Secara keseluruhan, laju pertumbuhan kategori Industri Pengolahan pada tahun 2016 adalah sebesar
5,55%. Lapangan usaha yang mencatatkan laju pertumbuhan terbesar adalah subkategori Industri
Makanan dan Minuman sebesar 6,53% serta Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki sebesar
5,95%. Sedangkan yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah subkategori Industri Kayu dan
Barang dari Kayu yang tumbuh 2,77%.

Di Kota Mojokerto terdapat berbagai macam industri, diantaranya yaitu industri batik tulis, industri
miniatur perahu layar, industri kerajinan gips, industri onde-onde dan keciput, industri sepatu, industri
cetakan kue dan lain-lain. Namun dari sekian banyak industri yang ada, Kota Mojokerto merupakan
sentra industri sepatu, dimana sebagian besar industri pengolahan merupakan industri yang bergerak
di bidang alas kaki sandal maupun sepatu.

e. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih


Sektor listrik dan gas merupakan salah satu sektor penunjang seluruh kegiatan ekonomi, dan sebagai
infrastruktur yang dapat mendorong aktivitas seluruh sektor terutama sektor industri. Selama lima
tahun terakhir perkembangan sektor listrik dan gas ini cukup tinggi. Hampir seluruh kegiatan di sektor
listrik dan gas dimonopoli oleh pemerintah, sehingga sektor ini bisa bebas dari persaingan tarif.

Kategori Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar 0,06% terhadap total PDRB pada tahun
2016. Dari kontribusi tersebut, semuanya disumbang oleh lapangan usaha Ketenagalistrikan. Sebab
kategori Pengadaan Gas dan Produksi Es di Kota Mojokerto tidak ada. Sedangkan laju pertumbuhan
ekonomi kategori ini pada tahun 2016 adalah sebesar 3,62%.

f. Sektor Konstruksi
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan penditribusian air melalui
berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Termasuk juga kegiatan
pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan sungai, danau, mata air, hujan dll. Tidak termasuk
pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian. Peranan kategori ini terhadap
perekonomian di Kota Mojokerto tahun 2016 hanya 0,11%. Sedangkan laju pertumbuhannya belum
begitu menggembirakan. Pada tahun 2015 dan 2016 pertumbuhannya melambat dan bahkan minus,
yaitu masing-masing sebesar -2,47% dan -0,02%.

g. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran


Selama 5 tahun terakhir, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran menyumbang di atas 29%. Pada
tahun 2016, kontribusi kategori ini sebesar 29,43% terhadap total nilai PDRB Kota Mojokerto. Apabila
dilihat peranannya pada masing-masing subkategori, Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasi
menyumbang 8,36% dan subkategori Perdagangan Besar dan Eceran Bukan Mobil dan Sepeda Motor
sebesar 21,07% terhadap lapangan usaha kategori ini.

Secara keseluruhan, laju pertumbuhan kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor tahun 2016 sebesar 5,51%. Subkategori Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 641
Reparasi sebesar 4,24%. Sedangkan subkategori Perdagangan Besar dan Eceran Bukan Mobil dan
Sepeda Motor tumbuh sebesar 5,97%.

Pertumbuhan yang relatif tinggi pada kategori ini disebabkan oleh letak Kota Mojokerto yang strategis
karena berdekatan dengan ibukota Propinsi Jawa Timur yaitu Surabaya. Sebagai jalur lintas Surabaya
menuju daerah lain yang ada di Jawa Timur, Kota Mojokerto merupakan pintu masuk terhadap arus
lalu lintas barang. Sehingga hal ini membawa dampak terhadap membaiknya kondisi perdagangan
Kota Mojokerto.

h. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi


Peran sektor pengangkutan dan komunikasi menjadi indikator penting bagi kemajuan ekonomi sektor
lainnya di Kota Mojokerto. Hal ini disebabkan karena sektor pengangkutan dan komunikasi khususnya
sub sektor transportasi merupakan sarana bagi mobilitas perekonomian di suatu wilayah.

Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi dalam perekonomian Kota Mojokerto masih cukup
besar pada Tahun 2014 sebesar 14,03%,tahun 2013 sebesar 14,07%tahun 2012sebesar13,97%.

Selain mempunyai kontribusi yang cukup besar, ternyata pertumbuhan sektor ini juga cukup besar jika
dibandingkan dengan pertumbuhan sektor-sektor lainnya, yaitu sebesar 8,92% tahun 2014 dan 8,73%
pada tahun 2013. Akan tetapi dilihat ke dalam sub sektornya, yang terjadi pada periode tahun 2010 -
2014 pertumbuhan sub sektor angkutan tidak secepat pertumbuhan dari sub sektor komunikasi.
Pertumbuhan sub sektor angkutan dari tahun 2010 sampai tahun 2014 hanya berkisar antara 3%
sampai 7%. Sedangkan sub sektor komunikasi pertumbuhannya tahun 2010 - 2014kenaikan pada
kisaran angka 9% - 13%, dan pada tahun 2014 mencapai sebesar 8,91%.

i. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan


Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan di Kota Mojokerto mempunyai peranan sebesar
6,85% pada tahun 2014sedikit lebih rendah dari tahun 2013 dalam perekonomian Kota Mojokerto
dengan tingkat pertumbuhan cukup besar dibanding tahun sebelumnya yaitu 5,88% tahun 2014 dan
tahun 2013 sebesar 5,63%. Tingkat pertumbuhan tahun 2013 dan 2014 terutama disebabkan oleh
masih tingginya pertumbuhan dari sub sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank yaitu 7,15% dan 7,59%.

Tingginya pertumbuhan sub sektor tersebut bisa dimaklumi sebab sejak tahun 2006 di Kota Mojokerto
banyak bermunculan lembaga-lembaga keuangan yang berbentuk koperasi maupun lembaga-lembaga
keuangan lainnya. Berdasarkan dari data yang ada, pada tahun 2006 jumlah koperasi di Kota
Mojokerto tercatat sebanyak 162 buah, dan pada tahun 2013 jumlah tersebut sudah mencapai 199
buah. Dengan demikian nilai tambah yang dihasilkan dari sub sektor tersebut bisa mendongkrak laju
pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto secara keseluruhan.Pertumbuhan ini sejalan dengan hasil
program Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi Kota Mojokerto (GEMASKOP), yang dicanangkan oleh
pemerintah Kota Mojokerto akhir- akhir ini.

j. Sektor Jasa-Jasa
Sejak tahun 2010 sampai tahun 2014, sektor jasa-jasa tumbuh masih pada kisaran 4% sampai 7%. Pada
tahun 2010, sektor ini mampu tumbuh menembus angka 4,87%. Selanjutnya tahun 2011 hanya
sebesar 4,39% dan pada tahun 201 tumbuh lagi menjadi sebesar 5,85% dan pada tahun 2014
pertumbuhan sektor ini sebesar 5,32%. Jika diamati lebih dalam nampak pertumbuhan sektor jasa-jasa
sejalan dengan pertumbuhan sub sektor jasa pemerintahan. Pada tahun 2010 sampai 2014

642 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
pertumbuhan sub sektor pemerintahan berkisar antara 5% sampai 6%, kecuali pada tahun 2010 sub
sektor ini mampu tumbuh sebesar 9,89%.

Berbeda sedikit dengan sub sektor jasa swasta, sekalipun pendeteksian kegiatan ini cukup sulit, namun
prospek ke depan untuk sub sektor ini diharapkan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi ke arah
yang lebih baik. Pertumbuhan sub sektor ini dari tahun ke tahun bisa dikatakan relatif stabil, yaitu
pada kisaran 4% -7%.

2. Kondisi Sosial
a. Indeks Pembangunan Manusia
Penyajian Indek Pembangunan Manusia antar waktu, sangat bermakna karena akan diperoleh
kemajuan maupun kemunduran dari status pembangunan itu sendiri. Pengukuran tingkat kemajuan
dalam hal ini menggunakan Shortfall Reduction akan sangat tepat sebagai alat ukur yang diikuti oleh
kriteria kualitasnya.

Komponen IPM Kota MojokertoTahun 2012-2016

Tahun
Komponen IPM 2012 2013 2014 2015 2016**
Indek Kesehatan 80,51 80,57 80,60 81,06 81,77
Indek Pendidikan 68,95 69,81 69,98 70,10 70,49
Indek PPP (Pengeluaran Perkapita) 73,58 74,74 74,91 75,86 76,64
IPM 74,20 74,91 75,04 75,54 76,00
Sumber : BPS Kota Mojokerto **) Angka Sangat Sementara

Berbagai upaya dan terobosan telah ditempuh Pemerintah Kota Mojokerto untuk meningkatkan
kondisi perekonomian Kota Mojokerto. Langkah-langkah yang telah ditempuh dan hasil kemajuan
yang dicapai sebagai hasil pembangunan khususnya pembangunan manusia dapat dilihat melalui
besaran Indek Pembangunan Manusia (IPM). Tabel komponen IPM diatas adalah hasil perbaikan tahun
dasar BPS Pusat sehingga angka masing-masing komponen IPM juga berubah, walupun tidak begitu
signifikan.

IPM Kota Mojokerto pada tahun 2016 kembali mengalami peningkatan sebesar 0,46 poin dibanding
periode sebelumnya yaitu dari 75,54 menjadi 76,00. Kenaikan IPM tahun 2016 disebabkan
meningkatnya seluruh komponen IPM Kota Mojokerto. Kenaikan Indek Kesehatan Tahun 2016 Kota
Mojokerto mencapai 0,70 poin, Indek Pendidikan naik 0,39 poin dan Indek Pengeluaran kenaikannya
sebesar 0,78 poin.

Nilai IPM Kota Mojokerto Tahun 2016 sebesar 76,00. Angka tersebut apabila dimasukkan dalam
kriteria UNDP termasuk dalam kategori menengah atas (66 ≤ IPM < 80). Hal ini mengidentifikasikan
bahwa pembangunan yang selama ini dilaksanakan oleh pemerintah Kota Mojokerto dari tahun ke
tahun tetap konsisten bahkan lebih baik, yaitu dari tahun ke tahun tetap mampu meningkatkan
kualitas dari sumber daya manusia di Kota Mojokerto. Karena nilai IPM Kota Mojokerto tersebut
tergolong cukup tinggi. Hal ini bisa dibuktikan dengan besaran IPM Kota Mojokerto selama periode 5
tahun terakhir (Tahun 2012-2016) selalu masuk dalam kategori menengah atas (66 ≤ IPM < 80).

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 643
b. Angka Kemiskinan
Dari tabel dibawah terlihat bahwa dari kurun waktu tahun 2012 – 2016 secara umum jumlah
penduduk miskin di Kota Mojokerto mengalami penurunan. Hanya pada tahun 2013 jumlah penduduk
miskin dan persentase kemiskinan di Kota Mojokerto mengalami sedikit peningkatan dari 6,46 %
tahun 2012 menjadi 6,65 % tahun 2013. Akan tetapi pada tahun berikutnya turun di kisaran angka 6%,
yaitu sebesar 6,42 tahun 2014 dan pada tahun 2015 sebesar 6,16%.

