Anda di halaman 1dari 50

Oleh :

Jenal Sodikin, ST, MT.

MATA KULIAH
TEKNIK SUPERVISI
TUJUAN
 Mata Kuliah Teknik Supervisi ini disusun
dengan tujuan untuk dijadikan bahan
dalam meningkatkan kompetensi supervisi
sehingga efektivitas kepemimpinan, peran
dan profesionalisme Mahasiswa/I Teknik
Mesin menjadi lebih baik/meningkat.
 Meningkatkan keefektifan kepemimpinan,
peran dan profesionalisme Mahasiswa TM
sehingga berdampak pada peningkatan
kinerja di perusahaan/instansi.
SKENARIO KEGIATAN
BELAJAR
Aktivitas Individu Aktivitas Kelompok

Membaca Bahan Mediskusikan


Belajar Bahan Belajar

Melaksanakan Sharing /Diskusi


Latihan/Tugas/ Studi Perma-salahan dan
Kasus Hasil Pelaksanaan
Latihan

Membuat Membuat
Rangkuman Rangkuman

Melakukan Refleksi, Melakukan Refleksi,


Membuat Action Membuat Action
Plan, dan Tindak Plan, dan Tindak
Lanjut Lanjut
KEGIATAN BELAJAR
1.1. Pengantar.
1.2. Manajemen.
1.3. Supervisor.
1.4. Hirarki
LANJUTAN…

1.5. wewenang.
1.6. Tanggungjawab.
1.7. delrgasi.
1.8. tanggung Tanggap
MANAJEMAN
Manajemen adalah seni
menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi Mary Parker
Follet ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
MANAJEMAN
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
KENAPA DIPERLUKAN MANAJEMEN?
Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama
mengapa manajemen diperlukan:
1) Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan
organisasi dapat tercapai
2) Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk
menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari
pihak yang punya kepentingan dalam organisasi.
3) Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas suatu kerja organisasi
FUNGSI MANAJEMEN SECARA UMUM
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang
akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok
dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
FUNGSI..
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab
atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambi
FUNGSI..

Pengarahan (directing) adalah suatu


tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan
usaha.
FUNGSI MANAJEMEN DALAM BISNIS
UNSUR MANAJEMEN (6 M)
Man merujuk pada sumber daya manusia
yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang
paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Oleh karena itu, manajemen timbul karena
adanya orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan.
TOOLS..
Money atau Uang merupakan salah satu unsur
yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-
kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
Oleh karena itu uang merupakan alat (tools)
yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk
membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
yang akan dicapai dari suatu organisasi.
TOOLS…
Materials terdiri dari bahan
setengah jadi (raw material) dan
bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang lebih
baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi
sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidak dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
TOOLS..

Machine atau Mesin digunakan


untuk memberi kemudahan
atau Untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar
serta menciptakan efesiensi
kerja
TOOLS..
Metode adalah suatu tata cara kerja yang
memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai
penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas
yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang
dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peran
utama dalam manajemen tetap manusianya
sendir
TOOLS..
Market atau pasar adalah tempat di mana
organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya. Memasarkan produk sudah
barang tentu sangat penting sebab bila
barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti.
Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan
faktor menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai maka kualitas dan
harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen.
PRINSIP MANAJEMEN
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal
dari Perancis,
 Pembagian kerja (division of work)
 Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
 Disiplin (discipline)
 Kesatuan perintah (unity of command)
 Kesatuan pengarahan (unity of direction)
 Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
(subordination of individual interests to the general interests)
 Pembayaran upah yang adil (renumeration)
 Pemusatan (centralisation)
 Hierarki (hierarchy)
 Tata tertib (order)
 Keadilan (equity)
 Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
 Inisiatif (Inisiative)
 Semangat kesatuan (esprits de corps)
SUPERVISI
Supervisi adalah melakukan pengamatan secara
langsung dan berkala oleh atasan terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk
kemudian apabila ditemukan masalah, segera
diberikan petunjuk atau bantuan yang
bersifat langsung guna mengatasinya (Azwar,
1996).
Muninjaya (1999) menyatakan bahwa supervisi
adalah salah satu bagian proses atau kegiatan
dari fungsi pengawasan dan pengendalian
(controlling)
SUPERVISI

