LANJUT
Ada situasi di mana metode mekanis tidak memuaskan pada permesinan modern
karena alasan berikut:
Kekuatan dan kekerasan material benda kerja sangat tinggi, biasanya di atas 400 HB
Material benda kerja terlalu rapuh untuk dikerjakan tanpa merusak Benda kerja. Ini
biasanya terjadi dengan paduan yang sangat panas, kaca, keramik, dan bagian
metalurgi serbuk.
Benda kerja terlalu fleksibel atau terlalu ramping untuk menahan gaya dalam
pemesinan atau penggilingan, atau bagian-bagiannya sulit untuk dijepit pada
perlengkapan dan pegangan kerja perangkat.
Bentuk bagiannya rumit, termasuk fitur seperti internal dan profil atau lubang
eksternal dengan rasio panjang-ke-diameter yang tinggi dengan sangat keras bahan.
Permukaan akhir khusus dan persyaratan toleransi dimensi ada yang: tidak dapat
diperoleh dengan proses manufaktur lain atau tidak ekonomis melalui proses
alternatif.
Kenaikan suhu selama pemrosesan dan tegangan sisa yang terjadi di benda kerja tidak
diinginkan atau diterima.
Kesulitan sebelumnya menyebabkan pengembangan kimia, listrik, laser, dan sinar berenergi
tinggi sebagai sumber energi untuk menghilangkan material dari benda kerja logam atau
bukan logam. Metode canggih ini, yang di masa lalu disebut permesinan nontradisional atau
tidak konvensional, mulai diperkenalkan pada tahun 1940-an. Proses seperti itu
menghilangkan material tidak dengan memproduksi chip seperti pada permesinan dan
penggilingan, tetapi dengan cara seperti pelarutan kimia, etsa, peleburan, penguapan, dan aksi
hidrodinamik kadang-kadang dengan bantuan partikel abrasif halus. Keuntungan dari proses
ini adalah efisiensinya tidak tergantung pada kekerasan benda kerja. Ketika dipilih dan
diterapkan dengan benar proses pemesinan tingkat lanjut menawarkan keunggulan teknis dan
ekonomis dibandingkan permesinan yang lebih tradisional.
Chemical Machining
Chemical Machining (CM)/Pemesinan kimia dikembangkan dari pengamatan kontak bahan
kimia dan mengetsa sebagian besar logam, batu, dan beberapa keramik, sehingga
menghilangkan partikel kecil jumlah material dari permukaan. Proses CM dilakukan dengan
bahan kimia pembubaran menggunakan reagen atau etsa, seperti asam dan larutan basa.
Pemesinan kimia adalah yang tertua dari proses pemesinan canggih dan telah digunakan
dalam mengukir logam dan batu keras, dalam deburring, dan dalam produksi papan sirkuit
tercetak dan perangkat mikroelektronika.
a) Ilustrasi skematis dari proses pemesinan kimia. Perhatikan bahwa tidak ada kekuatan atau
peralatan mesin terlibat dalam proses ini. (b) Tahapan dalam menghasilkan rongga yang
diprofilkan dengan mesin kimia; perhatikan undercutnya.
Prosedur untuk pemesinan/milling kimia terdiri dari:
1. Jika bagian yang akan dikerjakan memiliki tegangan sisa dari pemrosesan
sebelumnya, tekanan pertama harus dihilangkan untuk mencegah warping setelah
pemesinan/milling.
2. Permukaan mengalami degreased dan dibersihkan secara menyeluruh untuk
memastikan adhesi yang baik bahan penutup dan penghilangan bahan yang seragam.
Skala dari panas perlakuan juga harus dihilangkan.
3. Bahan penutup/masking diterapkan. Menyamarkan dengan selotip atau cat (maskant)
adalah praktik umum, meskipun elastomer (karet dan neoprene) dan plastik (polivinil
klorida, polietilen, dan polistirena) juga digunakan. Maskant tidak boleh bereaksi
dengan reagen kimia.
4. Jika diperlukan, maskant yang menutupi berbagai daerah yang membutuhkan etsa
dikupas dengan teknik tulis-dan-kupas.