Angka Kemiskinan Kota Mojokerto


(Hasil SUSENAS Tahun 2012-2016)

Jumlah Penduduk Prosentase Garis Kemiskinan


Tahun
Miskin (000) Penduduk Miskin (%) (Rp./Kapita/Bln)
2012 8,1 6,46 287.728
2013 8,3 6,65 312.919
2014 8,0 6,42 328.250
2015 7,7 6,16 348.670
2016 Data belum tersedia
Sumber : BPS Kota Mojokerto

Pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto Tahun 2016 sebesar 5,77%, yang diantaranya didorong oleh
beberapa lapangan usaha yaitu sektor Informasi dan Komunikasi (7,71%), jasa keuangan dan asuransi (7,43%),
dan lapangan usaha Perdagangan (5,51%). Walaupun mempunyai pertumbuhan yang tinggi, lapangan usaha
Informasi dan Komunikasi merupakan sektor non tradeable yang tidak bisa dijadikan tumpuan dalam
pengentasan kemiskinan.

Pakar-pakar kemiskinan menganjurkan penguatan sektor pertanian dan sektor industri pengolahan sebagai
basis pengentasan kemiskinan. Selain karena elastisitas penggunaan tenaga kerja di sektor pertanian dan
industri pengolahan yang cukup besar, efek pengganda (multiplier effect) di kedua sektor tersebut mampu
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh. Namun sektor-sektor tersebut tumbuh agak lambat di
Kota Mojokerto, walaupun sektor industri pengolahan bisa tumbuh sebesar 5,55%, tapi sektor pertanian hanya
tumbuh 0,59%.

Sektor perdagangan memang berperan penting dalam mendorong perekonomian Kota Mojokerto, namun
dengan meningkatnya pekerja rentan, dapat dipastikan lapangan kerja yang tercipta berupa pedagang kaki
lima, pedagang keliling dan asongan. Tentu saja pendapatan pedagang kategori ini jauh dari cukup, sehingga
hanya menambah kemiskinan baru.

Dapat disimpulkan, pengeluaran per kapita penduduk miskin di Kota Mojokerto masih di sekitar garis
kemiskinan dalam rentan yang sempit. Upaya sedikit untuk meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin
akan sangat berarti untuk mengangkat status mereka keluar dari kemiskinan, minimal menjadi hampir miskin.

644 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KOTA MADIUN

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
2,
Kota Madiun mempunyai luas wilayah : 33,23 Km Kota Madiun berbatasan langsung dengan wilayah:
a. Batas utara : Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun;
b. Batas selatan : Kecamatan Geger Kabupaten Madiun;
c. Batas timur : Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun;
d. Batas barat : Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun dan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan

Secara astronomis Kota Madiun terletak pada 111 BT – 112 BT dan 7 LS – 8 LS. Berdasarkan aspek
geografis, Kota Madiun berada pada daratan dengan ketinggian 63 hingga 67 meter dari permukaan laut.
0 0
Rentang temperatur udara di Kota Madiun antara 20 C hingga 35 C. Keadaan topografi di Kota Madiun di
bagian selatan mempunyai ketinggian 67 m diatas permukaan laut dan di bagian utara 64 m, sedangkan
dibagian tengah ketinggiannya 63 m diatas permukaan laut perbedaan ketinggian sangat kecil kemiringan
rata-rata 0-2% atau bisa dikatakan relatif datar. aspek geologi, struktur dan karakteristik lahan dan potensi
kandungan di Kota Madiun sebagian besar terdiri dari Aluvium dan jenis tanahnya termasuk alluvial yang
mempunyai kadar mineral dan organisme yang cukup tinggi hal ini disebabkan jenis tanah tersebut
merupakan campuran dari tanah liat dengan pasir halus yang berwarna hitam kelabu dengan daya
penahanan air yang cukup baik dan dapat menyerap air.

Kedalaman efektif tanah di Kota Madiun sebagian besar mempunyai kedalaman di atas 90 cm dengan
kemiringan lahan yang relatif datar maka kondisi lahan di kota ini relatif tidak mengalami erosi. Sumber air
tanah dan air permukaan tanah di kota madiun selain dari dasar tanah dan permukaan tanah juga berasal
dari 2 (dua) sungai yang melewati Kota Madiun yaitu Sungai Catur dan Sungai Madiun. Selain itu terdapat
pula anak-anak Sungai Madiun yaitu : Sungai Sono dan Sungai Piring yang merupakan saluran irigasi lahan
pertanian di wilayah kota Madiun, Kondisi Klimatologis dikatakan bahwa musim penghujan di Kota Madiun
terjadi antara bulan Desember sampai dengan Mei, sedangkan kemarau terjadi antara bulan Juni sampai
dengan bulan Nopember.

2. Demografi

Berdasarkan hasil registrasi data yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil lima tahun
terakhir, bahwa sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah penduduk Kota Madiun berjumlah 210.030 jiwa
yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan

Data Penduduk Kota Madiun


Tahun/Jiwa
No. Kecamatan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kartoharjo 56.810 55.332 55.970 57.090 58.125 57.777 58.147
2 Manguharjo 58.294 60.804 60.712 62.086 63.007 62.276 62.877
3 Taman 83.701 85.951 86.575 88.205 89.867 88.195 89.006

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 645
Tahun/Jiwa
No. Kecamatan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah 198.805 202.087 203.257 207.381 210.999 208.248 210.030

Sumber data : Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Kota Madiun

Data Karateristik Penduduk Kota Madiun

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 Penduduk Berdasarkan Usia :
a. Usia 0 - 4 thn 11.729 12.401 15.430 9.702 12.329
b. Usia 5 - 9 thn 14.740 14.707 12.025 14.122 14.465
c. Usia 10 – 14 thn 16.028 16.784 20.935 16.222 12.915
d. Usia 15 – 19 thn 15.125 16.057 13.421 18.280 21.483
e. Usia 20 – 24 thn 13.570 13.794 16.731 14.551 11.807
f. Usia 25 – 29 thn 15.924 15.203 11.678 13.340 16.508
g. Usia 30 – 34 thn 18.391 18.285 21.768 16.338 12.728
h. Usia 35 – 39 thn 17.379 17.683 14.434 17.462 21.011
i. Usia 40 – 44 thn 16.871 16.782 20.033 16.764 13.337
j. Usia 45 – 49 thn 14.342 14.880 12.125 15.642 16.128
k. Usia 50 – 54 thn 12.550 13.385 15.976 13.746 16.427
l. Usia 55 – 59 thn 11.627 11.301 9.077 12.306 12.184
m. Usia ≥60 thn 24.981 26.119 27.366 29.773 28.708
2. Penduduk Berdasarkan Pendidikan :
a. Belum Sekolah; 29.751 30.586 31.218 30.989 31.733
b. Tidak Tamat SD; 15.062 16.883 18.383 18.575 18.695
c. Tamat SD; 33.571 33.704 33.767 32.950 32.318
d. Tamat SLTP; 29.660 29.932 30.247 30.155 30.342
e. Tamat SLTA; 69.515 70.414 71.142 69.799 70.756
f. Tamat D-I/II; 438 449 448 440 439
g. Tamat D-III; 5.447 5.544 5.624 5.507 5.557
h. Tamat S-1; 18.731 18.740 18.985 18.608 18.929
i. Tamat S-2; 1.067 1.112 1.169 1.205 1.238
j. Tamat S-3. 15 17 16 20 23
3 Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan :
a. Belum/Tidak bekerja 39.935 39.525 39.214 38.404 35.539
b. PRT 34.131 34.560 35.064 34.603 35.328
c. Pelajar/Mahasiswa 37.768 40.077 43.158 43.581 45.352
d. Pensiunan 6.692 6.655 6.509 6.374 6.399
e. PNS 7.709 7.708 7.623 7.379 7.396
f. TNI 1.901 1.938 1.952 1.850 1.942
g. POLRI 1.040 1.062 1.060 1.048 1.057
h. Jasa 8.918 7.723 5.058 8.608 4.977

646 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
i. Karyawan 40.920 41.871 42.745 42.126 43.735
j. Buruh 4.900 5.054 5.115 5.082 4.690
k. Wiraswasta 18.753 20.039 18.687 18.727 19.060
l. Lain-lain 590 562 4.814 466 4.555

Sumber data : Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Kota Madiun

3. Penggunaan Lahan

Pola penggunaan lahan terbagi menjadi 2 yakni lahan sawah dan lahan bukan sawah, hal ini
menggambarkan bahwa untuk lahan sawah di Kota Madiun selama lima tahun mengalami penurunan.
Seiring dengan kondisi tersebut untuk penggunaan lahan bukan sawah selama lima tahun mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 53,5 % pertahun, sedangkan penurunan penggunaan lahan sawah sebesar
21,5 % pertahun, kondisi dimaksud sesuai dengan Kota Madiun yang merupakan daerah Urban.

Data Penggunaan Lahan Kota Madiun

Tahun (Ha)
No. Penggunaan Lahan
2012 2013 2014 2015 2016
Kawasan Tidak Terbangun
1. Irigasi Teknis 1.064 1.061 1.055 1.041 1.038
2. Pekarangan/Tegal 81 147 146 146 148,6
3. Perkebunan 114 148 148 148 150
4. Kolam/empang 0.5 0.5 0.6 0.6 1,4
Kawasan Terbangun
Permukiman Beserta
1. 1.959 1.962 1.968 1.982 1.985
Pendukungnya
Luas Lahan Keseluruhan 3.323 3.323 3.323 3.323 3.323

Sumberdata : BPS Kota Madiun

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
1 Pertanian
Persentase Ketersediaan Bahan Pangan
Utama 50,03% 49,15% 47,83%
Produksi Hasil Pertanian 7,75 ton/ha 7,38 ton/ha 6,98 ton/ha

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 647
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
jumlah kelompok petani 2 2 39
Nilai Tukar petani 102,9 104 104
3 Peternakan
Produksi Daging 1.074,2 ton 1.278,824 ton 1.161,4 ton
jumlah populasi ternak sapi potong 296 306 306
Rata-rata produktivitas sapi perah per
10 l
ekor per hari 10 L 10L
4 Perikanan Kelautan
Jumlah Produksi Ikan 191 ton 229,466 ton 234,14 ton
Konsumsi Ikan 14,2 kg/kap/th 14,2 kg/kap/th 14,7 kg/kap/th
5 Perindustrian dan Perdagangan
Pertumbuhan Industri 1,93 2,67
Cakupan Bina Kelompok Pengrajin 4 4
Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB 15,09 16,26
Jumlah IKM dan IRT 264 271
Cakupan Bina Kelompok
Perdagangan/Usaha Informal 70,1 72,5
Omset Pasar Tradisional 251.982 (Rp. juta) 347.591 (Rp. juta)
Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap
PDRB 40,9 41,12
Cakupan PKL yang dibina 29 31
Jumlah Komoditi yang dipamerkan 10 12
6 Investasi
Jumlah Investor Berskala Nasional
666
(PMDN/PMA) 603 661
Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional 1.537.879.406.00
347.348,2 jt
(PMDN/PMA) 372.350.843.813 0
1.168.999.044.00
1.190.531,2 jt
Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN 306.966.868.350 0
Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN 496% 317% 77,41%
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 1,78% 2,83% 1,67%
7 Koperasi
Prosentase Koperasi Aktif 97,58% 97,64 97,69%
Jumlah UKM 2.389 2.369 2.419
Usaha Mikro dan Kecil Menengah 23.012 23.094 23.189
Jumlah Koperasi Aktif 282 289 297

648 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
Persentase Peningkatan Omset KUMKM 1,03 1,06 2,09
8 Pariwisata
Kunjungan Wisata 217.336 219.659 195.916
Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap
PDRB 5,55
Jumlah Promosi Pariwisata 4 5
Jumlah Event Kepariwisataan 3 3
Kontribusi Sektor Hotel dan Restoran
Terhadap PDRB 4,51
Jumlah Penginapan/Hotel 34 34
Jumlah Restoran, Cafe dan Rumah
Makan 33 97

2. Kondisi Sosial

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
1 Pendidikan
Angka Melek Huruf 100 100 100
Angka Rata-rata Lama Sekolah 10,63 10,9 11,08
APK SD/MI/Paket A 112 117,24 117,6
APK SMP/MTs/Paket B 104 107,88 109,69
APK SMA/SMK/MA/Paket C 146 136,87 135,65
APM SD/MI/Paket A 102 106,24 107,92
APM SMP/MTs/Paket B 85 80,43 92,78
APM SMA/SMK/MA/Paket C 106 100 105,81
Pendidikan Dasar
APS 109 117,93 115,49
Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah 1:38 1:38 1:38
Rasio Guru/Murid 1:13 1:16 1:16
Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata 1:32 1:28 1:26
Pendidikan Menengah
APS 115 107,75 109,1
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap penduduk Usia 1:43 1:40 1:41
Sekolah
Rasio Guru/Murid 1:10 1:09 1:11

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 649
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
Fasilitas Pendidikan
Sekolah SD/MI Kondisi Bangunan Baik 96 98 98,24%
Sekolah SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kondisi Bangunan 98 99 99,10%
Baik
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/S2/S3 96 97 96,21
Pendidikan Anak Usia Dini
APK PAUD 71 73 74,53
2 Kesehatan
Angka Kelangsungan Hidup Bayi 991,81 993,25 992,71
Angka Harapan Hidup 72,41 72,41
Persentase Balita Gizi Buruk 0,17 0,135 0,4
Persentase Balita Gizi Kurang 0,53 0,4 9,8

Pelayanan Umum 0,14


Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 1.000 penduduk 0,11 0,12 1
Jumlah Puskesmas PONED 1 1 0,046
Rasio Rumah Sakit Per 1.000 Penduduk 0,0379 0,0384 135,53
Rasio Dokter per 100.000 penduduk 122,75 112,85 9,34
Rasio Tenaga Kesehatan Lainnya Per 1.000 penduduk 617,06 770,72 38,37
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup 71,17 0 14
Jumlah Kasus KLB 30 12
3 Ketenagakerjaan
Rasio Penduduk yang bekerja 96,62 93,69 94,9
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 78,51 80,22 83,65
Pencari kerja yang ditempatkan 79,54 68,96 87,9
Tingkat Pengangguran Terbuka 6,93 5,1 5,1
Rasio Ketergantungan 22,12 18,44 18,36
Rasio Lulusan S1/S2/S3 6,89 16,96 19,3
4 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 10
Sarana Sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti 10 11 1.614
rehabilitasi
jumlah penerima bantuan 1.527 2.057 2.235
penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial 2.113 1.867 98,65
Persentase PMKS yang tertangani 100 91,51 72,71
PMKS yang memperoleh bantuan sosial 72,26 78,21
5 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 8,21

650 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
Prosentase Partisipasi Perempuan di lembaga 12,45 12,57 91,73
pemerintahan
Prosentase Partisipasi Perempuan di lembaga swasta 85,05 87,37 0,073
Rasio Kekerasin dalam Rumah Tangga (KDRT) 0,05 0,056 70,05
Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan 75,98 76,76
Indeks Pemberdayaan Gender 81,49 81,11 99,94
Partisipasi Perempuan di lembaga pemerintah dan swasta 97,5 99,94
Indeks Pembangunan Gender 92,15 92,81 100

3. Kondisi Infrastruktur

Tahun
No Indikator
2014 2015 2016
1 Infrastruktur jalan dan jembatan
Panjang jalan dalam kondisi baik 88,03% 89,15% 92,41%
2 Perumahan
Rasio Rumah Layak Huni 98,10% 99,80% 98,37%
Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 99,05% 99,2 98,37%
Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi 97,51% 99,2 98%
Rasio Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk 573 580 578,4
3 Pengairan
Persentase Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air 82% 84,32%
89,39%
tidak tersumbat
4 Perhubungan
Persentase sarana dan fasilitas LLAJ yang berfungsi Baik 60% 65% 73%
Cakupan Tingkat Keselamatan 60% 67% 88%
Jumlah Kendaraan yang lulus uji (KIR) 6.219 6.296 6.296
Jumlah Terminal 3 3 3
Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum 30 menit 30 menit 27 menit
Persentase Jumlah Pemasangan Rambu-rambu 3,90% 6,25% 48%

C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH

Berikut merupakanberbagai penghargaan yang diterima tahun 2016 :

a. Tingkat Provinsi Jawa Timur :

- JUARA I LOMBA KELOMPOK BKR Tk. PROVINSI JAWA TIMUR


- JUARA I LOMBA PPKS (PUSYAN GATRA) Tk. PROVINSI JAWA TIMUR

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 651
- JUARA I LOMBA PENGELOLA KELOMPOK UPPKS Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
- JUARA I LOMBA GOTONG ROYONG Tk. PROVINSI JAWA TIMUR KELURAHAN PILANGBANGO
- JUARA II LOMBA KELURAHAN Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
- JUARA II LOMBA CIPTA MENU PENGANEKARAGAMAN PANGAN Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
KATEGORI MENU SARAPAN
- JUARA III FESTIVAL KULINER JAWA TIMUR DAN RAJA NUSANTARA Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
- JUARA HARAPAN I LOMBA KADER IMP Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
- HARAPAN I LOMBA DUTA MAHASISWA Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
- LULUS SELEKSI SAKA KENCANA Tk. PROVINSI JAWA TIMUR
- NOMINASI 3 BESAR LOMBA KELOMPOK BKB Tk. PROVINSI JAWA TIMUR.

b. Tingkat Nasional :

- PENGHARGAAN SWK (SATYA LENCANA WIRA KARYA)


- JUARA II LOMBA PKK, KB, DAN KESEHATAN Tk. NASIONAL
- PENGHARGAAN ADIPURA
- PENGHARGAAN SAMKARYA NUGRAHA PARASAMYA PURNA KARYA NUGRAHA
- KOTA CERDAS TINGKAT NASIONAL

652 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
KOTA SURABAYA

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kota Surabaya secara geografis terletak pada 7° 21’ Lintang Selatan dan 112° 36’ sampai dengan 112° 54’
Bujur Timur, secara umum kondisi topografi Kota Surabaya memiliki ketinggian tanah antara 0–20 meter
diatas permukaan laut, sedangkan pada daerah pantai ketinggiannya berkisar antara 1–3 meter diatas
permukaan laut. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya nomor 12 tahun 2014 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya luas wilayah Kota Surabaya meliputi daratan seluas + 33.451,14 Ha
dengan wilayah laut sejauh 1/3 dari wilayah kewenangan Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penggabungan Kelurahan Di
Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, wilayah Kota Surabaya terbagi menjadi 31 Kecamatan dan 154
Kelurahan, dengan batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Laut Jawa dan Selat Madura
- Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo
- Sebelah Timur : Selat Madura
- Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

2. Demografi
Data penduduk Kota Surabaya yang telah dikonsolidasikan dengan Kementerian Dalam Negeri
menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Surabaya sampai dengan pada tahun 2016 sebanyak
3.316.131 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Tambaksari yaitu 253.522 jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Bulak yaitu 46.544 jiwa. Komposisi
penduduk Kota Surabaya pada tahun 2016 diuraikan sebagai berikut.

Jumlah Penduduk Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

Jumlah Kepadatan
No Kecamatan
(Jiwa) (Km²)
1 Karang Pilang 81.948 8.878
2 Wonocolo 91.145 13.463
3 Rungkut 121.708 5.774
4 Wonokromo 190.719 22.517
5 Tegalsari 118.032 27.513
6 Sawahan 234.157 33.789
7 Genteng 68.162 16.830
8 Gubeng 155.869 19.508
9 Sukolilo 121.566 5.134
10 Tambak Sari 253.522 28.200
11 Simokerto 110.974 42.847
12 Pabean Cantian 93.621 13.768
13 Bubutan 117.630 30.474

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 653
Jumlah Kepadatan
No Kecamatan
(Jiwa) (Km²)
14 Tandes 101.968 9.211
15 Krembangan 136.512 16.368
16 Semampir 215.255 24.572
17 Kenjeran 173.832 22.372
18 Lakar Santri 61.551 3.241
19 Benowo 65.575 2.763
20 Wiyung 75.835 6.086
21 Dukuh Pakis 67.298 6.770
22 Gayungan 52.654 8.674
23 Jambangan 55.218 13.179
24 Tenggilis Mejoyo 62.737 11.365
25 Gunung Anyar 60.709 6.252
26 Mulyorejo 95.034 6.688
27 Sukomanunggal 111.999 12.134
28 Asemrowo 50.716 3.285
29 Bulak 46.544 6.926
30 Pakal 56.887 2.578
31 Sambi Kerep 66.754 2.819
Jumlah 3.316.131 10.147
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 31 Desember 2015 diolah

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya Menurut Lapangan Usaha


Tahun 2016 (%)
Kategori Uraian 2014 2015 2016
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,56 4,73 4,38
B Pertambangan dan Penggalian 3,20 3,98 3,95
C Industri Pengolahan 10,15 5,85 5,04
D Pengadaan Listrik dan Gas -2,58 -3,22 -0,65
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
E 0,76 5,17 5,88
dan Daur Ulang
F Konstruksi 6,85 3,01 4,92
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
G 4,88 6,16 6,01
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 8,46 6,42 4,78
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,06 8,04 8,71
J Informasi dan Komunikasi 6,53 6,38 6,98
K Jasa Keuangan dan Asuransi 7,79 7,49 7,65

