0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis perawatan mesin yaitu preventive maintenance, predictive maintenance, breakdown maintenance, dan corrective maintenance. Jenis-jenis perawatan tersebut berbeda dalam hal waktu pelaksanaan dan apakah dilakukan sebelum atau sesudah terjadinya kerusakan. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas kategorisasi mesin berdasarkan tingkat kerumitan, harga, dan risiko gangguan produksi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis perawatan mesin yaitu preventive maintenance, predictive maintenance, breakdown maintenance, dan corrective maintenance. Jenis-jenis perawatan tersebut berbeda dalam hal waktu pelaksanaan dan apakah dilakukan sebelum atau sesudah terjadinya kerusakan. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas kategorisasi mesin berdasarkan tingkat kerumitan, harga, dan risiko gangguan produksi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis perawatan mesin yaitu preventive maintenance, predictive maintenance, breakdown maintenance, dan corrective maintenance. Jenis-jenis perawatan tersebut berbeda dalam hal waktu pelaksanaan dan apakah dilakukan sebelum atau sesudah terjadinya kerusakan. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas kategorisasi mesin berdasarkan tingkat kerumitan, harga, dan risiko gangguan produksi.
2019 Perbedaan Antara Pemeliharaan dan Perawatan : pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakan(perbaikan). Preventive Maintenance Predictive Maintenance Breakdown Maintenance Corrective Maintenance Tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah:
Melakukan indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan. Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak. Predictive Maintenance terdapat metode metode dalam pemantauan atau monitoring kondisi dari suatu peralatan produksi, antara lain :
Memonitoring minyak pelumas dengan cara mengambil
sebuah sample oli dari peralatan produksi untuk mengecek tingkat kekentalannya / untuk melihat kualitas oli yang tersimpan di tangki oli. Monitoring Visual Metode ini menggunakan pancaindra yang meliputi indra penglihatan, indra perasa, dan indra pendengaran guna mengetahui kondisi mesin. Monitoring kinerja merupakan teknik dalam memonitoring kondisi mesin produksi dengan cara memeriksa dan mengukur parameter kinerja kemudian dibandingkan dengan standardnya. Monitoring geometris diharapkan penyimpangan geometris yang terjadi pada peralatan produksi dapat kita ketahui dan dapat dilakukan kegiatan pengukuran leveling dan pengukuran posisi (alignment) Monitoring getaran, pada monitoring ini memeriksa dan mengukur letak getaran secara rutin dan terus menerus. Perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
Tujuannya adalah mengeleminasi gangguan pada mesin
dengan menerapkan teknologi yang sesuai untuk mengukur kondisi dari sebuah mesin, mengidentifikasi dan melaporkan permasalahan secepatnya dan memprediksi waktu pelaksanaan tindakan korektif dilaksanakan. Perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.
Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
- Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan - Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. - Macetnya impeller karena terganjal benda asing. Pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan. KategoriMesin/PeralatanProduksi •Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga, peranan dan resiko dalam suatu mata rantai produksi, mesin digolongkan atas. –Critical –Essential (Potentially critical) –General Purpose (Non critical) •Kategori ini untuk menentukan strategi perawatan yang cocok. Mesin“Critical”
•Kalau rusak dapat membahayakan
•Kalau rusak proses produksi terganggu •Investasi mahal •Biaya perbaikannya mahal (misal: high speed turbine) •Waktu untuk perbaikan lama Mesin“General Purpose”
•Kalau rusak tidak membahayakan
•Kalau rusak tidak mengganggu proses produksi •Investasi tidak mahal •Biaya perbaikan tidak mahal •Mempunyai unit cadangan •Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder Mesin Essential (Potentially Critical)