5. Permukaan yang terbuka dikerjakan secara kimia dengan etsa, seperti natrium
hidroksida (untuk aluminium), larutan asam klorida dan asam nitrat (untuk baja), dan
besi klorida (untuk baja tahan karat). Kontrol suhu dan agitasi (mengaduk) selama
milling kimia penting untuk menghilangkan kedalaman seragam bahan.
6. Setelah pemesinan, bagian-bagiannya harus dicuci secara menyeluruh untuk
mencegah lebih lanjut reaksi dengan, atau paparan, residu etsa.
7. Sisa bahan penutup dihilangkan dan bagian dibersihkan dan diperiksa. Perhatikan
bahwa bahan penutup tidak terpengaruh oleh reagen, tetapi biasanya dilarutkan
dengan mudah oleh jenis pelarut yang berbeda.
Operasi finishing tambahan dapat dilakukan pada bagian yang digiling secara kimia.
Urutan operasi ini dapat diulang untuk menghasilkan rongga bertahap dan berbagai
kontur
ECM/Electrochemical Meachining
ECM pada dasarnya adalah kebalikan dari elektroplating. Elektrolit bertindak sebagai
pembawa arus, dan tingkat gerakan elektrolit yang tinggi di celah pahat-benda kerja
(biasanya 0,1 hingga 0,6 mm) mencuci logam ion menjauh dari benda kerja (anoda) sebelum
mereka memiliki kesempatan untuk menempel pada alat (katoda).Pahat, baik padat atau
tabung bentuknya, umumnya terbuat dari kuningan, tembaga, perunggu, atau stainless
steel.Elektrolit adalah larutan anorganik sangat konduktif, seperti larutan berair dari natrium
nitrat. Larutan dipompa melalui lorong-lorong dalam pahat dengan kecepatan 10 hingga 16
m/s (3 hingga 50 kaki/s). Catu daya DC dalam kisaran 10 hingga 25 V mempertahankan
kepadatan saat ini, yang, untuk sebagian besar aplikasi, adalah 20 sampai 2 200 A/cm (130
sampai 2 1300 A/in ) permukaan mesin aktif.
Kecepatan tinggi air yang keluar dari permata menciptakan ruang hampa yang menarik
abrasive dari garis kasar, yang kemudian bercampur dengan air dalam tabung pencampuran.
C. Keuntungan dan kerugian water jet machining
Keuntungan menggunakan water jet antara lain
1. Dapat digunakan untuk pemotongan yang sangat presisi,
2. Waktu yang dibubutuhkan sangat cepat
3. Ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan
4. Lebih ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah di daur ulang
5. Angka toleransi sangat ketat(relative kecil), Jumlah materi dihapus oleh jet air sungai
biasanya sekitar 0,02 “(0,5 mm) lebar, yang berarti bahwa sangat sedikit bahan akan
dihapus. Ketika Anda bekerja dengan bahan mahal (seperti titanium) atau bahan
berbahaya (seperti timah), ini dapat menjadi manfaat yang signifikan.
6. Lebih aman karena Sebuah kebocoran pada tekanan tinggi sistem air cenderung
mengakibatkan penurunan yang cepat tekanan ke tingkat yang aman. Air itu sendiri
adalah aman dan non-ledakan dan abrasive garnet juga lamban dan tidak beracun.
Kerugian dalam waterjet antara lain
1. Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi, namun untuk proses produksi
selanjutnya bila dibandingkan dengan peralatan lain sangat murah, serta menghemat
waktu pengerjaan.
2. Perlu adanya perawatan khusus dan berkala, karena air yang dicampur dengan bahan
abrasive dipaksa untuk melewati lubang yang sangat sempit sehingga butuh perhatian
yang khusus agar peralatan dalam kondisi yang baik.
ASSEMBLING
Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagiankomponen
menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Atauperakitan dapat di
artikan Assembling atau perakitan adalah suatu proses untukmenggabungkan dua atau lebih
komponen secara mekanik menjadi sebuahunit. Dalam dunia industri baik itu industri
otomotif, mesin dan elektronik pasti takasing lagi dengan yang namanya assembling atau
proses perakitan. Proses ini merupakan tahap akhir dari proses produksi yang begitu panjang
prosesnya. Dalam proses ini biasanya unit yang akan dirakit masih berbentuk komponen-
komponen yang nantinya komponen tersebut akan digabungkan untuk menjadi sebuah unit.