654 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Kategori Uraian 2014 2015 2016
L Real Estate 6,68 5,07 5,32
M,N Jasa Perusahaan 6,45 5,38 5,04
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
O 0,33 4,45 4,94
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 5,71 6,31 5,89
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,39 4,04 5,86
R,S,T,U Jasa lainnya 4,55 4,67 4,97
PDRB 6,96 5,97 6,07
PDRB TANPA MIGAS 6,96 5,97 6,07

Sumber data: BPS Kota Surabaya, 2016


Catatan : *) angka sementara; data menggunakan tahun dasar 2010

b. Perdagangan

Ekspor Nilai (US$) Impor Nilai (US$)


71. Perhiasan dan Permata 3.289.988.604 84. Mesin/Peralatan Mekanik 1.862.257.696
15. Lemak dan Minyak Nabati 1.213.302.192 72. Besi dan Baja 1.289.167.220
44. kayu dan Barang dari Kayu 1.072.865.416 23. Sisa Industri Makanan 1.040.742.634
03. Ikan dan Udang 1.029.930.383 39. Plastik dan Barang dari Plastik 1.021.699.431
48. Kertas dan Karton 877.223.813 31. Pupuk 918.685.938
29. Bahan Kimia Organik 863.698.553 10. Gandum-ganduman 889.584.220
74. Tembaga 636.117.571 29. Bahan Kimia Organik 543.392.892
94. Perabot dan Penerangan Rumah 553.210.225 85. Mesin dan Peralatan Listrik 483.643.574
64. AlasKaki 524.111.899 89. Kapal,Perahu dan Perlengkapan 478.946.883
85. Mesin dan Peralatan Lisrik 481.073.930 12. Biji-bijian Minyak 401.101.912
Jumlah Komoditas 10 Komoditas 10.541.522.586 Jumlah Komoditas 10 Komoditas 8.929.222.400
Jumlah Komoditas Lainnya 5.910.963.833 Jumlah Komoditas Lainnya 5.958.958.528
Sumber data: Bank Indonesia, Februari 2016

c. Pertanian

Pada tahun 2015, jumlah sentra produk pertanian di Kota Surabaya sebanyak 34 Sentra. Apabila
dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebanyak 34 sentra, maka capaian kinerjanya
adalah 100%. Sentra produk pertanian tersebut diantaranya : Sentra Mangga di Kecamatan Pakal,
Benowo, Lakarsantri, serta Sambikerep; Sentra Cabe di Kecamatan Sambikerep dan Lakarsantri; Sentra
Jamur di Kecamatan Sambikerep, Tandes, Rungkut, Sukolilo, Lakarsantri, Mulyorejo, serta Benowo;
Sentra Markisa di Kecamatan Mulyorejo dan Gununganyar; Sentra Semangka di Kecamatan Bulak dan
Sambikerep.

Jumlah Sentra Produk Pertanian di Kota Surabaya Tahun 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah Sentra Produk Pertanian 26 30 34
Sumber: Dinas Pertanian Kota Surabaya, 2015

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 655
d. Perikanan dan Kelautan

Pada tahun 2015 sebanyak 4 kelurahan di kawasan pesisir telah diberdayakan, yaitu Kelurahan Dukuh
Sutorejo, Kalisari, Kejawan Putih Tambak, serta Bulak. Pemberdayaan yang dilakukan diantaranya:
Pembinaan pengelolaan mangrove; Pembinaan penangkapan ikan ramah lingkungan; Pembinaan cara
pengolahan hasil perikanan yang higienis; Pelatihan dan praktek pembuatan produk olahan berbahan
dasar ikan, seperti : gurami tomyam, nugget dari kerang, serta sate bola seafood dari udang dan
tengiri. Sehingga sampai dengan tahun 2015, total kelurahan di kawasan pesisir yang telah
diberdayakan sebanyak 21 kelurahan.

a. Investasi

Keberhasilan kinerja perekonomian Kota Surabaya tidak terlepas dari unsur-unsur penunjangnya.
Salah satu unsur tersebut adalah kontribusi investasi dalam mendorong pembangunan Kota Surabaya.
Peningkatan pembangunan tersebut selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang diharapkan
mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Bentuk investasi yang ditanamkan berasal baik dari
penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dari dalam negeri (PMDN).

Jumlah Proyek PMDN dan PMA Kota Surabaya


Jumlah Penanaman Modal
No Tahun
PMA PMDN
1 2013 19 7
2 2014 24 9
3 2015 12 8
4 2016 43 15
Sumber data: Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal, 2016

Berdasarkan data investasi dari Dinas Penanaman Modal Kota Surabaya menunjukkan bahwa nilai
investasi di Kota Surabaya pada tahun 2013 sebanyak 26 investasi. Jumlah investasi tersebut
meningkat pada tahun 2014 menjadi 33 investasi. Menurut jenisnya, realisasi investasi lebih banyak
berasal dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dibanding dengan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN). Pada tahun 2013 realisasi investasi dari PMA sebanyak 19 dan PMDN sebanyak 7
investasi. Sementara pada tahun 2014 realisasi investasi PMA sebanyak 24 investasi dan PMDN
sebanyak 9 investasi. Peningkatan kinerja investasi terutama disebabkan oleh prospek perekonomian
domestik yang dipersepsikan masih cukup baik disertai iklim usaha yang kondusif.

Jumlah Investasi PMDN dan PMA Kota Surabaya


Uraian 2013 2014 2015 2016
Persetujuan
Jumlah Proyek 32 76 35 109
Nilai Investasi (Rp Milyar) 939,02 1653,75 3.648,67 2.371,45
(USD Juta) 31,95 184,17 38,53 351,62
Realisasi
Jumlah Proyek 26 33 20 58
Nilai Investasi (Rp Milyar) 491,66 639,63 1.026,53 3.797,87
(USD Juta) 23,73 45,29 14,66 209,65
Sumber data: Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal, 2016

656 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun
Uraian 2013 2014
Jumlah Proyek PMA dan PMDN 26 33
Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap (orang) 11.113 2.171
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 42,74 94,39

Sumber data: Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal, 2015

b. Koperasi

Jumlah Koperasi Berkualitas di Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah Koperasi Aktif 1.295 1.357 1.403 1.461
2 Jumlah Koperasi Berkualitas 192 306 268

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM, 2016

c. Pariwisata

Jumlah Kunjungan Wisatawan Berkunjung ke Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014 2015


1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara 350.017 742.084 638.583
2. Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara 11.122.194 15.929.745 15.099.061

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2015

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Surabaya

No. Jenjang Pendidikan 2013 2014 2015 2016


1 SD/MI
Jumlah Siswa Kelompok usia 7-12 Tahun yang 284.396 252.434 256.703 255.142
Bersekolah di Jenjang Pendidikan SD/MI
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 Tahun 298.297 260.193 270.157 304.652
APM SD/MI (%) 95,34 97,02 95,02 83,75
2 SMP/MTs
Jumlah Siswa Kelompok usia 13-15 Tahun 136.929 124.018 131.306 128.810
yang Bersekolah di Jenjang Pendidikan
SMP/MTs
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 Tahun 147.426 129.367 138.173 158.893
APM SMP/MTs (%) 92,88 95,87 95,03 81,07

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 657
No. Jenjang Pendidikan 2013 2014 2015 2016
3 SMA/MA/SMK
Jumlah Siswa Kelompok usia 16-18 Tahun 130.649 118.692 119.131
yang Bersekolah di Jenjang Pendidikan
SMA/MA/SMK
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16-18 Tahun 144.973 126.983 128.721
APM SMA/MA/SMK (%) 90,12 93,47 92,55

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2016

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kota Surabaya

No. Jenjang Pendidikan 2013 2014 2015 2016


1 SD/MI
Jumlah Seluruh Siswa yang Bersekolah di Jenjang 313.897 281.789 284.313 281.310
Pendidikan SD/MI
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 Tahun 298.297 260.193 270.157 304.652
APK SD/MI (%) 105,23 108,30 105,24 92,34
2 SMP/MTs
Jumlah Seluruh Siswa yang Bersekolah di Jenjang 155.018 129.845 145.123 135.283
Pendidikan SMP/MTs
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 Tahun 147.426 129.367 138.173 158.893
APK SMP/MTs (%) 105,15 100,37 105,03 84,14
3 SMA/MA/SMK
Jumlah Seluruh Siswa yang Bersekolah di Jenjang 152.555 154.732 135.260
Pendidikan SMA/MA/SMK
Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16-18 Tahun 144.973 126.983 128.721
APK SMA/MA/SMK (%) 105,23 121,85 105,28

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2016

Angka Lulusan (AL) Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1 SD/MI
Jumlah Siswa SD/MI yang Lulus 46.269 45.498 45.990 40.849
Jumlah Keseluruhan Siswa SD/MI Kelas 6 46.269 45.498 45.990 40.849
Angka Kelulusan SD/MI (%) 100 100 100 100
2 SMP/MTs
Jumlah Siswa SMP/MTs yang Lulus 38.838 38.319 43.090 39.570
Jumlah Keseluruhan Siswa SMP/MTs Kelas 9 38.882 38.321 43.090 39.580
Angka Kelulusan SMP/MTs (%) 99,89 99,99 99,97

658 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2013 2014 2015 2016
3 SMA/MA
Jumlah Siswa SMA/MA yang Lulus 18.042 18.437 17.573
Jumlah Keseluruhan Siswa SMA/MA Kelas 12 18.052 18.450 17.578
Angka Kelulusan SMA/MA (%) 99,94 99,93 99,97
4 SMK
Jumlah Siswa SMK yang Lulus 19.209 18.785 18.183
Jumlah Keseluruhan Siswa SMK Kelas 12 19.211 18.794 18.189
Angka Kelulusan SMK (%) 99,99 99,95 99,97

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2015

Angka Melanjutkan (AM) Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014 2015


1 AM SD/MI ke jenjang SMP/MTs
Jumlah Siswa Baru Tingkat I Pada Jenjang SMP/MTs 46.023 45.316 45.778
Jumlah Lulusan pada Jenjang SD/MI Tahun Sebelumnya 46.269 45.498 45.990
Angka Melanjutkan SD/MI ke jenjang SMP/MTs (%) 99,47 99,60 99,54
2. AM SMP/MTs ke jenjang SMA/MA
Jumlah Siswa Baru Tingkat I Pada Jenjang SMA/SMK/MA 38.511 42.311 43.107
Jumlah Lulusan pada Jenjang SMP/MTs Tahun 43.090
38.838 38.319
Sebelumnya
Angka Melanjutkan SMP/MTs ke jenjang SMA/MA/SMK 100,04
99,16 110,42
(%)