Swanburg (1990) melihat dimensi supervisi


sebagai suatu proses kemudahan sumber-
sumber yang diperlukan untuk penyelesaian
suatu tugas ataupun sekumpulan kegiatan
pengambilan keputusan yang berkaitan erat
dengan perencanaan dan pengorganisasian
kegiatan dan informasi dari kepemimpinan dan
pengevaluasian setiap kinerja karyawan
KESIMPULAN
Kegiatan supervisi adalah kegiatan-
kegiatan yang terencana seorang
manajer melalui aktifitas bimbingan,
pengarahan, observasi, motivasi
dan evaluasi pada stafnya dalam
melaksanakan kegiatan atau
tugas sehari-hari (Arwani, 2006).
TEKNIK SUPERVISI
Teknik Supervisi adalah suatu teknik
atau metoda atau pengetahuan yang
diperlukan oleh seorang supervisor
untuk melaksanakan tugasnya, yaitu
mengawasi, mengatur dan membina
orang untuk mencapai tujuan atau
target perusahaan yang telah
ditetapkan
LANJUTAN
Teknik supervisi yang diberikan ini adalah
sebagai pengetahuan yang dapat digunakan
dalam kegiatan supervisi, jika anda seorang
supervisor, dan jika anda sebagai karyawan
maka sedikitnya anda dapat memahami perilaku
atasan anda. Dan yang paling utama adalah
mengetahui apa yang pantas dilakukan dan
yang tidak pantas dilakukan sesuai dengan
kapasistas dan kewenangannya di institusi atau
perusahaan.
PRINSIP POKOK
Prinsip pokok supervisi secara sederhana dapat
diuraikan sebagai berikut (Suarli dan Bahtiar,
2009)
1) Tujuan utama supervisi ialah untuk lebih
meningkatakan kinerja bawahan, bukan untuk
mencari kesalahan. Peningkatan kinerja ini
dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap pekerjaan bawahan,
untuk kemudian apabila ditemukan masalah,
segera diberikan petunjuk atau bantuan untuk
mengatasinya.
PRINSIP POKOK
2) Sejalan dengan tujuan utama yang ingin
dicapai, sifat supervisi harus edukatif dan
suportif, bukan otoriter.
3) Supervisi harus dilakukan secara teratur atau
berkala. Supervisi yang hanya dilakukan
sekali bukan supervisi yang baik.
4) Supervisi harus dapat dilaksanakan
sedemikan rupa sehingga terjalin kerja sama
yang baik antara atasan dan bawahan,
terutama pada saat proses penyelesaian
masalah, dan untuk lebih mengutamakan
kepentingan bawahan.
PRINSIP POKOK
5) Strategi dan tata cara supervisi yang akan
dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan
masing-masing bawahan secara individu.
Penerapan strategi dan tata cara yang sama
untuk semua kategori bawahan, bukan
merupakan supervisi yang baik.
6) Supervisi harus dilaksanakan secara
fleksibel dan selalu disesuaikan dengan
perkembangan.
MANFAAT DAN TUJUAN
SUPERVISI
Apabila supervisi dapat dilakukan dengan
baik, akan diperoleh banyak manfaat.
Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut (Suarli & Bachtiar, 2009
A. Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja.
Peningkatan efektifitas kerja ini erat
hubungannya dengan peningkatan pengetahuan
dan keterampilan bawahan, serta makin
terbinanya hubungan dan suasana kerja yang
lebih harmonis antara atasan dan bawahan.
MANFAAT…
B. Supervisi dapat lebih meningkatkan
efesiensi kerja. Peningkatan
efesiensi kerja ini erat kaitannya dengan
makin berkurangnya kesalahan yang
dilakukan bawahan, sehingga pemakaian
sumber daya (tenaga, harta dan sarana)
yang sia-sia akan dapat dicegah
TUJUAN SUPERVISI
Tujuan pokok dari supervisi ialah
menjamin pelaksanaan berbagai
kegiatan yang telah direncanakan
secara benar dan tepat, dalam arti lebih
efektif dan efesien, sehingga tujuan
yang telah ditetapkan organisasi dapat
dicapai dengan memuaskan (Suarli &
Bachtiar, 2008)
PERAN SUPERVISOR
Peran kerja supervisor berada di level
tengah, yaitu di antara para atasan pembuat
kebijakan dan di antara para staf pelaksana
rutinitas di lapangan. Dengan fungsi kerja
yang berada di antara itu, maka tugas utama
supervisor adalah melakukan supervisi
terhadap para staf pelaksanan rutinitas
aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari.
PERAN….
Supervisor adalah level kepemimpinan yang
tidak boleh membuat kebijakan yang
bersifat strategis, tapi hanya menerjemahkan
dan meneruskan kebijakan strategis
atasannya kepada para bawahan untuk
dikerjakan secara efektif dan produktif.
Oleh karena itu, seorang supervisor harus
memiliki kompetensi berkualitas tinggi yang
mencakup keterampilan membangun relasi
di antara atasan dan bawahan;
PERAN….
keterampilan terhadap fungsi dan peran
kerja agar mampu bekerja secara optimal,
kreatif, efektif, berkualitas, produktif, efisien,
bersinergi, dan cerdas melakukan supervisi
terhadap bawahan; keterampilan kecerdasan
emosional dan mind set positif.
LATIHAN
1. Jika anda seorang supervisor, dan ada masalah yang
terjadi pada proses produksi di bagaian / divisi yang
menjadi tanggungjawab anda, maka apa yang harus
dilakukan?
2. Salah seorang karyawan di bagian yang anda pimpin
dalam beberapa hari tidak masuk kerja tanpa
keterangan, dan ketika masuk kerja yang bersangkutan
Nampak tidak semangat dalam bekerja. Sebagai
supervisor apa yang harus anda kerjakan?
3. Manager menargetkan projek yang di garap oleh divisi
anda selesai dalam waktu 30 hari, tapi ketika hal
tersebut disampaikan pada bawahan anda mereka
berkeberatan dengan target tersebut dengan alasan
yang logis. Apa yang harus anda lakukan?
HIRARKI

