Anda di halaman 1dari 13

BUKU AJAR

TEKNOLOGI KONSERVASI LINGKUNGAN


(STL6126)

GREEN ROOF

DOSEN PENGAMPU :
Dr. NOPI STIYATI PRIHATINI, S.Si., M.T.
NIP. 19841118 200812 2 003

OLEH :
LIENARDO DANAPATI (2010815210028)
MUHAMMAD IQBAL (2110815210044)
PUTRI REGINA ISLAMI (2010815320002)
RAKHA HANAN TAQY MOJ (2110815310001)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2023
BAGIAN 1
Green Roof

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat memiliki
pengetahuan tentang konsep Green Roof.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: (1) arti
pentingnya mengetahui konsep Green Roof (2) konsep Green Architecture sebagai
salah satu contoh pengimplementasian dari konsep Green Roof.

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu penerapan efisiensi energi adalah aplikasi green roof dalam
bangunan. Green roof adalah pembangunan konstruksi atap pada bangunan yang
dilapisi oleh tanaman. Green roof pertama kali dikembangkan di Jerman tahun 1980-
an. Green roof yang juga dikenal dengan sebutan eco-roofs, oikosteges, vegetated
roofs, dan living roofs merupakan salah satu aplikasi konsep arsitektur hijau yang
digunakan oleh para arsitek, selain bermanfaat bagi lingkungan juga memiliki nilai
estetika yang alami dalam sebuah bangunan.
Adapun manfaat yang dapat dirasakan apabila suatu bangunan memiliki konsep
Green roof yaitu:
a. Dapat mengurangi limpasan air hujan
b. Dapat mengurangi polusi udara dan kebisingan
c. Dapat melestarikan satwa dan aneka ragam hayati flora dan fauna
d. Menambah nilai estetika
e. Meningkatkan kualitas udara
f. Biaya konstruksi atap yang lebih murah
Dalam merencanakan desain green roof terdapat factor-faktor yang harus
diperhatikan dalam kaitan sifat tumbuhnya tanaman dan lingkungan, yaitu fasilitas
pembuangannya, media tumbuh, daya dukung slope, perlindungan dari angin yang
kencang, konservasi air, dan pemilihan jenis tanaman yang mampu tahan dalam
kekeringan dan hama.
Ada 3 kategori green roof berdasarkan kedalaman media yang tumbuh dan
tinggi rendahnya intensitas, yaitu:
a. Extensive green roof
Atap ini memiliki ketebalan media tanam kurang dari 15 cm. Media tanam yang
biasa digunakan di atap ini menggunakan tanaman semi subur, contohnya
menanam rumput. Kekurangan dari atap ini yaitu tidak bisa digunakan pada
aktivitas manusia yang dikarenakan tipisnya lapisan tanah dan ketebalan media
tanam yang rendah. Atap hijau ini lebih cocok diimplementasikan di tempat
tinggal seperti rumah.
b. Semi intensive green roof
Ketebalan media tanam yang digunakan di atap ini lebih tebal dibandingkan
dengan extensive green roof, karena hal itu maka diperlukan struktur bangunan
yang lebih kuat untuk menggunakan atap hijau ini.
c. Intensive green roof
Ketebalan media tanam yang digunakan pada atap ini adalah 20 cm, dan
menggunakan tanaman yang subur untuk tumbuh di media tanam tersebut. Jenis
atap hijau ini banyak ditemukan di bangunan yang besar dan luas.
Berdasarkan tingkat peranannya, green roof dibagi menjadi tiga jenis, yakni atap
intensif, ekstensif, dan biodiversal atau atap coklat.
• Atap intensif memiliki lapisan media tanam dengan ketebalan lebih dari 20 cm
• Atap ekstensif memiliki lapisan media tanam dengan ketebalan kurang dari 15 cm
• Atap coklat/biodiversal memiliki lapisan media tanam yang tipis