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2015

Angka Putus Sekolah (APS) Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1 SD/MI
Jumlah Siswa putus sekolah di jenjang SD/MI 0 7 0 0
Jumlah Keseluruhan Siswa SD/MI 313.897 281.789 284.313 281.310
Angka Putus Sekolah SD/MI (%) 0 0,0025 0 0
2 SMP/MTs
Jumlah Siswa putus sekolah di jenjang SMP/MTs 4 3 0 0
Jumlah Keseluruhan Siswa SMP/MTs 155.018 129.845 145.123 135.283
Angka Putus Sekolah SMP/MTs (%) 0,003 0,002 0 0
3 SMA/MA
Jumlah Siswa putus sekolah di jenjang SMA/MA 6 5 3
Jumlah Keseluruhan Siswa SMA/MA 65.599 77.448 67.280
Angka Putus Sekolah SMA/MA (%) 0,009 0,01 0.004
4 SMK
Jumlah Siswa putus sekolah di jenjang SMK 9 6 5

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 659
No. Uraian 2013 2014 2015 2016
Jumlah Keseluruhan Siswa SMK 86.956 77.284 67.980
Angka Putus Sekolah SMK (%) 0,01 0,01 0.007

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2015

b. Kesehatan

Angka Harapan Hidup Kota Surabaya

Uraian 2012 2013 2014 2015


Angka Perkiraan Lama Hidup Rata-Rata Penduduk (tahun) 71,53 72,12 73,85 73,85
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, 2016

Perkembangan Balita Gizi Buruk Kota Surabaya (menurut Kecamatan) Tahun 2015-2016

2015 2016
Jumlah Jumlah % Jumlah %
No. Kecamatan Jumlah Balita
Balita Gizi Balita PersentaseGizi Balita Gizi PersentaseGizi
Ditimbang
Buruk Disurvey Buruk Buruk Buruk
1 Kec. Asemrowo 0 3.522 0,00% 5 3.629 0,14%
2 Kec. Benowo 2 4.004 0,05% 2 4.198 0,05%
3 Kec. Bubutan 5 6.108 0,08% 3 6.153 0,05%
4 Kec. Bulak 7 2.722 0,26% 5 2.887 0,17%
5 Kec. Dukuh Pakis 2 2.646 0,08% 3 2.849 0,11%
6 Kec. Gayungan 3 2.478 0,12% 11 2.291 0,48%
7 Kec. Genteng 6 3.002 0,20% 3 2.974 0,10%
8 Kec. Gubeng 5 7.319 0,07% 7 7.327 0,10%
9 Kec. GunungAnyar 0 3.596 0,00% 0 2.672 0,00%
10 Kec. Jambangan 4 3.546 0,11% 6 3.562 0,17%
11 Kec. Karangpilang 15 3.277 0,46% 4 3.759 0,11%
12 Kec. Kenjeran 11 11.075 0,10% 4 10.888 0,04%
13 Kec. Krembangan 2 7.406 0,03% 5 7.533 0,07%
14 Kec. Lakarsantri 2 3.118 0,06% 2 3.760 0,05%
15 Kec. Mulyorejo 12 5.483 0,22% 5 5.624 0,09%
16 Kec. PabeanCantian 9 4.441 0,20% 9 4.462 0,20%
17 Kec. Pakal 36 4.527 0,80% 48 4.496 1,07%
18 Kec. Rungkut 7 6.083 0,12% 9 6.210 0,14%
19 Kec. Sambikerep 8 4.741 0,17% 6 4.282 0,14%
20 Kec. Sawahan 13 12.843 0,10% 12 12.865 0,09%
21 Kec. Semampir 9 11.406 0,08% 16 11.456 0,14%
22 Kec. Simokerto 13 5.777 0,23% 14 5.868 0,24%
23 Kec. Sukolilo 10 5.766 0,17% 11 5.751 0,19%
24 Kec. Sukomanunggal 48 7.346 0,65% 47 6.791 0,69%
25 Kec. Tambaksari 7 10.683 0,07% 7 10.520 0,07%

660 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
2015 2016
Jumlah Jumlah % Jumlah %
No. Kecamatan Jumlah Balita
Balita Gizi Balita PersentaseGizi Balita Gizi PersentaseGizi
Ditimbang
Buruk Disurvey Buruk Buruk Buruk
26 Kec. Tandes 11 6.675 0,16% 3 6.282 0,05%
27 Kec. Tegalsari 10 6.030 0,17% 7 5.991 0,12%
28 Kec. TenggilisMejoyo 1 3.072 0,03% 1 3.121 0,03%
29 Kec. Wiyung 5 3.789 0,13% 8 4.125 0,19%
30 Kec. Wonocolo 4 4.986 0,08% 2 5.111 0,04%
31 Kec. Wonokromo 15 9.263 0,16% 15 9.005 0,17%
Total 282 176.728 0,16% 280 176.439 0,16%
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2016

Jumlah Posyandu dan Balita Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1 Jumlah Posyandu 2.817 2.820 2.826 2.824
2 Jumlah Balita 224.543 218.774 217.873 215.713
3 Rasio Posyandu per 1.000 penduduk 12,55 12,89 12,97 13,09
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2016

Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Kota Surabaya

No. Uraian 2013 2014


1 JumlahPenduduk 3.200.454 2.853.661
2 Puskesmas
JumlahPuskesmas 62 62
RasioPuskesmas per 1.000 penduduk 0,019 0.021
3 Klinik
Jumlah 275 243
RasioKlinik per 1.000 penduduk 0,086 0.085
4 Pustu
Jumlah 60 60
RasioPustu per 1.000 penduduk 0,019 0.021
Sumber: Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2015

Jumlah Rumah Sakit Kota Surabaya Tahun 2014-2016

No. Uraian 2014 2015 2016


1. Jumlah Penduduk 2.853.661 2.943.528 3.307.300
2. Rumah Sakit Umum (Pemerintah Pusat/Propinsi) 3 3 3
3. Rumah Sakit Jiwa/Paru dan Penyakit Khusus Lainnya Milik 5 5 4

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 661
No. Uraian 2014 2015 2016
Pemerintah
4. Rumah Sakit AD/AU/AL/POLRI 7 7 7
5. Rumah Sakit Daerah 2 2 2
6. Rumah Sakit Swasta 44 44 43
7. Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk 0,0213 0,0207 0.0178
Sumber: Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016

Jumlah Dokter Kota Surabaya Tahun 2014-2016

No. Uraian 2014 2015 2016


1 Jumlah Penduduk 2.853.661 2.943.528 3.307.300
2 Jumlah Dokter 6.364 6.839 7.358
3 Rasio Dokter per 1.000 penduduk 2,23 2,32 2,22
Sumber: Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2016

c. Ketenagakerjaan

Berdasarkan struktur komposisi angkatan kerja Kota Surabaya, golongan umur yang paling dominan
terletak pada umur antara 25-29 tahun dan 30-34 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa, komposisi
angkatan kerja di Kota Surabaya masih didominasi oleh golongan umur yang masih produktif:

Rasio Penduduk Yang Bekerja Kota Surabaya Tahun 2014-2015

2014 2015
Golongan Angkatan Kerja Angkatan Kerja
No.
Umur Mencari Jumlah Mencari Jumlah
Bekerja Bekerja
Pekerjaan Pekerjaan
1 15-19 51.799 25.307 77.106 45.923 23.289 69.212
2 20-24 134.873 31.449 166.322 156.253 38.194 194.447
3 25-29 188.850 8.725 197.575 188.405 19.949 208.354
4 30-34 230.950 5.255 236.205 201.262 5.362 206.624
5 35-39 177.735 4.686 182.421 178.120 2.001 180.121
6 40-44 188.379 1.071 189.450 162.859 3.730 166.589
7 45-49 128.094 2.192 130.286 141.305 3.140 144.445
8 50-54 126.944 1.090 128.034 120.863 2.543 123.406
9 55-59 73.830 3.730 77.560 90.158 2.576 92.734
10 60+ 78.703 1.840 80.543 80.032 2.130 82.162
Jumlah 1.380.157 85.345 1.465.502 1.365.180 102.914 1.468.094
Sumber : BPS Kota Surabaya, 2015

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Kota Surabaya Tahun 2013-2015

No Uraian 2013 2014 2015

662 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
No Uraian 2013 2014 2015
1 Angkatan Kerja 15 Tahun Keatas 1.473.465 1.465.502 1.468.094
2 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 2.155.107 2.201.854 2.220.853
3 Rasio angkatan kerja 0,68 0,66 0.66
Sumber: BPS Kota Surabaya, 2015

Pencari Kerja yang Difasilitasi dan Ditempatkan Kota Surabaya Tahun 2013-2015

No. Uraian 2013 2014 2015


1 Jumlah Pencari Kerja yang Difasilitasi dan 3.744 3.902 5.225
Berhasil Ditempatkan
2 Jumlah Pencari Kerja yang Difasilitasi 14.827 12.307 22.091
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, 2015

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Bentuk penanganan yang diterima PMKS antara lain berupa pembinaan dan pelatihan keterampilan,
pemulangan PMKS ke daerah asal, perbaikan rumah tidak layak huni, pemberian permakanan,
pembinaan mental, pemberian beasiswa, dan pelayanan di 5 (lima) UPTD Dinas Sosial, yaitu UPTD
Griya Werdha melayani dan menangani lanjut usia miskin dan terlantar, UPTD Kampung Anak negeri
yang melayani dan menangani anak jalanan, anak nakal dan anak terlantar, UPTD Babat Jerawat
melayani dan menangani eks penderita kusta, UPTD Ponsos Kalijudan melayani dan menangani anak
berkebutuhan khusus dan pengasramaan mahasiswa miskin berprestasi serta UPTD Liponsos Keputih
yang melayani dan menangani gelandangan, penderita psikotik dan PMKS hasil penertiban.

Penanganan PMKS Kota Surabaya Tahun 2014 – 2016

No. Uraian 2014 2015 2016

1 Jumlah PMKS yang ada 47.199 49.881 50.222


2 Jumlah PMKS yang ditangani 27.652 28.907 30.468
3 Persentase PMKS yang ditangani (persen) 58,59 57,95 60,67
Sumber : Dinas Sosial Kota Surabaya

3. Kondisi Infrastruktur
a. Jalan dan Jembatan
Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Kota Surabaya

Uraian 2014 2015 2016


Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik
1.648,84 1.660,17 1.662,99
(Km)
Panjang Jalan (Km) 1.679,60 1.684,00 1.686,38
Persentase Panjang Jalan Kondisi
98,17% 98,58% 98,61%
Baik (%)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 663
b. Perhubungan
Jumlah Terminal dan Angkutan Darat Kota Surabaya
Tahun 2014 – 2016
No. Uraian 2014 2015 2016
1 Jumlah Terminal Bis 4 4 4
2 Jumlah Angkutan Darat 10.256 10.369 10.202
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Surabaya, 2016

Dalam merealisasikan restrukturisasi angkutan kota tersebut, Pemerintah Kota Surabaya masih
menjamin pelayanan transportasi (angkutan umum dalam trayek dan tidak dalam trayek) eksisting.
Salah satu contohnya adalah pemberian ijin trayek yang dikeluarkan kepada pemilik angkutan umum
seperti yang disajikan pada. Dalam pemberian ijin trayek tersebut, angkutan umum harus memenuhi
syarat laik jalan dan pelayanan kepada masyarakat.