Menurut KBBI, penulisan hirarki yang benar adalah


hierarki, yang artinya urutan tingkat atau jenjang
jabatan.
Jadi, hirarki itu bisa menggambarkan sebuah tingkatan
tertentu pada hal yang sedang dibahas. Misalnya kita
membahas mengenai sebuah status sosial, maka hirarkinya
adalah dinilai dari kedudukan yang memimpin dalam status
sosial tersebut. (misal kades, kadus, ketua RW, Ketua RT,
Masyarakat biasa)
HIRARKI PADA TEKNIK
SUPERVISI

Adalah Level / Tingkatan pada saat Manajer dan Supervisor


akan melakukan supervisi ke level dibawahnya, Dikarenakan
Tingkat kedudukan (wewenang dan tanggungjawab) yang
berbeda-beda dalam suatu team manajemen.

Team manajemen terdiri dari:


– Manajemen Puncak (Top Management) ; para
direktur
– Manajemen Madya (Middle Management) ; para
manajer
– Manajemen Lini Pertama (First-Line Management);
para supervisor
Dalam jenjang hirarki ini, mereka yang
menduduki posisi tertinggi mempunyai
wewenang dan tanggung jawab tertinggi
pula.
WEWENANG

Wewenang adalah Kekuasaan orang dalam


melakukan sesuatu yang berhubungan dengan
tugasnya.
Jadi wewenang seseorang selalu berhubungan dengan
jabatannya. Seorang direktur mempunyai wewenang yang
berbeda dengan seorang supervisor, misalnya. Wewenang
seseorang didapat secara Formal dan Informal.
Wewenang atau kekuasaan yang ideal adalah kekuasaan yang
didapat dari pengangkatan dan diperkuat dengan keahlian
dan kewibawaan
Jenis-jenis Wewenang
Wewenang Lini ; wewenang langsung (direct
authority),yaitu wewenang atau hak memberi perintah
kepada bawahan dan berhak mengambil keputusan.
Wewenang lini menghasilkan suatu rantai komando
(chain of command), yaitu rangkaian perintah dari
manajemen tingkat atas menyusur ke bawah sampai
kepada tingkat paling rendah.
Rantai komando menimbulkan hubungan wewenang
dan tanggungjawab antara atasan dan bawahan di
semua tingkat dalam perusahaan.
Wew enang Staf

Yaitu wewenang untuk memberikan,


bantuan, saran, dan nasehat , bukan
memberikan perintah atau komando.
Biasanya dimiliki oleh staf ahli atau badan
penasehat untuk membantu direktur/para
eksekutif dalam pengambilan keputusan
atau dalam memecahkan persoalan.
Wewenang Fungsional

Yaitu wewenang khusus yang


diberikan/didelegasikan kepada suatu bagian
mengenai kebijakan atau prosedur tertentu.
Misalnya ; direktur keuangan memerintahkan
bagian produksi atau bagian pemasaran yang bukan
bawahannya untuk membuat laporan keuangan.
Dalam hal ini direktur keuangan mempunyai
wewenang fungsional. Pada umumnya direktur
utama telah memberitahukan kepada semua
bagian terkait bahwa ia telah memberikan
wewenang fungsional kepada direktur keuangan
TANGGUNGJAWAB
DAPAT DIKATAKAN BAHWA TANGGUNG
JAWAB ADALAH KEWAJIBAN YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH SESEORANG DENGAN
MENANGGUNG SEGALA KONSEKUENSINYA.
TANGGUNG JAWAB BERBEDA DENGAN
WEWENANG, NAMUN KEDUANYA
BERKAITAN ERAT SATU SAMA LAIN.
Wewenang & Tanggungjawab
Wewenang dan tanggung jawab berkaitan erat
satu sama lain , karena pada dasarnya
wewenang adalah kekuasaan seseorang untuk
melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Tanggung jawab selalu disertai oleh wewenang,
jika Anda bertanggung jawab bahwa mutu
produk harus memenuhi syarat, maka Anda
diberi wewenang pula untuk menyetop produksi
jika mutunya turun, atau mengambil tindakan
lain untuk memperbaiki mutu produksi.
DELEGASI

Adalah suatu cara yang digunakan


manajer atau supervisor untuk
membagi-bagikan pekerjaan kepada
bawahannya. Dapat disebut juga
sebagai pelimpahan wewenang
Teknis Mendelegasikan

Dengan mendelegasi, manajer atau


supervisor melakukan tiga langkah kegiatan :
1. menyerahkan tugas kepada bawahan
2.memberi wewenang kepada bawahan
untuk menyelesaikan tugas tersebut,
3. membebani bawahan dengan tanggung
jawab menyelesaikan tugas dengan baik.
TANGGUNGTANGGAP

Tanggung tanggap adalah tanggung jawab


yang dipikul seseorang (manajer atau
supervisor) yang mendelegasikan
pekerjaannya kepada orang lain
(bawahannya).
TANGGUNGTANGGAP

Bawahan yang menerima delegasi akan


bertanggung jawab kepada supervisor yang
mendelegasikan pekerjaan/ melimpahkan
wewenang, sementara supervisor tersebut akan
bertanggung tanggap kepada atasannya apabila
bawahan tersebut melakukan kesalahan.
KEWAJIBAN SUPERVISOR

1) Bertanggung jawab (responsible) atas pekerjaan


yang dilakukan sendiri, dan
2) Bertanggung tanggap (accountable) atas
pekerjaan yang didelegasikannya kepada orang
lain.
Praktik (tugas kelompok
KKKS/MKKS)
 Atasi kasus di atas menurut teori
tindak lanjut dan atau pengalaman
Anda.
 Hasilnya, diskusikan di KKKS/MKKS.
 Hasil, diskusikan di tingkat
KKG/MGMP

Anda mungkin juga menyukai