Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR MODUL 5

Nama : Tri Setyo Nugroho


No Peserta : 19031842710865
Kelas : Kompetensi Profesional – UNNES S32019 – 427 – Teknik Otomotif – Kelas B

Soal:
1. Cobalah untuk melakukan praktik perbaikan dasar dengan menggunakan teknik on
dollyhammering dan off dolly hammering. Contoh pekerjaan termuat dalam video yangmenjadi
lampiran dalam modul ini.
2. Uraikan langkah-langkah persiapan dalam proses pengecatan bodi kendaraan!
3. Proses dan prosedur pengecatan harus dilaksanakan dengan teliti. Uraikan kembali kaidah
pengecatan yang baik! Setelah itu kunjungi bengkel pengecatan, lalu periksalah berbagai
macam cacat pengecatan pasca spraying (sebelum polishing dilakukan). Analisalah penyebab
dan langkah perbaikannya! (sertakan foto kondisi kegagalan pengecatan tersebut!
4. Carilah permasalahan kasus kelistrikan bodi kendaraan di bengkel praktik. Lakukan analisis
penyebab, dan cara penanganannya!

Jawab:
1. Cara melakukan praktik perbaikan dasar dengan menggunakan teknik on dollyhammering dan
off dolly hammering.
Palu atau hammering adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada
benda. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk
umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di
kepala palu.
Cara penggunaan palu adalah dengan memegang gagang pada 2/3 dari bawah (± 4-5 cm dari
bawah) agar kekuatan yang dihasilkan maksimal dan tidak cepat lelah.
Dolly adalah pasangan dari palu sebagai alas/landasan saat memukul atau membentuk benda
kerja pada pekerjaan body, terbuat dari baja karbon yang sangat keras. Bentuk dan ukuranya
disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk permukaan rata, menyiku, melengkung, bulat, kerucut
dan sebagainya. Cara penggunaanya yaitu dolly dipegang pada bagian belakangnya sesuai
dengan kenyamanan cengkraman.
Foto-foto percobaan :
2. Langkah-langkah persiapan dalam proses pengecatan bodi kendaraan!
a. Persiapan Permukaan
Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan kualitas
pengecatan yang maksimal, karena pada umumnya kagagalan pengecatan dipengaruhi oleh
persiapan permukaan yang buruk. Indikator dari permukaan yang baik dinilai dari
kehalusan permukaan, kebersihan permukaan dari karat, lemak dan kotoran lainnya.
Untuk menghilangkan kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara:
- Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multi thinner dan
dikeringkan.
- Amplas permukaan bodi / panel dengan amplas no. 150
- Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.
- kemudian lakukan pemoksian dengan poksi primer pencampuran epoxy primer harus
diperhatikan sebelum melakukan pemoksian perbandingan 1:5:1,5. Pengeringan poksi
selama 1 hari dan ada juga yang cepat kering.
b. Dempul
Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk
suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung
kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Pengolesan dempul
dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain.
Selanjutnya mencampur dempul dengan 2 % hardener (untuk dempul tipe dua komponen).
Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan kemudian
dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 500 C selama 10 menit.  Setelah
dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
Langkah-langkah mendempul sebagai berikut :
- Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian bagian yang
tidak rata. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dikeringkan dengan lampu
infra merah pada suhu ± 50 ° C selama 10 menit.
- Amplas permukaan yang sudah didempul dengan no. 320 dan no. 400.
- Bersihkan permukaan dari debu
c.  Sebelum pengecatan dimulai lakukan pemoksian ulang dengan poksi filler untuk menutupi
bagian panel atau body yang sudah didempul akan tetapi sebelum itu amplas dlu dengan
amplas basah no 400 selesai itu baru dapat dimulai melakukan pemoksian filler.
d. Setelah itu tutup bagian yang tidak perlu di cat supaya tidak mengenai bagian panel/ bodi
yang tidak perlu di cat sewaktu pengecatan.

3. Proses dan prosedur pengecatan harus dilaksanakan dengan teliti antara lain:
a. Pendempulan Body Mobil
Pendempulan yang bagus akan terlihat padat dan tidak ada terlihat bolong-bolong. Dan jika
hasil pendempulan tidak merata tentu akan berpengaruh terhadap hasil akhir (setelah
pengecatan)
b. Bersihkan Bagian Mobil Yang Akan Dicat
Tentu saja hal ini harus dilakukan pertama kali untuk menghilangkan kotoran yang ada di
body mobil anda, agar bersih dan mendapatkan hasil yang diinginkan.
c. Ampelas Bagian Yang Sudah Didempul
Sebelum diampelas, sebaiknya tunggu dempul hingga mengering. Setelah dempul benar-
benar kering dilanjutkan dengan mengecat mobil. namun sebelumnya, sebaiknya sebelum
pengecatan semprot dulu dengan poxy kemudian ampelas (ukuran 2000) dengan
menggunakan air, sehingga tampak halus dan merata.
d. Pengecatan Body Mobil
Sebelum melakukan pengecatan, terlebih dahulu memilih warna cat yang diinginkan. Tapi
sebagian besar warna cat mobil bukanlah warna dasarnya, sehingga warna cat yang
dihasilkan belum tentu sesuai dengan keingginan anda. sebaiknya membeli yang memiliki
kualitas bagus.
Berikutfoto kondisi kegagalan pengecatan

GambarKondisi Cat Meleleh

Ini biasanya terjadi pada bagian bodi yang vertikal.


Cat yang terlalu tebal atau kental kemudian meleleh membentuk aliran.Ini bisa terjadi
karena campuran terlalu kental atau tekanan udara di spray gun kurang kencang.

GambarKondisi Cat Orange Peel

Ini kerusakan permukaan cat yang menyerupai kulit jeruk.


Ini akibat proses formasi cat yang tidak sempurna, setelan spray gun tidak tepat, dan suhu
ruang pengecatan yang terlalu panas.
4. Permasalahan kasus kelistrikan bodi kendaraan yang sering di bengkel praktik. analisis
penyebab, dan cara penanganannya!
a. Lampu kepala mati
Kemungkinan penyebabnya adalah :
- saklar atau handle lampu kepala erorr
- soket lampu kepala lepas 
- terdapat kabel yang putus 
- relay HEAD rusak 
- Fuse/sekering headlamp putus/rusak 
- atau filamen lampu kepala itu sendiri yang putus

Langkah perbaikan
- siapkan alat dan bahan 
- pertama kita cek dan pastikan bahwa sakelar headlamp dalam keadaan baik, jika kotor
atau berkarat bersihkan dg menggunakan amplas 
- lalu kita cek dan pastikan bahwa soket headlamp dlm posisinya yang benar 
- lalu pastikan pula tidak ada kabel yang putus terutama pada kabel sambungan 
- tes relay HEAD yang ada pada fuse box dgn menghubungkan trminal 85 dan 86 pada
relay ke + & - batrai, pastikan ada bunyi klik atau tes terminal 30 dan 87 relay dgn
multitester, pastikan ada hubungan dan jika tdk ada hubungan ganti relay HEAD 
- cek pula sekering headlamp dalam keadaan baik tidak putus. Sekring headlamp ada dua
yaitu kanan dan kiri, biasanya kalau sekering headlamp kanan putus maka lampu kepala
kanan menyala redup tetapi tidak mati, demikian pula sebaliknya
- yang terakhir cek lampu kepala itu sendiri apakah filamennya terputus atau gosong, tes
menggunakan multitester, jika filamennya putus, ganti bohlam lampu kepala dgn yg
baru.

b. Lampu kota mati


Kemungkinan penyebab :
- saklar lampu kota rusak/kotor 
- soket lepas 
- kabel ada yang putus
- sekering TAIL putus 
- atau lampu kota itu sendiri yang rusak/mati

Langkah perbaikan :
- Pastikan saklar kondisi baik 
- posisi soket benar, tidak lepas 
- pastikan tidak ada ada kabel yang putus 
- pastikan fuse/sekring TAIL yang ada di fuse box tidak putus 
- dan cek pula lampu kota itu sendiri, pastikan filamen lampu tdk putus, jika putus maka
gantilah
c. Lampu rem mati
Kemungkinan penyebab
- Switch rusak 
- soket lepas
- sekering STOP putus 
- kabel ada yang putus
- lampu rem mati atau rusak

Langkah perbaikan :
- cek sekering STOP dari kondisi putus atau tidak
- pastikan tidak trdapat kabel yang putus
- jumper switch rem dgn kabel, dlm kondisi ini lampu harus nyala. Jika lampu rem msih
mati, ganti lampu rem, dan jika sesudah diganti tetap mati, maka kemungkinan besar
switch rem yang rusak, gantilah

Anda mungkin juga menyukai