Anda di halaman 1dari 2

Daffa Nagata Hard Facing, Lapisan keras karbida tungsten, kromium, atau molibdenum dapat Jenis- Jenis Proses

Jenis- Jenis Proses Permesinan beserta prinsip kerjanya Tujuan digunakan proses
0621040015 diendapkan oleh busur listrik, dalam proses yang disebut pengerasan percikan, permesinan ialah untuk mendapatkan akurasi dibandingkan proses-proses yang lain
pengerasan percikan listrik, deposisi aelectrospark. Lapisan yang diendapkan seperti proses pengecoran, pembentukan dan juga untuk memberikan bentuk
DM-3A biasanya setebal 250 μm. bagian dalam dari suatu objek tertentu. Adapun jenis-jenis proses permesinan yang
REKAYASA PERMUKAAN Penyemprotan termal adalah serangkaian proses di mana pelapisan berbagai banyak dilakukan adalah: Proses bubut (turning), proses menyekrap (shaping dan
logam, paduan, karbida, keramik, dan polimer diterapkan pada permukaan logam planing), proses pembuatan lubang (drilling), proses mengefreis (milling), proses
INTRODUCTION dengan pistol semprot, dengan aliran yang dipanaskan oleh nyala oxyfuel, busur menggerinda (grinding), proses menggergaji (sawing), dan proses

Menurut istilah keteknikan, permukaan adalah suatu batas yang memisahkan listrik, atau busur plasma. Sumber energi dalam proses penyemprotan termal memperbesar lubang (boring)
benda padat dengan sekitarnya. Permukaan adalah entitas yang berbeda, dengan terdiri dari dua jenis yaitu, pembakaran kimiawi dan listrik. Thermal spraying adalah
properti yang dapat sangat berbeda dari yang massal; hal ini terutama terjadi pada kategori umum proses pelapisan yang menerapkan bahan habis pakai sebagai 1. Proses Bubut (Turning) Proses bubut (turning) merupakan proses produksi yang
logam, karena lapisan oksida permukaan, lapisan pengerasan kerja, dan berbagai semprotan tetesan cair atau semi-cair yang dipisahkan untuk menghasilkan lapisan. melibatkan bermacam-macam mesin yang pada prinsipnya adalah pengurangan
fitur lainnya. Beberapa cacat dapat muncul di suatu permukaan, tergantung pada Flame spray merupakan proses thermal spray yang paling tua. Proses thermal spray diameter dari benda kerja. Proses-proses pengerjaan pada mesin bubut secara
cara permukaan itudihasilkan. ini menghasilkan suhu campuran bahan bakar Oxyacetylene sekitar 2.760 °C untuk umum dikelompokkan menjadi dua yaitu: proses pemotongan kasar dan
Integritas permukaan menjelaskan tidak hanya topologi (geometris) ciri-ciri meleburkan target yang berupa bubuk, batang atau kawat. pemotongan halus atau semi halus. Pada mesin ini, gerakan potong dilakukan oleh
permukaan dan sifat fisik dan kimianya, tetapi juga sifat dan sifat mekanik dan High Velocity Oxygen Fuel adalah thermal spray yang menggunakan pembakaran benda kerja dimana benda ini dijepit dan diputar oleh spindel sedangkan gerak
metalurgi. Integritas permukaan merupakan pertimbangan penting dalam operasi gas, seperti hydrogen atau bahan bakar cair seperti kerosene. Bahan bakar dan makan dilakukan oleh pahat dengan gerakan lurus. Pahat hanya bergerak pada
manufaktur. oksigen dicampur dan mengubahnya dalam ukuran yang sangat kecil dalam ruang sumbu XY.
Beberapa cacat permukaan yang disebabkan oleh dan diproduksi selama pembakaran di bawah kondisi yang terkontrol pembakarannya maupun
pembuatan komponen dapat menyebabkan integritas permukaan yang tidak tekanannya.
memadai. Cacat ini biasanya disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. 2. Proses Menyekrap ( Shaping dan Planning) Pada proses permesinan ini hanya
Chemical Vapor Deposition (CVD) adalah proses di mana substrat terpapar ke dapat memotong menurut garis lurus dengan jenis/tipe pemotongan yang sama
Berikut daftar cacat permukaan yang dapat ditemukan ketika praktik : satu atau lebih prekursor yang mudah menguap, yang bereaksi dan / atau terurai dan selalu memotong hanya dalam satu arah, sehingga langkah balik merupakan
Crack, Craters, Heat-affected zone , Inclusions, Intergranular attack, Laps, folds, and pada permukaan substrat untuk menghasilkan deposit film tipis yang diinginkan. langkah terbuang (waktu terbuang). Proses menyekrap menggunakan tool yang
seams, Metallurgical transformation, Pits, Residal Stresses, Splatter, Surface plastic Implantasi ion adalah proses suhu rendah di mana ion dari satu elemen lebih keras dari benda kerja.
deformation dipercepat menjadi target padat, sehingga mengubah sifat fisik, kimia, atau listrik
Cara pengukuran permukaan target. Implantasi ion digunakan dalam fabrikasi perangkat semikonduktor dan
1. Pengukuran secara tidak langsung Prinsip Kerja Mesin Milling dan Turning Menurut (kalpakjan,2005) proses
finishing logam, serta dalam penelitian ilmu material .
