Anda di halaman 1dari 3

Civil Society

Civil Society mungkin masih terdengar asing di kalangan masyarakat


Indonesia untuk lebih mudah memahaminya kita dapat menstransfernya dengan
bahasa yang lebih ringan. Civil society sering disebut masyarakat warga,
masyarakat kewargaan, masyarakat sipil, beradab, atau masyarakat berbudaya.
Istilah civil society berasal dari bahasa latin, yaitu civitas dei atau kota Illahi. Asal
kata civil adalah civilization (beradab). Civil society secara sederhana dapat
diartikan sebagai masyarakat beradab. Civil Society juga dapat dipahami dengan
arti masyarakat madani masyarakat madani adalah masyarakat sipil masyarakat
yang tanggap dan juga beradab dan tentunya masyarakat yang memiliki budaya
dan dapat menjaga budaya aslinya meskipun terjadi pertukaran budaya yang besar
besaran saat ini. Masyarakat madani adalah suatu konsep yang diambil oleh
Indonesia dari Kota Madinah, dimana Kota Madinah ini telah mempunyanyi
peradaban yang sudah sangat lama dan baik dibawah kepemimpinan Nabi
Muhammad saw yang hingga saat ini masih dinilai sebagai peradaban tertinggi.
Dahulunya Madinah tersebut bernama asli Yasrib yang berada di wilayah Arab.
Madani tersebut berate Kota (city state) sedangkan dalam bahasa Yunani disebut
dengan Polis yang artinya juga sama yaitu kota. Civil Society merupakan satu cara
untuk memahami relasi antara individu dan negara yang melestarikan kebebasan
dan tanggungjawab.
Pengertian Civil Society menurut Jean L. Kohen dan Andrew Arato (1992)
adalah Modern Civil Society is based on egalitarian principle and universal inclusion
experience in articulating the political will and in collective decision making is
crucial to the reproduction of democracy . Civil Society yang dimakasudkan adalah
suatu masyarakat sipil yang didasari oleh kesetaraan dan selain itu juga masyarakat
yang mampu mempengaruhi kebijakan umum serta masyarakat yang didasari oleh
demokrasi sehingga dapat membentuk masyarakat yang mandiri.
Civil Society, dua kata tersebut kurang popular di ruang lingkup masyarakat
Indonesia jika diubah ke Bahasa Indonesia artinyya adalah masyarakat sipil.
Kebanyakan masyarakat pada umumnya mengertekaikan antara kata sipil dengan
militer oleh karena itu kata tersebut masih terasa asing di lingkungan masyarakat
Indonesia. Berbeda dengan masyarakat madani , meski tidak semua memahami
apa arti masyarakat madani tersebut namun sudah tidak asing di telingan
masyarakat Indonesia. Namun sebenarnya memang tidak ada perbedaan antara
Masyarakat madani , Civil Society dan masyarakat sipil tersebut.
Suatu kondisi kehidupan masyarakat yang tegak diatas prinsip prinsip
egaliterisme-sederajat dan inklusivisme universal. Secara konkret, masyarakat sipil
bisa terwujud bebagai organisasi yang berada di luar institusi pemerintah yang

mempunyai cukup kekuatan untuk melakukan counter hegemoni yang sudang pasti
dapat mempengaruhi kebijakan umum.

Tujuan Dibentuknya Civil Society


a. Kemandirian individu sebagai warga negara
Kemandirian individu sebagai warga Negara yang dimaksutkan adalah
individu individu yang bisa mengerti akan pentingnya peranan mereka dalam
membatu perkembangan bangsa Indonesia . Hal kemandirian ini dapat di
implementasikan kepada masyarakat yang taat dan patuh akan hukum serta dapat
menyampaikan pendapat pendapatnya secara baik dan terarah untuk membantu
pertimbangan kebijakan public yang akan di bentuk ataupun yang perlu di revisi
uantuk kepentingan masyarakat luas.

b. Jaminan Hak Asasi Manusia


Sebagaimana yang telah tertulis dalam Undang Undang Dasar Negara
Rebublik Indonesia bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan jaminan Hak
Asasi Manusia tersebut, hal ini ditujukan agar warga Negara dapat dengan tenang
melakukan segala aktivitasnya dan pastinya tidak mengganggu kepentingan orang
lain.