Rasio Ijin Trayek Kota Surabaya, Tahun 2014 – 2016

No. Uraian 2014 2015 2016

1 Jumlah Penduduk 2.853.661 2.943.528 3.307.300


Jumlah Izin Trayek yang
2 6.870 7.370 7.017
Dikeluarkan
3 Rasio Izin Trayek 0,0024 0,0025 0,0023
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Surabaya

Jumlah izin trayek yang dikeluarkan dari tahun 2014 sampai tahun 2015 mengalami kenaikan. Pada
tahun 2014, jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 6.870 ijin dengan jumlah penduduk
sebanyak 2.853.661 jiwa sehingga rasio ijin trayek sebesar 0,0024. Pada tahun 2015 ijin yang
dikeluarkan sebanyak 7.370 dengan jumlah penduduk sebanyak 2.943.528 jiwa sehingga rasio ijin
trayek sebesar 0,0025. Sampai dengan tahun 2016, ijin trayek yang dikeluarkan sebanyak 7.017 ijin
dengan jumlah penduduk sebanyak 3.307.300 jiwa sehingga rasio ijin trayek sebesar 0,0023, ijin trayek
yang dikeluarkan sebanyak 1.095 ijin dengan jumlah penduduk sebanyak 3.316.131 jiwa sehingga rasio
ijin trayek sebesar 0,00033.
Untuk meningkatkan pelayanan angkutan umum (baik penumpang dan barang) di Kota Surabaya,
Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya melalui pemeriksaan kendaraan melalui Uji KIR. yang
berada di UPTD PKB Tandes dan Wiyung, khususnya bagi angkutan penumpang dan angkutan barang.
Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala selama tiap hari kerja. Jumlah kendaraan yang lulus uji
pada tahun 2015 sebanyak 103.902 kendaraan, dan sampai dengan tahun 2016 sebanyak 123.830
kendaraan.

Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Kota Surabaya


Tahun 2014 – 2016
No. Uraian 2014 2015 2016
*
1 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum 33.071 33.971 37.575

664 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2014 2015 2016

2 Jumlah kendaraan wajib uji KIR 100.091 102.052 97.377

3 Jumlah kendaraan yang diuji KIR 109.191 141.742 133.463

4 Jumlah kendaraan lulus uji KIR 104.069 103.902 123.830


Sumber : Dinas Perhubungan Kota Surabaya

Demi menjaga kondisi lalu lintas di Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya melakukan
penyediaan dan pemeliharaan perlengkapan jalan setiap tahunnya, yang salah satunya berupa
pemasangan rambu-rambu baik rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, dan rambu
petunjuk. Jumlah pemasangan rambu-rambu di Kota Surabaya selalu meningkat dari tahun ke
tahun, di mana sampai tahun 2015 telah mencapai 11.283 unit, sampai dengan tahun 2016
mencapai 12.775 unit.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 665
KOTA BATU

A. KONDISI UMUM

1. Kondisi Geografis
Kota Batu merupakan salah satu daerah yang secara administrasi berada dalam wilayah Provinsi Jawa
2
Timur. Luas wilayah yang dimiliki adalah seluas 19.908,72 hektar atau 199,09 km . Kurang lebih 0,42% dari
luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Wilayah Kota Batu terbagi menjadi 3 (tiga) kecamatan yaitu kecamatan
2 2 2
Batu seluas 45,46 km , Junrejo seluas 25,65 km , dan Bumiaji seluas 127,98 km . Adapun batas wilayah
Kota Batu berbatasan dengan beberapa wilayah lain yaitu :

a. Batas utara : Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.
b. Batas selatan : Kecamatan Dau dan Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
c. Batas timur : Kecamatan Karangploso dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
d. Batas barat : Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

Luas Wilayah Kota Batu menurut Kecamatan

No. Kecamatan Luas Wilayah Persentase


2
1 Batu 45,46 km 22,83%
2
2 Junrejo 25,65 km 12,88%
2
3 Bumiaji 127,09 km 64,28%
Total 199,09 km2 100%
Sumber: Profil Kota Batu tahun 2016

Letak Kota Batu secara geografis berdasarkan Permendagri Nomor 16 Tahun 2012 tentang Batas Daerah
terletak pada posisi 112° 35'22.31152’’ Bujur Timur (BT) dan 7° 45'51.61362‘' Lintang Selatan (LS). Secara
geostrategis, Kota Batu memiliki posisi yang cukup strategis bagi pengembangan potensi daerah. Kota
Batu yang terletak di Provinsi Jawa Timur dikelilingi oleh Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten
Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan. Kota Batu
terletak sekitar 101 km di sebelah timur Kota Surabaya, dan sekitar 15 km di sebelah barat Kota
Malang. Secara geografis, Kota Batu merupakan kawasan pegunungan. Terdapat 3 (tiga) gunung di
dalamnya yaitu Gunung Panderman, Gunung Welirang, dan Gunung Arjuno.

2. Demografi
Berdasarkan data penduduk yang diperoleh dari BPS Kota Batu, jumlah penduduk Kota Batu pada tahun
2014 sebesar 198.608 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk tahun 2010-2014 sebesar 1,12% artinya
bahwa selama kurun waktu tersebut penduduk kota Batu bertambah dikisaran 1,12%. Komposisi
penduduk menurut jenis kelamin menunjukan bahwa 50,30 persen adalah penduduk laki-laki dan 49,70
persenadalah penduduk perempuan dengan angka sex ratio sebesar 101,20.

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 667
Penduduk Kota Batu Tahun 2008-2014

Jumlah Rumah Rasio Jenis


Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah (L+P)
Tangga Kelamin
2008 50,45% 49,55% 187.813 54.645 101,82
2009 50,12% 49,88 % 189.604 55.227 100,48
2010 50,32% 49,68 % 190.184 49.915 101,29
2011 50,20% 49,80% 191.813 52.061 100,80
2012 50,24 % 49,76% 194.700 52.318 100,96
2013 50,42 % 49,58% 196.189 51.642 101,69
2014 50,30% 49,70% 198.608 51,802 101,20
Sumber: BPS Kota Batu

Persen Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kota Batu

Kelompok Tahun 2013 Tahun 2014


Umur Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
0-14 24% 24% 24% 24% 24% 24%
15-64 70% 69% 69% 70% 69% 69%
65+ 6,10% 7,48% 6,78% 6,2% 7,6% 6,9%
Total 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: BPS Kota Batu

Jumlah penduduk Warga Negara Asing (WNA) di Kota Batu tahun 2014

No. Kecamatan Laki - laki Perempuan


1. Batu 49 14
2. Bumiaji 1 -
3. Junrejo 2 1
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu

Selain itu dari sisi agama yang dianut penduduk Kota Batu sangat heterogen, namun sebagian besar adalah
pemeluk agama dan menganut agama Islam, dilihat dari prosentasenya yang mencapai 94,19%.

Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kota Batu Tahun 2014

No. Kecamatan Islam Katolik Kristen Hindu Budha lainnya


1 Batu 89.836 2.494 5.378 66 405 165
2 Junrejo 50.138 349 1.206 74 252 119
3 Bumiaji 59.302 225 879 289 13 49
Jumlah 186.308 3.068 7.463 429 670 670
Sumber: BPS Kota Batu

668 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
3. Penggunaan Lahan
Rencana Penggunaan Lahan Kota Batu

Penggunaan
Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Lahan
Hutan lindung 3.563,30 17,90
Kawasan Taman Hutan Raya R.Suryo 5.342,50 26,84
Ruang Terbuka Hijau (RH) 1.777,70 8,93
Kawasan Hutan Produksi 2.521,70 12,67
Kawasan Pertanian 4.018,50 20,19
Kawasan Perumahan 2.104,00 10,57
Kawasan Perdagangan dan Jasa 172,70 0,87
Kawasan Perkantoran dan Pelayanan Umum 129,70 0,65
Industri dan Pergudangan 26,70 0,13
Kawasan Pariwisata 206,00 1,03
Kawasan Pertahanan dan Keamanan 45,90 0,23
Jumlah 19.908,70 100
Sumber: RTRW Kota Batu Tahun 2010-2030

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Kondisi Ekonomi
a. Pertanian

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai nilai strategis dalam menunjang
pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2014, jumlah lahan tanah sawah di Kota Batu seluas 2.480 Ha
dengan rincian 2.086 Ha perairan teknis, 295 Ha perairan setengah teknis dan 99 Ha perairan
sederhana. Hasil pertanian di Kota Batu memiliki potensi yang beraneka ragam baik komoditi
maupun produksinya. Komoditi yang banyak dihasilkan adalah hasil produksi pertanian sayur mayur
(hortikultura : kentang, kubis, wortel, dan jamur), hasil produksi pertanian buah (wisata petik Apel,
jeruk, strawberi yang berada di Kusuma Agrowisata Batu), hasil produksi pertanian bunga (wisata
bunga potong Krisan yang berada di Desa Tulungrejo; wisata bunga potong Mawar di Desa
Gunungsari) dan hasil produksi pertanian tanaman pangan.

Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan dan KecamatanTahun 2014

Kecamatan Teknis (Ha) 1/2 Teknis (Ha) Sederhana (Ha) Jumlah


Batu 590 71 7 668
Junrejo 828 193 77 1.098
Bumiaji 668 31 15 714
Kota Batu 2.086 295 99 2.480
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 669
Produksi Tanaman Pangan Utama Tahun 2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


Padi
Luas Panen
1157 863 741 718 675
(ha)
Produksi (ton) 7.405 5.523 4.607 4.862 4.481
Jagung
Luas Panen
1.030 497 488 358 224
(ha)
Produksi (ton) 4.12 1.938 5.878 7.714 1.104
Ubi Kayu
Luas Panen
100 52 27 51 62
(ha)
Produksi (ton) 1.700 1.667 864 869 1.056
Sumber: BPS Kota Batu dan Dinas Pertanian Kehutanan Kota Batu, 2017

Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


Tanaman Sayuran (KW)
Kentang 73.320 76.252 78.009 86.371 87,910
Wortel 100.381 82.732 86.591 65.519 66,465
Kobis /Kol 36.293 40.664 59.119 102.748 73,692
Daun bawang 49.958 36.002 47.095 39.231 40,059
Tanaman Buah-buahan (KW)
Apel 590.004 838.915 708.438 671.207 748,076
Jeruk 324.418 154.897 132.205 132.231 88,515
Sumber: BPS Kota Batu dan Dinas Pertanian Kehutanan Kota Batu, 2017

b. Perkebunan

Sektor perkebunan yang ada di Kota Batu merupakan salah sektor yang mempunyai peranan besar
terhadap peningkatan perekonomian. Hasil produksi dari sektor perkebunan yang ada di Kota Batu
antara lain buah alpukat, buah jeruk siam/keprok, buah pisang dan buah apel. Adapun hasil
produksi terbesar pada tahun 2014 yaitu buah apel sebesar 708.438 kwintal dengan daerah
penghasil terbesar berada di Kecamatan Bumiaji, hal ini dikarenakan kondisi topografi serta
klimatologi di Kota Batu sangat cocok untuk pengembangan tanaman holtikultura terutama buah
apel. Sedangkan hasil produksi terkecil yaitu buah belimbing sebesar 20 kwintal. Tanaman buah
yang juga cukup besar adalah jeruk siam/keprok dan alpukat. Jumlah produksi jeruk
siam/keprok sebesar 132.205 kwintal, sedangkan untuk jenis tanaman alpukat sebesar 48.875
kwintal.

