Baja akan terkorosi apabila tidak dilindungi terhadap udara dan air, oleh sebab itu
baja harus dilindungi terhadap terjadinya karat dengan cara pengecatan atau
galvanisasi.
Lapisan pelindung yamg bergalvanis mempunyai umur yang terbatas. Umur lapisan
pelindung tersebut tergantung dari beberapa faktor antara lain:
Ketebalan Cat atau Galvanis.
Besarnya ketereksposan terhadap udara laut atau bahan kimia lainnya (dari pabrik).
Besarnya ketereksposan terhadap air atau adanya uap air yang terjebak (pada
sambungan dan sebagainya).
Siklus pengecatan ulang sekitar 7-10 tahun maksimum disarankan bagi jembatan-
jembatan baja yang terekspos dengan udara yang mengandung garam pada daerah
dekat pantai. Dalam banyak kasus, siklus 5-7 tahun mungkin diperlukan.
Bagian struktur baja yang terkorosi berat harus dipotong dan baja baru yang
mempunyai ukuran yang sama dilaskan dengan diberi pengaku atau diperkuat dengan
pemasangan pelat. Bagian-bagian struktur baja yang retak harus diperbaiki.
Penurunan Mutu Lapisan Pelindung Terhadap Karat
Penurunan mutu lapisan pelindung ini dapat disebabkan oleh :
Umur
Lingkungan korosif
Pemakaian
Tumbukan
Kualitas buruk pada penanganan awal
Vandalisme
Kerusakan dengan nilai Masalahnya bersifat umum dan korosi berpengaruh terhadap
3-4 (diperbaiki) baja.
Pekerjaan diluar cakupan pemeliharaan rutin kecuali masalah
sandaran dan tiang sandarannya. Sandaran dapat ditangani
sebagaimana diuraikan diatas pada pemeliharaan rutin.
Kerusakan dengan nilai Kondisi elemen –elemen harus diperiksa . Jika korosi elemen
4-5 (diganti) baja menyebar. Maka elemen baja harus diganti daripada
dipelihara . Jika korosi ringan, maka elemen harus diperbaiki
dan permukaan dicat kembali
Metode Penyiapan Permukaan
Pembersihan harus dilakukan pertama kali dengan mencuci dan menggosok dan menggunakan salah
satu dari yang diuraikan berikut ini:
Sikat kawat yang dapat berputar secara mekanis.
Alat penembak pneumatik runcing.
Pembersihan dengan pemanasan.
Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan – di lapangan.
Pembersihan dengan sikat kombinasi dengan semprotan – di bengkel.
Untuk semua cara pembersihan tersebut, perhatian harus diambil untuk mencapai tingkat yang
diperlukan dari penyiapan permukaan tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan baja atau sifat-
sifat bahan.
Pencegahan yang harus dilakukan meliputi:
• Sikat kawat, dan alat penembak – pembersihan yang terlalu lama pada suatu tempat akan
menimbulkan goresan pada permukaan.
• Pembersihan dengan pemanasan – Penggunaan api untuk membersihkan harus dikendalikan agar
hanya cat saja yang menjadi lunak atau mulai terkelupas
Pembakaran tidak boleh dilakukan pada satu tempat saja sebab dapat mengakibatkan baja menjadi
panas dan mulai meleleh.
• Pembersihan dengan semprotan abrasif – Pasir atau grit yang berlebihan dapat mengakikbatkan
permukaan baja menjadi sangat kasar yang mana tidak diharapkan.
Pembersihan dengan cat dasar harus diterapkan sesegera mungkin setelah permukaan dibersihkan
dan dipersiapkan, untuk mencega korosi permukaan.
