Abstract
The objective of the research is to investigate the effect of hard chrome electroplating on
low carbon steel surface characteristic.
This experimental research used low carbon steel as material that has been coated by hard
chrome electroplating, chromium powder, and Pb alloy as cathode. The instrument for the research
were rectifier, hardness testing machine LECO M-400-H1, optical microscope and digital camera.
This research had been performed by making variation of current ((15 A/dm 2, 30 A/dm2, 45 A/dm2
and 60 A/dm2).
The result of this research shows that the maximum hardness of low carbon steel after coated
by hard chrome electroplating was 576,50 VHN, when hard chrome electroplating had been
performed on current 45 A/dm2. Beside that, on the same current (45 A/dm 2) also gained maximum
chrome layer (38,65 µm).
Keywords: low carbon steel, hard chrome electroplating, hardness, deep of coated.
1
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian eksperimental
ini adalah untuk mengetahui pengaruh rapat
arus pada hard chrome electroplating
terhadap karakteristik permukaan baja
karbon rendah yang ditinjau dari kekerasan
permukaan, dan ketebalan lapisan.
Ruang lingkup penelitian hard
chrome electroplating pada baja karbon
rendah dibatasi pada hal-hal berikut :
1. Bahan pelapis yang digunakan
adalah Chromium (Cr)
Gambar 1. Proses Elektroplating
2. Variabel peubah yang digunakan
adalah rapat arus (15 A/dm2, 30 Keterangan : A. Rectifier
A/dm2, 45 A/dm2 dan 60 A/dm2) , B. Bak Proses
sedangkan variabel konstan adalah C. Anoda
waktu (60 menit) dan temperatur D. Katoda (benda kerja)
(68-70)oC.
Sumber arus listrik searah
LANDASAN TEORI
dihubungkan dengan dua buah elektroda
yaitu elektroda yang dihubungkan dengan
Elektroplating didefinisikan sebagai kutub negatif ( katoda) dan elektroda positif
perpindahan ion logam dengan bantuan arus (anoda). Benda yang akan dilapisi harus
listrik melalui elektrolit, sehinggga ion logam bersifat konduktif atau menghantarkan arus
mengendap pada benda padat konduktif listrik dan berfungsi sebagai katoda. Proses
membentuk lapisan logam. Pengendapan pelapisan pada benda kerja dilakukan pada
terjadi pada benda kerja yang berlaku sebagai suatu elektrolit yang mengandung senyawa
katoda. Lapisan logam yang mengendap
logam. Ion logam (Mn+) dalam elektrolit yang
disebut juga deposit.(4) bermuatan positif menuju benda kerja
sebagai katoda yang bermuatan negatif,
Berbagai macam aspek tujuan dari sehingga ion logam akan tereduksi menjadi
elektroplating adalah : logam M dan mengendap di katoda
Menambah kekerasan dan membentuik lapisan logam (deposit),
ketahanan aus logam menurut reaksi :
Untuk mencegah timbulnya korosi
Menambah ketebalan logam Mn+ + ne →Mo (1)
Memberikan tampilan yang lebih
Ion logam dalam elektrolit yang telah
menarik (dekoratif)
tereduksi dan menempel di katoda, posisinya
diganti oleh anoda logam yang teroksidasi
Prinsip Kerja Elektroplating dan larut dalam elektrolit atau dari
Prinsip kerja dari proses penambahan larutan senyawa logam.
elektroplating dapat dilihat pada gambar 1, Pada anoda terjadi oksidasi, menurut reaksi :
yang menjelaskan tentang proses
Mo→Mn+ + ne (2)
2
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
Apabila proses elektroplating berjalan mekanis dan secara kimia agar didapatkan
seimbang, maka konsentrasi elektrolit akan permukaan yang halus dan bersih dari
tetap, anoda makin lama makin berkurang kotoran, minyak, karat atau kerak. Preparasi
dan terjadi pengendapan logam yang permukaan spesimen uji dilakukan dalam tiga
melapisi katoda sebagai benda kerja. tahapan yaitu pre cleaning, cleaning dan
Kekerasan adalah sifat bahan berupa aktivasi. Precleaning merupakan
ketahanan bahan terhadap indentasi atau pembersihan pendahuluan untuk
deformasi plastis, yang pengukurannya dapat menghilangkan kotoran seperti kerak, geram,
dilakukan secara mikro maupun makro. cat dan sebagainya dengan cara
Pengujian mikro diperuntukkan untuk pengampelasan (polishing) dan acid
pengujian kekerasan bahann hasil pelapisan cleaning. Proses cleaning dimaksudkan
tipis. Uji kekerasan Vickers menggunakan untuk membersihkan macam-macam
indentor piramida intan yang dasarnya pengotor seperti lemak, oli dan sebagainya.
