Anda di halaman 1dari 26

PA - 1 9 3 6 2

Seminar Nasional
Kearifan Lokal VII
2023

ANALISA PENGARUH
GREEN ROOF
TERHADAP LIMPASAN AIR HUJAN DI
KAWASAN PERKOTAAN
ECOLOGY
LATAR BELAKANG

1 2
PESATNYA DAMPAK TERHADAP
PERKAMBANGAN PEMBANGUNAN
URBANISASI
3 4 5
DAMPAK KEBUTUHAN
TERHADAP AKAN SOLUSI GREEN ROOF
LINGKUNGAN
TUJUAN

1 2 3
MENGETAHUI BAGAIMANA MENGETAHUI TEKNIK MEMBERIKAN ALTERNATIF
PENGARUH GREEN ROOF APLIKASI ATAP HIJAU PADA PENGELOLAAN SUMBER DAYA
PADA BANGUNAN TERHADAP BANGUNAN PERKOTAAN DAN AIR.
LIMPASAN AIR HUJAN PENGARUH ATAP HIJAU
DALAM PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR.
P A - 1 9 3 6 2
Seminar Nasional
Kearifan Lokal VII 2023

WHAT IS
GREENROOF
Green Roof merupakan sistem atap dengan tumbuhan diatasnya dan berfungsi
sebagai penyerapan serta dapat digunakan sebagai filter air hujan pada saat

?
kualitas air hujan menurun.

Green roof juga disebut dengan sebutan eco-roofs, oikosteges, vegetated roofs,
dan living roofs. Menurut Nuraini, et.al (2017), green roof dirancang dengan
konsep arsitektur yang mampu memiliki nilai estetika dan terlihat menyatu
dengan alam.

Green Roof yang pertama kali di kembangkan di Jerman pada Tahun 1980-an. Secara umum lapisan green roof terdiri dari konstruksi atap,
Sedangkan untuk aplikasi di indonesia baru beberapa tahun belakangan ini, membrane waterproofing, drainase, media tanam dengan tebal
hingga 2 meter, dan tanaman. Tanah yang digunakan baisanya
karena kurangnya tenaga ahli green roof serta karena kondisi iklim indonesia
memiliki komposisi butir-butir tanah liat yang ringan dan batu
yang berbeda dengan wilayah kebanyakan green roof digunakan (subtropis). pecah. Jenis tanaman tidak hanya sebatas tanaman perdu, tetapi
juga pohon besar sehinggar mampu menghadirkan satu
kesatuan ekosistem. Jenis tanaman disesuaikan dengan kondisi
cuaca dan iklim setempat.
MANFAAT

GREEN
ROOF
Ada beberapa manfaat dari aplikasi green roof pada area tangkapan air, adalah
(Berndtsson, 2010) :

• Melemahkan limpasan air hujan


• Mengurangi kebisingan dan polusi udara
• Melestarikan margasatwa dan keanekaragaman
hayati
LAYER
GREENROOF
Secara umum lapisan (layer) konstruksi dari green roof
adalah sebagai berikut :
• Plat Lantai betron sebagai alas atau struktur atap.
• Water Proof Membrane lapisan untuk menutupi
keseluruhan permukaan atap yang merupakan lapisan
anti air.
• Drain Mat lapisan sebagai tempat bergeraknya aliran air
yang berasal dari air penyiraman dan air hujan menuju
pembuangan.
• Filter Cloth lapisan untuk memisahkan lapisan drain
mat dan media tanam.
• Growing medium lapisan tempat tumbuh tanaman.
• Tanaman atau pohon.
Kategori Green Roof

Berdasarkan kedalaman media


tumbuh dan tinggi rendahnya
intensitas pemeliharaan, green
roof dapat dikategorikan dalam 3
tipe (Daneswara, 2017) :