1.2 Definisi-definisi
• ATAP merupakan penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam
bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang
miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh.
• BANGUNAN merupakan struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan
atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa
disebut dengan rumah atau gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau
infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun
peradabannya.
• GEDUNG merupakan bangunan yang mempunyai wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau
seluruhnya berada di atas atau di dalam tanah atau air, yang berfungsi sebagai
tempat manusia melakukan kegiatan
• MEDIA TANAM merupakan suatu tempat atau wadah untuk menumbuhkan
tanaman, tempat akar, atau bakal akar tumbuh.
• AIR HUJAN merupakan titik titik air yang berjatuhan dari udara karena proses
pendinginan.
• KEBISINGAN adalah suara yang tidak dikehendaki oleh pendengaran
manusia, suara yang mempunyai multi-frekuensi dan multi amplitude dan biasa
terjadi pada frekuensi tinggi.
• GREEN ARCHITECTURE merupakan konsep desain dan pembangunan yang
didasarkan atas prinsip ekologis dan konservasi lingkungan untuk menghasikan
bangunan yang hemat energi
• HEMAT ENERGI merupakan tindakan mengurangi jumlah penggunaan
energi.dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai suatu potensi yang
dapat dikembangkan dengan optimal.
• POLUSI merupakan suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada
keadaan yang lebih buruk. Polusi juga merupakan kondisi ketika senyawa kimia
atau energi masuk ke lingkungan yang menyebabkan bahaya bagi kesehatan
manusia dan merusak sistem ekologi dan pulusi bisa juga disebut dengan
pencemaran.
• BANGUNAN HIJAU merupakan bangunan gedung yang memenuhi
persyaratan bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan
dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan
prinsip bangunan gedung hijau sesuai dengan fungsi dan klasifikasi dalam
setiap tahapan penyelenggaraannya.

2. Konsep Green Architecture


Secara Bahasa, Green dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan),
earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan
performa sangat baik). Ukuran 'green' ditentukan oleh berbagai faktor, dimana terdapat
peringkat yang merujuk pada kesadaran untuk menjadi lebih hijau. Prinsip bangunan
Green architecture, hemat energi, pengoperasian bangunan harus meminimalkan
penggunaan bahan bakar atau energi listrik dengan memaksimalkann energi alam sekitar.
Memiliki konsep Esthetic Usefully, penggunaan green roof untuk keindahan dan agar
terlihat menyatu dengan alam, juga dapat digunakan sebagai water catcher sebagi proses
pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap beton secara langsung. Ini
juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di malam hari untuk lingkungan
sekitarnya. Desainnya yang melengkung digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit
bangunan dapat di minimalisasikan.
Green Architecture adalah sebuah proses perancangan dalam upaya mengurangi
dampak lingkungan yang kurang baik, untuk meningkatkan kenyamanan manusia dengan
meningkatkan efisiensinya, pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian
lahan, dan pengelolaan sampah efektif dalam tataran arsitektur. Green Architecture
merupakan salah satu implementasi konsep dari Green Roof. Konsep Green Architecture
adalah arsitektur hijau, atau desain hijau adalah pendekatan bangunan yang
meminimalkan efek berbahaya dari proyek konstruksi terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan. Arsitek atau perancang "hijau" berupaya melindungi udara, air, dan bumi
dengan memilih bahan bangunan dan praktik konstruksi yang ramah lingkungan. Jika
arsitektur ingin menjadi benar-benar hijau, maka revolusi bentuk dan konten termasuk
perubahan radikal dalam keseluruhan tampilan arsitektur sangatlah penting. Ini hanya
bisa terjadi jika mereka yang terlibat dalam seni bangunan menciptakan bahasa
fundamental baru yang lebih integratif secara kontekstual, responsif secara sosial, etis
fungsional , dan erat secara visual. Untuk merancang, membangun, mengoperasikan dan
memelihara bangunan energi, air dan material baru digunakan serta jumlah limbah yang
dihasilkan menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Untuk
membatasi efek ini dan merancang bangunan yang ramah lingkungan dan hemat sumber
daya.
Pada desain interiornya, menggunakan interior yang ramah lingkungan dan
mengurangi pengunaan listrik yang berlebihan, selain itu menggunakan bahan material
seperti kayu, meminimalisir penggunaan kaca dan lampu. Sedangkan pada desain
eksteriornya, tidak menggunakan bahan material bangunan yang mengandung zat
berbahaya, ditambah dengan memperbanyak taman hijau dan taman yang memang
dibutuhkan untuk mengatur keseimbangan lingkungan sekitar. Pada atap bangunannya
dibuat menjadi roof garden atau green roof yang memiliki nilai ekologis yang tinggi itu
membuat suhu udara turun, pencemaran udara berkurang, serta bertambahnya ruang
terbuka hijau. Dalam pemilihan material yang ramah lingkungan dapat dibedakan
menjadi dua hal yaitu dari sisi teknologi dan penggunaannya.

Latihan
Soal-soal Latihan
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui mengenai bangunan dengan konsep green roof!
2. Apa manfaat yang dapat dirasakan ketika suatu bangunan menggunakan konsep green
roof!
3. Sebutkan apa saja aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membangun sebuah
pembangunan dengan konsep green roof!
4. Jelaskan apa yang kamu ketahui mengenai konsep Green Architecture!
5. Pemanfaatan apa saja yang digunakan dalam membangun sebuah konsep green
architecture!

Petunjuk jawaban Latihan


1. Green roof adalah pembangunan konstruksi atap pada bangunan yang dilapisi oleh
tanaman
2. Kelebihan dari green roof adalah memgurangi efek panas di suatu pembangunan,
meningkatkan kualitas udara, dan dapat menyaring polutan dari curah hujan serta
mengurangi limpasan air hujan di perkotaan, menyejukkan suhu ruangan, dan
mendapatkan nilai estetika.
3. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membangun green roof adalah:
a. Struktur bangunan
b. Lapisan kedap air
c. Sistem utilitas bangunan
d. Pemilihan material
e. Aspek keselamatan dan keamanan
f. Aspek pemeliharaan (peralatan dan tanaman)
4. Green Architecture adalah sebuah proses perancangan dalam upaya mengurangi dampak
lingkungan yang kurang baik, untuk meningkatkan kenyamanan manusia dengan
meningkatkan efisiensinya, pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian
lahan, dan pengelolaan sampah efektif dalam tataran arsitektur.
5. Dalam membangun sebuah bangunan dengan konsep green architecture, dilakukan
dengan memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal,
memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami, memanfaatkan sinar matahari sebagai
sumber cahaya alami.

Rangkuman
Green roof merupakan suatu konsep konstruksi pada atap yang ditambahkan layer yang
memungkinkan untuk ditanami. Green roof memiliki manfaat yang bersifat berkelanjutan
bagi lingkungan. Beberapa manfaat tersebut adalah meningkatkan kualitas udara dan air,
menjadi area resapan air hujan, menyejukkan suhu ruangan, mengurangi biaya pemeliharaan
atap dan awet jika konstruksi dilakukan dengan benar. Green roof terbagi menjadi tipe
berdasarkan ketebalan media tanamnya yaitu ekstensif, semi intensif, dan intensif.
Sedangkan green roof terbqgi menjadi 3 tipe atao yaitu atap hijau intensif., atap hijau
ekstensif, dan atap coklat/biodiversal.
Tes Formatif 3

A. Pilihan Ganda
1. Berikut adalah prinsip kerja dari Green roof pada dasarnya, yaitu….
a. Hemat energi
b. Sustainability
c. Intensif
d. Efektif dan efisien
e. Ekologis
2. Berikut adalah nama lain dari green roof, kecuali….
a. Eco-roofs
b. Oikosteges
c. Living roofs
d. Green architecture
e. Vegetated roofs
3. Salah satu alasan mengapa di Indonesia sangat cocok apabila menerapkan konsep
green roof di suatu pembangunan adalah…..
a. Karena memiliki musim penghujan
b. Karena memiliki keanekaragaman flora dan fauna
c. Karena tanah yang subur
d. Karena dilalui oleh garis khatulistiwa
e. Karena suhu ruang yang tinggi
4. Lapisan yang berperan sebagai pemasok air dan nutrisi, tempat pertukaran gas diakar
serta penguat agar tanaman dapat tumbuh disebut lapisan…..
a. Lapisan drainase
b. Lapisan vegetasi
c. Lapisan root barrier
d. Lapisan beton
e. Lapisan anti air
5. Green roof pertama kali dikembangkan apa?
a. Inggris
b. Amerika
c. Belanda
d. Jerman
e. Jepang
6. Konsep Green roof pertama kali dikembangkan pada tahun berapa
a. 1978
b. 1980
c. 1986
d. 1989
e. 1990
7. Berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam kaitan sifat tumbuhnya tanaman
dan lingkungan pada green roof, kecuali?
a. Fasilitas pembuangannya
b. Media tumbuh
c. Daya dukung slope
d. Tahan terhadap gempa
e. Perlindunga dari angin kencang
8. Berapa ketebalan media tanam pada intensive green roof ?
a. 15 cm
b. 18 cm
c. 20 cm
d. 23 cm
e. 25 cm
9. Atap yang memiliki media tanam yang tipis adalah?
a. Atap extensive
b. Atap produktif
c. Atap intensive
d. Atap semi intensive
e. Atap efektif
10. Berikut merupakan keuntungan ekologi yang dihasilkan green roof, kecuali?
a. Dapat menciptakan iklim mikro yang sejuk
b. Mengundang hewan-hewan seperti burung
c. Sebagai penghambat laju air hujan
d. Melestarikan tanaman lain
e. Mengurangi polusi udara

