mesin frais
NAMA KELOMPOK: 1. AHMAD YUSUF (13503241003)
2. WISNU PAMUNGKAS (13503241009)
3. KEVIN INDRA WIJAYA (13503241011)
Pengertian perkakas dan perawatan
Macam-macam maintenen (perawatan)
Pengertian mesin frais
Prinsip kerja mesin frais
Macam-macam mesin frais
Bagian-bagian mesin frais
Perawatan dan perbaikan mesin frais
Contoh kasus
Tujuan perawatan dan perbaikan mesin
Keuntungan dari program perawatan
Kesimpulan
Pengertian Perkakas Dan Perawatan
Mesin perkakas adalah seperangkat elemen mesin yang komplek dan kompak,
yang berfungsi sebagai alat produksi untuk pembuatan benda kerja yang
memenuhi ukuran baku tertentu, yang prosesnya menggunakan prinsip
pemotongan/ penyayatan.
Perawatan adalah suatu kombinasi dari semua tindakan/ kegiatan yang dilakukan
dalam rangka mempertahankan/ mengembalikan suatu peralatan/ mesin pada
kondisi yang dapat diterima.
Pemeliharaan dan Perawatan atau Maintenance
Preventive maintenance
Preventive maintenance adalah tindakan perawatan terjadwal dan
terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang
dapat menimbulkan kerusakan pada komponen atau alat agar tetap
normal
Breakdown maintenance
Breakdown maintenance adalah suatu perwatan yang dilakukan tanpa
ada rencana terlebih dahulu, dimana kerusakan terjadi pada suatu alat
atau produk yang sedang beroperasi yang mengakibatkan kerusakan
bahkan dapat menyebabkan alat tidak dapat beroperasi.
Predictive maintenance
Predictive maintenance adalah suatu perawatan yang bersifat prediksi, dalam
hal ini merupakan evaluasi dari perwatan yang dilakukan secara berkala.
Corerective maintenance
Corerective maintenance adalah perawatan yang telah direncanakan yang
didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang ditentukan pada buku petunjuk
alat tersebut. Pemeliharaan ini meruakan general overhaul yang meliputi
pemeriksaan,perbaiakan dan penggantian pada setiap bagian-bagian alat yang
tidak layak lagi, baik karena rusak ataupun karena batas maksimum waktu operasi
yang telah ditentukan.
Pengertian Mesin Frais
Mesin frais adalah salah satu mesin perkakas yang bisa digunakan untuk
pengerjaan proses pemesinan. secara umum,mesin frais dapat didefinisikan
mesin perkakas yang digunakan untuk pengerjaan datar atau perataan
permukaan suatu benda kerja.
Mesin frais adalah mesin yang dapat melakukan banyak tugas bila
dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena
selain mengerjakan proses pemesinan seperti melakukan pengerjaan
pemakanan permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan
ketelitian yang tepat, mesin ini juga berguna untuk menghaluskan atau
meratakan benda kerja sesuai yang dikehendaki.
Prinsip Kerja Mesin Frais
Perawatan Umum
Perawatan yang hati-hati dan benar sesuai dengan petunjuk yang
diberikan oleh pabrik pembuat mesin, akan dapat menambah umur
produktif mesin dan akan dapat meningkatkan produktivitaa sertaefisiensi
mesin. Pelumasan harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan baik
mengenai cara pelumasan, waktu pelumasan, dan jenis minyak pelumas
yang digunakan.
Kebersihan Mesin
Mesin harus dibersihkan minimal sekali dalam satu minggu operasi,
tetapi ini adalah yang minimal, akanlah lebih baik apabila dilakukan sesering
mungkin/ setelah selesai pengoperasiannya.
Pelumasan
Bagian-bagian mesin yang selalu akan digunakan untuk lintasan luncur
dan selalu berputar harus selalu diberi pelumas sebelum mesin dioperasikan.
Pada nipel (tempat memasukkan pelumas) harus dibersihkan dulu sebelum
melakukan penambahan pelumas. Minyak oli pelumas mesin tidak dapat
dipastikan sama untuk semua mesin, karena banyak tergantung dari jenis
mesin. Penggantian oli pelumas sangat tergantung pada faktor
pekerjaan, suhu udara disekeliling, kondisi tempat kerja dan jenis minyak
pelumas yang dipakai. Penukaran jenis pelumas yang ditentukan pabrik
dengan pelumas lain harus terlebih dahulu diketahui sifat pelumas
pengganti, sifat pelumas harus ekuivalent dengan pelumas yang disarankan
pabrik pembuat mesin.