Bisa dilakukan dengan meraba (touch inspection), melihat (visual inspection), permesinan yang akan digunakan dalam modul II kali ini, lebih banyak mengenai
Electroplating, Benda kerja (katode) disepuh dengan logam yang berbeda (anode)
menggaruk scrath inspection), dengan mikroskop (microscopic inspection) dan yang ditransfer melalui cairan elektrolit. Urutan proses electroplating: Ion logam mesin miling dan mesin turning. Berikut ini merupakan prinsip kerja dari kedua
dengan potografi permukaan (surface photographs), pemeriksaan kekasaran mesin tersebut
dari katode dilepaskan dari sumber listrik dan dikirim ke logam garam, Ion logam
dengan peralatan kekasaran secara mekanik (Mechanical Roughness Instrument), terlarut dalam larutan, Ion logam diendapkan pada katode. Tiga bentuk
dan alat ukur kedalaman kekasaran (The dial depth gauge). electroplating di antaranya: Rack plating, material yang disepuh ditempatkan # Prinsip Kerja Mesin Milling Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik
2. Pemeriksaan kekasaran permukaan secara langsung dalam rak. Barrel plating, material ditempatkan disebelah barrel yang dapat yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan
Pemeriksaan permukaan secara langsung adalah dengan menggunakan peralatan ditembus. Brush processing, larutan elektrolit dipompakan melalui sebuah utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan
yang dilengkapi dengan peraba yang disebut stylus. Stylus merupakan peraba dari pembersih sehingga melalui benda kerja secara menyeluruh. gerakan putar pada spindel mesin milling.
alat ukur kekasaran permukaan yang bentuknya konis atau piramida. Bagian ujung Electroless Plating merupakan proses plating yang tidak menggunakan listrik dalam
dari stylus ini ada yang berbentuk rata dan ada pula yang berbentuk radius. proses pelapisannya. Pelapisan yang terjadi karena adanya reaksi oksidasi dan Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas
Beberapa peralatan ukur permukaan yang menggunakan stylus ini antara lain reduksi pada permukaan barang, sehingga terbentuk lapisan logam yang berasal untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan
adalah profilometer, The Tomlinson Surface Meter dan The Taylor-Hobson Taysurf. dari garam logam tersebut. pemotongan.Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja
Wear ( keausan ) adalah penguraian ketebalan permukaan akibat gesekan yang Electroforming, Logam diendapkan pada sebuah mandrel (cetakan). Proses ini yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan
terjadi pada pembebanan dan gerakan. Selain itu, keausan juga dapat didefinisikan sederhana dan dapat mencetak bentuk yang kompleks. Mandrel terbuat dari menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena
sebagai hilangnya bahan dari suatu permukaan atau perpindahan bahan dari aluminum, seng, dan nonlogam lainnya. Aplikasinya pada pesawat, elektronik, dan material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
permukaannya ke bagian yang lain atau bergeraknya bahan pada suatu permukaan. elektro optic.
Contohnya yaitu kapur. Kapur adalah proses keausan dan kata – kata yang tertulis Pelapisan konversi, juga disebut pelapis reaksi kimia, adalah proses menghasilkan # Prinsip Kerja Mesin Turning Menurut (kalpakjan,2005) mesin ini mempunyai gerak
sebenarnya terdiri dari partikel aus. lapisan yang terbentuk pada permukaan logam sebagai hasil dari reaksi kimia atau utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda kerja
Hal – hal yang mempengaruhi keausan:- Pembebanan, - Kecepatan, - Jumlah elektrokimia. Oksida yang secara alami terbentuk di permukaannya merupakan dengan cara menyayat benda tersebut dengan suatu penyayat. Posisi benda kerja
minyak pelumas, - Jenis minyak pemulas, - Temperatur, - Kekerasan permukaan, - bentuk lapisan konversi. Berbagai logam (terutama baja, aluminium, dan seng) berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam, bergerak ke kanan, ke kiri
Kehalusanpermukaan, - Adanya benda , – benda asing, - Adanya benda kimia dapat dilapisi konversi. Fosfat, kromat, dan oksalat digunakan untuk menghasilkan searah dengan sumbu mesin menyayat benda kerja.
