Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Dan Keuntungan Pengukuran

Vibrasi Mesin
Saptian Alfudi Rahman April 04, 2017 Add Comment Engineering, Vibrasi
Secara umum, tujuan pengukuran vibrasi dilakukan untuk mengetahui kondisi mesin.
Sebagaimana dokter melakukan cek kondisi tubuh untuk mengetahui seorang pasien sedang dalam
kondisi sehat, sakit, ataukah sakit yang parah. Kondisi/ kesehatan mesin dapat kita amati dari
berbagai peristiwa fisis yang muncul seperti kondisi getaran, temperatur, kondisi oli, dsb. Kondisi
tersebut sangat perlu diketahui untuk memastikan bahwa mesin tetap bisa beroperasi, jangan
sampai ketika beroperasi secara tiba-tiba mesin rusak sehingga proses produksi tidak bisa berjalan
sebagaimana mestinya. Kerusakan yang secara tiba-tiba akan sangat merugikan karena biaya yang
dikeluarkan akan menjadi cukup besar dan sebaliknya jangan sampai kita memperbaiki mesin yang
sedang dalam kondisi baik dimana hal tersebut juga akan membuang-buang biaya untuk perawatan
yang sia-sia.

Spektrum vibrasi yang muncul pada mesin [1]


Hampir semua industri melakukan analisa kondisi mesin dengan cara mengukur vibrasinya.
Pengukuran vibrasi merupakan yang paling mudah diamati karena parameter tersebut merupakan
parameter yang akan paling cepat berubah akibat pengaruh perubahan beban mesin, perubahan
kecepatan, perubahan tekanan operasi, atau perubahan temperatur operasi. Suatu contoh: suatu
mesin yang digunakan untuk memompa fluida dengan massa jenis yang lebih besar, vibrasi nya
akan semakin tinggi jika dibandingkan dengan mesin yang digunakan untuk memompa fluida
dengan massa jenis yang lebih kecil. Hal tersebut akibatnya mempengaruhi masa pemakaian spare
part yang digunakan sehingga dibutuhkan suatu ilmu analisis untuk mengetahui kondisi spare part
melalui analisa vibrasi. Jika kerusakan pada spare part tidak segera dideteksi maka akan terjadi
kerusakan yang lebih parah sehingga akan merusak komponen lainnya.

Kerusakan tidak hanya terjadi akibat faktor operasi saja, melainkan bisa juga terjadi akibat proses
instalasi mesin yang tidak sempurna. Instalasi struktur penempatan pompa juga berpengaruh,
semisal kita melakukan penyambungan shaft antara rotor mesin dengan pompa jika tidak sesumbu
maka akan terjadi misalignment. Akibatnya terjadi kerusakan pada coupling, rotor, shaft, bearing,
bahkan mesin itu sendiri. Oleh karena itu, setiap selesai melakukan suatu instalasi kita perlu
melakukan pengamatan vibrasi untuk memastikan bahwa mesin yang kita pasang sudah sesuai.

Keuntungan Analisis Vibrasi

Mudah diprediksi: Studi menunjukkan bahwa analisis vibrasi dapat mendeteksi kerusakan lebih
awal, sehingga staf maintenance dapat membuat jadwal perawatan dan menyiapkan spare part
yang dibutuhkan

Aman: Dengan melakukan pengecekan vibrasi secara rutin informasi tentang kondisi mesin
memungkinkan operator untuk mengganti part yang rusak sebelum kondisi yang lebih berbahaya
terjadi.

Pendapatan Meningkat: Mesin yang terawat memiliki lebih sedikit kesempatan gagal yang tak
terduga dan serius, Sehingga produksi dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan akibat
kerusakan mesin. Ketika kondisi mesinr terus dipantau, pemeliharaan dapat dijadwalkan sesuai
kebutuhan, bukan hanya dengan akumulasi jam operasi.

Andal: Monitoring vibrasi mesin dapat meninggikan nilai keandalan suatu mesin, sehingga
peluang gagal lebih kecil.

Hemat Biaya: Monitoring vibrasi dapat menghindarkan kerusakan parah pada mesin yang
mengakibatkan kerusakan menjalar ke komponen lain sehingga biaya perwatan bertambah.
Bandingkan jika kita mengetahui lebih awal part mana yang rusak, maka kerusakan yang lebih
besar dapat diatasi sehingga dampaknya biaya perbaikan menjadi lebih ringan. Suatu studi
menunjukkan bahwa dengan analisis vibrasi, perusahaan dapat menghemat biaya hingga 20:1.

Manajemen Lebih Baik: Dengan mengetahui kondisi mesin maka, jadwal, penganggaran, dan
produktivitas suatu proses dapat diestimasi oleh manajemen.

Anda mungkin juga menyukai