Anda di halaman 1dari 7

• Perawatan Alat Berat

Maintenance  atau  perawatan  secara  umum dapat  didefinisikan  sebagai  usaha­usaha  atau 


tindakan­tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar  kondisi dan  performance dari 
sebuah  mesin  selalu  seperti  kondisi  dan  performance  dari  mesin  tersebut  waktu  masih  baru, 
namun  dengan  biaya  perawatan  yang  serendah­rendahnya.  Untuk  menjaga  agar  kondisi  dan 
performance dari mesin tidak menurun adalah usaha­usaha teknis, sedangkan menekan biaya 
perawatan serendah mungkin adalah menyangkut soal­soal management.

Adapun klasifikasi maintenance (Pengelompokan Jenis Perawatan), yaitu:

1. Preventive Maintenance

2. Corrective Maintenance
A. Preventive Maintenance
Preventive  maintenance    adalah  perawatan  yang  dilakukan  dengan  tujuan  untuk 
mencegah  kemungkinan  timbulnya  gangguan  atau  kerusakan  pada  alat.  Perawatan  ini 
dilakukan tanpa perlu menunggu tanda­tanda atau terjadinya kerusakan.

Preventive maintenance terbagi menjadi 3 (tiga),yaitu :

1. Periodic Maintenance

2. Schedule Overhaul

3. Condition Based Maintenance
1. Periodic Maintenance
Periodic  maintenance  adalah  pelaksanaan  service  yang  dilakukan  setelah  alat  bekerja 
untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini adalah sesuai dengan jumlah yang 
ditunjukan oleh pencatat jam operasi (service meter) yang ada pada alat tersebut.

Gambar. Service meter pada monitor  Gambar. Service meter pada monitor 
panel D85ESS­2 panel PC200­7
Periodic Maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :

 Periodic Inspection  Periodic Service


Inspeksi atau pemeriksaan harian (daily – 10 Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya
hours) dan mingguan (weekly – 50 hours) sebelum kerusakan pada suatu alat yang dilakukan secara berkala/continue
unit dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan berdasarkan service
mengetahui apakah alat dalam kondisi aman untuk meter/hour meter (HM).
dioperasikan. Pada pelaksanaan pemeriksaan harian Perawatan alat atau machine secara teratur (berkala) adalah
(daily) dapat menggunakan beberapa alat bantu, sangat penting demi menjamin pengoperasian alat yang bebas dari
diantaranya : kerusakan. Selain itu, dengan melaksanakan perawatan alat secara
teratur, umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang
1. Check sheet, yaitu suatu  form (daftar) yang 
digunakan untuk mencatat hasil operasi dari  direkomendasikan oleh factory.
tiap­tiap alat dalam satu hari operasi.  Waktu (time) dan uang (cost) yang dikeluarkan untuk
2. Daily check, yaitu suatu  form (daftar)  melaksanakan periodic service (perawatan berkala) akan dikompensasi
seperti halnya  check sheet namun berbeda  dengan umur alat yang panjang dan berkurangnya ongkos perbaikan
pada ukurannya (pocket size), sehinggga 
operator atau mekanik akan dengan mudah  alat. Pada kondisi operasi yang berat, jadwal waktu perawatan perlu
mencatatnya. dipersingkat dari ketentuan yang terdapat pada shop manual.
 
2. Schedule Overhaul
Schedule overhaul adalah jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai 
dengan  standard    overhaul  masing­masing  komponen  yang  ada.Schedule  overhaul 
dilaksanakan  untuk  merekondisi  machine  atau  komponen  agar  kembali  ke  kondisi  standard 
sesuai dengan standard  factory.Interval waktu yang telah ditentukan dipengaruhi oleh kondisi 
yang  beraneka  ragam  seperti  kondisi  medan  operasi,  pelaksanaan    periodic  service, 
keterampilan operator dan lain sebagainya.

Overhaul  dilaksanakan  secara  terjadwal  tanpa  menunggu  machine  atau  komponen 


tersebut  rusak.Pada  pelaksanaannya,  kadang  kala  terjadi  sesuatu  yang  merubah 
jadwal/schedule  overhaul.
3. Condition Based Maintenance
Condition based maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi 
unit  yang  diketahui  melalui  Program  Analisa  Pelumas  (PAP),  Program  Pemeriksaan  Mesin 
(PPM), Program Pemeliharaan  Undercarriage (P2U) atau Program Pemeriksaan Harian (P2H). 
 Condition based maintenance juga dapat dilakukan berdasarkan  Part and Service News (PSN) 
atau modification program yang dikeluarkan oleh factory.
 Program Analisa Pelumas (PAP)  Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
B. Corrective Maintenance
Corrective  maintenance  adalah  perawatan  yang  dilakukan  untuk  mengembalikan  kondisi 
machine  ke  kondisi  standard  melalui  pekerjaan  repair  (perbaikan)  atau  adjutment 
(penyetelan).    Berbeda  dengan  preventive  maintenance  yang  pelaksanaannya  teratur  tanpa 
menunggu  adanya  kerusakan,  corrective  maintenance  justru  dilakukan  setelah 
komponen/machine telah menunjukkan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali.

Corrective maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Repair and Adjusment 2. Brakedown Maintenance
Repair and adjusment adalah perawatan yang Brakedown maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan setelah
sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah atau machine breakdown (tidak bisa digunakan). Hal ini biasanya terjadi
karena adanya kerusakan yang diabaikan terus menerus tanpa ada
machine belum breakdown (tidak bisa digunakan).
usaha untuk memperbaikinya. Kerusakan tersebut semakin lama
Misal, jika terjadi gangguan pada sistem pengisian (no
semakin parah. Umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar dan
charging),maka salah satu cara memperbaikinya adalah menyebabkan komponen lain ikut menjadi rusak. Perawatan yang
dengan melakukan adjustment alternator belt. demikian ini akan menyebabkan biaya perbaikan melambung tinggi.
Untuk menghindari ini, lakukanlah preventive maintenance dengan
baik dan segera lakukan perbaikan jika muncul gejala kerusakan, agar
kerusakan yang lebih besar dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai