Disusun Oleh :
S1 PTO B1 2016
FAKULTAS TEKNIK
Maret 2018
A. STANDAR KOMPETENSI:
Mengetahui proses perbaikan pada panel bodi kendaraan meliputi perbaikan panel
berbahan aluminium dalam proses praktek. Secara umum bahan yang digunakan sudah
terbuat dari bahan plastic, maupun carbon untuk mobil sport saat ini.
B. KOMPETENSI DASAR:
Setelah melaksanakan praktikum diharapkan dapat:
Mampu mengidentifikasi dan mengkaji proses perbaikan panel bodi kendaraan.
Mengidentifikasi peralatan dan bahan yang akan digunakan.
Memeriksa berbagai kerusakan pada panel dengan cermat.
Memperbaiki panel yang rusak sesuai SOP dan dengan hasil yang baik.
Menerapkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam bekerja.
Body otomotif adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa sebagai
pelindung penumpang ataupun barang yang ada didalam kendaraan dari terpaan angin dan hujan
dan panas matahari, pada umumnya body otomotif terbuat dari bahan plat logam (steel plate)
yang tebalnya antara 0,6 mm sampai dengan 0,9 mm yang didalamnya terdapat rangka sebagai
penguat atau penahan plat tersebut. Selain aspek keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi
atas penumpang body kendaraan juga mengandung nilai seni yang tinggi. Bodi kendaraan
merupakan bagian terluar dari sebuah kendaraan yang berfungsi utamanya adalah sebagai
pengaman kendaraan pertama dari segala kecelakaan. Bodi kendaraan akan sangat rentan
dengan kerusakan karena merupakan komponen utama yang terhubung dengan area luar,
oleh karena itu bahan yang digunakan dalam pembuatan bodi akan sangat berpengaruh.
Setiap bahan memiliki sifat mekanis masing-masing menurut jenisnya. Sifat mekanis dari
suatu bahan adalah kemampuannya dalam menahan suatu beban, baik beban statis atau beban
dinamis, pada keadaan suhu rendah dan tinggi. Beban statis adalah beban yang tetap, berat atau
ringan dalam arah tertentu pada setiap saat. Termasuk beban statis adalah tarikan, tekanan,
lengkungan, puntiran, geseran dan kombinasi diantara keduanya. Sedangkan beban dinamis
adalah beban yang arahnya berubah-ubah menurut waktu, diantaranya beban secara tiba-tiba atau
mengejut, beban secara berubah-ubah, dan beban bergetar.
Apabila terjadi kerusakan plat bodi kendaraan akibat benturan yang menyebabkan
mulurnya plat bodi, namun tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan
menggunakan vacuum cup. Namun apabila pada plat bodi mengalami kerusakan melebihi
batas elastisitasnya (misalnya plat bodi mengalami kerusakan membentuk sudut-sudut dan
lainnya) kemungkinan perbaikan dengan vacuum cup sulit untuk mencapai hasil yang
maksimal. Ada juga teknik batang pengungkit / pry bar. Perbaikan dengan menggunakan
teknik ini dilakukan dengan menyelipkan pry bar melalui celah sempit yang ada pada
bagian bawah dari pintu, atau jika perlu bisa membuat lubang pada pintu yang nanti akan ditutup
dengan door trim.
Teknik perbaikan selanjutnya adalah dengan palu on dolly, Teknik palu-on-dolly
dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian plat yang terjadi kerusakan,
sedangkan pada bagian bawahnya dilandasi dengan dolly Untuk permukaan dengan
kerusakaan yang lebar, maka menggunakan dolly yang hampir rata. Sedangkan untuk
kerusakan pada lengkungan bodi yang tajam, menggunakan dolly yang semakin cekung. Ada
juga palu off dolly, Kalau pada teknik palu-on-dolly yang dipalu adalah bagian yang terdapat
dollynya, maka pada teknik palu-offdolly, yang dipalu adalah bagian diantara atau
disekeliling dari dolly yang ditempatkan pada pusat plat yang penyok.
Aplikasi menggunakan kompresor dan spray untuk menghilangkan resiko kurang merata.
Aplikasi disarankan secara tipis untuk menghindari cat sagging (meleleh). Dan jika
sudah selesai tunggu hingga 4 jam sampai kering.
Setelah itu lakukan pendempulan pada bagian panel yang penyok secara merata. Dan tunggu
5-6 jam hingga kering.
Setelah kering lakukan pengamplasan dengan amplas kasar hingga dirasa halus dan sesuai
tekstur panel body. Dan lakukan juga pengamplasan dengan amplas halus dengan air
supaya terlihat halus.
Gambar 12: Proses pengamplasan hasil pendempulan