Keausan adhesif adalah salah satu jenis keausan yang disebabkan oleh terikat lapisan konversi, untuk tujuan seperti memberikan perlindungan korosi,
atau melekat (adhesive) atau berpindahnya partikel dari suatu permukaan pengecatan awal, dan finishing dekoratif. Mesin bubut mendapatkan dayanya pada kepala tetap melalui sabuk V banyak dari
material yang lemah atau lunak ke material yang lebih keras serta deformasi Anodizing adalah proses pelapisan secara elektrokimia yang bertujuan untuk motor yang dipasang dibawah dari pengendali pada ssisi kepala tetap salah satu
plastis dan pada akhirnya terjadi pelepasan atau pengoyakan salah satu material. mempertebal atau memperkuat lapisan protektif alami pada logam.
dari 27 kecepatan, yang diatur dalam kemajuan geometris yang logis, dapat
Adhesive wear sering juga disebut galling, scoring, scuffing, seizure, atau seizing. Coloring, Pewarna, sesuai dengan namanya, pewarnaan melibatkan proses yang diperoleh. Dilengkapi dengan pencekam dan rem listrik untuk start, menghentikan
Keausan abrasif ini terjadi bila suatu partikel keras (asperity) dari material mengubah warna logam, paduan, dan keramik. Perubahan ini disebabkan oleh atau menyentakkan benda kerja.
tertentu meluncur pada permukaan material lain yang lebih lunak sehingga terjadi konversi permukaan (oleh kimia, elektrokimia, atau proses termal) menjadi
penetrasi atau pemotongan material yang lebih lunak. Ada dua kategori keausan senyawa kimia seperti oksida, kromat, dan fosfat.
ini, yaitu:Two body abrasion dan Three bodyabrasion CUTTING TOOL MATERIALS Bahan-bahan yang digunakan untuk cutting tool pada
Pelapisan secara Hot Dip Galvanizing (pelapisan secara celup panas) adalah suatu
Contoh : micro-cutting, wedge forming, dan ploughing proses pemesinan merupakan faktor utama yang bisa mempengaruhi proses
proses pelapisan dimana logam pelapisnya dipanaskan terlebih dahulu hingga
Keausan korosif ini juga dikenal sebagai keausan oksidasi atau bahan kimia yang pemesinan itu sendiri. Pada saat proses pemesinan, cutting tool mengalami
mencair, kemudian logam yang akan dilapisi yang biasa disebut logam dasar
disebabkan oleh reaksi kimia dan elektrokimia antara permukaan dan lingkungan. kenaikan temperatur dan tegangan akibat gesekan dengan benda kerja.
dicelupkan ke dalam bak galvaniz yang telah berisi seng cair tadi, sehingga dalam
Media korosif adalah air, air laut, oksigen, asam, bahan kimia, serta hidrogen beberapa saat logam tersebut akan terlapisi oleh lapisan berupa lapisan paduan
sulfida dan sulfur dioksida atmosfer. antara logam pelapis (seng) dengan logam dasar dalam bentuk ikatan metalurgi KARAKTERISTIK BAHAN CUTTING
Keausan lelah ini terjadi akibat interaksi permukaan dimana permukaan yang yang kuat dan tersusun secara berlapis-lapis yang disebutfasa.
mengalami beban berulang akan mengarah pada pembentukan retak-retak mikro. Enamel porselen adalah lapisan anorganik seperti kaca yang terdiri dari berbagai 1. Kekerasan (hardness) Kekerasan merupakan karakteristik di mana bahan
Retak-retak mikro tersebut pada akhirnya menyatu dan oksida logam, dan tersedia dalam berbagai warna dan transparansi. Enameling cutting tool harus lebih keras daripada bahan benda kerja yang dikerjakan.
menghasilkan pengelupasan material. Hal ini akan berakibat pada meningkatnya melibatkan peleburan bahan pelapis ke substrat, pada suhu 425 ° hingga 1000 ° C Kekerasan bahan cutting tool akan mempengaruhi kekuatan cutting tool pada saat
tegangan gesek. untuk mencairkan oksida ini. proses pemesinan, khususnya pada temperatur tinggi (>600°C). Bahan yang
Termoplastik dapat dibuat dengan berbagai macam variasi komposisi, mereka juga Ceramic Coating, Pelapis Keramik. Keramik, seperti aluminium oksida dan oksida digunakan cutting tool hendaknya dipilih sesuai dengan temperatur saat proses
dapat dicampur dengan pelumas internal (seperti polytetrafluoroethylene, silikon, zirkonium, diaplikasikan ke substrat pada suhu kamar dengan menggunakan pemesinan
grafit, molibdenum disulfida, dan partikel karet) yang diselingi dalam matriks pengikat, kemudian dibakar dalam tungku untuk memadukan bahan pelapis.
polimer. Organic Coating, Pelapis Organik. Permukaan logam dapat dilapisi dengan berbagai 2. Ketangguhan (toughness) Ketangguhan merupakan suatu karakteristik di mana
Ketahanan aus dari plastik yang diperkuat tergantung tentang jenis, jumlah, dan lapisan organik, film, dan laminasi, untuk meningkatkan tampilan dan ketahanan ketahanan suatu cutting tool dalam mengatasi gaya impact pada saat proses
arah penguatan dalam matriks polimer; serat karbon, kaca, dan aramid semuanya korosi. Pelapisan diterapkan pada stok kumparan pada garis kontinyu dengan pemesinan, khususnya pada proses yang berlangsung secara terputus-putus,
meningkatkan ketahanan aus. ketebalan umumnya dalam kisaran 0,0025−0,2 mm misalnya pada proses pembuatan poros spline dan roda gigi.
