Anda di halaman 1dari 15

PERAWATAN MESIN

(Mantenance)
Tahapan / Macam-Macam
Mantenance

Mohammad Muslimin Ilham


2019
 Perbedaan Antara Pemeliharaan dan
Perawatan :
 pemeliharaan dilakukan sebelum suatu
alat/produk mengalami kerusakan dan
mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan
 perawatan yaitu dilakukan setelah suatu
alat mengalami kerusakan(perbaikan).
 Preventive Maintenance
 Predictive Maintenance
 Breakdown Maintenance
 Corrective Maintenance
Tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan
menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.

Contoh pekerjaan tersebut adalah:


Melakukan indikator tekanan dan temperatur, atau alat
pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya
untuk kondisi normal kerja suatu alat.
Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada
alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat
baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan.
Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan
flange yang bocor atau rusak.
Predictive Maintenance terdapat metode metode dalam
pemantauan atau monitoring kondisi dari suatu peralatan
produksi, antara lain :

 Memonitoring minyak pelumas dengan cara mengambil


sebuah sample oli dari peralatan produksi untuk mengecek
tingkat kekentalannya / untuk melihat kualitas oli yang
tersimpan di tangki oli.
 Monitoring Visual Metode ini menggunakan pancaindra
yang meliputi indra penglihatan, indra perasa, dan indra
pendengaran guna mengetahui kondisi mesin.
 Monitoring kinerja merupakan teknik dalam memonitoring
kondisi mesin produksi dengan cara memeriksa dan
mengukur parameter kinerja kemudian dibandingkan
dengan standardnya.
 Monitoring geometris diharapkan penyimpangan geometris
yang terjadi pada peralatan produksi dapat kita ketahui dan
dapat dilakukan kegiatan pengukuran leveling dan
pengukuran posisi (alignment)
 Monitoring getaran, pada monitoring ini memeriksa dan
mengukur letak getaran secara rutin dan terus menerus.
Perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini
merupakan evaluasi dari perawatan berkala
(Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat
dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang
pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan
pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah
data dan tindakan perbaikan selanjutnya.

Tujuannya adalah mengeleminasi gangguan pada mesin


dengan menerapkan teknologi yang sesuai untuk
mengukur kondisi dari sebuah mesin, mengidentifikasi
dan melaporkan permasalahan secepatnya dan
memprediksi waktu pelaksanaan tindakan korektif
dilaksanakan.
Perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana
terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara
mendadak pada suatu alat/produk yang sedang
beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan
bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.

Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:


- Rusaknya bantalan karena kegagalan pada
pelumasan
- Terlepasnya couple penghubung antara poros
pompa dan poros penggeraknya akibat kurang
kencangnya baut-baut yang tersambung.
- Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
Pemeliharaan yang telah direncanakan, yang
didasarkan pada kelayakan waktu operasi
yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat
tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general
overhaul” yang meliputi pemeriksaan,
perbaikan dan penggantian terhadap setiap
bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi,
baik karena rusak maupun batas maksimum
waktu operasi yang telah ditentukan.
 KategoriMesin/PeralatanProduksi
•Ditinjau dari tingkat kerumitan, harga, peranan
dan resiko dalam suatu mata rantai produksi,
mesin digolongkan atas.
–Critical
–Essential (Potentially critical)
–General Purpose (Non critical)
•Kategori ini untuk menentukan strategi
perawatan yang cocok.
Mesin“Critical”

•Kalau rusak dapat membahayakan


•Kalau rusak proses produksi terganggu
•Investasi mahal
•Biaya perbaikannya mahal (misal: high speed
turbine) •Waktu untuk perbaikan lama
Mesin“General Purpose”

•Kalau rusak tidak membahayakan


•Kalau rusak tidak mengganggu proses produksi
•Investasi tidak mahal
•Biaya perbaikan tidak mahal
•Mempunyai unit cadangan
•Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder
Mesin Essential (Potentially Critical)

•Diantara mesin critical dan general purpose.

Anda mungkin juga menyukai