c. Kebebasan bicara dan menyatakan pendapat


Civil Society yang memiliki tujuan untuk menjadi masyarakat yang patuh
akan hukum dan juga memiliki prinsip demokrasi dan juga dapat mempengaruhi
kebijakan umum hal
tersebut diperlukan
dengan
adanya keberanian
mengungkapkan pendapat, wadah wadah yang dapat menampung aspirasi atau
pendapat masyarakat contonya seperti lembaga ataupun lembaga lembaga
kemasyarakatan.

d. Keadilan yang merata


Keadilan merata bagi seluruh warga Negara baik dalam bidang hukum
maupun pelayanan masyarkat lainnya .

e. Pembagian sumber daya ekonomi


Pembagian sumber daya ekonomi yang merata sehingga masyarakat dapat
hidup lebih mandiri dan tidak selalu tergantung kepada pemerintah saja dan
menunggu bantuan bantuan yang di berikan oleh pemerintah.

Realitas kehidupan civil society di Indonesia


Realitas kehidupan civil society di Indonesia sangatlah menarik ,dimana
gerakan-gerakan kemasyarakatan tumbuh dengan subur, mengindikasikan rasa

tidak cukup puas masyarakat sipil terhadap peran negara. Lembaga Swadaya
Maysarakat (LSM) pun menjamur, yang mana fungsinya sebagai pengimbang
negara dan kekuatan untuk memberdayakan masyarakat marginal. Fenomena ini
perlu disambut dan dilihat secara positif dalam rangka berlomba-lomba untuk
berbuat yang terbaik
Dari gambaran diatas dapat dijelaskan akan selalu ada nya keterkaitan
antara Intitusi non-pemerintah, Ormas dan Media massa, Perorangan yang selaku
sebagai masyarakat sipil akan mempengaruhi kebijakan kebijakan yang akan
dputuskan oleh institusi Negara. Masyarakat sipil reflektif dan mengisyaratkan
hingga ada wacana public bahwa individu dalam yang setara dapat membuat
transaksi wacana dan praksis politik (akses kegiatan publik ) ruang publik yang
bebas media masa , tempat pertemuan umum , parlemen sekolah , organisasi
masyarakat. Untuk dapat mengembangkan masyarakat madani di Indonesia perlu
suatu landasan tumpu untuk penguatan Civil Society tersebut yaitu Pancasila, nilai
nilai sila pancasila yang fleksibel dan universal dalam percepatan perubahan sistem
ekonomi , social , politik serta tetap berakar pada latar belakang kesejahterahan

Strategi Penguatan Civil Society


Strategi Penguatan Civil Society ini sangat penting karena kesadaran
masyarakat akan pentingnya kepatuhan terhadap hukum , hidup mandiri dan
berprinsip demokrasi dalam menyampakain pendapatnya dalam suatu wadah yang
tepat yang ditujukan kepada kepentingan masarakat seluruhnya . Ada berbagai
macam cara atau strategi dalam penguatan civil society tersebut yaitu :

a. Melalui Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga


Swadaya Masyarakat (LSM)
Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam proses pembangunan
bangsa Indonesia ini , melalui wadah wadah yang tepat seperti ORMAS dan LSM
sehingga dapat membantu Institusi Negara dalam perumusan Kebijakan Umum.
Wadah Wadah tersebut juga diharapkan mampu menampung semua aspirasi
masyarakat Namun pastinya juga diperlukan kesadara pada setiap ORMAS dan LSM
bahwa penyampaian kepada Institusi Negara harus dengan Aturan yang berlaku
sehingga tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain.

b. Hukum
Penguatan dengan cara hukum yaitu dengan kesadaran masyarakat akan
kepatuhannya melaksanakan hukum yang sedang berlaku tersebut.

c. Gerakan Kultural
Pemahaman nilai nilai yang terkandung pada Civil Society dapat diperoleh di
sekolah, universitas, lembaga lembaga swadaya masyarakat serta organisasi
masyarakat .

Anda mungkin juga menyukai