berbentuk bujur sangkar. Angka kekerasan Proses cleaning dilakukan dengan cara
Vickers (VHN) didefinisikan sebagai beban alkaline soak cleaning. Tahap aktivasi
dibagi luas permukaan jejak. Angka bertujuan untuk menghilangkan lapisan yang
kekerasan Vickers (VHN) dapat ditentukan ada di permukaan logam, yang bisa
dari persamaan (5) : menghambat atau menjadi penghalang
menempelnya lapisan pada permukaan benda
VHN = 1,854 P/D2 (3)
kerja. Setelah tahapan, preparasi sampel,
Dengan P = beban indentor (gf) dilakukan proses hard chrome electroplating.
D = diagonal rata-rata (µm) Larutan yang dipakai adalah asam chromat
D = (d1 +d2)/2 236 gr/lt, katalis HC 8 gr/lt dan aqua DM
d1 dan d2 adalah panjang 1,8 liter. Setelah proses hard chrome
diagonal jejak (µm) electroplatingselesai, baru diadakan
pengujian karakteristik permukaan untuk
METODE PENELITIAN mengetahui kekerasan dan ketebalan lapisan.
Pengujian kekerasan menggunakan alat
Bahan dan Alat Penelitian Micro Hardness Testing Machine LECO M-
400 M1. Pengujian ketebalan lapisan
Bahan yang digunakan untuk
menggunakan Micro Hardness Testing
penelitian adalah baja karbon rendah sebagai.
bahan yang akan dilapisi dan Chromium Machine LECO M-400 M1, mikroskop optik
berbentuk serbuk warna merah. Serbuk dan kamera digital.
chromium ini dilarutkan dalam aqua DM
dengan konsentrasi 236 gr/liter. Anoda yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dipakai adalah timah hitam paduan (Pb Baja karbon rendah yang belum
alloy). Sedangkan alat-alat penelitian yang dilapisi dengan chrom mempunyai kekerasan
digunakan adalah : Rectifier (alat yang sebesar 97,18 VHN. Sedangkan data hasil
dibutuhkan untuk menghasilkan arus dan pengujian kekerasan pada baja karbon rendah
tegangan searah (DC), bak elektroplating yang sudah dilapisi dengan chrom
(untuk tempat larutan), gelas ukur (untuk ditampilkan pada tabel 1.
menakar bahan kimia cair), tang amphere
(alat ukur arus), thermometer, stopwatch Tabel 1. Data uji kekerasan
untuk merngukur waktu proses, micro
hardness testing machine LECO M-400-H1, No. Rapat Arus Kekerasan
mikroskop optik dan kamera digital. (A/dm2) (VHN)
1 15 213,55
Cara Penelitian 2 30 407,47
3 45 576,50
Preparasi sampel merupakan
4 60 414,95
langkah awal persiapan spesimen uji, dengan
cara pembersihan spesimen uji secara
3
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
4
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret 2010
5
Berdasarkan hasil pengamatan dengan Pada Poros Pengepres Kain, Skripsi,
alat bantu mikroskop optik dan kamera digital, UPI Bandung, Bandung
dapat diketahui bahwa ketebalan lapisan 4. Purwanto,Huda, Syamsul., 2005,
chrome tidak rata atau seragam . ”Teknologi Industri Elektroplating”,
5Lapisan chrom relatif lebih banyak menumpuk 55 Badan Penerbit Universitas
atau lebih tebal di bagian ujung yang lancip Diponegoro, Semarang
atau pada bagian permukaan dengan luas
permukaan yang lebih kecil.
Hal ini disebabkan selama proses
10 chrome, arusnya tidak 60
pengendapan
terdistribusi secara merata di seluruh
permukaan baja karbon rendah, sehingga
proses pengintian pertumbuhan endapan
chrome terjadi di sebarang tempat (acak). 65
15 Pada sisi yang lain, lintasan arus dari
anoda ke katoda tidak seluruhnya lurus tetapi
cenderung melengkung terutama yang berasal
dari ujung anoda ke ujung katoda. Keadaan ini
menyebabkan rapat arus ke ujung-ujung katoda 70
20 menjadi lebih besar sehingga endapan
chrome yang terbentuk pada bagian ujung
katoda cenderung lebih tebal.
SIMPULAN 75