Anda di halaman 1dari 3

Green-roof design

Green roof (atap hijau) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan atap sebuah bangunan
yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan media tumbuhan yang ditanam
diatas membran waterproof.
Teknologi ini juga termasuk lapisan tambahan seperti penahan akar, saluran talang, dan
system irigasi. (penggunaan hijau mengacu pada tren lingkungan hidup dan tidak mengacu
pada atap yang hanya berwarna hijau, seperti genteng atau atap hijau atau atap sirap).

Gambar 1. Lapisan pada Green Roofs


Sumber: http://www.ecorain.com/images/Green-Roof.jpg

Kontainer kebun di atap, dimana tanaman dipelihara di dalam pot, umumnya tidak dianggap
sebagai Green roof. Hal ini masih menjadi perdebatan di beberapa negara. Green roof yang
juga dikenal sebagai atap hidup harus dapat memenuhi beberapa tujuannya, yaitu: menyerap
air hujan, menyediakan isolasi panas di atap, dan membantu menurunkan suhu udara di
perkotaan.
Dapat mendukung lebih banyak tanaman, tetapi lebih berat dan membutuhkan perawatan
lebih. Jenis lainnya adalah atap ekstensif, lebih luas yang tertutup dengan layer tumbuhan
yang lebih ringan diban dingkan dengan atap intenmsif. Ketika memilih antara atap intensif
dan atap ekstensif yang harus diperhatikan adalah seberapa sering atap tersebut akan
dikunjungi orang. Ketika banyak orang yang berkunjung, maka pemilihan atap yang sesuai
adalah atap intensif. atap intensif biasanya terlihat lebih menarik dan arena strukturnya lebih
tebal, maka atap intensif sanggup menahan setiap orang yang berkunjung tiap harinya.
Keuntungan dari Green roof antara lain adalah:
1. Mengurangi panas (dengan menambahkan masa dan nilai resitansi termal)

2.

Jika Green roof ditaruh dalam kaca sehingga bertindak sebagai terrarium dan penahan
panas dari sinar matahari, Green roof bahkan dapat mengurangi suhu rata- rata di
perkotaan selama musim kemarau.

3. Menyerap air hujan, sehingga air tidak mudah hilang.


4.

Filter polutan dan karbon dioksida yang membantu menurunkan resiko kesehatan seperti
asma.

5.

Filter logam berat agar dipisahkan dari air hujan, sehingga membuat kualitas air tetap
terjaga.

6. Membantu untuk mengisolasi bagunan dari polusi suara.

24. Saluran terbuka berbentuk trapesium dengan kemiringan talud


1:1; mempunyai lebar dasar saluran sebesar 10 meter dan tinggi air
yang melaluinya 2 meter. Jika kemiringan

memanjang

saluran

0,0004 dan dinding saluran terbuat dari tanah biasa. Hitunglah debit
saluran dengan cara:
a. Bazin bila m = 1,30
b. Ganguillet & Kutter bila n = 0,025
A=(b+ ym) y
A=(10+2.1)2

A=24 m2

P=b+ 2 y (1+m 2 )
P=10+2.2 (1+12 )

P=15,66 m

R= A /P

R=24 /15,66
R=1,53 m

v =c R So
Q=c A R . So
a) Debit saluran menggunakan koefisien Bazin bila m = 1,30
87
87
c=
=
=42,42
m
1.3
1+
1+
R
1.53
3

Q=c A R . So=42,42. 24 . 1.53. 0.0004=25,186 m /s


b) Debit saluran menggunakan koefisien Ganguillet & Kutter bila n = 0,025
0.00155 1
0.00155
1
23+
+
23+
+
So
n
0.0004 0.025
c=
=
=45,56
0.00155 n
0.00155 0.025
1+ 23+
1+ 23+
1
1
R
1.53

Q=c A R . So=45,56 .24 . 1.53 . 0.0004=27,05 m3 /s

Anda mungkin juga menyukai