670 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Jumlah Produksi Buah Menurut Jenis Tanaman di Kota Batu Tahun 2014

No. Jenis Tanaman Produksi (kwintal)


1 Alpukat 48.875
2 Belimbing 20
3 Durian 4.727
4 Jambu Biji 12.285
5 Jeruk Siam/Keprok 132.205
6 Nangka/Cempedak 16.805
7 Pepaya 908
8 Pisang 8.244
9 Rambutan 350
10 Apel 708.438
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu

c. Peternakan

Peternakan merupakan salah satu potensi unggulan lain, selain pertanian dan pariwisata karena
sebagian besar penduduk Kota Batu banyak yang memelihara sapi perah, dengan produkutamanya
adalah susu segar. Kota Batu memiliki badan usaha yang mengolah susu segar menjadi produk-
produk susu lain seperti susu pasteurisasi, permen susu, stik susu, dodol susu maupun produk-produk
susu hasil fermentasi seperti yogurt. Sebagian besar penduduk Kota Batu yang mengusahakan
peternakan sapi perah berada di Desa Oro-oro Ombo, Pesanggrahan dan Gunungsari.

Populasi Ternak di Kota Batu tahun 2011 - 2014

No. Jenis Ternak 2011 2012 2013 2014


1 Sapi Potong 3.051 3.237 2.437 2.700
2 Sapi Perah 10.673 12.889 9.660 11.060
3 Kerbau 31 9 15 17
4 Kuda 46 46 52 52
5 Kambing 4.584 4.915 5.530 5.946
6 Domba 5.999 6.034 7.439 8.594
7 Babi 24 24 0 0
8 Ayam Petelur 137.536 102.455 161.000 162.250
9 Ayam Buras 59.715 55.026 46.335 50.501
10 Ayam Pedaging 268.731 160.500 188.000 163.000
11 Itik dan Entog 7.691 4.864 13.286 25.759
12 Kelinci 30.396 32.299 31.561 34.720
Sumber: Profil Kota Batu dan Dinas Pertanian dan Kehutanan

Produksi Hasil Ternak dan Unggas

No. Uraian 2013 2014 2015 2016


1 Daging (ton) 2.137 1.876 1.885 2.203

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 671
No. Uraian 2013 2014 2015 2016
2 Susu (000 liter) 12.005 10.178 10.591 10.518
3 Telur (ton) 1.790 4.057 2.881 1.332
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu

d. Investasi

Capaian Kinerja Sasaran Penanaman Modal Tahun 2014

Realisasi Tahun 2014


No. Indikator Kinerja Tahun Capaian
2013 Target Realisasi
(%)
1. Pertumbuhan nilai Investasi 17.04 12.50 15.61 124.88
2. Tambahan Investasi
APBD (Rp.Jt) 199,862.29 161,396.69 167,733.93 103.93
Swasta (Rp.Jt) 236,517.70 348,749.21 326,424.49 93.60
3. Jumlah nilai investasi berskala n.a 300.00 432.00 144.00
nasional (PMDN/PMA) (milyar rupiah)
4. Rasio daya serap tenaga kerja n.a 6.18 6.18 100.00
5. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi n.a 299.00 299.00 100.00
PMDN (milyar rupiah)

e. Koperasi

Jenis usaha koperasi di Kota Batu sebagian besar berupa Koperasi serba Usaha yakni 82 unit
dengan anggota sebanyak 25.353 orang, kemudian Koperasi Jasa dan sejenisnya sebanyak 52 unit
dengan anggota 4.957 orang, dan berikutnya adalah Koperasi Konsumsi yang beranggotakan 470
orang. Koperasi dan UMKM yang jumlahnya cukup memadai merupakan alat yang sangat
bermanfaat dalam mengembangkan ekonomi di pedesaan, dengan terus memberdayakan subsistem
lainnya agar berjalan dengan baik. Tujuan pertumbuhan ekonomi pedesaan yang
berkesinambungan diharapkan akan menumbuhkan investasi di pedesaan, meningkatkan daya
saing antar daerah pedesaan serta mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah desa
serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Koperasi aktif 30 unit, tidak aktif 45 unit,
kop baru 4 unit sehngga total 133 unit. Sedangkan jumlah bank / LKM 28 unit Jumlah BPR/LKM, 12 di
antaranya BPR, dan 3 koperasi.

f. Pariwisata

Pada tahun 2012 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu mencatat kunjungan wisatawan
sebesar 2.547.855 wisatawan baik domestik maupun manca negara atau meningkat 25,5% dari
tahun sebelumnya. Pada Tahun 2013 kunjungan wisatawan meningkat kembali menjadi 3.292.298
wisatawan atau meningkat 29,20%. Pada tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu
mencpai sekitar 3.834.121 orang atau meningkat 16,46% dari tahun sebelumnya. Target jumlah
kunjungan wisatawan berdasarkan dokumen RPJMD adalah sebesar 2.862.770 orang atau tercapai
133.93% dari target yang ditetapkan.

672 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Capaian Kinerja Sasaran Keunggulan Dan Kenyamanan Wisata Kota Batu Tahun 2014

No. Indikator Kinerja 2013 2014 2015 2016


1. Jumlah kunjungan
3.292.30 3.834.021 3.961.021 3.954.687
(ribuan orang)
2 Hotel Berbintang 11 11 20 13
3 Hotel Non Bintang 466 489 532 607
4 Jumlah tamu 1.165.104 1.197.923 1.274.163 1.415.324
5 Rerata Lama Menginap 1,92 1,95 2,19 2,42
Sumber: Dinas Pariwisata Kota Batu

2. Kondisi Sosial
a. Pendidikan

Angka Melek Huruf

Ukuran yang sangat mendasar dalam tingkat pendidikan adalah kemampuan baca tulis penduduk
dewasa. Hal ini tercermin dari data angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas. Penduduk
Kota Batu yang dapat membaca dan menulis pada Tahun 2014 sudah mencapai 98,40 persen,
sisanya 1,60 persen tidak dapat baca tulis seperti terlihat pada tabel berikut.

Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Tahun 2014

Melek Huruf Buta Huruf


Tahun
Kota Batu Jawa Timur Kota Batu Jawa Timur
2011 98.27 88.52 1.73 11.48
2012 98.32 89.28 1.68 10.72
2013 98.37 90.49 1.63 9.51
2014 98.40 91.25 1.60 8.75

Rata-Rata Lama Sekolah

Dari hasil pengolahan Indikator Makro Sosial Ekonomi Jawa Timur rata- rata lamanya sekolah penduduk
Kota Batu selalu menalami kenaikan. Pada Tahun 2013 rata-rata lamanya sekolah sebesar 8,76 tahun
atau naik sebesar 0,22 point dibanding tahun 2012 sebesar 8,54 tahun. Tahun 2014 naik menjadi 8,82
yang berarti naik 0,06 point. Rata-rata lamanya sekolah penduduk Kota Batu masih diatas Propinsi Jawa
Timur. Rata-rata lamanya sekolah Propinsi Jawa Timur Tahun 2001 s/d 2008 masih berkisar angka 6, dan
pada Tahun 2009-2013 sudah mencapai 7,53, sedangkan Kota Batu sudah berada pada kisaran angka 8.
Dengan kata lain bahwa semakin lama peluang serta kesempatan dalam bidang pendidikan semakin
besar.

Rata-rata Angka Partisipasi Kasar (APK)

APK Kota Batu untuk kelompok umur sekolah dasar (7-12 tahun) pada tahun 2014 sebesar 108,77 persen
yang berarti untuk setiap 100 anak usia sekolah dasar, hampir semuanya sekolah di usia ini. Selanjutnya
APK untuk usia SMP (13-15 tahun) sebesar 118,22 persen pada tahun 2014, APK untuk usia SMA (16-18
tahun) sebesar 79,16 persen. Semua tingkatan usia sekolah APK-nya mengalami kenaikan dibandingkan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 673
tahun 2013. Apabila diperhatikan semua usia sekolah, tampak bahwa semakin tinggi usia sekolah, maka
Angka Partisipasi Kasarnya bervariasi. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2013
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, persentase APK Kota Batu porsi terbesar adalah pada
kelompok umur 13-15 tahun (SMP).

Rata-Rata Angka Partisipasi Kasar (APK) Kota Batu Tahun 2011-2014

APK 2011 2012 2013 2014

APK SD/MI 100.16 95.59 109.27 108.77

APK SMP/MTs 99.47 99.22 110.67 118.22

APK SMA/MA/SMK 64.39 64.43 76.73 79.16

Rata-rata Angka Partisipasi Murni (APM)

Perkembangan rata-rata Angka Partisipasi Murni (APM) selama 4 (empat) tahun terakhir (Tahun 2011
s.d. 2013) dan tahun 2014 untuk Kota Batu sebagaimana terlihat dalam Tabel berikut:

Rata-Rata Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Batu Tahun 2011-2014

APM 2011 2012 2013 2014

APM SD/MI 92.33 95.59 99.80 98.35

APM SMP/MTs 71.14 81.04 98.13 98.49

APM SMA/MA/SMK 53.18 54.15 67.83 66.95

b. Kesehatan

Indikasi perkembangan derajat kesehatan masyarakat di Kota Batu Tahun 2014

Tahun 2014
No. Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian (%)
1 Angka harapan Hidup 70.01 70.61 100.86
2 Angka Kematian bayi 28.10 26.25 93.42
3 Angka Kematian Balita <2 <2 100.00
4 Angka Kematian Ibu ≤ 69,31 ≤ 69,31 100.00
5 Persentase penduduk yang 49.00 45.00 91.84
menjadi pesert jaminan pemeliharaan
kesehatan

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut:

Usia harapan hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Hubungan antara pembangunan sosial ekonomi dengan AHH berkaitan erat dan positif. Bila
pembangunan sosial ekonomi semakin baik, maka AHH juga semakin tinggi, atau sebaliknya bila AHH
lebih tinggi, maka mengindikasikan pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah semakin maju.