Pengaplikasian Cat
Hasil pengecatan
Setelah Pengecatan
Hasil Akhir Pengecatan di
Pabrik
Hasil Akhir Pengecatan di
Pabrik
Pembicara : Heru Wibowo
Sambungan Komponen Baja
Las
Baut
Paku Keling/Rivet
Baut M-24 :
Kekencangan awal : 640 Nm
Kekencangan akhir : 950 Nm
Baut M-16 :
Kekencangan awal : 200 Nm
Kekencangan akhir : 250 Nm
Kekuatan Tinggi M24 (10.9) dan Baut Struktur/Biasa M16 (4.6)
Pemakaian Pelumas
Baut dan Mur tidak Kekencangan 100% tidak akan Periksa Baut dan Mur apakah mengandung
mengandung pelumas tercapai pelumas MoS2
MoS2 Jangan menggunakan pelumas sembarangan,
karena dapat mempengaruhi friction yang
harus terjadi.
5. KEKENCANGAN BAUT
Baut belum dikencangkan Camber tidak tercapai Sebelum dilakukan pembesian, periksa
100% sudah dimulai kekencangan baut dan kencangkan baut hingga
pekerjaan pengecoran 100%
beton lantai jembatan
Pengencangan selanjutnya menjadi Beton baru dicor setelah semua baut berada
sulit dalam kondisi kekencangan 100%
Gaya friction tidak akan tercapai
6. ALAT PENGENCANG BAUT (TORSI MOMEN)
KESALAHAN MASALAH PENANGANAN
Penggunaan kunci torsi Kekencangan tidak tercapai Kunci torsi momen dikalibarsi
momen salah, gaya yang
harus dicapai tidak sesuai
Alat kunci torsi momen Baut menjadi longgar atau patah Periksa alat pengukur sampai menunjukan
tidak akurat karena gaya yang berlebih angka sesuai kekencangan yang dikehendaki
Komponen tertukar Jembatan tidak berfungsi dengan Bongkar dan pasang kembali komponen pada
semestinya posisi yang seharusnya
Komponen tidak sesuai Sebelum pemasangan, pelaksana harus
membaca manual pemasangan terlebih dulu
Tidak dibaca dengan Salah pemasangan komponen. Sebelum pemasangan, manual harus dibaca.
baik.
Salah pengencangan baut. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
kekencangan baut, camber yang harus terjadi,
waktu pemasangan landasan, waktu
pengecoran beton
Kerusakan pada :
BETON
Kerusakan pada beton termasuk terkelupas, sarang lebah, berongga, berpori dan
kerusakan pada beton
Keretakan
Korosi pada tulangan baja
Kotor, berlumut, penuaan atau pelapukan beton
Pecah atau hilangnya bahan
Lendutan
Kerusakan pada :
BAJA
Penurunan mutu cat dan atau galvanis
Karat
Perubahan bentuk pada komponen
Retak
Pecah atau hilangnya bahan
Element yang tidak benar
Kabel jembatan yang aus
Sambungan yang longgar
ELEMENT-ELEMENT YANG HARUS DIPERIKSA PADA JEMBATAN
RANGKA BAJA
Kerusakan pada :
LANDASAN / PERLETAKAN
Tidak cukupnya tempat untuk bergerak
Kedudukan landasan yang tidak sempurna
Mortar dasar retak atau rontok
Perpindahan atau Perubahan bentuk yang berlebihan
Landasan yang cacat (pecah, sobek atau retak)
Bagian yang longgar
Kurangnya pelumasan pada landasan logam
Kerusakan pada :
PELAT DAN LANTAI
Pergerakan yang berlebihan pada sambungan lantai arah memanjang
Lendutan yang berlebihan
ELEMENT-ELEMENT YANG HARUS DIPERIKSA PADA JEMBATAN
RANGKA BAJA
Kerusakan pada :
SAMBUNGAN / SIAR MUAI
Kerusakan sambungan lantai yang tidak sama tinggi
Kerusakan akibat terisinya sambungan
Bagian yang longgar
Bagian yang hilang
Retak pada aspal karena pergerakan pada sambungan
Kerusakan pada :