Ketika keramik meluncur terhadap logam, keausan disebabkan oleh deformasi Diamond coating merupakan lapisan berlian yang diperlukan untuk menahan suatu
skala kecil (plastik) dan patahan permukaan (rapuh), pembajakan, kelelahan, dan material agar tidak terlalu cepat terjadi gesekan keras dari material satu ke material 3. Ketahanan aus Ketahanan aus merupakan karakteristik yang mempengaruhi
reaksi kimia permukaan. lain. umur cutting tool pada proses pemesinan sebelum cutting tool tersebut diasah
Pelumasan digunakan untuk mengurangi gesekan dan keausan. Ada empat cara Tekstur permukaan merupakan salah satu teknik modifikasi permukaan. Ini ataupun diganti.
pelumasan yang umumnya berada dalam operasi manufaktur: Thick-film diperoleh melalui pola yang berbeda yaitu dari skala mikro dan nano. Performa
lubrication, Thin-film lubrication, Mixed lubrication, Boundary lubrication permukaan dapat bertekstur tergantung pada bentuk, geometri, dan pola tekstur
Metalworking fluids sering disebut coolant atau pendingin untuk pekerjaan 4. Kestabilan kimiawi Pada proses-proses pengerjaan logam, khususnya
permukaan serta kondisi pengoperasian komponen yang bersentuhan.
logam. pekerjaan pemotongan akan terjadi panas yang tinggi sebagai akibat adanya
Struktur mikro hanya digunakan untuk untuk mengetahui bentuk dari tekstur
Fungsi dari metalworking fluid : Mengurangi gesekan, sehingga mengurangi gesekan antara cutting cool dan benda kerja yang dipotong. Jika temperatur kerja
permukaan
kebutuhan gaya dan energi dan setiap kenaikan temperature, Mengurangi keausan, dan tekanan cutting tool pada benda kerja tidak diatur, maka permukaan keduanya
Struktur nano biasanya dilakukan dengan suhu yang cukup rendah (pendingin)
sehingga mengurangi seizure and galling, Meningkatkan aliran material dalam alat cenderung akan menyatu. Untuk mengatur temperatur kerja dan tekanan cutting
yang menyebabkan permukaan terlihat lebih halus, karena karbon DLC tidak dapat
dan cetakan, Sebagai penghalang termal antara benda kerja dan pahatnya serta tool pada benda kerja, maka perlu digunakan media pendingin. Pemakaian cairan
berdifusi keluar dan terperangkap di dalam larutan jenuh.
permukaan cetakan, sehingga mencegah benda kerja mendingin dalam proses pendingin biasanya mengefektifkan proses pemesinan.
Painting adalah salah satu proses coating/pelapisan terhadap suatu material yang
kerja panas, Sebagai pelepas atau perpisahan, zat yang membantu dalam berfungsi untuk melindungi benda tersebut dari proses karat.
pembuangan atau pengeluaran bagian dari cetakan dan cetakan Proses Sand Blasting adalah proses pembersihan atau persiapan permukaan logam BAHAN PEMBUATAN CUTTING TOOL
Teknik pengerasan permukaan merupakan suatu proses untuk meningkatkan sifat dengan mengalirkan material abrasive berupa pasir secara paksa ke permukaan
mekanik dari suatu komponen atau material. Kerusakan suatu material dimulai dari material. A. Baja Kecepatan Tinggi (HSS) HSS (High Speed Steel) merupakan
permukaan material yang disebabkan karena korosi atau keausan akibat adanya Pembersihan permukaan, yang secara sinonim disebut sebagai pembersihan baja paduan tinggi dengan unsur paduan utama karbon (C),
intetaksi dengan komponen lain. Adapun tujuan utama rekayasa material adalah kering, adalah teknik pembersihan mekanis yang digunakan untuk mengurangi tungsten (W), vanadium (V), molybdenum (Mo), kromium (Cr)
memperoleh material baru yang mempunyai sifat lebih baik. tanah dangkal, debu, kotoran, pertambahan, atau endapan permukaan lainnya. ataupun kobalt (Co). Faktor utama yang mempengaruhi kualitas
Shot Peening, Teknik pengerasan permukaan merupakan suatu proses untuk Ada 3 jenis metode : Pembersihan Mekanis, Pembersihan Elektrolitik, Pembersihan suatu pahat bubut adalah cutting ability atau kemampuan potong
meningkatkan sifat mekanik dari suatu komponen atau material. Kerusakan suatu Kimiawi. dari pahat bubut. Cutting ability dari suatu pahat bubut sangat
material dimulai dari permukaan material yang disebabkan karena korosi atau Pada metode kimiawi ada 10 proses yaitu: Solusi, Saponifikasi, Emulsifikasi, dipengaruhi oleh kekerasan (hardness), kekerasan panas (hot
keausan akibat adanya intetaksi dengan komponen lain. Adapun tujuan utama Dispersi, Agregasi, Larutan alkali, Emulsi, Pelarut, Uap panas, Asam, garam, dan hardness), ketahanan aus (wear resistance), dan ketangguhan
rekayasa material adalah memperoleh material baru yang mempunyai sifat lebih campuran senyawa organik (toughness).