Contok kasus
Motor Utama (Motor Pembangkit), ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor
pembangkit yaitu :
a. Motor tidak mampu bekerja, ada 6 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit
tidak mau bekerja :
Tegangan dari sumber tenaga yang masuk ke motor pembangkit rendah, sehingga tidak
mampu membangkitkan motor pembangkit. Adanya gangguan pada saklar motor (circuit
beaker) seperti timbulnya suara bising pada saklar. Jika hal itu terjadi dianjurkan untuk
mengukur tegangan listrik yang masuk dan memeriksa saklar. Apabila tegangan rendah maka
perlu dipasang trafo peninggi tegangan
Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengukuran arus
yang masuk satu phasa/ tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.
Sekring pada circuit breaker putus/ terbakar, apabila terjadi hal yang demikian, maka gantilah
sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasinya sama.
Tidak sempurnanya kontak-kontak pada saklar, jika terjadi hal yang demikian akan
menimbulkan bunyi pada saklar. Maka gantilah dengan saklar yang baru/ setelah saklar
tersebut dengan benar.
Coil pada saklar terbakar, maka perlu diganti dengan coil yang baru.
Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch, maka atur kembali hubungan-
hubungannya.
B. Motor Cepat Panas, ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak
menjadi cepat panas, yaitu :
Perbedaan tegangan, periksalah tegangan listrik yang masuk.
Beban motor yang berlebih, dengan adanya beban motor yang berlebih dari yang
ditentukan maka akan dapat menimbulkan panas yang berlebihan pada motor
penggerak, untuk itu perlu diatur kembali bebannya agar sesuai dengan yang telah
ditentukan.
Tujuan perawatan dan perbaikan
mesin
Merawat peralatan/ mesin, sehingga peralatan/ mesin akan selalu dalam kondisi
optimal produktifitasnya dan dapat dipercaya kualitas produksinya.
Mencegah hal-hal yang tidak diharapkan seperti kerusakan yang tiba-tiba terhadap
peralatan/ mesin pada saat beroperasi.
Menaikkan produktifitas dengan melakukan beberapa perubahan guna memperoleh
efisiensi. Pelaksanaan perubahan biasanya dilakukan pada saat perbaikan secara
besar-besaran (overhaul).
Keuntungan dari program perawatan
Biaya perbaikan menjadi kecil, hal ini diakibatkan beberapa kesalahan kecil telah
dapat dibetulkan, sehingga penggantian suku cadang dan bahan untuk pengganti
yang rusak menjadi berkurang.
Bentuk kegiatan perawatan lebih terarah, dengan jadwal perawatan yang teratur
akan dapat diantisipasi kapan suatu mesin perlu perbaikan, sehingga jalannya
perawatan tidak mengganggu proses produksi.
Berkurangnya waktu berhenti produksi dari mesin, dengan perawatan secara teratur
maka kerusakan yang terjadi tidak akan fatal, sehingga waktu perbaikan lebih sedikit
dibanding waktu produksi.
Penyediaan suku cadang menjadi lebih teratur dan dalam jumlah yang sedikit,
dengan adanya perawatan yang teratur maka kerusakan secara tiba-tiba menjadi
kurang, di lain pihak penyediaan suku cadangpun terbatas pada mesin yang rusak.
Sedikit gangguan akibat adanya kerusakan tiba-tiba, mesin akan jarang mengalami
kerusakan tiba-tiba bila terawat karena pada saat melakukan perawatan selalu
dicatat komponen yang akan diperbaiki.
Keselamatan kerja lebih terjamin, dengan adanya perawatan dan mesin jarang terjadi
kerusakan tiba-tiba maka produksi dapat dijalankan sesuai prosedur dan keselamatan
kerja pun dapat terjamin dengan baik.
Kesimpulan
Merawat peralatan/ mesin secara rutin dapat mencegah hal-hal yang tidak diharapkan
saat berlangsungnya proses produksi dan menaikkan produktifitas serta efisiensi.
Mesin akan jarang mengalami kerusakan saat proses produksi dan keselamatan kerja
lebih terjamin.
Kebersihan mesin perlu diperhatikan, sebaiknya setelah melakukan proses prodeksi mesin
selalu dibersihkan dari beram/ cairan pendingin dari bagian-bagian mesin.
Pelumasan harus sesuai dengan petunjuk dari pabrik, jika ingin mengganti pelumasnya
maka sifat pelumas pengganti harus ekuivalent dengan pelumas yang dianjurkan pabrik.