• Ekstensive Green 2. Semi Intensive 3. Intensive Green


Roof Green Roof Roof
EKSTENSIVE GREENROOF

Atap hijau ini cocok untuk yang tidak memiliki banyak


waktu untuk merawat tanaman. Media tanam yang
digunakan merupakan tanah semi subur untuk menanam
rumput. Atap hijau ini tidak bisa digunakan untuk aktivitas
manusia, Karena lapisannya tipis, dengan ketebalan media
tanam kurang dari 15 cm. Jenis tanamannya pun tidak
bervariasi, hanya jenis rumput sedum atau tanaman yang
bisa tumbuh di tanah kering dan berbatu. Atap hijau ini
sangat cocok diterapkan pada rumah tinggal. Tanaman
tidak akan mati ketika panas dan hujan. Air hujan yang
tertampung dan disaring bisa dimanfaatkan untuk keperluan
sehari-hari.
SEMI INTENSIVE GREEN ROOF

Taman atap ini mempunyai kedalaman media


tanam lebih tebal dibandingkan extensive green
roof. Mampu menampung sejumlah besar jenis
tanaman dan lebih dekoratif.Taman atap ini
membutuhkan struktur bangunan yang lebih
kuat dan berat.
INTENSIVE green Roof

Atap hijau ini memiliki ketebalan lapisan media tanam


lebih dari 20 cm. Media tanam yang digunakan adalah
tanah subur yang diperlukan untuk menanam berbagai
tumbuhan. Jenis atap ini biasanya terdapat di atas
bangunan yang luas. Media tanam digunakan untuk
menanam rumput, semak belukar, petak bunga, dan
pohon. Pada beberapa bangunan besar dilengkapi dengan
jalan setapak. Atap hijau jenis ini bisa dirancang dengan
berbagai model tanam dan sistem pangairan. Perawatan
secara intensif mutlak diperlukan untuk menjaga
kelestarian dan keindahannya.
PA - 1 9 3 6 2
Seminar Nasional
Kearifan Lokal VII
2023

PEMBAHASAN
ANALISA PENGARUH GREENROOF
TERHADAP LIMPASAN AIR HUJAN DI
KAWASAN PERKOTAAN
ECOLOGY
PENGARUH
GREEN ROOF
PADA BANGUNAN
TERHADAP
LIMPASAN AIR
HUJAN

- Berdasarkan penelitian dari Rumah di


Jalan Tangkuban Perahu, Guntur, Jakarta
Pusat oleh Endah Lestari, Irma Wirantina
K, Ranti Hidayawanti, STT-PLN -
Taman Atap pada hunian
perkotaan sebagai daerah
resapan dapat mengurangi air
limpasan hujan serta mejadi
salah satu alat pencegah
bahaya banjir.

Menurut penelitian Taman Sebagian air akan melalui Mengurangi tekanan dari sistem
BAGAIMANA CARANYA?? Atap dapat mengurangi air proses transpirasi dan pembuangan air melalui pipa
hujan 30 – 80% evaporasi dan selebihnya pembuangan dalam tanah dan
akan disimpan oleh media mengurangi penggunaan sistem
tanam untuk sementara pembuangan air melalui pipa
waktu. pembuangan dan selokan
Perhitungan total area dari atap (catchment Area) = 79 m² + 50 m² = 129 m²

Daerah tangkapan hujan dianggap rata baik itu atap datar maupun atap miring. Dengan
intensitas hujan rata-rata pada wilayah ini adalah 25 mm/jam dengan lama hujan rata-
rata 2 jam/1 kali hujan.

1. PERHITUNGAN TANPA GREEN ROOF


Dalam hal ini memakai koofisien limpasan 0,95. Dengan perhitungan jumlah
talang air adalah 1 buah. Maka volume air hujan rata-rata per hari adalah:
V = α. β. I . A. T V = 0,95 . 1 . 0,025 . 129. 2 V = 6,128 m³ dalam 1 kali hujan

2. PERHITUNGAN DENGAN GREEN ROOF


Koofisien limpasan adalah 0,70 dengan asumsi ketebalan media tanam minimal
4 inch atau lebih. Sehingga dapat kita hitung volume air hujan yang dihasilkan
pada atap dengan taman atap : V = α. β. I . A. T V = 0,70 . 1 . 0,025 . 129. 2 V =
4,515 m³ dalam 1 kali hujan

Sehingga selisih volume air hujan sebelum ditutupi oleh taman dan setelah
ditutupi oleh taman adalah: 6, 128 m³ - 4,515 m³ = 1,613 m³
SYARAT EFISIENSI
GREEN ROOF
DITENTUKAN OLEH

Perlindungan yang Baik pada Sistem Drainase yang Baik Media Tanam yang Ringan Pemeliharaan Tanaman dan
Atap dan Struktur dan Aman media tanam
Hasil & Pembahasan

Study Case 01.