baik. PENGENALAN MESIN PERKAKAS B. Paduan cast-cobalt Alat potong cast-cobalt terdiri dari 38%-53%
Laser Shot Peening, Proses peening ini menghasilkan lapisan tegangan sisa tekan cobalt (Co), 30%-33% chromium (Cr), dan 10%-20% tungsten (W).
yang biasanya sedalam 1 mm, dengan kurang dari 1% pengerjaan dingin terjadi di Proses permesinan atau machining (Diktat Lab Sistem Manufaktur, 2005) adalah Alat potong ini juga memiliki ketahanan aus yang baik dan mampu
permukaan. terminologi umum yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah proses menjaga kekerasannya pada temperatur yang tinggi. Paduan cast-
Ultrasonic Peening, Proses ini menggunakan perkakas tangan yang digetarkan oleh penghilangan material. Proses permesinan dibagi menjadi dua yakni : cobalt memiliki ketahanan aus yang lebih baik daripada high- speed
transduser piezoelektrik, pada frekuensi 22 kHz steel. Akan tetapi untuk keuletan, paduan cast-cobalt tidak lebih
Water Jet Peening, Dalam proses ini, semburan air, pada tekanan setinggi 400 MPa, baik daripada high-speed steel. Dibandingkan dengan alat potong
1. Traditional Machining : turning, milling, drilling, grinding, dll.
menimpa permukaan benda kerja, menyebabkan tegangan sisa tekan, dan dengan karbida (carbide), ketahanan aus dari paduan cast- cobalt lebih
2. Non-traditional machining: chemical machining, ECM, EDM, EBM,
pengerasan permukaan dan bawah permukaan pada tingkat yang sama seperti rendah. Namun paduan cast-cobalt memiliki keuletan yang lebih
LBM, machining dari material non-metallic.
pada shot peening. baik daripada karbida.
Roller Burnishing, Penggulungan permukaan, permukaan komponen dingin
dikerjakan oleh aksi roller yang keras dan sangat halus atau set roller; proses ini Proses machining merupakan proses yang banyak digunakan untuk proses
c. Karbida Perkakas karbida yang mengandung 94% wolfram karbide dan 6% cobalt
digunakan pada berbagai permukaan datar, silindris, atau kerucut pembentukan produk, hal ini dikarenakan proses permesinan memiliki keunggulan-
keunggulan dibanding proses pembentukan lainnya (casting, powder sesuai digunakan untuk memotong besi cor dan semua bahan kecuali baja. Khusus
Explosive Hardening, Dalam proses ini, permukaan mengalami tekanan tinggi untuk memotong baja, karbida yang digunakan mengandung 82 % tungsten
melalui penempatan dan peledakan lapisan lembaran peledak, yang ditempatkan metallurgy,bulk deformation) yaitu:
carbide, 10 % titanium, 8 % cobalt. Kecepatan potongnya tiga kali lebih cepat
langsung pada permukaan benda kerja. daripada HSS. Kekerasannya akan berkurang pada temperatur 900°C. Tungsten
Mechanical Plating, Dalam pelapisan mekanis, partikel logam halus dipadatkan di 1. Keragaman material kerja yang dapat diproses carbide biasanya digunakan untuk besi tuang, logam nonferrous, plastik, karet.
atas permukaan benda kerja dengan kaca, keramik, atau manik-manik porselen, Sedangkan tungsten-titanium dan tantalum-titanium carbide biasanya digunakan
yang didorong dengan alat putar (seperti jatuh). 2. Keragaman geometri potong untuk baja
Clading, Dalam proses ini, juga disebut ikatan terpal, logam diikat dengan lapisan
tipis logam tahan korosi melalui penerapan tekanan dengan gulungan. 3. Keakuratan dimensi
Case Hardening, Selain sumber panas umum (seperti gas dan listrik), berkas
elektron atau sinar laser juga dapat digunakan sebagai sumber panas, baik untuk
4. Permukaan potong yang baik
logam maupun keramik.
• Pembubutan Tirus, Pembubutan tirus merupakan penyayatan Struktur Perkakas Mesin
d. Keramik (Alumina-based Ceramic) Keramik dihasilkan melalui teknik metalurgi
silindris yang menghasilkan perbedaan diameter secara konstan.
