Anda di halaman 1dari 5

ARSITEKTUR TROPIS NUSANTARA VII

NAMA : REZA HAFIZ

NIM : 210160043

1. MENDESKRIPSIKAN 3 BANGUNAN MODERN YANG ADA DISEKITAR


DAERAH/KOTA DAN MENGANALISA BANGUNAN BERKONSEP ARSITEKTUR
TROPIS

2. MENJELASKAN PROFIL BANGUNAN


3. MENJELASKAN PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI ARSITEKTUR TROPIS
a) Bentuk Atap pada Hunian yang Miring
b) Teritisan
c) Cross-Ventilation atau Sirkulasi Silang
d) Material Lokal

4. MENGANALISA BANGUNAN SESUAI CIRI-CIRI ARSITEKTUR TROPIS

JAWAB

NO 1.

1 . Gedung Pemerintah Kota Tropis:

Deskripsi: Gedung pemerintah kota ini memiliki desain modern yang memadukan
elemen-elemen arsitektur tropis. Bangunan ini memiliki atap genting bertumpuk dengan
ventilasi yang baik untuk mendinginkan ruangan di bawahnya. Terdapat juga banyak
jendela besar dengan lapisan kaca berpemantul panas untuk mengurangi pemanasan yang
berlebihan

Analisis: Gedung pemerintah kota ini mengadaptasi konsep arsitektur tropis dengan baik.
Penggunaan kayu tropis yang tahan terhadap cuaca dan ventilasi alami adalah
karakteristik khas arsitektur tropis.
2. Rumah Hunian Modern Tropis:

Deskripsi: Rumah hunian ini memiliki desain modern yang menggabungkan elemen-
elemen arsitektur tropis. Bangunan ini memiliki atap alang-alang yang membentang luas
untuk melindungi dari panas matahari dan hujan tropis

Analisis: Rumah hunian ini mencerminkan konsep arsitektur tropis dengan baik. Atap
alang-alang adalah ciri khas yang melindungi bangunan dari panas dan hujan. Ventilasi
alami melalui jendela-jendela besar membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk

3. Mal Perbelanjaan Modern Tropis:

Deskripsi: Mal perbelanjaan ini adalah bangunan besar dengan desain modern yang
menggabungkan elemen arsitektur tropis. Fasad bangunan terbuat dari beton dan kaca,
namun atapnya terinspirasi dari arsitektur rumah-rumah tradisional tropis dengan genting
bertumpuk

Analisis: Mal perbelanjaan ini menciptakan perpaduan menarik antara arsitektur modern
dan tropis. Penggunaan genting bertumpuk pada atap menciptakan identitas tropis yang
kuat, sementara material beton dan kaca memberikan kesan modern. Area terbuka dengan
taman tropis memberikan nuansa yang menyegarkan dan sejuk kepada pengunjung,
menciptakan pengalaman berbelanja yang nyaman dalam iklim tropis.

NO 2.

Profil bangunan adalah deskripsi rinci tentang karakteristik, struktur, dan fitur dari suatu
bangunan. Profil bangunan ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana
bangunan tersebut dirancang, dibangun, dan digunakan. Berikut adalah komponen-
komponen utama dalam profil bangunan

- Nama bangunan
- Lokasi
- Jenis bangunan
- Luas bangunan
- Deskripsi bangunan
- Fasilitas dan fitur
- Sejarah
- Harga atau harga sewa
- Kondisi bangunan
- Keamanan bangunan
- Lingkungan sekitar
- Informasi kontak

NO 2

Arsitektur tropis adalah sebuah konsep bangunan yang merupakan sebuah upaya
mengatasi iklim tropis. Iklim tropis biasanya terjadi di daerah garis khatulistiwa dengan
panas, kelembapan, curah hujan yang tinggi, dll. Rumah dengan konsep ini akan
memperhatikan hal-hal seperti tata ruang, sirkulasi udara, pencahayaan dan material yang
digunakan untuk mendukung hal ini. Sehingga penghuni rumah tidak perlu khawatir
terhadap elemen-elemen cuaca di iklim tropis karena huniannya sendiri telah beradaptasi
untuk memberikan kenyamanan terbaik.