PIPA DRAINASE, PIPA CUCURAN DAN DRAINASE LANTAI
Pipa cucuran dan drainase lantai yang tersumbat
Element hilang atau tidak ada
ELEMENT-ELEMENT YANG HARUS DIPERIKSA PADA JEMBATAN
RANGKA BAJA
Kerusakan pada :
LAPISAN PERMUKAAN
Permukaan yang licin
Permukaan yang kasar / berlubang dan retak pada lapisan permukaan
Lapisan permukaan yang bergelombang
Lapisan permukaan yang berlebihan
Kerusakan pada :
TROTOAR / KERB
Permukaan trotoar yang licin
Lubang / retak / kasar pada trotoar
Bagian hilang
Kerusakan pada :
UTILITAS
Tidak berfungsi
KLASIFIKASI UMUM TEKNIK PERBAIKAN DAN BAHAN YANG
DIAPLIKASIKAN PADA BANGUNAN STRUKTUR BAJA
No Tipe pekerjaan Elemen Struktur Teknik yang diterapkan Bahan perbaikan dan
perlindungan
1 Pengangkatan korosi dan Semua elemen baja Pembersihan dengan tangan, -
pembersihan permukaan dengan pasir bertekanan,
dengan pemanasan atau
dengan cara kimia
2 Perbaikan elemen yang Semua elemen baja Cara mekanis dengan -
berdeformasi menggunakan dongkrak
3 Perkuatan struktur yang Semua elemen baja Perkuatan dengan Baja dan bahan las atau
tereduksi penampangnya manambah pelat atau profil baut dengan bahan yang
akibat fatik dan retak siku yang dilas atau dibaut cocok dengan baja
fatik eksisting
4 Perkuatan struktur Gelagar melintang Tambahan pelat lantai yang Kecocokan elemen baru
setelah perbaikan digabungkan dengan struktur dan lama diperlukan
lama dengan menggunakan untuk menghindari korosi
baut atau las pada celah keduanya
5 Pemasangan elemen Semua elemen jika Dengan menggunakan baut Baja dengan bahan yang
baru sesudah dilakukan dimungkinkan atau las sesuai pada elemen dan
pengangkatan elemen bagian sambungan
eksisting
6 Proteksi anti-korosi Semua elemen baja Umumnya dengan Sistem pengecatan
dan hubungannya menggunakan pengecatan, dengan berbagai tipe
pengecatan dengan yang terdiri dari satu atau
penyemprotan lebih lapisan
perlindungan
PENGGANTIAN PELAT LANTAI
DENGAN STRUKTUR YANG LEBIH RINGAN
TUJUAN
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP PELAKSANAAN
62
PRODUK BETON PRACETAK
A. Balok Pratekan dengan mutu beton K 400 jenis Post Tension, yaitu beton di cor terlebih
dahulu kemudian kabel strand/baja baru dipasang dan ditarik/distressing.
Bentang balok yang dihasilkan :
Mould I :13,60 m 16,60 m dan 19,60 m
Mould II : 22,60 m dan 25,60 m
Mould III : 28,60 m 31,60 m dan 33,60 m
B. Balok prategang Pelat Berongga dengan mutu beton K 400 jenis Pretension, yaitu kabel
Strand/ baja ditarik terlebih dahulu, baru kemudian betonnya dicor.
Bentang balok yang dihasilkan :
Mould IV : 10,80 m, 12,80 m, 14,80 m dan 16,80 m
64
PRODUKSI
65
Produksi Plank & Balok Segmental
66
67
68
PROSES PRODUKSI
GORONG-GORONG PRACETAK
69
DISTRIBUSI & STRESSING
70
PEMASANGAN
71
PEMASANGAN
72
PEMASANGAN
73
KEGAGALAN PENYAMBUNGAN BALOK
74
75
76
77
78
79
TSUNAMI ACEH
80
PEMASANGAN JEMBATAN
81
PEMASANGAN JEMBATAN
82
PEMASANGAN JEMBATAN
83
PEMASANGAN JEMBATAN
84
PEMASANGAN JEMBATAN
85
PEMASANGAN JEMBATAN
86
PERBAIKAN / PEMASANGAN JEMBATAN
87
PERBAIKAN / PEMASANGAN JEMBATAN
88
PERBAIKAN / PEMASANGAN JEMBATAN
89
PERBAIKAN / PEMASANGAN JEMBATAN
90
91
92
93
94
95