serbuk (powder metallurgy) aluminium oksida (Al2O3) aengan titanium, kromium
oksida atau magnesium oksida yang dicampurkan dengan bahan perekat kaca. Kekakuan
Kecepatan potongnya dua kali lebih cepat daripada karbida. Sifatnya sangat keras, • Pembubutan Ulir, Pembubutan ulir merupakan penyayatan yang
rapuh, dan tahan aus. Kekerasannya akan berkurang pada suhu 1300°C (1573K). menghasilkan bentuk ulir. • Ini adalah fungsidari:
Keramik biasanya digunakan pada proses pemesinan semi finishing dan finishing
pada benda kerja besi tuang (besi cor) atau logam keras Iainnya Pembuatan Lubang (Hole Making) Pembuatan lubang adalah kelas operasi 1. Modulus elastisitas bahan yang digunakan
pemesinan yang secara khusus digunakan untuk memotong lubang menjadi benda
e. Cubic Boron Nitride Cubic boron nitride merupakan bahan cutting tool yang kerja. Pemesinan, proses penghilangan material, menciptakan fitur pada suatu 2. Geometri dari komponen struktural
memiliki sifat ketahanan aus dan kekuatan potong yang sangat tinggi,mendekati bagian dengan memotong material yang tidak diinginkan. Pembuatan lubang dapat
kekerasan intan. Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan pengasah pada batu dilakukan pada berbagai mesin, termasuk peralatan pemesinan umum seperti
mesin milling CNC atau mesin bubut CNC. • Ditingkatkan dengan menggunakan rusuk interior yang disusun
gerinda. Aplikasi alat potong cubic boron nitride yakni untuk menyayat baja dan secara diagonal
nickel paduan. Alat potong ini cocok jika digunakan pada kecepatan yang tinggi.
Karena bersifat getas, bentuk dan pencekaman benda kerja yang disayat sebaiknya Ada beberapa operasi pembuatan lubang, masing-masing menggunakan jenis alat
Distorsi Termal
tidak menimbulkan efek kejut maupun getar. Pengerjaan roughing dengan alat pemotong yang berbeda dan membentuk jenis lubang yang berbeda. Berikut
potong cubic boron nitride sebaiknya dihindari. Lebih baik jika alat potong ini beberapa cara untuk pembuatan lubang : Centering/Drilling, Reaming, Tapping,
digunakan untuk proses finishing. Cubic boron nitride juga dapat digunakan untuk Counterboring, Countersinking sumber panas pada peralatan mesin:
proses abrasive (penggosokan, seperti proses gerinda).
Centering/Drilling, Centering juga disebut center drilling. Proses ini merupakan 1. Sumber internal
f. Intan (Diamond) Intan digunakan pada pahat mata tunggal untuk pemotongan pengeboran awal secara akurat untuk menentukan lokasi pengeboran selanjutnya
ringan dan untuk mengerjakan benda-benda yang membutuhkan kecepatan tinggi 2. Sumber eksternal
(10 kali lebih cepat daripada pahat lain atau kecepatannya lebih dari 1000 m/menit) Reaming, Reaming digunakan untuk sedikit memperbesar diameter lubang.
dan permukaannya yang sangat baik (kedalaman potong 0,02 - 0,06 mm).Sifatnya Reaming memberikan toleransi yang lebih baikpada diameter lubang. Teknik Perakitan untuk Komponen Perkakas Mesin
sangat keras, rapuh, tahan aus tetapi harganya sangat mahal. Kekerasannya akan
berkurang pada temperatur 900°C (1173 K). Intan digunakan untuk memotong Tapping, Tapping dilakukan dengan alat yang disebut tap. Tapping digunakan untuk • Secara tradisional, komponen telah dirakit menggunakan
benda kerja yang sulit dipotong dengan bahan cutting tool yang lain ataupun untuk membuat ulir pada lubang. pengencang dan pengelasan berulir
pemotongan ringan dengan kecepatan tinggi pada bahan yang lebih lunak dengan
ketelitian dan mengutamakan penyelesaian permukaan (surface finishing) yang Counterboring, Counterboring digunakan untuk membuat lubang bertingkat. • Teknik perakitan lanjutan termasuk pengecoran integral dan
baik. ikatan resin
Lubang hasil counterboring digunakan untuk menempatkan kepala baut sehingga
kepala tidak menonjol di atas permukaan.
CUTTING FLUIDS Pada proses-proses pengerjaan logam, khususnya pekerjaan
Panduan Cara besi cor biasa pada mesin membutuhkan banyak perawatan untuk
pemotongan akan terjadi panas yang tinggi sebagai akibat adanya gesekan antara mencapai presisi dan masa pakai yang dibutuhkan
Countersinking, Countersinking mirip dengan counterboring, yang membedakan
cutting tool dan benda kerja yang dipotong. Jika temperatur kerja dan tekanan
adalah bentuk lubangnya. Countersinking menghasilkan lubang bentuk kerucut
cutting tool pada benda kerja tidak diatur, maka permukaan keduanya cenderung
untuk menempatkan kepala baut PROSES PEMBENTUKAN POLIMER
akan menyatu. Untuk mengatur temperatur kerja dan tekanan cutting tool pada
benda kerja, maka perlu digunakan media pendingin.
Milling, Broaching, Sawing, Filling and Gear Manufacturing
Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer
BAHAN MEDIA PENDINGIN Bahan media pendingin yang digunakan pada proses merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan
pemesinan, antara lain : 1. Mesin Milling Copy
sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Polimer adalah sebuah
Merupakan mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit. molekul panjang yang mengandung rantai-rantai atom yang dipadukan
1.
Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi dimana
membuatbentukanyangsama. Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya molekul monomer bereaksi bersama-sama secara kimiawi untuk
2. Bahan padat : Bahan padat merupakan unsur tertentu dalam sebagai berikut :
benda kerja yang memperbaiki kemampuan memotong cutting
membentuk suatu rantai linier atau jaringan tiga dimensi dari rantai polimer.
tool terhadap benda kerja, misalnya grafit dalam besi cor kelabu.
2. Mesin Milling Hobbing Sifat Polimer berdasarkan Strukturnya: Panjang rantai polimer, Gaya antar
3. Bahan cair : Bahan cair terutama dalam bentuk larutan air atau molekul, Percabangan, Ikatan silang antar rantai polimer, dan Sifat
larutan minyak dengan bahan tambahan tertentu untuk Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan
kristalinitas rantai polimer.
meningkatkan efektivitas media pendingin itu. Misalnya : Minyak sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu
murni (Straight Oils), Minyak mineral, dan lain-lain. membentuk profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.
Sifat Polimer Secara Umum: Sifat Termal, Sifat Kelenturan, Sifat Ketahanan
3. Mesin Milling Gravier Terhadap Mikroorganisme, dan Sifat Lainnya.
4. Bahan gas : termasuk uap air, karbon dioksida, dan udara tekan
Selain bahan-bahan tersebut di atas, juga digunakan media
pendingin kimia. Media pendingin kimia merupakan paduan antara Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, sebagai berikut : Ringan, dalam
zat kimia yang dilarutkan dalam air. Media pendingin ini berfungsi ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu artian rasio bobot/volume kecil; Tahan korosi dan kerusakan terhadap
sebagai pendingin dan pelumas(coolant-cutting fluid). Zat kimia lingkungan yang agresif; Dimensinya stabil disebabkan karna mempunayi
yang biasa digunakan antara lain : Planning and Shapping Proses Sekrap (Shapping) Mesin sekrap (shap machine berat molekul besar; serta lainnya.
machine) disebut disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan
• amina dan nitrit untuk mencegah karat digunakan untuk mengerjakan mengerjakan bidang-bidang yang rata, yang rata,
cembung cembung, cekung, beralur beralur, dll dalam kedudukan kedudukan Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya: Polimer Alam (terjadi secara
mendatar mendatar, tegak ataupun ataupun miring. miring. Mesin sekrap adalah alamiah dan terjadi dalam proses metabolisme makhluk hidup. Ex : karet
• chlorin sebagai pelumas
suatu mesin perkakas perkakas dengan gerakan gerakan utama lurus bolak-balik alam, selulosa, polipeptida) dan Polimer Sintesis (dibuat melalui polimerisasi
secara vertikal vertikal maupun horisontal horisontal. monomer-monomernya. Ex : plastik polietilen, PVC, teflon).
• glikol sebagai bahan pengaduk dan pembasah,
dan Broaching and Broaching Machines Broaching mesin atau pekerjaan memperbesar
Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis
lubang adalah pekerjaan mebuang geram-geram, sehingga konstruksi pahatnya
• germisida sebagai pengendali pertumbuhan adalah mempunyai sederetan gigi-gigi pemotong dengan ukuran kecil di ujung dan Monomernya: Homopolimer (polimer yang
bakteri. semakin besar pangkalnya. penyusunnya adalah monomer-monomer
sejenis. Ex : polietilen) dan Kopolimer
Dalam aplikasinya, media pendingin yang digunakan tergantung pada bahan yang Sawing Penggergajian atau sawing adalah proses di mana benda kerja dipotong (polimer yang penyusunnya terdiri dari 2 jenis
akan dipotong dan jenis operasi pemotongan yang akan dilakukan. Hal ini perlu oleh alat yang terdiri dari serangkaian gigi yang berjarak sempit, yang disebut mata monomer yang berbeda. Ex: kevlar)
dilakukan karena semakin cepat pemotongan yang dilakukan dan meningkatnya gergaji. Proses ini digunakan untuk memisahkan benda kerja menjadi dua atau
daya mesin perkakas akan mengakibatkan semakin tingginya temperatur yang lebih potongan, atau untuk memotong bagian yang tidak diinginkan dari suatu
dihasilkan, sehingga akan mempengaruhi keadaan cutting tool, benda kerja, dan Penggolongan Polimer Berdasarkan Proses
komponen. Proses-proses ini sering disebut pekerjaan cut-off.
lingkungan di sekitar proses pemotongan itu sendiri. Pembentukannya: Polimer adisi (dilakukan
Filling Filling machine adalah salah satu mesin yang digunakan untuk pengisian dengan membuka ikatan rangkap dan
FUNGSI MEDIA PENDINGIN cairan yang dikemas ke dalam suatu wadah seperti botol,pouch ,jerigen dan lain berikatan dengan monomer yang lain.