Rad+ar HQ
Micro Topicality
"living in the tropics is never simply about avoiding the rain and the sun"

Project ini merupakan fungsi mix-


use antara komersial dan kantor.
Bangunan ini menampilkan atap
miring dengan sudut dramatis,
yang merupakan taktik khas
desain lokal untuk menyalurkan
air hujan ke tanah dengan mudah
dan efisien.
Pendekatan:
• mengalirkan air ke tanah dengan
sangat efisien
• bangunan tahan terhadap hujan lebat
dan musim ekstrim
• mendistribusikan beban air sambil
mencoba menyerap air sebanyak
mungkin
• melepaskannya secara perlahan untuk
penggunaan selanjutnya
Bangunan ini dibentuk untuk
menahan hujan lebat dan kondisi
cuaca ekstrem lainnya, sementara air
diserap dan ditahan sebanyak
mungkin, dan dilepaskan perlahan
untuk digunakan nanti. dalam
'mikro-tropis', 100% air hujan
digunakan untuk irigasi lokasi.
Hasil & Pembahasan

Study Case 02
penerapan green roof di perpustakaan Universitas Indonesia ini
bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung
perpustakaan saat belajar maupun membaca buku. Konsep green roof
sangat bertanggung jawab terhadap lingkungan denga cara
mengoptimalkan pemanfaatan energi, air, dan sumber daya alam
secara efisien.
Atap bangunan yang merupakan wadah vegetasi dapat menjadi media
penyerapan air ketika hujan turun. Selain diserap, air hujan beserta
air buangan toilet bangunan diolah kembali melalui sebuah sistem
sehingga dapat digunakan kembali untuk menyirami vegetasi yang di
tanam di atap tersebut.

PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS
INDONESIA
Nanyang Technological University
Penyiraman dilakukan dengan sistem sprinkler otomatis dari
(NTU) air hujan. Penerapan green roof ini selain dapat mengurasi
limpasan air hujan ke aliran perkotaan, juga dapat menghemat
energi hampir 120.000 kWh pertahun dan melakukan proses
penyimpanan air bersih mencapai >1.170 m3/tahun. Hal ini
tentunya mengurangi biaya operasional dan efisien dari segi
penggunaan energi di muka bumi.

di desain oleh Hoong Bee Lok dari CPG Consultants Pte Ltd, dimana
konsep dari bangunan ini adalah hutan yang akan tetap menyatu dengan
lanskapnya. Dipadukan dengan material kaca dan rumput sehingga
menjadikannya perpaduan yang harmonis. Terdiri dari empat lantai dengan
pengaplikasian green roof yang memiliki tingkat kemiringan hampir 45◦.
Dibentuk dengan konstruksi atap beton bertulang untuk menjadikan struktur
alas atap hijau yang kokoh.
Green roof sudah terbukti memiliki banyak manfaat,
antara lain pada iklim tropis dapat menghemat energi
dimana dapat mengurangi panas dari atap yang pasti
akan berdampak terhadap kenyamanan pengguna
Gedung serta biaya pemakaian energi akan
berkurang. Polusi udara juga akan terhindari Ketika
menggunakan green roof. Dari aspek konservasi air,

KESIMPULA
manfaat utama green roof ialah dapat menangkap air
hujan sehingga tidak terbuang dengan sia-sia.

N
Beberapa faktor yang mempengaruhi air yang
tertahan pada green roof antara lain intensitas dan
volume curah hujan, jumlah waktu yang telah berlalu
sejak kejadian curah hujan terakhir, dan kemiringan
serta kedalaman atap.
PA - 1 9 3 6 2
Seminar Nasional
Kearifan Lokal VII
2023

Thank You

Anda mungkin juga menyukai