674 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
Usia Harapan Hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) Tahun 2008-2014

Tahun Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi


2008 68,87 31,38
2009 68,92 32,17
2010 69,44 30,35
2011 69,8 29,2
2012 69,92 28,58
2013 70,24 28,1
2014*) 70,61 27,13
Sumber : Hasil Susenas 2005 – 2010, BPS 2015 dan proyeksi 2014
*) Hasil Proyeksi dan merupakan Angka sementara

Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Balita tahun 2014 lebih rendah dari pada tahun 2013 yaitu 0,43 perseribu kelahiran
hidup. Angka kematian balita ditingkat Kota Batu mencapai 0,43 lebih rendah dibandingkan dengan
capaian ditingkat Propinsi sebesar 2 perseribu kelahiran hidup dan tingkat nasional mencapai 44
perseribu kelahiran hidup.

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Ibu melahirkan tahun 2014 sebanyak <69.31 per 100.000 kelahiran hidup. Adapun
sebab kematian ibu melahirkan antara lain yaitu perdarahan post partum sebanyak 4 ibu, pra eklamasi
berat sebanyak 3 ibu, sepsis atau infeksi sebanyak 2 ibu, emboli air ketuban sebanyak 1 ibu dan sebab
lainnya sebanyak 5 ibu. Meskipun capaian kinerja Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000
kelahiran hidup dalam kategori belum optimal, namun jika dibandingkan tingkat propinsi maka Angka
Kematian Ibu melahirkan Kota Batu masih lebih baik.

Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan

Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan di Kota Batu tahun 2014 sebanyak 45.00 persen yang terdiri
dari Jamkesmas, ASKES, Jamkesmas dan peserta KKM. Tingkat capaian indikator kinerja sasaran tahun
2014 terhadap target kinerja tahun kelima RPJMD tahun 2012-2017 sebagai berikut:

Akumulasi Capaian Target Kinerja Persentase


Indikator Kinerja
s/d Tahun 2014 RPJMD Tahun 2017 Capaian Kinerja
Angka harapan Hidup 70.61 70.50 100.16
Angka Kematian bayi 26.25 23.00 114.13
Angka Kematian Balita <2 <2 100.00
Angka Kematian Ibu ≤ 69,31 ≤ 69,31 100.00
Persentase penduduk yang menjadi peserta 45 70 64.29
jaminan pemeliharaan kesehatan

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 675
c. Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk usia kerja (usia 15 tahun keatas) Kota Batu pada tahun 2014 sebanyak 147.011 orang.
Dari jumlah tersebut terbagi lagi dalam kelompok angkatan kerja (bekerja dan penganggur) sejumlah
104.267 orang dan bukan angkatan kerja (bersekolah, mengurus rumah-tangga, dll) sejumlah 43.268
orang. Dari 104.267 orang angkatan kerja, sebanyak 102.002 orang terserap dalam lapangan
pekerjaan, sedangkan sisanya 2.265 orang masih menganggur atau belum bekerja. Dibandingkan tahun
sebelumnya, jumlah angkatan kerja Tahun 2014 sedikit meningkat sebesar 2.013 orang (jumlah angkatan
kerja tahun 2012 sejumlah 101.733 orang), sedangkan jumlah orang yang bekerja meningkat sejumlah
3.078 orang. Dengan kata lain Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun sebesar 1,09%, yaitu dari
3,41% pada tahun 2012 menjadi 2,32 % pada tahun 2013, lalu tahun 2014 terus menurun hingga
mencapai 2,17% dengan jumlah 2.265 orang. Capaian TPT 2,17% ini dapat lebih kecil dari target TPT
tahun 2014 yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Batu sebesar 4,32%.

d. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Capaian Kinerja Pelayanan PMKS Kota Batu Tahun 2014

Realisasi Tahun 2014


No. Indikator Kinerja Tahun
2013 Target Realisas i Capaian (%)

1. Peran dan partisipasi masyarakat 12.00 12.00 12.00 100.00


dalam menanggulangi PMKS
2. Penurunan jumlah PMKS 6.30 6.60 6.50 98.48
3. Bantuan sosial untuk PMKS 66.57 32.00 92.90 290.31
4. Pemberdayaan PMKS melalui KUBE 16.00 32.00 9.10 28.44
5. Sarana pelayanan kesejahteraan 16.00 32.00 100.00 312.50
sosial
6. Wahana KS berbasis masyarakat 87.27 32.00 50.00 15.63
7. Korban bencana yg menerima 100 16.00 100.00 625.00
bantuan sosial
8. Cakupan sistem jaminan dan bantuan 45 70.00 75.00 107.14
sosial

e. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Kota Batu Tahun 2010-2014

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


1. Jumlah perempuan yang 3 5 5 5 4
menempati jabatan eselon II
2. Jumlah perempuan yang menempati jabatan 18 18 17 17 17
eselon III
3. Jumlah perempuan yang 66 66 80 87 87
menempati jabatan eselon IV
4. Pekerja perempuan di 1.359 1.359 2.135 2.236 2.332
pemerintah

676 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

5. Jumlah pekerja perempuan 3.244 3.244 3.256 3.256 3.256


6. Persentase pekerja perempuan 41,89 41,89 65,57 68,67 71,62
di lembaga pemerintah (4) / (5) x 100
Sumber: Data BPMPKB Kota Batu.

3. Kondisi Infrastruktur
a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Kondisi jalan yang baik meliputi 5 (lima) kriteria yaitu: 1. Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-
pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota; 2. Jalan yang memudahkan masyarakat perindividu
melakukan perjalanan; 3. Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per-individu melakukan
perjalanan; 4. Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman;
5. Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana. Pada
tahun 2014 ke lima kriteria tersebut telah dapat dipenuhi sesuai dengan SPM bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang dengan capaian 100,00% sesuai dengan yang ditargetkan.

Adapun jaringan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur dengan panjang sekitar 19 Km,
yaitu jalan Malang-Batu-Pujon dan Jalan Batu-Cangar-Pacet/Mojokerto. Adapun kondisi jalan, khususnya
Malang-Batu-Pujon berkondisi bagus, sementara jalan Batu-Cangar-Pacet/Mojokerto kondisi sedang.
Sedangkan jaringan jalan yang menjadi kewenangan Kota Batu yaitu jalan perkotaan, jaringan jalan yang
menghubungkan antar kecamatan, antar desa dan jalan lainnya dengan panjang jalan sekitar 471,83 Km.

Guna mendukung peningkatan perekonomian daerah, serta mendukung pengembangan potensi Kota
Batu, yaitu sebagai sentra pariwisata Jawa Timur dan juga sebagai pengembangan pertanian, maka salah
satu kendala yang dihadapi oleh Kota Batu yaitu masalah kemacetan, khususnya di saat musim
kunjungan wisatawan. Guna mengantisipasi hal tersebut, maka pemerintah Kota Batu berusaha untuk
membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan, baik jalan perkotaan maupun jalan-jalan tembus
untuk mengatasi kemacetan. Adapun program yang telah berjalan terkait dengan pembangunan jalan
alternatif untuk mengatasi kemacetan antara lain:

1) Jalan lingkar selatan dengan rute Junrejo-Tlekung-Oro-Oro Ombo-Batu telah selesai dilaksanakan
dan sudah dapat dimanfaatkan sejak tahun 2007.
2) Jalan Lingkat Timur dengan rute Batu-Giripurno-tembus Karangploso juga telah selesai dilaksanakan
sejak tahun 2007.
3) Pembangunan Jembatan Kali Lanang pada tahun 2007 untuk mendukung jalan lingkar utara Kota
Batu.
4) Pembangunan jalan alternatif untuk mengurai kemaceta, seperti:
5) Jalan alternatif Pendem-Torongrejo tembus Temas, melalui pelebaran dan perbaikan jalan.
6) Jalan Gunungsari tembus Punten-Selecta melalui peningkatan kualitas jalan.
7) Setelah jalan tersebut diatas dibangun dan ditingkatkan, tetapi kenyataan di lapangan masih belum
mampu memecahkan masalah kemacetan, sehingga pemerintah Kota Batu berusaha untuk
pembangunan-pembangunan jalan baru dan rekasaya lalu lintas, seperti:

Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017 677
8) Pembangunan jalan lingkar barat mulai dari Tlekung-Panderman Hill-tembus ke Jalan Agrowisata-
Jalan Imam Bonjol hingga tembus ke Jalan Untung Suropati. Target akhir tahun 2013 telah bisa
dimanfaatkan.
9) Rencana pembangunan rest area yang ditargetkan mulai dibangun sekitar tahun 2014 yang lokasinya
diarahkan di Desa Pendem.
10) Rekayasa lalu lintas, dengan cara mengatur arus/sirkulasi kendaraan pada ruas-ruas jalan utama,
pengaturan parker kendaraan dan lainnya.

b. Perumahan

Pada tahun 2014, berbagai upaya dilakukan untuk dapat mewujudkan hal ini dengan indikasi
terciptanya kondisi sarana dan prasarana permukiman yang baik serta tersedianya sistem
penanganan limbah dalam skala komunitas sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Capaian Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana Permukiman Tahun 2014

Realisasi Tahun 2014


Indikator Kinerja Tahun
2013 Target Realisasi Capaian (%)

Kondisi sarana dan prasarana 33.73 37.00 40.00 108.11


permukiman
Sistem air limbah skala 30.00 60.00 64.76 107.93
komunitas

Pengembangan kawasan perumahan direncanakan seluas 2.104 Ha yang meliputi perumahan dengan
kepadatan tinggi, kepadatan sedang, dan kepadatan rendah. Pembagian setiap kategori kepadatan
perumahan memiliki kriteria pengaturan tertentu yang dapat dibaca dalam dokumen RTRW Kota Batu
tahun 2010-2030. Lokasi pengembangan harus tidak berada pada daerah rawan bencana, wilayah
sempadan sungai, mata air, saluran pengairan, kawasan lindung, kawasan budidaya
pertanian/penyangga, dan sawah irigasi teknis.

c. Pengairan

Ketersediaan air baku dan ketersediaan irigasi sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat
terutama yang bergerak di sektor pertanian maupun sektor-sektor lainnya. Pencapaian sasaran
pembangunan di kedua indikator tersebut terlihat pada tabel di bawah ini:

Capaian Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana Irigasi Tahun 2014

Realisasi Tahun 2014


Indikator Kinerja Tahun
2013 Target Realisasi Capaian (%)

Ketersediaan air baku 70.00 60.00 79.37 132.28


Ketersediaan irigasi 70.00 70.00 100.00 142.86
pertanian rakyat

678 Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai