mempunyai cukup kekuatan untuk melakukan counter hegemoni yang sudang pasti
dapat mempengaruhi kebijakan umum.
tidak cukup puas masyarakat sipil terhadap peran negara. Lembaga Swadaya
Maysarakat (LSM) pun menjamur, yang mana fungsinya sebagai pengimbang
negara dan kekuatan untuk memberdayakan masyarakat marginal. Fenomena ini
perlu disambut dan dilihat secara positif dalam rangka berlomba-lomba untuk
berbuat yang terbaik
Dari gambaran diatas dapat dijelaskan akan selalu ada nya keterkaitan
antara Intitusi non-pemerintah, Ormas dan Media massa, Perorangan yang selaku
sebagai masyarakat sipil akan mempengaruhi kebijakan kebijakan yang akan
dputuskan oleh institusi Negara. Masyarakat sipil reflektif dan mengisyaratkan
hingga ada wacana public bahwa individu dalam yang setara dapat membuat
transaksi wacana dan praksis politik (akses kegiatan publik ) ruang publik yang
bebas media masa , tempat pertemuan umum , parlemen sekolah , organisasi
masyarakat. Untuk dapat mengembangkan masyarakat madani di Indonesia perlu
suatu landasan tumpu untuk penguatan Civil Society tersebut yaitu Pancasila, nilai
nilai sila pancasila yang fleksibel dan universal dalam percepatan perubahan sistem
ekonomi , social , politik serta tetap berakar pada latar belakang kesejahterahan
b. Hukum
Penguatan dengan cara hukum yaitu dengan kesadaran masyarakat akan
kepatuhannya melaksanakan hukum yang sedang berlaku tersebut.
c. Gerakan Kultural
Pemahaman nilai nilai yang terkandung pada Civil Society dapat diperoleh di
sekolah, universitas, lembaga lembaga swadaya masyarakat serta organisasi
masyarakat .