Contoh : engine, sepeda motor, hanphone, komputer, dan lain-lain.
Macam Assembling
a. Assembling Permanen
Assembling permanen adalah proses assembling atau perakitandanpenggabungan
komponen secara permanen dan tidak dapat dipisahkan kecuali dengan merusaknya.
Assembling permanen terdiri dari welding, soldering&brazing, paku keling dan adhesive
bonding
Welding (Pengelasan)
Seperti yang kita tahu, pengelasan atau welding yaitu proses menggabungatau
menyambung dua atau lebih logam dengan bantuan panas bersuhutinggi. Ada beberapa
cara dalam pengelasan misalnya las karbit/asetilin, las listrik, las CO, dan lain-lain
Soldering (Penyoderan)
Merupakan proses penggabungan komponen dengan media lem. Mungkincara ini sudah
familiar ditelinga kita dan sering kita terapkan dalamkehidupansehari-hari.
b. Assembling Tidak Permanen
Adalah proses penggabungan dengan media benda berulir seperti baut, mur dan sekrup.
Jenis sambungan ini dapat dipisahkan tanpa harus merusaknya. Namun apabila ulir
sudah rusak maka tidak ada cara lain selain denganmerusaknya.
Proses Assembling
1. Line Assembling Line assembling merupakan terminal akhir dari komponen-
komponenuntuk dirakit menjadi unit. Misal sepeda motor, biasanya line assembling
sepedamotor terdiri dari beberapa line yaitu:
a. Sub Line Sub line adalah tempat dimana mesin dan rangka dirakit untuk dilanjutkanke
proses selanjutnya yaitu di main line.
b. Main Line Main line adalah tempat merakit rangka, mesin, bodi dll menjadi unit
sepeda motor.
c. Final Inspection Merupakan bagian terpenting dalam dunia industri tujuannya
untukmengontrol dan menguji unit sebelum dikirim ke konsumen. Apabila unit
tidaklolos di final inspection karena ada kesalahan atau kerusakan maka unit
akanditahan sementara untuk diperbaiki di tempat ini. Namun apabila
tidakmemungkinkan maka unit akan dikembalikan ke sub line atau main line
untuktindakan lebih lanjut.
Setelah melakukan persiapan sebelum memulai proses assembling, makaproses
assembling pun dapat dimulai. Lakukan dengan hati-hati dan penuh ketelitian serta
tanggung jawab terhadap semua pekerjaan anda. Usahakan pekerjaan yang anda lakukan
sudah sesuai dengan standar kerja yang telah ditentukan. Baca terlebih dahulu SOP
(Standard Operational Procedure) yangberlaku di area kerja anda sesuai dengan job yang
anda kerjakan. Perhatikan poin- poin penting apa saja yang harus sesuai standar SOP.
Patuhi SOP pada job andakarena itu adalah sebagai pedoman anda dalam melakukan
pekerjaan apakahsudah sesuai atau belum.
Jika anda tidak membaca SOP atau tidak mematuhi SOP maka sudahdapat dipastikan
jika pekerjaan anda tidak sesuai standar dan berpotensi terjadi kesalahan karena tidak
sesuai standar yang telah ditentukan. Ibaratnya SOPituadalah suatu peraturan, dan
peraturan itu dibuat untuk dijalankan bukan untuk dilanggar. Jika anda melanggar artinya
anda termasuk orang yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan anda. Dalam
proses assembling biasanyaterdiri dari beberapa rangkaian station kerja yang saling
berhubungan satu samalain terhadap proses sebelumnya dengan proses berikutnya. Jika
pada proses sebelumnya terjadi kesalahan maka otomatis proses berikutnya tidak dapat
melanjutkan pekerjaannya.
Untuk itu sebisa mungkin jangan sampai melakukan kesalahan yang dapat
mengganggu kelancaran line produksi assembling. Selain karena dikejar target produksi,
proses assembling juga dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan dengan mengutamakan
kualitas. Karena proses assembling berhubungan langsungdengan hasil yang akan
langsung dipasarkan kepada konsumen. Selain mengutamakan kualitas seorang operator
assembling juga harus memperhatikankeamanan, kesehatan dan keselamatan kerja