B. Essay
1. Sebutkan manfaat yang dapat dirasakan apabila suatu pembangunan menafaatkan
konsep green roof!
2. Jelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain green roof!
3. Jelaskan prinsip dari pembangunan dengan konsep green architecture!
4. Berdasarkan tingkat peranannya, green roof dibagi menjadi tiga jenis, sebutkan apa
saja!
5. Sebutkan 3 kategori green roof berdasarkan kedalaman media yang tumbuh dan
tinggi rendahnya intensitas!

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 3


A. Pilihan Ganda
1. b. sustainability
2. d. green architecture
3. d. Karena dilalui oleh garis khatulistiwa
4. b. Lapisan vegetasi
5. d. Jerman
6. b. 1980
7. d. Tahan terhadap gempa
8. c. 20 cm
9. d. Atap extensive
10. c. Sebagai penghambat laju hujan

B. Essay
1. Kelebihan dari green roof adalah memgurangi efek panas di suatu pembangunan,
meningkatkan kualitas udara, dan dapat menyaring polutan dari curah hujan serta
mengurangi limpasan air hujan di perkotaan, menyejukkan suhu ruangan, dan
mendapatkan nilai estetika.
2. a. Struktur bangunan
b. Lapisan kedap air
c. Sistem utilitas bangunan
d. Pemilihan material
e. Aspek keselamatan dan keamanan
f. Aspek pemeliharaan (peralatan dan tanaman)
3. Green Architecture adalah sebuah proses perancangan dalam upaya mengurangi
dampak lingkungan yang kurang baik, untuk meningkatkan kenyamanan manusia
dengan meningkatkan efisiensinya, pengurangan penggunaan sumber daya
energi, pemakaian lahan, dan pengelolaan sampah efektif dalam tataran arsitektur.
4. a. Atap ekstensif
b. Atap intensif
c. Atap coklat
5. a. extensive green roof
b. Semi intensive green roof
c. Intensive green roof
GLOSARIUM
• Arsitektur: seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan
• Eksterior: bagian luar (rumah, gedung, bangunan, dsb)
• Ekologis: hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan alam sekitarnya
• Infrastruktur: prasarana yang menunjang
• Konstruksi: model, tata letak suatu bangunan
• Limpasan: bagian curah hujan yang kelihatan mengalir di sungai atau saluran
buatan di permukaan tanah
• Material: bahan yang akan dipakai untuk membuat barang lain
• Radikal: secara menyeluruh, bertindak, maju
• Revolusi: perubahan mendasar dalam suatu bidang
• Visual: sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan
Referensi

Inayatul, D. K., Ali, M. 2021. Analisis Penerapan Green Architecture Menuju Green
Campus. Jurnal Seminar Keinsinyuran. 11-32

Sapta, C. P. Asep, Y. P., Nitih. I. K. D. 2020. Penerapan Konsep Green Architecture dalam
Perancangan Hotel Resort di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmiah Arsitektur. 8(2):
82-94

Oni, I. C. 2018. Penerapan Konsep Green Architecture pada Bangunan Perpustakaan


Universitas Indonesia. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi. 17(2): 76-85

Rahayu, Y. 2020. Analisis Konsep Green Roof dan Pemodelan Desain Sederhana. Jurnal
Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan. 10(1): 53-60

Wicaksono, A., Sherlly, M. Rina, S. 2019. Perancangan Pusat Perbelanjaan Dengan Tema
Green Architecture di Kota Medan. Journal of Architecture and Urbanism Research.
2(2): 98-113

Anda mungkin juga menyukai