sebagainya.Tidak hanya untuk cairan,filling mesin juga bisa digunakan untuk Ex: PVC/polivinil klorida) dan Polimer
1. Mengurangi gesekan yang terjadi antara cutting tool, benda kerja, material seperti coklat,pasta,lem dan semacamnya.Filling mesin biasanya terdiri dri Kondensasi (dengan menggabungkan
dan geram yang timbul sehingga menghasilkan umur cutting tool beberapa bagian penting seperti konveyor belt,timbangan(loadcell dan
monomer-monomer yang memiliki gugus fungsi di ujung cabang- cabangnya
yang tinggi dan surface finish yang baik khususnya pada kecepatan indicator),valve untuk membuka dan menutup ketika target sudh tercapai juga
potong rendah. adanya mikro controller. dan melepas molekul sederhana, seperti H2O, NH3. Ex: Nilon 6,6)

2. Mengurangi temperatur pada ujung cutting tool dan benda Gear Manufacturing by Machining Gear rolling adalah proses pengerjaan dingin Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas/Gaya
kerjasehingga menghindarkan terjadinya thermaldeformation. untuk memproduksi roda gigi-roda gigi tertentu. Pengaturan pada gear rolling mirip Intermolekuler: Termoplastik (Polimer termoplas jika dipanaskan akan
dengan thread rolling. Perbedaannya adalah gigi-gigi pada tool proses gear rolling meleleh, tetapi dapat didaur ulang dengan cara dilebur dan akan mengeras
3. Membersihkan geram yang timbul akibat proses pemotongan atau sejajar dengan sumbu benda kerja (tentu saja benda kerja yang digunakan setelah didinginkan. Karena itu, polimer jenis ini tidak tahan terhadap
sebagai media flush untuk membawa chip hasil dari proses berbentuk silinder).
temperatur yang panas. Ex: PVC, polietilen, polipropena), Termosetting
machining keluar dari cutting zone.
(Polimer termoset hanya bisa dibentuk dalam sekali waktu pemanasan saja.
Pusat Pemesinan,Struktur Perkakas Pemesina, Ekonomi Pemesinan
Untuk menggabungkan kembali, tidak bisa dilakukan dengan pemanasan
4. Memperbaiki penyelesaian permukaan benda kerja yang
dihasilkan. • Ulasan singkat : berulang. Polimer ini tahan terhadap temperatur yang panas. Ex : melamin
dan bakelit), dan Elastomer (Merupakan jenis polimer yang bersifat elastis,
5. Memperpanjang umur cutting tool 1. Kemungkinan ada dalam produksi bentuk bersih atau hampir dapat kembali ke bentuk semula setelah diregangkan. Hal ini terjadi karena
bersih. elastomer memiliki gaya ikatan silang. Ex : Karet alam dan sintetik)
TURNING AND HOLE MAKING
2. Beberapa bentuk pemesinan diperlukan dan lebih ekonomis untuk Penggolongan Polimer Berdasarkan Strukturnya/Bentuk susunan rantainya:
Proses pemesinan memiliki kemampuan menghasilkan bagian-bagian yang menyelesaikan bagian-bagian mesin hingga bentuk akhirnya. Polimer linear (terdiri dari rantai panjang atom-atom kerangka yang dapat
berbentuk bulat. Seperti sekrup miniatur untuk engsel bingkai kacamata dan poros
mengikat gugus substituen. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan
turbin untuk pembangkit listrik tenaga air. Sebagian besar proses pemesinan dasar 3. Suku cadang mesin bisa sangat otomatis untuk meningkatkan
adalah memutar di mana bagian berada diputar saat sedang dikerjakan. Proses yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas)), Polimer bercabang
produktivitas
pembubutan dilakukan pada mesin bubut atau dengan peralatan mesin serupa. (polimer jenis ini mempunyai titik leleh, kuat tarik dan densitas yang rendah),
Sangat serbaguna dan menghasilkan beragambentuk 4. Jalur transfer digunakan dalam volume tinggi atau produksi massal, dan Polimer berikatan silang (merupakan suatu polimer yang terbentuk
terdiri dari beberapa peralatan mesin tertentu yang disusun dalam disebabkan karna beberapa rantai polimer tersebut saling berikatan antara
Macam-Macam Teknik Pembubutan (Turning) urutan yang logis satu sama lain pada rantai utamanya)

• Pembubutan Muka (Facing), Pembubutan muka merupakan 5. Benda kerja dipindahkan dari satu stasiun ke stasiun lain, dengan
proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut tegak lurus operasi pemesinan tertentu dilakukan di setiapstasiun
dengan sumbu putar benda kerja
6. Pusat pemesinan adalah perkakas mesin canggih yang dikendalikan
• Pembubutan Silindris, Pembubutan silindris merupakan proses komputer yang melakukan operasi pemesinan tanpa melepas
penyayatan di mana gerakan pahat bubut sejajar dengan sumbu
putar benda kerja

• Pembubutan Alur , Recessing merupakan penyayatan pada benda


kerja yang bertujuan untuk membentuk sebuah alur. Ujung potong
pahat yang digunakan biasanya sejajar dengan sumbu benda kerja
(sudut pahat 90°).

Anda mungkin juga menyukai