Teritisan adalah sebuah struktur atau bangunan yang biasanya digunakan untuk
melindungi atau memberi naungan dari sinar matahari atau hujan. Teritisan dapat menjadi
bagian integral dari sebuah bangunan atau berdiri sendiri sebagai struktur yang berdiri
sendiri. Teritisan biasanya digunakan di area terbuka seperti halaman, taman, atau area
komersial untuk memberikan kenyamanan kepada orang-orang yang berada di bawahnya

- Payung tritisan
- Pergola
- Gazebo
- Tenda tritisan
- Tritisan carport

Cross-ventilation atau sirkulasi silang adalah konsep desain arsitektur yang mengacu
pada penggunaan aliran udara alami untuk memungkinkan sirkulasi udara segar
melalui bangunan. Ini adalah strategi penting dalam desain bangunan untuk menjaga
kualitas udara dalam ruangan, mengurangi kelembapan, dan meningkatkan
kenyamanan termal. Sirkulasi silang biasanya mencakup dua atau lebih sisi bangunan
yang memiliki bukaan, seperti jendela atau ventilasi, yang memungkinkan udara luar
masuk dan udara dalam keluar.

- Desain jendela yang efektif


- Arah angin
- Perbedaan tekanan
- Kenyamanan termal
- Sirkulasi silang dalam arsitektur modrn
Penggunaan material lokal dalam konstruksi adalah praktik berkelanjutan yang
melibatkan penggunaan bahan bangunan yang tersedia secara alami atau diproduksi
di dekat lokasi proyek. Ini memiliki beberapa manfaat, termasuk mengurangi dampak
lingkungan, mengurangi biaya transportasi, mendukung ekonomi lokal, dan
menciptakan desain yang lebih sesuai dengan konteks regional

- Batu
- Kayu
- Bambu
- Tanah liat
- Material daur ulang
- Material berbasis lempung

NO 4

Arsitektur tropis adalah gaya arsitektur yang didesain untuk mengakomodasi iklim tropis yang
umumnya panas dan lembap. Bangunan yang dibangun dalam gaya arsitektur tropis memiliki
ciri-ciri khusus yang membantu menjaga kenyamanan penghuninya di lingkungan yang penuh
dengan panas dan kelembapan.

1. Atap yang Miring dan Bertumpuk (Multi-tiered Roof):


o Bangunan tropis sering memiliki atap yang miring dan bertumpuk. Ini membantu
mengalirkan air hujan dengan cepat dan mencegah penumpukan panas di atap.
2. Veranda atau Teras (Verandas or Terraces):
o Bangunan tropis sering memiliki veranda atau teras yang luas, yang memberikan
ruang outdoor yang sejuk dan teduh untuk penghuni.
3. Jendela dan Ventilasi Besar (Large Windows and Ventilation):
o Untuk memfasilitasi sirkulasi udara alami, bangunan tropis biasanya memiliki
jendela yang besar dan ventilasi yang baik. Ventilasi silang memungkinkan aliran
udara yang lancar.
4. Bahan Bangunan Alami (Natural Building Materials):
o Material bangunan seperti kayu, bambu, dan batu alam sering digunakan dalam
arsitektur tropis karena mereka berperan baik dalam mengatur suhu.
5. Dinding Tipis atau Terbuka (Thin or Open Walls):
o Bangunan tropis sering memiliki dinding tipis atau terbuka yang dapat diubah
untuk mengatur aliran udara dan cahaya.
6. Batu-Batu Besar (Large Stones):
o Batu-batu besar digunakan dalam beberapa bangunan tropis sebagai elemen
arsitektural atau untuk menjaga kestabilan.
7. Penggunaan Tumbuhan (Use of Plants):
o Tanaman hijau sering digunakan dalam desain untuk memberikan teduhan alami
dan mengurangi panas.
8. Pelindung Matahari (Sunshades):
o Penutup matahari atau pelindung matahari digunakan untuk melindungi bangunan
dari sinar matahari langsung, mengurangi panas yang masuk.
9. Atap Rumah Daun Kelapa (Thatched Roofs):
o Di beberapa wilayah tropis, atap dari daun kelapa atau bahan alami lainnya masih
digunakan untuk memberikan perlindungan dari panas.
10. Ventilasi Langit-langit (Cathedral Ceilings):
o Plafon tinggi dengan ventilasi di langit-langit membantu panas naik dan udara
dingin turun.
11. Tertata dengan Alam Sekitar (Integration with Surroundings):
o Bangunan tropis sering tertata dengan alam sekitarnya. Mereka dapat mengambil
keuntungan dari lanskap dan vegetasi lokal.

Anda mungkin juga menyukai